pola komunikasi majelis taklim muslimat nu...

141
POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU DAN AL-BARKAH DALAM KEGIATAN PEMBINAAN IBADAH KAUM IBU DI KECAMATAN PANCORAN MAS DEPOK SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam ( S.Kom.I ) Oleh: Hilyatul Aulia NIM: 1110051000162 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H / 2014 M

Upload: dokhue

Post on 06-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM

MUSLIMAT NU DAN AL-BARKAH DALAM

KEGIATAN PEMBINAAN IBADAH KAUM IBU DI

KECAMATAN PANCORAN MAS DEPOK

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam ( S.Kom.I )

Oleh:

Hilyatul Aulia

NIM: 1110051000162

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H / 2014 M

Page 2: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau
Page 3: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau
Page 4: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau
Page 5: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau
Page 6: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahim.

Alhamdulillahirabbil’aalamin, dengan penuh rasa syukur kehadirat Allah

swt tiada kalimat yang lebih pantas terucap selain rasa syukur yang maha dahsyat.

Segala nikmat masih terus mengalir di alam semesta. Terima kasih atas segala

nikmat Mu, atas segala kesempatan untuk mengecap bangku perkuliahan sehingga

sampai terselesaikannya perkuliahan ini

Tak lupa terima kasih yang tiada taranya untuk Tercinta Siti Marniah

(ibunda) dan yang tersayang Asep Muniruddin S.Pd (ayahanda) selalu

mencurahkan seluruh jiwa raganya untuk ku, baik material maupun doa di setiap

malamnya terima kasih telah menjadikan ku manusia yang lebih baik. Serta ketiga

adik kecil ku Hilwatul Uzmah, Hafidz Kamil, dan Faqih Zaufan kalian yang selalu

menjadi penyemangat dalam kehidupan, selalu menjadi penghibur kala gundah

menerpa. Semoga tugas kita membanggakan orang tua menjadi nyata.

Shalawat beserta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada kekasihku,

kekasih orang-orang beriman dan penerang alam semesta. Nabi Muhammad saw

beserta keluarganya para sahabat dan seluruh pengikutnya hingga akhir zaman.

Semoga kami yang tiada berhenti bershalawat hingga mendarah daging dan terus

mengalir dalam darah dan denyut nadi kami mendapat syafaat di Yaumul

Qiyamah. Amiin.

Page 7: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Lembar akhir di kampus Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta saya sampaikan terima kasih yang se besar-besarnya kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM) Dr. Arief

Subhan, MA. Wakil Dekan Bid. Akademik, Wakil Dekan Bid.

Adminstrasi Umum, dan Wakil Dekan Bid. Kemahasiswaan dan kerja

sama.

2. Rachmat Baihaky, MA selaku ketua Jurusan dan Fita Fathurokmah MSi

selaku Sekertaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam,

3. Bapak Drs. S. Hamdani MA selaku dosen pembimbing yang telah banyak

meluangkan waktunya di tengah kesibukan dan tidak bosan memberi

masukan, bimbingan, dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik.

4. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, yang telah

memberikan ilmu yang tak ternilai, sehingga penulis dapat menyelesaikan

studi di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Segenap Staf Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

6. Segenap Staf Akademik dan Staf Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Ibu Hj. Dewi Syarifah MSi, selaku ketua majelis taklim Muslimat NU.

Yang telah banyak meluangkan waktunya di tengah jadwal kesibukannya

yang sangat padat. Terimaksih atas semua data lengkap yang diberikan

Page 8: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

kepada penulis sehingga dapat mempermudah penulis menyelesaikan

skripsi ini

8. Ibu Su’inah, selaku ketua Majelis taklim Al-Barkah yang banyak

meluangkan waktu nya untuk memberikan informasi-informasi yang

penulis butuhkan dalam bentuk wawancara sehingga dapat teselesaikan

skripsi ini.

9. Ustadzah Hj. Umi Qomariah dan Ustdz Dede Wahyudin selaku Ustadz

dan Ustadzah di Majelis Taklim Al Barkah

10. KH. Burhanudin Marzuki dan Ustadzah Yuliyana selaku Ustadz dan

Ustadzah di Majelis taklim Muslimat NU.

11. Kekasih tercinta Nadzirul Fata Maftuh, yang tiada bosannya memberikan

semangat dan motivasi kepada penulis, yang setia menemani selama 2

tahun sampai pada waktu yang indah untuk kita melangkah bersama dalam

Ridho Allah Swt.

12. Seluruh teman-teman seperjuangan KPI E angkatan 2010, yang tidak bisa

penulis sebutkan satu per satu. Khusus nya kepada Astuti, Naziah, Siti

Sudusiah, Firda Apriyani, ZahraTunisa, Zaidatul Khoironi, Namun tidak

mengurangi rasa terima kasih dan cinta untuk kalian semua, persahabatan

kita sangatlah indah akan menjadi sebuah album kehidupan yang tidak

akan pernah usang termakan zaman, terima kasih atas kerjasamanya,

terimakasih atas segala kebahagiaan yang tertanam subur di ladang

kecintaan. Penulis akan sangat merindukan masa-masa terindah bersama

kalian.

Page 9: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

13. Tineke Saras Wati, Fera Fariha, Putri Ramadhanti dan Lusiana Arifin

selaku sahabat terbaik yang setia menemani di saat senang maupun susah.

Janji ku akan menulis nama mu di skripsi ku telah tercapai. Terimakasih

telah siaga selalu membantu sampai terpontang panting melawan hujan

untuk menemani penulis menyelesaikan skripsi ini. Tiada yang dapat

kuberikan hanya sebuah doa agar kita bisa sukses bersama. Amiin

Harapan penulis semoga kebaikan yang diberikan dilipat gandakan

oleh Allah SWT serta diberikan kemudahan dalam setiap urusan dan

senantiasa semakin berkembang dalam meniti kehidupan untuk menjadi

manusia yang seutuhnya.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa

karya tulis ini masih jauh dari sempurna mengingat keterbatasan

pengetahuan, referensi dan biaya serta pengalaman dan kemampuan

penulis dalam menyusun skripsi ini.

Penulis berharap agar karya tulis ini dapat bermanfaat sebagai

bekal menambah ilmu pengetahuan, serta kontribusi pada kemajuan

perkembangan mata kuliah pada Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

khususnya.

Jakarta, September 2014

Page 10: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...........................................................................................................i

KATA PENGANTAR .........................................................................................ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah....................................................................6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................................................7

D. Metodologi penelitian ...........................................................................................9

E. Tinjauan Pustaka .......13

F. Kerangka Teori......................................................................................................15

G. Sistematika Penulisan............................................................................................16

...............................................................................................................................

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Pola Komunikasi ...................................................................................................17

1. Pengertian Pola Komunikasi .................................................................................17

2. Macam-Macam Pola Komunikasi .........................................................................21

3. Komunikasi Antarpribadi ......................................................................................24

4. Komunikasi Kelompok .........................................................................................27

5. Bentuk-Bentuk Komunikasi........... ................. .....................................................34

B. Pembinaan Ibadah Dan Ruang Lingkupnya ..........................................................37

1. Pengertian Pembinaan Ibadah ...............................................................................37

a. Ruang Lingkup Ibadah ..........................................................................................39

b. Macam-Macam Ibadah..........................................................................................40

C. Majelis Taklim ......................................................................................................41

1. Pengertian, Fungsi dan Tujuan Majelis Taklim ...................................................41

2. Macam-Macam majelis taklim ..............................................................................46

3. Sejarah Majelis Taklim .........................................................................................47

BAB III: GAMBARAN UMUM MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU DAN AL-

BARKAH

A. Majelis Taklim Muslimat NU

1. Sejarah Berdirinya Majelis Taklim Muslimat NU ................................................52

2. Visi dan Misi Majelis Taklim Muslimat NU ........................................................56

3. Profil Majelis Taklim Muslimat NU .....................................................................56

4. Jadwal Pengajian Majelis Taklim Muslimat NU ..................................................60

5. Struktur Organisasi Majelis Taklim Muslimat NU ...............................................60

6. Program Pembinaan Ibadah Majelis Taklim Muslimat NU ..................................61

B. Majelis Taklim Al-Barkah

Page 11: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

1. Sejarah Berdirinya Majelis Taklim Al-Barkah .....................................................62

2. Visi dan Misi Majelis Taklim Al- Barkah.............................................................63

3. Profil Majelis Taklim Al-Barkah .........................................................................64

4. Jadwal Pengajian Majelis Taklim Al-Barkah .......................................................65

5. Struktur Organisasi Majelis Taklim Al-Barkah ....................................................65

6. Program Pembinaan Ibadah Majelis Taklim Al-Barkah .......................................66

BAB IV: TEMUAN dan ANALISIS DATA

A. Komunikasi Antarpribadi dalam Pembinaan Ibadah ............................................68

1. Majelis Taklim NU.................................................................................... ...........68

2. Majelis Taklim Al-Barkah......................................................................... ...........71

B. komunikasi Kelompok dalam Pembinaan Ibadah............................................ .....73

1. Majelis Taklim Muslimat NU.................................................................... ...........73

2. Majelis Taklim Al-Barkah…...................................................................... ..........76

BAB V: PENUTUP ............................................................................................. A. Kesimpulan ...........................................................................................................84

B. Saran-Saran ...........................................................................................................86

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Majelis taklim merupakan lembaga pengajaran yang bergerak dalam

bidang pengajian dan ilmu agama, tidak dapat dipungkiri bahwa di dalamnya

terdapat unsur-unsur komunikasi dan pasti melakukan kegiatan atau proses

komunikasi secara kelompok atau antarpribadi.

Adapun Majelis Taklim Muslimat NU yang berada di Jl. Margonda

kelurahan Pancoran Mas Kecamatan Pancoran Mas kota Depok No 54. Terkenal

sebagai majelis taklim ibu-ibu, terbesar di kota Depok memiliki 500 jamaah. Di

dalam Majelis Taklim Muslimat NU ini menjadi pengajian kaum ibu dari berbagai

kecamatan yang mayoritas termasuk dalam organisasi NU.

Kegiatan pengajian yang ada di majelis taklim Muslimat NU ini

mengajarkan banyak materi-materi agama, baik ilmu fikih, tasawuf, akhlak,

membaca Al-Qur’an, salah satunya istigasah dan pembinaan ibadah seperti

membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an bersama seperti surah yasin, tahlil dan ratib

Al-Athos setelah itu dilanjutkan ceramah agama oleh KH. Burhanudin Marzuki

dan jika KH. Burhanudin Marzuki berhalangan hadir yang menggantikannya

ustazah Yuliyana selaku ketua penerangan dan Dakwah. Pengajian Majelis

Taklim Muslimat NU dilaksanakan satu bulan sekali di masjid Baitul Kamal

tepatnya di Balai kota Depok.

Dari data yang didapat dari kantor kecamatan yang diberikan oleh ibu

ketua PKK kecamatan Pancoran Mas Majelis Taklim Al Barkahlah yang terkecil

Page 13: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

atau paling sedikit jamaahnya, memiliki 15 jamaah bertempat di Jl. Cagar Alam

Kampung Rawa Geni No.23 Kelurahan Pancoran Mas Kecamatan Pancoran Mas

Depok yang diketuai oleh ibu Suinah. Kegiatan di dalam majelis taklim Al Barkah

ini tidak jauh berbeda dengan kegiatan yang ada di Majelis Taklim Al-Barkah

membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an seperti yasin, tahlil dan Ratib Al-Athos dan

Aqidah Mujmalah setelah itu dilanjutkan ceramah agama oleh ustdazah Hj. Umi

Qomariah, dan jika ustazah Hj. Umi Qomariah berhalangan yang

menggantikannya ustaz Dede Wahyudin, kegiatan pengajian dilakukan seminggu

sekali di hari Minggu pagi.

Proses komunikasi Dai (ustazah) dengan Mad’u (para jamaah)

berlangsung efektif dan intensitas komunikasinya ketika kegiatan pembinaan

ibadah dilakukan bersama atau berjamaah, sehingga terjalin komunikasi yang baik

di antara keduanya.

Pola komunikasi ikut menentukan berlangsungnya keberhasilan dalam

kegiatan pembinaan ibadah yang mana karena di dalam kegiatan pembinaan

ibadah terdapat pola komunikasi, maksudnya jika pola komunikasi terkemas

dengan baik maka pesan yang akan didapat oleh jamaah akan baik juga, dan

sebaliknya jika pola komunikasi kurang terkemas dengan baik, maka komunikan

yaitu jamaah akan menerima pesan dengan kurang baik.

Dai (ustazah) juga merupakan salah satu unsur penting dalam proses

dakwah. Sebagai pelaku dan penggerak kegiatan berdakwah1 Di sebuah Majelis

Taklim. Dan dai (ustazah) menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan atau

1

A. Ilyas Ismail, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub, (Jakarta: PT.

Penamadani, 2008), cet ke-2,hal.311

Page 14: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

kegagalan dakwah. Dai (ustadzah) dituntut untuk menjadi teladan dan panutan

yang baik di tengah-tengah masyarakat terlebih kepada para jamaahnya selaku

pendengar atau penerima pesan (komunikan).

Sebagai penyeru ke Jalan Allah, pengibar panji-panji Islam dan perjuangan

(Mujahid) yang mengupayakan terwujudnya sistem Islam dalam realitas

kehidupan umat manusia. Dai (ustazah) harus memiliki pemahaman yang luas

mengenai Islam sehingga ia dapat menjelaskan ajaran Islam kepada Mad’u

(jamaah) selain itu Dai (ustazah) harus memiliki retorika bahasa dan tata cara

berkomunikasi yang baik, agar para jamaah dapat menerima pesan dengan baik,

dan tidak ada kesalahpahaman terhadap apa yang disampaikan dari dai (ustazah)

kepada mad’u (jamaah)

Adapun kelebihan dari akibat adanya proses komunikasi yang berlangsung

di Majelis Taklim Muslimat NU yang terbesar dan Majelis Taklim Al-Barkah

yang terkecil dalam kegiatan pembinaan ibadah, dai (ustazah) dapat membentuk

mad’u (jamaah) yaitu kaum ibu, menjadi insan yang taat dan fasih membaca ayat-

ayat suci Al-Qur’an dan mendapat ilmu agama dari ceramah dai tersebut, dan

memang sudah seyogyanya hakikat ibadah sesungguhnya adalah kewajiban bagi

setiap individu yang harus dilakukan sebagai umat Islam.

Dengan menyadari bahwa ibadah pada hakikatnya merupakan bentuk dari

wujud penghambaan seorang hamba yang lemah dan di Al-Qur’an sendiri telah

menjadi kajian para jamaah yaitu kaum ibu dan memang sesungguhnya kita

diciptakan oleh Allah di muka bumi ini semata mata adalah hanya untuk

beribadah kepada-Nya.

Page 15: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Komunikasi pada dasarnya adalah proses penyampaian pesan yang berupa

pikiran atau perasaan oleh seorang komunikator untuk memberitahu merubah

sikap pendapat dan prilaku baik secara langsung maupun tidak langsung.

Adapun pola komunikasi yang berarti bentuk, rancangan atau gambaran

suatu komunikasi yang dapat dilihat dari jumlah komunikannya. Pada

pembahasan ini, makna pola dapat diartikan sebagai bentuk, karena memiliki

keterkaitan dengan kata yang disandingnya (komunikasi). Berhasil atau tidaknya

komunikasi ditentukan dari bentuk, atau cara seseorang berkomunikasi pada saat

menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan.

Kegiatan pembinaan ibadah juga sangatlah memiliki keterkaitan yang erat,

di dalam kegiatan pembinaan ibadah dibutuhkan komunikator, atau dai (ustazah)

yang memiliki pola atau bentuk komunikasi yang baik, dengan tujuan agar

komunikan atau mad’u (jamaah) dapat memahami dan mengerti pesan yang

disampaikan.

Dipandang dalam perspektif agama, bahwa komunikasi memiliki peran

yang sangat penting di dalam kehidupan yaitu sebagai hubungan antara manusia

dengan yang lain. Manusia dilahirkan ke dunia sebagai khalifah di bumi ini. Jadi

dengan manusia pandai berkomunikasi maka manusia dapat menyampaikan

amanah melalui berdakwah dengan tujuan untuk merubah atau mempengaruhi

seseorang menuju jalan yang benar sesuai dengan aturan agama.

Di dalam proses pengajaran itulah terjadi komunikasi, baik dalam sekolah,

majelis taklim atau tempat-tempat belajar lainnya. Pengajian termasuk ke dalam

Page 16: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

proses berkomunikasi karena seorang ustazah yang menyampaikan pesan yang

berupa materi-materi agama kepada para jamaah agar pesan yang disampaikan

ustazah dapat diterima dengan baik oleh para jamaah maka seorang ustazah

dituntut untuk melakukan komunikasi dengan baik.

Pengajaran yang diajarkan dan diteladani oleh para dai (ustazah) dalam

kegiatan pembinaan ibadah melalui penyampaian pesan dengan cara

berkomunikasi yang baik yaitu dengan komunikasi antarpribadi intensitasnya

terealisasikan dan saling melengkapi dan dapat berjalan secara efektif dalam

pelaksanaanya sehingga kegiatan pembinaan ibadah berhasil.

Sudah dapat diketahui bahwa fungsi umum komunikasi adalah informatif,

edukatif, persuasif, dan rekreatif. Komunikasi memiliki fungsi pertukaran

informasi, pesan dan sebagai kegiatan individu dan antarpribadi, kelompok

mengenai tukar menukar data, fakta dan ide2.

Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak komunikasi adalah bagian

dasar dari kehidupan itu sendiri, karena kita sebagai makhluk sosial melakukan

komunikasi di setiap kehidupan. Di manapun, kapanpun, komunikasi sangat urgen

dalam kehidupan bermasyarakat hal ini dapat dibuktikan dari sebuah penelitian

bahwa mulai dari waktu bangun tidur 70% digunakan untuk berkomunikasi.

Dengan demikian sama halnya di majelis taklim juga kerap terjadi

sehingga menimbulkan pertanyaan kembali bahwa pola komunikasi yang seperti

apa yang dibangun oleh komunikator yaitu ustazah dan komunikannya adalah

para jamaah majelis taklim yang dapat sama makna dalam hal ini adalah kegiatan

2 Onong Uchjana Effendi, Dinamika komunikasi (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000),

h.23.

Page 17: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

pembinaan ibadah sehingga dapat berhasil dilihat dari intensitasnya dan afektifnya

komunikasi oleh dai (ustazah) dan mad’u (jamaah)

Ditinjau dari segi komunikasi, pengajaran pengajian juga termasuk

didalamnya terdapat komunikasi yaitu komunikator (dai/ustazah), pesan, (materi

pengajian yang disampaikan) dan komunikan (mad’u/jamaah majelis taklim).

Karena di sana terdapat pengiriman pesan yaitu ilmu pengetahuan khususnya

agama, informasi atau lainnya. Dan memang tujuan dari lembaga majelis taklim

adalah membina para mad’u (jamaah) agar mengetahui dan mempraktekkan

ibadah secara kafah atau menyeluruh.

Oleh karena itu, maka muncullah konsep berupa pola komunikasi yang

dibangun dalam kegiatan pembinaan ibadah melalui komunikasi antarpribadi dan

kelompok pada majelis taklim terbesar dan majelis taklim terkecil di Kecamatan

Pancoran Mas Depok

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis tertarik

melakukan penelitian dengan judul” Pola Komunikasi Majelis Taklim Muslimat

NU dan Al-Barkah Dalam Kegiatan Pembinaan Ibadah Kaum Ibu di Kecamatan

Pancoran Mas Depok.”

B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah

Berdasarkan judul di atas, maka pola komunikasi yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah bentuk komunikasi. Bentuk komunikasinya berkaitan dengan

komunikasi Antarpribadi dan komunikasi kelompok. Adapun ibadah dalam

penelitian ini meliputi: a). Membaca Yasiin, Tahlil, Ratib Al-Athos, istigasah,

Page 18: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Aqidah Mujmalah dan Ceramah agama. b). kedua bentuk komunikasi tersebut

berkaitan antara ustaz dan ustazah dengan jamaah.

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka dapat dirumuskan

pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana komunikasi antarpribadi ustaz dan ustazah dengan jamaah dalam

pembinaan ibadah di Majelis Taklim Muslimat NU dan Majelis Taklim Al-

Barkah di Kecamatan Pancoran Mas Depok?

2. Bagaimana komunikasi kelompok ustaz dan ustazah dengan jamaah dalam

pembinaan ibadah di Majelis Taklim Muslimat NU dan Majelis Taklim Al-

Barkah di kecamatan Pancoran Mas Depok?

Dengan terjawabnya pertanyaan dari perumusan masalah maka akan

mempermudah untuk mengetahui pola komunikasi Majelis Taklim Muslimat NU

dan Majelis Taklim Al-Barkah dalam kegiatan pembinaan ibadah kaum ibu.

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian ini meliputi

Tujuan penelitian ini secara umum sebagai berikut:

a. Ingin mengetahui bagaimana komunikasi Antarpribadi Ustaz dan

Ustazah dengan Jamaah di Majelis Taklim Muslimat NU dan Majelis

Taklim Al-Barkah dalam kegiatan pembinaan ibadah di Kecamatan

Pancoran Mas Depok

b. Ingin mengetahui bagaimana komunikasi kelompok ustaz dan ustazah

dengan jamaah di Majelis Taklim Muslimat NU dan Majelis Taklim Al

Page 19: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Barkah dalam kegiatan pembinaan ibadah di Kecamatan Pancoran Mas

Depok

2. Manfaat penelitian ini meliputi:

a. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya sumber informasi,

literatur, referensi dan dokumentasi ilmiah atau perbandingan bagi

studi dalam usaha untuk mengembangkan khazanah keilmuan yang

sesuai.

Pengajaran ini diharapkan dapat menambah pengetahuan baru

tentang intensitas dan afektifitas dai dalam menjalani hubungan

antarpribadi dan kelompok terhadap mad’u (jamaah) yaitu kaum ibu

dalam kegiatan pembinaan ibadah. Adapun mengenai manfaat dari

penelitian ini, secara teoritis yaitu untuk memperkaya khazanah

keilmuan dakwah dan komunikasi khususnya di lingkungan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta maupun lingkungan akademisi lain dan

masyarakat pada umumnya.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengembangan

dan sumbangsi keilmuan komunikasi dan dakwah bagi para praktisi

pengajar, komunikasi dan dakwah yakni sebagai salah satu upaya

membentuk komunikasi yang efektif dan secara intensitas. Secara

praktis penelitian ini manfaatnya adalah sebagai kontribusi pemikiran

dalam kegiatan pembinaan ibadah di majelis taklim khususnya di

Page 20: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Majelis Taklim Muslimat NU dan Majelis Taklim Al-Barkah di

Kecamatan Pancoran Mas Depok, dan masyarakat pada umumnya.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan

menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti berusaha mendeskripsikan

atau menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat atas fenomena

yang diteliti kemudian dianalisa, diinterpretasikan dan ditafsirkan dengan

data-data lainnya untuk mendapatkan hasil berdasarkan tujuan penelitian

yaitu pola komunikasi pembinaan ibadah kaum ibu pada Majelis Taklim

Muslimat NU dan Majelis Taklim Al-Barkah di Kecamatan Pancoran Mas

Depok

Penelitian deskriptif juga dapat dikatakan sebagai penelitian yang

diarahkan pada pengukuran yang cermat terhadap suatu fenomena sosial

tertentu. Penelitian harus menggunakan diri sebagai instrument maksudnya

mengikuti asumsi kultural sekaligus mengikuti data3.

Adapun data yang dikumpulkan dari metode deskriptif ini adalah

berupa kata kata, gambar dan bukan angka-angka4. Hal ini dikarenakan

pola komunikasi pembinaan ibadah kaum ibu menggunakan metode

kualitatif yang menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat atas

3 Julia Brannen, Memandu Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2002), cet. Ke-4, h. 11. 4 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif.(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2007), cet ke-23, hal.9

Page 21: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

fenomena yang diteliti kemudian dianalisa, diinterpretasikan dan

ditafsirkan dengan data-data lainnya untuk mendapatkan hasil berdasarkan

tujuan penelitian.

Adapun “deskriptif analisis adalah penelitian yang dikerjakan

untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu variable atau lebih

tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variable

variable lainnya”5.

Dalam penelitian ini digambarkan bentuk atau pola komunikasi

pembinaan ibadah yang ada di Majelis Taklim Muslimat NU dan Majelis

Taklim Al-Barkah

2. Subjek dan Objek penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah guru (penceramah) yaitu, KH.

Burhanudin Marzuki dan Ustazah Yuliyana selaku guru atau penceramah

di Majelis Taklim Muslimat NU. Dan Ustazah Umi Qomariah dan Ustaz

Dede Wahyudin selaku penceramah di Majelis Taklim Al-Barkah.

Sedangkan objek penelitian ini adalah proses komunikasi antarpribadi dan

komunikasi kelompok yang dilakukan oleh Majelis Taklim Muslimat NU

dan Majelis Taklim Al-Barkah

3. Tempat dan waktu penelitian

Adapun tempat yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah

Majelis Taklim Muslimat NU di Kecamatan Pancoran Mas Depok yang

bertempat di Jl. Margonda Raya Pancoranmas No 54 Depok. Dan Majelis

5 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, ( Bandung: CV Afabeta, 2005), Cet. Ke- 12,

h. 11

Page 22: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Taklim Al Barkah di Jl. Raya Cagar Alam kelurahan Pancoranmas Depok

sedangkan waktu penelitian dilakukan mulai tanggal 01 April sampai 08

juni 2014

4. Teknik Pengumpulan Data

Yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah:

a. Observasi

Observasi yaitu pengamatan secara sistematis dan analisa yang

memegang peranan penting untuk memperkirakan tingkah laku sosial,

sehingga hubungan antara satu peristiwa dengan yang lainnya menjadi

lebih jelas6.

Observasi atau pengamatan yang dilakukan adalah dengan

melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian. Dalam hal

ini yang diamati adalah bagaimana proses pola komunikasi dalam

pembinaan ibadah yang dilakukan oleh Majelis Taklim Muslimat NU

dan Majelis Taklim Al-Barkah?

b. Wawancara

Wawancara ini dilakukan dalam rangka untuk memperoleh

data dari sumber masalah yang akan diteliti dengan mengajukan

pertanyaan secara langsung dicatat dengan menggunakan wawancara

bebas terpimpin7.

Adapun yang diwawancarai dalam skripsi ini adalah ustaz dan

ustazah di Majelis Taklim Muslimat NU yaitu KH. Burhanudin

6 Syamsir salam. Metodelogi penelitian social, (Jakarta: UIN Perss, 2006), h. 31

7 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif.(Bandung: PT. Remaja ROsdakanya,

2007), cet ke-26, hal. 186

Page 23: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Marzuki dan ustazah Yuliyana dan jamaahnya sebanyak 4 orang.

ustaz dan ustazah di Majelis Taklim Al-Barkah yaitu ustaz Dede

Wahyudin dan ustazah Hj. Umi Qomariah adapun jamaah yang

diwawancarai sebanyak 3 orang.

c. Dokumentasi

Pengambilan data berupa catatan-catatan, buku, dokumentasi

foto, arsip-arsip dan literatur lainnya yang berkaitan dengan penelitian.

5. Pengolahan Data

Setelah memperoleh data dari hasil observasi dan wawancara yang

ditunjukan kepada Ustazah dan jamaah tersebut dikumpulkan, kemudian

disusun melalui proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah

dibaca. Berdasarkan rumusan yang telah disusun.

6. Analisa Data.

Setelah mengumpulkan data-data penelitian yang dianalisis dengan

cara diinterpretasikan dengan menggunakan sumber data sudah terkumpul

dan data-data kemudian dijabarkan dengan memberikan analisa-analisa

dan penafsiran untuk kemudian menghasilkan kesimpulan akhir8, agar

mengetahui komunikasi antarpribadi dan komunikasi kelompok

pembinaan ibadah yang dilakukan oleh kedua Majelis Taklim terbesar dan

terkecil yang ada di kecamatan Pancoran Mas kota Depok

8 Rachmat Kriyantono, Tekhnik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: PT. Kencana Prenada

Media Group 2010) cet ke.5 hal. 86

Page 24: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

7. Pedoman Penulisan

Penulisan Skripsi ini mengacu pada buku Pedoman Penulisan

Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) yang di terbitkan oleh CeQDA

(Center for Quality Development and Assurance) Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Sebagaimana dimuat pada buku

Akademik Program Strata I Tahun 2010/2011 .

E. Tinjauan Pustaka

Sebelum melakukan skripsi ini, telah dilakukan tinjaun pustaka

terlebih dahulu yakni kelapangan dalam rangka memperoleh studi

pendahuluan terhadap karya ilmiah terdahulu atau sebelumnya yang

mempunyai kaitan judul atau objek dan subjek penelitian yang sejenis ataupun

yang sama dengan yang diteliti. Tinjauan pustaka ini bermaksud agar terlihat

dan dapat diketahui perbedaannya bahwa penelitian ini tidak sama dengan

penelitian dari skripsi-skripsi terdahulu.

Adapun buku yang digunakan untuk menjadi penelitian ini di

antaranya yang berjudul ilmu komunikasi teori dan praktek oleh Onong

Uchjana Effendi, pengantar ilmu komunikasi oleh Hafied Cangara, ilmu

komunikasi sebuah pengantar ringkas oleh Prof. Dr. H. Anwar Arifin,

Psikologi komunikasi oleh Jalaludin Rahmat, Komunikasi kelompok: Proses-

Proses Diskusi dan Penerapannya oleh Alvin A. Goldberg, carl E. Larson.

Komunikasi Antarpribadi oleh Liliweri, Alo. Pembinaan Arti dan Metodenya

oleh Hardjana Mangun.

Page 25: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Setelah dilakukannya tinjauan kepustakaan baik di Fakultas Ilmu

Dakwah Dan Ilmu Komunikasi dan Perpustakaan Utama UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Ditemukan judul yang sejenis:

1. “Pola Komunikasi KH. Mahmudin dalam pembinaan santri di pondok di

pondok pesantren Al-Mubarok Serang Banten” karya Muhammad Fathullah

tahun 2008. Ia menggunakan metode penelitiannya yaitu kualitatif deskriptif.

Skripsinya cenderung menggunakan komunikasi pola roda serta

menggabungkan dua komunikasi yaitu komunikasi persuasif dan

instrukstif/koersif, yang di terapkan di pondok Al-Mubarok terhadap santri

2. “ Pola Komunikasi dalam pembinaan akhlak siswa MAN 4 Model Pondok

Pinang Jakarta Selatan” tahun 2008. Karya Agus Ratina dengan menggunakan

metodelogi penelitian pendekatan kualitatif deskriptif. Skripsi ini membahas

pola komunikasi dan metode guru dalam proses belajar mengajar khususnya

pada mata pelajaran akhlak di MAN 4 Model.

3. “Pola Komunikasi Guru Agama Terhadap Siswa Dalam Pembinaan Ibadah di

SMP Islam Alsyukro Ciputat”karya Eka Irmawati tahun 2011. Ia

menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Skripsinya cenderung

kepada pola komunikasi pribadi dan pola komunikasi kelompok , antara

sekelompok guru agama dengan para siswa dalam pembinaan ibadah di SMP

Islam Alsyukro ciputat.

Adapun perbedaan skripsi yang diteliti ini pertama penelitian ini

menggunakan komunikasi antarpribadi dan kelompok yang lebih kepada pola

Page 26: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

komunikasi pembinaan ibadah yang dilakukan oleh kedua Majelis Taklim

terbesar dan terkecil yang meliputi:

a). Membaca ayat-ayat Al-Qur’an berjamaah (Surah Yasin, Tahlil dan

Ratib Al Athos dan Ceramah agama

b).kedua bentuk komunikasi Antarpribadi dan komunikasi Kelompok

berkaitan antara ustaz dan ustazah dengan jamaah di Majelis

Taklim Muslimat NU dan Al-Barkah.

F. Kerangka Teori

Teori pola komunikasi menurut Joseph A. Devito mengelompokan

pola komunikasi menjadi empat macam yaitu meliputi komunikasi

antarpribadi, komunikasi kelompok kecil, komunikasi publik dan komunikasi

massa9. Dan teori Steward L.Tubbs dan Silvia yaitu ciri-ciri komunikasi yang

efektif ada lima: Pengertian, kesenangan, mempengaruhi sikap, hubungan

sosial yang baik, dan tindakan.10

Teori yang digunakan adalah teori pola komunikasi kelompok.

Menurut Robert F. Bales mengenai analisis proses interaksi yang dikutip oleh

Raudhonah, bahwa kelompok kecil adalah

Sejumlah orang yang terlibat antara satu dengan yang lain dalam

suatu pertemuan yang bersifat tatap muka, di mana setiap peserta

mendapat kesan atau penglihatan antara satu dengan yang lainnya yang

cukup kentara, sehingga ia baik pada saat timbul pertanyaan maupun

sesudahnya dapat memberikan tanggapan kepada masing-masing sesuai

perorangan11

.

9Nurudin, sistem komunikasi Indonesia (Jakarta : Raja Grafindo Persada 2007), h. 26.

10 Roudhonah, Ilmu Komunikasi, (Jakarta: UIN Jakarta Press. 2007) cet. I, h. 60.

11 Ibid., h. 128.

Page 27: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Dan teori komunikasi antarpribadi menurut Joseph A. Devito dalam

bukunya ”The Interpersonal Communication Book”. yang mengemukakan

bahwa, komunikasi antarpribadi adalah “pengiriman pesan-pesan dari

seseorang dan diterima oleh orang lain atau sekelompok kecil orang dengan

efek dan umpan balik yang langsung”12

G. Sitematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab pertama membahas: Latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian,

tinjuan Pustaka, kerangka teori, sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN TEORITIS

Bab kedua membahas: pengertian pola komunikasi, unsur-unsur

komunikasi, macam-macam pola komunikasi, pengertian

komunikasi antarpribadi, pengertian komunikasi kelompok,

pengertian pembinaan, pengertian ibadah, dan pengertian

pembinaan ibadah, pengertian, fungsi dan tujuan majelis taklim,

macam-macam majelis taklim dan sejarah majelis taklim

BAB III : GAMBARAN UMUM MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU

DAN MAJELIS AL-BARKAH

Bab ketiga membahas Majelis Taklim Muslimat NU dan Majelis

Taklim Al-Barkah di Kecamatan Pancoran Mas Depok: sejarah

berdirinya, Visi Misi dan profil kedua Majelis Taklim, Program

12

Ibid., h. 107.

Page 28: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

atau Jadwal Pengajian di kedua Majelis Taklim tersebut. Program

Pembinaan ibadah (pembiasaan).

BAB IV : TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Bab ke empat membahas: Pola komunikasi pembinaan ibadah

yang dilakukan oleh Majelis Taklim Muslimat NU dan Majelis

Taklim Al-Barkah; komunikasi antarpribadi dan kelompok dalam

kegiatan pembinaan ibadah.

BAB V : PENUTUP

Bab kelima ini berisi: Kesimpulan dan Saran-Saran

Page 29: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pola Komunikasi

1. Pengertian Pola Komunikasi

Sebelum membahas mengenai pola komunikasi perlu diketahui

yang dimaksud dengan pola. Kata “pola” dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia memiliki arti bentuk atau sistem, cara atau struktur yang

tetap, dimana pola dapat dikatakan contoh atau cetakan13

.

Pola dapat dikatakan juga sebagai model, yaitu cara untuk

menunjukan sebuah objek yang mengandung kompleksitas proses di

dalamnya dan hubungan antara unsur-unsur pendukungnya14

.

Pola dalam komunikasi ini dapat dimaknai atau diartikan

sebagai bentuk, gambaran, rancangan suatu komunikasi yang dapat

dilihat dari jumlah komunikannya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia komunikasi secara

etimologi memiliki arti ”sebagai pengiriman dan penerimaan pesan

atau berita”15

.

Makna komunikasi dapat dilihat dari dua sudut pandang, dari

sudut bahasa (etimologi) yaitu kata komunikasi berasal dari bahasa

latin communication dengan kata dasar komunis yang berarti sama.

Maksud “sama” di sini adalah orang yang menyampaikan dan orang

13

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 1996). h. 778 14

Di kutip dari Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Gramedia Widiasavina:

2004). h. 9 15

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, h. 454

Page 30: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

yang menerima mempunyai persepsi yang sama tentang apa yang

disampaikan16

.

Adapun sudut pandang yang kedua yaitu secara istilah atau

terminologi. Menurut Onong Uchjana Effendy, “komunikasi berasal

dari bahasa inggris yaitu communication yang bersumber dari bahasa

latin communication yang berarti pemberitahuan atau pertukaran

pikiran”17

.

Terdapat banyak pendapat tentang pengertian komunikasi dari

para ahli komunikasi, di antaranya:

1. Menurut Roger dan D. Lawrence Kincaid yang dikutip Hafied

cangara dalam bukunya Pengantar Ilmu Komunikasi bahwa

komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih

saling melakukan pertukaran informasi dengan satu sama

lainnya, yang pada nantinya akan menimbulkan sikap saling

mengerti18

.

2. Nurudin dalam buku Sistem Komunikasi Indonesia

menjelaskan bahwa pada dasarnya komunikasi adalah sebuah

pemprosesan ide, gagasan, dan lambang tersebut, sehingga

terdapat pola-pola tertentu sebagai wujud prilaku manusia

dalam berkomunikasi19

.

16

Irham, Kamus Ilmiah Populer, Jakarta: Pustaka Kausar, 2001. Cet Ke-3, h. 605 17

Onong Uchajana Effendy, Spektrum Komunikasi, (Bandung: Bina Cipta, 1998) 18

Cangara hafied, pengantar komunikasi, PT Raja Grafindo Persada, 2008, hal 20 19

Nurudin, system komunikasi Indonesia (Jakarta : Raja Grafindo Persada 2007), h. 26.

Page 31: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

3. Menurut James, komunikasi adalah perbuatan, penyampaian

suatu gagasan atau informasi dari seseorang kepada orang

lain20

.

4. Adapun menurut Widjaja komunikasi adalah

“hubungan kontak antar antara manusia baik individu

maupun kelompok. Dalam kehidupan sehari hari disadari atau

tidak komunikasi adalah bagian dari kehidupan manusia itu

sendiri. manusia sejak dilahirkan sudah berkomunikasi dengan

lingkungannya. Selain itu komunikasi diartikan sebagai

hubungan atau dapat diartikan bahwa komunikasi adalah saling

tukar menukar pikiran atau pendapat”21

.

5. Steward L. Tubbs dan Silvia Mess, yang dikutip oleh Jalaludin

Rahmat dalam bukunya Psikologi Komunikasi ia menguraikan

ciri-ciri komunikasi yang baik dan efektif paling tidak dapat

menimbulkan lima hal:

a. Pengertian: komunikator dapat memahami, mengenai

pesan-pesan yang disampaikan kepada komunikan.

b. Kesenangan: menjadikan hubungan yang hangat dan akrab

serta menyenangkan.

c. Mempengaruhi sikap: dapat mengubah sikap orang lain

sehingga bertindak sesuai dengan kehendak komunikator

tanpa merasa terpaksa.

d. Hubungan sosial yang baik: menumbuhkan dan

mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan orang

lain dalam hal interaksi.

e. Tindakan: membuat komunikan melakukan suatu tindakan

yang sesuai dengan pesan yang diinginkan22

.

Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa komunikasi menjadi

penting untuk pertumbuhan hidup manusia melalui komunikasi

20

James G. Robbins, Komunikasi yang Efektif, (Jakarta: Pedoman Imu Jaya, 1995). Cet.

Ke-4, h. 1. 21

Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2000). h. 26. 22

Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000).

Cet ke -15, h. 13-16

Page 32: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

seseorang akan dapat dengan mudah memahami maksud dari lawan

bicara atau komunikan.

Berdasarkan pengertian pola dan komunikasi di atas maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa pola dan komunikasi memiliki

keterkaitan satu sama lain, serangkaian dua kata yang memiliki

keterkaitan makna yang mana dari keduanya saling mendukung.

Pola komunikasi yaitu bentuk, rancangan atau gambaran dari

proses komunikasi antara satu orang dengan orang lainnya agar dapat

berjalan lancar dan efektif dengan tujuan mengubah sikap, pendapat

dan prilaku komunikan atau seseorang yang diajak berkomunikasi.

Baik secara langsung (face to face) atau melalui media, atau antar

individu maupun kelompok.

2. Macam-Macam Pola Komunikasi

Pada dasarnya ada beberapa macam pola komunikasi, yaitu di

antaranya komunikasi intrapersonal (komunikasi dengan diri sendiri),

komunikasi interpersonal (komunikasi antarpribadi) dan komunikasi

kelompok.

Adapun komunikasi intrapersonal ini adalah komunikasi yang

dilakukan dalam diri sendiri, maksudnya proses komunikasi yang

terjadi dalam diri seseorang berupa proses pengolahan informasi

melalui panca indera dan sistem saraf23

.

23

Sasa Djuarsa Sendjaja, pengantar komunikasi, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1998),h.

39

Page 33: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Komunikasi ini akan berhasil jika pikiran yang disampaikan

dengan menggunakan perasaan yang disadari, sebaliknya komunikasi

akan gagal ketika sewaktu menyampaikan pikiran tidak terkontrol.

Yang kedua komunikasi interpersonal, yaitu proses paduan

penyampaian pikiran dan perasaan oleh seseorang kepada orang lain

agar mengetahui, mengerti, dan melakukan kegiatan tertentu24

.

Komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam hal

mengubah sikap, prilaku, pendapat atau prilaku seseorang. Adapun

hubungan interpersonal ini adalah hubungan yang berlangsung.

Keuntungan dari padanya ialah bahwa reaksi atau arus baliknya dapat

diperoleh secara langsung. Dalam hubungan interpersonal, proses

komunikasi semakin jelas dan terarah pada satu tujuan.

Yang ketiga, pola komunikasi kelompok, yaitu komunikasi

antara seseorang komunikator dengan sejumlah orang yang

berkomunikasi dan berkumpul bersama-sama dalam bentuk

kelompok25

.

Komunikasi kelompok ini dibagi atas dua bagian yaitu

kelompok kecil dan kelompok besar, kelompok kecil menurut Bales

adalah

“sejumlah orang yang terlibat antara satu dengan yang lainnya

alam satu pertemuan yang bersifat tatap muka, di mana setiap

peserta mendapat kesan atau penglihatan dengan yang lainnya

sehingga ia baik pada saat timbul pertanyaan maupun sesudah

24

Onong Uchjana effendi, ilmu komunikasi teori dan praktek, ( bandung: Mandar Maju,

1992). Cet. Ke-1, h. 4 25

Onong Uchjana Effendi, Dimensi Dimensi Komunikasi, (Bandung: Alumni, 1986), cet.

Ke2 h.5

Page 34: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

memberikan tanggapan kepada masing masing individu

komunikan”26

.

Dalam komunikasi kelompok kecil ini komunikator

menunjukan pesannya kepada benak atau pikiran komunikan, contoh.

Diskusi, ceramah, seminar, rapat, dan lain lain. Dan komunikan dapat

bertanya jika pesan yang disampaikan komunikator kurang jelas

dipahami oleh komunikannya.

Terdapat lima pola aliran komunikasi yang dapat dijumpai

pada pola komunikasi kelompok dan organisasi yaitu sebagai berikut :

1. Pola lingkaran, tidak memiliki pemimpin. semua anggota

posisinya sama. Mereka memiliki wewenang atau kekuatan

yang sama untuk mempengaruhi kelompok. Setiap anggota

bisa berkomunikasi dengan dua anggota lain disisinya.

2. Pola Roda, pola roda memiliki pemimpin yang jelas yaitu

yang posisinya di pusat. Orang ini merupakan satu satunya

yang dapat mengirim dan menerima pesan dari semua

anggota. Oleh karena itu jika seorang anggota ingin

berkomunikasi dengan anggota lain, maka pesannya harus

disampaikan melalui pemimpinnya

3. Pola Y

Pola Y relatif kurang tersentralisasikan dibanding dengan

pola roda, tetapi lebih tersentralisasi dibanding dengan pola

26

Shochibul Hujjah, Pola Komunikasi Guru Agama Dalam Pembinaan Akhlak Siswa

SMK Negeri 1 Pasuruan, (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarifhidayatullah Jakarta, 2011), h.27

Page 35: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

yang lain. Pola Y juga terdapat pemimpin yang jelas

anggota ini dapat mengirimkan dan menerima pesan dari

dua orang lainnya. Ketiga anggota lainnya komunikasi

terbatas hanya dengan satu orang lainnya.

4. Pola rantai

Pola rantai sama dengan pola lingkaran kecuali bahwa para

anggota yang paling ujung hanya dapat berkomunikasi

dengan satu orang saja. Keadaan terpusat juga terdapat di

sini. Orang yang berada di posisi tengah lebih berperan

sebagai pemimpin dari pada mereka yang berada di posisi

lain.

5. Pola semua saluran atau bintang

Pola semua saluran atau bintang hampir sama dengan pola

lingkaran dalam arti semua anggota adalah sama dan

semuanya juga memiliki kekuatan yang sama untuk

mempengaruhi anggota lainnya. Akan tetapi, dalam struktur

semua saluran, setiap anggota lainnya. Pola ini

memungkinkan adanya partisipasi anggota secara

optimum27

.

3. Komunikasi Antarpribadi

Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara

komunikator dengan komunikan yang berlangsung secara private.

27

Abdullah Masmuh, komunikasi organisasi dalam perspektif teori dan praktek, h. 57-58

Page 36: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Atau dapat pula diartikan komunikasi yang berlangsung antara dua

orang, dimana terjadi kontak langsung dalam bentuk percakapan,

bisa juga melalui medium/telpon28

. “Komunikasi antarpribadi dapat

berlangsung secara berhadapan muka (face to face) dengan harapan

umpan balik yang secara langsung”29

.

Menurut Effendy, yang dikutip oleh Alo Liliweri, bahwa

komunikasi antarpribadi hakikatnya yaitu komunikasi antara seorang

komunikator dengan seorang komunikan jenis komunikasi tersebut

dianggap paling efektif untuk mengubah sikap, pendapat, atau

prilaku manusia berhubungan prosesnya yang dialogis30

.

Komunikasi antarpribadi menurut Devito adalah

“pengiriman pesan-pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain

atau sekelompok kecil orang dengan efek dan umpan balik secara

langsung”31

.

Komunikasi antarpribadi melibatkan komunikasi yang

bebas. Artinya setiap tingkah laku komunikasi mengandung sebab

dan akibat tertentu yang langsung diterima pada saat itu juga, dengan

demikian setiap pesan sebagai aksi selalu mendapat reaksi dari yang

menerimanya. Peristiwa berlangsungnya komunikasi antarpribadi

28

Sasa Djuarsa Sendjaja, Teori Komunikasi, (Jakarta: Universitas Indonesia, 2005).Cet

Ke-9. h. 125 29

Alo Liliweri, Komunikasi Antarpribadi, (Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 1997).

Cet.Ke-2, h. 72 30

Ibid., h. 12 31

Onong Uchana Effendy, ILmu Teori dan Filsafat Komunikasi, h. 62-63

Page 37: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

terjadi tidak berstruktur, bersifat tidak formal, tidak kaku, dan sangat

luwes32

.

Sedangkan Sasa Djuarsa menerangkan definisi komunikasi

antarpribadi ini dalam tiga perspektif, yaitu:

1. Perspektif komponensial, yaitu melihat komunikasi

antarpribadi dari komponen-komponennya. Maksudnya di

mana proses pengiriman dan penerimaan pesan diantara dua

orang dengan berbagai efek dan umpan balik.

2. Prespektif pengembangan yaitu melihat komunikasi

antarpribadi dari proses pengembangannya. Dari yang bersifat

impersonal meningkat menjadi interpersonal atau intim.

3. Prespektif relasional, yaitu melihat komunikasi antarpribadi

dari hubungannya. Maksudnya komunikasi yang terjadi di

antara dua orang yang mempunyai hubungan yang terlihat jelas

diantara mereka33

.

Onong menjelaskan bahwa karakteristik komunikasi

antarpribadi adalah dua arah atau timbal balik, masing-masing bisa

saling menggantikan posisi, suatu ketika komunikator bisa menjadi

komunikan dan sebaliknya34

. Menurut Judy C. Pierson yang telah

dikutip oleh Sasa Djuarsa terdapat enam karakteristik komunikasi

antarpribadi yaitu:

a. komunikasi antarpribadi dimulai dengan diri sendiri

32

Weri, Perspektif Teoritis Komunikasi Antarpribadi, h. 122-123 33

Roudhonah, Ilmu Komunikasi, (Jakarta:UIN Press, cet. Ke-1, h. 107-109 34

Weri, Perspektif Teoritis Komunikasi Antarpribadi, h. 48

Page 38: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

b. bersifat transaksional

c. mencakup aspek-aspek isi pesan dan hubungan antarpribadi

d. mensyaratkan adanya kedekatan fisik antara pihak-pihak yang

berkomunikasi.

e. melibatkan pihak-pihak yang saling tergantung satu sama lain

dalam

proses komunikasi

f. komunikasi antarpribadi tidak dapat diulang atau diubah35

.

dari beberapa definisi dan karakteristik komunikasi

antarpribadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi antarpribadi

adalah komunikasi antara individu dan efek yang dihasilkan sangat

efektif untuk memberi pengaruh lawan bicara, karena tanggapan

yang disampaikan bersifat langsung hingga komunikator dapat

secara langsung mengembangkan pesan selanjutnya untuk semakin

memperlancar tujuan dan harapan yang diinginkan oleh

komunikan.

4. Komunikasi Kelompok

Sebelum membahas komunikasi kelompok, perlu dipahami

terlebih dahulu definisi dari kelompok. Kelompok adalah

sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama, yang

berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama,

35

Devito Komunikasi Antar Manusia, h.232

Page 39: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian

dari kelompok tersebut.

Komunikasi kelompok biasanya merujuk pada komunikasi

yang dilakukan kelompok kecil (small group communication)”36

Menurut Homans kelompok adalah “sejumlah orang yang

berkomunikasi satu sama lainnya, seringkali melewati jangka waktu

dan dengan jumlah orang yang cukup kecil sehingga setiap orang

dapat berkomunikasi tanpa melewati orang ketiga, melainkan secara

tatap muka”37

.

Bales berteori bahwa pembagian kerja, perbedaan peranan

dan perbedaan wewenang yang ada jika suatu kelompok berorientasi

pada tugas menciptakan banyak kesulitan antarpribadi yang dapat

mempengaruhi solidaritas kelompok. Kesulitan-kesulitan ini

menimbulkan tekanan untuk memuaskan kebutuhan antarpribadi

para anggota kelompok38

.

Menurut Shaw (1976) komunikasi kelompok adalah

sekumpulan individu yang dapat mempengaruhi satu sama lain,

memperoleh beberapa kepuasan satu sama lain, berinteraksi untuk

36

Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2007), Cet Ke-10, h. 82 37

Stewart L. Tubbs-Sylvia Moss, Human Communication Konteks-Konteks Komunikasi,

Editor Penerjemah Dedy Mulyana, (Bandung: Rosdakarya, 2001), Cet ke-3, h.69 38

Alvin A. Goldberg, carl E. Larson, Komunikasi Kelompok: proses-proses diskusi dan

penerapannya (Jakarta:UI-PRESS, 1985), cet. Ke -1, h.57-59

Page 40: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

beberapa tujuan, mengambil peranan, terikat satu sama lain dan

berkomunikasi tatap muka39

.

Menurut Alvin A. Goldberg-Carl E.Larson komunikasi

kelompok adalah suatu studi tentang segala sesuatu yang terjadi pada

saat individu-individu berinteraksi dalam kelompok kecil dan bukan

deskripsi mengenai bagaimana seharusnya komunikasi terjadi, serta

bukan pula sejumlah nasehat tentang cara-cara bagaimana yang

harus ditempuh40

.

Sedang menurut Michel Burgon dan Michael Ruffiner

seperti yang dikutip oleh Sasa Djuarsa, komunikasi kelompok adalah

interaksi tatap muka dari tiga individu atau lebih, guna memperoleh

maksud atau tujuan yang diinginkan seperti berbagai informasi,

pemeliharaan diri atau pemecahan masalah sehingga semua anggota

dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya dengan

akurat41

. Komunikasi Kelompok dapat diklasifikasikan kedalam dua

macam, yaitu :

1. Kelompok Kecil, yang kadang-kadang disebut micro group

.Kelompok kecil ( micro group ) adalah kelompok komunikasi

yang dalam situasi terdapat kesempatan untuk memberi

tanggapan secara verbal atau dalam komunikasi kelompok

komunikator dapat melakukan komunikasi antarpribadi dengan

39

Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), h. 182 40

Alvin A. Goldberg-Carl E.Larson, Komunikasi Kelompok Proses Diskusi dan

Penerapannya, (Jakarta: Universitas Indonesia Press, 2006), h. 8 41

Sasa Djuarsa Sendjaja, et al, Modul Teori Komunikasi, (Jakarta: Universitas Terbuka,

2004), Cet Ke-8, h.3.3

Page 41: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

salah seorang anggota kelompok, seperti yang terjadi pada

acara diskusi, kelompok belajar, seminar dan lain-lain.

Umpan balik yang diterima dalam komunikasi

kelompok kecil ini biasanya bersifat rasional, serta diantara

anggota yang terkait dapat menjaga perasaan masing-masing

dan norma- norma yang ada.

Dengan perkataan lain, antara komunikator dengan

setiap komunikan dapat terjadi dialog atau Tanya jawab.

Komunikan dapat menanggapi uraian komunikator, bisa

bertanya jika tidak mengerti dan dapat menyanggal jika tidak

setuju dan lain sebagainya. Menurut Robert F. Bales, bahwa

kelompok kecil adalah sejumlah orang yang terlibat antara satu

dengan yang lain dalam suatu pertemuan yang bersifat tatap

muka, di mana setiap peserta mendapat kesan atau penglihatan

antara satu dengan yang lainnya yang cukup kentara, sehingga

ia baik pada saat timbul pertanyaan maupun sesudahnya dapat

memberikan tanggapan kepada masing-masing sesuai

perorangan.

2. Komunikasi kelompok besar ( macro group ) yaitu yang terjadi

dengan sekumpulan orang yang sangat banyak dan komunikasi

antarpribadi ( kontak pribadi) jauh lebih kurang atau susah

untuk dilaksanakan, karena terlalu banyaknya orang yang

Page 42: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

berkumpul seperti halnya terjadi pada acara tabligh akbar,

kampanye dan lain-lain.

Anggota kelompok besar apabila memberitakan

tanggapan kepada komunikator, biasanya bersifat emosional,

yang tidak dapat mengontrol emosinya. Lebih-lebih jika

komunikan heterogen, beragam dalam usia, pekerjaan, tingkat

pendidikan, agama, pengalaman, dan sebagainya.42

Seperti halnya jika di antara kerumunan itu seorang

yang tidak suka pada komunikator, maka dia berusaha mencari

kesempatan untuk melempar dengan sandal dan yang lainnya

tanpa tahu permasalahan akan mengikuti tindakan tersebut.

Adapun Karakteristik komunikasi kelompok.

Beberapa karakteristik komunikasi kelompok yaitu:

Komunikasi Kelompok bersifat formal, dalam arti

pelaksanaannya direncanakan terlebih dahulu, sesuai dengan

komponen-komponennya.

Komunikasi kelompok terorganisir, yaitu orang-orang

yang tergabung dalam kelompok mempunyai peranan dan

tanggung jawab masing-masing dalam mencapai tujuan .

Komunikator kelompok terlembagakan, dalam arti

ada aturan mainnya. Komunikator dalam kelompok ini harus

mencoba mengisolir beberapa proses yang sederhana dan

42 Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h. 128.

Page 43: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

mudah dimengerti dari sekian banyak proses-proses yang

timbul secara simultan.

Menggunakan beberapa istilah yang akan

memudahkan untuk mengorganisir pengamatan43

.

Menurut Sasa Djuarsa Sendjaja, karakteristik yang

melekat pada suatu kelompok yaitu: norma dan peran. Norma

adalah persetujuan atau perjanjian tentang bagaimana orang-

orang dalam suatu kelompok berperilaku satu dengan yang

lainnya. Kadang-kadang norma oleh para sosiolog disebut juga

dengan hukum (Law) ataupun aturan (rule), yaitu perilaku–

perilaku apa saja yang pantas dan tidak pantas untuk dilakukan

dalam suatu kelompok.

Ada tiga kategori norma kelompok yaitu pertama,

norma sosial, yang mengatur hubungan di antara para anggota

kelompok. Kedua norma prosedural, yaitu yang menguraikan

dengan lebih rinci bagaimana kelompok harus beroperasi,

seperti bagaimana suatu kelompok harus membuat keputusan

apakah melalui suara mayoritas ataukah pembicaraan sampai

tercapai kesepakatan.

Jika diberi batasan sebagai ukuran kelompok yang

akan dapat diterima, maka peran (role) merupakan pola-pola

perilaku yang diharapkan dari setiap anggota kelompok. Ada

43

Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h.125

Page 44: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

dua fungsi peran dalam suatu kelompok, yaitu fungsi tugas dan

fungsi pemeliharaan.

Keberadaan suatu kelompok dalam masyarakat

dicerminkan oleh adanya fungsi-fungsi yang akan

dilaksanakannya.

Fungsi komunikasi kelompok sebagai berikut :

a. Fungsi hubungan sosial, yaitu bagaimana suatu kelompok

mampu memelihara dan memantapkan hubungan sosial

diantara para anggotanya seperti bagaimana suatu kelompok

secara rutin memberi kesempatan kepada anggotanya untuk

melakukan aktivitas yang informal, santai dan menghibur.

b. Fungsi pendidikan, dalam arti bagaimana sebuah kelompok

secara formal maupun informal bekerja untuk mencapai dan

mempertukarkan pengetahuan.

c. Fungsi persuasi, yaitu seorang anggota kelompok berupaya

mempersuasi anggota lainnya supaya melakukan atau tidak

melakuakan sesuatu.

d. Fungsi pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, yaitu

berkaitan dengan penemuan alternatif atau solusi yang tidak

diketahui sebelumnya, sedangkan pembuatan keputusan;

berhubungan dengan pemilihan antara dua atau lebih solusi.

Jadi pemecahan masalah menghasilkan materi atau bahan

untuk pembuatan keputusan.

Page 45: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

e. Fungsi terapi, yaitu membantu setiap individu mencapai

perubahan personalnya, Tentu individu tersebut berinteraksi

dengan anggota kelompok lainnya guna mendapatkan manfaat,

namun usaha utamanya adalah membantu dirinya sendiri,

bukan membantu kelompok mencapai konsensus. Contoh dari

kelompok terapi ini adalah: kelompok konsultasi perkawinan,

kelompok penderita narkoba dan lain lain44

.

5. Bentuk-Bentuk Komunikasi

Bentuk bentuk komunikasi terdapat tiga macam yakni

komunikasi interpersonal antar pribadi, komunikasi kelompok dan

komunikasi massa. Adapun proses komunikasi yang melibatkan

ustaz atau ustazah selaku komunikator dan jamaah sebagai

komunikan penyampaian pesannya pun berlangsung secara lisan dan

melalui tatap muka, maka dalam proses komunikasi tatap muka ini

dapat dibagi dua bentuk komunikasi, yakni bentuk komunikasi

kelompok kecil dan bentuk komunikasi antarpribadi. Dengan uraian

sebagai berikut:

a. komunikasi kelompok kecil Menurut Robert F. Bales mengenai

analisis proses interaksi yang dikutip oleh Raudhonah, bahwa

kelompok kecil adalah

44

Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h. 130

Page 46: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Sejumlah orang yang terlibat antara satu dengan yang lain

dalam suatu pertemuan yang bersifat tatap muka, di mana setiap

peserta mendapat kesan atau penglihatan antara satu dengan yang

lainnya yang cukup kentara, sehingga ia baik pada saat timbul

pertanyaan maupun sesudahnya dapat memberikan tanggapan

kepada masing-masing sesuai perorangan45

.

Jamaah yang berada di dalam majelis taklim dikatakan

sebagai kelompok kecil berbeda dengan kelompok besar,

individu-individu dalam kelompok kecil ini bersifat rasional

sehingga setiap pesan yang sampai kepadanya akan ditanggapi

secara kritis. Dalam situasi kelompok kecil ini seorang ustaz atau

ustazaah bisa mengubahnya menjadi komunikasi secara pribadi.

Dalam situasi kelompok kecil ini seorang ustaz sebagai

komunikator haruslah memperhatikan umpan balik komunikan

sehingga ia dapat segera mengubah gaya komunikasinya di kala

ia mengetahui bahwa umpan balik dari komunikan bersifat negatif

karena situasi kelompok kecuali berlangsung secara tatap muka

maka tanggapan komunikan dapat segera diketahui, sehingga

dinamakan umpan balik seketika.

Umpan balik yang diperlukan ustaz bersifat verbal karena

komunikasinya ditunjukan kepada kognisi jamaah.

45

Ibid., h. 128.

Page 47: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Keuntungan bagi seorang komunikator atau ustaz dalam

kelompok kecil ini terdapatnya komunikasi antapribadi, umpan

balik secara langsung, suasana lingkungan komunikasi dapat

diketahui. Sehingga ia dapat mengetahui tanggapan dan reaksi

komunikan pada saat menyampaiakan pesan sehingga, bila

komunikasinya tidak berhasil saat itu juga ia dapat merespon atau

merubah sikapnya secara langsung.

b. Komunikasi Antarpribadi

Komunikasi antarpribadi menurut Devito adalah

“pengiriman pesan pesan dari seseorang dan diterima oleh orang

lain atau sekelompok kecil orang dengan efek dan umpan balik

secara langsung”46

.

Komunikasi antarpribadi melibatkan komunikasi yang

bebas. Artinya setiap tingkah laku komunikasi mengandung sebab

dan akibat tertentu yang langsung diterima pada saat itu juga,

dengan demikian setiap pesan sebagai aksi selalu mendapat reaksi

dari yang menerimanya. Peristiwa berlangsungnya komunikasi

antarpribadi terjadi tidak berstruktur, bersifat tidak formal, tidak

kaku, dan sangat luwes47

.

Menurut Judy C. Pierson yang telah dikutip oleh Sasa

Djuarsa terdapat enam karakteristik komunikasi antarpribadi

yaitu:

46

Onong Uchana Effendy, ILmu Teori dan Filsafat Komunikasi, h. 62-63 47

Weri, Perspektif Teoritis Komunikasi Antarpribadi, h. 122-123

Page 48: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

a.komunikasi antarpribadi dimulai dengan diri sendiri

b. bersifat transaksional

c. mencakup aspek-aspek isi pesan dan hubungan antarpribadi

d. mensyaratkan adanya kedekatan fisik antara pihak-pihak yang

berkomunikasi.

e. melibatkan pihak-pihak yang saling tergantung satu sama lain

dalam

proses komunikasi

g. komunikasi antarpribadi tidak dapat diulang atau diubah48

.

dengan karakteristik tersebut komunikasi antarpribadi

dinilai ampuh untuk mengubah sikap opini atau prilaku

komunikan dan hubungan ini juga menggunakan teknik

komunikasi persuasif yang mempunyai pengaruh dan pengikut

banyak. Sehingga dapat merubah prilaku opini atau tingkah

komunikan

kedua jenis bentuk komunikasi tersebut memiliki situasi

yang sama yakni tatap muka dan umpan balik yang berlangsung

seketika. Adapun komunikasi antarpribadi lebih efekitif dalam

mengubah sikap opini dan prilaku komunikan , karena diri

komunikan tidak mungkin dikuasai seperti halnya pada

komunikasi antapribadi.

48

Devito Komunikasi Antar Manusia, h.232

Page 49: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

B. Pembinaan Ibadah Dan Ruang Lingkupnya

1. Pengertian Pembinaan Ibadah

Pembinaan asal kata dari “bina” yang memiliki arti

membangun, mendirikan. kata “pembinaan” yaitu kata “bina” yang

mendapat awalan – pem dan akhiran–an yang memiliki arti proses,

cara, pembuatan membina, pembaharuan, penyempurnaan. Dalam

kamus besar bahasa Indonesia kata “pembinaan” memiliki arti usaha,

tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara efisien dan efektif untuk

memperoleh hasil yang lebih baik49

.

Dalam kamus umum Bahasa Indonesia kata “Pembinaan”

mengandung arti penyempurnaan, pembaharuan usaha, tindakan yang

dilakukan secara berdayaguna untuk memperoleh hasil yang baik50

.

Adapun arti kata pembinaan dari segi terminologi yaitu upaya,

usaha kegiatan yang terus menerus untuk memperbaiki,

meningkatkan, mengarahkan dan mengembangkan kemampuan untuk

mencapai tujuan sasaran pembinaan sehari-hari baik dalam kehidupan

pribadi maupun kehidupan sosial dalam masyarakat51

.

Dari beberapa definisi mengenai pembinaan maka dapat

disimpulkan bahwa pembinaan adalah sebuah bentuk usaha dalam

mengembangkan kemampuan diri yang dilakukan oleh seseorang

49

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 2003). h. 152 50

W.J.S Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Bulan Bintang,

1979). h. 23 51

Proyek Penerangan Bimbingan Dakwah Agama, Pembinaan Rohani Islam Pada

Dharmawati, (Jakarta:Penerbit Depag, 1984). h. 126

Page 50: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

kepada orang lain agar apa yang diinginkan atau yang menjadi tujuan

dari keduanya dapat tercapai.

Pembinaan ibadah adalah sebuah bentuk usaha dalam

mengembangkan kemampuan diri yang dilakukan oleh seseorang

kepada orang lain yaitu seorang dai kepada mad’u dalam beribadah

atau mengerjakan apa-apa yang diperintahkan Allah Swt, baik dalam

ibadah yang wajib atau yang sunnah agar menjadi hamba yang lebih

baik dan mendapat keridhoan Allah SWT.

a. Ruang Lingkup Ibadah

“Secara Etimologi “kata ibadah” diambil dari bahasa arab

abada-yaidu-ibad-ibadatun yang artinya beribadah atau

menyembah”52

.

Menurut Abu Al-A’ la Al-Maududi, kata abada secara

bahasa pada mulanya memiliki pengertian kedudukan seseorang

kepada orang lain dan orang tersebut menguasainya oleh karena

itu, ketika disebut kata alabidi dan alabidatu yang cepat tertangkap

dalam pikiran orang yaitu ketundukan dia, kehinaan budak di

hadapan majikan dan mengikuti segala macam perintahnya53

.

Yusuf Al-Qardhawi juga menjelaskan bahwa: kata ibadah

diambil dari bahasa Arab yang secara etimologi berasal dari kata

52

Atabik Ali dan Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Indonesia Arab, (Yogyakarta:

Multi Karya Grafika, Cet. 5 h. 1268 53

Yusuf Al-Qardhawi, Ibadah dalam Islam Terj. Umar Fanami, (Surabaya: PT Biru Ilmu,

1988). h. 37

Page 51: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

abada, yaidu, yang berarti tunduk, taat, patuh, merendahkan diri.

Adapun sesorang yang tunduk, patuh dan merendahkan diri

dihadapan yang disembah disebut Abid ( yang beribadah)54

.

Pengertian ibadah secara termologi adalah nama yang

mencakup segala perbuatan yang disukai dan diridhoi oleh Allah,

baik berupa perkataan maupun perbuatan. Secara sembunyi-

sembunyi atau terang-terangan dalam rangka mengagungkan Allah

dan mengharap ridho dan pahalanya.

Dari beberapa pengertian ibadah di atas maka dapat

disimpulkan bahwa ibadah yaitu segala sesuatu yang dilakukan

seseorang dengan tujuan mengharap ridho Allah dan

melaksanakan apa-apa yang diperintahkan Allah atas dirinya agar

mendapat pahala dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

b. Macam-Macam Ibadah

Ibadah ditinjau dari ruang lingkupnya terbagi atas dua macam:

a. Ibadah Khashah, adalah dimana ibadah yang ketentuan dan

cara pelaksanaannya secara khusus ditetapkan oleh Nash,

seperti sholat, zakat, puasa, haji, dan lain sebagainya.

b. Ibadah Ammah, adalah semua perbuatan baik yang dilakukan

dengan niat yang baik dan semata-mata karena Allah SWT

(ikhlas), seperti makan, minum, bekerja, amar makruf nahi

54

Yusuf Al-Qardhawi, Ibadah dalam Islam Terj. Umar Fanami, (Surabaya: PT Biru Ilmu,

1988). h. 40

Page 52: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

munkar, berlaku adil berbuat baik kepada orang lain dan

sebagainya55

.

Adapun yang disunatkan dalam ibadah khususnya ibadah

sholat, seperti adzan, menjawab adzan, iqomat, sholat sunanat

rawatib dan berdzikir seperti tasbih dan doa56

.

Pembinaan ibadah adalah sebuah bentuk usaha dalam

mengembangkan kemampuan diri yang dilakukan oleh seseorang

kepada orang lain yaitu seorang dai kepada mad’u dalam beribadah

atau mengerjakan apa-apa yang diperintahkan Allah Swt, baik

dalam ibadah yang wajib atau yang sunnah agar menjadi hamba

yang lebih baik dan mendapat keridhoan Allah SWT.

C. Majelis Taklim

1. Pengertian, Fungsi dan Tujuan Majelis Taklim

Pengertian majelis taklim dalam kamus Munjid yang dikutip

oleh Luis Ma’luf , kata majelis berasal dari bahasa arab yang berarti

majlis tempat duduk, berasal dari kata jalasa, majlisi, yajlisu jadi kata

majelisun merupakan isim makan (kata keterangan tempat) dari kata

jalasa yang berarti suatu tempat duduk, yang mana di dalamnya

berkumpul orang orang.

Zukairin mengomentari bahwa majelis yaitu tempat

berkumpulnya sekelompok orang untuk melakukan kegiatan,

55

Rahman Ritongga dan Zainuddin, fiqh Ibadah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007),

Cet. Ke-1, h. 10 56

Fikih Sunnah dan Pendapat Empat Madzhab (Singapore: Darul Sunah, 1996), h. 223

Page 53: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

tempatnya dapat berupa masjid, rumah atau juga tempat khusus yang

dibangun untuk suatu kegiatan. Sehingga dikenal sebagai majelis

syuro: majelis taklim dan sebagainya.

Bila diperhatikan kata majelis taklim ini berasal dari dua kata ,

yaitu majelis dan taklim.

Ada beberapa arti dari kata majelis ini di antaranya:

a. Dalam Ensiklopedia Islam dikatakan bahwa majelis adalah suatu

tempat yang di dalamnya berkumpul sekelompok orang untuk

melakukan aktivitas atau perbuatan57

.

b. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia majelis adalah pertemuan dan

perkumpulan orang banyak atau bangunan tempat orang berkumpul58

Dan kata taklim berasal dari kata alama-yu’limu-ta’liman

yang artinya mengajarkan59

. Dan dalam kamus besar bahasa Indonesia

pengertian taklim adalah melatih manusia60

.

Dari beberapa definisi taklim di atas maka dapat ditarik garis

besarnya bahwa taklim adalah suatu bentuk aktif yang dilakukan oleh

orang yang ahli dengan memberikan atau mengajarkan ilmu kepada

orang lain. Dan bila kata majelis dan taklim dijadikan satu yaitu

57

Dewan Redaksi Ensiklopedia Islam. (ed), Majelis, Ensiklopedia Islam, (Jakarta: Ichtiar

Baru Van Hoeve, 1994). h. 121 58

Depdikbud, Kamus Indonesia- Arab, (Jakarta: Bulan Bintan, 1987), cet, ke-1, h. 2 59

Asad. M. Kalah, Kamus Indonesia-Arab, (Jakarta: Bulan Bintang, 1987), cet, ke-2 h. 8 60

Depdikbud, h. 30

Page 54: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

majelis taklim maka dapat diartikan dengan tempat pengajaran atau

tempat memberikan dan mengajarkan ilmu agama61

.

Adapun Fungsi majelis taklim Menurut Prof. H. M. Arifin,

M. Ed. Mejelis taklim sebagai pengokoh landasan hidup manusia

Indonesia, khususnya dalam bidang mental spiritual keagamaan Islam

dalam rangka meningkatkan kualitas hidupnya secara integral,

lahiriyah dan bathiniyah, duniawi atau ukhrawi, secara simultan

(kebersamaan), sesuai tuntunan agama Islam yaitu iman dan taqwa

yang melandaskan kehidupan duniawi dalam segala bidang

kegiatannya62

.

Menurut Nurul Huda fungsi majelis taklim sebagai lembaga

pendidikan non formal adalah:

a. Membina dan mengembangkan ajaran Islam dalam rangka membentuk

masyarakat yang bertaqwa kepada Allah

b. Sebagai taman rekreasi rohaniah, karena penyelenggarannya yang

santai.

c. Sebagai tempat berlangsungnya silaturahmi, misal yang dapat

menghidup suburkan dakwah dan ukhuwah Islamiyah.

d.Sebagai media sarana dialog berkesinambungan antara ulama dan

umat.

61

Nurul Huda, Pedoman Majelis Ta’lim, (Jakarta: KODI DKI Jakarta, 1990), Cet, ke-2,

h. 5. 62

M. Arifin, Kapita selekta Pendidikan (Islam dan umum), (Jakarta: Bumi Aksara, 1995),

cet, ke- 3, h. 120

Page 55: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

e. Sebagai media penyampaian gagasan yang bermanfaat bagi

pembangunan umat dan bangsa pada umumnya63

.

f. Adapun Dra. Hj. Tutty Alawiyah AS, dalam bukunya Strategi

Dakwah di Lingkungan Majelis Taklim, merumuskan tujuan dari segi

fungsinya, yaitu:

Pertama, berfungsi sebagai tempat belajar, maka tujuan majelis

taklim adalah menambah ilmu dan keyakinan agama, yang akan

mendorong pengalaman ajaran agama.

Kedua, berfungsi sebagai tempat kontak sosial, maka tujuannya

silaturahmi.

Ketiga, berfungsi mewujudkan minat sosial maka tujuannya

meningkatkan kesadaran dan kesejahteraan rumah tangga dan lingkungan

jamaahnya64

.

Muhsin MK pun dalam bukunya tidak memisahkan antara tujuan

dan fungsi majelis taklim. Paparnya dalam bukunya yang berjudul

“Manajemen Majelis Takilm”. apabila dilihat dari makna dan sejarah

berdirinya majelis taklim dalam masyarakat, bisa diketahui dan

dimungkinkan lembaga dakwah ini berfungsi dan bertujuan sebagai berikut:

a. Tempat Belajar-Mengajar

63

Nurul Huda, pedoman Majelis taklim, h. 9 64

Tuty Alawiyah AS, Strategi Dakwah di Lingkungan Majelis Taklim. (Bandung:

Mirzan, 1997 h.5

Page 56: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Majelis taklim dapat berfungsi sebagai tempat kegiatan

belajar mengajar umat Islam, khususnya bagi kaum perempuan

dalam rangka meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan

pengalaman ajaran Islam.

b. Lembaga Pendidikan dan Keterampilan

Majelis taklim juga berfungsi sebagai lembaga

pendidikan dan keterampilan bagi kaum perempuan dalam

masyarakat yang berhubungan, antara lain dengan masalah

pengembangan kepribadian serta pembinaan keluarga dan

rumah tangga sakinah mawaddah warohmah. Melalui Majelis

taklim inilah, diharapkan mereka menjaga kemuliaan dan

kehormatan keluarga dan rumah tangganya.

c. Wadah Berkegiatan dan Berkreativitas

Majelis taklim juga berfungsi sebagai wadah

berkegiatan dan berkreativitas bagi kaum perempuan. Antara

lain dalam berorganisasi, bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara. Negara dan bangsa kita sangat membutuhkan

kehadiran perempuan yang sholihah dengan keahlian dan

keterampilan sehingga dengan kesalehan dan kemampuan

tersebut dia dapat membimbing dan mengarahkan masyarakat

ke arah yang baik.

d. Pusat Pembinaan dan Pengembangan

Page 57: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Majelis taklim juga berfungsi sebagai pusat pembinaan

dan pengembangan kemampuan dan kualitas sumber daya

manusia kaum perempuan dalam berbagai bidang seperti

dakwah, pendidikan sosial, dan politik yang sesuai dengan

kodratnya.

e. Jaringan Komunikasi, Ukhuwah dan Silaturahim

Majelis taklim juga diharapkan menjadi jaringan

komunikasi, ukhuwah, dan silaturahim antar sesama kaum

perempuan, antara lain dalam membangun masyarakat dan

tatanan kehidupan yang Islami65

Jika kita perhatikan dengan teliti, penjelasan Muhsin

MK di atas mengkhususkan majelis taklim yang pesertanya

adalah dari kaum wanita. Tapi tidak menutup kemungkinan

bahwa kaum lelaki pun dapat mengadakan majelis taklim.

Hanya saja di Jakarta dan sekitarnya mungkin lebih banyak

dikenal majelis taklim yang banyak dari kaum wanita

pesertanya.

2. Macam-Macam Majelis Taklim

Majelis taklim yang tumbuh dan berkembang di dalam

masyarakat Indonesia jika dikelompok-kelompokkan ada berbagai

macam, antara lain dilihat dari jamaahnya, yaitu:

65 http://uchinfamiliar.blogspot.com/2009/02/pengertian-majelis-taklim-

dasar-hukum.html

Page 58: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Majelis taklim kaum ibu/muslimah/perempuan, majelis taklim

kaum bapak/muslimin/laki-laki, majelis taklim kaum remaja, majelis

taklim anak-anak, majelis taklim campuran laki-laki dan

perempuan/kaum bapak dan ibu

a. Dilihat dari organisasinya, majelis taklim ada beberapa macam,

yaitu:

Majelis taklim biasa, dibentuk oleh masyarakat setempat tanpa

memiliki legalitas formal kecuali hanya memberi tahu kepada

lembaga pemerintahan setempat, majelis taklim berbentuk

yayasan, biasanya telah terdaftar dan memiliki akte notaris,

majelis taklim berbentuk ormas, majelis taklim di bawah ormas.

b. Dilihat dari tempatnya, majelis taklim terdiri dari:

Majelis taklim masjid atau mushola, majelis taklim perkantoran,

majelis taklim perhotelan, majelis taklim pabrik atau industri,

majelis taklim perumahan66

3. Sejarah Majelis Taklim

Dilihat dari segi historis Islami, majelis taklim dengan dimensi yang

berbeda-beda telah berkembang sejak zaman Rasululah saw. Pada zaman itu

muncul berbagai jenis kelompok pengajian sukarela, tanpa bayaran, biasa

disebut Halaqah, yaitu kelompok pengajian di Masjid Nabawi atau Masjid Al-

Haram. Ditandai dengan salah satu pilar masjid untuk dapat berkumpulnya

66

http://uchinfamiliar.blogspot.com/2009/02/pengertian-majelis-taklim-dasar-hukum.html

Page 59: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

peserta kelompok masing-masing dengan seorang sahabat yaitu ulama

terpilih67

.

Dari sejarah kelahirannya, majelis taklim merupakan lembaga

pendidikan tertua dalam Islam, sebab sudah dilaksanakan sejak zaman

Rasulullah saw. sekalipun tidak disebut dengan majelis taklim. Rasulullah saw

menyelenggarakan sistem taklim secara priodik di rumah sahabat Arqam di

Mekkah dimana pesertanya tidak dibatasi oleh usia dan jenis kelamin.

Di kalangan anak-anak pada zaman Nabi juga dikembangkan

kelompok pengajian khusus yang disebut Al-Kuttab, mengajarkan baca Al-

Quran, yang pada masa selanjutnya menjadi semacam pendidikan formal untuk

anak-anak, karena di samping baca Al-Quran juga diajarkan ilmu agama

seperti fikih, tauhid, dan sebagainya68

.

Pada priode Madinah, ketika Islam telah menjadi kekuatan nyata

dalam masyarakat, penyelengaraan pengajian lebih pesat. Rasulullah saw

duduk di Masjid Nabawi memberikan pengajian kepada sahabat dan kaum

muslimin ketika itu.

Dengan cara tersebut Nabi saw telah berhasil menyiarkan Islam, dan

sekaligus berhasil membentuk karakter dan ketaatan umat. Nabi saw juga

berhasil membina para pejuang Islam yang tidak saja gagah perkasa di medan

67

Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam ( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995), Cet Ke-

1, h. 203. 68

Ibid., h. 206

Page 60: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

perjuangan bersenjata membela dan menegakkan Islam, tetapi juga terampil

dalam mengatur pemerintahan dan membina kehidupan masyarakat69

.

Pengajian yang telah dilakukan oleh Rasulullah saw. tersebut

dilanjutkan oleh para sahabat, Tabi’ Al-tabi’in dan sampai sekarang

berkembang dengan nama majelis taklim, yaitu pengajian yang diasuh dan

dibina oleh tokoh agama/ulama.

Pada masa puncak kejayaan Islam, terutama disaat Bani Abbas

berkuasa, majelis taklim di samping dipergunakan sebagai tempat menimba

ilmu, juga menjadi tempat para ulama dan pemikir menyebarluaskan hasil

penemuan atau ijtihadnya. Barangkali tidak salah bila dikatakan bahwa para

ilmuan Islam dalam berbagai disiplin ilmu ketika itu merupakan produk dari

majelis taklim.

Sementara di Indonesia, terutama disaat-saat penyiaran Islam oleh

para Wali dahulu, juga mempergunakan majelis taklim untuk menyampaikan

dakwah.

Dengan demikian, majelis taklim juga merupakan lembaga

pendidikan tertua di Indonesia. Barulah kemudian seiring dengan

perkembangan ilmu dan pemikiran dalam mengatur pendidikan, di samping

Majelis Taklim yang bersifat non-formal, tumbuh lembaga pendidikan yang

formal, seperti Pesantren, Madrasah, dan Sekolah.

69

Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam ( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995), Cet Ke-

1, h. 209.

Page 61: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

KH. Abdullah Syafi’ie (1910-1985) adalah orang pertama yang

memperkenalkan istilah majlis ta’lim (sering ditulis ; majelis taklim). Beliau

mengembangkan pengajian di masjid Al-Barkah yang beliau sebut dengan

majelis taklim, baik untuk bapak-bapak maupun yang dikhususkan untuk ibu-

ibu. Akhirnya istilah majelis taklim menjadi trade mark dari pengajian-

pengajian KH. Abdullah Syafi’ie. Sebelum itu orang jika ingin menghadiri

pengajian tidak pernah menyebutnya pergi ke majlis taklim, tetapi lebih suka

menyebutnya mau pergi ke pengajian70

.

Penamaan majlis taklim akhirnya melahirkan identitas tersendiri yang

membedakan dengan pengajian umum biasa, yaitu sifatnya yang tetap dan

berkesinambungan. Akhirnya terbukti bahwa kegiatan yang bersifat majlis

taklim itu menjadi kebutuhan masyarakat Islam, baik di kota-kota yang sibuk

maupun di desa-desa yang terpencil.

Jadi, menurut pengalaman historis, sistem majelis taklim telah

berlangsung sejak awal penyebaran Islam di Saudi Arabia, kemudian menyebar

ke berbagai penjuru dunia Islam di Asia, Afrika, dan Indonesia pada khususnya

sampai sekarang.

Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa mejelis taklim

memiliki fungsi dan tujuan sebagai lembaga pendidikan non formal keagamaan

khususnya agama Islam, yang berupaya menjadi sarana bagi terwujudnya

70

http://bintuahmad.wordpress.com/2012/04/09/majelis-talim-seputar-

pengertian-kedudukan-fungsi-dan-tujuan/

Page 62: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

orang -orang muslim yang ingin memperoleh pengetahuan agama atau ajaran

Islam lebih dalam, agar menjadi manusia yang memahami agama Islam secara

kaffah. Untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Page 63: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

BAB III

GAMBARAN UMUM MAJELIS TAKLIM

MUSLIMAT NU DAN AL- BARKAH

A. Majelis Taklim Muslimat NU

1. Sejarah Berdirinya Majelis Taklim Muslimat NU71

.

a. Internal:perkembangan Nahdlatul Ulama sebagai organisasi

kegamaan membutuhkan peran perempuan dalam mentradisikan

ajaran Ahlussunnah Wal Jama’ah.

b. Dari segi eksternal: sejak 1917 telah muncul oragnisasi perempuan

seperti Aisyiyah, Persistri (wanita Persis), Wanita Syarikat Islam

Indonesia (PSII) maupun wanita Al-Irsyad.

c. Dinamika perlunya membentuk organisasi perempuan NU ke-13 di

menes Banten tahun 1938 (masih menjadi perdebatan diantara

ulama)

d. Rumusan berdirinya Muslimat NU dibahas pada Muktamar ke-14

di Magelang tahun 1939. Komisi bidang perempuan dipimpin Ny

Djuaesih. Dihadiri perwakilan Muntilan, Sukoharjo, Kroya,

Wonosobo, Surakarta, Magelang, Parakan, Purworejo dan

Bandung. Rumusan lengkap AD/ART dibahas pada muktamar ke

15 tahun 1940 di Surabaya namun belum disetujui peserta

Muktamar.

71 Sumber: Arsip Majelis Taklim Muslimat NU

Page 64: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

e. Mukatamar NU ke-16 di Purwokerto pada 29 Maret 1946

mensahkan berdirinya organisasi Muslimat NU yang waktu itu

bernama Oelama Muslimat (NOM). Ulama yang Muslimat antara

lain KH Moh Dahlan, Saifuddin Zuhri, sebagai ketua Umum, Ibu

Nyai Chodijah Dahlan dari Pasuruan.

f. Masa Pra kemerdekaan

Bergabung dalam perjuangan revolusi dalam kegiatan seperti

menjadi kurir, mengelola dapur umum, mengumpulkan bahan

makanan, pakaian, obat-obatan bahkan mengangkat senjata dalam

barisan Hizbullah, Sabillah, Palang Merah Indonesia dll.

g. Kiprah Masa Orde Lama

Muktamar NU ke 19 di Palembang pada tahun 1952,

Muslimat NU menjadi Badan otonom. Pada Kongres Muslimat NU

tahun 1954, Muslimat NU minta kepada PBNU untuk dapat

dicalonkan sebagai anggota legislatif. Kongres juga menetapkan

pemilihan pimpinan Muslimat NU secara demokratis.

Dalam pemilu 1955, Muslimat berhasil menempatkan 5

wakilnya dalam Fraksi partai NU, Ibu Mahmudah Mawardi, dan

Ibu Maryam Kantasumpena dari Jawa Tengah, Ibu Maryam

Djunaidi dan Ibu Hadiniyah Hadi dari Jawa Timur dan Ibu Asmah

Syahruni dari Kalimantan Selatan.

Berperan serta dalam Program pemberdayaan perempuan

Nasional dengan masuknya Muslimat NU sebagai salah satu ketu

Page 65: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

jajaran KOWANI (ny Mahmudah Mawardi 1956-1965, Ny

HAS Wahid Hasyim, 1966-1968, Ny. Asmah Syachruni, 1968-

1973, Farida Purnama.

h. Kiprah Masa Orde Baru

Setelah G30S/PKI berlalu dan Negara kembali normal,

pemerintah sangat phobia terhadap parpol Ormas Pesantren. Dalam

kehidupan politik dilakukan pengelompokan masyarakat ke dalam:

kekaryaan, Nasoinalis dan Agama. Hanya ada parpol: Golongan

karya, PDI (Fusi PNI, Partai Katolik, Partai Kristen dsb) dan Partai

Persatuan Pembangunan (Fusi Partai NU, Masyumi dsb).

Dilingkungan Ormas, Keagamaan Pemerintah juga terlihat.

Pokoknya pembatasan-pembatasan diberlakukan Guru, PNS, Istri-

istri yang suaminya tergabung di BUMN, BUMD dsb dilarang ikut

Ormas apakah itu ORmas perempuan maupun Ormas umum.

Untuk menyiasati itu maka pada tahun 1963, tokoh-tokoh

Muslimat, mula-mula tanpa NU, kemudian setelah keadaan

kondusif ditambahkan kata NU.

Hubungan Muslimat NU dengan pemerintah tidak mesra

seperti sekarang namun kucing-kucingan. Kepengurusan NU dan

seluruh Banom mengalami kekosongan guru, PNS dsb.

Kepengurusan NU sejak 1967 hingga 1979 vakum.

Baru setelah melalui perjuangan panjang dan melelahkan

dapat melaksanakan kongres NU dan Kongres Muslimat serta

Page 66: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Fatayat NU tahun 1979 di Semarang. Terpilih sebagai ketua umum

Ibu Asmah Syahruni menggantikan Ibu Mahmudah Mawardi

i. Kiprah Era Reformasi

Dalam masa reformasi, keterbukaan menjadi keuntungan

bagi Muslimat NU. Tokoh-tokoh muslimat NU bermunculan ke

permukaan dan memainkan perannya dengan baik di pemerintah

legislatif maupun lembaga formal lainnya

Muslimat NU dapat mengambil peran secara optimal.

Hubungna dengan PBNU makin baik dan hubungan berbagai pihak

berdatangan. Keberhasilan Muslimat NU sekarang ini tidak

terlepas dari perjuangan dan keberhasilan tokoh-tokoh Muslimat

NU yang terdahulu.

Adapun Muslimat NU yang ada berdiri pada tanggal 29

Maret 1946 secara Nasional di Depok sendiri pada tahun 1998.

Pada periode 1998-2011 Muslimat NU Depok diketuai oleh: Dra

Hj Dedeh Rosyidah dan periode 2011-2016 : diketuai oleh Hj Dewi

Syarifah, MSi.

Page 67: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

2. Visi dan Misi Majelis Taklim Muslimat NU72

a) Visi Muslimat NU

Terwujudnya wanita Indonesia yang sadar beragama,

berbangsa dan bernegara serta berkualitas, mandiri dan sadar akan hak

dan kewajibannya menurut ajaran Islam Ahlus Sunnah Wal Jamaah.

b) Misi Muslimat NU

a. Mempersatukan gerak langkah wanita Ahlu sunnah wal

jamaah.

b. Menanamkan dan melaksanakan akhlakul karimah dalam

kehidupan sehari hari

c. Meningkatkan kualitas SDM wanita muslimah, sehingga

menjadi mar’atus shalihah untuk memperkuat rasa tanggung

jawab terhadap Agama, Bangsa dan Negara73

.

3. Profil Majelis Taklim Muslimat NU74

Majelis Taklim muslimat NU ini berdiri pada tanggal 29 Maret

1946 dan di Depok sendiri berdiri pada Tahun 1998 di dalam Majelis

Taklim ini tidak hanya bernaung pada dakwah saja, namun begitu banyak

kegiatan lain yang terdapat dalam Majelis Taklim Muslimat NU, di

antaranya Muslimat NU ini bergerak dalam bidang sosial kesehatan,

lingkungan hidup, pendidikan dan pengkaderan , penerangan dan dakwah,

ekonomi dan koperasi, tenaga kerja, hukum dan advokasi, membina kerja

sama dengan bandan-badan organisasi lain.

72 Sumber: Arsip Majelis Taklim Muslimat NU 73

Sumber: Arsip Majelis Taklim Muslimat NU 74

Ibid.,

Page 68: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Muslimat NU memiliki banyak cabang dan di Jakarta sendiri

Muslimat NU berpusat di Masjid Istiqlal, dan di kota Depok Majelis

Taklim Muslimat NU letakknya di Balaikota Depok atau kantor Walikota

Depok.

Majelis Taklim yang memiliki lebih dari 500 jamaah ini banyak

mengadakan kegiatan-kegiatan gabungan dengan Majelis Taklim NU lain

yang ada di kota yang berbeda, seperti contoh pada tanggal 14 januari 2014

Majelis Taklim ini mengadakan pengajian bulanan yang diadakan di Masjid

Kubah Emas Depok, jamaah yang hadir lebih kurangnya 13000 orang

jamaah dari berbagai kota.

Kesimpulan dari profil majelis taklim NU ini, memiliki tujuan yang

sangat jelas yaitu menyatukan wanita Indonesia agar berpegang teguh

dalam agama dan menurut ajaran Islam yang Ahlussunnah Wal Jamaah.

Struktur profil Pimpinan Cabang Muslimat NU Kota Depok75

.

1. Nama Lembaga: Pimpinan Cabang Muslimat NU

Kota Depok

Alamat Lembaga: JL. Nusantara Raya No. 5-7 Depok

Kelurahan: Depok jaya

Kecamatan: Pancoran Mas

Kota: Depok

Provinsi: Jawa Barat

2. Pendirian: 29 Maret 1946 ( Nasional)

75 Sumber: Arsip Majelis Taklim Muslimat NU

Page 69: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Di Depok berdiri 9 mei 2011

3. Nama Pengasuh: KH. Burhanudin Marzuki.

4. Alamat Pengasuh: Pesantren Qotrun Nada Cipayung

Depok

5. Ketua Pengurus: Hj. Dewi Syarifah, MSi

6. Alamat Pengurus: Beji Rt 04 RW 16 Kota Depok

Periode 1998-2011: Dra Hj Dedeh Rosyidah

Periode 2011-2016: Hj Dewi Syarifah, MSi

7. Jumlah Ustaz/Ustazah: 10 orang

A. KH. Burhanudin Marzuki

B. KH. Yusuf Hidayat, MA

C. Prof DR KH Manarul Hidayat

D. KH. Syihabuddin

E. Ustazah Dedeh Rosyidah

F. Ustazah Yuyun Yuliyana

G. Ustazah Titiek Aisyah

H. Ustazah Rumini

I. Ustazah Hj Suharti

J. Ustazah Hj Siti Hasanah

8. SK Pengurus: SK ketua PP Muslimat NU, Hj KHofifah

Indra Parwansa.

9. Jumlah Struktur dan perangkat

a. Jumlah pengurus pimpinan Cabang

Page 70: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

b. Jumlah pimpinan Anak Cabang Muslimat NU :

11 AC Kecamatan

c. Jumlah Pimpinan Ranting Muslimat NU: 63

Pimpinan Ranting Kelurahan.

d. Jumlah Perangkat:

-Yayasan Kesejahteraan Muslimat NU ( YKM)

-Yayasan Pendidikan Muslimat NU ( YPMO)

-Yayasan Haji Muslimat NU (YHM)

-Himpunan Daiyah dan Majelis Taklim Muslimat NU

-Koperasi Annisa

10. Jumlah kegiatan:

- Majelis taklim PC MNU 1 Buah

- Majelis taklim binaan PAC dan PR 500 buah

- PAUD binaan 5

- Posyandu binaan 33

- Posbindu binaan 33

- BKB binaan 1 buah

11. Kegiatan:

- Berdasarkan hasil Kongres Muslimat NU

- Berdasarkan AD/ ART

- Berdasarkan kebutuhan dan kemampuan PC

- Berdasarkan rekomendasi

12. Rekening organisasi dan NPWP organisasi

Page 71: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

- Rekening Bank Jabar Banten cabang Depok

nomor: 0026681091100

- Rekening Bank Rakyat Indonesia cabang

Nusantara nomor: 091101038567534

- NPWP Nomor: 01. 935.266.5-412.001

4. Jadwal Pengajian Majelis Taklim Muslimat NU

Mingguan dilaksanakan tiap hari Jum-at di gedung MUI Jalan

Nusantara 5-7 Depok

Bulanan dilaksanakan tiap Kamis Minggu pertama di Masjid Baitul

Kamal Pemkot Depok Jalan Margonda Raya No 54 Depok.

Tiap hari besar Islam bertempat di masjid Kubah Mas Kecamatan

Limo Kota Depok.

5. Struktur Organisasi Majelis Taklim Muslimat NU76

Ketua Umum: Ustazah. Dra. H. Dewi hulaena

Ketua 1: ustazah. Hj. Yulianah ZA

Ketua 2: Ustazah. Hj. Enung Sumiati

Sekretaris Jenderal: Ustazah. Ine Hardiyati, S.Pd. I

Sekretaris Umum: Ustazah. Aliyah, S.Ag

Sekretaris 1: Rini lestiawati, BSC

Sekretaris 2: Hj. Yuni Diah

76 Sumber: Arsip Majelis Taklim Muslimat NU

Page 72: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Bendahara Umum: Ustazah. Hj. Elia Masykur

Bendahara 1: Ustazah. Hj. Maemunah

Bendahara 2: Hj. Trie Sudarwati

6. Program Pembinaan Majelis Taklim Muslimat NU

Seperti kebanyakan majelis taklim yang ada di kota Depok,

Program pembinaan yang ada di Majelis Taklim Muslimat NU sama saja

dengan majelis Taklim biasanya Seperti:

1. Membaca Surah Yasin dan Tahlil

Yang di lakukan oleh seluruh ibu-ibu jamaah pengajian

yang dipimpin oleh bergiliran oran. Di dalam pembacaan surah

yasin dan tahlil ini sebagai pembuka pengajian, yaitu mengirim

hadiah fatihah untuk orang orang yang sudah wafat.

2. Membaca Istigosah

Istigosah ini adalah pembacaan sholawat dan puji

pujian kepada nabi Muhammad, istigosah ini dilakukan ketika

seseorang memiliki keinginan yang besar dan memohon

kepada Allah agar cepat diterima doanya, singkatnya istigosah

ini adalah tawasul kepada orang orang sholeh sebelum kita.

3. Membaca Ratib Al-Athos.

Setelah membaca yasin dan tahlil dilanjutkan membaca

ratib Al-Athos, Ratib Al-Athos ini adalah kumpulan bacaan

bacaan dzikir yang di karang oleh Al Habib Umar bin

Page 73: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Abdurahman Al Athos, Ratib Al Athos ini dibaca bersama sama

ibu-ibu pengajian.

4. Ceramah Agama

Ceramah agama disampaikan oleh KH. Burhanudin

Marzuki atau ustazah Yuliayana, dalam pembiasaan ini atau

pembinaan ini dengan maksud agar setiap jamaah yang

mendengarkan dapat menerima ilmu-ilmu agama yang baru

dan memahami hakikat ibadah Ahlussunah Wal Jamaah77

.

Adapun materi pembelajaran di dalam majelis

taklim Muslimat NU di antaranya: kajian kitab, syariat,

Aqidah, Ubudiyah, Tarikh, Tafsir, Seni Islam78

.

B. Majelis Taklim Al-Barkah

1. Sejarah Berdirinya Majelis Taklim Al-Barkah

Sebagai majelis taklim terkecil yang ada di kecamatan

Pancoran Mas depok. Sejarah Majelis Taklim Al-Barkah ini sudah

berdiri sejak tahun 1977 Majelis Taklim yang berada di perkampungan

kecil sangat jauh dari perkotaan.

Majelis Taklim Al-Barkah pertama kali berdiri dan dimulai

tidak langsung di Masjid Al-Barkah, sebelum berdirinya masjid yang

diwakafkan oleh bapak Kasirun selaku kaka dari ibu Suinah ketua

majelis taklim Al-Barkah, majelis taklim ini diadakan di rumah ibu

77 Wawancara Pribadi dengan Ustdazah Yuliyana Selaku Ustadzah Atau Guru di Majelis

Taklim Muslimat Nu Depok, 20 April 2014 78 Sumber: Arsip Majelis Taklim Muslimat NU

Page 74: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Suinah, jamaahnya masih terbilang sangat banyak yaitu 50 jamaah.

“karena saking kelamaannya jadi pada bubar deh ujar bu Suinah.

Majelis taklim Al-Barkah pada tahun 80an masih begitu

banyak, namun dengan perkembangan zaman yang semakin banyak

pendatang, akhirnya Majelis Taklim Al-Barkah terpecah pecah menjadi

10 majelis taklim di perkampungan Rawa Geni.

Sekarang si yang ikut ngaji Cuma ibu-ibu sini aja ga ada yang

jauh jauh kaya dulu” ujar bu Suinah. Majelis taklim Al Barkah sekarang

ini hanya tidak lebih dari 15 orang79

.

2. Visi dan Misi Majelis Taklim Al-Barkah

a. Visi Majelis Taklim Al-Barkah

Menjadikan para ibu-ibu agar dapat membaca ayat ayat suci

Al-Qur’an dan mengamalkannya sekaligus mengerti hak dan

kewajiban sebagai seorang wanita dan istri yang sholehah, dan

dapat menghidupkan agama bagi lingkungan sekitarnya.”

b. Misi Majelis Taklim Al-Barkah

Menjadikan para ibu ibu yang memahami agama secara

menyeluruh

Menanamkan bacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan memahami

maknanya

79

Wawancara Pribadi Dengan Ibu Suinah Selaku Ketua Majelis Taklim Al-Barkah, 01

mei 2014

Page 75: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Meningkatkan semangat untuk terus mengingat Allah SWT

dalam setiap dzikir dan sholawat atas Nabi Muhammad saw

Memperkokoh akhlak kepada Allah dan kepada manusia80

3. Profile Majelis Taklim Al-Barkah

Majelis Taklim Al-Barkah sebagai majelis taklim Terkecil di

Kecamatan Pancoran Mas Depok adalah Majelis Taklim ibu-ibu. Di

dalamnya mengadakan pembinaan ibadah seperti membaca ayat-ayat

suci Al-Qur’an dan mendengarkan ceramah agama yang disampaikan

oleh ustazah Hj. Umi Qomariah dan jika ustazah Hj Umi Qomariah

berhalangan hadir digantikan oleh ustaz Dede Wahyudin. Majelis

Taklim ini diadakan di masjid yang bernama Masjid Al-Barkah, di

pojok perkampungan yang jauh dari suasana perkotaan.

Majelis taklim Al-Barkah tidak hanya dimiliki ibu-ibu saja,

di dalam majelis taklim Al Barkah terdapat pula majelis taklim bapak-

bapak yang di laksanakan pada malam Minggu jumlah jamaahnya lebih

banyak dibanding dengan ibu-ibu berjumlah 28 orang. Dan Majelis

Taklim remaja yang dilaksanakan pada malam Sabtu jumlah jamaahnya

12 orang.

80

Wawancara Pribadi Dengan Ustadzah Umi Qomariah Selaku Ketua Majelis Taklim Al-

Barkah, 03 mei 2014

Page 76: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Di dalam Masjid ini dalam satu minggu memiliki tiga

kegiatan yaitu Majelis Taklim ibu-ibu, Majelis Taklim bapak-bapak dan

Majelis Taklim remaja81

4. Jadwal Pengajian Majelis Taklim Al Barkah

Sebagai Majelis Taklim terkecil. Majelis Taklim Al-Barkah memiliki

jadwal pengajian kaum ibu pada hari Minggu jam 09:00-11.30 satu Minggu

sekali dan Majelis Taklim ini mengadakan pengajian bulanan yaitu satu bulan

sekali di akhir bulan pada hari Minggu. Pengajian bulanan ini menjadi

pengajian gabungan satu Rw 19 adapun tempat dilaksanakannya bergiliran

dari satu majelis ke majelis lain

5. Struktur Organisasi Majelis Taklim Al Barkah

Karena Majelis Taklim ini Majelis Taklim terkecil dan berada di

perkampungan maka struktur organisasi dalam Majelis ini tidak begitu jelas

seperti Majelis Taklim muslimat NU sebagai Majelis Taklim terbesar.

Ketua : Ibu Suinah

Sekertaris : ibu Sri

Bendahara : ibu Sri 82

81 Wawancara Pribadi Dengan Ibu Suinah Selaku Ketua Majelis Taklim Al-Barkah, 01

mei 2014 82

Ibid.,

Page 77: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

6. Program Pembinaan Ibadah Majelis Taklim Al-Barkah83

1. Membaca surah yasin dan tahlil

Yang dilakukan oleh seluruh ibu ibu jamaah pengajian yang dipimpin oleh

ibu Suinah selaku ketua majelis taklim, di dalam pembacaan surah yasin

dan tahlil ini sebagai pembuka pengajian, yaitu mengirim hadiah fatihah

untuk orang orang yang sudah wafat.

2. Membaca Ratib Al Athos.

Setelah membaca yasin dan tahlil dilanjutkan membaca Ratib Al-Athos,

Ratib Al-Athos ini adalah kumpulan bacaan bacaan dzikir yang dikarang

oleh Al Habib Umar bin Abdurahman Al Athos, Ratib Al-Athos ini dibaca

bersama sama ibu-ibu pengajian.

3. Membaca Aqidah Mujmalah

Setelah membaca Ratib Al-Athos lalu terakhir membaca Aqidah

Mujmalah, bacaan ini sebagai bacaan penutup, setelah selesai membaca

Aqidah Mujmalah lalu ditutup dengan doa.

4. Ceramah Agama

Ceramah agama disampaikan oleh ustazah Hj Umi Qomariah.

Adapun tujuan dari pembacaan-pembacaan ayat suci Al-Qur’an

dan dzikir ini dalam pembinaan ibadah para ibu-ibu jamaah adalah agar

para ibu-ibu dapat terlatih dalam melafadzkan dan fasih dalam membaca

83

Ibid.,

Page 78: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Al-Qur an dan dzikir, selain itu, dari kegiatan pembinaan ibadah ini akan

lebih memudah kan para jamaah menghafal karena dibaca bersama sama84

.

Adapun tujuan dari ceramah agama ini yang dilakukan oleh

ustazah agar para ibu-ibu jamaah dapat mengetahui dan memahami

tentang syariat Islam, baik dalam masalah Fikih, Akhlak maupun Akidah.

Selain itu ustazah ini selalu menerangkan tentang kewajiban kewajiban

seorang istri kepada suaminya agar menjadi istri yang sholehah dan

menjadi muslimah yang dapat membentuk karakter pribadi yang beriman

dan bertaqwa kepada Allah SWT85

.

84

Wawancara Pribadi Dengan Ibu Suinah Selaku Ketua Majelis Taklim Al-Barkah, 01

Mei 2014 85

Ibid.,

Page 79: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

BAB IV

TEMUAN dan ANALISIS DATA

A. Komunikasi Antarpribadi dalam Pembinaan Ibadah

1. Mejelis Taklim Muslimat NU

Komunikasi antarpribadi dalam Majelis Taklim Muslimat ini

antara ustazah dengan jamaah dalam kegiatan pembinaan ibadah

kurang terlihat, hanya ada beberapa jamaah yang melakukan

komunikasi antarpribadi kepada ustzah dalam kegiatan pembinaan

ibadah, itu pun dilakukan di luar Majelis Taklim, seperti seorang

jamaah yang datang sendiri setelah ditutup doa untuk menanyakan

perihal pembinaan ibadah, atau masalah-masalah yang berkaitan

dengan agama dan yang lainnya.

Berdasarkan observasi yang dilakukan terlihat ibu (Maemunah)

mendatangi ustadzah untuk menanyakan materi wasiat yang tadi di

sampaikan oleh ustadzah. “saya bingung ustadzah waktu bapak saya

meninggal dia berwasiat sama saya kalau meninggal ga mau diadakan

di rumah 7 hari dan tahlil, tapi keluarga besarnya ga percaya sama

saya, akhirnya wasiat itu ga dijalanin dan saya malah jadi dimusuhin

keluarga dari bapak saya, kira-kira saya dosa ga ya ustazah karna tidak

menunaikan wasiat dari bapak saya?” ujar ibu maemunah.

Lalu ustazah Yuliyana menjawab “ yang namanya wasiat harus

pake saksi, begini dah kalau wasiat hanya di sampaikan kepada satu

Page 80: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

orang. Jawabannya ga dosa bu karena ibu sudah menyampaikan,

memang apa alasannya orang tua ibu bertanya seperti itu? Tanya

ustzah Yuliyana “ kata bapak saya ga usah buang-buang duit untuk

mengadakan tahlilan , lebih baik duitnya di kasih anak yatim”.

Dari percakapan singkat yang dijabarkan, ibu Maemunah ini

mendapatkan jawaban yang sangat luas dan ada timbal balik secara

langsung sampai sangat jelas jawabannya.

Ini adalah salah satu contoh komunikasi antarpribadi yang

dijelaskan oleh Devito yaitu pengiriman pesan-pesan dari seseorang

dan diterima oleh orang lain atau sekelompok kecil orang dengan efek

dan umpan balik secara langsung”86

Ini seperti teori dari Devito yang mengatakan bahwa

pengiriman pesan-pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain

atau sekelompok kecil orang dengan efek dan umpan balik secara

langsung87

. Terbukti bahwa komunikasi antarpribadi yang terjadi

antara jamaah dengan ustazah pada Majelis Taklim Muslimat NU yang

adanya setelah selesai ditutup doa dan seorang jamaah yang datang

sendiri-sendiri untuk menanyakan perihal masalah-masalah agama

maka akan mendapatkan efek atau tanggapan dan umpan balik dari

seorang ustazah secara langsung.

Onong juga menjelaskan bahwa karakteristik komunikasi

antarpribadi adalah dua arah atau timbal balik, masing-masing bisa

86

Onong Uchana Effendy, ILmu Teori dan Filsafat Komunikasi, h. 62-63 87

Onong UChana Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, h. 62-63

Page 81: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

saling menggantikan posisi, suatu ketika komunikator bisa menjadi

komunikan dan sebaliknya88

, ini juga terlihat saat seorang ustazah

sedang menjawab pertanyaan jamaah dan tiba-tiba ustazah juga

bertanya balik sampai ditemukan jawaban yang cukup jelas dari

keduanya atau maksud dari keduanya tercapai.

Di bawah naungan Majelis Taklim Muslimat NU ada Majelis

Taklim Jaamiatul Ummahat, di dalam Majelis Taklim ini salah satu

yang diadakannya pelatihan pembacaan Al-Qur’an. Yang dikaji seperti

makhorijul huruf, ragam bacaan dan tajwid ini ada di minggu pertama

hari Jum-at. Ini salah satu contoh komunikasi antarpribadi yang ada di

bawah Majelis Taklim Muslimat NU, karena dalam pelatihan ini maju

satu per satu untuk membaca ayat-Ayat Al-Qur’an.

Sebagaimana teori dari Devito yang mengatakan bahwa

pengiriman pesan-pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain

atau sekelompok kecil orang dengan efek dan umpan balik secara

langsung89

. Ini berkaitan dengan penjelasan bahwa di bawah naungan

majelis taklim Muslimat NU ada majelis taklim Jamiatul Ummahat

yang menyediakan komunikasi antarpribadi seperti pelatihan maju satu

per satu untuk membaca ayat suci al-Quran yang mengkaji tentang

makhroj huruf ragam bacaan dan tajwid, dapat dilihat bahwa adanya

feed back langsung antara satu jamaah dengan ustazah yang

mengajarkan.

88

Weri, Perpektif Teoritis Komunikasi, (Jakarta: UIN Press, Cet. Ke-1, h. 107-109 89

Onong UChana Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, h. 62-63

Page 82: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Di dalam Majelis taklim Muslimat NU. Pola komunikasi antara

Ustaz/Ustazah dengan jamaah di dalam majelis taklim lebih cenderung

pada pola komunikasi kelompok tetapi, di luar dari Majelis Taklim

pola komunikasi antara ustazah dengan jamaah melakukan komunikasi

antarpribadi yang sangat dekat. Komunikasi antara ustaz/ustazah tidak

hanya terjadi di saat pembinaan ibadah berlangsung saja melainkan

juga di luar majelis taklim “Seperti ziarah bareng, kondangan bareng

dan hadir undangan- undangan yang lain”90

.

2. Majelis Taklim Al-Barkah

Dalam komunikasi antarpribadi seorang ustazah dengan

jamaahnya dalam Majelis Taklim Al-Barkah dapat ditemukan dalam

teori yang digunakan yakni komunikasi yang efektif itu menimbulkan:

“pengertian yang lebih, karena hanya antara ustazah dan satu jamaah

dan ini dilaksanakan di rumah Ustazah Hj.Umi Qomariah dengan

demikian ustdazah ini bisa menjelaskan apa yang tidak dipahami dari

jamaahnya secara jelas, lebih mendalam, dan mempengaruhi sikap,

maksudnya mempengaruhi sikap atau kedekatan yang terjadi antara

ustadzah dan jamaah serta Hubungan sosial yang baik dan tindakan”91

yang baik dari permasalahan yang ditanya oleh jamaah kepada ustazah.

90

Wawancara Pribadi dengan Ustdazah Yuliyana Selaku Ustadzah Atau Guru di Majelis

Taklim Muslimat Nu Depok, 15.Mei.2014 91

Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000).

Cet.15, h. 13-16

Page 83: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Sebagaimana penjelasan diatas bahwa komunikasi antarpribadi,

yaitu “komunikasi yang terjadi antara seorang komunikator (ustazah)

dengan seorang komunikan (jamaah) karena dianggap paling efektif

untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku manusia berhubung

prosesnya yang dialogis”92

.

Maka komunikasi antarpribadi ustazah dan jamaah dapat

berjalan efektif bilamana terdapat komunikasi atau penyampaian pesan

secara intens yang dilakukan antarpersonal yang dapat menambah

pemahaman, merubah sikap, dan bertambah giat ibadah dalam

kehidupan sehari hari.

Dalam teori devito juga menerangkan bahwa “pengiriman

pesan pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain atau

sekelompok kecil orang dengan efek dan umpan balik secara

langsung”93

. Jelas digunakan pada Majelis Taklim Al-Barkah yang

mana jamaah ibu-ibu Majelis Taklim Al-Barkah berkomunikasi secara

langsung dengan ustazah dan jamaah secara langsung atau face to face

namun disini bedanya komunikasi antarpribadi dalam kegiatan

pembinaan ibadah berlangsung di rumah Ustazah Hj.Umi Qomariah

tidak di dalam Majelis Taklim ketika materi sedang berlangsung.

Kedekatan jamaah dengan ustaz/ustazah pada majelis taklim

Al-Barkah secara antarpribadi tidak sedekat Majelis Taklim Muslimat

92 Alo Liliwer, Komunikasi AntarPribadi, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1997). Cet. Ke-2, h.

12 93

Onong Uchana Effendy, ILmu Teori dan Filsafat Komunikasi, h. 62-63

Page 84: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

NU yang banyak menggunakan komunikasi antarpribadi yang tidak

hanya di dalam majelis taklim tapi juga di luar majelis taklim.

Komunikasi antarpribadi seorang jamaah dengan ustazah hanya

terjadi sewaktu-waktu saja, dan tidak semua jamaah yang ada di

majelis taklim Al-Barkah melakukan komunikasi antarpribadi. Hanya

memang ustazah Umi Qomariah memberikan satu waktu untuk

pembinaan ibadah secara antarpribadi itu pun hanya dalam pembinaan

ibadah seperti membaca Ayat-ayat suci Al-Qur’an dan mengajarkan

tajwid dan makhroj hurufnya, bukan pada penanganan masalah agama

atau menanggapi masalah atau pertanyaan dari jamaah di saat majelis

taklim sedang berlangsung

B. Komunikasi Kelompok dalam Pembinaan Ibadah

1. Majelis Taklim Muslimat NU

Dalam pembacaan Yasin Tahlil, Ratib Al-Athos, dan Istigosah

tidak menggunakan komunikasi antarpribadi, berdasarkan observasi

lapangan bahwa pembinaan ibadah seperti yang disebutkan di atas

tidak menggunakan komunikasi antarpribadi, melainkan metode

pembinaan ibadahnya dibaca bersama sama atau secara kelompok dan

dipimpin oleh satu orang.

Seperti teori pola komunikasi kelompok kecil yang di

kemukakan oleh Robert F. Bales yaitu sejumlah orang yang terlibat

antara satu dengan yang lain dalam suatu pertemuan yang bersifat tatap

muka, dimana setiap peserta mendapat kesan atau penglihatan antara

Page 85: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

satu dengan yang lainnya yang cukup kentara, sehingga ia baik pada

saat timbul pertanyaan maupun sesudahnya dapat memberi tanggapan

kepada masing-masing sesuai perorangan94

.

Inilah yang dilakukan dalam kegiatan pembinaan ibadah yaitu

dibaca bersama-sama dan dipimpin oleh satu orang begitu juga dengan

ceramah agama yang disampaikan oleh Ustaz/ustazah yaitu KH.

Burhanudin Marzuki atau ustazah Yuliyana.

Adapun ceramah agama yang disampaikan oleh KH.

Burhanudin Marzuki terjadi satu arah jika ada pertanyaan dari jamaah

beliau tampung dahulu baru bulan depan akan dijawab. Seperti dari

hasil wawancara bahwa beliau mengatakan “biasanya kalau ada yang

bertanya saya akan tampung dulu pertanyaannya baru bulan depan

saya akan jawab, ini dikarenakan untuk menghindari kesalahan

jawaban”95

. Dan ceramah agama yang disampaikan ustazah Yuliyana

juga terjadi satu arah tidak ada tanya jawab.

Dari seluruh penjabaran di atas maka ditemukan juga teori dari

Steward L. Tubbs dan Silvia Mees yang dikutip oleh Jalaludin Rahmat

dalam bukunya Psikologi komunikasi yakni komunikasi yang efektif

itu menimbulkan: “pengertian yang lebih, karena hanya antara ustazah

dan satu jamaah. ustazah ini bisa menjelaskan apa yang tidak dipahami

dari jamaahnya secara jelas dan lebih mendalam, dan mempengaruhi

sikap, maksudnya mempengaruhi sikap atau kedekatan yang terjadi

94

H.A. W Widjaya, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, h. 127 95

Wawancara Pribadi dengan KH.H.Burhanuddin Marzuki Selaku Ustadz Atau Guru di

Majelis Taklim Muslimat Nu Depok, 05. Juni.2014

Page 86: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

antara ustazah dan jamaah. Hubungan sosial yang baik dan tindakan”96

yang baik dari permasalahan yang ditanya oleh jamaah kepada ustazah.

Jadi, pola komunikasi kelompok yang ada di Majelis Taklim

Muslimat NU sebagai Majelis taklim terbesar hanya menggunakan

pola komunikasi kelompok satu arah di dalamnya. Tidak ada Tanya

jawab setelah pembinaan ibadah. Tanya jawab tidak dilakukan di

dalam kelompok jamaah majelis taklim, namun Tanya jawab antara

ustazah dan jamaah berlangsung setelah selesai dari pengajian yang

ada di Majelis Taklim Muslimat NU setelah ditutup dengan doa.

Berdasarkan penjelasan di atas terkait dengan pola komunikasi

kelompok sesuai dengan teori yang ada. Menurut Robert F. Bales yang

dikutip oleh Widjaja, Bahwa kelompok kecil adalah sejumlah orang

yang terlibat antara satu dengan yang lain dalam suatu pertemuan yang

bersifat tatap muka, dimana setiap peserta mendapat kesan atau

penglihatan antara satu dengan yang lainnya yang cukup kentara,

sehingga ia baik pada saat timbul pertanyaan maupun sesudahnya

dapat memberikan tanggapan kepada masing-masing sesuai

perorangan97

.

Maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi kelompok yang

tejadi dalam kegiatan pembinaan ibadah di Majelis Taklim Muslimat

96 Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000).

Cet.15, h. 13-16 97

Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h. 128.

Page 87: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

NU sebagai majelis taklim terbesar berlangsung secara Intens yang

melahirkan efesiensi dalam pembinaan ibadah.

2. Majelis Taklim Al-Barkah

Adapun komunikasi kelompok dalam pembinaan ibadah kaum

ibu di Majelis Taklim Al-Barkah sebagai majelis Taklim terkecil tidak

jauh berbeda dengan Majelis Taklim Muslimat NU sebagai majelis

taklim terbesar. Majelis Taklim Al-Barkah dalam kegiatan pembinaan

ibadahnya seperti membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an, Yasin Tahlil,

Ratib Al-Athos dan Aqidah Mujmalah dibaca secara kelompok atau

bersama-sama dan dipimpin oleh satu orang dan bergiliran

memimpinya

Seperti teori pola komunikasi kelompok yang dikemukakan

oleh Robert F. Bales yaitu “komunikasi kelompok dalam teori analisis

proses interaksi bahwa semua unsur-unsur berada dalam keadaan

seimbang. Terdapat jumlah yang sama kategori tugas dan kategori

sosio-emosional, dan kedua kategori tersebut dibagi sama dalam unsur

positif dan unsur negatifnya, Bales berteori bahwa pembagian kerja,

perbedaan peranan dan perbedaan wewenang yang ada jika suatu

kelompok berorientasi pada tugas menciptakan banyak kesulitan

antarpribadi yang dapat mempengaruhi solidaritas kelompok.

Page 88: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Kesulitan-kesulitan ini menimbulkan tekanan untuk

memuaskan kebutuhan antarpribadi para anggota kelompok.98

”.

Dari teori di atas dijelaskan terdapat jumlah yang sama

kategori tugas dan kategori sosio-emosional dan keduanya dibagi

sama dalam unsur positif dan negatif ini terjadi di Majelis Taklim Al-

Barkah yang mana semua dari jamaahnya mendapatkan tugas yang

sama. Tidak ada perbedaan baik wewenang maupun peranan di

dalamnya Bales juga mengatakan pembagian kerja perbedaan peranan

dan perbedaan dan wewenang yang ada pada tugas menciptakan

banyak kesulitan antarpribadi yang dapat mempengaruhi solidaritas

kelompok. Begitu juga dengan Majelis Taklim Al-Barkah, oleh

karena itu di dalam Majelis Taklim Al- Barkah tidak ada perbedaan

tugas untuk menghindari ketidakadilan agar semua jamaah yang bisa

memimpin boleh memimpin dan bergantian siapa saja yang mau

memimpin pembacaan dalam pembinaan ibadah yang berlangsung.

Pembinaan ibadah di Majelis Taklim Al-Barkah yang

menggunakan pola komunikasi kelompok kecil dalam pembacaan

Ayat-ayat suci Al-Qur’an, Yasin Tahlil, Ratib Al-Athos, dan Aqidah

Mujmalah saling mendukung satu sama lain antara satu orang jamaah

dengan kelompok Jamaah kaum ibu lainnya, dengan membaca

bersama-sama ini mempermudah para jamaah untuk menghafal dan

membiasakan dalam membacanya.

98

Alvin A. Goldberg, carl E. Larson, Komunikasi Kelompok: proses-proses diskusi dan

penerapannya (Jakarta:UI-PRESS, 1985), cet. Ke -1, h.57-59

Page 89: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Perbedaan dari Majelis Taklim Muslimat NU sebagai majelis

Taklim terbesar , Majelis Taklim Muslimat NU dalam kegiatan

Pembinaan ibadah seperti membaca Yasin Tahlil, Ratib dan Aqidah

ustazah atau guru ikut dalam pembacaannya. Tetapi di Majelis Taklim

Al-Barkah ini dalam kegiatan pembinaan ibadahnya Ustazah belum

hadir.

Di dalam Majelis Taklim Al-Barkah Ustazah Hadir setelah

pembacaan Yasin tahlil, Ratib Al-Athos dan Aqidah Mujmalah selesai

yang mengatur acara pengajian di Majelis Taklim Al-Barkah sebagai

majelis taklim terkecil ini selain pembawa Acara yaitu ketua dari

Majelis Taklim Al-Barkah (Ibu Suinah). Dalam arti ustadzah di

Majelis Taklim Al-Barkah hanya menyampaikan tausih atau ilmu

Agama.

Ini seperti teori pola aliran komunikasi yang dijumpai dalam

pola komunikasi kelompok dan organisasi yaitu pola lingkaran yaitu

tidak memiliki pemimpin semua anggota posisinya sama dalam

kegiatan pembinaan ibadah.

Adapun ceramah agama yang disampaikan oleh ustazah Hj.

Umi Qomariah, pola komunikasinya sama dengan Majelis Taklim

Muslimat NU berlangsung satu arah yang mengikuti model Pola roda,

pola roda memiliki pemimpin yang jelas yaitu yang posisinya di pusat.

Orang ini merupakan satu satunya yang dapat mengirim dan

menerima pesan dari semua anggota.

Page 90: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

berbeda dengan ceramah Agama yang disampaikan oleh Ustaz

Dede Wahyudin. Ustaz Dede Wahyudin ini adalah Ustaz pengganti di

Majelis Taklim Al-Barkah jika Ustazah Umi Qomariah berhalangan

untuk hadir.

Ustaz Dede Wahyudin dalam menyampaikan ceramah atau

ilmu agama menggunakan pola komunikasi kelompok kecil seperti

yang di kemukakan oleh Robert F. Bales yang dikutip oleh Widjaja,

Bahwa kelompok kecil adalah sejumlah orang yang terlibat antara satu

dengan yang lain dalam suatu pertemuan yang bersifat tatap muka,

dimana setiap peserta mendapat kesan atau penglihatan antara satu

dengan yang lainnya yang cukup kentara, sehingga ia baik pada saat

timbul pertanyaan maupun sesudahnya dapat memberikan tanggapan

kepada masing-masing sesuai perorangan99

.

Ini jelas terlihat oleh pola komunikasi kelompok yang

dilakukan oleh Ustaz Dede Wahyudin yang mana ustaz Dede ini

menyampaikan materi atau ceramah yang bersifat tatap muka dimana

setiap jamaah mendapat tanggapan langsung dari pesan-pesan yang

disampaikan. Dan menggunakan komunikasi dua arah atau Tanya

jawab, ketika selesai dari ceramah nya ustaz Dede Wahyudin

membuka sesi pertanyaan untuk para jamaah kaum ibu yang kurang

paham dari apa yang disampaikan.

99

Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h. 128.

Page 91: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Adapun ceramah agama yang disampaikan oleh ustazah

Hj.Umi Qomariah terjadi satu sarah tidak ada Tanya jawab.

komunikasi kelompok dalam kegiatan pembinaan ibadah di

Al-Barkah Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa kegiatan

pembinaan ibadah seperti membaca ayat suci Al-Qur’an Yasin, Tahlil

Ratib Al-Athos dan Aqidah Mujmalah dibaca bersama-sama dan

dipimpin oleh satu orang. Hal ini berdasarkan hasil observasi, seluruh

jamaah ibu-ibu yang ada di Majelis Taklim Al-Barkah membaca

bersama-sama ayat-ayat suci Al-Qur’an, Yasiin tahlil, Ratib Al-Athos

dan Aqidah Mujmalah, lalu dilanjutkan ceramah agama oleh Ustazah

Hj. Umi Qomariah dan diakhiri dengan doa.

Alasan membaca ayat suci Al-Quran, Yasin, Tahlil Ratib dan

Aqidah Mujmalah secara bersama-sama atau kelompok ini tidak jauh

berbeda dengan Majelis Taklim Muslimat NU yaitu untuk

mempermudah para jamaah, bedanya dalam Majelis Taklim Al-

Barkah ini lebih banyak ibu-ibu lansia yang matanya sudah kurang

melihat huruf-huruf Arab atau bacaan dari surah tersebut, oleh karena

itu surah-surah ini dibaca bersama sama agar semua jamaah dapat

mengikuti kegiatan pembinaan ibadah dalam pembacaan ayat-ayat

suci Al-Qur’an, Yasin tahlil, Ratib Al Athos dan Aqidah Mujmalah.

“kebanyakan juga di sini ibu-ibu nya kurang fasih, ga tau tajwid dan

makhroj yang bener.makanya dibaca bareng-bareng aja, jadi lama-

Page 92: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

lama juga pada hafal” ujar ibu Sri salah satu jamaah Majelis Taklim

Al-Barkah.

Di dalam majelis taklim Al-Barkah sebagai majelis Taklim

terkecil juga menggunakan pola komunikasi kelompok yang mana

dalam kegiatan pembinaan ibadahnya dilakukan bersama-sama dan

ceramah agama yang disampaikan oleh ustazah Hj.Umi Qomariah

melakukan pola komunikasi kelompok satu arah. Bentuknya hanya

penyampaian materi selesai dari itu tidak ada Tanya jawab langsung

ditutup doa.

Jadi, pola komunikasi kelompok yang ada di Majelis Taklim

Al-Barkah sebagai majelis taklim terkecil. Menggunakan pola

komunikasi kelompok satu arah jika Pengajarnya Ustazah Hj. Umi

Qomariah Tidak ada tanya jawab setelah pembinaan ibadah.

Tetapi, jika yang menyampaikan ceramah agama ustaz Dede

Wahyudin melakukan komunikasi dua arah ada tanya jawab setelah

selesai materi sebelum ditutup dengan doa.

Dalam observasi yang dilakukan di Majelis Taklim Al-Barkah

ketika penyampaian ceramah oleh ustazah Hj. Umi Qomariah, di

tengah ceramahnya, ada seorang yang bertanya satu masalah yang

masih membingungkan bagi jamaah yang bertanya, dan ustazah

menjawab dengan singkat lalu meneruskan kembali ceramahnya, dan

tidak lama dari itu ada yang bertanya lagi lalu di jawab lagi oleh

jamaah.

Page 93: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Jadi dari observasi yang didapat komunikasi yang terjadi

ketika penyampaian ceramah oleh ustadzah banyak terhambat oleh

pertanyaan pertanyaan singkat. Dan membuat ustazah ini tidak fokus

dalam penyampaian isi ceramah.

Terkait dengan pola komunikasi kelompok sesuai dengan teori

yang ada teori Menurut Robert F. Bales yang dikutip oleh Widjaja,

Bahwa kelompok kecil adalah “sejumlah orang yang terlibat antara

satu dengan yang lain dalam suatu pertemuan yang bersifat tatap

muka, dimana setiap peserta mendapat kesan atau penglihatan antara

satu dengan yang lainnya yang cukup kentara, sehingga ia baik pada

saat timbul pertanyaan maupun sesudahnya dapat memberikan

tanggapan kepada masing-masing sesuai perorangan”100

.

Tidak berbeda dengan Majelis Taklim Muslimat NU sebagai

majelis taklim terbesar. Majelis Taklim Al-Barkah sebagai majelis

taklim terkecil juga menggunakan pola komunikasi kelompok kecil

yang mana sifat penyampaian pesan dan penerimaan pesannya bersifat

tatap muka dan setiap jamaah mendapat kesan atau penglihatan antara

satu dengan yang lainnya yang cukup dekat sehingga pada saat timbul

pertanyaan maupun sesudahnya dapat memberikan tanggapan kepada

masing-masing sesuai perorangan.

Di sini hanya bedanya di Majelis Taklim Muslimat NU

pertanyaan dan tanggapan terjadi setelah ditutup doa dan jika ada yang

100

Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h. 128.

Page 94: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

bertanya kepada KH. Burhanudin Marzuki akan ditampung

pertanyaannya lalu dijawab bulan depan, jika jamaah bertanya kepada

ustazah Yuliyana itu terjadi setelah ditutup doa. Dan di Majelis

Taklim Al-Barkah sebagai majelis taklim terkecil pertanyaan dan

tanggapan terjadi di tengah-tengah proses komunikasi jika yang

mengajar atau ceramah ustazah Hj. Umi Qomariah dan jika yang

mengajar Ustaz Dede Wahyudin ada sesi pertanyaan tidak satu arah,

setelah selesai ceramah sebelum ditutup doa ustaz Dede membuka sesi

pertanyaan.

Maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi kelompok yang

tejadi dalam kegiatan pembinaan ibadah yang ada di majelis taklim

Muslimat NU sebagai majelis taklim terbesar dan di Majelis Taklim

Al-Barkah sebagai majelis taklim terkecil berlangsung intens yang

melahirkan efesiensi dalam pembinaan ibadah.

Page 95: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian yang terdapat dalam skripsi ini dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Komunikasi antarpribadi dalam pembinaan ibadah di Majelis Taklim

Muslimat NU sebagai Majelis Taklim terbesar berjalan dengan efektif

dan intensif. Komunikasi antarpribadi di dalam Majelis Taklim

Muslimat NU ini dilaksanakan setelah ceramah agama disampaikan

oleh ustazah Yuliyana dan ditutup dengan doa. Jamaah yang ingin

bertanya tentang materi yang kurang paham dapat menghampiri

ustazah Yuliyana untuk bertanya.

Komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh ustazah Yuliyana

(komunikator) dengan salah seorang jamaah (komunikan) secara

individu dan dari selesainya pengajian. Akan menghasilkan feedback

langsung. Agar terwujud kesamaan makna dari sebuah tujuan yang

diharapkan. Sehingga menghasilkan pemahaman mendalam dan

ketidakraguan dalam kegiatan pembinaan ibadah.

Adapun pola komunikasi antarpribadi di dalam Majelis Taklim

Al-Barkah dilaksanakan di rumah Ustazah Hj. Umi Qomariah dan

komunikasi antarpribadi ini tidak langsung terjadi di majelis taklim,

setelah ceramah selesai ustazah Umi Qomariah langsung pulang.

Namun demikian jika salah seorang jamaah tidak paham dengan

Page 96: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

materi atau ingin bertanya yang lain, itu harus datang ke rumah

ustadzah Umi Qomariah. Jadi komunikasi antarpribadi di majelis

taklim Al-Barkah tidak secara langsung pada waktu itu juga.

Komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh ustazah Hj.Umi

Qomariah (komunikator) dengan salah seorang jamaah (komunikan)

secara individu yang dilakukan di rumah Ustazah Umi Qomariah

Akan menghasilkan feedback langsung. Agar terwujud kesamaan

makna dari sebuah tujuan yang diharapkan. Sehingga menghasilkan

pemahaman mendalam dan ketidakraguan dalam kegiatan pembinaan

ibadah.

2. Adapun komunikasi kelompok yang terjadi di kedua majelis taklim

yaitu Majelis Taklim Muslimat NU sebagai majelis taklim terbesar

dan Majelis Taklim Al-Barkah sebagai majelis taklim terkecil

kegiatan pembinaan ibadah berlangsung pada saat pembacaan Yasin,

Tahlil, Ratib Al-Athos, Istigosah dan Aqidah mujmalah.

Majelis Taklim Muslimat NU dan Al-Barkah juga

menggunakan pola komunikasi kelompok kecil yang mana sifat

penyampaian pesan dan penerimaan pesannya bersifat tatap muka dan

setiap jamaah mendapat kesan atau penglihatan antara satu dengan

yang lainnya yang cukup dekat sehingga pada saat timbul pertanyaan

maupun sesudahnya dapat memberikan tanggapan kepada masing-

masing sesuai perorangan.

Page 97: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Di sini hanya bedanya di Majelis Taklim Muslimat NU

pertanyaan dan tanggapan terjadi setelah ditutup doa dan jika ada yang

bertanya kepada KH. Burhanudin Marzuki akan ditampung

pertanyaannya lalu dijawab bulan depan, jika jamaah bertanya kepada

ustazah Yuliyana itu terjadi setelah ditutup doa. Dan di Majelis

Taklim Al-Barkah sebagai majelis taklim terkecil pertanyaan dan

tanggapan terjadi di tengah-tengah proses komunikasi jika yang

mengajar atau ceramah ustazah Hj. Umi Qomariah dan jika yang

mengajar Ustaz Dede Wahyudin ada sesi pertanyaan tidak satu arah,

setelah selesai ceramah sebelum ditutup doa ustaz Dede membuka sesi

pertanyaan.

B. Saran-Saran

Dari hasil penelitian ini disarankan kepada Pengurus dan Pembina agar ke

depan pembinaan ibadah yang ada di Majelis Taklim Muslimat NU dan

Majelis Taklim Al Barkah dapat lebih baik lagi.

1. Kepada Ustazah yang ada di majelis taklim Muslimat NU dan Majelis

Taklim Al-Barkah Mengenai komunikasi antarpribadi jamaah dengan

ustazah di Majelis taklim Muslimat NU dan Majelis taklim Al-Barkah

sepertinya jamaah memerlukan waktu diskusi tentang perihal pembinaan

ibadah dan materi materi agama kiranya ustazah ini dapat meluangkan

waktu untuk para jamaah secara antarpribadi lebih lama di waktu yang

berbeda.

Page 98: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

2. Kepada ustazah dan ustaz di Majelis Taklim Muslimat NU dan ustazah Hj.

Umi Qomariah. komunikasi kelompok yang terjadi di Majelis Taklim

Muslimat NU dan Majelis Taklim Al Barkah sepertinya lebih enak dan

nyaman seperti yang diterapkan oleh ustaz Dede Wahyudin. Ini khusus

untuk para ustazah, yang mana perlu mengosongkan waktu setelah

penyampaian ceramah. Memberikan waktu untuk para jamaah yang ingin

bertanya. Dan semua pertanyaan ditampung setelah ceramah selesai

sebelum ditutup dengan doa. Ini dengan maksud agar para jamaah kaum

ibu pulang dengan membawa penjelasan yang sejelas-jelasnya tanpa harus

ada yang diduga-duga dalam fikirannya.

Page 99: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

DAFTAR PUSTAKA

Agus, M. Hardjana. Komunikasi Intrapersonal dan Komunikasi Interpersonal,

Yogyakarta, Kanisius, 2003

Alawiyah, Tutty. Strategi Dakwah di Lingkungan Majelis Ta’lim. Bandung:

Mizan, 1997

Aw, suranto. Komunikasi Interpersonal, PT. Graha Ilmu, Yogyakarta, 2011.

Bud Yatna, Muhammad. Teori Komunikasi Antar Pribadi, PT. Kencana Prenada

Group, Jakarta 2011.

Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka,

1996

Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2007.

----------------------------------. Dinamika Komunikasi, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1992.

----------------------------------. Kepemimpinan dan Komunikasi, Yogyakarta: Al-

Amin Press, 1996

Ismail, A. Ilyas. Paradigma Dakwah Sayyid Quthub, PT. Penamadani, Jakarta,

2008.

Liliweri, Alo, Komunikasi Antarpribadi, Bandung, Citra Aditya Bakti, 1997

Mangunhardjana, Pembinaan Arti dan Metodenya, Yogyakarta, Kanisius, 1986

Mulyana, Dedy, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung, Rosdakarya, 2007

Moeleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakanya,

Bandung 2007

Nurudin, sistem Komunikasi Indonesia, Jakarta, Raja Garfindo Persada, 2005

Rahmat, Jalaludin, Psikologi Komunikasi, Bandung, Remaja Rosdakarya, 2005

Rahim, Abdur. ”Pengaruh Pendidikan Agama Islam Dalam Pembinaan Akhlak

Siswa MTS sunan Ampel Pasuruan,” Skripsi S1 Fakultas Tarbiyah,

Sekolah Tinggi Agama Islam Shalahuddin Pasuruan , 2007.

Rahman, Ritongga dan Zainuddin, Fiqh Ibadah, Jakarta: Gaya Media Pratama,

2007

Page 100: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Robbins, James G, Komunikasi yang Efektif, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1995.

Roudhonah, Ilmu Komunikasi, Jakarta, Pedoman Ilmu Jaya. 1996

Sendjaja, Djuarsa, Sasa, Pengantar Komunikas. Jakarta: Universitas Terbuka,

1993.

Susanto, Astrid Phil. Komunikasi Dalam Teori dan Praktek, Bandung, Mandar

Maju, 1992.

Suprapto, Tommy. Pengantar Teori Komunikasi. Yogyakarta: Media Pressindo,

2006.

Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Gramedia Widiasavina: 2004).

Al-Qardhawi,

Yusuf, Ibadah dalam Islam, Terjemah. Umar Fanani, Surabaya: PT Biru Ilmu,

1988.

Widjaja, H. A. W Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Jakarta, Bumi Aksara,

1997

Yunus, Mahmud, Kamus Arab; Indonesia, Jakarta: Yayasan Penafsiran Al-

Qur’an, 1973.

Zaini, Syahmina, Problematika Ibadah Dalam Kehidupan Manusia, Jakarta:

Kalam Mulia, 1989.

Sumber Lain:

http://uchinfamiliar.blogspot.com/2009/02/pengertian-majelis-taklim-dasar-

hukum.html

http://bintuahmad.wordpress.com/2012/04/09/majelis-talim-seputar-

pengertian-kedudukan-fungsi-dan-tujuan/

Page 101: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Hasil Wawancara

Nama: KH.H Burhanudin Marzuki

Jabatan: Pengasuh Majelis Taklim Muslimat NU

Waktu: 05 juni 2014

Tempat: Masjid Baitul Kamal

Pola Komunikasi dalam Kegiatan Pembinaan Ibadah, komunikasi

antarpribadi dan komunikasi kelompok

a. Bagaimana pola komunikasi dalam kegiatan pembinaan yang ada di

majelis taklim Muslimat NU, seperti membaca ayat-ayat suci Al-Qur

an, Yasin Tahlil, Ratib Al-Athos dan Istighosah?

Dibaca bersama sama saja dan dipimpin oleh satu orang. Yang

memimpin pun bergiliran per orangnya begitu.

b. Pola komunikasi apa yang digunakan oleh Ustadz kepada para jamaah

dalam penyampaian materi ceramah agama dan bagaimana

pelaksanaannya?

Ya komunikasinya selama ini interaktif aja, saya ngajar ibu-ibu

mendengarkan, berkomunikasi secara kelompok, saya menyampaikan

materi dan ibu-ibu mendengarkan dan dicatat kalau memang ingin

mencatat begitu saja

Page 102: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

c. Apakah pola komunikasi antarpribadi diterapkan dalam pembinaan

ibadah? Seperti apa pelaksanaannya?

Ya ada, pada selesai pengajian. Ada aja, yang punya permasalahan

menanyakan solusi menurut agama baik nya gimana, yaa terjadi

setelah selesai pengajian saja satu persatu ada yang datang untuk

bertanya.

d. Dalam mengarahkan jamaah secara pribadi untuk taat beribadah,

metode komunikasi apa yang di gunakan dalam pembinaan ibadah?

Dan seperti apa pelaksanaannya?

Yaa paling menasehati saja, tidak lebih dari itu dan memang hanya jika

ada yang bertanya saja yah.

e. apakah ustadz suka menanggapi masalah masalah atau dalam

pembinaan ibadah yang terjadi pada jamaah ketika ada seorang jamaah

yang bertanya dan berkeluh kesah tentang kehidupannya, secara

pribadi?

Ya seperti tadi yang saya katakan, itu sudah pasti membantu solusinya

menurut agama begini begini dan begitu dan memang sudah menjadi

kewajiban seorang guru untuk memberi nasehat kepada jamaahnya

dan member penerangan tentang agama

f. Bagaimana kedekatan ustadz dengan jamaah ? apakah hanya

berkomunikasi dalam majelis taklim atau di luar majelis taklim juga di

lakukan?

Page 103: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Oohh gak gak.. kita gak dekat hanya di majelis taklim aja, di luar

majelis taklim juga antara saya dengan jamaah sangat dekat, semisal

saya punya hajat saya undang jamaah dan begitu sebaliknya, atau para

jamaah bisa datang ke rumah saya untuk bersilaturrahim, ya jika ada

moment-moment tertentu juga begitu, yaa kekeluargaan aja.

g. Apakah dalam menyampaikan materi ceramah agama atau tausiah

ustadz menggunakan komunikasi kelompok? Dan bagaimana

bentuknya, Tanya jawabkah atau satu arah saja ?

O iya pasti secara kelompok bentuknya satu arah kadang-kadang ada

Tanya jawab juga, tapi tidak setiap saya ceramah, dan memang kalau

ada pertanyaan tidak saya langsung jawab secara spontan itu

dikarenakan untuk menghindari kesalahan jawaban. Saya yang

memiliki pertanyaan saya tamping dan bulan depan nya akan saya

jawab. Seperti itu.

Pewawancara

( Hilyatul Aulia )

Narasumber

( KH. H. Burhanudin Marzuki )

Page 104: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Hasil Wawancara

Nama: Ustadzah Yuliyana

Jabatan: Ustadzah/ Ketua Penerangan Dakwah Muslimat NU

Waktu: 15. Mei 2014

Tempat: Rumah Ustadzah Yuliyana

Pola Komunikasi dalam Kegiatan Pembinaan Ibadah, komunikasi

antarpribadi dan komunikasi kelompok

h. Bagaimana pola komunikasi dalam kegiatan pembinaan yang ada di

majelis taklim Muslimat NU, seperti membaca ayat-ayat suci Al-Qur

an, Yasin Tahlil, Ratib Al-Athos dan Istighosah?

Iya baik, pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an Yasin Tahlil, Ratib Al-

Athos dan Istighosah menjadi bacaan wajib yang ada di majelis

taklim Muslimat NU sebagai salah satu pembalajaran Nahdliyin

(keluarga besar Nahdlatul ulama). Cara komunikasinya dibaca bareng

bareng neng. Yang mimpin satu orang dan semua jamaahnya

mengikuti bareng-bareng. Yang mimpin juga tiap bulannya ganti-

gantian orangnya. Jadi, ga satu per satu bacanya tapi serentak

semuanya baca.

i. Pola komunikasi apa yang digunakan oleh ustadzah kepada para

jamaah dalam penyampaian materi ceramah agama dan bagaimana

pelaksanaannya?

Page 105: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Komunikasi yang dipake disana (Majelis Taklim Muslimat NU)

ya..secara kelompok, umi ceramah ibu-ibu jamaah mendengarkan pada

mencatat materi yang umi terangkan selesai dari umi ceramah

langsung ditutup doa, umi ga ada Tanya jawab neng, kalau emang ada

ibu-ibu jamaah yang belum paham umi bilang”setelah di tutup doa ibu-

ibu boleh Tanya ke saya”. Ini dengan maksud biar cepet selesai

pengajiannya karena waktu juga kan terbatas. Nah..Di majelis taklim

muslimat NU materi yang umi berikan di antaranya ya.. fikih, tasawuf,

akhlak, praktek sholat dan yang paling penting. Umi slalu ngebahas

tentang keluarga Nahdliyin, keluarga nahdliyin itu keluarga Nahdhatul

ulama, kan banyak tuh sekarang perbedaan perbedaan ya neng, ada

yang ga boleh kirim hadiah fatihah nah umi selalu mantek ibu ibu biar

ga pada kebawa.

j. Apakah pola komunikasi antarpribadi diterapkan dalam pembinaan

ibadah? Seperti apa pelaksanaannya?

Kalau secara pribadi antara umi dengan jamaah si adanya setelah di

tutup doa, kalau pas pembinaan ibadah seperti baca ayat-ayat suci Al-

Qur’an, Yasin Tahlil, Ratib Al-Athos dan istigosah itu di bacanya

bareng-bareng, jadi ga antarpribadi umi dengan jamaah dan yang kaya

tadi umi bilang dipimpin satu orang dan yang lainnya mengikuti.

Nah kalau yang antarpribadi itu juga ada tapi bukan di majelis taklim

Muslimat NU yang sebulan sekali. Nama majelis taklim nya majelis

taklim Jamiiatul Ummahat, ini majelis taklim di bawah naungan

Page 106: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

majelis Taklim Muslimat, adanya tiap hari Jum’at nah di majelis

taklim ini baru neng ibu-ibu jamaahnya baca satu satu maju seperti

nanti kalau salah di benerin , pelajarannya ya…baca Al-Qur’an, trus

dilihat makhroj hurufnya, ragam bacanya, dan tajwidnya. Jadi ada

waktu tertentu pembinaan ibadah yang antarpribadi umi dengan

jamaah yaitu di majelis taklim Jamiatul Ummahat.

k. Dalam mengarahkan jamaah secara pribadi untuk taat beribadah,

metode komunikasi apa yang di gunakan dalam pembinaan ibadah?

Dan seperti apa pelaksanaannya?

Kalau di dalam majelis taklim seperti yang umi bilang itu ga pake

komunikasi pribadi, tapi kalau di luar majelis taklim antara umi

dengan jamaah tidak ada pembatasnya. Umi selalu sms untuk ngajak

yuu bu tahajud, yuu bu puasa , dan sebagainya, tak lupa umi juga

selalu tiap malam jum’at sms ibu ibu jamaah yang memang baru atau

masih sangat butuh bimbingan untuk ngaji ya kita ajak ngaji bersama

dirumah umi. Nah di sini komunikasi umi dengan para jamaah itu

sangat dekat. Jadi sekarang mah udah ada telpon , bisa bbm, bisa sms

jadi enak kita kan harus saling mengingatkan, tanggung jawab umi ga

Cuma di dalam majelis taklim aja tapi di luar itu umi selalu pantau.

Terutama karena bidang umi juga kan dalam penerangan dakwah

begitu neng geulis..

l. apakah ustdazah suka menanggapi masalah masalah atau dalam

pembinaan ibadah yang terjadi pada jamaah ketika ada seorang jamaah

Page 107: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

yang bertanya dan berkeluh kesah tentang kehidupannya, secara

pribadi?

O iyaa,. Sudah pasti itu. semua jamaah umi rangkul bahkan ga Cuma

satu dua oranglah, ga Cuma di majelis taklim di rumah kadang kadang

ya banyak yang datang, kalau ada yang mau belajar ngaji ya hayuu dan

kalau mau curhat dan minta solusi umi selalu siap kalau memang

waktu umi nya juga lagi luang gitu neng.

m. Bagaimana kedekatan ustadzah dengan jamaah ? apakah hanya

berkomunikasi dalam majelis taklim atau di luar majelis taklim juga di

lakukan?

Di luar juga masih terus deket dan komunikasi, ga selesai ceramah

terus pulang dan udah ga ada hubungan lagi. Umi selalu menjaga

kedekatan dengan jamaah dengan tujuan agar ibu ibu ini merasa saling

memiliki, ya contohnya kaya jalan jalan sekalian ziarah ke guci, ada

acara kondangan, datang pelatihan pelatihan bareng, ya pokoknya umi

di sini sangat dekat dengan jamaah . hampir semuanya. Kan emang

kita harus begitu ya neng..

n. Apakah dalam menyampaikan materi ceramah agama atau tausiah

ustadzah menggunakan komunikasi kelompok. Dan bagaimana

bentuknya, Tanya jawabkah atau satu arah saja ?

Iya ceramah agama pasti secara kelompok umi ceramah dan di

dengarkan ibu ibu jamaah. Di majelis taklim Muslimat NU umi

ceramahnya satu arah, ga ada Tanya jawabnya kalau ada yang mau

Page 108: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

nanya itu selesai doa karena kalau ada Tanya jawab waktunya terbatas

jadi mending langsung di tutup doa. Baru dah kalau sudah selesai dari

semuanya ada satu per satu ibu-ibu nyamperin umi untuk nanya, dan

emang lebih enak kaya begitu karena jadi umi bisa menjelaskan ke

akar-akarnya.

Pewawancara

( Hilyatul Aulia )

Narasumber

( Ustadzah Yuliyana)

Page 109: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Hasil wawancara

Nama: Ibu Asti

Jabatan: Jamaah Majelis Taklim

Waktu: 05. juni. 2014

Tempat: Masjid Baitul Kamal

Pola Komunikasi dalam Kegiatan Pembinaan Ibadah, komunikasi

antarpribadi dan komunikasi kelompok

a. Bagaimana pola komunikasi dalam kegiatan pembinaan ibadah yang ada

di majelis taklim ini, seperti membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an, Yasiin

Tahlil Ratib Al-Athos dan Istigosah?

Ya dibaca bareng-bareng aja kita ibu-ibu baca sama-sama dan dipimpin

sama ustadzahnya ganti-gantian juga yang mimpin kan masing-masing

pimpinan anak cabang dapat tugas giliran tiap bulannya, kayanya emang

enakan kaya gitu ya jadi semuanya bisa ngikutin, termasuk saya juga jadi

enak begitu kali ya.

b. Apakah pola komunikasi antarpribadi diterapkan dalam pembinaan

ibadah?

Kalau di Muslimat NU di sini dalam pembacaan Yasin Tahlil dan

Istigosah ya kelompok aja kalau mau yang pribadi dari kemauan kita

sendiri di luar majelis taklim paling, kan kita punya ustadzah yang deket

nah di situ baru kita bisa antarpribadinya

c. Apakah ibu jamaah pernah diarahkan dalam pembinaan ibadah secara

antarpribadi oleh ustdzah?

Page 110: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Pernah, tapi yaa ga pas di majelis taklim, paling di luar atau setelahnya aja

d. Dalam pembinaan ibadah yang dilakukan di majelis taklim adakah yang

ibu jamaah belum paham atau hafal dari bacaan bacaannya? Pernahkah

bertanya secara antarpribadi?

Ya semuanya juga kaga hafal kalau say amah, tapi kalau ngikutin saya

bisa dan kaya hafal, kayanya semua ibu-ibu juga pada begitu ya jarang

yang hafal kalau secara sendiri

e. Bagaimana pembinaan ibadah di dalam majelis taklim secara kelompok?

Saat melaksanakan pembinaan ibadah ada yang memimpin atau dengan

cara mebacanya bersama sama?

Ya dipimpin satu orang dan ibu-ibu lain mengikuti dapat kitabnya juga

buat panduan nya

Jadi bisa dibaca di rumah

Apakah ibu jamaah berkomunikasi antarpribadi dengan ustdzah di luar

majelis taklim untuk menanyakan masalah masalah agama atau dalam

pembinaan ibadah?

Iya kadang kadang nanya juga, kalau saya lagi ada masalah atau lagi

pengen memperdalam materi agama, saya datang ke rumah Ustadzah

Yuliyana sekalian silaturrahmi.

f. Bagaimana cara penyampaian ustadzah kepada para jamaah dalam

menyampaikan materi agama ? satu arah kah atau Tanya jawab?

Page 111: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Kalau ceramahnya satu arah aja, karena waktunya terbatas, paling

langsung ditutup doa tapi ada aja si yang nanya nah ga langsung dijawab

sama kiayi Burhan, paling bulan depannya baru di jawab.

Pewawancara

( Hilyatul Aulia )

Narasumber

( Asti)

Page 112: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Hasil wawancara

Nama: Ibu Hj. Aisyah

Jabatan: Jamaah Majelis Taklim

Waktu: 05. Juni . 2014

Tempat: Masjid Baitul Kamal

Pola Komunikasi dalam Kegiatan Pembinaan Ibadah, komunikasi

antarpribadi dan komunikasi kelompok

g. Bagaimana pola komunikasi dalam kegiatan pembinaan yang ada di

majelis taklim ini, seperti membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an, Yasiin

Tahlil Ratib Al-Athos dan Istigosah?

Seperti biasa dan sama dengan majelis taklim yang lain yaitu dibaca

bersama sama dan dipimpin oleh satu orang , biasanya bergiliran yang

memimpinnya dan hampir semuanya bisa merasakan untuk memimpin

pembacaan, ini dengan maksud agar ibu ibu jamaah bisa mengikutinya kan

kalau di baca bersama sama jadi terbiasa dan mudah juga untuk di ikuti

karena keseringannya

h. Apakah pola komunikasi antarpribadi diterapkan dalam pembinaan

ibadah?

Kalau pembacaan seperti Yasiin tahlil dan yang lain ya ga pernah ya kalau

sendiri sendiri. bareng-bareng aja kita bacanya, mungkin kalau masalah

antara jamaah dengan ustadzah yang berdua doank ada di luar majelis

taklim tapi memang ada Cuma ga di saat di sini.

Page 113: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

i. Apakah ibu jamaah pernah diarahkan dalam pembinaan ibadah secara

antarpribadi oleh ustdzah?

Pernah, tapi ya ga pas sebulan sekali di muslimat NU paling saya ke

rumah ustadzah atau hadir di majelis taklim yang dipimpin ustadzah di

tempat lain, kan kalau di sini waktunya juga terbatas banget, paling selesai

jam setengah 12 jadi ga bisa kalau untuk satu orang satu orang.

j. Dalam pembinaan ibadah yang dilakukan di majelis taklim adakah yang

ibu jamaah belum paham atau hafal dari bacaan bacaannya? Pernahkah

bertanya secara antarpribadi?

Ya kalau sendiri ga hafal semua, tapi kalau dibacanya bareng-bareng jadi

kaya hafal gitu, gimana ya makanya enak dibaca bersama samanya gitu

jadi semua bisa ngikutin

k. Bagaimana pembinaan ibadah di dalam majelis taklim secara kelompok?

Saat melaksanakan pembinaan ibadah ada yang memimpin atau dengan

cara mebacanya bersama sama?

Yaa dipimpin satu orang dan di ikutin semua ibu ibu, ganti-gantian juga

yang mimpinnya saya sendiri juga pernah untuk memimpin nah bulan

besoknya siapa ya jadi ganti-gantian aja dah

Page 114: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

l. Apakah ibu jamaah berkomunikasi antarpribadi dengan ustdzah di luar

majelis taklim untuk menanyakan masalah masalah agama atau dalam

pembinaan ibadah?

O iya pasti kalau di luar, biasanya juga setelah selesai doa ada aja yang

saya tanyakan ke ustadzah, atau saya ke rumah ustadzah untuk

menanyakan masalah masalah agama kan biar lebih enak dan jelas kalau

sendiri nanyanya sekalian silaturahmi juga ke rumah guru

m. Bagaimana cara penyampaian ustadzah kepada para jamaah dalam

menyampaikan materi agama ? satu arah kah atau Tanya jawab?

Yaa kalau abuya Burhan kadang ada Tanya jawabnyam itu juga ga

langsung di jawab, dijawabnya nanti bulan depannya, jadi kalau ada

pertanyaan di tamping dulu sama buya. Nah kalau Umi Yuyun Cuma satu

arah aja ga ada Tanya jawabnya, paling kalau mau nanya setelah ditutup

doa itu juga kita yang nyamperin jadi satu satu, jawabannya juga jadi enak

panjang lebar, kalau belum puas atau masih pengen jelas, paling kita

diajak maen ke rumahnya.

Pewawancara

( Hilyatul Aulia )

Narasumber

( Hj. Aisyah )

Page 115: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Hasil wawancara

Nama: Hj. Neni

Jabatan: Jamaah Majelis Taklim/sekertaris Muslimat

NU

Waktu: 05. juni. 2014

Tempat: Masjid Baitul Kamal

Pola Komunikasi dalam Kegiatan Pembinaan Ibadah, komunikasi

antarpribadi dan komunikasi kelompok

n. Bagaimana pola komunikasi dalam kegiatan pembinaan yang ada di

majelis taklim ini, seperti membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an, Yasiin

Tahlil Ratib Al-Athos dan Aqidah Mujmalah?

Kalau di Muslimat NU tuh menjadi contoh keteladanan jadi biasanya

ustadzah nya memimpin jamaahnya mengikuti jadi kalau terbiasa begitu

terus menerus dengan Ustadzah nya insya Allah bisa semua gitu. Biasanya

kalau di sini kami bergiliran dengan anak cabang misalnya bulan ini

pimpinan cabang kan ini yang sekarang atau keseluruhan pengurus dan

biasanya kita jadwalkan. Nah dari per ppac atau perpimpinan anak cabang

menjadwalkan lagi peranting namanya jadi misalnya beji untuk bulan ini

nah Beji ini menugaskan kepada kekelurahan Beji atau kelurahan Pondok

cina. Begitu bergilirannya. Tidak hanya dia-dia aja yang mimpin gitu.

o. Apakah pola komunikasi antarpribadi diterapkan dalam pembinaan

ibadah?

Page 116: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Biasanya kalau mereka ingin melakukan pendalaman biasanya mereka

dengan sendiri sendiri akan ngaji ke tempat gurunya menambah semacam,

kan kita ini kan punya ini yah guru masing masing yang dekat gitu ya,

misalnya seperti saya yang pengen belajar sama Kiayi Burhan yaa saya

datang ke Qotrun Nada ke pondok pesantren beliau atau kemaein kita

datang ke Al-Awwabin menemui Abuya Abdurrahman Nawi itu antar

pribadi jadi yang kita mau mendalami agama ya kita diberi kesempatan

waktu untuk belajar juga di luar majelis taklim

p. Apakah ibu jamaah pernah diarahkan dalam pembinaan ibadah secara

antarpribadi oleh ustdzah?

Kalau di tempat ini kita kurang ya karena memang disini waktunya sangat

terbatas jadi sistemnya kelompok saja gitu ya mengikuti bersama sama nah

tapi kan disampaikan tapi dikasih semacam kitab, atau bukunya untuk

panduan kita Sulam Taufiq atau apa gitu nah nanti didalami di rumah

masing masing untuk dibaca bersama sama di majelis taklim

q. Dalam pembinaan ibadah yang dilakukan di majelis taklim adakah yang

ibu jamaah belum paham atau hafal dari bacaan bacaannya? Pernahkah

bertanya secara antarpribadi?

Ya kalau sendiri semua tidak hafal yah, makanya dibacanya barsama sama

dengan maksud agar semua jamaah bisa mengikutinya dan terbiasa dengan

bacaan bacaannya begitu.

Page 117: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

r. Bagaimana pembinaan ibadah di dalam majelis taklim secara kelompok?

Saat melaksanakan pembinaan ibadah ada yang memimpin atau dengan

cara mebacanya bersama sama?

Ya dibaca bersama sama dengan para jamaah dan yang memipin satu

orangnya jadi satu orang di depan megang speaker dan ibu-ibu semua

mengikutinya sampai selesai

s. Apakah ibu jamaah berkomunikasi antarpribadi dengan ustdzah di luar

majelis taklim untuk menanyakan masalah masalah agama atau dalam

pembinaan ibadah?

Iya sudah pasti karena Muslimat NU sangat memiliki kekeluargaan yang

dekat jadi hubungan jamaah dengan guru tidak hanya terjadi setelah

pengajian, ya kalau ada undangan kita suka bersama sama datang dan

memang suka ada kegiatan yang menuntut kita untuk saling

berkomunikasi yang tidak hanya di majelis taklim saja.

t. Bagaimana cara penyampaian ustadzah kepada para jamaah dalam

menyampaikan materi agama ? satu arah kah atau Tanya jawab?

Ga si ya karna waktu kan terbatas dan KH Burhan biasanya kalau kita mau

nanya itu setelah ditutup doa, pernah si ada yang nanya tapi dijawabnya

bulan besok karena katanya untuk menghindari keslahan jawaban gitu.

Pewawancara

( Hilyatul Aulia )

Narasumber

( Hj. Neni )

Page 118: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Hasil Wawancara

Nama: Ustadzah Hj. Umi Qomariah

Jabatan: Ustadzah

Waktu: 26. Mei. 2014

Tempat: Majelis taklim Al Barkah

Pola Komunikasi dalam Kegiatan Pembinaan Ibadah, komunikasi

antarpribadi dan komunikasi kelompok

o. Bagaimana pola komunikasi dalam kegiatan pembinaan yang ada di

majelis taklim Al-Barkah, seperti membaca ayat-ayat suci Al-Qur an,

Yasin Tahlil, Ratib Al-Athos dan Aqidah Mujmalah?

Dibaca bareng-bareng neng serempak gitu bacanya dan ada satu orang

mimpin paling kalau doa baru dibaca sama satu orang yang lainnya

mengamini. Yang mimpin juga ganti gantian ga dia dia juga orangnya

kadang ketua majelis taklimnya. Pokoknya bergiliran aja tiap

minggunya

p. Pola komunikasi apa yang digunakan oleh ustadzah kepada para

jamaah dalam penyampaian materi ceramah agama dan bagaimana

pelaksanaannya?

Ya Umi secara kelompok aja menyampaikannya neng, umi

memberikan ceramah agama dan ibu ibu jamaah nulis apa yang umi

Page 119: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

sampaikan emang itu yang umi anjurkan. Jangan pada ngaji kuping

harus di catet biar di rumah bisa dbaca lagi.

q. Apakah pola komunikasi antarpribadi diterapkan dalam pembinaan

ibadah? Seperti apa pelaksanaannya?

Kalau pembinaan ibadah seperti membaca ayat Al-Qur’an ya pernah

satu-satu ibu-ibu jamaah pada baca umi yang bimbing dan ibu ibu satu

orang satu orang baca tapi jarang paling sebulan sekali neng kalau

sendiri-sendiri begitu.

r. Dalam mengarahkan jamaah secara pribadi untuk taat beribadah,

metode komunikasi apa yang di gunakan dalam pembinaan ibadah?

Dan seperti apa pelaksanaannya?

Ga ada si ya neng paling kalau ya ada ibu jamaah yang lg kena

masalah terus datang ke rumah umi, ya di situ dah umi kasih tambahan

nasehat biar sabar, biar nerimain paling umi suruh baca ini ini ini biar

hati tenang. Gitu neng

s. apakah ustdazah suka menanggapi masalah masalah atau dalam

pembinaan ibadah yang terjadi pada jamaah ketika ada seorang jamaah

yang bertanya dan berkeluh kesah tentang kehidupannya, secara

pribadi?

Iya itu mah pasti atuh selalu ditanggapi tapi ga di majelis taklim neng,

karena kalau di majelis taklim biar fokus ngaji dan nuntut ilmu, kalau

ada yang mau ditanyain ya paling ibu jamaahnya ada yang ke rumah

umi aja neng.

Page 120: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

t. Bagaimana kedekatan ustadzah dengan jamaah ? apakah hanya

berkomunikasi dalam majelis taklim atau di luar majelis taklim juga di

lakukan?

Ya sangat dekat ga Cuma di majelis taklim aja tapi juga di luar umi

dan jamaah dekat para jamaah suka datang ke rumah Umi tapi ya ga

semua nya neng

u. Apakah dalam menyampaikan materi ceramah agama atau tausiah

ustadzah menggunakan komunikasi kelompok. Dan bagaimana

bentuknya, Tanya jawabkah atau satu arah saja ?

Iya secara kelompok, satu arah saja tapi yang namanya ibu-ibu ya neng

kalau umi lagi ceramah ada aja yang nanya di tengah umi ceramah tapi

umi sendiri emang abis selesai ceramah langsung umi tutup doa neng.

Pewawancara

( Hilyatul Aulia )

Narasumber

( Ustadzah Hj. Umi Qomariah)

Page 121: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Hasil Wawancara

Nama: Ustdz Dede Wahyudin

Jabatan: Ustadz

Waktu: 26. Mei. 2014

Tempat: Kediaman rumah Ustdz Dede Wahyudin

Pola Komunikasi dalam Kegiatan Pembinaan Ibadah, komunikasi

antarpribadi dan komunikasi kelompok

v. Bagaimana pola komunikasi dalam kegiatan pembinaan yang ada di

majelis taklim Al-Barkah, seperti membaca ayat-ayat suci Al-Qur an,

Yasin Tahlil, Ratib Al-Athos dan Aqidah Mujmalah?

Bentuk komunikasi dalam kegiatan tersebut tidak jauh berbeda dengan

majelis taklim yang lainnya. ya secara bersama sama saja dibacanya

dan dipimpin oleh satu orang itupun bergiliran tidak terpaku pada satu

orang saja dengan tujuan agar ibu ibu jamaah terbiasa dan belajar

latihan agar semua bisa merasakan.

w. Pola komunikasi apa yang digunakan oleh ustadz kepada para jamaah

dalam penyampaian materi ceramah agama dan bagaimana

pelaksanaannya?

Bentuk komunikasinya secara kelompok, saya memberikan materi dan

semua ibu ibu mendengarkan ada juga yang mencatat materi dan ada

juga yang tidak

Page 122: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

x. Apakah pola komunikasi antarpribadi diterapkan dalam pembinaan

ibadah? Seperti apa pelaksanaannya?

Kalau saya pribadi hanya menggunakan pola komunikasi kelompok,

tidak dengan sendiri-sendiri biasanya kalau yang sendiri-sendiri itu

dilakukan oleh Ustadzah Hj Umi Qomariah. Saya tugasnya hanya

menyampaikan materi saja.

y. Dalam mengarahkan jamaah secara pribadi untuk taat beribadah,

metode komunikasi apa yang di gunakan dalam pembinaan ibadah?

Dan seperti apa pelaksanaannya?

Dalam hal ini saya juga tidak menggunakan metode komunikasi yang

secara antarpribadi.

z. apakah ustdaz suka menanggapi masalah masalah atau dalam

pembinaan ibadah yang terjadi pada jamaah ketika ada seorang jamaah

yang bertanya dan berkeluh kesah tentang kehidupannya, secara

pribadi?

Ini biasa dilakukan hanya dengan ustadzah Umi Qomariah saja, kalau

saya hanya menyampaikan materi di dalam majelis taklim Al-Barkah.

aa. Bagaimana kedekatan ustadz dengan jamaah ? apakah hanya

berkomunikasi dalam majelis taklim atau di luar majelis taklim juga di

lakukan?

Saya hanya berkomunikasi di dalam majelis taklim saja. Di luar dari

itu saya jarang ketemu dengan ibu-ibu jamaah

Page 123: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

bb. Apakah dalam menyampaikan materi ceramah agama atau tausiah

ustadzah menggunakan komunikasi kelompok. Dan bagaimana

bentuknya, Tanya jawabkah atau satu arah saja ?

Iya saya menggunakan komunikasi kelompok bentuknya selesai saya

ceramah dan memberikan materi saya buka sesi Tanya jawab kurang

lebih sepuluh menit.

Pewawancara

( Hilyatul Aulia )

Narasumber

( Ustadz Dede Wahyudin)

Page 124: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Hasil wawancara

Nama: Ibu Suinah

Jabatan: Ketua/Jamaah Majelis Taklim

Waktu: 24. Mei. 2014

Tempat: Majelis Taklim Al-Barkah

Pola Komunikasi dalam Kegiatan Pembinaan Ibadah, komunikasi

antarpribadi dan komunikasi kelompok

u. Bagaimana pola komunikasi dalam kegiatan pembinaan yang ada di

majelis taklim ini, seperti membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an, Yasiin

Tahlil Ratib Al-Athos dan Aqidah Mujmalah?

Cara bacanya ya.. bareng bareng ada yang mimpin satu orang, jadi satu

orang yang kirim hadiah Fatihah, di teruskan yasin dibaca bareng bareng

Ratib juga dibaca bareng sampai Aqidah Mujmalah juga dibacanya bareng

bareng biar pada bisa ngikutin kan yang namanya juga nene-nene ya ,

kalau di baca sendiri sendiri ada yang belum hafal apa gimana gitu.

v. Apakah pola komunikasi antarpribadi diterapkan dalam pembinaan

ibadah?

Engga dsini mah kalau pembacaannya ga ada yang sendiri sendiri dibaca

sama sama aja gitu, sampai selesai juga sama sama, kalau udah slesai

Aqidah mujmalah Umi baru datang dah.

Page 125: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

w. Apakah ibu jamaah pernah diarahkan dalam pembinaan ibadah secara

antarpribadi oleh ustdzah?

Pernah itu mah pernah kadang Ustadzah Umi suka pembukaan Terus

ngajarin satu-satu baca ayat ayat Al-Qur’an, ayo bu baca? Kaya saya

pernah di suruh baca sendiri-sendiri, sampai bener banget pokoknya, kalau

belum bener ya masih di ulang terusm kadang juga suka ngajarin praktek

wudhu, tar praktek sholat, bener-bener umi sampai meraktekin kita

disuruh dah satu satu ngikutin.

x. Dalam pembinaan ibadah yang dilakukan di majelis taklim adakah yang

ibu jamaah belum paham atau hafal dari bacaan bacaannya? Pernahkah

bertanya secara antarpribadi?

Kalau saya sih Alhamdulillah sudah hafal, ya namanya udah lama banget

ya ngaji, kan Cuma itu itu doank yang dibaca jadi hafal, kalau nanya sama

umi berdua ya pernah datang ke rumah umi, ada masalah keluarga apa-apa

gitu? Minta solusi, paling gt kan umi udah kaya orang tua juga ya..

y. Apakah ibu jamaah berkomunikasi antarpribadi dengan ustdzah di luar

majelis taklim untuk menanyakan masalah masalah agama atau dalam

pembinaan ibadah?

Ya yang tadi saya bilang saya suka ke rumah umi untuk nanya-nanya,

minta solusi curhat apa aja dah. Kadang minta doanya, biasanya sekalian

ngundang kalau ada acara apa gitu.

Page 126: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

z. Bagaimana pembinaan ibadah di dalam majelis taklim secara kelompok?

Saat melaksanakan pembinaan ibadah ada yang memimpin atau dengan

cara membacanya bersama sama?

Ya secara kelompok, kalau baca Yasin Tahlil Ratib dan Aqidah Mujmalah

di baca bareng bareng ada yang mimpin satu orang dan bareng bareng dah

semua ngikutin baca nya.

aa. Bagaimana cara penyampaian ustadzah kepada para jamaah dalam

menyampaikan materi agama ? satu arah kah atau Tanya jawab?

Kebanyakan Umi yang ngajar jadi kebanyakan satu arah paling ustd Dede

jarang-jarang datangnya. Ustad Dede si enak pake ada Tanya jawabnya,

jadi langsung boleh nanya di kasih kesempatan buat kita nanya nanya yang

ga kita tau

bb. Adakah perbedaan penyampaiaan tausiah antara ustdzah Umi Qomariah

dengan ustadz Dede Wahyudin? apa saja perbedaan komunikasinya?

Ya banyak perbedaannya dari segi penyampaiannya juga beda, ustadzah

Umi ceramahnya kan satu arah langsung di tutup doa kalau Ustdz Dede

ada di kasih kesempatan Tanya jawab, kalau Umi biasanya pada nanya di

pertengahan ceramah soalnya langsung di tutup doa gitu, ga ada

kesempatan nanya nanya..

Pewawancara

( Hilyatul Aulia )

Narasumber

( Suinah )

Page 127: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Hasil wawancara

Nama: Ibu Kartini

Jabatan: Jamaah Majelis Taklim

Waktu: 24. Mei. 2014

Tempat: Majelis Taklim Al-Barkah

Pola Komunikasi dalam Kegiatan Pembinaan Ibadah, komunikasi

antarpribadi dan komunikasi kelompok

cc. Bagaimana pola komunikasi dalam kegiatan pembinaan yang ada di

majelis taklim ini, seperti membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an, Yasiin

Tahlil Ratib Al-Athos dan Aqidah Mujmalah?

Ya caranya dibaca bareng-bareng dan ada yang mimpin satu orang, nah

kalau bacaan hadiah fatihah yang baca satu orang kita Cuma ngikutin

fatihahnya aja, pas yasiin nya baru baca bareng-bareng, Ratib Al-Athos

dan Aqidah mujmalah juga di baca bareng bareng.

dd. Apakah pola komunikasi antarpribadi diterapkan dalam pembinaan

ibadah?

Engga, disini kalau pembinaan ibadah kaya baca Yasiin Tahlil Ratib dan

Aqidah baca nya bareng bareng ustadzah datangnya pas sudah selesai

pembacaan aqidah aja.

ee. Apakah ibu jamaah pernah diarahkan dalam pembinaan ibadah secara

antarpribadi oleh ustdzah?

Page 128: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Ya pernah kalau lagi misalnya materinya tentang tajwid, nah kit abaca ayat

ayat Al-Qur’an nah ustadzah Umi Qomar Baca duluan nanti kita disuruh

satu-satu ngikutin, ayo neng baca sendiri, ntar kalau salah di ulang lagi

sampai bener banget. Itu satu-satu disuruhnya.

ff. Dalam pembinaan ibadah yang dilakukan di majelis taklim adakah yang

ibu jamaah belum paham atau hafal dari bacaan bacaannya? Pernahkah

bertanya secara antarpribadi?

Ya kalau hafal mah ya belum, paham juga sekedar baca aja, kalau sendiri

baca yasin mah kaga hafal tapi kalau bareng bareng ngikutin bisa kaya

hafal jadi kaga keder gt neng. Kalau nanya sama umi secara langsung

berdua si kaga pernah, paling Cuma di majelis taklim aja bareng bareng

bacanya. Kalau nanya nanya sama umi yang di Tanya bukan bacaan yasin

dan lain lainnya, paling nanya nanya masalah apa bae dah gitu.ini dosa apa

ga? Ini boleh ga? Atau gimana ya yang bae? Paling Cuma begitu neng

nanya nanya nya.

gg. Apakah ibu jamaah berkomunikasi antarpribadi dengan ustdzah di luar

majelis taklim untuk menanyakan masalah masalah agama atau dalam

pembinaan ibadah?

Ya kadang kadang si pernah juga, tapi kaga sering, paling kalau yang pasti

mah kalau lebaran doank, kalau umi Sakit ya dijenguk , terus kalau mau

ngundang missal mau ada maulid apa isra mi’raj gt doank, kalau nanya

masalah masalah agama paling yang di waktu pengajian aja.

Page 129: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

hh. Bagaimana pembinaan ibadah di dalam majelis taklim secara kelompok?

Saat melaksanakan pembinaan ibadah ada yang memimpin atau dengan

cara mebacanya bersama sama?

Ya dipimpin satu orang dan semua jamaah ngikutin pembacaannya kecuali

hadiah fatihah sebelum yassin , itu dibaca sendiri dan kita Cuma baca

fatihah aja yang bareng bareng tapi selebihnya ya semua di baca bareng

dan satu memimpin.

ii. Bagaimana cara penyampaian ustadzah kepada para jamaah dalam

menyampaikan materi agama ? satu arah kah atau Tanya jawab?

Ustadzah Umi Qomariah satu arah langsung di tutup doa aja tapi ada juga

jamaah yang nanya di pertengahan Umi Qomar lagi ceramah, ya pasti di

jawab, Cuma jadi kadang umi ngejelasinnya dari ulang yang pertama lagi,

ustadz Dede wahyudin kalau ceramah ngasih kesempatan buat nanya jadi

dua arah sebelum di tutup doa ustdz dede bilang ada yang mau nanya ga

bu? Baru dah kalau udah selesai pada nanya baru ditutup doa, tapi yang

sering dan emang guru tetepnya Umi Qomar jadi lebih banyak satu arah

aja langsung di tutup doa.

jj. Adakah perbedaan penyampaiaan tausiah antara ustdzah Umi Qomariah

dengan ustadz Dede Wahyudin? apa saja perbedaan komunikasinya?

Ya banyak bedanya, kalau umi yang tadi saya bilang ceramahnya ga pake

Tanya jawab, kalau Ustadz Dede di kasih kesempatan untuk nanya, jadi

enak kalau ada yang ga ngerti langsung ditanyain aja gitu, tapi ya kalau

umi paling pada nyeletuk di tengah tengah Umi ceramah itu juga soalnya

Page 130: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

umi ga ngasih kesempatan bertanya, setelah selesai ceramah langsung

tutup doa dan langsung pulang.

Pewawancara

( Hilyatul Aulia )

Narasumber

( Kartini )

Page 131: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

Hasil wawancara

Nama: Ibu Erni

Jabatan: Jamaah Majelis Taklim

Waktu: 24. Mei. 2014

Tempat: Majelis Taklim Al-Barkah

Pola Komunikasi dalam Kegiatan Pembinaan Ibadah, komunikasi

antarpribadi dan komunikasi kelompok

kk. Bagaimana pola komunikasi dalam kegiatan pembinaan ibadah yang ada

di majelis taklim ini, seperti membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an, Yasiin

Tahlil Ratib Al-Athos dan Aqidah Mujmalah?

Ya dibaca bareng bareng ada yang mimpin satu orang yang mimpin juga

ga dia dia juga gantian tiap minggunya. Misalnya saya hari ini baca,

minggu besok siapa lagi ya ganti gantian gitu yang mimpinnya biar adil

dan biar pada bisa semua.

ll. Apakah pola komunikasi antarpribadi diterapkan dalam pembinaan

ibadah?

Untuk pembacaan ayat ayat suci Al-Qur’an ga kayanya, ga secara pribadi

ya dibaca sama sama aja, kan ustadzahnya juga datangnya kalau udah

selesai pembacaan aqidah. Jadi ustadzah disini kalau kita udah baca semua

baru pada datang.

Page 132: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

mm. Apakah ibu jamaah pernah diarahkan dalam pembinaan ibadah

secara antarpribadi oleh ustdzah?

Oh iya itu mah suka, kadang pembukaan materinya baca satu satu, yaudah

Umi baca duluan baru kita satu satu disuruh baca, kalau salah ya di ulang-

ulang sampai bener. Tergantung lagi mau ngajarin apa ni, kalau lagi baca

sendiri sendiri antara kita sama ustadzah ya suka ada juga.

nn. Dalam pembinaan ibadah yang dilakukan di majelis taklim adakah yang

ibu jamaah belum paham atau hafal dari bacaan bacaannya? Pernahkah

bertanya secara antarpribadi?

Yaa kalau yasiin mah kaga hafal, ratib juga kaga hafal, karena biasa dibaca

sama sama-sama aja jadi hafal maka dari itu enaknya baca bareng-bareng

biar semua bisa ngikutin

oo. Apakah ibu jamaah berkomunikasi antarpribadi dengan ustdzah di luar

majelis taklim untuk menanyakan masalah masalah agama atau dalam

pembinaan ibadah?

Kalau saya pribadi si belum pernah ya, paling ke rumah uminya lebaran

doank, kalau ngundang ada acara, tapi kalau masalah agama ya saya

nyeletuk aja gitu, kalau ada yang saya kurang paham kadang langsung

nanya aja

Page 133: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

pp. Bagaimana pembinaan ibadah di dalam majelis taklim secara kelompok?

Saat melaksanakan pembinaan ibadah ada yang memimpin atau dengan

cara mebacanya bersama sama?

Ya ada yang mimpin dan baca sama sama, Cuma satu orang megang

speker dan yang ibu ibu lain pada ngikutin itu dah biar pada bisa ngikutin

bacaannya kalau yang mimpiin mah ganti-gantian siapa aja gitu yang mau.

qq. Bagaimana cara penyampaian ustadzah kepada para jamaah dalam

menyampaikan materi agama ? satu arah kah atau Tanya jawab?

Ustadzah Umi Qomar mah ceramah nyampein Ilmu Agama doank ga ada

kesempatan Tanya jawab, jadi Cuma satu arah aja. yang kalau Ustadz

Dede pake kesempatan nanya.

rr. Adakah perbedaan penyampaiaan tausiah antara ustdzah Umi Qomariah

dengan ustadz Dede Wahyudin? apa saja perbedaan komunikasinya? Ya

kalau ustad Dede pake Tanya jawab kalau umi ga pake, umi ceramahnya

lama ustad Dede sebentar. yang kalau Ustadz Dede pake kesempatan

nanya. Masalah materi juga banyak bedanya kalau ustadz Dede kan masih

muda jadi ada becanda-becandanya kalau Umi Qomar ga pake becanda

harus serius.

Pewawancara

( Hilyatul Aulia )

Narasumber

( Erni )

Page 134: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

(Saat Penulis mewawancari Ibu Hj. Neni Jamaah Majelis Taklim Muslimat NU)

(Saat penulis mewawancari ibu Asti dan Ibu Ela Jamaah Majelis Taklim Muslimat NU)

Page 135: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

(Saat penulis mewawancari KH. Burhanuddin Marzuki selaku ustdz di Majelis Taklim

Muslimat NU )

(penulis bersama Ibu Hj Neni selaku Jamaah sekaligus skertaris Majelis Taklim Muslimat

NU)

Page 136: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

(Penulis Fhto bersama Jamaah Majelis Taklim Muslimat NU) (Penulis Fhoto Bersama Ibu Hj. Aisyah selaku jamaah Majelis taklim Muslimat NU)

Page 137: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

(Penulis Fhoto Bersama Ibu Asti selaku Jamaah Majelis taklim Muslimat NU)

(Penulis Bersama Ibu Ela selaku Jamaah Majelis taklim Muslimat NU )

Page 138: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

KEGIATAN PENGAJIAN MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU

(Ceramah Agama yang disampaikan oleh KH. BUrhanuddin Marzuki)

Page 139: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

KEGIATAN PENGAJIAN MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU

(Penulis Fhto bersama KH. BUrhanuddin Marzuki dan Jamaah Muslimat NU)

(Penulis Fhoto Bersama Ustadzah Yuliyana)

Page 140: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau

( Ustadzah Yuliyana Saat memimpin Pengajian di Majelis taklim

Jamiatul Umahat selaku Anak cabang dari Majelis

Taklim Muslimat NU)

(Jamaah Majelis Taklim Jamiatul Umahat selaku Anak cabang dari Majelis Taklim

Muslimat NU)

Page 141: POLA KOMUNIKASI MAJELIS TAKLIM MUSLIMAT NU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26680/1/HILYATUL... · sekali di hari Minggu pagi. ... ibadah dilakukan bersama atau