politik jumping

2

Click here to load reader

Upload: muhammad-n-hassan

Post on 02-Oct-2015

14 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Fakta politik sekarang

TRANSCRIPT

Pentingnya Rekonsiliasi; Ditinjau dari Perspektif SosialSeperti yang kita ketahui bersama bahwa masing-masing warga mempunyai hak untuk berpolitik, ikut golongan manapun bahkan memilih agama pun adalah hak setiap individu. Begitu kiranya seperti yang telah diatur oleh UUD. Berbicara tentang #politik , politik telah dijadikan alat untuk saling berebut kekuasaan supaya bisa menentukan kebijakan-kebijakan yang menguntungkan diri sendiri atau kelompok. Begitu pula dalam berorganisasi, sikap politik ini wajar adanya. Namun yang jadi persoalan adalah adanya perbedaan dalam organisasi itulah yang sering kali menciderai makna dari organisasi itu sendiri. Secara etimologi, organisasi itu sendiri adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Jika nyatanya dalam sebuah organisasi terdapat dua atau lebih kubu yang memiliki orientasi sendiri-sendiri. Mau dibawa kemana organisasi tersebut?Dalam perkembangannya, ketika kelompok-kelompok itu memperjuangkan eksistensi dan pengaruhnya dalam organisasi, bisa menjelma menjadi kelompok-kelompok kepentingan atau interest groups yang berorientasi politis. Untuk memperjuangkan kepentingan-kepentingan tersebut, ujung-ujungnya akan berebut tampuk kekuasaan dengan menggunakan politik sebagai alatnya. Sayangnya, kadang ada yang menggunakan cara-cara yang kurang sportif, mengislamkan segala cara, black campaign, penjegalan, menusuk dari belakang kemudian cuci tangan, menyulut kompor tapi tak mau tanggung jawab memadamkannya, serta berperangai seperti bunglon. Tapi itu semua pilihan. Saya kira, ketika mampu memilih pada jalan lurus nan benar (shirathal mustaqim) itulah yang terpenting. Karena percuma saja setiap hari minimal 17 kali memohon untuk ditunjukkan jalan yang lurus dalam setiap bacaan fatihah di shalat maktubah, tapi malah melenceng sendiri kepada jalan yang tidak lurus. Dengan demikian konflik di dalam organisasi akan tetap terjadi ketika adanya kelompok yang berangkat dari kepentingan itu. Bisa saja terjadi perang pemikiran dan semoga saja tidak sampai bertindak di luar batas kewajaran (tidak membuat kekonyolan). Namun, area politik sudah memberikan aturan main tertentu sehingga persaingan antar kubu ini setidaknya bisa sedikit diarahkan dan dikendalikan. Entah dalam faktanya berhasil kah?? Karena dalam pikiran ideal saya, semestinya dalam berorganisasi itu haruslah mampu mengesampingkan latar belakang, bendera, maupun perbedaan politik. Menyatukan prinsip dan meleburkan perbedaan menuju tujuan yang sama itulah jaminan dari kemajuan dan kebesaran sebuah organisasi. Setiap anggota seyogyanya sama-sama memiliki iktikad yang baik -terkecuali yang berkeinginan ngisruh (merusak) dan memiliki tujuan yang tidak terpuji. Kalau masih saja begitu, alangkah baiknya ada sebuah gerakan rekonsiliasi (menyelesaikan perbedaan) saja. Berembug mufakat untuk menemukan satu suara untuk bareng-bareng menaiki kendaraan para satu rel yang sama. Sehingga konflik sosial yang dikhawatirkan justru malah akan menjatuhkan organisasi itu selamanya tidak akan terjadi. []Malang, 25.03.15