pleno skenario 2

24
Mekanisme Pernapasan pada Manusia B-7 Nurfitri setioningsih : 102011328 Maria Agustina Dee : 102013075 Egla Philderi Tundan T : 102013163 Yolanda Phingkasari : 102013552 Ivana Missy : 102014056 Julio Atlanta Chandra : 102014089 Ika Salamah : 102014151 Dian Priscilla Rantetoding : 102014192 Hadassah : 102014206

Upload: sama-dirik-nisik-muah

Post on 10-Dec-2015

231 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

pleno

TRANSCRIPT

Mekanisme Pernapasan pada Manusia

B-7

Nurfitri setioningsih : 102011328

Maria Agustina Dee : 102013075

Egla Philderi Tundan T : 102013163

Yolanda Phingkasari: 102013552

Ivana Missy : 102014056

Julio Atlanta Chandra : 102014089

Ika Salamah : 102014151

Dian Priscilla Rantetoding : 102014192

Hadassah : 102014206

Skenario 2

Seorang laki-laki berusia 30 tahun ikut dalam ekspedisi pendakian gunung. Pada ketinggian 3000m ia merasa sesak. Oleh teman-temannya ia dibawa ke posko yang berada pada ketinggian 2000m. Tim medis menyuruhnya untuk istirahat di posko.

Istilah yang tidak di ketahuiTidak ada (-)

Rumusan Masalah

Laki-laki 30 tahun mengalami sesak napas pada ketinggian 3000 m, dalam ekspedisi pendakian gunung.

MIND MAP

Otot

Rumusan Masalah

struktur organ pernapasan

Saluaran pernapasan

atas

Saluran pernapasan

bawahMekanisme Pernapasan

(Inspirasi dan Ekspirasi)

Keseimbangan Asam Basa

Transport O2 dan CO2

Volume Paru-paru

Otot utama dan tambahan

Struktur Organ Saluran Pernapasan

Saluran pernapasan atas :

Rongga hidung (cavum nasalis)

Faring Laring

Saluran pernapasan bawah :

Trakea Bronkus Bronkiolus Paru-paru

(alveoli)

Rongga Hidung (Cavum Nasalis)

Didalam rongga hidung terdapat: Selaput lendir kelenjar minyak

(kelenjar sebasea) kelenjar keringat

(kelenjar sudorifera) Berfungsi menangkap benda2

asing yang masuk saluran pernafasan.

Rambut hidung (pendek dan tebal)berfungsi untuk menyaring partikel kotoran dlm ukuran kecil.

Konka terdapat bnyk kapiler darah berfungsi untuk menghangatkan udara yg masuk.

Rongga Hidung (Cavum Nasalis)

Faring (Tenggorokan)

Merupakan percabangan 2 saluran, yaitu: nasofarings orofarings

belakang faring terdapat laring

Laring : epitel bertingkat torax bersilia bersel goblet.

Pendarahan Faring

1. A Pharyngea Ascendens

2. A Palatina Ascendens

3. A Facialis Rms Tonsilaris

4. A Palatina Major

5. A Maxillaris Int Rms Canalis

Pterygoidei

6 A Lingualis Rms Dorsales

Linguae

Persarafan Pharynx

Dr Plexus Pharyngeus

Motorik Utama

1. N XI Pars Cranialis

2. N IX

3. N Laryngeus Superior Rms Ext

4. N Reccurens Sensorik Utama

1. N IX dan X ( utama )

2. N Maxillaris

3. Nn Palatini Minores

LaringTulang rawan

hialin dan elastisOtot intrinsik dan

ekstrinsikEpiglotis

Lingual Laringeal

Trakea

Dinding : tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan .

Didalam rongga trakea : silia-silia yg berfungsi untuk menyaring benda2 asing yg msk ke saluran pernapasan.

Bronkus

Percabangan dari trakea bronkus kanan

bronkus kiri. Bronkus kanan 3 bronkiolus. Bronkus kiri 2 bronkiolus. Struktur lapisan

mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya tidak teratur.

Bronkiolus

Bronkiolus terbagi menjadi 2 bagian:Bronkus

terminalis.Bronkus

respiratorius.Pada bronkiolus

tidak terdapat tulang rawan atau kelenjar pada mukosanya.

Mekanisme Pernapasan

OTOT-OTOT PERNAPASAN

Inspirasi utama : • intercostalis

externa• diafragma

Inspirasi tambahan :

• M. Sternocledomastoideus

• M. Scalaneus anterior

• M. Scalaneus medius

• M. Scalaneus posterior

Otot-otot pernapasan

Ekspirasi Tambahan :◦Musculus intercostalis interna◦Musculus iliocostalis bagian bawah◦Musculus longissimus◦Musculus rectus abdominis◦Musculus obliquus abdominis

externus◦Musculus obliquus abdominis

internus

VOLUME PARU-PARU

Keseimbangan Asam dan Basa

Kadar H+

tinggi pH renda

h

Asidosis

pH tinggi

Kadar H+ rendah

Alkalosis

Perubahan ventilasi alveolus juga akan mengubah konsentrasi ion

H+. Sebaliknya, konsentrasi ion H+ dapat mempengaruhi kecepatan

ventilasi alveolus

Kelainan Asam Basa

Asisodosis

Alkalosis

Metabolik

Respiratorik

Metabolik

Respiratorik

Transport O2 dan CO2

Kesimpulan Sesak napas pada ketinggian 3000 m yang

dialami laki-laki berumur 30 tahun yang ikut dalam ekspedisi pendakian gunung disebabkan oleh terjadinya perubahan tekanan udara paru sehingga menyebabkan proses transport O2 dan CO2 terngganggu.

Disini kadar O2 menjadi berkurang sehingga

terjadinya sesak napas. Laki-laki tersebut menderita alkalosis respiratorik.