pola komunikasi guru dan orang tua dalam...

93
POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN KARAKTER MURID DI TAMAN KANAK-KANAK EL-FIKRI YAYASAN KAHFI TANGERANG SELATAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh: Amelia Kurniawati NIM: 108051000096 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H. /2013 M.

Upload: ledat

Post on 10-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN

KARAKTER MURID DI TAMAN KANAK-KANAK

EL-FIKRI YAYASAN KAHFI TANGERANG SELATAN

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Amelia Kurniawati

NIM: 108051000096

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H. /2013 M.

Page 2: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN

KARAKTER MURID DI TAMAN KANAK-KANAK

EL-FIKRI YAYASAN KAHFI TANGERANG SELATAN

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

OLeh

Amelia Kurniawati

NIM: 108051000096

Pembimbing

Drs. Mahmud Djalal, M.A

NIP. 19520422 198103 1 002

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H. /2013 M.

Page 3: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER
Page 4: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar S1 di UIN

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya

bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA.

Jakarta,16 September 2013

Amelia kurniawati

Page 5: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

i

ABSTRAK

Amelia Kurniawati

Pola Komunikasi Guru dan Orang Tua Dalam Pembinaan Karakter Murid

di Taman Kanak-kanak El-Fikri Yayasan Kahfi Tangerang Selatan.

Komunikasi antarpribadi sangat potensial untuk menjalankan fungsi

instrumental sebagai alat untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain, karena

melibatkan kelima alat indera untuk mempertinggi daya bujuk pesan yang kita

komunikasikan kepada komunikan. Sebagai komunikasi yang paling lengkap dan

paling sempurna, komunikasi antarpribadi berperan penting hingga kapanpun,

selama manusia masih mempunyai emosi. Kenyataannya komunikasi tatap-muka

ini membuat manusia merasa lebih akrab dengan sesamanya, berbeda dengan

komunikasi lewat media massa seperti surat kabar, televisi, ataupun lewat

teknologi tercanggihpun. Begitu pula dalam dunia pendidikan, komunikasi

interpersonal sangat tepat dan efektif untuk diterapkan.

Taman kanak-kanak merupakan lembaga pendidikan yang pertama, yang

keberadaannya sangat strategis. Pembinaan karakter merupakan sebuah proses

panjang yang harus dilakukan sejak usia dini. Pembinaan karakter merupakan

sebuah proses panjang yang harus dilakukan sejak anak usia dini. Penelitian ini di

batasi oleh kepada satu pimpinan (kepala sekolah), dua orang guru dan tiga orang

tua murid taman kanak-kanak kelas b yang orang tuanya lebih intens mengantar

anak-anaknya ke sekolah. Sedangkan pembinaan karakter di batasi pada

kedisiplinan, keteladanan, dan pembiasaan murid. Penelitian ini juga ingin

mengetahui bagaimana pola komunikasi guru dan orang tua dalam pembinaan

karakter murid di Tk El-Fikri Yayasan Kahfi Tangerang Selatan.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif dapat diartikan sebagai penelitian yang menghasilkan data

deskriptif mengenai kata-kata lisan maupun tertulis, dan tingkah laku yang dapat

diamati dari orang-orang yang diteliti dan dengan melalui wawancara dan

observasi diketahui bahwa subjek penelitian sebanyak satu kepala sekolah, dua

orang guru, dan tiga orang tua murid yang intens mengantarkan anaknya ke

sekolah.

Adapun kerangka teori pada penelitian ini, penulis menguraikan tentang

beberapa pengertian menjelaskan mengenai pengertian pola komunikasi, unsur-

unsur komunikasi, dan bentuk-bentuk komunikasi.

Hasil penelitian menunjukkan komunikasi guru dan orang tua sampai saat

ini berjalan dengan baik dan lancar. Guru dan orang tua memiliki pandangan

bahwa pembinaan karakter sangat penting ditanamkan sejak dini sebagai bekal

anak dalam menempuh hidup. Guru menyatakan bahwa orang tua memberikan

respon yang sangat positif terhadap hal-hal yang terkait dengan pembinaan

karakter. Begitupun orang tua, guru memberi dukungan, saran, dan mencarikan

solusi saat orang tua menghadapi kesulitan. Guru dan orang tua menjalin

komunikasi yang baik agar ada kesamaan pandangan dalam pembinaan karakter.

Dengan demikian, sekolah harus menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua

murid atau wali murid.

Page 6: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

ii

KATA PENGANTAR

Syukurku yang panjang mengalir ke Hadirat-Mu. Wajah hitam penuh dosa

dan jalan berliku kini kutempuh, mengharap penerang-Mu ya Allah. Nikmat

melimpah masih kulahap dengan rakus. Terima kasih atas ampunan dan semua

nikmat. Aku masih menyebut nama-Mu. Allah. Ya Rasul, putra Abdullah. Saya

masih menjalani ajaran dan aqidah Islam yang Kau ajarkan. Shalawat dan Salam

kupersembahkan kepangkuanmu, namamu tetap abadi. Curahkanlah syafaatmu,

Amin.

Lembar akhir di kampus Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

saya sampaikan terima kasih kepada :

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM) Dr. Arief

Subhan, MA, Pembantu Dekan I Drs. Wahidin Saputra, M.A, Pembantu

Dekan II Drs. Mahmud Jalal, M.A, dan Pembantu Dekan III Drs, Study

Rizal LK, M.A.

2. Drs. Jumroni, M.Si, Ketua Jurusan Komunikasi Dan Penyiaran Islam,

terima kasih atas segala bimbingan dan memberikan ilmu kepada penulis

selama masih kuliah.

3. Umi Musyarofah, MA, selaku Sekretaris Jurusan KPI. Terima kasih atas

segalanya dalam membantu penulis.

4. Bapak Drs. Mahmud Djalal, MA, selaku pembimbing terima kasih atas

arahan, bimbingan, ketelitian, kecermatan, kesabaran dan nasihat yang

sangat berharga.

Page 7: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

iii

5. Para Dosen, Karyawan, dan staf Tata Usaha Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, dan juga seluruh staf pengurus UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

6. Kedua orang tua tercinta, Ibunda Nahwiyah dan Ayahanda Tubagus Dedy

Wirianto atas segala kasih sayang, perhatian, dan dorongannya. Tak

pernah lelah dan bosan dalam memberikan dukungan moral dan materil,

serta selalu mendoakan yang terbaik untuk buah hatimu ini.

7. Seluruh keluargaku, yakni Kakakku Kiki Luqiah Dedy dan Suaminya

Ahmad Marzuki yang senatiasa memberikan dukungan dan doa, juga

menghibur dikala sedih. Tante Upie, dan Om Tata, Tante Yuyun dan Om

Jay, Mamah Titih dan Mang Ivan, Tante Ayu dan Mang Jaki, Tante Lala

dan Mang Edy, serta Tante Mamai dan Mang Mursalih, Tante Iik dan

Mang Daus. sepupuku yang manis : Ria, Anis, Filah, Haydar, Eghi, Sheila,

Shabita, Ziedan, Zahran, Rayyan, Dhaniaz, Rafi, Abil. Kalian pelita

hidupku.

8. Ahmad Zainudin yang selalu mendampingi penulis melewati jatuh

bangunnya proses demi proses tahap penyelesaian skripsi ini dan

senantiasa memberikan motivasi, semangat, inspirasi dan segala bantuan

yang bersifat teknis. Saya tidak dapat membalasnya, sekuntum ucapan

terima kasih kupersembahkan untukmu.

9. Ibu luthfiyah S.Kom I. selaku kepala sekolah taman kanak-kanak El Fikri

pamulang yang sangat kooperatif membantu serta memudahkan penulis

Page 8: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

iv

dalam mengulmpulkan data-data yang terkait penelitian di taman kanak

kanak El Fikri.

10. Seluruh keluarga besar Taman Kanak-kanak El-Fikri Yayasan Kahfi. Ibu

Suamah dan Ibu Nina, Pak Kajui. Orang tua murid TK B. yang telah

meluangkan waktu untuk penulis guna membantu penulis mendapatkan

sumber-sumber informasi terkait penelitian ini.

11. Teman-teman seperjuangan KPI C 2008. Ema, Ana, Nina Risky. Sahabat

aspi Anis, Tami. Kalian memang benar-benar istimewa di hati penulis.

Terima kasih atas kebersamaan kita, bersemangat dalam mengejar cita-

cita.

12. Terima kasih kepada : BEMJ-KPI, HMI Cabang Ciputat.

13. Kata pengantar ini ingin kutulis dengan nama-nama yang berjasa. Namun,

lembaran ini terlalu sempit. Aku hanya dapat berterima kasih yang

sebesar-besarnya, atas jasa-jasa kalian semua. Semoga Allah membalas

dengan adil dan setimpal. Amin .

Jakarta, 16 September 2013

Penulis

Page 9: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... vi

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................. 5

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian .......................................... 5

D. Metodologi Penelitian ........................................................ 6

E. Tinjauan Pustaka ................................................................ 9

F. Sistematika Penulisan ......................................................... 11

BAB II : KAJIAN TEORI

A. Pola Komunikasi ................................................................ 12

1. Pengertian Pola Komunikasi ......................................... 12

2. Unsur –unsur Komunikasi ............................................. 15

3. Bentuk-bentuk Komunikasi ........................................... 17

B. Pembinaan Karakter Murid ................................................ 20

1. Pengertian Pembinaan ................................................... 20

2. Pengertian Karakter ....................................................... 21

Page 10: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

vii

3. Bentuk-bentuk Pembinaan Karakter .............................. 24

4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pembinaan

Karakter ......................................................................... 29

C. Peran Guru dan Orang Tua Dalam Pembinaan

Karakter Murid .................................................................. 33

BAB III : GAMBARAN UMUM TAMAN KANAK-KANAK EL – FIKRI

YAYASAN KAHFI

A. Sejarah Berdiri dan Perkembangannya .............................. 35

B. Visi, Misi dan Tujuan ........................................................ 36

C. Program Kegiatan .............................................................. 37

D. Struktur Organisasi ............................................................ 39

E. Sarana dan Prasarana ......................................................... 39

F. Tipologi Guru Dan Orang Tua ........................................... 39

G. Tipologi Siswa Kelas A dan B ........................................... 45

BAB IV : TEMUAN DATA DAN HASIL PENELITIAN

A. Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Guru

dan Orang Tua ................................................................... 47

B. Hubungan Komunikasi Kelompok Guru

dan Orang Tua ................................................................... 47

C. Hubungan Komunikasi Organisasi Guru

dan Orang Tua ................................................................... 48

Page 11: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

viii

D. Pola Komunikasi Guru Dan Orang Tua Dalam

Pembinaan Karakter Murid Di Taman Kanak-kanak

El-Fikri Yayasan Kahfi Tangerang selatan ....................... 48

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................ 63

B. Saran .................................................................................. 64

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Komunikasi merupakan kebutuhan setiap manusia dalam

mempertahankan kelangsungan hidupnya, bahkan hampir tidak mungkin lagi

jika ada seseorang yang dapat menjalani hidupnya tanpa berkomunikasi

dengan orang lain. Pada umumnya komunikasi merupakan aktivitas dasar

manusia dengan berkomunikasi melakukan sesuatu hubungan, karena

manusia adalah makhluk sosial tidak dapat hidup sendiri-sendiri melainkan

satu sama lain saling membutuhkan. Dalam perspektif agama, bahwa

komunikasi sangat penting peranannya bagi kehidupan manusia dalam

bersosialisasi. Manusia dituntut agar pandai berkomunikasi. Hal ini dijelaskan

dalam al-Qur’an surat ar-Rahman ayat 1-4 yang berbunyi :

Artinya: Tuhan yang maha pemurah yang telah mengajarkan Al Quran. Dia

menciptakan manusia dan mengajarnya pandai berbicara.(Q.S. Ar-

Rahman : 1-4)

hubungan individu yang satu dengan yang lainnya dapat dilakukan dengan

berkomunikasi. Komunikasi ialah “hubungan kontak langsung maupun tidak

langsung antar manusia, baik itu individu maupun kelompok. Dalam

kehidupan sehari-hari disadari atau tidak, komunikasi adalah bagian dari

Page 13: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

2

kehidupan itu sendiri, karena manusia melakukan komunikasi dalam

pergaulan dan kehidupannya”.1

Taman kanak-kanak adalah lembaga pendidikan bagi anak-anak yang

dimana usia mereka masih ingin bermain ketimbang belajar formal dan itu

adalah tantangan untuk para guru bagaimana ia menyampaikan pesannya

kepada murid maka pastinya guru akan menanyakannya terlebih dahulu

kepada orang tuanya, pesannya apa saja yaitu mengenai pembinaan karakter

seperti disiplin, keteladaan, dan pembisaan. Pentingnya komunikasi antara

orang tua dan guru terutama untuk memastikan bahwa anak-anak belajar

secara efektif dan mendapatkan yang terbaik bagi pertumbuhan dan

perkembangan pribadi atau karakter mereka.2

Salah satu cara untuk memastikan sebagai guru bisa berkomunikasi

secara efektif dengan orang tua adalah dengan menggunakan formulir dan

catatan yang dikirim ke rumah secara berkala untuk memberikan kesempatan

kepada orang tua memantau sekaligus melaporkan perkembangan anak

mereka di sekolah.

Ditinjau dari prosesnya, pendidikan adalah komunikasi dalam arti kata

bahwa dalam proses tersebut terlibat dua komponen yang terdiri atas manusia,

yakni pengajar sebagai komunikator dan pelajar sebagai komunikan.

Lazimnya, pada tingkatan bawah dan menengah pengajar itu disebut guru,

sedangkan pelajar itu disebut murid. Perbedaan antara komunikasi dengan

pendidikan terletak pada tujuannya atau efek yang diharapkan. Ditinjau dari

1 Widjaya, H.A.W. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, (Jakarta : PT : Rineka Cipta,

2000), cet. Ke-2, h.26. 2 Mulyasa, Manajemen Pendidikan Karakter, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), hal. 161

Page 14: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

3

efek yang diharapkan itu, tujuan komunikasi sifatnya umum, sedangkan

tujuan pendidikan sifatnya khusus.3 Ditinjau dari segi komunikasi, pendidikan

juga termasuk didalamnya terdapat komunikasi yaitu komunikator (pengajar/

guru), pesan (materi yang disampaikan) dan komunikan (murid). Karena

disana terdapat proses transfer ilmu pengetahuan baik itu umum ataupun

agama, informasi atau lainnya.

Bahwasannya tujuan dari lembaga pendidikan yang memiliki

kurikulum pengayaan keagamaan adalah melaksanakan pembinaan karakter

dengan mengajarkan, membimbing, mengarahkan, mengontrol dan

menekankan murid sehingga dapat di realisasikan dalam kehidupan mereka

sehari-hari yang merupakan bahan pokok selalu dilaksanakan. Pembinaan

karakter dalam arti luas menurut A. Mangunhardjana, adalah suatu proses

belajar dengan melepaskan hal-hal yang sudah dimiliki dan mempelajari hal-

hal baru yang belum dimiliki, dengan tujuan membantu orang yang

menjalaninya, untuk membetulkan dan mengembangkan pengetahuan dan

kecakapan yang sudah ada serta mendapatkan pengetauan dan kecakapan

baru unutuk mencapai tujuan hidup dan kerja, yang sedang dijalani, secara

lebih efektif.4

Seorang guru harus menjadi suri tauladan dan peka terhadap masalah

yang sedang dihadapi murid-muridnya, serta dapat membantu mereka untuk

mengatasi masala-masalah yang dihadapinya, maka dengan hal murid-murid

terhindar dari perbuatan buruk.

3 ibid

4 www.pendidikankarakter.com dalam pembinaan karakter. Di akses pada tanggal, 12

Januari 2013, Pkl. 12:30 WIB.

Page 15: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

4

Bagi setiap anak bermain adalah dunianya. Namun bagaimana caranya

agar dalam bermain anak memperoleh sesuatu yang berguna bagi dirinya

kelak. di era globalisasi seperti sekarang ini sangat dibutuhkan sumber daya

manusia yang menguasai bidang di segala aspek kehidupan, salah satunya

yaitu dengan pendidikan. Pendidikan islam merupakan solusi untuk

melahirkan cikal bakal pemimpin masa depan yang professional baik dalam

emosional maupun intelektual.

Disamping itu pula sekolah taman kanak-kanak El-Fikri memiliki

guru-guru yang mempunyai ilmu pengetahuan agama yang memahami

tentang pengayaan keagamaan pada anak-anak dan diantara mereka ada yang

berasal dari alumni Universitas Islam Negeri Jakarta jurusan komunikasi dan

penyiaran islam sehingga memudahkan dalam pelaksaan pembinaan karakter

dengan kemampuan komunikasi yang baik pula.

Selain memiliki visi dan misi turut serta berpartisipasi dalam

kepemerataan di wilayah tangerang selatan. Sekolah Taman Kanak-Kanak El-

Fikri juga mempunyai banyak prestasi misalnya, lomba melukis, menari, dan

lomba puzzle antar taman kanak-kanak. Sekolah taman kanak-kanak El-Fikri

merupakan sekolah yang lebih banyak diminati oleh kalangan yang ekonomi

kurang. Selain itu untuk masuk di sekolah ini sangat banyak test yang harus

di ikuti. Jika sudah lulus dari test itu maka akan diterima bersekolah disini.

Oleh karena itu, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul

“Pola Komunikasi Guru dan Orang Tua dalam Pembinaan Karakter

Murid di Taman Kanak-kanak El-Fikri Yayasan Kahfi”.

Page 16: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

5

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Meskipun banyak permasalahan yang berkaitan dengan pola komunikasi

guru dalam proses pembelajaran, maka penulis membatasi permasalahan

yang akan diangkat dalam penelitian ini. Penelitian ini hanya dibatasi

kepada satu pimpinan (kepala sekolah), dua orang guru dan tiga orang tua

murid taman kanak-kanak kelas b yang orang tuanya lebih intens

mengantar anak-anaknya ke sekolah. Sedangkan pembinaan karakter di

batasi pada kedisiplinan, keteladanan, dan pembiasaan murid.

2. Perumusan Masalah

Untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti, maka masalah

tersebut dirumuskan sebagai berikut :

“Bagaimana pola komunikasi guru dan orang tua dalam pembinaan

karakter murid di TK El-Fikri Yayasan Kahfi Tangerang Selatan?”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Mengacu pada rumusan permasalahan di atas, tujuan yang ingin dicapai

oleh penulis adalah :

Mengetahui pola komunikasi guru dan orang tua dalam pembinaan

karakter murid di TK EL-Fikri Yayasan Kahfi Tangerang Selatan.

2. Manfaat Penelitian

Adapun penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:

Page 17: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

6

a. Secara Akademis

Dengan penelitian ini diharapkan menjadi stimulus penelitian lebih

lanjut dan lebih sempurna dalam mengembangkan komunikasi guru,

penelitian ini juga diharapkan pada saatnya dapat berguna sebagai alat

Bantu menemukan pola komunikasi bagi guru kepada para orang tua.

b. Secara Praktis

Hasil penelitian ini di harapkan dapat dijadikan salah satu informasi

dalam mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya pola komunikasi

yang ada hubungannya dengan Program Studi Komunikasi. Dan Untuk

memberikan gambaran dan informasi kepada seluruh masyarakat

bagaimana berkomunikasi yang baik dengan anak dalam hal proses

belajar.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dapat diartikan

sebagai penelitian yang menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata

lisan maupun tertulis, dan tingkah laku yang dapat diamati dari orang-

orang yang diteliti.5 Peneliti berusaha untuk mendeskripsikan atau

menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat atas fenomena yang

diteliti kemudian dianalisa, di interpertasikan dan ditafsirkan dengan data-

data lainnya untuk mendapatkan hasil berdasakan tujuan penelitian.

5 Bagong Susanto, Sutinah, Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan,

(Jakarta, : Kencana Prenada Media Group, 2005), cet. Ke-1, h. 166.

Page 18: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

7

2. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah

orang yang dapat memberikan informasi. Adapun yang dijadikan

sebagai informan dalam penelitian ini adalah satu pimpinan (Kepala

Sekolah), dua orang Guru, dan tiga Orang Tua murid yang intens

mengantar anaknya kesekolah.

b. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah pola

komunikasi guru dan orang tua dalam pembinaan karakter murid di

taman kanak-kanak El Fikri Yayasan Kahfi Tangerang Selatan.

3. Waktu dan Tempat Penelitian

a. Waktu Penelitian dilakukan selama 5 bulan yakni pada bulan Januari

sampai Mei 2013 di taman kanak-kanak El Fikri.

b. Tempat Penelitian beralamat di Jl. Pasar Jengkol RT 007 RW 02

Kecamatan Pamulang Kota Madya Tangerang Selatan.

4. Langkah-langkah Penelitian Kualitatif

a. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah strategis yang mampu

mengarahkan penelitian kepada hasil yang objektif. Untuk mencapai hasil

yang objektif tersebut, maka penulis menggunakan tekhnik pengumpulan

data sebagai berikut :

Page 19: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

8

1. Observasi

Penulis melakukan pengamatan secara langsung dan sebanyak lima

kali untuk memperoleh data yang diperlukan. Dalam hal ini, penulis

mengamati pola komunikasi antara guru dan orang tua di Taman

Kanak-kanak El-Fikri.

2. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan bertemunya dua

orang untuk bertukar informasi dengan tanya jawab. Wawancara

dilakukan kepada Ibu Luthfiyah selaku kepala sekolah, para pengajar

Ibu Suamah dan Ibu Nina, serta tiga Orang Tua murid Taman Kanak-

kanak El-Fikri yakni Ibu Dina, Ibu Nita dan Ibu Santi.

3. Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Bisa

berbentuk tulisan (buku, majalah, tabloid, koran dan naskah yang

berhubungan dengan peneltian penulis, pembentukan karakter anak,

peran pendidik terhadap murid dan lain-lain yang berkaitan dengan

judul penelitian), gambar dan atau karya-karya fenomenal.

B. Teknik Pengolahan Data

Dalam pengolahan data tersebut, peneliti melakukan dengan cara

mencatat dan mengidentifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan dan

evaluasi terhadap pembinaan karakter murid di taman kanak-kanak el-fikri

yayasan kahfi tangerang selatan. Adapun urutannya sebagai berikut:

1. Persiapan: kegiatan dalam langkah persiapan ini antara lain: Membuat

jadwal kunjungan yang tepat ke sekolah agar guru dan orang tua

mengetahui kapan kunjungan dan rentang waktunya untuk memberikan

Page 20: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

9

informasi kepada penulis dan Sampaikan tujuan kunjungan dan berapa

lama akan dilakukan.

2. Pencatatan: yaitu mencatat dari hasil yang di dapat dari objek penelitian

melalui wawancara yang dilakukan penulis terhadap sujek penelitian.

C. Analisis Data

Setelah data sudah terkumpul, penulis menjabarkannya dengan

memberikan analisa-analisa untuk kemudian penulis ambil kesimpulan akhir,

agar penulis mengetahui bagaimana pola komunikasi guru dan orang tua

dalam pembinaan karakter murid.

Adapun penulisan skripsi ini mengacu pada buku pedoman penulisan

Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) yang diterbitkan oleh CeQDA

(center For Quality Development and Assurance) Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007.

D. Tinjauan Pustaka

Pada penelitian ini, peneliti melakukan tinjauan pustaka dengan tujuan

untuk meyakinkan bahwa penulisan penelitian ini bukan merupaan hasil

plagiat dari skripsi-skripsi yang sudah ada sebelumnya. Penulis melihat

beberapa judul yang membahas tentang pola komunikasi.

Berikut ini judul-judul skripsi yang dijadikan tinjauan pustaka :

1. Pola komunikasi dalam pembinaan akhlak siswa Man 4 Model Pondok

Pinang Jakarta Selatan. Karya Agus Ratina Mahasiswa KPI Fakultas Ilmu

Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta Tahun 2008. Skripsi ini

Page 21: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

10

membahas tentang pola komunikasi dan metode yang digunakan guru

dalam pembinaan akhlak di MAN 4 Model.

2. Pola komunikasi antara guru agama dan murid di Smp An-Nurmaniyah

Ciledug Tangerang. Karya Laily Syahidah Mahasiswi KPI Fakultas Ilmu

Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta Tahun 2009. Skripsi ini

mesmbahas tentang bagaimana pola komunikasi guru dalam belajar

mengajar di Smp An-Nurmaniyah, sebatas hanya pada guru agama dan

murid di dalam kelas 3.

3. Pola komunikasi guru dan murid dalam mengenalkan kalimat Thayybah

Pada Paud Amanah Di Benda Tangerang. Karya Rizki Amelia Mahasiswi

KPI Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta Tahun

2011. Skripsi ini membahas tentang pola komunikasi antara guru dan

murid di PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini ) dalam meningkatkan

kalimat Thayyibah.

Di lihat dari hasil tinjauan pustaka yang peneliti lakukan, maka

peneliti belum menemukan adanya judul maupun tema yang serupa seperti

yang akan peneliti teliti. Penelitian yang akan penulis lakukan ini lebih

menitik beratkan pada upaya guru-guru di TK El Fikri Yayasan Kahfi untuk

pembinaan karakter para muridnya.

Page 22: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

11

E. Sistematika Penulisan

Pada penulisan skripsi ini, penulis merumuskan sistematika penulisan,

sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan yang terdiri dari: Latar Belakang Masalah,

Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian,

Tinjauan Pustaka, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penelitian.

Bab II Tinjauan Teori yang terdiri dari: Pengertian Komunikasi, Unsur-

unsur Komunikasi, Bentuk-bentuk Komunikasi, Pengertian Karakter, Bentuk-

bentuk Pembinaan Karakter, Faktor Pembentukan Karakter, Peran Orang Tua

dan Guru Dalam Pembinaan Karakter.

Bab III Gambaran Umum Taman Kanak-kanak El-Fikri Yayasan Kahfi

yang terdiri dari: Sejarah dan Perkembangannya, Visi, Misi dan tujuan,

Struktur Organisasi, Program Kegiatan TK EL-Fikri, Struktur Organisasi

Taman Kanak-kanak El-Fikri, Sarana dan Prasarana.

Bab IV Pola Komunikasi Guru dan Orang tua Dalam Pembinaan

Karakter Murid Yayasan Kahfi yang terdiri dari: Identifikasi Informan, Pola

Komunikasi Guru dan Orang Tua dalam Pembinaan Karakter Murid di Taman

Kanak-kanak El Fikri Yayasan Kahfi.

Bab V Penutup yang terdiri dari: Kesimpulan dan Saran.

Page 23: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

12

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pola Komunikasi

1. Pengertian Pola Komunikasi

Pola dapat dikatakan juga dengan model, yaitu cara untuk

menunjukan sebuah objek yang mengandung kompleksitas proses

didalammnya dan hubungan antara unsur-unsur pendukungnya.

Berdasarkan diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa pola adalah

gambaran, rancangan atau bentuk suatu komunikasi yang dapat dilihat dari

jumlah komunikannya. Pada pembahasan ini makna pola lebih tepat

diartikan sebagai bentuk, karena memiliki keterkaitan dengan kata yang

dirangkulnya.

Sedangkan Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan

oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau untuk

mengubah sikap, pendapat atau perilaku, baik langsung secara lisan

maupun tidak langsung melalui media.

Komunikasi menurut bahasa atau etimologi dalam “Ensiklopedi

Umum” diartikan dengan “perhubungan”, sedangkan yang terdapat dalam

buku komunikasi berasal dari perkataan latin, yaitu:

1. Communicare, yang berarti berpartisipasi ataupun memberitahukan.

2. Communis, yang berarti milik bersama ataupun berlaku dimana mana.

Page 24: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

13

3. Communis Opinion, yang berarti pendapat umum ataupun pendapat

mayoritas.

4. Communico, yang berarti membuat sama.

5. demikian juga Communication berasal dari kata latin Communicatio

yang juga bersumber dari kata Communis yang berarti sama. Sama

disini maksudnya sama makna.

Pengertian komunikasi secara etimologi ini memberi pengertian

bahwa komunikasi yang dilakukan hendaknya dengan lambang-lambang

atau bahasa yang mempunya kesamaan arti antara orang yang memberi

pesan dengan orang yang menerima pesan.1

Para ahli komunikasi juga banyak yang berpendapat tentang

pengertian komunikasi. Hal ini tidak terlepas dari begitu menariknya

kajian tentang komunikasi. Beberapa pendapat dari para ahli komunikasi,

diantaranya :

a. William Albig: “Komunikasi adalah proses penyampaian dan

penerimaan lambing-lambang yang mengandung makna diantara

individu-individu”.2

b. Everett M. Rogers : “Komunikasi adalah proses dimana suatu ide

dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih dengan maksud

untuk mengubah tingkah laku mereka”.3

1Roudhonah, Ilmu Komunikasi, (Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta

Press,2007 ), Cet. Ke 1, h.20. 2Arif Anwar, Ilmu Komunikasi, (Sebagai Pengantar Ringkas), (Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada, 1995), Cet. Ke-3, h.25 3Haviet Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007),

h.20

Page 25: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

14

c. Hovland, Janis dan Kelly : “Mengatakan bahwa “Communication is

the process by which an individual transmits stimuli (usually verbal) to

modifly the behaviour of the individuals. “Komunikasi adalah proses

individu mengirim yang biasanya dalam bentuk verbal untuk

mengubah tingkah laku orang lain”.

Sir Geral Berry, mengatakan bahwa berkomunikasi adalah

berunding, dengan komunikasi orang memperoleh pengetahuan, informasi,

dan pengalaman.4 Untuk lebih memahami pengertian komunikasi, tepatlah

apa yang dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam karyanya, “The

Structure and Function of Communication In society”, bahwa cara yang

baik untuk menjawab sebagai berikut: “Who Says What In which channel

To whom With What Effect?”

Paradigma Laswell diatas menunjukan bahwa komunikasi meliputi

lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan tersebut, yakni komunikator,

pesan, komunikan, media dan efek. Jadi pada dasarnya Lasswell

menyatakan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh

komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek.

Dengan demikian, dari penjelasan diatas penulis menyimpulkan

bahwa pola komunikasi itu, merupakan gabungan dua kata antara Pola dan

Komunikasi, sehingga dapat dikatakan sebagai sebuah bentuk

penyampaian suatu pesan atau bentuk-bentuk komunikasi, dimana terdapat

tiga macam bentuk-bentuk komunikasi yakni komunikasi antar personal

4 Widjaya, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, (Jakarta : Rineka Cipta, 2000), cet. Ke-2,

h.15

Page 26: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

15

(antar pribadi), komunikasi kelompok dan komunikasi massa, dan

komunikasi adalah suatu proses di mana seseorang menyampaikan

pesannya, baik dengan lambang bahasa maupun dengan isyarat, gambar,

gaya, yang antara keduanya sudah terdapat kesamaan makna, sehingga

keduanya dapat mengerti apa yang sedang dikomunikasikan.

2. Unsur-Unsur Komunikasi

Adapun yang merupakan bagian dari unsur-unsur komunikasi antara

lain sebagai berikut:

a. komunikator (Source)

Komunikator yaitu orang yang menyampaikan pesan

komunikator memiliki fungsi sebagai encoding, yakni orang yang

memformulasikan pesan atau informasi yang kemudian akan

disampaikan kepada orang lain komunikator sebagai bagian yang

paling menentukan dalam berkomunikasi dan untuk menjadi seorang

komunikator itu harus mempunyai persyaratan dalam memberikan

komunikasi untuk mencapai tujuannya. Sehingga dari persyaratan

tersebut mempunyai daya tarik tersendiri komunikan terhadap

komunikator.

Syarat yang diperlukan komunikator, diantaranya memiliki

kredibilitas yang tinggi bagi komunikannya, kemampuan

berkomunikasi, mempunyai pengetahuan yang luas dan yang terakhir

adalah sikap. Memiliki daya tarik, dalam arti memiliki kemampuan

Page 27: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

16

untuk melakukan perubahan sikap atau perubahan pengetahuan pada

diri komunikan.5

b. Pesan (Massage)

Pesan adalah keseluruhan dari pada apa yang disampaikan oleh

komunikator. Pesan harus mempunyai inti pesan (tema) sebagai

pengarah di dalam usaha mencoba sikap dan tingkah laku komunikan.

Pesan dapat disampaikan melalui lisan dan media, sedangkan bentuk

pesan dapat berupa informative, yakni memberikan keterangan-

keterangan dan kemudian komunikan dapat mengambil kesimpulan

sendiri. Pesan berupa persuasive, yakni dengan bujukan untuk

membangkitkan pengertian dan kesadaran seseorang bahwa apa yang

kita sampaikan akan memberikan rupa pendapat atau sikap sehingga

ada perubahan, namun perubahan itu adalah kehendak sendiri.

Sedangkan pesan koersif, yakni dengan menggunakan sanksi-sanksi.

Bentuknya terkenal dengan penekanan-penekanan yang menimbulkan

tekanan batin dan ketakutan di antara sesamanya dan pada kalangan

publik.6

Sebelum pesan itu disampaikan kepada komunikan ada hal-hal

yang harus diperhatikan oleh komunikator, yaitu

1. Pesan harus direncanakan (dipersiapkan) secara baik, sesuai

dengan kebutuhan kita.

5Onong Uchjana Effendi, Kepemimpinan dan Komunikasi, (Yogyakarta : Al-Amin

Press, 1996), Cet. Ke-1, h.59 6Ibid

Page 28: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

17

2. pesan itu dapat menggunakan bahasa yang dapat dimengerti kedua

belah pihak.

3. pesan itu harus menarik minat dan kebutuhan pribadi penerima

serta menimbulkan kepuasan.7

c. Penerima Pesan/Komunikan (Receiver)

Komunikan adalah orang yang menerima pesan dari

komunikator.8

3. Bentuk- bentuk Komunikasi

Pada dasarnya ada beberapa pola komunikasi, yakni komunikasi

intrapersonal (komunikasi dengan diri sendiri), komunikasi interpersonal

(komunikasi antar pribadi), komunikasi kelompok, dan komunikasi massa.

a. Komunikasi Intrapersonal (komunikasi dengan diri sendiri).

Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi dalam diri

sendiri, yaitu proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang,

berupa proses pengolahan informasi melalui panca indera dan sistem

saraf.9 Proses komunikasi ini juga karena adanya seseorang yang

menginterpretasikan sebuah objek dan dipikirkannya. Objek tersebut

bias berwujud benda, informasi, alam, peristiwa, pengalaman, atau

fakta yang dianggap berarti bagi manusia. Berbagai objek tersebut bias

terjadi pada diri sendiri dan diluar manusia. Kemudian objek itu diberi

7 Widjaya H.A.W, Ilmu Komunikasi Pengantar studi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2003) cet. Ke-4, h.32 8 Roudhonah, Ilmu Komunikasi, (Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta

Press,2007 ), Cet. Ke 1, h.45 9 Sendjaja Sasa Djuarsa, Pengantar Komunikasi, (Jakarta : Universitas Terbuka, 1998),

h.39

Page 29: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

18

arti, diinterpretasikan berdasarkan pengalaman yang berpengaruh pada

sikap dan perilaku dirinya.

b. Komunikasi Interpersonal (komunikasi antar pribadi)

Komunikasi antar pribadi adalah “proses paduan penyampaian

pikiran dan perasaan oleh seseorang kepada orang lain agar

mengetahui, mengerti, dan melakukan kegiatan tertentu.”10

Dibandingkan dengan macam-macam komunikasi lainnya,

komunikasi antar pribadi dinilai paling ampuh dalam kegiatan

mengubah sikap, kepercayaan, opini dan perilaku komunikan.11

Komunikasi antar pribadi juga merupakan pengiriman pesan dari

seseorang dan diterima oleh orang lain dengan efek dan umpan balik

yang langsung. Menurut Effendy, yang dikutip oleh Alo Liliweri,

bahwa komunikasi antar pribadi hakikatnya komunikasi antara seorang

komunikator dengan seseorang komunikan jenis komunikasi tersebut di

anggap paling efektif untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku

manusia berhubung prosesnya yang dialogis.

c. Komunikasi Kelompok

Komunikasi kelompok adalah komunikasi antara seseorang

(komunikator) dengan sejumlah orang (komunikasi) yang berkumpul

bersama-sama dalam bentuk kelompok.12

Sesuatu dikatakan komunikasi kelompok karena:

10

Onong Uchjana Effendi, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 1990), Cet.ke-5, h.126

12

Onong Uchjana Effendi, dimensi-dimensi Komunikasi, (Bandung : Alumni, 1986),

Cet. ke-2, h.5

Page 30: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

19

a) Proses komunikasi dimana pesan-pesan yang disampaikan oleh

seorang pembicara kepada khalayak dalam jumlah yang lebih besar

pada tatap muka.

b) Komunikasi berlangsung kontinu dan bias dibedakan mana sumber

dan mana penerima. Hal ini menyebabkan komunikasi sangat

terbatas sehingga umpan baliknya juga tidak leluasa karena waktu

terbatas dan khalayak relative besar.

c) Pesan yang disampaikan terencana (dipersiapkan) dan bukan

spontanitas untuk segmen khalayak tertentu. Dalam komunikasi

kelompok kita mengenal seminar, diskusi panel, pidato, rapat akbar

pentas seni tradisional di desa, pengarahan dan ceramah dengan

khalayak besar. Dengan kata lain komunikasi social antara tempat,

situasi dan sasarannya jelas.

d) komunikasi Massa

komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media membuat

dan menyebarkan pesan kepada khalayak banyak (publik). Organisasi

- organisasi media ini akan menyebarluaskan pesan-pesan yang akan

memengaruhi dan mencerminkan kebudayaan suatu masyarakat, lalu

informasi ini akan mereka hadirkan serentak pada khalayak luas yang

beragam. Komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak

(surat kabar, majalah)

atau elektronik (radio, televisi), yang dikelola oleh suatu lembaga

atau orang yang tersebar di banyak tempat.

Page 31: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

20

Pesannya bersifat umum, disampaikan secara cepat, serentak dan

selintas (khususnya media elektronik).13

Dari semua definisi yang ada, penulis meyimpulkan arti kata pola

komunikasi yaitu sebuah bentuk penyampaian suatu pesan yang dilakukan

oleh komunikator kepada komunikan dengan tujuan untuk memperoleh

kesamaan makna. Karena komunikasi dengan komunikasi merupakan hal

penting dalam kehidupan. Dengan berkomunikasi manusia berinteraksi

dengan sesama.

B. Pembinaan Karakter Murid

1. Pengertian pembinaan

Pembinaan dapat dikatakan efektif apabila hasil yang dicapai

dalam kegiatan tersebut sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Secara

sederhana, ukuran dari keefektifan dari pembinaan karakter adalah

tercapainya tujuan yang telah ditetapkan dari kegiatan tersebut. Pembinaan

karakter sebenarnya dimulai dari keluarga. Apabila seorang anak

mendapatkan pembinaan karakter yang intens akan membuat dirinya

memiliki karakter yang positif dan yang akan berkembang dan mengakar

dalam dirinya.

Namun dalam kenyataannya banyak orang tua yang lebih

mementingkan kecerdasan otak dari pada pembinaan karakter. Pembinaan

karakter disekolah, murid didik dibina, dibentuk, diarahkan dan di bimbing

13

Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung, PT. Remaja

Rosdakarya, 2005), h. 75.

Page 32: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

21

untuk memiliki karakter yang baik sehingga dirinya dapat menunjukkan

sikap atau perilaku yang baik ketika berkomunikasi dengan orang lain dan

hidup dalam suatu komunitas.14

2. Pengertian Karakter

Untuk mengetahui pengertian karakter, kita dapat melihat dari dua

sisi, yakni sisi kebahasaan dan sisi istilah. Menurut bahasa (etimologis)

istilah karakter berasal dari bahasa Latin kharakter, kharassaein, dan

kharax, dalam bahasa yunani character dari kata charassein, yang berarti

membuat tajam dan membuat dalam. kepribadian, berperilaku, bersifat,

bertabiat, dan berwatak. Individu yang berkarakter baik atau unggul adalah

seseorang yang berusaha melakukan hal-hal yang terbaik terhadap Tuhan

YME, dirinya, sesama, lingkungan, bangsa dan Negara serta dunia

internasional pada umumnya dengan mengoptimalkan potensi

(pengetahuan) dirinya dan disertai dengan kesadaran, emosi dan

motivasinya (perasaannya). Sementara menurut istilah (terminologis)

terdapat beberapa pengertian tentang karakter, sebagaimana telah

dikemukakan oleh beberapa ahli, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Simon Philips, karakter adalah kumpulan tata nilai yang menuju pada

suatu sistem, yang melandasi pemikiran, sikap dan perilaku yang

ditampilkan.

14

Wawancara pribadi dengan Enin Heruliyah, Guru Kelas B Taman Kanak-kanak El-Fikri

Yayasan Kahfi, Kamis, 7 Maret 2013, Pkl 11:33 WIB, di Ruang Kantor Kepala Sekolah Taman

Kanak-kanak El-Fikri Yayasan Kahfi.

Page 33: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

22

b. Homby dan Parnwell, mendefinisikan karakter adalah kualitas mental

atau moral, kekuatan moral, nama atau reputasi.

c. Winnie memahami bahwa istikah karakter memiliki dua pengertian

tentang karakter.

Pertama, ia menunjukkan bagaimana seseorang bertingkah laku.

Apabila seseorang berperilaku tidak jujur, kejam, atau rakus, tentulah

orang tersebut memanifestasikan perilaku buruk. Sebaliknya, apabila

seseorang berperilaku jujur, suka menolong, tentulah orang tersebut

memanifestasikan karakter mulia.

Kedua, istilah karakter erat kaitannya dengan „personality‟. Seseorang

baru bisa disebut „orang yang berkarakter‟ (a person of character)

apabila tingkah lakunya sesuai kaidah moral.

d. Sedangkan Imam Ghozali menganggap bahwa karakter lebih dekat

dengan akhlaq, yaitu spontanitas manusia dalam diri manusia sehingga

ketika muncul tidak perlu dipikirkan lagi.

Berdasarkan pada beberapa pengertian tersebut di atas, dapat

dimaknai bahwa karakter adalah keadaan asli yang ada dalam diri individu

seseorang yang membedakan antara dirinya dengan orang lain. Pengertian

karakter, watak dan kepribadian memang sering tertukar-tukar dalam

penggunaannya. Oleh karena itu, tidak heran jika dalam penggunaannya

seseorang terkadang tertukar menyebutkan karakter, watak atau

kepribadian. Hal ini karena ketiga istilah ini memang memiliki kesamaan

Page 34: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

23

yakni sesuatu asli yang ada dalam diri individu seseorang yang cenderung

menetap secara permanen.

Adanya kesamaan diantara karakter dan watak (kepribadian)

memang kedua-duanya adalah merupakan sifat dasar (asli) yang ada dalam

diri seorang. Karakter memang ,erupakan sifat batin manusia yang

mempengaruhi segenap pemikiran dan perbuatannya. Karakter dapat

ditemukan dalam sikap-sikap sesiorang terhadap dirinya, terhadap orang

lain, terhadap tugas-tugas yang dipercayakan kepadanya dan dalam situasi

atau keadaan yang lainnya.

Berdasarkan pembahasan di muka dapat ditegaskan bahwa karakter

merupakan perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha

Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang

terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan

berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata karma, budaya, dan adapt

istiadat. Orang yang perilakunya sesuai dengan norma-norma disebut

berkarakter mulia.

Karakter mulia berarti individu memiliki pengetahuan tentang

potensi dirinya, yang ditandai dengan nilai-nilai seperti reflektif, percaya

bertanggung jawab, cinta ilmu, sabar, berhati-hati, rela berkorban,

pemberani, dapat dipercaya, jujur, menepati janji, adil, rendah hati, dan

nilai-nilai lainnya, Individu juga memiliki kesadaran untuk berbuat yang

Page 35: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

24

terbaik atau unggul, dan individu juga mampu bertindak sesuai potensi dan

kesadarannya tersebut.15

3. Bentuk-bentuk Pembinaan karakter

Banyak cara membentuk karakter murid, membangun karakter

murid sejak dini agar menjadi calon generasi bangsa yang berkompeten.

a. Pembinaan Displin.

Dalam rangka menyukseskan pendidikan karakter, guru harus

mampu menumbuhkan disiplin peserta didik, terutama disiplin diri

(self-discipline). Guru harus mampu membantu peserta didik

mengembangkan pola perilakunya, meningkatkan standar perilakunya,

dan melaksanakan aturan sebagai alat untuk menegakan disiplin.

Membina disiplin peserta didik harus memepertimbangkan berbagai

situasi, dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya. Oleh

karena itu, disarankan kepada guru untuk melakukan hal-hal sebagai

berikut.

1) Memulai seluruh kegiatan dengan disiplin waktu, dan patuh atau

taat aturan.

2) Menyesuaikan argumentasi dengan kemampuan peserta didik,

jangan memaksakan peserta didik sesuai dengan pemahan guru,

atau mengukur peserta didik dari kemampuan gurunya.

3) Bergairah dan semangat dalam melakukan pembelajaran, agar

dijadikan teladan oleh peserta didik.

15

Heri Gunawan, Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi, (Alfabeta, Bandung,

2012), cet. Ke 1, h. 1-4

Page 36: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

25

4) Membuat peraturan yang jelas dan tegas agar bisa dilaksanakan

dengan sebaik-baiknya oleh peserta didik dan lingkungannya.

Melalui berbagai upaya tersebut diharapkan tercipta iklim yang

kondusif bagi implementasi pendidikan karakter, sehingga peserta

didik dapat menguasai berbagai kompetensi sesuai dengan tujuan.

Diantara pembiasaan yang bisa dilakukan disekolah adalah

disiplin dan mematuhi peraturan sekolah, terbiasa senyum ramah pada

orang, daan kebiasaan-kebiasaan lain yang menjadi aktivitas sehari-

hari. Untuk bisa melakukannya memang menutut orang tua dan guru

bisa menjadi teladan pertama dan utama bagi anak. Jadi jika ingin

membiasakan murid kita taat aturan maka kita pertama harus lebih

dulu taat aturan. Perlu diingat bahwa ketika melakukan proses

pembiasaan, disiplin, dan ketelatenan harus konsisten dan

berkesinambungan, jangan kadang dilakukan kadang tidak. Hal itu

akan mempersulit keberhasilan pendidikan karakter.16

Menanamkan disiplin bukan kegiatan “sekali jadi”, melainkan

harus berkali-kali. Melatih dan mendorong perlu di lakukan berulang-

ulang sampai tercapai keadaan di mana anak bias melakukan sendiri

sebagai kebiasaan. Kesabaran dan ketekunan orang tua untuk

mengawasi dan mengingatkan sangat diperlukan, disamping perlunya

16

Mulyasa, Manajemen Pendidikan Karakter, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), hal. 172

Page 37: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

26

memperhatikan keadaan-keadaan khusus yang berbeda masa

berikutnya atau berbeda antara satu anak dengan anak lain.17

b. Pembinaan Keteladanan

Pribadi guru memiliki andil yang sangat besar terhadap

keberhasilan pendidikan terutama dalam pendidikan karakter yang

sangat berperan dalam membentuk pribadi peserta didik. Hal ini dapat

dimaklumi karena manusia merupakan makhluk yang suka

mencontoh, termasuk peserta didik mencontoh pribadi gurunya dalam

membentuk pribadinya. Semua itu menunjukkan bahwa kompetensi

personal atau kepribadian guru sangat dibutuhkan oleh peserta didik

dalam proses pembentukan pribadinya. Oleh karena itu wajar, ketika

orangtua mendaftarkan anaknya ke suatu sekolah akan mencari tahu

dulu siapa guru-guru yang akan membimbing anaknya. Dalam

pendidikan karakter pribadi guru akan menjadi teladan, diteladani,

atau keteladanan bagi para peserta didik. Secara teoritis, menjadi

teladan merupakan bagian integral dari seorang guru, sehingga

menjadi guru berarti menerima tanggung jawab untuk menjadi

teladan.

Memang setiap profesi mempunyai tuntutan-tuntuan khusus,

dan karenanya bila menolak berarti menolak profesi itu. Pertanyaan

yang timbul adalah apakah guru harus menjadi teladan baik? Dalam

beberapa hal memang benar bahwa guru harus bisa menjadi teladan

17

Singgih D. Gunarsa, Ny, Y Singgih D. Gunarsa, Psikologi Perkembangan Anak Dan

Remaja, (Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia, 1983), h. 87.

Page 38: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

27

dikedua posisi tersebut, tetapi jangan sampai hal tersebut menjadikan

guru tidak memiliki kebebasan sama sekali. Guru juga manusia, dalam

batas-batas tertentu, tentu saja memiliki berbagai kelemahan dan

kekurangan.18

Selain itu, keteladanan juga dapat ditunjukkan dalam perilaku

sikap pendidik dan tenaga kependidikan dalam memberi contoh

tindakan-tindakan yang baik sehingga diharapkan menjadi panutan

bagi peserta didik untuk mencontohnya. Berbagai contoh teladan

merupakan langkah awal pembiasaan, jika pendidik dan tenaga

kependidikan yang lain menghendaki agar peserta didik berperilaku

dan bersikap sesuai dengan niali-nilai karakter, maka pendidik dan

tenaga kependidikan yang lain adalah orang yang pertama dan utama

memberikan contoh bagaimana berperilaku dan besikap sesuai dengan

nilai-nilai tersebut. Misalnya berpakaian rapi, dan dating tepat pada

waktunya, bekerja keras, bertutur kata sopan, kasih sayang, perhatian

kepada peserta didik, jujur, menjaga kesehatan dan sebagainya.

Keteladanan dalam pendidikan karakter dapat dilakukan melalui

kegiatan sehari-hari. Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang

dilakukan peserta didik secara terus-menerus dan konsisten setiap

saat.

Contoh kegiatan ini adalah upacara pada hari besar

kenegaraan, pemeriksaan kebersihan badan (kuku, telinga, rambut dan

18

Ibid

Page 39: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

28

lain-lain) setiap hari senin, beribadah bersama atau sembahyang

bersama setiap dxuhur (bagi yang beragama islam), berdoa waktu

mulai dan selesai pelajaran, mengucap salam bila bertemu pendidik

atau tenaga kependidikan yang lain, dan sebagainya. Keteladan

merupakan hal utama yang dilakukan dalam pengaruh keutamaan

pendidikan karakter.19

c. Pembinaan Pembiasaan

Pembiasaan adalah sesuatu uang sengaja dilakukan secara

berulang-ulang agar sesuatu itu dapat menjadi kebiasaan. Pembiasaan

sebenarnya berintikan pengalaman, yang dibiasakan itu adalah sesuatu

yang diamalkan. Pembiasaan menempatkan manusia sebagai sesuatu

yang istimewa, yang dapat menghemat kekuatan, karena akan menjadi

kebiasaan yang melekat dan spontan, agar kekuatan itu dapat

dipergunakan untuk berbagai kegiatan dalam setiap pekerjaan, dan

aktivitas lainnya.

Pembiasaan dalam pendidikan hendaknya dimulai sedini

mungkin. Orang tua membiasakan anak-anaknya untuk bangun pagi.

Maka bangun pagi itu akan menjadi kebiasaan. Rasulullah SAW

memerintahkan kepada orang tua, dalam hal ini para pendidik agar

mereka menyuruh anak-anak mengerjakan sholat tatkala mereka

berumur tujuh tahun. “Suruhlah anak-anak kalian untuk melaksanakan

shalat ketika mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka

19

Heri Gunawan, Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi, (Alfabeta, Bandung,

2012), cet. Ke 1, h. 92-93.

Page 40: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

29

apabila meninggalkannya ketika mereka berumur sepuluh tahun, dan

pisahkanlah tempat tidur mereka” (HR. Abu Dawud).20

Membiasakan anak-anak melaksanakan terlebih dilakukan

secara berjamaah itu penting, karena dengan kebiasaan ini akan

membangun karakter yang melekat dalam diri mereka. Dalam dunia

psikologi, metode pembiasaan ini dikenal dengan teori “operant

conditioning” yang membiasakan peserta didik untuk membiasakan

perilaku terpuji, disiplin dan giat belajar, bekerja keras dan ikhlas,

jujur dan tanggung jawab atas segala tugas yang telah dilakukan.21

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembinaan Karakter

Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi karakter manusia. Dari

sekian banyak faktor tersebut, para ahli menggolongkannya ke dalam dua

bagian, yaitu faktor intern dan faktor ekstern

a. Faktor Intern

Terdapat banyak hal yang mempengaruhi faktor internal ini,

diantaranya adalah:

1) Insting atau Naluri

Insting adalah suatu yang dapat menumbuhkan perbuatan yang

menyampaikan pada tujuan dengan berfikir lebih dahulu ke arah

tujuan itu dan tidak didahului latihan perbuatan itu. Setiap

perbuatan manusia lahir dari suatu kehendak yang digerakan oleh

naluri (insting). Naluri merupakan tabiat yang dibawa sejak lahir

20

Ibid 21

Ibid.

Page 41: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

30

yang merupakan suatu pembawaan yang asli. Pengaruh naluri pada

diri seseorang sangat tergantung pada penyalurannya. Naluri dapat

menjerumuskan manusia kepada kehinaan (degradasi), tetapi dapat

juga mengangkat kepada derajat yang tinggi (mulia), jika naluri

disalurkan kepada hal yang baik dengan tuntunan kebenaran.

2) Adat atau Kebiasaan (Habit)

Salah satu faktor penting dalam tingkah laku manusia adalah

kebiasaan, karena sikap dan perilaku yang menjadi akhlak

(karakter) sangat erat sekali dengan kebiasaan, yang dimaksud

dengan kebiasaan adalah perbuatan yang selalu di ulang-ulang

sehingga mudah untuk di kerjakan.

3) Kehendak/Kemauan (Iradah)

kemauan adalah kemauan untuk melangsungkan segala ide

dan segala yang dimaksud, walau disertai dengan berbagai

rintangan dan kesukaran-kesukaran, namun sekali-kali tidak mau

tunduk kepada rintangan-rintang tersebut. Salah satu kekuatan

yang berlindung dibalik tingkah laku adalah kehendak atau

kemauan keras (azam).

4) Suara Batin atau Suara Hati

di dalam diri manusia terdapat suatu kekuatan yang sewaktu-

waktu memberikan peringatan (isyarat) jika tingkah laku manusia

berada di ambang bahaya dan keburukan, kekuatan tersebut adalah

suara batin atau suara hati (dlamir). Suara batin berfungsi

Page 42: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

31

mencegahnya, di samping dorongan untuk melakukan perbuatan

baik. Suara hati dapat terus didik dan dituntun akan menaiki

jenjang kekuatan rohani.

5) Keturunan

Keturunan merupakan suatu faktor yang dapat

mempengaruhi perbuatan manusia. Dalam kehidupan kita dapat

melihat anak-anak yang berperilaku menyerupai orang tuanya

bahkan nenek moyangnya, sekalipun sudah jauh. Sifat yang

diturunkan itu pada garis besarnya ada dua macam yaitu:

1. Sifat jasmaniyah, yakni kekuatan dan kelemahan otot-otot dan

urat sarap orang tua yang dapat diwariskan kepada anaknya.

2. Sifat ruhaniyah, yakni lemah dan kuatnya suatu naluri dapat

diturunkan pula oleh orang tua yang kelak mempengaruhi

perilaku anak cucunya.

b. Faktor Ekstern

Selain faktor intern (yang bersifat dari dalam) yang dapat

mempengaruhi karakter, akhlak, moral, budi pekerti dan etika manusia,

juga terdapat faktor ekstern (yang bersifat dari luar) diantaranya adalah

sebagai berikut:

1) Pendidikan

Betapa pentingnya faktor pendidikan itu, karena naluri yang

terdapat pada seseorang dapat dibangun dengan baik dan terarah.

Oleh karena itu, pendidikan agama perlu dimanifestasikan melalui

Page 43: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

32

berbagai media baik pendidikan formal di sekolah, pendidikan

informal di lingkungan keluarga, dan pendidikan non formal yang

ada pada masyarakat.

2) Lingkungan

Lingkungan (milie) adalah suatu yang melingkungi suatu

tubuh yang hidup, seperti tumbuh-tumbuhan, keadaan tanah, udara,

dan pergaulan manusia hidup selalu berhubungan dengan manusia

lainnya atau juga alam sekitarnya. Itulah sebabnya harus bergaul

dan dalam pergaulan itu saling mempengaruhi pikiran, sifat dan

tingkah laku. Adapun lingkungan dibagi ke dalam dua bagian.

1. Lingkungan yang bersifat kebendaan

Alam yang melingkungi manusia merupakan faktor yang

mempengaruhi dan menentukan tingkah laku manusia.

2. Lingkungan pergaulan yang bersifat kerohanian

Seorang yang hidup dalam kehidupan yang baik secara

langsung atau tidak langsung dapat membentuk kepribadiannya

menjadi baik, begitu pula sebaliknya seseorang yang hidup

dalam lingkungan kurang mendukung dalam pembentukan

akhlaknya maka setidaknya dia akan terpengaruh lingkungan

tersebut.22

22

ibid

Page 44: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

33

C. Peran Guru dan Orang Tua Dalam Pembinaan Karakter

Peranan Guru yang paling menonjol adalah menjadi semacam kepala

keluarga dalam kelas tertentu, ini berarti ia bertanggung jawab terutama

menciptakan kondisi dan lingkungan yang kondusif satu sama lain sehingga

kelas itu menjadi komunitas belajar dapat maju bersama dalam proses

belajar.23

Guru merupakan faktor penting yang besar pengaruhnya terhadap

keberhasilan pendidikan karakter di sekolah, bahkan sangat menentukan

berhasil-tidaknya peserta didik dalam mengembangkan pribadinya secara utuh.

Dikatakan demikian, karena guru merupakan pigur utama, serta contoh dan

taladan bagi peserta didik. Oleh karena itu guru harus mulai dari dirinya

sendiri agar apa-apa yang dilakukannya dengan baik dan baik pula

pengaruhnya terhadap peserta didik (murid). Pendidikan sulit untuk

menghasilkan sesuatu yang baik, tanpa dimulai oleh guru-gurunya yang

baik.24

Sedangkan Orang tua memiliki arti ayah dan ibu kandung, orang yang

dianggap pandai, ahli dalam mengurus keluarga dan seisi rumah yang

menjadi tanggungannya. Peran orang tua merupakan hal yang penting untuk

setiap anggota keluarga (anak-anak) dalam menjalani kehidupan sehari-hari,

baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Karena orang tua juga telah

mengasuh dan membimbing anaknya dalam menjalani kehidupan sehari-hari,

selain itu orang tua juga telah memperkenalkan anaknya dalam hal-hal yang

23

http://www.slideshare.net/vividiana/peran wali kelas dalam membina karakter murid. Di

akses pada tanggal 16 desember 2012, pkl. 20:08. 24

Mulyasa, Manajemen Pendidikan Karakter, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), hal. 63.

Page 45: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

34

dapat di dunia dan menjawab secara jelas tentang sesuatu yang tidak di

mengerti anaknya.

Betapa besarnya tanggungjawab orang tua dihadapan Allah SWT

terhadap pendidikan anak. Tentang perkara ini Allah berfirman:

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan

keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia

dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan

tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya

kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

(Q.S. At-Tahrim : 6)

Page 46: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

35

BAB III

GAMBARAN UMUM

TAMAN KANAK-KANAK EL – FIKRI YAYASAN KAHFI

A. Sejarah Berdiri dan Perkembangannya

Taman Kanak-kanak El Fikri Yayasan Kahfi didirikan pada tahun

1999 berawal dari anak- anak kuliah kerja nyata Mahasiswa Universitas Islam

Negeri syarif Hidayatullah Jakarta. Para pendirinya yaitu beberapa para

alumni Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Bapak Ami Tata

dari Fakultas Tarbiah, Ibu Luthfiyah dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Penyiaran Islam dan Bapak Junaedi dari Fakultas Ekonomi. Akta pendirian

yang lama disahkan oleh Yayasan Kahfi pada tanggal 1 September 1999 dan

memiliki luas bangunan sebesar 350m, sedangkan akta pendirian yang baru

disahkan oleh Bapak Miladi dalam tahap pembentukkan dan memiliki luas

bangunan sebesar 630m.

Berhubung di lingkungan ini tidak ada pendidikan maka mereka pun

menggerakkan semua pikiran dan hati mereka untuk membangun Taman

Kanak-kanak El-Fikri Yayasan Kahfi. Menyusul Bapak Ust. Abdul Madjid

selaku ketua yayasan.dipercayakan para pendiri taman kanak-kanak Bapak

Ust. Abdul Madjid untuk memjadi ketua yayasan di taman kanak-kanak El-

Fikri ini. Waktu itu hanya di buka untuk TPA saja dari TPA itu ternyata

banyak dan umurnya berbeda-beda dari umur 4 sampai 12 lalu kita

Page 47: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

36

kelompokkan berdasarkan umur. Dari biaya gratis dan sukarela sampai

sekarang.

Karena disini lingkungannya untuk pendidikan juga tidak ada maka

kita mendirikan sebuah Taman Kanak-Kanak yang diberi nama Ek Fikri dari

tahun 1999, tetapi awalnya dari TPA. Lalu Taman Kanak-kanak awalnya

Taman Kanak-Kanak itu juga dimulai dari sore hari, tetapi Taman Kanak-

Kanak baru berdiri tahun 2000.

Taman Kanak-kanak El-Fikri Yayasan Kahfi sementara sudah

memiliki gedung sekolah yang baru namun masih terus menunggu untuk

mensempurnakan gedung baru tersebut, tetapi secepatnya para pengurus

mengupayakan gedung baru itu segera ditempati oleh para murid di Taman

Kanak-kanak El-Fikri Yayasan Kahfi. 1

B. Visi, Misi, dan Tujuan

Visi Taman Kanak-kanak El-Fikri adalah “Meningkatkan kwalitas

sumber daya manusia Indonesia, serta berpartisipasi dalam pemerataan

pendidikan di wilayah Kota Tangerang Selatan”. Sedangkan Misi Taman

Kanak-kanak El-Fikri adalah:

1. Menyediakan fasilitas dan sarana belajar yang dapat diakses dengan

mudah oleh masyarakat desa babakan dan sekitarnya

1 Wawancara pribadi dengan Ibu Suamah, Guru kelas A Taman Kanak-Kanak El-Fikri

Yayasan Kahfi, Kamis, 28 Maret 2013, pkl. 08:18 WIB, di Ruang Kantor Kepala Sekolah Taman

Kanak-kanak El-Fikri Yayasan Kahfi.

Page 48: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

37

2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pendidikan.

3. Mempersiapkan peserta didik untuk memasuki jenjang Pendidikan

Sekolah Dasar. Dan tujuan didirikannya taman kanak-kanak el-fikri

yayasan kahfi adalah agar anak-anak generasi bangsa atau penerus bangsa

bisa menjadi tauladan bagi kita semua. Agar anak-anak di lingkungan ini

tidak tertinggal dalam ilmu pengetahuan maupun yang lainnya.2

C. Program Kegiatan

1. Program-program yang telah dilakukan dari awal berdiri hingga saat

ini ialah :

a. Out Door (beternak Lele)

Setiap sebulan sekali murid-murid di taman kanak-kanak El Fikri

mendatangi sebuah peternakan lele karena bagus untuk menambah

pengetahuan bagi murid-murid.

2 Ibid.

Page 49: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

38

b. Peringatan Hari Besar Nasional

Seperti kegiatan peringatan hari besar islam, kegiatan besar nasional

juga meliputi 17 agustus kita juga wajib merayakannya dan

menumbuhkan rasa nasionalisme yang tinggi terhadap Negara kita.

c. Menari

2. Program Ekstrakulikuler

a. Drumband.

b. Melukis.

Page 50: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

39

D. Struktur Organisasi

Ketua Yayasan : Ust, Abdul Madjid

Wakil Ketua Yayasan : Abdul Rasyid, SAg

Sekretaris : Mukhtar, ST.

Bendahara : Junaedi, SE

Bagian pendidikan : Tata Masta, SAg

Kepala Sekolah : Luthfiyah, Sag

Dewan Guru : Suamah, S1

Enin Sutrisna D1

E. Sarana dan Prasarana

1. Taman Bermain

2. Alat Peraga

3. Perpustakaan

4. Area untuk Berkebun

5. Alat Musik dan Komputer

F. Tipologi Guru dan Orang Tua

Guru yg agung (luar biasa), memberi semangat,inspirasi dan

keteladanan.

dalam proses pembelajaran, guru yang suka berbicara dan menerangkan

segala sesuatunya. Sedangkan tipe orang tua yang melindungi (Apabila

orang tua selalu memanjakan, maka anak menjadi tergantung dan sulit

Page 51: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

40

berperan dewasa), dan orang tua yang menjadi suri tauladan (Apabila

orang tua selalu mengarahkan atau menjelaska, maka anak menjadi hormat

kepada orang tua dan menjaga nama baik keluarga).

Tabel 1

Tenaga Pengajar

Nama Data Kultural Data Sosiologis Data Psikologis

Luthfiyah

Baik, mengasihi murid-

muridnya seperti

mengasihi anak

anaknya. Pengajar harus

sadar bahwa sebelum ia

membentuk murid-

murid berakhlak terlebih

dahulu.

Jujur, harus berlaku

jujur dan ikhlas.

Kejujuran dan

keikhlasan pengajar

dalam pekerjaannya

adalah jaan terbaik

untuk mendapatkan

kesuksesan dalam

Ibu Luthfiyah S.Ag

lulusan Universitas

Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

tahun 2001 pada

fakultas dakwah

jurusan komunikasi

dan penyiaran islam.

Beliau juga lulusan

Akta IV – Institut

Ilmu Al’Quran

Jakarta. Beliau juga

pernah kerja menjadi

guru bahasa arab,

guru di sekolah

Highscope

Indonesia. Dan guru

di sekolah Tara

salvia Bintaro.

Beliau berdomisili

di jakatra dan

termasuk dari suku

betawi, 23 maret

1978, yang

bertempat tinggal

di JL.Pasar Jengkol

No. 17 Rt.07/01

Desa Babakan Kec.

Setu-Kota

Tangerang Selata

Beliau mempunyai

seorang suami yang

bernama Ami Tata

beliau juga salah

satu pendiri taman

kanak-kanak ini,

beliau juga

berjabatan sebagai

bagian pendidikan

di taman kanak-

Page 52: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

41

jabatannya dan

kesuksesan dari murid-

muridnya.

smart, harus berbicara

dengan murid-murid

dalam bahasa yang

dipahaminya. Maka dari

itu pelajaran itu akan

menarik hati murid-

murid..

kanak ini. Pada

tahun 1999 dan

semenjak

kepemimpinan

beliau yayasan

Taman Kanak-

kanak El-fikri

Yayasan Kahfi

semakin lama

semakin maju

sampai sekarang.3

Enin

Heruliyah

guru merupakan sosok

yang dijadikan sebagai

model yaitu teladan bagi

siswa sehingga kepala

sekolah maupun guru

harus mampu

menampilkan sikap dan

perilaku yang baik agar

dapat membentuk

karakter yang baik juga

pada seluruh siswa.

Keteladanan dapat

dilakukan setiap saat dan

sepanjang waktu serta

dapat diteladani dari

D1 Akuntansi

Komputer dan beliau

juga pernah

mengajar di salah

satu sekolah yang

ada di bekasi.

Beeliau juga pernah

mengikuti training

basic untuk menjadi

guru yang baik pada

saat di bandung.

kelahiran

Sukabumi, 23 mei

1974, sebelum

beliau menjadi

guru di Taman

Kanak-kanak El-

Fikri Yayasan

Kahfi. Dahulu

beliau adalah salah

satu guru di salah

satu yayasan yang

ada di bekasi.

Beliau bergabung

pada tahun 2010

banyaknya murid

3 Wawancara Pribadi dengan Luthfiyah, Kepala Sekolah Taman Kanak-kanak El-Fikri

Yayasan Kahfi Tangerang Selatan, Sabtu, 28 September 2013, Di Kediaman Kepala Sekolah, pkl.

07:00 WIB.

Page 53: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

42

berbagai aspek

kehidupan.

di taman kanak-

kanak ini maka

beliau ditunjuklah

sebagai guru wali

kelas di Taman

Kanak-kanak El-

Fikri Yayasan

Kahfi. Sampai

sekarang.4

Suamah Guru juga membiasakan

siswa-siswinya untuk

menghormati orang yang

lebih tua dengan bertegur

sapa dan mengucap salam

ketika bertemu serta

menghargai teman

sekolah.

S1 Pendidikan

PAUD Universitas

Terbuka., beliau

membuka les privat

di rumah atau di

sekolah pada saat

liburan.

Beliau juga

merupakan salah

satu pendiri Taman

Kanak-kanak El-

Fikri Yayasan

Kahfi yang

bertempat di

JL.Pasar Jengkol

No. 17 Rt.07/01

Desa Babakan Kec.

Setu-Kota

Tangerang Selatan.

Beliau mengajar di

taman kanak-kanak

ini sejak tahun

1999, beliau juga

wali kelas dari

4 Hasil wawancara dengan Enin Heruliyah Guru Wali Kelas B Taman Kanak-kanak El-

Fikri Yayasan Kahf Tangerang Selata, Sabtu 28 2013, Di Ruang Kantor Kepala Sekolah, pkl.

13:08 WIB.

Page 54: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

43

kelas A. Karena

beliau memiliki

latar belakang

pendidikan yang

cukup memadai dia

juga ditunjuk

sebagai sekretaris

sekaligus

bendahara di setiap

kegiatan yang

berhubungan

dengan Taman

Kanak-kanak El-

Fikri Yayasan

Kahfi.5

Tabel 2

Para Orang Tua Atau Wali Murid

Nama Data Kultural Data Sosiologis Data Psikologis

Dina

Baik memiliki

kepekaan emosi yang

paling tinggi sejalan

dengan perkembangan

usia anaknya.

Pendidikan terakhir

beliau SMK

Kelahiran 17

januari 1987 alamat

beliau Jl. Babakan

RT/03 RW/04. Ibu

Dina ikut serta

5 Hasil wawancara dengan Suamah Guru Wali Kelas A Taman Kanak-kanak El-Fikri

Yayasan Kahfi Tangerang Selatan, Sabtus, 28 September 2013, Di Ruang Kantor Kepala Sekolah,

pkl. 11:57 WIB.

Page 55: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

44

membantu para

guru dalam

pembinaan

karakter.6

Nita

Sabar dalam

mengatasi anknya

ketika anaknya sudah

mulai susah untuk

konsentrasi belajar.

Saya selalu berbicara

kepada anak saya

tidak memilih-milih

teman. Membangun

budaya yang

memungkinkan untuk

membangun karakter,

terutama keterkaitan

dengan karakter

disiplin.

Pendidikan terakhir

beliau SMK

beliau lahir pada

tanggal 8

November 1978,

alamat beliau JL.

Ciberengkok Desa

Pengasin Gunung

Sindur selalu

membantu para

guru demi

terciptanya anak

beliau menjadi

anak yang tumbuh

lebih dewasa dan

mengerti tentang

artinya hidup.7

6 Hasil wawancara dengan Dina Wali Murid Kelas B Taman Kanak-kanak El-Fikri

Yayasan Kahfi Tangerang Selatan, Jum’at, 27 September 2013, Di Ruang Belajar, pkl. 08:18

WIB.

7 Hasil wawancara dengan Nita Wali Murid Kelas B Taman Kanak-kanak El-Fikri

Yayasan Kahfi Tangerang Selatan, Jum’at 27 2013, Di Ruang Belajar, pkl. 08:26WIB.

Page 56: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

45

Santi

Selalu menjemput dan

mengantarkan

anaknya ke sekolah.

Selalu berkomunikasi

yang baik kepada anak

saya. Dan selalu

memberi motivasi

dalam hal-hal yang

positif seperti belajar,

beribadah, dan lain

sebagainya.

Pendidikan terakhir

beliau SMK

membantu guru

dengan berbicara

face to face ke anak

di waktu senggang

guna untuk

membantu

kelancaran para

guru untuk

membina murid-

muridnya.8

G. Tipologi Siswa Kelas A dan B

Siswa kelas A tipenya yang kekanak kanakan seperti selalu buat

keributan dengan buat orang lain ketawa karena tingkah kekanak kanakan,

ada yang tipenya pendiam biasanya tipe ini mau waktu kelas kosong atau lagi

jam pelajaran selalu aja mulutnya diam. Sedangkan tipe siswa kelas B tipe

aktif , suka menjawab pertanyaan guru, suka menarik perhatian guru. Dan

tipe suka izin permisi keluar dan tidak bisa berlama-lama di kelas..

8 Hasil wawancara dengan Santi Wali Murid Kelas B Taman Kanak-kanak El-Fikri

Yayasan Kahfi Tangerang Selatan,Jum’at, 27 September 2013, Di Ruang Belajar, pkl. 08:37 WIB.

Page 57: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

46

Tabel 3

Peserta Didik Atau Murid

Nama Data Kultural Data Sosiologis Data Psikologis

Adira

Saphira

Baik selalu menghargai

pendapat temannya.

Rajin mengerjakan

pekerjaan rumah,

Pintar dalam bergaul

dan bermain dengan

teman-temanya.s

Taman Kanak-kanak

Besar. (TK A)

Anak dari Ibu Dina

yang penurut

dengan orang

tuanya.

Ananda

M.R

Kreatif suka membuat

hal-hal yang baru dan

selalu mengembangkan

imajinasinya.s

Taman Kanak-kanak

Besar, (TK B)

Anak dari Ibu Nita

yang selalu

mendengarkan

nasehat orang

tuanya.

Septa

A.P

Aktif dikelas selalu

bertanya kepada guru

dari hal pelajaran

sampai yang lainya.s

Taman Kanak-kanak

Besar, (TK B)

Anak dari Ibu Santi

yang selalu susah

di atur tetapi

sesungguhnya dia

adalah anak yang

baik dan sopan.9

9 Hasil wawancara dengan Enin Heruliyah Guru Wali Kelas B Taman Kanak-kanak El-

Fikri Yayasan Kahf ,Tangerang Selatan, Sabtu 28 September 2013, Di Ruang Kantor Kepala

Sekolah, pkl. 12:08 WIB.

Page 58: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

47

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS

A. Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Guru dan Orang Tua

Tidaklah mudah untuk melakukan komunikasi secara efektif karena

guru dan orang tua saling berbeda pendapat. Guru memiliki kesulitan yang

berbeda dari orang tua. Tetapi guru dan orang tua harus saling berkomunikasi

dengan baik. Guru merasakan pentingnya keterlibatan orang tua dalam

pembinaan karakter terutama agar orang tua dapat menindaklanjuti dirumah,

orang tua tahu apa yang diajarkan di sekolah, sehingga pendidikan karakter

dapat dilakukan secara optimal. Kesadaran dan kerja sama yang terjadi antara

guru dan orang tua semacam ini akan semakin mempermudah pembinaan

karakter pada anak-anak.

B. Hubungan Komunikasi Kelompok Guru dan Orang Tua

Komunikasi kelompok adalah komunikasi antara seseorang dengan

sejumlah orang yang berkumpul bersama-sama dalam bentuk kelompok.

Komunikasi ini berlangsung agar guru dan orang tua bisa mengetahui

perkembangan anak mereka maka guru dan orang tua seminggu sekali wajib

menghadiri rapat bersama guru.

Page 59: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

48

C. Hubungan Komunikasi Organisasi Guru dan Orang Tua

Komunikasi organisasi adalah komunikasi yang terjadi dalam

organisasi, ada yang sebagai komunikasi yang terjadi antar kepentingan dalam

satu institusi formal. Tujuan diadakannya membentuk komunikasi organisasi

untu Mempererat komunikasi pendidik-orang tua secara informal. Komunikasi

yang sudah terbangun antara pendidik-orang tua perlu senantiasa dipererat.

Berbagai upaya dapat dilakukan untuk tujuan tersebut. Menurut Zelko dan

Rance yang dikutip dari Arni Muhammad mengatakan bahwa komunikasi

organisasi adalah suatu sistem yang saling tergantung yang mencakup

komunikasi internal dan komunikasi eksternal.1

D. Pola Komunikasi Guru Dan Orang Tua Dalam Pembinaan Karakter

Murid Di Taman Kanak-Kanak El-Fikri

Pentingnya komunikasi guru dan orang tua terutama untuk

memastikan bahwa anak-anak belajar secara efektif dan mendapatkan yang

terbaik bagi pertumbuhan dan perkembangan pribadi atau karakter mereka.

Guru dan orang tua memiliki komunikasi yang baik saat menghadapi

kesulitan pembinaan karakter.

Pandangan penulis bahwa rumah juga merupakan lembaga pendidikan

karakter yang pertama dan utama tampaknya tidak perlu diperdebatkan lagi.

Pandangan ini didasarkan pada beberapa argumen berikut. Pertama, keluarga

merupakan pihak yang paling awal memberikan perlakuan pendidikan

terhadap anak. Kedua, sebagian besar waktu anak lajimnya dihabiskan di

1 Armi Muhammad, komunikasi organisasi. (Jakarta Bumi aksara, 2007), cet ke-8 h. 66

Page 60: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

49

lingkungan keluarga. Ketiga, hubungan orang tua-anak bersifat khusus

sehingga memiliki kekuatan yang lebih daripada hubungan anak dengan yang

lain. Keempat, interaksi dalam kehidupan orang tua-anak lebih bersifat

alamiahi (seadanya) sehingga sangat kondusif untuk membangun karakter

anak.

.Disinilah peran taman kanak-kanak menjadi penting karena para

pengajar harus aktif mengajarkan berbagai hal kepada balita, baik pendidikan

maupun perilaku. Guru menyatakan bahwa orang tua memberikan respon

yang sangat positif terhadap hal-hal yang terkait dengan pembinaan karakter.

Begitupun menurut orang tua, guru memberi dukungan, saran, dan

mencarikan solusi saat orang tua mengahadapi kesulitan. Komunikasi yang

terjalin dengan baik seperti ini, membuat pembinaan karakter akan menjadi

lebih mudah dilaksanakan.

Sebagaimana kita tahu bahwa setiap murid mempunyai permasalahan

yang kompleks, karena banyak faktor yang mempengaruhi pikiran dan

perilaku mereka mulai dari lingkungan, teman, dan lain sebagainya. Tapi

bagaimanapun mereka hanya anak kecil yang perlu di bina dan di berikan

pengarahan terhadap perilaku mereka yang tidak baik. Untuk itulah, Taman

kanak-kanak El-Fikri membantu murid dengan melakukan pola komunikasi

pengajar dan wali murid dalam pembinaan karakter murid melalui beberapa

pembinaan seperti di siplin, keteladanan, dan pembiasaan, agar semua murid

terbiasa melakukan itu semua.

Page 61: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

50

Pola komunikasi merupakan salah satu unsur yang sangat

menentukan dalam pembinaan karakter murid. Komunikasi yang dilakukan

guru dan orang tua sangat intens dan sering kali orang tua bertanya tentang

perkembangan anak-anak mereka jika berada di sekolah. Waktu untuk

sharing guru dan orang tua harus menjadi perioritas agar komunikasi guru

dan orang tua tetap terjalin sehingga kesulitan yang dihadapi dapat diatasi

bersama-sama dalam upaya mencari solusi yang tepat dalam pembinaan

karakter. Dan ini di dukung oleh seorang pengajar yang mempunyai syarat-

syarat sebagai komunikator, yaitu memiliki kredibilitas yang tinggi bagi

komunikasinya, memiliki keterampilan berkomunikasi, mempunyai

pengetahuan yang luas, memiliki sikap yang baik terhadap komunikan dan

memiliki daya tarik dalam artian komunikator memiliki kemampuan untuk

melakukan perubahan sikap atau penambahan pengetahuan bagi atau pada

diri komunikan.2 Komunikasi guru dan orang tua murid, sampai saat ini

komunikasi mereka sangat baik sekali, komunikasi yang paling efektif

digunakan mereka yaitu komunikasi antarpribadi karena dengan komunikasi

antarpribadi mereka bias berinteraksi, saling Tanya jawab antara guru dan

orang tua murid juga bisa sharing baik masalah anak dirumah maupun

disekolah. Guru memiliki kesulitan dalam yang berbeda dari orang tua

terutama pada anak yang tidak mau menerapkan apa yang diajarkan guru

serta anak kurang memahami pembinaan yang diajarkan.

2 H.A.W. Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengatar Studi (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000),

cet. Ke-2, h.93-94.

Page 62: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

51

Seluruh orang tua mengetahui bahwa pembinaan tersebut diajarkan di

sekolah dan seluruh guru menyatakan bahwa pembinaan tersebut memang

menjadi kurikulum di sekolah. Pembinaan yang ditanamkan merupakan

pembinaan yang sangat dibutuhkan oleh anak sebagai bekal dewasa.

Pembinaan karakter dilakukan oleh orang tua setiap saat terutama pada saat

melakukan aktivitas sehari-hari seperti pada saat makan bersama, main dan

lain-lain.

Sementara guru menyatakan menanamkan karakter setiap hari saat

berinteraksi dengan anak dan dilakukan melalui pemberian contoh langsung

pada anak, dan meminta anak mempraktekannya langsung. Banyak kendala

yang di hadapi guru dan orang tua dalam pembinaan karakter yaitu perbedaan

pendapat dengan lingkungan keluarga, faktor usia dan kemampuan anak

dalam mencerna pembinaan karakter yang diajarkan, kesibukan orang tua

bekerja sehingga waktu anak lebih banyak dengan orang lain.

Guru dan orang tua dua orang yg bertanggung jawab Sesungguhnya

anak ibarat kertas putih bersih. Orang tualah yang kemudian menorehkan

tulisan-tulisan di atasnya. Ketika anak masih bayi, kertas putihnya masih

bersinar. Tertera kata-kata indah bak mutiara menerangi masa kecilnya.

Ketika dia sudah mulai besar, kertas putih itu mulai ternoda oleh

ketidaktahuan orang tua harus menulis apa. Para guru turut membina

sepatutnya, kedisiplinan, keteladanan dan pembiasaan yang ditunjukkan oleh

guru mampu menuntun murid menemukan kebiasaan baik yang mereka

yakini sehari-hari seperti disiplin bangun pagi tepat waktu, membaca hafalan

Page 63: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

52

aya-ayat pendek dan lain sebagainya. Melihat anak disiplin tentu harapan

semua keluarga.

Cukup banyak cara dilakukan agar anak berlatih mendisiplinkan

sedari dini. Kalau sekedar mencontohkan bangun pagi dan memotivasi anak

untuk meniru-niru, bias dilakukan sedini mungkin. Tetapi untuk mengharap

anak usia dini mulai bias berlatih dengan rutin tentu perlu persiapan

tersendiri. Di sekolah Taman Kanak-kanak El-Fikri Yayasan Kahfi Anak usia

empat tahun sudah dapat dilatih mengahafalkan ayat-ayat pendek secara

bersama teman-temannya dengan gembira.

Sebagai orang yang bertanggung jawab, kita harus menyelamatkan

anak-anak kita. Menjadi kewajiban bagi kita mendidik mereka agar memiliki

keterampilan berfikir dan beribadah agar hidupnya baik. Tujuan akhirnya

nanti adalah mereka menjadi anak-anak yang berpengetahuan baik dan

berpenghasilan melimpah.

Orang tua yang bertanggung jawab untuk kesuksesan anak- anak nya,

meminta guru untuk memberikan perhatian yang lebih intens untuk anak-anak

nya bukan berarti kita sebagai orang tua lalu lepas tangan karena menganggap

sudah terjadi pelimpahan tanggung jawab. Setiap anak belajar dan bercermin

dari orang tua mereka. Orang tua adalah orang yang paling peduli, paling

mengenal anak dan paling berpengaruh dalam kehidupan anak. Guru dan

orang tua sangat penting berkomunikasi karena memiliki tujuan yang sama

untuk keberhasilan anak. Setiap orang tua tentunya berharap agar putra

putrinya menjadi anak-anak yang disiplin dalam melaksanakan segala

Page 64: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

53

sesuatunya tanpa harus memberlakukan sanksi namun dalam kenyataannya,

mewujudkan harapan tersebut bukanlah hal yang mudah terbukti, tidak

sedikit orang tua yang mengeluhkan tentang anak-anaknya yang sangat susah

jika disuruh untuk disiplin. Disiplin sangat penting bagi kehidupan dan perilaku

murid, disiplin yang baik dapat menghasilkan kehidupan yang teratur, sebab

disiplin dapat mengatur perilaku dan menjadi unsur yang fundamental dari

moralitas.

Guru dan orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anaknya, di

sekolah guru juga mengajarkan menjadi teladan yang baik. Misalnya dalam

keteladanan dalam hal mengajarkan membaca doa di mana pun dan kapanpun

kita berada, karena doa adalah permohonan seseorang hamba terhadap Allah

secara terus bagi menyelesaikan segala masalah rohani dan jasmani, dunia

dan akhirat sama ada untuk dirinya sendiri atau untuk saudara, sahabat dan

seterusnya untuk kaum muslimin dan muslimat. Keteladanan seorang lebih

baik dan efektif dalam mendidik dibandingkan dengan petuah atau nasihat

dengan kata-kata. Keteladanan guru dan orang tua lebih mudah ditiru

ketimbang hanya sekadar kata-kata. Karena guru dan orang tua merupakan

interaksi yang pertama dan kedua bagi anak untuk mengenal lingkungannya.

Pembinaan pembiasaan seperti sholat dan berpuasa seorang guru bisa

menyampaikan bahwa seorang muslim perlu berhenti sejenak dari urusan

dunia (makan, tidur, bermain,belajar, dan seterusnya) untuk mendekatkan diri

pada Allah. Dengan sholat kita bisa leluasa berdoa, terutama agar Allah

memudahkan urusan kita dan menghindarkan kita berbuat salah. Untuk

Page 65: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

54

pembinaan karakter yang baik pada anak, diperlukan pembiasaan-pembiasaan

perilaku yang positif, dalam hal ini peran guru dan orang tua sangat penting

dalam mengawal kebiasaan yang dilakukan anak. Peran orang tua dan guru

hendaklah mampu menjadi model yang ideal yang bisa mereka contoh.

Berdasarkan pengamatan di lapangan dan wawancara yang penulis

lakukan di Taman Kanak-kanak El-Fikri, bahwa komunikasi yang digunakan

oleh para guru dan orang tua sebagai berikut:

1. Bentuk Komunikasi Antarpribadi

Komunikasi ini lebih sering digunakan oleh guru dan orang tua

pada saat diluar proses belajar-mengajar. Misalnya pada saat waktu

istirahat orang tua dapat berkomunikasi dengan guru dan membicarakan

masalah perkembangan akademis anak mereka hal ini guru berperan

penting sebagai seorang pembimbing untuk memberikan arahan dan

bantuan kepada orang tua.

Jenis komunikasi antarpribadi dianggap paling efektif untuk

mengubah sikap, pendapat, atau perilaku manusia berhubungan prosesnya

yang dialogis.3 Salah satu cara untuk memastikan bahwa sebagai guru bisa

berkomunikasi dengan orang tua secara efektif adalah dengan

menggunakan formulir dan catatan yang dikirim ke rumah secara berkala

untuk membiarkan orang tua tahu perkembangan anak mereka disekolah.

Komunikasi antarpribadi sangat potensial untuk menjalankan fungsi

instrumental sebagai alat untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain,

3 Alo Liliweri, Komunikasi Antarpribadi, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1997), Cet. Ke-

2, h. 12.

Page 66: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

55

karena melibatkan kelima alat indera untuk mempertinggi daya bujuk

pesan yang kita komunikasikan kepada komunikan.

Sebagai komunikasi yang paling lengkap dan paling sempurna,

komunikasi antarpribadi berperan penting hingga kapanpun, selama

manusia masih mempunyai emosi. Kenyataannya komunikasi tatap-muka

ini membuat manusia merasa lebih akrab dengan sesamanya, berbeda

dengan komunikasi lewat media massa seperti surat kabar, televisi,

ataupun lewat teknologi tercanggihpun. Begitu pula dalam dunia

pendidikan, komunikasi interpersonal sangat tepat dan efektif untuk

diterapkan, khususnya pada guru dan orang tua.

Selanjutnya, setelah melakukan observasi di lapangan, ditemukan

beberapa fenomena lapangan yang cukup menarik mengenai pola

komunikasi antarpribadi yang dilakukan para guru dalam pembinaan

karakter murid kepada orangtua, yaitu:

a. Komunikasi Guru Dan Orang Tua Dalam Pembinaan Karakter Melalui

1) Pembinaan Disiplin

disiplin dan mematuhi peraturan sekolah, terbiasa senyum

ramah pada orang, daan kebiasaan-kebiasaan lain yang menjadi

aktivitas sehari-hari. Untuk bisa melakukannya memang menutut

orang tua dan guru bisa menjadi teladan pertama dan utama bagi

anak. Jadi jika ingin membiasakan murid kita taat aturan maka kita

pertama harus lebih dulu taat aturan. Perlu diingat bahwa ketika

melakukan proses pembiasaan, disiplin, dan ketelatenan harus

Page 67: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

56

konsisten dan berkesinambungan, jangan kadang dilakukan kadang

tidak. Hal itu akan mempersulit keberhasilan pendidikan karakter.4

Disiplin sendiri merupakan suatu pola pembiasaan yang

bertujuan untuk membentuk suatu tingkah laku tertentu. Dalam

disiplin terkandung adanya tingkah laku yang berulang yang

dilakukan dan biasanya melibatkan waktu tertentu untuk

melakukannya. Bukan hanya di dalam keluarga. Di sekolah,

seorang guru menjadi teladan bagi murid-muridnya. Begitu juga di

Taman Kanak-kanak El-Fikri Yayasan Kahfi. Dalam menanamkan

nilai-nilai kediplinan, para guru mengajarkan kedisiplinan. Seperti

yang diungkapkan oleh Ibu Enin Herullah..

“Para guru mengajarkan kedisiplinan kepada murid namun

cukup sulit untuk menanamkan suatu disiplin untuk membentuk

suatu tingkah laku tertentu pada anak karena target tingkah laku

yang ingin dicapai adalah hasil keputusan orang tua yang terkadang

kurang menyenangkan bagi anak. Kami menerapkan kepada setiap

anak untuk selalu bangun pagi tepat waktu, menghafalkan bacaan

ayat – ayat pendek dan memberitahukan untuk selalu shalat pada

tepat waktu.”5

Misalnya, untuk mengajarkan kedisiplinan kepada murid

saat berada di dalam kelas berbicara dengan volume yang cukup

terdengar tidak berteriak-teriak atau malah berbisik, dan

4 Mulyasa, Manajemen Pendidikan Karakter, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), hal. 172

5 Wawancara pribadi dengan Enin Herullah, Guru Taman Kanak-kanak El-Fikri Yayasan

Kahfi, Selasa, 14 Mei 2013, Di Ruang Kantor Kepala Sekolah, pkl. 12:08 WIB.

Page 68: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

57

memberitahukan bahwa menonton televisi hanya jam 4-6 sore saja.

Sehingga para murid mengikuti perbuatan itu. Selain itu para guru

juga mengajarkan yang baik-baik, misalnya memberi contoh cara

mencuci tangan yang baik dan berdoa sebelum makan kepada

muridnya.6

Suatu bentuk disiplin akan terbentuk dengan sendirinya

pada seorang anak jika:

“Orang tua menerapkannya secara konsisten tidak berubah-

ubah sesuai suasana hati orang tua atau hanya tergantung saat

orang tua ada bersama anak. Maka dari itu guru dan orang tua

harus saling membantu untuk mensukseskan anak-anak mereka.

Orang tua tidak mudah menyerah dan tidak mudah marah anak

memiliki keunikan tersendiri sehingga rasa nyaman mereka untuk

melakukan tingkah laku tersebut akan berbeda-beda. Anak pun

perlu memahami tujuan dari pemberlakukan dari disiplin tersebut.

Misalnya jika anak saya usia 4-5 tahun terbiasa berbicara dengan

volume yang sangat kecil dan tidak berteriak-teriak maka saat dia

usia dewasa dia akan terbiasa. semakin dini diterapkan,

kemampuan beradaptasi anak dengan tuntutan lingkungan akan

lebih baik”7

6 Hasil Observasi di Taman Kanak-kanak El-Fikri Yayasan Kahfi, Senin 1 April 2013.

7 Wawancara pribadi dengan Dina, Wali Murid Kelas B Taman Kanak-kanak El-Fikri

Yayasan Kahfi, Selasa, 14 Mei 2013, Di Ruang Belajar, pkl. 08:18 WIB.

Page 69: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

58

2) Pembinaan Keteladan

Dalam pendidikan karakter pribadi guru akan menjadi

teladan, diteladani, atau keteladanan bagi para peserta didik. Secara

teoritis, menjadi teladan merupakan bagian integral dari seorang

guru, sehingga menjadi guru berarti menerima tanggung jawab

untuk menjadi teladan. Di dalam keluarga, orang tua menjadi

teladan bagi anak-anaknya.8 Anak-anak melihat dan

memperhatikan bagaimana perilaku orang tuanya sehari-hari.

Begitu juga di Taman Kanak-kanakEl-Fkri Yayasan Kahfi.

Dalam menanamkan nilai-nilai akhlak kepada murid, para guru

memberikan keteladanan. Seperti yang di ungkapkan oleh Ibu

Suamah.

“ Pertama keteladanan dalam membuang sampah pada

tempatnya. Karena lingkungan akan membentuk kepribadian

seseorang. Kedua latar belakang pendidikan orang tua, karena

dengan kurangnya pengetahuan orang tua terhadap agama, mereka

akan terbatas dalam memberikan pengetahuan agama kepada anak,

kurangnya keperdulian orang tua terhadap pendidikan agama bagi

anak. Faktor pendukung terlaksananya keteladanan adalah respon

positif yang diperlihatkan anak dalam meneladani orang tuanya,

adanya komunikasi antara pendidik atau pihak sekolah dengan

8 Mulyasa, Manajemen Pendidikan Karakter, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), hal. 172

Page 70: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

59

orang tua dan sikap positif orang tua dan pendidik dalam

menanamkan akhlak kepada anak.”9

Setiap interaksi dengan anak merupakan kesempatan untuk

menanamkan nilai-nilai terutama nilai agama karena nilai agama

ini merupakan dasar bagi anak dalam bersikap untuk menjalani

kehidupannya dimasa yang akan datang. Peran orang tua dalam

menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada anak usia dini sangat

penting agar ketika anak sudah mulai dewasa dia sudah terbiasa

menjalankannya. Begitu pula yang diungkapkan oleh Ibu Nita.

“Perlu ada keteladanan. Keteladanan orang tua lebih baik

dan efektif dalam mendidik anak-anak dibandingkan dengan

petuah atau nasihat dengan kata-kata. Keluarga merupakan

interaksi yang pertama bagi anak untuk mengenal lingkungannya,

maka jadilah orang tua yang bisa ditauladani. Bagi saya mendidik

adalah menanamkan nilai-nilai, sifat, dan perilaku.” 10

3) Pembinaan Pembiasaan

Pembiasaan adalah sesuatu yang sengaja dilakukan secara

berulang-ulang agar sesuatu itu dapat menjadi kebiasaan.

Pembiasaan sebenarnya berintikan pengalaman, yang dibiasakan

itu adalah sesuatu yang diamalkan. Seperti yang diungkapkan oleh

Ibu Luthfiyah.

9 Wawancara pribadi dengan Suamah, Guru Taman Kanak-kanak El-Fikri Yayasan Kahfi,

Selasa, 14 Mei 2013, Di Kediaman Kepala Sekolah, pkl. 10:30 WIB. 10

Wawancara pribadi dengan Nita, Wali Murid Kelas B Taman Kanak-kanak El-Fikri

Yayasan Kahfi, Senin, 13 Mei 2013, Di Ruang Belajar, pkl. 08:10 WIB.

Page 71: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

60

“Pembiasaan-pembiasaan yang di lakukan di Taman

Kanak-kanak El-Fikri diarahkan untuk mengembangkan kecakapan

hidup yang bertujuan mengembangkan kemampuan mencintai diri

sendiri melalui mengenal, menerima, dan mengarahkan diri,

mencintai orang lain melalui bekerjasama dan berkolaborasi. Oleh

karena itu peran orang tua dan guru dalam mengembangkan

pembiasaan berperilaku sebagaimana yang di kehendaki misalnya

dengan disiplin dan mandiri atau melalui contoh dan tindakan.

Contoh realnya wajibnya sholat atau berpuasa dengan demikian

melatih anak untuk sholat dan berpuasa. Pembiasaan semenjak dini

akan menjadikan anak merasa lebih nyaman dan tidak canggung

lagi saat sholat dan berpuasa telah menjadi wajib baginya. Namun

perlu adanya teladan bagi orang tuanya karena anak-anak merasa

senang meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya. ”11

Usia 5-6 tahun, merupakan masa peka dalam perkembangan

aspek berfikir logis anak. Anak mulai sensitif untuk menerima

berbagai upaya perkembangan seluruh potensinya. Tanda bahwa

anak berkembang secara optimal bisa dilihat juga dari orang

tuanya, karena ketika si anak sudah berada di rumah orang tua lah

yang memegang kendali pada si anak. Seperti ini pula yang sudah

diungkapkan oleh Ibu Sinta.

11

Wawancara pribadi dengan Luthfiyah, Guru Taman Kanak-kanak El-Fikri Yayasan

Kahfi, Senin, 13 Mei 2013, Di Kediaman Kepala Sekolah, pkl. 09:12 WIB.

Page 72: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

61

“Sebagai orang tua yang baik kita sudah semestinya

mengajarkan kepada anak kita tentang sholat dan berpuasa, namun

sebagai orang tua juga tidak boleh memaksa anak kita untuk selalu

patuh pada perintah apa yang sudah kita terapkan untuk mereka,

karena akan berakibat anak menjadi tidak nyaman dengan perintah

orang tua sehingga ia cenderung untuk meninggalkannya bila di

luar pengawasan orang tua. Dan ketika anak sudah mulai dewasa

kita harus menyampaikan wajibnya sholat dan berpuasa sehingga

mereka kuat berpegang pada tiang agama. Dalam pembiasaan anak

untuk sholat dan berpuasa, insya Allah kelak akan berbuah manis

manis di hadapan Rabb kita. Mengajarkan anak sholat dan

berpuasa, akan menjadi ilmu yang bermanfaat. Selama anak kita

sholat dan berpuasa pahalanya akan terus mengalir sekalipun kita

sudah berada di alam kubur.”12

Dari penelitian juga di ketahui bahwa guru dan orang tua

memiliki kounikasi yang baik pada saat menghadapi kesulitan

pembinaan karakter. Guru menyatakan bahwa orang tua memberikan

respon yang sangat positif terhadap hal-hal yang berkaitang dengan

pembinaan karakter.s pembinaan karakter di sekolah tidak akan

berhasil tanpa dukungan dan keterlibatan orang tua. Dari hasil analisis

data diketahui guru dan orang tua sama-sama menyatakan orang tua

perlu dilibatkan dalam pembinaan karakter, merekapun menyadari

12

Wawancara pribadi dengan Sinta, Wali Murid Kelas B Taman Kanak-kanak El-Fikri

Yayasan Kahfi, Senin, 13 Mei 2013, Di Ruang Belajar, pkl. 09:00 WIB.

Page 73: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

62

bahwa pembinaan karakter bukan hanya tugas guru. Itulah salah satu

pola komunikasi guru dan orang tua dalam pembinaan karakter

murid di Taman Kanak-kanak El-Fikri Yayasan Kahfi Tangerang

Selatan

.

Page 74: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

63

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis dalam penelitian ini,

diperoleh kesimpulan bahwa pola komunikasi guru dan orang tua dalam

pembinaan karakter murid yaitu kedisiplinan, keteladanan, dan pembiasaan

ditemui kendala-kendala diantaranya kurangnya kesadaran diri dari masing-

masing siswa, pengaruh lingkungan tempat tinggal dan pergaulan,

kurangnya pengawasan dan pembiasaan disiplin dari orang tua, minimnya

pengetahuan murid terhadap kedisiplinan murid, serta kurangnya hubungan

interpersonal antara konselor serta wali kelas dengan murid terutama murid

yang bermasalah. Upaya mengatasi kendala yang dialami yaitu mengajak

orang tua siswa bekerja sama dengan pihak sekolah dalam mengontrol

perilaku siswa, pembiasaan disiplin dari orang tua ketika di rumah,

meningkatkan kinerja tim tata tertib dibantu guru piket dan kepala sekolah,

penindaklanjutan administrasi piket dengan mengumpulkan data-data

selengkap mungkin, serta meningkatkan hubungan interpersonal antara guru

serta wali kelas dengan murid yang bermasalah.

Page 75: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

64

B. Saran-saran

1. Bagi Guru

a. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang cara-cara

menanamkan karakter pada anak-anak prasekolah.

b. Meningkatkan komunikasi dan kerjasama dengan orangtua dalam

pembinaan karakter.

2. Bagi Orangtua

a. lebih banyak meluangkan waktu untuk anak agar anak dapat mencerna

nilai-nilai karakter langsung dari orangtuanya serta meningkatkan

keterlibatan terhadap kegiatan-kegiatan di sekolah

b. Meningkatkan komunikasi dengan guru untuk memantau

perkembangan anak.

Page 76: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, arif, Ilmu Komunikasi, (Sebagai Pengantar Ringkas), (Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada, 1995), Cet. Ke-3, h.25

Djuarsa, Sasa, Sendjaja, Pengantar Komunikasi, (Jakarta : Universitas Terbuka,

1998), h.39

D. Gunarsa, Ny, Y Singgih, Singgih D. Gunarsa, Psikologi Perkembangan Anak

Dan Remaja, (Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia, 1983), h. 87.

Effendi, Uchjana, Onong, dimensi-dimensi Komunikasi, (Bandung : Alumni,

1986), Cet. ke-2, h.5

Effendi, Uchjana, Onong, Kepemimpinan dan Komunikasi, (Yogyakarta : Al-

Amin Press, 1996), Cet. Ke-1, h.59

Gunawan, Heri, Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi, (Alfabeta,

Bandung, 2012), cet. Ke 1, h. 1-4

Haviet, Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta : Raja Grafindo Persada,

2007), h.20

Liliweri, Alo, Komunikasi Antarpribadi, (Bandung : Citra Aditya Bakti, 1997),

Cet. Ke-2, h. 12.

Mulyana, Dedy, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung, PT. Remaja

Rosdakarya, 2005), h. 75.

Mulyasa, Manajemen Pendidikan Karakter, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), hal.

172

M Yusuf, Pawit, Komunikasi Instruksional Teori dan Praktik, (Jakarta : PT Bumi

Aksara, 2010), cet. Ke-1, h.50.

Roudhonah, Ilmu Komunikasi, (Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN

Jakarta Press,2007 ), Cet. Ke 1, h. 18.

Sutinah, Susanto, Bagong, Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif

Pendekatan, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2005), cet. Ke-1,

h. 166.

Tasmara, Toto, Komunikasi Dakwah, (Jakarta : Gaya Media Pratama, 1997), cet.

Ke-2, h.6

Widjaya H.A.W, Ilmu Komunikasi Pengantar studi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2003) cet. Ke-4, h.32

Page 77: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

Widjaya, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi, (Jakarta : Rineka Cipta, 2000), cet.

Ke-2, h.15

Website:

www.pendidikankarakter.com dalam pembinaan karakter. Di akses pada tanggal,

12 Januari 2013, Pkl. 12:30 WIB.

http://www.slideshare.net/vividiana/peran wali kelas dalam membina karakter

murid. Di akses pada tanggal 16 desember 2012, pkl. 20:08.

Page 78: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

BERITA WAWANCARA PARA GURU

Nama : Luthfiyah. Sag.

Jabatan : Kepala Sekolah

Tempat Wawancara : Di Kediaman Kepala Sekolah

Waktu Wawancara : Jum’at, 15 Mei 2013, Pukul. 07:01 WIB

Peneliti: Perilaku apa sajakah yang diajarkan pihak sekolah terhadap muridnya?

Narasumber: Bagaimana mereka berbuat baik terhadap teman, bagaimana

mereka bersikap baik ke orang tua, bagaimana mereka menyanyangi terhadap

yang lebih kecil, bagaimana mereka menyelesaikan masalah ketika mereka ada

masalah. bagaimana mereka mengutarakan pendapatnya.

Peneliti: Kenapa perilaku itu di ajarkan kepada murid?

Narasumber: untuk menumbuhkan karakter building yang bagus jadi nanti

arahya selain secara akademis mereka pinter, mereka juga menjadi manusia-

manusia yang tangguh, mereka cerdas secara intelektual tapi cerdas juga secara

emosi.

Peneliti: Bagaimana cara ibu mengajarkan perilaku tersebut?

Narasumber: dengan cara mengingatkan mereka ketika berbuat salah, dengan

memberitahukan dengan melalui permainan drama, diskusi dan lain sebagainya.

Peneliti: Jika ada anak murid yang berperilaku tidak baik, apa yang akan ibu

lakukan terhadap anak itu?

Page 79: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

Narasumber: Kami akan mengajaknya diskusi setiap mereka melakukan

perbuatan-perbuatan yang tidak baik terhadap temannya, apa perilaku itu baik atau

buruk. Jadi kami mencari informasi dari anak tersebut kemudian kami

mengingatkan dan diskusikan dan sepakat pada suatu kesimpulan apakah

perbuatan dia baik atau buruk dan kedepannya harus bagaimana.

Peneliti: Seberapa sering pihak sekolah atau ibu berbicara kepada orang tua

murid?

Narasumber: Cukup sering.

Peneliti: Apa saja yang dibicarakan?

Narasumber: Pertama yang dibicarakan tentang akademis anak, ke dua sampai

sejauh mana anak-anak secara akademis mampu mengikuti pelajaran di sekolah,

ke tiga bagaimana perilaku mereka di sekolah apa saja yang sudah berkembang

dan apa saja yang perlu di pebaiki ke depannya.

Peneliti: Bagaimana cara ibu menyampaikan masalah perilaku murid kepada

orang tuanya?

Narasumber: Biasanya kami mengundang orang tua untuk parenting dan juga

beberapa kasus kita langsung memanggil orang tua untuk membicarakan jika hal

tersebut terlalu serius, dan kadang-kadang di sela-sela orang tua menjemput anak

mereka.

Peneliti: sejauh ini apakah cara itu sudah efektif?

Narasumber: Belum efektif, karena sebagian orang tua tingkat pendidikannya

sangat rendah, maka kami juga kesulitan untuk komunikasikan ini kepada orang

tua. Karena orang tua juga pendidikannya rendah tidak mengerti pendidikan sama

Page 80: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

sekali dan pergaulannya juga tidak luas kami agak kesulitan dengan mereka pola

pikir mereka sangat jauh bertolak belakang sama pola pikir di sekolah.

Peneliti: Menurut ibu pentingkah berbicara kepada orang tua murid dalam rangka

pembinaan karakter murid?

Narasumber: Sangat penting.

Peneliti: Jika penting apa alasannya jika tidak penting, apa alasannya?

Narasumber: Karena anak itu lebih banyak dirumah di banding sekolah,

walaupun di sekolah diajarkan arahnya yang nantinya pembinaan karakter yang

hanya sekian persen, sekian jam di sekolah tidak akan terwujud untuk pembinaan

karakter, kecuali di rumah juga orang tuanya melakukan treatment yang sama

antara di sekolah dan di rumah.

Narasumber

Luthfiyah

Page 81: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

BERITA WAWANCARA PARA GURU

Nama : Enin Heruliyah

Jabatan : Guru

Tempat Wawancara : Ruang Kantor Kepala Sekolah

Waktu Wawancara : Kamis, 14 Mei 2013, Pukul. 12:08 WIB

Peneliti: Perilaku apa sajakah yang diajarkan pihak sekolah terhadap muridnya?

Narasumber: Tentang kedisiplinan.

Peneliti: Kenapa perilaku itu di ajarkan kepada murid?

Narasumber: Sudah pasti, karena setiap orang dari sejak dini sudah diajarkan

seperti contohnya di siplin, dan ketika dia sudah dewasa dia sudah tahu arti

disiplin itu apa.

Peneliti: Bagaimana cara ibu mengajarkan perilaku tersebut?

Narasumber: Ya dengan cara memberitahukannya terlebih dahulu kepada si

anak.

Peneliti: Jika ada anak murid yang berperilaku tidak baik, apa yang akan ibu

lakukan terhadap anak itu?

Narasumber: Kami menegurnya saja dan tidak di hukum terlebih dahulu kami

menanyakan kesalahannya apa kalau tidak terlalu berat, kami menyuruhnya saling

memaafkan.

Peneliti: Seberapa sering pihak sekolah atau ibu berbicara kepada orang tua

murid?

Page 82: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

Narasumber: Cukup sering, karena setiap hari kami selalu berkomunikasi dengan

orang tua.

Peneliti: Apa saja yang dibicarakan?

Narasumber: mengenai anak, mengenai kekurangan anak itu apa, dan apa

kelebihan dari anak itu.

Peneliti : Bagaimana cara ibu menyampaikan masalah perilaku murid kepada

orang tuanya?

Narasumber: Misalnya, anak itu kemampuannya kurang, kami memberi

penjelasan kepada bahwa anak ibu harus banyak berlatih, anak ibu harus di beri

motivasi, harus selalu di perhatikan dan juga di beri kasih sayang agar termotivasi

dalam belajar.

Peneliti: Sejauh ini apakah cara itu sudah efektif?

Narasumber: Sudah efektif, karena yang paling utama yaitu komunikasi dengan

orang tua.

Peneliti: Menurut ibu pentingkah berbicara kepada orang tua murid dalam rangka

pembinaan karakter murid?

Narasumber: Sangat penting.

Peneliti: Jika penting apa alasannya jika tidak penting, apa alasannya?

Narasumber: Mengenai perkembangan anaknya orang tua juga harus tahu.

Narasumber

Enin Heruliyah

Page 83: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

BERITA WAWANCARA PARA GURU

Nama : Suamah

Jabatan : Guru

Tempat Wawancara : Ruang Kantor Kepala Sekolah

Waktu Wawancara : Kamis, 14 Mei 2013, Pukul. 11.57 WIB

Peneliti: Perilaku apa sajakah yang diajarkan pihak sekolah terhadap muridnya?

Narasumber: Perilaku yang baik, dan Akhlak yang baik

Peneliti: Kenapa perilaku itu di ajarkan kepada murid?

Narasumber: Karena untuk lebih diutamakan perilaku kalu IQ pintar tetapi

perilakunya tidak baik ya tidak bagus juga.

Peneliti: Bagaimana cara ibu mengajarkan perilaku tersebut?

Narasumber: Di praktekkan secara langsung, karena anak itu sifatnya meniru.

Peneliti: Jika ada anak murid yang berperilaku tidak baik, apa yang akan ibu

lakukan terhadap anak itu?

Narasumber: Kami menegur anak itu dan kami membahas semua permasalahan

yang ada pada anak itu tersebut.

Peneliti: Seberapa sering pihak sekolah atau ibu berbicara kepada orang tua

murid?

Narasumber: Ya sering. Ketika anaknya sedang ada masalah ya orang tua kami

panggil dan kami bicarakan.

Peneliti: Apa saja yang dibicarakan?

Page 84: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

Narasumber: mengenai perilaku anak dan proses pembelajaran anak.

Peneliti: Bagaimana cara ibu menyampaikan masalah perilaku murid kepada

orang tuanya?

Narasumber: Secara langsung berkomunikasi dan di jelaskan bahwa anak ibu

mengapa akhir-akhir ini dia tidak berkonsentrasi belajar, dan bertanya ke pada

orang tua apakah anak ibu mempunyai masalah di rumah dan lain sebagainya.

Peneliti: Sejauh ini apakah cara itu sudah efektif?

Narasumber: Sudah efektif, karena komunikasi guru dan orang tua sangat di

pelukan karena saling memantau dalam pembinaan karakter.

Peneliti: Menurut ibu pentingkah berbicara kepada orang tua murid dalam rangka

pembinaan karakter murid?

Narasumber: Sangat penting

Peneliti: Jika penting apa alasannya jika tidak penting, apa alasannya?

Narasumber: Guru dan orang tua harus saling bekerja sama. Kalau anak itu ingin

menjadi yang lebih baik dan bagus kita harus saling bekerja sama dan di beri tahu

mana yang baik dan mana yang tidak baik.

Narasumber

Suamah

Page 85: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

BERITA WAWACARA PARA ORANG TUA

Nama : Dina

Wali Murid : Adira Saphira

Tmpat Wawancara : Ruang Belajar

Waktu Wawancara : Kamis, 14 Mei 2013, Pukul. 08:18 WIB

Peneliti: Apakah ibu suka mengajarkan kepada anak-anak tentang kebiasaan

berperilaku yang baik?

Narasumber: Iya mengajarkan.

Peneliti: Perilaku apa saja yang suka ibu ajarkan?

Narasumber: Saya mengajarkan bagaimana dia beradaptasi dengan orang lain,

bagaimana cara dia makan dan minum yang baik.

Peneliti: Kenapa perilaku seperti itu di ajarkan?

Narasumber: Karena ketika dia sudah dewasa nanti kalu dia sedang berada di

luar tempat dia sudah biasa beradaptasi dengan orang lain, tetapi kalau tidak di

ajarkan sejak dini nantinya dia tidak mengetahui apa-apa.

Peneliti: Bagaimana cara ibu mengajarkan kepada anak untuk berperilaku yang

baik?

Narasumber: Mengajarkannya dengan cara mencontohkannya, misalnya

memberi salam kepada orang yang lebih tua dan dengan cara bersikap jujur.

Peneliti: Jika anak ibu mempunyai masalah di sekolah, apa yang ibu lakukan?

Page 86: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

Narasumber: Saya menanyakannya kepada anak saya terlebih dahulu

mempunyai masalah apa, lalu saya langsung melaporkannya kepada gurunya

tentang masalah anak saya.

Peneliti: Pernahkah ibu bertanya kepada guru di sekolah tentang perkembangan

anak ibu?

Narasumber: Iya saya pernah bertanya kepada guru di sekolah.

Peneliti: Jika pernah, seberapa sering ibu menemui guru tersebut?

Narasumber: Mengenai perkembangan anak saya, apakah dia sudah lancar

membaca apa belum.

Peneliti: Menurut ibu apakah penting bertanya kepada guru mengenai perilaku

anak ibu di sekolah?

Narasumber: Iya sangat penting, karena di rumah sama di sekolah itu berbeda

kalau di rumah anak saya agak susah belajar, sedangkan di sekolah anak saya

lebih mengetahui bagaimana gurunya mengajariny belajar dengan fokus.

Peneliti: Apa saja yang ibu tanyakan jika ibu bertemu dengan guru tersebut?

Narasumber: Masalah belajar saja sih kalu menurut saya, mengenai

perkembangan anak saya, bertanya bagaimana anak saya mengenai kelancaran

membaca dan lain sebagainya.

Narasumber

Dina

Page 87: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

BERITA WAWACARA PARA ORANG TUA

Nama : Nita

Wali Murid : Muhammad Rasel

Tmpat Wawancara : Ruang Belajar

Waktu Wawancara : Kamis, 14 Mei 2013, Pukul. 08:26 WIB

Peneliti: Apakah ibu suka mengajarkan kepada anak-anak tentang kebiasaan

berperilaku yang baik?

Narasumber: Iya.

Peneliti: Perilaku apa saja yang suka ibu ajarkan?

Narasumber: Mengajarkan tentang sopan santun kepada orang tua.

Peneliti: Kenapa perilaku seperti itu di ajarkan?

Narasumber: Agar anak saya terbiasa dari sejak dini.

Peneliti: Bagaimana cara ibu mengajarkan kepada anak untuk berperilaku yang

baik?

Narasumber: Dengan cara mengahargai kakaknya bagaimana dia memanggil

kakaknya, dan bagaimana dia memanggil orang tuanya.

Peneliti: Jika anak ibu mempunyai masalah di sekolah, apa yang ibu lakukan?

Narasumber: Saya selalu berkonsultasi denga gurunya.

Peneliti: Pernahkah ibu bertanya kepada guru di sekolah tentang perkembangan

anak ibu?

Page 88: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

Narasumber: Iya saya pernah menanyakannya kepada guru.

Peneliti: Jika pernah, seberapa sering ibu menemui guru tersebut?

Narasumber: Biasanya saya menanyakannya kepada guru setelah semester

mengenai perkembangan anak saya.

Peneliti: Menurut ibu apakah penting bertanya kepada guru mengenai perilaku

anak ibu di sekolah?

Narasumber: Iya sangat penting.

Peneliti: Apa saja yang ibu tanyakan jika ibu bertemu dengan guru tersebut?

Narasumber: Mengenai perkembangan anak saya di sekolah, bagaimana dia

bersosialisasi dengan teman- temannya.

Narasumber

Nita

Page 89: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

BERITA WAWACARA PARA ORANG TUA

Nama : Santi

Wali Murid : Septa Ananda Priyatna

Tmpat Wawancara : Ruang Belajar

Waktu Wawancara : Kamis, 14 Mei 2013, Pukul. 08:37 WIB

Peneliti: Apakah ibu suka mengajarkan kepada anak-anak tentang kebiasaan

berperilaku yang baik?

Narasumber: Iya, saya selalu mengajarkan kepada anak saya.

Peneliti: Perilaku apa saja yang suka ibu ajarkan?

Narasumber: Mengenai sopan santun, berperilaku yang baik kepada teman-

temannya di sekolah maupun di rumah.

Peneliti: Kenapa perilaku seperti itu di ajarkan?

Narasumber: Supaya anak saya dari sejak dini mengerti bahwa dia harus selalu

berbuat baik kepada temannya dan semua orang.

Peneliti: Bagaimana cara ibu mengajarkan kepada anak untuk berperilaku yang

baik?

Narasumber: Ya, dengan cara menasehatinya.

Peneliti: Jika anak ibu mempunyai masalah di sekolah, apa yang ibu lakukan?

Narasumber: Menanyakannya dan menegur anak saya.

Peneliti: Pernahkah ibu bertanya kepada guru di sekolah tentang perkembangan

anak ibu?

Page 90: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

Narasumber: Iya Pernah.

Peneliti: Jika pernah, seberapa sering ibu menemui guru tersebut?

Narasumber: Saya hampir setiap hari bertemu dengan gurunya.

Peneliti: Menurut ibu apakah penting bertanya kepada guru mengenai perilaku

anak ibu di sekolah?

Narasumber: Iya sangat penting.

Peneliti: Apa saja yang ibu tanyakan jika ibu bertemu dengan guru tersebut?

Narasumber: Mengenai perilaku anak saya bagaimana di sekolah, perkembangan

belajarnya juga lebih baik apa kurang baik.

Narasumber

Santi

Page 91: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

Hasil Dokumentasi di Taman Kanak-kanak El-Fikri Yayasan Kahfi

Tangerang Selatan.

Gambar 1 : Bentuk Taman Kanak-kanak El-Fikri Yayasan Kahfi

Tangerang Selatan.

Gambar 2 : Bentuk Taman Kanak-kanak El-Fikri Yayasan Kahfi

Tangerang Selatan.

Page 92: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

Gambar 3 : Bentuk Ruang Perpustakaan Taman Kanak-kanak El-Fikri

Yayasan Kahfi Tangrang Selatan.

Gambar 4 : Bentuk Ruang Penyimpanan Alat Marching Band.

Page 93: POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27483... · 2015-08-07 · POLA KOMUNIKASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBINAAN . KARAKTER

Gambar 5 : Piala Prestasi Murid Taman Kanak-kanak El-Fikri Yayasan Kahfi

Tangerang Selatan.

Gambar 6 : Ruang Belajar Murid.

Gambar 8: Photo bersama guru-guru