populism e1

4
1. POPULISME Populisme (populism) adalah filsafat politik yang berpihak pada hak-hak dan kepentingan orang banyak, alih- alih berpihak pada elit dan pemerintah. Sebagian gerakan politik di seluruh dunia diketahui mempromosikan cita- cita populis. 2. RASIONALISME Rasionalisme adalah paham yang mengatakan bahwa akal itulah alat pencari dan pengukur pengetahuan. Pengetahuan dicari dengan akal, temuannya diukur dengan akal pula. Dicari dengan akal ialah dicari dengan berfikir logis. Diukur dengan akal artinya diuji apakah temuan itu logis atau tidak. Bila logis, benar; bila tidak, salah. Dengan akal itulah aturan untuk mengatur manusia dan alam itu dibuat. Ini juga berarti bahwa kebenaran itu bersumber pada akal. [1] Rasionalisme itu berpendirian, sumber pengetahuan terletak pada akal. Bukan karena Rasionalisme mengingkari nilai pengalaman, melainkan pengalaman paling-paling dipandang sebagai sejenis perangsang bagi pikiran. [2] Rasionalisme adalah paham filsafat yang mengatakan bahwa akal (reason) adalah alat terpenting dalam memperoleh pengetahuan dan mengetes pengetahuan.

Upload: ichsannidzam

Post on 15-Jan-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jhon99

TRANSCRIPT

Page 1: Populism e1

1. POPULISME

Populisme (populism) adalah filsafat politik yang berpihak pada hak-hak dan

kepentingan orang banyak, alih-alih berpihak pada elit dan pemerintah. Sebagian

gerakan politik di seluruh dunia diketahui mempromosikan cita-cita populis.

2. RASIONALISME

Rasionalisme adalah paham yang mengatakan bahwa akal itulah alat pencari

dan pengukur pengetahuan. Pengetahuan dicari dengan akal, temuannya diukur

dengan akal pula. Dicari dengan akal ialah dicari dengan berfikir logis. Diukur

dengan akal artinya diuji apakah temuan itu logis atau tidak. Bila logis, benar; bila

tidak, salah. Dengan akal itulah aturan untuk mengatur manusia dan alam itu dibuat.

Ini juga berarti bahwa kebenaran itu bersumber pada akal. [1]Rasionalisme itu

berpendirian, sumber pengetahuan terletak pada akal. Bukan karena Rasionalisme

mengingkari nilai pengalaman, melainkan pengalaman paling-paling dipandang

sebagai sejenis perangsang bagi pikiran.[2] Rasionalisme adalah paham filsafat yang

mengatakan bahwa akal (reason) adalah alat terpenting dalam memperoleh

pengetahuan dan mengetes pengetahuan.

3. SUSTAINABLE

Berdasarkan tata bahasa, pengertian kata sustainable pada dasarnya dapat

diartikan juga dengan capable of being sustained atau kemampuan untuk tetap

berkelanjutan, sedangkan kata development diartikan sebagai pembangunan. Jadi,

secara bahasa pengertian sustainable development dapat diartikan sebagai

pembangunan berkelanjutan. Tetapi pengertian mengenai sustainable

developmentsecara luas tidak sesederhana pengertian secara bahasa.  Ada beberapa

definisi mengenai sustainable development (pembangunan berkelanjutan). Salah satu

Page 2: Populism e1

definisi yang paling sering dikutip, yaitu definisi dalam Our Common Future, atau

yang juga dikenal dengan sebutan Brundtland Report.

4. POLITIKUS

Politikus (jamak: politisi) adalah seseorang yang terlibat dalam politik, dan

kadang juga termasuk para ahli politik. Politikus juga termasuk figur politik yang ikut

serta dalam pemerintahan. Dalam demokrasi Barat, istilah ini biasa terbatas kepada

mereka yang menjabat atau sedang mencoba mendapatkannya daripada digunakan

untuk merujuk kepada para ahli yang dipekerjakan oleh orang-orang yang tersebut di

atas. Perbedaan seperti ini tidak begitu jelas jika berpedoman pada pemerintahan

yang non-demokratis.

5. NASIONALISME

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan

mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggrisnation) dengan

mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia yang

mempunyai tujuan atau cita-cita yang sama dalam mewujudkan kepentingan nasional,

dan nasionalisme juga rasa ingin mempertahankan negaranya, baik dari internal

maupun eksternal.

6. SPEKULASI

Spekulasi, keuangan dalam artian sempit yaitu termasuk membeli, memiliki,

menjual, dan menjual short saham, obligasi,komoditi, mata uang, koleksi, real

estate, derivatif, ataupun instrumen keuangan lainnya dengan tujuan untuk

memperoleh keuntungan dari fluktuasi harga dimana pembelian tersebut bukannya

untuk digunakan sendiri atau untuk memperloeh penghasilan yang timbul

dari deviden atau bunga . Spekulasi atau agiotage pada pasar keuangan adalah

berbeda dengan apa yang disebut lindung nilai, investasi jangka panjang ataupun

pendek, dan arbitrasi.

Page 3: Populism e1

7. AMUNISI

Amunisi adalah suatu benda yang mempunyai bentuk dan sifat balistik tertentu yang

dapat diisi dengan bahan peledak atau mesiudan dapat ditembakkan atau dilontarkan

dengan senjata maupun dengan alat lain dengan maksud ditujukan kepada suatu

sasaran tertentu guna merusak atau membinasakan. Amunisi, pada bentuknya yang

paling sederhana, terdiri dari proyektil dan bahan peledak yang berfungsi

sebagai propelan.