power point adm pembangunan

Upload: mira-septianny

Post on 15-Oct-2015

457 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

Ppt tentang perpipaan air limbah

TRANSCRIPT

  • LATARBELAKANG PERKEMBANGAN ADMINISTRASI PEMBANGUNANAdministrasi Pembangunan sebagai kecenderungan baru administrasi negara khusus pada konteks social masyarakat negara-negara sedang berkembang, sedangkan negara maju seperti Amerika Serikat berkembang pemikiran ke arah Administrasi Negara baru, yang memiliki konteks social masyarakatnya di Negara Maju.Tebentuknya Comparative Administration Group (CAG) pada tahun 1960, yang merupakan himpunan dari berbagai ahli ilmu social politik dan administrasi negara yang memfokuskan perhatiannya kepada studi administrasi di negara-negara berkebang. Dua pokok persoalan yang dibahas dalam CAG, yaitu; pertama, berkaitan dengan pertanyaan apa yang menyebabkan administrasi negara tidak memadai di negara berkembang; 2)Kedua, apa yang harus dilakukan untuk menjadikan pemerintah negara-negara berkembang dapat memberikan sumbangan terhadap proses pertumbuhan ekonomi dan modernisasi.Fred W. Riggs, dari beberapa pemikiran yang dikemukakan tentang administrasi pembangunan, dapat diberikan kesimpulan umum, sebagai berikut; 1)Administrasi Pembangunan, berkaitan dengan proses administrasi dari suatu program pembangunan, dengan metode-metode yang digunakan organisasi pemerintahan untuk melaksanakan kebijaksanaan dan kegiatan yang sudah direncanakan guna mencapai tujuan pembangunan. 2)Arti istilah administrasi pembangunan dikaitkan dengan implikasinya, bahwa didalamnya sudah termasuk peningkatan kemampuan administrative.

  • Lima Dimensi Penting Dalam Proses Pembangunan: Dimensi kesejahteraan social ekonomi; indicator pertumbuhan ekonomi tetap penting karena lebih mudah menghitung. (produksi nasional, laju pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, perubahan struktur ekonomi dsb)Dimensi transformasi social dari masyarakat tradisional ke masyarakat maju (modern) lebih terpengaruh teori barat.Dimensi pembangunan bangsa, terlihat dari perkembangan suatu masyarakat primordial ke masyarakat nasional atau integrasi nasional atau kepentingan sebagai bangsa. Dimensi keseimbangan manusia dengan lingkungannya dalam proses pembangunan. Negara berkembang mengalami masalah lingkungan karema justru adanya kemiskinan dan keterbelakangan.Dimensi manusia sebagai pusat perhatian proses pembangunan, yaitu pembangunan manusia yang lebih mampu membangun dirinya dan bersama dalam masyarakat membangun kualitas hidup yang lebih baik.

  • BEBERAPA PENGERTIAN ADMINISTRASI NEGARAEdward H. Litchfield, bahwa admInistrasi negara adalah suatu studi tentang bagaimana bermaca-macam badan pemerintah diorganisir, diperlengkapi tenaga-tenaganya, dibiayai, digerakkan dan dipimpin.Dwight Waldo, ANA adalah manajemen dan organisasi daripada manusia-manusia dan peralatannya guna mencapai tujuan-tujuan pemerintah.Dimock, Dimock dan Koeing, ANA adalah kegiatan pemerintah di dalam melaksanakan kekuasaan politiknya.Menurut J. Wajong yang dikutip Bintoro T (Adm. Pembangunan) bahwa tugas administrasi negara adalah pada dasarnya merencanakan dan merumuskan kebijakan politik, kemudia melaksanakannya dan menyelenggarakannya. Ini berarti ada dua tugas Administrasi Negara yaitu; 1)tugas politik, yang berkaitan dengan kehendak negara, politik sebagai etik yang menentukan haluan-haluan dan kebijaksanaan negara; 2)tugas administrasi, yang berkaitan dengan pelaksanaan/penyelenggaraan haluan-haluan serta kebijaksanaan negara. Jelas bahwa memang sulit memisahkan proses politik dengan proses administrasi negara, diakui bahwa adm. negara memberikan input dalam proses politik, dan berperan dalam merumuskan kebijaksanaan dalam proses politik.

  • Alur Pemikiran Ilmu Administrasi Negara

    Administrasi Negara Klasik. Ada pemisahan antara proses politik dan proses administrasi negara, serta adanya dikotomi antara ANA dan kebijaksanaan. Administrasi negara netral terhadap kebijaksanaan. Pandangan ANA kalasik menyangkut kegiatan pemerintah di dalam pelaksanaan kekuasaan politiknya. Pemikiran ini sangat kontekstual dengan kondisi negara Amerika Serikat, namun mampu mengajukan azas dan metodologi yang bersifat universal.Aliran Manajemen dalam Administrasi Negara, yakni pengembangan prinsip-prinsip admnistrasi negara universal. Aliran ini menekankan bahwa adm. Negara sebagai proses manajemen pemerintahan. Pemikiran ini memperkuat pemikiran pertama dan banyak dipengaruhi oleh aliran pikiran Manajemen Ilmiah. Penekanan alur pemikiran ini terletak pada aspek mekanis dari system kerja. Pendekatan Behavioral. Aspek perilaku manusia dan nilai mendapat tempat dalam penalaran administrasi negara. Aspek-aspek perilaku administrasi, organisasi informal dan motivasi pribadi menjadi topik pembahasan. Hubungan manusia (human relaton) dan pengambilan keputusan menjadi focus perhatian penting, karena pembuatan keputusan melibatkan pilihan berbagai alernatif tindakan yang mencerminkan preferensi nilai tertentu.Pendekatan Kontinum Politik Administrasi. Akibat pengaruh pemikiran aliran manajemen dan aliran perilaku berkembanglah pemikiran bahwa dikotomi politik dan administrasi tidak dapat dianggap valid lagi. Alur pemikiran Ekologi. Menekankan adanya keterkaitan antara administrasi negara atau organisasi dengan ligkungannya dan mengkritisi pemikiran prinsip-prinsi universal. Administrasi Pembangunan, merupakan kelanjutan dari pemikiran ekologi dan studi komparatif adm. Negara. Kritik terhadap ANA lama bahwa lebih bertujuan untuk kebutuhan pemeliharaan ketertiban daripada kebutuhan pembangunan.

  • Pengertian Administrasi PembangunanMontgomery dan Milton Esman dalam Development Administration in Malaysia mengemukakan bahwa Adm. Pembangunan meliputi perbaikan aparatur serta pelaksanaan fungsi pemerintahan dan juga berarti perbaikan pelaksanaan usaha pembangunan. S.P Siagian, bahwa Adm. Pembangunan adalah keseluruhan proses pelaksanaan daripada rangkaian kegiatan yang bersifat pertumbuhan dan perubahan yang berencana menuju modernisasi dalam berbagai aspek kehidupan bangsa dalam rangka nation building. Mustopadidjaya, Adm. Pembangunan adalah ilmu dan seni tentang bagaimana pembangunan suatu system administrasi negara dilakukan, sehingga dengan demikian system administrasi tersebut mampu menyelenggarakan berbagai fungsi pemerintahan dan pembangunan secara efisien dan efektif.George F. Gant; administrasi pembangunan adalah penyempurnaan birokrasi (aparatur pemerintah) dalam menghadapi meningkatnya jumlah, jenis dan kompleksitas fungsi-fungsi pemerintahan untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat dalam pembangunan.Bintoro Tjokroamidjojo, mengemukakan bahwa administrasi pembangunan mempunyai dua fungsi, yaitu; 1)penyusunan kebijaksanaan penyempurnaan administrasi negara, meliputi; bidang organisasi, kelembagaan, kepegawaian, ketatalaksanaan dan sarana admiknisrasi, dan 2)penyempurnaan administrasi untuk mendukung (a)perumusan kebijaksanaan dan program-program pembangunan serta (b)pelaksanaan secara efektif.

  • Ciri Utama Administrasi Pembangunan

    Konteks lingkungan administrasi negara pada negara maju, sedangkan adm. Pembangunan pada negara berkembang.Administrasi negara bersikap netral terhadap tujuan-tujuan pembangunan, sedangkan adm. Pembangunan berperan aktif dan berkepentingan pada tujuan-tujuan pembangunan.ANA berorientasi pada masa kini sedangkan adm. Pembangunan berorientasi pada masa depan.ANA sebagai agen ketertiban, sedangkan adm. Pembangunan sebagai agen pembangunan.Kedudukan administrator pada ANA sebagai pelaksana sedangkan pada adm. Pembangunan sebagai penggerak perubahan.ANA lebih berpendekatan legalitas, sedangkan adm. Pembangunan berpendekatan lingkungan.

  • RUANG LINGKUP ADMINISTRASI PEMBANGUNAN Fungsi PemerintahanFungsiUmumFungsiPembangunanKelemahanAdministrasiPmbangunanAdministrasiPerubahan dalam Bidang :

    - Kelembagaan- Organisasi- Kepegawaian- Manajemen- Kepemimpinan- Sarana Adm.

    Peningkatan kemampuan menyelenggarakanPeningkatan kemampuan untuk menyelenggarakan(Adm. Perencanaan Pembangunan, Pembiayaan, Manajemen program/proyek, dan Pengawasan ).

  • PARADIGMA ADMINISTRASI PEMBANGUNAN (Terori Dasar)*. Teori Administrasi Pembangunan adalah teori yang digunakan untuk pembangunan administrasi sehingga mempunyai kemampuan yang diperlukan dalam mengadministrasikan proses pembangunan secara efisien dan efektif.

    1.Paradigma Struktural Fungsional. # fokus analisis disain dan fungsi organisasi birokrasi yang disusun secara rasional berdasarkan fungsi-fungsi spesifik menurut hirarkhi dan kewenangan tertentu, dan dijalankan oleh tenaga profesional.# Organisasi sebagai suatu sistem tertutup dan bebas nilai.# Tidak relevan lagi karena pembangunan administrasi negara berkembang merupakan organisasi bersifat kompleks dan terbuka yang secara dinamik berinteraksi dengan lingkungan. 2.Paradigma Perilaku.# Fokus analisa pada dimensi kemanusian (Kebutuhan dan Motif) dan SDM dalam organisasi dan manajemen. # Dalam Pembangunan administrasi, dimensi perilaku yan bersumber pada tata nilai yang mendasari sistem administrasi negara harus dimanifestasikan dalam dinamika proses administrasi penyelenggaraan fungsi umum dan pembangunan.

  • Lanjutan: Paradigma Administrasi Pembangunan3.Paradigma Sistemik.# Merubah pendekatan struktural fungsional yang tertutup menjadi terbuka dan memanfaatkan berbagai pendekatan atau teori perilaku.# Menganut adanya nilai keserasian, keseimbangan, keberlanjutan dan optimal dalam pencapaian tujuan. # Fokus pada pendekatan menyeluruh dan menempatkan birokrasi sebagai sistem organisasi dan manajemen yang dinamis dan melakukan interaksi dengan lingkungannya (internal atau eksternal)# Adm. Pembangunan memiliki landasan nilai, struktur dan proses manajemen yang berinteraksi antar unusr-unsur internal dan eksternal tersebut mempengaruhi perilaku. Dan konsisten apabila didasari, dipadukan dan bertujuan pada perwujudan nilai yang menjadi landasan orientasi sistem administrasi pembangunan. 4.Paradigma Deterministik. # Fokus analisis pada keseluruhan siklus kebijakan (mulai perumusan, pelaksanaan, pengawasan serta penilaian) yang harus dilakukan sistem admnistrasi pembangunan, baik dalam internal sistem maupun eksternal yang brhadapan dengan tantangan, peprubahan dan ketidakpastian.# Adm. Pembangunan disyaratkan berperan sebagai suatu sistem manajemen strategis yang menerapkan pendekatan antar disiplin.

  • ALUR PEMIKIRAN ADMINISTRASI PEMBANGUNANPembaharuan Adminstrasi Pembangunan (Reformasi Administrasi), yakni pembangunan administrasi pada dasarnya menggunakan prinsip-prinsip ANA dengan memperhatikan konteks administrasi dan lingkungan yang dapat mempengaruhi kemampuan ANA melaksanakannya (di negara Berkembang) Pembinaan Institusi (Institutional Building), yakni suatu persfektif dalam merencanakan dan mengarahkan perubahan sosial, dan dimaksudkan untuk mendorong proses perubahan dalam bentuk norma-norma pola perilaku, hubungan individu dan kelompok, persepsi baru tentang sasaran, demikian juga caranya. Studi Kebijaksanaan (Policy Study), yaitu menentukan apa yang dipilih oleh pemerintah untuk dilakukan dan tidak dilakukan, mencakup administrasi perencanaan pembangunan atau meliputi siklus manajemen.Studi Implementasi, yang berkaitan tentang bagaimana perencanaan atau rumusan kebijakan dilaksanakan untuk mencapai hasil yang dituju.

  • PERGESERAN PARADIGMA ADMINISTRASI PUBLIK ABAD 21Penerapan Adm. Publik telah mengalami pergeseran paradigma yang cukup signifikan, yang secara umum mengarah pada upaya untuk meninggalkan administrai yang tradisional menuju pada administrasi yang lebih modern yang berpersfektif global dan kontekstual guna mningkatkan kinerja penyelengaraan pemerintahan dan pelayanan publik.Menurut Hughes Public Management and Administration: an Introduction (dalam lokakarya Reformasi Pendidikan Tinggi Ilmu Administrasi Abd 21, Malang), beberapa pergeseran paradigma tersebut:Kegagalan Adm. Publik tradisional mencapai tujuan secara efektif, perlu diganti dengan adm. publik modern yang berorientasi pada pencapaian kinerja dan akuntabilitas.Peran birokrasi klasik (weberian) yang kaku, yang lebih menonjolkan self interest harus diubah menuju ke kondisi organisasi publik yang lebih fleksibel. Kurang jelas dan tegasnya penerapan tujuan organisasi dan pribadi serta ketiadaan ukuran kinerja yang jelas, sehingga harus diganti dengan tujuan yang lebih jelas dan penetapan ukuran kebrhasilan kinerja.Peran-peran yang dijalankan pemerintah kurang didasarkan pada tuntutan dan sinyal pasar. Adanya tendensi yang kuat untuk mengurangi peran pemerintah, dg melakukan kontrak/kerja dengan pihak lain atau lewat privatisasi.

  • PARADIGMA ADMINISTRASI PUBLIK ABAD 21Reinventing Government (Osborne dan Gaebler:1992), oleh Frederickson disebut pendekatan New Public Management. Good Governance (UNDP dan Bank Dunia)New Public Service (Janet Denhart and Robert Denhart The New Public Services; 2003)

  • Paradigma New Public Management#.Osborne dan Gaebler (Reinventing government; 1992), menganjurkan privatisasi dan marketisasi fungsi pemerintah sebagai pilihan strategi kebijakan.#.Pierre (Debating Governance; 2000), menyatakan bahwa persfektif ini mempromosikan marketisasi sektor publik, diantaranya penggunaan manajemen kontrak, privatisasi, membuka alternatif pelayanan sehingga konsumen mempunyai pilihan.#.Eko Prasojo (SemNas Reformasi Pendidikan Tinggi Ilmu Administrasi; Malang: 2007) bahwa konsep NPM berusaha untuk memperbaiki kinerja organisasi publik dengan menggunakan metode yang biasa digunakan oleh sektor privat dan melalui mekanisme pasar.#.J.E Lane (New Public Management;2000), persfektif ini mereformasi manajemen pelayanan publik yang birokratis dengan menerapkan teknik manajemen bisnis, mencakup; pengukuran kinerja, pembangunan visi dan misi untuk pemerintahan lokal dan BUMD.

  • Paradigma New Public ServicesUntuk mengatasi kegagalan penyelenggaraan pemerintahan disarankan meninggalkan prinsip administrasi tradisional dan beralih menerapkan prinsip-prinsip :1) Melayani warga masyarakat bukan sebagai pelanggan.2) Menutamakan kepentingan publik bukan privat.3) Lebih menghargai warga negara daripada kepentingan publik.4) Berpikir strategis dan bertindak demokratis.5) Menyadari bahwa akuntabilitas bukan merupakan sesuatu yang mudah.6) Melayani daripada mengendalikan.7) Menghargai orang bukan semata-mata karena produktivitasny.

    (Pemikiran ini merupakan suatu kritikan terhadap pendekatan New Public Management, bahwa kekuatan pasar tidak selalu dapat memenuhi apa yang menjadi kebutuhan publik dan publik tidak menjadi pusat dari tindakan-tindakan pemerintah bahkan semakin menjauhkan masyarakat dari haknya untuk berpartisipasi)

  • Paradigma Good Governance.Paradigma ini menitikberatkan pada nilai-nilai yang menjungjung tinggi keinginan dan khendak rakyat, dan nilai-nilai yang dapat mningkatkan partisipasi msyarakat dalam pencapaian tujuan nasional dan keadilan sosial.#.Pemberdayaan hak-hak masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengawasi dan mengevaluasi kinerja lembaga-lembaga publik.#.Tiga sektor Good governance yaitu Pemerintah, sektor privat dan sektor masyarakat yang mempunyai hak dan tanggungjawab bersama yang diatur dalam kontrak-kontrak (legal formal, sosial, ekonomi dan politik) sebagai hasil produk bersama. Kontrak-kontrak ini berisi norma yang mengatur pola hubungan antar pelaku-pelaku dari ketiga tersebut dan menjadi acuan pelaksanaan akuntabilitas mereka.Negara, berfungsi sebagai pengatur regulasi yakni menciptakan lingkungan politik, sosial dan hukum yang kondusif berdasarkan kesepakatan bersama.Privat, mendorong terciptanya lapangan kerja dan pendapatan masyarakat.Masyarakat, mewadahi interaksi secara politik, memobilisasi kelompok dalam masyarakat untuk berpartisipasi atau mengawasi aktivitas ekonomi, social dan politik atau yang berhubungan dengan pelayanan publik.

  • Perbedaan Persfektif New Public Management dan Governance (Fredrickson dan Smith)NPM menginjeksi nilai-nilai corporate dalam sektor publik dan belum tentu mengindahkan apakah sesuai dengan kebutuhan publik yang merata dan adil. Dalam ppersfektif governance, publik sektor merupakan bagian yang tak terpisahkan dari prinsip-prinsip demokrasi.Governance, berhubungan dengan upaya untuk memahami proses yang mana kebijakan publik dibuat, diimplementasikan. Sedangkan konsep NPM lebih terfokus pada outcomes/hasil-hasil yaitu lebih pada pertanyaan tentang berapa hasil yang diperoleh daripada bagaimana kebijakan dikelola.Filosofi pemikiran NPM berasal dari teori organisasi dan public choice theory, sedangkan governance lebih pada teori politik untuk menjelaskan kenapa pemerintah melakukan seperti yang mereka lakukan dan bagaimana hal tersebut bisa dilakukan lebih baik.NPM berupaya menggantikan manajemen publik menjadi manajemen bisnis, sedangkan governance ingin mempertahankan penyediaan layanan publik dibawah kontrol pemerintah, walaupun yang memberikan layanan tidak pemerintah. NPM berlandaskan pada market based institutional reform, sedangkan governance lebih pada upaya partnership atau jaringan kemitraan bersama non sektor pemerintah.

  • BEBERAPA ISSU STRATEGIS PEMBANGUNAN DI INDONESIABelum efektifnya sistem administrasi publik mengatasi persoalan pengelolala lingkungan HidupKetimpangan sosial :# antar daerah# antar golongan pedapatan# antar kelompok masyarakatBelum mempunyai sistem administrasi publik yang mampu menekan angka kemiskinan.Belum mantapnya sistem administrasi publik mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi atau mengurangi angka pengangguran.Belum mampu mengatasi Konflik Sosial-Politik :# Potensi disintegrasi# Penyelesaian konflik.Belum efektif Manajemen pembangunan menanggulangi bencana :# Bencana alam# Bencana karena ulah manusia.

  • PROBLEMA REFORMASI ADMINISTRASI PUBLIKAdanya tekanan dari pemberi bantuan finansial dan lembaga donor agar modernisasi administrasi publik menyesuaikan dengan kepentingan mereka.Perbaikan administrasi publik harus memfokuskan diri pada isu-isu terkait dengan efisiensi anggaran dan lebih mengedepankan pada sudut pandang/doktrin ekonomi supplay.Reformasi administrasi hanya ditekankan pada penerapan teknik bisnis dan kepuasan pelanggan (Reinventing Government) sebagai perwujudan manajemen Publik baru.Belum tercipta budaya pelayanan publik yang berorientasi kepada kebutuhan pelanggan, tetapi lebih banyak berorientasi pada kebutuhan birokrasi.

  • Deregulasi dan Debirokratisasi Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pelayanan Masyarakat Kebijakan Deregulasi dan Debirokratisasi bertujuan untuk meningkatkan kinerja birokrasi agar lebih efisien, efektif dan mampu bersaing dalam era globalisasi, diantaranya pemotongan atau penyederhanaan procedural yang dianggap menghalangi kelancaran pengurusan salah satu aspek ekonomi.Dasar pertimbangan: Peraturan-peraturan yuang ada berbelit-belit, banyak instansi yang terlibat dalam suatu pelaksanaan urusan, yang dapat mengakibatkan biaya tinggi dalam ekonomi dan bahkan menghambat pertumbuhan ekonomi dan kecepatan pertumbuhan investasi modal asing. Sistem dan Prosedur pelayanan yang berorientasi pada kekuasaan dipandang tidak mampu merespon (menangkap) tuntutan, kebutuhan dan harapan public, oleh karena itu perlu dilakukan Deregulasi dan debirokratisasi, yakni sistem yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan. Sistem dan Prosedur Sistem pelayanan yang berorientasi pada kekuasaan dipandang tidak mampu merespon (menangkap) tuntutan, kebutuhan dan harapan public, oleh karena itu perlu dilakukan Deregulasi dan debirokratisasi, yakni sistem yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan.Deregulasi dan debirokratisasi pada hakekatnya merupakan uapaya melonggarkan peranan pemerintah dan memacu peran serta aktif masyarakat diberbagai aspek atau bidang perekonomian. Ini berarti pemerintah melakukan Reinventarisasi tugas dan fungsinya sehingga dapat memberikan peran yang lebih besar kepada masyarakat atau swasta.

  • Kebijakan Desentralisasi Dan Otonomi Dalam Meningkatkan Kinerja BirokrasiDesentralisasi merupakan penyerahan wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus daerah mulai dari kebijakan, perencanaan sampai pada imlementasi dan pembiayaan dalam rangka demokrasi (Mahfud MD, dalam Penataan Birokrasi Publik oleh Hessel Nogi)Dilihat dari aspek Ilmu administrasi (persfektif organisasi dan manajemen), konsep ini menekankan pada aspek efisieni dan efektivitas pelaksanaan tugas. Keunggulan kebijakan desentralisasi (Osborne dan Gaebler; 1995) :1)Lembaganya lebih fleksibel daripada yang tersentralisasi, karena lembaganya memberikan respon dengan cepat terhadap lingkungan dan kebutuhan pelanggan yang berubah.3)Lembaganya jauh lebih efektif daripapda tersentralisasi. 3)Lembaganya lebih inovatif daripada tersentralisasi.4)Lembaganya menghasilkan semangat kerja yang lebih tinggi dan produktivitas yang lebih besar.

  • Tujuan Kebijakan Desentralisasi Pada Penataan Birokrasi PemerintahanMeningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah yang disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi dan kemampuan masing-masing daerah.Meningkatkan jumlah dan kualitas pelayanan masyarakat pada masing-masing daerah.Meningkatkan kondisi sosial dan budaya masyarakat pada masing-masin daerah.Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses penyelenggaraan pemerintahan - fungsi umum dan pembangunan, sebagai perwujudan dari pemerintahan yang demokrasi.

  • *