poligami dan monogami

19
MONOGAMI DAN POLIGAMI 1. Annis Afifah Ningtyas 2. Nosa Amellia

Upload: annis-afifah

Post on 30-Jun-2015

414 views

Category:

Education


19 download

DESCRIPTION

tugas kuliah Al Islam 3 semester 3

TRANSCRIPT

Page 1: Poligami dan Monogami

MONOGAMI DAN POLIGAMI

1. Annis Afifah Ningtyas2. Nosa Amellia

Page 2: Poligami dan Monogami

MENU pengertian

hukum

sebab

Syarat-syarat

hikmah

Page 3: Poligami dan Monogami

Pengertian Perkawinan

• Pernikahan atau perkawinan berasal dari bahasa arab yaitu “nikah”, yaitu pengumpulan atau berjalinnya sesuatu dengan sesuatu lain.

• Sedangkan nikah menurut istilah adalah akad yang menghalalkan pergaulan sebagai suami istri antar seseorang laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya yang memenuhi syarat tertentudan menetapkan hak dan kewajiban masing-masing demi membangun keluarga yang sehat secara lahir batin.

Page 4: Poligami dan Monogami

Pengertian Monogami Dan Poligami

• Asas perkawinan dalam islam adalah monogami. Monos berarti satu dan gamos berarti perkawinan. Jadi, monogami adalah suatu sistem perkawinan dimana seorang lelaki hanya menikahi satu istri saja.

• Kata poligami berasal dari bahasa yunani yaitu dari kata poli atau polus yang berarti banyak dan gamos yang berarti kawin. Secara bahasa poligami adalah suatu perkawinan yang banyak tanpa ada batasan beberapa jumlahnya.

Page 5: Poligami dan Monogami

Lanjutan

• Pengertian poligami dalam islam adalah seorang lelaki yang beristrikan lebih dari seseorang tetapi dibatasi paling banyak empat orang, kalau lebih dari empat orang berarti mengingkari kebaikan yang disyariatkan oleh Alloh SWT. Demi kemaslahatan hidup suami istri. Allah berfirman dalam surat an-Nisa’ ayat 3 : Artinya : "Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hakhak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat..".

Page 6: Poligami dan Monogami

Hukum Mengenai Poligami Dan Monogami

• Kebolehan berpoligami diatur dalam pasal 3 UU no. 1 tahun 1974 yaitu :

1. Pada asasnya dalam suatu perkawinan seorang peria hanya boleh mempunyai seorang istri. Seorang istri hanya boleh mempunyai seorang suami.

2. Pengadilan dapat memberikan izin kepada suami untuk beristri lebih dari seorang apabila dikehendaki oleh pihak-pihak yang bersangkutan.

Page 7: Poligami dan Monogami

Lanjutan

• Masalah poligami dalam kompilasi hukum Islam disebutkan pada pasal 55 :

1. Beristri satu orang pada waktu bersamaan, terbatas hanya sampai 4 istri

2. Syarat utama beristri lebih dari seorang ,suami harus mampu berlaku adil terhadap istri dan anak.

3. Apabila syarat utama pada pasal (2) tidak mungkin dipenuhi suami dilarang beristri dari seorang.

Page 8: Poligami dan Monogami

Lanjutan

• Selanjutnya pada pasal 56 disebutkan :

1. Suami yang beristri lebih dari satu orang, harus mendapat izin dari pengadilan agama.

2. Perkawinan yang dilakukan dengan istri kedua, ketiga atau keempat tanpa izin dari Pengadilan Agama, tidak mempunyai kekuatan hukum.

Page 9: Poligami dan Monogami

Lanjutan

• Kemudian pada pasal 57 disebutkan Pengadilan Agama hanya memberikan izin kepada seorang suami yang akan berisitri lebih dari seorang apabila :

1. Istri tidak dapat menjalankan kewajban sebagai istri.

2. Istri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan.

3. Istri tidak dapat menghasilkan keturunan.

Page 10: Poligami dan Monogami

Sebab-sebab Berpoligami

• alasan-alasan poligami dapat dikelompokkan lagi menjadi tiga macam, diantara alasan tersebut antara lain:

1. Adanya celah untuk berpoligami

2. Faktor keturunan

3. Kondisi seksual

Page 11: Poligami dan Monogami

Syarat-syarat berpoligami

• Ada dua patokan yang akan digunakan dalam membahas tentang syarat-syarat untuk diperbolehkannya poligami, yaitu dari sudut pandang perundang-undangan dan dari sudut pandang hukum Islam.

• Dalam UU tertuang pada pada pasal 3 UU no. 1 tahun 1974 tentang berpoligami.

Page 12: Poligami dan Monogami

• Syarat-Syarat Poligami Menurut Hukum Islam Arij Abdurrahman As-Sanan dalam bukunya "memahami keadilan dalam poligami" memberikan dua syarat, yaitu :

1. Maksimal empat orang

Islam hanya membolehkan seorang laki-laki melakukan poligami dengan empat orang isteri seperti yang telah dijelaskan dalam Al-Qur'an surat An-Nisa’ ayat 3; "Maka kawinilah wanita-wanita lain yang kamu senangi, dua, tiga, atau empat".

Page 13: Poligami dan Monogami

2. Adil terhadap semua istri.

• mengartikan adil terhadap para isteri adalah menyamakan para isteri dalam semua hak-hak mereka. Diantara hak-hak tersebut adalah sebagai berikut :

a) Menggilir (adil membagi waktu untuk isteri-isterinya)

b) Nafkah (adil dalam memberi nafkah isteri-isterinya)

c) Sandang (adil dalam memberikan kebutuhan berpakian isteriisterinya).

Page 14: Poligami dan Monogami

• Allah swt telah memerintahkan laki-laki yang ingin berpoligami agar berlaku adil dengan firman-Nya surat an-Nisa’ ayat 3 yang artinya; "kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaki adil, maka kawinilah seorang saja”.

• Seseorang tidak diperbolehkan menikahi seorang perempuan atau lebih jika ia tidak mampu memberi nafkah secara berkesinambungan, karena Rasulullah saw bersabda : Artinya : "Wahai para pemuda, barang siapa yang telah mampu menikah diantara kalian maka segeralah menikah, karena ia lebih dapat menjaga pandangan dan kemaluan. Barang siapa yang belum mampu, hendaknya berpuasa, karena puasa itu perisai".

Page 15: Poligami dan Monogami

Hikmah Berpoligami

1. Bahwasannya wanita itu mempunyai tiga halangan iaitu haid, nifas dan keadaan yang belum betul-betul sehat selepas melahirkan. Jadi, dalam keadaan begini Islam mengharuskan berpoligami sampai empat orang isteri dengan tujuan tiap-tiap isteri

2. Untuk mendapatkan keturunan kerana isteri mandul tidak dapat melahirkan anakUntuk mendapatkan keturunan kerana isteri mandul tidak dapat melahirkan anak

Page 16: Poligami dan Monogami

3. Bahawa kaum lelaki itu mempunyai daya kemampuan seks yang berbeda-beda. Andaikan suami mempunyai daya seks yang luar biasa, sedangkan isteri tidak dapat mengimbanginya atau sakit dan masa haidnya terlalu lama, maka poligami adalah langkah terbaik untuk memelihara serta menyelamatkan suami dari jatuh ke lembah perzinaan.

4. Dengan poligami diharapkan agar dapat terhindar dari terjadinya perceraian kerana isteri mandul, sakit atau sudah terlalu tua.

5. Akibat peperangan yang biasanya melibatkan kaum lelaki, maka jumlah wanita akan lebih banyak baik mereka itu masih gadis mahupun janda.Dengan adanya poligami diharapkan janda-janda akibat peperangan itu dapat diselamatkan serta diberi perlindungan yang sempurna. Begitu juga untuk menghindari banyaknya jumlah gadis-gadis tua yang tidak dapat merasakan hidup berumahtangga dan berkeluarga.

Page 17: Poligami dan Monogami

6. Seorang suami sering bermusafir untuk mencari nafkah, sehingga dia perlu untuk menjaga kehormatan dirinya ketika dia berada jauh daripada isterinya Maka adalah lebih baik dia bernikah ditempat dia mencari nafkah.

7. Untuk memberi perlindungan dan penghormatan kepada kaum wanita dari keganasan serta kebuasan nafsu kaum lelaki yang tidak dapat menahannya. Andaikan poligami tidak diperbolehkan, kaum lelaki akan menggunakan wanita sebagai alat untuk kesenangannya semata-mata tanpa dibebani satu tanggungjawab. Akibatnya kaum wanita akan menjadi simpanan atau pelacur yang tidak dilayan sebagai isteri serta tidak pula mendapatkan hak perlindungan untuk dirinya.

Page 18: Poligami dan Monogami

8. Dan termasuk hikmah dan kebaikan  poligami, semakin kuatnya ikatan cinta dan kasih sayang antara suami dengan isteri-isterinya. Kerana setiap kali tiba waktu giliran salah satu dari isteri-isterinya, maka  suami dalam keadaan sangat rindu pada isterinya tersebut, demikian pula  isteri sangat merindukan suaminya. Masing-masing isteri cuba memberi khidmat terbaik kepada suami mereka, keadaan ini hanya berlaku dengan adanya poligami.

Page 19: Poligami dan Monogami

TERIMA

KASIH

TERIMA

KASIH