potensial listrik
DESCRIPTION
potensial listrikTRANSCRIPT
CK-FI112-03.1
Potensial Listrik
Sebagaimana halnya medan gaya gravitasi, medan gaya
coulomb juga merupakan medan gaya konseravtif.
Gerak partikel bermuatan q dalam ruang bermedan listrik dapat dianalogikan dengan gerak partikel bermassa m dalam
medan gravitasi dekat permukaan bumi.
Gaya konservatif
Ingat bahwa untuk menguji apakah suatu gaya F merupakan
gaya konservatif adalah bila
0=×∇ F
dengan ∇ adalah operator differensial parsial, yang dalam koordinat kartesis bentuknya adalah
kjizyx ∂
∂+
∂
∂+
∂
∂=∇
Medan gaya coulomb mempunyai bentuk 2−= KrF , dapat
ditunjukkan bahwa gaya coulomb merupakan gaya konservatif.
Untuk medan gaya yang bersifat konservatif ada fungsi
potensial skalar (ingat kembali tentang potensial gravitasi). Untuk gaya konservatif, usaha yang dilakukan dari suatu
tempat ke tempat lain hanya bergantung pada posisi awal dan
akhirnya saja.
Beda energi potensial antara dua titik adalah
CK-FI112-03.2
∫ •−=−=−B
A
dWAUBU sFAB)()(
Potensial listrik Potensial listrik merupakan besaran skalar yang berkaitan dengan kerja dan energi potensial pada medan listrik. Beda energi potensial dapat dituliskan
∫ •−=−B
A
dqAUBU )()( sE → ∫ •−=−B
A
dqAU
qBU
sE)()(
Jadi beda potensial antara dua tempat adalah
∫ •−=−B
A
dAVBV )()( sE
Definisi
potensial
listrik
A
B
Medan listrik ds
E θ
CK-FI112-03.3
Potensial listrik di sekitar muatan titik Medan listrik yang diakibatkan oleh muatan titik adalah
r̂)( 2rq
kr =E
Karena E(r) berarah radial, maka
drrEdr )()( =• sE
Sehingga
−=−=•−=− ∫∫
AB
B
A
B
AAB rr
kqdrrEdrVV11
)()( sE
Jika dipilih V = 0 pada r = ∞, maka potensial listrik pada
jarak r dari suatu muatan titik adalah
rq
krV =)(
Besaran potensial listrik di suatu tempat hanya mempunyai makna jika dibandingkan dengan potensial di tempat lain.
Yang mempunyai makna fisis adalah beda potensial (ada titik
acuannya).
Dengan mengambil posisi ∞ sebagai titik acuan yang potensialnya nol
(V(∞) = 0), maka potensial di suatu
tempat akibat muatan titik q adalah
AqA r
qkV =
dengan qAAqr rr −=
A
B
rA rq
rA − rq
A
q
CK-FI112-03.4
Jika ada beberapa muatan titik, maka potensial di suatu titik
dapat diperoleh dengan prinsip superposisi
∑=
=
+++=++++=
n
Aq
Aqn
n
AqAqAqnAqAqAqA
qk
rq
rq
rq
kVVVVV
1i i
i
2
2
1
1321
r
......
Contoh bentuk potensial satu dimensi yang dihasilkan oleh dua buah muatan Untuk muatan yang terdistribusi kontinu akan diperoleh
∫=
muatanseluruh r
dqkVA
Potensial Listrik dan Medan listrik Bila bentuk medan listrik telah diketahui, maka dapat diperoleh bentuk potensial listriknya dengan cara
∫ •−=−B
AAB dVV sE
0 1 2 3 4 5 6 7 8
+q
−−−−q
0 1 2 3 4 5 6 7 8
+q +2q
CK-FI112-03.5
Sebaliknya medan listrik dapat diperoleh dari potensial dengan cara
∂
∂+
∂
∂+
∂
∂−=−∇= kjiE
zV
yV
xV
V
Himpunan titik-titik dalam ruang yang mempunyai potensial yang sama dinamakan permukaan/garis equipotensial. Plot 3 dimensi grafik potensial yang dihasilkan sebuah muatan titik
Dalam
sistem
koordinat
Cartessian
CK-FI112-03.6
Plot 3 dimensi grafik potensial yang dihasilkan oleh suatu dipol listrik
Peta kontur
potensial yang
dihasilkan
suatu dipol
muatan
positif
muatan
negatif
Peta kontur
yang dihasilkan
muatan +q dan
+2q
+2q
+q
CK-FI112-03.7
Beberapa contoh � Tiga buah muatan titik q1 = q, q2 = −q, dan q3 = 2q yang
masing-masing berada di titik (0,a), (a,0) dan (0,0). Tentukan potensial di titik P(a,a). Tentukan usaha yang diperlukan untuk membawa muatan sebesar Q dari titik S(2a,2a) ke titik P tersebut Tentukan usaha yang diperlukan untuk membawa muatan sebesar Q dari ∞ ke titik P tersebut
r1 = a j r2 = a i r3 = 0 rP = a(i+j)
=
+−=
++=++=
2
2
2
211
P3
3
P2
2
P1
1P3P2P1P
akq
aaakq
rq
rq
rq
kVVVV
Usaha yang diperlukan untuk membawa muatan Q dari S ke
P adalah
( )SPPS VVQW −=→
=
+−=
2
2
28
2
5
1
5
1S a
kqaaa
kqV
( )
=
−=−=→ 222
2
2
2SPPS a
kqQ
akq
akq
QVVQW
Usaha yang diperlukan untuk membawa muatan Q dari ∞
ke P adalah
( ) ( )
=−=−= ∞→∞ 2
20PPP a
kqQVQVVQW
CK-FI112-03.8
� Dua buah keping bermuatan masing-masing dengan rapat
muatan σ dan −σ disusun sejajar. Keping pertama berada di x = 0 sedangkan keping kedua berada di x = d. Tentukan V(x).
Bentuk fungsi medan listrik
>−
<<
<
=
dx
dx
x
x
untuk ; 2
0 untuk ; 2
3
0 untuk ; 2
)(
o
o
o
i
i
i
E
ε
σ
ε
σ
ε
σ
Misalkan diambil potensial acuan pada keping yang kiri (keping yang terletak di x = 0)
Maka
Untuk x < 0 dengan E(x) = (σ/2εo)i
o0o0 o0xo 2
'2
'2
')(ε
σ
ε
σ
ε
σ xdxdxEdxVxV
xxx
−=−=−=−=− ∫∫∫
xVxVo
xo 2)(
ε
σ−=
Untuk 0 < x < d dengan E(x) = (3σ/2εo)i
o0o0 o0xo 2
3'
2
3'
2
3')(
ε
σ
ε
σ
ε
σ xdxdxEdxVxV
xxx
−=−=−=−=− ∫∫∫
xVxVo
xo 2
3)(
ε
σ−=
d
CK-FI112-03.9
Untuk x > d dengan E(x) = (−σ/2εo)i
oo
o0 o0xo
22
3
'2
'2
3')(
ε
σ
ε
σ
ε
σ
ε
σ
xd
dxdxEdxVxVx
d
dx
+−=
−−−=−=− ∫∫∫
xVxd
VxVo
xdoo
xo 2
3)(
ε
σ
ε
σ
ε
σ+=+
−=
Plot V(x)
� Fungsi potensial yang disebabkan suatu muatan titik
adalah ( ) ( ) ( )2o
2o
2o
),,(zzyyxx
kqzyxV
−+−+−=
Tentukan fungsi medan listrik yang ditimbulkan muatan
titik tersebut
∂
∂+
∂
∂+
∂
∂−=−∇=
zV
yV
xV
Vzyx ),,(E
( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )
−+−+−∂
∂=
−+−+−∂
∂=
∂
∂
2o
2o
2o
2o
2o
2o
1
zzyyxxxkq
zzyyxx
kqx
Vx
d
Vxo
Vxd
1/r2
CK-FI112-03.10
( )
( )( ) ( )o2/3o2/3
2/3
22
2
xxrkq
xxrkq
rxr
kq
−−=−−=
∂
∂−=
dengan cara yang sama
( )o2/3yy
rkq
Vy
−−=∂
∂
( )o2/3zz
rkq
Vz
−−=∂
∂
Jadi
( )
−+−+−
−+−+−=
2/32o
2o
2o
ooo
)()()(
)()()(),,(
zzyyxx
zzyyxxkqzyx
kjiE
� Dua kulit bola bermuatan yang jari-jarinya a dan b (a <
b) masing-masing mempunyai rapat muatan σa dan σb. Keduanya disusun sepusat (konsentrik), kulit bola yang terluar digroundkan. Tentukan fungsi potensial di dalam dan di luar kulit bola tersebut.
Dengan hukum gauss dapat diperoleh medan listrik yang dihasilkan oleh kedua kulit bola, yaitu
0)( =rE untuk r < a
2o
2a)(ra
rEε
σ= untuk a < r < b
2o
2b
2a)(
rba
rEε
σσ += untuk r > b
Medan listrik
yang dihasilkan
oleh muatan titik
yang berada
pada (xo,yo,zo)
b a σb
σa
CK-FI112-03.11
Sehingga bentuk potensialnya
Untuk a <r < b → ∫−=−r
EdrbVrVb
')()(
−=−= ∫ br
adr
r1a r 11
'' o
2a
b2
o
2a
ε
σ
ε
σ
ba
ra
ba
ra
bVrVo
2a
o
2a
o
2a
o
2a)()(
ε
σ
ε
σ
ε
σ
ε
σ−=−+= *
Untuk r < a → 0')()(a
=−=− ∫r
EdraVrV → )()( aVrV =
Sedangkan dari * diperoleh
−=ba
aaV
11)(
o
2a
ε
σ
Untuk r > b→ ∫+
−=−r
drr
babVrV
b2
o
2b
2a '
'
1)()(
ε
σσ
−
+=
brba
rV11
)(o
2b
2a
ε
σσ
Plot V(r)
r
V(r)
Va
a b