populasi dan sampel penelitian

Upload: dimas-dwi-apriliyanto

Post on 08-Jan-2016

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

populasi dan sampel

TRANSCRIPT

Populasi Dan Sampel Penelitian

BAB IPENDAHULUAN Penelitian pendidikan ini ditempuh oleh mahasiswa sebagai acuan dalam mengerjakan tugas akhir penelitian atau skripsi maupun dalam melakukan penelitian tentang masalah-masalah pendidikan yang ada di sekitar agar dapat dicari penyelesaiannya secara ilmiah. Dalam mata kuliah ini dibahas mengenai konsep dasar penelitian, masalah penelitian, objek dan variabel, kajian teori, hipotesis penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan data dan instrumen penelitian, analisis data, penelitian tindakan kelas, dan penyusunan proposal penelitian. Dalam makalah ini akan di bahas mengenai populasi dan sampel penelitian yang pembahasannya meliputi pengertian, jenis-jenis populasi, teknik sampling, dan ukuran sampel.

Penelitian adalah penyelesaian masalah melalui metode-metode ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan. Sedang pendidikan sendiri seperti yang tercantum dalam undang-undang no.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah usaha secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya , masyarakat, bangsa dan negara. Jadi penelitian pendidikan adalah penyelesaian masalah yang berkaitan dengan sistem pendidikan yang meliputi seluruh komponen di dalamnya melalui metode-metode ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.

Diharapkan dengan makalah tentang populasi dan sampel penelitian ini mahasiswa dapat memahami populasi dan samapel penelitian sehingga akan lebih memudahkan ketika nanti melakukan penelitian dan dapat menentukan sampel yang tepat baik dalam kuantitas meupun kualitasnya. Dengan penentuan sampel yang tepat hasil dari penelitian yang berupa sebuah penyelesaian masalah dapat lebih akurat. Pembahasan yang lebih lanjut tentang populasi dan sampel penelitian akan dibahas dalam bab selanjutnya.

BAB IIPEMBAHASAN

A. PENGERTIAN POPULASI DAN SAMPEL1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (). Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti itu. Dalam penelitian populasi dibedakan menjadi 2 (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009), yaitu: Populasi secara umum dan populasi target (target population). Populasi target adalah populasi yang menjadi sasaran keterbelakukan kesimpulan penelitian kita (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009). Contoh: Populasi umum adalah seluruh dosen negeri di Yogyakarta Populasi targetnya adalah seluruh dosen MIPA di Yogyakarta Maka hasil penelitian kita tidak berlaku bagi dosen diluar Fakultas MIPA

Orang, benda, lembaga, organisasi, dsb. Yang menjadi sasaran penelitian merupakan anggota populasi. Anggota populasi yang terdiri dari orang-orang biasa disebut dengan subjek penelitian, sedangkan anggota penelitian yang terdiri dari benda-benda atau bukan orang sering disebut dengan objek penelitian.

2. SampelSampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (). Sampel adalah kelompok kecil yang secara nyata diteliti dan ditarik kesimpulan (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009). Penelitian dengan menggunakan sampel lebih menguntungkan dibandingkan dengan penelitian menggunakan populasi, karena penelitian dengan menggunakan sampel lebih menghemat biaya, waktu dan tenaga. Dalam menentukan sampel langkah awal yang harus ditempuh adalah membatasi jenis populasi atau menentukan populasi target. Ada beberapa kekeliruan yang mengkibatkan bias dalam penarikan sampel (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009), antara lain:a. dalam menentukan populasi targetContoh: populasi target dalam penelitian adalah guru IPA SMA Negeri, tapi dalam penarikan sampel hanya dilakukan pada guru biologi saja.b. karakteristik sampel yang diambil tidak mewakili karakteristik populasi targetContoh: penelitiannya adalah presepsi para siswa terhadap pemberian layanan BK disekolah, tapi angketnya diberikan kepada seluruh siswa termasuk siswa yang belum mendapatka layanan BK di sekolah.c. salah dalam menentukan wilayahContoh: populasi target adalah seluruh DIY, tapi dalam penarikan sampel hanya dilakukan di daerah pedesaan saja.d. jumlah sampel yang terlalu kecil, tidak proporsional dengan jumlah populasinyae. kombinasi dari beberapa kekeliruan diatas

B. JENIS-JENIS POPULASIPopulasi memiliki parameter yakni besaran terukur yang menunjukkan cirri dari populasi itu. Di antara yang kita kenal basar-besaran : rata-rata, bentengan, rata-rata simpangan, variansi, simpangan baku sebagai paremeter populasi. Parameter suatu populasi tertentu adalah tetap nilainya, bila nilainya itu berubah, maka berubah pula populasinya.Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes atau peristiwa-peristiwa sebagai sumberdata yang memiliki karakteristik tertentu didalam suatu penelitian (Hadani Nawawi, 1983: 141). Kaitanya dengan batasan tersebut, populasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu:a. Populasi terbatas atau populasi terhingga, yaitu populasi yang memiliki batasan kuantitatif secara jelas karena memiliki karakteristik yang terbatas. Misalnya 5.000.000 orang guru SMA pada awal tahun 1985, dengan karakteristik; masa kerja 2 tahun, lulusan program Stara 1, dan lain-lain.b. Populasi tak terbatas atau populasi tak terhingga, yaitu populasi yang tidak dapat ditemukan batasanya , sehingga tidak dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah secara kuantitatif. Misalnya, guru di Indonesia, yang berarti jumlahnya harus di hitung sejak guru yang pertama ada sampai sekarang dan yang akan datang. Dalam keadaan seperti itu jumlahnya tidak dapat dihitung, hanya dapat diganbarkan suatu objek secara kualitas dengan karakteristik yang bersifat umum yaitu orang-orang, dahulu, sekarang dan yang akan menjadi guru. Populasi seperti ini disebut juga parameter.Ada 2 macam populasi (Nana Syaodih Sukmadinata, 2009), yaitu:a. Populasi Target Populasi target adalah populasi yang dengan alasan yang kuat (reasonable) memiliki kesamaan karakteristik dengan populasi terukur.b. Populasi Terukur (accessable population)Populasi terukur adalah populasi yang secara ril dijadikan dasar dalam penentuan sampel dan secara langsung menjadi lingkup sasaran keberlakuan kesimpulan.Contoh: - Populasi terukurnya adalah kemampuan bahasa anak usia 5 tahun di kabupaten Batul. Karena tingkat kecerdasan, kematangan berbahasa, usia, lingkungan dan status sosial ekonomi, anak-anak di kabupaten Batul sama dengan di Yogyakarta.- Populasi targetnya adalah populasi anak usia 5 tahun di Yogyakarta- Kesimpulannya adalah kemampuan berbahasa anak usia 5 tahun di kabupaten batul berlaku untuk propinsi Yogyakarta

Selain itu, populasi dapat di bedakan menjadi 2 (Margono, 1997), yaitu: 1. Populasi teoritis (Theoritical population), yaitu sejumlah populasi yang batasanya ditetapkan secara kuantitatif.2. Populasi yang tersedia (Accessible population), yaitu sejumlah populasi yang secara kuantitatif dapat dinyatakan dengan tegasPopulasi yang tersedia (Accessible population), yaitu sejumlah populasi yang secara kuantitatif dapat dinyatakan dengan tegas.selanjutnya klik di samping....TEKHNIK SAMPLING

DAFTAR PUSTAKA

Nasution. 2003. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: PT Bumi Aksara.Margono. 1997. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka CiptaSukardi. 2003. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.Supranto.1998. Teknik Sampling untuk Survei dan Eksperimen. Jakarta: PT Rineka Cipta.Nana Syaodih Sukmadinat. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

NextPedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

PreviousContoh Surat Pengunduran Diri

Related Posts Pengembangan Potensi Wisata Air Terjun Ponot Di Desa Tangga Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan02 July 2014ali sarjunipadang0 Dewfenisi Populasi Menurut Arikunto26 June 2014ali sarjunipadang0 Tingkat Pengetahuan Petugas Rekam Medis Dalam Pengisian Berkas Rekam Medis 23 June 2014ali sarjunipadang0 Propoposal Penelitian Tentang Pemeriksaan B

POPULASI DAN CONTOH PENELITIAN

April 2, 2010 Filed under MATA KULIAH

Pengertian

Populasi adalah keseluruhan individu, keadaan, atau gejala yang dijadikan objek penelitian. Populasi terdiri dari unit-unit populasi yang menjadi anggota populasi. Bagian dari populasi yang terdiri dari beberapa unit populasi disebut contoh atau sampel. Contoh atau sampel ini dalam penelitian diyakini memiliki karakteristik yang sama dengan populasi.

Sensus dan Sampling

Sensus merupakan cara pengambilan data, dimana dari seluruh populasi akan dijadikan sebagai data dari penelitian. Sesuai dengan pernyataan bahwa: semakin besarnya jumlah anggota populasi yang dijadikan sebagai data, maka akan semakin kecil kmungkinan kesalahan yang akan terjadi.

Dalam suatu penelitian cara sensus akan jarang digunakan. Hal ini dikarenakan :

memerlukan biaya yang besar memerlukan waktu yang relatif lama, yang akan berakibat pada hasil penelitian yang akan kadaluwarsa mutu data yang terkumpul belum tentu baik, karena dengan banyaknya jumlah tenaga pengumpul data

Sampling merupakan cara pengambilan data dengan mewakilkan populasi pada beberapa anggota populasi tersebut saja. Cara ini biasanya akan lebih hemat jika dibandingkan dengan cara sensus. Namun cara ini juga memiliki beberapa kelmahan antara lain :

ketidak tepatan, jika teknik samplingnya tidak mewakili keseluruhan sumber keragamannya ketidak telitian, jika jumlah sampel yang diambil terlalu kecil

Ketepatan dan Ketelitian Penarikan Sampel

Sampel akan dikatakan tepat jika sampel yang diambel dapat benar-benar mewakili setiap sumber keragaman dari populasinya. Sedangkan ketelitian sampel merupakan besarnya jumlah sampel yang dapat mewakili populasinya. Ketepatan dan ketelitian sampel akan berdampak pada kesimpulan. Dengan sampel yang tepat dan teliti maka kesimpulan yang diambil atas populasi tersebut dapat diyakini kebenarannya.

Ketidak tepatan sampel merupakan adanya kesalahan pengambilan sampel dari suatu populasi. Dalam bahasa statistik, ketidak tepatan sampel jika rataan sampel memiliki selisih yang signifikan terhadap rataaan populasinya. Sedangkan ketidak telitian sampel ditunjukkan dari besarnya nilai keragaman atau varian.

Ragam Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel dapat dibadakan menjadi yaitu teknik acak atau random (probably sampling), dan teknik pilihan (non-probability sampling). Dikatakan teknik acak karena setiap bagian dari populasi memiliki kemungkinan yang sama besar untuk menjadi sampel. Sedangkan pada teknik pilihan setiap bagian dari populasi akan memiliki kemungkinan yang tidak sama besar untuk menjadi sampel. Hanya bagian dari populasi yang memiliki kriteria yang sesuai dengan kriteria yang ditettapkan oleh penelitilah yang memiliki kemungkinan lebih besar.

Teknik acak

Teknik acak sering dipakai dalam pengambilan sampel karena dianggap lebih obyektif atau terbebas dari intervensi subjektivitas peneliti. Teknik acak dapat dapat dibagi menjadi :

Teknik acak sederhana

Pada teknik ini semua anggota sampel dianggap memiliki karakteristik yang sama. Sehingga setiap bagian populasi yang terambil sebagai sampel dapat mewakili populasinya. Teknik ini hanya dapat digunakan dalam populasi yang homogen atau populasi yang keragaman opulasinya tidak diketahui. Jika sebaran populasi tidak merata maka teknik ini akan menghadapi problem sample kecil, yaitu tidak terwakilinya keragaman populasi dalam sampel yang diambil.

Teknik acak sistematis

Cara ini seperti pada cara acak sederhana, sedikit bedanya ada pada cara pengacakan pengambilan sampel. Pada cara ini sampel yang diambil berdasarkan urutan nomor dengan menggunakan selang.

Teknik acak kelompok

Teknik ini merupakan campuran dari teknik pilihan dan acak. Sebelum dipilih populasi akan dibagi dahulu dalam kelompok-kelompok yang homogen berdasarkan sumber keragaman yang telah diketahui. Setelah itu barulah dari tiap-tiap kelompok diambel sampel yang mewakili kelompok tersebut. Cara ini lebih kuat dari pada teknik acak sederhana dari segi keragamannya.

Teknik acak bertingkat

Penarikan contoh melalui teknik ini sebenarnya tidak berbeda dengan teknik acak kelompok, bedanya adalah pengelompokannya dilakukan berdasarkan tingkatan atau kelas tertentu.

Teknik acak berlapis

Teknik ini cara pengelompokannya dilakukan secara berlapis dimana lapisan terkecil merupakan anggota dari lapis yang lebih besar.

Berkaitan dengan teknik pengambilan sampel secara acak ini perlu dipahami bahwa dalam kenyataannya jarang ditemui populasi yang benar-benar seragam (homogen). Dilain pihak seringkali masih sulit membedakan antara teknik acak berlapis dengan teknik acak bertingkat. Karena itu paling aman dapat ditetapkan dengan acak kelompok banyak tahap atau multi stage cluster random sampling. Yang dimaksud dengan teknik acak kelompok banyak tahap sebenarnya tidak berbeda dengan acak kelompok. Bedanya adalah pada teknik ini pengelompokannya dilakukan dengan beberapa tahap.

Teknik pilihan

Dalam banyak kasus penarikan contoh secara pilihan ini justru lebih dapat dihandalkan, karena responden yang terpilih benar-benar dapat dihandalkan sebagai sumber informasi yang diperlukan, sesuai dengan karakteristik atau keragaman yang dimilikinya. Beberapa teknik pilihan yang biasa dijumpai adalah:

Purposive sampling

Yaitu pemilihan sampel melalui pilihan-pilihan berdasarkan kesesuaian karakteristik yang dimiliki calon sampel/responden dengan kriteria tertentu yang ditetapkan/dikehendaki oleh peneliti, sesuai dengan tujuan penelitiannya.

Area sampling

Yaitu pengambilan sampel berdasarkan perbedaan karateristik wilayah, untuk kemudian dari masing-masing wilayah dipilih wakilnya sesuai dengan kriteria yang dikehendaki oleh tujuan penelitiannya.

Teknik bola salju (snow ball sampling)

Yaitu teknik pemilihan sampel dengan terlebih dahulu menetapkan satu informan kunci untuk kemudian pemilihan sampel-sampel yang berikutnya, tergantung pada informasi atau pertimbangan yang diberikan oleh informan kunci tersebut.

Lebih lanjut berkaitan dengan penarikan contoh secara pilihan dalam banyak kepustakaan sering disebut-sebut adanya quota sampling atau proportional sampling. Kedua istilah ini sebenarnya lebih merujuk pada jumlah sampel yang akan diambil yaitu apakah dengan menetapkan jumlah (quota) tertentu apakah secara proporsional tergantung besar/kecilnya sub-populasi atau kelompok/kelas/lapisan yang akan diwakilinya.

Jumlah atau Ukuran Sampel

Besarnya jumlah atau sampel merupakan salah satu hal yang perlu dicermati oleh setiap peneliti dengan sangat berhati-hati dalam memahaminya. Dalam banyak kasus sering kali dipertanyakan tentang validitas penelitian sehubungan dengan jumlah sampel yang diambil.

Dalam banyak kepustakaan sering disebut-sebut bahwa jumlah sampel yang dinilai cukup mewakili adalah sebanyak 5-10% populasi. Padahal secara konseptual jika populasinya seragam secara sempurna (full homogen), sampel tunggal atau hanya berjumlah 1 saja sebenarnya sudah dapat dianggap mewakili. Dilain pihak, meskipun ukuran sampel relatif besar tidak dijamin ketepatannya, manakala sampel yang terpilih ternyata tidak mewakili semua sumber keragaman yang dimiliki oleh populasinya apalagi jika hanya mewakili sub populasi tertentu yang proporsi ukurannya relatif besar.

Sehubungan dengan analisis-analasis terhadap penentuan jumlah sampel tersebut diatas dibawah ini disampaikan panduan yang relatif dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, yaitu:

Tergantung sifat populasinya; semakin besar jumlahnya akan semakin baik. Tapi kalau bersifat full homogen dapat diambil satu sampel saja. Jika populasinya heterogen, tentukan sampel dengan menggunakan teknik acak kelompok banyak tahap, untuk memenuhi persyaratan ketepatan sampal. Tetapkan jumlah sampel sesuai dengan alat analisisnya yang akan digunakan. Tergantung pentingnya penelitian, semakin penting makna informasi yang diperlukan jumlah sampel harus ditetapkan semakin banyak. Tergantung tersedianya sumberdaya, jika tersedia cukup tenaga pengumpul data yang dapat diandalkan, sementara waktu yang tersedia juga cukup longgar, dan dana yang disediakan tidak terbatas, jumlah sampel yang semakin banyak akan semakin baik pula.

Meskipun demikian, penetapan jumlah sampel pada batas minimal harus diakui sebagai suatu kebodohan yang mencerminkan ketidakseriusan. Artinya sejauh mungkin tetapkanlah jumlah sampel yang maksimal.About these adsShare this:

StumbleUpon Reddit

Terkait

PEMETAAN DAN PENGORGANISASIAN MASYARAKATdalam "ORGANISASI"

BAHAN DISKUSI METODOLOGI PENELITIAN MAHASISWAdalam "MATA KULIAH"

Popularitas dalam perpolitikandalam "Politik"8 Tanggapan so far

1 vay said,

April 18, 2011 @ 11:57 am

makasihhhhhhhhhhhhhh ya,,,,sangat bantu saya,,baguss Balas 2 arista said,

September 19, 2011 @ 4:08 pm

makasih ya mas artikelnya .. Balas 3 Roni Tsubasa said,

Februari 17, 2012 @ 6:30 am

siiiiipppppp.. Balas 4 Roni Tsubasa said,

Februari 17, 2012 @ 6:56 am

oce Balas 5 shilla said,

September 9, 2012 @ 10:57 am

makasih ya Balas 6 Jusniati said,

Februari 22, 2013 @ 7:05 am

Tdak ada contoh populasi dan sampel Balas 7 aditiyarakhman said,

Maret 26, 2013 @ 5:53 am

thanks mas broo Balas 8 hermansyah said,

Mei 13, 2013 @ 5:51 am

makasih yaaa,, Balas

Comment RSS TrackBack URIBerikan Balasan

FOTO

TINGKATKAN PERTANIAN, PERHUTANAN, dan PERKEBUNAN di INDONESIA CARI

Langganan Surel

Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui surel.

Bergabunglah dengan 34 pengikut lainnya.

Komentar Terakhir Blanche on 5 Best WordPress Plugins short Enriqueta on 5 Best WordPress Plugins short Giselle on 5 Best WordPress Plugins short Katharina on 5 Best WordPress Plugins short Merle on 5 Best WordPress Plugins short Kategori AGAMA (15) ANTI VIRUS (10) ARTIKEL (46) Asuransi (7) BEAUTY (5) BIOLOGI (5) blogging (2) BLOGSPOT (7) Budaya (5) BUDIDAYA TANAMAN (19) BUSINESS (24) CAREERS (7) COMPUTER (2) DESKTOP (1) DOLLAR (12) Ekonomi (5) film (7) FITNESS (3) GAME (3) health (65) HERBAL (10) ILMU TANAH (12) INFORMATIKA (27) INFORMATION (27) INSTANT MESSENGERS (3) iptek (33) KEHUTANAN (4) KESEHATAN (98) KOMPUTER (3) Komunikasi Pertanian (10) LAIN-LAIN (25) lokomotive (1) Lomba (1) LOWONGAN (4) Lowongan kerja (5) Manajemen (2) MARKETING (2) MATA KULIAH (40) news (75) NUTRITION (1) Olahraga (6) ORGANISASI (28) Pahlawan (1) Partisipasi (3) pembangunan pertanian (7) pemberdayaan (13) PEMULIAAN TANAMAN (4) PENDIDIKAN (69) PENGOBATAN ALTERNATIF (15) Penyuluhan (20) PENYULUHAN PERTANIAN (27) Perhutanan (1) PERKEBUNAN (36) PERTANIAN (81) PETERNAKAN (3) pikiran (3) PLUGIN (2) Politik (6) PROGRAMMING (2) PSIKOLOGI (4) RECIPES (1) RESEP DAPUR (2) Rumah Iklan (2) sejarah (3) Selayang Pandang (55) SEO (12) SKRIPSI (19) SOFTWARE (61) TEKNIK MESIN (12) tekno (5) TEKNOLOGI (24) Tingkat kemiskinan (4) TIPS (57) TOOL (9) Turindra Cellular (2) TUTORIAL (8) Uncategorized (106) WINDOWS 7 (1) WORDPRESS (5) Pos-pos Terakhir PROGAM PEMUPUKAN TBM TANAMAN KELAPA SAWIT APLIKASI PUPUK MINERAL PADA TANAMAN KELAPA SAWIT PENGENDALIAN TIKUS DENGAN BURUNG HANTU PERKEBUNAN KELAPA SAWIT KONTROL UNTUK HAMA DAUN KELAPA SAWIT SETOTHOSEA ASIGNA PENGENDALIAN HAMA PEMAKAN DAUN KELAPA SAWIT Tulisan Teratas PERAN KOPERASI DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MODEL PERENCANAAN TOP DOWN PLANNING, BOTTOM UP PLANNING, DAN PERANCANGAN GABUNGAN DEFINISI VARIABEL DAN PENGUKURANNYA MANAJEMEN PEMUPUKAN TANAMAN KELAPA SAWIT INTI, PLASMA (PIR-TRANS) DAN KKPA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DASAR ILMU TANAH MODEL DAN TEORI ORGANISASI Blogroll aanfitness aantrending Achmad Pramono Adhimas Wijaya agustomank Alhafizh84 Ali Usman Hasyim Aliusmanhs Andiweb3 angan BLOG Arie May's Blog Artikel Heri 09 azis bacaan menarikku BEBAS BANJIR 2025 Belajar Geografi Untuk Kehidupan BISNIS Bisnis Gula Merah Black Green Force-crystal forest Blog Monetize BLOG RIKY Bukan Aneka Berita BUSINESS AREA Cahya Nugraha Computers and Technology dian blog DREAM INDONESIA DREAM MASTER 38 Duta Cipta DWI PRAZETYO BLOG Dwieac FRESH OUTSIDE AND HEALTHY INSIDE GAME Garasi Peta GHEA BLOG UMY Guru Haus Ilmu HEALTHY LIFE STYLE herrysusant HOME IMPROVEMENT IAN78 Insurance Ipankcrew jayarosiembie Jinkomet Jiwa Malam julianus ginting Juragan Pisang Kangds Tekhnik Beli Rumah Gratis Kapal Cargo KESEHATAN Klinik Pulsa Liemien LINGKUNGAN masberdi Moldyuchiha24 Blog NEW IPOD TOUCH NEWS NGEBLOG NTPship Pelangi Holiday PexOnes pRisOn phidut Pojok Sehat PRAFANGGA putrasuryadi04 Rahasia Otak RAMADANI RANGGA HADI rfiant Riza Saputra roena Romailprincipe Menulis Sigulajawa Sineasz sz86 SUPRIATNO ToPu UNIK-UNIK Wanderer Silles WAYAN Wijasalawa YOYON 12 YUANS BLOG Yusrizalfirzal Zuli Taufik Blog Stats 713,243 hits

Blog di WordPress.com. | The Greener