polarografi

43
POLAROGRAFI Pertemuan Ke 5 & 6 Kuliah Metode Pemisahan dan Analisis Kimia [email protected]

Upload: oryza-maulina-effendi

Post on 14-Sep-2015

368 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

  • POLAROGRAFI

    Pertemuan Ke 5 & 6

    Kuliah Metode Pemisahan dan Analisis Kimia

    [email protected]

  • Definisi Polarografi

    Polarografi adalah metode analisis yang didasarkan pada kurva arus tegangan yang diperoleh secara elektrolisis.

    Reaksi yang terjadi pada metode ini adalah reaksi redoks terutama reaksi reduksi.

    Untuk analisis ion-ion logam dan senyawa organik.

    Dapat digunakan untuk analisis kualitatif dan kuantitatif.

  • Polarisasi terjadi pengkutuban pada elektrodayang menyebabkan laju kuat arus (i) yang makin berkurang.

    Suatu teknik elektroanalisis yang memperolehinformasi dari analit berdasarkan kurva arus-potensial {i = f(E)}, dengan melakukanpengukuran arus listrik (i) sebagai fungsipotensial (E) yang diberikan.

    Elektroda yang digunakan adalah elektrodamikro tetes air raksa((dropping mercury electrode, DME).

  • Polarograf

    Instrumen untuk polarografi terdiri dari bagian sel polarografi(sel elektrolisis) dan pencatat polarogram.

    Sel polarografi terdiri dari elektroda kalomel (SCE) sebagai elektroda pembanding dan elektroda tetes air raksa(DME) sebagai elektroda indikator dan pipa saluran gas nitrogen.

  • Prinsip kerja polarograf

    Semua elektroda dicelupkan ke dalam larutan yang dianalisis .

    Gas nitrogen berfungsi untuk mengusir ga O2 yang terlarut karena gas tsb dapat direduksi.

    Pereduksian O2 terjadi dalam 2 tahap:

    O2 + 2H+ + 2e H2O2

    H2O2 + 2H+ + 2e 2H2O

    Reaksi reduksi terjadi pada permukaan air raksa.

  • Lanjutan....

    Jika larutan mengandung ion logam Mn+ maka semua ion logam akan bergerak menuju permukaan tetesan Hg untuk direduksi membentuk amalgam dengan Hg:

    Mn+ + ne + Hg M(Hg)

    Selama reaksi reduksi berlangsung arus akan mengalir dan jumlahnya dapat teramati (A).

    Reaksi reduksi ini berlangsung pada harga potensial tertentu tergantung pada jenis zat atau ion yang sedang direduksi.

  • Polarogram

    Hasil pengukuran polarografi menghasilkan kurva yang menyatakan hubungan antara arus (A) dan potensial (V)

    Arus difusi

    Potensial penguraian

  • Berbagai pengertian arus & potensial listrik dalam polarogram

    Limiting current (il ) : arus konstan yang diperoleh setelah peningkatan arus secara tajam yang dihasilkan pada pengukuran analit.

    Residual current : arus konstan yang diperoleh sebelum peningkatan arus secara tajam yang diperoleh dari pengukuran larutan blanko sebelum analit ditambahkan

    Arus difusi : selisih antara limiting current dan residual current.

    Potensial penguraian : potensial saat arus mulai meningkat.

  • Potensial Setengah Gelombang (E1/2)

    Merupakan potensial pada setengah arus difusi. Cara menentukan E1/2 :1. Tarik garis tegak lurus yang menghubungkan

    limiting current dan residual current2. Tentukan harga setengah arus difusi dengan

    membagi dua sama tinggi pada arus difusi.3. Tarik garis sejajar dengan limiting current dan

    residual current.4. Berdasarkan perpotongan tersebut tarik garis

    tegak lurus hingga memotong sumbu potensial dan dibaca melalui skala potensial.

  • Aspek kualitatif dan Kuantitatif Polarografi

    Harga E1/2 tergantung pada jenis zat yang direduksi sehingga harga ini menjadi dasar untuk analisis kualitatif.

    Harga arus difusi (id) tergantung pada konsentrasi zat yang direduksi sehingga harga ini menjadi dasar analisis kuantitatif.

  • Kation Potensial Setengah gelombang

    Elektrolit Pendukung

    KCl (0,1 M) NH3 (1 M) NaOH (1 M) H3PO4 KCN (1 M)

    Cd(II) -0,60 -0,81 -0,78 -0,77 -1,18

    Co(II) -0,20 -0,29 -1,46 -1,20 -1,13

    Cu(II) +0,04 -0,24 -0,41 -0,09 NR

    Pb(II) -0,40 -0,40 -0,76 -0,53 -0,72

    Zn(II) -1,00 -1,35 -1,53 -1,13 NR

    DAFTAR POTENSIAL SETENGAH GELOMBANG BEBERAPA KATION

  • Tinjauan Perpindahan Materi di dalam Larutan

    Perpindahan materi secara migrasi:

    Materi yang bermuatan, karena adanya gayatarik menarik elektrostatik, maka materibermuatan bergerak menuju kutub denganmuatan yang berlawanan, yakni kation-kationmenuju katoda dan anion-anion menujuanoda.

  • Lanjutan....

    Perpindahan secara difusi:

    Partikel-partikel mengalir dari daerah yang lebihrapat (pekat) menuju daerah yang lebihrenggang (encer).

    Perpidahan secara konveksi:

    Pengaruh temperatur dan goyangan ataupengadukan menyebabkan partikel berpindahdari satu tempat ke tempat lain

  • Perhitungan Arus Total

    itotal = im + id + ikIm = arus migrasi

    id = arus difusi

    Ik = arus konveksi

  • Arus listrik dalam polarografi

    Dalam polarografi, diusahakan agar arus yang terukur adalah semata-mata berasal dari arusdifusi saja, maka im dan ik harus dihilangkanatau diperkecil.

    Arus konveksi dapat dikurangi dengan caramelakukan percobaan tanpa pengadukan danarus migrasi dikurangi atau ditekan denganmenggunakan elektrolit pendukung.

  • Dengan menganggap, hanya arus difusi saja yang ada, untuk luas elektroda sebesar S, besarnya rapat arus (I) adalah :

    I = Menurut hukum Fick tentang difusi, kecepatan difusi

    adalah sebanding dengan gradien konsentrasi, yang dinyatakan sebagai :

    atau

    X= jarak dari permukaan elektroda, D=koef. difusi

    S

    i

    0xdx

    dcn

    nF

    I

    0xdx

    dc D

    nF

    I

    Hubungan Arus dan Konsentrasi

  • I = n F D dan i = I.S maka

    i = n F S D

    0xdx

    dc

    0xdx

    dc

    C0

    Ce

    Gradienkonsentrasi

    X(jarak dari elektroda)

    Kon

    sen

    tras

    i an

    alit

    C0 = konsentrasi analit pada tubuh larutan

    Ce = konsentrasi pada permukaan elektroda

    = tebal lapisan difusi

  • Bila (Co-Ce) adalah penurunan konsentrasi analit padalapisan difusi (s), dan elektroda berada pada keadaankeseimbangan dinamik, maka harga dapat digantidengan

    sehingga persamaan menjadi :i = n F S D

    Dengan penggunaan E pada elektroda yang divariasikan, maka harga i menjadi naik dan menyebabkan konsentrasi analit pada permukaanelektroda (Ce) menjadi menurun, sehingga Co dianggapjauh lebih besar dari Ce, maka

    c

    x

    Ce-Co

    Ce-Co

    nFsDCoi

  • Arus Difusi1. Dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

    Kecepatan mengalir Hg(mg/detik) disimbolkan dengan m

    Waktu yang diperlukan untuk setiap tetesan, t (detik)

    Konsentrasi, C(mol/L)

    Hubungan antara arus difusi dan faktor-faktor tersebut dikenal sebagai persamaan Illkovic:

    Id = 607 nD1/2 m2/3 t1/6 C

  • Lanjutan...

    D = koefisien difusi

    Persamaan Illkovic diturunkan dengan memperhitungkan bentuk, luas dan massa jenis air raksa.

    Bilangan 607 merupakan koefisien persamaan Illkovic dan n adalah jumlah elektron yang terlibat.

  • Hubungan Arus dan Potensial

    Untuk reaksi setengah sel

    Oks(aq) + ne Red (aq)

    dengan Oks = bentuk teroksidasi dan

    Red = bentuk tereduksi

    Untuk elektroda tetes air raksa (DME), berlakuhubungan :

    EDME = E log e

    e

    Oks

    Red

  • Bila anodanya adalah elektroda kalomel jenuh(SCE), maka besarnya potensial terpasang :

    Eapp = EDME ESCE IR

    Jika IR dianggap kecil, maka :

    Eapp= E log ESCE Pada saat elektrolisis, arus difusi mengandung

    arti kecepatan mengangkut partikel dari tubuhlarutan ke permukaan elektroda, sehinggauntuk mengangkut spesi Oks menuju katodaberlaku persamaan :

    i = K . Voks

    n

    0,059

    e

    e

    Oks

    Red

    i = arus yang timbul pada Eapp yang digunakanVoks = laju migrasi partikel OksK= tetapan kesebandingan

  • Lanjutan...

    Apabila laju partikel

    VOks = K ([Oks]larutan [Oks]elektroda)

    maka: i = k . K [(Oks)larutan (Oks)elektroda]

    atau : i = k [(Oks)larutan (Oks)elektroda]

    Telah disinggung sebelumnya bila

    id = k [Oks]larutan maka id i = K [Oks]lar {K(Oks)lar K

    (Oks)elektrodaid i = K . [Oks]elektroda

  • Lanjutan...

    Untuk keadaan spesi Red : i = kRed (Red)e atau

    [Red]e = , maka persamaan Eapp, menjadi :

    Eapp = E EEKJ log log

    Pada keadaan i = , didefinisikan sebagai Eapp= E1/2 yaitu potensial setengah gelombang, sebagai potensial yang memberikan arus yang timbul adalah separuh dari arus difusi.

    RedK

    i

    n

    0,059

    n

    0,059

    Redk

    k

    ii

    i

    d

    2

    id

  • Hubungan E dan i pada Polarografi

    Eapp = E1/2 log n0,059

    ii

    i

    d

  • Instrumentasi Polarografi

    1. Mercury Elektroda (Elektroda Merkuri)

    Elektroda merkuri merupakan elektroda kerjadalam sistem polarografi, disamping 2 elektroda yang lain yaitu elektrodapembanding (Ag/AgCe atau kalomel jenuh) dan elektroda pembantu (Auxiallaryelektroda) (Pt atau Au).

    Ketiga elektroda ditempatkan dalam satu tabungyang mengandung analit.

  • 2. Potensiostat

    Potensiostat merupakan bagian instrument yang terdiri dari rangkaian listrik yang bergunauntuk menjaga potensial dan mengaturpotensial tetap pada nilai tertentu.

  • 3. Alat pembaca (Readout)

    Pada prinsipnya polarografi adalah mengukurarus yang keluar akibat pemberian potensialtertentu.

    Alat ukur yang paling sederhana adalahmikroampermeter.

    Pada perkembangannya pembacaan arus secaradigital dengan komputer.

  • Hal-hal Pendukung Polarografi

    1. Pelarut dan elektrolit pendukung:

    Elektrolit pendukung berfungsi untuk menekan arusmigrasi, mengontrol potensial agar tahananlarutan dikurangi serta menjaga kekuatan ion total yang konstan.

    Polarografi dapat dilakukan pada fase air dan faseorganik.

    Pada fase air biasanya digunakan elektrolitpendukung garam-garam seperti KCl, KNO3, NH4Cl dan NH4NO3.

  • Lanjutan...

    Pada polarografi dengan fase organik (seperti : asetonitril, propilen karbonat, dimetilformamid, dimetil sulfoksid dan alkohol) biasanya dipakai elektrolit pendukung garamtetra alkil amonium.

    Selain larutan tersebut diperlukan larutan buffer (seperti asetat, fostat atapun sitrat) digunakanapabila pH larutan sangat perlu untukdikontrol.

  • 2. Pengusir Oksigen

    Pereduksian O2 terjadi dalam 2 tahap:

    O2 + 2H+ + 2e H2O2 E = -0,1 V

    H2O2 + 2H+ + 2e 2H2O E = -0,9 V

    Apabila polarografi digunakan untuk analisis spesizat yang mempunyai nilai potensial reduksisekitar 0,1 Volt dan 0,9 Volt, maka adanyaoksigen akan mengganggu pengukuran.

    Oleh sebab itu diperlukan zat pengusir gas oksigen. Umumnya untuk kasus ini digunakan gas nitrogen untuk mengusir gas oksigen.

  • Manfaat Metode Polarografi

    Untuk analisis beberapa jenis senyawa organik seperti streptomicin, kloramfenicol, derivatsulfanilamid, dan berbagai jenis vitamin.

    Senyawa-senyawa organik yang mempunyai gugus fungsi yang dapat bereaksi reduksi dengan elektroda tetes merkuri.

    Sebagian besar kation.

  • Senyawa organik yang mengandung gugus-gugus fungsi berikut diharapkan dapat bereaksi pada DME

    dan menghasilkan polarogram

    Gugus karbonil (aldehid, keton dan kuinon)

    Asam karboksilat siklis

    Sebagian besarperoksida dan epoksida

    Nitro,nitroso,amina oksida dan gugus azo

    Sebagian gugus halogenida organik

    Ikatan rangkap 2 pada rantai karbon

    Hidrokinon dan merkaptan

  • Soal-soal Polarografi

    1. Hitunglah arus difusi pada analisis kadmium 3x10-3 mol/L, tetapan difusi 0,72x10-5 cm2/det, kecepatan tetes 3 mg/detik selama 4 detik.

    2. Dalam suatu reduksi polarografi kadmium menjadi amalgam kadmium ternyata arus difusi untuk larutan kadmium 2,00x0-4 M mempunyai rata-rata arus difusi 1,34 A. Karakteristik kapilernya adalah m = 1,96 mg/det dan t = 3,03 detik. Hitunglah koefisien difusi.

  • 3. Elektroda tetes air raksa digunakan untukmenentukan ion Pb2+ secara polarografi. Bilalarutan Pb2+ dengan konsentrasi 1.10-3 M arusdifusinya 8,76 A, berapa konsentrasi larutansampel yang mempunyai arus difusi 16.31 A yang diukur pada kondisi yang sama.

    4. Pada analisis Cu dengan polarografi diketahui konsentrasi Cu = 1x10-4 M menunjukkan arus difusi =17,5 A. Hitunglah konsentrasi Cu pada saat arus difusi sebesar 27,9 A

  • 5. Koefisen difusi O2 dalam larutan air encer adalah 2,6 x 10-5 cm2/det. Suatu larutan O2 0,025 mM dalam suatu elektrolit pendukung yang tepat mempunyai gelombang polarografi dengan arus difusi sebesar 5,85 A. Tetapan DME adalah m = 1,85 mg/det, t = 4,09 det. Hitunglah nilai n!!

    Menjadi produk manakah hidrogen peroksida ataukah air jika oksigen direduksi pada kondisi ini?

  • 6. Suatu ion logam direduksi secara polarografi dengan arus difusi sebesar 10 A. Diperoleh arus-arus berikut pada potensial yang tercantum(semuanya negatif relatif terhadap SCE). Olahlah data itu secara grafik untuk memperoleh:

    a. Potensial setengah gelombang.

    b. Nilai nPotensial (V) Arus (A)

    0,444 1,0

    0,465 2,0

    0,489 4,0

    0,511 6,0

    0,535 8,0

    0,556 9,0

  • 7. Keton aromatik dapat direduksi menjadi alkohol pada kondisi yang tepat pada DME dalam etanol air. Suatu larutan asetofenon menghasilkan arus pembatas 0,480 A. Ke dalam 6,00 mL larutan yang tidak diketahui ditambahkan 0,100 mL larutan asetofenon standar yang konsentrasinya 6,40 x 10-4 M. Direkam lagi suatu polarogram dan arus pembatasnya ternyata sebesar 0,528 A. Hitunglah konsentrasi molar asetofenon dalam larutan tsb.

  • 8. Pada analisis polarografi merkuri, larutan standar 5,5x10-4 M dicampur dengan sampel pada volume yang sama menghasilkan arus difusi 58,5 A. Larutan sampelnya sendiri mempunyai arus difusi 47,4 A. Hitung konsentrasi merkuri dalam sampel.