potensi pemanfaatan limbah media padat kultur jaringan kopi · produk hasil daur ulang limbah media...

5
1 << 28 | 2 | Juni 2016 PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA Warta K Potensi Pemanfaatan Limbah Media Padat Kultur Jaringan Kopi Fitria Ardiyani 1) 1) Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jl. PB. Sudirman 90 Jember 68118 Kultur jaringan merupakan metode perbanyakan tanaman yang saat ini banyak digunakan. Metode ini menggunakan media tanam berupa agar-agar dengan tambahan berbagai unsur hara sebagai sumber nutrisi. Di sisi lain, proses perbanyakan ini akan menghasilkan limbah berupa agar-agar sisa media tanam, yang apabila tidak ditangani secara baik akan berpotensi menjadi sumber pencemaran lingkungan. Limbah tersebut memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi, sehingga berpotensi untuk diolah atau didaur ulang menjadi produk lain yang lebih bermanfaat. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia telah melakukan penelitian untuk mendaur ulang limbah media padat sisa kultur jaringan menjadi cinderamata unik. Dengan demikian, limbah kultur jaringan kopi tidak akan menjadi sumber pencemaran lingkungan dan dapat dimanfaatkan menjadi suatu produk yang memiliki nilai manfaat tinggi. ultur jaringan ( in vitro) merupakan salah satu teknik dalam per- banyakan tanaman secara klonal untuk perbanyakan masal. Keuntungan pengadaan bibit melalui kultur jaringan antara lain dapat diperoleh bahan tanaman yang unggul dalam jumlah banyak dan seragam, selain itu dapat diperoleh biakan steril ( mother stock ) sehingga dapat digunakan sebagai bahan untuk perbanyakan selanjutnya 1) . Teknik perbanyakan kultur jaringan ini telah dikembangkan pada berbagai jenis tanaman termasuk kopi. Kultur jaringan kopi telah banyak digunakan, baik dalam skala kecil maupun skala besar seperti yang dilakukan di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Pada metode kultur jaringan harus memperhatikan beberapa faktor, antara lain komposisi media tanam, pengaruh

Upload: trankhanh

Post on 13-Jun-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1 <<28 | 2 | Juni 2016

PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIAWarta

K

Potensi Pemanfaatan LimbahMedia Padat Kultur Jaringan Kopi

Fitria Ardiyani1)

1)Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jl. PB. Sudirman 90 Jember 68118

Kultur jaringan merupakan metode perbanyakan tanaman yang saat inibanyak digunakan. Metode ini menggunakan media tanam berupa agar-agardengan tambahan berbagai unsur hara sebagai sumber nutrisi. Di sisi lain,proses perbanyakan ini akan menghasilkan limbah berupa agar-agar sisa mediatanam, yang apabila tidak ditangani secara baik akan berpotensi menjadi sumberpencemaran lingkungan. Limbah tersebut memiliki kandungan nutrisi yangcukup tinggi, sehingga berpotensi untuk diolah atau didaur ulang menjadi produklain yang lebih bermanfaat. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia telahmelakukan penelitian untuk mendaur ulang limbah media padat sisa kulturjaringan menjadi cinderamata unik. Dengan demikian, limbah kultur jaringankopi tidak akan menjadi sumber pencemaran lingkungan dan dapat dimanfaatkanmenjadi suatu produk yang memiliki nilai manfaat tinggi.

ultur jaringan (in vitro) merupakansalah satu teknik dalam per-banyakan tanaman secara klonaluntuk perbanyakan masal.

Keuntungan pengadaan bibit melalui kulturjaringan antara lain dapat diperoleh bahantanaman yang unggul dalam jumlah banyak danseragam, selain itu dapat diperoleh biakan steril(mother stock) sehingga dapat digunakansebagai bahan untuk perbanyakan selanjutnya1).Teknik perbanyakan kultur jaringan ini telahdikembangkan pada berbagai jenis tanamantermasuk kopi. Kultur jaringan kopi telah banyakdigunakan, baik dalam skala kecil maupun skalabesar seperti yang dilakukan di Pusat PenelitianKopi dan Kakao Indonesia. Pada metode kulturjaringan harus memperhatikan beberapa faktor,antara lain komposisi media tanam, pengaruh

28 | 2 | Juni 2016

>> 2PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIAWarta

faktor lingkungan dan sumber eksplan yangdigunakan.

Media tanam adalah tempat tumbuhnyaeksplan. Bentuk fisik dari media tanam dapat berupacair atau padat2). Media padat adalah media tanamkultur jaringan yang terdiri atas campuran nutrisi,zat pengatur tumbuh dan juga bahan pemadatberupa gel atau agar. Bahan pemadat berfungsisebagai penahan eksplan agar tetap berdiri.Sedangkan media cair adalah media tanam yangnutrisinya dilarutkan di dalam air. Dalam media cairtidak digunakan bahan pemadat.

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesiamerupakan salah satu lembaga yang telah berhasilmengembangan teknik kultur jaringan untukmemproduksi bibit kopi secara masal. Media tanamyang digunakan adalah media padat yang terdiridari beberapa jenis, antara lain media untuktahapan induksi, tahapan multiplikasi, tahapanperakaran dan tahapan pendewasaan. Masing-masing jenis media tanam tersebut memilikikomposisi dan unsur penyusun yang berbeda-beda, sehingga jumlah limbah yang dihasilkancukup banyak. Jumlah limbah media padat dapatmencapai 34 kg/hari. Apabila limbah tersebuthanya dibuang tanpa ada penanganan yang baikmaka akan berpotensi mencemari lingkungan,karena limbah media tanam kultur jaringan kopimemiliki unsur-unsur penyusun yang mem-butuhkan waktu lama untuk terdegradasi secarasempurna. Selain itu bau tidak sedap yang dihasil-kan dari limbah tersebut akan mengganggulingkungan produksi.

Limbah media padat kultur jaringan kopi dalamwadah botol kultur

Pengolahan limbah media tanam, khususnyamedia padat harus dilakukan untuk menanggulangi

terjadinya pencemaran lingkungan. PusatPenelitian Kopi dan Kakao Indonesia telahmelakukan beberapa penelitian untuk mengolahkembali limbah media padat kultur jaringan kopimenjadi produk yang bernilai guna dan yangpal ing utama adalah untuk menghindariterjadinya pencemaran lingkungan. Salah satuproduk hasil daur ulang limbah media padatkultur jaringan kopi adalah cinderamata unik yangdapat digunakan sebagai hiasan. Prosespembuatan cinderamata ini menggunakan bahanbaku limbah media padat kultur jaringan kopi daritahapan induksi, perakaran dan pendewasaan.Limbah media padat akan diproses ulang denganmenambahkan beberapa unsur lain dan meng-gunakan bahan yang sudah tidak dapatdigunakan lagi dalam proses produksi kulturjaringan kopi.

Metode Daur Ulang LimbahMedia Padat

Bahan yang dibutuhkan dalam proses daurulang limbah media padat adalah media daritahapan induksi, perkecambahan dan pendewasaan.Proses daur ulang tersebut akan melaluibeberapa tahapan, antara lain:

1. Pencampuran limbah media padatLimbah media padat yang digunakan dalam

proses daur ulang ini adalah media pada tahapinduksi, media tahap perkecambahan, dan mediatahap pendewasaan dengan perbandingan1 : 1 : 1. Setelah limbah media padat tersebuttercampur kemudian ditambahkan 250 mLaquades sebagai pelarut. Selain itu, ditambahkan0,025 mg/L antibiotik untuk membunuh bakteridan jamur yang ada dalam limbah media padattersebut. Diharapkan dengan pemberian antibiotikpada konsentrasi rendah, jamur dan bakteri yangada dalam limbah media padat akan mati tanpamengurangi fungsi dari unsur hara. Untukmenambah daya tarik pada produk daur ulangini, diberikan berbagai macam warna pada larutangel yang terbentuk. Larutan gel berwarnakemudian dimasukkan dalam botol kultursebanyak 5 mL per botol. Tahapan selanjutnyaadalah tahapan sterilisasi ulang limbah mediapadat.

3 <<28 | 2 | Juni 2016

PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIAWarta

2. Sterilisasi ulang media

Sterilisasi dilakukan pada media tanam hasildaur ulang limbah media padat dengan meng-gunakan autoclave pada suhu 121OC, tekanan 1 atmselama 15 menit. Sterilisasi dengan metodetersebut dapat mematikan kontaminan (jamur danbakteri) yang ada dalam media tanam tanpamerusak unsur-unsur hara yang masih tersisadalam media. Dari hasil pengamatan, metodesterilisasi ini memberikan respon yang cukup baikterhadap tingkat sterilitas media tanam, yaitusebesar 69,5–100%.

Persentase media steril hasil daur ulangselama 4 bulan

3. Penanaman eksplan

Eksplan yang digunakan dalam pembuatancinderamata unik ini adalah planlet tanaman kopi.Planlet kopi yang digunakan adalah planlet kopiyang tidak memenuhi kriteria untuk dijadikan bibit.Selain itu, planlet yang mengalami kontaminasijuga dapat digunakan sebagai eksplan dalampembuatan cinderamata ini. Untuk planlet yangmengalami kontaminasi dapat dilakukan sterilisasiulang agar kontaminan yang berada dalam planletdapat dihilangkan. Sterilisasi ulang dilakukandengan menggunakan teknik perendaman dalamsterilan. Untuk kontaminasi ringan dilakukanpencucian pada larutan sterilan 10% dan untukkontaminasi sedang dilakukan perendamanselama 5 menit dalam sterilan 10%3). Denganmenggunakan metode tersebut, planlet yangmengalami kontaminasi akan dapat digunakansebagai eksplan steril dalam pembuatancinderamata unik.

Planlet kopi yang sudah siap digunakanmenjadi eksplan akan ditanam dalam media daurulang dan akan dikemas sedemikian rupa sehingga

a b

dc

Limbah media padat dari kultur jaringan kopi (a), pengolahanulang limbah media padat (b), proses pengisian media daur ulangkedalam botol (c) dan media daur ulang limbah media padat yang

siap disterilisasi (d)

1 2 3 4

120.0100.0

80.060.040.020.010.0

100.0 98.690.3

69.5

28 | 2 | Juni 2016

>> 4PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIAWarta

terlihat lebih menarik. Cinderamata tersebut dapatdijadikan sebagai hiasan atau gantungan kunciyang didalamnya terdapat tanaman kopi yangmasih hidup. Dengan demikian, limbah media

padat yang pada awalnya tidak memiliki nilaiekonomis dapat didaur ulang menjadi suatuproduk yang diharapkan dapat dikomersialkansehingga bernilai ekonomis tinggi.

Planlet yang terkontaminasi bakteri (a); metode sterilisasi ulang pada planlet kopi (b);planlet kopi siap tanam (c); planlet yang telah ditanam pada media tanam

hasil daur ulang limbah media padat (d)

a d

b

c

Cinderamata hasil daur ulang limbah media padat kultur jaringan kopi

5 <<28 | 2 | Juni 2016

PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIAWarta

PenutupPembuatan cinderamata unik yang berasal dari

limbah media padat kultur jaringan kopi merupakansalah satu alternatif cara mengurangi pencemaranlingkungan dan juga dapat memberikan nilai tambahpada bahan-bahan yang sudah tidak dapatdigunakan lagi sebagai bahan produksi. Untuk lebihmenambah nilai ekonomis dari produk daur ulangini perlu dilakukan pengkajian dan penelitian lebihlanjut sehingga dapat mengoptimalkan produktersebut. Untuk pengembangan lebih lanjut, limbahmedia padat kultur jaringan kopi ini juga diharapkandapat digunakan sebagai produk lain yang lebihbermanfaat seperti, media tanam instan dan pupuk.

Sumber Pustaka

1)Lestari, E.G. (2011). Peranan zat pengatur tumbuh dalamperbanyakan tanaman melalui kultur jaringan.Jurnal AgroBiogen, 7, 6368.

2)Hendaryono, D.P.S. & A. Wijayani (1994). Teknik KulturJaringan Pengenalan dan Petunjuk PerbanyakanTanaman secara Vegetatif-Modern . Kanisius.Yogyakarta.

3)Pancaningtyas, S. & C. Ismayadi (2011). SterilisasiUlang pada Perbanyakan Somatic EmbryogenesisKakao (Theobroma cacao L.) untuk PenyelamatanEmbrio Terkontaminasi. Pelita Perkebunan, 27,110.

**0**