power point askep present

Upload: mylucky-decode

Post on 18-Oct-2015

39 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • ASSALAMUALAIKUM WR.WB

  • Kelompok 1 :Achmad Syaiful Rochim ( 01 )Firda Destiani ( 21 )Lucky Hermawan S ( 30 )Meida Petysia Manik ( 36 )Netta Diah R ( 39 )

  • ASUHAN KEPERAWATANKLIEN DENGAN MASALAH SISTEM HIPERTENSIDI : PUSKESMAS DANDER

  • Hipertensi adalah tekanan darah tinggi atau istilah kedokteran menjelaskan hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi gangguan pada mekanisme pengaturan tekanan darah (Mansjoer,2000 : 144)

    Hipertensi adalah keadaan menetap tekanan sistolik melebih dari 140 mmHg atau tekanan diastolic lebih tinggi dari 90 mmHg. Diagnostic ini dapat dipastikan dengan mengukur rata-rata tekanan darah pada 2 waktu yang terpisah (FKUI, 2001 : 453)Patologi utama pada hipertensi adalah peningkatan tekanan vesikalis perifer arterior (Mansjoer, 2000 : 144)

  • FAKTOR ETIOLOGI /PENYEBAB1. Hipertensi essensial ( hipertensi primer ) yaitu hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya,2. Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang di sebabkan oleh penyakit lain Faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi adalah :a. Faktor keturunanb. Ciri perseoranganc. Kebiasaan hidup

  • ASUHAN KEPERAWATANKLIEN DENGAN MASALAH SISTEMHIPERTENSIDI : PUSKESMAS DANDERTgl : 02 04 2011Jam : 10.00 WIBNo RM :

    IDENTITAS Pasien Penanggung jawab PasienNama : Ny. T Keluarga,suami Umur : 22 Tahun Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : - Alamat : Desa Dander RT 10/ RW 01 Status Pernikahan : Kawin Kawin

  • PENGKAJIANTgl : 02 04 -2011Jam : 10.30 WIBRIWAYAT KESEHATANAlasan Utama Datang Ke Puskesmas Mengalami PusingKeluhan Utama :Mengeluh sakit kepala, pandangan kabur, dan nyeri pada ulu hatiRiwayat Keshatan Sekarang :Penyakit Hipertensinya kambuh lagi Riwayat Keshatan Dahulu :Pernah menderita penyakit hipertensi turunan dari ayahnya,Ibu tidak memiliki penyakit menular, dan tidak perna operasiRiwayat Pengobatan Alergi :Tidak mempunyai alergi pada obatRiwayat Kesehatan Keluarga :Ibu mengatakan dalam keluarga ada yang menderita penyakit hipertensi yaitu ayahnya

  • Genogram :

  • POLA FUNGSI KESEHATAN 1. Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan Sebelum Sakit : Badan kelihatan tampak segarKeadaan Saat ini : Badan tampak lemas2. Nutrisi Sebelum Sakit : Makan 3x/hari,porsi sedang terdiri dari nasi,sayur,lauk pauk,minum air putih 6 gelas/hariKeadaan Saat ini : Makan 4x/hari porsi 1 piring dengan nasi, sayur dan lauk (daging) Minum7-8 gelas dan 1 gelas susu3. Aktifitas dan LatihanSebelum Sakit : Ibu mengerjakan pekerjaan sebagai ibu rumah tanggaKeadaan Saat ini :

  • 4.Tidur dan Istirahat Sebelum Sakit : Tidur siang 1-2jam/hari, tidur mlm 7 jam/hariKeadaan Saat ini : Tidur malam8 jam/ hari, Tidur siang 1-2jam/hari5.Eliminasi Sebelum Sakit : Bab 1 x/hari,konsitensi lunak,Bak lebih dari 3-4x/ hari warna kuning kecoklatan Keadaan Saat ini : Bab 1x/hari,Konsitensi lunak,Bak lebih dari 4-5x/hari,Warna kuning,keruh,bauk aseton.6.Persepsi Diri Sebelum Sakit : Mengerti tentang makanan bergiziKeadaan Saat ini : Makan maknan teratur dpuskesmas7.Peran dan Hubungan SosialSebelum Sakit : Mengikuti pengajian Keadaan Saat ini : Tidak mengikuti pengajian

  • 8.Seksual dan Reproduksi Sebelum Sakit : 3x seminggu Keadaan Saat ini : 1x perbulan 9.Nilai dan Kepercayaan Sebelum Sakit : Agama Islam,Sholat berjamaah di masjidKeadaan Saat ini : Agama Islam,Tidak Sholat10.Manejemen KopingSebelum Sakit : Bercerita pada suaminyaKeadaan Saat in : Bercerita pada suami dan keluarga11.Kognitif PerceptualSebelum Sakit : Keadaan Saat ini :

  • PEMERIKSAAN FISIK 1. Umum :KU: LemahKesadaran: Composmetis GCS : BB:6o kg TB : 155 cmTD: 160/100mmHg N : 88x/menit RR: 18x/menit t: 36,3 CNyeri:2. KepalaInspeksi : Normal, tidak ada tonjolan dan bekas luka Palpasi:3. MataInspeksi: Conjungtiva normalPalpasi:4. Hidung Inspeksi: Bersih, Tidak ada polip, tidak ada secret berlebihanPalpasi: 5. Telinga Inspeksi: Gendang telinga normalPalpasi:

  • 6. Mulut Inspeksi : Bersih,Gigi tidaj berlubang,Tidak ada stomatitis,Tidak ada carisdentistPalpasi:7. LeherInspeksi : Bersih,Tidak ada pembesaran kelenjar Tyrhoid dan vena jugulatisPalpasi: Tidak ada pembensaran kelenjar tiroid dan vena 8. Thorax (Paru-paru)Inspeksi: SimestrisPalpasi: Tidak terdapat benjolan Perkusi:Auskultasi:JantungInspeksi: Tidak ada bengkakanPalpasi: Apeks jantung Perkusi:9. Abdomen Inspeksi: Terdapat linea nigra dan alba tidak ada luka bekas operasiAukultasi:Palpasi:10.Genitourinaria: Tidak terpasang kateter

  • 11. IntegumenInspeksi: Turgor kulit elastisPalpasi:12. Muskuloskeleta l: Tulang tidak fraktur IntegumenInspeksi: Turgor kulit elastisPalpasi:Muskuloskeletal: Tulang tidak frakturPEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan LaboratiumDarah Hb = 11 gr %Urine = Reduksi (- ) dan Albumin ( + + )Pemiksaan RdiologiTidak ada rongsenTerapi MedikContoh : InfusObat

  • DATA FOKUS

    Tgl/Jam Data Subyektif Data Obyektif 1.02-04-201110.00 WIB

    2.02-04-2011 10.30 WIB

    Keluhan Utama : Pandangan kabur, sakit kepala

    Pernah menderita penyakit hipertensi turunan dari ayahnyaKU : Lemah Kesadaran : ComposmatisBB/TB : 60 kg/155cmTTV : Tekanan darh 160/100 mmHgSuhu : 36,3 CNadi : 88/menit Respirasi : 18/menit

  • No Tgl/Jam Data Subyektif & Obyektif Etiologi Problem 1.

    2.

    02-04-201110.00.WIb Data Subjektif :- Px mengatakan pandangan kabur - Px mengatakan sakit kepala - Px mengatakan penyakit hipertensi keturunan dari ayahnya Data Obyektif ;KU : Lemah Kesadaran : ComposmatisBB/TB : 60 kg/155cmTTV : Tekanan darh 160/100 mmHgSuhu : 36,3 CNadi : 88/menit Respirasi : 18/menit

    Data Subyektif : - Px mengatakan sakit kepala Data Obyektif ;KU : Lemah Kesadaran : ComposmatisBB/TB : 60 kg/155cm TTV : Tekanan darh 160/100 mmHgSuhu : 36,3 CNadi : 88/menit Respirasi : 18/menitPada umunya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik. Hipertensi terjadi sebagai respon peningkatan cardiac output atau peningkatan tekanan perifer.Menurut Rokhaeni ( 2001 ),manifestasiklinis beberapa pasien yang menderita hipertensi yaitu :a. Mengeluh sakit kepala, pusingb. Lemas, kelelahanc. Sesak nafasd. Gelisahe. Mualf. Muntahg. Epistaksish. Kesadaran menurun

  • NO Tgl/Jam Diagnosa Keperawatan Prioritas 1.02-04-2011 Diagnosa Keperawatan 2. :Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum, ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan O2. Tujuan : Aktivitas pasien terpenuhi.Kriteria Hasil :Klien dapat berpartisipasi dalam aktivitas yang di inginkan / diperlukan,melaporkan peningkatan dalam toleransi aktivitas yang dapat diukur Intervensi :o Kaji toleransi pasien terhadap aktivitas dengan menggunkan parameter :frekwensi nadi 20 per menit diatas frekwensi istirahat, catat peningkatanTD, dipsnea, atau nyeridada, kelelahan berat dan kelemahan, berkeringat,pusig atau pingsan. (Parameter menunjukan respon fisiologis pasienterhadap stress, aktivitas dan indicator derajat pengaruh kelebihan kerja/ jantung).Yang di prioritaskan diagnose no 3

  • o Kaji kesiapan untuk meningkatkan aktivitas contoh : penurunan kelemahan / kelelahan, TD stabil, frekwensi nadi, peningkatan perhatian padaaktivitas dan perawatan diri. (Stabilitas fisiologis pada istirahatpenting untuk memajukan tingkat aktivitas individual).o Dorong memajukan aktivitas / toleransi perawatan diri. (Konsumsioksigen miokardia selama berbagai aktivitas dapat meningkatkan jumlah oksigen yang ada. Kemajuan aktivitas bertahap mencegah peningkatantiba-tiba pada kerja jantung).o Berikan bantuan sesuai kebutuhan dan anjurkan penggunaan kursi mandi, menyikat gigi / rambut dengan duduk dan sebagainya. (teknik penghematan energi menurunkan penggunaan energi dan sehingga membantu keseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen).o Dorong pasien untuk partisifasi dalam memilih periode aktivitas.(Seperti jadwal meningkatkan toleransi terhadap kemajuan aktivitas danmencegah kelemahan).

  • NO/tgl Dx Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC) Diagnosa Keperawatan 2. :Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum, ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan O22.Tujuan : Aktivitas pasien terpenuhi.Kriteria Hasil :Klien dapat berpartisipasi dalam aktivitas yang di inginkan / diperlukan,melaporkan peningkatan dalam toleransi aktivitas yang dapat diukur.2.Intervensi :o Kaji toleransi pasien terhadap aktivitas dengan menggunkan parameter :frekwensi nadi 20 per menit diatas frekwensi istirahat, catat peningkatanTD, dipsnea, atau nyeridada, kelelahan berat dan kelemahan, berkeringat,pusig atau pingsan. (Parameter menunjukan respon fisiologis pasienterhadap stress, aktivitas dan indicator derajat pengaruh kelebihan kerja/ jantung).

  • o Kaji kesiapan untuk meningkatkan aktivitas contoh : penurunan kelemahan / kelelahan, TD stabil, frekwensi nadi, peningkatan perhatian padaaktivitas dan perawatan diri. (Stabilitas fisiologis pada istirahatpenting untuk memajukan tingkat aktivitas individual).o Dorong memajukan aktivitas / toleransi perawatan diri. (Konsumsioksigen miokardia selama berbagai aktivitas dapat meningkatkan jumlah oksigen yang ada. Kemajuan aktivitas bertahap mencegah peningkatantiba-tiba pada kerja jantung).

  • o Berikan bantuan sesuai kebutuhan dan anjurkan penggunaan kursi mandi, menyikat gigi / rambut dengan duduk dan sebagainya. (teknik penghematan energi menurunkan penggunaan energi dan sehingga membantu keseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen).o Dorong pasien untuk partisifasi dalam memilih periode aktivitas.(Seperti jadwal meningkatkan toleransi terhadap kemajuan aktivitas danmencegah kelemahan).

  • Tgl/Jam Diagnosa dan Implementasi Keperawatan Evaluasi Nama & TTD Diagnosa Keperawatan 2. :Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum, ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan O2Implementasi : Mengkaji toleransi pasien terhadap aktivitas dengan menggunkan parameter :frekwensi nadi 20 per menit diatas frekwensi istirahat, catat peningkatanTD, dipsnea, atau nyeridada, kelelahan berat dan kelemahan, berkeringat,pusig atau pingsan. (Parameter menunjukan respon fisiologis pasienterhadap stress, aktivitas dan indicator derajat pengaruh kelebihan kerja/ jantung).o Mengkaji kesiapan untuk meningkatkan aktivitas contoh : penurunan kelemahan / kelelahan, TD stabil, frekwensi nadi, peningkatan perhatian padaaktivitas dan perawatan diri. (Stabilitas fisiologis pada istirahatpenting untuk memajukan tingkat aktivitas individual).

  • o Mendorong memajukan aktivitas / toleransi perawatan diri. (Konsumsioksigen miokardia selama berbagai aktivitas dapat meningkatkan jumlah oksigen yang ada. Kemajuan aktivitas bertahap mencegah peningkatantiba-tiba pada kerja jantung).o Memberikan bantuan sesuai kebutuhan dan anjurkan penggunaan kursi mandi, menyikat gigi / rambut dengan duduk dan sebagainya. (teknik penghematan energi menurunkan penggunaan energi dan sehingga membantu keseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen).o Mendorong pasien untuk partisifasi dalam memilih periode aktivitas.(Seperti jadwal meningkatkan toleransi terhadap kemajuan aktivitas danmencegah kelemahan).

  • TERIMA KASiHWASSALAMUALAIKUM wr.wb