power point
DESCRIPTION
PPTTRANSCRIPT
DIABETES MILLITUS TIPE 2
OLEH : NUR ZAM ZAMN 101 10 008
EPIDEMOLOGI
- degeneratif Diabetes sudah merupakan salah satu ancaman utama bagi kesehatan umat manusia pada abad 21.
- Perserikatan bangsa-bangsa (WHO) membuat perkiraan bahwa pada tahun 2000 jumlah pengidap diabetes diatas umur 20 tahun berjumlah 150 juta orang dan dalam kurung waktu 25 tahun kemudian, pada tahun 2025, jumlah itu akan membengkak menjadi 300 juta orang.
- Saat ini epidemi penyakit tidak menular muncul menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia, sedangkan epidemi penyakit menular juga belum tuntas,
- Berdasarkan studi epidemiologi terbaru, Indonesia telah memasuki epidemi diabetes melitus tipe 2.
• Diperkirakan masih banyak (sekitar 50%) penyandang diabetes yang belum terdiagnosis di Indonesia. Selain itu hanya dua pertiga saja dari yang terdiagnosis yang menjalani pengobatan, baik nonfarmakologis maupun farmakologis.
- yang menjalani pengobatan, baik nonfarmakologis maupun farmakologis. Dari yang menjalani pengobatan tersebut hanya sepertiganya saja yang terkendali dengan baik. Bukti-bukti menunjukkan bahwa komplikasi diabetes dapat dicegah dengan kontrol glikemik yang optimal.
• Insulin memiliki efek penting pada metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Hormon ini menurunkan kadar glukosa, asam lemak, dan asam amino darah serta mendorng penyimpanan bahan-bahan tersebut
skenario
• Keluhan Utama : Luka di telapak kaki yang tidak sembuh-sembuh
• Riwayat Penyakit Sekarang :• Pasien laki-laki masuk dengan keluhan luka tertusuk
paku sejak 5 hari yang lalu, luka tidak diberi perawatan apapun, 3 hari kemudian luka bengkak bernanah serta terasa nyeri. Pasien diterima di UGD RS UNDATA kemudian lukanya dibersihkan. Pasien juga merasa nafsu makannya berlebih sehingga sehari bisa makan lebih dari 3 kali, buang air kecil berkali-kali terutama saat malam hari, warna urin kuning, sehari dapat minum sebanyak 4 liter perhari, penglihatan yang semakin kabur, berat badannya juga turun sekitar 4 kg.
Riwayat Penyakit Terdahulu : • Pasien pernah didiagnosis diabetes militus dan
mengkonsumsi Metformin setiap hari 1×1• Riwayat penyakit keluarga:• Tidak ada keluarga yang menderita sakit yang
serupa dengan pasien.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum SP : sakit sedang / compos mentis/ Gizi kurangBB : 57 kg TB : 159 IMT : 23 Kg/ m2 Vital sign
Tekanan Darah : 100/50Nadi : 80 ×/mntPernafasan : 20 ×/mntSuhu : 36,6 oC
Dada
Paru-paru- Inspeksi : simetris bilateral- Palpasi : vokal fremitus ka = ki, tidak
ada massa abnormal- Perkusi : sonor seluruh lapang paru- Auskultasi : vesikular seluruh lapang paru
Jantung
- Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat- Palpasi : ictus cordis tidak teraba- perkusi - Batas atas : SIC 2 linea sternalis kiri- Batas kanan : SIC 5 linea parasternalis kanan- Batas kiri : SIC 5 linea midclavicular kiri- Auskultasi : BJ I/II murni reguler
Perut
• Inspeksi : warna coklat kesan datar• Auskultasi : Peristaltik (+) kesan datar• Perkusi : tympani seluruh lapang
abdomen• Palpasi : Nyeri tekan (-),
hepatomegali (-), Splenomegali (-)• Anggota gerak : atas : kekuatan otot 5/5• Bawah : vulnus ictum, kekuatan otot 5/5
DIAGNOSIS KERJA
• DM Tipe II +Vulnus IctumDIAGNOSIS BANDING
• DM Tipe II + kaki diabetik
PENATALAKSANAAN
• Non Medikamentosa : - Perawatan Luka- Pengaturan pola makan• Medikamentosa :- IUFD NaCL 20 tetes / menit- Inj. Novorapid(Insulin Aspart)- Neurobion drips- Ceftriakson 3×1
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Lab :• - RBC : 4,8 × 10 6 / mm3
• - Platelet : 346 × 103/ mm3
• - WBC : 13,2 ×103 /mm3
• - GDS : 661 mg/dL• - Ureum : 31 mg/dL• - creatinin : 1,1 mg/dL• Radiologi :__• EKG :__• Pemeriksaan lain :__
DIAGNOSIS AKHIR
• DM Tipe II +Vulnus ictum
FOLLOW UP
• Keadaan pasien relatif stabil hanya mengeluh sakit pada bekas lukanya. Dan lab GDS 74,9 ( 24/10/2014).
PEMBAHASAN
- DIAGNOSIS- PENATALAKSANAAN- KOMPLIKASI
SEKIAN
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAHI
WABARAKATU