polpp.jogjakota.go.id · pemer]ntah kota yogyakarta satuan polisi pamong praia jl. kenari no, 55...
TRANSCRIPT
PETUNJUK OPERASIONALPENILAIAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL POLISI PAMONG PRAJAKOTA YOGYAKARTA
PEMER]NTAH KOTA YOGYAKARTA
SATUAN POLISI PAMONG PRAIAJl. Kenari No, 55 Yogyakarta Kode Pos : 55155 Telp. 556917,515856,562582
E-MAIL: [email protected],idHOT LINE SMS : 08122780001 HOT LINE EMAIL : uoik@iosiakota'so.id
WEB SITE : wvau.iosiakota.eo.id
KEPUTUSAN KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRA"IAKOTA YOGYAKARTA
NOMOR: I .L I XrplSlrPoL PP / w I 2U2o
TENTANG
PETT]NJUK OPERASIONAL PEMLAIAN ANGKA KREDITJABATAN FUNGSIONAL POLISI PAMONG PRAJA
Menimbang
Mengingat
KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
: a bahwa dalam rangka memberikan kesatuan persepsi, pengertian dan
pemahaman dalam proses penilaian angka kedit Jabatan Fungsional
Pol. PP, mafta perlu menetapkan Petunjuk Operasional Penilaian
Angka Kredit Jabatan Polisi Pamong Praja;
b bahwa untuk melalisanakan maksud tenebut di atas, maka perlu
ditetapkan dengan Keputusar Kepala Saruan Polisi Pamong Paraja
Kota Yogyakarta ;
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi iawa Timur,
Jawa Tengalr, Jarva Barat dan Dalam Daerai lstimewa YoS"aka(a,
Perahlran Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018 tentang Satuan Polisi
Pamong Praja;
Peraturan lv{enteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasr
Birokrasi Nomor .1 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Polisi
Pamong Praia dan nngk: Krerlitnya;
Peraturar lvlenteii 1'end.3i'aglrn&an Apaiatua Negara dan Refomra: i
Birokrasi Nomor 26 Tahun 2016 tentang Pengangliatan Pega$aiNegeri Sipit dalam Jabatan Fungsional melaluiPenyesuaiadlnpLssing Erhadap Surnber Daya Muusia;
{ii)
)
3
4
t-
5 Peraturan Bersama Menten Dalam Negeri Republik Indonesia dan
Kepala Badan Kepepwaian Negara Nomor 34 Tahun 2015, Nomorg iahun 2015 tentang Ketenunn PelaksansSn Peraturan Menteri
Pendayagurnan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 4
Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Polisi Pamong Praja dan
Angka Kreditrtya;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2019 tenhng Pelaksanaan Tugas Pembinaan Jabatan
Fungsional Polisi Pamong Praja:
Perauran Menteri Dalam Negen Republik lndonesia Nomor 26
Tahun 2020 tentang Peraturan Menteri Dalam Negeri Republiklndonesia Nomor 26 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraarl
Ketertiban umum dan Ketenteraman Masyarakat serte Perlindungan
Masyarakat;
Peraturan Daerah Kota Yogyakarra Nomor 5 Tahun 2016 Entang
Pembentukan, Susunan Perangkat Daerah Kota Yogyakarta
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Yogyakorta
Nomor 4 Tahun 2020 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota
Yogyakarta Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Susunan
Perangkat Daerah Kota YogYakarta;
Pemturan Walikota Yogyakarta Nomor 68 Tahun 2015 tentang
Susunan Organisasi ,Kedudukan dan Tugas Pokok Satuan Polisi
Pamong Praja Kou Yogyakarta;
Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 20 Tahun 2019 Tentang
Perubahan Peraturan \Malikota Yogyakarta Nomor 100 Tahun
2010 Tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Di LingktnganPemerintah Kota YogYakarta
MEMUTUSKAN :
KEPUTUSAN KEPAIA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA
YOCYAKAK| A TENTANG PE]'UNJU K OPERASIONAL PEN I LA iAN
ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL POLISI PAMONG PRAJA
Menetapkan Petunjuk Operasional Pcnilaran Angka Kredit Jabaran Polisi
Pamong Prala yang terdiri dari
t. penilaian DUPAK (Daftar Usul Penetapsn Angha Kredit).a. unsur ltarnit
I ) PendiJikaa2) penegakan PerCa.
(iii)
6.
7
8.
o
10.
ivlenetapkan
KESATLi
SATUAru
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
3) penyelenggarasn Ketertiban Umum dan KetenteramanMasyamkat.
4) pengembanganProfesi,b. unsur penunjang.
2. lampiran penilaian DUPAK (DaftarUsul Penelapan Angke Kredit).a. surat perintah tugas.b. spmk (Surat Pemystaan Melakanakan Kegiatan).c- laporan kegiatan.d. dokumentasi.
3. kenaikan pangkat.4. kenaikanjabatan.5. daftar lampiran.
a. lampiran t. Angka Kredit Jabatan Fungsional Polisi Pamong kajaTingliat Terampil
b. lampiran 2. Angka kedit Jabatan Fungsional Polisi Pamong hajaTingkat Ahli.
c. lampiran 3. Contoh Surat Perintah Tugas.d. lampiran 4. Contoh SPMK (Surat Pemyataan Melalsana.kan
Kegiatan).e. lampiran 5. Contoh l*poran Kegiatan.f lampiran 6. Contoh Foto Dokumenhsi.
Petunjuk Operasional Penilaian Angka Kredit Jabaan Polisi Pamong Praja
sehgaimana dimaksud Diktum Kesatu terlampir dalam Kepuhrsan ini.
Petunjuk Operasional Penilaian Angka Kredit Jabatan Polisi Pamong Pra.1a inimerupakan pedoman bagl Tim Penilai Angka Kredit Pejabat Fungsional Polisi
Pamong Praja dalam melakukan penilaian dan petunjuk bagi Fungsional PolisiPamong Praja dalam menyusun DUPAK (Daftar Usul Penerapan AngkaKredit).
Keputusan mulai berlaliu sejek tBrggal ditetapkan
Ditetapkan d i Yog_vakarta
t l'l l r:rtanggal, ,19 Juli 2o2o
PALA
lc.t
l8 199203 I 004
ft*
I \() s[coiaO
!}JTiA\GAT (]IIJUNC} ROYh:OIC]L{^ND]RJAN - KI-])ISIPUNAN
tlv)
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadlirat Allah SWTyang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
Buku Petujuk Operasional Penilaian Angka Kredit Jabatan
Fungsional Polisi Pamong Praja ini dapat tersusun.
Jabatan Fungsional Polisi Pamong Praja adalah jabatan
fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggungjawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan penegakan
peraturan daerah dan penyelenggaraffr ketertiban umum danketenteraman masyarakat sesuai dengan peraturanperundang-undangan. Setiap Pejabat Fungsional PolisiPamong Praja harus dapat mengumpulkan angka kredit.Angka Kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatandan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus
dicapai oleh Polisi Pamong Praja dalam rangka pembinaankarir yang bersangkutan.
Petujuk Operasional Penilaian Angka Kredit Jabatan
Fungsional Polisi Pamong Praja ini disusun sebagai upaya
memberikan pedoman bagi Tim Penilai Angka lfteditJabatan Fungsional Polisi Pamong Praja dalam melakukanpenilaian dan petunjuk bagi pejabat Fungsional PolisiPamong Praja dalam menyusun DTIPAK (Daftar UsulPenetapan Angka Kredit). Adapun tujuannya adalah untuk
memberikan kesatuan persepsi, pengertian dan pemahaman
dalam proses penilaian angka kedit Jabatan FungsionalPolisi Famong Praja.
(v)
Demikian penyusunan Buku Petujuk Operasional
Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Polisi Pamong
Praja ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi semua
pihak, khususnya bagi Pejabat Fungsional Polisi Pamong
Praja dan Tim Penilai Jabatan Fungsional Polisi Pamong
Praja s€rta kami mohon kritik dan sarannya demi
kesempurnaan p€nlusunan Buku Petujuk Operasional
Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Polisi Pamong
Praja ini.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Yogyakarta?9luti zgzo
IN PALA*
*SATU,\I{
FAtui.:i"iS
0318 199203 I 004
Kh
t6il
Y
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDIJL ...SK. KA. SAT. POL. PP
KATA PENGANTAR .
DAFTAR ISI ...DAFTAR I-AMPIRAN
BAB I PENDAHULUANA. DasarB. Maksud dan Tr-rjuan
C. Ruang Lingkup ..,..
BAB II
RAR III
BAB IV
Br\B V
RAR VI
(i)(ii)(v)
(vii)(viii)
1
2
-:)
PENILAIAN DAFTARPENETAPAN ANGKA(DUPAK)A. Unsrrl UtauraB. Unsur Penr.urjang
LAMPIRAN DAFTAR USTJLPENETAPAN ANGI(A I(REDiT(DUPAT()A. Surat Petintah Tr-rgas
B. SPMI( (Sulat PemyataariMelaksanakan I(egiatan) .........
C. Laporarr liegiatanD. Doliumentasi ...
I(lrNAll(AN PANGI(A-f
KENAitiAN .IABATAN
Pl-.NL. l Lrl, .....
USULKREDI'f
5
l4
16
11
2314LA
25
28
2r)
( r'ii )
DAFTAR LAMPIRAN
Larnpiriin I Angka Kredit Jabatar.r FungsionalPolisi Pamong praja TingkatTerarnpil.Angka lfu-edit Jabatan FungsionalPolisi Pamong praja I-ingkat Ahli...Contoh Sur-at perintah Tugas.Contol.r SPMI( (Surat pemvataanMclakr-rl<an l(egiatan . ..(-trnttrlr Lapsl-111 I(egilrtarr('orrttrlr Dokunrcntasi....
.
rgunrpulan DLtpAK (Daftar L_isulanPenetapan Angka I{re<Jit).
30Lampiran 2
Larnpiran 3
Lan-rpiran,1
J/
14
Latnpiran ,5
Larnpiran 6Lampiran 7
451648
49
(r,i ii)
.&.1
1
BAB IPENI}AIIULUAFI
A. Dasar
1. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018tentang Satuan Polisi Pamong Praja.
2, Peraturan Menteri Pendayagunaan AparaturNegara dan Reformasi Birokrasi Nomor 4Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional polisiPamong Praja dan Angka Kreditnya.
3, Peraturan Menteri Pendayagunaan AparaturNegara dan Reformasi Birokrasi Nomor 26Tahun 2016 tentang Pengangkatan pegarvai
Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsionalmelalui Penyesuaian/lnpassing terhadapSumber Daya Manusia
4, Peraturan Bersama Menteri Dalam NegeriRepublik Indonesia dan Kepala BadanKepegawaian Negara Nomor 34 Tahun 2015,Nomor 9 Tahun 2015 tentang KetentuanPelaksanaan Peraturan MenteriPendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Nomor 4 Tahun 2014tentang Jabatan Fungsional Polisi PamongPraja dan Angka Kreditnya,
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri RepublikIndonesia Nomor 32 Tahun Z0lg tentangPelaksanaan Tugas Pembinaan JabatanFungsional Polisi Pamong Praja.
L{ s
2
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri RepublikIndonesia Nomor 26 Tahun 2t[0 tentailg'Peraturan Menteri Dalam Negeri RepublikIndonesia Nomor 26 Tahun 2020 tentangPenyelenggaraan Ketertiban Umum dan
Ketenteraman Masyarakat serta PerlindunganMasyarakat.
1. Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 20
Tahun 2019 Tentang Perubahan PeraturanWalikota Yogyakarta Nomor 100 Tahun2010 Tentang Pedoman Tata Naskah DinasDi Lingkungan Pemerintah KotaYogyakarta
B. Maksud dan Tujuan
1. MaksudPetunjuk Operasional Penilaian Angka KreditJabatan Fungsional Polisi Pamong Praja inidimaksudkan sebagai pedoman bagi TimPenilai Angka Kredit Pejabat FungsionaiFolisi Pamong Praja dalam melakukanpenilaian dan petunjuk bagi pejabat
Fungsional Polisi Pamong Praja dalam
menyusun DUPAK (Daftar Usul Penetapan
Angka Kredit).2. Tujuan
Adapun tujuannya adalah untuk memberikankesatuan persepSi, pengertian dan pemahaman
dalam proses penilaian angka kredit Jabatan
Fungsional Pol. Polisi Pamong Praja.
I
i
3
{'r
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Petunjuk Operasional PenilaianAngka Kredit Jabatan Fungsional Polisi PamongPraja inimeliputi :
1. Penilaian DUPAK (Daftar Usul PenetapanAngka ltuedit).a. Unsur Utama
l) Pendidikan.2) Penegakan Perda.3) Penyelenggaraan Ketertiban Umum
dan Ketenteraman Masyarakat.4) Pengembangan Profesi.
b. UnsurPenunjang.2. Lampiran Penilaian DUPAK (Daftar Usul
Penetapan Angka Kredit).a. Surat Perintah Tugas.b. SPMK (Surat Pernyataan Melaksanakan
Kegiatan).c. Laporan Kegiatan.d. Dokumentasi.
3. Kenaikan Pangkat.4. Kenaikan Jabatan.5. Daftar Lampiran.
a. Lampiran 1. Angka Kredit JabatanFungsional Polisi Parnong Praja TingkatTerampil.
b. Lampiran 2. Angka Kredit JabatanFungsional Polisi Pamong Praja TingkatAhli.
c. Lampiran 3, Contolr Surat Perintah Tugas.
4
d. Lampiran 4. Contoh SPMK (SuratPernyataan Melakd6nakan KLgiatan;.,
e. Lampiran 5. Contoh Laporan Kegiatan.f. Lampiran 6. Contoh Foto Dokumentasi.
t
5
BAB II IJ. ( I
PENILAIAI\I DAFTAR USUL PENETAPA}IANGKA KREDIT
(D{IPAK)
Unsur dan sub unsur kegiatan Jabatan Fungsional Pol PP
yang dapat dinilai Angka Kreditnya, terdiri dari:
A. Unsur Utama.l. Pendidikan;
a. Memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikanb. Pelatihan (STTPP) atau sertifikatc. Diklat Prajabatan.
2. Penegakan Perda;a. Pelaksanaan penindakan yustisi.
l) Melakukan tindakan yustisi; (angka
kedit)Penindakan yustisial yaitu penindakanyang dilakukan oleh PPNS:(a) penyelidikan:
PPNS dalam rangka penyelidikanpelanggaran Peraturan Daerah(ketenteraman dan ketertiban umum(trantibum)) dapat menggunakankervenangan pengawasan dan/ataupengamatan untuk menemukanpelanggaran pidana dalam lingkupundang-undang yang rnenjadi dasar
hukumnya (Peraturan Da:rah) :
(b) Penyidikan pelanggaran PeraturanDaerah
6
PenYidikan adalah serangkaian
tindhkan P"riYiOit< dr-lam hal dan
menurut cara Yang diatur dalam
undang-undang ini untuk mencari
serta mengumPulkan bukti Yang
dengan bukti itu membuat terang
tentang tindak pidana yang terjadi dan
guna menemukan tersangkanya (Pasal
I angka 2 KUHAP)2) Menjadi saksidalam PenYidikan;3) Menjadi saksi dalam persidangan;
b. Pelaksanaan penindakan non yustisi'
Penindakan non yustisial yaitu tindakan yang
dilakukan oleh Sat Pol PP
c. Evaluasi penegakan Perda dan Peraturan
Kepala Daerah.
a) Mengikuti sosialisasi Perda'/Peraturan
KePala Daerah;
b) Melakuiran analisis aspek sanksi dalarn
penega!:m Perda;
c) Mengikuti pen-Yusunan Perda/Peraturan
Kepaia Daerah; dan
d) Meng:',"aluasi permasalahan penegakan
Perda,'l=e raturan KePala Daerah'
3. Penyelenggata*i\ Ketertiban Urnum
Ketenteraman i',{a sYarakat;
a. Pembuar'an iencana induk (nwster plart);
l) FlenYusunlencana Prograln:Z. Melaku;'rari evaluasi kegiatan;
dan
:
.:
lEIIa
{!a
ll
II
II
7
tJ.
b. Pelaksanaan patroli;Patroli adalah kegiatan sebagai usaha
mencegah terjadinya gangguan ketertibanumum dan ketenteraman masyarakat, dengancara mendatangi, menjelajahi, mengamati,mengawasi, memperhatikan dan melakukantindakan preventif atas situasi dan / ataukondisi yang diperkirakan akan menimbulkangangguan nyata.
Tahapan Patroli :
(1) Patroli dilaksanakan dalam kota. dan/atauwilayah;
(2) Pelaksanaan patroli dicantumkan dalamjadwal patroli dan tercatat;
(3) Patroli, harus dilakukan dengan seksamadan teliti, dengan senantiasamemperhatikari apa yang harus didengardan dilihat agar dapat diambil kesimpulandan dilaporkan kepada pimpinan;
(4) setiap kegiatan harus di dokumentasikandan dapat di pertanggung jawabkafl secarakedinasan;
c. Pengamanan dan pengarvalan;l) Melakukan pengamanan;
Pengamanan, adalah segala usaha ataukegiatan/ operasi yang dilakukan olehSatpol PP dalam melindungi, menjag4dan memelihara terhadap personil,
I
8
materil, aset dan dokumen agar aman danr'l kondubif.' I
Sasaran dan obyek pengamanan terkait
dengan:(l) aset daerah;(2i lokasi kunjungan/ tempat
-l-{abatPemerintah Daerah dan tamu VIP;
(3) upacara dan acara Penting; dan
(4) fungsi lain berdasarkan tugas yang
diberikan oleh kePala daerah'
2) Melakukan Pengawalan;Pengawalan terhadaP Para
pejabaVorang-orang Penting (Very
important Person/V IP) adalah 1-erupakansebagian tugas melekat Satpol PP sebagai
up*ut Pemerintah Daerah dalam rangka
menyelenggarakan ketertiban umum dan
ketenteraman masYarakat.
Pengawalan terhadap para pejabat dan
orang-orang penting dilakukan melalui:
(1) pengawalan dengan berjalan kaki;
dan(2) pengawalan
bermotor'
dengan kendaraan
Pengawalan dengan ber.|alan kaki :
(1) hlenyusun jadrval. daftar petugas dan
surat Pri ntah Pen gawalan ;
(l) memai<.ai pakaian !apangan; dan
9
(8) menyhpkan perlengkapan yangdiperlukan .
(a) perlengkapan perorangan(b) alat komunikasi.
Pengawalan dengan kendaraan bermotor :
(l) kendaraan bermotor dalam keadaansiap bergerak pada posisi be{ajar dibarisan belakang;
(2) pejabat/VlP sudah berada didalamkendaraan dan siap menerima laporankesiapan dan pengawal;
(3) komandan Operasi menuju ke ajudanmenyampaikan laporan siapmelakukan pengawalan;
(4) kendaraan bermotor berjajar dengankendaraan bermotor lainnya berangkatmenuju tujuan;
(5) selama perjalanan lampu dinyalakandan sirine hidup;
d. Pengendalian massa;Adalah kegiatan yang dilakukan oleh SatuanPolisi Pamong Praja dalam rangkamenghadapi massa pengunjuk rasa.
e. Pendeteksian dini;Deteksi Dini aclaiah segala usaha, pekerjaandan kegiatan yang dilakukan oleh personil polPP baik secara langsung maupun tidaklangsung dalan rangka mendapatkaninformasi melalui pengatvasan. pengamatan,
10
pencarian, dan pengumpulan bahan{keterangran tentang suatu persoalan gangguanketertiban umummasyarakat sehinggatersebut muncul didiketahui terlebih dahulu
dan ketenteramanapabila persoalanpermukaan sudah
Cegah Dini adalah segala usaha pekerjaan dankegiatan yang dilakukan oleh personel pol ppbaik secara langsung maupun tidak langsungdalam rangka mencegah permasalahantersebut muncul di permukaan dan mencegahJangan sampai mempengaruhi sistem yangsudah ada.
Tahapan Deteksi Dini adalah :
l, Personil Pol PP yang ditunjuk untukmelaksanakan tugas deteksi dini melaluipengawasan, pengamatan, pencarian danpengumpulan bahan keterangan;
2. melaksanakan tindakan pencegahanterhadap potensi gangguan ketertibanumum dan ketenteraman masyarakat; dan
3. pada pelaksanaan deteksi dini dalampenanganan gangguan ketertiban umunldan ketenteraman masyarakat dapatmelibatkan TNI, Polri, instansi terkait Canelemen masyarahat.
,."
I
11
l.r l(rf. Fasilitasi dah pemberdayaan kapasitas serta
Penyelenggaraan perlindungan masyarakat.1) Melakukan pendataan dan pelatihan
satlinmas2) Melakukan mobilisasi linmas
4. Pengembangan Profesi.a. Pembuatan KaryaTulis/Karya Ilmiah di
bidang tugas Pol PP;(1) Membuat Karya Tulis / Karya Ilmiah hasil
penelitian, pengkaj ian, survey danevaluasidi bidang tugas Pol. PP yangdipublikasikan dalam bentuk :
(a) Buku yang diterbitkan dan diedarkansecara nasional.
(b) Majalah ilmiah yang diakui olehinstansi yang berwenang.
(2) Membuat Karya Tulis/ Karya llmiah hasilpenelitian, pengkaj ian, survey danevaluasi di bidang tugas Pol. PP yangtidak dipublikasikan datam bentuk :
(a) Buku.(b) Makalah
(3) Membuat Karya Tulis I Karya Ilmiahberupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengangagasan sendiri di bidang tugas Pol. PPyang dipublikasikan dalam bentuk :
(a) Buku yang diterbitkan dan diedarkan- secara nasional.
(b) Majalah ilmiah yang diakui olehinstansi yang benrenang.
t2
(4) Membuat Karya Tulis / Karya Ilmiaht berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengangagasan sendiri di bidang tugas Pol. ppyang tidak dipublikasikan dalam bentuk :
(a) Buku(b) Makalah
(5) Membuat tulisan ilmiah populer dibidangtugas Pol. PP yang disebarluaskan melaluimedia massa.
(6) Menyampaikan prasaran berupa tinj auan,gagasan dan/atau ulasan ilmiah dibidangtugas Pol. PP pada pertemuan ilmiah
b. Penedemahan/penyaduran buku dan bahanlainnya di bidang tugas Pol PP;(1) Menerjemahkan / menyadur buku di
bidang tugas Pol. PP yang dipublikasikandalam bentuk:(a) Buku yang diterbitkan dan diedarkan
secara nasional.(b) Majalah ilmiah yang diakui oleh
instansi yang berwenang.(2) Menerjemahkan / menyadur buku di
bidang tugas Pol. PP yang tidakdipublikasikan dalam bentuk :
(a) Buku.(b) Makalah.
(3) Membuat abstrak tulisan di bidang tugasPol. PP yang dimuat dalam penerbitan.
c. Penyusunan buku pedoman/ ketentuanpelaksanaan/kgentuan teknis di bidang tugasPol PF.
13
Lt ,t ' d. I,legiatan.penge,mbangan profesi lainnya(Permendagn No. 32 Tahun 2019)1) Peiaksanaan .tdi banding di bidang
Pengembangan pol pp Angka Kredit 0,26(nol koma dua puluh), dalam bentuklaporan dan bukti fisik laporan tertulis.
2) Bimbingan teknis/pelatihan di kantorsendiri;(a) Narasumber/pembahas dengan
penilaian berupa Angka Kredit i00(satu koma nol) dalam bentuk danbukti fisik berupa serrifikat;
(b) Moderator dengan penilaian berupaAngka
-Kredit 0,75 (nol koma tujuhlima) dalam bentuk dan bukti fi;ikberupa sertifikat; dan
(c) Peserta --dengan
penilaian berupaAngka Kredit 0,50 (nol koma limapuluh) dalam bentuk dan bukti fisikberupa sertifikat.
3) Ekspose hasil penegakan perda:(a) Narasumber/pembahas dengan
penilaian berupa Angka Kredit {00(satu koma nol) dalam bentuk lapoiandan bukti fisik berupa laporan hasilekspose; dan
(b) Moderator dengan penilaian berupaAngka Kredit 0,50 (nol koma limapuluh) dalam bentuk laporan danbukti fisik berupa laporan hasilekspose.
L4
4) Jambore Pol Pp; danpengan penilaian berupa Angka Kredit0,50 (nol koma lima puluh), dalam bentuklaporan dan bukti fisik laporan tertulis.
5) Kelompok kerja.(a) Ketua dengan penilaian berupa
Angka Kredit 1,00 (satu koma nol;dalam bentuk dan bukti fisik berupasurat keterangan dan laporan; dan
(b) Anggota dengan penilaian berupaAngka Iftedit 0,75 (nol koma rujuhlima) dalam bentuk dan bukti fisikberupa surat keterangan dan laporan.
B. Unsur Penunjang.
1. Pengajar/pelatih pada diklat fungsionaVteknisbidang Pol PP;Mengajar / melatih pada diklat fungsional / teknisbidang Pol. PP.
2, Peran serta dalam seminar/lokakaryarkonferensidi bidang tugas pol pp;a. Mengikuti seminar / lokakarya I konferensi di
bidang pol. pp, sebagai :
(l) Penyaji(2) Pembahas(3) Peserta
b. Mengikuti delegasi ilmiah pertemuannasional, sebagai :
(1) Ketua(2) Anggota
1.5
q c. Mengikuti delegasi ilmiah pertemuan
Internasional(l) Ketua(2) Anggota
3. Keanggotaan dalam Organisasi Profesi;
a. Menjadi anggota organisasi tingkat nasional,
sebagai:(1) Pengurus aktif.(2) Anggota aktif.
b. Menjadi anggota organisasi tingkat Provinsi /Kabupaten / Kota, sebagai :
(1) Pengurus aktif.(2) Anggota aktif.
4. Keanggotaan dalam Tim Penilai;
Menjadi anggota Tim Penilai, sebagai :
a. Ketua / Wakil Ketuab. Anggota
5. Perolehan Penghargaan/Tanda Jasa;
Mernperoleh penghargaan I tanda jasa Satya
Lencana Karya Satya
a. 30 (tiga puluh) tahun lebih.
b. 20 (dua puluh) tahun.c. 10 (sepuluh) tahun
6 . Perolehan iiazaV gelar kesarj anaan lainnya.
Memperoleh ijazah / gelar yang tidak sesuai
bidang tugasnyaa. Diploma IIIb. Diploma II
16
Dalam penlusunan DUPAK @aftar Usul penetapan
Angka Kredit) yang dilakukan oleh pejabatfungsional Pol. PP, harus dilampiri :
A. Suret Perintah Tugts
BAB IIILAMPIRAI\I DATTAR USUL PENETAPAII
AI\IGKA KREDIT(DrrPAK)
Surat perintah tugas adalah naskah dinas dariatasan yang ditujukan kepada bawahan yangberisi perintah untuk melaksanakan pekerjaansesuai dengan tugas dan fungsinya. Surat perintahTugas terdiri dari :
l. Kepala Surat Perintah Tugas.a) Tulisan "SURAT PERINTAH TUCAS;b) Nomor dan Tahun;
2. Isi Surat Perintah Tugas.Isi Surat Perintah Tugas memuat dasar danpertimbangan penugasan, nama,pangkat/golongan, MP, jabatan yang diberitugas, jenis tugas yang harus dilaksanakandan waktu pelaksanaan tugas.
3. Bagian Akhir Surat Perintah Tugas.a) Nama tempat;b) Tanggal, Bulan, dan Tahun;ci Nama Jabatan;d) Tanda tangan pejabat yang memberi
tugas;e) Nama Jelas Pejabat dan NIp bagi pNS;
L7
0 Stempel Jabatan/Instansi;g) Tembusan.
Surat Perintah Tugas yang ditandatangani olehKepala SKPD/Unit Kerja atas wewenangjabatannya dibuat di atas kertas ukuran folio,dengan menggunakan kop naskah dinasPerangkat Daerah,/Uni t Kerj a yan g bersangkutan.
B. SPMK (Surat Pernyataan MelaksanakanKegiatan)
1) Surat Pemyataan Mengikuti Pendidikan DanPelatihan FungsionaVTeknis JabatanFungsional Polisi Pamong Praja (Sesuaidengan Peraturan Bersama Menteri DalamNegeri Republik Indonesia dan Kepala BadanKepegawaian Negara Nomor 34 Tahun 2015,Nomor 9 Tahun 2015).
18
L,
iuldlT I'IllILtIlIliN:l'l(ilkl tl PI,.NlrllI\.rN r.'\l Il;L{I:l$I t:1.;N(ill{}\.t:.iTtxil{ls
,l|.3AT,1|l FUirltliN,f L lilUsl Pttl0-\ti lttl,!l1
\i-fl ]r::ait,tr trflA.rn,Jt rlrl| r:l
.hl:,rlrn
', ]il rftJil
lltlrr:rkrr lnirlr
ItttrrIlli':r:tjui,/lebr{r:r rlrrr(iTllTIhrtrtl
-fil itt,)
\a:r,i
ilIlt.,f(illtq { flb1:, [iritA
.d,rll;;rri/rkut, rntrkirhrtt tlu Irhlilvir fi,ig<0riilltainr<,lirhrtittr ittttqiurrrl ftr1,. furrr( Jr,.i
tir6;, la lt!l
ihlirxrJr Ir,:r;rl,nr rr ilrr:rrt u:::rlk d;1tl il;n1plr\ rn litlrtir.ru m sttltr
11.\,rl LlItlurll]
l
l.:rirn lir.xr.rlrn lr,trgrltJt 1,t,1
lhri
I
liiLo fit!ilrr r'
i.lultr ilnk
!
)
I
,i
rtt
Ir nri,.i ,lrlr';l:nltt[f,
\tdu[{ .. ,IlI!lili':ll i..
hLltalitt I lr1-i
5(i 8.l
iilt .
{
19
2) Surat Pemyataan Melakukan KegiatanPenegakan Peraturan Daerah
sut{Ar t,iiHtil^li\NI'liil"AhULilr lii:(;lAl Ali P!r.\il;,tI,1\ Pl: .l,\T(.k,lI t)At.l{All
1.!r:* 1lr hxki,r fun11;':r rir lirrr.1ll xri
)ittr,rl{ll'llrrqkrrt,/qulrrgrr r:ary,'T\lT.1rh,,1,.'
lJttt krtir
llrrnruk,r; l.rhql
\:tI'ntrr,l!ri,'l:'irrrIi{r
"i.Jnlil TqT
,liL lllrrlliir !rrlf
Trl,rlr lrlL|krrk,rtt [rr;txr(illl l]r:IaIirk.rt i o,rlulrl :1.(:tilh shilrjn :x IkJl:
lhmrliirn f iulilni:iii dihilri urjiul,,irFlt rlil{r$drkrrr v.1r,!Nnla.,r tE-rl.riil
-{lrarn I:rtlrar'tl
lirl I.irrrrrr Itlrrlarr T)nl,l!l. I ,ri,:lrr i
iiJ(,,,ttt I .,,vr rri Erts'lr
:iarrrd:r
rlrr 6h:Hrrlit
.,t:rtttl,rlr
i:2kr!'r!dll
hrlf, ii:rt.Ii.]Rrr!'i f:i,ir
1
__l
.t 4
I,l
rlr{
I i.'
20
3) Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan
Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan
Ketenteraman MasYarakat.
SUI{\1,'iillilltTi \!l
rl!"Lt li:lL{N lil(iIATll lri.5\'5Lbli(;li.ik,l.{N liIiI}.H,llltI { rll I{1)Ar irr:liTll4ll{ll }l{s\"il{lliAT
\r',t rtlrlll.r t.Inqr:i, hlrrlt.rti.
;iJu,l)r1P
l'rnqkrtr qririarn ru rr[: T]17
,iobrlnllltrir Iict]i
ljqrrar.'<r,r; ilir".
\il,l:i,rEk,rl rr,llt,r.:.rtr r;nri:.rI*,1iJrhilurliqil'icr-ilr
l drh rrrluku|rt Lrq[l,llr Ix'r,lrlci,,rrrl lon irlrriSi! lltr:r dlrr i4111113n611 nnst rr.tkal s!il'i h1 Ikul
lk rrlorrr l:+r rt*t,,,,.1 .r ,i Lu : urrluI Jurul r!]t:l+tulul v]rBxi:l sll't lllnllr\'t
itr..rI : rn!inil,
. r 'url)llr[rrd,: I -.
ll\rdLl.r:_bt
li.!.hnf,an;llukn I:rrJ<
l
Srl r,! rHrsrl X.Elg'
Jrulii:l,;hmTd! P.i;i'\r, .!:rru ittrlla;l
.i<.
il:1'
i..
,t
I
t
2t
t4) Surat Pernyataan Melakukan KegiatanPengembangan Profesi.
l:l lll: l]:ilt'iYAl i.A\ivlULlliU[,\li []:tillTAr- ttl:\(;1.118,\ti( ;,,r\ ltt\]l L,rl
\',rrg 1r141111 111g111,11 Lr!r,111 ltI
lfiPl!.rtt4k.rt,il:r'lt,rrlrrt r t,,r1ii,rl \! i
J.{l.tlxrrllnrl kcr,tt
lkrrr r,.rkt I,ri.* r
\irma :
!r, :
i'.r:rrjrrl: y,rrIrny;:r rrtr n6jl l\{I-ltlr-ilrn l
U:l,t krri., l
I rhlr rri|k.rlrrr h:rIl.r!r lr.n/..rrh t:,ttird pr(ii.r \. .,;rrir l,L r ri:1.
lJrtrtrl-.1,ft {r:lt,r[urr rIr r]ruu rt trr:irri rlrlu rliirtirtrrrrrr *hrf.r ( llrt {r(t tt!il
Xctrrart5,,{; iBllt fls I
! rt:ral\rlurrct rrni*ri Art]<.:l[::rl
(,
,t,r1i<rr
Nl{r,,. ., ....
I
I
l
:i I ir:.rr.rrr littr:rbr
t-
22
5) Surat Pernyataan Melakukan"" KegiatAnPenunjang Tugas Polisi Pamong Praja.
st,Rlr t,t:tiNYrI ,{iitrfii!.,{lil i(i:l kt t I 1,\ i:1( I'Lli tll'i, I \\(l f::iins Pr ), 1:il ll i:i )i\r ; I'ldt I t
\';rir :-r'l lJlldd lJrlurr rir !lcrli u:l:
NrmrNIP
l',rrrlirrt jFrirri&rrt : lll:j l],1iJrL,rtrrrUtrr krtp
iltrL'rrllri,rrr lrrltui,
lr u urttr 1t,
lhrliik't /fifl ir)1[Jr: rutrr]q,r'l l!ll.ia!;rIlrLllr: kttrs
'l ,1.rlr r[hkul.ri k:f,trtrtt lrrrrrjarg tt:gir! polrS r F. t]tiJ i( l]l -(1r *kr4{ lr: ,nU t
'\lr!..ill lrrll ti :lll.
illP
-l lrtirrlrI thrrrrr
.l ultlelr\rqk.rl';rrirl
Ah1kn,(trdrlL:.r:.r:rhr11rr;rr. T,rrr11ri,\,r ll,rrl
I).m krltr lrrtr!,rrrii:l rirl f,:l1tt3'i ti:)iu.{ rlr:rr: d:f":rdJr},rk.(i v:Grg,ri[:rrrrr trtLri.rrrir
-
b.-
z3
C. Laporan Kegiatan
Laporan kegiatan adalah suatu ikhtisar tentang
hai ikhwal pelaksanaan suatu kegiatan, yan-g
harus disampaikan oleh penerima tugas kepada
pihak yang memberi tugas sebagai
pertanggungiawaban. Dalam pembuatan laporan
legiatan harus memuat hal-hal sebagai berikut :
1. Menggunakan kertas HVS ukuran Folio'
2. Isi Laporan :
LAFONAN KECIATAN
Kepala Sanr,an Polisi Pamong Praia Kota
Kegiatan yang Dilaksanakanii.ii" ,-ri*g t.giBtan yang dilalukan oleh pelabat fungsional' meliputi
- Apa kegiatan Yang dilakukan.- Apa peran Yang dilakukan
- Bagaimana kegiatan ini dilakukan
- Dimana kegiatan ini dilakukut.- Dengan apa kegiatan ini dilakukan'- Mengapa kegiatan ini dilakukan.
Yogyakarta.
Ytng ir{elaporkan
A
A
NlP
ANKOP PAMONG
KepadaYogyakartaDariNo. Surat Tugas
Wa].:tu Pelaksanaan
B. flasil yang dicaPai.
C. Kesimpulaa dan Saran
l. Kesimpulan2. Sarar
D. Penutup
HariTanggalJam
t
t!
24
D. Dokumentasi
Dokumentasi ini dapat berwujud Foto Kegiatan,Sertifikat, Berita Acara.1. Foto Kegiatan
Isi dalam foto kegiatan ini adalah hasilpemotretan yang menunjukkan pada saatpejabat fungsional Pol. PP melaksanakankegiatan. Kelengkapan dalam Foto Kegiatanini adalah:a, Dalam gambar foto terdapat hari dan
tanggal (watermark) dan atau di bawahgambar ditulis keterangan apa yangdilakukan, di mana, jam berapa dan kapan.
b. Foto dapat hitam putih atau benvarna.2. Sertifikat
Sertifikat ini merupakan salah satu bentukbukti mengikuti kegiatan Seminar, Workshopdll.
3. Berita AcaraBerita Acara ini merupakzur salah satu bentuktelah melakukan kegiatan penyidikan, saksidalam proses penyidikan, saksi dalam prosessidang pengadilan
25
BAB IVfr l. r
KENAIKAN PAI{GKAT
Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkatanseseorang Pegawai Negeri Sipil berdasarkan jabatannyadalam rangkaian susunan kepegawaian dan digunakansebagai dasar penggajian. Kenaikan pangkat adalahpenghargaan yang diberikan atas prestasi kerja danpengabdian Pegawai Negeri Sipil terhadap Negara, sertasebagai dorongan kepada Pegawai Negeri Sipil untuklebih meningkatkan prestasi kerja dan pengabdiannya.Agar kenaikan pangkat dapat dirasakan sebagaipenghargaan, maka kenaikan pangkat harus diberikantepat pada waktunya dan tepat kepada orangnya. pol ppyang dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya,penilaian dan penetapan Angka Kredit dilakukan 3 (tiga)bulan sebelum periode kenaikan pangkat pNSditetapkan. Kenaikan pangkat Pol pp, dapatdipertimbangkan, apabi Ia:l. paling singkat 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;2. memenuhi Angka Kredit kumulatif yang ditentukan;
dan3. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik
dalam I (satu) tahun terakhir.
Ketentuan mengenai angka kredit untuk kenaikanpangkat pilihan Pegawai }.ieseri Sipil yang mendudukijabatan fungsional tertenru ditetapkan oleh Menteri yangbertanggungjawab di biCang pendayagunaan aparaturnegara dengan memperhatika;T usul dari Pejabat pembinaKepegawaian yang be:sangkiitan setelah mendapat
tl
26
pertimbangan teknis dari Kepala Badan KepegawaianNegara, Ketentuan mengenai angka kredit untukkenaikan pangkat pilihan Pegawai Negeri Sipil yangmenduduki jabatan fungsional tertentu ditetapkan olehMenteri yang bertanggungiawab di bidangpendayagunaan aparatur negara dengan memperhatikanusul dari Pejabat Pembina Kepegawaian yangbersangkutan setelah mendapat pertimbangan teknis dariKepala Badan Kepegawaian Negara.
Kenaikan pangkat PNS yang menduduki JabatanFungsional Pol PP Ahli Madya, pangkat PembinaTingkat I, golongan ruang IV/b menjadi Pembina UtamaMuda, golongan ruang [V/c, ditetapkan denganKeputusan Presiden setelah mendapat pertimbanganteknis Kepala Badan Kepegawaian Negara. Kenaikanpangkat PNS Daerah Provinsi yang menduduki:1 Jabatan Fungsional Pol PP Pernula, pangkat
Pengatur Muda, golongan ruang IVa untuk menjadiPol PP Terampil, pangkat Pengatur Muda Tingkat I,golongan ruang IUb sampai dengan untuk menjadiPol PP Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golonganruang IIVd; dan
2. Jabatan Fungsional Pol PP AhliPertama, pangkatPenata Muda, golongan ruang IIVa untuk menjadiPenata Muda Tingkat I, golongan ruang IIyb,sampai dengan untuk menjadi Pol PP Ahli Madya,pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b,ditetapkan oleh Pejabat Pembina KepegawaianDaerah Provinsi yang bersangkutan setelahmendapat persetujuan teknis Kepala Kantor
27
Regional Badanbersangkutan.
Keoeeawaiant v La
Nesara vanqe t t.
Kenaikan pangkat PNS Daerah Kabupaten/Kota yang
menduduki:l. Jabatan Fungsional Pol PP Pemula, pangkat
Pengatur Muda, golongan ruang IIla untuk menjadiPol PP Terampil, pangkat Pengatur Muda Tingkat I,golongan ruang IUb sampai dengan untuk menjadiPol PP Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golonganruang III/d; dan
2. Jabatan Fungsional Pol PP AhliPertam4 pangkat
Penata Muda, golongan ruang llllauntuk mer{adi Penata Muda Tingkat I, golongan
ruang III/b, sampai dengan untuk menjadi Pol PP
Ahli Muda, pangkat Penata Tingkat [, golonganruang IIVd, ditetapkan oleh Pejabat PembinaKepegawaian Daerah Kabupaten{Kota yang
bersangkutan setelah mendapat persetujuan teknisKepala Kantor Regional Badan KepegawaianNegara yang bersangkutan.
Kenaikan pangkat PNS Daerah Kabupaten/Kota yang
menduduki Jabatan Fungsional Pol PP Ahli Muda,pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang Itrl/d untukmenjadi Pol PP Ahli Madya, pangkat Pembina, golongan
ruang IV/a sampai dengan Pembina Tingkat I. golongan
ruang IY,fo ditetapkan oleh Gubernur yang bersangkutan
setelah mendapat persetujuan teknis Kepala KantorRegional Badan Kepegarvaian Negara yang
bersangkutan.
I
28
BAB VKENAIKAI{ JABATAI{
Angka Kredit yang ditetapkan oleh.. pejafat yTF
berwenang menetapLn Lg[u ltuedit' digunakan i"t1[;;ffiiiruungrt*
-[*naik-am jabatan/pangkat Pol PP
sesuai dengan peraturan perundang-undangan'
Keputusan pejabat yang berw:'*F menetapkan Angka
Kredit tidak dapat iiu.;tift* keberatan oleh Pol PP yang
bersangkutan' Lemperoleh rjazah
Pol PP Tingkat TeramPil Yang. m
i"ri*" (Sr)bipto'nu tv'dapat diangkat dalam 'iSuatan
ili;P r;giirt ir'ii aensan ['ITg3' sebagai berikut:
1. Tersedia formasiuntuk PoI PP Tingkat Ahli;
z. ljazahyang aimititi "'*i dengan-kualifikasi bidang
llmu Pemetint't'u"' Sosiologi'-Politik' Hukum' dan
Ekonomi o* ilJ"g-ilt"u liin ya"g ditetapkan oleh
Menteri palam Nigeri selaku pimpinan instansi
Pembina;3. Mengikuti dan lulus diklat fungsional Pol PP Tingkat
Ahli; dan
4. frn.*"nofri jumlah Angka lkedit kumulatif yang
ditentukan'
PoI PP Tingkat Terampilyang akan diangkat menjadi Pol
PP Tingkat AhliJi#;ran i'ngta Kredit sebesar 6504
(enam puluh li*" ;;;;;;t 'tng[a Kredit kumulatif dari
: ffi ire-, p"r;r," i' " pt' gt*!11^*"" -p'oft * 9
i?Tlil,tneka Kredit t:azan SarJana (Sl)/Diploma IV. dengan
f,'ff" ;;;;thilngkan Angka Kredit dari unsur
penunjang'
29
BAB \rIPENUTUP
L{ (,
Demikian Petunjuk Operasional penilaian Angka KreditJabatan Fungsional Polisi Pamong praja KotaYogyakarta disusun, semoga dapat dipergunakansebagaimana mestinya.
30
Lampiran l. Angka Kredit Jabatan Fungsional PolisiPamong Praja Tingkat Terampil.
cB$6r[th u0'Jn S'NR trGUIAIi
$ru$tHATT AXGTA
MI
FEAT{
EflAI
, 1 3 I 5 6 ,men!Iuti 6nddkrskobh dar mempeohh
iiahlgrlr,
1 hrjaflrmudi l0lil ljah 60 Semurl
d Pendidihn:rhHr
din
rlleriprrohh;idl
lgelr
2 sMusttA ljlah t( hmurl
mengiksti Bft k tuipbnrflTrtnir di billng tqpPol PP dln [,hmproleh fura
Trndahm* Prndidlbi ds Pdilhrn [SmP).t!uilnfiH
1 lrmrnya lrbih 950jrn': S{rtifirn 15 kmurl
t Lrnunylmun64l'950 jm $ertifibt 9 Semurl
? Limarll? anGra 481 - 640 jim $nifibr S+rnurl
i.lmtsnya rmr! 161.4&jim 5{rtifikn Semrll
5 lamarrya anun 81- 160 jam knrfibr Stminl1
6 l-amanp anum 30. 80 jam S.rtifikn Srmurl
8. 0iklrl [unpon,l/
Teknir di
!iiangtupsPd P?
drn
Memcrrolrf fuaIandrT:mn
Pendldibndm
Pelrt h!n
lYflPPJ3tau
rertlfikil
? Lrmanir anun 10- 2ljam S+11iiH Senutl
I Pendidibn
C. 0ikiil Pn;afilm Pnlabaan tingbt ll S.nifibl 2 Scmurl
'4ortriB+ritr &r:: Pen;
trporarl
hrilr taE !,tlt P. lilrtrpoari
3+rhr krir 0,128 Peil}I
1 m Bl*eiabrr t indtofl yusisi
14uani
Bertl &la !,.1/ 1 Pe-!
ll Sempr;n
lerdl
.ip0l?.tl
(egi;l;n Prl
mQlrlnna<ar
peniniahr
2 menl{ Eti deri prmlpl:i&npr
I
31
l. -i
l nrnjdiebi drr|r pmi p$tiUlFn
Lrponni
(!iifiill P. ilniuun
uponni
k!iil$ 0,01 ?rl&iit4onni
Irgialr 0,06 hmuh
14onnl
Irtirm 0,303 P*n6iil
lryonni
h3iil4 ,.l*r1'l8n
Lrgonnl
(rpan Ptl*at
L4onrl
htiih iemuir
l hlloncn
t ndlon ton
IlJttIi
1 |]1rirhrirn tintht1 non yl$ili
l4cnn nil Prl\Fiie
bfcnit 0,05 P. trlillr
[4cnn 0,01 frldom
lrponn Prmula
t. [,leltgrrrllui
p+nrphnled
dmPrnunn
l(rpllrhrnh
1 trl.nBidi EJ0rii$i Pddii Prritr}l (qr!
0*nir hronn 0,1 Ptn6l I
L4onn nni P. ur1r,tr
[4crrn 0c: ?rhisnr
bpcmn
Ill
?enplrirgr,zr
hftrlibn
Umum
(eltnl!|ai-rtn
fitarl"tr,
I
I
ll,etlut rtnats
indri
lllbtrrr;sn)
I'Jenyunn rencro pmgrm &nmp/PrComn Ij,1
RrlrmplPrdoman c,i ? liltI?t
funorrpi
hdcnen
Reronpn /Ptdgmm 0,0t
lir'ltbhn *rrur kgiilrn 14rnr 0,i funpil
lqcnr ,1,1 I l:nl t:r
fuliisrt
32
lrgom 0,0{ ?rl*snl
tTofi1 0,0i Ptmulr
s. [hl*r]blrpdroli 1 lhi&hnprtDli l4onn/
Pnroli 0,ll Prnitlir
,r9or$ I
Prrrcli 0,035 P. txlurll
trponn /Pilroli A nrn ?tl*er1r
trponr iPilroii 0,056 Ptmull
llelikri*m
$l1pffinaI1defl
peltptrhl
I Ithl*!kr p{iFnxill i4onnlFrngortn 0,16 Prnyelit
lrgonn IPrnpmn 0,08 P lrrjutu
t+onn/
fufiFn11$ A tl' Pcllonr
uplnn 1
Impllar 0,!?4 Pcmull
I [hlrtlbl $nFiiir lrpm /Prnpwrl$ 0,1,t PrnFlit
lirnr IPrnpmlrn 0,0? P.:r;.rur
lrrmlf rnplrrlan n )! Pr ilq.nr
ulrlllPrnpwrlvr c,016 Prmull
l '/'Riak!krt
BnfndriirnnEq
l,lr iir:hn p+n3rrdt:lm mrn .rponn ii(rlrtlr i,1 Prryti6
gonrltrpilln 0,08 P.r..uIiiil
L4cnri
[rpdii 1 111 Prlhnr
t4onn I
IrFrun 0,0t,{ Prmutr
t. f*liirh:r dtte,:i
di ni
I l,rtiatrm Citr<l dn Ltponr I
0fi ?rn$lii
33
Itrpoml
0il1 0,2{ P,bnjlthl
l4onn/
Dlh !,$ Prllbt
bpordl
0dr $,0?2 Penull
t. Urr-fail$idm
i'l1;frU{tr
*nx'iqet.bpxitrEdr
ffittptsg!.ii!r
pedindr.npt
1
mupdot
lfrrl*uhr ,llldfis dtn Bililm lttril]ls Lryoni I
tr$ilil 0,8.1 lmytlir
l+oml
[$lhn 0,{2 P. Lajub,\
lryrnn i(rtid!r | 161 Prihilryonni
ttgfrn l,uf Pen;rh
!,rlel*ljbi l1loblilsi lhrs bicni 0,01!enyilil
bponlt 0,01 P bttjuto
l4onn 0,0t8 Psi&1r
l4onn 0,m{ fumrh
1t I h!.|]bJffi(ryi
tuiuir4r
lnliii dl biitttrplolPP
ht Fbut [rf.Trli]l / bql iltn rh hsi
prnrliim, otr$lan, :ir,s dm
rrdur di bidlngt'g lol ?P1ag
diprbllorrnirimhrui
d buru ;rni irtttcmr] dit dtffil *an
nrionll Buru! lll !rmrlJlrlrg
bj n:1i$ riml$ 1*g d*ti obf f !trri Fat
benriii! ilbjd$ r,td
htr"br* laiafulil{r1r i miillai
Enrlill1,ftBhjtrr, trftqd$
ei:lur di ciim; t'g Pll ?P'619 tiS<
ligltlicsirr !lmhrtuir
ljoulr luku Semulmjr6
b)mrcllr Lihl$ knul jin,pg
i{c r"bi:a [4tiri]r l !16 llx af bilrB
1[ji',]ln i!! rr :!t iifl$
2
Ptlgrnlmpr
PruEti
34
drnpn ppn *ndiri ddrn bi&ngtuP Pol
PPyugtidai
dprSlihiihn,&hmbm*
B*u E,m
Semo
Jmtat
li buhu png diteiliilm dr db&rb *rrnuionrl
[hjahh 4,m!)mqdah i miah ylngdetui lecn nilmll
Llemilrt krya Tdisi hrya llmilh btttp
tinjBEn aEu uiasan il[1iah
dergon gagann :enfr ri fi lim t)i&rE tqas
Pd PPfdrgdel
dprblhsibn, filam&tttut
B*u 7,m
Semu
lerlanrlhrhi
irlajalah 350
4
blmthhh
Br,tu )[15 lyktnhottdrrarr ilntiah pq.der d1 bift ry
tr*ai Pd yarg dsebriuihn,
frlim brntut
6
J,'J.I
ltterryrmplhn msann bery tinjaon.
gaga5in &n / aEu ulasan ilmiah
d bi&rg t4al Pd PP pi& ${tem ttin
llmiah l,lashh
lilemrteflialrlcnl mefly?dufuku di bl&t{
tr4a: Pd PP yaq dpilihsihn,
&lrmhnttA
7,m
Semu
lsi:rri hib firt dltrt*kn 6n d$tun
seonmsimal Br*u
Semr
Jenjarl,hjalah 3,50
I
b) lllijalahilniihitlt dakul dthitu1ttci
l!EHY?eiary
2
Perqtmahi
Efl.rilrifibr*u &n isl'an
lairrqa d
bihqISsPor
PP
l,lemqem allhnl merya tu bxu dl il m rB
UiiPdPPttneti6i
I
5ems
5eme
lenJart
Semue
35
I
frpSlihiihqdhmberItit
rlh*u B*l ? ['l
$mrs
Jenjrru
!)mahlah I'hEiitl 1$$emu
lmirm
1 lllembrrt atstmitrlisln di tidarg trys lu
PPpqdmntSlam
prtfutr
Lhto lh lUl
lemu
lqary
3
Peryturnh*u
Fdontirt/
inemulr
prlabamrn/
knmnntehrll
dti6qqis
PdPP
1
likntblt h.&l Deffin!tt dibr6q t4as
hm B$l t,m
lemu
Jeniae
t
ltefi b8t kitefltraf Fiiblman di ti6tg
tr{ri Pil tr llIjdI t,m
Semu
JEiry
3
[t|l1b6t kft ntLifl tehrh d br&q tr4ar
Pcl PP ldcis ?m
tEmn
lqaq
u
Penullin;Tup
Pol lP
j Prnplrryprthi
irdldlila
furpioml/trinb
tr bidang
tupPciP?
[hnpjrJ mrllih lria iltltirnpnnil /t$r di
!rdmgtuplolPl
5[ hmulknjxg
L
I
Pennx'tda:rn I
*n narilJer+r Irlrkrur l
j; oldnrtuurPol I;r I
I
Llm$iuli nn nlr drl l*iru lrd4 lupl
r)Prnlaji Ett/kilifihr 3,0t hmur}n1rg
bl?embalr 5(5{nrllh 2,$l Semulhnj4
r)irsutl i(i knfret j,$t hmulJerj4
) ll*rt$trti ddegs nit Bl1men nncri
rjIetra Sikftrfhl l00 km*)erjrg
l ln#: lillk[ffihr t,nJ kmul*r rf3 I'ienpini dd4a ln!\ ptrtnrsr
irte.rnorulrbaa:
36
J,l0!enifiht
il(IhflifintliAngotl
Unnialinnfnn@isi iinghtlirrm{
)frAhif
0,75S(
I
(&It€rlidl trgfia 0rpisr Ii ght lrcinil
5(AIIiI
hmul0,ii)\
)
j ikagmn
ialam@iat
pnfed
'limlenibittbPi:
1 tt1ktrryTdtun
1 btB
kmul0,liktiills\rnAflSotiI
iieaqomn
ddellmhnibi
{
kra
kmulj,mI
l,mI Ehilldtn
1ill10i Ehil3
5 ?rro,erltt
r(l15llt talrlr
t-,.t!iu
gelrrpqtr&i:smiLktnEtoleh
hi91
lmijrt lil
!tmuliiI
6 Puoletn iprairl
oplit
lturqanaan
hi,mit
37
Lampiran 1. Angka Kredit Jabatan Fungsional PolisiFamong Praja Tingkat Ahli.
h uor TBION H'rnllilil,l lllrsfrrits
ilHt
nEt
I
,ilsMrIIIMHII
I I I t i 6 Il ?ui dic,r Prliilibr r.i! rt
dit
nem*ro,rh !ran
i ltir
rnnptutr p+nlidiim *lo,lh da orrnperohlr
lurligtlai
DohoriSSi liul
hmq
)mjrg
) Prcutar[Sli ljarh it0
!rmrn
Injag
l !al1wiSifiDiplma lV lD l!] le8h iN
!emm
hnjmg
!. 0lUl tunpcnll
h0i!di
bdfitluplslPl
dr.
l/rmxmrrh IaTadrlrs
frdidinn dr,r
hidiIr
i511?Pinu
*i'l'f fi
mnf huti Driirt fu npcn.l/hhitrl !id$ilrrF
Pol l? hr llrnxrolrh$:nt
hltdt Tm!r P!rtdid:Lri dmhlllhn6li?Pi ur*nifh.
1 hnrmp:r!;1r itlpa *ilfiin 1!
lr";Je4r;
I limrnpmun 5{i-tiO jn kniihl
kmin
liltjag
I L?lTlirF rns|? 4N1 .ftlpln kniist 6
*mn
hnjar
4 bmryr ron lil .[$1im 5.ilfiht l!rn*
hnlaii
5 hfitiilir ilfift 81 .161jiln xfl,fc1 2
*mul
{ bmrryt lrmm 3f -8t)pm knifht I
knr,r
hn mr
l bmaftlmn 10-lCler hrt'is1 cJ
!rna
Anlrr
t. 0 ii:t ifijilatIr ,krgluti 1,r,1 Pq3536111p1 111 xfiifiGt 1
xn..l
l:n rr:
ll lentBr
hrdl
rtrirathr
fiiiniital
t ail*qrda.r tii&b yrsill i+cnrl*ntr l) LHp
Elmiltnn
l&d:
illl
;
38
e,
iat psEEFri/!t{b
l0n
M}0,03upr.fllqsull
0,ffi liluupnrd(qiEn
Fstnnquflnd I4lbn
nffi l rtsi &bm Fce petyilhn
0,01 MrlEffi{{qbtnMU0,06uFlilr4rEi
0,0:pstlrlrird(qiltn
rHidi!*JitLr Fse fnErptt
0,9! IituFriMl0,53Lrtrlrl
Pr,|ilupEt0
r,tbkulin *thr m 'lletat
0,2r,eulEtrtr
Hi ttmlutrlr0,1 krffaluprn
Tffinltebb x*l nr*lebn Rrt
[]BbiuPn
0,1.[ lrlft!/UFni
Vrhh*lnt$[sJi Hr.etbn Fqrirn
Hi[lnmUpr.n
U0,06EFin
),lthhLiill hudEsj ft rFktl1 ftre
li{liplrl
\0,1uHnn
FtiiFn!1
Hrqt,n i$rkiJ, t#61 hEurf &Fh
h$h
vtr. JEFri/Rrinn
lUgritlPtmrin
',ltqlJi tr:i61.8. rtrtr4trhi&
I
I
I
I
:
.t
5
i
rdx
$&'$!l:'16lh
4lt
L
iifilEiBrna \liNri Iircm
l',ilqr Eil
hbtBEtn
i{6trn lon
Y$tii
Mlqrnhrii
!firEriiir psfi
frrBn"LriillFh Finh
na .\
Eluqiry
Ptfumn
t0.5
hlar{t(Ptdutsr
I{,:EiEItiilPtfumn
\1tq$tf r${i|l ilqin
\uHin1 Llibiuhlrr3!3f: iqeEi
39
0,:i Ll,t
,trat3
hh0t
0,!l lld
t il*l*rnmo[ i ltltltr*afiF[d
0,fi ,adr6r
UfilflH1irini,;i
uiln[P${rriE
ME
)vlr!ldlnptqlninn
uplultrpnanDamat
uFnry!ryrr.ri
Mirlr
llFrryhqamr
0,ir lJm
c. IllhBlnlti
FqimBlr tnpttpnrln
lrlrill]f iperpithn
Ugnrr'krylrrU
0,c0 E frr:
li8irl/ lillt
D [leir*ii
fi1fff;hr,u
I Mt!illlii!4titthn r.$J
J.mF!
il:
uFnr,/h! [1n
f,leliu{an&tc;
iitl'
: Lirli*tn*Ebi &r
$tru./tsr llEri
Lh4t
ird
HfEifisrEr€'!tf tsIi BYlhn Etlnr4
_rl l$8,li
ncl
lt( [11fr
I tllr,lu}'lr firrtikrtri
rflhffi.iB!t
krpru*n
fti/tilr$nii11
orirErryr
ruipnirt Vtlllctl]:raEir- klTar
kft[aI Itrartittrio!n il.iE]i
!1 II
40
lurvrifrr]
tillui dFi[ [gii Pd f?Ylqtici
frbe ben*
t,m
Sm,t
filnlhrrlibutu yrq dtulitho frn &drhn *Gn
mdnl
i,m
SEmE
.rerFqMrihh
Hrn&et Eryi ii6i 0ri! ririt iaJi
!'rrfi Gl
tEEd d h&1 tgl! Pd F ilT ltiIgdh*ri fitr.ltr"ltt.
!$iE}NFtsr,mhl"MulsnE
,cni(Mr0bl'br riurf!t!n&rl Eli? ili rot'1t ril Et'ii
inlnr nl Sar hel
ltqii pplr*1tr f bET ]$di Pd Pt
Sqhn*6iirr
chn Dsti.
3,S
)tlr.I
I,riilBr*u
li b*u yrq dtrliiin Gt, o*Etn|r *cE
micrrl
t,m
)r,[ItrilMrkrbheir *ot re.irotlkr,aitl
\hntrf, lrm fuli! i IlrP I fi ai tlr'Jc?
lnjaGr ili! LiiEn ilr el
denprFFsn !rrdrridr tm biddrEl!a
lolPPiagtidai
delam bentuh
iff
-Ylr,I
ttrrtEuhurj buku
knrt
Jtnp:g'YCl rl a I
lEi 1!3,riu
\lenlr* tujim ilniair plpultt dr b dmg
Poi
iu!6 lhrjfi
rheh dihdq
quF?, FP
b rtrpbh hrh 1lq &iu *r rctt 61trft?mt
lim*rl*r
47
ll]ehlllilllrdi!llE
Smua
lmjog
lr#h 3,00f ltenpmpihn pritrffi oenrll tiniilm,
ppndmlffillrnilmiiil
di bihngtup lol ?P p* ptrtmuat
iloi$
ddfibedtti:
ldtnt',jtn*irn/ menpdur luiu li bidllr!
tup fo1 iPlag dilublihibn,
Senua
tuhr
l) lutrr pn; ditt'lithn dm dhdubt
rean nriontl
Semuliim{lhh ilmhh png iixur ohh rn#tti
dllmblntuk
li4entlem$nnl nenyllur bulu di bihng
tupPoiPPiangtid*
*m,.!
hk! i[1blru
j,t l,
!mu
1
itblrh ) t\1 *mua
raiuc,! l'' r
hner'1eman/
enyrdura
buhdaltb$r
iilrlrFdl
bidrnltrrF{ Pol
w
l kmlud &lnl trlrsll ii !:!!llgtl]tr Pcl
tPiatt dirua C?lim
I
hmr:l
tuku
i,rnnbirt tllu pdlm;r i' biCmg trp?i PP
l0l
jfiiiJ:
,lrJuki*2
[hrrrb!s irlrntud] ctlihnnan di lidmg
iol Pi
lubt
lhnbud trtent!rn trliis di iihrg tuB
fuiP?)
Plnyr*unln but,
ctd'rlltii
(itti.l]ail
otln*rani
ittiltitri lrlriir
!lDd}1BIuFi
ioi lP
!t t,:llitlirr/ri!!t} ;li i}h {!rg,re t :tr,r J
hFhr*i:i trppr/pmt
r lihl
l111
tliil
42
.l.d
Pd pp dbbq
tf
Pd PP
l,lH$'Ji$r,i$ &fl hhirrilb&{ t{*
Srnur
5(St,tfut
?,m5(St'tftn!to,e
Lm5(Seflf*n
I
tJet*Lt hq$, *i'3i tr{t1'r'Ei.L!$
!$E
ls5(5tr1hSttt8
5(s{iltrkflb:
2
M4x.||i*$o hrl'X+m'.ar
rrEllgttfilSsmo
j,ms(rkrtr*il
:,irtl !tlt1r
lm!(i5tffi$r1
l
i1
!$ii*& bhn
rnmrlfftbtil/iurltreoi
dh'ag rPt tr
lm
Eie.tt.)irl!0itEm 0FrrsiiTrEGi
5fl1111
vttiil 5tIlil
0,n5(sl'{ll]!dlA,g!A 0Frsliiftc1Ho{ft'J
5lI\18
5(
Sel1rE
)[rxI
Hr.gffil trr'SBtsi
FdB,
ThPE*rl(Er$oBrrr 6En1
t
!m''r
I
43
lm
!fitrE
.$Fq!dipnh'l{rtt/Hl0illr!flirtqiu
5flETii{nAIN!ft
'lrr ltttb
L
,
reqhryrid Ed i! sfilg0B hr[ryE:
linE
,NFIEimPrnghltptl0 ltip puluh)tlhun lebit
)m
litT,E
rnhufuniitrysr20lduapulultittun
hn$apn10i*luluhjuir,n
fi'oti'at:
,t: ttl!!'t
1i,t
\lu
I
l
h'rmpmhr {ear/plar yug tid**:uli
lidan;tupnn:
.tf,!liltuhthlarIJcltorUil
:$tl
,t{riqLl lljuhr6tlart
tiuir'trri:t
la.nLrhN: rnh]
la,:t
,r", arr,
I nir? 1
Prnhrrana ($ij
!rlinr lsltiDirllml il l0 i{i
lili
Lampiran 3' Contoh $trat ferinlah Tugag
STliJfIxcorc*
?:.ita /
I h,i'AYlc\1a(tr
frst
EENttG"r.5E.i)''
r+dr.n***.-'-t**..'-:-*-**
.r*" *"rififfi3P': ScIYa lt Istj ]@O
s*E: 06 0o{E cdr'ls
}t"*" : Sdrn.;u.iP!'rilllt'iFxsEt-46*ta
LilErtiE liitE :5{Ei4frblfirf<ie!''tt*>fofE'
D6!lu W Trit bl "*
JF't'l k d"!.nJ"t <F ld'5 rr65ru€ ird!
#'Iffiffiffi'l
9€6oR o AMA ftr o FTT]
5f lillll:al Ii IfiNi" trffrnHta - ri i,l:.tr'rlha^
<[[t-l5AtrlAAtr- ([{ lt]L-L
k i tr1AtlD'nri
44
L
I
Lampiran
45
4. Contoh SPMK (Surat PernYataan
Melakukan Kegiatan)i-!.
Yrtli€Grr{F. d sd n (4rt?+lAsuix,I]tl,!Pllr5011l l!16i31 lC?
Id BidS PfrE*r l6i6Psr&i{li&-f6Sd6PoiJrlirEl Prln
ituOA D,SlAl16ARaADr
i )Yji! tilLrlmi: [iPatlu, , /.tloPrrEPrq!iR Th6aoEi?dst Prqi
i.g .6ghrq!ry,hil am(rabFagOnurqdb UMdt'I6En.@MBddadrtBtgtu
CEit FPrqiM n d@!@r M'Flrdtr H!€' 6qt
St.n TlBt{tAur,l**ffi#'filitHffiffifi,s,Hff'*
Yod!E!\ lE Blsr 20I!
xeE B&t PfilE Ped'il P6r&tt sg{m
$-RlSllAt{A gJlt4Mlrll S P
lrP 1!6r&J lubul I s/
lraillI tiE Sor
Si(fcj!
HF
Pfi16/6ffi
-lrylrfl-1bl
,8tPil--Tfir-
0.026
--TJlr-.._[s
---=fi:rffiffiE -
-
I
46
PE.\IERI]STAI I..OIA YOGYA.IiTRTA
SATIT.-\N POLISI P.r'I\If)NG PRAJ.{Jt Kffi Ho 56 Yogyateta Kode Po! 55185 Tdp 558S17 515655,562682
E-mti polpp(rf,o,qlaxola qo d
KepadaDariNo. Surat TugasWaktu Pelaksaaaan
LAPORAN KEGTATAN PATROLI
. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Yogyakartar Tnda Dista Arga Riyadiw0 I275tSPT/VtI/2020
: Han : SelasaTanggal : 14Juli2020Jam : 09.00 WIB - 12.00 WIB
A. Kegiatan yang Dilaksanakan
Dalam kegratan parroli rvilayah sesuai dengan jadunl yang disusun, diarvalidengan memimpin Apel Persiapan Pasukan di lapargan parliir KompleksBalaikota Timoho. Dalam APP tersebut k&nri sanrpaikan ten,a.ng rencana
kegiatan, pengecekan kesiapan personil, kendaraan dan peralatan kerja lainnyasefla menenlukan rute patroli. Kegiatan patroli ini diiaksanaka.'r sebagai upaya
untuk mencegah tefadinya gangguan ketertiban umum dan ketenteraman
masyarakat serta pelan ggaran pe raturan dae ruh.
Rute yang dilalui dalam kegiatan patroIi ini adalah .
l. Jalan KenanDi Jaian Kenari terdapat I (satu) Phl. 1-ang melakukan kegiatan uslha diLradan jalan, atas nama SlameL alarnat l,liliran UH U 23 Yogyakarta. jenrs
dagangar angkringan, Seiaku pimpinan patroli. PKL tenebut dipreringa*ran
secara lisan dan salggup untuk meninggalkal lokasi tersebut. Di sanrpiltgitu salah satu anggota Pol. PP. Gandu mencatni rdentrias PKL tersebut
2. Jalan CendaraDi Jalar Cendana ditemukan adarya PKl. 1,ang melakukan kegiatan usah4Btas nama Paini, alamat Gayam UH U 223 Yogl'akarta, jenis dagangan
masker. Upaya 1'ang dilaf,'ukan adalah dipenngallar secara lisa,r agar tidali:reninggall:an lokasi tenebut Di sa-m.ping ilir ielah satil ?.'rggdta Pol PP,(landu mencatal identitas PKI- tersebut
3. Jalan KusumanegaraDi ialan Kusumaregara tidak ada pclanggaran.
4. -lalan Ipda 1'ut Harsono.
Di Jalan Tut Ha-rsono trdak
47
B. ysng,j{r
Berdalsrtan kegpran pailti yang ditakukaq ada 2 tdua) onng pedagang tkkiLima yatg dipedngatkan, derngnn rincian I (satu) orang peda$ng Kaki Limayang be{ualan di bcdm jalan dan I (satr} onng fedAang Xa*i tima yangbe{uelan di ,ln+rah larangan.
C. Kcsimpulan d8n Saranl. Kesimpulan
a. Masih ada PKL yang melakukan pelanggaran.b. Secara umum tidak ditemukan adanya pelanggaran peranrran daerah
lainnya.2. Saran
Apabila kedua PKL tersebut masih melakukan pelanggaran, maka perludilskukan tindakan secara tegas.
D. PenutrrpDcmikian laporan ini digusun untuk mcnjadikan periksa dan agar dapatdipergunakan sebogpimana mestinya.
Yogyakara, 14 Juli 2020
Yang
NIP,I 200901 I 008
dan lalan
48
Itrt-
tamPiran 5. Contoh LaPoran Kegiatan
grl
"-"{t
I
Jalan14
padalpda
Iuli 2020hari Selasq
Tut Hatsooo,
49
Lampiran 6. -ProsedurtPehgumpulan DUPAK (Daftar
Usulan PenetaPan Angka Kredit).
1. DUPAK (Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit)dikumpulkan setiap semester / periode.
2. Pejabat Fungsional Pol' PP pada tanggal yang telah
diientukan menyampaikan DUPAK (Daftar Usulan
Penetapan Angka Kredit) ke Tim Sekretariat dalam
bentuk bendel dengan urutan sebagai berikut :
a, Lembar PAK (Penilaian Angka Kredit) semester /periode sebelumnYa.
b. Lembar DUPAK (Daftar Usulan Penetapan Angka
Kredit) yang sudah diisi.c. Lampiran DUPAK (Daftar Usulan Penetapan
Angka Kredit). Yang terdiri dari :
(1) Surat Perintah Tugas.
(2) SPMK (Surat Pernyataan Melakukan
Kegiatan).(3) Laporan Kegiatan'(4) Dokumentasi.(5) Lain-lain Yang diPerlukan.
3, Setslah bendel dilakukan penilaian oleh Tim Penilai,
Tim Seketariat menyarnpaikan kepada Pejabat
Fungsional Pol. PP y'ang dinilai untuk melakukan
penlltiaan dan segera dikembalikan kepada Tim
Sekretariat,