Slide 1

Pemfigoid bulosaIdentitas PasienNama: Ny.NJK: PerempuanUmur: 48 TahunAlamat: Jl. Manuruki 13 dalam No.14 MKSRM: 00607869Tgl msk: 28 Mei 2013

KU : pasien datang dengan keluhan lepuhan pada hampir seluruh tubuhStatus Dermatologi Lokasi : Truncus post, ext.superoir + inf d/sEff : makula, hiperpigmentasi, krustaLokasi : reg. truncus anteriorEff : krusta dengan dasar eritem, madidans

Resume Pasien wanita umur 48 tahun datang dengan keluhan lepuhan hampir seluruh tubuh yang dialami sejak 6 bulan yang lalu. Awalnya muncul pada daerah perut dan kemudian menyebar ke daerah yang lain. Pasien pernah dirawat di RS Bulukumba dan membaik.Diagnosis Pemfigoid BulosaDefinisi Penyakit autoimun kronik yang ditandai oleh adanya bula subepidermal yang besar dan berdinding besar.Etiologi autoimunitasGejala klinisKU : baikBula bercampur vesikel (berdinding tegang)Disertai eritemaTempat predileksi : ketiak, lengan bagian fleksor, dan lipat pahaBula pecah daerah erofi yang luas, tetapi tidak bertambah.Mulut (20% kasus)

Diagnosis Diagnosis didapatkan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan fisisHasil biopsi juga mendukung untuk diagnosis pemfigoid bullosa berupa infiltrasi inflammatory terutama inflitrasi eosinofil. Pada keadaan akut bisa didapatkan sel mast dan basofil.DDPemfigus Vulgaris :KU : burukDinding bula kendurGeneralisataLetak bula intraepidermalTerdapat IgG di stratum korneum Pemfigus vulgarisBula yang kendor pada pemfigus vulgaris

Dermatitis herpetiformis

ContDermatitis herpetiformis:Sangat gatalVesikel berkelompokTerdapat IgA tersusun granular

Pengobatan Kortikosteroid Prednison 40 60 mg sehariDDS 200 300mg (sehari)Prognosis Kematian jarang dibandingkan dengan pemfigus vulgaris, dapat terjadi remisi spontan.