plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · formulasi dan uji aktivitas penyembuh luka insisi...

131
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL 940 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Diajukan oleh : Nama : Rio Irawan NIM : 118114099 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYKARATA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 25-Dec-2019

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI

SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.)

DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL 940

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh :

Nama : Rio Irawan

NIM : 118114099

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYKARATA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

i

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI

SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.)

DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL 940

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh :

Nama : Rio Irawan

NIM : 118114099

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Manusia dilihat bukan dari keluarga mana dia dilahirkan, tetapi akan jadi apa

setelah dia dilahirkan”

- Hermione Granger (Emma Watson) -

Kupersembahkan karya kecil ini untuk:

Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat karunia serta penyertaan-Nya dalam hidupku

Papa dan Mama tersayang atas kerja keras, bimbingan, dan cinta kasih yang mendalam

Adikku Lena tersayang

Bapak/Ibu dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Sahabat-sahabatku terkasih yang selalu setia suka duka

Almamaterku Tercinta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

vii

PRAKATA

Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang

Maha Penyayang atas semua berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Formulasi dan Uji Aktivitas Penyembuh

Luka Insisi Sediaan Gel Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L.) dengan

Gelling Agent Karbopol 940” sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Farmasi (S. Farm.) di Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penulis menyadari dalam penyusunan naskah ini, penulis telah

mendapatkan bantuan doa, bimbingan dan arahan, serta kritik dan saran yang

membangun dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis hendak

menyampaikan ungkapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Aris Widyawati, M. Si., Ph.D., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Dr. T. N. Saifullah S., M.Si., Apt. selaku dosen pembimbing yang

selalu memberikan bimbingan dan arahan, masukan dan saran, semangat

serta motivasi semenjak pembuatan proposal hingga selesainya penelitian

skripsi ini.

3. Bapak Prof. Dr. C.J. Soegihardjo, Apt. dosen penguji skripsi yang telah

memberikan waktu, saran dan masukkan yang membangun demi

kesempurnaan skripsi ini.

4. Ibu Beti Pudyastuti, M. Sc., Apt. dosen penguji skripsi yang telah

memberikan waktu, saran dan masukkan yang membangun demi

kesempurnaan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

viii

5. Bapak Ipang Djunarko M. Sc., Apt., selaku dosen pembimbing akademik

atas pendampingannya selama perkuliahan

6. Ibu Agustina Setiawati, M.Sc., Apt. selaku Kepala Penanggung Jawab

Laboratorium Fakultas FarmasiUniversitas Sanata Dharma Yogyakarta

yang telah memberikan ijin dalam penggunaan fasilitas laborataorium

untuk kepentingan penelitian ini.

7. Semua dosen-dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, yang telah sabar dalam mendidik dan memberikan ilmu

kepada penulis selama menempuh pendidikan di Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

8. Bapak Musrifin, Bapak Heru, Bapak Wagiran, Bapak Parjiman, Bapak

Bibit, dan segenap laboran dan staff karyawan, yang telah membantu

selama penelitian berlangsung.

9. Teman skripsi senasib seperjuangan Giacinta Puspananda Christara yang

dapat bekerja sama dengan baik selama penelitian berlangsung.

10. Sahabat-sahabatku Levina Apriyani, Betzylia Wahyuningsih, Yohana

Mutiara Sakti, Ludwinia Cesa Varian, Fransisca Setyaningsih, Gabriella

Septiana Suryadi, Vania Stefi Yuliani, Mery Tri Utami, Vina Alvionita

Soesilo, Vincentius Henry, Yolanda Agnes, Gita Mentari, Didit Hernoko,

Federico Junior, dan Alfonsus Reinhardyang selalu memberikan

dukungan, semangat, motivasi, dan persahabatan yang paling berkesan

sampai selamanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

ix

11. Grup dance NCBoys selalu memberikan dukungan dan semangat kepada

penulis.

12. Teman-teman angkatan 2011 Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

yang juga memberikan warna selama masa perkuliahan penulis.

13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan doa, bantuan, dan dukungan selama penelitian skripsi.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan mengingat keterbatasan kemampuan serta pengalaman yang dimiliki.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan oleh penulis

untuk menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

perkembangan ilmu pengetahuan.

Yogyakarta, 02 Desember 2015

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................................... vi

PRAKATA ..................................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

INTISARI ...................................................................................................... xvii

ABSTRACT .................................................................................................... xviii

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 3

C. Keaslian Penelitian ............................................................................. 3

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 4

1. Manfaat teoritis ............................................................................ 4

2. Manfaat praktis ............................................................................ 4

E. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

xi

1. Tujuan umum .............................................................................. 5

2. Tujuan khusus ............................................................................. 5

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA ........................................................... 6

A. Kulit ................................................................................................... 6

B. Luka ................................................................................................... 8

C. Mengkudu (Morinda citrifolia L.) ..................................................... 11

D. Ekstraksi ............................................................................................. 16

E. Gel ...................................................................................................... 17

F. Monografi Bahan ............................................................................... 19

G. Uji Sifat Fisik ..................................................................................... 23

H. Stabilitas ............................................................................................. 26

I. Landasan Teori ................................................................................... 28

J. Hipotesis ............................................................................................ 30

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 31

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ......................................................... 31

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .................................... 31

C. Bahan Penelitian ................................................................................ 33

D. Alat Penelitian .................................................................................... 34

E. Tata Cara Penelitian ........................................................................... 34

1. Pembuatan ekstrak kental daun mengkudu (Morinda citrifolia

L.) ................................................................................................

34

2. Uji aktivitas penyembuh lukaekstrak daun mengkudu................ 35

3. Formula gel ................................................................................. 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

xii

4. Uji sifat fisik dan stabilitas fisik gel ............................................ 37

5. Uji iritasi gel ekstrak daun mengkudu......................................... 38

6. Uji aktivitas penyembuh luka gel ekstrak daun mengkudu ........ 39

F. Analisis Data ...................................................................................... 40

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 41

A. Hasil Determinasi Tanaman ............................................................... 41

B. Hasil Standarisasi dan Uji Kuantitatif Ekstrak .................................. 41

C. Hasil Uji Aktivitas Penyembuh Luka Insisi Ekstrak Daun

Mengkudu ..........................................................................................

43

D. Pengujian Sifat Fisik Gel Ekstrak Daun Mengkudu .......................... 44

E. Pengujian Stabilitas Gel Ekstrak Daun Mengkudu Selama 28 Hari .. 47

F. Uji Iritasi Sediaan Gel Ekstrak Daun Mengkudu .............................. 50

G. Hasil Pengujian Aktivitas Penyembuh Luka Insisi Ekstrak Daun

Mengkudu ..........................................................................................

52

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 55

A. Kesimpulan ........................................................................................ 55

B. Saran .................................................................................................. 55

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 56

LAMPIRAN ................................................................................................... 60

BIOGRAFI PENULIS ................................................................................... 112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel I. Formula polyherbal gel forwound healing (100 g) ................. 36

Tabel II. Formula gel ekstrak daun mengkudu (100 g) ......................... 36

Tabel III. Hasil uji standarisasi ekstrak daun mengkudu ........................ 41

Tabel IV. Hasil pengurangan panjang luka ekstrak daun mengkudu

selama 7 hari ...........................................................................

43

Tabel V. Hasil pengamatan organoleptis dan pengujian pH gel ekstrak

daun mengkudu .......................................................................

44

Tabel VI. Hasil uji viskositas dan daya sebar gel ekstrak

daun mengkudu dengan peningkatan konsentrasi karbopol

940 ...........................................................................................

45

Tabel VII. Hasil uji iritasi gel ekstrak daun mengkudu pada kulit tikus

galur wistar ..............................................................................

51

Tabel VIII. Hasil uji penyembuh luka insisi kontrol positif, kontrol

negatif, dan gel ekstrak daun mengkudu..................................

51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur anatomi kulit ........................................................... 6

Gambar 2. Tanaman mengkudu (Morinda citrifolia L.) ........................ 12

Gambar 3. Struktur karbopol .................................................................. 19

Gambar 4. Struktur propilen glikol ........................................................ 21

Gambar 5. Struktur trietanolamin (TEA) ............................................... 22

Gambar 6. Struktur metil paraben .......................................................... 22

Gambar 7. Grafik stabilitas viskositas ekstrak daun mengkudu selama

penyimpanan 28 hari ............................................................

48

Gambar 8. Grafik stabilitas daya sebar ekstrak daun mengkudu selama

penyimpanan 28 hari ............................................................

49

Gambar 9a. Hasil uji iritasi pada ekstrak daun mengkudu ....................... 51

Gambar 9b Hasil uji iritasi pada perlakuan gel ekstrak daun

Mengkudu .............................................................................

51

Gambar 9c. Hasil uji iritasi pada kontrol negatif (basis gel) .................... 51

Gambar 10. Grafik pengurangan panjang luka selama 7 hari................... 52

Gambar 11a. Hasil uji aktivitas penyembuh luka insisi pada kontrol

negartif (basis gel) hari pertama ...........................................

54

Gambar 11b. Hasil uji aktivitas penyembuh luka insisi pada kontrol

negartif (basis gel) hari ketujuh ............................................

54

Gambar 12a. Hasil uji aktivitas penyembuh luka insisi pada kontrol

positif perlakuan gel (Betadine®) hari pertama ...................

54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

xv

Gambar 12b. Hasil uji aktivitas penyembuh luka insisi pada kontrol

positif perlakuan gel (Betadine®) hari ketujuh ....................

54

Gambar 13a. Hasil uji aktivitas penyembuh luka insisi pada perlakuan

gel ekstrak daun mengkudu hari pertama .............................

54

Gambar 13b. Hasil uji aktivitas penyembuh luka insisi pada perlakuan

gel ekstrak daun mengkudu hari ketujuh ..............................

54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Deteminasi tanaman mengkudu ....................................... 61

Lampiran 2. Standarisasi ekstrak daun mengkudu ............................... 62

Lampiran 3. Analisis kualitatif dan kuantitatif ekstrak daun

mengkudu .........................................................................

63

Lampiran 4. Surat Ethical Clearance ................................................... 64

Lampiran 5. Surat keterangan hewan uji .............................................. 65

Lampiran 6. Sifat fisik dan stabilitas gel .............................................. 66

Lampiran 7. Pengaruh konsentrasi karbopol 940 terhadap viskositas

gel ekstrak daun mengkudu .............................................

70

Lampiran 8. Pengaruh konsentrasi karbopol 940 terhadap daya sebar

gel ekstrak daun mengkudu .............................................

73

Lampiran 9. Pengaruh konsentrasi karbopol 940 terhadap pergeseran

viskositas gel ekstrak daun mengkudu .............................

76

Lampiran 10. Pengaruh konsentrasi karbopol 940 terhadap pergeseran

daya sebar gel ekstrak daun mengkudu ...........................

89

Lampiran 11. Data pengujian aktivitas penyembuh luka ekstrak daun

mengkudu .........................................................................

101

Lampiran 12. Data pengujian aktivitas penyembuh luka gel ekstrak

daun mengkudu ................................................................

104

Lampiran 13. Dokumentasi .................................................................... 108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

xvii

INTISARI

Senyawa flavonoid dalam ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L.)

diketahui dapat membantu dalam proses penyembuhan luka. Proses penyembuhan

luka akan lebih efektif jika langsung diaplikasikan pada luka tersebut, sehingga

ekstrak daun mengkudu diformulasikan menjadi sediaan gel. Sifat fisik dan

stabilitas gel dipengaruhi oleh jumlah gelling agent. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh jumlah penambahan karbopol 940 terhadap sifat fisik,

stabilitas, dan kemampuan penyembuhan luka dari gel ekstrak daun mengkudu.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni. Karbopol 940

digunakan sebagai faktor dengan konsentrasi 0,5-2,0%. Sifat dan stabilitas fisik

gel ekstrak daun mengkudu di uji dengan melihat organoleptis, pH, viskositas, dan

daya sebar selama penyimpanan 1 bulan. Data viskositas dengan rentang 27-320

dPa.s dan daya sebar dengan rentang 3,3-6,9 cm dianalisis secara statistik

menggunakan software R 3.1.2 dengan taraf kepercayaan 95%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah karbopol 940 dalam gel

memberikan pengaruh signifikan terhadap viskositas dan daya sebar. Gel ekstrak

daun mengkudu stabil secara organoleptis, pH, viskositas, dan daya sebar dalam

penyimpanan 1 bulan. Gel memiliki aktivitas penyembuhan luka insisi dan tidak

mengiritasi.

Kata kunci: daun mengkudu, flavonoid, penyembuh luka, gel, karbopol 940

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

xviii

ABSTRACT

Flavonoid compounds from noni leaf extract (Morinda citrifolia L.) are

known can help in the process of wound healing. The wound healing process

would be more effective if applied directly on the wound, therefore noni leaf

extract is formulated into a gel. The physical properties and stability of gel

affected by the amount of gelling agent. The aims of the experimental were to

determine the effect of the amount of carbopol 940 to the physical properties,

stability, and wound healing activities of noni leaf extract gel.

This study is a purely experimental. Carbopol 940 is used as a factor in

the concentration of 0.5 to 2.0%. The physical properties and stability of noni leaf

extract gel tested by organoleptic, pH, viscosity, and the dispersibility for 1

month of storage. Viscosity data with a range of 27-320 dPa.s and dispersibility

with a range from 3.3 to 6.9 cm were statistically analyzed using software R 3.1.2

with confidence level 95%.

The results showed that the concentration of carbopol 940 had a

significant effect on the viscosity and dispersibility. Noni leaf extract gel were

stable in organoleptic, pH, viscosity, and dispersibility within 1 month of storage.

Gel had incision wound healing activity and no irritate.

Keywords: noni leaf, flavonoids, wound healing, gels, carbopol 940

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Wound healing merupakan suatu proses biologi yang melibatkan

perbaikan serta regenerasi dari jaringan yang terbuka (Esimone, Ibezim, and

Chah, 2005). Berdasarkan data yang di keluarkan oleh Departemen Kesehatan

Republik Indonesia tentang Riset Kesehatan Dasarpada tahun 2007 menunjukkan

bahwa penduduk Indonesia memiliki angka kejadian terkait luka lecet sebanyak

67,7% dan luka terbuka sebanyak 37,9% (Depkes RI,2009). Pada umumnya luka

yang tidak ditangani akan menimbulkan beberapa permasalahan yang lebih serius,

diantaranya, kehilangan sebagian atau semua fungsi organ, respon stres simpatis,

hemoragi dan pembekuan darah, kontaminasi bakteri, dan kematian sel.

Penyembuhan luka merupakan cara yang diambil untuk mengurangi beberapa

faktor risiko yang dapat memperparah kondisi dari luka tersebut. Pada dasarnya

tubuh dapat secara alami melakukan regenerasi jaringan yang terbuka, akan tetapi

dibutuhkan waktu yang cukup lama, dapat mencapai 8 hari atau bahkan 1 tahun

hingga membentuk jaringan baru (Broughton, Janis, and Attiger, 2006).

Secara tradisional, tanaman sering digunakan sebagai pengobatan dalam

penyembuh luka, akan tetapi perlu adanya proses penelitian, pengujian, dan

pengembangan dari tanaman tersebut. Hal ini berkaitan dengan ketepatan dosis

dan mutu bahan, yang nantinya berhubungan dengan penerimaan pada pasien.

Mengkudu merupakan tanaman tropikal yang telah banyak dilakukan penelitian

terkait manfaatnya yang banyak bagi kesehatan (Pal, Upadhyay, and Girhepunje,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

2

2012). Menurut Rasal, Sinnathambi, Ashok, and Yeshmaina (2008), ekstrak daun

mengkudu dapat memperkuat jaringan penyembuhan luka, meningkatkan kolagen

dan hidroksiprolin, mempercepat epitelisasi, dan menurunkan level

malondialdehyde (MDA). Selain itu, dilaporkan juga peningkatan secara

signifikan terkait neovaskularisasi, fibroblas dan epitelisasi, di mana tanaman

mengkudu memiliki beberapa senyawa yang berpengaruh dalam mekanisme

penyembuhan luka adalan tannins, flavonoids, saponins, sterol, polyphenols, serta

triterpenoid (Soni and Singhai, 2012).

Gel ekstrak daun mengkudu merupakan sediaan farmasetis yang

berdasarkan pemanfaatan dari bahan alam. Pertimbangan utama dalam pemilihan

bentuk sediaan gel adalah dapat memberikan sensasi dingin pada kulit saat

digunakan, terkait gel yang akan dibuat merupakan hidrogel, sediaan gel juga

jernih, memiliki pelepasan obat yang baik dan kemampuan penyebarannya pada

kulit yang baik, hal ini terkait dengan akseptabilitas pasien. Gelling agent

memiliki peranan yang penting dalam pembentukan sifat fisik dari suatu sediaan

gel. Karbopol merupakan suatu senyawa yang tidak toksik, tidak iritan, serta tidak

menimbulkan hipersensitivitas pada penggunaan topikal (Allen and Luner, 2009).

Pemilihan karbopol 940 sebagai gelling agent karena karbopol mudah terdispersi

dalam air, termasuk golongan karbomer hidrofilik, hanya dengan konsentrasi kecil

dapat dijadikan basis gel dengan konsistensi yang cukup, memiliki penampilan

yang baik dalam formula sediaan, serta mudah dicuci dengan air. Karbopol dapat

digunakan sebagai gelling agent dengan konsentrasi 0,5-2,0% (Allen and Luner,

2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

3

Pada penelitian ini, akan dibuat sediaan gel ekstrak daun mengkudu

dengan karbopol 940 sebagai gelling agent. Karbopol digunakan dengan

konsentrasi yang bervariasi, sehingga dapat dianalisis terkait pengaruh

peningkatan konsentrasi karbopol dengan sifat fisik dan stabilitas fisik gel. Pada

penelitian ini juga dilakukan pengujian terkait aktivitas penyembuh luka dari gel

ekstrak daun mengkudu pada kulit tikus galur Wistar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dibuat rumusan masalah

penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh peningkatan konsentrasi gelling agent karbopol 940

terhadap sifat fisik sediaan gel ekstrak daun mengkudu?

2. Bagaimana pengaruh peningkatan konsentrasi gelling agent karbopol 940

terhadap stabilitas fisik sediaan gel ekstrak daun mengkudu?

3. Apakah sediaan gel ekstrak daun mengkudu memiliki aktivitas penyembuh

luka insisi ditinjau dari pengurangan panjang luka?

C. Keaslian Penelitian

Sejauh penelusuran pustaka yang dilakukan oleh penulis, penelitian

tentang formulasi dan uji aktivitas sediaan gel penyembuh luka insisi dari ekstrak

daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) dengan menggunakan karbopol 940 belum

pernah dilakukan. Adapun penelitian yang terkait adalah penelitian yang

dilakukan oleh Indah Puti Rahmayani (2013) : “Peran Ekstrak Etanol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

4

Topikal Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L.) pada Penyembuh Luka

Ditinjau dari Imunoekspresi CD34 dan Kolagen pada Tikus Galur Wistar”.

Dalam penelitian tersebut, diketahui efek penggunaan ekstrak etanol daun

mengkudu terhadap penyembuhan luka pada pemberian topikal, dengan melihat

gambaran histopatologis yang terdiri atas sel fibroblas, infiltrasi sel inflamasi,

imunoekspresi cluster of differentiation 34 (CD34), dan deposisi kolagen.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu menambah informasi dan ilmu

pengetahuan, khususnya dalam bidang kefarmasian mengenai pengembangan

sediaan obat menggunakan bahan alam dalam formulasi sediaan gel

penyembuh luka insisi.

2. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan sediaan gel

penyembuh luka dengan ekstrak daun mengkudu dan gelling agent karbopol

940 yang dapat memiliki sifat fisik dan stabilitas fisik yang baik, serta

memiliki efektivitas dan efisiensi yang baik dalam menyembuhkan luka

insisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

5

E. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sediaan gel penyembuh

luka dengan bahan aktif ekstrak daun mengkudu yang memenuhi parameter

sifat fisik dan stabilitas fisik yang baik.

2. Tujuan khusus

a. Mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi gelling agent karbopol

940 terhadap sifat fisik sediaan gel ekstrak daun mengkudu.

b. Mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi gelling agent karbopol

940 terhadap stabilitas fisik sediaan gel ekstrak daun mengkudu.

c. Mengetahui apakah sediaan gel ekstrak daun mengkudu memiliki

aktivitas penyembuh luka insisi ditinjau dari pengurangan panjang luka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

6

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Kulit

Secara mikroskopis struktur kulit manusia terdiri dari: epidermis, dermis,

dan subkutis (Baumannand Saghari, 2009). Dua struktur yaitu epidermis dan

dermis saling berhubungan dibatasi dermal epidermal junction. Struktur anatomi

kulit dapat dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Struktur anatomi kulit (Nagori and Solanki, 2011)

1. Lapisan epidermis

Lapisan epidermis merupakan lapisan kulit terluar, memiliki variasi

ketebalan antara 0,04 mm (kulit kelopak mata) hingga 1,5 mm (kulit telapak

tangan) (Jain, 2012). Keratinosit atau dikenal juga dengan sebutan korneosit,

adalah sel utama pada lapisan epidermis. Keratin filamen merupakan

komponen utama dari keratinosit, dan berfungsi sebagai jaringan pendukung.

Keratinosit diproduksi oleh oleh stem cell, dan ketika stem cell membelah,

menghasilkan sel serupa, dengan lambat berpindah ke lapisan atas epidermis.

Proses ini disebut keratinisasi (Baumann and Saghari, 2009). Lapisan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

7

epidermis dibagi menjadi empat lapisan berdasarkan ciri-ciri bentuk sel dan

protein intraseluler dari luar ke dalam yaitu stratum korneum, stratum

granulosum, stratum spinosum, dan stratum basal (germinativum).

a. Stratum korneum, merupakan lapisan teratas dari epidermis, dimana

keratinosit menetap pada lapisan ini, menjadi matang, dan terjadi proses

keratinisasi yang sempurna. Keratinosit tidak mengandung organel dan

tersusun menyerupai dinding batu bata. Stratum ini memiliki fungsi

untuk melindungi kulit secara mekanik dan terkait dengan kehilangan

cairan (Baumann and Saghari, 2009).

b. Stratum granulosum, merupakan lapisan tipis, terdiri dari 1-3 lapisan,

merupakan lapisan sel fusiform, datar dan mengandung granuler

keratohialin (Baumann and Saghari, 2009).

c. Stratum spinosum, merupakan stratum yang terdiri dari 5-12 lapisan

dengan bentuk sel polihedral, inti sel bulat dan spiny. Lapisan ini

mengandung sel keratinosit dan sel Langerhans. Sel-sel mengandung

granula lamelar yang membawa lipid intraseluler, mengandung

glikoprotein dan prekursor lipid, serta terlibat dalam pembentukan

lapisan barier kutaneus (Jain, 2012).

d. Stratum basal, merupakan lapisan terdalam kulit, terletak di atas

membran dasar, mengandung sel keratinosit, melanosit, sel merkel, dan

sel Langerhans (utamanya terletak di stratum spinosum), di mana 10%

dari sel basal merupakan stem cell, 50% amplifying cell, dan 40%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

8

postmitotic cell, di mana di tempat ini terjadi proses proliferasi (Baumann

and Saghari, 2009).

2. Lapisan dermis

Lapisan yang memiliki ketebalan 15-40x dari tebal epidermis,

mengandung komponen mesoderm, dibagi menjadi lapisan superfisial yaitu

papila dermis dan lapisan dalam yaitu retikular dermis.

B. Luka

Berdasarkan Wound Healing Society, luka adalah kerusakan fisik sebagai

akibat dari terbukanya atau hancurnya kulit yang menyebabkan

ketidakseimbangan fungsi dan anatomi kulit normal (Nagori and Solanki, 2011).

Luka juga didefinisikan sebagai gangguan dari seluler, anatomi, dan fungsi yang

berkelanjutan dari jaringan hidup yang disebabkan oleh trauma fisik, kimia, suhu,

mikroba, atau imunologi yang mengenai jaringan (Thakur, Jain, Pathak, and

Sandhu, 2011). Luka adalah kerusakan dari integritas epitel kulit diikuti dengan

terganggunya struktur dan fungsi dari jaringan normal sebagai akibat dari luka

memar, luka lebam, luka robek, luka koyak atau luka lecet (Soni and Singhai,

2012).

Menurut Nagori and Solanki (2011), luka dibedakan berdasarkan

penyebab dasar dari luka yaitu luka terbuka dan luka tertutup, serta berdasarkan

fisiologis dari penyembuhan luka yaitu luka akut dan luka kronis, meliputi:

1. Luka terbuka merupakan luka yang terjadi perdarahan yang terlihat secara

kasat mata di mana darah keluar dari tubuh. Luka terbuka meliputi luka insisi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

9

luka laserasi, abrasi atau luka dangkal, luka tusukan kecil, luka penetrasi, dan

luka tembak.

2. Luka tertutup adalah jenis luka, di mana darah keluar dari sistem sirkulasi

darah tetapi tersisa di dalam tubuh. Terlihat dalam bentuk luka memar. Luka

tertutup sedikit penggolongannya tetapi jenis luka ini lebih berbahaya dari

luka terbuka. Luka tertutup meliputi benturan atau luka memar, hematoma

atau tumor darah, dan cedera yang keras.

3. Luka akut merupakan cedera pada jaringan yang normalnya dilanjutkan

dengan proses perbaikan yang tersusun rapi dan tepat waktu, mengakibatkan

pemulihan integritas jaringan secara anatomi dan fungsi dapat dipertahankan.

Biasanya disebabkan oleh luka terpotong atau luka insisi bedah dan proses

penyembuhan luka yang lengkap dapat dalam kerangka waktu yang

diharapkan.

4. Luka kronis merupakan jenis luka yang terjadi karena kegagalan

penyembuhan luka dalam tahap yang normal dan kemudian masuk ke dalam

tahap inflamasi yang patologi. Luka kronis membutuhkan periode waktu

penyembuhan yang lama, tidak sembuh, atau sering terjadi kekambuhan.

Infeksi lokal, hipoksia, trauma, benda asing, dan problem sistemik seperti

diabetes mellitus, malnutrisi, defisiensi fungsi imun atau obat-obatan

seringkali menyebabkan luka kronis.

Luka yang terjadi dapat menyebabkan ketidakmampuan seseorang secara

fisik. Proses penyembuhan luka adalah serangkaian tahapan yang silang berkaitan,

dimana pada setiap tahapan-tahapan tersebut komponen-komponen seluler dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

10

matriks akan bekerja untuk memulihkan integritas dari jaringan-jaringan yang

telah rusak dan terjadi pergantian jaringan-jaringan yang hilang (Boateng,

Mathews, Stevens, and Eccleston, 2008). Penyembuhan luka juga didefinisikan

sebagai reaksi kompleks yang saling mempengaruhi kegiatan seluler dan

biokimia, yang mengatur pemulihan integritas struktural dan fungsional jaringan

luka (Thakur et al., 2011).

Kondisi yang diperlukan untuk penyembuhan luka antara lain:

1. Faktor sistemik

Faktor ini meliputi status nutrisi dan kesehatan umum yang baik.

Infeksi, gangguan imunitas, misalnya diabetes mellitus dan kanker dapat

mengurangi kecepatan penyembuhan luka.

2. Faktor lokal

Faktor lokal yang membantu penyembuhan luka meliputi suplai

darah yang baik untuk memberikan oksigen dan nutrien serta mengeluarkan

produk sisa bebas dari kontaminasi, misal benda asing atau zat kimia toksik

(Boateng et al., 2008).

Menurut Boateng et al. (2008), tahapan-tahapan dalam proses

penyembuhan luka dapat diklasifikasikan ke dalam lima tahapan, yaitu:

1. Hemostatis, di mana respon pertama ketika terjadi luka adalah pendarahan.

Pendarahan merupakan cara efektif untuk membersihkan bakteri yang berada

di permukaan kulit. Kemudian pendarahan akan mengaktivasi tahapan

hemostatis yang diinisiasi oleh faktor-faktor pembekuan darah, sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

11

terbentuk permukaan yang keras disekitar luka yang melindungi jaringan-

jaringan dibawahnya.

2. Inflamasi, di mana pada tahapan ini dimulai hampir sama dengan hemostatis.

Inflamasi terjadi antara beberapa menit hingga 24 menit setelah terjadinya

luka. Pada tahapan ini, histamin dan serotonin dilepaskan ke area luka dan

mengaktifkan fagosit untuk memasuki area luka dan menelan sel-sel yang

mati.

3. Migrasi, di mana pada tahapan ini tejadi pemulihan luka dimulai. Sel-sel

epitel dan fibroblas bergerak menuju area luka dan tumbuh dengan cepat

dibawah lapisan yang keras untuk menggantikan jaringan yang telah rusak.

4. Proliferasi, tahapan ini terdapat tiga karakteristik. Pertama, jaringan granulasi

terbentuk karena pertumbuhan pembuluh kapiler. Kedua, pembuluh limfa

memasuki luka, dan yang terakhir, sintesis kolagen mulai terjadi dan

memperkuat jaringan yang terluka.

5. Maturasi, tahapan ini pembentukan lapisan akhir ditentukan oleh

pembentukan jaringan penghubung seluler dan penguatan epitelium yang

baru.

C. Mengkudu (Morinda citrifolia L.)

Mengkudu memiliki nama lokal pace, kemudu, dan kudu (Jawa);

cengkudu (Sunda); kodhuk (Madura); wengkudu (Bali). Mengkudu (Morinda

citrifoliaL.) termasuk jenis kopi-kopian. Tanaman mengkudu (gambar 2) dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

12

tumbuh di dataran rendah sampai pada ketinggian tanah 1.500 meter datas

permukaan laut. Tanaman mengkudu dapat tumbuh didaerah tropis.

Gambar 2. Tanaman mengkudu (Morinda citrifolia L.) (Redriguez,2008)

Klasifikasi tanaman mengkudu ini adalah :

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledone

Anak kelas : Sympetalae

Bangsa : Rubiales

Suku : Rubiaceae

Genus : Morinda

Spesies : Morinda citrifolia

(Sitepu, 2012).

Tanaman mengkudu berupa perdu atau berbentuk pohon kecil dengan

tinggi 3 m sampai 8 m, memiliki banyak cabangyang kaku kasar dan kulit batang

berwarna coklat. Daunnya bertangkai,berbentuk tunggal, dan berwarna hijau tua

yang terletak bersilang berhadapan, bentuknya bulat telur lebar sampai berbentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

13

elips panjangnya 10 cm sampai 40 cm dan lebarnya 5 cm sampai 17 cm. Helaian

daun tebal, mengkilap, tepi daunnya rata, dan ujungnya meruncing dengan

pangkalan daun menyempit serta tulang daunnya menyirip (Dalimartha, 2006).

Hampir semua bagian dari tanaman mengkudu seperti daun, akar, batang,

dan buah mengkudu mengandung berbagai macam senyawa metabolit sekunder

yang memiliki manfaat bagi kesehatan manusia. Pada awalnya ilmuan menduga

hanya buah mengkudu yang memiliki efek yang baik, tetapi setelah ditelusuri

ternyata bukan hanya buah tetapi bagian lain seperti daun, bunga, batang, dan akar

mengandung senyawa metabolit sekunder yang berkasiat sebagai obat (Kandi,

2006). Bagian dari tanaman mengkudu yang sering digunakan adalah bagian daun

dan buah, dikarenakan banyaknya kandungan senyawa dalam bagian tersebut

(Nayak, Sandiford, and Maxwell, 2009).

Beberapa kandungan fitokimia yang telah diidentifikasi dari tumbuhan

mengkudu adalah kandungan fenol, asam organik, β-sitosterol, caroten, flavon

glikosid, rutin, terpenoid, dan alkaloid (Pal et al., 2012). Kandungan zat penting

dari mengkudu adalah anthraquinones, flavonol glycosides, idridoid glycosides,

lipid glycosides, dan triterpenoids (Su, Pawlus, Jung, Keller, McLaughlin, and

Kinghorn., 2005). Selain metabolit sekunder, mengkudu juga mengandung

beberapa nutrien seperti protein, lipid, glukosa, fruktosa, potasium, sodium,

magnesium, kalsium, dan vitamin C. Selain itu, mengandung besi, zinc, selenium

(Suwardi, 2011), beta karoten, niasin, riboflavin, tiamin, beta sitosterol, dan asam

ursolat (Waha, 2001).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

14

Kandungan fitokimia yang terdapat pada daun mengkudu antara lain

anthraquinones, carotenoids, Chlorophyll derivatives, flavonoids, iridoids,

triterpenoids, sterols, alkaloids, dan miscellaneous compounds (Singh, 2012).

Mengkudu memiliki beberapa aktivitas biologi antara lain antibakterial,

antifungal, antiviral, antihelmintic activity, antioxidant activity, antiobesity and

hypoglycemic effect, analgesik, hepatoprotektif, anti-inflamasi, cardiovascular

activity, anxiolytic activity, hypotensive activity, wound healing activity, anti-

cancer activity, estrogenic activity, dan aktivitas imunologi (Singh, 2012).

Akhir-akhir ini telah dilaporkan bahwa mengkudu secara signifikan dapat

meningkatkan kecepatan kontraksi luka, meningkatkan kelenturan kulit sebagai

akibat dari meningkatnya kolagen. Peningkatan berat kering granuloma dan

kekuatan granuloma sebagai indikasi pematangan yang baik dari kolagen karena

meningkatnya cross-linking. Scar yang terjadi juga lebih dangkal. Semua ini

didukung secara histopatologi. Bukti tersebut memperkuat bahwa mengkudu

mempercepat penyembuhan luka pada berbagai fase proses penyembuhan luka

(Pal et al., 2012). Menurut Nayak et al. (2009), ekstrak etanol dari daun Morinda

citrifolia secara signifikan meningkatkan kontraksi luka, kecepatan epitelisasi dan

berat jaringan granulasi, sehingga dengan pemberian ekstrak mengkudu dapat

meningkatkan pembentukan kolagen dalam fase proliferasi penyembuhan luka.

Kandungan kimia dari daun mengkudu seperti triterpenoid dan flavonoid

diketahui memegang peranan yang penting dalam penyembuhan luka,

dikarenakan kedua zat tersebut diketahui memiliki efek astringen, antimikroba,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

15

dan antioksidan yang kuat sehingga diduga kuat bertanggungjawab dalam

kontraksi luka dan peningkatan kecepatan dari epitelisasi (Nayak et al., 2009).

Mekanisme senyawa metabolit sekunder yang dapat menyembuhkan luka

antara lain:

1. Tannin dan triterpenoids, memiliki mekanisme penyembuhan luka dengan

cara membasmi radikal bebas, serta memiliki efek astringen dan antimikroba

(Soni and Singhai, 2002).

2. Flavonoids, merupakan antioksidan kuat dan efek pembasmi radikal bebas,

memperbesar level enzim antioksidan pada jaringan glukoma (Soni and

Singhai, 2002). Senyawa flavonoid memiliki mekanisme spesifik pada proses

penyembuhan luka yang berkaitan erat dengan fibroblas. Fibroblas

merupakan salah satu komponen utama yang dapat membentuk jaringan baru,

di mana fibroblas membantu dalah pembentukan serabut kolagen hingga

terbentuk jaringan baru yang kuat. Mekanisme kerja senyawa lain antara lain:

a. Menghambat ekspresi dari TNF-α (Tumor Necrosis Factor-α), di mana

peran dari TNF-α adalah memediasi terjadinya apoptosis dari sel

fibroblas. Pengambatan TNF-α dapat meningkatkan jumlah fibroblas.

b. Meningkatkan ekspresi dari reseptor IGF-1 (Insulin Growth Factor-1), di

mana peran dari IGF-1 sebagai mediator proliferasi fibroblas dan sintesis

kolagen.

c. Menghambat pengeluaran enzim degradatif dari sel neutrofil sehingga

tidak terjadi kerusakan sel fibroblas yang banyak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

16

Mekanisme penyembuhan luka dari senyawa flavonoid memiliki efek yang

saling bersinergi dengan aktivitas antibakteri, di mana aktivitas antibakteri

dapat mengurangi terjadinya perpanjangan proses proinflamasi, sehingga

dapat mempercepat proses penyembuhan luka (Rahmayani, 2013).

3. Saponins, memiliki aktivitas antioksidan dan antimikroba, berpengaruh pada

kontraksi luka dan meningkatkan kecepatan epitelisasi (Soni and Singhai,

2002).

D. Ekstraksi

Salah satu cara untuk mendapatkan senyawa dari suatu bahan alam dapat

digunakan cara ekstraksi yang dilakukan dengan proses perendaman serbuk

simplisia ke dalam cairan penyari yang sesuai. Zat aktif dari bahan alam tersebut

akan terlarut dalam pelarut yang sesuai dikarenakan ada gradien konsentrasi di

dalam dan di luar sel. Salah satu proses ekstraksi dapat dilakukan dengan maserasi

(Depkes RI, 1986).

Maserasi merupakan cara penyarian yang sederhana, dimana dilakukan

dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari dengan bantuan

penggojogan. Maserasi digunakan untuk senyawa yang mudah larut dalam

penyari, biasanya penyari yang digunakan adalah air, etanol, dan campuran air-

etanol. Zat aktif akan terlarut karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan

zat aktif dalam sel dengan yang di luar sel. Penyari tersebut dapat menembus

membran dan melarutkan zat aktif yang diinginkan. Peristiwa tersebut dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

17

berulang hingga terjadi kesetimbangan konsentrasi antara konsentrasi di luar sel

dan di dalam sel (Depkes RI, 1986).

Keuntungan dari proses ekstrasi dengan cara maserasi adalah proses

pengerjaannya sederhana dan peralatan yang dibutuhkan juga sederhana.

Sedangkan kerugiannya adalah proses yang dilakukan cukup lama dan proses

penyarian kurang sempurna (Depkes RI, 1986).

E. Gel

Gel merupakan suatu sistem suspensi semisolid yang terdiri dari partikel

anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar dan tersuspensi pada suatu

cairan. Gel dapat didefinisikan sediaan semisolid yang berbentuk transparan atau

keruh dengan perbandingan pelarut yang lebih tinggi dari gelling agent. Gel tidak

memberikan sensasi berminyak dan pada umumnya digunakan pada area tubuh.

Gelling agent membentuk matriks struktur koloid tiga dimensional saat

didispersikan dalam pelarut yang sesuai, di mana matriks ini membatasi aliran

cairan dengan cara menjebak dan menghambat pergerakan molekul solven.

Struktur matriks ini menjaga konsistensi kestabilan gel terhadap deformasi dan

mempengaruhi sifat viskoelastisitasnya (Osborne, 1990).

Sediaan gel diklasifikasikan menjadi hidrogel dan organogel. Hidrogel

meliputi komponen koloid yang larut dalam air dan juga organik hidrogel seperti

gum alam dan sintetis, serta hidrogel anorganik, sedangkan organogel merupakan

gel dengan menggunakan pelarut buakan air atau pelarut organik, salah satu

contohnya adalah plastibase yang merupakan polietilen dengan BM rendah yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

18

terlarut dalam minyak mineral (Allen, 2002). Hidrogel merupakan gel yang

memiliki sifat hidrofil dengan kandungan utama air (85-95%) dan gelling agent.

Pada umumnya menggunakan komponen polimer organik seperti golongan asam

poliakrilat (karbopol), natrium metilselulosa, atau selulosa organik lainnya. Sifat

hidrogel dapat memberikan sensasi dingin saat pemakaian topikal. Sediaan

hidrogel dapat ditambahkan pengawet untuk mencegah pertumbuhan bakteri

(Barel and Paye, 2001).

Terdapat beberapa kriteria suatu sediaan hidrogel yang digunakan

sebagai sediaan penyembuh luka yaitu :

1. Sediaan hidrogel harus membantu rehidrasi jaringan yang mati.

2. Tidak bersifat iritan

3. Tidak lengket dan memberikan rasa nyaman saat pemakaian.

4. Menyediakan lingkungan yang lembab untuk penyembuhan luka

5. Memiliki sifat dapat mendinginkan permukaan luka

(Fonder, Lazarus, Cowan, Aronson-Cook, Kohli, and Mamelak., 2008).

Bahan-bahan dalam sediaan gel terdiri atas:

1. Gelling agent adalah basis dari suatu sediaan gel. Gelling agent yang

digunakan harus memiliki sifat antara lain bersifat inert, aman, dan tidak

reaktif terhadap komponen lain (baik eksipien ataupun zat aktif) dalam suatu

formulasi gel. Peningkatan jumlah gelling agent dapat memperkuat struktur

gel (matriks gel) sehingga viskositas gel meningkat (Zatz and Kushla, 1996).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

19

2. Humektan merupakan suatu bahan higroskopis yang memiliki sifat yang

mengikat air dari udara yang lembab serta mempertahankan air yang ada di

dalam sediaan (Soeratri and Purwanti, 2004).

3. Pengawet merupakan bahan yang digunakan untuk mencegah pertumbuhan

mikroorganisme pada sediaan gel.

F. Monografi Bahan

1. Karbopol 940

Karbopol (gambar 3) merupakan suatu jenis gelling agent golongan

karbomer yang telah ternetralisasi yang juga dapat berfungsi sebagai basis

untuk melumaskan atau sering disebut lubrikan. Karbopol sering digunakan

dalam sediaan dermal (Aulton, 1990).

Gambar 3. Struktur karbopol (Allen and Luner, 2009)

Karbopol dapat digunakan sebagai gelling agent dengan konsentrasi

0,5-2,0%. Berat molekul secara teoritis suatu karbopol 7x105 hingga 4x109.

Karbomer merupakan serbuk putih, yang bersifat asam, higroskopis sehingga

perlu disimpan dalam wadah yang tertutup baik, yang memiliki sedikit bau

khas (Allen and Luner, 2009).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

20

Karbomer dapat mengembang dalam air dan gliserin, dan setelah

netralisasi di etanol 95%, akan membentuk struktur mikrogel tiga

dimensional. Golongan karbomer merupakan jenis material yang stabil dan

dimungkinkan untuk dipanaskan dengan suhu lebih dari 104oC selama lebih

dari dua jam tanpa mempengaruhi kekentalannya. Karbomer memiliki sifat

inkompatibilitas dengan polimer kationik, asam kuat, dan elektrolit level

tinggi. Pada umumnya, karbomer digunakan untuk sediaan nonparenteral.

Karbomer dianggap sebagai komponen yang esensial nontoksik dan tidak

menyebabkan iritasi, dan tidak ditemui bukti reaksi hipersensitivitas pada

manusia untuk penggunaan secara topikal (Allen and Luner, 2009).

Mekanisme pengentalan yang terjadi pada karbopol yang merupakan

suatu golongan karbomer adalah reaksi netralisasi pada bagian asam

karboksilat menjadi bentuk garamnya sehingga menghasilkan bentuk gel

yang jernih dengan viskositas yang optimum pada pH 7 (Pena, 1990).

Karbopol yang didispersi dengan air membentuk larutan asam yang

keruh kemudian dinetralkan dengan basa kuat seperti sodium hidroksida,

trietanolamin, atau dengan basa inorganik lemah (contoh: ammonium

hidroksida), sehingga akan meningkatkan konsistensi dan mengurangi

kekeruhan (Allen and Luner, 2009).

2. Propilen glikol

Propilen glikol (gambar 4) atau 1,2-dihidroksipropana, 2-

hidroksipropanol, metil glikol, dan propan-1,2-diol memiliki rumus molekul

C3H8O2. Propilen glikol merupakan larutan jernih atau sedikit berwarna,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

21

kental, dengan rasa agak manis. Propilen glikol memiliki berat molekul

sebesar 76,09, propilen glikol larut dalam kloroform, etanol, gliserin, dan air.

Penyimpanan propilen glikol dalam wadah tertutup baik (Allen and Luner,

2009).

Gambar 4. Struktur propilen glikol (Allen and Luner, 2009).

Propilen glikol memiliki fungsi sebagai pengawet, antibakteri,

desinfektan, humektan, plasticizer, pelarut, stabilizer untuk vitamin dan

water-miscible cosolvent. Propilen glikol stabil secara kimia bila

dikombinasikan dengan etanol, gliserin, dan air, serta inkompatibilitas dengan

bahan yang mengoksidasi, seperti kalium permanganat. Propilen glikol brsifat

higroskopis, stabil pada suhu dingin dan teertutup rapat. Propilen glikol dapat

menahan lembab, dan dapat meningkatkan kelembutan dan daya sebar dari

sediaan, serta dapat melindungi sediaan gel dari kemungkinan pengeringan.

Pada suhu tinggi dan di tempat terbuka cenderung mengoksidasi,

menimbulkan produk seperti propionaldehida, asam laktat, asam piruvat, dan

asam asetat (Allen and Luner, 2009).

3. Trietanolamin

Trietanolamin (gambar 5) atau sering disebut TEA memiliki rumus

molekul C6H15NO3, memiliki berat molekul sebesar 149,19. Trietanolamin

berupa cairan kental, tidak berwarna hingga kuning pucat, dengan bau mirip

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

22

amoniak. Trietanolamin larut dalam air, etanol, dan kloroform (Allen and

Luner, 2009).

Gambar 5. Struktur trietanolamin (TEA) (Allen and Luner, 2009)

Trietanolamin digunakan secara luas pada formulasi sediaan topikal.

Trietanolamin akan bereaksi dengan asam mineral menjadi bentuk garam

kristal dan ester dengan adanya asam lemak tinggi. Trietanolamin dapat

berubah menjadi warna coklat dengan paparan udara dan cahaya.

Kegunaannya adalah sebagai penstabil karbopol (Allen and Luner, 2009).

4. Metil paraben

Metil paraben (gambar 6) sering disebut dengan metil ester asam 4-

hidroksibenzoat, metil p-hidroksibenzoat, dan Nipagin M, memiliki rumus

molekul C8H8O3 dengan berat molekul sebesar 152,15. Metil paraben berupa

serbuk yang tidak berwarna, atau kristal putih, tidak berbau atau berbau khas

lemah yang mudah larut dalam etanol atau eter, praktis tidak larut dalam

minyak, dan larut dalam 400 bagian air (Allen and Luner, 2009).

Gambar 6. Struktur metil paraben (Allen and Luner, 2009)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

23

Metil paraben digunakan secara luas sebagai bahan pengawet,

antimikroba dalam kosmetik, produk makanan, dan sediaan farmasi.

Golongan paraben efektif pada rentang pH yang luas dan mempunyai

aktivitas antimikroba pada spektrum yang luas, meskipun paraben paling

efektif melawan kapang dan jamur. Pada sediaan topikal metil paraben

digunakan dengan konsentrasi antara 0,02-0,3% (Allen and Luner, 2009).

5. Akuades

Akuades atau dikenal dengan istilah resmi purified water (air murni)

memiliki rumus molekul H2O dengan berat molekul 18,02. Akuades berupa

cairan jernih, tidak berwarna, dan tidak berbau. Penyimpanan akuades pada

wadah yang tertutup rapat (Depkes RI, 1995).

Akuades memiliki fungsi sebagai pelarut. Air murni adalah air

yang dimurnikan yang diperoleh dengan destilasi, perlakuan menggunakan

penukar ion, osmotik balik, atau proses lain yang sesuai. Air murni tidak

mengandung zat tambahan lain (Depkes RI, 1995).

G. Uji Sifat Fisik

Uji sifat fisik dari sediaan gel meliputi :

1. Organoleptis

Pemeriksaan organoleptis biasanya dilakukan secara makroskopis

denganmendeskripsikan warna, kejernihan, transparansi, kekeruhan, dan

bentuk sediaan (Paye, Andre, and Howard, 2001).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

24

2. pH

Sediaan topikal diharapkan memiliki pH yang sama atau sedekat

mungkin dengan pH kulit normal agar terhindar dari resiko iritasi kulit. Kulit

normal relatif memiliki pH yang berkisar antara 4-6,5 (Baranoski and Ayello,

2008).

3. Homogenitas

Pemeriksaan homogenitas dapat dilakukan secara visual (Paye et al.,

2001). Homogenitas gel diamati pada object glass di bawah cahaya, diamati

apakah terdapat bagian-bagian yang tidak tercampurkan dengan baik. Gel

yang stabil harus menunjukkan susunan yang homogen.

4. Viskositas

Viskositas adalah suatu tahanan bagi cairan untuk mengalir, di mana

semakin tinggi viskositas maka semakin besar tahanannya (Martin,

Swarbrick, and Cammarata, 1993). Uji viskositas suatu sediaan perlu

dilakukan untuk mengetahui lama tinggal sediaan di kulit, sehingga obat

dapat terpenetrasi dengan baik. Pengujian viskositas dapat dilakukan dengan

menggunakan berbagai jenis viskometer berdasarkan kebutuhan formulator

(Garg and Singla, 2002). Semakin tinggi nilai viskositas, maka semakin besar

tahanan dengan kata lain semakin kental cairan, maka semakin besar gaya

yang dibutuhkan untuk membuatnya mengalir pada kecepatan tertentu (Voigt,

1994).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

25

5. Daya sebar

Daya sebar merupakan kemampuan sediaan yang diaplikasikan pada

area tertentu untuk menyebar di tempat aplikasi. Faktor yang mempengaruhi

adalah rigiditas sediaan, lama tekanan, dan temperatur (suhu) tempat aksi

(Garg and Singla, 2002). Daya sebar merupakan salah satu karakteristik

penting yang bertanggung jawab dalam keefektifan atau proses transfer dosis

yang tepat ke tempat target, kemudahan dalam pengaplikasian, dan

penerimaan konsumen dalam menggunakan sediaan semisolid.

Metode yang paling sering digunakan dalam pengukuran daya sebar

adalah metode parallel-plate. Kelebihan dari metode ini yaitu sederhana,

mudah dalam pengerjaannya, dan tidak memerlukan biaya yang banyak,

tetapi metode ini memiliki beberapa kekurangan yaitu kurang tepat dan

kurang sensitif karena data yang dikumpulkan harus dihitung kembali secara

manual (Garg and Singla, 2002).

6. Daya lekat

Daya lekat berkaitan dengan kemampuan sediaan untuk menempel

pada lapisan epidermis. Semakin besar daya lekat gel, maka semakin baik

penghantaran obatnya. Tidak ada persyaratan khusus mengenai daya lekat

sediaan semipadat. Daya lekat dari sediaan semipadat sebaiknya lebih dari 1

detik (Zats and Kushla, 1996).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

26

H. Stabilitas

Faktor yang mempengaruhi stabilitas dari suatu sediaan adalah :

1. Faktor eksternal

a. Waktu penyimpanan

Semakin mendekati waktu kadaluarsa dan semakin lama

penyimpanan, maka sediaan akan mengalami perubahan organoleptis,

fisika-kimia, mikrobiologi, dan toksisitas.

b. Suhu

Suhu yang tinggi dapat mempercepat reaksi fisika dan kimia

sehingga menghasilkan suatu perubahan pada aktivitas komponen,

viskositas, dan organoleptis. Suhu yang rendah dapat mempercepat reaksi

fisika seperti kekeruhan, presipitasi, dan kristalisasi. Suhu perlu

diperhatikan mulai dari proses produksi hingga penyimpanan sediaan.

c. Cahaya dan oksigen

Sinar UV yang berinteraksi dengan oksigen akan membentuk

radikal bebas dan menimbulkan suatu reaksi oksidasi-reduksi. Sediaan

yang sensitif dan tidak stabil terhadap cahaya sebaiknya dihindarkan dari

paparan cahaya dilakukan dengan pemilihan wadah yang sesuai.

d. Bahan pengemas produk

Pengemas bertujuan untuk melindungi suatu sediaan dari

pengaruh yang tidak menguntungkan dari lingkungan selama proses

penyimpanan. Pengemas yang baik adalah pengemas yang menjaga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

27

kestabilan dari sediaan dan tidak mempengaruhi dan bereaksi dengan

sediaan.

e. Kelembaban

Lembab dapat mempengaruhi sedian yang dapat mengakibatkan

perubahan fisik produk dari lunak menjadi lengket, perubahan berat dan

volume, dan kontaminasi mikroba.

f. Mikroorganisme

Produk yang mengandung air misalnya gel, lebih mudah

terkontaminasi dengan adanya mikroorganisme.

2. Faktor internal

a. Inkompatibilitas secara fisik

Perubahan yang terjadi dan dapat dilihat pada sediaan yaitu

presipitasi, kristalisasi, dan lain sebagainya.

b. Inkompatibilitas secara kimia

Nilai pH dapat mempengaruhi stabilitas produk tersebut sehingga

diperlukan pengaturan pH yang optimal. Selain itu terdapat reaksi yang

dapat mengakibatkan terjadinya perubahan aktivitas zat aktif, organoleptis

dan penampilan produk, misalnya reaksi oksidasi-reduksi dan reaksi

hidrolisis (kemunginan jika sediaan memiliki kandungan air yang banyak)

(National Health Survellance, 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

28

I. Landasan Teori

Luka adalah proses hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh karena

benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, ledakan, zat kimia, sengatan listrik,

atau gigitan hewan (Syamsuhidayat and Wim de Joong, 2004). Luka terbuka

merupakan luka yang terjadi perdarahan yang terlihat secara kasat mata di mana

darah keluar dari tubuh. Luka terbuka meliputi luka insisi, luka laserasi, abrasi

atau luka dangkal, luka tusukan kecil, luka penetrasi, dan luka tembak, di mana

luka insisi merupakan luka yang disebabkan oleh instrumen yang tajam (Nagori

and Solanki, 2011).

Daun mengkudu memiliki beberapa efek farmakologi yang

menguntungkan diantaranya dapat digunakan sebagai penyembuh luka (Singh,

2012). Daun mengkudu diketahui mengandung senyawa flavonoid yang berperan

penting dalam proses penyembuhan luka (Nayak et al., 2009), di mana senyawa

flavonoid dapat menghibisi pertumbuhan fibroblas sehingga memberikan

keuntungan pada perawatan luka (Khan, 2012).

Daun mengkudu telah banyak digunakan untuk pengobatan tradisional.

Akan tetapi pengobatan dengan cara tradisional memiliki beberapa kekurangan

seperti tahapan yang dilakukan tidak steril dan dosis yang digunakan tidak tepat.

Hal tersebut dapat memungkinkan luka tidak sembuh atau bertambah parah. Oleh

karena itu zat aktif pada daun mengkudu perlu dilakukan formulasikan agar lebih

efektif, aman dan nyaman dalam penggunaan. Sediaan gel ekstrak dapat

membantu mempercepat proses penyembuhan luka dengan menciptakan

lingkungan yang lembab yang akan mengurangi jaringan nekrosis melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

29

pembentukan sel apoptosis (Okan, Woo, Ayello, and Sibbald, 2007). Selain itu,

sediaan gel juga memiliki beberapa kelebihan diantaranya dapat memberikan

sensasi dingin pada kulit saat digunakan, jernih, memiliki pelepasan obat yang

baik dan kemampuan penyebarannya pada kulit yang baik. Penelitian Haneefa

and Nayar (2012), menunjukkan sifat fisik dan stabilitas fisik sediaan gel

dipengaruhi oleh gelling agent yang digunakan, yaitu karbopol 940. Jumlah

karbopol 940 dapat berpengaruh signifikan terhadap sifat fisik dan stabilitas fisik,

dilihat dari parameter viskositas dan daya sebar. Menurut Zatz and Kushla (1996),

peningkatan jumlah gelling agent dapat memperkuat struktur gel (matriks gel)

sehingga viskositas dari gel tersebut meningkat.

Karbopol sering digunakan dalam sediaan semipadat seperti gel, krim,

dan salep. Karbopol digunakan karena tidak menimbulkan reaksi hipersensitivitas,

bersifat stabil, dan higroskopis. Proses pengembangan karbopol biasanya

menggunakan air, di mana keberadaan air yang cukup akan menyebabkan

terjadinya reaksi hidrolisis. Reaksi hidrolisis ini dapat terjadi pada semua kondisi

pH baik kondisi asam, basa, dan netral. Karbopol yang telah didispersi dalam air

akan cenderung memiliki pH yang asam, dengan kondisi tersebut membuat reaksi

hidrolisis lebih cepat dibandingkan dengan pH netral (Meyvis, De Smedt,

Demeester, and Hennink, 2000). Hidrolisis karbopol akan mempengaruhi

stabilitas gel, di mana semakin banyak jumlah air dan semakin asam pH sediaan

gel maka stabilitasnya semakin menurun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

30

J. Hipotesis

1. Peningkatan konsentrasi karbopol 940 memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap sifat fisik gel ekstrak daun mengkudu meliputi viskositas dan daya

sebar.

2. Peningkatan konsentrasi karbopol 940 memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap stabilitas fisik gel ekstrak daun mengkudu.

3. Sediaan gel ekstrak daun mengkudu memiliki aktivitas penyembuh luka insisi

yang ditinjau dari pengurangan panjang luka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimental murni yang bersifat

eksperimen sederhana dengan pola satu arah.

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel penelitian

a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi konsentrasi gelling

agent yang digunakan yaitu karbopol 940.

b. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah karakteristik fisik dan

stabilitas fisik dari sediaan gel penyembuh luka meliputi organoleptis, pH,

viskositas, dan daya sebar, serta pengurangan panjang luka hewan uji.

c. Variabel terkendali dalam penelitian ini adalah lama penyimpanan, sifat

dari wadah penyimpanan, dan intensitas cahaya.

d. Variabel pengacau tak terkendali dalam penelitian ini adalah suhu

penyimpanan, kelembaban ruangan, sistem imunitas tikus, dan pola

aktivitas tikus.

2. Definisi operasional

a. Gel ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) merupakan sediaan

semisolid (setengah padat) berbentuk gel yang mengandung ekstrak dari

daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) dengan menggunakan karbopol

940 sebagai gelling agent, yang ditujukan sebagai penyembuh luka insisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

32

b. Ekstrak kental daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) merupakan ekstrak

kental yang peroleh dengan cara maserasi daun mengkudu (Morinda

citrifolia L.) selama 3 hari, remaserasi selama 3 hari, pengentalan selama

1,5 jam dengan menggunakan rotary evaporator, serta penguapan selama

7 jam di waterbath.

c. Optimasi merupakan serangkaian proses yang digunakan untuk

memperoleh formula yang optimum, sehingga dapat menghasilkan bentuk

sediaan gel dengan stabilitas fisik yang baik. Dalam penelitian ini optimasi

dilakukan pada konsentrasi gelling agent.

d. Gelling agent merupakan bahan pembawa gel di mana merupakan faktor

yang akan dilakukan optimasi dalam penelitian ini dan sangat berpengaruh

terhadap bentuk sediaan gel, dalam penelitian ini gelling agent yang

digunakan adalah karbopol 940.

e. Sifat fisik gel merupakan parameter yang digunakan untuk mengetahui

kualitas dari sediaan gel. Dalam penelitian ini sifat fisik gel dilihat dari

organoleptis, pH, viskositas, dan daya sebar.

f. Stabilitas fisik gel merupakan parameter yang digunakan untuk

mengetahui kestabilan gel selama waktu penyimpanan. Penyimpanan

dilakukan selama 28 hari dalam suhu ruangan. Stabilitas fisik gel dilihat

dari organoleptis, pH, viskositas, dan daya sebar.

g. Viskositas merupakan salah satu bentuk sifat fisik gel di mana suatu

bentuk sediaan gel dapat dengan mudah untuk diisi dan dikeluarkan dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

33

wadah, serta mudah diaplikasikan pada luka terbuka insisi. Viskositas gel

yang diinginkan yaitu 150-200 d.Pa.s.

h. Daya sebar merupakan merupakan salah satu bentuk sifat fisik gel di mana

gel tersebut dapat mudah diaplikasikan atau dioleskan pada kulit, di mana

1 gram gel ditimpa kaca bundar dan dibebani dengan berat 125 gram dan

didiamkan 1 menit. Daya sebar gel yang diinginkan yaitu 4-6 cm

i. Luka insisi pada hewan uji merupakan luka yang dibuat dengan

menggunakan silet sekali pakai secara horisontal, yang sebelumnya hewan

uji dianestesi dengan menggunakan ketamin hidroklorida 10%.

j. Perubahan panjang luka insisi merupakan nilai yang didapatkan dari

selisih panjang luka pada hari ke-0 hingga ke-7, di mana panjang yang

didapatkan diharapkan semakin kecil.

C. Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun mengkudu

(Laboratorium Kultur Jaringan dan Mikrobiologi Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta), etanol 70% (pharmaceutical grade), propilen glikol

(pharmaceutical grade), karbopol 940 (pharmaceutical grade), kloroform

(pharmaceutical grade), trietanolamin (pharmaceutical grade), metil paraben

(pharmaceutical grade), dan akuades. Semua bahan diperoleh dari Laboratorium

Formulasi Teknologi Sediaan Padat Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta. Ketamin hidroklorida 10% (Bravo Pet Shop), salep betadine®, 25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

34

ekor tikus jantan galur wistar dengan berat 150-200 gram (UD. Tiput Abadi Jaya

Peternakan Hewan Uji) .

D. Alat Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah glasswares (Pyrex-

Germany), timbangan analitik (merk Mettler Toledo), orbital shaker (Optima),

rotary evaporator (Buchi Labortechnik AG CH-9230), mixer (Philips), viscotester

seri VT04 (RION-Japan), Laminar Air Flow (LAF), pH universal indikator (merk

Macherey-Nagel), batang pengaduk, sendok, penangas air (waterbath)

(Memmert), jarum suntik, serta silet.

E. Tata Cara Penelitian

1. Pembuatan ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L.)

a. Pembuatan ekstrak kental daun mengkudu. Serbuk yang telah

didapatkan, ditimbang sebanyak 180 gram dan dilarutkan dengan 540 ml

etanol 70%. Metode ekstraksi yang digunakan adalah metode maserasi.

Campuran yang telah disiapkan, kemudian dimaserasi dalam suhu ruang

selama 3 hari. Selanjutnya campuran disaring dengan menggunakan

kertas saring (Nayak et al., 2007). Lalu dilakukan remaserasi

menggunaan 540 ml etanol 70% selama 3 hari, dan dilakukan

penyaringan kembali. Filtrat pertama dan kedua digabungkan, kemudian

dilakukan pengentalan dengan menggunakan rotary evaporator selama

1,5 jam dengan suhu 55oC. Ekstrak hasil pengentalan diletakkan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

35

cawan porselen dan diuapkan di atas waterbath selama 7 jam, hingga

mendapatkan ekstrak kental.

b. Standarisasi dan uji kuantitatif ekstrak daun mengkudu. Ekstrak daun

mengkudu yang telah diperoleh, selanjutnya dilakukan standarisasi

ekstrak dan uji kuantitatif senyawa flavonoid di Laboratorium Penelitian

dan Pengembangan Terpadu (LPPT) Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta.

2. Uji aktivitas penyembuh luka ekstrak mengkudu

Enam ekor tikus wistar dengan berat 150-200 gram dibius dengan

menggunakan ketamin hidroklorida 10% secara intravena (120 mg/BB).

Keenam hewan uji tersebut diberi label dengan membaginya ke dalam 2

kelompok yaitu 3 ekor hewan uji untuk kontrol negatif dan 3 ekor hewan

uji untuk perlakuan dengan menggunakan ekstrak daun mengkudu.

Selanjutnya bulu pada bagian dorsal hewan uji dicukur hingga bersih

dengan menggunakan silet sekali pakai. Setelah itu, dilakukan

pembentukan area luka yang sebelumnya ditandai dengan membentuk

garis menggunakan spidol marker.

Luka dibuat secara insisi dengan panjang luka 5 cm dan

kedalaman 2 mm. Selanjutnya, dilakukan proses pembentukan luka

dengan menggunakan silet steril. Setelah dilakukan pembuatan luka, untuk

kelompok I (kontrol negatif) tidak diberikan perlakukan pada luka hewan

uji, sedangkan untuk kelompok II (kelompok perlakuan) diberikan

perlakuan pada luka hewan uji dengan memberikan ekstrak daun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

36

mengkudu. Setiap hari panjang luka diukur dan diberi ekstrak daun

mengkudu yang dilakukan setiap hari hingga luka menutup sempurna.

Pengukuran luka dilakukan selama 7 hari.

3. Formula gel

a. Formula. Formula yang digunakan dalam percobaan ini mengacu pada

formula polyherbal gel for wound healing (Patel, Patel, and Patel, 2011).

Tabel I. Formula polyherbal gel for wound healing(100 g)

Komposisi Jumlah (g)

Ekstrak C. asiatica

Ekstrak C. longa

Ekstrak T. arjuna

Karbopol 934

Propilen glikol

Etanol

Trietanolamin

Akuades ad

2

2

2

2

2

5

Secukupnya hingga basis gel netral

100

Pada percobaan ini, dilakukan modifikasi dan optimasi terhadap formula

gel di atas sehingga didapatkan formula baru sebagai berikut:

Tabel II. Formula gel ekstrak daun mengkudu (100 g)

Komposisi A (g) B (g) C (g) D (g)

Ekstrak Morinda citrifolia L.

Karbopol 940

Propilen glikol

Metil paraben

Trietanolamin

Akuades

5,0

0,5

2,0

0,1

1,5

90,9

5,0

1,0

2,0

0,1

1,5

90,4

5,0

1,5

2,0

0,1

1,5

89,9

5,0

2,0

2,0

0,1

1,5

89,4

Keterangan:

A : formula dengan karbopol 940 0,5%

B : formula dengan karbopol 940 1,0%

C : formula dengan karbopol 940 1,5%

D : formula dengan karbopol 940 2,0%

b. Pembuatan gel. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan gel

ditimbang sesuai dengan formula. Karbopol 940 dikembangkan dalam 50

mL akuades selama 24 jam. Pada beaker glass lain, metil paraben

dilarutkan dalam propilen glikol, hingga terlarut sempurna. Campuran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

37

propilen glikol dan metil paraben ditambahkan kedalam karbopol 940

yang telah dikembangkan, lalu diaduk dengan mixer hingga homogen.

Ekstrak daun mengkudu ditambahkan dalam campuran karbopol 940,

kemudian diaduk kembali. Sisa akuades ditambahkan sedikit demi sedikit

dan dilakukan pengadukan hingga homogen. Trietanolamin (TEA)

ditambahkan sedikit demi sedikit, kemudian diaduk. Sesekali di lakukan

pengecekan pH, hingga didapatkan pH sekitar 6, sesuai dengan pH kulit.

Sediaan dimasukkan dalam wadah yang sesuai.

4. Uji sifat fisik dan stabilitas fisik gel

a. Uji organoleptis dan homogenitas

Uji organoleptis dilakukan dengan mengamati bentuk, bau, dan

warna gel 48 jam setelah pembuatan dan selama waktu penyimpanan 28

hari. Pengujian ini dapat diamati dengan menggunakan teknik observasi

visual.

b. pH

Pengukuran pH gel ekstrak daun mengkudu dilakukan dengan

menggunakan pH indikator, yaitu dengan memasukkan pH universal yang

berbentuk strip ke dalam gel, kemudian ditentukan pH-nya dengan

membandingkan warnanya dengan standar warna yang ada. Pengukuran

pH dilakukan 48 jam setelah pembuatan 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 28

hari penyimpanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

38

c. Uji viskositas

Uji viskositas dilakukan setelah 48 jam pembuatan gel dan selama

penyimpanan 28 hari tiap minggu. Masing-masing formula gel ditentukan

viskositasnya dengan menggunakan alat Viscotester Rion seri VT04

dengan menggunakan kecepatan 100 rpm dan menggunakan ukuran rotor

skala 2. Nilai viskositas diperoleh dengan mengamati gerakan jarum

penunjuk pada viscotester setelah jarum stabil. Replikasi dilakukan 3 kali.

d. Uji daya sebar

Pengukuran daya sebar dilakukan dengan cara gel ditimbang

sebanyak 1 gram dan diletakkan pada horisontal plate (lempeng kaca

bulat berskala bagian tengah). Gel tersebut ditutup dengan menggunakan

lempeng kaca bulat lain dan diberi pemberat, sehingga berat kaca bulat

dan pemberat 125 gram. Lalu didiamkan selama 1 menit dan dicatat

diameter sebarnya. Replikasi dilakukan 3 kali. Pengukuran daya sebar gel

dilakukan setelah 48 jam pembuatan dan selama penyimpanan 28 hari tiap

minggu. Uji daya sebar sediaan gel dilihat dari luas area penyebaran

dengan rumus π.r2.

5. Uji iritasi gel ekstrak daun mengkudu

Uji iritasi dilakukan dengan menggunakan tikus Wistar dengan

bobot 150-200 gram. Bulu tikus dicukur sebelum dilakukan percobaan.

Pengujian iritasi ini terdapat 3 kelompok tikus yang masing-masing

berjumlah 3 yaitu kelompok perlakuan I kulit hewan uji diolesi dengan

menggunakan ekstrak daun mengkudu, kelompok perlakuan II yang kulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

39

hewan uji diolesi dengan menggunakan gel dengan ekstrak daun

mengkudu formula B, dan kelompok perlakuan III (kontrol negatif) kulit

hewan uji diolesi dengan basis gel,. Hewan uji diamati selama 7 hari yang

diamati secara visual keberadaan eritema dan edema.

6. Uji aktivitas penyembuh luka gel ekstrak daun mengkudu

Sembilan ekor tikus wistar dengan berat 150-200 gram dibius

dengan menggunakan ketamin hidroklorida 10% secara intravena (120

mg/BB). Sembilan hewan uji tersebut diberi label dengan membaginya ke

dalam 3 kelompok yaitu 3 ekor hewan uji untuk kontrol negatif, 3 ekor hewan

uji untuk perlakuan dengan menggunakan gel ekstrak daun mengkudu, dan 3

ekor hewan uji untuk kontrol positif dengan salep betadine®. Selanjutnya

bulu pada bagian dorsal hewan uji dicukur hingga bersih dengan

menggunakan silet sekali pakai. Setelah itu, dilakukan pembentukan area luka

yang sebelumnya ditandai dengan membentuk garis menggunakan spidol

marker. Luka dibuat secara insisi dengan panjang luka 5 cm dan kedalaman 2

mm. Selanjutnya, dilakukan proses pembentukan luka dengan menggunakan

silet steril. Setelah dilakukan pembuatan luka, untuk kelompok I (kontrol

negatif) diberikan perlakuan pada luka hewan uji dengan memberikan basis

gel, untuk kelompok II (kelompok perlakuan) diberikan perlakuan pada luka

hewan uji dengan memberikan gel ekstrak daun mengkudu formula B, dan

kelompok III (kontrol positif) diberikan perlakuan pada luka hewan uji

dengan memberikan salep betadine®. Setiap hari panjang luka diukur dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

40

diberi gel pada masing-masing luka setiap hari hingga luka menutup

sempurna. Pengukuran luka dilakukan selama 7 hari.

F. Analisis Data

Hasil yang didapatkan dari data sifat fisik dan stabilitas fisik selanjutnya

dianalisis dengan menggunakan analisis statistik. Analisis data dilakukan dengan

menggunakan perangkat lunak R versi 3.1.2. untuk melihat signifikansi perbedaan

dari data yang diperoleh.

Uji normalitas data menggunakan Shapiro-Wilk normality test, di mana

suatu data dikatakan terdistribusi normal apabila memiliki nilai probabilitas (p-

value) > 0,05. Data yang terdistribusi normal, selanjutnya dilakukan uji Levene’s

Test dan Variances Test. Hal ini untuk mengetahui homogenitas dan variansi data.

Uji ANOVA satu arah digunakan untuk melihat pengaruh peningkatan

konsentrasi karbopol 940 terhadap sifat fisik sediaan, dengan taraf kepercayaan

95% dan dilanjutkan dengan uji post hoc menggunakan TukeyHSD untuk

mengetahui signifikansi perbedaan sifat fisik dari masing-masing formula gel

ekstrak mengkudu. Dari hasil ANOVA, apabila nilai p-value < 0,05 maka dapat

dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam kelompok data,

sedangkan hasil uji post hoc menggunakan TukeyHSD, bila nilai p.adj < 0,05

maka dapat dikatakan bahwa data dua kelompok tersebut berbeda signifikan.

Hasil yang diperoleh dari pengurangan panjang luka pada uji aktivitas,

dapat dianalisis dengan T-test independent. Jika nilai p-value < 0,05, maka data

dua kelompok yang dibandingkan berbeda signifikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

41

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Determinasi Tanaman

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun tanaman

mengkudu yang diperoleh dari Kabupaten Klaten, pada bulan September 2014.

Determinasi tanaman dilakukan oleh Unit IV Bagian Biologi Farmasi, Universitas

Gadjah Mada Yogyakarta untuk memastikan bahwa tanaman yang digunakan oleh

peneliti benar-benar daun mengkudu dengan nama ilmiah Morinda citrifolia L.

dari familia Rubiaceae. Hasil yang didapatkan bahwa tanaman yang digunakan

benar adanya yaitu daun mengkudu (Morinda citrifolia L.), seperti yang tersaji

dalam lampiran 1.

B. Hasil Standarisasi dan Uji Kuantitatif Ekstrak

Proses standarisasi ekstrak pada penelitian ini dilakukan oleh

Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Terpadu (LPPT) Universitas Gadjah

Mada Yogyakarta. Standarisasi ekstrak yang dilakukan meliputi penetapan kadar

air, kadar abu total, dan kadar sari larut etanol yang terkandung dalam ekstrak

etanol daun mengkudu. Hasil uji standarisasi dan kuantitatif senyawa flavonoid

tersaji pada tabel III.

Tabel III . Hasil uji standarisasi ekstrak daun mengkudu

Parameter Hasil (% b/b) Persyaratan

Kadar air

Kadar abu

Kadar sari larut etanol

10,84

8,39

81,43

Ekstrak Kental 5-30% (FHI, 2009)

< 8,6% (MMI, 1995)

-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

42

Besarnya kandungan air dalam ekstrak dapat mempengaruhi kualitas

ekstrak, yaitu mempermudah pertumbuhan mikroba jamur yang dapat

menurunkan aktivitas ekstrak. Tabel III menunjukkan bahwa kadar air ekstrak

daun mengkudu memenuhi kriteria persyaratan kadar air dalam ekstrak kental.

Penetapan kadar abu total bertujuan memberikan gambaran kandungan

mineral internal dan eksternal yang berasal dari proses awal sampai terbentuknya

ekstrak. Berdasarkan tabel III, kadar abu ekstrak daun mengkudu memenuhi

kriteria persyaratan yang ditetapkan yaitu di bawah 8,6%.

Parameter kadar sari larut etanol bertujuan untuk memberikan gambaran

awal jumlah kandungan senyawa yang dapat diekstraksi. Berdasarkan tabel III,

pelarut etanol yang digunakan memiliki kemampuan yang baik dalam menyari

senyawa organik pada daun mengkudu. Hal ini diperkuat dengan penelitian Elyza

(2013), di mana etanol 70% digunakan sebagai penyari daun mengkudu (Morinda

citrifolia L.).

Uji kuantitatif bertujuan untuk mengetahui kadar senyawa yang

diinginkan. Senyawa yang berperan dalam membantu proses penyembuhan luka

adalah senyawa flavonoid. Hasi penelitian Nayak et al. (2009), flavonoid

merupakan kandungan kimia dari daun mengkudu yang diketahui memegang

peranan yang penting dalam penyembuhan luka.

Hasil pengujian yang didapatkan adalah 0,57% b/b senyawa flavonoid

dalam ekstrak daun mengkudu, hasil tersebut memenuhi jumlah senyawa yang

terdapat dalam daun mengkudu yaitu 0,21-0,75% b/b (Rohman, Riyanto, and

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

43

Hidayati, 2007). Hal ini menunjukkan bahwa pelarut etanol merupakan pelarut

yang sesuai untuk menyari senyawa flavonoid pada ekstrak daun mengkudu.

C. Hasil Uji Aktivitas Penyembuh Luka Insisi Ekstrak Daun Mengkudu

Uji aktivitas penyembuh luka ekstrak daun mengkudu bertujuan untuk

mengetahui efektivitas dan efisinsi dari ekstrak daun mengkudu dalam membantu

proses penyembuhan luka. Uji ini merupakan langkah awal yang digunakan untuk

mengetahui potensi penyembuhan luka pada kulit hewan uji. Konsentrasi ekstrak

yang digunakan adalah 5%. Menurut penelitian Ambiyani (2013), konsentrasi 5%

ekstrak daun mengkudu sudah dapat meningkatkan proses regenerasi jaringan

pada luka tikus putih galur wistar. Hasil pengukuran pengurangan panjang luka

disajikan pada tabel IV.

Tabel IV. Hasil pengurangan panjang luka ekstrak daun mengkudu selama 7 hari

Hewan uji Pengurangan panjang luka

Kontrol negatif

(cm)

Ekstrak daun mengkudu

(cm)

Tikus I

Tikus II

Tikus III

1,20

1,50

0,70

2,50

2,70

2,60

Rata-rata 1,13 ± 0,40 2,60 ± 0,10

Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa terdapat perbedaan

signifikan antara kontrol perlakuan dengan kontrol negatif (nilai p-value < 0,05).

Hal ini menunjukkan ekstrak daun mengkudu dapat membantu proses

penyembuhan luka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

44

D. Pengujian Sifat Fisik Gel Ekstrak Daun Mengkudu

Penelitian ini memformulasikan ekstrak daun mengkudu menjadi sediaan

gel dengan variasi peningkatan konsentrasi karbopol 940. Hal ini bertujuan untuk

melihat pengaruh konsentrasi karbopol 940 terhadap sifat fisik gel ekstrak daun

mengkudu. Sifat fisik yang dievaluasi adalah organoleptis, pH, viskositas, dan

daya sebar.

Tabel V. Hasil pengamatan organoleptis dan pengujian pH gel ekstrak daun mengkudu

Formula Hasil pengamatan organoleptis pH sediaan

A

B

C

D

Berbentuk semi-padat, berwarna coklat jernih, bau

khas daun mengkudu

Berbentuk semi-padat, berwarna coklat jernih, bau

khas daun mengkudu

Berbentuk semi-padat, berwarna coklat jernih, bau

khas daun mengkudu

Berbentuk semi-padat, berwarna coklat jernih, bau

khas daun mengkudu

6

6

6

6

1. Pengujian organoleptis dan pH

Gel ekstrak daun mengkudu perlu dilakukan pengujian secara

organoleptis karena berpengaruh pada akseptablitas konsumen dan

penampilan gel dapat menunjukkan secara langsung ketidakstabilan gel.

Berdasarkan tabel V, dapat disimpulkan bahwa gel ekstrak daun

mengkudu berbentuk semi-padat, berwarna coklat jernih, dan berbau khas

daun mengkudu. Warna coklat didapatkan dari warna ekstrak daun mengkudu

yang berwarna hijau kecoklatan.

Sediaan topikal memiliki kriteria pH antara 4,5 sampai 6,5,

menyesuaikan dengan keadaan fisiologis kulit (Baranoski et al., 2008).

Apabila pH dalam sediaan terlalu basa akan membuat kulit menjadi kering,

sedangkan pH sediaan yang terlalu asam akan menyebabkan kulit teriritasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

45

Berdasarkan hasil pengukuran pH pada tabel V, menunjukkan

sediaan gel ekstrak daun mengkudu memiliki pH 6. pH sediaan tersebut

sesuai dengan keadaan fisiologis kulit.

Tabel VI. Hasil uji viskositas dan daya sebar gel ekstrak daun mengkudu dengan

peningkatan konsentrasi karbopol 940

Formula Viskositas (d.Pa.s) Daya sebar (cm2)

A

B

C

D

28,67 ± 1,53

150,00 ± 10,00

250,00 ± 10,00

303,33 ± 15, 28

38,51 ± 1,29

16,09 ± 0,18

10,57 ± 0,21

8,92 ± 0,51

2. Pengujian viskositas

Pengujian viskositas 48 jam sediaan gel ekstrak daun mengkudu

bertujuan untuk melihat pengaruh dari peningkatan konsentrasi karbopol 940.

Semakin banyak penambahan karbopol 940 akan meningkatkan nilai

viskositas. Perbedaan viskositas terjadi disebabkan oleh jumlah gelling agent

yang ditambahkan pada masing-masing formula, semakin banyak gelling

agent yang ditambahkan maka viskositas gel akan semakin tinggi. Formula A

memiliki gelling agent paling sedikit sehingga memiliki viskositas paling

rendah, sedangkan formula D memiliki gelling agent paling banyak sehingga

memiliki viskositas paling tinggi. Nilai viskositas yang diinginkan pada

penelitian ini adalah 150-200 d.Pa.s., hal ini dikarenakan gel yang beredar di

pasaran (salonpast gel) yang telah diuji berada dalam range viskositas

tersebut. Dari nilai viskositas keempat formula, formula B dengan konsentrasi

karbopol 940 1,0% adalah formula yang dipilih. Hal tersebut dikarenakan

formula B memiliki nilai viskositas yang sesuai dengan rentang viskositas

yang diinginkan (150-200 d.Pa.s).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

46

Dari tabel VI, diketahui setiap formula gel ekstrak daun mengkudu

memiliki viskositas yang berbeda bermakna (p-value < 0,05).Peningkatan

viskositas dikarenakan terdapat gaya intermolekuler yang akan mengikat

molekul solven pada matriks polimer sehingga mobilitas solven berkurang

yang menghasilkan sistem tertentu dengan peningkatan viskositas.

3. Pengujian daya sebar

Pengujian daya sebar sediaan gel ekstrak daun mengkudu bertujuan

untuk melihat pengaruh dari peningkatan konsentrasi karbopol 940. Semakin

banyak penambahan karbopol 940 akan menurunkan nilai daya sebar.

Perbedaan nilai daya sebar dipengaruhi oleh viskositas. Menurut Garg and

Singla (2002), nilai daya sebar akan berbanding terbalik dengan nilai

viskositas. Sediaan gel yang memiliki nilai viskositas yang semakin kecil

maka sediaan tersebut memiliki daya sebar semakin besar, dan sebaliknya.

Tabel VI menunjukkan formula A memiliki nilai daya sebar yang

paling tinggi, sedangkan formula D memiliki nilai daya sebar yang paling

rendah. Hal ini berbanding terbalik dengan nilai viskositas, formula A

memiliki nilai viskositas yang paling rendah, sedangkaan formula D memiliki

nilai viskositas yang paling tinggi. Nilai daya sebar yang diinginkan pada

penelitian ini adalah 4-6 cm, hal ini dikarenakan gel yang beredar di pasaran

(salonpast gel) yang telah diuji berada dalam range daya sebar tersebut. Dari

nilai daya sebar keempat formula, formula B dengan konsentrasi karbopol

940 1,0% adalah formula yang dipilih. Hal tersebut dikarenakan formula B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

47

memiliki nilai daya sebar yang sesuai dengan rentang daya sebar yang

diinginkan (4-6 cm).

Dari tabel VI, diketahui bahwa nilai daya sebar antar formula

berbeda bermakna (p-value < 0,05). Tahanan gel ekstrak daun mengkudu

untuk mengalir semakin besar sehingga kemampuan gel ekstrak daun

mengkudu untuk menyebar semakin kecil, hal tersebut berkaitan dengan nilai

daya sebar berbanding terbalik dengan viskositas.

E. Pengujian Stabilitas Fisik Gel Ekstrak Daun Mengkudu

Pengujian stabilitas fisik bertujuan untuk mengetahui kestabilan gel

ekstrak daun mengkudu selama 28 hari penyimpanan. Kestabilan sediaan gel

ekstrak daun mengkudu ini berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan sediaan

saat digunakan. Stabilitas gel ekstrak daun mengkudu dilihat berdasarkan

organoleptis, nilai pH, pergeseran viskositas dan daya sebar selama waktu

penyimpanan. Waktu penyimpanan yang dimaksud adalah 28 hari.

1. Stabilitas organoleptis dan pH

Gel ekstrak daun mengkudu tidak menunjukkan perubahan dari segi

bau, warna, dan bentuk selama penyimpanan. Hal ini menunjukkan bahwa

penggunaan karbopol 940 sudah mampu menghasilkan sediaan gel yang

stabil secara organoleptis. Penggunaan metil paraben dapat mengendalikan

pertumbuhan mikroba pada sediaan gel. Selain itu, ekstrak daun mengkudu

memiliki aktivitas antimikroba (Singh, 2012), sehingga kemungkinan kecil

gel rusak akibat mikroba.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

48

Tujuan dilakukan uji stabilitas pH adalah untuk mengetahui

perubahan pH selama waktu penyimpanan 28 hari. Perubahan nilai pH

berkaitan dengan sifat iritan sediaan. Sediaan dapat mengiritasi kulit jika

memiliki nilai pH yang tidak sesuai dengan kondisi fisiologis kulit. Sediaan

gel ekstrak daun mengkudu tidak mengalami perubahan pH selama

penyimpanan (pH masing-masing formula selama 28 hari penyimpanan

adalah 6), hal ini menunjukkan gel dengan variasi jumlah karbopol 940 stabil.

2. Viskositas

Pergeseran viskositas dievaluasi selama 28 hari masa penyimpanan.

Hasil pengukuran viskositas selama penyimpanan terkaji dalam gambar 7.

Gambar 7. Grafik stabilitas viskositas ekstrak daun mengkudu selama penyimpanan

28 hari

Hasil pengukuran pada gambar 7 menunjukkan perubahan viskositas

sediaan gel ekstrak daun mengkudu selama waktu penyimpanan. Masing-

masing formula mengalami penurunan viskositas yang berbeda tidak

bermakna (p-value > 0,05).

0

50

100

150

200

250

300

350

2 7 14 21 28

Vis

ko

sita

s (d

Pa

.s)

Formula A

Formula B

Formula C

Formula D

Waktu Pengukuran (Hari)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

49

Hal ini dikarenakan karbopol 940 merupakan viscosity enhancer,

sehingga dengan penambahan karbopol 940 akan menjaga viskositas sediaan

gel ekstrak daun mengkudu tetap stabil, dengan demikian peningkatan jumlah

karbopol 940 akan meningkatkan stabilitas sediaan gel ekstrak daun

mengkudu. Berdasarkan hasil pengujian viskositas, penggunaan karbopol 940

sudah mampu menghasilkan gel ekstrak daun mengkudu yang stabil dilihat

dari segi viskositas.

3. Daya sebar

Pergeseran daya sebar dilakukan selama waktu penyimpanan 28 hari.

Pengukuran daya sebar ini berhubungan erat dengan kemudahan saat

pengaplikasian gel pada kulit dan jumlah zat aktif di dalamnya. Hasil

pengukuran daya sebar selama 28 hari tersaji dalam gambar 8.

Gambar 8. Grafik stabilitas daya sebar ekstrak daun mengkudu selama penyimpanan

28 hari

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

2 7 14 21 28

Da

ya

Seb

ar

(cm

2)

Formula A

Formula B

Formula C

Formula D

Waktu Pengukuran (Hari)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

50

Berdasarkan gambar 8, terdapat peningkatan daya sebar dari masing-

masing formula gel ekstrak daun mengkudu. Pergeseran daya sebar masing-

masing menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna (p-value > 0,05). Nilai

daya sebar berhubungan erat dengan nilai viskositas sediaan. Hasil viskositas

gel menunjukkan bahwa mengalami perubahan yang tidak bermakna,

sehingga perubahan nilai daya sebar tidak bermakna. Berdasarkan hasil

pengujian ini, penggunaan karbopol 940 mampu menghasilkan gel ekstrak

daun mengkudu yang stabil dilihat dari segi daya sebar.

Penambahan karbopol 940 dalam sediaan gel menghasilkan

perubahan nilai viskositas yang berbeda tidak bermakna mempengaruhi nilai

daya sebar sehingga perubahan nilai daya sebar berbeda tidak bermakna pula.

Hal ini dikarenakan tahanan gel untuk mengalir berbeda tidak bermakna

sehingga perubahan kemampuan gel untuk menyebar juga berbeda tidak

bermakna.

F. Uji Iritasi Sediaan Gel Ekstrak Daun Mengkudu

Tujuan dilakukan uji iritasi sediaan gel ekstrak daun mengkudu adalah

untuk mengetahui terkait potensi sediaan untuk menimbulkan infamasi yang

merupakan manifestasi dari respon imunitas, hal ini terkait pengaplikasian gel

pada luka yang terbuka. Pengujian iritasi sediaan gel ekstrak daun mengkudu ini

menggunakan gel dengan formula B, di mana gel tersebut sesuai dengan

viskositas (150-200 d.Pas) dan daya sebar (4-6 cm) yang diinginkan. Pengujian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

51

dengan menggunakan hewan uji tikus galur Wistar, yang diteliti proses eritema

dan edema pada kulit hewan uji. Hasil uji iritasi disajikan pada tabel VII.

Tabel VII. Hasil uji iritasi gel ekstrak daun mengkudu pada kulit tikus galur Wistar

Tikus Ekstrak daun

mengkudu

Gel ekstrak daun

mengkudu

Basis gel

(kontrol negatif)

Eritema Edema Eritema Edema Eritema Edema

1

2

3

4

5

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Keterangan :

(-) tidak terjadi iritasi, (+) terjadi iritasi

Dari tabel VII, diketahui bahwa basis gel dan ekstrak daun mengkudu

tidak mengiritasi kulit hewan uji yang digunakan, dilihat dari tidak terjadinya

proses eritema dan edema pada kulit hewan uji. Hal ini menunjukkan bahwa

bahan yang digunakan baik eksipien maupun ekstrak daun mengkudu tidak

memiliki potensi mengiritasi kulit. Menurut Allen and Luner (2009), penambahan

jumlah karbopol 940, propilen glikol, dan metil paraben yang sesuai dapat

mengurangi terjadinya inkompatibilitas.

Bahan aktif yang ditambahkan dengan eksipien saling kompatibel, dan

sediaan gel memiliki nilai pH yang sesuai dengan keadaan fisiologis kulit yaitu

antara 4,5 sampai 6,5.

(a) (b) (c)

Gambar 9. Hasil uji iritasi pada (a) ekstak daun mengkudu, (b) perlakuan gel ekstrak daun

mengkudu, dan (c) kontrol negatif (basis gel)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

52

G. Hasil Pengujian Aktivitas Penyembuh Luka Insisi Ekstrak Daun

Mengkudu

Tujuan dilakukan uji aktivitas penyembuh luka gel ekstrak daun

mengkudu adalah untuk mengetahui kemampuan dari gel ekstrak daun mengkudu

dalam membantu proses penyembuhan luka insisi. Kontrol negatif yang

digunakan adalah basis gel dan kontrol positif yang digunakan adalah salep

betadine®. Sediaan gel ekstrak daun mengkudu yang digunakan dalam pengujian

aktivitas adalah gel formula B, di mana gel tersebut sesuai dengan viskositas

(150-200 d.Pas) dan daya sebar (4-6 cm) yang diinginkan. Dari hasil pengukuran

panjang luka pada ketiga perlakuan. Hasil disajikan dalam tabel VIII.

Tabel VIII. Hasil uji penyembuh luka insisi kontrol positif, kontrol negatif, dan gel ekstrak

daun mengkudu

Hewan uji Pengurangan panjang luka

Kontrol negatif

(cm)

Kontrol positif

(cm)

Gel ekstrak daun mengkudu

(cm)

Tikus I

Tikus II

Tikus III

1,50

1,30

1,10

1,70

2,10

1,80

3,80

3,70

3,50

Rata-rata 1,30 ± 0,20 1,87 ± 0,21 3,67 ± 0,15

Gambar 10. Grafik pengurangan panjang luka selama 7 hari

0

1

2

3

4

5

6

1 2 3 4 5 6 7

Pa

nja

ng

Lu

ka

(cm

)

kontrol negatif

kontrol positif

perlakuan gel

Waktu (hari)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

53

Dari tabel VIII, diketahui bahwa ketiga kelompok hewan uji mengalami

pengurangan panjang luka. Perlakuan menggunakan basis gel mengalami

pengurangan panjang luka, hal ini dikarenakan secara normal tubuh akan

merespon proses regenerasi dari kulit. Perlakuan dengan menggunakan kontrol

positif (betadine®) juga mengalami pengurangan panjang luka. Hal ini

dikarenakan betadine® mengandung povidone-iodine 10%, di mana bahan

tersebut membantu dalam proses penyembuhan luka dan memiliki aktivitas

antibakteri. Perlakuan gel ekstrak daun mengkudu dapat membantu dalam proses

penyembuhan luka yang ditinjau dari pengurangan panjang luka. Hal ini dapat

dikarenakan bahan aktif ekstrak daun mengkudu mengandung senyawa flavonoid

yang mampu membantu dalam proses penyembuhan luka (Nayak et al., 2009).

Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa terdapat perbedaan

signifikan antara panjang luka pada kontrol negatif (basis gel) dengan perlakuan

gel ekstrak daun mengkudu (nilai p-value < 0,05). Hal ini dapat di katakan bahwa

gel ekstrak daun mengkudu mempu membantu proses penyembuhan luka insisi.

Dari hasil pengamatan juga didapat bahwa terdapat perbedaan signifikan antara

panjang luka pada kontrol positif dengan perlakuan gel ekstrak daun mengkudu

(nilai p-value < 0,05). Gel ekstrak daun mengkudu memiliki aktivitas penyembuh

luka insisi yang lebih bagus dibandingkan kontrol positif. Hal ini dapat

dikarenakan sediaan gel ekstrak daun mengkudu mengandung senyawa flavonoid

dan senyawa lain yang masih terdapat di dalamnya, di mana senyawa-senyawa

tersebut memberikan efek yang sinergi dalam proses penyembuhan luka insisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

54

(a) (b)

Gambar 11. Hasil uji aktivitas penyembuh luka insisi pada kontrol negatif (basis gel)

(a) hari pertama dan (b) hari ketujuh setelah pemberian basis gel

(a) (b)

Gambar 12. Hasil uji aktivitas penyembuh luka insisi pada kontrol positif perlakuan gel

(betadine®) (a) hari pertama dan (b) hari ketujuh setelah pemberian kontrol positif

(a) (b)

Gambar 13. Hasil uji aktivitas penyembuh luka insisi pada perlakuan gel ekstrak daun

mengkudu (a) hari pertama dan (b) hari ketujuh setelah pemberian gel ekstrak daun

mengkudu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Peningkatan konsentrasi karbopol 940 sebagai gelling agent pada formulasi

gel ekstrak daun mengkudu dapat meningkatkan viskositas dan menurunkan

daya sebar.

2. Peningkatan konsentrasi karbopol 940 dapat meningkatkan stabilitas fisik

sediaan gel ekstrak daun mengkudu.

3. Sediaan gel ekstrak daun mengkudu memiliki aktivitas sebagai penyembuh

luka insisi, terdapat perbedaan yang signifikan pengurangan panjang luka jika

dibandingkan dengan kontrol negatif (basis gel) dan kontrol positif

(betadine® salep).

B. Saran

1. Pengujian histopatologi terkait proses penyembuhan luka pada gel ekstrak

daun mengkudu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

56

DAFTAR PUSTAKA

Allen, L. V., 2002 The Art, Science, and Technology of Pharmaceutical

Compounding, 2nd Ed,. United State of America: American

Pharmaceutical Association, pp. 13-16, 34, 35.

Allen L. V., and Luner, P. E., 2009, Handbook of Pharmaceutical Exipients,

Rowe, R. C., Sheskey, P. J., and Owen, S. C. Editor, 6th Ed., Royal

Pharmaceutical Society, United Stated of America, pp. 110-114, 779-

780.

Ambiyani, W., 2013, Pemberian Salep Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda

citrifolia L.) Meningkatkan Proses Regenerasi Jaringan Luka Pada Tikus

Putih Galur Wistar (Rattus norvegicus) Jantan, Tesis, 121, Universitas

Udayana, Denpasar.

Aulton, M., 1990, Pharmaceutical Practice, ELBS, Singapore, pp. 5, 127.

Barel, A. O., and Paye, M., 2001, Handbook of Cosmetic and Technology,

Marcell Dekker Inc., New York, pp. 155, 166.

Baranoski, S., and Ayello, E.A., 2008, Wound Care Essentials: Practice

Principles, 2nd Edition, Lippincot Williams and Wilkins, Philadelphia,

pp. 51.

Barry, B.W., 1983, Dermatological Formulation, Mercel Dekker inc., New York,

pp. 300-304

Baumann, L., and Saghari, S., 2009. Basic Science of the Epidermis. In:

Baumann, L., Saghari, S., Weisberg, E., editors. Cosmetic Dermatology

Principles And Practice, Second Edition, USA: The McGraw-Hill

Companies, pp. 3-7.

Boateng, J. S., Mathews, K. H., Stevens, H. H. E., and Eccleston, G. M., 2008,

Wound Healing Dressings and Drug Delivery System : A Review

Journal of Pharmaceutical Sciences 97, 2892-2923.

Broughton II, G., Janis, J.E., and Attiger, C.E., 2006. Wound healing : an

overview. Plastic Reconstruction Surgery 117 (supplement) : 1eS-32eS.

Dalimartha, S. 2006. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Jilid 4, Puspa Swara,

Jakarta, pp. 56-58.

Depkes RI, 1986, Sediaan Galenik, Direktorat Jendral Pengawas Obat dan

Makanan, Jakarta, p. 10.

Depkes RI, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Departemen Kesehatan

Republik Indonesia, Jakarta, pp. 112-113, 589-590.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

57

Depkes RI, 1995, Materia Medika Indonesia, Jilid V, Departemen Kesehatan

Republik Indonesia, Jakarta, pp. 257, 262.

Depkes RI, 2009, Farmakope Herbal Indonesia, Departemen Kesehatan Republik

Indonesia, Jakarta, p. 241.

Depkes RI, 2009, Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2007, Badan penelitian

dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik

Indonesia Jakarta, p. 142.

Elyza, K., 2013, Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Mengkudu

(Morinda citrifolia L.) Terhadap Bakteri Klebsiella Pneumonia Secara

Dilusi, Skripsi, 31, Universitas Setia Budi, Surakarta.

Esimone, C. O., Ibezim, E. C., and Chah, K. F., 2005, Journal of Pharmaceutical

Applied Science, 3 (1), 294-299.

Fonder, M. A., Lazarus, G. S., Cowan D. A., Aronson-Cook, B., Kohli, A. R., and

Mamelak, A. J., 2008, Treating The Chronic Wound : A Practical

Approach to The Care of Nonhealing Wounds and Wound Care

Dressings, Journal of The American Academy of Dermatology, 58, 185-

206.

Garg, S., and Singla, A. K., 2002, Spreading of Semisolid Formulation; An

Update, pharmaceutical, Technology, www.pharmatech.com, diakses

tanggal 28 April 2014.

Haneefa, M., and Nayar, C., 2012, Formulation and Evaluation of Herbal Gel of

Basella alba for wound healing Activity, J. Pharm. Sci.& Res., 1642-

1648

Jain, S., 2012, Dermatology, Journal of Ilustrated Study Guide and

Comprehensive Board Review, USA: Springer Science, Bussiness Media,

ILC, pp. 2-10.

Kandi, 2006. Mengkudu yang Multiguna, C.V. Jasa Grafika Indonesia, Jakarta.

Khan, S.A., 2012, Wound Healing Potential of Leathery Murdah, Terminalia

coriacea (Roxb.) Wight and Arn, Phytopharmacology-Inforesights

Publishing,3(1), 158-168.

Martin, A., Swarbrick, J., and Cammarata, A., 1983, Physical Pharmacy, 3rd

ed.,

Lea & Febriger, Philadelphia, pp. 522-523.

Meyvis, T.K.L., De Smedt, S.C., Demeester, J., and Hennink, W.E., 2000,

Influence of the Degradation Mechanism of Hydrogels on Their Elastic

and SwellingProperties during Degradation, Macromolecules, 33, 4717-

4725.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

58

Nagori, B.D. and Solanki, R., 2011. Role of Medicinal Plants in Wound Healing,

Research Journal of Medicinal Plant 5 (4), 392-405.

National Health Surveillance, 2005, Cosmetic Product Stability Guide, National

Health Surveillance Agency Press, Brasilia, pp. 13-16, 34-35.

Nayak, B. S., Sandiford, S., and Maxwell, A., 2007, Evaluation of The Wound

Healing of Ethanolic Extract of Morinda citrifolia L. Leaf, eCAM, 351-

356.

Okan, D., Woo, K., Ayello, E.A., andSibbald, R.G., 2007, The Role of Moisture

Balance in Wound Healing, Advanced in Skin and Wound Care, 20 (1),

39-53.

Osborne, D. W., 1990, Topical Drug Delivery Formulation, Marcell Dekker Inc.,

New York, 13-16.

Pal, R., Upadhyay, A., and Girhepunje, K., 2012. Study on Medicinal Values of

Morinda Citrifolia, Asian Journal of Pharmaceutical Education and

Research., 23-31.

Patel, N. A., Patel, M., and Patel, P. R., 2011, Formulation and Evaluation of

Polyherbal Gel for Wound Healing, International Research Journal of

pharmaceuticals, 1(1), 15-20.

Paye, M., Andre O.B., and Howard, I.M., 2001, Handbook of Cosmetic

Scienceand Technology, Marcel Dekker, Inc., New York, pp. 221-225,

Pena, L. E., 1990, Gel Dosage Forms: Theory, Formulation, and Processing. In

Osborne, D.W., and Amann, A. H., Topical Drug Delivery Formulations,

Marcel Dekker Inc., New York, pp. 381-387.

Rahmayani, S., 2013, Peran Ekstrak Etanol Topikal Daun Mengkudu (Morinda

citrifolia L.) pada penyembuhan Luka Ditinjau dari Imunoekspresi CD34

dan Kolagen pada Tikus Galur Wistar, MKB; 45(4): 226-233.

Rasal, V.P., Sinnathambi, A., Ashok, P., and Yeshmaina, S., 2008. Wound

Healing and Antioxidant Activities of Morinda citrifolia Leaf Extract in

Rats, Iranian Journal of Pharmacology & Therapeutics, 49-52.

Redriguez, W. 2008. Noni Fruit (Morinda ctrifolia), http://www.wikipedia.com,

diakses tanggal 02 Januari 2015.

Rohman, A., Riyanto, S., and Hidayati, N. K., 2007, Aktivitas Antioksidan,

Kandungan Fenolik Total, dan Flavonoid Total Daun Mengkudu

(Morinda citrifolia L.), Agritech, 147-151.

Singh, D. R., 2012, Morinda citrifolia L. (Noni): A review of the Scientific

Validation for Its Nutritional and Therapeutic Properties, Journal of

Diabetes and Endocrinology, (6), 77-91.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

59

Sitepu, J., 2012, Perbandingan Efektifitas Daya Hambat Terhadap

Staphylococcus Aureus dari Berbagai Jenis Ekstrak Buah Mengkudu

(Morinda citrifolia Linn) (In Vitro), skripsi, 7, UIN Syarif Hidayatullah,

Jakarta.

Soni, H. and Singhai, A.K., 2012. A Recent Update of Botanicals for Wound

Healing Activity, International Research Journal of Pharmacy, 3, 1-6.

Su, B.N., Pawlus, A.D., Jung, H.A., Keller, W.J., McLaughlin, J.L., and

Kinghorn, A.D., 2005. Chemical Constituent of the Fruit of Morinda

citrifolia (Noni) and Their Antioxidant Activity, Journal of Natural

Product., 592 – 595.

Soeratri, W., and Purwanti T., 2004, Pengaruh Penambahan Asam Gikolat

Terhadap Efektivitas Sediaan Tabir Surya Kombinasi Anti UV-A dan

Anti UV-B Dalam Basis Gel, Majalah Farmasi Airlangga, 4(3), 73-75.

Suwardi, 2011. The Miracle of Noni: Keajaiban Mengkudu dalam Mencegah dan

Menyembuhkan Kanker, PT. Ufuk Publishing House, Jakarta, pp. 104,

128-135.

Syamsuhidayat, R., and Wim de Joong, 2004, Buku-Ajar Ilmu Bedah, Penerbit

Buku Kedokteran EGC, Jakarta, p. 67.

Thakur, R., Jain, N., Pathak, R., and Sandhu, S.S., 2011, Practices in Wound

Healing Studies of Plants, Review Article Evidence-Based

Complementary and Alternative Medicine, 1-15.

Voigt, R., 1994, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Edisi V, Gadjah Mada

University Press, Yogyakarta, p. 335

Waha, M. G., 2001. Sehat Dengan Mengkudu, Edisi II, PT.Mitra Sitta Falah (MSF

Group), Jakarta, pp. 3-31.

Zatz, J. L., and Kushla, G. P., 1996, Gels, in Lieberman, H. A. Lachman, L., and

Schwatz, J. B., Pharmaceutical Dosage Form : Disperse System, Marcell

Dekker, Inc., New York, 399-417.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

60

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

61

Lampiran 1. Deteminasi Tanaman Mengkudu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

62

Lampiran 2. Standarisasi Ekstrak Daun Mengkudu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

63

Lampiran 3. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Ekstrak Daun Mengkudu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

64

Lampiran 4. SuratEthical Clearance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

65

Lampiran 5. Surat keterangan Hewan Uji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

66

Lampiran 6. Sifat Fisik dan Stabilitas Gel

1. Organoleptis

Formula

(Konsentrasi karbopol)

Hasil pengamatan organoleptis

A (0,5%) Berbentuk semisolid, berwarna coklat,

berbau khas daun mengkudu

B (1,0%) Berbentuk semisolid, berwarna coklat,

berbau khas daun mengkudu

C (1,5%) Berbentuk semisolid, berwarna coklat,

berbau khas daun mengkudu

D (2,0%) Berbentuk semisolid, berwarna coklat,

berbau khas daun mengkudu

2. pH

a. formula A

Replikasi 48 jam 7 hari 14 hari 21 hari 28 hari

1 6 6 6 6 6

2 6 6 6 6 6

3 6 6 6 6 6

Rata-rata 6 6 6 6 6

SD 0 0 0 0 0

b. formula B

Replikasi 48 jam 7 hari 14 hari 21 hari 28 hari

1 6 6 6 6 6

2 6 6 6 6 6

3 6 6 6 6 6

Rata-rata 6 6 6 6 6

SD 0 0 0 0 0

c. formula C

Replikasi 48 jam 7 hari 14 hari 21 hari 28 hari

1 6 6 6 6 6

2 6 6 6 6 6

3 6 6 6 6 6

Rata-rata 6 6 6 6 6

SD 0 0 0 0 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

67

d. formula D

Replikasi 48 jam 7 hari 14 hari 21 hari 28 hari

1 6 6 6 6 6

2 6 6 6 6 6

3 6 6 6 6 6

Rata-rata 6 6 6 6 6

SD 0 0 0 0 0

3. Viskositas

a. Formula A

Waktu

pengujian

Viskositas (dPa.s) Rata-rata SD

Replikasi

1

Replikasi

2

Replikasi

3

2 hari 27 29 30 28,67 1,53

1 minggu 27 28 30 28,33 1,53

2 minggu 26 28 30 28,00 2,00

3 minggu 25 28 29 27,33 2,08

4 minggu 25 28 27 26,67 1,53

b. Formula B

Waktu

pengujian

Viskositas (dPa.s) Rata-rata SD

Replikasi

1

Replikasi

2

Replikasi

3

2 hari 150 160 140 150,00 10,00

1 minggu 150 160 130 146,67 15.28

2 minggu 140 160 120 140,00 20,00

3 minggu 140 130 120 130,00 10,00

4 minggu 140 120 110 123,33 15,28

c. Formula C

Waktu

pengujian

Viskositas (dPa.s) Rata-rata SD

Replikasi

1

Replikasi

2

Replikasi

3

2 hari 260 250 240 250,00 10,00

1 minggu 260 250 230 246,67 15,28

2 minggu 260 240 230 243,33 15,28

3 minggu 240 220 230 230,00 10,00

4 minggu 240 210 220 223,33 15,28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

68

d. Formula D

Waktu

pengujian

Viskositas (dPa.s) Rata-rata SD

Replikasi

1

Replikasi

2

Replikasi

3

2 hari 320 300 290 303,33 15,28

1 minggu 320 300 280 300,00 20,00

2 minggu 310 300 270 293,33 20,82

3 minggu 290 300 270 286,67 15,28

4 minggu 280 290 270 280.00 10.00

4. Daya sebar

a. Formula A

Waktu

pengujian

Diameter sebar (cm) Rata-rata SD

Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

Diameter

(cm)

Luas

(cm2)

Diameter

(cm)

Luas

(cm2)

Diameter

(cm)

Luas

(cm2)

2 hari 7,13 39,91 6,90 37,37 6,98 38,25 38,51 1,29

1 minggu 7,13 39,91 6,90 37,37 7,00 38,47 38,58 1,27

2 minggu 7,15 40,13 6,90 37,37 7,00 38,47 38,66 1,39

3 minggu 7,16 40,24 6,90 37,37 7,00 38,47 38,69 1,45

4 minggu 7,16 40,24 6,91 37,48 7,00 38,47 38,73 1,40

b. Formula B

Waktu

pengujian

Diameter sebar (cm) Rata-rata SD

Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

Diameter

(cm)

Luas

(cm2)

Diameter

(cm)

Luas

(cm2)

Diameter

(cm)

Luas

(cm2)

2 hari 4,50 15,90 4,53 16,11 4,55 16,25 16,09 0,18

1 minggu 4,50 15,90 4,54 16,18 4,55 16,25 16,11 0,19

2 minggu 4,51 15,97 4,54 16,18 4,55 16,25 16,13 0,15

3 minggu 4,51 15,97 4,54 16,18 4,57 16,40 16,18 0,22

4 minggu 4,51 15,97 4,55 16,25 4,58 16,47 16,23 0,25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

69

c. Formula C

Waktu

pengujian

Diameter sebar (cm) Rata-rata SD

Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

Diameter

(cm)

Luas

(cm2)

Diameter

(cm)

Luas

(cm2)

Diameter

(cm)

Luas

(cm2)

2 hari 3,68 10,63 3,70 10,75 3,63 10,34 10,57 0,21

1 minggu 3,68 10,63 3,70 10,75 3,64 10,40 10,59 0,18

2 minggu 3,69 10,69 3,70 10,75 3,64 10,40 10,61 0,19

3 minggu 3,69 10,69 3,70 10,75 3,65 10,45 10,63 0,16

4 minggu 3,69 10,69 3,71 10,80 3,66 10,51 10,67 0,15

d. Formula D

Waktu

pengujian

Diameter sebar (cm) Rata-rata SD

Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3

Diameter

(cm)

Luas

(cm2)

Diameter

(cm)

Luas

(cm2)

Diameter

(cm)

Luas

(cm2)

2 hari 3,48 9,51 3,30 8,55 3,33 8,71 8,80 0,30

1 minggu 3,48 9,51 3,31 8,60 3,33 8,71 8,94 0,50

2 minggu 3,49 9,56 3,31 8,60 3,33 8,71 8,97 0,51

3 minggu 3,50 9,61 3,31 8,60 3,34 8,76 8,99 0,54

4 minggu 3,51 9,67 3,33 8,65 3,34 8,76 9,03 0,56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

70

Lampiran 7. Pengaruh Konsentrasi Karbopol Terhadap Viskositas Gel

Ekstrak Daun Mengkudu

Viskositas 48 jam

Formula Repliasi I Repliaksi II Replikasi III Rata-rata SD

1 27 29 30 28,67 1,53

2 150 160 140 150,00 10,00

3 260 250 240 250,00 10,00

4 320 300 290 303,33 15,28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

71

Analisis post hoc menggunakan uji TukeyHSD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

72

Signifikasi perbedaan formula berdasarkan nilai p-value

p-value Formula A Formula B Formula C Formula D

Formula I

Formula II 0,0000028*

Formula III 0,0000000* 0,0000119*

Formula IV 0,0000000* 0,0000004* 0.0010992*

*keterangan: p-value < 0,05, menunjukkan bahwa data berbeda signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

73

Lampiran 8. Pengaruh konsntrasi karbopol 940 terhadap daya sebar gel

ekstrak daun mengkudu

Daya sebar setelah 48 jam

Replikasi Formula A Formula B Formula C Formula D

diameter

(cm)

Luas

(cm2)

diameter

(cm)

Luas

(cm2)

diameter

(cm)

Luas

(cm2)

diameter

(cm)

Luas

(cm2)

1 7,13 39,91 4,50 15,90 3,68 10,63 3,48 9,51

2 6,90 37,37 4,53 16,11 3,70 10,75 3,30 8,55

3 6,98 38,25 4,55 16,25 3,63 10,34 3,33 8,71

Rata-rata 7,00 38,51 4,53 16,09 3,67 10,57 3,37 8,92

SD 0,12 1,29 0,03 0,18 0,04 0,21 0,10 0,51

˜

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

74

Analisis post hoc menggunakan uji TukeyHSD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

75

Signifikasi perbedaan formula berdasarkan nilai p-value

p-value Formula A Formula B Formula C Formula D

Formula I

Formula II 0,0000000*

Formula III 0,0000000* 0,0000046*

Formula IV 0,0000000* 0,0000004* 0.0070506*

*keterangan: p-value < 0,05, menunjukkan bahwa data berbeda signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

76

Lampiran 9. Pengaruh konsentrasi karbopol 940 terhadap pergeseran

viskositas gel ekstrak daun mengkudu

a. Formula A (karbopol 940 0,5%)

1. Uji normalitas data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

77

2. Uji T-berpasangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

79

Signifikasi perbedaan formula berdasarkan nilai p-value pada gel formula I

p-value Hari ke-2 Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-21 Hari ke-28

Hari ke-2

Hari ke-7 0,4226

Hari ke-14 0,1835 0,4226

Hari ke-21 0,0572 0,2254 0,1835

Hari ke-28 0,0742 0,1994 0,2697 0,4226

*keterangan: p-value < 0,05, menunjukkan bahwa data berbeda signifikan

b. Formula B (karbopol 940 1,0 %)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

82

Signifikasi perbedaan formula berdasarkan nilai p-value pada gel formula II

p-value Hari ke-2 Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-21 Hari ke-28

Hari ke-2

Hari ke-7 0,4226

Hari ke-14 0,2254 0,1835

Hari ke-21 0,07418 0,1296 0,4226

Hari ke-28 0,09418 0,1181 0,2999 0,1835

*keterangan: p-value < 0,05, menunjukkan bahwa data berbeda signifikan

c. Formula C (karbopol 940 1,5%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

85

Signifikasi perbedaan formula berdasarkan nilai p-value pada gel formula III

p-value Hari ke-2 Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-21 Hari ke-28

Hari ke-2

Hari ke-7 0,4226

Hari ke-14 0,1835 0,4226

Hari ke-21 0,07418 0,1994 0,1835

Hari ke-28 0,05719 0,1181 0,07418 0,1835

*keterangan: p-value < 0,05, menunjukkan bahwa data berbeda signifikan

d. Formula D (karbopol 940 2,0 %)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

88

Signifikasi perbedaan formula berdasarkan nilai p-value pada gel formula IV

p-value Hari ke-2 Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-21 Hari ke-28

Hari ke-2

Hari ke-7 0,4226

Hari ke-14 0,2254 0,1835

Hari ke-21 0,1994 0,2697 0,4226

Hari ke-28 0,1181 0,1835 0,2697 0,1835

*keterangan: p-value < 0,05, menunjukkan bahwa data berbeda signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

89

Lampiran 10. Pengaruh konsentrasi karbopol 940 terhadap pergeseran daya

sebar gel ekstrak daun mengkudu

a. Formula A (karbopol 940 0,5%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

91

Signifikasi berdasarkan nilai p-value pada daya sebar gel formula I

p-value Hari ke-2 Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-21 Hari ke-28

Hari ke-2

Hari ke-7 0,4355

Hari ke-14 0,1835 0,4226

Hari ke-21 0,1994 0,4226 0,4226

Hari ke-28 0,07418 0,4165 0,1835 0,4226

*keterangan: p-value < 0,05, menunjukkan bahwa data berbeda signifikan

b. Formula B (karbopol 940 1,0 %)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

94

Signifikasi berdasarkan nilai p-value pada daya sebar gel formula II

p-value Hari ke-2 Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-21 Hari ke-28

Hari ke-2

Hari ke-7 0,4226

Hari ke-14 0,1835 0,4226

Hari ke-21 0,06839 0,2327 0,4226

Hari ke-28 0,08052 0,1385 0,2748 0,1835

*keterangan: p-value < 0,05, menunjukkan bahwa data berbeda signifikan

c. Formula C (karbopol 940 1,5%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

97

Signifikasi berdasarkan nilai p-valuepada daya sebar gel formula III

p-value Hari ke-2 Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-21 Hari ke-28

Hari ke-2

Hari ke-7 0,4226

Hari ke-14 0,1835 0,4226

Hari ke-21 0,2167 0,1869 0,4226

Hari ke-28 0,1359 0,05849 0,2355 0,1869

*keterangan: p-value < 0,05, menunjukkan bahwa data berbeda signifikan

d. Formula D (karbopol 940 2,0 %)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

100

Signifikasi berdasarkan nilai p-valuepada daya sebar gel formula IV

p-value Hari ke-2 Hari ke-7 Hari ke-14 Hari ke-21 Hari ke-28

Hari ke-2

Hari ke-7 0,4226

Hari ke-14 0,1835 0,4226

Hari ke-21 0,05719 0,2254 0,1835

Hari ke-28 0,08306 0,1419 0,07283 0,1869

*keterangan: p-value < 0,05, menunjukkan bahwa data berbeda signifikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

101

Lampiran 11. Data pengujian aktivitas penyembuh luka ekstrak daun

mengkudu

Hari Panjang luka kontrol negatif

ekstak daun mengkudu (cm)

Rata-rata SD

Tikus 1 Tikus 2 Tikus 3

1 5,00 5,00 5,00 5,00 0,00

2 4,90 4,80 5,00 4,90 0,10

3 4,70 4,80 5,00 4,83 0,15

4 4,50 4,50 4,70 4,57 0,12

5 4,50 4,00 4,5 4,33 0,29

6 4,00 4,00 4,30 4,10 0,17

7 3,80 3,50 4,00 3,77 0,25

Hari Panjang luka perlakuan ekstak daun mengkudu

(cm)

Rata-rata SD

Tikus 1 Tikus 2 Tikus 3

1 5,00 5.00 5.00 5,00 0,00

2 4,50 4,60 4,50 4,73 0,23

3 4,00 4,00 4,50 4,17 0,29

4 3,50 3,80 4,30 3,87 0,40

5 3,50 3,50 3,50 3,50 0,00

6 3,00 2,80 2,70 2,83 0,15

7 2,50 2,30 2,40 2,40 0,10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

102

Data data kontrol negatif dibandingkan perlakuan ekstrak daun mengkudu

Hari ke - Perlakuan

Kontrol negatif Perlakuan mengkudu

Tikus I 1 5,00 cm 5,00 cm

7 3,80 cm 2,50 cm

Perubahan

panjang

luka (cm)

1,20 cm 2,50 cm

Tikus II 1 5,00 cm 5,00 cm

7 3,50 cm 2,30 cm

Perubahan

panjang

luka (cm)

1,50 cm 2,70 cm

Tikus

III

1 5,00 cm 5,00 cm

7 4,30 cm 2,40 cm

Perubahan

panjang

luka (cm)

0,70 cm 2,60 cm

1. Uji Normalitas Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

103

2. Uji homogenitas varian data

3. Uji T-test tidak berpasangan (independent)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

104

Lampiran 12. Data pengujian aktivitas penyembuh luka gel ekstrak daun

mengkudu

Data pengurangan panjang luka pada basis gel (kontrol negatif)

Hari Panjang luka kontrol negatif

(basis gel) (cm)

Rata-

rata

SD

Tikus 1 Tikus 2 Tikus 3

1 5,00 5,00 5,00 5,00 0,00

2 5,00 4,70 5,00 4,90 0,17

3 4,70 4,50 4,90 4,70 0,20

4 4,30 4,30 4,70 4,43 0,23

5 4,20 4,00 4,50 4,23 0,25

6 3,80 3,90 4,30 4,00 0,27

7 3,50 3,70 3,90 3,70 0,20

Data pengurangan panjang luka pada betadine® salep (kontrol positif)

Hari Panjang luka kontrol positif

Betadine® salep (cm)

Rata-rata SD

Tikus 1 Tikus 2 Tikus 3

1 5,00 5,00 5,00 5,00 0,00

2 4,90 4,80 4.80 4,83 0,06

3 4,40 4,40 4,50 4,43 0,06

4 4,00 3,80 4,10 3,97 0,15

5 3,70 3,40 3,90 3,67 0,25

6 3,50 3,00 3,60 3,37 0,32

7 3,20 2,90 3,30 3,13 0,21

Data pengurangan panjang luka pada gel ekstrak mengkudu (perlakuan)

Hari Panjang luka perlakuan

gel ekstak daun mengkudu (cm)

Rata-rata SD

Tikus 1 Tikus 2 Tikus 3

1 5,00 5,00 5,00 5,00 0,00

2 4,80 4,70 4,80 4,77 0,06

3 4,20 4,10 4,10 4,13 0,06

4 3,50 3,40 3,60 3,50 0,10

5 2,90 3,10 2.90 2,97 0,12

6 2,10 2,20 2.00 2,10 0,10

7 1,20 1,50 1,30 1,33 0,15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

105

Data pengurangan luka hari pertama perlukaan hingga hari ke-7 perlakuan

Hari ke- Perlakuan

Kontrol

negatif

Kontrol positif Formula 1

Tikus I 0 5,00 cm 5,00 cm 5,00 cm

7 3,50 cm 3,30 cm 1,20 cm

Perubahan

panjang luka

(cm)

1,50 cm 1,70 cm 3,80 cm

Tikus II 0 5,00 cm 5,00 cm 5,00 cm

7 3,70 cm 2,90 cm 1,30 cm

Perubahan

panjang luka

(cm)

1,30 cm 2,1 cm 3,70 cm

Tikus III 0 5,00 cm 5,00 cm 5,00 cm

7 3,90 cm 3,20 cm 1,50 cm

Perubahan

panjang luka

(cm)

1,10 cm 1,80 cm 3,50 cm

1. Uji normalitas data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

106

2. Uji homogenitas data

3. Uji ANOVA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

107

4. Uji variansi data

5. Uji T-test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

108

Lampiran 13. Dokumentasi

1. Daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) dan ekstrak kental daun mengkudu

2. Sediaan gel dengan konsentrasi karbopol 0,5% ( 48 jam dan 28 hari)

3. Sediaan gel dengan konsentrasi karbopol 1,0% ( 48 jam dan 28 hari)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

109

4. Sediaan gel dengan konsentrasi karbopol 1,5% ( 48 jam dan 28 hari)

5. Sediaan gel dengan konsentrasi karbopol 2,0% ( 48 jam dan 28 hari)

6. Gel pembanding (salonpast gel)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

110

7. Uji viskositas dan daya sebar

8. Basis gel (kontrol negatif) pada uji aktivitas luka

9. Pembuatan luka insisi pada hewan uji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

111

10. Hasil uji aktivitas penyembuh luka insisi pada ekstrak daun mengkudu (a) hari

ketujuh kontrol negatif dan (b) hari ketujuh perlakuan ekstrak daun mengkudu

(a) (b)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS PENYEMBUH LUKA INSISI SEDIAAN GEL EKSTRAK DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DENGAN GELLING AGENT KARBOPOL

112

BIOGRAFI PENULIS

Rio Irawan lahir di Yogyakarta pada tanggal 29 Oktober

1993, merupakan anak pertama dari dua bersaudara lahir

dari pasangan Haryanto dan Ang Ngo Ing. Penulis

Skripsi dengan judul “Formulasi dan Uji Aktivitas

Penyembuh Luka Insisi Sediaan Gel Ekstrak Daun

Mengkudu (Morinda citrifolia L.) dengan Gelling Agent

Karbopol 940” memulai pendidikan di TK Pangudi Luhur I Yogyakarta pada

tahun 1997 hingga tahun 1999, SD Pangudi Luhur I Yogyakarta pada tahun 1999

hingga tahun 2005, SMP Stella Duce I Yogyakarta pada tahun 2005 hingga tahun

2008, dan SMA Negeri 10 Yogyakarta pada tahun 2008 hingga tahun 2011.

Penulis melanjutkan studi di Program Studi S1 Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2011 hingga tahun 2015. Selama

perkuliahan penulis pernah menjadi asisten praktikum Botani Farmasi (2012), dan

aktif dalam kegiatan kemahasiswaan kampus antara lain Titrasi 2012 dan 2013,

Pharmacy Days 2012, dan Pelepasan Wisuda Fakultas Farmasi 2012. Penulis

pernah menjadi Putra Persahabatan Bantul 2013 dan Mr. Overdosis Teen

Ambassador 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI