pola komunikasi antarpribadi nonverbal...

139
POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL PENYANDANG TUNA RUNGU (STUDI KASUS DI YAYASAN TUNA RUNGU SEHJIRA DEAF FOUNDATION JOGLO-KEMBANGAN JAKARTA BARAT) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh: HAMIDAH NIM: 1110051000054 JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/2014 M

Upload: hoangminh

Post on 08-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL PENYANDANG TUNA

RUNGU (STUDI KASUS DI YAYASAN TUNA RUNGU SEHJIRA DEAF FOUNDATION JOGLO-KEMBANGAN JAKARTA BARAT)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

HAMIDAH

NIM: 1110051000054

JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/2014 M

Page 2: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,
Page 3: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,
Page 4: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu

persyaratan memperoleh Gelar Srta satu (SI) di Uinversitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku ndi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau

merupakan hasil Plagiat atau hasil jiplakan karya orang lain, makka saya

bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 06 Mei 2014

Hamidah

Page 5: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

i    

ABSTRAK

Hamidah Pola Komunikasi Antarpribadi Nonverbal Penyandang Tuna rungu (Studi Kasus Di Yayasan Tuna Rungu Sehjira Deaf Foundation) Joglo Kembangan Jakarta-Barat

Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan antarmanusia. Yang dinyatakan itu adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya. Oleh karena itu manusia dalam hidupnya tidak akan pernah terlepas dari komunikasi. Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi nonverbal yang digunakan dalam sebuah lingkup seseorang yang mengalami keterbatasan fisik seperti tunarungu dalam menggunakan komunikasi nonverbal.

Adapun pertanyaan mayornya adalah bagaimana pola komunikasi antarpribadi tunarungu di yayasan tuna rungu dalam Meaning, Language dan thought untuk tuna rungu ringan dan tuna rungu berat? Pertanyaan minornya Apa faktor pendukung dan penghambat dalam komunikasi bagi penyandang tunarungu di yayasan Sehjira Deaf Foundation dari segi intelegensi, bahasa dan bicara emosi dan sosial?

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian studi kasus, yakni metode penelitian yang menggunakan sumber data dengan sebanyak mungkin agar dapat digunakan untuk meneliti, menguraikan serta menjelaskan bagaimana aspek dari individu, kelompok atau peristiwa secara sistematis. Studi kasus ini menggunakan tipe deskriptif dengan cara ini peneliti berlandaskan pada teori dan kerangka konseptual sehingga peneliti dapat menghasilkan suatu analisis yang terkonsep melalui teori dengan studi kasus tersebut.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksionisme simbolik George Herbert Mead, yang memandang cara bagaimana seseorang dapat tergerak dan bertindak berdasarkan makna yang diberikan kepada orang lain, serta makna tercipta karena adanya bahasa dan interaksi yang dilakukan.

Penelitian ini menemukan bahwa proses komunikasi antarpribadi nonverbal bagi penyandang tuna rungu ringan menggunakan kinesik dan vokalik, yakni dimana bahasa tubuh digunakan untuk interaksi dan difungsikan sebagai repetisi atau pengulangan dari tindakan verbal. Sedangkan penyandang tuna rungu berat menggunakan kinesik dan ruang dalam melakukan komunikasi mereka sebab tuna rungu berat lebih membutuhkan jarak dalam berkomunikasi. Dan bahasa nonverbal yang difungsikan bagi penyandang tuna rungu berat sebagai subtitusi atau bahasa nonverbal dipergunakan untuk mengganti bahasa verbal yang ada. Penyandang tuna rungu mempunyai faktor penghambat dalam proses komunikasi yakni dari segi intelegensi, bahasa dan bicara, serta emosi dan sosial. Serta gangguan semantik dan noice yang menjadi penghambat dalam proses komunikasi. Bahasa nonverbal menjadi salah satu komunikasi yang efektif bagi mereka. Karena menjadi salah satu alat bantu mereka dalam melakukan komunikasi. Peneliti juga menemukan pola komunikasi interaksionisme simbolik pada tuna rungu ringan dan berat dalam memaknai dirinya sebagai I, self dan other inklusif bagi kalangan tuna rungu, karena mereka berkomunikasi hanya pada sesama tuna rungu, tidak banyak melakukan interaksi dengan masyarakat luas. Tuna rungu ringan dan berat menggunakan bahasa isyarat SIBI dibandingkan BISINDO.

Keyword: Komunikasi, Antarpribadi nonverbal, Kinesik, Ruang,Repetisi, Subtitusi.

Page 6: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

ii  

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil ‘alamin. Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat

Allah SWT, karena atas segala rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW, yang

senantiasa menuntun kita ke jalan yang diridhai Allah SWT.

Penulis menyadari tanpa bimbingan, bantuan, dan saran serta dukungan dari semua

pihak, tidak mungkin skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Maka haturan

terimakasih penulis sampaikan kepada pihak-pihak sebagai berikut:

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Bapak Dr. H. Arief Subhan M.A. Bapak Suparto Ph,D. M.Ed selaku

Wakil Dekan Bidang Akademik. Bapak Drs. Jumroni M.Si selaku Wakil Dekan

Bidang Administrasi Umum. Bapak Dr. Sunandar, M.Ag selaku Wakil Dekan

Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

2. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, yang telah

memberikan ilmu yang tak ternilai, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Rachmat Baihaky, M.A dan Umi Musyarrofah, M.A selaku Ketua Prodi dan

Sekertaris Prodi Komunikasi Penyiaran Islam.

4. Ibu Fita Fathurokhmah M.Si selaku dosen pembimbing yang telah banyak

memberikan arahan dan meluangkan waktunya di tengah-tengah kesibukannya dan

tidak pernah bosan memberikan ide, nasihat bimbingan serta motivasi dan kritik

Page 7: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

iii  

yang diberikan kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik pada waktunya.

5. Segenap staf akademik dan staf perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Yang mulia kedua orang tua, Ayahanda Kholid dan Ibunda Maimunah, yang

senantiasa memberikan cinta, kasih dan perhatiannya di kala sehat maupun sakit,

di kala penulis membutuhkan dorongan dan doa dalam sholatnya, doa yang selalu

mengiringi tiap langkah kaki ini sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi

ini dengan baik.

7. Adik-adik Badrussalam, Liyanah Kholid, dan Ahmad Rifa’i yang banyak

memberikan doa serta dukungan untuk penulis, kalian adalah inspirasi Kakak

untuk terus berusaha menjadi Kakak yang baik buat kalian semua.

8. Abang M. Adi Suryadi yang banyak membantu penulis dalam meluangkan waktu

dan tenaga serta motivasi dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan baik.

9. Ibu Ir. Rachmita Maun Harahap M.Sn selaku Pimpinan Yayasan Tunarungu

Sehjira Deaf Foundation dan Kaka Sabrina, Ka Chairunisa dan seluruh anggota

Yayasan yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan kemudahan

kepada penulis untuk melaksanakan penelitian dalam jangka waktu yang panjang.

10. Untuk para sahabat terdekat Ulva, Dwi, Iin, yang telah banyak memberikan

support serta doa yang menjadikan semangat tersendiri bagi penulis sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Serta

11. Sahabat-sahabat KPI B Angkatan 2010 yang tidak penulis sebutkan namanya satu-

persatu tetapi sangat berarti bagi penulis serta yang telah banyak memberikan

support serta doa, canda tawa kalian memberikan semangat tersendiri bagi penulis

Page 8: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

iv  

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. terima

kasih untuk kalian semua.

Terima kasih atas semua yang telah meluangkan waktunya untuk sekedar

sharing dan memberikan berbagai info serta memberikan motivasi dalam penyusunan

skripsi ini sehingga skripsi dapat terselesaikan. semoga Allah SWT membalas semua

kebaikan dan budi baik mereka dengan rahmat dan kasih sayang-Nya.

Harapan penulis semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca,

khususnya dapat menjadi referensi mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan

ketidaksempurnaan dalam penelitian skripsi ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang

bersifat membangun sangat penulis harapkan. Sebab kesempurnaan hanyalah milik

Allah Swt.

Jakarta, 24 april 2014

Penulis

Page 9: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

v    

DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................. 8

C. Tujuan Penelitian ................................................................ 9

D. Manfaat Penelitian .............................................................. 9

E. Metodologi Penelitian ......................................................... 10

1. Paradigma penelitian ..................................................... 10

2. Pendekatan penelitian .................................................... 11

3. Metode penelitian ........................................................... 12

4. Subjek dan objek penelitian ............................................ 13

5. Teknik pengumpulan data ............................................. 13

6. Teknik analisis data ....................................................... 15

7. Teknik penulisan ............................................................ 15

F. Tinjauan Pustaka ................................................................. 16

G. Sistematika Penulisan ......................................................... 17

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA KONSEP

A. Teori Symbolic Interactionism George Herbert Mead ......... 20

B. Pola Komunikasi .................................................................. 26

1. Pengertian Komunikasi .................................................. 26

2. Karakteristik Komunikasi .............................................. 27

3. Unsur-Unsur Komunikasi .............................................. 28

4. Bentuk-Bentuk Komunikasi .......................................... 29

5. Faktor Hambatan Komunikasi ....................................... 33

Page 10: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

vi  

C. Komunikasi Antarpribadi .................................................. 35

1. Pengertian Komunikasi Antarpribadi .......................... 35

2. Jenis-jenis Komunikasi Antarpribadi ........................ ... 37

3. Fungsi Komunikasi Antarpribadi .............................. ... 38

D. Komunikasi Nonverbal ...................................................... 39

1. Pengertian Komunikasi Nonverbal .............................. 39

2. Bentuk-bentuk Komunikasi Nonverbal ....................... 40

3. Jenis-jenis Komunikasi Nonverbal .............................. 42

4. Fungsi Komunikasi Nonverbal .................................... 44

E. Tuna Rungu ....................................................................... 45

1. Pengertian Tuna Rungu ............................................... 45

2. Karakteristik Tuna Rungu ........................................... 47

3. Klasifikasi Penyandang Tuna Rungu .......................... 48

BAB III GAMBARAN UMUM YAYASAN TUNA RUNGU SEHJIRA

A. Profil Umum Yayasan Sehjira ............................................ 51

B. Sejarah Berdirinya Yayasan Tuna Rungu Sehjira .............. 54

1. Visi dan Misi Yayasan Tuna Rungu Sehjira ................ 55

2. Kegiatan Utama Yayasan Sehjira ................................. 56

3. Kegiatan Sosial Yayasan Sehjira ................................... 57

4. Prestasi Yayasan Sehjira ............................................... 58

C. Susunan Pengurus Yayasan Sehjira Deaf Foudation ........... 59

BAB IV HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Pola Komunikasi Nonverbal Penyandang Tuna Rungu Ringan

dan Berat .............................................................................. 63

1. Pola Komunikasi Nonverbal Tuna Rungu Ringan ......... 79

2. Pola Komunikasi Nonverbal Tuna Rungu Berat ............ 84

B. Faktor Penghambat dan Pendukung dalam Proses Komunikasi

Penyandang Tuna Rungu ...................................................... 92

1. Gangguan Semantik ....................................................... 95

2. Gangguan Noice .............................................................. 97

Page 11: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

vii  

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................... 102

B. Saran ................................................................................... 106

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

1. Draft Wawancara dengan Pimpinan Yayasan

2. Draft Wawancara dengan Tuna Rungu Ringan

3. Draft Wawancara dengan Tuna Rungu Berat

4. Daftar Riwayat Hidup (Curiculum Vitae)

5. Foto Wawancara Peneliti dengan Ketua Yayasan dan Tuna Rungu Berat

6. Foto Peneliti dengan Anggota Tuna Rungu dan Kegiatan Tari Diyayasan

Page 12: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial. Sebagai

makhluk sosial terkadang manusia bagaimanapun juga tidak terlepas

dari individu lain. Secara kodrati manusia akan selalu hidup

berdampingan. Hidup bersama tidak terlepas dengan berbagai bentuk

komunikasi salah satunya komunikasi secara langsung.

Sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu berkeinginan

untuk berbicara, saling berbagi gagasan, mengirim dan menerima

informasi, dan berbagai pengalaman untuk memenuhi kebutuhan dan

sebagainya. Berbagai kegiatan tersebut hanya dapat terpenuhi melalui

kegiatan interaksi dengan orang lain dalam suatu sistem sosial tertentu.

Naluri ini merupakan salah satu yang paling mendasar dalam

kebutuhan manusia, di samping kebutuhan akan afeksi (kebutuhan

akan kasih sayang), inklusi (kebutuhan akan kepuasan), dan kontrol

(kebutuhan akan pengawasan). Semuanya mendorong manusia untuk

melakukan kegiatan berkomunikasi.1

Komunikasi terjadi apabila ada komunikator (orang yang

menyampaikan pesan atau informasi) dan komunikan (orang yang

menerima pesan atau informasi). Komunikasi pada dasarnya adalah

penyampaian atau pengiriman pesan yang berupa pikiran atau perasaan                                                                                                                          

1Suranto Aw, Komunikasi Interpersonal, (Yogyakarta: PT. Graha Ilmu, 2011), h. 1.

Page 13: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

2  

   

oleh seseorang (komunikator) untuk memberitahu guna merubah sikap,

pendapat dan prilaku baik secara langsung atau tidak, dan yang

terpenting adalah dalam proses penyampaian pesan itu harus jelas, agar

tidak terjadi salah faham.2

Salah satu jenis komunikasi yang frekuensi terjadinya cukup

tinggi adalah komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi.

Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila banyak orang yang

menganggap bahwa komunikasi interpersonal mudah dilakukan,

semudah orang makan dan minum. Komunikasi adalah suatu proses

interaksi yang secara langsung dilakukan oleh perorangan dan bersifat

pribadi melalui medium (tidak langsung) atau tidak (menggunakan

medium). Kegiatan-kegiatan seperti percakapan tatap muka face to

face communication, percakapan melalui telepon, surat menyurat,

merupakan salah satu bentuk komunikasi.3

LittleJohn (1991) mendefinisikan komunikasi adalah suatu

interaksi antar individu-individu. Agus M. Hardjana mengatakan

komunikasi sebagai interaksi tatap muka antara dua atau beberapa

orang, dimana pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung

pula.4

Deddy Mulyana juga mengemukakan bahwa komunikasi

antarpribadi adalah komunikasi yang terjadi antara orang secara tatap                                                                                                                          

2Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005), h. 11.

3Liliweri, Alo, Komunikasi Antar Pribadi, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2010), h. 8.  4Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2010), h. 35

Page 14: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

3  

   

muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang

lain secara langsung baik secara verbal ataupun nonverbal. Menurut

Joseph A. Devito dalam bukunya. “The interpersonal communication

book” mendefinisikan komunikasi interpersonal sebagai suatu proses

penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang

lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan

dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera.5

Komunikator yang efektif adalah komunikator yang mampu

mengendalikan interaksi untuk kepuasan kedua belah pihak dalam

interaksi yang efektif.6 Apabila komunikasi berlangsung dalam tatanan

interpersonal tatap muka dialogis timbal balik (face to face dialogical

reciprocal) ini dinamakan interaksi simbolik. Dengan demikian

komunikasi didefinisikan sebagai interaksi atau aksi sosial bersama

individu-individu mengenai apa yang mereka lakukan.7

Komunikasi adalah pertukaran informasi, sehingga setiap

individu yang berinteraksi dapat dengan mudah dalam penyampaian

dan penerimaan pesan. Namun, berbeda bagi yang memiliki

keterbatasan kemampuan secara fisik maupun mental yang demikian,

serta kecacatan pendengaran seperti tuna rungu. Bahkan ada kalanya

                                                                                                                         5Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2003), h. 30.  6Joseph A. Devito, Komunikasi AntarManusia, (Tangerang selatan: PT. Karisma

Publishing Group, 2011), h. 5. 7 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung:Citra Aditya

Bakti, 2007), h. 390.

Page 15: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

4  

   

orang yang memiliki keterbatasan melakukan tindakan-tindakan yang

menyimpang.8

Penyandang tuna rungu yang mempunyai keterbatasan

pendengaran adalah orang yang berbeda dengan orang lain pada

umumnya, tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental,

emosi, atau fisik. Dan tuna rungu berkomunikasi dengan menggunakan

bahasa verbal dan isyarat pada umumnya, akan tetapi kebanyakan

bahasa verbal yang digunakan didorong dengan bahasa nonverbal yaitu

bentuk isyarat (simbol).

Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah

komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang

memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara

langsung baik secara verbal ataupun nonverbal. Bentuk khusus dari

komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi diadik (dyadic

communication) yang hanya melibatkan antara dua orang.

Keberhasilan dari komunikasi menjadi tanggung jawab para anggota

komunikasi. Komunikasi antarpribadi bebas mengubah topik

pembahasan tanpa terikat suatu topik.9

Pendengaran dan pengelihatan sebagai panca indra primer,

akan tetapi sentuhan dan penciuman juga sama pentingnya dalam

menyampaikan pesan-pesan bersifat intim. Jelas sekali bahwa

                                                                                                                         8Kartini Kartono, Psikologi Anak, (Bandung : PT. Bandar Maju, 2011), h. 236.  9Dedy Mulyana, Ilmu komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2010), h. 81.

Page 16: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

5  

   

komunikasi antarpribadi sangat potensial untuk memengaruhi dan

membujuk orang lain, karena kita dapat membujuk orang lain dari

beberapa alat panca indra tersebut.10 Namun, bagaimana bagi orang

yang memiliki keterbatasan fisik secara permanen seperti penyandang

tuna rungu.

Dalam penelitian ini akan menjelaskan komunikasi antarpribadi

penyandang tuna rungu dalam menggunakan komunikasi nonverbal,

karena komunikasi nonverbal dianggap sebagai salah satu bentuk

bahasa yang dapat memudahkan penyandang tuna rungu dalam

melakukan interaksi serta mempertegas bahasa verbal yang kurang

jelas. Sehingga isi pesan yang disampaikan dan dimaksud dapat

dengan mudah dipahami dalam sebuah interaksi bagi penyandang tuna

rungu.

Tuna rungu adalah individu yang memiliki hambatan dalam hal

pendengaran, baik secara permanen maupun tidak permanen.

Klasifikasi tuna rungu berdasarkan tingkat gangguan pendengaran

diantaranya adalah sangat ringan, dan gangguan terberat, atau

gangguan pendengaran ekstrem atau tuli. Karena memiliki

keterbatasan dalam pendengaran individu tuna rungu memiliki

hambatan dalam berbicara sehingga mereka bisa disebut tuna wicara.

Dan cara berkomunikasi mereka dengan individu lainnya

menggunakan bahasa isyarat dan abjad jari yang telah di patenkan

                                                                                                                            10Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), h. 81.  

Page 17: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

6  

   

secara internasional. Sedangkan, untuk isyarat bahasa berbeda-beda

disetiap negara. Saat ini di beberapa sekolah telah mengembangkan

komunikasi total yaitu cara berkomunikasi dengan melibatkan bahasa

verbal bagi penyandang tuna rungu dengan bantuan bahasa isyarat

tentunya. Sehingga lebih mempertegas bahasa verbal yang

disampaikan.

Individu tuna rungu lebih cenderung kesulitan dalam

memahami konsep dari sesuatu yang abstrak.11 Hal inilah yang

mengakibatkan keterbatasan dalam menerima informasi yang

disampaikan oleh lawan bicara.

Fenomena yang terjadi dalam komunikasi penyandang tuna

rungu adalah salah satu bentuk komunikasinya yang bersifat

nonverbal, yakni dengan menggunakan bahasa-bahasa serta metode

yang menunjang bagi kemampuan komunikasinya. Salah satunya

adalah komunikasi total yakni komunikasi yang berusaha

menggabungkan berbagai bentuk komunikasi untuk mengembangkan

konsep dan bahasa pada penderita gangguan pendengaran atau tuna

rungu. Didalamnya terdapat gerakan-gerakan, suara yang diperkeras,

ejaan jari, bahasa isyarat, membaca dan menulis. Akan tetapi dalam

penelitian ini penulis akan mencoba meneliti pola komunikasi

antarpribadi nonverbal penyandang tuna rungu yakni dimana

komunikasi yang lebih mengutamakan bantuan gerakan atau simbol

                                                                                                                         11Artikel ini diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/anak_berkebutuhan_khusus.com,

pada tanggal 28/11/2013 pukul 20:25 WIB.

Page 18: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

7  

   

yang dapat membantu penyandang tuna rungu. Dan penelitian ini lebih

memfokuskan komunikasi diadik yakni komunikasi yang terjadi antara

dua orang secara langsung dan tatap muka.

Penelitian ini sangat penting diteliti karena pola komunikasi

tuna rungu berbeda dengan cara komunikasi orang normal pada

umumnya, mereka menggunakan bahasa isyarat atau nonverbal

sebagai bahasa yang mereka gunakan dalam interaksi sehari-hari,

sebab penyandang tuna rungu sangat sulit berkomunikasi dan

melakukan feedback dalam berkomunikasi. Terlebih lagi untuk

memahami isi dan maksud dari pembicara atau komunikator. Selain itu

juga penyandang tuna rungu sangat sulit dalam mempersepsikan

konseptual bahasa yang disampaikan oleh orang lain. Dengan

demikian, sangat penting untuk mengetahui pola komunikasi

penyandang tuna rungu menggunakan komunikasi nonverbal dan

isyarat tertentu dalam berkomunikasi, agar dapat dengan mudah

dipahami serta memudahkan penyandang dalam berkomunikasi.

Dengan adanya sebuah pola komunikasi tertentu melalui komunikasi

nonverbal diharapkan mampu memberikan kemudahan dalam

menyampaikan fikiran, dan perasaan penyandang tuna rungu.

Yayasan tuna rungu Sehjira Deaf Foundation adalah lembaga

yang membina penyandang tuna rungu dengan memberikan edukasi,

bimbingan, serta dukungan penuh dengan keterampilan-keterampilan

khusus seperti keterampilan manusia normal pada umumnya. Yayasan

Sehjira juga berperan dalam membantu penyandang tuna rungu dalam

Page 19: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

8  

   

berkomunikasi, memberikan arahan terhadap kemudahan

berkomunikasi. Oleh karena itu, penulis memilih yayasan tuna rungu

sebagai subjek dalam penelitian karena yayasan ini bergerak pada

kegiatan sosial dengan tujuan memberdayakan kaum tuna rungu agar

bisa mencapai hak-haknya yang setara dengan orang yang mendengar

pada umunya. Memberdayakan dari segala bidang serta meningkatkan

sumber daya tuli melalui pendidikan informal dan keterampilan baik di

lingkungan keluarga maupun individu.12

Dalam hal ini, penulis melakukan penelitian tentang pola

komunikasi tuna rungu antarpribadi nonverbal yang diterapkan dalam

keseharian penyandang tuna rungu. Apakah efektif komunikasi yang

dilakukan melalui bantuan komunikasi nonverbal seperti bahasa dan

isyarat. Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis

memilih skripsi dengan judul “Pola Komunikasi AntarPribadi

Nonverbal Penyandang Tuna Rungu (Studi Kasus Di Yayasan

Tuna Rungu Sehjira Deaf Fondation Joglo-Kembangan Jakarta

Barat).

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

a. Pembatasan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis

membatasi pola komunikasi penyandang tuna rungu melalui

                                                                                                                         12Artikel ini Diakses dari www.Sehjira-yayasan-keluarga-tuna-rungu.compada tanggal

28/11/2013 pukul 08:52 pm.  

Page 20: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

9  

   

komunikasi antarpribadi bersifat nonverbal serta difokuskan

kepada penyandang tuna rungu ringan dan tuna rungu berat.

b. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka penulis

merumuskan permasalahan sebagai berikut:

a. Bagaimana pola komunikasi antarpribadi nonverbal

penyandang tuna rungu ringan dan berat di yayasan tuna rungu

Sehjira Deaf Foundation dalam Meaning, Language, dan

Thought untuk penyandang tuna rungu ringan dan berat?

b. Apa faktor penghambat dan pendukung dalam komunikasi bagi

penyandang tuna rungu di Yayasan Sehjira Deaf

Foundationdari segi intelegensi, bahasa dan bicara, segi emosi

dan sosial?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui pola komunikasi antarpribadi nonverbal

penyandang tuna rungu ringan dan berat secara langsung

dalam kegiatan sehari-hari di Yayasan Sehjira Deaf

Foundation.

b. Untuk mengetahui faktor hambatan dan pendukung dalam

berkomunikasi bagi penyandang tuna rungu ringan dan berat

Page 21: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

10  

   

dari segi intelegensi, bahasa dan bicara serta dari segi emosi

dan sosial diYayasan Sehjira Deaf Foundation.

D. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Secara akademis dan ilmiah skripsi ini dapat dijadikan dan

digunakan sebagai bahan pengetahuan terutama dalam bidang

komunikasi. Penelitian ini juga di harapkan agar dapat menjadi

sumber informasi tentang pola komunikasi penyandang tuna rungu

melalui komunikasi nonverbal mereka berupa bahasa isyarat dan

simbol. Melalui komunikasi antarpribadi yakni komunikasi yang

dilakukan secara langsung bagi penyandang tuna rungu di Yayasan

Tuna Rungu Sehjira Deaf Foundation.

b. Manfaat Praktis

Secara praktis skripsi ini diharapkan dapat menambah

wawasan dan membuka pemikiran baru khusus bagi penulis dalam

rangka mengetahui langkah dan respon positif bagi penyandang

tuna rungu, yang berbeda dengan manusia normal pada umumnya

dalam hal pendengaran. Umumnya bagi orang-orang yang tertarik

dengan penelitian pola komunikasi penyandang tuna rungu serta

dapat memberikan gambaran bagi pembaca, dan menambah

khazanah pengetahuan tentang komunikasi dan bentuk komunikasi

lainnya.

Page 22: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

11  

   

E. Metodologi Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis. Karena

paradigma konstruktivis merupakan antitesis dari paham yang

meletakan pengamatan dan objektivitas dalam menemukan suatu

realitas atau ilmu pengetahuan. Sebab, suatu realitas yang diamati

oleh seseorang tidak bisa digeneralisasikan ke semua orang.

Karena dasar paradigma ini memfokuskan pada pengamatan dan

objektivitas. Maka hubungan antara pengamatan dan objek

bersifat kesatuan, subjektif dan merupakan hasil perpaduan

interaksi di antara keduanya. 13

Dalam penelitian ini penulis menggunakan paradigma

konstruktivis untuk mengetahui dan mengamati secara mendalam

pada objek penelitian yakni penyandang tuna rungu sebagai objek

utama. Agar penelitian yang dihasilkan dari objek tersebut bisa

menemukan suatu kebenaran terhadap suatu realitas atau ilmu

pengetahuan yang benar. Maka pengamatan yang dilakukan di

lapangan terhadap objektivitas mempunyai kesatuan yang

subjektif.

2. Pendekatan Penelitian

                                                                                                                         13 Norman K. Dezin, Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, (Yogyakarta: PT. Tiara

wacana yogya, 2001), h. 41.

Page 23: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

12  

   

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif

yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena melalui pengumpulan

data sedalam-dalamnya. Jika data yang sudah terkumpul sudah

mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka

tidak perlu mencari sampling lainnya. Dalam penelitian ini lebih

memfokuskan kedalaman atau kualitas data.

Dalam penelitian ini penulis menjadi bagian integral dari data,

artinya periset ikut aktif dalam menentukan jenis data yang

diinginkan. Dengan demikian penulis menjadi instrumen riset yang

harus terjun langsung ke lapangan.

Penulis mewawancarai subjek penelitian untuk mendapatkan

data dan melakukan wawancara mendalam agar mendapatkan data

yang mendalam. Selama proses ini terjadi dialog bebas antara

penulis dan masing-masing subjek penelitian. dan hasil dialog ini

kemudian diinterpretasikan oleh penulis dengan teori-teori yang

relevan.

3. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus,

yakni metode penelitian yang menggunakan berbagai sumber data

sebanyak mungkin yang bisa digunakan untuk meneliti,

menguraikan, menjelaskan secara komprehensif berbagai aspek

individu, kelompok atau peristiwa secara sistematis.

Page 24: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

13  

   

Studi kasus ini menggunakan tipe deskriptif secara

sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat populasi

atau objek tertentu. Penulis terlebih dahulu membuat konsep dan

kerangka konseptual. Melalui kerangka konseptual atau landasan

teori.14Penulis melakukan operasionalisasi konsep yang akan

menghasilkan variabel beserta indikatornya.

Studi kasus ini menggunakan desain studi kasus tunggal

yakni penelitian yang menyajikan uji kritis suatu teori yang

signifikan. Desain kasus tunggal ini lebih menekankan pada

penentuan unit analisis atau kasus itu sendiri.15

4. Subjek dan Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek utama adalah

penyandang tuna rungu ringan dan tuna rungu berat, sedangkan

yang menjadi objek penelitian ini adalah pola komunikasi

antarpribadi nonverbal penyadang tuna rungu, bagaimana mereka

menggunakan bahasa nonverbal sebagai alat dalam berkomunikasi.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan yakni melalui

tahapan sebagai berikut:

a. Wawancara Mendalam

                                                                                                                         14 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: PT. Kencana Prenada

Media Group, 2010), h. 68    15 Robert K, Studi Kasus Desain dan Metode, (Depok: PT. Raja Grafindo Persada, 2013),

h. 48.

Page 25: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

14  

   

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data

dimana penulis melakukan kegiatan wawancara tatap muka

secara mendalam dan terus.16 Wawancara yang dilakukan

selama proses penelitian ini lebih menggunakan tipe open-

ended dan wawancara terfokus, tipe open-ended yang

dimaksud yakni dimana penulis dapat bertanya kepada

responden kunci guna mengetahui fakta-fakta dari suatu

peristiwa. Sedangkan wawancara tipe terfokus yakni dimana

responden diwawancarai dalam waktu yang sangat singkat.

Wawancara yang peneliti lakukan melibatkan selaku

pengasuh yayasan Ir. Rachmita Maun Harahap dan salah satu

anggota tunarugu berat dan ringan di yayasan tunarungu

Sehjira Deaf Foundation. Sehingga dapat membantu dalam

memberikan informasi dan kelengkapan data yang diperlukan

oleh penulis.

b. Dokumentasi

Pada tahap dokumentasi ini penulis berusaha

mengumpulkan informasi dokumenter sebanyak-banyaknya

guna mendapatkan hasil yang relevan. Dokumentasi yang

dilakukan sebagai teknik pengumpulan data melalui dokumen-

dokumen seperti buku bacaan, jurnal, majalah, studi pustaka,

artikel, dan hasil data survei seperti rekaman gambar dan data

                                                                                                                         16 Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010),

h. 186

Page 26: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

15  

   

lainnya yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk

kelengkapan penelitian ini.

Tahap dokumentasi ini dilakukan guna mendapatkan

kelengkapan data dan menghasilkan penelitian dengan

reliabilitas yang baik mengenai pola komunikasi antarpribadi

nonverbal penyandang tuna rungu di Yayasan tuna rungu

Sehjira Deaf Foundation. Dalam riset ini peneliti menggunakan

dokumen yang berupa dokumen pribadi yayasan, artikel dan

blog yayasan tunarungu Sehjira Deaf Foundation.

6. Teknik Analisis Data

Setelah peneliti mendapatkan data-data dan informasi yang

dibutuhkan, maka teknik analisis yang dilakukan didahului oleh

upaya mengungkapan trustworthiness dari para subjek penelitian.

Untuk mengetahui sumber data yang akurat yakni dengan cara

menguji kebenaran dan kejujuran subjek penelitian dalam

mengungkapkan realitas. Setelah penulis merasa data sudah cukup

terkumpul maka dilakukan analisis dengan membuat kategori-

kategori tertentu. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik

analisis data melalui filling system yakni dimana data sudah

terkumpul dan dirasa sudah cukup maka dilakukan analisis dengan

membuat kategori pola komunikasi antarpribadi nonverbal

tunarungu berat dan pola komunikasi antarpribadi nonverbal

penyandang tunarungu ringan. Dengan menggabungkan teori

Page 27: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

16  

   

interaksionisme simbolik terhadap pola komunikasi antarpribadi

melalui konsep Meaning, language, dan thought.

7. Teknik Penulisan

Dalam penulisan dan transliterasi skripsi ini menggunakan

buku “Pedoman Penulisan Skipsi, Tesis dan Disertasi” yang

disusun oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang diterbitkan oleh

CeQDA April 2007.

F. Tinjauan Pustaka

Judul yang digunakan dalam skripsi ini banyak kesamaan

dengan judul-judul skripsi lain yang mencoba menganalisis tentang

pola komunikasi diantaranya skripsi Fitri Novita Sari mahasiswi

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam

Negeri Jakarta yang ditulis pada tahun 2013 berjudul, “Pola

Komunikasi Terapis Dengan Anak Autisme Di Klinik Khusus

Tumbuh Kembang RS Anak dan Bunda Harapan kita Jakarta

Barat”17 dalam skripsi novita sari membahas pola komunikasi

antara terapis dengan anak autisme disebuah klinik khusus tumbuh

kembang anak yang memfokuskan pola komunikasi diadik.

Kemudian skripsi yang ditulis oleh Abdul hamid

mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri Jakarta yang ditulis pada tahun 2013

                                                                                                                         17Fitri Novita Sari, “Pola Komunikasi Terapis Dengan Anak Autisme Di Klinik Khusus

Tumbuh Kembang RS Anak Dan Bunda Harapan Kita Jakarta Barat” (Skripsi SI Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah).

Page 28: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

17  

   

yang berjudul “Pola Komunikasi Volunter dan Anak Didik Dalam

Membina Akhlak di Komunitas Kandank Jurang Doank Ciputat”18

dalam skripsi tersebut banyak membahas pola komunikasi antara

pengasuh dan anak didik serta pembinaan akhlak. Dengan

mengedepankan komunikasi antarpribadi dan komunikasi

instruksional, perbedaannya dengan judul skripsi ini adalah pola

komunikasi antarpribadi nonverbal penyandang tuna rungu studi

kasus di Yayasan tuna rungu Sehjira Deaf Foundation, yang lebih

menganalisis kepada sisi komunikasi antara peyandang tuna rungu

dalam percakapan sehari-hari. Dengan komunikasi antarpribadi

atau interpersonal. Dan komunikasi dipandang sebagai suatu

sistem yang dapat mentranformasikan isi pesan kepada komunikan

atau lawan bicara.

Setelah penulis melakukan tinjauan pustaka yang ada, maka

penulis memutuskan untuk melakukan penelitian dengan judul

Pola Komunikasi Antarpribadi Nonverbal Penyandang tuna rungu

studi kasus di Yayasan tuna rungu Sehjira Deaf Foundation.

G. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini bersifat sistematis, maka peneliti

membaginya menjadi lima bab dan tiap-tiap babnya terdiri dari

sub-sub bab. Adapun sistematika penulisannya adalah sebagai

berikut:                                                                                                                          

18Abdul Hamid, “Pola Komunikasi Volunter Dan Anak Didik Dalam Membina Akhlak Dikomunitas Kandank Jurang Doank Ciputat” (Skripsi SI Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).

Page 29: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

18  

   

BAB I PENDAHULUAN

Membahas tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah

dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi

penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA KONSEP

Dalam bab ini terdiri dari sejarah teori interaksionisme simbolik

George Herbert Mead, ruang lingkup komunikasi, pengertian

komunikasi, bentuk-bentuk komunikasi, unsur-unsur komunikasi,

faktor hambatan komunikasi, pengetian komunikasi antarpribadi,

karakteristik komunikasi antarpribadi, jenis-jenis komunikasi

antarpribadi, pengertian komunikasi nonverbal, bentuk-bentuk

komunikasi nonverbal, jenis-jenis komunikasi nonverbal, fungsi

komunikasi nonverbal, pengertian tuna rungu dan karakteristik

tuna rungu.

BAB III GAMBARAN UMUM YAYASAN TUNA RUNGU

Dalam bab ini membahas gambaran umum objek penelitian yang

berisi tentang profil latar belakang berdirinya yayasan, visi dan

misi, bentuk kegiatan bagi penyandang tunarungu, kegiatan utama

yayasan, prestasi yayasan, Susunan pengurus yayasan.

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini akan menganalisis mengenai teori interaksionisme

simbolik sebagai pembentuk makna dalam proses interaksi melalui

Page 30: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

19  

   

komunikasi antarpribadi verbal dan nonverbal bagi penyandang

tuna rungu ringan dan berat, sertafaktor penghambat dan

pendukung proses komunikasi dari segi intelegensi, bahasa emosi

dan sosial.

BAB V PENUTUP

Meliputi kesimpulan dan saran-saran dari hasil penelitian yang

berkaitan dengan pola komunikasi antarpribadi nonverbal

penyandang tuna rungu ringan dan berat dalam Meaning, language

dan thought or mind serta komunikasi antarpribadi yang dilakukan

diyayasan tuna rungu Sehjira Deaf Foundation.

Page 31: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

20  

BAB II

LANDASAN TEORI DAN KERANGKA KONSEP

A. Teori Symbolic Interactionism George Herbert Mead

Sejarah teori interaksi simbolik lahir pada dua universitas

yang berbada: Universitas of lowa dan Universitas of Chicago. Di

lowa, Manford Kuhn dan mahasiswanya merupakan tokoh penting

dalam memperkenalkan ide-ide asli dari interaksi simbolik

sekaligus memberikan kontribusi terhadap teori ini. Selain itu

pemikir Universitas of lowa mengembangkan beberapa cara

pandang mengenai konsep diri, tetapi pendekatan mereka dianggap

sebagai pendekatan yang tidak biasa, karenanya kebanyakan

prinsip dan pengembangannya yang berakar pada Mahzab

Chicago.1

George Herbert Mead dan temannya John Dewey

merupakan teman sefakultas di Universitas of Chicago. Mead

memainkan suatu peran yang penting dalam membangun

perspektif dari Mahzab Chicago, yang difokuskan pada pendekatan

terhadap teori sosial yang menekankan pentingnya komunikasi

bagi kehidupan dan interaksi sosial.2 Asumsi dari teori Interaksi

                                                                                                                         1Richard West, dkk, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi,

(Jakarta:Salemba Humanika, 2008), h. 96. 2Richard West, dkk, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi,

(Jakarta:Salemba Humanika, 2008), h. 95.

Page 32: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

21    

simbolik ini memandang cara seseorang tergerak untuk bertindak

berdasarkan makna yang diberikannya kepada orang lain melalui

peristiwa. Makna-makna ini diciptakan dalam bahasa yang

diciptakan dalam bahasa yang digunakan oleh orang baik dengan

dirinya sendiri maupun dengan orang lain. Dengan bahasa

memungkinkan orang untuk mengembangkan perasaan mengenai

diri dan untuk berinteraksi dengan orang lainnya dalam sebuah

komunitas.3 Bagi Mead tidak ada pikiran yang terlepas dar situasi

sosial. Berpikir adalah hasil internalisasi proses interaksi dengan

orang lain.4

Teori-teori sosiokultural tentang percakapan membahas

mengenai pemahaman apa yang dibuat dan dibangun dalam

percakapan, bagaimana suatu makna muncul dalam percakapan,

dan bagaimana suatu simbol dapat diartikan melalui interaksi. Dan

juga berfokus pada bagaimana pelaku komunikasi bekerjasama

dalam sebuah cara yang tersusun untuk mengatur pembicaraan

mereka. Dalam tradisi sosiokultural terdapat empat jenis teori

yakni: interaksionisme simbolis, teori pemusatan simbolis, analisis

percakapan, dan teori perundingan.5

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori Symbolis

Interactionism atau Interaksionisme Simbolik, yakni sebuah

                                                                                                                         3Richard West, dkk, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, h. 96. 4Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: Citra Aditya

Bakti, 2007), cet. ke-3, h. 392. 5Stephen W. LittleJohn, Teori Komunikasi Theories Of Human Communication, (Jakarta:

Salemba, 2009), h. 231.  

Page 33: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

22    

pergerakan dalam sosiologi, berfokus pada cara-cara manusia

membentuk makna dan susunan dalam masyarakat melalui

percakapan. George Herbert Mead dianggap sebagai pendiri

gerakan interaksionisme simbolis dan karya-karyanya membentuk

inti dari Chicago School. Herbert Blumer menemukan istilah

interaksionisme simbolis sebuah tindakan sosial didasari oleh

sebuah proses umum, yang merupakan sebuah kesatuan tingkah

laku yang tidak dapat dianalisis ke dalam bagian-bagian tertentu.

Dari sebuah tindakan sosial mendasar melibatkan sebuah hubungan

dari tiga bagian yakni: gerakan tubuh awal dari sebuah individu,

respon orang lain terhadap gerak tubuh tersebut, dan sebuah hasil.

Hasilnya adalah arti tindakan tersebut bagi pelaku komunikasi.6

Tindakan individu yang tetap, seperti berjalan sendirian

atau membaca sebuah interaksional karena didasarkan pada gerak

tubuh serta respon yang banyak terjadi di masa lalu dan terus

berlanjut dalam pikiran individu. Mead menyebutkan bahwa

gerakan tubuh sebagai simbol signifikan. Di sini kata gerak tubuh

(gesture) mengacu pada setiap tindakan yang dapat memiliki

makna. Hal ini bersifat verbal atau berhubungan dengan bahasa,

tetapi dapat juga berupa gerak tubuh nonverbal.

Masyarakat terdiri atas sebuah jaringan interaksi sosial di

mana anggotanya menempatkan makna bagi tindakan mereka dan

tindakan orang lain dengan menggunakan simbol-simbol. Manusia                                                                                                                          

6Stephen W. LittleJohn, Teori Komunikasi Theories Of Human Communication, h. 232.

Page 34: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

23    

selalu menggunakan simbol-simbol yang berbeda untuk menamai

objek, objek menjadi objek melalui proses pemikiran kita. Oleh

karena itu sebagai sebuah objek sosial, makna ganda diciptakan

dalam proses interaksi. Bagaimana manusia berpikir ditentukan

oleh makna-makna tersebut dan juga merupakan hasil dari

interaksi.7

Apabila komunikasi berlangsung dalam tatanan

interpersonal tatap muka dialogis timbal balik (face to face

dialogical reciprocal) ini dinamakan interaksi simbolik. Dengan

demikian komunikasi didefinisikan sebagai interaksi atau aksi

sosial bersama individu-individu mengenai apa yang mereka

lakukan.8

Dalam teori ini penulis menggali makna serta pesan yang

terkandung dalam interaksi yang berlangsung secara tersirat baik

pesan yang diterima akan memberikan makna dan tafsiran yang

berbeda melalui peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelumnya.

Konsep dari teori ini, interaksi sosial dianggap sebagai

komunikasi dan dipengaruhi, difokuskan pada isi dan

memfokuskan pada makna diri kita sendiri, jati diri atau sosialisasi

individu kepada komunitas yang lebih besar. Menurut George

Herbert Mead ada tiga prinsip dari teori ini diantaranya adalah:

                                                                                                                         7Stephen W. LittleJohn, Teori Komunikasi Theories Of Human Communication, (Jakarta:

Salemba Humanika, 2011), h. 236.  8Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: Citra Aditya

Bakti, 2007), h. 390.  

Page 35: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

24    

1. Meaning the social reality construction of self atau diri

menjadi sebuah realitas sosial yang terkonsep

Kegiatan saling memengaruhi antara merespon

pada orang lain dan diri sendiri ini adalah sebuah

konsep penting dalam teori Mead, karena dengan diri

seseorang akan dapat merespon diri sendiri sebagai

sebuah objek. Diri memiliki dua segi masing-masing

menjalankan fungsi yang penting I adalah bagian dari

diri yang menurutkan kata hati, tidak teratur, tidak

terarah, dan tidak dapat ditebak. Me adalah refleksi

umum orang lain yang terbentuk dari pola-pola yang

teratur dan tetap, yang dibagi dengan orang lain.

Jadi setiap tindakan yang dimulai dengan sebuah

dorongan I dan selanjutnya akan dikendalikan oleh Me.9

2. Language the sourch of meaning symbol atau bahasa

sebagai sumber makna

Mead menyebutkan gerak tubuh sebagai simbol

signfikan. Di sini kata gerak tubuh mengacu pada

(gesture) yang artinya mengacu pada setiap tindakan

yang dapat memiliki makna. Biasanya hal ini bersifat

verbal atau berhubungan dengan bahasa, tetapi dapat

                                                                                                                         9Stephen W. LittleJohn, Teori Komunikasi Theories Of Human Communication, (Jakarta:

Salemba Humanika, 2011), h. 234.

Page 36: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

25    

juga gerak tubuh seperti non-verbal. Gerak tubuh

menjadi nilai dan simbol yang signifikan.

Masyarakat ada karena simbol kita dapat

mendengar diri kita sendiri dan meresponnya seperti

yang orang lain lakukan kepada kita karena adanya

kemampuan untuk menyuarakan simbol.10

3. Thought or Mind atau pikiran menjadi sebuah proses

Kemampuan untuk menggunakan simbol untuk

merespon pada diri sendiri menjadikan berpikir adalah

sesuatu yang mungkin. Berpikir adalah konsep ketiga

Mead yang ia sebut pikiran. Pikiran bukanlah sebuah

benda, tetapi merupakan sebuah proses. kemampuan ini

yang berjalan dengan diri, sangat penting bagi

kehidupan manusia, karena merupakan bagian dari

tindakan manusia.

Oleh karena itu, teori interaksionisme simbolik lebih menekankan

pada pemaknaan dari setiap bahasa yang digunakan. Karena setiap

manusia menggunakan simbol-simbol yang berbeda untuk menamai

suatu objek tertentu.11

                                                                                                                         10 Stephen W. LittleJohn, Teori Komunikasi Theories Of Human Communication, h. 233. 11 Stephen W. LittleJohn, Teori Komunikasi Theories Of Human Communication, h. 235.

Page 37: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

26    

B. Pola Komunikasi

a. Pengertian Komunikasi

Hakikat komunikasi adalah sebuah proses pernyataan

antarmanusia. Yang dinyatakan itu adalah pikiran atau perasaan

seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat

penyalurnya. Dalam “bahasa” komunikasi dinamakan pesan atau

(message), orang yang menerima pesan disebut (komunikator)

sedangkan orang yang menerima pernyataan diberi nama

(komunikan). Komunikasi berarti mempunyai makna yakni proses

penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan. Pesan

komunikasi memiliki dua aspek diantaranya pertama, isi pesan ( the

content of message), kedua lambang (symbol). Kongkritnya pesan itu

adalah pikiran atau perasaan, lambang adalah bahasa.12

Komunikasi menjadi sebuah proses berbagi makna melalu

perilaku verbal dan nonverbal.13segala prilaku dapat disebut

komunikasi jika melibatkan dua orang atau lebih. Komunikasi disebut

efektif apabila penerima menginterpretasikan pesan yang diterimanya

sebagaimana dimaksudkan oleh pengirim. Agar pesan yang

tersampaikan dapat efektif yakni, pertama, kita harus mengusahakan

agar pesan-pesan yang kita kirim mudah dipahami. Kedua, sebagai

pengirim kita harus memiliki kredibilitas di mata penerima. Ketiga,

                                                                                                                         12 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: Citra Aditya

Bakti, 2007), h. 28. 13 Dedy Mulyana, Komunikasi Efektif Suatu Pendekatan LintasBudaya, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2005), h. 3

Page 38: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

27    

kita harus berusaha mendapatkan umpan balik atau feedback secara

optimal tentang pengaruh pesan kita itu dalam diri penerima. Dengan

kata lain, kita harus memiliki kredibilitas dan keterampilan mengirim

pesan.14

Definisi komunikasi secara bahasa atau etimologi berasal dari

bahasa inggris yaitu communication. Communication berasal dari

bahasa latin yaitu communicatio yang berarti pemberitahuan atau

pertukaran pikiran.15

Adapun definisi komunikasi secara istilah banyak

dikemukakan oleh para ahli komunikasi dan salah salah satunya

Everett M. Rogers seorang pakar Sosiologi Pedesaan Amerika

komunikasi adalah “proses dimana suatu ide dilahirkan dari sumber

kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah

tingkah laku mereka”.16

b. Karakteristik Komunikasi

Dalam definisi komunikasi yang telah dijelaskan. komunikasi

mempunyai beberapa karakteristik yakni, komunikasi sebagai suatu

proses, komunikasi merupakan serangkaian tindakan atau peristiwa

yang terjadi secara berurutan, serta berkaitan satu sama lainnya dalam

kurun waktu tertentu. Sebagai suatu proses, komunikasi akan terus

                                                                                                                         14 Supratiknya, Komunikasi antarpribadi tinjauan psikologis, h. 35 15Astrid S. Sutanto, Komunikasi dalam Teori dan Praktik, (Bandung: PT. Bina Cipta,

1998), h. 1. 16Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,

2007), h. 20.

Page 39: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

28    

mengalami perubahan dan berlangsung secara terus menerus.

Komunikasi melibatkan beberapa unsur, seperti yang diungkapkan

Laswell, lima unsur tersebut yang melibatkan dalam komunikasi who,

say what, in which channel, to whom, with what effect. Komunikasi

juga bersifat transaksional yakni menuntut tindakan memberi dan

menerima. Kedua tindakan tersebut tentunya perlu dilakukan secara

seimbang oleh masing-masing pelaku yang terlibat dalam

komunikasi.17

c. Unsur-unsur Komunikasi

Dalam komunikasi terdapat beberapa unsur komunikasi,

selama proses komunikasi berlangsung unsur komunikasi ini tidak

terlepas dari perannya masing-masing. Diantaranya sebagai berikut:

a. Komunikator, adalah pelaku atau orang yang menyampaikan

pesan kepada orang lain.

b. Pesan, yakni suatu gagasan atau ide, informasi, pengalaman

yang disampaikan baik berupa kata-kata, lambang-lambang,

isyarat, tanda-tanda, atau gambar untuk disebarkan kepada

orang lain dalam proses komunikasi berlangsung.

c. Komunikan, yakni orang yang menerima pesan dari

komunikator.

d. Media, adalah alat yang digunakan untuk berkomunikasi, agar

komunikasi dapat berlangsung secara efektiv.

                                                                                                                         17Sasa Djuarsa, dkk, Pengantar Komunikasi, (Jakarta: UT, 1999), h. 111.

Page 40: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

29    

e. Tujuan (Destination), tujuan atau harapan yang ingin dicapai

dalam proses komunikasi berlangsung. 18

f. Feedback (umpan balik), yakni tanggapan atau respon dari

komunikan kepada komunikator.

g. Efek, yakni bagaimana pesan yang disampaikan oleh

komunikator dapat memberikan efek tertentu pada komunikan,

sehingga pesan yang disampaikan dapat mengubah perilaku

dan sikap.

d. Bentuk-bentuk Komunikasi

Menurut Onong Uchjana Effendy dalam bukunya yang

berjudul Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Ada beberapa bentuk

komunikasi yaitu komunikasi pribadi (intrapribadi dan

antarpribadi), komunikasi kelompok (kelompok besar dan kecil),

komunikasi massa dan komunikasi media.19

a. Komunikasi Pribadi

Komunikasi pribadi (personal communication)

adalah komunikasi seputar diri seseorang, baik fungsinya

sebagai komunikator maupun sebagai komunikan. Dalam

tatanannya komunikasi pribadi dibagi menjadi dua bagian

yakni komunikasi intrapribadi dan komunikasi antarpribadi.

                                                                                                                         

18 Pawit M. Yusuf, Komunikasi Instruksional Teori Dan Praktik, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010), h. 213.

19 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), h. 7.

Page 41: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

30    

1) Komunikasi intrapribadi

Komunikasi intrapribadi adalah komunikasi yang

berlangsung dalam diri seseorang, dia berkomunikasi dan berdialog

dengan dirinya sendiri. Dan dia bertanya pada dirinya sendiri.

Ronald L. Applbaum dalam bukunya “Fundamental concept In

Human Communication” mendefinisikan komunikasi intrapribadi

sebagai komunikasi yang berlangsung dalam diri kita, ia meliputi

kegiatan berbicara kepada diri kita sendiri dan kegiatan-kegiatan

mengamati dan memberikan makna (intelektual dan emosional)

kepada lingkungan kita.20

2) Komunikasi Antarpribadi

Komunikasi antarpribadi didefinisikan oleh Joseph A.

Devito dalam bukunya “The Interpersonal Communication book”

sebagaimana yang dikutip dalam buku Onong Uchjana Effendy

dalam buku Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi sebagai proses

pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang, atau di

antara sekelompok kecil orang-orang, dengan beberapa efek dan

beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika.21

Berdasarkan definisi itu komunikasi antarpribadi dapat

berlangsung antara dua orang yang memang sedang berdua-duaan

seperti suami istri yang sedang bercakap-cakap atau antara dua

                                                                                                                         20 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, h. 58. 21 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: Citra Aditya

Bakti, 2007, h. 58

Page 42: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

31    

orang dalam satu pertemuan. Dialog adalah bentuk komunikasi

antarpribadi yang menunjukan terjadinya interaksi. Mereka yang

terlibat mempunyai fungsi ganda, masing-masing menjadi

pembicara dan pendengar.22

b. Komunikasi Kelompok

Komunikasi kelompok (Group Communication)

adalah komunikasi yang berlangsung antara seorang

komunikator dengan sekelompok orang yang jumlahnya

lebih dari dua orang.23Komunikasi kelompok biasanya

terjadi dalam satu lingkungan organsisasi. Dalam

komunikasi kelompok pesan mempunyai fungsi yang

berkenaan dengan hubungan interpersonal, konsep diri,

perasaan dan moral.

c. Komunikasi Massa

Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media

massa modern, yang meliputi surat kabar yang mempunyai

sirkulasi yang luas, siaran radio, televisi yang ditunjukan

kepada khalayak umum. Komunikasi massa juga

menyiarkan informasi, gagasan, dan sikap kepada

komunikan yang beragam dan jumlahnya sangat banyak

dengan menggunakan media.

                                                                                                                         22Onong Uchjana Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi, h. 60.  23Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2006), h. 75.

Page 43: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

32    

Ada beberapa ciri-ciri khusus komunikasi massa,

yang membedakannya dengan komunikasi lainnya.

Diantaranya adalah:

1) Orang yang terlibat dalam berkomunikasi atau menjadi

komunikan sangat banyak jumlahnya.

2) Audience, khalayak, dan publik yang terlibat komunikasi itu

tersebar dimana-mana (di berbagai wilayah atau daerah).

3) Hal-hal yang disampaikan bersifat umum dan menyangkut

kepentingan orang banyak.24

Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa

komunikasi massa adalah komunikasi yang berlangsung pada

orang dengan jumlah banyak atau lebih dari 2 orang dengan

menggunakan media sebagai alat penyalur informasi, dan

komunikasi massa bersifat satu arah (one way traffic).

d. Komunikasi Media

Komunikasi massa atau (mass communication) yang

dimaksud adalah komunikasi melalui media massa modern, hal

tersebut dijelaskan oleh pakar salah satunya Evertt M. Rogers,

yang menyatakan selain media modern terdapat media massa

tradisional. Lazimnya media massa modern menunjukan seluruh

sistem di mana pesan-pesan diproduksikan, dipilih, disiarkan dan

di terima serta ditanggapi.                                                                                                                          

24 Teuku May Rudy, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Internasional, (Bandung: Refika Aditya, 2005), h. 13.

Page 44: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

33    

Komunikasi massa menyiarkan informasi, gagasan dan

sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah yang banyak

dengan menggunakan media. Kegiatan komunikasi massa jauh

lebih sukar dari pada komunikasi pribadi. Karena, komunikasi

massa dapat menyampaikan pesan kepada ribuan pribadi yang

berbeda dalam waktu yang sama.25

Karakteristik dari komunikasi massa itu sendiri mempunyai

perbedaan dengan komunikasi lainnya, diantaranya komunikasi

massa bersifat umum artinya pesan yang disampaikan melalui

media massa terbuka untuk semua orang, komunikasi massa juga

bersifat heterogen yakni perpaduan antara jumlah komunikan yang

besar dalam keterbukaan dalam mendapatkan pesan-pesan

komunikasi.26

e. Faktor Hambatan Komunikasi

Dalam melakukan komunikasi ada beberapa ahli

komunikasi menyatakan bahwa tidak mungkin seseorang

melakukan komunikasi yang sebenarnya secara efektif. Ada

beberapa hambatan yang terjadi selama proses komunikasi

berlangsung diantaranya:

1. Gangguan, ada beberapa gangguan selama proses

komunikasi berlangsung dan menurut sifatnya dapat

                                                                                                                         25Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: Citra Aditya

Bakti, 2007), h. 79. 26Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, h. 81.

Page 45: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

34    

diklasifikasikan sebagai berikut, yakni gangguan mekanik

dan gangguan semantik.

a. Gangguan mekanik adalah gangguan yang disebabkan

saluran komunikasi atau kegaduhan yang bersifat fisik.

b. Gangguan semantik adalah gangguan pada pesan

komunikasi yang pengertiannya menjadi rusak.

Biasanya hal ini terjadi dalam konsep atau makna yang

diberikan pada komunikator yang lebih banyak

gangguan semantik dalam proses pesannya.

2. Kepentingan, interest atau kepentingan akan membuat

seseorang selektif dalam menanggapi atau menghayati

suatu pesan. Seseorang akan lebih memperhatikan

perangsang dengan kepentingannya sendiri.

3. Motivasi, motivasi yang terjadi akan mendorong seseorang

berbuat sesuatu yang sesuai benar dengan keinginan,

kebutuhan dan kekurangannya.

4. Prasangka, prasangka merupakan salah satu rintangan atau

hambatan berat bagi suatu kegiatan komunikasi. Sehingga

komunikasi yang terjalin akan terasa kurang efektif. 27

Dasar gangguan dan penentangan inilah yang biasanya

disebabkan karena adanya pertentangan kepentingan, prejudge, tamak

dan sebagainya, sehingga komunikasi yang dilakukan sangat

berlawanan dengan tujuan dan pesan yang disampaikan.                                                                                                                          

27Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 2007), h. 49.  

Page 46: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

35    

C. Komunikasi Antarpribadi

a. Pengertian Komunikasi Antarpribadi

Menurut Joseph A. Devito dalam bukunya “The

Interpersonal Communication book” mendefinisikan komunikasi

antarpribadi sebagai suatu proses pengiriman dan penerimaan

pesan antara dua orang atau lebih atau di antara sekelompok kecil

orang, dengan beberapa efek dan adanya umpan balik atau

feedback.28

Berdasarkan definisi di atas, komunikasi antarpribadi

berlangsung antara dua orang yang sedang bercakap dengan

bertatap wajah dalam satu pertemuan. Pentingnya komunikasi

antarpribadi ialah karena prosesnya berlangsung secara dialogis.

Menunjukan suatu bentuk komunikasi di mana seorang berbicara,

dan yang lain mendengarkan. Dialog dalam bentuk komunikasi

antarpribadi yang menunjukan adanya interaksi secara langsung.

Mereka yang terlibat dalam komunikasi bentuk ini berfungsi

ganda, masing-masing menjadi pembicara dan pendengar secara

bergantian.

Secara umum komunikasi antarpribadi dapat diartikan

sebagai suatu proses pertukaran makna antara orang-orang yang

                                                                                                                         28Suranto, Aw, Komunikasi Antarpribadi, (Yogyakarta: PT. Graha Ilmu, 2011), h. 1

Page 47: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

36    

saling berkomunikasi. Komunikasi yang terjadi secara tatap muka

(face to face) antara dua individu. 29

Komunikasi antarpribadi juga dibedakan berdasarkan

tingkatan analisis yang digunakan untuk melakukan prediksi guna

mengetahui apakah komunikasi itu bersifat non-antarpribadi atau

antarpribadi. Menurut Miller dan Stainberg seperti yang dikutip

dalam buku Muhammad Budyana dalam buku Teori Komunikasi

Antarpribadi terdapat tiga tingkatan analisis dalam diantaranya

yaitu kultural, sosiologis, dan psikologis.

a. Analisis pada tingkat kultural

Kultur merupakan keseluruhan kerangka kerja

komunikasi berupa kata-kata, tindakan, postur, gerak, nada

suara, ekspresi wajah, penggunaan waktu dan ruang.

Semuanya merupakan sistem-sistem komunikasi yang

lengkap dengan makna-makna yang hanya dapat dibaca

secara tepat apabila seseorang akrab dengan perilaku dalam

konteks sejarah, sosial, dan kultural. Terdapat dua kultur

yang membedakannya yakni homogeneous yang artinya

apabila orang-orang disuatu kultur berperilaku kurang lebih

sama dan menilai sesuatu juga sama. Sedangkan

heterogeneous yakni adanya perbedaan didalam pola

perilaku dan nilai-nilai yang dianutnya. Jadi apabila

                                                                                                                         29Dr. Muhammad Budyatna, dkk, Teori Komunikasi Antarpribadi, (Jakarta: Kencana

Prenada Group, 2011), h. 110.

Page 48: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

37    

seorang komunikator melakukan prediksi terhadap reaksi

penerima atau receiver sebagai akibat menerima pesan

dengan menggunakan dasar kultural.30

b. Analisis pada tingkat sosiologis

Analisis pada tingkat sosiologis ini apabila prediksi

komunikator tentang reaksi penerima terhadap pesan-pesan

yang ia sampaikan didasarkan kepada keanggotaan

penerima didalam kelompok sosial tertentu, maka

komunikator melakukan prediksi melalui tingkat sosiologis.

c. Analisis pada tingkat psikologis

Pada analisis tinkat psikologis komunikator

memprediksi reaksi pihak lain atau penerima terhadap

perilaku komunikasi didasarkan pada analisis dari

pengalaman-pengalaman belajar individual yang unik,

maka prediksi itu didasarkan pada tingkat psikologis. 31

b. Jenis-jenis Komunikasi Antarpribadi

Berdasarkan jenisnya komunikasi antarpribadi

diklasifikasikan menjadi dua jenis menurut sifatnya.

Diantaranya adalah:

1) Komunikasi diadik (dyadic communication)

                                                                                                                         30Muhammad Budyatna, dkk, Teori Komunikasi Antarpribadi, (Jakarta: Kencana Prenada

Group, 2011), h. 2. 31Muhammad Budyatna, dkk, Teori Komunikasi Antarpribadi, h. 5.

Page 49: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

38    

Komunikasi diadik adalah komunikasi antarpribadi

yang berlangsung antara dua orang yakni seorang berlaku

sebagai komunikator yang menyampaikan pesan dan seorang

lagi sebagai komunikan yang menerima pesan.

2) Komunikasi triadik (triadic communication)

Komunikasi triadik adalah komunikasi antarpribadi

yang pelakunya terdiri dari tiga orang, yakni seorang

komunikator dan dua orang komunikan. Jika dibandingan

dengan komunikasi diadik maka komunikasi diadik lebih

efektif karena komunikator memusatkan perhatiannya hanya

kepada seorang komunikan.32

c. Fungsi Komunikasi Antarpribadi

Menurut definisinya, fungsi adalah sebagai tujuan

dimana komunikasi digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.

Fungsi utama dari komunikasi ialah mengendalikan lingkungan

guna memperoleh imbalan-imbalan tertentu berupa fisik,

ekonomi dan sosial. Sebagaimana telah dikemukakan bahwa

komunikasi insani atau human communication baik yang non-

antarpribadi maupun antarpibadi semuanya mengenai

pengendalian lingkungan guna mendapatkan imbalan seperti

dalam bentuk fisik, ekonomi, dan sosial.

                                                                                                                         32Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: Citra Aditya

Bakti, 2007), h. 63.  

Page 50: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

39    

Keberhasilan yang relatif dalam melakukan

pengendalian lingkungan melalui komunikasi menambah

kemungkinan menjadi bahagia, kehidupan pribadi yang

produktif. Namun, kegagalan dalam komunikasi relatif

mengarah kepada ketidakbahagiaan yang dapat mengakibatkan

krisis identitas.33

D. Komunikasi Nonverbal

a. Pengertian Komunikasi Nonverbal

Pengertian komunikasi nonverbal dalam buku “Cultural

and Communication Studies”, yang dikutip dari buku

Muhammad Budyatna dalam bukunya yang berjudul Teori

Komunikasi Antarpribadi menyatakan, komunikasi nonverbal

adalah semua ekspresi eksternal selain kata-kata terucap atau

tertulis, termasuk gerak tubuh karakteristik penampilan,

karakteristik suara, dan penggunaan ruang dan jarak.

Sedangkan komunikasi nonverbal dapat memicu

sejumlah alat indra seperti pendengaran, penglihatan,

penciuman dan perasaan untuk menyebutkan beberapa kalimat

yang terlihat dengan gerakan tubuh. Dengan demikian

seseorang akan merespon isyarat-isyarat nonverbal secara

emosional, sedangkan orientasi mereka hanya kepada kata-kata

                                                                                                                         33Muhammad Budyatna, dkk, Teori Komunikasi Antarprib adi, (Jakarta: Kencana

Prenada Group, 2011), h. 27.

Page 51: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

40    

lebih bersifat rasional.34 Intinya komunikasi nonverbal

merupakan salah satu bentuk komunikasi yang pada umumnya

digunakan untuk memperkuat atau memperjelas pesan-pesan

verbal.

b. Bentuk-Bentuk Komunikasi Nonverbal

Komunikasi nonverbal dapat berbentuk bahasa tubuh,

tanda, tindakan atau perbuatan (action), atau objek (object).35

Secara sederhana bahasa tubuh dapat diartikan

penyampaian pesan nonlisan yang menggunakan seluruh

kemampuan anggota badan untuk menyampaikan pesan, seperti

gerak tubuh, mimik wajah, isyarat tangan, dan jarak tubuh.

Tanda dalam komunikasi nonverbal mengganti kata-kata,

sedangkan tindakan atau perbuatan tidak khusus dimaksudkan

untuk mengganti kata-kata akan tetapi hanya sebuah

penghantar makna tersembunyi. Sedangkan objek sebagai

bentuk komunikasi nonverbal tidak untuk mengganti kata-kata

akan tetapi hanya sebagai penyampaian arti tertentu.

                                                                                                                         34Dr. Muhamma d Budyatna, dkk, Teori Komunikasi Antarpribadii, (Jakarta: Kencana

Prenada Group, 2011), h. 110. 35M. Hardjana, Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal, (Yogyakarta: Kanisius,

2009), h. 27.

Page 52: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

41    

Terdapat banyak bentuk komunikasi nonverbal menurut

Venderber, et al. Yang dikutip dalam buku M. Hardjana

Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal Diantaranya:

a. Kontak mata, menyampaikan banyak makna. Hal ini

menunjukan apakah kita menaruh perhatian dengan orang

yang berbicara dengan kita. Bagaimana kita melihat dan

menatap pada seseorang yang menyampaikan serangkaian

emosi, seperti rasa marah, takut, dan rasa sayang.

b. Ekspresi wajah, merupakan pengaturan otot-otot wajah

untuk berkomunikasi dalam keadaan emosional atau reaksi

terhadap pesan-pesan.

c. Emosi, merupakan kecenderungan yang dirasakan terhadap

rangsangan. Karena emosi adalah perasaan dan perasaan

merupakan satu bentuk emosi.

d. Gerakan isyarat atau gestur merupakan gerakan tangan,

lengan, dan jari-jari yang kita gunakan untuk menjelaskan

atau untuk menegaskan.

e. Sikap badan atau posture merupakan posisi dan gerakan

tubuh istilah lainnya untuk sikap badan dalam bahasa

indonesia adalah postur.

Page 53: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

42    

f. Sentuhan atau touch secara formal dikenal sebagai haptics,

sentuhan menempatkan bagian dari tubuh dalam kontak

dengan sesuatu. 36

c. Jenis-jenis Komunikasi Nonverbal

Dalam komunikasi nonverbal terdapat beberapa jenis-

jenis komunikasi nonverbal diantaranya:

1. Komunikasi objek

Komunikasi objek yang paling umum adalah penggunaan

pakaian. Dalam berkomunikasi tentu seseorang akan melihat dari

jenis pakaian yang dipergunakan.

2. Sentuhan

Dalam bagian sentuhan ini dapat berupa, bersalaman,

menggenggam tangan dan pukulan. Masing-masing bentuk

komunikasi ini mempunyai tujuan yaitu menyampaikan pesan

tentang tujuan atau perasaan dari penyentuh. Sentuhan juga dapat

menyebabkan suatu perasaan pada sang penerima pesan baik

positif ataupun negatif.

3. Kronemik

Kronemik adalah bidang yang mempelajari penggunaan

waktu dalam komunikasi nonverbal. Penggunaan waktu dalam

                                                                                                                         36M. Hardjana, Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal, (Yogyakarta: Kanisius,

2009), h. 29.

Page 54: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

43    

komunikasi nonverbal meliputi durasi yang dianggap cocok bagi

suatu aktivitas.

4. Gerakan tubuh

Dalam komunikasi nonverbal, kinesik atau gerakan tubuh

meliputi kontak mata dan ekspresi wajah, isyarat dan sikap tubuh.

Gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata

atau frasa.37

5. Proxemik

Proxemik adalah bahasa ruang, yang dimaksud yaitu jarak

yang digunakan ketika berkomunikasi dengan orang lain, termasuk

juga tempat atau lokasi posisi keberadaan. Dalam ruang personal,

dapat dibedakan menjadi 4 ruang interpersonal. Diantaranya

adalah:

1) Jarak intim yakni jarak dari bersentuhan sampai jarak satu

setengah kaki.

2) Jarak personal, yakni jarak yang menunjukan perasaan

masing-masing pihak yang berkomunikasi dan juga

menunjukan keakraban dalam suatu hubungan, jarak ini

berkisar antara satu setengah kaki sampai empat kaki.

3) Jarak sosial, dalam jarak ini pembicara menyadari betul

kehadiran orang lain dalam pembicaraan. Oleh karena itu,

                                                                                                                         37Ekmen, P, dkk, Semiotika, (Jakarta: Kencana Prenada Group, 1969 ), h. 49.

Page 55: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

44    

dalam jarak ini pembicara berusaha tidak terlibat dalam

komunikasi dan menekan orang lain.

4) Jarak publik, yakni jarak yang berkisar antara dua belas kaki

sampai tak terhingga.

6. Vokalik

Vokalik atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam

suatu ucapan, yaitu cara berbicara.

7. Lingkungan

Lingkungan juga dapat digunakan untuk menyampaikan

pesan-pesan tertentu. Diantaranya adalah penggunaan ruang, jarak,

temperatur dan sebagainya.38

d. Fungsi Komunikasi Nonverbal

Ada beberapa fungsi komunikasi nonverbal dalam

berkomunikasi diantaranya adalah:

1. Repetisi yakni perilaku nonverbal dapat mengulangi perilaku

verbal.

2. Subtitusi adalah perilaku nonverbal dapat mengganti perilaku

verbal jadi tanpa berbicara kita dapat berinteraksi dengan orang

lain.

                                                                                                                         38Ekmen, P, dkk, Semiotika, (Jakarta: Kencana Prenada Group, 1969 ), h. 50.  

Page 56: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

45    

3. Kontradiksi adalah perilaku nonverbal yang dapat digunakan

untuk membantah dan bertentangan dengan perilaku verbal dan

bisa memberikan makna lain terhadap pesan verbal.

4. Aksentuasi adalah memperteguh, menekankan atau melengkapi

perilaku verbal.

5. Komplemen yakni perilaku nonverbal dapat meregulasi

perilaku verbal.

E. Tuna Rungu

a. Pengertian Tuna rungu

Istilah tuna rungu diambil dari kata “tuna” yang artinya kurang

dan “rungu” yang berarti pendengaran. Istilah tuna rungu digunakan

untuk orang yang memiliki cacat atau kelainan pada pendengaran yaitu

organ pendengaran tidak berfungsi dengan normal. Terkadang kita

menyebut dengan istilah ‘tuli’ atau pekak. Namun sebutan yang lazim

digunakan adalah tuna rungu.

Menurut Andreas Dwidjosumanto mengemukakan bahwa

seseorang yang tidak atau kurang mampu mendengar suara dikatakan

tuna rungu. Ketunarunguan dibedakan menjadi dua kategori, yaitu tuli

(deaf) atau kurang mendenger (hard of hearing). Tuli adalah seseorang

yang indera pendengarannya mengalami kerusakan dalam taraf berat

sehingga pengdengarannya tidak berfungsi lagi. Sedangkan kurang

dengar adalah orang yang mengalami kerusakan dalam hal

pendengaran, tetapi masih dapat berfungsi untuk mendengar. Baik

Page 57: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

46    

dengan maupun tanpa menggunakan alat bantu dengar (hearing aids)

seperti alat bantu pendengaran.

Bila dilihat secara fisik penyandang tuna rungu tidak berbeda

dengan manusia normal pada umumnya. Namun, setelah

berkomunikasi barulah diketahui bahwa seseorang tersebut mengalami

gangguan pada pendengarannya.39

Murni Winarsih mengemukakan bahwa tuna rungu adalah

suatu istilah umum yang menunjukan kesulitan mendengar dari yang

ringan sampai yang berat, digolongkan ke dalam tuli dan kurang

dengar. Orang yang menyandang status tuli akan kehilangan

kemampuan mendengar sehingga menghambat proses informasi

bahasa melalui pendengaran. Sedangkan menurut Tin Suharmini

mengemukakan tunarungu dapat diartikan sebagai keadaan dari

seseorang individu yang mengalami kerusakan pada indera

pendengaran sehingga menyebabkan tidak bisa menangkap berbagai

rangsang suara, atau rangsang lain melalui suara sejenis komunikasi

verbal pada umumnya.40

                                                                                                                         39 Sutjihati Somantri, Tuna Rungu Dalam Pandangan sosial, (Yogyakarta: Graha Ilmu,

1996), h. 74. 40 Sutjihati Somantri, Tuna Rungu Dalam Pandangan sosial, h. 74.

Page 58: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

47    

Beberapa dan definisi diatas telah jelas bahwa tuna rungu

adalah seseorang yang memiliki gangguan dalam pendengaran baik

secara keseluruhan maupun memiliki sedikit pendengeran yang masih

sedikit berfungsi.41

b. Karakteristik Tuna Rungu

Karakteristik penyandang tuna rungu dari segi fisik tidak

memiliki karakteristik yang berbeda. Karena secara fisik tunarungu

tidak mengalami gangguan yang terlihat. Sebagai dampak dari

kekurangan pendengaran penyandang tuna rungu memiliki

karakteristik yang berbeda dilihat dari berbagai aspek menurut

Permanarian Somad dan Tati Hernawati diantaranya yaitu dari segi:

intelegensi, bahasa bicara, emosi dan sosial.42

a. Segi intelegensi

Penyandang tuna rungu tidak berbeda dari orang lain

kebanyakan namun penyandang tuna rungu memiliki intelegensi yang

sangat rendah dari pada anak normal kebanyakan karena dipengaruhi

oleh kemampuan penyandang tuna rungu dalam interaksi yang kurang

di fahami melalui bahasa verbal. Aspek intelegensi yang bersumber

pada verbal seringkali sulit dipahami. Sedangkan bahasa yang

bersumber pada penglihatan dan gerakan akan mudah ditanggapi.

                                                                                                                         41 Murni Winarsih, Pembinaan Tuna Rungu Dalam Lingkungan Sosial, (Yogjakarta:

Graha Ilmu, 2007), h. 23. 42 Murni Winarsih, Pembinaan Tuna Rungu dalam Lingkungan Sosial, (Yogyakarta:

Graha Ilmu, 2007), h. 24.

Page 59: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

48    

b. Segi bahasa dan bicara

Kemampuan penyandang tunarungu dalam berbahasa dan

berbicara berbeda dengan anak normal pada umumnya. Sehingga

penyandang tuna rungu mengalami hambatan dalam berkomunikasi.

Bahasa merupakan alat dan sarana utama dalam berkomunikasi.

Kemampuan berbicara pada penyandang tunarungu juga dipengaruhi

oleh kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh penyandang tuna rungu

tersebut. Sehingga mereka dapat dengan mudah berbicara sama dengan

orang lain pada umumnya.

c. Segi emosi dan sosial

Mempunyai kekurangan dalam hal pendengaran akan

menyebabkan keterasingan lingkungan bagi penyandang cacat fisik

seperti tuna rungu, keterasingan tersebut akan mempunyai efek

tersendiri seperti: egosentrisme yang melebihi anak normal,

mempunyai perasaan takut akan lingkungan yang lebih luas, dan

ketergantungan terhadap orang lain, dan lebih mudah tersinggung.43

d. Klasifikasi Penyandang Tuna Rungu

Klasifikasi bagi penyandang tuna rungu diperlukan karena hal

ini sangat menentukan dalam pemilihan alat bantu mendengar yang

sesuai dengan sisa pendengarannya dan menunjang komunikasi yang

efektif.

                                                                                                                         43 Murni Winarsih, Pembinaan Tuna Rungu dalam lingkungan sosial, (Yogjakarta: Graha

Ilmu, 2007), h. 25.

Page 60: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

49    

Menurut Boothroyd seperti yang dikutip dalam buku Murni

Winarsih Pembinaan Tuna Rungu dalam Lingkungan Sosial klasifikasi

tuna rungu adalah sebagai berikut:

a. Kelompok I : kehilangan 15-30 dB, mild hearing losses atau

ketunarunguan ringan; daya tangkap terhadap suara cakapan

manusia normal.

b. Kelompok II : kehilangan 31-60, moderate hearing losses atau

ketunarunguan atau sedang; daya tangkap terhadap suara cakapan

manusia hanya sebagian.

c. Kelompok III : kehilangan 61-90 dB, severe hearing losses atau

ketunarunguan berat; daya tangakap terhadap suara cakapan

manusia tidak ada.

d. Kelompok IV : kehilangan 91-120 dB, profound hearing losses

atau ketunarunguan sangat berat; daya tangkap terhadap suara

cakapan manusia tidak ada sama sekali.

e. Kelompok V : kehilangan lebih dari 120 dB, total hearing

lossesatau ketunarunguan total; daya tangkap terhadap suara

cakapan manusia tidak ada sama sekali.44

Penyanang tuna rungu dalam proses pemahaman akan

terlambat karena informasi yang diterima tidak sebanyak informasi

yang diterima oleh orang yang mendengar pada umumnya. Informasi

yang didapatkan penyandang tuna rungu akan menjadi tidak bermakna

                                                                                                                         44 Murni Winarsih, Pembinaan Tuna Rungu dalam lingkungan sosial, (Yogjakarta: Graha

Ilmu, 2007), h. 23

Page 61: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

50    

apa-apa jika mereka tidak memahami apa maksud dari informasi

tersebut. Infomasi yang disampaikan harus dikongkritkan sesuai

dengan bahasa yang sudah mereka mengerti.45

                                                                                                                         45 Artikel ini diakses melalui www.unas-dokumen-komunikasitunarungu.com, pada

tanggal 7 maret 2014, pukul. 13.45.

Page 62: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

51

BAB III

GAMBARAN UMUM YAYASAN TUNA RUNGU SEHJIRA

A. Profil Umum Yayasan Sehjira Deaf Foundation

Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan antarmanusia.

Yang dinyatakan itu adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada

orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya.

Dalam pergaulan hidup manusia di mana masing-masing individu satu

sama lain terjadi interaksi, saling mempengaruhi demi kepentingan dan

keuntungan pribadi masing-masing.1 Yayasan tuna rungu SehjiraDeaf

Foundation adalah sebuah yayasan yang menaungi dan memberikan

perlindungan bagi para penyandang tunarungu atau tuli. Yayasan ini

bergerak dalam bidang sosial khususnya memberikan advokasi dan

pelatihan khusus bagi penyandang tunarungu yang memiliki

keterbatasan dan hambatan dalam berkomunikasi.2

Yayasan tunarungu SehjiraDeaf Foundation berlokasi di

Komplek DPR RI-Pribadi Blok C No.40 Joglo Jakarta Barat, lokasi

yang berada tidak jauh dari jalan raya ini yang memungkinkan

kenyamanan bagi para penyandang tunarungu untuk melakukan

aktivitas dan mengembangkan segala bentuk kegiatan di yayasan

Sehjira.

                                                                                                                         1 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: Citra Aditya

Bakti,2003), h. 28. 2 Wawancara Pribadi dengan Rachmita, Pada tanggal 7 Maret 2014, pukul. 16.45.

Page 63: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

52  

Sebagai lembaga non-profit dengan anggota yang semakin

banyak, yayasan sehjira dihadapkan pada suatu tantangan untuk

mengembangkan organisasi agar eksistensinya dapat membantu

pengembangan potensi para anggota untuk mendapatkan hak dan

kehidupan yang layak dimasyarakat. Untuk mencapai hal tersebut

pihak yayasan menyari pentingnya suatu tujuan dan kerangka kerja

yayasan sehjira yang sesuai dengan visi misi serta ciri khas dan

keadaan saat ini.3

Pelatihan dan kemandirian yang diadakan diyayasan Sehjira

Deaf Foundation sangat memberikan sisi positif bagi para penyandang

tunarungu. Karena dengan adanya kegiatan yang dilakukan tersebut

dapat membantu mereka dalam bersosialisasi dengan masyarakat

lingkungan luas. Menurut Rachmita Maun Harahap mengatakan bahwa

“Penyandang tunarungu harus memiliki sedikitnya potensi

untuk pengembangan diri, agar mampu bersaing dengan

manusia normal pada umumnya, yang tidak mempunyai

latarbelakang kecacatan fisik. Dan mereka juga lebih percaya

diri”.4

Penyandang tunarungu memang jauh berbeda untuk melakukan

komunikasi dengan manusia pada umumnya, karena tunarungu ini

mengalami kekurangan pendengaran yang jauh dari kata normal.

Kecacatan seperti ini dialami bisa karena sejak lahir, dan ada juga

                                                                                                                         3 Dokumen Pribadi Yayasan Sehjira Deaf Foundation. 4 Wawancara Pribadi dengan Rachmita, pada tanggal 7 Maret 2014, pukul. 16.57.

Page 64: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

53  

karena faktor usia. Namun hal tersebut tidak mengurangi bahwa

penyandang tunarungu juga sama halnya dengan manusia normal

kebanyakan ingin mendapatkan kehidupan yang layak dan setara

seperti masyarakat pada umumnya.

Yayasan Sehjira memberikan dukungan dan perlindungan

terhadap penyandang tuna rungu agar mereka merasa terlindungi dari

segala macam bentuk diskrimisi. Advokasi yang diberikan yayasan

sehjira mendapat perhatian juga dari segala macam bentuk lembaga

yang membantu para penyandang tuna rungu dalam menggapai

kelayakan hidup serta dapat menerima segala macam bentuk tantangan

dari lingkungan sosial.

Pelatihan dan advokasi yang diberikan yayasan sehjira tidak

memandang golongan dan status sosial. Karena yayasan ini bergerak

dibidang sosial dan sebagai lembaga non-profit maka yayasan ini tidak

membeda-bedakan siapapun yang ingin bergabung dalam lembaga ini.

Komunikasi yang dilakukan pengurus yayasan kepada para

anggota yayasan Sehjira terkadang mengalami hambatan dalam

komunikasi baik bahasa dan gerak isyarat yang dilakukan penyandang

tunarungu berat dengan ringan. Mereka masing-masing mempunyai

gerak dan isyarat tertentu agar si pembicara dapat memahami maksud

dan tujuan kita.

Page 65: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

54  

Oleh karena itu, yayasan ini memberikan pelatihan bahasa

isyarat yang berbasis internasional agar gerak dan bahasa tubuh yang

digunakan penyandang tunarungu dapat dipahami dengan sempurna.5

B. Sejarah Berdirinya Yayasan Tuna Rungu

Yayasan Tunarungu Sehjira (Sehat Jiwa Raga) adalah lembaga

swadaya sosial yang didirikan pada tanggal 5 desember 2001 oleh

sekumpulan relawan yang memiliki hambatan pendengaran, sebagai

upaya menggalang dana dan menyediakan informasi seputar

pendidikan dan lapangan kerja bagi penyandang hambatan

pendengaran (tuli). Sehjira juga memberikan dukungan kepada

keluarga penyandang tuli untuk mendapatkan kesetaraan.6

Sebagai lembaga non-profit dengan anggota yang semakin

banyak, sehjira dihadapkan pada suatu tantangan untuk

mengembangkan organisasi agar eksistensinya dapat membantu

pengembangan potensi para anggota untuk mendapatkan hak dan

kehidupan yang layak dimasyarakat.

Semenjak berdiri pada tahun 2001, sehjira telah beranggotakan

sekitar 780 orang yang terdiri dari para penyandang tuli dan

keluarganya serta beberapa pemerhati atau volunter. Untuk mencapai

hal tersebut, yayasan sehjira menyadari pentingnya suatu tujuan dan

                                                                                                                         5 Wawancara Pribadi dengan Rachmita, pada tanggal 7 Maret 2014, pukul. 16.57. 6Artikel ini diakses melalui [email protected], Pada tanggal 05 Maret 2014, pukul

22:35.

Page 66: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

55  

kerangka kerja Yayasan Sehjira Deaf Foundation yang sesuai dengan

visi, misi serta ciri khas dan keadaan saat ini.

Rachmita Maun Harahap adalah anak ke empat dari enam

bersaudara yang mendirikan yayasan tunarungu sejak pertengahan

tahun 2001. Pada awalnya yayasan ini hanya beranggotakan 20 orang

penyandang tunarungu, hingga saat ini anggota yayasan sudah

mencapai 223 penyandang tunarungu yang seluruhnya berasal dari

wilayah jabodetabek yang sudah ikut dalam program sehjira. Hasil

yang mereka raih selama mengikuti pelatihan dan keterampilan

diyayasan ini penyandang tunarungu sudah mampu menjahit dan

membuka usaha mandiri dan sudah mampu bekerja diperusahaan

garmen. Dan salah satu dari mereka sudah mampu mendapatkan

prestasi menjadi juara pertama lomba dalam membuat jas tingkat

nasional. Selain dari keterampilan menjahit, para penyandang

tunarungu sudah mampu bersaing dengan para pekerja dibagian

marketing, auditing keuangan, administrasi dan juga berbagai keahlian

lainnya.7

1. Visi dan Misi Yayasan Sehjira Deaf Foundation.

a. Visi Yayasan Sehjira adalah:

1. Mencapai pemberdayaan dalam segala bidang

2. Meningkatkan sumber daya tuli melalui pendidikan dan keterampilan

baik dilingkungan keluarga maupun individu.

                                                                                                                         7 Wawancara Pribadi dengan rachmita, (di yayasan Tuna rungu Sehjira Deaf Foundation),

Jum’at 05 maret 2014, pukul 14.30.

Page 67: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

56  

3. Menciptakan sumber daya manusia Tuli yang terampil, cerdas dan

mandiri.

b. Misi Yayasan Sehjira adalah:

1. Berusaha membantu keluarga tuli dengan pemberian advokasi atau

perlindungan terutama menjembatani penyandang disabilitas dengan

organisasi kemitraan.

2. Menjalin kerjasama antar lembaga misalnya lembaga kesehatan,

tenaga kerja, olah raga, organisasi, hubungan masyarakat, pendidikan,

kesenian dan

3. Pemberdayaan tuli agar turut serta berpartisipasi dalam pembangunan

dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat umum mengenai

ketulian.8

2. Kegiatan Utama Yayasan Sehjira

1. Pelatihan kemandirian bagi remaja tuna rungu.

2. Pelatihan kemandirian tuna rungu bekerja.

Yang meliputi kegiatan sebagai bentuk program diversifikasi

peluang tuna rungu untuk bekerja antara lain adalah:

a. Pelatihan usaha mebel bagi tuna rungu yang belum bekerja.

b. Pelatihan pembuatan film (sablon) bagi tuna rungu

c. Pelatihan origami bagi perempuan tuna rungu

d. Pelatihan manajemen organisasi bagi pengurus dan anggota sehjira

e. Pelatihan soft skill bagi tuna rungu

                                                                                                                         8 Artikel ini diakses melalui [email protected], pada tanggal 05 Maret 2014, pukul

22.37.

Page 68: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

57  

f. Pelatihan pengembangan SDM bagi pengurus dan anggota sehjira

g. Kursus bahasa isyarat ASL or internasional

h. Kursus komputer tingkat dasar dan mahir

i. Kursus bahasa inggris

j. Kursus mengaji dan sebagainya9

3. Kegiatan Sosial dari Yayasan Sehjira

Dari beberapa bentuk kegiatan SDM dan pengembangan

keterampilan tersebut, ada beberapa kegiatan utama yang rutin dilakukan

oleh pengurus dan anggota sehjira, antara lain adalah:

1. Menggalang pengadaan dana

2. Menyediakan informasi tentang pendidikan dan lapangan kerja

3. Memberikan beasiswa kepada anak-anak dari keluarga kurang

mampu

4. Pelatihan kemandirian remaja tunarungu untuk dapat

mengaktualisasikan diri dengan cara yang positif

5. Penyaluran tenaga kerja tunarungu yang belum bekerja

6. Pengenalan bahasa isyarat (American Sign Language), mengaji

dan kursus komputer.10

                                                                                                                         9Wawancara Pribadi dengan Rachmita, Jum’at 05 Maret 2014, pukul 15.30. 10Artikel ini diakses melalui [email protected], pada tanggal 05 maret 2014, pukul

22.37.  

Page 69: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

58  

4. Prestasi Yang Dicapai Yayasan Tuna Rungu Sehjira

a. Penghargaan dalam bentuk prestasi

Yayasan Tunarungu SehjiraDeaf Foundation telah

mendapatkan beberapa penghargaan dari berbagai instansi dan

menyalurkan berbagai macam kreatifitas diantaranya:

1. Penghargaan dari pemda DKI Jakarta dalam rangka

memperingati hari internasional penyandang cacat

(Hipenca) melalui lembaga Pelita. Dalam penghargaan

ini melalui Dinas Sosial memberikan penghargaan

kepada para penyandang cacat berprestasi.

2. Penghargaan yang diberikan secara perorangan yakni

kepada Ir. Rachmita Maun Harahap (selaku pimpinan

yayasan sehjira), ia adalah sebagian dari penyandang

tunarungu yang berprestasi dibidang akademisi,

pembicaraan dalam seminar-seminar dan seorang

motivator.

3. Penghargaan dari GERKATIN (gerakan kesejahteraan

untuk tunarungu indonesia), dalam rangka advokasi bagi

penyandang tunarungu melalui disabilitas. Penghargaan

dalam kategori individu kepada Ir. Rachmitaa Maun

Harahap sebagai First President APFHO.11

                                                                                                                         11 Wawancara dengan Rachmita, pada tanggal 05 Maret 2014, pukul 15.30.

Page 70: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

59  

Pemberian penghargaan disampaikan Wakil Gubernur Provinsi

DKI Jakarta Prijanto di TMII. Penghargaan tersebut diberikan

penyandang cacat berprestasi dan non penyandang cacat secara

perorangan, kelembagaan yang telah mengabdikan hidupnya bagi

kepentingan kesejahteraan bagi penyandang cacat. Selain itu, bakti

sosial pengobatan gratis juga dilakukan, guna memberikan alat bantu

penunjang fisik dan santunan uang serta bingkisan natural.12

Penghargaan yang diberikan oleh berbagai macam lembaga

termasuk pemprop DKI Jakarta yang turut memberikan berbagai

macam penghargaan. Diharapkan mampu memberikan dorongan dan

motivasi bagi penyandang cacat untuk terus memberikan sebuah

kreatifitas serta mengembagkan potensi yang dimiliki, agar dapat

menyatu dengan masyarakat dan jauh dari kata diskriminasi bagi

penyandang cacat khususnya tuna rungu.13

C. Susunan Pengurus Yayasan Sehjira Deaf Foundation

Pimpinan Yayasan : Ir. Rachmita Maun Harahap, M.Sn

Dewan Pengawas : Ahmad Fachri S., S.Sos

Irwan Ibrahim

Dewan Pengurus : Ketua: Ir. Rachmita Maun Harahap, M.Sn

Sekretariat: Revita Alvi, A.Md                                                                                                                          

12 Wawancara Pribadi dengan Rachmita, Jum’at 05 Maret 2014, pukul 15.30. 13 Wawancara Pribadi dengan Rachmita, Jum’at 05 Maret 2014, pukul 15.30

Page 71: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

60  

Bendahara : Dian Inggrawati, S.Ds.

Amrina Lugina Pagar Alam.14

Divisi-divisi pengurus yayasan

a. Pendidikan dan Peningkatan SDM

1. Angkie Yudistia, S.Si

2. Fuad Tanjung, A.Md

3. Erwin Syafrudin Harahap

4. Endro suseno

b. Pemberdayaan

5. Renny Nazir

6. Revita Alvi

c. Hubungan Masyarakat

7. Angkie Yudistia

8. Mecky Kurniawan

d. Advokasi Pelayanan Publik

9. Muhaemin Bahnadi, S.Ag

10. Sutan kemasjah, A.Md

e. Relawan

11. Gempita Group

12. Bravo Penyandang Disabilitas.15

                                                                                                                         14 Artikel ini dikutip melalui brosur yayasan Sehjira deaf foundation, pada tanggal 8

Maret 2014, pukul. 12.53. 15Artikel ini diakses melalui [email protected], pada tanggal 05 Maret 2014, pukul

23.32.

Page 72: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

61  

Yayasan tuna rungu Sehjira Deaf Foundation ini

memberikan sedikit banyaknya pelatihan dan keterampilan bagi

penyandang cacat khususnya tuna rungu, karena dengan pelatihan

dan soft skill menjadikan penyandang cacat siap untuk

mendapatkan hak dan kehidupan yang layak dimasyarakat.

Sehingga mampu bersaing dengan kemampuan yang dimilikinya.16

Sesuai dengan visi misi yayasan, yayasan ini bergerak

untuk membantu para penyandang tuna rungu dengan memberikan

advokasi atau perlindungan terutama untuk menjembatani

penyandang dengan organisasi kemitraan. Dengan bantuan dan

campur tangan dari berbagai macam instansi seperti DPO, lembaga

pemerintah, lembaga swasta dan perusahaan, agar dapat membantu

dalam pengaktualisasian skill dan kemampuan di berbagai macam

bidang.

Pentingnya pemberdayaan kaum tuna rungu bagi yayasan

Sehjira Deaf Foundation sangat berarti, karena selama ini

penyandang cacat hanya dilihat sebelah mata, dikucilkan, serta

terdiskriminasi dari lingkungan masyarakat. Itu sebabnya yayasan

ini didirikan untuk membantu para penyandang tuna rungu dalam

rangka memberikan dorongan dan motivasi bagi para penyandang

cacat.

                                                                                                                         16Wawancara pribadi dengan Rachmita, pada tanggal 7 Maret 2014, pukul. 16.00.

Page 73: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

62  

Tuna rungu sendiri mempunyai hambatan dalam

berkomunikasi dengan masyarakat lainnya yang memiliki

penampilan fisik yang baik. Sehingga perlu adanya pembinaan

serta arahan yang diberikan yayasan kepada penyandang

tunarungu. Seperti bahasa isyarat yang digunakan dalam

percakapan sehari-hari.17

                                                                                                                         17 Wawancara pribadi dengan Rachmita, pada tanggal 7 Maret 2014, pukul. 16.00.

Page 74: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

63

BAB IV

HASIL TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Pola Komunikasi Nonverbal Penyandang Tuna Rungu Ringan dan

Berat

Komunikasi adalah sebuah proses pengiriman pesan yang terjadi

antara dua orang atau lebih dengan tujuan agar sesama anggota yang

berkomunikasi dapat memberikan umpan balik atau feedback secara

langsung dan umpan balik seketika.

Namun lain halnya dengan penyandang tuna rungu ringan dan

berat, komunikasi mereka berbeda dengan komunikasi normal pada

umumnya. Sebab, penyandang tuna rungu memiliki keterbatasan dalam

hal pendengaran, sehingga menyulitkan mereka dalam melakukan proses

umpan balik dan memaknai isi pesan yang terkandung dalam sebuah

informasi. Dalam komunikasi antarpribadi di mana pesan terkirim dari

pengirim dan penerima keduanya sama-sama berperan ganda menjadi

pembicara dan pendengar. Oleh karena itu penulis meneliti lebih dalam

proses interaksi yang berlangsung bagi penyandang tuna rungu agar

mengetahui Feedback atau umpan balik yang dilakukan oleh kedua belah

pihak dalam proses komunikasinya.

Page 75: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

64  

Komunikasi antarpribadi menjadi proses komunikasi yang sangat

lazim dilakukan bagi semua orang. Begitu juga dengan penyandang tuna

rungu. Melalui komunikasi antarpribadi nonverbal, mereka dapat

menyampaikan pesan secara langsung dan lebih mudah dalam memahami

makna dan isi pesan yang terkandung dalam isi pesan tersebut.

Komunikasi yang berlangsung bagi penyandang tuna rungu dengan

menggunakan bahasa nonverbal menjadi sebuah bantuan dari komunikasi

yang dilakukan. Karena bahasa nonverbal adalah salah satu bentuk

pengganti kalimat verbal seperti ucapan yang kurang jelas dalam proses

komunikasi.

Dalam hal ini peneliti melihat dari hasil analisis selama wawancara

berlangsung bahwa fungsi dari komunikasi nonverbal yang digunakan bagi

penyandang tuna rungu memiliki dua fungsi yang berbeda, sebab fungsi

bahasa nonverbal bagi penyandang tuna rungu ringan dan berat jelas

berbeda. Fungsi komunikasi nonverbal bagi penyandang tuna rungu ringan

berpotensi hanya sebagai repetisi yakni dimana pesan yang tersampaikan

melalui pesan verbal dapat dibantu dan diulang dengan bahasa nonverbal.

Bagi penyandang tuna rungu ringan penggunaan kinesik hanya sebagai

penunjang kalimat verbal yang kurang jelas jika didengar. Makna dari

komunikasi verbal bagi penyandang tuna rungu adalah kalimat atau

ucapan yang terucap dari lisan, atau yang disebut sebagai mimik mulut.

Sedangkan komunikasi nonverbal yang mereka gunakan disebut sebagai

bahasa isyarat atau simbol. Seperti gerakan tangan, tubuh, dan ekspresi

wajah serta kontak mata yang terdapat dalam proses komunikasi mereka.

Page 76: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

65  

Sebagaimana dari hasil analisis yang penulis lakukan selama

dilapangan diketahui bahwa penyandang tuna rungu berat memilih

komunikasi nonverbal sebagai salah satu fungsi sebagai subtitusi yakni

dimana perilaku nonverbal dapat mengganti perilaku verbal jadi tanpa kita

berbicara dengan orang lain maka kita dapat berinteraksi melalui pesan

nonverbal.1 Fungsi komunikasi nonverbal yang berbeda bagi penyandang

tuna rungu ringan dan berat memberi pengertian akan fungsi komuniikasi

nonverbal sebagaimana sesuai dengan hasil wawancara dengan Chairunisa

mengatakan bahwa:

“Kalau seperti kita yah pasti lebih gunain gerak tangan biar mudah, kalau sabrina nahh baru ngobrol lebih dari 4 meter ajah udah ga jelas, gak ngerti gitu apa yang diomongin”.2

Seperti hasil wawancara diketahui bahwa pengguanaan ruang atau

yang lebih dikenal dalam bahasa komunikasi proxemik dalam proses

komunikasi nonverbal bagi penyandang tuna rungu berat sangat

diperlukan karena jarak yang digunakan ketika berkomunikasi tidak boleh

lebih dari 4 meter, agar proses komunikasi dapat berjalan dengan lancar.

Sesuai dengan penelitian yang dilakukan diketahui bahwa

penyandang tuna rungu diyayasan tuna rungu Sehjira Deaf Foundation

berkomunikasi dengan menggunakan komunikasi nonverbal sebagai

bahasa untuk berkomunikasi. Dalam penelitian ditemukan bahwa

penyandang tuna rungu ringan menggunakan kinesik dalam proses

komunikasi atau yang lebih dipahami sebagai komunikasi nonverbal

                                                                                                                         1Ekmen, P, dkk, Semiotiika, h. 47. 2Wawancara Pribadi dengan Chairunisa Tuna Rungu Ringan, pada tanggal 06 April 2014,

pukul 16.00.

Page 77: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

66  

seperti gerak tangan dan ekpresi wajah sedangkan, penyandang tuna rungu

berat lebih menggunakan kinesik dan ruang dalam proses komunikasi

yang mereka lakukan. Sebab, tuna rungu berat lebih sulit memahami pesan

yang disampaikan dengan jarak tertentu sehingga membutuhkan kedekatan

jarak untuk berkomunikasi dan lebih memudahkan mereka dalam

berkomunikasi dibandingkan berkomunikasi hanya mengandalkan bahasa

verbal dan nonverbal sebagai alat komunikasinya. Secara teori komunikasi

nonverbal sepeti jenis gerakan tubuh dan kinesik meliputi ruang dan

vokalik hal ini sesuai dengan analisis peneliti yang dilakukan peneliti

selama proses wawancara berlangsung. Pernyataan dari Rachmita Maun

Harahap mengatakan bahwa:3

“Kalau buat komunikasi tuna rungu lebih gampang dipahamin pake bahasa isyarat dari pada sekedar ucapan ajah, kan gak semua orang paham apa yang kita ucapin, seenggaknya kan kalo pake bahasa isyarat lebih jelas pesan yang dimaksud dan buat mereka yang dengar gak salah paham”4

Dalam proses komunikasi antarpribadi nonverbal tuna rungu ini

menggunakan tiga tahapan yang sesuai dengan teori interaksionisme

simbolik yang digunakan dalam penelitian ini. Teori yang diperkenalkan

oleh George Herbert Mead ini lebih menekankan pada pentingnya

komunikasi. George memandang bagaimana seseorang tergerak dan

bertindak sesuai makna yang diberikannya kepada orang lain melalui

peristiwa tertentu melalui interaksi selama proses komunikasi itu

berlangsung. Sebab teori ini muncul karena adanya interaksi dalam

masyarakat, George Herbert Mead memandang bahwa sebuah interaksi

                                                                                                                         3Ekmen, P, dkk, Semiotika, (Jakarta: Kencana Prenada Group, 1969), h. 46. 4Wawancara pribadi dengan Rachmita, pada tanggal 7 maret 2014, pukul 15.45.

Page 78: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

67  

dapat memberikan makna tersendiri terhadap pesan yang disampaikan dan

mereka terima.5

Berdasarkan teori tersebut penulis memandang suatu proses

informasi dan pesan yang disampaikan seseorang itu berdasarkan

pemaknaan yang mereka buat sendiri. Dengan begitu akan mudah lawan

bicara memberikan penekanan makna terhadap suatu objek tertentu. Bagi

penyandang tuna rungu komunikasi bukan hanya saja berfungsi sebagai

alat bantu dalam proses komunikasi akan tetapi dapat memberikan ruang

dalam menyampaikan perasaan dan makna dibalik tujuan pesan.

Bagaimana pesan dilakukan melalui konsep diri yang menjadikan diri

sebagai pembentukan dari sebuah makna, bagaimana pesan dikemas

dengan menggunakan bahasa verbal dan nonverbal bagi penyandang tuna

rungu dengan menggunakan pikiran sebagai proses berpikir terhadap

pesan yang disampaikan.

Perbedaan jenis komunikasi nonverbal yang didapatkan dari hasil

penelitian, penulis memberikan gambaran bahwa komunikasi nonverbal

yang meliputi jenis kinesik dan vokalik hanya dilakukan bagi penyandang

tuna rungu ringan. Dengan fungsi komunikasi nonverbal hanya sebagai

repetisi. Sebab, tuna rungu ringan tidak memerlukan ruang atau jarak

sebagai batasan dalam berkomunikasi. Hanya saja bagi penyandang tuna

rungu ringan mimik wajah dan kontak mata diperlukan agar pesan yang

disampaikan dapat diterima dengan baik melalui komunikasi antarpribadi

                                                                                                                         5 Richard West, dkk, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, (Jakarta:

Salemba Humanika, 2008), cet. Ke-3, h. 96.  

Page 79: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

68  

nonverbal. Yang dimaksud dengan komunikasi verbal bagi penyandang

tuna rungu adalah kalimat atau ucapan yang terucap dari mulut mereka

meski kalimat yang terucap tidak sejelas dengan komunikasi verbal yang

dilakukan pada manusia normal pada umumnya yang tidak mempunyai

kekurangan fisik dari segi pendengaran. Sehingga, bahasa verbal yang

diucapkan dibantu dengan bahasa nonverbal sebagai pengganti dari bahasa

verbal yang kurang dapat dipahami bagi lawan bicara pada penyandang

tuna rungu.

Yayasan tuna rungu Sehjira Deaf Foundation membantu

penyandang tuna rungu dalam memberikan dukungan dan pelatihan

khusus dalam hal keterampilan berbicara dengan menggunakan bahasa

nonverbal yang disesuaikan dengan taraf Internasional. Bahasa simbol

yang digunakan bagi penyandang tuna rungu memberikan kemudahan

dalam proses komunikasi, sesuai dengan wawancara yang peneliti lakukan

terhadap penyandang tuna rungu berat Amrina Lugina mengatakan bahwa:

“Awalnya saya susah banget buat ngomong sama orang lain, karena mereka susah banget buat pahamin bahasa saya, itu saya ngomong tanpa gerak tubuh, tapi selama saya coba diajarkan sama bu mita bahasa simbol alhmdulillah sekarang lebih gampang buat komunikasinya, kadang kalo kesulitan sih masih ada.”.6

Jelas sekali dalam wawancara yang dilakukan penulis, penyandang

tuna rungu mengatakan bahwa komunikasi yang dibantu dengan bahasa

isyarat atau simbol dapat memudahkan mereka memberikan umpan balik

dan pemaknaan dengan benar dari pada harus menggunakan bahasa verbal

                                                                                                                         6Wawancara Pribadi dengan Sabrina penyandang tuna rungu berat, pada tanggal 06 April

2014, pukul. 15. 43.

Page 80: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

69  

saja. Sebab penyandang tuna rungu berbeda dari manusia normal pada

umumnya, pendengaran mereka jauh dari kata normal sehingga terkadang

jika berkomunikasi dengan mereka harus menggunakan bahasa isyarat

tertentu dan jarak tentu lebih dekat. Kedekatan atau ruang yang diperlukan

dalam berkomunikasi bagi penyandang tuna rungu memang dibutuhkan

karena mereka membutuhkan kedekatan fisik atau bicara secara dekat

sehingga pesan yang diterima maupun yang disampaikan dapat dipahami

dengan baik.

Keterbatasan yang dimiliki penyandang tuna rungu tidak

memudarkan semangat dan kerja keras mereka dalam segi intelegensi, hal

ini dapat dibuktikan dengan hasil penelitian yang dilakukan penulis bahwa

penyandang tuna rungu ringan dan berat sama-sama melakukan hal yang

sama seperti manusia normal pada umumnya, yakni belajar dan aktif

dalam kegiatan apapun. Sebab, tuna rungu melakukan hal tersebut agar

status mereka diakui oleh lingkungan hal ini sesuai dengan pernyataan

Rachmita mengatakan bahwa:

“Buat masalah diasingkan atau enggak dipeduliin sama orang lain, dianggap remeh itu udah pasti ada, tapi bagaimana kita menyikapinya ajah, kan enggak semua orang bisa terima kekurangan kita. Ya begitu juga kita harus bisa terima baik buruknya, sisi positif dan negatif lingkungan luar”.7

Keterbatasan yang dimiliki penyandang tuna rungu tidak

menghambat mereka dalam mengasah kemampuan yang dimilikinya,

sebab dengan adanya keterampilan dan soft skill yang diberikan yayasan

tuna rungu Sehjira Deaf Foundation menjadikan keterampilan tersebut

                                                                                                                         7Wawancara Pribadi dengan Rachmita, pada tanggal 06 April 2014, pukul. 16.42.

Page 81: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

70  

sebagai modal utama bagi penyandang tuna rungu untuk menyatu dengan

masyarakat luas tanpa adanya kesenggangan. Sesuai dari hasil wawancara

yang dilakukan penulis dengan Rachmita mengatakan bahwa

“Kita memberikan pelatihan khusus buat tuna rungu agar mereka bisa bersaing dalam bidang pekerjaan, masyarakat, sama menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada, seenggaknya kan kalau ada keterampilan mereka enggak minder, kalau yang saya tangkap dari beberapa anggota diyayasan ini yah” ujar bu mita selaku pimpinan yayasan sehjira deaf foundation”8

Keterasingan dan diskriminasi dari lingkungan luar kerap kali

dirasakan oleh penyandang tuna rungu karena keterbatasan mereka.

Namun, Rachmita beranggapan bahwa sesuai dari pernyataan wawancara

mengatakan bahwa

“Buat masalah diasingkan atau enggak dipeduliin sama orang lain, dianggap remeh itu udah pasti ada, tapi bagaimana kita menyikapinya ajah, kan enggak semua orang bisa terima kekurangan kita. Ya begitu juga kita harus bisa terima baik buruknya, sisi positif dan negatif lingkungan luar”9

Dalam hal ini penulis menyimpulkan bahwa adanya peran dari

lingkungan sosial dalam pembentukan jati diri seorang penyandang tuna

rungu, apabila lingkungan mengasingkan atau mendiskriminasikan

keberadaan tuna rungu dengan segala keterbatasan mereka, maka disitulah

mereka akan merasa terasingkan dan tidak diperdulikan. Sebab lingkungan

sosial lah yang dapat membantu penyandang tuna rungu untuk

mendapatkan kepercayaan diri untuk berinteraksi dan menyatu dengan

masyarakat luas. Sesuai dengan konsep dari teori George Herbert Mead

                                                                                                                         8Wawancara Pribadi dengan Rachmita, pada tanggal 06 april 2014, pukul. 16.42. 9Wawancara Pribadi dengan Rachmita, pada tanggal 06 april 2014, pukul. 16.42.

Page 82: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

71  

mengatakan bahwa adanya sebuah simbol dalam tatanan masyarakat

karena adanya sebuah interaksi dalam suatu masyarakat.10.

Komunikasi yang digunakan bagi penyandang tuna rungu melalui

komunikasi antarpribadi nonverbal yang berupa kinesik atau semacam

gerakan tubuh mereka, secara tidak langsung mereka mengisyaratkan

bahwa komunikasi yang mereka lakukan dalam keseharian mereka lebih

banyak melakukannya dengan pemahaman bagi pihak lawan bicara yakni

pemahaman pesan dari makna yang disampaikan melalui pesan nonverbal

mereka, baik pesan yang berbentuk gerak tubuh, tangan, mimik wajah, dan

ekspresi selama proses komunikasi berlangsung. Seperti gerakan tangan

yang tidak pernah berhenti dilakukan selama proses komunikasi

berlangsung.

Komunikasi dapat terbentuk karena adanya proses dan begitu pula

proses terbentuk karena adanya pemahaman dari dalam diri. Sebab pesan

komunikasi yang disampaikan akan mudah terbentuk apabila kita dapat

memaknai maksud dan tujuan yang menjadi peran penting dalam proses

komunikasi. Jika dilihat dari sisi sosial komunikasi menjadi sebuah

aktivitas rutin yang dilakukan semua orang. Sebab tanpa adanya

komunikasi seseorang akan merasakan ketidakbahagiaan karena mereka

tidak dapat membagi rasa senang dan sedih. Jika dilihat dari pentingnya

komunikasi, komunikasi bisa memberikan isyarat bahwa komunikasi

penting dalam membentuk konsep diri, dan untuk kelangsungan hidup

                                                                                                                         10Richard West, dkk, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, (Jakarta:

Salemba Humanika, 2008), cet. Ke-3, h. 96.

Page 83: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

72  

seseorang dalam memperoleh kebahagiaan. Jadi lewat komunikasi kita

dapat bekerjasama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.

Sebab ada pepatah mengatakan bahwa jika seseorang tidak berkomunikasi

dengan manusia lainnya dipastikan ia akan tersesat karena mereka tidak

dapat menata dirinya dalam lingkungan sosial. oleh karena itu komunikasi

menjadi penting apabila kita dapat menyesuaikannya dalam lingkungan

sosial.

Sesuai dengan karakteristik komunikasi, komunikasi mempunyai

karakteristik sebagai suatu proses, yakni dimana komunikasi merupakan

serangkaian tindakan atau peristiwa yang terjadi secara berurutan dan satu

sama lainnya dalam kurun waktu tertentu.11 Sesuai dengan karakteristik

tersebut komunikasi dilakukan untuk proses pendekatan sosial dan

interaksi yang dilakukan dalam kurun waktu yang lama. Karena

komunikasi akan mengalami perubahan dan akan berlangsung secara terus

menerus. Sebab manusia akan terus membutuhkan komunikasi sebagai

alat penyalur perasaan dan pikiran seseorang.

Proses komunikasi yang berlangsung melibatkan diri sebagai

subjek yang terlibat dalam proses komunikasi tersebut. Sebab dari dirilah

yang dapat memengaruhi lawan bicara dalam komunikasi. Begitu juga

yang dilakukan penyandang tuna rungu, sebelum pesan yang terkirim

melalui bahasa verbal dan gerak tubuh mereka meyakinkan bahwa diri

                                                                                                                         11 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2007), h. 20.  

Page 84: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

73  

mereka terlibat langsung dalam pemaknaan yang ditimbulkan dari pesan

yang disampaikan dan direspon balik oleh lawan bicara mereka.

Pola komunikasi tuna rungu menggunakan bahasa isyarat dan

simbol menjadi keunikan tersendiri dari komunikasi pada umumnya, sebab

komunikasi yang dilakukan penyandang tuna rungu diyayasan Sehjira

Deaf Foundation menggabungkan antara bahasa verbal dan nonverbal

sebagai sumber pemaknaan pesan yang disampaikan. Yang dimaksud

dengan komunikasi verbal adalah segala bentuk kalimat yang terucap dari

mimik mulut, meski kalimat yang terucap tidak jelas sebagaimana makna

kalimat verbal menurut pengertiannya. Sebagaimana hasil wawancara

yang peneliti lakukan kepada bu Rachmita, ia mengatakan bahwa:

“Memang komunikasi isyarat ini sulit dipahami banyak orang tapi kita berusaha untuk bisa dipahamin orang lain dengan bahasa isyarat sama simbol, buat ngeyakinin lawan bicara kita sendiri harus benar-benar yakin sama pesan yang kita sampaikan”12

Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa

komunikasi nonverbal dengan bahasa isyarat dan simbol tertentu tidak

selamanya dapat membantu proses komunikasi. Fungsi dari diri sendiri

menjadi penting dalam pembentukan makna terhadap pesan yang ingin

disampaikan dalam proses interaksi yang sedang berlangsung. Diri

menjadi fungsi yang melibatkan antara tindakan dan kata hati. Karena

keduanya berjalan secara bersamaan dalam menjalankan fungsinya

masing-masing. Sehingga pesan komunikasi yang berlangsung antara

penyandang tuna rungu dapat berlangsung dengan baik.

                                                                                                                         12Wawancaea Pribadi dengan Rachmita, pada tanggal 06 april 2014, pukul. 15.00.  

Page 85: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

74  

Bagi penyandang tuna rungu ada dua penggunaan bahasa isyarat

yang diterapkan bagi penyandang tuna rungu, yakni SIBI dan BISINDO

keduanya memiliki fungsi yang sama, yakni untuk berkomunikasi melalui

gerak tangan serta bahasa tubuh yang digunakan. Namun, dalam

penggunaan dan pemaknaan keduanya jelas berbeda. SIBI dalam

penggunaan dan pemaknaan yang ada dalam gerakannya lebih

memudahkan penyandang tuna rungu, sebab gerakan yang terlihat lebih

mudah dipahami tanpa memakan waktu yang lama dalam menjelaskan

pesan dengan gerakan tersebut. Sedangkan isyarat BISINDO penggunaan

dan gerakan yang dilakukan lebih sulit dan memakan waktu yang lama.

Tidak singat seperti SIBI. Penyandang tuna rungu ringan dan berat lebih

memilih menggunakan bahasa isyarat SIBI sebab menurut Amrina Lugina

dan Chairunisa bahwa:

“Kalau kita cari yang mudah ajah, kaya SIBI semua tuna rungu juga pake isyarat SIBI ketimbang BISINDO, soalnya enggak lama buat kita pake gerakannya”13

Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada dua penyandang tuna

rungu ringan dan berat diketahui bahwa mereka lebih banyak

menggunakan bahasa isyarat SIBI karena mudah dalam gerakan yang

dilakukan tidak seperti BISINDO yang mempunyai makna sama dengan

SIBI namun gerakannya sulit dilakukan dan memakan waktu.

Keterbatasan yang dimiliki penyandang tuna rungu dalam

melakukan komunikasi tidak memberikan batasan kepada mereka dalam

                                                                                                                         13Wawancara Pribadi dengan Sabrina dan Chairunisa penyandang tuna rungu ringan dan

berat, pada tanggal 19 April 2014, pukul. 16.00.

Page 86: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

75  

melakukan kegiatan sosial. sebab diyayasan tuna rungu Sehjira ini

memberikan arahan serta edukasi yang menjadikan penyandang tuna

rungu dapat disetarakan dengan masyarakat lainnya, tanpa melihat sisi

kekurangannya. Diketahui dari segi Intelegensi pada penyandang tuna

rungu ringan seperti Chairunisa bahwa tingkat Intelegensi sangat baik

sama dengan manusia normal pada umumnya yang tidak memiliki

kekurangan fisik satu pun, ia adalah salah satu Alumni Universitas Mercu

Buana Jakarta ini mengakui dalam wawancara mengatakan bahwa:

“Pas waktu kuliah ya saya kalau dosen bicara emang ga dengar, tapi kan selalu pake slide bahan pelajaran, jadi saya sedikit banyaknya paham”14

Menurut Chairunisa penyandang tuna rungu ringan sepertinya

tidaklah mudah dalam melakukan komunikasi, seperti halnya selama ia

kuliah mengatakan kesulitan dalam hal pendengaran membuatnya

kesulitan dalam memahami materi yang diberikan oleh dosennya. Akan

tetapi penggunaan alat bantu seperti slide show (power point)

memudahkan ia dalam memahami pelajaran.

Penggunaan bahasa nonverbal dalam interaksi yang dilakukan bagi

penyandang tuna rungu akan lebih memudahkan mereka dalam

berkomunkasi dengan komunitas yang lebih luas, bukan hanya kepada

sesama penyandang tuna rungu saja, akan tetapi komunikasi yang

dilakukan pada lingkungan sosial.

                                                                                                                         14Wawancara Pribadi dengan Chairunisa penyandang tuna rungu ringan, pada tanggal 06

April 2014, pukul. 15.46.  

Page 87: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

76  

Bentuk dari sebuah proses adalah bagaimana seseorang

penyandang tuna rungu dapat melakukan interaksi sebagai sebuah proses

sosial, karena dengan adanya interaksi yang dilakukan penyandang tuna

rungu mereka akan lebih mudah menyatu dengan masyarakat lainnya.

bentuk dari interaksi sosial menurut perspektif sosiologi dapat dibangun

melalui kerjasama dan bahkan dapat berbentuk semacam pertikaian. Oleh

karena itu fungsi dari komunikasi antarpribadi yang dibangun akan mudah

berlangsung dan dapat dipahami oleh satu sama lain antara penyandang

tuna rungu.15 Jika tuna rungu dilihat dari sisi intelegensi baik namun sisi

emosi dan sosial tuna rungu dapat dilihat lebih mudah tersinggung apabila

pesan yang mereka sampaikan tidak mudah dipahami dengan lawan bicara

normal dengan baik. Akan tetapi jika dilihat dari segi sosial tuna rungu

lebih banyak tertutup dengan masyarat luar. Berkomunikasi hanya dengan

menggunakan alat bantu lainnya seperti handphone.

Keterbatasan dalam hal pendengaran menjadi salah satu faktor

penyandang tuna rungu merasa berbeda dengan manusia normal pada

umumnya, seseorang yang mempunyai fakor hambatan fisik akan lebih

mudah tersinggung dan tingkat emosi mereka jauh lebih tinggi dari pada

manusia normal pada umumnya.

Pemaknaan dari jati diri menjadi peran utama yang diungkapkan

oleh George Herbert Mead dalam teori interaksionisme simbolik, Mead

memandang bahwa tindakan sosial itu didasarkan pada proses umum yang

                                                                                                                         15 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005),

h. 61.  

Page 88: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

77  

merupakan sebuah kesatuan tingkah laku yang tidak dapat dianalisis

kedalam bagian-bagaian tertentu.16

Pernyataan dari teori tersebut diketahui bahwa proses komunikasi

yang berlangsung secara bersamaan melalui kata hati yang kemudian

dibentuk dengan sebuah tindakan yang dapat menjadikan pesan

disampaikan dengan makna yang berbeda-beda. Bahasa simbol dan

pemaknaan menjadi dua alat penting dalam proses komunikasi yang

dilakukan penyandang tuna rungu agar pesan yang disampaikan dapat

dipahami dengan baik dan mendapatkan makna yang lebih luas.

Teori interaksionisme simbolik dalam penerapan komunikasi

antarpribadi verbal dan nonverbal bagi penyandang tuna rungu sangat

dibutuhkan dalam pengkonsepan diri. Bagaimana penyandang tuna rungu

mengembangkan pesan dan makna melalui bahasa nonverbal yang

digunakan agar lawan bicara (komunikan) sesama penyandang tuna rungu

dalam memahami pesan yang disampaikan oleh mereka dengan

menggunakan bahasa isyarat. Makna yang terkandung dalam pesan

nonverbal bagi penyandang tuna rungu akan muncul selama adanya proses

interaksi berlangsung. Dengan menggunakan bahasa nonverbal tersebut

maka lawan bicara akan memahami isi pesan yang ditujukan dengan

gerakan tertentu seperti gerakan kinesik dan ekspresi wajah. Gerakan

simbol yang dilakukan penyandang tuna rungu akan dapat diartikan

melalui interaksi yang mereka lakukan seperti komunikasi antarpribadi.

                                                                                                                         16 Richard West, dkk, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, (Jakarta:

Salemba Humanika, 2008), h. 97.

Page 89: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

78  

Dimana tuna rungu berinteraksi lebih banyak dengan teman mereka

sesama penyandang tuna rungu dengan menggunakan bahasa isyarat

mereka. Dengan demikian, pesan yang disampaikan dapat dipahami

dengan sebagaimana mestinya dengan makna dari komunikasi itu sendiri.

Menurut dari analisis yang penulis lakukan diketahui bahwa teori

interaksionisme simbolik menjadi sumber utama sebagai pemaknaan yang

dibuat dengan menggunakan bahasa nonverbal. dengan begitu penyandang

tuna rungu dapat mengerti dan memahami dan memberikan feedback

terhadap pesan yang disampaikan. Bagaimana penyandang tuna rungu

memaknai pesan yang diterima serta disampaikan melalui konsep diri

yang mereka buat sehingga dengan bahasa nonverbal yang ada dapat

membantu mereka dalam memberikan makna dari setiap pesan yang

diterima. Segala bentuk simbol yang dilihat dari bahasa tubuh dan segala

bentuk tindakan yang digunakan dalam interaksi tuna rungu akan memiliki

makna karena dengan simbol kita dapat mendengar dan memberikan

umpan balik dengan kemampuan untuk menyuarakan simbol. Begitu pun

penyandang tuna rungu dengan pemaknaan serta konsep diri yang

dilakukan dengan baik akan menghasilkan respon yang positif dalam

interaksi yang berlangsung.

Proses yang selanjutnya digunakan dalam proses interaksi tuna

rungu adalah dengan menggunakan pikiran sebagai alat bantu dalam

merespon pesan yang disampaikan. dimana pikiran menjadi salah satu

bentuk dalam proses komunikasi dan pengembangan dari makna yang

tersirat melalui bahasa nonverbal. Ketika pesan yang disampaikan akan

Page 90: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

79  

terdapat perubahan maka disitulah proses berfikir dilakukan oleh

penyandang tuna rungu. Oleh karena itu analisis pada penelitian ini lebih

menekankan pada tingkat pemaknaan dari setiap bahasa yang digunakan

oleh penyandang tuna rungu. Karena semua tuna rungu tidak sama dalam

menafsirkan sebuah simbol. Peneliti meneliti penyandang tuna rungu :

1. Chairunisa Eka A.R (Penyandang Tuna Rungu Ringan

atauHard Of Hearing)

Bagi Chairunisa komunikasi menggunakan bahasa

nonverbal sangat membantu dalam pesan yang disampaikan fungsi

yang ada pada komunikasi nonverbal seperti repetisi sebagai

pengganti perilaku nonverbal. Jika pesan tidak tersampaikan

dengan baik maka pengulangan yang dilakukan hanya dua kali

pengulangan bagi Chairunisa selaku penyandang tuna rungu

ringan. Vokalik atau yang lebih dikenal sebagai paralanguage

adalah salah satu unsur ucapan dalam cara berbicara.17

Sebagai tuna rungu ringan Chairunisa menyadari bahwa

kekurangannya dalam hal pendengaran untuk berkomunikasi yang

mengharuskan ia menggunakan bahasa nonverbal sebagai repetisi

dalam mengungkapkan sesuatu melalui perilaku yang

dilakukannya. Gerakan kinesik yang lebih banyak digunakan pada

penyandang tuna rungu ringan hanya sebagai alat bantu dari

kalimat verbal yang kurang jelas dalam pengucapannya. Sebab

                                                                                                                         17Ekmen, P, dkk, Semiotika, (Jakarta: Kencana Prenada Group, 1969), h. 50.  

Page 91: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

80  

tuna rungu ringan seperti Chairunisa hanya membutuhkan kinesik

dan kontak mata sebagai alat bantu dalam proses komunikasi.

Pemaknaan pesan yang dilakukan bagi penyandang tuna

rungu ringan Chairunisa memaknai pesan dengan diri sebagai

konsep utama dalam memahami pesan. Yang kemudian peran

bahasa nonverbal menjadi sebuah alat bantu dalam memahami isi

pesan dengan gerakan tertentu yang kemudian diolah dengan

pikiran sebagai proses dalam memahami makna melalui interaksi.

Komunikasi yang dilakukan penyandang tuna rungu ringan

seperti Chairunisatidak selamanya berjalan dengan baik dan sama,

perbedaan dalam hal pendengaran juga memberikan efek yang

berbeda dari pesan yang disampaikan serta pesan yang diutarakan.

Bagi penyandang tuna rungu ringan dari hasil penelitian yang

dilakukan dapat dilihat bahwa tuna rungu ringan lebih mudah

berkomunikasi tanpa adanya alat bantu seperti gerakan tangan dan

mimik wajah yang mengharuskan ekspresi secara jelas. Sesuai

dengan wawancara yang dilakukan dengan bu Rachmita selaku

pimpinan yayasan tuna rungu Sehjira Deaf Foundation

mengatakan bahwa:

“Komunikasi bagi penyandang tuna rungu ringan jelas beda, mereka (tuna rungu ringan) masih mudah dan bisa berkomunikasi meski enggak pakai bahasa isyarat, kan mereka masih bisa dengar jelas meski ada sedikit

Page 92: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

81  

hambatan, mungkin bisa dua kali omongan diulang, itu juga seandainya ada yang enggak faham”18

Bahasa isyarat dan simbol tertentu bagi penyandang tuna

rungu ringan tidak harus dilakukan akan tetapi dalam berbicara

perlu dua kali pengulangan agar memperjelas dari pesan

komunikasi yang disampaikan. Menurut Rachmita mengatakan

bahwa:

“Ada dua gaya bahasa isyarat yang dipake tuna rungu buat komunikasi ada SIBI dan BISINDO, itu sama ajah bahasa isyarat-isyarat juga tapi beda dalam penggunaan gerak yang dilakukan, biasanya kalo tunarungu pake yang sibi keliatan lebih gampang enggak ribet, kalau bisindo biasanya banyak dipake buat tunarungu berat semacem tuli gitu lah”19

Penggunaan isyarat tersebut tergantung masing-masing

kebutuhan penyandang tuna rungu, bagi penyandang tuna rungu

ringan seperti Chairunisa lebih banyak menggunakan bahasa

isyarat SIBI yang lebih mudah dipahami dengan gerakan yang

simpel dan tidak terlalu menunjukan ekspresi wajah. Seperti

penjelasan yang peneliti paparkan diatas, ada dua penggunaan

bahasa isyarat bagi tuna rungu yang memiliki kemudahan dan

kerumitan tersendiri. Penyandang tuna rungu seperti Chairunisa

menggunakan SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia) dalam

berkomunikasi sebab gerakan SIBI sangat mudah dan tidak rumit

sehingga banyak digunakan oleh penyandang tuna rungu lainnya.

                                                                                                                         18 Wawancara pribadi dengan Rachmita, pada tanggal 06 April 2014, pukul 15.35. 19 Wawancara pribadi dengan Rachmita, pada tanggal 06 April 2014, pukul 15.35.

Page 93: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

82  

Sesuai dengan pernyataan dari Chairunisa dalam wawancara

mengatakan bahwa:

“Kalau saya pake gerakan SIBI karna kan lebih mudah padahal artinya sama ajah, cuma gerakannya lebih mudah dari pada BISINDO”20

Penggunaan gerak sebagai penunjang komunikasi

penyandang tuna rungu dapat mempertegas dalam komunikasi

yang disampaikan. oleh karena itu keefektifan komunikasi

antarpribadi nonverbal sangat menunjang dalam proses komunikasi

sehari-hari penyandang tuna rungu diyayasan tuna rungu sehjira.

Dalam penelitian ini peneliti mengambil satu partisipan

penyandang tuna rungu ringan sebagai objek riset yakni

Chairunnisa Eka A.R, nisa adalah salah satu dari sekian banyak

penyandang tuna rungu ringan diyayasan Sehjira yang berjumlah

70 orang. Kemampuan Chairunisa dalam mendengar masih sedikit

berfungsi dengan normal. Tidak seperti penyandang tuna rungu

berat yang tidak dapat mendengar sama sekali. Alumni Universitas

Mercu Buana ini mengakui bahwa:

“Kekurangan fisik yang saya punya sejak lahir emang susah banget buat saya komunikasi, enggak kaya orang lain ajah, tapi kan yahh gimana lagi saya terima kekurangan saya ini.”21

Menurutnya hambatan dalam komunikasi dan sulitnya

memahami apa yang dimaksudkan orang lain menjadi salah satu

                                                                                                                         20Wawancara Pribadi dengan Chairunisa penyandang tuna rungu ringan, pada tanggal 19

April 2014, pukul 13.00.  21 Wawancara pribadi dengan Chairunisa penyandang tuna rungu ringan, pada tanggal 07

Maret 2014, pukul 16.48.

Page 94: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

83  

masalah dalam dirinya. Akan tetapi mahasiswi ini tidak pernah

putus asa. Sebab dengan komunikasi menggunakan bahasa

nonverbal seperti gerak tangan, mimik wajah dan gestur tubuh

semua dapat mendukung proses komunikasi. Nisa mengatakan

dalam wawancaranya bahwa:

“Mmm.. kalo bicara sama orang normal pastilah ada hambatan, kan gak semua orang ngerti apa yang kita omongin, lagian kalo tuna rungu kaya saya pasti beda harus pake isyarat tangan dan bahasa isyarat juga.”22

Dari segi intelegensi penyandang tuna rungu tidak jauh

berbeda dengan orang normal pada umumnya, akan tetapi setelah

kita berkomunikasi dengan mereka, barulah kita tahu bahwa

mereka memiliki hambatan dalam hal pendengaran. Oleh sebab itu,

bahasa nonverbal yang digunakan dapat menunjang komunikasi

yang dilakukan bagi penyandang tuna rungu.

Penyandang tuna rungu diyayasan tuna rungu sehjira

berjumlah sekitar 125 penyandang tuna rungu dengan perbedaan

gangguan pendengaran yang berbeda-beda. Menurut bu Rachmita

selaku pimpinan yayasan mengatakan bahwa:

“Penyandang tuna rungu disini memang beda-beda tergantung gangguan pendengaran yang mereka alami, biasanya pelatihan bahasa isyarat juga beda, penyandang tuna rungu ringan ada sekitar 68 orang kalau penyandang tuna rungu berat 57 orang”. 23

                                                                                                                         22 Wawancara pribadi dengan Chairunisa penyandang tuna rungu ringan, pada tanggal 07

Maret 2014, pukul 16.40. 23 Wawancara Pribadi dengan Rachmita, pada tanggal 06 April 2014, pukul. 16.44.

Page 95: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

84  

Sesuai dengan pernyataan diatas dari hasil wawancara,

diketahui bahwa pelatihan bahasa nonverbal untuk tuna rungu berat

lebih diintensifkan dalam hal penggunaan. Sebab, tuna rungu berat

lebih sulit dalam memahami bahasa isyarat.

Penggunaan bahasa isyarat yang digunakan dalam proses

interaksi sehari-hari dapat membantu bagi penyandang tuna rungu

dalam memaknai pesan yang mereka terima maupun pesan yang

mereka sampaikan dapat dengan mudah mereka pahami. Dengan

begitu komunikasi antarpribadi nonverbal menjadi salah satu

bentuk komunikasi yang efektif yang mereka gunakan dalam

interaksi.

2. Amrina Lugina Pagar Alam (penyandang tuna rungu berat

atau Deaf Of Hearing)

Pola komunikasi nonverbal yang digunakan bagi

penyandang tuna rungu berat seperti Amrina Lugina ini lebih

banyak menggunakan bahasa nonverbal sebagai alat

berkomunikasi. Sebab, menurut pengakuannya, kesulitan dalam

pengucapan bahasa verbal menjadi penghambat dalam proses

komunikasi. Baginya, fungsi komunikasi nonverbal selain sebagai

alat bahasa nonverbal juga sebagai subtitusi atau pengganti kalimat

verbal yang kurang jelas. Peneliti mengamati bahwa pola

komunikasi nonverbal bagi penyandang tuna rungu berat seperti

sabrina bahasa verbal tidak terlalu banyak digunakan dalam proses

Page 96: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

85  

interaksi sebab sulit sekali dalam pengucapan yang mereka lakukan

membuatnya memilih bahasa nonverbal dan gerak tubuh serta

tangan yang dilakukan untuk menyampaikan pesan secara

langsung.

Penggunaan bahasa nonverbal bagi penyandang tuna rungu

difungsikan dalam bentuk kinesik dan ruang. Kinesik atau gerak

tubuh, serta kontak mata yang dilakukan penyandang tuna rungu

berat memungkinkan untuk memahami dan memberikan pesan

sesuai dengan pemahaman yang dilakukan mereka (penyandang

tuna rungu berat), sedangkan penggunaan ruang, dilakukan untuk

memberikan jarak dalam berkomunikasi. Batas bagi penyandang

tuan rungu berat sesuai analisis yang didapatkan dilapangan

menunjukan bahwa tidak boleh lebih dari empat meter dalam

melakukan interaksi agar dapat dipahami.

Bagi penyandang tuna rungu berat tingkat emosional dan

intelegensi yang ada, menjadi faktor hambatan dalam komunikasi,

sebab menurut pengakuan bu Rachmita tentang Amrina selaku

penyandang tuna rungu berat, diketahui bahwa:

“Kalau Amrina kan sulit buat komunikasi, jadi dia jarang juga buat ngomong sama orang banyak”.24

Kesulitan dalam interaksi dan menyampaikan serta

mendengarkan pesan yang total membuat Sabrina kesulitan,

sehingga terkadang emosi suka terlontar dari sikap dan ucapan ia.                                                                                                                          

24Wawancara dengan Rachmita selaku pimpinan yayasan, pada tanggal 19 april 2014, pukul. 16.07.

Page 97: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

86  

Karena lawan bicara tidak dapat memahami isi pesan yang ingin

dia sampaikan.

Seperti yang sudah peneliti jelaskan diatas, bahwa pola

komunikasi penyandang tuna rungu diyayasan tuna rungu sehjira

lebih menggunakan komunikasi antarpribadi nonverbal sebagai

komunikasi yang digunakan dalam interaksi bagi penyandang tuna

rungu. Karena bahasa nonverbal menjadi bahasa pengganti dari

pesan verbal sehingga pesan yang disampaikan dapat dimengerti

dan dipahami bagi lawan bicara yang sama-sama berinteraksi

dengan penyandang tuna rungu tersebut.

Salah satu penyandang tuna rungu berat adalah Amrina,

hambatan dan kesulitan dalam berkomunikasi yang dilakukan bagi

penyandang tuna rungu berat berbeda dengan tuna rungu ringan

yang masih dapat mendengar meski bahasa nonverbal tidak

digunakan. Sesuai pernyataan dalam wawancara peneliti dengan

Amrina mengatakan bahwa:

“Saya kalau bicara enggak bisa kalau enggak pake gerak sama mimik wajah, saya harus jelas melihat sama gerak yang digunain sama teman bicara saya, jarak pandang kalau saya enggak bisa lebih dari empat meter”.25

Komunikasi yang digunakan penyandang tuna rungu berat

memang harus lebih memfokuskan pada komunikasi nonverbalnya dengan

menggunakan jenis komunikasi nonverbal kinesik dan ruang.26 Sebagai

                                                                                                                         25Wawancara Pribadi dengan Sabrina penyandang tuna rungu berat, pada tanggal 06 April

2014, pukul. 14.33. 26Ekmen, P, dkk, Semiotika, (Jakarta: Kencana Prenada Group, 1969), h. 50.

Page 98: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

87  

bahasa penunjang karena pendengaran yang ada pada mereka tidak

berfungsi dengan baik atau bisa dikatakan tuli. Sehingga jika mereka

berbicara harus melihat mimik mulut dan ekspresi wajah. Komunikasi

antarpribadi yang dilakukan seluruh penyandang tuna rungu diyayasan

tuna rungu Sehjira Deaf Foundation dengan interaksi seperti berbicara

dalam percakapan sehari-hari, sharing dan seluruh bentuk kegiatan lainnya

yang dilakukan penyandang tuna rungu diyayasan.

Penggunaan Meaning sebagai konsep diri sangat dibutuhkan oleh

penyandang tuna rungu ringan, sebab diri menjadi hal utama untuk

meyakinkan pesan yang ingin disampaikan karena keterbatasan

pemahaman pesan yang terdapat pada penyandang tuna rungu berat seperti

Amrina, language atau bahasa yang digunakan dalam proses komunikasi

adalah alat yang sangat dibutuhkan bahasa yang bersifat verbal ataupun

nonverbal sehingga komunikan dapat dengan baik memahami isi pesan.

Kekurangan dalam hal pendengaran yang dimiliki Amrina menjadi

hambatan dalam komunikasi yang ia lakukan. Sebab dalam mengutarakan

pesan nonverbal pun Amrina masih terlihat sulit. Karena bahasa verbal

yang terucap darinya sama sekali tidak jelas. Sebagaimana sesuai dengan

pernyataan yang diutarakan oleh bu Rachmita mengatakan bahwa

“Kalau Amrina kan memang pendengarannya total tidak bisa digunakan, nah jadi kalau ada orang lain bicara sama dia biasanya gunain buku sama pulpen kalau kurang jelas”27

                                                                                                                         27Wawancara pribadi dengan bu rachmita selaku pimpinan yayasan, pada tanggal 07

maret 2014, pukul 16.00.

Page 99: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

88  

Komunikasi yang dilakukan Amrina Lugina Pagar Alam terkadang

pun suka menggunakan alat bantu seperti buku dan pulpen jika kalimat

dan bahasa isyarat yang ia gunakan kurang jelas dan sulit dipahami.

Sehingga pesan komunikasi dan umpan balik dapat dengan mudah

dilakukan. Dan menghasilkan makna yang sesuai dengan harapan Amrina

sebagai pembicara. Kinesik dan ruang yang diperlukan bagi penyandang

tuna rungu berat sangat dibutuhkan sebab jarak dari komunikasi tidak

boleh lebih dari empat meter. Gangguan yang terdapat dalam pesan

komunikasi atau yang lebih dikenal sebagai noise terkadang menghambat

proses interaksi yang sedang berlangsung. Menurut Amrina mengatakan

dalam wawancaranya bahwa:

“Kadang kalau saya bicara yang saya maksud enggak sampai sama orang yang saya ajak bicara, kadang yang saya maksud A tapi dia anggapnya b. Kadang benda-benda disekitar saya buat tempat biar mereka paham sama pesan saya”28

Terkadang pesan yang tersampaikan tidak sesuai atau yang lebih

dikenal dalam komunikasi antarpribadi gangguan semantik, yakni dimana

penafsiran makna pesan berbeda dari maksud pesan dan tujuan tersebut.

Biasanya pesan yang disampaikan memiliki gangguan baik terhadap

komunikator (Amrina) dan komunikannya (lawan bicara). Dalam pesan

komunikasi yang tersampaikan makna dan interaksi terus berjalan yang

kemudian dipengaruhi adanya interaksi sosial. keterbatasan yang dimiliki

Amrina tidak menghambat ia dalam mengaktualisasikan keterampilannya

dalam kegiatan-kegiatan yang bermanfaat sebagai contoh Amrina

                                                                                                                         28Wawancara pribadi dengan sabrina penyandang tuna rungu berat, pada tanggal 07 maret

2014, pukul 16.56.

Page 100: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

89  

memegang peranan penting sebagai bendahara yayasan yang menjadi

sebuah aktivitas kesenggangan waktu baginya.

Kegiatan komunikasi yang dilakukan bagi penyandang tuna rungu

diyayasan tuna rungu Sehjira Deaf Foundation memang terbilang lebih

banyak berinteraksi lewat komunikasi antarpribadi nonverbal. dari pada

komunikasi yang dilakukan lewat komunikasi media, hal ini terbukti dari

hasil pengamatan yang peneliti lakukan selama proses penelitian.

komunikasi yang dilakukan antara penyandang tuna rungu dengan tuna

rungu lainnya dengan menggunakan bahasa nonverbal sebagai bahasa

yang digunakan dalam proses interaksinya. Baik dengan ekspresi wajah,

gerak tangan, gerak tubuh dan tangan.

Proses analisis yang penulis lakukan dalam proses komunikasi agar

dapat mengetahui apakah komunikasi yang dilakukan bersifat antarpribadi

atau non-antarpribadi, analisis yang penulis lakukan dengan beberapa

pendekatan seperti analisis pada tingkat kultural yang lebih dianalisis

dalam komunikasi penyandang tuna rungu melalui kata-kata yang mereka

gunakan dalam proses interakasi, melalui tindakan dari bahasa tubuh

mereka, postur tubuh, gerak suara dan semua makna-makna yang tersirat

dari komunikasi yang mereka lakukan.29

Sehingga peneliti dapat mengetahui tingkat kedekatan komunikasi

antarpribadi yang dilakukan penyandang tuna rungu diyayasan sehjira.

Semua bentuk komunikasi nonverbal yang digunakan oleh penyandang

                                                                                                                         29Muhammad Budyatna, dkk, Teori Komunikasi Antarpribadi, (Jakarta: Kencana Prenada

Group, 2011), h. 5.

Page 101: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

90  

tuna rungu tidak semuanya dapat berbentuk bahasa tubuh dan tanda saja,

akan tetapi semacam tindakan dan perbuatan , atau objek sebagai

komunikasi nonverbal. hal ini sesuai dengan wawancara dengan bu

Rachmita mengatakan bahwa

“Biasanya kita dalam bicara gak semua pake bahasa isyarat kadang bahasa yang kita gunakan dalam gerakan kita menggunakan tindakan atau barang mati seperti gelas, bangku atau pulpen gitu”30

Dalam hal ini proses komunikasi menjadi penting karena

pemaknaan dari konsep diri yang terkonstruk dengan baik akan

menghasilkan komunikasi yang efektif bagi penyandang tuna rungu.

Sebagaimana yang peneliti jelaskan diatas, bahwa seseorang akan

membentuk kesadaran atas keterlibatannya dalam proses komunikasi akan

menjadikan diri seseorang akan mudah terkonsep dalam perannya sebagai

komunikator atau komunikan. Begitu pula dengan penyandang tuna rungu

apabila mereka memahami isi pesan dengan menggunakan bahasa

nonverbal dan komunikasi antarpribadi, tujuan dan harapan dari pesan

akan tersampaikan dengan baik.

Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan bahwa diketahui proses

komunikasi yang dilakukan bagi penyandang tuna rungu berat seperti

Amrina lebih banyak menggunakan bahasa nonverbal sebagai penunjang

dalam berkomunikasi dengan menggunakan jenis kinesik dan ruang

sebagai proses interaksi dengan fungsi komunikasi nonverbal bagi

penyandang tuna rungu sebagai subtitusi yakni dimana pesan nonverbal

                                                                                                                         30 Wawancaea pribadi dengan Rachmita, pada tanggal 06 april 2014, pukul 15.30.

Page 102: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

91  

mewakilkan bahasa verbal yang kurang jelas dengan menggunakan bahasa

isyarat sebagai bentuk komunikasi yang Amrina lakukan.

Dari segi intelegensi yang memengaruhi proses komunikasi bagi

penyandang tuna rungu berat menjadi sangat penting dengan pengetahuan

dan pemahaman dari penggunaan bahasa simbol sebagai pemaknaan dari

pesan tersebut. Meskipun bahasa menjadi faktor penghambat dalam

komunikasi mereka, dengan adanya bahasa verbal dan nonverbal seperti

bahasa isyarat memudahkan mereka dalam melakukan interaksi mereka.

Jika dilihat dari segi emosional bagi penyandang tuna rungu berat

sisi emosional mereka cenderung lebih tinggi. Karena penyandang tuna

rungu berat lebih sulit untuk berinteraksi karena kekurangan pendengaran

total yang mereka alami. Sehingga mereka membutuhkan kedekatan jarak

dalam berkomunikasi dengan dua kali pengulangan kalimat. Jika dilihat

dari sisi sosial penyandang tuna rungu berat memiliki perbedaan dengan

penyandang tuna rungu ringan. Tuna rungu berat lebih tertutup dalam hal

pergaulan dengan masyarakat yang luas. Sebab, menurut pengakuan dari

Amrina mengatakan dalam wawancaranya bahwa:

“Kalau saya lebih banyak diyayasan, enggak terlalu sering bergaul sama tetangga. Kecuali sama anggota yayasan juga”

Hal ini dibuktikan karena adanya keterasingan yang dirasakan

Amrina. Sehingga berkomunikasi hanya dengan lingkungan kelompok

saja, tidak menyatu dengan masyarakat yang lebih luas.

Page 103: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

92  

B. Faktor Penghambat dan Pendukung dalam Proses Komunikasi

Penyandang Tuna Rungu

1. Faktor Penghambat Proses Komunikasi Penyandang Tuna Rungu

Dalam proses komunikasi penyandang tuna rungu tidak selamanya

mengalami kelancaran, sebab komunikasi yang normal pada umumnya

saja dapat mengalami hambatan, sudah tentu bagi penyandang tuna rungu

yang memiliki kekurangan dalam hal pendengaran. Sudah tentu ada faktor

yang dapat menghambat dalam proses komunikasi. Dalam penelitian yang

peneliti lakukan terdapat beberapa faktor hambatan dalam proses

komunikasi yang berlangsung bagi penyandang tuna rungu. Salah satunya

adalah gangguan semantik yakni gangguan yang bisa saja terjadi dari

komunikator dan komunikan biasanya pesan yang disampaikan

penyandang tuna rungu ringan (komunikator) bisa berbeda makna jika

pesan yang sudah tersampaikan ke lawan bicara (komunikan) penyandang

tuna rungu berat.

Dari analisis yang dilakukan penulis terhadap penyandang tuna

rungu ringan dan berat terhadap faktor penghambat dan pendukung dapat

dianalisis melalui beberapa segi yakni, segi intelegensi, segi bahasa dan

bicara serta segi emosi dan sosial. Jika dilihat dari segi intelegensi

penyandang tuna rungu mempunyai intelegensi yang berbeda-beda, tingkat

intelegensi dapat memengaruhi sikap dan prilaku serta tingkat emosional

mereka, semakin tinggi tingkat intelegensi yang mereka miliki maka akan

Page 104: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

93  

semakin mudah penyandang tuna rungu bergaul dengan masyarakat luas

seperti halnya ungkapan yang dinyatakan dari Rachmita selaku pimpinan

mengatakan dalam wawancara bahwa:

“Enggak semua tuna rungu itu kurang, bisa dilihat banyak tuna rungu yang potensinya diatas rata-rata, tetap kuliah dan kerja sama seperti orang lain. Cuma bedanya kan, kalau kita ini punya kekurangan dalam hal pendengaran”.31

Tingkat intelegensi bagi penyandang tuna rungu menjadikan dirinya

lebih dapat terkonsep dengan baik, baik dari segi bahasa dan bicara serta

pengkontrolan emosi pada diri mereka sehingga mereka lebih dapat

bersosialisasi dengan masyarakat luas. Kekurangan pendengaran bagi

penyandang tuna rungu ringan seperti Chairunisa yang masih mempunyai

daya tangkap terhadap suara dari interaksi manusia normal memungkinkan

dirinya mampu melakukan interaksi dengan masyarakat luas.

Faktor hambatan ini terjadi selama proses komunikasi berlangsung

menurut ungkapan bu Rachmita dalam wawancaranya mengatakan bahwa:

“Memang komunikasi isyarat ini sulit dipahami banyak orang tapi kita berusaha untuk bisa dipahamin orang lain dengan bahasa isyarat sama simbol, buat ngeyakinin lawan bicara kita sendiri harus benar-benar jelas sama pesan yang kita sampaikan”32

Ada beberapa faktor penghambat dalam proses komunikasi yang

berlangsung pada penyandang tuna rungu, peneliti menganalisis dalam

beberapa proses diantaranya adalah:

Selain dari faktor segi intelegensi, ada faktor pendukung dari segi

bahasa dan bicara, hambatan yang ada pada penyandang tuna rungu pasti

tidak jauh berbeda dengan pendengara, serta bahasa yang digunakan dalam                                                                                                                          

31 Wawancara Pribadi dengan Rachmita, pada tanggal 19 April 2014, pukul 15.00. 32 Wawancara pribadi dengan Rachmita, pada tanggal 07 Maret 2014, pukul 16.54.

Page 105: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

94  

percakapan sehari-hari. Faktor hambatan jika dilihat dari segi bahasa

adalah bahasa verbal dalam bahasa ilmu komunikasi bahasa verbal adalah

semua kalimat yang terucap melalui kata-kata. Namun, bagi penyandang

tuna rungu kalimat verbal tidak ubahnya dengan ucapan yang tidak jelas

sehingga memaksakan penyandang tuna rungu menggunakan bahasa

nonverbal sebagai alat bantu dalam berkomunikasi.

Bahasa nonverbal yang dimaksud disini bagi penyandang tuna

rungu yakni gerak tubuh yang meliputi gerak tangan, mimik wajah,

ekspresi dan kontak mata. Hal tersebut termasuk kedalam bentuk kinesik.

Yang digunakan selama proses komunikasi berlangsung. Bahasa

nonverbal bagi penyandang tuna rungu adalah sebuah alat pendukung

dalam proses komunikasi. Sebab tanpa bahasa nonverbal akan sulit bagi

penyandang tuna rungu melakukan komunikasi.

Faktor hambatan yang selanjutnya dapat dilihat dari segi emosi dan

sosial. Penyandang tuna rungu atau lebih dikenal dengan (tuli) mempunyai

tingkat emosi yang relatif tinggi hal ini dapat dilihat selama proses

komunikasi berlangsung. Jika pesan yang mereka sampaikan tidak dapat

dipahami dengan baik maka mereka akan mudah merasa kecewa karena

ketidakpahaman lawan bicara terhadap pesan yang mereka berikan. Hal ini

menjadi salah satu penghambat dalam proses komunikasi antarpribadi

sebab komunikasi yang berlangsung dapat dihentikan secara langsung

dengan adanya pemutusan.

Page 106: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

95  

Faktor sosial dapat mempengaruhi keterbatasan dalam

berkomunikasi. Karena tuna rungu memiliki kekurangan dari segi

pendengaran maka keterasingan yang dirasakan cukup dirasakan sebab

tidak semua masyarakat mampu berkomunikasi dengan baik terhadap tuna

rungu. Peneliti mengamati selama proses kegiatan yang ada diyayasan

tuna rungu Sehjira dapat diketahui bahwa komunikasi atau interaksi yang

dilakukan lebih banyak melibatkan sesama penyandang tuna rungu. Dari

pada melibatkan masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu faktor sosial

dapat mempengaruhi mereka dalam melakukan komunikasi. Hal ini sesuai

dengan hasil wawancara peneliti dengan salah satu penyandang tuna rungu

diyayasan mas Eko mengatakan bahwa:

“Kita kalau bicara lebih nyaman sama tuna rungu ajah, kan mereka sama-sama ngerti bahasa kita, tapi kalau orang lain kan belum tentu”.33

Selain dilihat dari beberapa faktor dari empat segi tersebut. Ada

beberapa faktor hambatan lainnya dalam proses komunikasi bagi

penyandang tuna rungu diantaranya adalah:

a. Gangguan semantik

Gangguan semantik atau yang lebih difahami dengan

gangguan pada pesan, dimana pesan yang disampaikan oleh

penyandang tuna rungu mengalami perubahan dan kesalahan pada

penafsiran makna dan pesan. Baik pesan yang disampaikan dari

penyandang tuna rungu (komunikator) ataupun pesan yang

                                                                                                                         33Wawancara Pribadi dengan mas Eko anggota Sehjira, pada tanggal 19 april 2014, pukul

15.23.  

Page 107: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

96  

diterima oleh lawan bicara (komunikan) tuna rungu. Keduanya

sama-sama mengalami kesalahfahaman dalam pentafsiran makna

pesan. Dalam hal ini penyandang tuna rungu bisa terbilang sering

dalam salah penafsiran. Sebab, pesan yang disampaikan harus

diucapkan dua kali. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan

dalam pemahaman pesan yang disampaikan oleh penyandang tuna

rungu sesuai dengan wawancara peneliti dengan Rachmita

mengatakan bahwa:

“Kalau memang lawan bicara kita enggak faham sama apa yang kita bicarakan ya kita harus ulang kembali pesan yang tadi diucap”. 34

Jadi dapat diketahui bahwa proses komunikasi penyandang

tuna rungu di yayasan sehjira mengalami proses hambatan terhadap

pesan yang disampaikan maupun pesan yang diterima seperti

(gangguan semantik) hal itu terjadi karena adanya gangguan pada

diri komunikator yang menyebabkan pesan yang diterima oleh

lawan bicara mengalami kesalahfahaman dalam memberikan

makna pesan tersebut

                                                                                                                         34Wawancara pribadi dengan Rachmita, pada tanggal 06 april 2014, pukul 13.46.  

Page 108: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

97  

b. Noice

Faktor hambatan yang kedua noice atau yang disebut

gangguan suara, penghambat ini bisa berupa suara-suara gaduh

atau perilaku dari pihak lawan bicara selama proses komunikasi

berlangsung. Gangguan ini sering terjadi pada proses komunikasi

lainnya yang berbentuk verbal bagi orang normal. Namun,

penyandang tuna rungu juga mengalami gangguan noice sebagai

salah satu faktor penghambat dalam proses komunikasi sebagai

contoh kehadiran orang ketiga dalam proses interaksi berlangsung.

Pesan dan interaksi yang dilakukan akan berhenti dan akan adanya

pemutusan pesan dari salah satu pihak penyandang tuna rungu

yang melakukan interaksi.

Menurut hasil analisis penulis dalam proses wawancara

yang dilakukan bahwa terdapat hambatan komunikasi melalui

noice yakni gangguan yang disebabkan adanya suara gaduh dan

gangguan orang ketiga dalam sebuah interaksi yang dilakukan

penyandang tuna rungu selama proses komunikasi berlangsung

menurut ungkapan Chairunisa penyandang tuna rungu ringan

mengatakan bahwa

“Kadang pesan yang kita ungkapin enggak gampang direspon balik kadang ada ajah gangguan ya, kaya semacem temen ikut nimbrung ngomong gitu, kan bahasan kita udah pasti beda kan yah”35

                                                                                                                         35 Wawancara pribadi dengan Chairunisa penyandang tuna rungu ringan, pada tanggal 06

April 2014, pukul 14. 54.  

Page 109: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

98  

Bahwa kehadiran orang ketiga juga dapat mengubah sebuah

interaksi yang sedang berlangsung antara dua orang penyandang

tuna rungu, seperti interaksi yang dilakukan semacam sharing,

percakapan kecil, dan obrolan jarak jauh. Oleh sebab itu faktor

hambatan ini harus dijauhkan agar terhindar dari kesalahfahaman

dalam pesan yang disampaikan dan diterima.

2. Faktor Pendukung dalam Proses Komunikasi Penyandang Tuna

Rungu

Faktor pendukung dalam komunikasi antarpribadi

nonverbal penyandang tuna rungu menurut analisis peneliti yang

sesuai dengan hasil temuan data terdapat dalam bahasa isyarat dan

simbol atau lebih disebut (Media) proses komunikasi antarpribadi

nonverbal tuna rungu sudah jelas lebih banyak menggunakan

bahasa isyarat dengan bantuan beberapa simbol pengenal sebagai

proses interaksi yang mereka lakukan. Sebab, komunikasi yang

mereka lakukan jika hanya mengandalkan bahasa verbal maka

mereka akan mengalami hambatan sebab bahasa nonverbal salah

satu bahasa atau sebagai alat pembantu dalam proses interaksi

mereka.

Sebagaimana hasil wawancara yang diungkapkan oleh

Rachmita mengatakan bahwa:

“Ya untuk tuna rungu seperti kita lebih banyak menggunakan bahasa isyarat kaya gini ketimbang bahasa ucapan ya, karna kan kalau bahasa aja yang kita ucapin

Page 110: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

99  

agak sulit dipahamin sama orang lain, belum tentu kita bicara mereka paham ya kan? Jadi sedikit banyaknya kita pake simbol sih.”36

Simbol dan bahasa isyarat tertentu dalam mengenali sebuah

benda atau sebagai pengganti ungkapan verbal memanglah tidak

mudah untuk dipahami bagi kita selaku orang normal, namun jika

kita sering melakukan interaksi secara terus menerus maka kita

akan paham dengan sendirinya bahasa isyarat yang mereka

gunakan selama proses interaksi berlangsung.

Bahasa isyarat sebagai media pendukung dalam proses

komunikasi nonverbal tuna rungu telah menjadi salah satu

kemudahan dalam melakukan interaksi dan kemudahan dalam

memahami isi pesan yang disampaikan penyandang tuna rungu

kepada lawan bicaranya atau tuna rungu dengan lawan bicara yang

berperan sebagai (komunikator). Vokalik dalam menyampaikan

pesan sangat dibutuhkan dalam proses komunikasi karena

kejelasan ekspresi mulut dan wajah sangat berperan besar dalam

proses pesan dan pemahaman pesan. Ada beberapa faktor

pendukung dalam proses komunikasi nonverbal penyandang tuna

rungu diantaranya bahasa isyarat dan simbol yang meliputi gerak

tubuh, mimik wajah, ekspresi, vokalik dan gerak mata.

Faktor yang telah disebutkan diatas bahwa ada beberapa

faktor lain yang dapat memengaruhi dalam proses komunikasi

diantaranya adalah dari segi intelegensi, bahasa , emosi dan sosial.

                                                                                                                         36Wawancara Pribadi dengan Rachmita, pada tanggal 06 april 2014, pukul 13.56.

Page 111: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

100  

Yang dimaksud dari intelegensi dari hasil penemuan data

dilapangan bahwa kemampuan intelegensi dari penyandang tuna

rungu ringan dan berat sama seperti manusia normal pada

umumnya bahkan kepintaran mereka lebih dari rata-rata. Sebab,

tekat mereka yang kuat dan kemauan yang tinggi dan kekurangan

mereka menjadi sebuah pacuan untuk berkembang dari segi

integensi. Sesuai dengan pernyataan dari bu Rachmita bahwa:

“Saya dapat nilai camlaude pas waktu kuliah dimercu,”.37

Salah satu gerak tubuh yang ditunjukan selama proses

komunikasi dengan gerak tangan serta ekspresi wajah menunjukan

bahwa pesan yang disampaikan memiliki makna dan tujuan pesan

yang diharapkan oleh penyandang tuna rungu agar pihak dari

lawan bicara dapat memahami isi pesan tersebut. Sebagaimana hal

ini disampaikan melalui wawancara dengan bu Rachmita yang

mengungkapkan bahwa:

“Gerak tubuh selama pembicaraan berlangsung setidaknya dapat ngebantu kita buat sampein pendapat kita, aspirasi, tujuan dan kita harap orang yang paham sama bahasa kita ya ini melalui ekspresi wajah sama gerak ya agar mereka paham.”38

Sesuai pernyataan diatas peneliti penyimpulkan bahwa pola

komunikasi antarpribadi nonverbal penyandang tuna rungu

mendapatkan kemudahan dengan menggunakan bahasa isyarat dan

simbol tertentu dalam memberikan makna tertentu terhadap benda

ataupun ucapan yang disampaikan melalui pesan verbal mereka.                                                                                                                          

37 Wawancara Pribadi dengan Rachmita, pada tanggal 06 April 2014, pukul 17.00. 38 Wawancara pribadi dengan Rachmita, pada tanggal 06 April 2014, pukul 14.00.

Page 112: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

101  

Pola komunikasi antarpribadi nonverbal penyandang tuna

rungu di yayasan tuna rungu sehjira dapat disimpulkan bahwa

memiliki faktor pendukung dalam proses komunikasinya. Dari segi

intelegensi bahasa dan faktor emosi dan sosial.

Faktor pendukung bagi penyandang tuna rungu diyayasan

tuna rungu sehjira menurut hasil analisis dan hasil data yang

didapatkan adalah bahasa nonverbal atau bahasa isyarat dan simbol

yang digunakan dalam proses komunikasi. Sebab bahasa simbol

atau bahasa nonverbal yang meliputi berbagai gerakan dan simbol

adalah sebagai alat pendukung dalam kelancaran proses

komunikasi mereka. Sehingga pesan dapat tersampaikan dengan

baik dan dapat dipahami oleh kedua belah pihak selama proses

komunikasi berlangsung. Menurut wawancara dengan ka

Chairunisa mengatakan bahwa:

“Yang kita pake ya gerakan tangan, muka, mata sama ngomong ajah kaya biasanya diucap gitu”.39

Sangat jelas bahasa yang digunakan selama proses

komunikasi berlangsung dengan menggunakan bahasa verbal dan

nonverbal dapat membantu dalam penyampaian pesan mereka

sebab gerakan atau kinesik yang meliputi beberapa anggota tubuh

dapat menyalurkan perasaan dan inti dari isi pesan yang dimaksud

dari komunikator (penyandang tuna rungu ringan dan berat).

                                                                                                                         

39Wawancara Pribadi dengan Chairunisa penyandang tuna rungu ringan, pada tanggal 06 April 2014, pukul. 16.32.

Page 113: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

102

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan temuan data maka penulis

menyimpulkan tentang pola komunikasi antarpribadi nonverbal

penyandang tuna rungu di yayasan tuna rungu Sehjira Deaf Foundation,

penulis mempunyai kesimpulan sebagai berikut:

1. Komunikasi yang digunakan dalam interaksi bagi penyandang tunarungu

menggunakan komunikasi antarpribadi nonverbal dengan menggunakan

tiga (3) dasar prinsip dari teori interaksionisme simbolik yang

diperkenalkan oleh George Herbert Mead yakni meaning, language dan

thought atau mind. Dengan tiga (3) dasar prinsip tersebut diketahui bahwa

pengkonsepan diri dari penyandang tuna rungu sangat dibutuhkan dalam

membuat konsep yang berpengaruh terhadap pesan yang disampaikan,

serta pemaknaan yang terdapat selama proses interaksi berlangsung. Yang

artinya kesimpulan dari hasil analisis yang peneliti lakukan bahwa

diketahui penyandang tuna rungu ringan dan berat seperti Chairunisa dan

Amrina Lugina melakukan proses komunikasi dengan penggunaan makna

dalam mengkonsep diri mereka dalam sebuah interaksi dengan

menggunakan bahasa nonverbal mereka untuk memahami makna serta

didukung dengan pikiran sebagai proses berfikir dalam sebuah interaksi.

Serta bagaimana bahasa nonverbal yang mereka gunakan untuk

Page 114: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

103

memahami makna dari pesan yang disampaikan oleh lawan bicara mereka.

Yang kemudian pesan yang mereka terima dapat dipahami kembali

dengan menggunakan Thought untuk berpikir dari hasil porses pesan

tersebut. Diketahui bahwa pola komunikasi yang dilakukan penyandang

tuna rungu ringan lebih menggunakan kinesik dan vokalik serta kontak

mata sebagai proses dalam komunikasi dengan bantuan gerakan tubuh dan

kontak mata yang dilakukan maka pesan dapat tersampaikan dengan baik,

penyandang tuna rungu ringan juga menggunakan bahasa verbal yakni

dimana kalimat yang terucap dari mulut menjadi salah satu pesan verbal

mereka. Jadi komunikasi nonverbal bagi penyandang tuna rungu ringan

tidak terlalu diperlukan. Sedangkan pola komunikasi yang diterapkan bagi

penyandang tuna rungun berat lebih menitik beratkan pada kinesik dan

ruang. Dimana penggunaan bahasa tubuh seperti gerak tangan dan ekprsesi

wajah sangat dibutuhkan dalam proses komunikasi serta penggunaan jarak

dalam komunikasi bagi penyandang tuna rungu berat tidak boleh lebih dari

4 meter. Sebab kedekatan jarak intim lah yang memberikan kemudahan

serta pehaman dalam proses komunikasi bagi penyandang tuna rungu

berat. Dalam proses komunikasi bagi penyandang tuna rungu ringan dan

berat menggunakan bahasa isyarat SIBI (Sistem Isyarat bahasa Indonesia)

keduanya, karena dianggap lebih mudah dari pada menggunakan

BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia) yang terlalu rumit dalam melakukan

gerakan tersebut yang memakan waktu.

2. Komunikasi antarpribadi merupakan pola komunikasi yang paling

efektif digunakan dalam interaksi penyandang tunarungu dalam penunjang

Page 115: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

104

komunikasi mereka sebab dengan penggunaan bahasa simbol dan makna

realitas pesan yang tersampaikan akan dapat diterima dengan baik serta

feedback yang dapat dimengerti.

3. Sedangkan fungsi komunikasi nonverbal bagi penyandang tuna rungu

berat lebih digunakan untuk subtitusi yakni menggunaan bahasa nonverbal

semata-mata hanya sebagai pengganti bahasa verbal yang terucap kurang

jelas agar dipertegas dalam tindakan nonverbal mereka. Penggunaan

komunikasi nonverbal mereka bagi penyandang tuna rungu berat menitik

beratkan pada kinesik dan penggunaan ruang atau proxemik. Dimana jarak

antara penyandang tuna rungu berat harus dekat tidak boleh berjauhan agar

komunikasi nonverbal mereka dapat dimengerti dengan baik. Serta

mendapatkan feedback dengan cepat.

4. Faktor hambatan dari pola komunikasi antarpribadi nonverbal bagi

penyandang tunarungu diyayasan tunarungu Sehjira Deaf Foundation

yakni dilihat dari segi intelegensia, bahasa serta emosi dan sosial. Ketiga

segi ini sama-sama dapat memengaruhi hambatan serta kelancaran dalam

berkomunikasi. Segi intelegensi dapat memengaruhi bahwa dengan tingkat

kecerdasan tuna rungu yang berbeda-beda dapat menghambat dalam

proses komunikasi,

5. Sedangkan faktor pendukung dalam proses komunikasi bagi

penyandang tuna rungu adanya bahasa isyarat atau nonverbal yang

digunakan selama proses komunikasi berlangsung. Akan tetapi segi

emosional juga dapat memengaruhi untuk lingkungan sosial. Karena

keterbatasan mereka dalam hal pendengaran membuat mereka sulit

Page 116: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

105

berinteraksi dengan masyarakat luas sehingga tingkat sosial mereka bisa

terbilang cukup rendah sehingga mereka berinteraksi atau bersosialisasi

dengan komunitas kecil saja seperti sesama penyandang tuna rungu.

5. Adanya gangguan semantik dalam komunikasi ini berupa gangguan

pada pesan yang disampaikan baik dari penyandang tuna rungu atau pesan

yang diterima memiliki perbedaan makna yang terdapat dalam pesan

tersebut, yang menjadi rusak dalam pengertiannya serta makna yang

tersampaikan. Biasanya hal ini terjadi dalam konsep atau makna yang

diberikan pada komunikator (tuna rungu ringan atau berat) seperti

Chairunisa dan Amrina Lugina yang lebih banyak mengalami gangguan

semantik dalam proses komunikasi mereka.

Diantaranya segi intelegensi yakni dimana penyandang tuna rungu

tidak semuanya memiliki intelegensi yang sama dan pasti berbeda. Dan

faktor dari segi emosional mereka lebih tinggi dari pada manusia normal

pada umumnya, mereka terkadang tidak dapat mengkontrol emosi disaat

lawan bicara tidak dapat memahami makna dan isi pesan yang mereka

sampaikan. Sehingga terkadang membuat mereka merasa malu dan

menjauh dari lingkungan luar. Bahasa yang dipergunakan tuna rungu

berbeda dari komunikasi pada umumnya dengan menggunakan bahasa

verbal. Sebab itulah faktor bahasa dan bicara yang menjadi penghambat

mereka dalam melakukan komunikasi.

Dalam hal ini teori interaksionisme simbolik mengambil peran

penting dalam pembentukan makna dalam proses interaksi yang dilakukan

penyandang tuna rungu ringan dan berat melalui konsep dasar diri sebagai

Page 117: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

106

penentuan sikap dalam berkomunikasi yang kemudian dilanjutkan dengan

Language sebagai simbol atau pemaknaan dari bahasa yang digunakan

dengan peran thought sebagai proses berpikir dari sebuah pemaknaan

yang dibuat. Dengan begitu pesan yang tersampaikan serta interaksi yang

berlangsung dapat memudahkan tujuan serta memberikan effeck dan

feedback yang baik bagi pembicara atau pendengar.

B. Saran

1. Bagi penyandang tuna rungu sebaiknya dalam melakukan proses interaksi

atau komunikasi harus menggunakan bahasa nonverbal yang mudah dan

dapat dipahami dengan lawan bicara seperti penyandang tuna rungu ringan

lebih harus menggunakan bahasa kinesik dan vokalik. Sedangkan bagi

penyandang tuna rungu berat sebaiknya menggunakan bahasa nonverbal

dan penggunaan ruang sebagai batas jarak dalam berkomunikasi sehingga

tidak ada kesulitan bagi tuna rungu berat selama proses berlangsung.

2. Saran umum yakni bagaimana kita memahami jika berkomunikasi dengan

penyandang tuna rungu, baik tuna rungu berat ataupun tuna rungu ringan.

kita harus memperhatikan bahasa yang mereka gunakan, sehingga kita

dapat memahami dengan mudah maksud dari tujuan pesan yang mereka

sampaikan. Sehingga tidak ada rasa keterasingan bagi mereka

(penyandang tuna rungu) untuk melakukan komunikasi dengan

masyarakat yang lebih luas. Serta melihat dari segi intelegensi, bahasa dan

emosi serta sosial yang mereka miliki. Untuk dapat menyetarakan bahasa

yang mereka pergunakan sehingga tercapainya sebuah pesan dan tujuan

yang sama dari penyandang tuna rungu kepada lawan bicara mereka. Dan

Page 118: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

107

jangan memandang serta merendahkan penyandang tuna rungu karena

mereka sama seperti kita, mereka ingin disama ratakan dengan manusia

normal pada umumnya, tidak ada pengkucilan, diskriminatif serta

mengasingkan mereka dari lingkungan sosial. Sebab semua makhluk yang

ada dimuka bumi ini semuanya adalah Ciptaan Allah SWT.

يا أي ها الناس إنا خلقناكم من ذكر وأن ثى وجعلناكم شعوبا وق بائل

لت عارفوا إن أكرمكم عند اللو أت قاكم إن اللو عليم خبي

“Wahai Manusia sungguh kami telah menciptakan kamu dari

seorang laki-laki dan seorang perempuan kemudian kami jadikan kamu

berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, agar kamu saling mengenal sungguh

yang [aling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling

bertaqwa sungguh Allah maha mengetahui Maha teliti” (Qs. Al-Hujarat:

13).

نسان إل .سافلي دناه أسفل ث رد .ف أحسن ت قوي لقد خلقنا ال

ر منون الذين آمنوا وعملوا الصالات ف لهم أجر غي

“Sungguh kami telah ciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-

baiknya, kemudian kami kembalikan dia ketempat yang serendah-

rendahnya. Kecuali orang-orang yang beriman dan menggerakan

kebaikan maka mereka akan mendapat pahala yang tidak ada putus-

putusnya” (Qs. At-tin: 4-6)

3. Saran yang terakhir bagi Yayasan Tuna Rungu Sehjira Deaf Foundation

bahwa proses komunikasi penyandang tuna rungu tidak semua memiliki

kesamaan dalam penggunaan komunikasi nonverbal mereka. Karena

dengan kita memahami apa yang mereka butuhkan dalam berkomunikasi

Page 119: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

108

dengan begitu pesan yang diterima dapat dipahami dengan baik. Tanpa

adanya hambatan dalam proses komunikasi. Dan terus kembangkan

kemampuan dan pelatihan soft skill yang ada untuk pemberdayaan kaum

tuna rungu agar mereka mendapatkan hak yang setara dengan kita.

Page 120: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Aw, Suranto, Komunikasi Interpersonal, (PT. Ghalia Ilmu, Yogyakarta, 2011)

Budyatna, Muhammad. Teori Komunikasi AntarPribadi, PT. Kencana Prenada Group, Jakarta, 2011.

Canggara Hafidz, Pengantar Ilmu Komunikasi, (PT. Raja Grafindo, Jakarta, 2007).

Devito, Joseph, A. Komunikasi Antarmanusia, (PT. Karisma Publishing Group, pamulang tangerang Selatan,2011).

Denzin, K. Norman, Teori Dan Paradigma Penelitian Sosial, (PT. Tiara Wacana Yogya, Yogyakarta, 2001).

Djuarsa Sasa, dkk, Pengantar Komunikasi, ( Universitas Terbuka, Jakarta, 1999).

Effendy,Uchjana, Onong. Ilmu Komunikasi,Teori Dan Praktek, (PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2005).

Effendy, Onong Uchjana, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2003). Effendy, Uchjana Onong, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2007).

Hardjana, M, Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal, (Kanisius, Yogyakata, 2009).

Kriyantono, Rachmat, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (PT. Kencana Prenada Media Group,Jakarta,2010).

LittleJohn, W Stephen, Teori Komunikasi Theories Of Human Communication, (Salemba Humanika, Jakarta, 2011).

Moleong, Lexy J. Devito, Joseph, A. Komunikasi antarmanusia, (PT. Karisma Publishing Group, pamulang Tangerang Selatan, 2011).

Mulyana Dedy, M.A, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, (PT. Remaja rosdakarya, Bandung, 2010).

Mulyana Dedy, Komunikasi Efektif Suatu Pendekatan LintasBudaya, (Remaja Rosdakarya, 2005).

P, Ekmen, dkk, Semiotika, (Kencana Prenada Group, Jakarta, 1969). Rudy May Teuku, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Internasional, (Refika Aditya, Bandung, 2005). Supratiknya, Komunikasi antarpribadi tinjauan psikologi, (PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2009).

Page 121: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

Sutanto, S Astrid, Komunikasi dalam Teori dan Praktik, (PT. Bina Cipta, Bandung, 1998).

Soekanto Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, (PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2005). Somantri Sutjihati, Tuna Rungu Dalam Pandangan sosial, (Graha Ilmu, Yogyakarta, 1996). West Richard, dkk, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, (Salemba Humanika, Jakarta, 2008).

Winarsih Murni, Pembinaan Tuna Rungu dalam lingkungan sosial, (Graha Ilmu, Yogyakarta, 2007). Yin, Robert, Studi Kasus Desain Dan Metode, (PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2013).

Yusuf, M Pawit, Komunikasi Instruksional Teori Dan Praktik, (PT. Bumi Aksara, 2010).

Sumber lain: http://id.wikipedia.org/wiki/anak_berkebutuhan_khusus.com www.Sehjira-yayasan-keluarga-tuna-rungu.com www.unas.dokumen.komunikasitunarungu.com [email protected]

Page 122: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,
Page 123: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,
Page 124: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,
Page 125: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

LAMPIRAN 1

Wawancara Penelitian

Pewawancara : Hamidah (Mahasiswi UIN Jakarta)

Narasumber : Ir. Rachmita Maun Harahap (Selaku Pimpinan Yayasan

Sehjira Deaf Foundation)

Pelaksanaan Wawancara : Hari : Jumat 07 Maret 2014

Pukul : 14.00 s/d selesai WIB

Tempat : Yayasan Sehjira Deaf Foundation

Kembangan Jak-bar

T : Apa itu Yayasan Sehjira Deaf Foundation? (Gambaran Umum mengenai

yayasan mencakup sejarah berdirinya, visi dan misi yayasan)

J : (jawaban terlampir melalui file pribadi yayasan)

T : Jasa apa saja yang ditawarkan Yayasan Sehjira Deaf Foundation kepada

Penyandang tuna rungu?

J : diyayasan kami itu memberikan pelatihan khusus untuk penyandang tuna rungu,

mmm,,, yaa seperti pelatihan keterampilan dukungan moril, advokasi dan

bimbingan dalam tahap sosial.

T : Apa saja bidang pekerjaan pengurus Yayasan Sehjira Deaf Foundation?

(Lampiran Struktur Organisasi)

J : jawaban terlampir dokumen pribadi yayasan,

T : Apa keunggulan Yayasan Sehjira Deaf Foundation dari yayasan tuna tungu

lainnya?

J : mungkin yayasan ini berbeda dari yayasan tunarungu pada umumnya yaa,

soalnya kita memberikan berbagai macam pelatihan khusus yang bisa dilakukan

tunarungu agar bisa bersaing diluar sama masyararakat,, kaya pelatihan soft skill

dan kegiatan lainnya masih banyak ko”

Page 126: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

T : Bagaimana komunikasi yang diterapkan pengasuh terhadap penyandang

tuna rungu dalam pemberdayaan kaum tuna rungu?

J : kalau bicara soal bagaimana komunikasi kita, ya biasa ajah,, kita menerapkan

komunikasi bahasa isyarat dan belajar simbol tertentu buat kemudahan mereka

dalam komunikasi, simbol yang simple ajah yang biasa dilakukan penyandang

tunarungu (di praktekan dalam gerakan oleh bu mita), biasanya komunikasi buat

anggota baru itu sulit diterapkan, tapi lama-kelamaan akan mudah dilakuin, kan

semua ada prosesnya, kita juga sering belajar komunikasi bagi penyandang berat

sama ringan biar semua pada ngerti simbol masing-masing yang digunain.

T :Apa saja tugas Yayasan Tuna rungu Sehjira Deaf Foundation?

J : tugas kita seperti awal visi misi kita yahh,,memberdayakan kaum tunarungu

untuk mendapatkan haknya agar setara dengan orang lain. Ya kan setidaknya

kalau ada keterampilan dan kemampuan pasti gak di sepelehin sama orang, ya

kan.. ?

T : Seberapa penting pemberdayaan kaum tuna rungu bagi pihak yayasan?

J : penting sekali sebab memang visi misi kami diawal mendirikan yayasan untuk

memberikan perlindungan dan memajukan tunarungu, agar lebih mandiri dan bisa

berkarya dengan lingkungan sosial.

T : Bagaimana yayasan tuna rungu menjalin komunikasi yang baik terhadap

para penyandang tuna rungu, serta arahan apa saja yang diberikan?

J : kita biasanya, mengadakan pertemuan seminggu sekali, sebulan sekali.. share

bareng temen-temen tunarungu lainnya, agar kita semua tuh bisa menyatu gitu

sama yang lain.. agar kedekatan kita makin akrab, saling kasih support dan

masukan juga. Arahan yang kita beri biasanya arahan yang memang akan ada

manfaatnya buat tunarungu sama lingkungan sosialnya juga mmmm...udah gitu

ajah.

T : Siapa saja pihak yang terlibat dalam Yayasan Tuna Rungu Sehjira Deaf

Foundation dalam membantu kegiatan sosial?

J : kalau buat kegiatan sosial kan kita ada kegiatan tahunan kaya semacam hari

Disabilitas Nasional, nah itu yang bantu dalam kegiatan itu banyak dari pihak

Page 127: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

pemerintah DKI dan lembaga sosial lainnya. Kalau dari pihak dalam yayasan

seperti anggota dan pihak yayasan.

T : Adakah media yang digunakan dalam komunikasi tahap awal bagi

penyandang di yayasan sehjira ?

J : media yang digunakan untuk tahap awal tunarungu belajar simbol, biasanya kita

menggunakan alat peraga seperti benda dan bantuan tangan ajah untuk penunjang

komunikasi kita.

T : Prestasi apa saja yang didapatkan yayasan sehjira Deaf Foundation?

J : hehhehhe (partisipan tertawa), yaa kalau buat prestasi ada beberapa sih

(terlampir) dan diperlihatkan beberapa penghargaan

T : Lembaga apa saja yang bekerjasama dengan pihak yayasan sehjira Deaf

Foundation?

J : kalau untuk lembaga pemerintah, kita bekerjasama dengan lembaga sosial

GERKATIN khusus tunarungu, masih banyak lainnya. Tapi untuk even-even

tertentu yah.

T : Hambatan apa saja yang terjadi selama proses komunikasi berlangsung

pada penyandang tuna rungu ?

J : biasanya susah gitu kalau bicara yang bukan sama penyandang tunarungu.

contohnya kaya aku sama kamu nih, bahasa simbol yang digunakan enggak

semua orang tau kan apalagi orang normal, ya makanya kita kadang suka dibantu

sama alat tulis ajah. Gerakan tangan mimik wajah sama bibir yang kita pakai.

T : Adakah perbedaan pola komunikasi nonverbal yang diterapkan bagi

penyandang tuna rungu ringan dengan penyandang tuna rungu yang

mengalami gangguan berat?

J : ada karena kan bahasa simbol yang digunain juga beda, kadang kalau

komunikasi yang diterapin sama penyandang tunarungu berat jarak komunikasi

harus dekat enggak boleh lebih dari 4 meter dan ekspresi wajah juga harus lebih

terbuka. Kalau penyandang tunarungu ringan itu dia masih bisa komunikasi

dengan jarak pandang yang jauh dan gerak tangan dalam komunikasi engga

terlalu dipakai gitu.

Page 128: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

T : Sejauh ini hal apa yang dapat memberikan ruang bagi penyandang tuna

rungu dalam mengembangkan potensinya?

J : yang buat kita merasa lebih nyaman ya dengan keterampilan dan skill yang kita

miliki, kalau emang seandainya engga ada yayasan ini siapa yang mau

memberikan wadah dan perhatian khusus bagi tunarungu. pemerintah ajah engga

ada lembaga khusus yang menaungi penyandang tunarungu.

Page 129: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

Wawancara Penelitian

Pewawancara : Hamidah (Mahasiswi UIN Jakarta)

Narasumber : Ir. Rachmita Maun Harahap (Selaku Pimpinan Yayasan

Sehjira Deaf Foundation)

Pelaksanaan Wawancara : Hari : Minggu 06 april 2014

Pukul : 15.00 s/d selesai WIB

Tempat : Yayasan Sehjira Deaf Foundation

Kembangan Jak-bar

T : Bagaimana komunikasi nonverbal yang digunakan dalam interaksi sehari-

hari bagi penyandang tuna rungu?

J : kalau buat komunikasi tuna rungu lebih gampang dipahamin pake bahasa isyarat

dari pada sekedar ucapan ajah, kan gak semua orang paham apa yang kita ucapin,

seenggaknya kan kalo pake bahasa isyarat lebih jelas pesan yang dimaksud dan

buat mereka yang dengar gak salah paham.

T : Adakah kesulitan dalam menggunakan bahasa nonverbal dalam interaksi

sehari-hari bagi penyandang tuna rungu?

J : awalnya saya susah banget buat ngomong sama orang lain, karena mereka susah

banget buat pahamin bahasa saya, itu saya ngomong tanpa gerak tubuh, tapi

selama saya coba diajarkan sama bu mita bahasa simbol alhmdulillah sekarang

lebih gampang buat komunikasinya, kadang kalo kesulitan sih masih ada.

T : Bagaimana pengaktualisasian diri penyandang tuna rungu kepada

masyarakat luas?

J : kita memberikan pelatihan khusus buat tuna rungu agar mereka bisa bersaing

dalam bidang pekerjaan, masyarakat, sama menyesuaikan diri dengan

perkembangan yang ada, seenggaknya kan kalau ada keterampilan mereka enggak

minder, kalau yang saya tangkap dari beberapa anggota diyayasan ini yah” ujar bu

mita selaku pimpinan yayasan sehjira deaf foundation.

Page 130: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

T : Adakah kesulitan dalam komunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat

atau (bahasa nonverbal) selama proses komunikasi berlangsung?

J : memang komunikasi isyarat ini sulit dipahami banyak orang tapi kita berusaha

untuk bisa dipahamin orang lain dengan bahasa isyarat sama simbol, buat

ngeyakinin lawan bicara kita sendiri harus benar-benar yakin sama pesan yang

kita sampaikan.

T : Apakah ada perbedaan pola komunikasi nonverbal yang digunakan bagi

penyandang tuna rungu ringan dan penyandang tuna rungu berat?

J : komunikasi bagi penyandang tuna rungu ringan jelas beda, mereka (tuna rungu

ringan) masih mudah dan bisa berkomunikasi meski enggak pakai bahasa isyarat,

kan mereka masih bisa dengar jelas meski ada sedikit hambatan, mungkin bisa

dua kali omongan diulang, itu juga seandainya ada yang enggak faham. Tapi

kalau buat tuna rungu berat lebih kebahasa isyarat digunain.

T : Apa bahasa isyarat yang paling mudah yang dapat digunakan bagi

penyandang tuna rungu?

J : ada dua gaya bahasa isyarat yang dipake tuna rungu buat komunikasi ada SIBI

dan BISINDO, itu sama ajah bahasa isyarat-isyarat juga tapi beda dalam

penggunaan gerak yang dilakukan, biasanya kalo tunarungu pake yang sibi

keliatan lebih gampang enggak ribet, kalau bisindo biasanya banyak dipake buat

tunarungu berat semacem tuli gitu lah.

T : Bagaimana bentuk kesulitan yang dirasakan selama proses komunikasi

antarpribadi nonverbal berlangsung?

J : mmm.. kalo bicara sama orang normal pastilah ada hambatan, kan gak semua

orang ngerti apa yang kita omongin, lagian kalo tuna rungu kaya saya pasti beda

harus pake isyarat tangan dan bahasa isyarat juga.

T : Bagaimana komunikasi yang dilakukan bagi sabrina dalam interaksi

sehari-hari dalam menggunakan bahasa isyarat?

J : saya kalau bicara enggak bisa kalau enggak pake gerak sama mimik wajah, saya

harus jelas melihat sama gerak yang digunain sama teman bicara saya, jarak

pandang kalau saya enggak bisa lebih dari empat meter.

Page 131: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

T : Apakah ada alat yang digunakan selain menggunakan bahasa isyarat

sebagai alat dalam berkomunikasi bagi penyandang tuna rungu berat?

J : kalau sabrina kan memang pendengarannya total tidak bisa digunakan, nah jadi

kalau ada orang lain bicara sama dia biasanya gunain buku sama pulpen kalau

kurang jelas. biasanya kita dalam bicara gak semua pake bahasa isyarat kadang

bahasa yang kita gunakan dalam gerakan kita menggunakan tindakan atau barang

mati seperti gelas, bangku atau pulpen gitu.

T : Bagaimana respon yang diberikan lawan bicara saat proses interaksi

berlangsung?

J : kadang kalau saya bicara yang saya maksud enggak sampai sama orang yang

saya ajak bicara, kadang yang saya maksud A tapi dia anggapnya b. Kadang

benda-benda disekitar saya buat tempat biar mereka paham sama pesan saya.

T : Seperti apa hambatan yang dirasakan selama proses komunikasi

berlangsung?

J : memang komunikasi isyarat ini sulit dipahami banyak orang tapi kita berusaha

untuk bisa dipahamin orang lain dengan bahasa isyarat sama simbol, buat

ngeyakinin lawan bicara kita sendiri harus benar-benar jelas sama pesan yang kita

sampaikan.

T : Apa saja faktor hambatan yang dirasakan selama proses komunikasi

berlangsung?

J : kadang pesan yang kita ungkapin enggak gampang direspon balik kadang ada

ajah gangguan ya, kaya semacem temen ikut nimbrung ngomong gitu, kan

bahasan kita udah pasti beda kan yah.

T : Apakah ada perbedaan komunikasi dengan menggunakan bahasa

nonverbal dan bahasa verbal?

J : ya untuk tuna rungu seperti kita lebih banyak menggunakan bahasa isyarat kaya

gini ketimbang bahasa ucapan ya, karna kan kalau bahasa aja yang kita ucapin

agak sulit dipahamin sama orang lain, belum tentu kita bicara mereka paham ya

kan? Jadi sedikit banyaknya kita pake simbol sih.

T : Bahasa nonverbal seperti apa yang sering digunakan dalam proses

komunikasi penyandang tuna rungu?

Page 132: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

J : gerak tubuh selama pembicaraan berlangsung setidaknya dapat ngebantu kita

buat sampein pendapat kita, aspirasi, tujuan dan kita harap orang yang paham

sama bahasa kita ya ini melalui ekspresi wajah sama gerak ya agar mereka paham.

Page 133: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

LAMPIRAN 2

DRAFT WAWANCARA

Pewawancara : Hamidah (Mahasiswi UIN Jakarta)

Narasumber : Chairunisa Eka (Penyandang Tuna Rungu Ringan atau

Hard Of Hearing)

Pelaksanaan Wawancara : Hari : Minggu 06 april 2014

Pukul : 13:00 WIB

Tempat : Yayasan Sehjira Deaf Foundation

Kembangan Jak-bar

T : Bagaimana komunikasi nonverbal yang digunakan dalam interaksi sehari-

hari bagi penyandang tuna rungu?

T : Adakah kesulitan dalam menggunakan bahasa nonverbal dalam interaksi

sehari-hari bagi penyandang tuna rungu?

T : Adakah kesulitan dalam komunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat

atau (bahasa nonverbal) selama proses komunikasi berlangsung?

T : Bagaimana bentuk kesulitan yang dirasakan selama proses komunikasi

antarpribadi nonverbal berlangsung?

T : Apakah ada alat yang digunakan selain menggunakan bahasa isyarat

sebagai alat dalam berkomunikasi bagi penyandang tuna rungu berat?

T : Bagaimana respon yang diberikan lawan bicara saat proses interaksi

berlangsung?

T : bagaimana proses interaksi dengan masyarakat lain yang bukan

penyandang tuna rungu?

T : menggunakan bahasa isyarat SIBI atau BISINDO dalam komunikasi

sehari-hari?

Page 134: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

Biodata Narasumber

Nama : Chairunisa Eka a.r, s. Ds (Penyandang Tuna Rungu Ringan Hard Of

Hearing)

Tanggal Lahir : Jakarta, 1 April 1987

Alamat : Jl. Komplek DPR RI-pribadi Blok C No. 40 joglo kembangan jakarta

barat

Pendidikan : Alumni Jurusan Design Grafis Universitas Mercu Buana sebagai anggota

Yayasan Sehjira Deaf Foundation dan menjabat sebagai sekretariat

diyayasan (Penyandang Tuna Rungu Ringan atau Hard Of Hearing)

Agama : Islam

No. Tlp : 0896-0291-6140

Email : [email protected]

Page 135: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

LAMPIRAN 3

Draft Wawancara

Pewawancara : Hamidah (Mahasiswi UIN Jakarta)

Narasumber : Amrina Lugina Pagar Alam (Penyandang Tuna Rungu

Berat atau Deaf of Hearing)

Pelaksanaan Wawancara : Hari : Minggu 06 april 2014

Pukul : 13:00 WIB

Tempat : Yayasan Sehjira Deaf Foundation

Kembangan Jak-bar

T : Bagaimana komunikasi nonverbal yang digunakan dalam interaksi sehari-

hari bagi penyandang tuna rungu?

T : Bagaimana jika teman yang diajak berbicara tidak memberikan tanggapan

selain tuna rungu?

T : Adakah kesulitan dalam memahami pesan verbal bagi tuna rungu?

T : Adakah kesulitan dalam menggunakan bahasa nonverbal dalam interaksi

sehari-hari bagi penyandang tuna rungu?

T : Adakah kesulitan dalam komunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat

atau (bahasa nonverbal) selama proses komunikasi berlangsung?

T : Bagaimana bentuk kesulitan yang dirasakan selama proses komunikasi

antarpribadi nonverbal berlangsung?

T : Apakah ada alat yang digunakan selain menggunakan bahasa isyarat

sebagai alat dalam berkomunikasi bagi penyandang tuna rungu berat?

T : Bagaimana respon yang diberikan lawan bicara saat proses interaksi

berlangsung?

Page 136: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

Biodata Narasumber

Nama : Amrina Lugina Pagar Alam (Penyandang Tuna Rungu Berat Deaf of

Hearing)

Tanggal Lahir : Bandar lampung, 22 mei 1984

Alamat : Jl. Komplek DPR RI-pribadi Blok C No. 40 joglo kembangan jakarta

barat

Pendidikan : SMALB SLBM-B Pembina tingkat Provinsi Sumedang-Jawa Barat,

2003.

Agama : Islam

No. Tlp : 0852-2226-6331

Email : [email protected]

Page 137: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

LAMPIRAN 4

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

CURICULUM VITAE

Nama : Hamidah

Tmpt/tgl lahir : Jakarta, 11 Juli 1991

Alamat : Jl. Utan Jati Rt. 002/011, Pegadungan Kalideres, Jakarta Barat

Pendidikan : Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Al-amanah Al-Gontory, Perigi Baru, Pondok-Aren

Tangerang Selatan, 2010.

Agama : Islam

Judul Skripsi : Pola Komunikasi Antarpribadi Nonverbal Penyandang Tuna Rungu (Studi

Kasus Di yayasan Tuna Rungu Sehjira Deaf Foundation).

Email : [email protected]/ [email protected]

Facebook : Midach Kamelia Aouesira/ twitter @MidachKamelia

No. Tlp : 0838-7557-1889/ 0812-1958-0224

Page 138: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

LAMPIRAN 6

Bersama Ka Widya dan Mas Eko Anggota Yayasan Sehjira Deaf Foundation

Salah Satu Kegiatan Tari Diyayasan Tuna Rungu Sehjira

Page 139: POLA KOMUNIKASI ANTARPRIBADI NONVERBAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27353/1/HAMIDAH... · Salah satu bentuk komunikasi yakni komunikasi antarpribadi ... informasi,

LAMPIRAN 5

Bersama Bu Rachmita Maun Harahap M.Sn Selaku Pimpinan Yayasan Sehjira

Bersama Ka Amrina Lugina Penyandang Tuna Rungu Berat Diyayasan Sehjira