polarisasi cahaya dengan hukum malus

14
aa Presentasi oleh: ABDUS SOLIHIN STUDI EKSPERIMENTAL DALAM PENENTUAN SIFAT POLARISASI CAHAYA DENGAN KONSEP HUKUM MALUS Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Alam Universitas Jember

Upload: abdus-solihin

Post on 19-Jun-2015

3.560 views

Category:

Documents


54 download

DESCRIPTION

Polarisasi Bermanfaat /Aplikatif dalam PembuatanKaca Mata 3 Dimensi, Efek Pada Kristal Kalsit &Kuarsa, Pelindung Sinar Ultra Violet, dsb.

TRANSCRIPT

aa

Presentasi oleh:

ABDUS SOLIHIN

STUDI EKSPERIMENTAL DALAM PENENTUAN SIFAT

POLARISASI CAHAYA DENGAN KONSEP HUKUM MALUS

Jurusan FisikaFakultas Matematika dan Ilmu Alam

Universitas Jember

Latar Belakang

Oleh karena itu:

FENOMENA

Bahan Polaroid Hanya Meneruskan Getaran Medan

Listrik Yang Sejajar Sumbu Transmisi Polaroid

Fenomena Tersebut Dikenal Dengan Polarisasi

Malus Merumuskan Hubungan yang Signifikan

Antara Sudut Polaroid Dengan Intensitas Cahaya

Polarisasi Bermanfaat /Aplikatif dalam PembuatanKaca Mata 3 Dimensi, Efek Pada Kristal Kalsit &Kuarsa, Pelindung Sinar Ultra Violet, dsb.

Eksperimen ini

perlu dilakukan!

Mencoba Mengetahui Grafik Hubungan Antara IntensitasCahaya Terpolarisasi Terhadap Sudut Analizer

Sehingga akan didapatkan:

Kesimpulan Dalam Penentuan Sifat Polarisasi Cahaya Dengan

Konsep Hukum Malus Secara Eksperimental

Nilai Intensitas Cahaya Berkurang Ketika

Melewati Bahan Yang Bersifat Polaroid

Jurusan FisikaFakultas Matematika dan Ilmu Alam

Universitas Jember

RUMUSAN MASALAH

Jurusan FisikaFakultas Matematika dan Ilmu Alam

Universitas Jember

Rumusan Masalah

Bagaimana grafik hubunganantara intensitas cahaya

terpolarisasi terhadap sudutanalizer (θ) untuk Laser He-Ne

dan cahaya biasa?

Bagaimana pengaruh bidangpenunda (rhetarder) pada

susunan eksperimen dan jenisCahaya terhadap nilai intensitas

yang muncul?

Bagaimana Hubungan Antara Cahaya Terpolarisasi Sebelum

dan Sesudah MelewatiPolarisator Ke-2?

Faktor Apa Saja Yang mempengaruhi Sifat dan Pola

Polarisasi Pada Cahaya?

TUJUAN

Tujuan dari eksperimen Polarisasi ini adalah:

1. Mengetahui grafik hubungan antara intensitas cahaya

terpolarisasi terhadap sudut analizer (θ) untuk laser He-Ne danCahaya Biasa

2. Mengetahui pengaruh adanya bidang penunda (rhetarder) padasusunan eksperimen terhadap intensitas cahaya terpolarisasi

3. Membandingkan intensitas cahaya terpolarisasi yang dihasilkandari sumber cahaya masukan He-Ne dengan cahaya biasa

4. Mendapatkan Hubungan antara cahaya terpolarisasi Sebelum

dan sesudah melewati Polarisator Ke-2

5. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi sifat dan polaPolarisasi pada cahaya

Jurusan FisikaFakultas Matematika dan Ilmu Alam

Universitas Jember

MANFAAT YANG DIHARAPKAN

Mengingat eksperimen ini memiliki manfaatdan kegunaan yang sangat luas dalam banyakbidang kehidupan manusia, misalnya aplikasipada kacamata sun glass, fiber glass yangpada umumnya digunakan sebagai penghalangsinar UV, selain itu juga terdapat pada sinarlampu, dan banyak lagi. Maka eksperimen inidapat menambah wawasan, pengetahuan, danpengembangan dalam bidang optika untukkemajuan dan penemuan lebih lanjut.

Jurusan FisikaFakultas Matematika dan Ilmu Alam

Universitas Jember

PEMBAHASAN LEBIH LANJUT

1. Tinjauan Pustaka

2. Metode Penelitian

3. Hasil dan Pembahasan

4. Kesimpulan dan Saran

Jurusan FisikaFakultas Matematika dan Ilmu Alam

Universitas Jember

Polarisasi merupakan proses pembatasan getaran vektor yang membentuksuatu gelombang transversal sehingga menjadi satu arah. Polarisasi hanyaterjadi pada gelombang transversal saja dan tidak dapat terjadi padagelombang longitudinal. (Krane, 1992: 334-335)

Polarisasi cahaya dibedakan atas tiga macam diantaranya adalah, cahayadikatakan mempunyai polarisasi linier apabila medan listriknya berosilasi(bergetar) pada suatu garis lurus. Jika ujung vektor medan listriknyabergerak pada suatu elips, maka cahayanya dikatakan terpolarisasi eliptik. Jika ujung vektor medan listriknya bergerak pada suatu lingkaran, makacahayanya dikatakan terpolarisasi lingkaran. (Sutrisno, 1984: 114-115)

Berdasarkan hukum malus, besarnya intensitas pada gelombang cahayakeluaran masing-masing polaroid pertama dan kedua adalah:

dan

(Sutrisno, 1984: 119)

1. Tinjauan Pustaka

Jurusan FisikaFakultas Matematika dan Ilmu Alam

Universitas Jember

2. Metode Penelitian

Jurusan FisikaFakultas Matematika dan Ilmu Alam

Universitas Jember

2.1 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakandalan eksperimen polarisasicahaya (hukum Malus) ini adalahsebagai berikut :

1. Meja Optik

2. Sumber laser He-Ne

3. Bangku laser

4. Sumber cahaya biasa/incandes-cent light source

5. Angular Translator

6. 3 buah holder

7. 3 buah polarizer

8. Penunda (retarder) 140 nm

9. Bidang akrilik/acrylic plate

10. Cermin datar/flat front surfacemirror

11. Layar pengamatan

12. Photometer

Jurusan FisikaFakultas Matematika dan Ilmu Alam

Universitas Jember

2. Metode Penelitian

2.2 Langkah Kerja

Sumbu Transmisi Polarizer ke-2 diubah-ubah dengan kelipatan 10 dari

sudut 0 hingga sudut 90 terhadap Sumbu Transmisi Polarizer ke-1

Alat Dirangkai Dengan Dua Perlakuan: Sumber Cahaya Biasa dan Sumber Cahaya He-Ne

Eksperimen Polarisasi cahaya Tanpa Bidang Penunda Eksperimen Polarisasi cahaya Dengan Bidang Penunda

Dilakukan Pencatatan Nilai Intensitas Cahaya Pada Fotometer Untuk Masing-masing Sudut

Dilakukan Analisa Kuantitatif Dengan Interpretasi Grafik Dari Hubungan Antara Intensitas Dengan Sudut

Dilakukan Analisa Kualitatif dari penampakan yang muncul dan Penyimpulan

Jurusan FisikaFakultas Matematika dan Ilmu Alam

Universitas Jember

2. Metode Penelitian

2.3 Metode Analisis

Formula untuk besarnya nilai I dan ralat yang digunakan:

Sehingga ralat grafik yang dapat dipergunakan adalah:

Simulasi Tabel Pengambilan Data:

3. Hasil dan Pembahasan

y = -0.372x + 38.38

0

5

10

15

20

25

30

0 20 40 60 80 100

Inte

nsit

as (

lux)

Sudut Tetha (derajat)

Grafik Hubungan antara Intensitas dengan Sudut Analyzer Pada Laser Tanpa Bidang

pembatas

Jurusan FisikaFakultas Matematika dan Ilmu Alam

Universitas Jember

y = -0.281x + 28.34

-5

0

5

10

15

20

Inte

nsit

as (

lux)

Sudut Tetha (derajat)

Grafik Hubungan antara Intensitas denganSudut Analyzer Pada Laser Dengan Bidang

pembatas

y = -0.372x + 38.38

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

0 20 40 60 80 100

Inte

nsit

as (

lux)

Sudut Tetha (derajat)

Grafik Hubungan antara Intensitas dengan Sudut Analyzer Pada Cahaya Tampak

Tanpa Bidang pembatasy = -0.372x + 38.38

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

1.4

0 20 40 60 80 100

Inte

nsit

as (

lux)

Sudut Tetha (derajat)

Grafik Hubungan antara Intensitas denganSudut Analyzer Pada Cahaya Tampak

Dengan Bidang Pembatas

4. Kesimpulan

Kesimpulan

1. Grafik hubungan antara sudut analizer θ dengan intensitas cahaya terpolarisasi untuk

laser He-Ne dan cahaya biasa menunjukkan pola yang berbanding terbalik, yaitu

semakin besar sudut analizer maka nilai intensitas cencedurng semakin mengecil.

2. Adanya bidang penunda (rhetarder) pada susunan eksperimen memiliki pengaruh yangsignifikan terhadap nilai intensitas Cahaya, dimana nilai maksimum intensitas cahaya

maupun nilai intensitas untuk masing-masing sudut perlakuan pada eksperimen

dengan bidang penunda bernilai lebih kecil dibandingkan dengan eksperimen tanpa

bidang penunda.

3. Perbedaan jenis cahaya tidak berpengaruh pada pola grafik hubungan antara

intensitas dengan sudut , akan tetapi memiliki perbedaan dalam nilai intensitas pada

masing-masing perlakuan sudut .

4. Hubungan antara cahaya terpolarisasi Sebelum dan sesudah melewati Polarisator Ke-2

dirumuskan dengan

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat dan pola Polarisasi pada cahaya meliputi

intensitas cahaya awal, sudut analizer yang dibentuk, dan ada tidak-nya bidang batas.

Jurusan FisikaFakultas Matematika dan Ilmu Alam

Universitas Jember

SARAN:Untuk mendapatkan data yang lebih smooth, ada baiknyamemeriksa kalibrasi awal, khususnya yang berhubungan dengankesejajaran antara posisi polarizer pertama, Polarizer kedua,sumber cahaya, dan layar pengamatan.

Jurusan FisikaFakultas Matematika dan Ilmu Alam

Universitas Jember

Terima Kasih Atas Perhatiannya

Semoga Bermanfaat ..........

Jurusan FisikaFakultas Matematika dan Ilmu Alam

Universitas Jember