polusi udara

16
POLUSI UDARA AKIBAT AKTIVITAS KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN PERKOTAAN PULAU JAWA DAN BALI PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA Oleh: Ririn Anifah (09.2015.1.90105) Novita Putri Sari (09.2015.1.90106) Kasianus Kevin (09.2014.1.00466) Musarofa (09.2014.1.00473) Dorince Bulu (09.2014.1.00474)

Upload: ririn-anifah

Post on 02-Feb-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

polusi

TRANSCRIPT

Page 1: Polusi Udara

POLUSI UDARA AKIBAT AKTIVITAS KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN PERKOTAAN PULAU JAWA DAN BALI

PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA

Oleh:

Ririn Anifah(09.2015.1.90105)

Novita Putri Sari (09.2015.1.90106)

Kasianus Kevin(09.2014.1.00466)

Musarofa (09.2014.1.00473)

Dorince Bulu

(09.2014.1.00474)

Page 2: Polusi Udara

Studi Kasus

Aktivitas transportasi khususnya kendaraan bermotor merupakan sumber utama pencemaran udara di daerah perkotaan. Menurut Soedomo,dkk, 1990, transportasi darat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap setengah dari total emisi SPM10, untuk sebagian besar timbal, CO, HC, dan NOx di daerah perkotaan, dengan konsentrasi utama terdapat di daerah lalu lintas yang padat, dimana tingkat pencemaran udara sudah dan atau hampir melampaui standar kualitas udara ambient. Sejalan dengan itu pertumbuhan pada sektor transportasi, yang diproyeksikan sekitar 6% sampai 8% per tahun, pada kenyataannya tahun 1999 pertumbuhan jumlah kendaraan di kota besar hampir mencapai 15% per tahun.

Page 3: Polusi Udara

Dengan menggunakan proyeksi 6-8% maka penggunaan bahan bakar di Indonesia diperkirakan sebesar 2,1 kali konsumsi tahun 1990 pada tahun 1998, sebesar 4,6 kali pada tahun 2008 dan 9,0 kali pada tahun 2018 (World Bank, 1993 cit KLH, 1997).

Pada tahun 2020 setengah dari jumlah penduduk Indonesia akan menghadapi permasalahan pencemaran udara perkotaan, yang didominasi oleh emisi dari kendaraan bermotor. Hasil uji emisi gas buang kendaraan bermotor tahun 2001 yang dilakukan di kota Bandung oleh Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) dari jumlah kendaraan sebanyak 1468 buah yang berbahan bakar bensin dan solar

Page 4: Polusi Udara

Data Pengguna bahan bakar bengsin dan soLar.

56%

90%

bengsin solar

Page 5: Polusi Udara

hasil studi Bank Dunia tahun 1994 (Indonesia Environment and

Development) Kendaraan di Jakarta = di kota besar

lainnya, dan memberikan kontribusi timbal 100%, SPM10 42%, hidrokarbon 89%, nitrogen oksida 64% dan hampir seluruh karbon monoksida.

Kerugian akibat pencemaran udara di kota Jakarta dan skitarnya mencapai jumlah yang fantastik.

Page 6: Polusi Udara

Jenis pencemaran yang terjadi berdasarkan kasus diatas adalah pencemaran udara. Berdasarkan klasifikasi sumber pencemar tergolong mobile sources (sumber bergerak). Jenis gas pencemar yang paling dominan adalah gas CO2, NOx, SOx, CO, HC dan timbal.

Adanya reaksi di udara yg mengubah NO yang terkandung dalam gas buang kendaraan bermotor menjadi NO2 yang lebih reaktif , dan reaksi kimia antara berbagai oksida nitrogen dan senyawa hidro karbon yang menghasilkan ozon dan oksida lain yang dapat menyebabkan asap awan fotokimia (photochemical smog).

Jenis Pencemaran

Page 7: Polusi Udara

Jenis pencemar Jenis gas pencemar yang paling

dominan adalah gas CO2, NOx, SOx, CO, HC dan timbal

Page 8: Polusi Udara

Polusi udara di Jawa dan Bali dipengaruhi juga oleh penataan ruang dan manajemen transportasi yang kurang tepat. Dimana mayoritas untuk pemukiman di Jawa dan Bali lebih dipusatkan di pinggiran kota yang dapat memicu timbulnya mobilitas yang tinggi dari para penghuni pemukiman ke pusat kota, untuk bekerja. Kurang memadainya sarana transportasi umum yang tersedia dimana hal ini dapat memicu para pemukim lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi. Penyebab terakhir dan paling krusial adalah rendahnya perhatian. Dan kesadaran masyarakat akan bahaya polusi sangat rendah sekali.

Page 9: Polusi Udara

Dampak yang di timbulkan

Dampak Umum

Meningkatkan angka kesakitan dan kematian pada manusia, flora, dan fauna.

Mempengaruhi kuantitas dan kualitas sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi dan mempengaruhi proses fotosintesis tumbuhan.

Mempengaruhi dan mengubah iklim akibat terjadinya peningkatan kadar CO2 di udara. Kondisi ini cenderung menahan panas tetap berada di lapisan bawah atmosfer sehingga terjadi efek rumah kaca (green house effect).

Pencemaran udara dapat merusak cat, karet, dan bersifat korosif terhadap benda yang terbuat dari logam.

Page 10: Polusi Udara

Dampak bagi Lingkungan Pemanasan kota akibat perubahan iklim Penipisan lapisan ozon secara regional

Dampak bagi Manusia Gas CO

efek yang dirasakan oleh tubuh manusia adalah pusing, rasa tidak enak dimata, sakit kepala dan mual (jika konsentrasi gas CO rendah). Ini bisa menjadi sangat berbahaya ketika konsentrasi gas CO tinggi, efeknya yaitu detak jantung meningkat, rasa tertekan di dada, sulit untuk bernafas, kelemahan otot, serangan jantung dan berujung pada kematian.

Page 11: Polusi Udara

Timbal (Pb)gangguan fase awal pertumbuhan fisik dan mental yang berakibat pada fungsi kecerdasan, penurunan IQ dan pemusatan perhatian, hiperaktif,gangguan fungsi pendengaran dan penglihatan, dan masih banyak lagi efek yang disebabkan termasuk pula pelunakan tulang yang terjadi karena Pb memiliki biloks yang sama dengan Ca sehingga timbal dapat dengan mudah mengambil alih posisi kalsium dalam tubuh. Ca berperan dalam pengerasan tulang, apabila Ca digantikan oleh Pb dengan demikian tidak ada zat yang berperan dalam pengerasan tulang sehingga tulang menjadi lunak.

Page 12: Polusi Udara

Gas CO2terjadi peningkatan suhu bumi secara global yang memicu terjadinya efek rumah kaca yang kini menjadi isu utama di dunia yaitu Global Warming.Kabut Karbon Kabut karbon juga berperan dalam

memunculkan efek negatif pada tubuh manusia, antara lain kanker. Selain itu, kabut karbon bersifat induser (pemicu pertumbuhan sel tumor).

Page 13: Polusi Udara

Upaya Pengendalian yang telah dilakukan

Kegiatan monitoring pencemaran udara ambien secara rutin tiap tahun

Pengadaan Peraturan daerah terkait Standar Emisi kendaraan bermotor serta persyaratan dan pemeliharaan kendaraan bermotor

Perbaikan teknologi kualitas bahan bakar

Page 14: Polusi Udara

Upaya pengendalian yang direkomendasikan

Penerapan Kebijakan Pengkajian secara berkala terkait peraturan perundangan yang

ada. Kita harus memperkuat pengawasan terhadap pelaksanaan pengendalian pencemar udara sesuai peraturan perundangan yang ada

Penetapan Kebijakan kenaikan pajak untuk kendaraan bermotor Hal ini dimaksudkan agar penggunaan kendaraan pribadi dapat

berkurang. Pemberian izin bagi angkutan umum kecil hendaknya lebih

dibatasi, sementara kendaraan angkutan massal, seperti bus dan kereta api, diperbanyak.

Pembatasan usia kendaraan, terutama bagi angkutan umum, perlu dipertimbangkan sebagai salah satu solusi. Sebab, semakin tua kendaraan, terutama yang kurang terawat, semakin besar potensi untuk memberi kontribusi polutan udara.

Page 15: Polusi Udara

Pengaturan lalu lintas, rambu-rambu, dan tindakan tegas terhadap pelanggaran berkendaraan dapat membantu mengatasi kemacetan lalu lintas damengurangi polusi udara.

Pemberian penghambat laju kendaraan di permukiman atau gang-gang yang sering diistilahkan dengan “polisi tidur” justru merupakan biang polusi. Kendaraan bermotor akan memperlambat laju

Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum maupun pribadi meskipun secara uji petik (spot check). Perlu dipikirkan dan dipertimbangkan adanya kewenangan tambahan bagi polisi lalu lintas untuk melakukan uji emisi

Page 16: Polusi Udara

KESIMPULAN

Berdasarkan data-data diatas, maka empat pendekatan strategi yang mungkin diterapkan dalam upaya-upaya pengendalian di ruas jalan adalah

Penurunan laju emisi pencemaran udara dari setiap kendaraan untuk kilometer jalan yang ditempuh, diantaranya : penerapan baku mutu emisi kendaraan bermotor, dan pemeliharaan, konversi bahan bakar gas, perbaikan aliran arus lalu lintas, jalan searah dan waktu kerja.

Penurunan jumlah dan kerapatan total kendaraan di dalam suatu daerah tertentu, diantaranya : pembatasan dan pengaturan lalu lintas, pengaturan parkir dengan tarif tinggi dan perbaikan angkutan umum.

Penyertaan Mayarakat dalam program-program pengelolaan lingkungan jalan

Penataan dan penerapan teknologi pereduksi polusi udara diantaranya : penataan land-scape diruas-ruas jalan dengan tanaman pereduksi polusi udara.