porositas

1
Prinsip pengukuran luas permukaan katalis pada penelitian ini adalah adsorpsi fisis terhadap molekul gas. Prosedur pengukuran luas permukaan yang digunakan adalah metode Brunauer-Emmet-Teller (BET) yang melibatkan persamaan BET. Alat yang digunakan adalah gas sorption analyzer NOVA 1200e Quantachrome. Alat tersebut digunakan untuk menentukan luas permukaan suatu padatan berpori, rerata jari-jari pori, dan volume total pori. Prisip kerjanya berdasarkan proses adsorpsi gas N2 pada padatan permukaan berpori. Sampel yang akan dianalisis ditimbang dan dimasukkan dalam tabung yang sudah diketahui volumenya dan dipanaskan (150 o ) pada keadaan vakum untuk menghilangkan gas-gas yang terdapat pada sampel. Sampel didinginkan menggunakan nitrogen cair sehingga temperature mencapai 77 K dan sejumlah gas nitrogen dimasukkan ke dalam tabung. Setelah mencapai kesetimbangan tekanan dalam tabung diukur. Dengan mengamati perbedaan tekanan gas terhitung dan tekanan yang diamati pada setiap penambahan dapat ditentukan jumlah N2 yang teradsorpsi. Bertambahnya volume N2 secara bertahap , yang diadsorpsi pada keadaan awal menunjukkan adsorpsi monolayer, dan dilanjutkan dengan adsorpsi multilayer. Digunakan persamaan BET: P Vads ( Po P) = 1 Vm C + C1 Vm C x P Po Keterangan: P = tekanan Vads = volume gas yang diadsorpsi pada tekanan P Po = tekanan jenuh Vm = volume gas yang diadsorpsi pada lapisan monolayer C = tetapan BET (yang menunjukkan adanya interaksi adsorben- adsorbat) yang berkaitan dengan entalpi adsorpsi. Maka total luas permukaan dari sampel: SA = Vm x N x Am x 10 -20 Dengan: Am : luas penampang molekul adsorbat (N2 = 16,2 A 2 ) N : bilangan Avogadro (6,023 x 10 23 ) Sehingga luas permukaan spesifik (LPS) katalis dapat ditentukan dengan rumus: LPS = SA/w W : berat sampel (gram)

Upload: tazqia-tunnisa

Post on 03-Feb-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

yes

TRANSCRIPT

Page 1: porositas

Prinsip pengukuran luas permukaan katalis pada penelitian ini adalah adsorpsi fisis terhadap molekul gas. Prosedur pengukuran luas permukaan yang digunakan adalah metode Brunauer-Emmet-Teller (BET) yang melibatkan persamaan BET. Alat yang digunakan adalah gas sorption analyzer NOVA 1200e Quantachrome. Alat tersebut digunakan untuk menentukan luas permukaan suatu padatan berpori, rerata jari-jari pori, dan volume total pori. Prisip kerjanya berdasarkan proses adsorpsi gas N2 pada padatan permukaan berpori. Sampel yang akan dianalisis ditimbang dan dimasukkan dalam tabung yang sudah diketahui volumenya dan dipanaskan (150o) pada keadaan vakum untuk menghilangkan gas-gas yang terdapat pada sampel. Sampel didinginkan menggunakan nitrogen cair sehingga temperature mencapai 77 K dan sejumlah gas nitrogen dimasukkan ke dalam tabung. Setelah mencapai kesetimbangan tekanan dalam tabung diukur. Dengan mengamati perbedaan tekanan gas terhitung dan tekanan yang diamati pada setiap penambahan dapat ditentukan jumlah N2 yang teradsorpsi. Bertambahnya volume N2 secara bertahap , yang diadsorpsi pada keadaan awal menunjukkan adsorpsi monolayer, dan dilanjutkan dengan adsorpsi multilayer. Digunakan persamaan BET:

PVads(Po−P)

= 1VmC

+ C−1VmC

xPPo

Keterangan:P = tekananVads = volume gas yang diadsorpsi pada tekanan PPo = tekanan jenuhVm = volume gas yang diadsorpsi pada lapisan monolayerC = tetapan BET (yang menunjukkan adanya interaksi adsorben-adsorbat) yang berkaitan dengan entalpi adsorpsi.Maka total luas permukaan dari sampel:SA = Vm x N x Am x 10-20

Dengan:Am : luas penampang molekul adsorbat (N2 = 16,2 A2)N : bilangan Avogadro (6,023 x 1023)Sehingga luas permukaan spesifik (LPS) katalis dapat ditentukan dengan rumus: LPS = SA/wW : berat sampel (gram)