Abies Cathaya Cedrus Hesperopeuce Keteleeria Larix Nothotsuga Picea Pinus Pseudolarix Pseudotsuga Tsuga

Pinaceae

Cupressaceae

Taxaceae

Sciadopityaceae

Podocarpaceae

Araucariaceae Agathis Araucaria Wollemia

Amentotaxus Austrotaxus Cephalotaxus Pseudotaxus Taxus Torreya

Actinostrobus Athrotaxis Austrocedrus Callitris Calocedrus Chamaecyparis Cryptomeria Cunninghamia Cupressus Diselma Glyptostrobus Fitzroya Fokienia Juniperus Libocedrus Metasequoia Neocallitropsis Papuacedrus Pilgerodendron Platycladus Sequoia Sequoiadendron Taiwania Taxodium Tetraclinis Thuja Thujopsis Widdringtonia Xanthocyparis

Sciadopitys

Acmopyle Afrocarpus Dacrycarpus Dacrydium Falcatifolium Halocarpus Lagarostrobus Lepidothamnus Manoao Microcachrys Nageia Parasitaxus Pherosphaera Phyllocladus Podocarpus Prumnopitys Retrophyllum Saxegothaea

Gnetaceae

Welwitschiaceae

Ephedraceae

Ginkgoaceae

Zamiaceae

Gnetum

Welwitschia

Ephedra

Ginkgo

Cycas Cycadaceae Bowenia Ceratozamia Chigua Dioon Encephalartos Lepidozamia Macrozamia Microcycas Stangeria Zamia

PolyPodiales

Cyatheales

salviniales

sChizaeales

GleiCheniales

hymenoPhyllales

osmundales

marattiales

Psilotales

oPhioGlossales

equisetales

selaGinellales

isoëtales

lyCoPodiales

Conifera I

Spe

rmat

ophy

ta

Marattiaceae

Equisetaceae

Psilotaceae

Ophioglossaceae

Selaginellaceae

Isoëtaceae

Lycopodiaceae

Osmundaceae

Hymenophyllaceae

Anemiaceae Lygodiaceae Schizaeaceae

Marsileaceae Salviniaceae

spermatozoid menghilang sifonogami

nuselar

pembuluh berpori lempeng

berlubang-lubangberumah dua

GinkGoales

CyCadales

AngiospermPhylogeny

Poster

TracheophytePhylogeny

Poster

BryophytePhylogeny

Poster

© T

he A

utho

rs, 2

018

( CC

-BY)

Cyatheaceae Cibotiaceae Dicksoniaceae Metaxyaceae Thyrsopteridaceae Loxsomataceae Culcitaceae Plagiogyriaceae

Saccolomataceae Cystodiaceae Lonchitidaceae Lindsaeaceae Pteridaceae Dennstaedtiaceae

Eupolypods I: Polypodiineae (incl. Polypodiaceae, Davalliaceae,

Didymochlaenaceae, Dryopteridaceae, Hypodematiaceae, Lomariopsidaceae, Oleandraceae, Tectariaceae)

Eupolypods II: Aspleniineae (incl. Aspleniaceae, Athyriaceae, Blechnaceae,

Cystopteridaceae, Desmophlebiaceae, Diplaziopsidaceae, Hemidictyaceae, Onocleaceae, Rhachidosoraceae,

Thelypteridaceae, Woodsiaceae)

Gleicheniaceae Matoniaceae Dipteridaceae

Poster Filogeni TracheophytaTUMBUHAN VASKULAR – SISTEMATIKA DAN KARAKTERISTIK

Gnetales

Pinales

CuPressales

bentuk daun sangat beragam

zooidogami

Conifera II

serbuk sari bergoresan

sperma binukleat kotiledon 2

anGiosPerma lihat Poster FiloGeni anGiosPerma

lumut tanduk, lumut daun, lumut hati lihat Poster FiloGeni "BryoPhyta"

Dipl. Biol. Theodor C. H. ColeProf. Dr. Julien B. BachelierProf. Dr. Hartmut H. HilgerDahlem Centre of Plant Sciences (DCPS)Institute of Biology – BotanyFreie Universität BerlinAltensteinstr. 6, D-14195 Berlin, Germany

Diterjemahkan olehSofi Mursidawati, M.Sc.Center for Plant ConservationBogor Botanic Gardens Indonesian Institute of Sciences (LIPI)Jalan. Ir. H. Juanda No. 13, Bogor 16003Jawa Barat, INDONESIA

COLE TCH, BACHELIER JB, HILGER HH, MURSIDAWATI S (2018) Poster Filogeni Tracheophyta • Pohon hipotetis ini berdasarkan pada data filogenetik molekular (Oct. 2018)

• Panjang cabang tidak mencerminkan skala waktu sesuangguhnya • Jika sebuah karakter ditengarai sebagai siri sinapomorf pada suatu titik/klad tidak berarti

bahwa semua anggota klad tersebut memiliki karakter yang dimaksud • Poster ini telah diterjemahkan dalam 12 bahasa

Pustaka Schuettpelz, Schneider (2016): The Pteridophyte Phylogeny Group

Kubitzki (ed.) (1990) FGVP, Vol. I, Pteridophytes and Gymnosperms Christenhusz et al. (2011/2014); Soltis et al. (2005/2011)

Stevens (2018) APweb, www.mobot.org/MOBOT/research/APweb Textbooks: Judd et al. (2016), Simpson (2010)

Penghargaan setinggi-tingginya kepada: Fernanda Antunes Carvalho, Mohamed Fennane, Diego Medan, Sergei L. Mosyakin,

Sofi Mursidawati, Dashzeveg Nyambayar, Anastasiya V. Odintsova, Batlai Oyuntsetseg, Federico Selvi, Dmitry D. Sokoloff, Xin Zhong

Mon

iloph

yta

Paku-pakuan

Lyc

ophy

ta

sporofit didominasi oleh jaringan vaskular

trakeid + sel tapis sprorangia banyak zigot: pembelahan pertama horisontal

sporangia didalam sori sporangia umumnya berlapis-lapis tapetum eusporangia plasmodial pseudoendospora +sifonostelbatang protoxilem mesark

daun umumnya bertulang satu, sentral tanpa peruratan akar menggarpusporangia mengginjal, dorsiventral dan pecah melintang, per daun 1 (adaksial)

akar tak bercabang, bulu akar tidak ada daun kolateral berberkas vaskular

gametofit nonfotosintetik, seringkali terkubur dalam tanah, bermikoriza

leptosporangial

sporangia berlapis tunggal dengan anulus:

heterosporadaun melidah

endospora 2 lapis

berbulu

masing-masing daun dilengkapi dengan bagian fertil (sporofor) dan steril (tropofor)

kemudian tumbuh mengarah keatas

bulu akar tidak ada daun tereduksi, tulang daun 1 atau 0

sporangia 2–3 melebur sinangium

tropik, megafilus, stipula + sifonostel polisiklik, seringkali sinangia

anulus-sporangia terbuka oleh celah melintang atau pori-pori

anulus lateral pada sporangium terbuka di ujung

stel akar dengan 3–5 tiang potoxilem rimpang bersisik, pertulangan beranastomose

sporangia matang susul menyusul

akuatik aerenkim +

dimorfisme daun heterospora, sporokarp, anulus –

biasanya paku-pakuan bebas sori umumnya terdapat

di ujung pertulangan daun

kematangan sporangia acak anulus vertikal terhadap

sporangia dan terputus oleh tangkai serta stomium

anulus melintang, hampir di ujung bukaan berupa celah membujur

reseptakel memanjang daun tipis biasanya hanya 1 lapis

sori marginal

sporangiofor terdapat di strobili paling ujung daun memusar menyatu dengan pelepah yang melingkari bagian dasar internodus

batang berabung oleh saluran berongga di bagian internal spora dengan 4–6 elater berbentuk pita

sporangia pada 4 sisi strobili daun bersusun 4 mikrospora trilet

megaspora 4

berumbi hingga merimpang daun spiral di basal roset

mikrospora monolet megaspora 50–300

homospora daun melidah

sporangia kadangkala mengelompok di strobili paling ujung

bunga biseksual; buah (ovula terbungkus karpel) spermatozoid menghilang, tabung serbuksari

menembus stigma/stilus/nuselus/sinergid (sifonogami sempurna), pembuluh pollenkitt; terutama zoofilus

fertilisasi ganda; endosperma triploid

Tumbuhan berbiji

eustelpertumbuhan sekunder

heterospora ovula/biji

serbuk sari tabung serbuk sari

masing-masing 2 gamet

Gym

nosp

erm

a

ovula/biji tak terbungkus oleh karpel

tabung serbuk sari haustorial,

umumnya anemofili endosperma primer

strobili biseksual tidak ada

berumah dua

pakikauli; megafil menyirip jantan dengan kerucut serbuk sari

tabung serbuk sari simpel akar mengandung sianobakteri pengikat N2

kerucut bersisik saling

berhadapan

berumah satu (Juniperus: berumah satu atau dua)

daun umumnya seperti sisik serbuk sari tidak menombong

ovula per sisik 1–20kotiledon banyak

kerucut biji di ujung

berumah dua, malar hijau, kerucut serbuk sari kecil

microsporangiofor memerisai ovula 1, biji/kerucut 1, bersalut

kotiledon 2

berumah satu daun jarum ganda (kladodia)

ovula 7–9

berumah 2, akar bernodul ovula/sisik 1, mengerucut seringkali berbiji tunggal

reseptakel dan atau epimantium/karpidium berdaging kotiledon 2

berumah 1 atau 2 daun lebar atau menjarum

serbuk sari menombongkerucut biji besar terpecah

kotiledon 2–4

berumah satubersaluran resin; daun garis (jarum)

serbuk sari 2 menombong, ovula 2 saling terbalik

biji bersayap

berasosiasi dengan ektomikoriza daun berhadapan, simpel, lebar

pertulangan daun menjala (konvergensi seperti angiospermae)

latisifer

berekordaun 2 (seperti pita) berumur panjang

pertumbuhan menerus; pertulangan daun paralel tabung gametofit betina tumbuh ke arah serbuk sari

xeromorf, daun seperti sisik berpelepah, gugur lebih awal

batang sempit, bergoresan, fotosintetik kerucut biji: 1–3 ovula; fertilisasi ganda

tunas berduri pendek dengan daun mengipas bertulang menggarpu; mudah gugur

tabung serbuk sari bercabang-cabangovula 2 (di basal leher); kotileon 2

kerucut biji dengan 2(3) biji/megasporofil

lignin dengan siringaldehid

pada betina: masing-masing pusaran megasporofil terdapat diujung batang utama

berseling dengan tropofil (tanpa kerucut biji)

Eup

hyllo

phyt

a

eufili rumpang daun

proto-xilem eksark akar monopodial

pembuluh beragam 30-kb cp. inversi

sikas GinkGo

ePhedra WelWitsChia Gnetum ConiFera

Paku (tmsk. Paku ekor kuda)

tumBuhan BerBiji

lyCoPhyta

Grade ana

asterida

maGnolida

monokot

GimnosPerma

anGiosPerma

FaBida

malvida

lamida

CamPanulida

lumut tanduk

lumut daun

lumut hati

rosida

tumBuhan vaskular