potensi dan pengembangan pantai drini sebagai …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5....

84
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI OBYEK WISATA ANDALAN DI KABUPATEN GUNUNG KIDUL LAPORAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Program Pendidikan Diploma III Usaha Perjalanan Wisata Disusun Oleh: DIMAS TRI ANGGORO C9407038 D III USAHA PERJALANAN WISATA FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: lytu

Post on 17-Jun-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI

OBYEK WISATA ANDALAN DI KABUPATEN

GUNUNG KIDUL

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Memperoleh Gelar Ahli Madya Program Pendidikan Diploma III

Usaha Perjalanan Wisata

Disusun Oleh:

DIMAS TRI ANGGORO

C9407038

D III USAHA PERJALANAN WISATA

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO

Jadilah diri sendiri (Penulis)

Kegagalan adalah keberhasilan yang belum terwujud (Penulis)

Fokuslah pada tujuan utamamu (Penulis)

Page 5: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Dengan setulus hati penulis

mempersembahkan Tugas akhir ini untuk :

1. Kedua orang tuaku tercinta yang selalu

berdoa dan mensupport semua usaha yang

telah aku lakukan.

2. Kedua kakak terbaikku yang selalu

memberi semangat dan dukungan moril di

saat penulis menyusun Tugas Akhir ini.

Page 6: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang melimpahkan segala

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas

Akhir ini. Laporan TA ini disusun sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi

guna menyelesaikan program studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata Fakultas

Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret.

Dalam penelitian tugas akhir ini penulis menyadari tidak dapat lepas dari

bimbingan, arahan, bantuan, tuntunan dan motivasi dari bebagai pihak baik

langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis

ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs Riyadi Santosa, M. Ed, Ph. D selaku Dekan Fakultas Sastra dan

Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Ibu Dra.Isnaini W.W, M .Pd selaku Ketua Program Studi D III Usaha

Perjalanan Wisata Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah

memberikan motivasi dan pengarahan sehingga terselesaikannya Tugas

Akhir ini.

3. Bapak Drs. Suharyana, M.Pd selaku Sekretaris Program dan Dosen

Pembimbing I yang telah memberikan nasehat, pengarahan dan tuntunan

dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

4. Ibu Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S, M.Hum selaku Pembimbing Akademik

yang telah memberikan saran dan kritik yang membangun yang sangat

membantu dalam proses perkuliahan penulis.

Page 7: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata

dan Kebudayaan Gunungkidul yang senantiasa membantu sehingga Tugas

Akhir ini dapat terselesaikan.

6. Segenap Dosen pengajar Program Diploma III Usaha Perjalanan Wisata

Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

telah memberikan ilmunya.

7. Keluargaku, Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberiku segalanya serta

doa yang tidak pernah putus bagi penulis, kedua kakakku terutama mas

Toni yang tidak henti-hentinya mendorong dan memotivasi penulis agar

Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.

8. Teman-teman seperjuanganku.: Sony, Lilik, Supanto, Ika, Topik, Hasda,

Burhan, Mayar, Dani, Ika Budi, Onik

Sahabat-sahabatku : Arsa, Bangkit, Tito, Hasan, Rosyid, Sayid, Diky,

Didan, Mas Arif , Gilar, Pambudi, Marisa, Okta, Lukman, Eva dan Alm

Syaiful Adib terima kasih atas segala support dan dukungan kalian.

9. Teman-temanku jurusan D3 Usaha Perjalanan Wisata angkatan 2007,

terima kasih atas dukungan dan semangatnya, semoga kebersamaan kita

tetap terjaga.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu penulis dalam penyusunan tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih jauh dari

kesempurnaan. Penulis sangat mengharap saran dan kritik yang bersifat

membangun untuk perbaikan tugas akhir ini. Harapan penulis semoga tugas akhir

Page 8: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan bagi pembaca yang budiman serta pihak-

pihak yang berkepentingan dengan penyusunan tugas akhir ini.

Surakarta, Agustus 2011

Penulis

Page 9: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

Bentuk-Bentuk Pariwisata

Jenis-Jenis Pariwisata

Pengembangan Objek Wisata

F.Metode Penelitian

1. Lokasi Penelitian

2. Teknik Pengumpulan Data

3. Teknik Analisis Data

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH GUNUNGKIDUL DALAM MASALAH

PARIWISATA

A. Sejarah Kabupaten Gunungkidul

B. Gambaran Umum Kabupaten Gunungkidul

C. Kebijakan Pemerintah Gunungkidul Untuk Pengembangan Pariwisata

D. Potensi Objek Wisata Di Kabupaten Gunungkidul

BAB III UPAYA PENGEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI DRINI

GUNUNGKIDUL BESERTA BEBERAPA KENDALANYA

A. Daya Tarik Objek Wisata Pantai Drini

B. Analisis Swot Objek Wisata Pantai Drini

1. Kekuatan (Strenght)

2. Kelemahan (Weakness)

3. Peluang (Opportunity)

4. Ancaman (Threats)

C. Rencana Pengembangan Objek Wisata Pantai Drini

D. Kendala-Kendala Dalam Pengembangan Objek Wisata Pantai Drini

Page 10: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

E. Daftar Jumlah Pengunjung Pantai Drini

BAB IV PENUITUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Informan

.

Lampiran 2 Surat Bukti Observasi

.

Lampiran 3 Peta Kabupaten Gunungkidul

.

Lampiran 4 Foto Gerbang Masuk Objek Wisata Bahari Gunungkidul Dan Tempat

Parkir Pantai Drini

.

Lampiran 5 Foto Lapak-Lapak Penjual Es Kelapa Muda Dan Makanan

.

Lampiran 6 Foto Pantai Drini pada Bagian Timur

.

Lampiran 7 Foto Bukit Karang Yang Terdapat Di Pantai Drini

.

Lampiran 8 Foto Hamparan Pasir Dan Terumbu Karang di Pantai Drini

.

Lampiran 9 Foto Pantai Drini pada Bagian Barat

.

Lampiran 10 Foto Para Wisatawan Sedang Bermain Dan Berfoto Di Pantai Drini

.

Lampiran 11 Foto Para Wisatawan Sedang Bermain Di Karang-Karang

.

Lampiran 12 Foto Para Nelayan Yang Sedang Mencari Ikan

.

Lampiran 13 Foto Pemandangan Pantai Drini Dilihat Dari Atas Bukit

.

Lampiran 14 Foto Lapak-Lapak Penjual Dilihat Dari Atas Bukit

.

Page 12: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Daftar Hotel Di Gunungkidul

.

Tabel 2 Daftar Rumah Makan Di Gunungkidul

.

Tabel 3 Daftar Biro Perjalanan Wisata Di Gunungkidul

.

Tabel 4 Daftar Industri Kerajinan Dan Cinderamata Di Gunungkidul

.

Tabel 5 Daftar Sarana Pelayanan Kesehatan Di Gunungkidul

.

Tabel 6 Daftar Sumber Daya Kesehatan Di Gunungkidul

.

Tabel 7 Daftar Rumah Sakit,Puskesmas,Apotik Dan Dokter Di Gunungkidul

.

Page 13: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

ABSTRAK

Dimas Tri Anggoro.2011. C9407038. Potensi Dan Pengembangan Pantai

Drini Sebagai Objek Wisata Andalan Di Kabupaten Gunungkidul. Program

Diploma III Usaha Perjalanan Wisata Fakultas Sastra Dan Seni Rupa Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Laporan tugas akhir ini mengkaji dan meneliti tentang potensi wisata dan

pengembangan Pantai Drini. Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk

mengetahui bagaimana mengali potensi wisata pantai Drini dan usaha-usaha

pengembangannya serta kendala-kendala yang dihadapi dalam usaha

pengembangannya.

Penulisan laporan Tugas akhir ini disajikan secara deskriptif untuk

memperoleh rincian dan gambaran sistematik tentang berbagai informasi yang

berhubungan dengan potensi objek wisata dan usaha pengembangannya. Metode

pengumpulan data menggunakan observasi secara langsung di lokasi objek wisata

pantai Drini, wawancara dengan beberapa narasumber yang dapat memberikan

data dan fakta yang akurat dan studi dokumen serta studi pustaka. Data yang

diperoleh terkumpul, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa objek wisata pantai Drini memiliki

beberapa potensi wisata yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung antara

lain : lokasi kegiatan wisatawan dengan kegiatan nelayan dipisah sehingga

memudahkan para wisatawan untuk melakukan aktivitas wisata serta Zona

interdial paling panjang (bentuk pantai paling landai), sehingga dapat untuk

dilakukan dan dikembangkan untuk wisata pendidikan berupa studi biota laut.

Metode pengembangan yang dilakukan menggunakan metode analisis pendekatan

4 A (Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas, Aktivitas). Belum masuknya aliran listrik

ke Kawasan objek wisata pantai Drini menjadi salah satu kendala dalam usaha

untuk mengembangkan pantai Drini.

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah objek wisata

pantai Drini mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi

objek wisata andalan di Gunungkidul. Selain itu, kawasan pantai Drini juga

mempunyai alam fisik yang memadai sebagai modal awal untuk pengembangan

seperti biota terumbu karang, hamparan pasir putih, rumput laut dan kejernihan

airnya sehingga kita dapat melihat dengan jelas terumbu karang dan rumput

lautnya.

Page 14: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan objek wisata,

termasuk di dalamnya pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha

yang terkait di bidang tersebut. Sedangkan definisi wisata sendiri adalah kegiatan

perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela

serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata (Pendit,

1994: 16). Dalam pengembangan kepariwisataan wilayah perlu memperhatikan

potensi objek-objek wisata atau daya tarik wisata yang dimiliki, karena terkait

dengan supply wisata. Dengan supply yang optimal akan mempengaruhi

peningkatan demand wisata. Objek-objek wisata ini akan lebih efektif

pengembangannya jika dilakukan secara bersama-sama. Objek wisata unggulan

diharapkan akan menginduksi objek wisata sekitarnya yang belum maju, sehingga

kesemuannya akan terpadu membentuk suatu wilayah pariwisata yang maju.

Untuk itu keterkaitan yang terbentuk antar objek wisata merupakan faktor yang

mendukung pencapaian tujuan tersebut. Objek-objek wisata yang secara spesial

berdekatan dan berkarakter atraksi sama akan di kelompokkan menjadi satu agar

lebih efektif dalam penyediaan fasilitas pendukung wisata. Dengan demikian,

dalam pengembangan pariwisata untuk memperlama masa tinggal wisatawan,

sangat penting apabila keberadaan objek-objek wisata di suatu wilayah

diupayakan untuk berkembang secara bersama dan tidak terpisah-pisah, sehingga

dalam pertumbuhannya tidak tercipta kesenjangan antar objek. Suatu objek wisata

1

Page 15: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

harus memenuhi tiga kriteria agar objek wisata tersebut banyak diminati

pengunjung, yaitu :

a. Something to see adalah obyek wisata tersebut harus mempunyai sesuatu

yang bisa dilihat atau dijadikan tontonan oleh pengunjung wisata. Dengan

kata lain obyek tersebut harus mempunyai daya tarik khusus yang mampu

untuk menyedot minat dari wisatawan untuk berkunjung di obyek tersebut.

b. Something to do adalah agar wisatawan yang berkunjung dapat melakukan

sesuatu yang berguna untuk memberikan perasaan senang, bahagia , relax

berupa fasilitas rekreasi baik itu arena bermain ataupun tempat makan,

terutama makanan khas dari tempat tersebut sehingga mampu membuat

wisatawan lebih betah untuk tinggal.

c. Something to buy adalah fasilitas untuk wisatawan berbelanja yang pada

umumnya adalah ciri khas atau icon dari daerah tersebut, sehingga bisa

dijadikan sebagai oleh-oleh. (Yoeti, 1985: 164).

Perkembangan pariwisata Indonesia telah dimulai sejak masa penjajahan

Belanda. Berbagai keanekaragaman potensi wisata yang dimiliki mampu menjadi

daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung. Salah satu aset wisata Indonesia

yang menarik wisatawan minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk

berkunjung adalah obyek-obyek wisata yang terdapat di Yogyakarta dan

sekitarnya, khususnya di kabupaten Gunung Kidul. Di daerah ini ada beberapa

obyek dan daerah tujuan wisata yang menarik wisatawan untuk dikunjungi salah

satunya obyek wisata pantainya yaitu Pantai Drini yang terletak kurang lebih 65

km dari kota Yogyakarta tepatnya di desa Banjarejo, Kecamatan Tepus,

Kabupaten Gunungkidul. Pantai Drini atau sering disebut pantai perawan selatan

Page 16: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Jawa. Disebut demikian karena belum banyak para wisatawan mengetahui dan

menjamah pantai tersebut, melewati daerah perbukitan yang berkelok - kelok

untuk mencapai pantai Drini, juga banyak pemandangan perbukitan yang indah

selama perjalanan. Pantai Drini letaknya didaerah terpencil yang diapit dua bukit

besar dan bukit - bukit kecil, sehingga membuat pantai ini seolah - olah terisolasi

dari dunia luar. Pemandangan indah, asri, dan pantai yang masih perawan dengan

hamparan pasir putih yang indah serta udara yang sejuk, membuat pantai ini

berbeda dibandingkan pantai - pantai yang lainnya. Pantai Drini memiliki udara

yang sejuk dan suhu air laut lebih dingin dibandingkan pantai lainnya karena

dikelilingi oleh bukit yang besar sehingga sinar terik matahari yang panas tidak

menerpa pantai. Pantai Drini ini mempunyai potensi cukup pesat jika dikelola

dengan baik dan bahkan bisa menjadi obyek wisata andalan untuk daerah Gunung

Kidul dan sekitarnya. Daya tarik yang terdapat di obyek wisata ini adalah terdapat

pulau karang yang tumbuh pohon Drini dan konon kayunya dapat dipakai sebagai

penangkal ular berbisa. selain itu, hamparan pasir putih yang indah, disinari oleh

cahaya alam dan kesejukan udara pantai. Keadaan di pantai Drini sangatlah

bersih, hamparan pasir putih yang terbentang luas, kejernihan lautnya membuat

kita bisa melihat dengan jelas karang dan rumput lautnya. Pantai ini adalah salah

satu permata indah yang ada di pesisir Gunung Kidul Yogyakarta. Pantai Drini

sangat indah karena memiliki keasrian alam yang justru menjadi daya tarik wisata

di pantai ini. Berada dibalik perbukitan membuat pantai Drini terkesan

tersembunyi. Pantai ini seakan malu menunjukkan kecantikan dan

kelokannya. Pantai Drini begitu landai hingga Anda dapat berjalan-jalan di tepi

pantai dengan tenang tanpa takut khawatir tersapu ombak yang di pantai ini

Page 17: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

ternyata juga tidak terlalu besar. Ombaknya seperti mengajak untuk bermain-main

agar kaki Anda basah oleh air laut pantai ini

Pantai Drini semakin menarik karena pantai ini masih alami, sehingga

benar-benar bersih dari sampah atau kotoran yang biasanya ada di pantai-pantai

wisata lainnya. Keasrian alam pantai ini membuat para pengunjung betah

berlama-lama menikmati keindahan Pantai Drini. Apalagi di pantai ini terik

matahari menjadi tidak terasa sementara kesejukan udara membuat Anda semakin

nyaman berwisata di pantai Drini. Daya tarik lain yang dimiliki oleh Pantai Drini

adalah banyaknya biota laut yang terdapat disana. maka dengan berbekal

pengalaman dan motivasi tinggi penulis tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai “Potensi dan Pengembangan Pantai Drini sebagai Obyek wisata

Andalan di Kabupaten Gunungkidul”.

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah ini berguna untuk mempermudah dalam melaksanakan

penelitian sehingga diperoleh data yang sesuai dengan tujuan dan arah dalam

hubungannya dengan judul yang dipilih. Adapun rumusan masalah penelitian ini

adalah :

1. Potensi dan daya tarik wisata apa saja yang terdapat di Objek Wisata

Pantai Drini

2. Usaha apa saja yang dilakukan dalam rangka pengembangan objek wisata

Pantai Drini agar menjadi obyek wisata unggulan di Kabupaten

Gunungkidul

3. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam rangka pengembangan

objek wisata Pantai Drini

Page 18: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini mempunyai tujuan yang hendak dicapai dari hasil

penelitiannya.serta untuk memberikan kegunaan, baik bagi peneliti maupun

kepentingan ilmiah. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui Potensi dan daya tarik wisata apa saja yang terdapat di

objek wisata Pantai drini.

2. Untuk mengetahui bagaimana pengembangan objek wisata Pantai Drini

agar menjadi obyek wisata unggulan di Kabupaten Gunung Kidul

3. Untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam

pengembangan objek wisata Pantai Drini

D. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan diharapkan dapat memberikan manfaat,

antara lain:

1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca

kaitannya tentang obyek wisata Pantai Drini

2. Bagi kalangan akademik dapat digunakan sebagai referensi tambahan

dalam melakukan penelitian sejenis atau yang berkaitan.

3. Bagi pengelola obyek wisata Pantai Drini dapat digunakan sebagai

acuan/perbandingan dalam rangka pengembangan kawasan obyek wisata

Pantai Drini.

Page 19: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

E. Kajian Pustaka

Berkenaan dengan pariwisata ada beberapa pengertian yang berkaitan

dengan pariwisata yang perlu diketahui seperti pengertian pariwisata,

kepariwisataan, wisatawan, objek wisata, potensi wisata, pengembangan, bentuk-

bentuk pariwisata, jenis-jenis pariwisata dan pengertian pengembangan objek

wisata.

Pariwisata mempunyai arti yang luas dan bermacam-macam definisi telah

dilontarkan oleh beberapa ahli-ahli pariwisata sedangkan menurut H. Kodyat

(1983: 4) dijelaskan bahwa pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke

tempat yang lain bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok.

Sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan

lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.

Kepariwisataan mempunyai pengertian keseluruhan kegiatan pemerintah,

dunia usaha dan masyarakat yang ditujukan untuk menata kebutuhan perjalanan

dan persinggahan wisatawan (sumber : Ditjen Pariwisata R.I.).

Wisatawan adalah setiap orang yang bertempat tinggal disuatu negara tanpa

memandang kewarganegaraan, berkunjung ke suatu tempat pada negara yang

sama untuk jangka waktu lebih dari 24 jam yang tujuan perjalanan dapat

diklasifikasikan pada salah satu hal berikut ini:

a. Memanfaatkan waktu luang untuk rekreasi , liburan, kesehatan,

pendidikan, keagamaan dan olah raga

b. Bisnis atau mengunjungi keluarga (Happy Marpaung, 2002: 36).

Page 20: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Menurut Happy Marpaung (2002: 78) dijelaskan bahwa objek wisata

adalah suatu bentuk atau aktivitas dan fasilitas yang berhubungan, yang dapat

menarik minat wisatawan atau pengujung untuk datang kesuatu daerah atau

tempat tertentu

Potensi wisata merupakan segala sesuatu dan keadaan yang baik yang nyata

dan dapat diraba , maupun yang tidak teraba yang digarap dan diatur serta

disediaan sedemikian rupa sehingga dapat bermanfaat/ dimanfaatkan atau

diwujudkan sebagai kemampuan faktor dan unsur yang diperlukan atau

menentukan bagi usaha dan pengembangan kepariwisataan, baik itu berupa

suasana, kejadian, benda maupun layanan/jasa-jasa (R.S Damardjati, 1995: 70).

Pengembangan adalah suatu hal yang sangat penting bagi keberadaan suatu

obyek wisata. Dengan adanya pengembangan pariwisata maka potensi yang ada

di suatu obyek wisata akan dapat dimanfaatkan secara maksimal. Pengembangan

merupakan suatu proses/usaha untuk menggali atau memanfaatkan, memperluas

atau meningkatkan potensi suatu daerah untuk menjadi lebih baik, maju dan

sempurna baik yang sekarang maupun yang akan datang. ( Direktorat jenderal

Pariwisata, 1987)

Dalam dunia pariwisata mengenal beberapa bentuk- bentuk pariwisata yang

kesemuannya tersebut mengandung pengertian yang berkaitan satu sama lain

Menurut Nyoman S. Pendit (1981 : 31-32) dijelaskan bahwa bentuk-bentuk

pariwisata dapat dibagi menurut kategori dibawah ini :

a. Menurut Asal Wisatawan

Bahwa menurut asal wisatawan yang perlu diperhatikan adalah apakah

wisatawan itu berasal dari dalam atau luar negeri. Jika wisatawan itu

Page 21: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

dari oleh dalam negeri disebut wisatawan domestik. Sedangkan

wisatawan yang berasal dari luar negeri dinamakan wisatawan

mancanegara.

b. Menurut Akibat Terhadap Neraca Pembayaran

Kedatangan wisatawan mancanegara adalah membawa mata uang

asing. Pemasukan valuta asing ini berarti membawa efek positif

terhadap neraca pembayaran luar negeri suatu negara yang dikunjungi.

c. Menurut Jangka Waktu

Kedatangan wisatawan di suatu tempat atau negara, diperhitungkan

pula lama tinggal ditempat atau negara yang bersangkutan. Hal ini

menimbulkan istilah-istilah pariwisata jangka pendek dan jangka

panjang.

d. Menurut Jumlah Wisatawan

Perbedaan ini diperhitungkang atas wisatawan yang datang, Apakah

wisatawan tersebut datang sendiri atau dalam rombongan. Maka

timbullah istilah-istilah pariwisata tunggal (Individual Tourism) dan

pariwisata rombongan (Group Tourism).

e. Menurut Alat Angkut Yang Dipergunakan

Dilihat dari segi penggunaan transpotasi yang dipergunakan oleh

wisatawan, dapat dibagi menjadi transpotasi udara, kapal laut, kereta api

dan mobil, tergantung apakah wisatawan tiba dengan pesawat udara,

kapal laut, kereta api atau mobil.

Dunia pariwisata mengenal beberapa macam jenis-jenis wisata yang

diminati oleh para wisatawan, munculnya beberapa jenis-jenis wisata tersebut

Page 22: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

disebabkan oleh permintaan dan beragamnya keinginan wisatawan untuk

berwisata dengan macam-macam pilihan wisata diantara jenis-jenis wisata

tersebut adalah sebagai berikut :

a. Wisata Budaya (Cultural Tourism)

yaitu jenis pariwisata yang maksud dan tujuan perjalanannya atas dasar keinginan

atau adanya daya tarik seni budaya atau suatu tempat atau daerah. Jadi yang

merupakan objek kunjungannya itu adalah warisan nenek moyang, misalnya

berbentuk benda-benda kuno, seni tari, seni musik atau kegiatan yang bermotif

sejarah dan disamping itu ingin mendapat kepuasan dari hasil kebudayaan suatu

negara.

b. Wisata Kesehatan (Health Tourism)

yaitu jenis pariwisata yang maksud dan tujuan perjalanannya adalah dalam

rangka untuk menyembuhkan suatu penyakit, atau memulihkan kesehatan di suatu

negara misalnya berkunjung ke mata air panas dan mandi lumpur.

c. Wisata Komersial (Commercial Tourism)

yaitu jenis pariwisata yang maksud dan tujuan perjalanannya dikaitakan dengan

kegiatan perdagangan nasional, internasional misalnya sering diadakannya

kegiatan Expo, Pekan Raya, Pameran Indistri dan lain-lain.

d. Wisata Olahraga (Sport Tourism)

yaitu jenis pariwisata yang maksud dan tujuan perjalanannya untuk memenuhi

kebutuhan dan kepuasan untuk melakukan kegiatan olahraga yang disenangi atau

untuk menyaksikan suatu peseta olahraga disuatu tempat atau negara tertentu.

e. Wisata Konferensi (Conference Tourism)

Page 23: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

yaitu jenis pariwisata yang maksud dan tujuan perjalanannya dilakukan untuk

suatu pertemuan, konferensi, dimana para pesertanya juga memerlukan fasilitas

kepariwisataan seperti transpotasi, akomodasi, serta pembelian souvenir, sebagai

oleh-oleh untuk dibawa pulang sebagai kenang-kenangan.

f. Wisata Belanja (Shopping Tourism)

yaitu jenis pariwisata yang maksud dan tujuan perjalanannya mengunjungi objek

wisata sekaligus mengunjungi suatu pusat perbelanjaan tradisional, pusat oleh-

oleh, souvenir serta benda-benda pernak-pernik ciri khas daerah atau negara yang

dikunjungi sebagai koleksi pribadi atau bahkan untuk dijual lagi didaerah atau

negara asalnya.

g. Wisata Politik (Political Tourism)

yaitu jenis pariwisata yang maksud dan tujuan perjalananya untuk melihat suatu

keadaan pariwisata atau kejadian yang berhubungan dengan kegiatan yang

diadakan oleh suatu negara.

h. Wisata Rekreasi (Recreational Tourism)

yaitu jenis pariwisata yang maksud dan tujuan perjalanannya untuk

mengembalikan kekuatan fisik maupun mental setelah melakukan pekerjaan atau

tugas rutin.

Dalam rangka usaha pengembangan suatu objek dan daya tarik wisata ada

beberapa metode analisis yang dapat digunakan yaitu metode analisis 4 A.

Menurut Samsuridjal D dan Kaelany dalam buku peluang di bidang pariwisata

tahun 1997 pengembangan objek dan daya tarik wisata dapat menggunakan

analisis 4 A analisis 4 A meliputi :

a.Atraksi Wisata

Page 24: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

yaitu bahwa daerah tersebut harus mempunyai iklim yang

baik,pemandangan yang indah atau tempat-tempat bersejarah dan juga di dukung

oleh kejadian atau peristiwa yang dilaksanakan di tempat tersebut seperti

konggres, pameran atau peristiwa olahraga.

b.Aksesibilitas

yaitu tempat tersebut harus dekat jaraknya atau terjadinya transportasi ke

tempat tersebut itu secara teratur, sering, murah, nyaman dan aman.

c.Amenitas

yaitu terjadinya berbagai fasilitas seperti tempat-tempat penginapan,

restoran, tempat hiburan, local transport dll.yang memungkinkan wisatawan

bepergian di tempat tersebut serta adanya alat komunikasi.

d.Aktivitas

yaitu kegiatan yang dilakukan di obyek wisata seperti memancing,

berenang, jelajah hutan, trekking dll

F. Metode Penelitian

Metode merupakan cara utama yang digunakan untuk mencapai suatu

tujuan, untuk mencapai tingkat ketelitian, jumlah dan jenis yang dihadapi. Akan

tetapi dengan mengadakan klasifikasi berdasarkan pengalaman, dapat ditentukan

teratur dan terpikirkan alur yang rntut dan baik untuk mencapai sesuatu. Penelitian

adalah suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran

suatu pengetahuan, gejala, hipotesa, usaha mana dilakukan dengan menggunakan

metode ilmiah (Sutrisno Hadi, 1998: 4). Adapun metode yang digunakan dalam

pengumpulan data diperinci sebagai berikut :

Page 25: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

1.Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pantai Drini yang terletak di desa Banjarejo,

Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, kurang lebih 65 km dari kota

Yogyakarta.

2.Teknik Pengumpulan Data :

a. Metode Wawancara

Menurut Endar Sugiarto dan Kusmayadi (2000: 85) wawancara adalah

proses interaksi dan komunikasi antara pengumpul data dengan responden,

sehingga wawancara dapat diartikan sebagai cara mengumpulkan data dengan

bertanya langsung kepada responden dan jawaban-jawaban dicatat atau direkam

dengan alat perekam.

Metode wawancara, disebut juga interview dalam hal ini dijadikan sebagai

cara pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan antara peneliti atau

seseorang yang ditugasi dengan subjek penelitian atau responden atau sumber

data. Peneliti menyusun terlebih dahulu pedoman wawancara yang berisi garis-

garis besar pertanyaan tentang permasalahan yang akan diteliti. Pemilihan sampel

nara sumber peneliti memilih informan yang dianggap lebih tahu dan dipercaya

mengetahui dan menguasai permasalahan yang akan dibahas, seperti wawancara

dengan staf-staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gunungkidul, penduduk

setempat yang bertempat tinggal di sekitar Pantai Drini.

b. Metode observasi

Page 26: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Observasi adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan jalan

mengamati, meneliti atau mengukur kejadian yang sedang berlangsung. Dengan

cara ini data yang diperoleh adalah data faktual dan aktual dalam artian data yang

dikumpulkan diperoleh pada saat peristiwa berlangsung. (Endar Sugiarto dan

Kusmayadi, 2000: 84-85).

Dalam penelitian ini observasi dilakukan di Pantai Drini, Gunung Kidul

serta di kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gunungkidul. Observasi

dilakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum masalah yang dikaji

sehingga penelitian akan terarah untuk mendapatkan deskripsi nyata tentang

permasalahan yang akan dibahas. Dalam hal ini peneliti mengkaji atau meneliti

tentang Potensi wisata yang terdapat di pantai Drini serta pengembangannya.

c.Dokumen

Peneliti juga mengunakan studi dokumen, dalam hal ini peneliti

menggunakan dokumen berupa arsip-arsip dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Gunungkidul, soft copy data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gunungkidul

serta buku-buku tentang kepariwisataan.

d.Studi Pustaka

Studi pustaka yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mengumpulkan bahan-bahan yang relevan meliputi literature, referensi maupun

buku-buku yang mendukung penelitian. Studi pustaka merupakan data pendukung

yang dapat digunakan sebagai acuan pembahasan permasalahan dalam penelitian

baik segi instansi terkait maupun yang lain melalui buku-buku untuk mendapatkan

informasi secara menyeluruh. Studi Pustaka yang digunakan dalam penelitian ini

adalah dengan cara membaca buku dan tulisan yang berkaitan dengan masalah

Page 27: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

yang diteliti dan data yang diperoleh dari buku-buku teori, perpustakaan

Laboraturium Tour DIII Usaha Perjalanan Wisata maupun informasi dari pihak

pengelola Pantai drini dan Dinas Pariwisata Gunung Kidul.

3. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh kemudian dianalisis peneliti berdasar analisis deskriptif

kualitatif. Analisis deskriptif kualitatif adalah berusaha mendeskripsikan

hubungan antara fenomena yang diteliti dengan sistematis, faktual dan akurat,

sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. (Endar Sugiarto dan

Kusmayadi, 2000: 29).

Data yang ada baik data yang diperoleh secara langsung ataupun tidak

langsung dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan melihat kaitan data yang

diperoleh dengan teori yang ada, sehingga nantinya data yang dipakai sebagai

bahan pembahasan masalah lebih lanjut merupakan data-data yang berkualitas

sehingga dapat menberikan sumbangan pikiran guna pemecahan masalah yang

ada.

G. Sistematika Penulisan

Penulisan Laporan TA ini terdiri dari 4 Bab, yang mana dalam setiap bab

terdiri dari beberapa sub bab beserta penjelasannya adapun bab-bab tersebut

adalah sebagai berikut :

Bab pertama merupakan Pendahuluan yang berisi Latar Belakang Masalah,

Perumusan Masalah, Tujuan penelitian, Manfaat yang dapat diperoleh dari

penulisan laporan, kajian pustaka, metode penelitian serta sistematika penulisan

laporan.

Page 28: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Bab kedua berisi mengenai kebijakan pemerintah Gunungkidul dalam

bidang pariwisata khususnya, dalam pengembangan pariwisata. Potensi objek

wisata di kabupaten Gunungkidul, potensi objek wisata pantai Drini dilihat dari

pendekatan 4A (Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas dan Aktivitas) serta data

kunjungan wisatawan ke pantai Drini pada tahun 2010.

Bab ketiga merupakan pembahasan mengenai daya tarik objek wisata pantai

Drini, rencana pengembangan pantai Drini dan kendala-kendala dalam

pengembangan pantai Drini.

Bab keempat merupakan penutup yang berisi mengenai saran dan

kesimpulan.

Page 29: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB II

KEBIJAKAN PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

DALAM BIDANG PARIWISATA

A. Kebijakan Pemkab Gunungkidul Untuk Pengembangan Pariwisata

Pemkab Gunungkidul mempunyai beberapa kebijakan mengenai sektor

pariwisata yang selama ini telah terbukti meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

(PAD) menurut surat keputusan Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Nomor : 25/KPTS/1997 temtang pengesahan peraturan daerah kabupaten daerah

tingkat II Gunungkidul nomor 5 tahun 1996 tentang organisasi dan tata kerja

Dinas Pariwisata Kabupaten Daerah Tingkat II Gunungkidul. Dalam hal ini

diperlukan efesiensi dan implementasi pemerintah untuk melestarikan pariwisata

pantai di kabupaten Gunungkidul secara efektif agar pariwisata pantai tetap

berkembang dan banyak peminatnya. Kelimpahan keanekaragaman hayati yang

dimiliki Negara kita telah melahirkan potensi-potensi Objek Dan Daya Tarik

Wisata Alam dan merupakan modal dasar bagi pengembangan pariwisata

khususnya, pariwisata pantai di Gunungkidul. Diantara kebijakan tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Kebijakan pengembangan kawasan terpadu, pada setiap pengembangan

pariwisata, tidak hanya melalui dinas kebudayaan dan pariwisata, tapi

melibatkan dinas/instansi yang lain: misalnya : pengembangan listrik

tenaga surya di Pantai Drini dilakukan melalui Dinas Perekonomian,

Perindustrian dan perdagangan. Untuk penghijauan kawasan Drini

16

Page 30: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

2. dilakukan oleh Dinas Kehutanan. Pengembangan Industri makanan olahan

berbasis perikanan dilakukan Dinas Kelautan dan perikanan.

3. Pembinaan dan sosialisasi pelaku wisata. Ini dilakukan Dinas secara

mandiri maupun kerjasama dengan pemerintah Propinsi dan Pusat.

Kegiatan antara lain : pembinaan kebersihan, sosialisasi sadar wisata,

pembinaan kelompok sadar wisata.

4. Penempatan petugas dinas di obyek wisata, antara lain petugas kebersihan

di pantai Drini (2 orang).

5. Penyelenggaraan atraksi wisata di semua obyek wisata secara bergantian

termasuk di Pantai Drini pada saat hari libur/hari besar.

6. Secara umum, untuk pengembangan pariwisata di Gunungkidul:

a. Dana Daerah : untuk pembinaan dan pengembangan, atraksi wisata,

pemeliharaan sarana prasarana dan penyediaan sarana pendukung

pariwisata dan promosi.

b. Dana Propinsi : untuk pembinaan dan pengembangan, promosi ( proses

aliran dana : dilakukan oleh pemerintah propinsi sendiri, hanya

kegiatan dilaksanakan di wilayah kabupaten Gunungkidul).

c. Dana Pusat : Hibah dan PNPM pariwisata : digunakan untuk

pembinaan dan pengembangan, pelatihan Sumber daya manusia,

peningkatan sarana prasarana dan promosi. Aliran dana langsung

kepada kelompok masyarakat (bantuan langsung masyarakat),

Pembuatan Baliho/Papan petunjuk wisata.

Page 31: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Untuk realisasi di Pantai Drini tahun 2010 : karena Drini juga termasuk

kawasan perikanan maka, kegiatan lebih cenderung ke pengembangan perikanan.

Dari dinas pariwisata:

a. Sosialisasi kebersihan obyek wisata dan penyediaan tenaga kebersihan

(Rp. 23.000.000,-)

b. Atraksi wisata di pantai Drini (Rp. 5.000.000).

c. Dari dinas kelautan dan perikanan untuk pembangunan TPI dan

pembinaan nelayan.

d. Dinas Perindustrian untuk Pemasangan listrik Tenaga Surya.

(Sumber : wawancara dengan k Eli Martono, 14 Juli 2011, Staf Dinas Pariwisata

dan Kebudayaan Gunungkidul).

B. Potensi Objek Wisata di Kabupaten Gunungkidul

Potensi wisata merupakan segala sesuatu dan keadaan yang baik yang nyata

dan dapat diraba , maupun yang tidak teraba yang digarap dan diatur serta

disediaan sedemikian rupa sehingga dapat bermanfaat/ dimanfaatkan atau

diwujudkan sebagai kemampuan faktor dan unsur yang diperlukan atau

menentukan bagi usaha dan pengembangan kepariwisataan, baik itu berupa

suasana, kejadian, benda maupun layanan/jasa-jasa (R.S Damardjati, 1995:70).

Adapun potensi-potensi yang ada pada objek wisata dan daerah tujuan

wisata yang patut dikunjungi wisatawan yang terdapat di Kabupaten Gunung

Kidul antara lain :

Page 32: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

1. wisata alam Pantai

a. Pantai Baron

Pantai Baron merupakan pintu gerbang masuk kawasan Objek wisata pantai.

Objek wisata ini dikelilingi oleh bukit-bukit kapur yang diatasnya terdapat jalan

setapak dimana wisatawan dapat menikmati keindahan laut yang luas dan khas. Di

sebelah barat, terdapat muara air sungai bawah tanah (air tawar) sehingga ada

suatu tempat pertemuan antara air laut dabn air tawar.

b. Pantai Kukup

Pantai Kukup merupakan pantai berpasir putih yang indah dan luas, terdapat

aneka biota laut terutama ikan hias yang dijual oleh beberapa pedagang di pinggir

pantai maupun di pelihara di gedung Aquarium Laut dekat pantai. Di sini juga

terdapat sebuah pulau karang kecil yang di atasnya terdapat gardu pandang untuk

menikmati keindahan laut.

c. Pantai Sepanjang

Pantai Sepanjang terletak ± 1 km sebelah Timur pantai Kukup, merupakan

pantai yang masih alami dan pantai konservasi yang pada waktu tertentu biasa

sebagai tempat pendaratan penyu laut untuk bertelur.

d. Pantai Drini

Pantai Drini merupakan pelabuhan nelayan tradisional dan Tempat

Pelelangan Ikan (TPI), juga terdapat sebuah pulau karang kecil. Pantai ini banyak

tumbuh pohon Drini yang dipercaya orang sebagai penangkal ular berbisa.

Fasilitas yang tersedia antara lain: warung makan yang menyediakan sajian

makanan tradisional dan seafood.

Page 33: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

e. Pantai Krakal

Pantai Krakal merupakan pantai yang luas dan terpanjang diantara & pantai

lainnya (dalam suatu kawasan) dan terletak 2 Km sebelah timur pantai Drini. Pasir

putih yang membentang berkilauan di sepanjang pantai, sangat cocok bagi

wisatawan yang ingin menikmati keindahan dan mencari aneka biota laut, dengan

membawa jaring kecil yang banyak di jual di sana.

f. Pantai Slili dan Ngandong

Pantai Slili dan (biasa disebut juga watu Lawang) dan Ngandong merupakan

dua pantai yang sangat berdekatan bahkan bisa dikatakan dua pantai yang

menyatu, dan tak jauh dari situ ± 500 m ke arah timur kita jumpai pantai Sundak.

g. Pantai Sundak

Selain tempatnya yang sejuk, Pantai Sundak juga cocok untuk tempat

berkemah.fasilitas yang ada ; sebuah bangunan pendopo kecil sebagai tempat

pertemuan terbuka, ada sebuah panggung terbuka dan juga banyak terdapat

warung-warung makan. Tak jauh dari pantai terdapat goa kecil yang di dalamnya

terdapat sumber air tawar dan biasa dipakai penduduk setempat untuk mencukupi

kebutuhan air minum.

h. Pantai Siung

Pantai Siung terletak di desa Purwodadi kecamatan Tepus berjarak sekitar

35 Km dari Wonosari, memiliki keindahan dan ciri khas tersendiri yaitu

banyaknya bukit-bukit curam yang mengelilingi pantai dengan panorama yang

indah sehingga lokasi ini justru ideal untuk olahraga panjat tebing. Prasarana jalan

aspal cukup bagus dan sampai ke tepi pantai.

Page 34: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

i. Pantai Wediombo

Pantai Wediombo terletak di desa Jepitu kecamatan Girisubo,sekitar 40 Km

arah tenggara Wonosari, wisatawan dapat menikmati panorama sunset yang

sempurna ataupun melakukan aktivitas memancing.pada saat-saat tertentu banyak

ikan Panjo yang muncul di sepanjang pantai. Ke arah timur sekitar 1,5 Km

terdapat Pantai Gremeng,Pantai Jungwok dan Pulau kalong.

j. Pantai Sadeng

Pantai Sadeng terletak di ujung timur dari deretan pantai yang ada di

Gunung kidul, Dikenal sebagai Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) bertaraf

nasional. Terletak di Desa Songbanyu dan Desa Pocung kecamatan Girisubo

sekitar 50 Km dari Wonosari, pantai Sadeng cukup potensial akan udang

laut/lobster dan ikan tuna yang banyak di ekspor ke luar negeri. Dalam perjalanan

menuju ke Pantai Sadeng, wisatawan dapat melihat Telaga Suling, sebuah lembah

yang diyakini pada jaman dahulu sebagai muara sungai Bengawan Solo Purba,

dan ideal untuk kegiatan tracking atau jelajah wisata.(Sumber : buku Welcome to

Gunungkidul, 2011 : 2-11)

2. Wisata alam Karst

Kabupaten Gunungkidul adalah salah satu wilayah di Indonesia yang

memiliki Kawasan Karst. Kawasan Karst Gunungkidul merupakan salah satu

segmen dari kawasan Karst Gunungsewu yang bentangannya meliputi 3

kabupaten yaitu Kabupaten Pacitan, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Gunung

Kidul. Keberadaan kawasan Karst Gunung Kidul mencakup : 10 wilayah

kecamatan dengan luas 13.000 Km2, sangat unik dan bercirikan fenomena di

permukaan (ekokarst) dan bawah permukaan (endokarst) fenomena permukaan

Page 35: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

meliputi bentukan positif seperti perbukitan karst yang jumlahnya ± 40.000 bukit

yang berbentuk kerucut, sedangkan bentukan negatifnya berupa lembah-lembah

karst dan telaga karst. Fenomena bawah permukaan meliputi goa-goa Karst (119

goa) dengan hiasan stalaktit dan stalakmit, dan semua aliran sungai bawah tanah.

Karena keunikan ekosistemnya, maka tahun 1993 International Union of

Speology mengusulkan agar kawasan Karst Gunungsewu masuk ke salah satu

warisan alam dunia. Pada tanggal 6 Desember 2004 di kabupaten Gunungkidul

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan wilayah Karst Gunungsewu

dan Gombong Selatan sebagai Kawasan Eko Karst.beberapa tempat wisata di

kawasan Karst Kabupaten Gunungkidul antara lain :

a. Lembah Karst Mulo

Secara administrasi obyek geowisata karst Lembah Mulo terletak di desa

Mulo Kecamatan Wonosari, dan dapat dicapai dengan mudah hanya berjarak 5

km dari kota Wonosari. Lembah Mulo merupakan salah satu obyek amatan karst

yang unik karena merupakan bentukan depresi (lembah) dalam ukuran cukup luas

yang mengalami runtuhan ratusan tahun lalu. Kawasan ini merupakan kawasan

yang ideal untuk dijadikan Centre of Geotourism Activities Kawasan Karst

Gunungkidul, karena selain unik juga dari sisi aspek keruangan sangat strategis

yaitu berada di jalur utama wisata Kabupaten Gunungkidul dan terletak di zona

tengah kawasan karst Gunungkidul.

b. Goa Kalisuci

Terletak di Desa Pacarejo Kecamatan Semanu, dengan jarak 10 km dari

Wonosari. Keunikan yang dijumpai adalah fenomena bentukan bentang alam,

karst permukaan berupa bentukan depresi yang runtuh yang membentuk goa-goa

Page 36: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

vertikal dan bentukan positif berupa bukit karst berbentuk kerucut, sedangkan

bawah permukaan berupa aliran sungai bawah tanah yang mengalir melalui goa-

goa horisontal yang merupakan suatu sistem aliran sungai bawah tanah yang

saling berhubungan satu-sama lain di kawasan karst Gunungkidul.

Di kawasan ini wisatawan dapat melakukan aktivitas susur goa dengan

menggunakan peralatan khusus seperti perahu karet, tali, dan lain-lain. Wisatawan

juga dapat menikmati keindahan goa kalisuci dengan stalaktit dan stalakmit,

keindahan dan kesejukan yang menyatu serta petualangan yang penuh tantangan.

c. Goa Greweng

Goa yang terletak di daerah Greweng ini memiliki potensi menjadi wisata

goa yang menyenangkan sekaligus menantang. Dengan ornamen-ornamen goa

yang unik, seperti stalagtit dan stalagnit, menambah keindahan dari goa ini. Goa

ini sering dijadikan sebagai tempat bertapa, bahkan sampai sekarang, banyak

cerita-cerita mistik yang terjadi di gua ini. Goa ini juga sering menjadi habitat

landak dan kalau beruntung, kita bisa bertemu landak saat kita menjelajahi goa

ini. Selain landak anda juga bisa melihat kelelawar-kelelawar bergelantungan

disini. Bila anda masuk di goa ini anda akan melihat stalagnit dan stalaktit yang

mengkristal bak kiluan permata. Saran yang bagus yang bisa anda

pertimbangakan adalah jangan lupa membawa senter, obor ataupun lilin bila Anda

berkunjung di tempat ini. Ditambah dengan membawa kamera bila Anda ingin

mengabadikan moment-moment berharga disini. Jangan kaget bila Anda

memperoleh hasil yang mencengangkan dan indah di sini.

Page 37: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

d. Goa Bentis

Goa ini terletak di daerah Bentis, kawasan pantai Wediombo, Gunungkidul,

Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan muka goa yang sempit dan tebing-

tebingnya yang terjal menjadikan gua ini sebagai wisata goa yang menantang.

Ornamen-ornamen goa yang indah seperti stalagtit dan stalagnit banyak menghiasi

goa ini. Selain itu, di dalam goa ini juga terdapat luweng. Luweng adalah sungai

bawah tanah dan pada musim penghujan, air di luweng ini bertambah banyak.

Jadi, goa ini lebih baik jika dijelajahi pada saat musim kemarau. Keunikan dari

stalagnit dan stalaktit yang ada di goa ini terletak pada warnanya. Warnanya

stalagnit dan stalaktit di goa ini lebih gelap dibandingkan dengan umumnya

stalaktit dan stalaknit yang ada. Bentuk Khas yang dimiliki dari stalaktit dan

stalaknit yang ada adalah berbentik bergerombol kecil memanjang seperti akar.

Keindahan goa Bentis ini tidak akan dapat anda temui di daerah lain. (Sumber :

buku Welcome to Gunungkidul, 2011 : 11-13)

3. Wisata Minat Khusus

a. Rest Area Bunder

Rest Area Bunder merupakan suatu kawasan yang dilengkapi bangunan

sebuah Pendopo dengan fasilitas listrik 3000 watt, mushola, MCK, tempat parkir

yang luas dan tempat bermain anak-anak. Terletak di Kecamatan Playen tepatnya

di pinggir jalan raya Yogyakarta-Wonosari atau 30 Km dari Yogyakarta, Rest

Area Bunder merupakan tempat peristirahatan sementara (stop over) bagi

wisatawan yang akan melakukan kunjungan ke Kabupaten Gunungkidul. Di

kawasan Hutan Bunder, juga ada beberapa objek menarik antara lain : budidaya

dan penyulingan minyak kayu putih, budidaya sutra alam, penangkaran rusa,

Page 38: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Sendang Mole, dan lokasi perkemahan yang nyaman serta cocok untuk kegiatan

outbond.Di sebelah barat mengalir Sungai Oya yang menambah kesejukan Rest

Area Bunder.

b. Hutan Wonosadi

Hutan Wonosadi merupakan objek wisata alam yang pada saat-saat

tertentu, masyarakat setempat melaksanakan upacara “Sadranan” secara meriah.

Hutan Wonosadi merupakan hutan yang terletak di lereng perbukitan di antara dua

Dusun yaitu Dusun Duren dan Dusun sidorejo, Desa Beji Kecamatan Ngawen

sekitar 18 Km utara Wonosari.hutan yang kaya dengan pohon-pohon langka

sampai saat ini masih sangat terjaga kelestariannya.

c. Gunung Nglanggeran

Gunung Nglanggeran terletak di kawasan Baturagung di bagian utara

kabupaten Gunungkidul dengan ketinggian antara 200-700 mdpl, tepatnya di desa

Nglanggeran Kecamatan Patuk dengan jarak tempuh 22 Km dari kota Wonosari.

Kawasan ini merupakan kawasan yang litologinya disusun oleh material vulkanik

tua dan bentang alamnya memiliki keindahan dan secara geologi sangat unik dan

bernilai ilmiah tinggi. Dari hasil penelitian dan referensi yang ada, dinyatakan

bahwa Gunung Nglanggeran adalah gunung berapi purba. Lokasi ini sangat cocok

untuk kegiatan panjat tebing, trecking, jelajah wisata dan berkemah. (Sumber :

Buku Welcome to Gunungkidul, 2011 : 12-15)

d. Cavetubing di Gua Pindul

Cavetubing merupakan aktivitas susur gua dengan mengunakan alat bantu

berupa perahu karet atau ban dalam, sedangkan Gua Pindul merupakan satu dari

rangkaian tujuh gua yang dialiri sungai bawah tanah di daerah Bejiharjo. Gua

Page 39: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Pindul ini terletak di Dusun Gelaran, Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul,

DIY.gua horizontal ini memiliki panjang sekitar 300 m,lebar 5m, jarak permukaan

air dengan gua 4m dan kedalaman air sekitar 5 m. Aliran sungai di dalam gua

sangat terang,sehingga cocok digunakan sebagai tempat cavetubing bagi segala

usia. Sambil Cavetubing anda juga dapat mendengarkan sejarah penamaan

Gunung Pindul yang berasal dari kisah pengenbaraan Joko Singlulung menulusuri

hutan lebat, sungai, hingga gua untuk mencari Bapaknya. Saat sedang menyusuri

7 gua yang memiliki aliran sungai di bawahnya, kepala Joko Singlulung terbentur

sebuah batu besar yang ada di dalam gua. Oleh karena itu,gua tempat Joko

terbentur dinamakan Gua Pindul. Bagi wisatawan yang membawa peralatan

sendiri dan tidak memerlukan pemandu dapat langsung masuk gua tanpa

membayar biaya apapun. Namun, bagi wisatawan yang baru pertama kalinya dan

tidak membawa peralatan dapat menghubungi pengelola yang menyediakan

peralatan serta pemandu. Peralatan yang disediakan seperti ban dalam, jaket

pelampung dan senter penerang atau headlamp. Untuk paket standar, tarif yang

dipatok sekitar Rp 25.000,00-Rp 30.000,00 dengan membayar tersebut wisatawan

akan mendapatkan fasilitas berupa pemandu, peralatan, snack ala desa serta

makan. (sumber : http:// www.JogjaTrip.com, 23 Mei 2011)

4. Wisata Budaya dan Sejarah

a. Pertapaan Kembang Lampir

Terletak di Desa Girisekar Kecamatan Panggang, tempat ini dibangun pada

periode Islam.Kembang Lampir dahulu digunakan sebagai tempat bertapa Ki

Ageng Pemanahan untuk memperoleh wahyu Keraton, dengan wahyu tersebut

Page 40: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

beliau berharap dapat menurunkan raja-raja di Jawa.Pertapaaan Kenbang Lampir

dibuka untuk umum setiap hari Senin dan Kamis.

b. Pesanggrahan Gambirowati

Bangunan periode Islam ini terletak di Dusun Watugajah Desa Girijati

Kecamatan Purwosari. Situs Gambirowati seluas 13.200 m2 dan terletak pada

ketinggian 138 dpl memiliki struktur bangunan berteras dan berbahan batu

putih.Di dalam OV (Oudheidkundige Verslag) tahun 1925 FDK Bosch menyebut

bangunan tersebut berasal dari abad XVI.

c. Petilasan Gunung Gambar

Petilasan yang terbentuk pada periode Islam ini berada di Dusun Wonosari

Desa Jurangrejo Kecamatan Ngawen. Data dari sejarah diketahui bahwa Gunung

Gambar merupakan tempat bertapa Raden Mas Said/Pangeran Samber Nyowo

yang kemudian bergelar KGPAA Mangkunegara I. Pada hari tertentu banyak

orang yang ziarah ke Gunung Gambar, terutama pada waktu tirakatan menjelang

Upacara Sadranan, banyak dipadati oleh orang-orang yang datang dari jauh untuk

memohon sesuatu.

d. Situs Megalitik Sokoliman

Terletak di Desa Sokoliman II Desa Bejiharjo Kecamatan Karangmojo.

Situs Megalitik Sokoliman terbentuk pada periode Prasejarah berupa menhir,

fragmen menhir dan dindinh kubur batu.tahun 1934 Jl. Moens dan Van der Hoop

mengadakan penelitian di situs Sokoliman dengan menemukan bekal kubur yang

berbentuk manik-manik,alat-alat besi, fragmen gerabah dan benda-benda

perunggu

Page 41: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

e. Makam Bupati Pontjodirjo

Bangunan periode Islam ini terletak di Dusun Kerjo I Desa Genjahan

Kecamamatan Ponjong. Pontjodirdjo adalah Bupati I yang waktu itu ibukota

Kabupaten berkedudukan di Kecamatan Ponjong. Bupati baru bernama Mas

Tumenggung Prawirosetiko sebagai Bupati yang kedua, beliau mengalihkan

kedudukan kota Kabupaten dari Ponjong ke Wonosari. (Sumber : Buku Welcome

To Gunungkidul, 2011 : 21-22 )

5. Wisata Religi

a. Goa Maria Tritis

Setiap merayakan Bulan Maria yang jatuh pada bulan Mei dan Oktober,

biasanya umat Katolik akan melekukan ziarah ke sebuah goa di Kabupaten

Gunung Kidul. Tempat di Gunung Kidul yang selalu ramai dikunjungi oleh

peziarah itu adalah Goa Maria Tritis. Berbentuk goa alami dengan stalagtit dan

stalagmit yang selalu meneteskan air,Goa Maria Tritis yang terletak di rongga

perut bumi perbukitan kapur ini menawarkan keheningan dan kesederhanaan yang

berbalutkan suasana yang alami. Goa ini terletak di sekitar 50 km dari pusat kota

Yogyakarta,atau sekitar 28 Km dari pertigaan gading Wonosari.secara

administratif Gua Maria Tritis berlokasi di Dusun Bulu, Desa Giring, Kecamatan

Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebelum diresmikan sebagai tempat peziarahan, goa alam ini pada mulanya

bernama Goa Tritis Singkil dan terkenal dengan keangkerannya. Wajar saja, sebab

goa tersebut terletak jauh jauh dari pemukiman penduduk, serta dipenuhi dengan

rumput liar dan tanaman perdu. Oleh karena itu Goa Tritis Singkil menjadi tempat

favorit para pertapa dalam mencari wangsit. Konon,beberapa pangeran dari

Page 42: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

kerajaan Mataram juga pernah bertapa di Goa ini. Pada tahun 1974 Pastur Paroki

Wonosari, Hardjo Sudarmo SJ mulai mengenalkan Goa Tritis kepada umat

Katolik yang tinggal di sekitar Goa. Kemudian, goa tersebut diberkati oleh Uskup

Kardinat Darmojuwono SJ. Selanjutnya diatndai dengan peletakan patung Bunda

Muria yang sedang berdoa, Gua Tritis diresmikan sebagai tempat doa dan tempat

ziarah bagi umat Katolik.setelah menjadi tempat perziarahan, goa ini kemudian

dikenal denagan nama Goa Maria Tritis. Kata Tritis berasal dari bunyi tetesan air

yang dihasilkan oleh stalaktit dan stalagmit yang ada di Goa tersebut. Selain itu,

peziarah yang datang dapat membawa pulang air berkat yang diyakini mampu

menyembuhkan penyakit. Air tersebut diperoleh dari tetesan stalagtit yang

merupakan karya Agung Sang Pencipta.

b. Upacara Melasti di Pantai Ngobaran

Melasti adalah satu rangkaian ritual umat Hindu menjelang perayaan Hari

Raya Nyepi. Ritual yang dilaksanakan setahun sekali ini dimaksudkan sebagai

penyucian diri agar seluruh umat Hindu diberi kekuan lahir dan batin oleh Sang

Hyang Widhi dalam melaksanakan tapa brata atau menahan nafsu. Dalam

pelaksanaanya, upacara ini mengunakan air sebagai simbol penyucian diri. Karena

itu upacara ini kerap dilaksanakan di tempat-tempat yang memiliki unsur air

seperti pantai, sungui, sumur atau mata air. Di Kabupaten Gunung Kidul

misalnya, para penganut umat hindu kerap melaksanakan upacara Melasti di

Pantai Ngobaran yang memiliki nilai sejarah tinggi. Pantai Ngobaran terletak di

Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul.

Sebagai ritual yang sarat dengan nilai-nilai budaya, upacara Melasti menjadi

salah satu daya tarik wisata tersendiri di daerah Gunung Kidul. Ribuan umat

Page 43: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Hindu dari berbagai daerah hadir dalam upacara ini mengenakan pakaian

tradisional, baik ala Bali maupun Jawa. Serta membawa berbagai jenis sesajen

berupa hasil bumi untuk dilarung ke Laut Selatan. Selain itu, Upacara ini juga

disemarakan oleh alunan musik tradisional khas Bali. Semua sajian budaya

bernuansa religius ini dapat anda saksikan langsung dalam prosesi Upacara

Melasti di Pantai Ngobaran. (sumber : http:// www.JogjaTrip.com, 23 Mei 2011)

6.Desa Wisata

a. Desa Wisata Garotan Bendung

Desa Wisata Garotan Bendung adalah sebuah desa wisata di kabupaten

Gunungkidul tepatnya terletak di Dusun Garotan, Desa Bendung, Kecamatan

Semin sekitar 25 Km ke arah utara dari Kota Wonosari, atau sekitar 60 Km ke

arah timur dari Kota Yogyakarta. Desa wisata ini dikenal sebagai desa pembuat

kerajinan berbahan baku besi dengan teknik cor logam. Desa Wisata Garotan

Bendung merupakan satu di antara keempat desa wisata di Kabupaten

Gunungkidul yang menawarkan kerajinan berbahan baku besi dengan teknik cor

logam. Desa wisata ini telah terkenal sebagai produsen lampu antik bergaya

kolonial yang sangat indah, serta berbagai furnitur lain seperti kursi taman,

ornamen, dan barang kerajinan lain dengan teknik cor logam dan mempunyai

kualitas produksi yang sangat baik (pengerjaannya halus). Hampir di setiap rumah

di desa ini menjadi produsen kerajinan berbahan baku besi tersebut. Sedangkan

sebagian penduduk desa lainnya berprofesi sebagai petani. Potensi para penduduk

desa akhirnya mengugah Pemda Kabupaten Gunungkidul untuk mengembangkan

Dusun Garotan yang secara administratif masuk wilayah Desa Bendung menjadi

desa wisata .Pada tahun 2001,Pemda Kabupaten Gunungkidul akhirnya

Page 44: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

menetapakan Dusun Garotan menjadi desa wisata dengan ciri khas sebagai desa

pengrajin dengan bahan baku besi berteknik cor logam.

Selain sebagai sentra kerajinan cor logam besi, pengunjung juga bisa

menikmati nuansa pedesaan yang tersaji lewat paket wisata, yaitu bercocok tanam

padi, beternak sapi, kursus singkat membuat berbagai makanan khas

Gunungkidul, kursus singkat membuat kerajinan berbahan besi dan mengikuti

kegiatan gotong royong warga desa setempat. Lingkungan desa yang asri dengan

dukungan udar segar dan rimbunnya pepohonan, menjadikan wisatawan serasa

benar-benar menjadi orang desa.

b. Desa Wisata Mojo

Desa Wisata Mojo terletak di Dusun Mojo, Desa Ngeposari, Kecamatan

Semanu, Kabupaten Gunungkidul. Dusun Mojo dikenal sebagai sentra kerajinan

batu putih. Para penduduk di dusun ini sebagian besar berprofesi sebagai

pengrajin batu putih, kerajinan yang dihasilkan lewat tangan-tangan terampil

penduduk Dusun Mojo berbentuk ornamen-ornamen unik dan menarik. Benda-

benda seni yang dihasilkan dari dusun Mojo dimanfaatkan untuk mempercantik

ruangan. Benda-benda tersebut, seperti relief (hiasan dinding), ornamen, roster,

pot lampion, patung dan hiasan taman. Selain itu, sentra kerajinan batu putih di

Dusun Mojo juga menghasilkan benda-benda, seperti ornamen rumah yang terdiri

dari arca, hiasan dinding, batu untuk dinding rumah berbentuk seperti batu bata

dan batako serta tegel, baik yang dipasang di lantai maupun yang berukuran lebih

kecil yang dipasang di dinding. Hasil kerajinan batu putih dari Dusun Mojo

ternyata banyak diminati oleh beberapa kalangan, baik yang berasal dari dalam

maupun luar negeri. Selain dipasarkan untuk kawasan dalam negeri, seperti Bali

Page 45: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

dan Jakarta produk kerajinan batu putih ini juga diekspor ke beberapa negara

seperti, Korea Selatan, Jepang, Australia, Amerika Serikat, dan beberapa negara di

benua Eropa. Selain dikenal sebagai sentra kerajinan batu putih, Desa Wisata

Mojo juga terkenal akan keindahan panorama alam, kebersamaan masyarakat

setempat dan semangat untuk melestarikan kekayaan kebudayaan berupa adat

istiadat bernama Wedi Utah.

c. Desa Wisata Wonosadi

Desa Wisata Wonosadi menawarkan eksotisme Hutan Wonosadi yang

masih alami. Terletak di wilayah Kecamatan Ngawen, di dua Dusun, yaitu Dusun

Duren dan Sidorejo, Desa Beji Kabupaten Gunungkidul atau sekitar 35 km ke

arah utara dari Kota Wonosari. Desa wisata Wonosadi menawarkan nilai

konservasi alam atas dasar pertimbangan tersebut, maka dibentuklah Badan

Pengelola Desa Wisata Wonosadi (Baladewi) untuk mengelola aset tak ternilai

harganya ini sebagai nilai tawar yang menarik minat wisatawan untuk berkunjung

ke desa ini. Lihat saja bagaimana tata kelola air di Desa Wonosadi ini. Penduduk

di desa ini tidak pernah kekurangan pasokan air, sebagaimana masalah klasik

yang dialami sebagian besar wilayah Kabupaten Gunungkidul. Kenyataan ini

semata-mata karena kesadaran masyarakat setempat untuk melestarikan hutan

Wonosadi sehingga hutan ini mampu menjalankan fungsinya dalam siklus air.

Selain keberadaan Hutan Wonosadi sebagai daya tarik utama, Desa Wisata

Wonosadi juga menawarkan objek wisata lainnya,seperti objek wisat rohani, yaitu

Watu Gendhong, Kali Ndek, dan Sendang Karang Tengah. Selain itu, desa Wisata

Wonosadi juga menawarkan benda-benda kerajinan dari bambu (industri rumahan

dari bahan baku bambu). Berbagai acara kebudayaan juga kerap kali digelar di

Page 46: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

desa wisata ini, seperti upacara Rasulan, Sadranan, Mboyong Dewi Sri, Midang,

Mitoni, ruwatan dan seni musik Riding Gambang, kesenian ini dipercaya sebagai

kesenian tradisional tertua di Pulau Jawa.

d. Desa Wisata Bobung

Desa Wisata Bobung ini terletak di wilayah Desa Putat, Kecamatan Patuk,

Kabupaten Gunungkidul .Dusun Bobung ini dipilih menjadi desa wisata karena

memiliki potensi wisata yang bisa dijual kepada wisatawan domestik maupun

mancanegara. Dusun ini memiliki kekhasan dan daya tarik tersendiri yakni hampir

semua warganya bermata pencaharian pokok sebagai perajin topeng kayu dan

batik kayu, selain bertani dan beternak hewan. Karena itu pada tahun 2001 Pemda

Gunungkidul mencanangkan dusun ini sebagai desa wisata kerajinan topeng dan

batik kayu. Jika anda berkunjung ke Dusun Bobung pada siang hari jangan

berharap akan melihat warga lalu-lalang di jalan atau duduk-duduk bersantai di

teras rumah. Demikian pula jika pada malam hari, anda tidak akan mendengar

suara kentongan dan derap kaki kaum laki-laki sedang berkeliling dusun untuk

meronda. Aktivitas warga di dusun ini hampir tidak pernah berhenti. Sejak pagi

hingga malam hari, warga disibukkan oleh aktivitas membuat topeng dan

batik,yang terkadang mereka lakukan hingga dini hari. Sampai saat ini, tercatat

kurang lebih 300-an pengrajin topeng yang terdapat di Dusun Bobung.

Semua hasil kerajinan warga Dusun Bobung ini terbuat dari kayu Pule dan

Sengon. Jika dibandingkan keduanya kayu Pule lebih banyak disukai oleh perajin

daripada kayu Sengon, karena selain kayu pule mudah diproses juga hasilnya

lebih bagus. Seiring semakin banyaknya pesanan dan langkanya kayu pule, maka

para perajin terpaksa harus mendatangakan bahan baku pembuatan kerajinan dari

Page 47: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

luar daerah Gunungkidul, seperti dari Kulon Progo, Purworejo, Wonosobo dan

Pacitan. Untuk membuat topeng klasik sebagai bahan perlengkapan utama menari,

karakter topeng harus disesuaikan dengan karakter tokoh dan bentuk muka penari.

Sementara itu, topeng batik tidak menonjolkan karakter tertentu, tetapi hanya

sebagai topeng hias dengan tampilan artistik seni batik. Hasil-hasil kerajinan

warga Dusun Bobung ini biasanya dipasarkan di derah Yogyakarta dan sekitarnya,

Jakarta serta Bali. Selain itu, ada juga yang diekspor ke Amerika, Italia, Jepang,

Perancis, Malaysia dan Thailand. Agar permintaan pembeli meningkat,para

perajin topeng kayu di dusun ini terus berupaya mempromosikan hasil karya

mereka dengan cara mengikuti pameran-pameran kerajinan ke berbagai daerah

sehingga semakin dikenal oleh masyarakat luas.

(Sumber : http : //www.JogjaTrip.com, 23 Mei 2011)

7.Wisata Belanja

a. Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Baron

Tempat Pelelangan Ikan Baron termasuk baru didirikan keberadaan pasar

tersebut memang belum genap sepuluh tahun, namun kini sudah mampu menarik

perhatian wisatawan untuk datang dan berbelanja. TPI Baron yang berlokasi di

Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul. Sedangkan letak pantai

ini adalah sekitar 65 Km ke arah Yogyakarta atau 20 Km ke arah selatan dari

Wonosari. TPI ini buka setiap hari,mulai pukul 06.00-18.00 WIB menjajakan ikan

tangkapan nelayan yang masih segar.terdapat berbagai jenis ikan yang dijual,

seperti ikan Bawal, Cucut, Tuna, Udang, Hiu kecil, Cangkalan, Cumi-cumi dsb.

Soal harga,TPI Baron menyajikan “keramahan” harga yang lebih murah

dibanding dengan harga ikan yang dijual di pasar-pasar kota seperti Yogyakarta,

Page 48: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Magelang dan Solo. Harga ikan di TPI Baron memang cukup bervariasi

tergantung jenis ikannya. Seperti Udang dijual seharga Rp 40.000,00 per

kilogram, ikan cucut Rp 20.000,00 per kilogram, cumi-cumi Rp 30.000,oo per

kilogram, ikan hiu kecil Rp 15.000,00 per kilogram dsb. Bagi pembeli yang tidak

ingin membeli dalam keadaan mentah, ada sejumlah warung makan yang

menyediakan jasa memasakkan. Anda tinggal memilih,digoreng atau dibakar.

Dengan demikian, pengunjung bisa langsung mencicipi masakan ikan laut sambil

menikmati deburan pantai Baron. Untuk ongkos memasakkan sebesar Rp

7.000,00 per kilogram.

Salah satu keistimewaan TPI Baron adalah hampir semua komoditas ikan

yang dijual dengan harga yang relatif murah. Bagi anda yang tidak ingin susah-

susah memilih ikan tangkapan yang dijajakan di pasar ikan itu, atau khawatir bau

amis di Pantai baron banyak juga berdiri warung makan tradisional yang

menyediakan santapan ikan laut yang siap saji. Satu porsi santapan ikan laut

berkisar antara Rp 8.000,00-Rp 10.000,00. Selain menikmati sajian wisata belanja

di TPI Baron ini,anda juga tetap bisa menikmati keindahan Pantai Baron yang

memang menjadi satu paket dengan TPI Baron.

b. Tempat Pelelangan Ikan Sadeng

TPI Sadeng dahulunya hanyalah sebuah dermaga labuh yang memiliki

jumlah pedagang yang dapat dihitung dengan jari. Namun, sejak berubah menjadi

TPI pada tahun 1986 kawasan yang kini dikenal dengan TPI Sadeng ini adalah

salah satu TPI di Kabupaten Gunungkidul yang sangat potensial, terutama untuk

menopang kebutuhan ekonomi para nelayan. TPI Sadeng berlokasi di Desa

Songbanyu dan Desa Pucung, Kecamatan Girisubo, Gunungkidul. Sekarang

Page 49: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

jumlah para pedagang dan pembeli yang bertransaksi di pasar ini mencapai

ratusan orang yang datang dari berbagai penjuru. Sementara itu, para pembelinya

adalah warga, para pedagang pasar maupun para pengepul ikan. Saat Ini, TPI

Sadeng merupakan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) yang bertaraf nasional dan

merupakan penunjang pengembangan perikanan laut di Propinsi DIY. TPI Sadeng

mulai buka sekitar jam empat bersamaan dengan datangnya para nelayan yang

pulang melaut nelayan-nelayan tersebut pulang dengan membawa hasil laut

,seperti berbagai jenis ikan laut ,udang, kerang, rajungan dan kepiting hijau.

Dalam perkembangannya, pada tahun 1990-an TPI Sadeng mendapatkan jatah

perbaikan Infrastruktur dari Pemda setempat agar bisa dimanfaatkan sebagai salah

satu spot wisata belanja hasil laut. Realisasi perbaikan infrastruktur tersebut,

menelan biaya sekitar 600 juta rupiah, dan diantarannya untuk pembuatan los para

pedagang ikan, kantor dan bangunan penunjang lainnya. Sejak direnovasi, TPI

Sadeng memiliki suasana pasar ikan yang lebih tertib dan bersih sehingga para

pembeli dan penjual lebih nyaman untuk bertransaksi. Selain kebersihan,

Komoditas TPI Sadeng juga bertambah banyak. Selain udang, cumi-cumi, ikan

cucut dan ikan hiu juga terdapat komoditas ikan lain, seperti kepiting jumbo,

lobster, lele laut, teri, samangati, layur, surung, kembung, tongkol dan bawal

putih.

Salah satu hal yang istimewa di TPI Sadeng adalah harga.hampir semua

komoditas ikan yang diperjualbelikan di TPI ini dihargai dengan harga yang

murah. Meskipun tetap disesuaikan dengan jenis ikan namun, harga ikan di TPI

Sadeng tetap saja terjangkau. Udang misalnya dijual Udang dijual seharga Rp

40.000,00 per kilogram, ikan cucut Rp 20.000,00 per kilogram, cumi-cumi Rp

Page 50: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

30.000,oo per kilogram, ikan hiu kecil Rp 15.000,00 per kilogram dsb. Bagi

pembeli yang tidak ingin membeli dalam keadaan mentah, ada sejumlah warung

makan yang menyediakan jasa memasakkan.anda tinggal memilih, digoreng atau

dibakar. Dengan demikian,pengunjung bisa langsung mencicipi masakan ikan laut

sambil menikmati deburan pantai Sadeng. Untuk ongkos memasakkan sebesar Rp

7.000,00 per kilogram. (Sumber : http : //www.JogjaTrip.com, 23 Mei 2011)

C.Potensi Objek Wisata Pantai Drini Dilihat dari Pendekatan 4A

Dalam pengelolaan dan pengembangan suatu objek wisata diperlukan suatu

metode atau analisa data yang lengkap agar dalam pelaksanaan program yang

telah terencana ini dapat tercapai dan tepat pada sasaran dan tujuan yang

diinginkan, dalam melakukan penelitian ini peneliti mengunakan metode

pendekatan 4A (Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas, Aktifitas). Metode tersebut

digunakan bertujuan untuk mengetahui gambaran umum dan spesifik mengenai

potensi dan pengembangan objek wisata Pantai Drini secara nyata. Berikut ini

merupakan komponen-komponen yang terdapat di dalam Pendekatan 4A :

1.Atraksi

Objek wisata Pantai Drini mempunyai berbagai atraksi wisata yang cukup

beraneka ragam baik yang diselenggarakan setiap tahun atau tiap bulannya,

kesemua ini dilakukan oleh karena sudah menjadi tradisi dan adat istiadat

setempat. Serta merupakan upaya Pemkab Gunungkidul yang bekerjasama dengan

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam rangka menarik minat para wisatawan

agar berkunjung ke objek wisata yang terdapat di Gunung Kidul, khususnya objek

wisata Pantai Drini. Berikut ini adalah beberapa atraksi wisata tersebut :

Page 51: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

a. Upacara Adat Rasulan

Upacara adat yang dilakukan oleh warga setempat sebagai bentuk rasa

syukur kepada Allah SWT atas berkah yang yang diberikanNya karena telah

mengalami masa panen, biasanya acara ini dilakukan di Pantai Drini setelah

musim panen berlangsung. Jadi pelaksanaan Upacara adat ini tidak bisa diprediksi

secara pasti tergantung musim panen tiba. (sumber : wawancara dengan Yunus

Efendi, 20 Juni 2011, Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gunungkidul)

b. Seleksi bola voli pantai

Pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gunungkidul bekerjasama dengan

PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia) mengadakan seleksi olahraga

voli pantai tingkat kabupaten di Pantai Drini tiap tahunnya. Tidak sedikit peserta

yang ikut seleksi ini bahkan, ada beberapa peserta yang datang dari luar Gunung

Kidul. Kebetulan pasir di Pantai drini sangat mendukung sekali untuk kegiatan

olahraga voli pantai. (sumber : wawancara dengan Yunus Efendi, 24 Mei 2011,

Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gunungkidul)

c.Studi Biota Laut

Di pantai Drini setiap tahunnya selalu digunakan oleh para siswa-siswi

SMA untuk meniliti biota laut yang terdapat di kawasan Pantai Drini. Mereka

datang untuk mengamati dan meneliti berbagai macam biota laut biasannya para

guru membiarkan para murid-murid tersebut untuk berkeliling sendiri di kawasan

pantai ini sambil melakukan penelitian yang mereka kerjakan. Biasanya, yang

datang untuk melakukan penelitian dari SMA-SMA yang berasal dari Provinsi

Yogyakarta, dari SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta. (sumber : wawancara

Page 52: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

dengan Yunus Efendi, 24 Mei 2011, Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Gunungkidul)

d.Tempat Pelelangan Ikan (TPI)

Di Tempat Pelelangan Ikan ini para wisatawan dapat melihat para nelayan

pergi dan pulang dalam mencari ikan, melihat kampung nelayan yang terdapat di

kawasan Pantai Drini serta dapat menikmati dan menyantap makanan laut (sea

food) dan berbagai macam makanan dari hasil laut yang telah diolah sedemikian

rupa. Para wisatawan juga dapat membawa pulang ikan laut dan hasil laut lainnya

derngan cara membelinya baik dalam keadaan sudah matang maupun masih

mentah.

Menurut hasil pengamatan penulis, di pantai Drini perlu diadakan beberapa

atraksi wisata tambahan yang bisa menarik wisatawan untuk berkunjung mungkin

dapat didirikan pusat informasi pendidikan mengenai ekosistem bawah laut pantai

untuk mendukung wisata pendidikan sebagaimana potensi utama pantai Drini.

2.Aksesibilitas

Aksesibilitas merupakan komponen yng penting dalam menganalisis suatu

objek wisata agar memudahkan para wisatawan untuk menjangkau objek wisata

tersebut. Baik, dari sarana transportasi darat, laut maupun udara serta fasilitas

yang ada selama perjalanan.berikut ini peneliti menuliskan uraian-uraian

mengenai aksesibilitas :

a.Kondisi Jalan

Untuk kondisi jalan menuju objek wisata bisa dikatakan jalannya tidak

layak untuk dilewati ,kondisi jalan bergelombang dan aspalnya mulai mengelupas

dan habis. Bahkan jalan mendekati objek wisata jalannya berbatu dan berlobang

Page 53: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

sepanjang ruas jalan. Ada 2 alternatif jalan beraspal yang dapat dilewati, yaitu

kualitas sedang dan kualitas jelek (berlobang dan menanjak) dengan lebar jalan 3

m. Untuk perbaikan jalan menuju objek harus melibatkan elemen-elemen yang

terkait di dalamnya, dalam hal ini pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Gunung Kidul harus bekerjasama dengan Dinas PU (Pekerjaan Umum) selaku

yang berwenang dalam pembangunan sarana dan prasarana untuk publik. Dengan

demikan kondisi jalan menuju objek wisata bisa disimpulkan belum layak untuk

dilewati, sehingga akan sedikit menghambat para wisatawan yang akan

berkunjung ke objek wisata ini. (Sumber : wawancara dengan Yunus Effendi, 24

Mei 2011, Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gunungkidul)

b.Sarana Transportasi

Dari segi sarana transportasi untuk menuju ke Objek Wisata Pantai Drini

hanya bisa dilewati dari terminal wonosari sampai ke terminal Baron, sampai

baron kalau ke Pantai Drini bisa menggunakan ojek atau local transport bisa juga

dengan mencarter mobil atau dengan angkutan pribadi. Sedangkan untuk

angkutan umum tidak ada karena trayek yang ditetapkan oleh Dinas Perhubungan

hanya sampai ke Baron tidak sampai ke daerah Pantai Drini. (Sumber :

wawancara dengan Yunus Effendi, 20 Juni 2011, Staf Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Gunungkidul)

c.Papan Penunjuk

Untuk sarana pelengkap yaitu berupa papan penunjuk untuk memudahkan

para wisatawan yang datang menuju ke objek wisata sebenarnya sudah ada dan

terlihat jelas. Bahkan setiap tahun dari pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Gunungkidul selalu memasang papan penunjuk di sekitar jalan menuju objek

Page 54: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

wisata Pantai drini. Akan tetapi, karena kurangnya kesadaran masyarakat sekitar

papan penunjuk tersebut dicuri dan dijual mengingat papan penunjuk tersebut

terbuat dari logam dan besi. Namun untuk mensiasati hal tersebut sekarang Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Gunung Kidul bekerjasama dengan pihak SUZUKI

membuat spanduk dan MMT yang di pasang di sepanjang kawasan jalan masuk

menuju 7 pantai (Drini, Sepanjang, Baron , Kukup, Krakal, Slili dan Sundak)

yang masih dalam satu kawasan tersebut untuk mengantikan papan penunjuk yang

telah banyak menghilang tersebut. (Sumber : wawancara dengan Yunus Effendi,

24 Mei 2011, Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gunungkidul)

Menurut hasil pengamatan penulis perlunya dilakukan perbaikan akses

menuju ke pantai drini mengingat akses ke objek wisata ini bisa dikatakan belum

memenuhi syarat untuk dilewati.

3.Amenitas

Amenitas adalah sarana pendukung demi kelancaran kegiatan Pariwisata

yang ditujukan sebagai kenyamanan dan kemudahan bagi wisatawan. Amenitas

juga salah satu faktor yang penting untuk terlaksananya suatu kegiatan analisis

Ojek wisata yang mempunyai kaitan yang erat dengan fasilitas-fasilitas di suatu

objek wisata. Amenitas yang meliputi : akomodasi, rumah makan, industri

kerajinan dan cindera mata, biro perjalanan wisata,TIC(Tourist Information

Center), Jasa komunikasi, Jasa angkutan, Jasa kesehatan/poliklinik, penerangan,

air bersih, jasa pemandu, toilet dan tempat ibadah juga mempengaruhi lama

tidaknya/intensitas para wisatawan dalam mengunjungi objek wisata. Jika dalam

suatu objek wisata terdapat sarana-sarana dan fasilitas yang memadai dan

membuat wisatawan nyaman maka, secara otomatis para wisatawan tersebut akan

Page 55: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

berlama-lama untuk tinggal di objek wisata tersebut. Berikut ini adalah beberapa

sarana pendukung dan fasilitas-fasilitas yang terdapat di kawasan objek wisata

Pantai Drini dan sekitarnya

a. Hotel

Untuk hotel dan penginapan di sekitar pantai Drini belum ada sama sekali

sebenarnya ada akan tetapi, letaknya tidak di pantai drini yaitu di Pantai Baron

dan Kukup. Ini bisa menjadi catatan untuk pengelola pantai Drini agar

mendirikan hotel atau penginapan di sekitar pantai Drini agar memudahkan

wisatawan jika ada yang ingin menginap atau bermalam. Pembangunanya harus

disesuaikan dengan kondisi alam pantai Drini dan sesuai dengan tata ruang yang

sudah ditentukan.

b. Rumah Makan

untuk rumah makan atau restoran sebenarnya ada tetapi, masih sebatas

warung makan yang terdapat di kawasan pantai Drini berupa lapak-lapak yang

didirikan oleh warga setempat sebagai mata pencaharian mereka. Akan tetapi

lapak-lapak ini sebenarnya termasuk bangunan ilegal karena didirikan tidak sesuai

dengan tata ruang yang sudah ditentukan oleh pihak pengelola. Sebaiknya, pihak

pengelola mulai mencarikan solusi untuk pendirian lapak-lapak ini agar tidak

melanggar tata ruang yang sudah ditentukan.

Page 56: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

c. Biro Perjalanan Wisata

Untuk biro perjalanan wisata belum ada paket wisata yang menyertakan

pantai Drini sebagai tujuan wisata dikarenakan kebanyakan biro perjalanan wisata

ini lebih sering menyertakan pantai Baron dan Kukup dalam paket wisata mereka.

Perlunya pihak pengelola bekerjasama dengan biro perjalanan wisata di

Gunungkidul agar menyertakan pantai Drini sebagai tujuan wisata dalam paket

wisata. Seperti, mulai digencarkannya promosi pantai Drini berupa pamflet dan

brosur-brosur yang berisi tentang kelebihan-kelebihan dan daya tarik pantai drini

agar biro perjalanan tersebut tertarik untuk menyertakan pantai drini sebagai

tujuan wisata dalam paket wisata mereka.

Page 57: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

d.Industri Kerajinan dan Cindera Mata

Tabel 1

Daftar Nama Industri Kerajinan dan Cindera Mata di Gunungkidul

No Nama Jenis Produk Alamat/ Telepon

1 Bina Karya Aneka kerajinan kayu

batik dan cat

Bobung, Putat, Patuk,

Gunungkidul

Telp 0274 749631,

08122770871

2 Karya Manunggal Aneka kerajinan kayu

batik dan cat

Bobung, Putat, Patuk,

Gunungkidul

Telp 0274 392519

3 Scar Jagad Aneka kerajinan kayu

batik dan cat

Jl Jogja Wonosari,

Sambipitu,

Gunungkidul Telp 0274

392022

4 Hardiwiyono Kerajinan Akar Wangi

dan Seruling Bambu

Kepek RT 05/RW 28,

Semin, Gunungkidul Telp

o8151917680

5 Sanggar Mulia Aneka kerajinan kayu

batik dan cat

Jl Jogja- Wonosari,

Sambipitu,

Gunungkidul Telp 0274

392022

(Sumber : Buku Welcome to Gunungkidul, 2011 : hal 25)

Page 58: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Dari tabel diatas dapat dimengerti bahwa terdapat beberapa toko

cinderamata dan industri kerajinan yang memudahkan para wisatawan untuk

berbelanja cinderamata.

Menurut hasil pengamatan penulis perlu adanya toko atau kios cinderamata

dan souvenir yang menjual cinderamata yang terbuat dari hasil laut atau

bertemakan laut seperti, kerajinan tangan dan souvenir dari batu-batu karang,

kerang dsb di kawasan pantai Drini.

e. TIC (Tourist Information Center)

Di kawasan objek wisata ini mmempunyai TIC yang berada di pintu

gerbang utama menuju objek wisata 7 pantai dalam satu kawasan ini yang

dibangun oleh Pemkab Gunungkidul yang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata

dan Kebudayaan. Fasilitas ini bertujuan untuk memberikan layanan informasi bagi

wisatawan yang akan berkunjung ke objek wisata agar dapat menikmati

perjalanan wisatanya dengan puas dan nyaman serta dapat menentukan lokasi

mana yang akan dikunjungi.

f. Jasa Komunikasi

Jasa Komunikasi yang terdapat di objek wisata Pantai Drini yaitu berupa

POKMASWAS (Kelompok Pengawas Masyarakat). Kelompok ini dibentuk

masyarakat setempat sebagai bentuk wadah komunikasi antar warga setempat

yang bertujuan untuk memberikan layanan kepada wisatawan yang datang

berkunjung apabila mengalami kendala di obek wisata maupun meminta informasi

mengenai hal-hal yang berhubungan dengan objek wisata pantai Drini. (Sumber :

Rusmaitun, 18 Mei 2011, Penduduk yang tinggal di kawasan Pantai Drini)

Page 59: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

g. Jasa Angkutan

Jasa angkutan umum di kawasan objek wisata pantai Drini dan sekitarnya

sebernanya tidak ada sama sekali, mengingat akses jalan kesana yang kurang

layak dilewati oleh angkutan umum maupun angkutan pribadi. Akan tetapi para

wisatawan dapat mengunakan jasa angkutan umum berupa travel atau mini bus

yang dapat diperoleh dari kota Wonosari dengan cara memesan melalui Travel

agent dan biro perjalanan wisata. Atau bisa juga dengan mengunakan local

transport untuk menuju ke pantai Drini berupa ojek, mencarter mobil berupa L

300 atau mobil Kijang.

Namun terdapat trayek angkutan pedesaan di kabupaten Gunungkidul yang

menuju ke kawasan 7 pantai dalam satu kawasan tersebut adalah :

Jalur 1 : Jogjakarta-Wonosari

Lewat setiap 5 menit sekali dengan tarif Rp 6.000,-

Jalur 2 : Wonosari – Baron

Lewat setiap 15 menit sekali dengan tarif Rp 10.000,-

h. Penerangan

Dalam hal sarana penerangan di kawasan objek wisata Pantai Drini pada

umumnya aliran listrik belum menjangkau ke daerah ini. Selama ini para

penduduk yang tinggal di kawasan objek wisata Pantai Drini menggunakan listrik

tenaga surya untuk sarana penerangan mereka. Setiap rumah hanya dijatah 100

watt, dengan demikian harus dirit-irit sekali penggunaan listrik tenaga surya

tersebut. Selain itu perlu perawatan yang intensif terhadap listrik tenaga surya

tersebut, akan tetapi walaupun setiap rumah hanya di batasi 100 watt listrik tenaga

surya ini sudah bertahan selama 2 tahun sebagai sarana penerangan warga di

Page 60: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Page 61: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

5. Melakukan aktifitas memetik ganggang bersama dengan

masyarakat

6. Melakukan aktifitas memasang atau menarik jaring krendet dengan

masyarakat

7. Menikmati cindera mata dari bahan laut atau bertemakan laut

8. Menikmati makanan laut

9. Berbelanja makanan laut dan hasil laut berupa ikan atau hewan laut

lainnya,baik dalam keadaan mentah maupun sudah matang

10. Berjalan di pulau karang

11. Pendakian bukit laut dan karang

12. Melihat matahari terbenam (sunset)

b.Penduduk

Penduduk setempat juga mempunyai berbagai aktifitas yang biasa mereka

lakukan di kawasan objek wisata pantai Drini yaitu :

1. Berlayar mencari ikan di laut

2. Budidaya tanaman Bonsai Drini yang merupakan tanaman asli

setempat

3. Mencari ganggang di laut

4. Mencari batu-batu laut yang dapat digunakan warga sekitar untuk

campuran membangun tembok rumah

5. Berjualan aneka masakan laut

6. Berjualan makanan dan es kelapa muda di lapak-lapak yang

terdapat dikawasan pantai

Page 62: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

D. Daftar Jumlah Pengunjung Pantai Drini

Mengingat pantai Drini termasuk objek wisata yang belum berkembang dan

belum begitu banyak wisatawan mengenal maka, jumlah kunjungan ke pantai

Drini masih relatif kecil. Adapun sebagai berikut data jumlah kunjungan

wisatawan ke pantai Drini :

Tabel 2

Daftar Jumlah Kunjungan Wisatawan Pantai Drini Tahun 2010

No Bulan Jumlah Wisatawan

1 Januari 250

2 Februari 120

3 Maret 105

4 April 110

5 Mei 150

6 Juni 350

7 Juli 400

8 Agustus 235

9 September 325

10 Oktober 240

11 November 210

12 Desember 450

Jumlah total 2953

(Sumber : wawancara dengan Eli Martono, 9 agustus 2011, Staf Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Gunungkidul).

Keterangan : rata-rata kunjungan wisatawan ke pantai Drini paling banyak

hari minggu bisa mencapai sekitar 100 pengunjung. Kebanyakan pengunjung

yang datang adalah wisatawan lokal, untuk wisatawan asing masih sedikit sekali.

Mereka kebanyakan berasal dari Yogyakarta dan Jawa Tengah, paling banyak

pengunjung adalah mahasiswa dan para pelajar SMA. Ada juga para orang tua

Page 63: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

yang datang biasanya, mereka mengajak anak-anaknya untuk bertamasya sekalian

di pantai Drini.

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah kunjungan wisatawan

terbanyak ke pantai Drini terjadi pada bulan Juli dan Desember, sedangkan

kunjungan wisatawan paling sedikit terjadi pada bulan maret dan april

Page 64: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

BAB III

UPAYA PENGEMBANGAN OBJEK WISATA PANTAI DRINI

GUNUNGKIDUL BESERTA BEBERAPA KENDALANYA

A. Daya Tarik Objek Wisata Pantai Drini

Dalam mewujudkan upaya untuk mengembangkan suatu objek wisata,

diperlukan suatu kajian-kajian mendalam mengenai wilayah di sekitar objek

tersebut. Serta seluruh potensi yang terdapat di dalam objek wisata tersebut agar

menarik minat para wisatawan untuk berkunjung. Untuk itu diperlukan eksplorasi

dan penelitian yang melibatkan seluruh elemen di dalamnya, meliputi pengelola

objek wisata, masyarakat sekitar, Pemerintah daerah setempat serta dukungan

pihak-pihak yang terkait agar menunjang terlaksananya upaya pengembangan

pariwisata tersebut. Eksplorasi dan penelitian ini tersebut bertujuan untuk mengali

semua potensi yang terpendam di dalam objek tersebut juga untuk menganalisis

semua hal-hal yang menunjang dan mendukung potensi objek wisata itu. Semakin

banyak potensi dan daya tarik didalam obek wisata, maka para wisatawan akan

semakin tertarik untuk berkunjung dan tinggal lebih lama di suatu objek wisata

tertentu.

Di kawasan Pantai selatan terutama di dalam 7 kawasan pantai yang

terdapat dalam satu kawasan (Pantai Baron, Kukup, Krakal, Sundak, Sepanjang,

Drini dan Slili) selain menawarkan suasana pantai yang asri dan masih alami juga

menyimpan potensi dan daya tarik wisata lain.dari hasil pengamatan yang

diperoleh peneliti di lapangan dan dari data-data yang diperoleh dari Diparbud

Gunungkidul tentang potensi dan daya tarik wisata di kawasan Pantai Drini

51

Page 65: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

setidaknya ada 3 jenis daya tarik wisata yang dapat menarik para wisatawan untuk

berkunjung ke Pantai Drini antara lain :

a. Daya tarik alam fisik, yang antara lain meliputi alam pantai dengan

karakteristik pantai terumbu karang,air yang jernih, dan pasir yang

rata-rata berwarna putih, sebagai ciri umum pantai-pantai sebelah

timur pantai Parangtritis.

b. Daya tarik alam biotis, yang antara lain meliputi kekayaan biota

darat pada pantai maupun biota laut. Flora khas daerah pantai, serta

aneka hewan dan tumbuhan pada biota terumbu karang merupakan

asset yang dapat dinikmati oleh para wisatawan. Perusakan

lingkungan merupakan masalah yang perlu ditangani secara serius

dalam hal ini.

c. Daya tarik budaya, meliputi daya tarik fisik termasuk di antaranya

adalah adanya beberapa situs yang memiliki nilai sejarah atau

budaya tertentu. Selain itu ada daya tarik non-fisik yang meliputi

berbagai seni-budaya serta tradisi yang dimiliki oleh masyarakat

setempat, antara lain berupa aneka tradisi yang berhubungan

dengan kegiatan nelayan ataupun yang berkaitan dengan kraton.

Kesenian, Kerajinan serta makanan khas masyarakat setempat juga

merupakan hal yang masih perlu ditingkatkan pengembangannya.

Daya tarik alam fisik menjadi salah satu daya tarik utama yang menjadi

unggulan di kawasan objek wisata Pantai Drini. Dikarenakan objek wisata pantai

ini menawarkan berbagai macam keindahan alam yang masih asri dan alami,

seperti hamparan pasir putih, batu-batu karang, terumbu karang, gangang laut, air

Page 66: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

yang jernih dan aneka biota laut yang terdapat di dalamnya. Pengembangan daya

tarik dan potensi wisata ini harus dilakukan secara menyeruluh dan harus di

dukung oleh semua eleman yang terlibat di dalamnya. meliputi masyarakat

sekitar, Pemerintah daerah setempat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta

pihak-pihak yang terkait dalam usaha pengembangan Pariwisata ini.

Pengembangan dari apa yang sudah ada sekarang ini merupakan tindakan yang

sudah cukup baik. Pendekatan terhadap masyarakat sekitar objek wisata Pantai

Drini dan sosialisasi terhadap masyarakat serta pembangunan penunjuk arah

menuju objek wisata merupakan awal yang baik untuk pengembangan lebih lanjut

yang menjadi kelengkapan penting kawasan ini.

B. Rencana Pengembangan Pantai Drini

1. Konsep Umum Pengembangan

Kawasan Pantai Selatan merupakan perjumpaan beberapa karakter fisik

alami yang khas. Kita mendapati bukit, karang dan laut yang berdampingan dan

dihubungkan oleh hamparan pasir. Karakter alami keempat elemen tersebut

menjadi andalan penamilan kawasan ini, sehingga harus dipertahankan dan

diungkapkan dengan baik. Situs-situs budaya yang ada menjadi aksen yang

bermakna bagi bentangan alam tersebut sehingga hubungan situs-situs ini dengan

setting fisik alami dan sosial kemasyarakatan setempat haruslah diungkapkan.

Ancaman yang paling kritis terhadap kawasan ini adalah pembangunan fisik yang

tak terkendali serta luapan pengunjung yang tidak merata yang pada saat-saat

tertentu melampaui daya dukung bagian-bagian kawasan wisata tersebut.

Page 67: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Pengembangan kawasan objek wisata harus meliputi juga pembangunan

pada permukiman dan akomodasi, pembangunan permukiman dan akomodasi

hanya dimungkinkan pada lereng perbukitan yang kontur/derajat kelerangannya

tidak terlalu curam, sehingga tidak membahayakan strukur bangunan dan struktur

tanah namun demikian, pembangunan pada area ini haruslah dibatasi pada

kepadatan yang sangat rendah, sehingga vegetasi masih sangat mendominasi

landscape pantai tersebut.

Area pesisir yang didominasi oleh biota terumbu karang merupakan elemen

alami yang paling khas bagi kawasan ini.karenanya, pembatasan pembangunan

perlu diperlukan pada daerah pesisir dengan tidak menambah bangunan, baik

permanen maupun semi-permanen guna menjaga area terumbu karang agar tidak

berkurang. sementara bangunan-bangunan yang sudah ada pada bagian yang tidak

tepat disarankan untuk tidak diperpanjang ijin pengunaan lahannya sehingga

berangsur-angsur dalam jangka panjang area yang diperlukan bagi ruang terbuka

atau pelestarian ini dapat dibebaskan lagi dari bangunan.pembangunan justru

dianjurkan untuk area sepanjang jalur jalan besar yang sejajar garis pantai yang

menghubungkan antar pantai. Dengan demikian pada jarak yang tidak terlalu jauh

dari pantai, pengunjung akan mendapatkan layanan dan warga setempat

memperoleh tambahan penghasilan. Pada area-area yang masih alami bangunan-

bangunan diupayakan seminimal mungkin, diutamakan yang berupa fasilitas

untuk keselamatan dan kenyaman dasar pengunjung. Gardu pandang pengawas

pantai, penerangan pada jalur utama pantai dan tempat pembuangan sampah

sementara adalah diantara fasilitas dasar tersebut. Fasilitas-fasilitas yang ada perlu

Page 68: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

diperbaiki dengan kualitas karakter lingkungan dan kelengkapan fasilitas yang

memadai sehingga dapat menarik lebih banyak pengunjung.

Secara umum, yang paling perlu dilakukan untuk Pantai Baron-Kukup,

Krakal-Sundak, Sepanjang-Drini antara lain :

a. Peningkatan karakter akses paralel garis pantai untuk

menghubungkan pantai-pantai kecamatan Tepus.

b. Promosi bersama yang menunjukkan tema antara masing-masing

pantai, sehingga pengunjung dapat mengharapkan adanya

pengalaman yang berbeda pada masing-masing perbedaan karakter

pantai dan kegiatannya.

c. Peningkatan kualitas akses antara Wonosari dengan pantai-pantai

kecamatan Tepus, dari kemudahan dan adanya simpul-simpul

aktivitas pada sepanjang jalur menuju ke kawasan Pantai.

(Sumber : laporan akhir RDTRK (Rencana Detail Tata Ruang Kawasan)

Pantai Baron-Kukup, Krakal-Sundak, Sepanjang-Drini Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Gunungkidul

2.Visi dan misi Pengembangan Pariwisata

Visi umum yang dapat dirumuskan bagi pengembangan pariwisata di

kawasan Pantai Baron-Kukup, Krakal-Sundak, Sepanjang-Drini adalah sebagai

berikut :

”Pengembangan Pariwisata kawasan pantai yang mengarah pada

pertumbuhan (growth),pemerataan (equity),dan kesinambungan (sustainability)”.

Sedangkan untuk visi pengembangan Pantai Drini sendiri adalah sebagai

berikut ”pantai wisata,bandar indah, dan terumbu karang lestari” yang berarti

Page 69: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Pengembangan Pariwisata kawasan pantai dengan asset utama biota terumbu

karang dan habitatnya, didukung oleh kegiatan pendidikan lingkungan, disamping

memanfaatkan asset perikanan dan kegiatan nelayan serta aktivitas wisata pantai,

dengan memanfaatkan potensi sosial-ekonomi masyarakat setempat, sambil

mempertimbangkan pelestarian asset-asset pantai wisata, bandar indah dan

terumbu karang.

Dalam pelaksanaanya, visi pengembangan pariwisata tersebut dijabarkan

menjadi misi-misi, seperti yang terurai di bawah ini :

I. Pengembangan daya tarik wisata, yang meliputi :

a. Daya tarik alam dengan sumber daya alam abiotis pantai karang

b. Daya tarik alam dengan sumber daya alam biotis dengan biota

terumbu karang

c. Daya tarik budaya dengan sumber daya kebudayaan dan gaya

hidup pantai

d. Daya tarik budaya dengan sumber daya kegiatan sosial-ekonomi

nelayan

e. Daya tarik buatan dengan pengembangan aneka sumber daya bagi

aktifitas rekreatif di pantai

II. Pengembangan pencapaian wisata,yang meliputi :

a. Pencapaian menuju kawasan : peningkatan karakter lingkungan

spesifik

b. Pencapaian di dalam kawasan : penghijauan dan pengarahan jalur

wisata

Page 70: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

III. Pengembangan fasilitas wisata,yang meliputi :

a. Akomodasi : hotel bintang 3 ke atas atau boutique/resorts.

b. Jasa boga : makanan dan minuman lokal dengan penyajian

profesional

c. Cinderamata : kerajinan lokal dengan kualitas tinggi

d. Transportasi : transportasi darat dan air

e. Pemasangan : fasilitas telekomunikasi

Disamping itu diperlukan pula beberapa program lain yang pelaksanaanya

dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang yaitu :

1. Jangka Pendek

a. Program pengenalan potensi dan objek biota pantai sebagai daya

tarik wisata.

b. Program peningkatan pemahaman dan penambahan wawasan pada

masyarakat mengenai makna konservasi dalam hubungannya dengan

keberlanjutan kegiatan wisata.

c. Pembuatan zona-zona pemanfaatan,rehabilitasi,dan perlindungan di

pantai-pantai Kukup , Drini , Sepanjang, Krakal, Sundak.

d. Perancangan poster dan baliho yang bertemakan konservasi, untuk

ditempatkan di pantai-pantai berterumbu karang.

e. Perancangan poster dan baliho yang berisi informasi biota-biota

sebagai ODTW (Objek dan Daya Tarik Wisata).

f. Pendidikan dan pelatihan bagi pemandu-pemandu wisata mengenai

ODTW ( Objek dan Daya Tarik Wisata) biota pantai berterumbu

karang.

Page 71: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

g. Pencantuman secara lebih spesifik ODTW ( Objek dan Daya Tarik

Wisata) masing-masing pantai dalam kampanye-kampanye wisata.

2. Jangka Menengah

a. Pemantauan dan pemeliharaan zona rehabilitasi di pantai-pantai

berterumbu karang yang mengalami kerusakan akibat aktifitas

manusia.

b. Pengembangan fasilitas wisata untuk mendukung aktifitas wisata

mengamati kehidupan biota pantai berterumbu karang, yaitu dengan

pengadaan persewaan masker, snorkel dan kotak beralaskan kaca.

c. Pengembangan fasilitas wisata untuk mandi dan bilas setelah

melakukan aktifitas snorkeling.

d. Pengembangan SDM yang lebih terampil dan dengan pemahaman

yang lebih baik mengenai ODTW (Objek dan Daya Tarik Wisata)

biota pantai berterumbu karang.

e. Penerbitan buku yang menarik mengenai objek wisata di Baron-

Kukup-Drini-Sepanjang-Krakal-Sundak.

f. Kajian di pantai Sepanjang mengenai kemungkinannya sebagai

pendaratan penyu.

3. Jangka Panjang

a. Kajian mengenai pembuatan taman laut untuk pengembangan

ODTW (Objek dan Daya Tarik Wisata) pantai berterumbu karang.

b. Pendirian pusat informasi dan pendidikan mengenai ekosistem

pantai selatan Gunungkidul, untuk mendukung wisata pendidikan.

Page 72: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

.(Sumber : laporan akhir RDTRK (Rencana Detail Tata Ruang Kawasan)

Pantai Baron-Kukup, Krakal-Sundak, Sepanjang-Drini Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Gunungkidul)

3. Program Pengembangan Pantai Drini

Pengembangan Pantai Drini diarahkan dengan mengangkat potensi

utamanya yaitu kegiatan nelayan, misalnya pendaratan perahu, TPI, dan jasa boga

hasil laut. Yang perlu segera dilakukan di Pantai Drini adalah perbaikan kualitas

jalan yang menuju ke pantai.

Adapun Rencana pelestarian dan pengembangan yang dilakukan pada Pantai

Drini oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gunungkidul adalah:

a. Perlu dilakukan kajian mengenai laguna-laguna yang dapat

dilakukan aktifitas snorkeling atau pengamatan biota mengunakan

kotak beralaskan kaca dan masker/snorkel.

b. Pengembangan fasilitas untuk mandi dan bilas setelah aktifitas

snorkeling.

c. Dibuat poster-poster yang berisi informasi mengenai biota-biota

yang menarik untuk diamati beserta sifat-sifatnya.

d. Perlu pengembangan alternatif kegiatan di saat air pasang naik.tabel

pasang surut tahunan dapat dicantumkan dengan ukuran besar,

sehingga dapat digunakan pedoman bagi wisatawan dan para pelaku

wisata.

e. Pengembangan kegiatan pengaturan drainase air larian permukaan

(run-off) di sekitar fasilitas umum kegiatan wisata Pantai Drini.

Page 73: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

f. Pengembangan fasilitas fisik (misal : jaringan air bersih, MCK,

saluran limbah cair, lokasi pembuangan sampah padat, jaringan

telekomunikasi, areal parkir) pendukung kegiatan wisata pantai

harus disesuaikan dengan kemampuan lahan setempat.

g. Pengusahaan jaringan listrik agar sampai ke kawasan Pantai drini,

karena dengan adanya penerangan akan menggerakan semua

kegiatan pariwisata di objek wisata ini.

h. Pengembalian ke kondisi aslinya terutama pada tempat-tempat yang

harus dilindungi, jenis pohon asli (Pohon Drini) yang tumbuh di

daerah ini harus kembali di tanam di kawasan pantai ini, terutama

ditanam di area belakang pantai sebagai ciri khas pantai ini.

(Sumber : laporan akhir RDTRK (Rencana Detail Tata Ruang Kawasan)

Pantai Baron-Kukup, Krakal-Sundak, Sepanjang-Drini Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Gunungkidul)

Page 74: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

4. Sketsa Pengembangan Pantai Drini

Keterangan :

Sebelah Barat dikembangkan sebagai wisata kuliner makanan laut (sea

food) dan kegiatan nelayan seperti TPI (Tempat Pelelangan Ikan).

Sebelah Timur dikembangkan sebagai aktivitas wisata dan rekreasi wisata

seperti untuk berenang,menyelam,snorkeling dsb.

Page 75: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

5. Arahan Pembangunan Sarana dan Prasarana

Pengembangan kawasan pantai untuk wisata mutlak memperhatikan aspek

lingkungan, agar kawasan tersebut terhindar dari kerusakan lingkungan yang

sangat mungkin terjadi.pada perencanaan kawasan 7 pantai yang berada dalam

satu kawasan ini, ada beberapa pokok yang harus diperhatikan dalam

pembangunan seperti tercantum di bawah ini. Pokok-pokok ini yang akan

dijadikan acuan pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Kawasan Pantai drini

I. Persyaratan regulasi untuk kawasan

a. Studi analisis mengenai dampak lingkungan.hal ini untuk

memenuhi ketentuan yang tertera pada Kep.Menteri Lingkungan

Hidup no 17 tahun 2001.

b. Bagaimana konstruksi harus memperhatikan kawasan lindung yang

lebarnya minimal 150 m dari garis pasang tertinggi.hal ini sesuai

dengan Keputusan Presiden No 32 tahun 1990.

c. Building Coverage bagi seluruh kawasan sekitar maksimum 15

%.hal ini dikaitkan dengan kawasan pantai yang berfungsi untuk

utamanya perlindungan.

II. Persyaratan Teknis untuk Kawasan

a. Air laut

Limbah cair dan padat perlu pengelolaan yang baik, perlu

dipikirkan adanya centralized waste treatment plant. Pengendalian

pencemaran dan atau kerusakan air laut sesuai dengan PP No 19

tahun 1999

Page 76: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

b. Udara

Parameter udara yang berkait dengan bau perlu mendapat

penanganan. Sejauh mungkin kegiatan TPI tidak mengarah pada

kegiatan penjemuran/pengeringan ikan.

c. Drainase untuk kawasan

Drainase untuk kawasan perlu dipikirkan selain harus terbuka

tetapi juga harus masuk ke dalam tanah.

III. Persyaratan teknis untuk fasilitas

a. Pedagang Cinderamata

Masalah lingkungan :

Limbah padat yang banyak dihasilkan di fasilitas ini. Apabila

sampah tidak dikelola akan menyebabkan menurunnya estetika.

Solusi :

Sampah padat dibuatkan bak penampung dan dikelola dengan baik.

Setiap hari harus diambil dan dibuang ke TPA (Tempat

Penimbunan Akhir)

b. Fasilitas Umum

Masalah Lingkungan :

Pada fasilitas umum ada 2 masalah, masalah pertama adalah

vandalisme masalah kedua adalah masalah kebersihan terutama

kebersihan kamar mandi dan toilet disamping itu juga masalah

sampah.

Solusi :

Page 77: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Pengawasan yang ekstra ketat untuk menghindari corat-coret

diberikan paper/pagar untuk menampung ekspresi para pengunjung

ini. Setiap satu minggu sekali, paper untuk corat-coret ini dilepas

atau diganti. Untuk mengatasi masalah kebersihan lingkungan,

pengelola harus rajin untuk membersihkan limbah domestik berupa

sampah, disediakan bak penampung tertutup dan segera diangkut

secara periodik (harian) dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan

Akhir). Saluran pembuangan air kotor dibuang ke waste water

teratment plant.

c. Warung Makan

Masalah Lingkungan :

Masalah lingkungan yang seringkali timbul pada fasilitas ini adalah

limbah padat dan cair

Solusi :

Limbah padat berupa sampah, setiap rumah makan harus

disediakan bak sampah. Meskipun ada bak sampah tetapi sampah

ini harus dimasukan ke dalam plastik sampah. Limbah cair dan air

limbah dari toilet disalurkan ke waste treatment plant.

d. Area Parkir

Masalah lingkungan :

Masalah lingkungan yang terdapat ditempat parkir adalah masalah

sampah yang tertutup. Setiap hari diambil untuk dibuang ke tempat

pembuangan akhir (TPA). Limbah cair dari toilet/WC/kamar

mandi disalurkan ke waste water treatment plant. Saluran drainase

Page 78: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

harus mendapat perhatian agar tidak menimbulkan masalah (banjir

atau becek dll) pohon perindang yang ditanam antara lain : Kelapa

(Cocos Nucifera), Ketapang (Terminalia Catappa), Cemara Laut

(Casuarina Equisetifolia), Keben (Baringtonia Asiatica).

e. Aktivitas Wisata

Masalah Lingkungan :

Permasalahan aktifitas wisatawan seringkali menyebabkan

kerusakan pantai dengan limbah padat dan hilangnya hewan laut.

Solusi :

Untuk mengurangi perusakan pohon dipasang papan pengaman

dan menyediakan bak sampah dan papan pengumuman berisi juga

larangan untuk mengambil ecofak atau mengambil hewan benthic.

f. Aktifitas Nelayan

Masalah lingkungan :

Pemandangan yang tidak baik karena penjemuran baju dan lain-

lain. Disamping itu juga kemungkinan kerusakan lingkungan

akibat pemeliharaan kapal dan pembuangan sisa minyak, oli, dll.

Solusi :

Penerangan tetap pentingnya landscape pantai.

g. Pulau

Masalah ekosistem pulau :

Pulau dihadapan pantai merupakan central of interest landscape

pantai ini Oleh karena itu, pulau ini dibiarkan keasliannya.

Vandalisme dan pengambilan benda/barang dari pulau dilarang.

Page 79: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Solusi :

Diusahakan agar pulau ini tetap terjaga keasliannya vandalisme

dicegah. Upaya pembangunan fasilitas di pulau ini dilarang.

(Sumber : laporan akhir RTRKW (Rencana Teknis Ruang Kawasan Wisata)

Pantai Baron-Kukup, Krakal-Sundak, Sepanjang-Drini Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Gunungkidul)

C. Kendala-Kendala Dalam Pengembangan Pantai Drini

Dalam upaya untuk mengembangkan objek wisata pantai Drini yang

mempunyai potensi tetapi belum berkembang memilki banyak kendala-kendala

yang dihadapi karena selain belum begitu banyak dikenal oleh wisatawan, suatu

objek wisata juga memerlukan sarana dan prasarana yang memadai dan

menunjang para wisatawan untuk membuat nyaman dalam berwisata.

Untuk kendala-kendala yang dihadapi dalam rangka pengembangan objek

wisata pantai drini terdapat beberapa aspek-aspek yang dapat disimpulkan oleh

peneliti dalam melakukan pengamatan selama di objek wisata. Berikut beberapa

hambatan dan kendala-kendala yang dihadapi pengelola yaitu Dinas pariwisata

dan kebudayaan Gunungkidul yaitu :

1. Keterbatasan dana yang dimiliki oleh pemkab untuk mengembangan

seluruh kawasan wisata secara bersama-sama, ini ditindaklanjuti dengan

kawasan prioritas untuk dikembangkan. Untuk drini masuk dalam prioritas

berikutnya setelah pantai krakal

2. Dukungan masyarakat setempat yang rendah, antara lain pada

ketidaktaatan pada tata ruang yang ada. Pemukim setempat membangun di

Page 80: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

daerah larangan dengan alasan lebih dekat dengan aktivitas setempat

sebagai nelayan. Selama ini terlihat citra kawasan nelayan (perikanan)

bertolak belakang dengan citra pariwisata.

3. Belum masuknya aliran listrik ke kawasan pantai Drini selama ini

penduduk sekitar menggunakan listrik tenaga surya untuk penerangan

mereka. Karena jika alisan listrik sudah tersedia akan menggerakkan

seluruh aktivitas wisata di pantai drini.

4. Letak objek wisata yang jauh dari perkotaan dan medan jalan yang

dilewati sangat terjal bagi wisatawan

5. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mendukung kegiatan pariwisata.

(Sumber : wawancara dengan Eli Martono, 14 Juli 2011, Staf Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Gunungkidul).

Page 81: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kabupaten Gunungkidul mempunyai potensi wisata yang besar untuk

dikembangkan, terutama potensi wisata pantainya dengan kondisi alam pantai

yang masih alami dengan karakteristik pantai terumbu karang, air yang jernih,

bukit-bukit dan hamparan pasir putih serta banyaknya biota laut juga flora khas

daerah pantai. Dengan tetap mempertahankan kondisi alam pantai yang masih

alami itu semua merupakan daya tarik tersendiri bagi kawasan pantai di

Gunungkidul. Tentu didukung juga dengan sarana penunjang seperti akomodasi,

transportasi dan juga aksesibilitas yang memadai serta atraksi-atraksi wisata yang

dapat menarik para wisatawan yang berkunjung agar berlama-lama untuk

mengunjungi objek-objek wisata pantai di Gunungkidul. Dari hasil analisis

penulis selama melakukan penelitian, objek wisata Pantai Drini mempunyai

potensi dan daya tarik tersendiri yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung,

diantaranya adalah faktor-faktor yang menjadi keunggulan seperti pantai Drini

memiliki zona Interdial paling panjang (bentuk pantai paling landai) sehingga

dapat dilakukan dan dikembangkan sebagai wisata pendidikan berupa studi biota

laut.

Pengusahaan jaringan listrik agar sampai ke kawasan pantai Drini ini juga

merupakan salah satu usaha yang dilakukan untuk mengembangkan objek wisata

ini, di samping itu juga dengan mengembalikan ke kondisi aslinya terutama pada

tempat-tempat yang harus dilindungi, jenis pohon asli (Pohon Drini) yang tumbuh

69

Page 82: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

di daerah ini harus kembali di tanam di kawasan pantai ini, terutama ditanam di

area belakang pantai sebagai ciri khas pantai ini.

Adapun kendala-kendala yang dihadapi dalam usaha pengembangan Pantai

Drini antara lain seperti masih kurangnya kesadaran masyarakat setempat dalam

mendukung kegiatan pariwisata seperti ketidaktaatan pada tata ruang yang ada

pemukim setempat membangun di daerah larangan, berupa lapak-lapak untuk

berjualan dengan alasan lebih dekat dengan aktivitas setempat sebagai sebagai

nelayan serta Keterbatasan dana yang dimiliki Pemkab Gunungkidul untuk

mengembangan seluruh kawasan wisata secara bersama-sama.

B. SARAN

Saran yang dapat penulis berikan yang sedikit banyak dapat menjadi

masukan bagi pihak pengelola objek wisata Pantai Drini dalam upaya

pengembangan kawasan Pantai Drini menjadi obyek wisata unggulan andalan

Kabupaten Gunungkidul antara lain :

1. Pihak pengelola harus melakukan promosi secara gencar. Kegiatan

Promosi baik melalui leaflet, booklet, brosur serta melalui berbagai media baik

media cetak maupun elektronik terutama internet merupakan langkah yang cukup

efektif untuk memasarkan objek wisata Pantai Drini kepada publik dan

masyarakat luas baik dari dalam maupun luar negeri. Upaya promosi yang gencar

diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan sehingga dapat

mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).

Page 83: POTENSI DAN PENGEMBANGAN PANTAI DRINI SEBAGAI …eprints.uns.ac.id/10629/1/216871011201102531.pdf5. Bapak Yunus Effendi dan Bapak Eli Martono selaku Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

2. Perlunya aliran listrik untuk masuk ke kawasan objek wisata ini juga

perlu diperhatikan dan ditindaklanjuti secara serius oleh pihak pengelola, karena

dengan adanya listrik akan mengairahkan seluruh kegiatan pariwisata di kawasan

Objek wisata Pantai Drini

3. Perlunya perbaikan kondisi jalan menuju ke objek wisata ini seperti

pengaspalan jalan yang selama ini sudah mulai menipis agar memudahkan para

wisatawan yang akan berkunjung ke Pantai drini.

4. Penanaman kembali pohon drini sebagai ciri khas pantai ini yang

belakangan ini populasi pohon ini sudah mulai habis.