polwan berkerudung
DESCRIPTION
Konsep Jilbab dalam Islam dan Kontroversi Penundaan (Sementara) Penggunaan Jilbab Polwan.TRANSCRIPT
POLWAN BERKERUDUNG :Beri Kemudahan, Jangan Dipersulit
Bedah Buletin Dakwah Al Islam Edisi 683 / 06 Desember 2013
“Jilbab itu hak asasi seseorang. Saya sudah sampaikan kepada
anggota, yang punya jilbab silahkan gunakan”
Kapolri Jenderal Sutarman
(19/11/2013)
(28/11/2013) Telegram Rahasia (TR)
Imbauan kepada Polwan menunda penggunaan jilbab ketika berdinas
Hingga parlemen setujui anggaran penyediaan jilbab
Dan terbit aturan penggunaan jilbab
LukaiPerasaan umat
Beginikah sikap
mukmin?
BERKERUDUNG & MENUTUP AURATKEWAJIBAN DARI ALLAH SWT
Menjalankannya akan bernilai ibadah sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
Allah SWT berfirman:
إ�ال� ﴿ ي�ب!د�ين�ز�ين�ت�ه�ن� �ب!ص�ار�ه�ن�و�ي�ح!ف�ظ!ن�ف�ر�وج�ه�ن�و�ال� ي�غ!ض�ض!ن�م�ن!أ و�ق�لل7ل!م�ؤ!م�ن�ات�م�ن!ه�ا م�اظ�ه�ر�
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka
menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (TQS an-Nur [24]: 31)
Abu Dawud telah mengeluarkan di dalam Marâsil-nya dari Qatadah, Rasulullah saw
bersabda:
ل�م! » ت! اض� ح� إ�ذ�ا ي�ة� ار� ال!ج� إ�ن�ا ه� ه� و�ج! إ�ال� ا ن!ه� م� ى ي�ر� أ�ن! ل�ح! ي�ص!
» ل� ص� ال!م�ف! �ل�ى إ ا ي�د�اه� و�“Sesungguhnya seorang gadis jika sudah haidh tidak layak terlihat darinya kecuali
wajah dan tangannya sampai pergelangan tangannya.”
﴿Jع�ل�ى ر�ه�ن� م� ب�خ� ر�ب!ن� ل!ي�ض! و�… � ج�ي�وب�ه�ن
“Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya …”
(TQS an-Nur [24]: 31)
Selain harus menutup aurat dan berkerudung, perempuan mukminah juga wajib berjilbab ketika hendak keluar rumah ke kehidupan umum. Allah SWT berfirman:
و�ن�س�اء�ال!م�ؤ!م�ن�ين� ﴿ و�ب�ن�ات�ك� ز!و�اج�ك�� أل� يUه�االن�ب�يUق�ل!
� ي�اأن��﴾ ه� ه� هي ن�ا ن ن� ه� ن�� ه� ني ن� ن� ن� ه�ي ن� ي�
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri
orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh
mereka”. (TQS al-Ahzab [33]: 59)
Ummu ‘Athiyah ra., menuturkan:
“Rasulullah saw memerintahkan kami untuk mengeluarkan para perempuan di hari Idul Fitri dan Idul Adha, para perempuan yang punya halangan, perempuan yang sedang haidh dan gadis-gadis yang dipingit. Adapun perempuan yang sedang haidh, mereka memisahkan diri dari shalat dan menyaksikan kebaikan dan seruan kepada kaum Muslimin. Aku katakan: ya Rasulullah, salah seorang dari kami tidak memiliki jilbab. Rasul saw menjawab: ‘hendaknya saudarinya meminjaminya jilbab miliknya’. “(HR Muslim)
Sudah kah syar’i ???
BAGAIMANA BerJILBAB Syar’i
Beri Kemudahan, Pahala Besar Menanti
Melaksanakan kewajiban bernilai ibadah, merupakan bentuk ketaatan & ketundukan kepada Allah Swt.
Kewajiban itu juga dimiliki Polwan/Polri.
Dengan alasan apa pun, tidak ada penundaan untuk itu.
Melaksanakan kewajiban akan mendatangkan pahala besar; & siapa saja yg memfasilitasi sempurnanya pelaksanaan kewajiban itu, niscaya akan mendapatkan pahala amat besar pula.
Siapa saja yg memberi kemudahan kpd seorg muslim maka Allah akan memberi kemudahan kpdnya kelak di akhirat. (Al-Hadis)
Sabda Rasulullah saw:
« Wن�ة س� ح� Wن�ة س� ال�م� اإل�س! ف�ى ن� س� م�ن!ر� أ�ج! ث!ل� م� ل�ه� ك�ت�ب� ب�ع!د�ه� ا ب�ه� ع�م�ل� ف�ن! م� ي�ن!ق�ص� و�ال� ا ب�ه� ع�م�ل� م�ن!ف�ى ن� س� و�م�ن! dء ى! ش� ور�ه�م! أ�ج�ا ب�ه� ع�م�ل� ف� Wي7ئ�ة س� Wن�ة س� ال�م� اإل�س!ع�م�ل� م�ن! ر� و�ز! ث!ل� م� ع�ل�ي!ه� ك�ت�ب� ب�ع!د�ه�م! ار�ه� و!ز�
أ� م�ن! ي�ن!ق�ص� و�ال� ا ب�ه�»dء ى! ش�
“Siapa yang mencontohkan di dalam Islam contoh yang baik lalu dilakukan sesudahnya maka dituliskan untuknya semisal pahala orang yang melakukannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun, sebaliknya siapa saja yang mencontohkan di dalam Islam contoh buruk lalu dilakukan sesudahnya, maka dituliskan atasnya semisal dosa orang yang melakukannya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.” (HR Muslim, Ahmad, Ibn Majah)
Jadi, kenapa dipersulit ???mempermudah limpahan pahala yang besar
menghalangi beban dosa yang besar
Gue aja mau berjilbab, manusia kok tidak mau?
Dasar manusia, lho…
Masalah belum ada anggaran, niscaya para polwan akan dengan senang hati dan gembira membeli dengan uang mereka sendiri.
Alasan keseragaman tidak selayaknya menunda pelaksanaan kewajiban. Sebenarnya cukup dibuat arahan model dan warna, tentu dengan tetap memperhatikan ketentuan syariah tentang kerudung, bukan penundaan. Lalu segera dibuat keseragaman. Itu adalah perkara yang mudah.
Namun kemudahan seperti itu menjadi perkara yang langka di negeri ini.
Rp. 100 Juta
Rp. 250 JutaPolwan se Indonesia
Kok tidak mau ???
Pentingnya Kekuasaan bagi Penerapan Syariah Allah
Karena itu dikatakan, agama dan kekuasaan itu ibarat saudara kembar, dan karena itu dikatakan: ad-dînu ussun wa sulthânu harisun, wa mâ
lâ ussa lahu famahdûmun wa mâ lâ hârisa lahu fa dhâi’un -agama adalah pondasi; sedangkan kekuasaan adalah penjaga. Sesuatu tanpa
pondasi akan roboh, dan sesuatu tanpa penjaga akan terlantar-.” [Imam al-Ghazali di al-Iqtishâd fî al-I’tiqâd: “]
Wahai Kaum Muslimin!
Adanya munaffidz (pelaksana) syariah : mutlak & wajib
“Maka mengangkat seorang imam (yakni khalifah) termasuk kemaslahatan paling penting untuk kaum muslimin dan pilar paling
agung untuk agama, dan hal itu menjadi wajib, sebab telah diketahui dengan wahyu bahwa yang demikian adalah maksud dari syara’…”
[Imam al-Amidi dalam bukunya Ghâyah al-Marâm]
Di dalam sistem Khilafah Rasyidah ‘ala Minhaj an-Nubuwwah
Mari kita wujudkan!!!