populism e1
DESCRIPTION
jhon99TRANSCRIPT
1. POPULISME
Populisme (populism) adalah filsafat politik yang berpihak pada hak-hak dan
kepentingan orang banyak, alih-alih berpihak pada elit dan pemerintah. Sebagian
gerakan politik di seluruh dunia diketahui mempromosikan cita-cita populis.
2. RASIONALISME
Rasionalisme adalah paham yang mengatakan bahwa akal itulah alat pencari
dan pengukur pengetahuan. Pengetahuan dicari dengan akal, temuannya diukur
dengan akal pula. Dicari dengan akal ialah dicari dengan berfikir logis. Diukur
dengan akal artinya diuji apakah temuan itu logis atau tidak. Bila logis, benar; bila
tidak, salah. Dengan akal itulah aturan untuk mengatur manusia dan alam itu dibuat.
Ini juga berarti bahwa kebenaran itu bersumber pada akal. [1]Rasionalisme itu
berpendirian, sumber pengetahuan terletak pada akal. Bukan karena Rasionalisme
mengingkari nilai pengalaman, melainkan pengalaman paling-paling dipandang
sebagai sejenis perangsang bagi pikiran.[2] Rasionalisme adalah paham filsafat yang
mengatakan bahwa akal (reason) adalah alat terpenting dalam memperoleh
pengetahuan dan mengetes pengetahuan.
3. SUSTAINABLE
Berdasarkan tata bahasa, pengertian kata sustainable pada dasarnya dapat
diartikan juga dengan capable of being sustained atau kemampuan untuk tetap
berkelanjutan, sedangkan kata development diartikan sebagai pembangunan. Jadi,
secara bahasa pengertian sustainable development dapat diartikan sebagai
pembangunan berkelanjutan. Tetapi pengertian mengenai sustainable
developmentsecara luas tidak sesederhana pengertian secara bahasa. Ada beberapa
definisi mengenai sustainable development (pembangunan berkelanjutan). Salah satu
definisi yang paling sering dikutip, yaitu definisi dalam Our Common Future, atau
yang juga dikenal dengan sebutan Brundtland Report.
4. POLITIKUS
Politikus (jamak: politisi) adalah seseorang yang terlibat dalam politik, dan
kadang juga termasuk para ahli politik. Politikus juga termasuk figur politik yang ikut
serta dalam pemerintahan. Dalam demokrasi Barat, istilah ini biasa terbatas kepada
mereka yang menjabat atau sedang mencoba mendapatkannya daripada digunakan
untuk merujuk kepada para ahli yang dipekerjakan oleh orang-orang yang tersebut di
atas. Perbedaan seperti ini tidak begitu jelas jika berpedoman pada pemerintahan
yang non-demokratis.
5. NASIONALISME
Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan
mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggrisnation) dengan
mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia yang
mempunyai tujuan atau cita-cita yang sama dalam mewujudkan kepentingan nasional,
dan nasionalisme juga rasa ingin mempertahankan negaranya, baik dari internal
maupun eksternal.
6. SPEKULASI
Spekulasi, keuangan dalam artian sempit yaitu termasuk membeli, memiliki,
menjual, dan menjual short saham, obligasi,komoditi, mata uang, koleksi, real
estate, derivatif, ataupun instrumen keuangan lainnya dengan tujuan untuk
memperoleh keuntungan dari fluktuasi harga dimana pembelian tersebut bukannya
untuk digunakan sendiri atau untuk memperloeh penghasilan yang timbul
dari deviden atau bunga . Spekulasi atau agiotage pada pasar keuangan adalah
berbeda dengan apa yang disebut lindung nilai, investasi jangka panjang ataupun
pendek, dan arbitrasi.
7. AMUNISI
Amunisi adalah suatu benda yang mempunyai bentuk dan sifat balistik tertentu yang
dapat diisi dengan bahan peledak atau mesiudan dapat ditembakkan atau dilontarkan
dengan senjata maupun dengan alat lain dengan maksud ditujukan kepada suatu
sasaran tertentu guna merusak atau membinasakan. Amunisi, pada bentuknya yang
paling sederhana, terdiri dari proyektil dan bahan peledak yang berfungsi
sebagai propelan.