power point

19
LANDASAN DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DITINJAU DARI LANDASAN HUKUM PENDIDIKAN OLEH: TRIMUHTIHARYANI

Upload: trimuhtiharyani

Post on 20-Aug-2015

12.161 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LANDASAN DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN

PENYALAHGUNAAN NARKOBA DITINJAU DARI LANDASAN HUKUM PENDIDIKAN

OLEH:TRIMUHTIHARYANI

LATAR BELAKANG

Berdasarkan landasan hukum

pendidikan¸ dalam pembukaan UUD 1945

tercantum tujuan negara, antara lain

mencerdaskan kehidupan bangsa. Sama halnya yang

terdapat dalam UU No 20 Tahun 2003 Bab II

Pasal 3 tentang Fungsi dan Tujuan Sistem

Pendidikan Nasional yang salah satunya

bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan YME. Selain itu juga,

mengenai kurikulum pendidikan pada Bab X, diantaranya kurikulum

itu disusun dengan memperhatikan

peningkatan iman dan takwa serta agama. Dari

penjelasan tersebut jelas bahwa pendidikan

yang ada hendaknya sesuai dengan fungsi, tujuan dan kurikulum

yang baik. Hal tersebut sangatlah kontradiksi dengan kehidupan di

dunia pendidikan pada saat ini.

Banyak sekali kejadian dan contoh-contoh akibat dari

semakin menipisnya iman dan ketaqwaan itu. Maraknya

penggunaan narkoba di kalangan remaja maupun dewasa

(pelajar) di zaman sekarang ini, dimana penyalahgunaan

narkotika dilingkungan pelajar ini kian meningkat.

Maraknya penyimpangan perilaku pelajar tersebut, dapat

membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini

terutama menghancurkan dunia pendidikan di kemudian

hari. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum

muda atau remaja khususnya dalam hal ini para pelajar.

Sekarang ini manusia akan bertindak dengan hanya

mengandalkan hawa nafsu tanpa melibatkan akal dan

pikiran serta ajaran agama yang baik. Mereka akan

bertindak semau mereka sendiri dan akan mengejar

nikmat duniawi tanpa memperdulikan nilai-nilai dan

norma-norma agama serta pendidikan.

RUMUSAN MASALAHRumusan masalah

yang akan dibahas dalam makalah ini

adalah:1. Bagaimana landasan hukum pendidikan dan kurikulum pendidikan

itu?2. Bagaimana

pengertian dan penyalahgunaan narkotika itu?

3. Apa saja dampak negatif Narkoba itu?

4.Bagaimana cara pencegahan

penyalahgunaan narkoba pada kurikulum

pendidikan?5.Upaya apa saja yang

dapat mencegah penyebaran narkoba?a

TUJUAN

Tujuan penyusunan

makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui

landasan hukum pendidikan

dan kurikulum pendidikan.

2. Untuk mengetahui

pengertian dan

penyalahgunaan narkotika.

3. Untuk mengetahui dampak

negatif narkoba itu.

4. Untuk mengetahui cara

pencegahan penyalahgunaan

narkoba pada kurikulum

pendidikan.

5. Untuk mengetahui upaya

apa saja yang dapat

mencegah penyebaran

narkoba.

PEMBAHASAN

Landasan Hukum Pendidikan Dan

Kurikulum Pendidikan

Kata landasan dalam hukum

berarti melandasi atau mendasari

atau titik tolak. Landasan hukum

dapat diartikan peraturan baku

sebagai tempat berpijak atau titik

tolak dalam melaksanakan kegiatan-

kegiatan tertentu, dalam hal ini

kegiatan pendidikan. Kurikulum

merupakan jiwa dari lembaga

pendidikan, jika dalam kurikulum

terdapat banyak penyimpangan dan

kontradiksi-kontradiksi tentunya

akan merusak citra pendidikan itu

sendiri. Dalam UU No 20 Tahun 2003

mengenai kurikulum pendidikan

pada Bab X, diantaranya kurikulum

itu disusun dengan memperhatikan

peningkatan iman dan takwa. Dari

penjelasan tersebut jelas bahwa

pendidikan yang ada hendaknya

sesuai dengan kurikulum yang

diharapkan. Tetapi pada

kenyataannya dunia pendidikan

sekarang ini tidak sesuai dengan apa

yang diharapkan. Para pelajar

banyak melakukan tindakan yang

sangat merusak citra dunia

pendidikan, misalnya dengan

melakukan penyalahgunaan

narkoba. Hal tersebut tidak sesuai

dengan peningkatan iman dan

takwa.

Pengertian dan Penyalahgunaan Narkotika (Narkoba)

Narkotika adalah zat atau obat yang

berasal dari tanaman atau bukan

tanaman baik sitensis maupun semi

sintesis yang dapat menyebabkan

penurunan atau perubahan

kesadaran, hilangnya rasa,

mengurangi sampai menghilangkan

rasa nyeri, dan dapat menimbulkan

ketergantungan. Narkotika

merupakan zat atau obat yang

sangat bermanfaat dan diperlukan

untuk pengobatan penyakit

tertentu. Namun, jika

disalahgunakan atau digunakan

tidak sesuai dengan standar

pengobatan dapat menimbulkan

akibat yang sangat merugikan bagi

perseorangan atau masyarakat

khususnya generasi muda. Narkoba

(narkotika dan obat-obatan yang

mengandung zat adiktif/berbahaya

dan terlarang) belakangan ini amat

populer di kalangan remaja dan

generasi muda bangsa Indonesia

(pelajar), sebab penyalahgunaan

narkoba ini telah merebak ke semua

lingkungan, bukan hanya di

kalangan anak-anak nakal dan

preman tetapi telah memasuki

lingkungan kampus dan lingkungan

terhormat lainnya. Saat ini para

orang tua, mulai dari ulama,

guru/dosen, pejabat, penegak

hukum dan bahkan semua kalangan

telah resah terhadap narkoba ini,

sebab generasi muda masa depan

bangsa (pelajar) telah banyak

terlibat di dalamnya.

Lanjutan: Pengertian dan Penyalahgunaan Narkotika (Narkoba)

Akibat leluasannya penjualan

narkoba ini, secara umum

mengakibatkan timbulnya

gangguan mental organik

dan pergaulan bebas yang

pada gilirannya merusak

masa depan bangsa.

Terjadinya hal tersebut

sangatlah tidak didasarin

dengan ajaran agama dan

keimanan serta ketakwaan

yang tidak melekat di diri

masing-masing. Dengan

terjadinya penyalahgunaan

narkoba tersebut, jelas akan

mengganggu dunia

pendidikan yang mana

semakin lama pelajar di

dunia pendidikan ini semakin

banyak yang menggunakan

narkoba. Hal ini juga akan

merusak kurikulum

pendidikan dan

menghancurkan citra

pendidikan yang baik.

DAMPAK NEGATIF NARKOBA

1.Bahaya yang bersifat pribadi. • Narkoba akan merobah kepribadian si

korban secara drastis, seperti berubah menjadi pemurung, pemarah, melawan dan durhaka.

• menimbulkan sifat masa bodoh sekalipun terhadap dirinya seperti tidak lagi memperhatikan pakaian.

• hilangnya ingatan, dada nyeri dan dikejar rasa takut.

• Semangat belajar menurun dan suatu ketika bisa saja si korban bersifat seperti orang gila karena reaksi dari penggunaan narkoba.

• Tidak segan-segan menyiksa diri karena ingin menghilangkan rasa nyeri atau menghilangkan sifat ketergantungan terhadap obat bius, ingin mati bunuh diri.

• Menjadi pemalas bahkan hidup santai.• Prestasi belajarnya akan menurun karena

banyak berkhayal dan berangan-angan sehingga merusak kesehatan dan mental.

2. Bahaya yang bersifat keluarga.• Tidak lagi segan untuk

mencuri uang dan bahkan menjual barang-barang di rumah untuk mendapatkan uang secara cepat.

• Tidak lagi menjaga sopan santun di rumah bahkan melawan kepada orang tua.

• Kurang menghargai harta milik yang ada seperti mengendarai kendaraan tanpa perhitungan rusak atau menjadi hancur sama sekali.

• Mencemarkan nama keluarga.

Lanjutan: DAMPAK NEGATIF NARKOBA

3. Bahaya yang bersifat sosial di Lingkungan Sekolah.• Berbuat yang tidak

baik berakibat buruk dan mendapat hukuman dari sekolah.

• Mencuri milik orang lain demi memperoleh uang.

• Menganggu atau melanggar ketertiban sekolah.

4. Bahaya bagi bangsa dan Negara.• Rusaknya pewaris bangsa yang

seyogyanya siap untuk menerima tongkat estafet kepemimpinan bangsa.

• Hilangnya rasa patriotisme atau rasa cinta bangsa yang pada gilirannya mudah untuk di kuasai oleh bangsa asing.

• Penyelundupan akan meningkat padahal penyelundupan dalam bentuk apapun adalah merugikan negara.

• Pada akhirnya bangsa dan negara kehilangan identitas yang disebabkan karena perubahan nilai budaya.

PERAN IMAN DAN TAKWA

a. Penanggulangan narkoba.Mengingat betapa dahsyatnya bahaya yang akan ditimbulkan

oleh narkoba dan betapa cepatnya tertular para pelajar untuk mengkonsumsi narkoba, maka diperlukan upaya-upaya konkrit untuk mengatasinya. Upaya-upaya tersebut antara

lain adalah :1. Meningkatkan iman dan

taqwa melalui pendidikan agama dan keagamaan baik di sekolah

maupun di masyarakat.

2. Meningkatkan peran keluarga

melalui perwujudan keluarga

sakinah, sebab peran keluarga

sangat besar terhadap

pembinaan diri seseorang. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa

anak-anak nakal dan brandal

pada umumnya adalah berasal

dari keluarga yang berantakan

(broken home).

3. Penanaman nilai sejak dini

bahwa narkoba adalah haram

sebagaimana haramnya Babi dan

berbuat zina.

4. Meningkatkan peran orang tua

dalam mencegah narkoba, di

rumah oleh Ayah dan Ibu, di

sekolah oleh Guru/Dosen dan di

masyarakat oleh tokoh agama

dan tokoh masyarakat serta

aparat penegak hukum.

b. Sikap pecandu.

Adapun sikap yang harus

dilakukan oleh pecandu narkoba

adalah:

1. Bersabar sebab sikap sabar

adalah merupakan sebuah

kepasrahan diri terhadap Allah

SWT.

2. Bertaubat kepada Allah SWT

sehingga tidak mengulanginya

lagi di kemudian hari.

3. Mendekatkan diri kepada

Allah SWT dengan banyak

melaksanakan ibadah.

4. Berdo’a kepada Allah SWT

sehingga mendapat petunjuk

dan pertolongan dari Allah SWT.

c. Sikap kita terhadap pecandu.

Adapun sikap yang harus kita

lakukan terhadap pecandu narkoba

adalah :

1. Membimbing yang bersangkutan

ke Jalan Yang Benar sehingga si

pecandu tetap percaya diri, yakin

taubatnya diterima Allah SWT dan

tetap beramal sholeh sampai dengan

akhir hayat.

2. Adapun sikap yang harus kita

lakukan terhadap pecandu narkoba

sesuai dengan memperlakukan yang

bersangkutan secara manusiawi dan

tidak mengkucilkannya dari

pergaulan.

3. Meringankan penderitaan bathin

yang bersangkutan sehingga

senantiasa bersabar dan berusaha

untuk dapat menghindarinya.

Perlunya Muatan Tambahan pada Kurikulum Pendidikan Dalam Rangka Pencegahan

Penyalahgunaan NarkobaMencegah lebih baik daripada mengobati. Untuk itu, penyampaian

pengetahuan narkoba sejak dini sangat dibutuhkan bagi pelajar

saat ini. Untuk itulah perlu ada muatan tambahan pada kurikulum

pendidikan yang sesuai dengan kondisi yang ada dan tuntutan

zaman. Bentuk kegiatan penanggulangan narkoba melalui muatan

tambahan pada kurikulum ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Memberikan informasi seluas-luasnya kepada siswa tentang

bahaya penyalahgunaan narkoba.

2. Membimbing siswa untuk menerapkan pola hidup sehat, yaitu

memberikan penerangan, contoh langsung serta imbauan kepada

siswa untuk memahami hidup sehat dengan menghindari makanan

dan minuman yang membahayakan kesehatan jiwa dan raga serta

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Upaya Pencegahan terhadap Penyebaran Narkoba

Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru,

dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam

mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.

Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita

lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang

berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya

narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara

rutin. Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu

sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang.

Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat

terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya

penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar

lingkungan sekolah.

Yang tak kalah penting adalah pendidikan moral

dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa

agar keimanan dan ketakwaan tetap melekat di diri

masing-masing.

Selain itu, agar narkoba tidak mempengaruhi anak

sekolah maka dibutuhkan sekali bimbingan dan

pengawasan oleh orang tua maupun pihak sekolah.

Sebaiknya seminar tentang narkoba perlu diadakan agar

anak-anak di lingkungan sekolah tidak mau mencobanya.

Tapi hanya sekedar menambah ilmu pengethauan saja.

Orang tua juga perlu memberikan saran kepada anak-

anaknya agar tidak menerima barang yang berbentuk

seperti narkoba dan tidak terpengaruh oleh ajakan

teman-temannya untuk mencobanya.

Pendidikan yang ada hendaknya sesuai dengan kurikulum yang diharapkan diantaranya kurikulum itu disusun dengan memperhatikan peningkatan iman dan takwa. Saat ini telah banyak timbul kekacauan-kekacauan di dunia pendidikan. Hal ini disebabkan oleh semakin berkurangnya tingkat keimanan dan ketakwaan manusia kepada Allah SWT. Banyak sekali kejadian dan contoh-contoh akibat dari semakin menipisnya iman dan ketaqwaan itu.

Dalam pandangan Agama narkoba adalah barang yang merusak akal pikiran, ingatan, hati, jiwa, mental dan kesehatan fisik. Oleh karena itu maka narkoba juga termasuk dalam kategori yang diharamkan Allah SWT. Narkoba sebagaimana disebutkan di atas menimbulkan dampak negatif baik bagi pribadi, keluarga, masyarakat termasuk lungkungan sekolah, maupun bagi bangsa dan negara.

KESIMPULAN

Peranan iman dan takwa dalam

penanggulangan narkoba yaitu meningkatkan

iman dan takwa, meningkatkan peran keluarga

melalui perwujudan keluarga sakinah,

penanaman nilai sejak dini, meningkatkan

peran orang tua dalam mencegah narkoba.

Bahwa Narkotika adalah obat terlarang

sehingga siapapun yang mengkonsumsi atau

menjualnya akan dikenakan sanksi yang

terdapat pada UU No.35 Tahun 2009 tentang

Narkotika.

LANJUTAN KESIMPULAN

TERIMA KASIH ^_^