power point

29
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahan bakar bensin merupakan bahan bakar yang banyak digunakan pada kendaraan bermotor baik itu 4 langkah maupun 2 langkah. Angka oktan merupakan acuan untuk mengukur kualitas dari bensin yang digunakan sebagai bahan bakar motor bensin. Senyawa Acetone yang sebenarnya merupakan produk untuk membersihkan cat kuku bila ditambahkan ke dalam bensin diharapkan dapat menaikkan angka oktan dari bensin, dimana dapat memberikan peningkatan mutu anti knock

Upload: karelio

Post on 12-Jun-2015

847 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

bahan Bakar

TRANSCRIPT

Page 1: Power Point

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangBahan bakar bensin merupakan bahan bakar

yang banyak digunakan pada kendaraan bermotor baik itu 4 langkah maupun 2 langkah. Angka oktan merupakan acuan untuk mengukur kualitas dari bensin yang digunakan sebagai bahan bakar motor bensin.

Senyawa Acetone yang sebenarnya merupakan produk untuk membersihkan cat kuku bila ditambahkan ke dalam bensin diharapkan dapat menaikkan angka oktan dari bensin, dimana dapat memberikan peningkatan mutu anti knock yang baik dari bensin tersebut.

Page 2: Power Point

1.2 Rumusan MasalahPermasalahan yang akan diteliti adalah bagaimana pengaruh penambahan senyawa Acetone pada bensin terhadap emisi gas buang sepeda motor 4 langkah 1 silinder berkapasitas 100 cc.

1.3 Batasan MasalahPenambahan senyawa Acetone dalam bensin terhadap emisi gas buang CO dan HC pada motor 4 langkah 1 silinder berkapasitas 100 cc.

1.4 Tujuan PenelitianTujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu untuk menganalisa pengaruh penambahan senyawa Acetone dalam bensin terhadap emisi gas buang CO dan HC pada motor 4 langkah 1 silinder berkapasitas 100 cc.

Page 3: Power Point

1.5 Manfaat PenelitianPenelitian ini diharapkan akan memberikan masukan serta solusi yang tepat bagi masyarakat dalam pemanfaatan yang ekonomis dalam hal ini senyawa Acetone untuk meningkatkan angka oktan dari bahan bekar bensin sehingga kecenderungan terjadinya ketukan (knocking) diharapkan dapat teratasi.

Page 4: Power Point

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Umum Motor Bakar TorakSalah satu penggerak mula yang banyak dipakai adalah mesin kalor dimana mesin yang menggunakan energi termal.Ditinjau dari cara memperoleh energi termal ini, mesin kalor terbagi menjadi dua golongan yaitu mesin pembakaran luar (external combustion engine) dan mesin pembakaran dalam (internal combustion engine).Adapun jenis mesin pembakaran dalam yaitu: motor bakar torak, sistem turbin gas dan propulsi pancar gas.

Page 5: Power Point

2.4 Bahan Bakar BensinMenurut Wiranto Arismunandar lima jenis bensin berdasarkan kelas volalitas yang diproduksi di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Bensin Premium 88 2. Bensin Premix 94 3. Bensin super TT 4. Bensin Prima TT 5. Bensin Petro 2T

Page 6: Power Point

2.5 Angka OktanAngka oktan merupakan bilangan yang menyatakan beberapa persen volume ISO oktan dalam campuran yang terdiri dari ISO oktan dan heptana normal yang mempunyai kecenderungan berdetonasi sama dengan bahan bakar tersebut. Bilangan oktan merupakan bilangan dari 1 - 100. ISO oktana mempunyai bilangan 100. Bila 100% normal bilangan oktannya adalah 0.

2.6 Pencemaran oleh Gas Buanga. Karbon Monoksida (CO)

Karbon monoksida (CO) adalah suatu komponen yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mempunyai rasa yang terdapat dalam bentuk gas pada suhu diatas - 192 o C. Komponen ini mempunyai berat sebesar 96,5% dari berat air dan tidak larut didalam air.

Page 7: Power Point

b. HidrokarbonHidrokarbon tidak begitu merugikan manusia, tapi merupakan salah satu penyebab kabut campuran asap.

2.7. Pengaruh Senyawa Acetone Terhadap angka Oktan BensinAcetone merupakan cairan bening, mudah menguap (titik didih 56o C) dengan bau yang sangat khas. Acetone merupakan termasuk gugus keton yang juga bersaudara dengan gugus alkohol. Molekulnya mempunyai tiga atom karbon.

Page 8: Power Point
Page 9: Power Point

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1 Metode PenelitianMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ekperimen.

3.2 Alat dan Bahan PenelitianAlat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Automotive Emission Analyzer 2. Sepeda Motor Honda Supra X, dengan3. Tachometer 4. Stopwatch 5. Gelas Ukur

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Bensin Premium 2. Senyawa Acetone

Page 10: Power Point

3.3 Teknik Pengumpulan DataUntuk pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan membuat 3 jenis campuran.

3.4 Teknik Analisa DataData-data yang diperoleh dari hasil pengujian terlebih dahulu dikelompokan sesuai dengan masalah dan tujuan yang diteliti, dimana untuk data tentang konsumsi bahan bakar dalam selang waktu tertentu dari 1000 ml volumenya, massa beban dan panjang lengan pengereman serta putaran motor dikelompokan pada data tentang kandungan CO (%) dan HC (ppm) kemudian dikelompokan pada data tentang emisi gas buang. Adapun setiap data yang telah dianalisis akan disajikan dalam bentuk tabel.

Page 11: Power Point

3.5 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Mesin Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana Kupang. Sedangkan waktu penelitian berlangsung selama 1 bulan yakni bulan Oktober sampai dengan bulan November 2008.

Page 12: Power Point

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data hasil pengamatan Data hasil penelitian diperoleh berdasarkan pengujian yang dilakukan pada bahan penelitian. Pengujian dilakukan sebanyak 4 (empat) kali dengan putaran motor 1500 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm, 3000 rpm dan jangka waktu selama 1 menit dalam beban perseneling tetap 1 (satu).

Page 13: Power Point
Page 14: Power Point
Page 15: Power Point
Page 16: Power Point
Page 17: Power Point
Page 18: Power Point
Page 19: Power Point

4.2 Pembahasan a. Karbon monoksida (CO)

Pada hasil pengujian yang ditunjukkan dalam grafik kandungan CO (%) pada setiap pembebanan, penambahan senyawa Acetone pada bahan bakar bensin dengan perbandingan campuran 3 ml senyawa Acetone dengan 1000 ml bensin memberikan kandungan CO (%) yang lebih rendah dibandingkan dengan campuran lain dan bensin murni. Semakin besar kadar senyawa Acetone dalam bensin seperti perbandingan campuran 1 ml senyawa Acetone dengan 1000 ml bensin dan 2 ml senyawa Acetone dengan 1000 ml bensin kandungan CO (%) yang terbentuk akan semakin meningkat bila dibandingkan dengan perbandingan campuran 3 ml senyawa Acetone dengan 1000 ml bensin. Begitupun sebaliknya bila semakin kecil senyawa Acetone dalam bensin atau tidak ada sama sekali seperti bensin murni, kandungan CO (%) yang terbentuk juga akan meningkat. Dengan demikian perbandingan campuran 3 ml senyawa Acetone dengan 1000 ml bensin menghasilkan kandungan CO (%) yang lebih rendah bila dibandingkan dengan campuran lain untuk tiap putaran motor.

Page 20: Power Point
Page 21: Power Point
Page 22: Power Point
Page 23: Power Point

b. Hidrokarbon (HC) Pada hasil pengujian yang ditunjukkan dalam grafik kandungan HC pada setiap pembebanan, penambahan senyawa Acetone pada bahan bakar bensin dengan perbandingan campuran 3 ml senyawa Acetone dengan 1000 ml bensin memberikan kandungan HC yang lebih rendah dibandingkan dengan campuran lain dan bensin murni. Semakin besar campuran senyawa Acetone dalam bensin seperti perbandingan 1 ml senyawa Acetone dengan 1000 ml bensin dan 2 ml senyawa Acetone dengan 1000 ml bensin kandungan HC yang terbentuk akan meningkat bila dibandingkan dengan campuran 3 ml senyawa Acetone dengan 1000 ml bensin. Begitupun sebaliknya bila semakin kecil campuran senyawa Acetone dalam bensin atau tidak ada sama sekali seperti pada bensin murni kandungan HC yang terbentuk akan juga meningkat. Dengan demikian perbandingan campuran 3 ml senyawa Acetone dengan 1000 ml bensin menghasilkan kandungan HC yang lebih rendah dibandingkan dengan campuran lain untuk tiap putaran motor.

Page 24: Power Point
Page 25: Power Point
Page 26: Power Point
Page 27: Power Point

BAB VPENUTUP

5.1 KesimpulanDari hasil penelitian maupun analisis data dapat ditarik beberapa kesimpulan:

1.Menggunakan campuran Acetone dapat mengurangi kandungan kadar CO (%) dan HC (ppm) yang dihasilkan oleh pembakaran pada emisi gas buang.

2.Pada emisi gas buang yang dihasilkan campuran 3 butir Acetone : 1000 ml bensin memberikan hasil yang terbaik terhadap emisi CO (%) dan HC (ppm) dimana paling kecil bila dibandingkan campuran lain untuk tiap putaran motor.

Page 28: Power Point

5.2 Saran 1. Dari kegiatan penelitian ini, penulis memberikan beberapa

saran sebagai berikut:2. Bagi pengguna sepeda motor khususnya jenis 4 langkah dalam

menurunkan emisi gas buang tidak hanya dengan menggunakan knalpot yang memakai katalisator yang harganya relatif mahal tetapi juga dapat dilakukan dengan penambahan senyawa Acotone ke dalam bahan bakar bensin dengan perbandingan yang sesuai.

3. Hendaknya diadakan penelitian lebih lanjut untuk melihat kandungan emisi gas buang lain seperti NOx, SOx, dan Pb yang juga berbahaya terhadap lingkungan.

4. Bagi konsumen yang hendak menggunakan Acetone pada bahan bakar bensin sebaiknya selalu tetap memperhatikan kebersihan ruang bakar sebuah motor karena dari hasil uji senyawa Acetone tanpa mencampurkannya dengan bensin meninggalkan deposit atau kerak yang banyak dimana ini merupakan suatu kerugian.

Page 29: Power Point

SEKIAN DAN TERIMA KASIH