plant diversity by jodi

2
Plant Diversity - The Cellular Basis of Life Tumbuhan merupakan organisme yang termasuk ke dalam Regnum Plantae . Di dalamnya masuk semua organisme yang sangat biasa dikenal orang seperti pepohonan , semak , terna , rerumputan , paku-pakuan , lumut , serta sejumlah alga hijau . Pada tumbuhan berbunga terjadi gametogenesis. Gametogenesis meliputi spermatogenesis dan oogenesis. spermatogenesis merupakan pembentukan sel kelamin jantan (inti sel sperma), oogenesis merupakan pembentukan sel kelamin betina (inti sel telur/ovum). Gametogenesis melibatkan proses pembelahan sel mitosis dan meiosis. Pembelahan mitosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom sama dengan jumlah kromosom induknya. Sedangkan pembelahan meiosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosomnya setengah dari jumlah kromosom induknya. Pada tumbuhan berbunga terdapat dua jenis perkembangan gametofit, yakni perkembangan gametofit jantan dan betina. Perkembangan gametofit jantan diawali dari mikrosporosit yang terdapat dalam mikrosporangia, mengalami meiosis menghasilkan empat mikrospora haploid yang masing-masing membentuk gametofit jantan. Jika pada siklus ini berhenti pada tahap ini atau tidak terjadi pembelahan secara mitosis, tidak dihasilkan gametofit jantan yang terdiri atas dua sel : sel generatif dan sel tube (seperti pada gambar ). Sedangkan pada perkembangan gametofit betina diawali ketika satu sel di dalam megasporangium dari tiap ovule (megasporosit/sel induk

Upload: achmad-akbar-rifanda

Post on 12-Jan-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Plant Diversity, The Cellular of LIfe - A Biology Assignment

TRANSCRIPT

Page 1: Plant Diversity by Jodi

Plant Diversity - The Cellular Basis of Life

Tumbuhan merupakan organisme yang termasuk ke dalam Regnum Plantae. Di

dalamnya masuk semua organisme yang sangat biasa dikenal orang seperti pepohonan,

semak, terna, rerumputan, paku-pakuan, lumut, serta sejumlah alga hijau. Pada tumbuhan

berbunga terjadi gametogenesis. Gametogenesis meliputi spermatogenesis dan oogenesis.

spermatogenesis merupakan pembentukan sel kelamin jantan (inti sel sperma), oogenesis

merupakan pembentukan sel kelamin betina (inti sel telur/ovum).

Gametogenesis melibatkan proses pembelahan sel mitosis dan meiosis. Pembelahan

mitosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosom

sama dengan jumlah kromosom induknya. Sedangkan pembelahan meiosis merupakan

pembelahan sel yang menghasilkan sel anakan dengan jumlah kromosomnya setengah dari

jumlah kromosom induknya.

Pada tumbuhan berbunga terdapat dua jenis perkembangan gametofit, yakni

perkembangan gametofit jantan dan betina. Perkembangan gametofit jantan diawali dari

mikrosporosit yang terdapat dalam mikrosporangia, mengalami meiosis menghasilkan empat

mikrospora haploid yang masing-masing membentuk gametofit jantan. Jika pada siklus ini

berhenti pada tahap ini atau tidak terjadi pembelahan secara mitosis, tidak dihasilkan

gametofit jantan yang terdiri atas dua sel : sel generatif dan sel tube (seperti pada gambar ).

Sedangkan pada perkembangan gametofit betina diawali ketika satu sel di dalam

megasporangium dari tiap ovule (megasporosit/sel induk megaspora) membesar dan

melakukan meiosis menghasilkan empat megaspora haploid. Hanya satu megaspora yang

hidup sedangkan yang lain mengalami disintegrasi. Jika siklus ini terhenti pada tahap ini atau

tidak terjadi pembelahan mitosis, maka tidak dihasilkan satu sel besar yang memiliki delapan

nuklei haploid dan juga sel telur belum terbentuk (seperti pada gambar ). Dapat diartikan jika

perkembangan gametofit tidak terjadi pembelahan mitosis maka tidak akan terjadi fertilisasi

karena pada gametofit jantan tidak terbentuk sel sperma dan pada gametofit betina tidak

terbentuk sel telur.

Page 2: Plant Diversity by Jodi

Dapat disimpulkan jika pembelahan mitosis tidak terjadi diantara pembelahan miosis dan

saatfertilisasi maka tidak akan terbentuk sel sperma pada gametofit jantan dan tidak terbentuk

sel telur pada gametofit betina. Sel sperma berfungsi untuk memfertilisasi sel telur untuk

menghasilkan zigot. Hal ini menyebabkan tidak terjadinya fertilisasi antara sel sperma dan sel

telur. Selain itu, tidak terjadi pembentukan endosperma karena sel sperma lainnya yang

bergabung dengan dua nuklei polar membentuk nukleus triploid (3n) yang terletak di tengah

gametofit betina tidak terbentuk.