positive airway pressure

Upload: adityakurnianto

Post on 02-Mar-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Positive Airway Pressure

    1/8

    Proses respirasi adalah proses pertukaran udara antara atmosfer dengan alveoli. Sistem

    respirasi manusia terdiri dari otot-otot pernafasan, saluran nafas bagian atas, saluran nafas

    bagian bawah, dan alveoli. Otot-otot pernafasan terdiri atas m. Intercostales, m. Pectoralis

    mayor dan minor, m. Trapeius, m. Serratus anterior dan posterior, serta diafragma. Saluran

    nafas bagian atas bertugas untuk melembabkan dan menghangatkan udara yang masuk,

    sedangkan saluran nafas bagian bawah berfungsi menghantarkan udara sampai ke alveoli di

    mana udara akan berdifusi masuk ke dalam darah. Saluran nafas bagian atas terdiri atas

    cavum nasi, sinus paranasal, faring !nasofaring, orofaring, laryngofaring", serta laring.

    Saluran nafas bagian bawah terdiri atas trakhea, bronkus dan bronkiolus. #lveoli terdiri atas

    membran alveolar dan ruang intersitial. #lveoli merupakan tempat ter$adinya difusi udara

    yaitu proses pertukaran gas antara alveoli dan darah pada kapiler paru. Proses difusi ter$adi

    akibat dari perberdaan tekanan, gas berdifusi dari tekanan tinggi ke rendah. %

    Proses repirasi terdiri atas proses inspirasi dan ekspirasi. pada saat inspirasi tekanan

    intra pulmonal lebih rendah dari tekanan atmosfer sehingga udara dari atmosfer akan terhisap

    ke dalam paru-paru. Sebaliknya pada saat ekspirasi tekanan intrapulmonal men$adi lebih

    tinggi dari atmosfer sehingga udara akan tertiup keluar dari paru-paru. Perubahan tekanan

    intrapulmonal tersebut disebabkan karena perubahan volume thora& akibat ker$a dari otot-otot

    pernafasan dan diafragma. Pada saat inspirasi ter$adi kontraksi dari otot-otot insiprasi !m.

    interkostalis eksternus dan diafragma" sehingga ter$adi elevasi dari costae dan menyebabkan

    peningkatan volume cavum thora& !rongga dada", secara bersamaan paru-paru $uga akan ikut

    mengembang sehingga tekanan intra pulmonal menurun dan udara terhirup ke dalam paru-

    paru. Setelah inspirasi, biasanya seseorang masih dapat menghirup udara lagi, hal ini

    disebabkan oleh ker$a dari m. Sternokleidomastoideus dan m. Scalenus. 'kspirasi merupakan

    proses pasif dimana setelah ter$adi pengembangan cavum thora& akibat ker$a otot-otot

    inspirasi maka setelah otot-otot tersebut relaksasi maka ter$adilah ekspirasi. Tetapi setelah

    ekspirasi normal, seseorang masih bisa menghembuskan nafas dalam-dalam karena adanya

    ker$a dari m. interkostalis internus dan m. abdominis. %

    Proses pernafasan ini diatur oleh pusat pernafasan di otak serta pengaturan biokimiawi

    tubuh. Pusat nafas di otak terletak pada medulla oblongata dan pons. #rea yang mengatur

    respirasi pada medulla oblongata terdiri dari area inspirasi dan ekspirasi. Sedangkan pons

    terdiri dari pneumota&ic area dan apneustic area. Pneumota&ic area bertugas menginhibisi

    sirkuit inspirasi dan meningkatkan irama respirasi. Sedangkan apneustic area akan

    mengeksitasi sirkuit inspirasi. (edulla oblongata akan mempertahankan irama nafas Inspirasi

    ) 'kspirasi * + ) . Stimulasi neuron inspirasi menyebabkan osilasi pada sirkuit inspirasi

  • 7/26/2019 Positive Airway Pressure

    2/8

    selama + dan inhibisi pada neuron ekspirasi kemudian ter$adi kelelahan sehingga berhenti.

    Setelah inhibisi hilang kemudian sirkuit ekspirasi berosilasi selama dan ter$adi inhibisi

    pada sirkuit inspirasi. Setelah itu ter$adi kelelahan dan berhenti dan terus menerus ter$adi

    sehingga tercipta pernafasan yang ritmis. Otak $uga mengatur la$u ventilasi normal yaitu %+-

    + kali per menit. %

    Proses pernafasan dipengaruhi oleh berbagai macam kondisi baik fisiologis maupun

    patologis. Tidur adalah salah satu kondisi yang dapat mempengaruhi proses respirasi. Pada

    kondisi transisi dari kondisi bangun ke tidur /0'( akan ter$adi penurunan ventilasi semenit.

    Terdapat pengurangan progresif dalam usaha pernapasan pusat mulai dari stage % sampai 1

    pada fase /0'(. P2O+ akan meningkat -3 mm4g selama tidur. Selama fase /0'(

    respirasi bergantung pada kontrol metabolik, hal ini bertentangan dengan fase 0'(, di mana

    respirasi men$adi tidak teratur dan tergantung pada faktor perilaku. 0espon terhadap hipoksia

    dan hiperkapnia akan menurun pada saat transisi dari bangun ke tidur /0'( dan akan

    semakin menghilang saat fase 0'(. 5ungsi ventilasi akan menurun pada saat fase 0'(. 4al

    ini disebabkan kolapsnya saluran nafas atas dan menurunnya tonus m. Intercostalis dan m.

    6enioglosus yang akan menyebabkan obstruksi $alan nafas. 7ondisi ini biasa dikenal dengan

    Obstructive Sleep Apnea!OS#". OS# dapat ter$adi $uga pada )+

    Septum deviasi

    Polip nasal 4ematom septum nasi

    8islokasi septum nasi

    0hinitis

    7arsinoma nasofaring

    4ipertrofi adenoid

    9imfoma

    4ipertrofi tonsil Palatum letak tinggi

    (akroglossia

    'dema epiglotis

    Paralisis plika vokalis

  • 7/26/2019 Positive Airway Pressure

    3/8

    Obstructive Sleep Apnea!OS#" didefinisikan sebagai peristiwa henti nafas pada saat

    tidur yang disebabkan oleh obstruksi $alan nafas dan disertai dengan adanya usaha untuk

    pernafas kembali !##S(, +:". SedangkanAmerican Thoracic Society!#TS" menyebutkan

    OS# adalah gangguan pernafasan saat tidur yang ditandai dengan obstruksi parsial saluran

    nafas atas dalam $angka waktu lama atau obstruksi lengkap yang bersifat intermiten yang

    mengganggu ventilasi normal selama tidur dan mengganggu siklus tidur normal. Studi

    mengenai OS# baru dilakukan pada tahun akhir tahun :-an. Studi epidemiologi mengenai

    OS# yang sudah dilakukan antara lain di #merika, #ustralia, Spanyol, 2ina, 7orea, dan

    India. Prevalensi OS# pada pasien dewasa laki-laki antara -3; dan wanita sebesar +-

  • 7/26/2019 Positive Airway Pressure

    4/8

    menyebabkan perubahan pada struktur pembuluh darah seperti dilatasi aorta dan hipertrofi

    ventrikel. >,:

    OS# merupakan faktor resiko dari berbagai penyakit kardiovaskular termasuk stroke.

    Studi di Swedia menun$ukan dari %+ pasien stroke diketahui + di antaranya menderita

    OS#, +> menderita central sleep apnea, dan + pasien dengan mixed sleep apnea. Bassetti dan

    #ldrich mendapatkan #4I C % pada @+; pasien dengan Transient Ischaemic Attac$!TI#".

    Selain itu, OS# $uga merupakan faktor resiko dari hipertensi, aritmia, serta gagal $antung

    yang merupakan faktor resiko dari stroke. %isconsin Sleep ohort Studyyang dilakukan oleh

    4la et al menemukan hubungan linear antara tekanan darah dengan #4I. Studi kasus

    menun$ukan OS# terdapat pada 3; dari 1

  • 7/26/2019 Positive Airway Pressure

    5/8

    P#P yang baru telah dilengkapi dengan humidifier yang berfungsi men$aga kelembabpan

    saluran nafas. %

    P#P akan memberikan tekanan positif baik pada saar fase inspirasi maupun ekspirasi.

    Penggunaan P#P akan meningkatkan(orced )esidual apacitydan menurunkan resistensi

    $alan nafas. /amun perlu diperhatikan bahwa penggunaan P#P dengan tekanan yang

    berlebihan akan mengakibatkan kontraktilitas diafragma menurun dan otot diafragma akan

    lemah. Tekanan P#P dapat dilakukan secara otomatis oleh alat #P#P atau secara titrasi

    manual bila menggunakan 2P#P atau BP#P. %%

    Titrasi pada 2P#P dan BP#P dilakukan sesuai dengan rekomendai dari ##S(. 5ull

    night PS6 ! PS6 Type %" dengan titrasi 2P#P direkomendasikan pada pasien yang telah

    terdiagnosis OS# dan mendapatkan terapi P#P. PS6 dengan titrasi 2P#P dapat dilakukan

    pada pasien dengan hasil pemeriksaan sebelumnya menun$ukan )espiratory *isturbance

    Incidence!08I" F%< atau 08I F< yang disertai dengan ge$ala excessive daytime sleepiness.

    ardiorespiratory sleep study #ithout ++G!PS6 type " direkomendasikan untuk mengatur

    titrasi 2P#P. Titrasi 2P#P dapat $uga dilakukan dengan split night study apabila pada

    pemeriksaan PS6 sebelumnya didapatkan #4I C1 atau tidak ada perubahan pada PS6

    setelah titrasi 2P#P selama $am. Tekanan minimum pada saat memulai 2P#P yaitu 1

    cm4+O baik pada anak-anak maupun dewasa. Sedangkan tekanan saat memulai penggunaan

    BP#P yaitu > cm4+O untuk inspirasi dan 1 cm4+O untuk ekspirasi. Tekanan maksimal pada

    2P#P yaitu %< cm 4+O pada pasien F%+ tahun dan + cm4+O pada pasien C%+ tahun.

    Tekanan inspirasi maksimal pada penggunaan BP#P yaitu + cm 4+O pada pasien F%+ tahun

    dan cm4+O pada pasien C%+ tahun. Tekanan pada 2P#P maupun BP#P harus

    ditingkatkan % cm4+O setiap < menit bida didapatkan )

    Bila di$umpai % ke$adian OS# pada pasien F%+ tahun atau + ke$adian OS# pada pasien

    C%+ tahun, atau

    Bila di$umpai % ke$adian hipopnea pada pasien F%+ tahun atau ke$adian hipopnea pada

    pasien C%+ tahun, atau

    Bila di$umpai ke$adian)espiratory +ffort )ealated Arousal!0'0#" pada pasien F%+

    tahun atau + ke$adian OS# pada pasien C%+ tahun

    Tekanan 2P#P maupun BP#P dapat ditingkatkan apabila didapatkan suara mengorok selama

    % menit pada pasien F%+ tahun atau selama menit pada pasien C%+ tahun. Penggunaan

    2P#P dapat diubah ke BP#P apabila pasien merasa tidak nyaman atau $ika tetap didapatkan

    OS# pada penggunaan tekanan maksimal 2P#P. Titrasi 2P#P maupun BP#P dikatkan

    optimal $ika 08I turun F< selama setidaknya %< menit. Titrasi baik bila 08I turun ?%, atau

  • 7/26/2019 Positive Airway Pressure

    6/8

    08I turun

  • 7/26/2019 Positive Airway Pressure

    7/8

    DAFTAR PUSTAKA

    %. 4all '. 6uyton and 4all Te&tbook of (edical Physiology. /ew Jork) 'lsevierK +%.

    +. 2houdary SS, 2houdary S0. Sleep effects on breathing and respiratory diseases. 9ung

    India. +:K+@!1")%%3-%++.

    . 9umeng 2, 2hevrin 08. 'pidemiology of pediatrics Obstructive sleep apnea.

    Proceeding of #merican Thoracic Society. +>K

    on body weight in patients with obstructive sleep apnoea) a meta-analysis of

    randomised trials. Thora&. +%

  • 7/26/2019 Positive Airway Pressure

    8/8