pneumonia.docx

4
Jl. Demang Lebar Daun No. 70 Palembang Telp. 0711 - 311866 / 312866 Fax. 0711 - 355553 PANDUAN PRAKTIK KLINIK Tentang Pneumonia DISAHKAN OLEH DIREKTUR dr. Halipah Mahyuddin, SpTHT,MM NOMOR DOKUMEN :08/PPK-1/X/ 2014 TANGGAL : 11 Nopember 2014 REVISI KE : NOMOR REVISI : TANGGAL : A. Pengertian ( Definisi ) Pneumonia adalah infeksi akut parenkim paru yang meliputi alveolus dan jaringan interstitial. B. Anamnesis Pasien biasanya mengalami demam tinggi, batuk, gelisah, rewel, dan sesak nafas. Pada bayi, gejalanya tidak khas, seringkali tanpa demam dan batuk. Anak besar kadang mengeluh nyeri kepala, nyeri abdomen disertai muntah. C. Pemeriksaan Fisik Manifestasi klinis yang terjadi akan berbeda beda berdasarkan kelompok umur tertentu : Neonatus sering dijumpai takipneu, retraksi dinding dada, grunting, dan sianosis. Bayi jarang ditemukan grunting gejala yang sering terlihat adalah takipneu, retraksi, sianosis, batuk, panas dan irritable Anak prasekolah gejala yang sering terjadi adalah demam, batuk ( non produktif atau produktif ), takipneu, dan dyspneu yang ditandai dengan retraksi didnding dada. Anak sekolah dan remaja dapat dijumpai panas, batuk ( produktif atau non produktif), nyeri dada, nyeri kepala, dehidrasi dan letargi. Pada semua kelompok umur akan dijumpai nafas cuping hidung. Pada auskultasi, dapat terdengar suara pernafasan menurun. Fine Crackles atau rhonki basah halus yang khas pada anak besar, bisa tidak ditemukan pada bayi. Gejala lain pada anak besar adalah dull atau redup pada perkusi, vocal fremitus menuerun, suara nafas menurun,

Upload: rsia-tiara-fatrin

Post on 12-Sep-2015

8 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Jl. Demang Lebar Daun No. 70 PalembangTelp. 0711 - 311866 / 312866Fax. 0711 - 355553PANDUAN PRAKTIK KLINIK

Tentang

PneumoniaDISAHKAN OLEHDIREKTUR

dr. Halipah Mahyuddin, SpTHT,MM

NOMOR DOKUMEN :08/PPK-1/X/ 2014TANGGAL : 11 Nopember 2014

REVISI KE :NOMOR REVISI :TANGGAL :

A. Pengertian ( Definisi )

Pneumonia adalah infeksi akut parenkim paru yang meliputi alveolus dan jaringan interstitial.

B. AnamnesisPasien biasanya mengalami demam tinggi, batuk, gelisah, rewel, dan sesak nafas.Pada bayi, gejalanya tidak khas, seringkali tanpa demam dan batuk. Anak besar kadang mengeluh nyeri kepala, nyeri abdomen disertai muntah.

C. Pemeriksaan FisikManifestasi klinis yang terjadi akan berbeda beda berdasarkan kelompok umur tertentu : Neonatus sering dijumpai takipneu, retraksi dinding dada, grunting, dan sianosis. Bayi jarang ditemukan grunting gejala yang sering terlihat adalah takipneu, retraksi, sianosis, batuk, panas dan irritable Anak prasekolah gejala yang sering terjadi adalah demam, batuk ( non produktif atau produktif ), takipneu, dan dyspneu yang ditandai dengan retraksi didnding dada. Anak sekolah dan remaja dapat dijumpai panas, batuk ( produktif atau non produktif), nyeri dada, nyeri kepala, dehidrasi dan letargi.Pada semua kelompok umur akan dijumpai nafas cuping hidung.Pada auskultasi, dapat terdengar suara pernafasan menurun. Fine Crackles atau rhonki basah halus yang khas pada anak besar, bisa tidak ditemukan pada bayi. Gejala lain pada anak besar adalah dull atau redup pada perkusi, vocal fremitus menuerun, suara nafas menurun, dan terdengar fine crackles atau rhonki basah halus di daerah yang terkena. Iritasi pleura akan menyebabkan nyeri dada; bila berat gerakan dada menurun waktu respirasi, anak berbaring kea rah yang sakit dengan kaki fleksi.Rasa nyeri dapat menjalar ke leher bahu dan perut.

D. Kriteria Diagnosis1. Anamnesis2. Pemeriksaan fisik3. Rontgen Thorak4. Darah lengkap

E. DiagnosisPneumonia

F. Diagnosis Banding Bronkiolitis Payah jantung Aspirasi benda asing Abses paru Pada bayi : meningitis, ileu

G. PemeriksaanPenunjang

Foto rontgen thorak proyeksi postero anterior merupakan dasar diagnosis utama pneumonia. Foto lateral dibuat bila diperlukan informasi tambahan, mislnya efusi pleura. Pada bayi dan anak yang kecil gambaran radiologi seringkali tidak sesuai dengan gambaran klinis. Tidak jarang secara klinis tidak ditemukan apa-apa tetapi gambaran foto thorak menunjukkan pneumonia berat. Gambaran radiologi yang klasik dapat dibedakan menjadi 3 macam:1. Konsolidasi lobar atau segmental disertai adanya airbronchogram , biasanya disebabkan infeksi akibat pneumococcus atau bacterial.2. Pneumonia interstitial biasanya karena virus atau micoplasma; gambaran berupa corakan bronkovaskuler bertambah, peribronchial cuffing dan overaeriation; bila berat terjadi pachy konsolidasi karena atelektasis.3. Gambaran pnenumonia karena S aureus dan bakteri lain biasnya menunnjukkan gambaran bilateral yang difus, corakan peribronkial yang bertambah, dan tampak infiltrate halus sampai ke perifer. Pada pemeriksaan darah tepi dapat terjadi leukositosis dengan hiting jenis bergeser ke kiri. Trombositopenia pada 90% penderita dengan empiema Analisa gas darah menunjukan hipoksemia ( karena ventilasi perfution mismatch). Kadar Pa CO2 dapat rendah, normal atau meningkat tergantung kelainannya. Dapat terjadi asidosis respiratorik, asidosis metabolic dan gagal nafas. Biakan darah jarang positif hanya pada 3 - 11% saja, tetapi untuk pneumococcus dan H influenza kemungkinan positif adalah 25-95% Rapid test untuk deteksi antigen bakteri mempunyai spesifitas dan sensitifitas rendah.

H. Terapi1. MedikamentosaAntibiotik 2. BedahPada umumnya tidak ada tindakan bedah kecuali bila terjadi komplikasi pneumothorak atau pnemomediastinum.3. Supportif : Pemberian oksigen sesuai derajat sesaknya. Nutrisi parenteral diberika selama pasien masih sesak.

I. Edukasi Selalu menjaga daya tahan tubuh Pemberian nutrisi yang bergizi

J. PrognosisAd vitam : dubia ad bonamAd sanationam : dubia ad bonamAd funsionam : dubia ad bonam

K. Tingkat EvidensI/II/III/IV

L. Tingkat RekomendasiA/B/C

M. Penelaah kritis

1. dr. Soni Hakkun Harsono, SpA2. .3. .4. .5. 6.

N. Indikator Medis

O. Kepustakaan : 1. The Merch Manual2. Correa AG, Starke JR. Bacterial pneumonias. Wohl ME. Bronchiolitis. In Kendigs Disorders of the Respiratory Tract in Children. Chernick and Boats Eds. WB Saunders Company. 6thed. 1998: 485-503.3. Miller MA, Ben-Ami T, Daum RS. Bacterial pneumonia in neonates and older children. Pediatric Respiratory Medicine. Taussig-Landau Eds. Mosby Inc 1999: 595-664.4. Pedoman Diagnosis dan Terapi Bag SMF Ilmu Kesehatan Anak: Divisi Respirologi, edisi III, Landia Setiawati, Makmuri M.S, Retno Asih. Surabaya,2006.

Disetujui oleh :Ketua Komite Medis

---------------------------------------------------------------

Dibuat Oleh :Ketua SMF Anak

------------------------------------------------------------