plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · materi perpangkatan dan akar sederhana...

169
PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: I Gusti Ayu Mas Indah Prabawati Kepakisan NIM: 121134098 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: ngoanh

Post on 13-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA

UNTUK SISWA KELAS V SD

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

I Gusti Ayu Mas Indah Prabawati Kepakisan

NIM: 121134098

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

i

PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA

UNTUK SISWA KELAS V SD

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

I Gusti Ayu Mas Indah Prabawati Kepakisan

NIM: 121134098

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

iv

PERSEMBAHAN

Puji syukur, peneliti mempersembahkan karya sederhana ini kepada:

1. Sang Hyang Widhi Wasa yang selalu memberikan rahmat dan berkahnya di

setiap langkah yang telah peneliti tempuh.

2. I Gusti Nyoman Gede Sunarbawa dan I Gusti Ayu Nyoman Nilawati, selaku

orang tua peneliti yang senantiasa mendoakan kelancaran setiap langkah yang

peneliti tempuh.

3. I Gusti Ayu Nyoman Winarti, selaku tante, ibu asuh, dan salah satu orang

yang sangat berperan dalam hidup peneliti.

4. I Gusti Ngurah Agung Ade Prabowo Kepakisan, selaku adik peneliti tercinta

yang selalu mendukung langkah peneliti.

5. I Gusti Ngurah Agung Raditya Permana Kepakisan, terima kasih telah

mengisi hari-hari peneliti sejak 2010 hingga saat ini.

6. Sahabat-sahabatku, Sri Widyanthi, Putri Wirianti, Widiantari, Yogi, Fitri,

Desy, dll yang selalu mendukung peneliti menyelesaikan studi dengan sukses.

7. Teman-teman “CAGUR FAMILY” kelas C 2012

8. Almamaterku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

v

MOTTO

“I don’t regret the things I’ve done.

I regret the things I didn’t do when I had the chance”

“lakukan yang terbaik di hari ini, seolah-olah hari esok tak pernah ada”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyataakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar referensi sebagai layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 15 Februari 2016

Peneliti,

I Gusti Ayu Mas Indah Prabawati Kepakisan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : I Gusti Ayu Mas Indah Prabawati Kepakisan

Nomor Mahasiswa : 121134098

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

“PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA

UNTUK SISWA KELAS V SD”

Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan,

mengalihkan dalam media lain, mengolahnya bentuk pangkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lainnya

untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberi

royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai peneliti.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 15 Februari 2016

Yang menyatakan,

I Gusti Ayu Mas Indah Prabawati Kepakisan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

viii

ABSTRAK

PENGEMBANGAN TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA

MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA

UNTUK SISWA KELAS V SD

I Gusti Ayu Mas Indah Prabawati Kepakisan

Universitas Sanata Dharma

2016

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya tes untuk mengukur kemampuan

siswa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) memaparkan proses pengembangan tes hasil

belajar matematika materi perpangkatan dan akar sederhana untuk siswa kelas V SD

dan (2) mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar matematika materi

perpangkatan dan akar sederhana untuk siswa kelas V SD.

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model

pengembangan Borg dan Gall. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V di SD

Kanisius Notoyudan I, SD Kanisius Kintelan I, dan SD Kanisius Tegalmulyo.

Instrumen pengumpulan data penelitian ini menggunakan pedoman wawancara,

lembar kuesioner, dan tes.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan tes hasil belajar matematika

materi perpangkatan dan akar sederhana untuk siswa kelas V SD menggunakan 7

langkah yaitu 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) uji

validasi produk, 5) revisi desain, 6) uji coba produk, dan 7) revisi produk. Hasil

kualitas produk tes hasil belajar matematika materi perpangkatan dan akar sederhana

untuk siswa kelas V SD menunjukkan soal yang valid sebanyak 34 soal dari 40 soal

yang diujicobakan dengan reliabilitas “tinggi”, 2 soal diantaranya memiliki daya

pembeda yang kurang membedakan sehingga tidak digunakan kembali. Dari 32 soal

yang baik, 13 soal memiliki pengecoh yang kurang berfungsi dan perlu direvisi.

Kata kunci: tes hasil belajar, valid, reliabel, daya pembeda, tingkat kesukaran,

pengecoh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

ix

ABSTRACT

DEVELOPING MATHEMATICS ACHIEVEMENT TEST ABOUT SQUARE

AND SQUARE ROOT FOR FIFTH GRADE STUDENTS OF ELEMENTARY

SCHOOL

I Gusti Ayu Mas Indah Prabawati Kepakisan

Sanata Dharma University

2016

This research was done under availability of test which used the student

achievement test. The purposes of this research were (1) to explain the process of

developing achievement test about square and square root for fifth grade students of

elementary school, and (2) to description the product quality of developing

achievement test about square and square root for fifth grade students of elementary

school.

This research was Research and Development (R&D) with developing model by

Borg and Gall. Fifth grade students of SD Kanisius Notoyudan I, SD Kanisius

Kintelan I, and SD Kanisius Tegalmulyo have been chosen as research subject.

Collecting data instruments of this research used by interview guidance,

questionnaire, and test.

The research’s result showed that developing achievement test about square and

square root for fifth grade students of elementary school used 7 steps: 1) potential

and problems, 2) collecting data, 3) product design, 4) product validity test, 5) design

revision, 6) product trials, and 7) product revision. The result of product quality of

developing achievement test about square and square root for fifth grade students of

elementary school showed 34 items from 40 trial items was valid with “high”

reliability, 2 items between that had different potency in less distinguishable so can’t

used again. 32 items was good, 13 items had dysfunctional distractor and need to

revising.

Keywords: achievement test, valid, reliable, different potency, level of difficulty,

distractor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Sang Hyang Widhi Wasa, atas

segala rahmat dan berkah-Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Materi Perpangkatan dan Akar

Sederhana untuk Siswa Kelas V SD” ini tepat pada waktunya.

Peneliti menyadari sepenuhya bahwa skripsi ini dapat diselesaikan dengan

baik berkat bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Perkenankanlah

peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dengan sepenuh hati kepada:

1. Rohandi, Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar.

3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. dosen pembimbing I yang telah membimbing

peneliti dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan dari awal penulisan

skripsi hingga selesai.

4. Maria Agustina Amelia, S.Si., M.Pd. dosen pembimbing II yang telah

membimbing peneliti dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan dari awal

penyusunan skripsi hingga selesai.

5. C.A sebagai validator ahli matematika perangkat tes hasil belajar yang

peneliti kembangkan.

6. L.A.E sebagai validator ahli evaluasi pembelajaran perangkat tes hasil belajar

yang peneliti kembangkan.

7. Guru kelas V yang mengampu mata pelajaran matematika di SD Kanisius

Sengkan, SD Kanisius Bayat, dan SD Negeri Padukan I yang telah

memvalidasi perangkat tes hasil belajar yang peneliti kembangkan.

8. Siswa kelas V SD Kanisius Notoyudan I, SD Kanisius Kintelan I, SD

Kanisius Tegalmulyo telah membantu peneliti dalam uji coba perangkat tes

hasil belajar yang peneliti kembangkan.

9. Kedua orang tuaku dan tanteku yang selalu memberikan yang terbaik melalui

doa dan dukungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

xi

10. Adikku yang telah memberikan semangat dan dukungan.

11. Teman payungku, Yohana Kurniawati, Vita Kurniawati, Desy, Ecy, Nanda,

Wahyu, Ana, dan Sisca.

12. Para sahabat dan teman terkasih yang telah memberian dukungan dan doa

bagi kelancaran skripsi peneliti, CAGUR FAMILY kalian luar biasa.

13. Teman-teman PGSD angkatan 2012 yang telah memberikan bantuan dan

dukungan bagi peneliti.

14. Semua pihak yang telah benyak berjasa yang tidak dapat peneliti sebutkan

satu per satu.

Demi kesempurnaan skripsi ini peneliti mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari berbagai pihak.

Yogyakarta, 15 Februari 2016

Peneliti,

I Gusti Ayu Mas Indah Prabawati Kepakisan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................... vii

ABSTRAK ............................................................................................................. viii

ABSTRACT ............................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .............................................................................................. x

DAFTAR ISI ............................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xviii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

B. Pembatasan Masalah ..................................................................................... 5

C. Rumusan Masalah ......................................................................................... 5

D. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 5

E. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 6

F. Batasan Istilah ............................................................................................... 7

G. Spesifikasi Produk ........................................................................................ 7

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................... 9

A. Kajian Pustaka .............................................................................................. 9

1. Tes Hasil Belajar ..................................................................................... 9

a) Definisi Tes Hasil Belajar ................................................................. 9

b) Jenis Tes .......................................................................................... 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

xiii

c) Kelebihan dan Kekurangan Tes ...................................................... 13

2. Konstruksi Tes Hasil Belajar ................................................................ 16

a) Validitas .......................................................................................... 16

b) Reliabilitas ...................................................................................... 19

c) Karakteristik Butir Soal .................................................................. 20

1) Daya Pembeda .......................................................................... 20

2) Tingkat Kesukaran .................................................................... 21

3) Analisis Pengecoh ..................................................................... 22

3. Pengembangan Tes Hasil Belajar ......................................................... 24

4. Taksonomi Bloom yang Direvisi .......................................................... 29

5. Program TAP (Test Analysis Program) ................................................ 32

B. Hasil Penelitian yang Relevan .................................................................... 32

C. Kerangka Berpikir ....................................................................................... 36

D. Pertanyaan Penelitian .................................................................................. 37

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 39

A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 39

B. Setting Penelitian ........................................................................................ 42

1. Tempat Penelitian ................................................................................. 42

2. Waktu Penelitian ................................................................................... 43

3. Subyek Penelitian .................................................................................. 43

4. Objek Penelitian .................................................................................... 43

C. Prosedur Pengembangan ............................................................................. 43

D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 47

1. Non-Tes .................................................................................................. 48

a. Wawancara ....................................................................................... 48

b. Kuesioner ........................................................................................ 49

2. Tes ......................................................................................................... 49

E. Instrumen Penelitian ................................................................................... 43

1. Non-Tes .................................................................................................. 50

a. Pedoman Wawancara ....................................................................... 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

xiv

b. Lembar Kuesioner ........................................................................... 51

2. Tes ......................................................................................................... 51

F. Teknik Analisis Data ................................................................................... 52

1. Analisis Data Kualitatif ......................................................................... 53

2. Analisis Data Kuantitatif ....................................................................... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................... 62

A. Hasil Penelitian ........................................................................................... 62

1. Langkah-langkah Pengembangan Perangkat Tes Hasil Belajar ............ 62

a. Potensi dan Masalah ....................................................................... 62

b. Pengumpulan Data .......................................................................... 63

c. Desain Produk .................................................................................. 63

d. Validasi Desain ............................................................................... 64

e. Revisi Desain .................................................................................. 64

f. Uji Coba Produk ............................................................................. 65

g. Revisi Produk .................................................................................. 66

2. Kualitas Perangkat Tes Hasil Belajar ................................................... 67

B. Pembahasan ................................................................................................. 72

1. Validitas .......................................................................................... 72

2. Reliabilitas ...................................................................................... 76

3. Daya Pembeda ................................................................................ 77

4. Tingkat Kesukaran .......................................................................... 79

5. Analisis Pengecoh ........................................................................... 80

6. Produk Akhir ................................................................................... 82

a. Sampul Perangkat Tes Hasil Belajar Matematika...................... 86

b. Isi Perangkat Tes Hasil Belajar Matematika ............................. 86

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN ............................... 87

A. Kesimpulan ................................................................................................. 87

B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................... 88

C. Saran ........................................................................................................... 89

DAFTAR REFERENSI ........................................................................................... 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kisi-kisi Wawancara untuk Analisis Kebutuhan ................................... 51

Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar ..................................................................... 52

Tabel 3.3 Konversi Nilai Skala Lima ..................................................................... 54

Tabel 3.4 Kriteria Skor Skala Lima ....................................................................... 56

Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas ................................................................................. 58

Tabel 3.8 Kriteria Daya Pembeda .......................................................................... 59

Tabel 3.9 Kriteria Tingkat Kesukaran .................................................................... 60

Tabel 4.1 Hasil Validasi Ahli ................................................................................. 64

Tabel 4.2 Nomor Soal Sebelum divalidasi dan Sebaran Nomor Soal untuk Uji Coba

.................................................................................................................................. 65

Tabel 4.3 Hasil Validitas Tipe Soal A .................................................................... 67

Tabel 4.4 Hasil Validitas Tipe Soal B ................................................................... 67

Tabel 4.5 Hasil Daya Pembeda Tipe Soal A .......................................................... 68

Tabel 4.6 Hasil Daya Pembeda Tipe Soal B ........................................................... 69

Tabel 4.7 Hasil Tingkat Kesukaran Tipe Soal A .................................................... 70

Tabel 4.8 Hasil Tingkat Kesukaran Tipe Soal B ................................................... 70

Tabel 4.9 Analisis Pengecoh Tipe Soal A............................................................... 71

Tabel 4.10 Analisis Pengecoh Tipe Soal B .............................................................. 72

Tabel 4.11 Konversi Skor Hasil Validasi ................................................................ 73

Tabel 4.12 Pembahasan Validitas Tipe Soal A ....................................................... 74

Tabel 4.13 Pembahasan Validitas Tipe Soal B ........................................................ 75

Tabel 4.14 Daya Pembeda Tipe Soal A ................................................................... 77

Tabel 4.15 Daya Pembeda Tipe Soal B ................................................................... 78

Tabel 4.16 Tingkat Kesukaran Tipe Soal A ............................................................ 79

Tabel 4.17 Tingkat Kesukaran Tipe Soal B ............................................................ 80

Tabel 4.18 Analisis Pengecoh Tipe Soal A pada Soal yang Valid dengan Daya

Pembeda yang Baik ................................................................................................. 81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

xvi

Tabel 4.19 Analisis Pengecoh Tipe Soal A pada Soal yang Valid dengan Daya

Pembeda yang Baik ................................................................................................. 82

Tabel 4.20 Nomor Soal Sebelum divalidasi, untuk Uji Coba, dan Hasil Analisis Tipe

Soal A ...................................................................................................................... 83

Tabel 4.21 Nomor Soal Sebelum divalidasi, untuk Uji Coba, dan Hasil Analisis Tipe

Soal B ...................................................................................................................... 84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Literature Map penelitian yang akan dilakukan ................................. 35

Gambar 3.1 Tahap-tahap R&D Menurut Borg and Gall ........................................ 40

Gambar 3.2 Prosedur R&D yang digunakan peneliti ............................................. 44

Gambar 3.3 Rumus Point Biserial ........................................................................... 57

Gambar 3.4 Rumus Daya Pembeda ........................................................................ 58

Gambar 3.5 Rumus Tingkat Kesukaran .................................................................. 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Analisis Kebutuhan ............................................. 93

Lampiran 2. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .............................................. 94

Lampiran 3. Format Validasi Ahli ......................................................................... 96

Lampiran 4. Rekapitulasi Hasil Validasi Ahli ...................................................... 125

Lampiran 5. Tipe Soal A untuk Uji Coba Terbatas ............................................. 127

Lampiran 6. Tipe Soal B untuk Uji Coba Terbatas .............................................. 132

Lampiran 7. Jawaban Siswa untuk Tipe Soal A .................................................. 137

Lampiran 8. Jawaban Siswa untuk Tipe Soal B ................................................... 138

Lampiran 9. r tabel Validitas ............................................................................... 127

Lampiran 10. Hasil Analisis Tipe Soal A menggunakan Program TAP .............. 139

Lampiran 11. Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal A menggunakan Program TAP 140

Lampiran 12. Hasil Analisis Tipe Soal B menggunakan Program TAP ............... 144

Lampiran 13. Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal B menggunakan Program TAP 146

Lampiran 14. Biodata Peneliti .............................................................................. 149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab I ini akan menjelaskan tujuh hal yaitu latar belakang masalah, pembatasan

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional

serta spesifikasi produk yang diharapkan.

A. Latar Belakang Masalah

Undang-undang Dasar Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional bab II pasal 3 menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional

adalah mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Tujuan pendidikan nasional ini diwujudkan melalui kegiatan belajar mengajar di

institusi pendidikan yang bernama sekolah. Kegiatan belajar mengajar yang

dilakukan di sekolah menentukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang

dimiliki oleh suatu negara. Kualitas SDM suatu negara mencerminkan kualitas

pendidikan di negara tersebut.

Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini cukup memprihatinkan. Hasil evaluasi

internasional yang dilakukan oleh PISA (Programme for International Student

Assesment) tahun 2012 menunjukkan bahwa Indonesia menempati urutan ke-64 dari

65 negara partisipan (Ratri, 2014: 1). Rata-rata skor yang diperoleh Indonesia pada

kemampuan matematika 375, Sains 382, dan membaca 396. Rata-rata ini masih

rendah jika dibandingkan dengan rata-rata kemampuan matematika, Sains, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

2

membaca yang dikemukan oleh pelaksana PISA, Organization for Economic

Cooperation and Development (OECD) sebesar 494, 501, dan 496. Hasil yang

diperoleh jelas menunjukkan kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah.

Kualitas pendidikan di Indonesia dapat pula dilihat pada kemampuan lulusan pada

jenjang pendidikan yang ditempuh. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2013 membahas kemampuan lulusan atau yang

sering disebut juga sebagai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kemampuan

peserta didik dalam melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang meliputi

pengetahuan, sikap dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) siswa

dapat diketahui dengan adanya asesmen pembelajaran.

Asesmen pembelajaran adalah pengumpulan data tentang proses pembelajaran

dan hasil pembelajaran melalui berbagai cara (observasi, wawancara, dokumen, peer

assessment, tes, laporan diri, dan lain sebagainya) untuk keperluan evaluasi (Akbar,

2013: 88). Evaluasi yang dimaksudkan ialah untuk membandingkan hasil

pembelajaran dengan tolak ukur tertentu. Evaluasi memerlukan sebuah pengukuran

yang tepat. Pengukuran dilakukan untuk keperluan penilaian berdasarkan keadaan

objek secara kuantitatif. Penilaian hanya akan dilakukan jika pengukuran telah

dilakukan.

Pengukuran dilakukan dengan alat ukur atau instrumen berupa tes maupun non-

tes. Alat ukur yang baik harus memiliki bukti kesahihan atau yang lebih dikenal

validitas dan keandalan atau yang lebih dikenal dengan reliabilitas (Mardapi, 2008:

15). Alat ukur yang memiliki validitas tinggi akan memiliki kesalahan pengukuran

yang relatif kecil, dapat dikatakan bahwa setiap subjek yang dimiliki oleh alat ukur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

3

tersebut tidak jauh berbeda dengan skor yang sesungguhnya (Azwar, 2011: 43). Alat

ukur yang reliabel atau memiliki keandalan adalah alat ukur yang memiliki hasil yang

tetap (Arikunto, 2010: 56). Hasil tetap yang dimaksud adalah pada saat diujikan

dalam kurun waktu yang berbeda memiliki hasil yang tidak jauh berbeda dari hasil

yang sebelumnya.

Alat ukur yang baik juga harus memiliki tingkat kesukaran yang proporsional

antara soal dalam kategori mudah, sedang, dan sukar. Daya pembeda juga harus

dimiliki oleh alat ukur yang baik dalam membedakan kemampuan peserta tes yang

pandai dengan peserta tes yang kurang pandai (Sulistyorini, 2009: 173-177). Khusus

untuk alat ukur berupa tes bentuk pilihan ganda, hal yang harus diperhatikan pula

ialah keefektifan pengecoh. Bentuk tes pilihan ganda memiliki option atau alternatif

jawaban yang diantaranya merupakan jawaban benar (sesuai dengan kunci jawaban)

sedangkan sisanya merupakan jawaban salah. Jawaban-jawaban salah inilah yang

disebut pengecoh. Pengecoh dikatakan efektif ketika 5% peserta tes memilih jawaban

tersebut. Oleh sebab itu, penyusunan alat ukur yang baik harus mengikuti aturan

penyusunan.

Aturan dalam penyusunan alat ukur tes maupun non-tes seringkali lalai

dijalankan. Kelalaian dalam penyusunan alat ukur tes maupun non-tes dapat

menyebabkan hasil yang diperoleh tidak tepat, bias, dan tidak dapat

dipertanggungjawabkan (Harijanto, 2006: 17). Wardani (dalam Harijanto, 2006: 18)

menyatakan guru dalam pembelajaran di kelas memberikan tes di akhir pembelajaran,

namun kadangkala alat ukur atau instrumen berupa tes yang digunakan kurang

relevan dengan ketentuan penyusunan tes. Hasil tes yang telah dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

4

kemungkinan tidak mengukur kemampuan siswa secara tepat, ketika tes yang

diberikan tidak mengikuti ketentuan penyusunan tes.

Penyusunan alat ukur tes yang sesuai dengan ketentuan bertujuan untuk

memberikan gambar sejelasnya mengenai kemampuan siswa dalam memahami

materi yang telah diajarkan. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan pada

tanggal 21 Agustus 2015 dan 18 September 2015 terhadap dua guru di SDK X dan

SD N NK dapat disimpulkan bahwa guru telah mengetahui langkah-langkah

penyusunan tes hasil belajar, namun belum sampai pada tahap menguji validitas,

reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh. Kedua guru

tersebut juga memerlukan contoh tes hasil belajar yang telah diuji validitas,

reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecohnya sehingga

kemampuan siswa dapat terukur dengan tepat.

Peneliti terdorong melakukan penelitian dan pengembangan berdasarkan

keterbatasan guru dalam menyusun tes hasil belajar yang valid, reliabel, memiliki

daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh yang baik. Peneliti

mengembangkan perangkat tes hasil belajar untuk membantu guru dalam penerapan

langkah-langkah penyusunan tes hasil belajar matematika pada materi perpangkatan

dan akar sederhana. Oleh karena itu, penelitian ini berjudul “Pengembangan Tes

Hasil Belajar Siswa Matematika Materi Perpangkatan dan Akar Sederhana untuk

Siswa Kelas V SD”. Penelitian ini termasuk dalam penelitian R&D (Research and

Development). Penelitian ini menghasilkan suatu produk berupa perangkat tes hasil

belajar yang terdiri dari tabel spesifikasi dan soal tes hasil belajar matematika untuk

materi perpangkatan dan akar sederhana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

5

B. Pembatasan Masalah

Peneliti memberikan batasan masalah pada penelitian ini guna memfokuskan

penelitian. Penelitian dan pengembangan ini dibatasi pada:

1. Pengembangan alat ukur yang hanya mengukur ranah kognitif atau pengetahuan

siswa.

2. Alat ukur yang dikembangkan berupa tes dalam bentuk pilihan ganda dengan

empat pilihan jawaban.

3. Penelitian ini difokuskan pada mata pelajaran matematika untuk kelas V dengan

Standar Kompetensi 1. Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat dalam

Pemecahan Masalah, serta Kompetensi Dasar 1.4 Menghitung Perpangkatan dan

Akar Sederhana.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah, peneliti merumuskan masalah

dalam penelitian dan pengembangan ini menjadi:

1. Bagaimana proses pengembangan tes hasil belajar matematika materi

perpangkatan dan akar sederhana untuk siswa kelas V SD?

2. Bagaimana kualitas produk tes hasil belajar matematika materi perpangkatan dan

akar sederhana yang layak untuk siswa kelas V SD?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai

berikut:

1. Memaparkan proses pengembangan tes hasil belajar matematika materi

perpangkatan dan akar sederhana untuk siswa kelas V SD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

6

2. Mendeskripsikan kualitas produk tes hasil belajar matematika materi

perpangkatan dan akar sederhana untuk siswa kelas V SD.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, dengan mengembangkan tes hasil belajar matematika materi

perpangkatan dan akar sederhana dapat menambah wawasan dalam penyusunan tes

yang benar.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

Guru terinspirasi dalam menyusun tes hasil belajar untuk siswa yang sesuai

aturan penyusunan.

b. Bagi Siswa

Siswa mendapat pengalaman dalam mengerjakan tes hasil belajar matematika

materi perpangkatan dan akar sederhana.

c. Bagi Peneliti

Manfaat yang didapatkan peneliti melalui penelitian ini adalah pengalaman

berharga dalam mengembangkan serta menganalisis butir soal tes hasil belajar

matematika untuk siswa kelas V SD terutama pada materi perpangkatan dan akar

sederhana.

d. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini juga bisa digunakan sebagai bahan acuan dalam

penyusunan tes hasil belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

7

F. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai

berikut:

1. Tes hasil belajar adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan

siswa dalam memahami materi pembelajaran.

2. Matematika adalah pengetahuan yang diperoleh dengan cara menalar disertai

pembuktian yang logis, sehingga materi yang terdapat di dalamnya dapat diterima

akal sehat (logika).

3. Siswa kelas V SD adalah individu jenjang pendidikan dasar yang berada pada

rentang usia 11-12 tahun.

G. Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Spesifikasi produk yang dihasilkan dalam penelitian dan pengembangan ini

adalah:

1. Produk yang dikembangkan berupa perangkat tes hasil belajar matematika materi

perpangkatan dan akar sederhana untuk kelas V SD yang terdiri dari (a) identitas

soal berupa standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan, (b)

indikator, (c) soal tes hasil belajar matematika, (d) kunci jawaban, (e) ranah

kognitif yang diukur, dan (f) tingkat kesukaran.

2. Perangkat tes hasil belajar matematika materi perpangkatan dan akar sederhana

untuk kelas V SD telah diuji validitas isi melalui expert judgement, serta validitas

empiris dengan menggunakan program TAP.

3. Perangkat tes hasil belajar matematika materi perpangkatan dan akar sederhana

untuk kelas V SD telah memenuhi kriteria valid untuk jumlah responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

8

sebanyak 32 sebesar 0,35, sedangkan untuk jumlah responden sebanyak 30

sebesar 0,36.

4. Perangkat tes hasil belajar matematika materi perpangkatan dan akar sederhana

untuk kelas V SD memiliki reliabilitas yang termasuk tinggi yaitu berada pada

rentang 0,61 – 0,80.

5. Perangkat tes hasil belajar matematika materi perpangkatan dan akar sederhana

untuk kelas V SD memiliki daya pembeda yang baik minimal cukup

membedakan yaitu pada rentang 0,40 – 0,59.

6. Perangkat tes hasil belajar matematika materi perpangkatan dan akar sederhana

untuk kelas V SD memiliki tingkat kesukaran yang mudah dan sedang. Soal pada

kriteria mudah pada rentang 0,71 – 1,00, dan soal pada kriteria sedang pada

rentang 0,31 – 0,70.

7. Perangkat tes hasil belajar matematika materi perpangkatan dan akar sederhana

untuk kelas V SD memiliki pengecoh yang berfungsi dengan baik di setiap

option. Pengecoh yang berfungsi dipilih oleh sekurang-kurangnya 5% peserta tes

atau setara 0,05.

8. Perangkat tes hasil belajar matematika disusun menggunakan bahasa Indonesia

yang baku sesuai EYD yang terbatas pada penggunaan huruf kapital dan tanda

baca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

9

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab II ini akan menjelaskan empat hal yaitu kajian teori, penelitian yang relevan,

kerangka berpikir dan pertanyaan penelitian.

A. Kajian Teori

Kajian teori ini berisi tentang teori-teori relevan yang berhubungan dengan tes

hasil belajar, konstruksi tes hasil belajar, dan pengembangan tes hasil belajar.

1. Tes Hasil Belajar

a. Definisi Tes Hasil Belajar

Tes adalah sejumlah pertanyaan yang memiliki jawaban benar atau salah. Tes

diartikan juga sebagai sejumlah pertanyaan yang membutuhan jawaban, atau

sejumlah pernyataan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan mengukur

kemampuan seseorang atau mengungkapkan aspek tertentu dari orang yang

dikenai tes (Mardapi, 2008: 67). Nurkancana dan Sumartana (Suwandi, 2010: 39)

menyatakan hal yang senada bahwa tes adalah suatu cara penilaian dalam bentuk

tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa untuk mendapatkan data tentang nilai

dan prestasi siswa yang dapat dibandingkan dengan standar yang ditetapkan.

Widoyoko (2015: 57) memaparkan bahwa tes merupakan bagian tersempit dari

penilaian. Berdasarkan tiga pendapat ahli di atas dapat disimpulkan jika tes

merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat

kemampuan seseorang yang diperoleh melalui respon dari pertanyaan yang

diberikan pada orang yang dikenai tes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

10

Mudjijo (dalam Kinanthi, 2006: 13) memaparkan bahwa tes hasil belajar

adalah bentuk pertanyaan maupun pernyataan yang diberikan kepada individu

yang dites (testee) yang harus dijawab dan atau dipecahkan. Tes hasil belajar

menurut Purwanto (2009: 64) sama halnya dengan tes penguasaan. Tes hasil

belajar berfungsi mengukur penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan

guru atau materi yang telah dipelajari oleh siswa. Berdasarkan dua pendapat di

atas dapat disimpulkan bahwa tes hasil belajar merupakan pertanyaan atau

pernyataan yang diberikan kepada siswa untuk mengukur penguasaan siswa

terhadap materi yang telah diajarkan.

b. Jenis Tes

Nurgiyantoro (dalam Suwandi, 2009: 40) memaparkan bahwa tes dapat

dibedakan menjadi berbagai macam bergantung pada dasar yang digunakan

antara lain: berdasarkan individu yang dites, jawaban yang dikehendaki,

penyusun tes, dan bentuk tes.

Pertama, tes menurut individu yang dites dibedakan menjadi dua yaitu tes

individual dan tes kelompok. Tes individual terjadi saat pelaksanaan kegiatan tes

guru hanya menghadapi seorang siswa. Sebaliknya, dalam tes kelompok yang

dihadapi guru adalah sejumlah siswa misalnya siswa dalam satu kelas.

Kedua, tes menurut jawaban yang dikehendaki dibedakan menjadi dua yaitu

tes perbuatan dan tes verbal. Tes perbuatan adalah tes yang menuntut respon

siswa yang berupa tingkah laku yang melibatkan gerakan otot. Tes perbuatan

dimaksudkan untuk mengukur tujuan-tujuan yang berkaitan dengan aspek

psikomotor. Tes verbal memiliki makna sebaliknya, yaitu tes yang menghendaki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

11

jawaban siswa yang berupa tingkah laku verbal yang berbentuk bahasa yang

berisi kata-kata dan kalimat. Tes verbal jika dilihat dari segi menjawabnya dibagi

menjadi dua yaitu tes lisan dan tes tertulis. Tes lisan menghendaki jawaban siswa

diberikan secara lisan. Pertanyaan ataupun pernyataan yang diberikan tidak selalu

direspon dalam bentuk menulis jawaban namun dapat pula dalam bentuk lain

seperti memberi tanda, mewarnai menggambar dan lain sebagainya. Tes tertulis

menuntut jawaban siswa diberikan secara tertulis. Tes tertulis merupakan tes yang

baik soal maupun jawaban diberikan dalam bentuk tulisan.

Ketiga, tes menurut penyusun tes dibedakan menjadi dua yaitu tes buatan guru

dan tes standar. Tes buatan guru merupakan tes yang dibuat oleh guru kelas itu

sendiri. Tes tersebut dimaksudkan untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa

mencapai tujuan pembelajaran yang dikelola oleh guru kelas yang bersangkutan.

Tes standar adalah kebalikan dari tes buatan guru. Tes standar adalah tes yang

telah distandarkan. Tes standar dibedakan menjadi dua macam yaitu tes bakat

(aptitude test) dan tes prestasi (achievement test). Perbedaan antara tes buatan

guru dengan tes standar selain dari penjelasan di atas ialah terletak pada

kelayakan tes (appropriateness test), kesahihan tes (validity test), keajegan tes

(reliability test), dan ketertafsiran tes (interpretability test).

Keempat, tes menurut bentuknya dibedakan menjadi dua yaitu tes subjektif

dan tes objektif. Bentuk tes subjektif sering juga disebut sebagai tes bentuk esai

(Inggris: essay). Tes esai adalah suatu bentuk pertanyaan yang menuntut jawaban

siswa dalam bentuk uraian dengan mempergunakan bahasa sendiri. Tes bentuk

esai memberi kebebasan yang kepada siswa untuk menyusun dan mengemukakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

12

jawabannya sendiri dengan lingkup yang relatif dibatasi. Tes bentuk esai juga

menuntut siswa untuk dapat menghubungkan fakta-fakta dan konsep-konsep,

mengorganisasikannya ke dalam koherensi yang logis dan kemudian

menuangkannya dalam bentuk ekspresi tulis dengan bahasa sendiri. Tes objektif

memiliki pengertian yang kontras dengan tes bentuk esai. Tes objektif juga

disebut dengan tes jawab singkat (short answer test). Sesuai dengan namanya, tes

jawab singkat menuntut siswa hanya dengan memberikan jawaban singkat,

bahkan hanya dengan memilih kode-kode tertentu yang mewakili alternatif-

alternatif jawaban yang telah disediakan. Jawaban terhadap tes objektif bersifat

pasti, hanya ada satu kemungkinan jawaban yang benar. Jenis tes objektif yang

banyak digunakan antara lain jawaban benar salah (true-false), pilihan ganda

(multiple choice), isian (completion), dan penjodohan (matching).

Keempat jenis tes yang telah dipaparkan di atas ada pula jenis tes sebagai

pengukur keberhasilan. Tes pada dasarnya digunakan untuk mengukur tingkat

keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan dalam kegiatan belajar mengajar.

Nurgiyantoro (dalam Suwandi, 2010: 44) menyebutkan jika tes pengukur

keberhasilan yang biasa digunakan terbagi menjadi empat yaitu: (1) tes

kemampuan awal, (2) tes diagnostik, (3) tes formatif, dan (4) tes sumatif. Tes

kemampuan awal dimaksudkan sebagai tes yang dilakukan sebelum siswa

mengalami proses belajar mengajar. Tes diagnostik dilakukan sebelum atau

selama berlangsungnya kegiatan belajar mengajar untuk menemukan bahan-

bahan pelajaran yang masih menyulitkan siswa. Tes formatif dilakukan selama

kegiatan belajar mengajar masih berlangsung, pada setiap akhir suatu bahasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

13

untuk mengukur tingkat kemampuan siswa berkaitan dengan pokok bahasan yang

baru saja diselesaikan. Tes sumatif dilakukan setelah semua kegiatan belajar

mengajar atau program yang direncanakan selesai yang lazimnya dilaksanakan

pada akhir semester dengan sebutan Ulangan Umum atau Ulangan Akhir

Semester.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jenis tes yang disusun

dalam penelitian ini jika ditinjau berdasarkan individu yang dites merupakan tes

kelompok, ditinjau dari jawaban yang dikehendaki termasuk tes verbal dengan

cara menjawabnya termasuk tes tertulis. Sedangkan jika dilihat dari penyusun tes

termasuk tes standar yaitu tes prestasi dengan bentuk tes objektif tipe pilihan

ganda.

c. Kelebihan dan Kekurangan Tes

Tes yang biasa digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa dibagi menjadi

dua yaitu tes objektif dan tes subjektif (Widoyoko, 2015: 57). Tes objektif

maupun tes subjektif memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Widoyoko

(2015: 60- 88) memaparkan kelebihan dan kekurangan tes objektif dan tes

subjektif sebagai berikut:

1) Tes Objektif

a) Kelebihan Tes Objektif

(1) Lebih representatif mewakili isi dan luas bahan.

(2) Lebih mudah dan cepat dalam memeriksa jawaban karena dapat

menggunakan kunci jawaban bahkan dapat menggunakan alat-alat

kemajuan teknologi misalnya mesin scanner.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

14

(3) Pemeriksaannya dapat diserahkan pada orang lain.

(4) Pemeriksaan dan penskoran tidak ada unsur subjektif yang

mempengaruhi, baik segi guru maupun responden.

b) Kekurangan Tes Objektif

(1) Membutuhkan persiapan yang lebih sulit daripada tes subjektif karena

butir soal atau item tesnya banyak dan harus teliti untuk menghindari

kelemahan-kelemahan yang lain.

(2) Butir-butir soal cenderung hanya mengungkapkan ingatan dan

pengenalan kembali (memahami), dan sulit untuk mengukur

kemampuan berpikir tinggi seperti menganalisa dan mencipta.

(3) Banyak kesempatan bagi responden untuk melakukan spekulasi atau

untung-untungan dalam menjawab soal tes.

(4) Kerjasama antar responden pada waktu mengerjakan soal tes lebih

terbuka.

2) Tes Subjektif

a) Kelebihan Tes Subjektif

(1) Tes objektif dapat digunakan mengukur hasil belajar yang kompleks

seperti menganalisa dan mencipta.

(2) Meningkatkan motivasi peserta tes untuk belajar dibandingkan bentuk

tes objektif.

(3) Mudah disiapkan dan disusun, sehingga tidak membutuhkan waktu

yang lama bagi guru untuk mempersiapkannya.

(4) Tidak banyak kesempatan untuk berspekulasi atau untung-untungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

15

(5) Mendorong responden untuk berani mengemukakan pendapat serta

menyusun dalam bentuk kalimat yang baik.

(6) Memberi kesempatan kepada responden untuk mengutarakan

maksudnya dengan gaya bahasa dan caranya sendiri.

b) Kekurangan Tes Subjektif

(1) Reliabilitas tes rendah karena skor yang dicapai tidak konsisten bila

tes yang sama diuji beberapa kali.

(2) Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengoreksi lembar

jawaban dan tidak dapat diwakilkan kepada orang lain.

Berdasarkan penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan tes dapat

disimpulkan bahwa tes yang biasa digunakan baik tes objektif maupun tes subjektif

sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangnya masing-masing.

Sub-pokok bahasan mengenai tes hasil belajar membahas tiga hal yaitu definisi

tes hasil belajar, jenis tes serta kelebihan dan kekurangan tes. Tes hasil belajar

merupakan pertanyaan atau pernyataan yang diberikan kepada siswa untuk mengukur

penguasaan siswa terhadap materi yang telah diajarkan. Tes dapat dibedakan menjadi

empat antara lain: berdasarkan individu yang dites, jawaban yang dikehendaki,

penyusun tes, dan bentuk tes. Ada pula jenis tes yang digunakan untuk mengukur

keberhasilan antara lain tes kemampuan awal, tes diagnostik, tes formatif, dan tes

sumatif. Tes hasil belajar yang biasa digunakan berupa tes objektif dan tes subjektif.

Tes objektif maupun tes subjektif sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

16

2. Konstruksi Tes Hasil Belajar

Konstruksi tes hasil belajar meliputi tiga pokok bahasan yaitu: validitas,

reliabilitas, dan karakteristik butir soal. Penjabaran tiga pokok bahasan tersebut

sebagai berikut.

a. Validitas

Masidjo (1995: 242) memaparkan pengertian validitas adalah taraf

kemampuan tes mengukur yang seharusnya diukur. Validitas menurut Standard

(dalam Mardapi, 2008: 16) merupakan dukungan bukti dan teori terhadap

penafsiran skor tes sesuai dengan tujuan penggunaan tes. Penafsiran skor tes

tercantum pada tujuan penggunaan tes, bukan tes itu sendiri. Apabila skor tes

yang digunakan ditafsirkan lebih dari satu makna, setiap penafsiran atau

pemaknaan itu harus divalidasi. Validitas menurut Noor (2012: 132) adalah suatu

indeks yang menunjukkan alat ukur yang digunakan benar-benar mengukur yang

seharusnya diukur. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa validitas

adalah kemampuan tes menunjukkan ketepatannya dalam mengukur yang

seharusnya diukur.

Validitas secara tradisional dapat digolongkan dalam tiga kategori besar, yaitu

validitas isi (content validity), validitas konstrak (construct validity), dan validitas

yang berdasarkan kriteria (criterion-related validity) (Azwar, 2014: 41).

1) Validitas Isi (Content Validity)

Validitas isi merupakan validitas yang diestiminasi lewat pengujian terhadap

kelayakan atau relevansi isi tes melalui analisis rasional oleh panel yang

berkompeten atau melalui expert judgement (Azwar, 2014: 42). Hal senada juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

17

diungkapkan oleh Arikunto (2013: 81) bahwa validitas isi bagi sebuah instrumen

menunjukkan kondisi instrumen berdasarkan isi materi pelajaran yang dievaluasi.

Secara lebih spesifik validitas isi dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu validitas

muka (face validity) dan validitas logis (logical validity).

a) Validitas Muka (Face validity)

Validitas muka adalah bukti validitas yang walaupun penting namun paling

rendah signifikansinya dikarenakan hanya didasarkan pada penilaian penampilan

tes dan kesesuaian konteks aitem dengan tujuan tes (Azwar, 2014: 43).

b) Validitas Logis (Logical Validity)

Validitas logis atau validitas sampling adalah validitas yang menunjukkan

sejauhmana aitem tes merupakan representasi dari ciri-ciri atribut yang hendak

diukur (Azwar, 2014: 44). Validitas logis menurut Arikunto (2013: 80) adalah

kondisi sebuah instrumen yang memenuhi syarat valid berdasarkan hasil

penalaran. Kondisi valid dipandang sudah memenuhi jika instrumen yang

bersangkutan telah dirancang dengan baik mengikuti teori dan ketentuan yang

ada. Validitas logis tidak perlu diuji kondisinya tetapi langsung diperoleh sesudah

instrumen selesai disusun.

2) Validitas Konstrak (Construct Validity)

Allen&Yen (dalam Azwar, 2014: 45) menyatakan bahwa validitas konstrak

adalah validitas yang menunjukkan sejauhmana hasil tes mampu mengungkap

sebuah trait atau suatu konstrak teoretik yang hendak diukur. Validitas konstrak

menurut Arikunto (2013: 81) adalah kondisi sebuah instrumen ditunjukkan

berdasarkan aspek-aspek kejiwaan yang seharusnya dievaluasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

18

3) Validitas Berdasarkan Kriteria

Validitas berdasarkan kriteria dibedakan menjadi dua macam yaitu validitas

prediktif (predictive validity) dan validitas konkuren (concurrent validity).

a) Validitas Prediktif

Validitas prediktif atau predictive validity adalah kemampuan sebuah

instrumen untuk meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

(Arikunto, 2013: 84). Yusuf (2014: 237) menyatakan hal yang yang senada

mengenai validitas prediktif yaitu derajat kesesuaian antara hasil pengukuran dan

kinerja di masa depan dalam aspek yang diukur. Validitas prediktif didapat

dengan mencari korelasi antara skor predictor dengan skor yang ada tentang

beberapa kriteria pada suatu waktu kemudian.

b) Validitas Konkuren

Validitas konkuren merupakan indikasi validitas yang layak ditegakkan bila

tes tidak dirancang untuk berfungsi sebagai prediktor dan merupakan validitas

yang penting dalam situasi diagnostik (Azwar, 2014: 49). Arikunto (2013: 83)

memaparkan bahwa concurrent validity lebih umum dikenal dengan validitas

empiris. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas empiris ketika hasilnya sesuai

dengan pengalaman. Kata “sesuai” mengkaitkan dua hal yang dipasangkan. Hasil

tes dipasangkan dengan hasil pengalaman. Pengalaman selalu mengenai hal yang

telah lampau sehingga data pengalaman tersebut sekarang sudah ada (ada

sekarang). Membandingkan sebuah tes memerlukan suatu kriterium atau alat

banding. Oleh karena itu, hasil tes merupakan sesuatu yang dibandingkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

19

Berdasarkan uraian mengenai validitas dapat disimpulkan bahwa validitas

adalah kemampuan tes menunjukkan ketepatannya dalam mengukur yang

seharusnya diukur. Validitas secara garis besar dapat dibedakan menjadi tiga

yaitu validitas isi (content validity), validitas konstrak (construct validity), dan

validitas yang berdasarkan kriteria (criterion-related validity). Validitas isi

dibedakan menjadi validitas tampang dan validitas logis. Validitas berdasarkan

kriteria dibedakan menjadi validitas prediktif dan validitas konkuren.

b. Reliabilitas

Masidjo (1995: 208) menjelaskan pengertian reliabilitas adalah taraf kemampuan

tes dalam menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam

taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Sudijono (2011: 95) menyatakan reliabilitas

sebagai keajegan atau kemantapan tes. Suatu tes yang baik harus memiliki reliabilitas

atau bersifat reliabel. Suatu tes dinyatakan reliabel apabila hasil pengukuran dengan

menggunakan tes tersebut dilakukan berulang kali terhadap subjek yang sama

senantiasa menunjukkan hasil yang tetap sama atau sifatnya ajeg dan stabil. Arikunto

(2013: 100) menyatakan hal yang senada bahwa reliabilitas adalah ketetapan hasil tes.

Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat dengan ajeg memberikan data yang

sesuai dengan kenyataan. Ajeg atau tetap tidak diartikan selalu sama, tetapi mengikuti

perubahan secara ajeg. Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa

reliabilitas terlihat dari hasil sebuah instrumen jika diujikan dalam kurun waktu yang

berbeda menghasilkan hasil yang tidak jauh berbeda dengan hasil yang diperoleh

sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

20

c. Karakteristik Butir Soal

Karakteristik butir soal meliputi tiga pokok bahasan yaitu daya pembeda, tingkat

kesukaran, dan analisis pengecoh. Penjabaran ketiga pokok bahasan tersebut

dijabarkan sebagai berikut:

1) Daya Pembeda

Daya pembeda adalah kemampuan item soal dalam membedakan kemampuan

siswa yang pandai dengan kemampuan siswa yang rendah (Sulistyorini, 2011: 177).

Masidjo (1995: 196) menyatakan bahwa daya pembeda adalah taraf jumlah jawaban

benar siswa yang tergolong kelompok atas (pandai = upper group) berbeda dari siswa

yang tergolong kelompok bawah (kurang pandai = lower group) untuk suatu item.

Siswa yang tergolong kelompok atas (KA) adalah siswa yang mempunyai skor-skor

tinggi, sedangkan siswa kelompok bawah (KB) adalah siswa yang mempunyai skor-

skor rendah.

Sudjana (2009: 141) menyatakan hal yang senada dengan Sulistyorini dan

Masidjo bahwa daya pembeda merupakan kesanggupan soal dalam membedakan

siswa yang tergolong mampu (tinggi prestasinya) dengan siswa yang tergolong

kurang (lemah prestasinya). Soal memiliki daya pembeda yang baik apabila diberikan

pada siswa yang mampu hasilnya menunjukkan prestasi yang tinggi, sedangkan

apabila diberikan pada siswa yang kurang mampu menunjukkan hasil yang rendah.

Tes dikatakan tidak memiliki daya pembeda apabila tes tersebut jika diujikan pada

siswa yang mampu menunjukkan hasil yang rendah, namun jika dikerjakan oleh

siswa yang kurang mampu menunjukkan hasil yang tinggi. Tes yang tidak memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

21

daya pembeda tidak akan menghasilkan gambaran hasil yang sesuai dengan

kemampuan siswa yang sebenarnya.

Berdasarkan pendapat tiga ahli di atas dapat disimpulkan bahwa daya pembeda

merupakan kemampuan tes dalam membedakan siswa kelompok atas (siswa dengan

prestasi tinggi atau pandai) dengan siswa kelompok bawah (siswa dengan prestasi

lemah atau kurang pandai). Tes yang memiliki daya pembeda akan menghasilkan

gambaran kemampuan siswa yang sebenarnya. Sebaliknya tes yang tidak memiliki

daya pembeda tidak akan menghasilkan gambaran kemampuan siswa yang

sebenarnya.

2) Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran suatu item soal (butir soal) dapat diketahui dari banyaknya

siswa yang menjawab benar. Taraf kesukaran suatu item dinyatakan dengan suatu

bilangan indeks yang disebut Indeks Kesukaran (IK) (Masidjo, 1995: 189). Tingkat

kesulitan suatu item soal hendaknya memiliki keseimbangan yang proporsional

antara soal dalam kategori mudah, sedang dan sukar (Sulistyorini, 2009: 173).

Sudjana (2009: 135) memaparkan bahwa tingkat kesukaran soal dipandang dari

kesanggupan atau kemampuan siswa dalam menjawab soal, bukan dari sudut guru

sebagai pembuat soal. Persoalan yang penting dalam melakukan analisis tingkat

kesukaran soal adalah penentuan proporsi dan kategori soal yang termasuk mudah,

sedang, dan sukar. Perbandingan proporsi jumlah soal untuk tiga kategori tersebut

didasarkan atas kurva normal (Sudjana, 2009: 136). Sebagian besar soal berada pada

kategori sedang, sebagian lagi berada pada kategori mudah dan sukar dengan proporsi

yang seimbang. Perbandingan antara soal yang mudah-sedang-sukar dapat dibuat 3-4-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

22

3. 30% soal dengan kategori mudah, 40% soal dengan kategori sedang, dan 30% soal

dengan kategori sukar. Perbandingan juga dapat dibuat 25-50-25, 25% soal dengan

kategori mudah, 50% soal dengan kategori sedang, dan 25% soal dengan kategori

sukar. Soal dengan kategori sedang menempati proporsi lebih banyak dari soal

kategori mudah dan soal kategori sukar.

Berdasarkan pendapat tiga ahli di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat

kesukaran soal dapat diketahui dari banyaknya siswa yang menjawab soal dengan

benar. Tingkat kesukaran soal dipandang dari sudut kemampuan siswa dalam

menjawab soal, bukan dari sudut guru sebagai pembuat soal. Proporsi soal dengan

kategori mudah, sedang, dan sukar juga turut menentukan analisis tingkat kesukaran

soal.

3) Analisis Pengecoh

Sudijono (2011: 409-411) memaparkan bahwa tes objektif bentuk pilihan ganda

setiap item soal (butir soal) dilengkapi dengan beberapa kemungkinan jawaban atau

yang lebih dikenal dengan option atau alternatif. Option atau alternatif jumlahnya

berkisar tiga sampai lima buah. Kemungkinan-kemungkinan yang terpasang pada

setiap item soal salah satu di antaranya merupakan jawaban benar (sesuai dengan

kunci jawaban) sedangkan sisanya merupakan jawaban salah. Jawaban-jawaban salah

itulah yang disebut dengan pengecoh atau distraktor (Inggris: distractor).

Tujuan dipasangnya pengecoh pada setiap butir soal adalah agar dari sekian

banyak siswa yang mengikuti tes ada yang tertarik atau terangsang untuk

memilihnya, sebab mereka menyangka pengecoh yang dipilihnya merupakan

jawaban benar. Pengecoh dinyatakan dapat menjalankan fungsinya dengan baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

23

apabila memiliki daya tarik atau daya rangsang sedemikian rupa. Daya rangsang atau

daya tarik tersebut membuat siswa (khususnya yang termasuk siswa kategori

kelompok bawah atau kurang pandai) merasa bimbang dan ragu-ragu sehingga pada

akhirnya mereka terkecoh untuk memilih pengecoh sebagai jawaban benar. Pengecoh

dinyatakan menjalankan fungsinya dengan baik apabila pengecoh tersebut sekurang-

kurangnya dipilih oleh 5% dari seluruh peserta tes. Makin banyak siswa yang

terkecoh dapat dinyatakan bahwa pengecoh tersebut menjalankan fungsinya dengan

baik. Semakin banyak siswa yang menjawab benar sesuai kunci jawaban, maka

pengecoh tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik atau pengecoh “tidak

laku”.

Daryanto (2007: 193) menyatakan bahwa pengecoh dapat diperlakukan dengan

tiga cara yaitu: “diterima”, “ditolak”, dan “ditulis kembali”. Pengecoh yang

“diterima” telah menjalankan fungsinya dengan baik yaitu sekurang-kurangnya 5%

dari seluruh peserta tes. Pengecoh yang “ditolak” tidak menjalankan fungsinya

dengan baik atau seluruh peserta tes tidak memilih pengecoh tersebut. Pengecoh yang

“ditulis kembali” kurang menjalankan fungsinya dengan baik. Pengecoh yang “ditulis

kembali biasanya memiliki kekurangan yang terletak pada rumusan kalimat yang

kurang efektif sehingga memerlukan perubahan yang seperlunya.

Berdasarkan penjelasan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pengecoh

digunakan pada tes objektif bentuk pilihan ganda. Pengecoh yang baik dipilih oleh

sekurang-kurangnya 5% dari seluruh peserta tes. Pengecoh dapat diperlakukan

dengan tiga cara yaitu: “diterima”, “ditolak”, dan “ditulis kembali”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

24

Sub-pokok bahasan konstruksi tes hasil belajar dibagi menjadi tiga pokok bahasan

yaitu validitas, reliabilitas, dan karakteristik butir soal yang terdiri dari daya

pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh. Validitas adalah kemampuan tes

menunjukkan ketepatannya dalam mengukur yang seharusnya diukur. Validitas dapat

digolongkan dalam tiga kategori besar, yaitu validitas isi, validitas konstrak, dan

validitas yang berdasarkan kriteria. Apabila validitas menunjukkan ketepatan tes

dalam mengukur yang seharusnya diukur, maka reliabilitas menunjukkan keajegan

suatu tes dalam mengukur yang seharusnya diukur. Keajegan yang dimaksud

bukanlah hasil yang sama yang akan diperoleh setiap tes diujikan namun mengikuti

perubahan secara ajeg. Tes ketika diujikan akan mengukur kemampuan siswa yang

pandai dan siswa yang kurang pandai yang juga disebut daya pembeda. Tes yang

diujikan harus memiliki tingkat kesukaran yang baik yaitu soal pada kategori sedang

memiliki proporsi lebih banyak dari soal pada kategori mudan dan sukar. Soal

kategori mudah dan sukar memiliki proporsi yang seimbang. Soal objektif bentuk

pilihan ganda perlu dianalisis keefektifan pengecohnya. Pengecoh yang baik akan

dipilih oleh sekurang-kurangnya 5% peserta tes.

3. Pengembangan Tes Hasil Belajar

Mardapi (dalam Widoyoko, 2015: 90-97) memaparkan ada sembilan langkah

yang perlu ditempuh dalam mengembangkan tes hasil belajar. Kesembilan langkah

tersebut akan dijabarkan sebagai berikut:

1) Menyusun Spesifikasi Tes

Menyusun spesifikasi tes merupakan langkah awal dalam pengembangan tes.

Spesifikasi tes berisi uraian yang menunjukkan keseluruhan karakteristik yang harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

25

dimiliki suatu tes. Penyusunan spesifikasi tes mencakup kegiatan (a) menentukan

tujuan tes, (b) menyusun kisi-kisi tes, (c) memilih bentuk tes, dan (d) menentukan

panjang tes.

a. Menentukan Tujuan Tes

Tujuan tes yang banyak digunakan oleh lembaga pendidikan antara lain: tes

kemampuan awal atau tes penempatan, tes dignostik, tes formatif, dan tes sumatif.

b. Menyusun Kisi-kisi Tes

Kisi-kisi merupakan matriks yang berisi spesifikasi soal yang akan dibuat.

Matriks kisi-kisi soal terdiri dari dua jalur yaitu kolom dan baris. Kolom menyatakan

kompetensi dasar (KD) dan indikator, pokok dan sub-pokok bahasan, serta uraian

materi. Baris menyatakan tujuan yang akan diukur dalam tes.

Ada empat langkah dalam mengembangkan kisi-kisi tes, yaitu: (1) menulis

standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD), (2) menentukan indikator, (3)

membuat daftar pokok bahasan dan sub-pokok bahasan yang akan diujikan, (4)

menentukan jumlah butir soal tiap pokok bahasan dan sub-pokok bahasan.

Kisi-kisi tes dapat disusun secara terpisah antara tes objektif dan tes subjektif (tes

esai atau uraian). Tes objektif dan tes subjektif juga dapat dibuat dalam satu kisi-kisi

soal. Sumber utama standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator,

pokok bahasan, dan sub-pokok bahasan adalah silabus mata pelajaran. Jumlah soal

yang digunakan bergantung pada waktu yang tersedia untuk tes dan materi yang

diujikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

26

c. Memilih Bentuk Tes

Bentuk tes dapat ditentukan berdasarkan tujuan tes, jumlah peserta tes, waktu

yang tersedia untuk memeriksa jawaban tes, cakupan materi, dan karakteristik mata

pelajaran yang diujikan. Bentuk pilihan objektif pilihan ganda dan bentuk tes benar

salah tepat digunakan bila jumlah peserta banyak, waktu koreksi singkat, dan

cakupan materi yang diujikan banyak.

d. Menentukan Panjang Tes (Durasi Pengerjaan Tes)

Panjang tes ditentukan berdasarkan cakupan materi ujian dan kelelahan peserta

tes. Tes tertulis pada umumnya menggunakan waktu 90 sampai 150 menit, sedangkan

tes praktik membutuhkan waktu lebih dari itu. Tes pilihan ganda membutuhkan

waktu pengerjaan 2 sampai 3 menit untuk setiap butir soal. Hal ini juga dipengaruhi

oleh tingkat kesulitan soal.

2) Menulis Soal Tes

Penulisan soal merupakan penjabaran indikator menjadi pernyataan-pernyataan

yang karakteristiknya sesuai dengan perincian pada kisi-kisi yang telah dibuat.

Kualitas tes secara keseluruhan dipengaruhi oleh tingkat kebaikan masing-masing

butir soal. Pertanyaan perlu dikembangkan dan dibuat dengan jelas dan simple. Soal

yang tidak jelas dan bertele-tele akan menyebabkan interpretasi tunggal dan

membingungkan. Setiap pertanyaan perlu disusun sedemikian rupa sehingga jelas

yang ditanyakan dan jawaban yang diharapkan.

3) Menelaah Soal Tes

Soal yang telah dibuat seringkali memiliki kesalahan dan kekurangan yang luput

meski telah dipersiapkan dengan baik. Kesalahan dan kekurangan tersebut ditelaah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

27

oleh orang lain bukan si pembuat soal untuk menghindari bias. Telaah soal

diharapkan menghasilkan kualitas soal yang lebih baik.

4) Melakukan Uji Coba Tes

Uji coba soal perlu dilakukan untuk memperbaiki kualitas soal sebelum soal

digunakan. Uji coba dapat digunakan sebagai sarana memperoleh data empirik

mengenai tingkat kebaikan soal yang telah disusun. Hasil uji coba akan diperoleh

data yang digunakan sebagai dasar analisis tentang validitas, reliabilitas, tingkat

kesukaran, daya pembeda, efektifitas pengecoh dan lain-lain. Berdasarkan hasil uji

coba tersebut apabila soal yang disusun belum memenuhi kualitas yang diharapkan

maka akan dilakukan perbaikan atau pembenahan butir soal.

5) Menganalisis Butir Soal Tes

Uji coba yang telah dilakukan dapat diperoleh beberapa informasi penting tentang

kualitas soal yang telah disusun. Hasil uji coba perlu kiranya dilakukan analisis butir

soal yang telah disusun. Analisis dari hasil coba akan diketahui antara lain: tingkat

kesukaran, daya pembeda, dan juga efektifitas pengecoh.

6) Memperbaiki Tes

Memperbaiki tes dilakukan pada butir soal yang belum mencapai kualitas yang

diharapkan. Ada kemungkinan beberapa soal sudah baik sehingga tidak perlu direvisi,

beberapa soal perlu direvisi, dan beberapa soal mungkin harus dibuang karena tidak

memenuhi standar kualitas yang diharapkan.

7) Merakit Tes

Butir soal yang telah dianalisis dan diperbaiki selanjutnya dirakit menjadi satu

kesatuan tes. Keseluruhan butir soal perlu disusun secara hati-hati menjadi kesatuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

28

soal tes yang terpadu. Perakitan tes perlu memperhatikan hal-hal yang dapat

mempengaruhi validitas soal seperti nomor urut soal, pengelompokkan bentuk soal,

lay out dan sebagainya perlu diperhatikan. Hal ini sangat penting karena jika disusun

sembarangan dapat menyebabkan soal tersebut menjadi tidak baik.

8) Melaksanakan Tes

Tes yang telah dirakit menjadi satu kesatuan diberikan kepada peserta tes untuk

diselesaikan. Pelaksanaan tes dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Tes yang dilaksanakan perlu dipantau oleh pengawas agar tes benar-benar dikerjakan

oleh peserta tes dengan jujur dan ketentuan yang telah digariskan. Pengawasan

dilakukan harus tidak mengganggu pelaksanaan tes. Peserta tes tidak boleh terganggu

oleh kehadiran pengawas karena berakibat ketidak akuratan hasil tes.

9) Menafsirkan Hasil Tes

Hasil tes menghasilkan data kuantitatif berupa skor yang ditafsirkan menjadi

nilai. Tinggi rendahnya nilai dikaitkan dengan acuan penilaian. Acuan penilaian yang

sering digunakan dalam bidang pendidikan ada dua macam yaitu acuan norma dan

acuan kriteria. Nilai merupakan alat yang sangat berguna untuk memotivasi siswa

dalam belajar serta guru dalam mengajar lebih baik.

Mengembangkan tes hasil belajar memerlukan langkah-langkah pengembangan

yang benar. Ada sembilan langkah yang perlu ditempuh dalam mengembangkan tes

hasil belajar yaitu: (1) menyusun spesifikasi tes, (2) menulis soal tes, (3) menelaah

soal tes, (4) melakukan uji coba tes, (5) menganalisis butir soal tes, (6) memperbaiki

tes, (7) merakit tes, (8) melaksanakan tes, dan (9) menafsirkan hasil tes.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

29

4. Taksonomi Bloom yang Direvisi

Taksonomi adalah sebuah kerangka berpikir khusus (Anderson&Krathwohl,

2010: 6). Taksonomi dalam dunia pendidikan mengklasifikasi Tujuan Instruksional

Khusus (TIK) atau lebih dikenal indikator. Sebuah rumusan TIK berisikan satu kata

kerja dan satu kata benda. Kata kerja mendeskripsikan proses kognitif yang

diharapkan sedangkan kata benda mendeskripsikan pengetahuan yang diharapkan

untuk dikuasai siswa. Contohnya: Siswa dapat membedakan (proses kognitif)

bilangan genap dan bilangan ganjil (pengetahuan) (Anderson&Krathwohl, 2010: 6).

Taksonomi Bloom memiliki satu dimensi, sedangkan taksonomi Bloom yang

direvisi memiliki dua dimensi. Dua dimensi yang dimaksud adalah proses kognitif

dan pengetahuan. Interelasi antara kedua dimensi disebut dengan Tabel Taksonomi.

Dimensi proses kognitif memiliki enam kategori yaitu: Mengingat, Memahami,

Mengaplikasikan, Menganalisis, Mengevaluasi, dan Mencipta. Kontinum yang

mendasari dimensi proses kognitif dianggap sebagai tingkatan kognisi yang kompleks

(Anderson&Krathwohl, 2010: 6). Dimensi pengetahuan berisi empat kategori yaitu:

Faktual, Konseptual, Prosedural, dan Metakognitif. Kategori-kategori ini dianggap

merupakan kontinum dari yang konkret (faktual) dampai dengan abstrak

(metakognitif).

Kategori-kategori dalam proses kognitif dan pengetahuan akan dijabarkan sebagai

berikut:

a. Mengingat

Proses mengingat adalah mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari memori

jangka panjang (Anderson&Krathwohl, 2010: 99). Proses mengingat akan cocok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

30

dengan tujuan pembelajaran yang menghendaki kemampuan untuk meretensi atau

menyimpan materi yang pelajaran sama seperti materi yang diajarkan. Pengetahuan

yang dibutuhkan dalam proses mengingat adalah pengetahuan Faktual, Konseptual,

Prosedural, atau Metakognitif, atau kombinasi dari beberapa pengetahuan tersebut.

Proses-proses kognitif dalam kategori mengingat meliputi mengenali dan mengingat

kembali (Anderson&Krathwohl, 2010: 103-104).

b. Memahami

Proses memahami adalah mengkonstruksi makna dari pesan-pesan pembelajaran

baik yang bersifat lisan, tulisan, maupun grafis yang disampaikan melalui pengajaran,

buku, atau layar komputer (Anderson&Krathwohl, 2010: 105). Pengetahuan yang

mendasari proses kognitif memahami ialah pengetahuan Konseptual. Proses-proses

kognitif dalam kategori memahami meliputi menafsirkan, mencontohkan,

mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan

(Anderson&Krathwohl, 2010: 106).

c. Mengaplikasikan

Proses kognitif mengaplikasikan melibatkan penggunaan prosedur tertentu untuk

mengerjakan soal latihan atau menyelesaikan masalah. Pengetahuan yang berkaitan

erat dengan pengetahuan Prosedural. Kategori mengaplikasikan terdiri dari dua

proses kognitif yaitu mengeksekusi (berkaitan dengan menyelesaikan soal latihan)

dan mengimplementasikan (berkaitan dengan menyelesaikan masalah)

(Anderson&Krathwohl, 2010: 116).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

31

d. Menganalisis

Menganalisis berkaitan dengan proses memecah-mecah materi menjadi bagian-

bagian kecil serta mennetukan hubungan antar bagian dan antara setiap bagian dan

struktur keseluruhannya. Kategori proses menganalisis meliputi proses kognitif

membedakan, mengorganisasi, dan mengatribusikan (Anderson&Krathwohl, 2010:

120).

e. Mengevaluasi

Mengevaluasi berkaitan dengan membuat keputusan berdasarkan kriteria dan

standar. Kategori mengevaluasi mencakup proses kognitif memeriksa (keputusan-

keputusan yang diambil berdasarkan kriteria internal) dan mengkritik (keputusan-

keputusan yang diambil berdasarkan kriteria eksternal) (Anderson&Krathwohl, 2010:

125).

f. Mencipta

Mencipta berkaitan dengan proses menyusun elemen-elemen jadi sebuah

keseluruhan yang koheren atau fungsional. Proses kognitif yang terlibat dalam

mencipta sejalan dengan pengalaman-pengalaman belajar sebelumnya. Mencipta

bukanlah ekspresi kreatif yang bebas sama sekali dan tak dihambat oleh tuntutan-

tuntutan tugas atau situasi belajar.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa taksonomi adalah

sebuah kerangka berpikir khusus. Taksonomi Bloom yang direvisi memiliki dua

dimensi yaitu proses kognitif dan pengetahuan. Interelasi antara kedua dimensi

disebut dengan Tabel Taksonomi. Dimensi proses kognitif memiliki enam kategori

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

32

yaitu: Mengingat, Memahami, Mengaplikasikan, Menganalisis, Mengevaluasi, dan

Mencipta.

5. Program TAP (Test Analysis Program)

TAP (Test Analysis Program) merupakan salah satu software yang dapat

digunakan untuk menganalisis soal tes hasil belajar. Program TAP digunakan untuk

menganalisis (Lewis, dalam Wirastri, 2014: 43):

a. Total nilai yang didapat siswa untuk mengetahui rata-rata (mean), maksimum

nilai yang didapatkan, minimum nilai yang didapatkan, dan standar devisiasi.

b. Tingkat kesukaran item untuk mengetahui tingkat kesukaran soal.

c. Daya pembeda soal untuk membedakan siswa pintar dan siswa kurang pintar

dilihat dari skor yang didapatkan siswa.

d. Tingkat validitas soal yang digunakan untuk melihat valid atau tidaknya soal.

e. Kualitas pengecoh pada pilihan jawaban soal untuk mengetahui berfungsi atau

tidaknya pengecoh.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa program TAP dapat

menganalisis validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan kualitas

pengecoh.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian dan pengembangan yang menghasilkan tes hasil belajar matematika

untuk kelas V SD merupakan hal yang baru. Sangat sedikit sumber yang bisa

diperoleh terkait penelitian yang relevan dengan yang dilakukan peneliti. Sebagai

penunjang dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga penelitian yang relevan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

33

dengan penelitian yang dilakukan peneliti. Ketiga penelitian itu ialah milik

Mardhiyanti, dkk (2011), Duskri, dkk (2014) dan Badriyah (2013).

Mardhiyanti, dkk (2011) melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan

Soal Matematika Model PISA untuk Mengukur Kemampuan Komunikasi Matematis

Siswa Sekolah Dasar”. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan

dengan mengembangkan prototype perangkat soal yang memiliki efek potensial

terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SD. Hasil tes soal matematika

model PISA untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa menunjukkan

nilai rata-rata 47,89 dari skor maksimal 82. Nilai rata-rata 47,89 termasuk kategori

kemampuan komunikasi matematis baik.

Duskri, dkk (2014) melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan Tes

Diagnostik Kesulitan Belajar Matematika di SD”. Penelitian ini merupakan jenis

penelitian dan pengembangan dengan mengembangan tes diagnostik. Hasil analisis

dengan program ITEMAN diperoleh tingkat kesukaran butir soal antara 0,192 sampai

dengan 0,731, daya beda butir soal antara 0,221 sampai dengan 0,644, dan reliabilitas

tes sebesar 0,889 yang tergolong tinggi.

Putri, dkk (2013) melakukan penelitian yang berjudul “Pengembangan Tes

Matematika Berbasis SK/KD dengan Teknik Concurent pada Siswa Kelas VI di SD

Negeri Se-Kecamatan Gianyar”. Penelitian ini termasuk penelitian dan

pengembangan dengan mengembangkan tes berdasarkan SK/KD. Hasil penelitiannya

menemukan: 1)kisi-kisi (blue print) tes prestasi belajar matematika kelas VI dengan

koefisien relevensi sebesar 0.95 dan termasuk soal sangat baik; 2) Kualitas tes

prestasi belajar matematika ditinjau dari vadilitas butir tsoal erdapat 3 butir soal yakni

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

34

termasuk butir soal tidak valid; 3) Kualitas tes prestasi belajar matematika ditinjau

dari reliabilitas sebesar 0,68 termasuk soal derajat reliabilitas tinggi sepantasnya

untuk disimpan di bank soal; 4) Kualitas tes prestasi belajar matematika ditinjau dari

tingkat kesukaran, butir-butir soal ulangan bersama semester genap yang ditemukan

35% butir soal termasuk kategori sedang dan 65% soal mudah; 5) Kualitas tes

prestasi belajar matematika ditinjau dari tingkat daya pembedanya, 3 butir soal atau

1% butir soal daya beda sangat baik, 37 butir soal atau 99% memiliki daya beda

cukup perlu diperbaiki; 6) Kualitas tes prestasi belajar matematika ditinjau

dariefektifitas pengecoh dengan 23 butir atau 57,5% termasuk soal memiliki

efektifitas pengecoh sangat baik dan 17 butir atau 43% soal dengan efektifitas

pengecohnya kurang baik.

Berdasarkan penelitian yang relevan di atas, penelitian ini mengambil judul

Pengembangan Tes Hasil Belajar Matematika Materi Perpangkatan dan Akar

Sederhana untuk Siswa Kelas V SD. Kebaruan dari penelitian ini adalah pada materi

perpangkatan dan akar sederhana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

35

Literature Map penelitian yang akan dilakukan:

Gambar 2.1 Literature Map penelitian yang akan dilakukan.

Mardhiyanti, dkk (2011)

“Pengembangan Soal

Matematika Model PISA

untuk Mengukur

Kemampuan Komunikasi

Matematis Siswa Sekolah

Dasar”

Duskri, dkk (2014)

“Pengembangan Tes

Diagnostik Kesulitan

Belajar Matematika di

SD”.

Putri, dkk (2013)

“Pengembangan Tes

Matematika Berbasis

SK/KD dengan Teknik

Concurent pada Siswa

Kelas VI di SD Negeri Se-

Kecamatan Gianyar”.

Penelitian yang akan dilakukan

Pengembangan Tes Hasil Belajar

Matematika Materi Perpangkatan

dan Akar Sederhana untuk Siswa

Kelas V SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

36

C. Kerangka Berpikir

Tes merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat

kemampuan seseorang yang diperoleh melalui respon dari pertanyaan atau

pernyataan yang diberikan pada orang yang dikenai tes. Tes yang biasa digunakan

dalam dunia pendidikan ialah tes hasil belajar. Tes hasil belajar biasa digunakan

untuk mengukur penguasaan siswa terhadap materi yang telah diajarkan.

Tes hasil belajar harus memiliki spesifikasi agar dapat dijadikan alat ukur yang

dapat dipercaya dalam mengukur kemampuan siswa. Tes hasil belajar yang baik ialah

tes yang memiliki validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan

pengecoh berfungsi dengan baik. Validitas adalah kemampuan tes menunjukkan

ketepatannya dalam mengukur yang seharusnya diukur. Validitas dapat digolongkan

dalam tiga kategori besar, yaitu validitas isi, validitas konstrak, dan validitas yang

berdasarkan kriteria. Apabila validitas menunjukkan ketepatan tes dalam mengukur

yang seharusnya diukur, maka reliabilitas menunjukkan keajegan suatu tes dalam

mengukur yang seharusnya diukur. Keajegan yang dimaksud bukanlah hasil yang

sama yang akan diperoleh setiap tes diujikan namun mengikuti perubahan secara

ajeg. Tes ketika diujikan akan mengukur kemampuan siswa yang pandai dan siswa

yang kurang pandai yang juga disebut daya pembeda. Tes yang diujikan harus

memiliki tingkat kesukaran yang baik yaitu soal pada kategori sedang memiliki

proporsi lebih banyak dari soal pada kategori mudan dan sukar. Soal kategori mudah

dan sukar memiliki proporsi yang seimbang. Soal objektif bentuk pilihan ganda perlu

dianalisis keefektifan pengecohnya. Pengecoh yang baik akan dipilih oleh sekurang-

kurangnya 5% peserta tes. Oleh sebab itu, tes hasil belajar harus disusun berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

37

langkah pengembangan yang benar guna menghasilkan tes yang tepat untuk

mengukur kemampuan siswa.

Penyusunan tes tidak selalu dilakukan sesuai ketentuan penyusunan. Guru dalam

pembelajaran di kelas memberikan tes di akhir pembelajaran, namun kadangkala tes

yang diberikan kurang relevan dengan ketentuan penyusunan tes. Keterbatasan waktu

dalam menyusun tes hasil belajar seringkali menjadi alasan untuk menyusun tes tidak

sesuai dengan ketentuan penyusunan tes. Tujuan dari pelaksanaan tes yaitu mengukur

kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran yang telah diberikan tidak

akan terukur dengan tepat.

Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti mengembangkan perangkat tes hasil

belajar terutama pada materi perpangkatan dan akar sederhana untuk kelas V SD.

Peneliti mengembangkan perangkat tes hasil belajar dengan mengikuti langkah

pengembangan tes hasil belajar. Ada sembilan langkah yang ditempuh dalam

mengembangkan tes hasil belajar yaitu: (1) menyusun spesifikasi tes, (2) menulis soal

tes, (3) menelaah soal tes, (4) melakukan uji coba tes, (5) menganalisis butir soal tes,

(6) memperbaiki tes, (7) merakit tes, (8) melaksanakan tes, dan (9) menafsirkan hasil

tes. Tes hasil belajar yang peneliti kembangkan ialah tes bentuk pilihan ganda

mengacu pada taksonomi Bloom ranah kognitif dari mengingat hingga mencipta.

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian teori tersebut dapat dirumuskan beberapa pertanyaan

penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana mengembangkan tes hasil belajar matematika materi perpangkatan

dan akar sederhana untuk siswa kelas V SD?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

38

2. Bagaimana validitas isi tes hasil belajar matematika materi perpangkatan dan akar

sederhana untuk siswa kelas V SD berdasarkan hasil penilaian ahli?

3. Bagaimana validitas tes hasil belajar matematika materi perpangkatan dan akar

sederhana untuk siswa kelas V SD berdasar hasil uji coba empiris?

4. Bagaimana reliabilitas tes hasil belajar matematika materi perpangkatan dan akar

sederhana untuk siswa kelas V SD berdasar hasil uji coba empiris?

5. Bagaimana tingkat kesulitan tes hasil belajar matematika materi perpangkatan dan

akar sederhana untuk siswa kelas V SD berdasar hasil uji coba empiris?

6. Bagaimana daya pembeda tes hasil belajar matematika materi perpangkatan dan

akar sederhana untuk siswa kelas V SD berdasar hasil uji coba empiris?

7. Bagaimana hasil analisis pengecoh tes hasil belajar matematika materi

perpangkatan dan akar sederhana untuk siswa kelas V SD berdasar hasil uji coba

empiris?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

39

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab III ini akan menguraikan enam hal, yaitu jenis penelitian, setting

penelitian, prosedur pengembangan, teknik pengumpulan data instrumen penelitian,

dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian dan

Pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian dan

pengembangan menurut Sugiyono (2012: 297) merupakan suatu metode penelitian

yang digunakan untuk menghasilkan sutu produk tertentu dan sekaligus menguji

keefektifan produk tersebut. Berbeda dengan pendapat dari Sugiyono, Sukmadinata

(2011: 164) menjelaskan bahwa penelitian dan pengembangan adalah suatu proses

atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau

menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan.

Berdasarkan dua ahli di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian dan pengembangan

merupakan penelitian yang mengembangkan produk baru atau menyempurnakan

produk yang telah ada disertai pertanggungjawaban. Produk yang akan

dikembangkan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar matematika materi

perpangkatan dan akar sederhana kelas V SD.

Borg dan Gall (Sugiyono, 2012: 298) mengemukakan bahwa terdapat sepuluh

langkah dalam melakukan penelitian dan pengembangan, yaitu (1) potensi dan

masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

40

desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi

produk, dan (10) produk masal. Berikut pemaparan desain penelitian dan

pengembangan berupa gambar dan penjelasannya.

Gambar 3.1 Tahap-tahap R&D Menurut Borg dan Gall (Sugiyono, 2012: 298)

Berikut adalah penjelasan mengenai sepuluh langkah-langkah penelitian menurut

Sugiyono (2012: 298-311).

1. Potensi dan Masalah

Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai

tambah. Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi

di lapangan. Potensi dan masalah dapat dikenali dengan menggunakan metode survei

atau kualitatif. Berdasarkan data yang diperoleh selanjutnya dapat dirancang model

penanganan yang efektif.

Pengumpulan

Data Desain Produk

Validasi Desain Revisi Desain Uji Coba Produk

Potensi dan

Masalah

Revisi Produk Uji Coba

Pemakaian Revisi Produk

Produk Masal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

41

2. Pengumpulan Data

Potensi dan masalah yang ditunjukkan secara faktual selanjutnya perlu

dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk

perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.

3. Desain Produk

Produk yang dihasilkan dalam penelitian dan pengembangan bermacam-macam.

Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga dapat

digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya.

4. Validasi Desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan

produk akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Validasi produk dapat dilakukan

dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah

berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut. setiap pakar

diminta untuk menilai desain tersebut sehingga dapat diketahui kelemahan dan

kekuatannya.

5. Revisi Desain

Desain produk yang telah divalidasi maka akan diketahui kelemahannya.

Kelemahan atau kekurangan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan

memperbaiki desain.

6. Uji Coba Produk

Pengujian produk dapat dilakukan dengan eksperimen, yaitu membandingkan

efektivitas sistem kerja lama dengan yang baru. Eksperimen juga dapat dilakukan

dengan cara membandingkan keadaan sebelum dan sesudah memakai sistem baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

42

7. Revisi Produk

Apabila dalam hasil validasi dan uji coba dengan sampel terbatas didapatkan hasil

yang baik, namun masih terdapat beberapa komentar dari validator maka perlu

dilakukan revisi agar kualitas produk dapat meningkat.

8. Uji Coba Pemakaian

Setelah pengujian terhadap produk berhasil, mungkin terdapat revisi selanjutnya

produk yang berupa sistem kerja baru tersebut diterapkan dalam kondisi nyata untuk

lingkup yang lebih luas.

9. Revisi Produk

Revisi produk ini dilakukan apabila dalam hasil pemakaian kondisi nyata terdapat

kekurangan dan kelemahan. Diperlukan adanya evaluasi kinerja untuk mengetahui

kelemahan-kelemahan yang ada, sehingga dapat digunakan untuk penyempurnaan

dan pembuatan produk lagi.

10. Produksi Masal

Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang telah diuji coba

dinyatakan efektif dan layak diproduksi masal.

B. Setting Penelitian

Setting penelitian ini membahas tentang tempat penelitian, waktu penelitian,

subyek penelitian, dan objek penelitian.

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di tiga SD yaitu SD Kanisius Notoyudan I yang

beralamat di Jalan Letjend Suprapto no 95 Gedongtengen Yogyakarta, SD Kanisius

Kintelan I yang beralamat di Jalan Ireda 18 Mergangsan Yogyakarta, dan SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

43

Kanisius Tegalmulyo yang beralamat di Jalan Tegalmulyo RT 11 Wirobrajan

Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama sembilan bulan, dimulai dari bulan Mei 2015

sampai Februari 2016. Kegiatan penelitian dimulai dari wawancara untuk analisis

kebutuhan sampai ujian skripsi.

3. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Kanisius

Notoyudan I, SD Kanisius Kintelan I dan SD Kanisius Tegalmulyo tahun pelajaran

2015/2016 yang berjumlah 62 siswa.

4. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah pengembangan tes hasil belajar matematika

materi perpangkatan dan akar sederhana untuk siswa kelas V SD.

C. Prosedur Pengembangan

Berdasarkan sepuluh langkah pengembangan menurut Borg dan Gall, digunakan

tujuh langkah dalam penelitian dan pengembangan ini. Tujuh langkah dipilih dengan

alasan keterbatasan waktu dalam melakukan penelitian dan pengembangan ini.

Ketujuh langkah tersebut meliputi (1) potensi masalah yang berkaitan dengan

pengembangan tes hasil belajar di sekolah dasar, (2) pengumpulan data melalui

wawancara untuk analisis kebutuhan pada dua guru dari sekolah dasar yang berbeda,

(3) desain produk berupa perangkat tes hasil belajar matematika materi perpangkatan

dan akar sederhana untuk siswa kelas V SD, (4) validasi desain yang dilakukan oleh

dua orang dosen yaitu ahli matematika dan ahli evaluasi pembelajaran serta tiga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

44

orang guru matematika di kelas V SD, (5) revisi desain sesuai hasil komentar

validator, (6) uji coba produk, dan (7) revisi produk.

Gambar 3.2 Prosedur R&D yang digunakan peneliti

Berikut akan dijabarkan tujuh langkah penelitian dan pengembangan yang akan

dilakukan peneliti.

1. Potensi dan Masalah

Penelitian berangkat dari adanya potensi dan masalah. Potensi dan masalah yang

dikemukakan dalam penelitian ini harus ditunjukkan dengan data empirik. Potensi

dari penelitian ini adalah adanya tes untuk mengukur kemampuan siswa yang rutin

dilakukan baik itu sebagai syarat penempatan, syarat melewati pokok-atau sub pokok

bahasan, UTS, UAS, maupun UN. Masalah yang terdapat dalam penelitian ini ialah

tes yang dibuat tanpa mengikuti ketentuan penyusunan tes. Tes seringkali dibuat

tanpa melalui pengujian validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada dua guru di dua sekolah yang berbeda

Potensi dan

Masalah

Pengumpulan

Data Desain Produk

Validasi Desain Revisi Desain

Revisi Produk

Uji Coba Produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

45

didapatkan bahwa guru memerlukan contoh tes hasil belajar yang baik yang valid,

reliabel, memiliki daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh yang baik.

2. Pengumpulan Data

Peneliti mendapatkan data melalui analisis kebutuhan pada lapangan setelah

peneliti melakukan wawancara. Wawancara dilakukan kepada dua guru dari dua

sekolah yang berbeda yaitu SDK X dan SD N NK pada tanggal 21 Agustus 2015 dan

18 September 2015. Wawancara yang telah dilakukan peneliti dijadikan patokan

untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai bahan untuk menyusun

perangkat tes hasil belajar matematika yang diharapkan dapat mengatasi masalah

yang sedang dihadapi.

3. Desain Produk

Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah perangkat soal tes hasil

belajar siswa kelas V pada mata pelajaran matematika untuk satu kompetensi dasar

(KD). Penelitian ini diawali dengan menentukan tujuan tes yaitu tes hasil belajar

matematika untuk siswa kelas V SD pada satu kompetensi dasar. Berdasarkan KD

yang dipilih langkah selanjutnya ialah merumuskan indikator yang sesuai dengan

taksonomi Bloom dari tahap mengingat (C1) hingga tahap mencipta (C6). Indikator

yang dirumuskan sesuai dengan taksonomi Bloom sebanyak 14 indikator. Tahap

selanjutnya setelah perumusan indikator ialah penyusunan soal tes hasil belajar yang

disertai dengan kunci jawaban dan estimasi kesukaran atau tingkat kesukaran dari

masing-masing soal. Soal yang dibuat sebanyak 40 butir soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

46

4. Validasi Desain

Uji validasi desain bertujuan mendapatkan kritik, saran dan penilaian terhadap

kelayakan produk (tes hasil belajar matematika kelas V SD) yang telah

dikembangkan oleh peneliti. Validasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

validasi ahli (expert judgement). Validasi ahli (expert judgement) digunakan untuk

mengetahui validitas isi dari perangkat tes hasil belajar matematika materi

perpangkatan dan akar sederhana untuk kelas V SD yang telah peneliti rancang.

Validasi ahli tersebut dilakukan oleh lima ahli yaitu dosen matematika PGSD

Universitas Sanata Dharma, dosen evaluasi pembelajaran PGSD Universitas Sanata

Dharma, dan tiga orang guru kelas V pengampu mata pelajaran matematika. Lembar

untuk format validasi oleh ahli dapat dilihat pada lampiran 3.

5. Revisi Desain

Perangkat tes hasil belajar matematika yang telah melewati proses validasi oleh

ahli selanjutnya direvisi. Revisi dilakukan dengan tujuan memperbaiki kekurangan

dan mendapatkan perangkat tes hasil belajar matematika yang lebih baik dari

sebelumnya. Revisi dilakukan pada semua soal yang telah dibuat peneliti. Revisi

dilakukan dengan memperbaiki penulisan dan bahasa yang jika diujikan akan sulit

dimengerti oleh siswa.

6. Uji Coba Produk

Produk yang sudah diperbaiki oleh peneliti kemudian diuji cobakan di lapangan.

Tujuannya untuk mengetahui keefektifan dari produk yang dihasilkan. Uji coba

dilakukan kepada siswa kelas V SD Kanisius Notoyudan I, SD Kanisius Kintelan I,

dan SD Kanisius Tegalmulyo. Penelitian di SD Kanisius Notoyudan I dilaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

47

pada tanggal 9 November 2015. Penelitian di SD Kanisius Kintelan I dilaksanakan

pada tanggal 10 November 2015. Penelitian di SD Kanisius Tegalmulyo dilaksanakan

pada tanggal 12 November 2015. Peserta tes secara keseluruhan terdiri dari 62 siswa.

Tes dibagi menjadi dua tipe soal yaitu tipe soal A dan tipe soal B masing-masing

terdiri dari 20 butir soal. Pembagian soal sama rata yaitu pada tipe soal A maupun

tipe soal B pembagian indikator dan tingkat kesukaran soal sama. Indikator pada tipe

soal A sama dengan tipe soal B. Proporsi tingkat kesukaran tipe soal A sama dengan

proporsi tingkat kesukaran tipe soal B. Hal ini bertujuan untuk menghindari

pengelompokkan soal pada salah satu tipe soal saja. Pendistribusian soal berdasarkan

deret tempat duduk siswa di dalam kelas.

7. Revisi Produk

Revisi produk dilakukan untuk memperbaiki kelemahan dan kekurangan produk

yang masih terlihat setelah dilakukan uji coba produk secara terbatas. Tahap ini juga

dapat dikatakan sebagai tahap penyempurnaan produk. Penyempurnaan dilakukan

pada butir soal yang valid dengan daya pembeda yang cukup membedakan namun

pengecohnya kurang berfungsi dengan baik.

Langkah-langkah tersebut akan membantu peneliti dalam menghasilkan produk

perangkat tes hasil belajar siswa yang bermanfaat dan layak digunakan untuk

mengukur kemampuan siswa kelas V SD pada mata pelajaran matematika materi

perpangkatan dan akar sederhana.

D. Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data adalah langkah yang utama dalam penelitian, tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

48

yang memenuhi standar yang ditetapkan (Sugiyono, 2010: 308). Hal tersebut senada

dengan yang diungkapkan Arikunto (2010: 265) bahwa pengumpulan data adalah hal

yang sangat penting dalam melakukan penelitian. Pengumpulan data yang baik akan

mendapatkan data yang sesuai dengan keperluan penelitian. Teknik pengumpulan

data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu teknik pengumpulan data non-tes

dan tes.

1. Non-Tes

Teknik pengumpulan data non-tes dalam penelitian ini berupa wawancara dan

kuesiones.

a. Wawancara

Wawancara adalah salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang banyak

digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif

(Sukmadinata, 2011: 216). Kunandar (2011: 157) mengemukakan bahwa

wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal

kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan

hal-hal yang dipandang perlu dan memiliki relevansi dengan permasalahan-

permasalahan dalam penelitian.

Zuriah (2006: 179) mengemukakan pendapat yang senada dengan pendapat

Kusnandar bahwa wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi

verbal dengan tujuan untuk mendapatkan informasi penting yang diinginkan. Hal

yang sama juga diungkapkan oleh Mardalis (2008: 64) bahwa wawancara adalah

teknik pengumpulan data untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan

melalui bercakap-cakap dan bertatap muka dengan orang yang memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

49

keterangan. Wawancara dilaksanakan secara lisan dalam pertemuan tatap muka

antara narasumber dan pewawancara. Wawancara pada penelitian ini dilakukan

sebelum penelitian ini dilakukan yang berguna untuk mengetahui masalah yang

dihadapi guru dalam pengembangan tes hasil belajar matematika. Wawancara

dilakukan pada tanggal 21 Agustus 2015 dan 18 September 2015.

b. Kuesioner

Kuesioner merupakan suatu alat pengumpulan data dengan cara

menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis dan dijawab secara tertulis oleh

responden (Margono, 2010: 167). Kuesioner yang digunakan dalam penelitian

dan pengembangan ini merupakan kuesioner berstruktur atau disebut juga

kuesioner tertutup yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang disertai sejumlah

alternatif jawaban yang disediakan (Margono, 2010: 168). Kuesioner dalam

penelitian dan pengembangan ini digunakan pada saat expert judgement berupa

pemberian check list pada skala 1 sampai dengan 4 yang telah disediakan.

2. Tes

Suharsaputra (2014: 95) mengemukakan bahwa tes adalah suatu alat ukur yang

diberikan pada individu (responden) untuk mendapat jawaban-jawaban, baik secara

tertulis maupun lisan sehingga diketahui kemampuan individu yang bersangkutan.

Arikunto (dalam Sangadji dan Sopiah, 2010: 150) menyatakan hal yang senada

bahwa tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan

untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang

dimiliki oleh individu atau kelompok. Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan

bahwa tes adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

50

Menggunakan teknik pengumpulan data berupa tes peneliti harus mempersiapkan

soal-soal tes. Soal tes terdiri atas banyak butir tes (item) yang masing-masing

mengukur satu jenis variabel. Jenis tes yang digunakan dalam penelitian dan

pengembangan ini adalah tes objektif bentuk pilihan ganda. Soal tes pilihan ganda

dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang kompleks (Arifin, 2010: 138).

Bentuk tes pilihan ganda dipilih dengan pertimbangan responden dimungkinkan tetap

menjawab meski tidak menguasai materi yang ditanyakan dalam soal dengan memilih

alternatif jawaban yang ada. Tes dibagi menjadi dua tipe soal yaitu tipe soal A dan

tipe soal B terdiri dari 20 butir soal untuk masing-masing tipe soal. Pendistribusian

soal sesuai dengan deret tempat duduk siswa di dalam kelas.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur fenomena

alam maupun sosial yang diamati atau semua variabel yang diamati (Sugiyono, 2010:

148). Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini

ialah instrumen non-tes dan tes.

1. Instrumen Non-Tes

Instrumen non-tes dalam penelitian ini berupa pedoman wawancara dan lembar

kuesioner.

a. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara dibuat oleh peneliti untuk memudahkan peneliti

menyusun pertanyaan. Wawancara dilakukan secara tatap muka, pertanyaan

diberikan secara lisan dan jawaban diberikan juga secara lisan. Wawancara

dilakukan pada dua guru kelas V yang mengampu mata pelajaran matematika di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

51

SDK X dan SD N NK. Berikut merupakan kisi-kisi wawancara untuk analisis

kebutuhan yang disusun oleh peneliti:

Tabel 3.1 Kisi-kisi Wawancara untuk Analisis Kebutuhan

No Topik pertanyaan

1. Informasi mengenai pembuatan tes hasil belajar.

2. Pengujian tes hasil belajar yang telah dibuat untuk melihat validitas, reliabilitas,

daya pembeda, tingkat kesukaran, serta analisis pengecoh.

3. Pengadaan contoh tes hasil belajar yang valid, reliabel, dengan daya pembeda,

tingkat kesukaran, serta analisis pengecoh yang baik

b. Lembar Kuesioner

Lembar kuesioner dalam penelitian dan pengembangan ini dapat dilihat pada

lampiran 3. Lembar kuesioner digunakan untuk mengetahui kesesuaian indikator

dengan butir soal hasil belajar yang disusun peneliti.

2. Tes

Instrumen penelitian tes berupa tes hasil belajar matematika materi perpangkatan

dan akar sederhana untuk siswa kelas V SD. Tes hasil belajar berupa tes objektif

bentuk pilihan ganda dengan empat option yang disediakan.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Matematika

No Kompetensi

Dasar Indikator

Bentuk

Soal

Nomor

Soal

1. 1.4

Menghitung

Perpangkatan dan

Akar Sederhana

Menuliskan hasil pemangkatan

dua sebuah bilangan.

Pilihan

Ganda

1, 2, 3,

4

2. Menuliskan hasil penarikan

akar pangkat dua.

5, 6

3. Melakukan operasi hitung

penjumlahan bilangan kuadrat.

7, 8

4. Melakukan operasi hitung

pengurangan bilangan kuadrat.

9, 10

5. Melakukan operasi hitung

perkalian bilangan kuadrat.

11, 12

6. Melakukan operasi hitung

pembagian bilangan kuadrat.

13, 14

7. Memecahkan hasil penarikan

akar pangkat dua dari bilangan

kuadrat.

15, 16,

17, 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

52

8. Memecahkan hasil hitung

penjumlahan bilangan kuadrat

dengan bilangan hasil

penarikan akar kuadrat.

19, 20,

21

9. Memecahkan hasil hitung

pengurangan bilangan kuadrat

dengan bilangan hasil

penarikan akar kuadrat.

22, 23,

24

10. Memecahkan hasil hitung

perkalian bilangan kuadrat

dengan bilangan hasil

penarikan akar kuadrat.

25, 26,

27

11. Memecahkan hasil hitung

pembagian bilangan kuadrat

dengan bilangan hasil

penarikan akar kuadrat.

28, 29,

30

12. Menguji hasil hitung campuran

bilangan kuadrat dengan

bilangan hasil penarikan akar

kuadrat.

31, 32,

33, 34

13. Memprediksi bilangan kuadrat

yang sesuai dengan hasil

perhitungan.

35, 36,

37

14 Memprediksi akar pangkat dua

yang sesuai dengan hasil

perhitungan.

38, 39,

40

Instrumen tes akan dibagi menjadi dua tipe soal yaitu tipe soal A dan tipe soal B.

Pembagian instrumen tes kedalam dua tipe soal untuk menghindari kejenuhan siswa

dalam menjawab soal yang terlalu banyak. Indikator pada tipe soal A sama dengan

tipe soal B. Proporsi tingkat kesukaran tipe soal A sama dengan proporsi tingkat

kesukaran tipe soal B. Hal ini juga bertujuan untuk menghindari pengelompokkan

soal pada salah satu tipe soal saja. Masing-masing tipe soal dapat dilihat pada

lampiran 5 dan 6.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dan

memerlukan ketelitian serta kekritisan dari peneliti (Zuriah, 2006: 198). Teknik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

53

analisi data yang digunakan peneliti berdasarkan jenis data yang digunakan yaitu

kualitatif dan kuantitatif.

1. Analisis Data Kualitatif

Trianto (2010: 280) memaparkan bahwa data kualitatif ialah data yang tersaji

dalam bentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Data kualitatif diperoleh dari

teknik pengumpulan data berupa wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus,

maupun observasi yang dituangkan dalam catatan lapangan (transkrip). Data

kualitatif dalam penelitian ini ada dua yaitu hasil wawancara dan komentar dari ahli.

a. Hasil Wawancara

Hasil wawancara yang dilakukan pada dua guru kelas V yang mengampu mata

pelajaran matematia di dua sekolah yang berbeda selanjutnya akan dianalisis untuk

diketahui permasalahan yang dihadapi dalam menyusun tes hasil belajar matematika.

b. Komentar dari Ahli

Komentar yang dikemukakan oleh dosen matematika PGSD Universitas Sanata

Dharma, dosen evaluasi pembelajaran PGSD Universitas Sanata Dharma dan guru

kelas V yang mengampu mata pelajaran matematika akan dijadikan masukan untuk

memperbaiki kesalahan dalam penyusunan tes hasil belajar yang baik.

2. Analisis Data Kuantitatif

Analisis data kuantitatif terdiri dari uji validitas reliabilitas, daya pembeda,

tingkat kesukaran, serta analisis pengecoh.

a. Validitas

Penelitian dan pengembangan ini menggunakan dua jenis validitas yaitu validitas

isi dan validitas empiris. Validitas adalah taraf kemampuan tes dalam mengukur yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

54

seharusnya diukur (Masidjo, 1995: 242). Instrumen atau alat ukur yang memiliki

validitas tinggi akan mempunyai kesalahan pengukuran yang relatif kecil, dapat

dikatakan bahwa setiap subjek yang dimiliki oleh alat ukur tersebut tidak jauh

berbeda dengan skor yang sesungguhnya (Azwar, 2007: 43).

1) Validitas Isi

Validitas isi dalam dalam penelitian dan pengembangan ini digunakan untuk

instrumen tes hasil belajar. Validitas ini merupakan adalah kondisi sebuah instrumen

yang ditunjukkan berdasarkan isi materi pelajaran yang dievaluasi (Arikunto, 2013:

80). Validitas isi dilakukan guna mengetahui kesesuaian butir soal dengan indikator

yang telah dibuat. Validitas isi dilakukan melalui proses expert jugdement oleh lima

ahli yaitu satu dosen matematika PGSD Universitas Sanata Dharma, satu dosen

evaluasi pembelajaran, dan tiga guru kelas V SD yang mengampu mata pelajaran

matematika.

Lima ahli melakukan validasi dengan memberikan skor dengan rentang antara 1

sampai 4. Skor penilaian perangkat tes hasil belajar diperoleh dari hasil expert

jugdement akan dianalisis dengan statistik deskriptif kemudian dikonversikan ke data

kualitatif dengan skala lima, seperti pada tabel di bawah ini (Sukarjo, 2008: 101)

Tabel 3.3 Konversi Nilai Skala Lima

Interval Tingkat Pencapaian Kualifikasi

X > + 1,80 Sbi Sangat Baik

+ 0,60Sbi < X ≤ + 1,80 Sbi Baik

0,60Sbi < X ≤ + 0,60 Sbi Cukup Baik

1,80Sbi < X ≤ 0,60 Sbi Kurang Baik

X ≤ 1,80 Sbi Tidak Baik

Keterangan:

Rerata ideal ( ) =

(skor maksimal ideal + skor minimum ideal)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

55

Simpangan baku ideal (Sbi) =

(skor maksimal ideal skor minimum ideal)

X = skor aktual

Berdasarkan rumus konversi skala lima di atas perhitungan data-data kuantitatif

dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dalam bentuk deskripsi sangat baik, baik,

cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Adapun penentuan kualitatif

pengembangan ini yang ditetapkan dengan konversi sebagai berikut.

Diketahui :

Skor maksimal ideal : 4

Skor minimal ideal : 1

Rerata ideal ( ) :

(4 + 1) = 2,5

Simpangan baku ideal (Sbi) =

(4 1) = 0,5

Ditanyakan : Skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat

kurang baik.

Jawaban :

Kategori sangat baik = X > + 1,80 Sbi

= X > 2,5 + 1,80 . 0,5

= X > 2,5 + 0,9

= X > 3,4

Kategori baik = + 0,60Sbi < X ≤ + 1,80 Sbi

= 2,5 + 0,60 . 0,5 < X ≤ 2,5 + 1,80 . 0,5

= 2,5 + 0,3< X ≤ 2,5 + 0,9

= 2,8 < X ≤ 3,4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

56

Kategori cukup baik = 0,60Sbi < X ≤ + 0,60 Sbi

= 2,5 0,60 . 0,5 < X ≤ 2,5 + 0,60 . 0,5

= 2,5 0,3 < X ≤ 2,5 + 0,3

= 2,2 < X ≤ 2,8

Kategori kurang baik = 1,80Sbi < X ≤ 0,60 Sbi

= 2,5 1,80 . 0,5 < X ≤ 2,5 0,60 . 0,5

= 2,5 0,9 < X ≤ 2,5 0,3

= 1,6 < X ≤ 2,2

Kategori kurang baik = X ≤ 1,80 Sbi

= X ≤ 2,5 1,80 . 0,5

= X ≤ 2,5 0,9

= X ≤ 1,6

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diperoleh konversi data kuantitatif

menjadi data kualitatif skala lima yaitu:

Tabel 3.4 Kriteria Skor Skala Lima

Interval Tingkat Pencapaian Kualifikasi

X > 3,4 Sangat Baik

2,8 < X ≤ 3,4 Baik

2,2 < X ≤ 2,8 Cukup Baik

1,6 < X ≤ 2,2 Kurang Baik

X ≤ 1,6 Tidak Baik

2) Validitas Empiris

Validitas empiris adalah validitas yang dilakukan untuk mengetahui hubungan

antara instrumen dengan kriteria tertentu yang biasanya menggunakan teknik statistik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

57

(Arifin, 2013: 68). Soal tes hasil belajar diuji validitas empirisnya dengan

menggunakan teknik korelasi point biserial dengan menggunakan program TAP

(Test Analysis Program) version 14.7.4. Hartono (dalam Cholifah, 2014: 56)

memaparkan bahwa teknik korelasi point biserial merupakan teknik mencari korelasi

antar dua variabel dimana salah satu variabelnya berbentuk kontinum dan variabel

lainnya berbentuk diskrit murni. Rumus untuk mencari koefisien korelasi point

biserial dapat dilihat pada gambar 3.3.

Gambar 3.3 Rumus Point Biserial

Keterangan:

r pbi = koefisien korelasi point biserial

Mp = mean skor yang betul dari jawaban peserta tes

Mt = mean total (seluruh peserta tes)

SDt = standar devisiasi total

p = proporsi peserta tes yang menjawab betul

q = proporsi peserta tes yang menjawab salah

Hasil dari uji validitas soal tes hasil belajar menggunakan program TAP dapat

dilihat pada kolom point biserial. Soal yang dinyatakan valid jika besar rhitung

melampaui besarnya rtabel. Besar rhitung dari hasil uji validitas menggunakan program

TAP akan dibandingkan dengan besar rtabel taraf signifikan 5% maupun taraf

signifikan 1% yang sesuai dengan jumlah peserta tes. Penelitian ini menggunakan

taraf signifikan 5% dengan alasan dalam dunia pendidikan soal yang valid pada taraf

signifikan 5% telah mampu mengukur kemampuan siswa. rtabel yang digunakan dalam

penelitian ini dapat dilihat pada lampiran 9.

rpbi = 𝑴𝒑−𝑴𝒕

𝑺𝑫𝒕 𝒑

𝒒

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

58

b. Reliabilitas

Reliabilitas tes hasil belajar matematika yang peneliti gunakan ialah reliabilitas

dengan menggunakan metode Flanagan. Purwanto (2009: 165) memaparkan bahwa

metode Flanagan membagi data menjadi dua belahan. Pembelahan dapat dilakukan

atas dasar ganjil-genap atau awal-akhir. Penelitian ini menggunakan pembelahan

ganjil-genap. Pembelahan ganjil-genap dipilih berdasarkan jumlah soal untuk

masing-masing tipe soal berjumlah 20 butir soal. Item ganjil maupun item genap

disetiap tipe soal memiliki jumlah yang sama. Pembelahan ganjil-genap juga

bertujuan menghindari pengelompokkan item soal pada salah satu belahan saja

(Azwar, 2014: 62). Hasil reliabilitas dengan program TAP selanjutnya peneliti

analisis sesuai dengan tabel reliabilitas menurut Masidjo (1995: 209).

Tabel 3.5 Kriteria Reliabilitas

Koefisien Korelasi Kualifikasi

0,81 – 1,00 Sangat Tinggi

0,61 – 0,80 Tinggi

0,41 – 0,60 Cukup

0,21 – 0,40 Rendah

Negatif – 0,20 Sangat Rendah

c. Daya Pembeda

Daya pembeda dinyatakan dalam suatu bilangan indeks yang disebut Indeks

Diskriminasi (ID). Rumus untuk mencari daya pembeda dapat dilihat pada gambar

3.4.

Gambar 3.4 Rumus Daya Pembeda

Keterangan rumus:

ID = Indeks Diskriminasi

ID = 𝑲𝑨−𝑲𝑩

𝑵𝑲𝑨 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝑵𝑲𝑩 𝒙 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

59

KA = Jumlah jawaban benar siswa yang diperoleh oleh siswa yang tergolong

kelompok atas

KB = Jumlah jawaban benar siswa yang diperoleh oleh siswa yang tergolong

kelompok bawah

NKA atau NKB x Skor Maksimal = Perbedaan jawaban benar siswa yang tergolong

kelompok atas atau bawah yang seharusnya

diperoleh

Kisaran nilai daya pembeda antara 0,00 sampai 1,00. Daya pembeda mengenal

tanda negatif (). Tanda negatif pada daya pembeda menunjukkan jika suatu soal

terbalik dalam membedakan kualitas siswa (testee). Siswa yang tergolong kelompok

atas atau pandai disebut bodoh sedangkan siswa yang tergolong kelompok bawah

disebut pandai (Arikunto. 2013: 226). Hasil perhitungan daya pembeda dengan

menggunakan program TAP dapat dilihat pada kolom Disc. Index atau

Discrimination Index. Perhitungan daya pembeda pada penelitian ini terbatas pada

soal-soal yang valid. Berikut kriteria daya pembeda menurut Masidjo (1995: 201).

Tabel 3.6 Kriteria Daya Pembeda

Daya Pembeda Kualifikasi

0,80 – 1,00 Sangat Membedakan

0,60 – 0,79 Lebih Membedakan

0,40 – 0,59 Cukup Membedakan

0,20 – 0,39 Kurang Membedakan

Negatif – 0,19 Sangat Kurang Membedakan

Kriteria daya pembeda yang digunakan dalam penelitian ini terbatas pada cukup

membedakan. Peneliti membatasi kriteria pada cukup membedakan dengan alasan

kriteria kurang membedakan dan kriteria sangat kurang membedakan tidak layak

untuk dijadikan alat ukur yang mengukur kemampuan siswa. Oleh sebab itu, soal

valid pada kriteria kurang membedakan dan kriteria sangat kurang membedakan akan

didrop atau dibuang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

60

d. Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran soal dapat diketahui dengan mengunakan rumus pada gambar

3.5:

Gambar 3.5 Rumus Tingkat Kesukaran

Keterangan rumus:

IK = Indeks Kesukaran

B = jumlah jawaban benar siswa yang diperoleh dari suatu item soal

N x Skor Maksimal = Jumlah jawaban benar yang seharusnya diperoleh siswa dari

suatu item

Hasil perhitungan tingkat kesukaran dengan menggunakan program TAP dapat

dilihat dari kolom Item Diff. atau Item Difficulty. Kriteria tingkat kesukaran yang

digunakan adalah makin kecil indeks yang diperoleh, makin sukar soal tersebut.

Sebaliknya makin besar indeks yang diperoleh makin mudah soal tersebut.

Perhitungan tingkat kesukaran pada penelitian ini terbatas pada soal-soal yang valid

dengan daya pembeda yang baik minimal pada kriteria cukup membedakan. Berikut

kriteria Indeks Kesukaran (IK) soal menurut Sulistyorini (2011: 175).

Tabel 3.7 Kriteria Tingkat Kesukaran

IK Kualifikasi

0,00 – 0,30 soal kriteria sukar

0,31 – 0,70 soal kriteria sedang

0,71 – 1,00 soal kriteria mudah

Kualifikasi tingkat kesukaran soal yang baik yaitu soal pada kriteria sedang

menempati proporsi lebih besar dari soal pada kriteria mudah dan sukar. Sedangkan

soal pada kriteria mudah dan sukar memiliki proporsi yang seimbang.

IK = 𝑩

𝑵 𝒙 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

61

e. Analisis Pengecoh

Analisis pengecoh hanya dilakukan pada soal-soal yang valid dengan daya

pembeda yang baik minimal pada kriteria cukup membedakan. Hasil analisis

pengecoh dilihat dari terpilihnya setiap option pada butir soal sebanyak 5% (0,05)

dari jumlah peserta tes. Penelitian ini dalam satu item soal disajikan empat option.

Option dikatakan baik jika dipilih oleh sekurang-kurangnya 5% (0,05) dari peserta

tes. Option yang tidak dipilih sama sekali oleh siswa akan dibuang dan diganti

dengan option baru sehingga soal akan dapat digunakan kembali. Misalnya,

disediakan empat option yaitu A, B, C, dan D dan kunci jawaban terletak pada option

C. Apabila option C dipilih oleh semua peserta tes, maka dapat dinyatakan jika option

A, B, dan D tidak laku dan perlu diganti. Sedangkan apabila option A, B, dan C telah

dipilih oleh sekurang-kurangnya 0,05 dan option D kurang dari 0,05 namun bukan

0,00 maka option D akan direvisi agar tes tetap dapat digunakan kembali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

62

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV ini berisi tentang uraian hasil penelitian dan pembahasan mengenai tes

hasil belajar Matematika materi perpangkatan dan akar sederhana untuk siswa kelas

V SD. Hasil penelitian dan pembahasan akan diuraikan sebagai berikut:

A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini membahas tentang langkah-langkah pengembangan perangkat

tes hasil belajar dan kualitas perangkat tes hasil belajar.

1. Langkah-langkah Pengembangan Perangkat Tes Hasil Belajar

Perangkat tes hasil belajar pada materi perpangkatan dan akar sederhana untuk

kelas V SD dikembangkan berdasarkan prosedur penelitian dan pengembangan yang

telah dimodifikasi dari model pengembangan Bord dan Gall yang meliputi tujuh

langkah pengembangan. Tujuh langkah pengembangan tersebut akan dijabarkan

sebagai berikut:

a. Potensi dan Masalah

Potensi dari penelitian ini adalah adanya tes untuk mengukur kemampuan siswa

yang rutin dilakukan baik itu sebagai syarat penempatan, syarat melewati pokok-atau

sub pokok bahasan, UTS, UAS, maupun UN. Masalah yang terdapat dalam penelitian

ini ialah tes yang dibuat tanpa mengikuti ketentuan penyusunan tes. Tes seringkali

dibuat tanpa melalui pengujian validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya

pembeda. Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada dua guru di dua sekolah yang

berbeda didapatkan bahwa guru memerlukan contoh tes hasil belajar yang baik yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

63

valid, reliabel, memiliki daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh

yang baik.

b. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini berupa wawancara. Wawancara peneliti

lakukan kepada dua guru yang mengajar di sekolah swasta dan sekolah negeri.

Wawancara pada guru di SDK X berlangsung pada tanggal 21 Agustus 2015,

sedangkan wawancara pada guru kelas V di SD N NK berlangsung pada tanggal 18

September 2015. Berdasarkan wawancara terhadap dua guru yang telah peneliti

lakukan dapat disimpulkan bahwa kedua guru tersebut mengetahui cara

pengembangan tes hasil belajar, namun belum sampai tahap menguji validitas,

reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecoh. Kedua guru

tersebut juga memerlukan contoh tes hasil belajar yang telah diuji validitas,

reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecohnya sehingga

kemampuan siswa dapat terukur dengan tepat.

c. Desain Produk

Produk awal yang dikembangkan adalah perangkat tes hasil belajar matematika

untuk satu kompetensi dasar (KD). Penelitian ini diawali dengan menentukan tujuan

tes, yaitu tes hasil belajar matematika untuk siswa kelas V SD pada satu kompetensi

dasar (KD). KD yang dipilih ialah KD 1.4 Menghitung perpangkatan dan akar

sederhana. Tahap setelah tujuan tes telah ditentukan ialah pemilihan KD matematika

yang akan dikembangkan menjadi soal tes hasil belajar. KD yang telah dipilih

kemudian digunakan untuk merumuskan indikator yang akan dicapai. Indikator

disusun hingga tahap mencipta dalam taksonomi Bloom sehingga siswa akan belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

64

berpikir tingkat tinggi tidak hanya sebatas mengingat dan memahami. Indikator yang

dapat dirumuskan berdasarkan KD 1.4 sebanyak 14 indikator. Tahap selanjutnya

setelah penentuan indikator adalah penentuan perbandingan kriteria soal mudah,

sedang, dan sukar yang akan dibuat. Perbandingan kriteria soal yang peneliti buat

ialah 25% soal kriteria mudah, 50% soal kriteria sedang, dan 25% soal kriteria sukar.

Perbandingan tersebut peneliti pilih sesuai dengan pendapat dari Sudjana (2009: 135)

dalam penyusunan soal dengan kriteria sedang menempati posisi yang lebih banyak,

sedangkan soal dengan kriteria mudah dan sukar memiliki proporsi yang seimbang.

Penyusunan soal tes hasil belajar juga disertai dengan kunci jawaban dan estimasi

kesukaran atau tingkat kesukaran pada masing-masing butir soal.

d. Validasi Desain

Peneliti melakukan validasi kepada 5 ahli yaitu satu dosen matematika PGSD

Universitas Sanata Dharma, satu dosen evaluasi pembelajaran PGSD Universitas

Sanata Dharma, dan tiga orang guru kelas V pengampu mata pelajaran matematika.

Berikut hasil validasi desain oleh 5 ahli.

Tabel 4.1 Hasil Validasi Ahli

No Validator Rerata

1 Dosen Matematika PGSD Universitas Sanata Dharma 3,7

2 Dosen Evaluasi Pembelajaran PGSD Universitas Sanata Dharma 3,9

3 Guru kelas V SD Kanisius Sengkan 2,6

4 Guru kelas V SD Kanisius Bayat 3,3

5 Guru kelas V SD Negeri Padukan I 2,3

e. Revisi Desain

Perangkat tes hasil belajar matematika yang telah melewati proses validasi oleh

ahli selanjutnya direvisi. Revisi dilakukan dengan tujuan memperbaiki kekurangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

65

dan mendapatkan perangkat tes hasil belajar matematika yang lebih baik dari

sebelumnya. Revisi dilakukan pada semua soal yang telah dibuat peneliti. Revisi

dilakukan dengan memperbaiki penulisan dan bahasa yang jika diujikan sulit

dimengerti oleh siswa.

f. Uji Coba Produk

Peneliti melakukan penelitian di kelas V SD pada tiga sekolah yaitu SD Kanisius

Notoyudan I, SD Kanisius Kintelan I, dan SD Kanisius Tegalmulyo. Penelitian di SD

Kanisius Notoyudan I dilaksanakan pada tanggal 9 November 2015. Penelitian di SD

Kanisius Kintelan I dilaksanakan pada tanggal 10 November 2015. Penelitian di SD

Kanisius Tegalmulyo dilaksanakan pada tanggal 12 November 2015. Peserta tes

secara keseluruhan terdiri dari 62 siswa. Tes dibagi menjadi dua tipe soal yaitu tipe

soal A dan tipe soal B. Siswa yang mengerjakan Tipe soal A sebanyak 32 siswa,

sedangkan tipe soal B sebanyak 30 siswa. Pembagian soal sesuai dengan deret tempat

duduk siswa di kelas. Berikut sebaran nomor soal sebelum divalidasi hingga soal

yang dipakai untuk uji coba produk.

Tabel 4.2 Nomor Soal Sebelum divalidasi dan Sebaran Nomor Soal untuk Uji Coba

No Indikator Nomor

Soal

Tipe

Soal A

Nomor

Soal

pada

Tipe

Soal A

Tipe

Soal B

Nomor

Soal

pada

Tipe

Soal B

1. Menuliskan hasil pemangkatan

dua sebuah bilangan.

1, 2, 3,

4

1, 3 1, 2 2, 4 1, 2

2. Menuliskan hasil penarikan

akar pangkat dua.

5, 6 6 3 5 3

3. Melakukan operasi hitung

penjumlahan bilangan kuadrat.

7, 8 8 4 7 4

4. Melakukan operasi hitung

pengurangan bilangan kuadrat.

9, 10 10 5 9 5

5. Melakukan operasi hitung

perkalian bilangan kuadrat.

11, 12 12 6 11 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

66

6. Melakukan operasi hitung

pembagian bilangan kuadrat.

13, 14 14 7 13 7

7. Memecahkan hasil penarikan

akar pangkat dua dari bilangan

kuadrat.

15, 16,

17, 18

16, 17 9, 8 15, 18 8, 9

8. Memecahkan hasil hitung

penjumlahan bilangan kuadrat

dengan bilangan hasil

penarikan akar kuadrat.

19, 20,

21

19 10 20, 21 10, 11

9. Memecahkan hasil hitung

pengurangan bilangan kuadrat

dengan bilangan hasil

penarikan akar kuadrat.

22, 23,

24

22, 24 11, 12 23 12

10. Memecahkan hasil hitung

perkalian bilangan kuadrat

dengan bilangan hasil

penarikan akar kuadrat.

25, 26,

27

26, 27 13, 14 25 13

11. Memecahkan hasil hitung

pembagian bilangan kuadrat

dengan bilangan hasil

penarikan akar kuadrat.

28, 29,

30

30 15 28, 29 14, 15

12. Menguji hasil hitung campuran

bilangan kuadrat dengan

bilangan hasil penarikan akar

kuadrat.

31, 32,

33, 34

32, 34 16, 17 31, 33 16, 17

13. Memprediksi bilangan kuadrat

yang sesuai dengan hasil

perhitungan.

35, 36,

37

36 18 35, 37 18, 20

14 Memprediksi akar pangkat dua

yang sesuai dengan hasil

perhitungan.

38, 39,

40

38, 40 19, 20 39 19

g. Revisi Produk

Produk yang telah diuji cobakan selanjutnya dianalisis untuk mengetahui

validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan analisis pengecohnya.

Revisi produk dilakukan pada butir soal yang valid dengan daya pembeda sekurang-

kurangnya cukup membedakan namun memiliki pengecoh yang kurang berfungsi

dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

67

2. Kualitas Perangkat Tes Hasil Belajar

Hasil analisis menggunakan TAP (Test Analysis Program) version 14.7.4 akan

dijabarkan sebagai berikut.

a. Validitas

Berikut hasil uji validitas pada tipe soal A dan tipe soal B menggunakan program

TAP.

1) Tipe Soal A

Tabel 4.3 Hasil Validitas Tipe Soal A

Item Point

Biserial

Item 01 0,34

Item 02 0,55

Item 03 0,56

Item 04 0,38

Item 05 0,49

Item 06 0,72

Item 07 0,58

Item 08 0,63

Item 09 0,81

Item 10 0,67

Item 11 0,43

Item 12 0,48

Item 13 0,48

Item 14 0,68

Item 15 0,77

Item 16 0,54

Item 17 0,49

Item 18 0,29

Item 19 0,26

Item 20 0,34

2) Tipe Soal B

Tabel 4.4 Hasil Validitas Tipe Soal B

Item Point

Biser

Item 01 0,66

Item 02 0,63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

68

Item 03 0,67

Item 04 0,72

Item 05 0,82

Item 06 0,72

Item 07 0,49

Item 08 0,67

Item 09 0,93

Item 10 0,68

Item 11 0,87

Item 12 0,71

Item 13 0,71

Item 14 0,61

Item 15 0,64

Item 16 -0,01

Item 17 0,58

Item 18 0,54

Item 19 0,36

Item 20 0,34

b. Reliabilitas

Berikut hasil uji reliabilitas pada tipe soal A dan tipe soal B menggunakan

program TAP.

1) Tipe Soal A

Split-Half (odd / even) Reliability= 0,798 (with Spearman-Brown= 0,888)

2) Tipe Soal B

Split-Half (odd / even) Reliability= 0,800 (with Spearman-Brown= 0,889)

c. Daya pembeda

Berikut hasil uji daya pembeda tipe soal A dan tipe soal B menggunakan program

TAP.

1) Tipe Soal A

Tabel 4.5 Hasil Daya Pembeda Tipe Soal A

Item Disc.

Index

Item 01 0,44

Item 02 0,44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

69

Item 03 0,56

Item 04 0,33

Item 05 0,56

Item 06 0,89

Item 07 0,67

Item 08 0,67

Item 09 1,00

Item 10 0,90

Item 11 0,48

Item 12 0,50

Item 13 0,58

Item 14 0,80

Item 15 1,00

Item 16 0,59

Item 17 0,58

Item 18 0,29

Item 19 0,29

Item 20 0,29

2) Tipe Soal B

Tabel 4.6 Hasil Daya Pembeda Tipe Soal B

Item Disc.

Index

Item 01 0,82

Item 02 0,33

Item 03 0,67

Item 04 0,71

Item 05 0,78

Item 06 0,67

Item 07 0,56

Item 08 0,67

Item 09 1,00

Item 10 0,82

Item 11 0,89

Item 12 0,56

Item 13 0,67

Item 14 0,44

Item 15 0,67

Item 16 -0,05

Item 17 0,56

Item 18 0,60

Item 19 0,42

Item 20 0,41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

70

d. Tingkat Kesukaran

Berikut hasil uji tingkat kesukaran pada tipe soal A dan tipe soal B dengan

menggunakan program TAP.

1) Tipe Soal A

Tabel 4.7 Hasil Tingkat Kesukaran Tipe Soal A

Item Item

Diff

Item 01 0,75

Item 02 0,88

Item 03 0,75

Item 04 0,78

Item 05 0,75

Item 06 0,63

Item 07 0,69

Item 08 0,69

Item 09 0,66

Item 10 0,50

Item 11 0,41

Item 12 0,31

Item 13 0,47

Item 14 0,34

Item 15 0,56

Item 16 0,38

Item 17 0,41

Item 18 0,28

Item 19 0,34

Item 20 0,31

2) Tipe Soal B

Tabel 4.8 Hasil Tingkat Kesukaran Tipe Soal B

Item Item

Diff

Item 01 0,67

Item 02 0,90

Item 03 0,80

Item 04 0,73

Item 05 0,77

Item 06 0,80

Item 07 0,63

Item 08 0,77

Item 09 0,63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

71

Item 10 0,57

Item 11 0,70

Item 12 0,77

Item 13 0,73

Item 14 0,80

Item 15 0,47

Item 16 0,30

Item 17 0,53

Item 18 0,37

Item 19 0,53

Item 20 0,60

e. Analisi Pengecoh

Berikut hasil uji pengecoh pada tipe soal A dan tipe soal B dengan menggunakan

program TAP.

1) Tipe Soal A

Tabel 4.9 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal A

Item A B C D

Item 01 0,094 0,125 *0,750 0,031

Item 02 *0,875 0,063 0,063 0,000

Item 03 *0,750 0,188 0,000 0,063

Item 04 *0,781 0,031 0,094 0,094

Item 05 0,031 0,094 0,125 *0,750

Item 06 0,063 0,156 0,156 *0,625

Item 07 0,188 0,094 0,031 *0,688

Item 08 0,156 0,063 0,094 *0,688

Item 09 *0,656 0,156 0,063 0,125

Item 10 0,250 *0,500 0,125 0,125

Item 11 0,344 0,125 0,125 *0,406

Item 12 *0,131 0,219 0,125 0,344

Item 13 0,281 0,094 0,156 *0,469

Item 14 *0,344 0,250 0,219 0,188

Item 15 0,563 0,125 0,188 0,125

Item 16 *0,375 0,313 0,156 0,156

Item 17 *0,406 0,156 0,219 0,219

Item 18 0,125 0,313 0,281 *0,281

Item 19 0,188 *0,344 0,406 0,063

Item 20 0,250 0,219 0,313 0,219

Keterangan: * merupakan kunci jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

72

2) Tipe Soal B

Tabel 4.10 Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal B

Item A B C D

Item 01 0,133 *0,667 0,200 0,000

Item 02 0,000 *0,900 0,100 0,000

Item 03 0,067 *0,800 0,067 0,067

Item 04 0,133 0,100 *0,733 0,033

Item 05 0,100 *0,767 0,067 0,067

Item 06 0,033 0,133 *0,800 0,033

Item 07 *0,633 0,167 0,100 0,100

Item 08 *0,767 0,133 0,033 0,067

Item 09 0,133 0,133 0,100 *0,633

Item 10 0,033 0,233 *0,567 0,167

Item 11 0,133 0,067 0,100 *0,700

Item 12 0,000 0,167 *0,767 0,067

Item 13 0,200 *0,733 0,033 0,033

Item 14 *0,800 0,067 0,100 0,033

Item 15 0,067 0,233 *0,467 0,233

Item 16 0,400 0,133 0,167 0,300

Item 17 0,267 0,167 0,033 *0,533

Item 18 *0,367 0,233 0,233 0,167

Item 19 0,100 *0,533 0,233 0,133

Item 20 0,167 0,000 *0,600 0,233

Keterangan: * merupakan kunci jawaban

B. Pembahasan

1. Validitas

a. Validitas isi

Berdasarkan hasil validasi perangkat tes hasil belajar matematika yang

dilakukan oleh lima ahli yaitu satu dosen matematika PGSD Universitas Sanata

Dharma, satu dosen evaluasi pembelajaran PGSD Universitas Sanata Dharma,

dan tiga guru kelas V yang mengampu mata pelajaran matematika serta dilakukan

revisi sesuai dengan saran maupun komentar yang diberikan. Oleh karena itu,

dapat disimpulkan bahwa perangkat tes hasil belajar matematika telah memenuhi

kriteria kelayakan karena telah melewati tahap validasi dan uji coba lapangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

73

terbatas pada kelas V SD. Hal tersebut dibuktikan dengan perolehan skor melalui

hasil validasi yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.11 Konversi Skor Hasil Validasi

No Validator Rerata Kriteria

1 Dosen Matematika PGSD Universitas Sanata Dharma 3,7 Sangat Baik

2 Dosen Evaluasi Pembelajaran PGSD Universitas

Sanata Dharma

3,9 Sangat Baik

3 Guru kelas V SD Kanisius Sengkan 2,6 Cukup Baik

4 Guru kelas V SD Kanisius Bayat 3,3 Baik

5 Guru kelas V SD Negeri Padukan I 2,3 Cukup Baik

Rerata 3,1 Baik

Validasi produk perangkat tes hasil belajar matematika ini, dosen matematika

PGSD Universitas Sanata Dharma memberikan skor rerata 3,7 dengan kriteria

“sangat baik”. Dosen evaluasi pembelajaran PGSD Universitas Sanata Dharma

memberikan skor rerata 3,9 dengan kriteria “sangat baik”. Guru kelas V SD

Kanisius Sengkan memberikan skor rerata 2,6 dengan kriteria “cukup baik”. Guru

kelas V SD Kanisius Bayat memberikan skor rerata 3,3 dengan kriteria “baik”.

Guru kelas V SD Negeri Padukan I memberikan skor rerata 2,3 dengan kriteria

“cukup baik”. Berdasarkan validasi tersebut, perangkat tes hasil belajar

matematika materi perpangkatan dan akar sederhana yang dikembangkan dapat

dinyatakan memiliki kualitas baik dan layak untuk digunakan dalam mengukur

kemampuan siswa.

b. Validitas Empiris

Analisis validitas empiris dilakukan setelah tahap uji coba perangkat tes hasil

belajar dilakukan. Analisis validitas dilakukan guna mengetahui valid tidaknya

butir soal yang diujikan. Hasil analisis menggunakan program TAP dapat dilihat

pada kolom point biserial. Pada bab III telah diuraikan jika hasil analisis pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

74

kolom point biserial akan dibandingkan dengan rtabel. rtabel yang digunakan dalam

penelitian ini ialah rtabel taraf signifikan 5%. Peneliti memilih taraf signifikan 5%

dengan alasan taraf signifikan 5% telah menunjukkan validitas soal yang baik

untuk digunakan mengukur kemampuan siswa.

1) Tipe Soal A

Peneliti membandingkan hasil hitung validitas yang tertera pada tabel 4.2

dengan rtabel taraf signifikan 5% untuk jumlah peserta tes 32 siswa yaitu sebesar

0,35. Berikut hasil perbandingan tipe soal A dengan rtabel taraf signifikan 5%.

Tabel 4.12 Pembahasan Validitas Tipe Soal A

Item Point Biserial rtabel 5% Keterangan

Item 01 0,34 0,35 Tidak Valid

Item 02 0,55 0,35 Valid

Item 03 0,56 0,35 Valid

Item 04 0,38 0,35 Valid

Item 05 0,49 0,35 Valid

Item 06 0,72 0,35 Valid

Item 07 0,58 0,35 Valid

Item 08 0,63 0,35 Valid Item 09 0,81 0,35 Valid Item 10 0,67 0,35 Valid Item 11 0,43 0,35 Valid Item 12 0,48 0,35 Valid Item 13 0,48 0,35 Valid Item 14 0,68 0,35 Valid Item 15 0,77 0,35 Valid Item 16 0,54 0,35 Valid Item 17 0,49 0,35 Valid Item 18 0,29 0,35 Tidak Valid Item 19 0,26 0,35 Tidak Valid Item 20 0,34 0,35 Tidak Valid

Berdasarkan tabel 4.12 tipe soal A memiliki soal yang valid sebanyak 16 butir

soal pada soal nomor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 16, dan 17. Tipe soal

A memiliki soal yang tidak valid sebanyak 4 butir soal pada soal nomor 1, 18, 19,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

75

dan 20. Hasil rhitung soal nomor 1 dan soal nomor 20 mendekati rtabel 0,35,

sedangkan hasil rhitung soal nomor 18 dan soal nomor 19 terlampau cukup jauh

dari rtabel 0,35. Peneliti tidak memperbaiki soal yang tidak valid dalam penelitian

ini sekalipun hasil rhitung mendekati rtabel. Soal-soal yang tidak valid namun hasil

rhitung mendekati rtabel tidak peneliti gunakan karena belum layak untuk dijadikan

soal tes hasil belajar. Tipe soal A yang akan digunakan sebagai tes hasil belajar

sebanyak 16 butir soal.

2) Tipe Soal B

Peneliti membandingkan hasil hitung validitas yang tertera pada tabel 4.3

dengan rtabel taraf signifikan 5% untuk jumlah peserta tes 30 siswa yaitu sebesar

0,36. Berikut hasil perbandingan tipe soal A dengan rtabel taraf signifikan 5%.

Tabel 4.13 Pembahasan Validitas Tipe Soal B

Item Point

Biser

rtabel

5% Keterangan

Item 01 0,66 0,36 Valid

Item 02 0,63 0,36 Valid

Item 03 0,67 0,36 Valid

Item 04 0,72 0,36 Valid

Item 05 0,82 0,36 Valid

Item 06 0,72 0,36 Valid

Item 07 0,49 0,36 Valid

Item 08 0,67 0,36 Valid Item 09 0,93 0,36 Valid Item 10 0,68 0,36 Valid Item 11 0,87 0,36 Valid Item 12 0,71 0,36 Valid Item 13 0,71 0,36 Valid Item 14 0,61 0,36 Valid Item 15 0,64 0,36 Valid Item 16 -0,01 0,36 Tidak Valid Item 17 0,58 0,36 Valid Item 18 0,54 0,36 Valid Item 19 0,36 0,36 Valid Item 20 0,34 0,36 Tidak Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

76

Berdasarkan tabel 4.13 tipe soal B memiliki soal yang valid sebanyak 18 butir

soal pada soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15, 17, 18 dan 19.

Tipe soal B memiliki soal yang tidak valid sebanyak 2 butir soal pada soal nomor

16 dan 20. Hasil rhitung soal nomor 20 mendekati rtabel 0,36, sedangkan hasil rhitung

soal nomor 16 terlampau cukup jauh dari rtabel 0,36, bahkan hasilnya negatif (-).

Soal nomor 16 memiliki kesalahan pada rumusan kalimat sehingga hasil rhitung

negatif, sehingga otomatis dibuang. Sama halnya dengan tipe soal A peneliti tidak

memperbaiki soal yang tidak valid dalam penelitian ini sekalipun hasil rhitung

mendekati rtabel. Tipe soal B yang akan digunakan sebagai tes hasil belajar

sebanyak 18 butir soal.

2. Reliabilitas

a. Tipe Soal A

Reliabilitas tipe soal A dapat dilihat dari Split-Half (odd / even) Reliability=

0,798 (with Spearman-Brown= 0,888). Peneliti menggunakan perhitungan

reliabilitas belah dua ganjil genap dengan alasan menghindari terjadinya

pengelompokan item soal yang berkarakter sama ke dalam salah satu belahan

tertentu (Azwar, 2014: 62). Tipe soal A memiliki reliabilitas sebesar 0,798.

Reliabilitas tipe soal A termasuk “tinggi” berdasarkan kriteria reliabilitas menurut

Masidjo (1995: 209).

b. Tipe Soal B

Reliabilitas tipe soal B dapat dilihat dari Split-Half (odd / even) Reliability=

0,800 (with Spearman-Brown= 0,889). Tipe soal B memiliki reliabilitas dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

77

perhitungan reliabilitas ganjil genap sebesar 0,800. Reliabilitas tipe soal B

termasuk “tinggi” berdasarkan kriteria reliabilitas menurut Masidjo (1995: 209).

3. Daya Pembeda

a. Tipe Soal A

Daya pembeda tipe soal A dapat dilihat pada tabel 4.4. Daya pembeda yang

dianalisis dalam penelitian ini hanya pada butir soal yang valid. Tipe soal A

memiliki soal yang valid sebanyak 16 butir soal. Berikut nomor soal berdasarkan

kriteria daya pembeda.

Tabel 4.14 Daya Pembeda Tipe Soal A

Kriteria Nomor Soal

Sangat Membedakan (0,80 – 1,00) 6, 9, 10, 14, 15

Lebih Membedakan (0,60 – 0,79) 7, 8

Cukup Membedakan (0,40 – 0,59) 2, 3, 5, 11, 12, 13, 16, 17

Kurang Membedakan (0,20 – 0,39) 4

Sangat Kurang Membedakan (Negatif – 0,19) -

Berdasarkan tabel 4.14 tipe soal A dengan kriteria sangat membedakan

sebanyak 5 butir soal, soal dengan kriteria lebih membedakan sebanyak 2 butir

soal, soal dengan kriteria cukup membedakan sebanyak 8 butir soal, dan soal

dengan kriteria kurang membedakan sebanyak 1 butir soal. Soal dengan kriteria

sangat membedakan, lebih membedakan, dan cukup membedakan telah dapat

dianggap soal yang baik dalam membedakan siswa yang pandai dengan siswa

yang kurang pandai. Soal nomor 4 berada pada kriteria kurang membedakan. Soal

dengan kriteria kurang membedakan dalam penelitian ini tidak peneliti gunakan

kembali karena tidak maksimal dalam membedakan siswa yang pandai dengan

siswa yang kurang pandai. Dari 16 butir soal yang valid, 15 butir soal telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

78

memiliki daya pembeda yang baik minimal pada kriteria cukup membedakan. 15

butir soal tersebut akan peneliti gunakan sebagai soal tes hasil belajar.

b. Tipe Soal B

Daya pembeda tipe soal B dapat dilihat pada tabel 4.5. Daya pembeda yang

dianalisis pada tipe soal B sama halnya dengan tipe soal A hanya pada butir soal

valid. Tipe soal B yang valid sebanyak 18 butir soal. Berikut nomor soal

berdasarkan kriteria daya pembeda.

Tabel 4.15 Daya Pembeda Tipe Soal B

Kriteria Nomor Soal

Sangat Membedakan (0,80 – 1,00) 1, 9, 10, 11

Lebih Membedakan (0,60 – 0,79) 3, 4, 5, 6, 8, 13, 15, 18

Cukup Membedakan (0,40 – 0,59) 7, 12, 14, 17, 19

Kurang Membedakan (0,20 – 0,39) 2

Sangat Kurang Membedakan (Negatif – 0,19) -

Berdasarkan tabel 4.15 tipe soal B dengan kriteria sangat membedakan

sebanyak 4 butir soal, soal dengan kriteria lebih membedakan sebanyak 8 butir

soal, soal dengan kriteria cukup membedakan sebanyak 5 butir soal, dan soal

dengan kriteria kurang membedakan sebanyak 1 butir soal. Soal dengan kriteria

sangat membedakan, lebih membedakan, dan cukup membedakan telah dapat

dianggap soal yang baik dalam membedakan siswa yang pandai dengan siswa

yang kurang pandai. Soal nomor 2 berada pada kriteria kurang membedakan. Soal

dengan kriteria kurang membedakan dalam penelitian ini tidak peneliti gunakan

kembali karena tidak maksimal dalam membedakan siswa yang pandai dengan

siswa yang kurang pandai. Dari 18 butir soal yang valid, 17 butir soal telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

79

memiliki daya pembeda yang baik minimal pada kriteria cukup membedakan. 17

butir soal tersebut akan peneliti gunakan sebagai soal tes hasil belajar.

4. Tingkat Kesukaran

a. Tipe Soal A

Tingkat kesukaran tipe soal A dapat dilihat pada tabel 4.6. Tipe soal A yang

akan dianalisis ialah soal valid dengan daya pembeda yang baik minimal pada

kriteria cukup membedakan sebanyak 15 butir soal. Berikut nomor soal

berdasarkan kriteria tingkat kesukaran.

Tabel 4.16 Tingkat Kesukaran Tipe Soal A

Kriteria Nomor Soal

Soal Mudah (0,71 – 1,00) 2, 3, 5

Soal Sedang (0,31 – 0,70) 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17

Soal Sukar (0,00 – 0,30) -

Berdasarkan tabel 4.11, soal yang berada pada kategor soal mudah sebanyak 3

butir soal sedangkan soal yang berada pada kriteria soal sedang sebanyak 12 butir

soal. Soal pada kriteria mudah terdapat pada soal nomor 2, 3, dan 5 atau

menempati 20% dari 15 butir soal. Soal pada kriteria sedang terdapat dapat soal

nomor 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, dan 17 atau menempati 80% dari 15

butir soal. Tipe soal A tidak terdapat soal dengan kriteria sukar pada butir soal

yang valid. Proporsi soal dengan kriteria mudah, sedang, dan sukar pada tipe soal

A menjadi 20%, 80%, dan 0%.

b. Tipe Soal B

Tingkat kesukaran tipe soal B dapat dilihat pada tabel 4.7. Tipe soal B yang

akan dianalisis ialah soal valid dengan daya pembeda yang baik minimal pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

80

kriteria cukup membedakan sebanyak 17 butir soal. Berikut nomor soal

berdasarkan kriteria tingkat kesukaran.

Tabel 4.17 Tingkat Kesukaran Tipe Soal B

Kriteria Nomor Soal

Soal Mudah (0,71 – 1,00) 3, 4, 5, 6, 8, 12, 13, 14

Soal Sedang (0,31 – 0,70) 1, 7, 9, 10, 11, 15, 17, 18, 19

Soal Sukar (0,00 – 0,30) -

Berdasarkan tabel 4.17, soal yang berada pada kriteria mudah berjumlah 7

butir soal dan soal yang berada pada kriteria sedang berjumlah 8 butir soal. Soal

pada kriteria mudah terdapat dapat soal nomor 3, 4, 5, 6, 8, 12, 13, dan 14 atau

menempati 41% dari 17 butir soal. Soal pada kriteria sedang terdapat dapat soal

nomor 1, 7, 9, 10, 11, 15, 17, 18, dan 19 atau 59% dari 17 butir soal. Tipe soal B sama

seperti tipe soal A yaitu tidak ada soal yang berada pada kriteria sukar. Proporsi soal

dengan kriteria mudah, sedang, dan sukar pada tipe soal A menjadi 41%, 59%,

dan 0%.

5. Analisis Pengecoh

a. Tipe Soal A

Distractor atau pengecoh ialah jawaban salah atau tidak sesuai dengan kunci

jawaban yang sengaja dipasang guna membuat bingung peserta tes yang termasuk

siswa kurang pandai. Pengecoh dikatakan berfungsi jika sekurang-kurangnya

dipilih oleh 5% dari seluruh peserta tes.

Tabel 4.9 menunjukkan data analisis pengecoh untuk tipe soal A. Option yang

terdapat tanda bintang (*) tidak dianalisis karena merupakan kunci jawaban. Soal

tipe A yang dianalisis sebanyak 15 butir soal yang telah valid dengan daya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

81

pembeda yang baik minimal pada kriteria cukup membedakan. Berikut analisis

pengecoh tipe soal A pada soal yang valid dengan daya pembeda yang baik.

Tabel 4.18 Analisis Pengecoh Tipe Soal A pada Soal yang Valid dengan Daya

Pembeda yang Baik

Item A B C D

Pengecoh

yang

belum

berfungsi

Item 02 *0,875 0,063 0,063 0,000 D

Item 03 *0,750 0,188 0,000 0,063 C

Item 05 0,031 0,094 0,125 *0,750 A

Item 06 0,063 0,156 0,156 *0,625 -

Item 07 0,188 0,094 0,031 *0,688 C

Item 08 0,156 0,063 0,094 *0,688 -

Item 09 *0,656 0,156 0,063 0,125 -

Item 10 0,250 *0,500 0,125 0,125 -

Item 11 0,344 0,125 0,125 *0,406 -

Item 12 *0,131 0,219 0,125 0,344 -

Item 13 0,281 0,094 0,156 *0,469 -

Item 14 *0,344 0,250 0,219 0,188 -

Item 15 0,563 0,125 0,188 0,125 -

Item 16 *0,375 0,313 0,156 0,156 -

Item 17 *0,406 0,156 0,219 0,219 -

Berdasarkan tabel 4.18 soal valid yang pengecohnya berfungsi dengan baik

ditunjukkan pada soal nomor 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, dan 17. 11 butir

soal tersebut keempat pilihan jawaban telah dipilih oleh lebih dari 5% peserta tes

atau > 0,05 untuk setiap option. Soal nomor 2, 3, 5, dan 7 salah satu dari option

yang ada belum memenuhi kriteria 5% pemilih atau belum mencapai 0,05. Hal ini

dapat diatasi dengan merevisi pilihan jawaban sehingga kedepannya dapat

diujikan kembali.

b. Tipe Soal B

Soal tipe B yang dianalisis sebanyak 17 butir soal yang telah valid dengan

daya pembeda yang baik minimal pada kriteria cukup membedakan. Berikut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

82

analisis pengecoh tipe soal B pada soal yang valid dengan daya pembeda yang

baik.

Tabel 4.19 Analisis Pengecoh Tipe Soal B pada Soal yang Valid dengan Daya

Pembeda yang Baik

Item A B C D

Pengecoh

yang

belum

berfungsi

Item 01 0,133 *0,667 0,200 0,000 D

Item 03 0,067 *0,800 0,067 0,067 -

Item 04 0,133 0,100 *0,733 0,033 D

Item 05 0,100 *0,767 0,067 0,067 -

Item 06 0,033 0,133 *0,800 0,033 A dan D

Item 07 *0,633 0,167 0,100 0,100 -

Item 08 *0,767 0,133 0,033 0,067 C

Item 09 0,133 0,133 0,100 *0,633 -

Item 10 0,033 0,233 *0,567 0,167 A

Item 11 0,133 0,067 0,100 *0,700 -

Item 12 0,000 0,167 *0,767 0,067 A

Item 13 0,200 *0,733 0,033 0,033 C dan D

Item 14 *0,800 0,067 0,100 0,033 D

Item 15 0,067 0,233 *0,467 0,233 -

Item 17 0,267 0,167 0,033 *0,533 C

Item 18 *0,367 0,233 0,233 0,167 -

Item 19 0,100 *0,533 0,233 0,133 -

Berdasarkan tabel 4.10, soal valid yang pengecohnya berfungsi dengan baik

ditunjukkan pada soal nomor 3, 5, 7, 9, 11, 15, 18, dan 19. 8 butir soal tersebut

keempat option telah dipilih oleh lebih dari 5% peserta tes atau > 0,05 untuk

setiap option. Soal nomor 1, 4, 6, 8, 10, 12, 13, 14, dan 17 salah satu dari option

belum memenuhi kriteria 5% pemilih atau belum mencapai 0,05. Hal ini sama

halnya dengan tipe soal A dapat diatasi dengan merevisi pilihan jawaban sehingga

kedepannya dapat diujikan kembali.

6. Produk Akhir

Analisis dengan menggunakan program TAP diperoleh hasil secara keseluruhan

sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

83

Tabel 4.20 Nomor Soal Sebelum divalidasi, untuk Uji Coba, dan

Hasil Analisis Tipe Soal A

No Indikator Nomor

Soal

Tipe

Soal

A

Nomor

Soal

pada

Tipe

Soal A

Soal

Valid

Daya

Pembeda

Baik

Pengecoh

Baik

1. Menuliskan hasil

pemangkatan dua

sebuah bilangan.

1, 2, 3,

4

1, 3 1, 2 2 2 2*

2. Menuliskan hasil

penarikan akar pangkat

dua.

5, 6 6 3 3 3 3*

3. Melakukan operasi

hitung penjumlahan

bilangan kuadrat.

7, 8 8 4 4 -

4. Melakukan operasi

hitung pengurangan

bilangan kuadrat.

9, 10 10 5 5 5 5*

5. Melakukan operasi

hitung perkalian

bilangan kuadrat.

11, 12 12 6 6 6 6

6. Melakukan operasi

hitung pembagian

bilangan kuadrat.

13, 14 14 7 7 7 7*

7. Memecahkan hasil

penarikan akar pangkat

dua dari bilangan

kuadrat.

15, 16,

17, 18

16, 17 9, 8 8, 9 8, 9 8, 9

8. Memecahkan hasil

hitung penjumlahan

bilangan kuadrat

dengan bilangan hasil

penarikan akar

kuadrat.

19, 20,

21

19 10 10 10, 11 10, 11

9. Memecahkan hasil

hitung pengurangan

bilangan kuadrat

dengan bilangan hasil

penarikan akar

kuadrat.

22, 23,

24

22, 24 11, 12 11, 12 12 12

10. Memecahkan hasil

hitung perkalian

bilangan kuadrat

dengan bilangan hasil

penarikan akar

kuadrat.

25, 26,

27

26, 27 13, 14 13, 14 13 13

11. Memecahkan hasil 28, 29, 30 15 15 14, 15 14, 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

84

hitung pembagian

bilangan kuadrat

dengan bilangan hasil

penarikan akar

kuadrat.

30

12. Menguji hasil hitung

campuran bilangan

kuadrat dengan

bilangan hasil

penarikan akar

kuadrat.

31, 32,

33, 34

32, 34 16, 17 16, 17 16, 17 16, 17

13. Memprediksi bilangan

kuadrat yang sesuai

dengan hasil

perhitungan.

35, 36,

37

36 18 - - -

14 Memprediksi akar

pangkat dua yang

sesuai dengan hasil

perhitungan.

38, 39,

40

38, 40 19, 20 - - -

Jumlah 40 20 20 16 15 15

Keterangan: (-) didrop atau tidak digunakan kembali, (*) direvisi

Tabel 4.21 Nomor Soal Sebelum divalidasi, untuk Uji Coba, dan

Hasil Analisis Tipe Soal B

No Indikator Nomor

Soal

Tipe

Soal

B

Nomor

Soal

pada

Tipe

Soal B

Soal

Valid

Daya

Pembeda

Baik

Pengecoh

Baik

1. Menuliskan hasil

pemangkatan dua

sebuah bilangan.

1, 2, 3,

4

2, 4 1, 2 1, 2 1 1*

2. Menuliskan hasil

penarikan akar

pangkat dua.

5, 6 5 3 3 3 3*

3. Melakukan operasi

hitung penjumlahan

bilangan kuadrat.

7, 8 7 4 4 4 4*

4. Melakukan operasi

hitung pengurangan

bilangan kuadrat.

9, 10 9 5 5 5 5

5. Melakukan operasi

hitung perkalian

bilangan kuadrat.

11, 12 11 6 6 6 6*

6. Melakukan operasi

hitung pembagian

bilangan kuadrat.

13, 14 13 7 7 7 7

7. Memecahkan hasil 15, 16, 15, 18 8, 9 8, 9 8, 9 8*, 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

85

penarikan akar

pangkat dua dari

bilangan kuadrat.

17, 18

8. Memecahkan hasil

hitung penjumlahan

bilangan kuadrat

dengan bilangan

hasil penarikan akar

kuadrat.

19, 20,

21

20, 21 10, 11 10,11 10, 11 10*, 11

9. Memecahkan hasil

hitung pengurangan

bilangan kuadrat

dengan bilangan

hasil penarikan akar

kuadrat.

22, 23,

24

23 12 12 12 12*

10. Memecahkan hasil

hitung perkalian

bilangan kuadrat

dengan bilangan

hasil penarikan akar

kuadrat.

25, 26,

27

25 13 13 13 13*

11. Memecahkan hasil

hitung pembagian

bilangan kuadrat

dengan bilangan

hasil penarikan akar

kuadrat.

28, 29,

30

28, 29 14, 15 14, 15 14, 15 14*, 15

12. Menguji hasil hitung

campuran bilangan

kuadrat dengan

bilangan hasil

penarikan akar

kuadrat.

31, 32,

33, 34

31, 33 16, 17 17 17 17*

13. Memprediksi

bilangan kuadrat

yang sesuai dengan

hasil perhitungan.

35, 36,

37

35, 37 18, 20 18 18 18

14 Memprediksi akar

pangkat dua yang

sesuai dengan hasil

perhitungan.

38, 39,

40

39 19 19 19 19

Jumlah 40 20 20 18 17 17

Keterangan: (-) didrop atau tidak digunakan kembali, (*) direvisi

Berdasarkan tabel 4.20 dan tabel 4.21 tidak ada indikator yang gugur dalam uji

coba produk yang telah dilakukan. Butir soal yang baik (valid, reliabel, memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

86

daya pembeda yang baik minimal pada kriteria cukup membedakan, tingkat

kesukaran, dan pengecoh yang berfungsi dengan baik) dari dua tipe soal dijadikan

satu kembali menjadi sebuah produk. Produk yang berupa perangkat tes hasil belajar

matematika untuk kelas V SD dicetak dalam kertas berukuran A4 atau 21 cm x 29,7

cm. Berikut uraian dari penjelasan komponen-komponen yang terdapat dalam

perangkat tes hasil belajar yang dikembangan.

a. Sampul Perangkat Tes Hasil Belajar

Sampul produk ini berjudul “Prototipe Soal Matematika Kompetensi Dasar

Menghitung Perpangkatan dan Akar Sederhana untuk Guru Kelas V SD/MI”. Sampul

halaman depan dicetak dalam kertas ivory 230.

b. Isi Perangkat Tes Hasil Belajar Matematika

Perangkat tes hasil belajar matematika yang disusun memiliki beberapa

komponen yaitu, (a) identitas soal berupa standar kompetensi dan kompetensi dasar

yang dikembangkan, (b) indikator, (c) soal tes hasil belajar matematika, (d) kunci

jawaban, (e) ranah kognitif yang diukur, dan (f) tingkat kesukaran. Soal tes hasil

belajar yang sebelumnya dibuat dalam dua tipe soal, dijadikan satu setelah melalui

hasil analisis menggunakan program TAP version 14.7.4. Soal yang memenuhi

kriteria valid, reliabel, daya pembeda yang baik minimal cukup membedakan, tingkat

kesukaran, serta pengecoh yang baik jika disatukan sebanyak 32 butir soal. Isi

perangkat tes hasil belajar matematika untuk kelas V SD dicetak dalam kertas HVS

80 gr.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

87

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN, DAN SARAN

Bab V ini membahas tentang kesimpulan, keterbatasan pengembangan, dan saran.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijabarkan pada bab

IV dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Perangkat tes hasil belajar matematika materi perpangkatan dan akar sederhana

untuk kelas V dikembangkan berdasarkan prosedur penelitian dan pengembangan

yang telah dimodifikasi dari model pengembangan Bord and Gall yang meliputi

tujuh langkah pengembangan, yaitu (1) potensi dan masalah yang berangkat dari

adanya tes untuk mengukur kemampuan siswa yang rutin dilakukan baik itu

sebagai syarat penempatan, syarat melewati pokok-atau sub pokok bahasan, UTS,

UAS, maupun UN, (2) pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara

terhadap dua guru di SDK X dan SD N NK, (3) desain produk yang disusun

sesuai dengan ketentuan pengembangan tes, (4) validasi desain yang dilakukan

oleh lima ahli, (5) revisi desain dilakukan berdasarkan komentar dan saran yang

diberikan oleh ahli, (6) uji coba produk dilakukan di SD Kanisius Notoyudan I,

SD Kanisius Kintelan I, dan SD Kanisius Tegalmulyo, dan (7) revisi produk

dilakukan dengan memperbaiki butir soal valid yang pengecohnya kurang

berfungsi dengan baik.

2. Kualitas perangkat tes hasil belajar matematika materi perpangkatan dan akar

sederhana berdasarkan expert judgment tergolong “baik” dengan rerata 3,1. Tipe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

88

soal A yang lulus uji validitas dengan taraf signifikan 5% sebanyak 16 butir soal,

sedangkan tipe soal B sebanyak 18 butir soal. Tipe soal A memiliki reliabilitas

sebesar 0,798 yang tergolong “tinggi”, begitu pula dengan tipe soal B memiliki

reliabilitas sebesar 0,800 yang tergolong “tinggi”. Tipe soal A dan tipe soal B

sama-sama memiliki satu soal yang berada pada kriteria kurang membedakan

sehingga tidak digunakan kembali. Tipe soal A dan tipe soal B sama-sama tidak

memiliki butir soal pada kriteria sukar. Tipe soal A memiliki 5 soal yang

pengecohnya memerlukan revisi pada salah satu option karena kurang berfungsi

dengan baik. Tipe soal B memiliki 10 soal yang pengecohnya memerlukan revisi

pada salah satu option karena kurang berfungsi dengan baik. Berdasarkan hasil

analisis dikedua tipe soal, soal yang memenuhi kriteria valid, reliabel, daya

pembeda yang baik minimal cukup membedakan, tingkat kesukaran, serta

pengecoh yang baik jika disatukan sebanyak 32 butir soal.

B. Keterbatasan Pengembangan

Produk berupa perangkat tes hasil belajar Matematika yang dikembangkan

mempunyai beberapa keterbatasan diantaranya sebagai berikut:

1. Wawancara hanya dilakukan kepada dua guru.

2. Perangkat tes hasil belajar matematika yang telah divalidasi oleh ahli dan direvisi

sesuai saran, belum divalidasi kembali untuk memperoleh soal yang valid secara

isi.

3. Perangkat tes hasil belajar yang mengalami revisi analisis pengecoh belum

diujikan kembali untuk melihat keberhasilan hasil revisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

89

C. Saran

Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan perangkat tes hasil

belajar matematika adalah:

1. Apabila melakukan wawancara sebaiknya melibatkan guru yang lebih banyak.

2. Perangkat tes hasil belajar matematika yang telah divalidasi dan direvisi sesuai

saran dari ahli, sebaiknya divalidasi kembali untuk memperoleh soal yang valid

secara isi.

3. Perangkat tes hasil belajar yang mengalami revisi analisis pengecoh sebaiknya

diujikan kembali untuk melihat keberhasilan hasil revisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

90

DAFTAR REFERENSI

Akbar, Sa’dun. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi

Revisi 2010. Jakarta: PT Rineka Cipta.

-------------------------. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta:

Bumi Aksara.

Arifin, Zaenal. (2010). Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Azwar, Saifuddin. (2011). Reliabilitas dan Validitas Edisi ke-3. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

--------------------. (2014). Reliabilitas dan Validitas Edisi ke-4. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Cholifah, Siti. (2014). Perbedaan prestasi belajar siswa atas penggunaan alat

peraga matematika berbasis metode Montessori. Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta: Tidak Diterbitkan.

Daryanto. (2007). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Duskri, M., dkk. (2014). “Pengembangan Tes Diagnostik Kesulitan Belajar

Matematika di SD”. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Tahun 18,

Nomor 1.

Harijanto, Mohammad. (Juni 2006). “Konstruksi Tes sebagai Alat Ukur Hasil Belajar

di Sekolah Dasar”. Jurnal Kependidikan Interaksi ISSN No. 1412 – 2952

Tahun 2 Nomor 2.

Kinanthi, Purwi. (2006). Analisis Item Tes Pendidikan Agama Islam Buatan Guru

MGMP PAI dalam Ujian Sekolah SMP N 2 Bawang Banjarnegara.

Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang: Tidak Diterbitkan.

Kunandar. (2011). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Press.

Mardalis. (2008). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi

Aksara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

91

Mardapi, Djemari. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non- Tes.

Jogjakarta: Mitra Cendikia Press.

Mardhiyanti, Devi., dkk. (2011). Pengembangan Soal Matematika Model PISA untuk

Mengukur Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar. Jurnal

Ilmiah Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana UNSRI Vol.5 No.1.

Masidjo, Ign. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Percetakan Kanisius.

Margono, S. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan Komponen MKDK. Jakarta:

Rineka Cipta.

Noor, Juliansyah. (2012). Metodologi Penelitian. Jakarta: Prenanda Media Group.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun

2013.

Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Putri, Ida Ayu Putu Giri, dkk. (2013). Pengembangan Tes Matematika Berbasis

SK/KD dengan Teknik Concurent pada Siswa Kelas VI di SD Negeri Se-

Kecamatan Gianyar. Jurnal Penelitian Pasca Sarjana Undiksha Vol. 3 Tahun

2013.

Ratri, Agatha Risky. (2014). Pengembangan Alat Peraga Matematika untuk Operasi

Bilangan Bulat Berbasis Metode Montessori. Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta: Tidak Diterbitkan.

Sangadji, Mamang dan Sopiah. (2010). Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis

dalam Penelitian. Yogyakarta: CV Andi Offset (Penerbit Andi).

Sudijono, Anas. (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo

Persada.

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

-----------. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

92

Suharsaputra, Uhar. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan.

Bandung: PT Refika Aditama.

Sukardi, M. (2008). Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta Timur:

PT Bumi Angkasa.

Sukardjo. (2008). Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Universitas

Negeri Yogyakarta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Sulistyorini. (2009). Evaluasi Pendidikan dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan.

Yogyakarta: Penerbit Teras.

Suwandi, Sarwiji. (2010). Model Assesmen dalam Pembelajaran. Surakarta: Yuma

Pustaka bekerja sama dengan FKIP UNS.

Trianto. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan bagi Pengembangan Profesi

Pendidikan & Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Undang-undang Dasar Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional bab II pasal 3.

Widoyoko, Eko Putro. (2015). Teknik Penyusunan Istrumen Penelitian. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Wirastri, Theresia Yogi. (2014). Analisis Kualitas Soal Pilihan Ganda Ulangan

Tengah Semester II Mata Pelajaran Matematika Kelas I Tahun Ajaran

2013/2014. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Tidak Diterbitkan.

Yusuf, Muri. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian

Gabungan. Jakarta. Prenadamedia Group.

Zuriah, Nurul. (2006). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori –

Aplikasi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

93

LAMPIRAN 1

Daftar Pertanyaan Analisis Kebutuhan

No Daftar Pertanyaan

1. Apakah bapak/ibu selama ini membuat soal tes hasil belajar sendiri?

2. Apakah bapak/ibu mengetahui langkah-langkah pengembangan tes hasil

belajar?

3. Apakah bapak/ibu melakukan uji coba terbatas untuk mengetahui validitas,

reliabilitas soal yang bapak/ibu buat?

4. Apakah bapak/ibu memerlukan contoh soal tes hasil belajar yang valid,

reliabel, dengan daya pembeda, tingkat kesukaran, serta analisis pengecoh

yang baik?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

94

LAMPIRAN 2

Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Peneliti akan memaparkan hasil wawancara sebagai berikut (P = peneliti, NS=

Narasumber):

P :“Bu, apakah ibu selama ini membuat soal tes hasil belajar sendiri?”

NS :“Iya, mbak.”

P :“Apakah ibu mengetahui langkah-langkah pengembangan tes hasil

belajar?”

NS :“Tahu mbak. Pertama membuat tabel spesifikasi yang ada SK,KD,

indikator dan materi yang akan dibuatkan soal. Setelah itu baru dibuat

soal sesuai indikator.”

P :“Iya, Bu. Apakah ibu melakukan uji coba terbatas untuk mengetahui

validitas, reliabilitas soal yang ibu buat?”

NS :“Kalau sampai sejauh itu jarang mbak.”

P :“Kiri-kira alasannya mengapa, Bu?”

NS :“Waktu untuk mengajar mepet, mbak. Kalau sampai harus menguji

seperti itu tidak sempat.”

P :“Apakah ibu memerlukan contoh soal tes hasil belajar yang valid,

reliabel, dengan daya pembeda, tingkat kesukaran, serta analisis

pengecoh yang baik?”

NS :“Kalau memang ada yang bersedia memberikan contoh mah, saya

terbantu sekali, mbak.”

Wawancara selanjutnya dilakukan peneliti pada tanggal 18 September 2015.

Wawancara dilakukan kepada guru kelas V SD N NK yang mengampu mata

pelajaran Matematika. Hasil wawancara akan dipaparkan sebagai berikut.

P :“Pak, apakah bapak selama ini membuat soal tes hasil belajar

sendiri?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

95

NS :“Iya, mbak.”

P :“Apakah bapak mengetahui langkah-langkah pengembangan tes hasil

belajar?”

NS :“Tahu mbak. Pertama kita harus menentukan tujuan tes dahulu,

selanjutnya SK dan KD yang akan dibuat soal. Dari KD nanti

diturunkan menjadi indikator, terakhir baru mulai pembuatan soal.”

P :“Bapak dalam membuat soal tahap kemampuan siswa diukur sejauh

mana, Pak?

NS :“Kalau untuk siswa SD hanya sampai C3 mbak, sampai

mengaplikasikan. Siswa SD belum mampu saya rasa sampai

menganalisis dan sebagainya itu, mbak”

P :“Iya, Pak. Apakah bapak melakukan uji coba terbatas untuk

mengetahui validitas, reliabilitas soal yang bapak buat?”

NS :“Pernah mbak, dulu saat masih baru-baru menjadi guru, kalau

sekarang materi harus dikebut mbak, enggak sempat nglakuin uji

validitas.”

P :“Bukankah uji validitas, reliabititas itu penting pak untuk mengukur

kemampuan siswa secara tepat?”

NS :“Iya sih mbak, namun kalau waktu tidak memungkinkan mau

bagaimana lagi”

P :“Apakah bapak memerlukan contoh soal tes hasil belajar yang valid,

reliabel, dengan daya pembeda, tingkat kesukaran, serta analisis

pengecoh yang baik?”

NS :“Perlu mbak, apalagi jika sudah ada semua dalam 1 buku kumpulan

soal, kayak soal UN itu mbak. Guru-guru tua seperti saya akan sangat

terbantu.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

96

LAMPIRAN 3

Format Validasi Ahli

Yth.Bapak/Ibu Validator

Mohon Bapak/Ibu berkenan untuk menilai dengan cara memberi tanda centang (√) pada salah satu tabel skor 1, 2, 3, dan 4 serta

memberi komentar dari setiap komponen penilaian pada kolom yang telah tersedia.

Identitas Validator

Nama :

Pekerjaan :

Ahli :

Judgement Ahli Kecocokan Indikator dengan Butir Soal

Mata Pelajaran : Matematika

Semester : I (satu) / ganjil

Kelas : V (lima) SD

Bentuk Soal : Pilihan Ganda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

97

Dimensi Proses Kognitif

Bloom

Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Menilai Mencipta Tingkat

kesulitan

Rendah 25% - - - -

Sedang - - 50% - -

Tinggi - - - - 25%

Standar Kompetensi:

1. Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar:

1.4 Menghitung perpangkatan dan akar sederhana

Indikator Materi Aspek yang

diukur Soal

Skor Saran

1 2 3 4

1.4.1

Menuliskan

hasil

pemangkatan

Perpangkatan

dan akar

sederhana

C1

(Mengingat)

1) Bilangan di bawah ini

yang merupakan bilangan

kuadrat adalah ….

a. 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

98

dua sebuah

bilangan.

b. 35

c. 25

d. 15

Jawaban: C

Estimasi kesulitan: Mudah

2) Bilangan di bawah ini

yang merupakan bilangan

hasil pangkat dua adalah

….

a. 15 dan 20

b. 16 dan 25

c. 20 dan 25

d. 30 dan 35

Jawaban: B

Estimasi kesulitan: Mudah

3) 92 sama artinya dengan ….

a. 9 x 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

99

b. 9 x 8

c. 9 x 2

d. 2 x 9

Jawaban: A

Estimasi kesulitan: Mudah

4) 72 dibaca ….

a. tujuh kali dua

b. tujuh pangkat dua

c. tujuh tambah dua

d. dua kali tujuh

Jawaban: B

Estimasi kesulitan: Mudah

1.4.2

Menuliskan

hasil penarikan

akar pangkat

dua.

C1

(Mengingat)

5) √ merupakan akar

pangkat dua dari …

a. 10

b. 11

c. 17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

100

d. 21

Jawaban: B

Estimasi kesulitan: Mudah

6) Perhatikan bentuk akar

dibawah ini!

Bentuk akar yang memiliki

hasil paling besar adalah

a. √

b. √

c. √

d. √

Jawaban: A

Estimasi kesulitan: Mudah

1.4.3

Melakukan

operasi hitung

C2

(Memahami)

7) Hasil penjumlahan dari

152

dan 102 adalah …

a. 215

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

101

penjumlahan

bilangan

kuadrat.

b. 235

c. 325

d. 450

Jawaban: C

Estimasi kesulitan: Mudah

8) Hasil penjumlahan dari

132

dan 152 adalah …

a. 394

b. 396

c. 412

d. 424

Jawaban: A

Estimasi kesulitan: Mudah

1.4.4

Melakukan

operasi hitung

pengurangan

C2

(Memahami)

9) Selisih antara 172

dan 132

adalah …

a. 110

b. 120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

102

bilangan

kuadrat.

c. 130

d. 134

Jawaban: C

Estimasi kesulitan: Mudah

10) Selisih antara 102 dan 8

2

adalah ….

a. 6

b. 16

c. 26

d. 36

Jawaban: D

Estimasi kesulitan: Mudah

1.4.5

Melakukan

operasi hitung

perkalian

bilangan

C2

(Memahami)

11) Hasil perkalian dari 82

dan

42

adalah …

a. 1011

b. 1012

c. 1024

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

103

kuadrat. d. 2014

Jawaban: C

Estimasi kesulitan: Mudah

12) Hasil perkalian dari 62

dan

92

adalah ….

a. 2879

b. 2889

c. 2910

d. 2916

Jawaban: D

Estimasi kesulitan: Mudah

1.4.6

Melakukan

operasi hitung

pembagian

bilangan

kuadrat.

C2

(Memahami)

13) Hasil pembagian dari 182

dan 32

adalah ….

a. 36

b. 38

c. 40

d. 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

104

Jawaban: A

Estimasi kesulitan: Mudah

14) Hasil pembagian dari 142

dan 22

adalah …

a. 46

b. 47

c. 48

d. 49

Jawaban: D

Estimasi kesulitan: Mudah

1.4.7

Memecahkan

hasil penarikan

akar pangkat

dua dari

bilangan

kuadrat.

C3

(Menerapkan)

15) Luas sebuah bangun

persegi adalah 169 cm2.

Panjang sisi persegi adalah

a. 13 cm

b. 15 cm

c. 18 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

105

d. 23 cm

Jawaban: A

Estimasi kesulitan: Sedang

16) Bangun persegi A

memiliki luas 169 cm2

sedangkan luas bangun

persegi B adalah 196 cm2.

Perbandingan panjang sisi

kedua bangun persegi

tersebut adalah ….

a. 13 dan 14

b. 14 dan 16

c. 16 dan 17

d. 16 dan 18

Jawaban: A

Estimasi kesulitan: Sedang

17) Ayah membelikan kakak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

106

sebuah papan catur. Luas

papan catur tersebut 256

cm2. Panjang sisi papan

catur milik kakak adalah

….

a. 13 cm

b. 14 cm

c. 15 cm

d. 16 cm

Jawaban: D

Estimasi kesulitan: Sedang

18) Dini menyusun kue yang

dibuat ibunya membentuk

sebuah persegi. Jika kue

yang membentuk persegi

tersebut memiliki luas 529

cm2. Panjang sisi kue yang

disusun Dini adalah ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

107

a. 19 cm

b. 20 cm

c. 22 cm

d. 23 cm

Jawaban: D

Estimasi kesulitan: Sedang

1.4.8

Memecahkan

hasil hitung

penjumlahan

bilangan

kuadrat dengan

bilangan hasil

penarikan akar

kuadrat.

C4

(Menganalisis)

19) Sebuah bilangan jika

dikuadratkan sama dengan

hasil penjumlahan √

dan √ . Bilangan

tersebut jika ditambahkan

hasil dari 202

menghasilkan bilangan

a. 400

b. 405

c. 410

d. 415

Jawaban: B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

108

Estimasi kesulitan: Sedang

20) Sebuah bilangan jika

dikuadratkan sama dengan

324. Bilangan tersebut jika

ditambahkan hasil dari 202

menghasilkan bilangan

a. 25

b. 27

c. 30

d. 32

Jawaban: C

Estimasi kesulitan: Sedang

21) Papan catur Dini memiliki

luas 256 cm2 sedangkan

papan catur Diana

memiliki panjang sisi 18

cm. Jika disatukan luas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

109

papan catur Dini dan

Diana adalah …

a. 485 cm2

b. 520 cm2

c. 545 cm2

d. 580 cm2

Jawaban: D

Estimasi kesulitan: Sedang

1.4.9

Memecahkan

hasil hitung

pengurangan

bilangan

kuadrat dengan

bilangan hasil

penarikan akar

kuadrat.

C4

(Menganalisis)

22) SD Cipta Karya memiliki

dua lapangan yang

berbeda ukuran. Panjang

sisi lapangan sepak bola

membentuk bilangan

adalah 202

m, sedangkan

luas lapangan basket 225

m2. Selisih panjang sisi

kedua lapangan tersebut

adalah …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

110

a. 255 m

b. 265 m

c. 375 m

d. 385 m

Jawaban: D

Estimasi kesulitan: Sedang

23) Persegi A memiliki luas

256 cm2, persegi B

memiliki panjang sisi 2

cm, sedangkan panjang

sisi persegi C membentuk

bilangan 32 cm. Selisih

panjang sisi ketiga persegi

tersebut adalah …

a. 3 cm

b. 4 cm

c. 5 cm

d. 6 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

111

Jawaban: C

Estimasi kesulitan: Sedang

24) Persegi merah memiliki

luas 441 cm2, persegi

kuning memiliki panjang

sisi 12 cm, sedangkan

panjang sisi persegi hijau

membentuk bilangan 22

cm. Selisih panjang sisi

ketiga persegi tersebut

adalah …

a. 135 cm

b. 139 cm

c. 148 cm

d. 153 cm

Jawaban: A

Estimasi kesulitan: Sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

112

1.4.10

Memecahkan

hasil hitung

perkalian

bilangan

kuadrat dengan

bilangan hasil

penarikan akar

kuadrat.

C4

(Menganalisis)

25) Ayah memiliki dua buah

papan catur di rumah.

Papan catur plastik

memiliki panjang sisi 15

cm. Sedangkan papan

catur kayu memiliki luas 3

kali lipatnya dari papan

catur plastik. Luas papan

catur kayu milik ayah

adalah ….

a. 655 cm2

b. 675 cm2

c. 685 cm2

d. 705 cm2

Jawaban: B

Estimasi kesulitan: Sedang

26) Luas sebuah persegi sama

dengan luas sebuah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

113

persegi panjang. Panjang

persegi panjang 36 dm dan

lebarnya 16 dm. Panjang

sisi dari persegi tersebut

adalah

a. 34 dm

b. 32 dm

c. 28 dm

d. 24 dm

Jawaban: D

Estimasi kesulitan: Sedang

27) Halaman sebuah kantor

membentuk persegi.

Luasnya adalah 441 m2.

Tiga sisi halaman akan

dipagari dengan tembok.

Panjang tembok yang

akan dibangun adalah ….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

114

a. 63 meter

b. 65 meter

c. 67 meter

d. 69 meter

Jawaban: A

Estimasi kesulitan: Sedang

1.4.11

Memecahkan

hasil hitung

pembagian

bilangan

kuadrat dengan

bilangan hasil

penarikan akar

kuadrat.

C4

(Menganalisis)

28) Toni membeli sebuah

kertas karton. Luas kertas

karton tersebut 256 cm2.

Toni akan memotongnya

membentuk persegi.

Jumlah persegi yang dapat

dibuat Toni sama dengan

panjang sisi kertas karton.

Panjang sisi persegi yang

dibuat Toni adalah …

a. 4

b. 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

115

c. 8

d. 10

Jawaban: A

Estimasi kesulitan: Sedang

29) Hadi memiliki karton

dengan panjang sisi 64 cm.

Kemudian Hadi

memotongnya menjadi

beberapa persegi dengan

panjang sisi tiap persegi

16 cm2. Banyak persegi

yang dapat dibuat Hadi …

a. 10

b. 12

c. 16

d. 18

Jawaban: C

Estimasi kesulitan: Sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

116

30) Di dalam sebuah kotak

terdapat 676 kelereng.

Kelereng tersebut akan

dibagikan kepada

sejumlah anak. Jumlah

anak yang menerima

kelereng sama dengan

jumlah kelereng yang

diterima masing-masing

anak. Jumlah anak yang

menerima kelereng adalah

….

a. 26

b. 27

c. 28

d. 29

Jawaban: A

Estimasi kesulitan: Sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

117

1.4.12 Menguji

hasil hitung

campuran

bilangan

kuadrat dengan

bilangan hasil

penarikan akar

kuadrat.

C5 (Menilai

atau

mengevaluasi)

31) Kelas V berjumlah 15

orang. Bu Tina akan

membagikan dua kertas

lipat yang masing-masing

memiliki luas 81 cm2 dan

342 cm2 pada setiap siswa

kelas V. Jika dijumlahkan

maka luas keseluruhan

kertas lipat yang dibagikan

bu Tina adalah ….

a. 6645 cm2

b. 6525 cm2

c. 6435 cm2

d. 6345 cm2

Jawaban: D

Estimasi kesulitan: Sukar

32) Dua persegi memiliki luas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

118

masing-masing 265 cm2

dan 4 cm2. Jika panjang

sisi dua persegi tersebut

dijumlahkan kemudian

dikuadratkan maka

hasilnya adalah ….

a. 389 cm

b. 398 cm

c. 410 cm

d. 414 cm

Jawaban: A

Estimasi kesulitan: Sukar

33) Pak Yanto memiliki dua

petak tanah masing-

masing berbentuk persegi.

Panjang sisi petak pertama

setengah panjang sisi

petak tanah yang kedua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

119

Luas petak tanah yang

kedua 484 m2. Jika

dijumlahkan panjang sisi

petak tanah milik pak

Yanto adalah …

a. 24 meter

b. 27 meter

c. 30 meter

d. 33 meter

Jawaban: D

Estimasi kesulitan: Sukar

34) Luas halaman sekolah

Annisa adalah 324 m2.

Sedangkan panjang sisi

halaman sekolah Rahma 2

kalinya dari halaman

sekolah Annisa. Jika

panjang sisi halaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

120

sekolah Annisa dan

Rahma dijumlahkan maka

luasnya adalah …

a. 54 m

b. 65 m

c. 76 m

d. 87 m

Jawaban: A

Estimasi kesulitan: Sulit

1.4.13

Memprediksi

bilangan

kuadrat yang

sesuai dengan

hasil

perhitungan.

C6 (Mencipta) 35) Soal dibawah ini yang

hasil pengerjaannya 936

adalah ….

a. 62 + 15

2 x 2

2

b. 72 + 14

2 x 3

2

c. 132 x 3

2 + 7

2

d. 142 x 2

2 + 8

2

Jawaban: A

Estimasi kesulitan: Sukar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

121

36) Soal di bawah ini yang

hasil pengerjaannya 121

adalah ….

a. 32 X 6

2 14

2

b. 52 x 4

2 16

2

c. 172 7

2 X 2

2

d. 252 6

2 x 2

2

Jawaban: D

Estimasi kesulitan: Sukar

37) Soal dibawah ini yang

hasil pengerjaannya

1625 adalah ….

a. 22 X 12

2 + 7

2

b. 32 x 11

2 + 8

2

c. 52 + 4

2 X 10

2

d. 62 + 3

2 X 11

2

Jawaban: C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

122

Estimasi kesulitan: Sukar

1.4.14

Memprediksi

akar pangkat

dua yang sesuai

dengan hasil

perhitungan.

C6 (Mencipta) 38) Soal di bawah ini yang

hasil pengerjaannya 15

adalah ….

a. √ √ :

b. √ √ :

c. √ √ : √

d. √ √ :

Jawaban: B

Estimasi kesulitan: Sukar

39) Soal di bawah ini yang

hasil pengerjaannya 8

adalah ….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

123

a. √ √ : √

b. √ √ : √

c. √ : √ √

d. √ : √ √

Jawaban: B

Estimasi kesulitan: Sukar

40) Soal di bawah yang

hasil pengerjaannya 13

adalah

a. √ + √ : √

b. √ + √ : √

c. √ : √ + √

d. √ : √ + √

Jawaban: C

Estimasi kesulitan: Sulit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

124

Catatan:

Validator

……………………………….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

125

LAMPIRAN 4

Rekapitulasi Hasil Validasi Ahli

Nomor

Soal Ahli 1 Ahli 2 Ahli 3 Ahli 4 Ahli 5 Rerata Kategori

1. 4 4 3 4 3 3,6 Sangat Baik

2. 4 4 2 3 4 3,4 Baik

3. 4 4 3 3 1 3,0 Baik

4. 4 3 3 4 4 3,6 Sangat Baik

5. 4 4 3 4 3 3,6 Sangat Baik

6. 4 4 3 4 3 3,6 Sangat Baik

7. 4 4 3 4 4 3,8 Sangat Baik

8. 4 4 3 4 4 3,8 Sangat Baik

9. 4 4 3 4 4 3,8 Sangat Baik

10. 4 4 3 4 3 3,6 Sangat Baik

11. 4 4 3 4 3 3,6 Sangat Baik

12. 4 4 3 4 3 3,6 Sangat Baik

13. 4 4 3 4 2 3,4 Baik

14. 4 4 3 4 2 3,4 Baik

15. 4 3 3 4 3 3,4 Baik

16. 3 3 2 2 3 2,6 Cukup Baik

17. 4 4 3 4 4 3,8 Sangat Baik

18. 3 4 3 4 1 3,0 Baik

19. 4 4 2 2 1 2,6 Cukup Baik

20. 4 4 2 2 1 2,6 Cukup Baik

21. 4 4 3 3 1 3,0 Baik

22. 4 4 3 3 3 3,4 Baik

23. 4 3 3 2 1 2,6 Cukup Baik

24. 3 4 3 3 1 2,8 Cukup Baik

25. 4 4 2 3 2 3,0 Baik

26. 3 4 1 3 1 2,4 Cukup Baik

27. 3 4 1 3 1 2,4 Cukup Baik

28. 4 4 3 3 1 3,0 Baik

29. 3 4 2 3 2 2,8 Cukup Baik

30. 4 4 3 3 1 3,0 Baik

31. 4 4 1 3 1 2,6 Cukup Baik

32. 4 4 2 3 2 3,0 Baik

33. 3 4 2 3 3 3,0 Baik

34. 3 4 1 3 2 2,6 Cukup Baik

35. 3 4 2 3 2 2,8 Cukup Baik

36. 3 4 2 3 2 2,8 Cukup Baik

37. 3 4 3 3 2 3,0 Baik

38. 4 4 3 3 2 3,2 Baik

39. 4 4 3 3 2 3,2 Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

126

40. 4 4 3 3 2 3,2 Baik

Rerata 3,7 3,9 2,6 3,3 2,3 3,1 Baik

Keterangan:

Ahli 1: dosen matematika PGSD Universitas Sanata Dharma

Ahli 2: dosen evaluasi pembelajaran PGSD Universitas Sanata Dharma

Ahli 3: guru kelas V SD Kanisius Sengkan mengampu mata pelajaran matematika

Ahli 4: guru kelas V SD Kanisius Bayat mengampu mata pelajaran matematika

Ahli 5: guru kelas V SD Negeri Padukan I mengampu mata pelajaran matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

127

LAMPIRAN 5

Tipe Soal A untuk Uji Coba Terbatas

TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI

PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA

UNTUK KELAS V

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

128

LEMBAR SOAL TIPE A

Materi : Perpangkatan dan Akar Sederhana

Kelas/Semester : V / I (Satu)

Petunjuk mengerjakan:

1. Isilah Nama, Kelas, Asal Sekolah, dan Tipe Soal pada Lembar Jawaban Siswa

(LJS).

2. Bacalah soal dengan teliti dan mulai mengerjakan dari soal yang paling mudah

terlebih dahulu.

3. Jagalah Lembar Soal tetap bersih dan rapi seperti semula.

4. Setelah selesai kumpulkanlah Lembar Jawaban Siswa (LJS) pada gurumu

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat, dengan memberi tanda silang (X)

pada huruf a, b, c, atau d!

1) Bilangan di bawah ini yang merupakan hasil bilangan kuadrat adalah …

a. 15

b. 18

c. 25

d. 35

2) 92 artinya sama dengan …

a. 9 x 9

b. 9 x 8

c. 9 x 2

d. 2 x 9

3) Perhatikan bentuk akar di bawah ini!

Bentuk akar yang memiliki hasil paling besar adalah …

a. √

b. √

c. √

d. √

4) Hasil penjumlahan dari 132 dan 15

2 adalah …

a. 394

b. 396

c. 412

d. 424

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

129

5) Selisih antara 102 dan 8

2 adalah …

a. 6

b. 16

c. 26

d. 36

6) Hasil perkalian dari 62 dan 9

2 adalah …

a. 2879

b. 2889

c. 2910

d. 2916

7) Hasil pambagian dari 142 dan 2

2 adalah …

a. 46

b. 47

c. 48

d. 49

8) Ayah membelikan kakak sebuah papan catur. Luas papan catur tersebut 256 cm2.

Panjang sisi papan catur milik kakak adalah …

a. 13 cm

b. 14 cm

c. 15 cm

d. 16 cm

9) Bangun persegi A memiliki luas 169 cm2 sedangkan luas bangun persegi B adalah

196 cm2. Perbandingan panjang sisi kedua bangun persegi tersebut adalah …

a. 13 dan 14

b. 14 dan 16

c. 16 dan 17

d. 16 dan 18

10) Sebuah bilangan jika dikuadratkan sama dengan hasil penjumlahan dari √ dan

√ . Bilangan tersebut jika ditambah hasil dari 202 menghasilkan bilangan …

a. 400

b. 405

c. 410

d. 415

11) SD Cipta Karya memiliki dua lapangan yang berbeda ukuran. Panjang sisi

lapangan sepak bola membentuk bilangan 202 m, sedangkan luas lapangan basket

adalah 225 m2. Selisih panjang sisi kedua lapangan tersebut adalah …

a. 255

b. 265

c. 375

d. 385

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

130

12) Persegi merah memiliki luas 441 cm2, persegi kuning memiliki panjang sisi 12

cm, sedangkan panjang sisi persegi hijau membentuk bilangan 22 cm. Selisih

panjang sisi ketiga persegi tersebut adalah …

a. 5 cm

b. 6 cm

c. 7 cm

d. 8 cm

13) Luas sebuah persegi sama dengan luas sebuah persegi panjang. Panjang persegi

panjang 36 dm dan lebarnya 16 dm. Panjang sisi persegi tersebut adalah …

a. 34 dm

b. 32 dm

c. 28 dm

d. 24 dm

14) Halaman sebuah kantor berbentuk persegi. Luasnya adalah 441 m2. Tiga sisi

halaman akan dipagari dengan tembok. Panjang tembok yang akan di bangun

adalah …

a. 63 meter

b. 65 meter

c. 67 meter

d. 69 meter

15) Di dalam sebuah kotak terdapat 676 kelereng. Kelereng tersebut akan dibagikan

kepada sejumlah anak. Jumlah anak yang menerima kelereng sama dengan jumlah

kelereng yang diterima masing-masing anak. Jumlah anak yang menerima

kelereng adalah …

a. 26

b. 27

c. 28

d. 29

16) Dua persegi memiliki luas masing-masing 256 cm2 dan 4 cm

2. Jika panjang sisi

dua persegi tersebut dijumlahkan kemudian dikuadratkan maka hasilnya adalah …

a. 389 cm

b. 398 cm

c. 410 cm

d. 414 cm

17) Luas halaman sekolah Annisa adalah 324 m2. Sedangkan panjang sisi halaman

sekolah Rahma 2 kalinya dari halaman sekolah Annisa. Jika panjang sisi halaman

sekolah Annisa dan Rahma dijumlahkan maka luasnya adalah …

a. 54 meter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

131

b. 65 meter

c. 76 meter

d. 87 meter

18) Soal di bawah ini yang hasil pengerjaannya 481 adalah …

a. 32 X 6

2 14

2

b. 52 x 4

2 16

2

c. 172 7

2 X 2

2

d. 252 6

2 x 2

2

19) Soal di bawah ini yang hasil pengerjaannya 15 adalah …

a. √ √ : √

b. √ √ : √

c. √ √ : √

d. √ √ : √

20) Soal di bawah ini yang hasil pengerjaannya 13 adalah …

a. √ + √ : √

b. √ + √ : √

c. √ : √ + √

d. √ : √ + √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

132

LAMPIRAN 6

Tipe Soal B untuk Uji Coba Terbatas

TES HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI

PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA

UNTUK KELAS V

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

133

LEMBAR SOAL TIPE B

Materi : Perpangkatan dan Akar Sederhana

Kelas/Semester : V / I (Satu)

Petunjuk mengerjakan:

1. Isilah Nama, Kelas, Asal Sekolah dan Tipe Soal pada Lembar Jawaban Siswa

(LJS).

2. Bacalah soal dengan teliti dan mulai mengerjakan dari soal yang paling mudah

terlebih dahulu.

3. Jagalah Lembar Soal tetap bersih dan rapi seperti semula.

4. Setelah selesai kumpulkanlah Lembar Jawaban Siswa (LJS) pada gurumu

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat, dengan memberi tanda silang (X)

pada huruf a, b, c, atau d!

1) Bilangan di bawah ini yang merupakan bilangan hasil pangkat dua adalah …

a. 15 dan 20

b. 16 dan 25

c. 20 dan 25

d. 30 dan 35

2) 72 dibaca …

a. tujuh kali dua

b. tujuh pangkat dua

c. tujuh tambah dua

d. dua kali tujuh

3) √ merupakan akar pangkat dua dari …

a. 10

b. 11

c. 17

d. 21

4) Hasil penjumlahan dari 152

dan 102 adalah …

a. 215

b. 235

c. 325

d. 340

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

134

5) Selisih antara 172 dan 13

2 adalah …

a. 110

b. 120

c. 130

d. 134

6) Hasil perkalian dari 82 dan 4

2 adalah…

a. 1011

b. 1012

c. 1024

d. 2014

7) Hasil pembagian dari 182 dan 3

2 adalah…

a. 36

b. 38

c. 40

d. 42

8) Luas sebuah bangun persegi adalah 169 cm2. Panjang sisi persegi adalah …

a. 13 cm

b. 15 cm

c. 21 cm

d. 23 cm

9) Dini menyusun kue yang dibuat ibunya membentuk sebuah persegi. Jika kue yang

membentuk persegi tersebut memiliki luas 529 cm2. Panjang sisi kue yang

disusun Dini adalah …

e. 19 cm

f. 20 cm

g. 22 cm

h. 23 cm

10) Sebuah bilangan jika dikuadratkan sama dengan 324. Bilangan tersebut jika

ditambah hasil penarikan akar dari √ menghasilkan bilangan …

a. 25

b. 27

c. 30

d. 32

11) Papan catur Dini memiliki luas 256 cm2 sedangkan papan catur Diana memiliki

panjang sisi 18 cm. Jika disatukan luas papan catur Dini dan Diana adalah …

e. 505 cm2

f. 520 cm2

g. 545 cm2

h. 580 cm2

12) Persegi A memiliki luas 256 cm2, persegi B memiliki panjang sisi 2 cm,

sedangkan panjang sisi persegi C membentuk bilangan 32 cm. Selisih panjang sisi

ketiga persegi tersebut adalah …

a. 3 cm

b. 4 cm

c. 5 cm

d. 6 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

135

13) Ayah memiliki dua buah papan catur yang berbeda jenis. Papan catur plastik

memiliki panjang sisi 15 cm. Sedangkan papan catur kayu memiliki luas 3 kali

lipatnya dari papan catur plastik. Luas papan catur kayu milik ayah adalah …

a. 655 cm2

b. 675 cm2

c. 685 cm2

d. 695 cm

14) Toni membeli sebuah kertas karton. Luas kertas karton tersebut 256 cm2. Toni

akan memotongnya membentuk persegi. Jumlah persegi yang dapat dibuat Toni

sama dengan panjang sisi kertas karton. Panjang sisi setiap persegi yang dibuat

Toni adalah …

a. 4 cm

b. 6 cm

c. 8 cm

d. 10 cm

15) Hadi memiliki karton dengan panjang sisi 64 cm. Kemudian Hadi memotongnya

menjadi beberapa persegi dengan luas tiap persegi 16 cm2. Banyak persegi yang

dapat dibuat Hadi …

a. 10

b. 12

c. 16

d. 18

16) Kelas V berjumlah 15 orang. Bu Tina akan membagikan dua kertas lipat yang

masing-masing memiliki luas 81 cm2 dan cm

2 pada setiap siswa kelas V. Jika

dijumlahkan maka luas keseluruhan kertas lipat yang dibagikan bu Tina adalah …

a. 6645 cm2

b. 6525 cm2

c. 6435 cm2

d. 6345 cm2

17) Pak Yanto memiliki dua petak tanah masing-masing berbentuk persegi. Panjang

sisi petak pertama setengah panjang sisi petak tanah yang kedua. Luas petak tanah

yang kedua 484 m2. Jika dijumlahkan panjang sisi petak tanah milik pak Yanto

adalah …

a. 24 meter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

136

b. 27 meter

c. 30 meter

d. 33 meter

18) Soal di bawah ini yang hasil pengerjaannya 936 adalah …

a. 62 + 15

2 x 2

2

b. 72 + 14

2 x 3

2

c. 132 x 3

2 + 7

2

d. 142 x 2

2 + 8

2

19) Soal di bawah ini yang hasil pengerjaannya 8 adalah ….

a. √ √ : √

b. √ √ : √

c. √ : √ √

d. √ : √ √

20) Soal dibawah ini yang hasil pengerjaannya 1625 adalah ….

a. 22 X 12

2 + 7

2

b. 32 x 11

2 + 8

2

c. 52 + 4

2 X 10

2

d. 62 + 3

2 X 11

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

137

LAMPIRAN 7

Jawaban Siswa untuk Tipe Soal A

Kunci Jawaban CAAADDDDABDADAAAADBC

Kode Siswa Jawaban

001 AABABADDCDDDADDDCCCA

002 BCABCDACBADCABDBABAC

003 CAAADBBDDDADDDCBCADD

004 CAAADDDDAAADBABBDACD

005 DABADCDDADCADBAACDBC

006 AABDDDDDAACDADACBABD

007 CAACDCBCAAACDBCAAABC

008 CCACDBAABABCADBCACDB

009 CABADBDADCADABCBDCCB

010 BAAADCAADDADADCBDDAA

011 CBDABCADBCBDBCBADBCA

012 CAAADDDDABDBDAAAACCC

013 CAAADDDDABDBCAAAACBD

014 CAAADDDDAABABAAABDBC

015 AABCBADBCCBCDBCBCBBA

016 CAAADDDDABDBDCADABCB

017 CBDACBCABCABCBDBCBCB

018 CAAADDDDABDADAAAADBC

019 CAAADDDDABDBACBDBCAB

020 CAAADDDDABDBDAAAADBC

021 BAAADDDCBACBAAABCDBC

022 CAAADDDDABCADAABABAA

023 CAAACDDDABADDCAABBCA

024 CAAADDDDABDADAACABCD

025 CAAADDDDABDADAAAABCD

026 CAAADDDDABADDCAABDCD

027 CAADCDADAADDDAAAACBA

028 BAAADDDDABDACCACABCB

029 CAAADDDDABAACDABDCAC

030 CABDDBABDBDACBADDDCA

031 CAAADDDDABAAACDDDDAB

032 CAAAACBAABADDBCCCCBC

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

138

LAMPIRAN 8

Jawaban Siswa untuk Tipe Soal B

Kunci Jawaban BBBCBCAADCDCBACDDABC

Kode Siswa Jawaban

001 ABBADCABADADACBBADDC

002 BBBCBCABCBCBACBDADBC

003 ABDBCBDACBCBDACBDABC

004 ACABDDCABBBDAAAABDCC

005 ABCCBCBCBDACAADDBBDD

006 BCAACBDACBCBADBCABBD

007 CBBABBCDADACBADDACAC

008 BBBCBCAADCDCBACADBAC

009 BBBCBCAABCDBCBAAACBD

010 BBBCBCAADCDCBACBDACC

011 BBBCBCAADBDCBACDDDAA

012 CBCBACBBACBCAABCDBCA

013 BBBCBCAADCDCBACADABC

014 BBBCBCAADCDCBACADABC

015 BBBCBCAADCDCBACADABC

016 BBBCBCAADCDCBADADACC

017 CCBDAACBADABBBDCABCA

018 BBBABCDADCDCBACADABC

019 BBBCBCBADCDCBACADABC

020 BBBCBCAADBDCBACDBABC

021 BBBCBCAADCDCBABDAACC

022 CBBCBCAADCDCBACADCBC

023 BBBCBCAADCDCBACCDCBD

024 BBBCBCBADCDCBACDDCBA

025 BBBCBCAADCDCBADDBACC

026 BBBCBCAADDDCBADBACBD

027 CBDCABADBADCBCBDBBDA

028 BBBCBCBADCDCBADCDDBC

029 CBBCBCAADCDCBACADCBD

030 BBBCBCAADBDCBABACBDD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

139

LAMPIRAN 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

140

LAMPIRAN 10

Hasil Analisis Tipe Soal A menggunakan Program TAP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

141

LAMPIRAN 11

Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal A menggunakan Program TAP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

144

LAMPIRAN 12

Hasil Analisis Tipe Soal B menggunakan Program TAP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

146

LAMPIRAN 13

Hasil Analisis Pengecoh Tipe Soal B menggunakan Program TAP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · MATERI PERPANGKATAN DAN AKAR SEDERHANA UNTUK SISWA KELAS V SD” Demikian saya berikan kepada Universitas Sanata Dharma untuk

149

LAMPIRAN 14

BIODATA PENELITI

I Gusti Ayu Mas Indah Prabawati Kepakisan lahir di Sempidi,

26 Desember 1993. Peneliti menempuh pendidikan dasar di

TK Shanti Kumara I, lulus pada tahun 2000 dan dilanjutkan di

SD No 1 Lukluk yang lulus pada tahun 2006. Pendidikan

menengah pertama diperoleh di SMP Negeri 2 Mengwi, lulus

pada tahun 2009. Pendidikan menengah lanjutan diperoleh di

SMA Negeri 1 Mengwi. Tahun 2012, peneliti tercatat sebagai mahasiswa Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program

Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Selama menempuh pendidikan di PGSD, peneliti mengikuti berbagai macam kegiatan

di luar perkuliahan. Berikut daftar kegiatan yang pernah diikuti peneliti.

1. Seksi Acara pada kegiatan Parade Gamelan Anak 2012

2. Koordinator Sub. Bagian PGSD Choir HMPS PGSD 2013

3. Sekretaris Kuliah Umum dengan tema “Mental Health in Children: Theory

and Research” tanggal 13 Oktober 2014

4. Sekretaris Kuliah Umum dengan tema “Diseminasi Magang Dosen:

Pendidikan Luar Biasa” tanggal 13 Oktober 2014

5. Sekretaris Kuliah Umum dengan tema “Diseminasi Hasil Magang Dosen:

Curriculum Cambridge” tanggal 13 Oktober 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI