plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk filememberikan konsep termodinamika secara...
TRANSCRIPT
KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL
GURU SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENGEMBANGAN
PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Study Pendidikan Fisika
Oleh :
Anas Pranila Paramita
081424005
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL
GURU SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENGEMBANGAN
PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Study Pendidikan Fisika
Oleh :
Anas Pranila Paramita
081424005
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iiiiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iiiiiiiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Be Joyful Always ” – 1 Thess. 5:16
Karya ini ku persembahkan untuk :
Tuhan Yesus Kristus
serta
Bapak, Ibu, Rendra, dan uci, yang ter-HEBAT
Teman-teman seperjuangan PFIS ‘08
Almamaterku, Universitas Sanata Dharma
Semua Pihak yang telah membantu, memberikan dukungan dan doa dalam
penyusunan skripsi ini
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Be Joyful Always ” – 1 Thess. 5:16
Karya ini ku persembahkan untuk :
Tuhan Yesus Kristus
serta
Bapak, Ibu, Rendra, dan uci, yang ter-HEBAT
Teman-teman seperjuangan PFIS ‘08
Almamaterku, Universitas Sanata Dharma
Semua Pihak yang telah membantu, memberikan dukungan dan doa dalam
penyusunan skripsi ini
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Be Joyful Always ” – 1 Thess. 5:16
Karya ini ku persembahkan untuk :
Tuhan Yesus Kristus
serta
Bapak, Ibu, Rendra, dan uci, yang ter-HEBAT
Teman-teman seperjuangan PFIS ‘08
Almamaterku, Universitas Sanata Dharma
Semua Pihak yang telah membantu, memberikan dukungan dan doa dalam
penyusunan skripsi ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan di
dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 13 Februari 2013
Penulis,
Anas Pranila Paramita
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan di
dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 13 Februari 2013
Penulis,
Anas Pranila Paramita
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan di
dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 13 Februari 2013
Penulis,
Anas Pranila Paramita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma :
Nama : Anas Pranila Paramita
Nomor mahasiswa : 081424005
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL
GURU SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENGEMBANGAN
PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN.
Dengan demikan saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak
untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di Internet
atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 13 Februari 2013
Yang menyatakan
Anas Pranila Paramita
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma :
Nama : Anas Pranila Paramita
Nomor mahasiswa : 081424005
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL
GURU SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENGEMBANGAN
PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN.
Dengan demikan saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak
untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di Internet
atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 13 Februari 2013
Yang menyatakan
Anas Pranila Paramita
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma :
Nama : Anas Pranila Paramita
Nomor mahasiswa : 081424005
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL
GURU SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENGEMBANGAN
PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN.
Dengan demikan saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak
untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya di Internet
atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 13 Februari 2013
Yang menyatakan
Anas Pranila Paramita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONALGURU SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENGEMBANGAN
PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Anas Pranila ParamitaUniversitas Sanata Dharma
2013
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Bentuk-bentukkompetensi pedagogik guru; (2) Bentuk-bentuk kompetensi profesional guru; (3)Pengaruh kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru dalammengembangkan persiapan dan pelaksanaan pembelajaran.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Z Yogyakarta. Penelitian inidilaksanakan pada bulan April - September 2012. Subjek penelitian ini adalahguru fisika dan objek penelitian ini adalah pengetahuan guru. Penelitian inimerupakan penelitian kualitatif dengan instrument pengumpulan data terdiri darivideo rekam proses pembelajaran dan wawancara guru.
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Bentuk kompetensi pedagogik gurumeliputi: guru paham dengan tujuan pendidikan; guru paham dengan pesertadidik; guru mampu mengembangkan kurikulum, silabus, dan RPP; gurumenerapkan teknologi didalam pembelajaran; guru mampu menciptakanpembelajaran yang dialogis; dan guru mampu mengevaluasi hasil belajar siswa;(2) Bentuk kompetensi profesional guru yaitu guru kurang paham dalammemberikan konsep termodinamika secara luas dan mendalam; (3) Kompetensipedagogik dan kompetensi profesional guru sangat berpengaruh dalammengembangkan persiapan dan pelaksanaan pembelajaran yaitu dengan keduakompetensi tersebut pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.
Kata kunci : kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, termodinamika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Teacher Pedagogical Competence and Professional Competence and alsoTheir Influences to Preparation and Implementation of Learning Process
Development
Anas Pranila ParamitaSanata Dharma University
2013
This research aimed to know (1) forms of teacher pedagogicalcompetence; (2) forms of teacher professional competence; (3) influences ofteacher pedagogical competence and professional competence on developingpreparation and implementation of learning process.
This research was conducted at “Z” High School in Yogyakarta, startedfrom April until September 2012. Subject of this research was a physic teacherand object of this research was the teacher’s knowledge. This research designed asqualitative research with data collecting instruments consisted of recorded videosof learning process and teacher interview.
Result of this research showed that (1) forms of teacher pedagogicalcompetence consisted of: teacher understands about educational purpose; teacherunderstands about students; teacher able to develop curriculum, syllabus, andlesson plan; teacher implements technology in the learning process; teacher ableto create dialogical learning process; teacher able to evaluate student’s learningoutcomes (2) form of teacher professional competence is that teacher has lessunderstanding to present thermodynamics concept widely and deeply; (3) teacherpedagogical competence and professional competence are very influential todevelop preparation and implementation of learning process, which is that withthose two competences learning process can be obtained optimally.
Keywords: pedagogical competence, professional competence, thermodynamics
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas
segala kekuatan dan penyertaan yang telah dilimpahkan-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi
salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana di Program Studi Pendidikan Fisika,
Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapat bantuan dari banyak
pihak. Oleh karena itu dengan ketulusan dan kerendahan hati, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Drs. A. Atmadi, M. Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika yang
telah memberikan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi
ini.
2. Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph. D. selaku dosen pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktu, membimbing, memberi dorongan dan saran yang
bermanfaat bagi penyusunan skripsi ini.
3. SMA Negeri 9 Yogyakarta dan Bapak Jumadi S.Pd. yang telah memberikan
kesempatan dan membantu penulis dalam melakukan penelitian.
4. Segenap Dosen Universitas Sanata Dharma, khusunya Program Studi
Pendidikan Fisika yang banyak berperan dalam proses belajar penulis di
Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
5. Seluruh staf sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam atas segala informasi dan pelayanan yang diberikan.
6. Mas Agus sebagai staf multimedia yang telah memberikan bantuan dalam
meminjamkan kamera dan handycam.
7. Keluargaku tercinta: Bapak Yohanes Kustanto, Ibu YM. Daliyem, Adikku
Andreas Krisyonas Rendra dan Maria Suci Bernadeta atas perhatian, doa
dan cinta kasih yang diberikan sehingga skripsi ini dapat selesai.
8. Beloved my friends Ana, Ari, Enggar, Guntur, Helen, Katrin, kak Wawan,
Leo, Novi, Sinta, Tina, dan Yanti yang telah memberikan moment indah
selama perkuliahan.
9. Teman-teman seperjuangan P.FIS ’08 atas segala semangat dan bantuannya.
10. Warga Green House Kost No. 136E: Ani, Ceacy, Chika, Desi, Dita, Fani,
Heni, Iing, Intan, Maya, Nining, Riris, dan Mbak Tin.
11. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu demi satu.
Harapan penulis, semoga skripsi dapat memberikan sumbangan manfaat bagi
dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan.
Yogyakarta, 13 Februari 2013
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................... vii
ABSTRACT .......................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix
DAFTAR ISI........................................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG...................................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ................................................................................. 2
C. PEMBATASAN MASALAH ......................................................................... 2
D. TUJUAN PENELITIAN .................................................................................. 3
E. MANFAAT PENELITIAN............................................................................. 3
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kompetensi Pedagogik..................................................................................... 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
1. Kompetensi Pedgogik................................................................................. 5
a. Pemahaman guru tentang wawasan atau landasan kependidikan ....... 6
b. Pemahaman guru terhadap peserta didik ............................................. 8
c. Kemampuan guru terhadap pengembangan kurikulum atau silabus ... 9
d. kemampuan guru terhadap perancangan pembelajaran ....................... 11
e. Kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan
dialogis ................................................................................................ 11
f. kemampuan guru terhadap pemanfaatan teknologi pembelajaran ...... 12
g. kemampuan guru terhadap evaluasi dan hasil belajar siswa ............... 13
h. kemampuan guru dalam pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasi berbagai potensi yang dimilikinya ............................ 14
2. Kompetensi Profesional ............................................................................ 15
a. Materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi
program satuan pendidikan, mata pelajaran dan /atau kelompok mata
pelajaran yang akan diampu ................................................................ 15
b. Konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang
relevan, yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan
program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan /atau kelompok mata
pelajaran yang akan diampu ................................................................ 16
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................................................ 17
B. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................................... 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
C. Subjek Penelitian ............................................................................................. 17
D. Obyek Penelitian ............................................................................................ 17
E. Instrumen Penelitian ........................................................................................ 18
F. Metode Pengumpulan Data ............................................................................. 22
G. Metode Analisis Data ...................................................................................... 23
BAB IV DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Data ................................................................................................................. 25
1. Pelaksanaan Penelitian ................................................................................. 25
2. Data Penelitian ............................................................................................. 26
B. Analisis dan Pembahasan ................................................................................ 28
1. Kompetensi Pedagogik ................................................................................ 29
a. Pemahaman guru tentang wawasan atau landasan kependidikan ....... 29
b. Pemahaman guru terhadap peserta didik ............................................. 31
c. Kemampuan guru terhadap pengembangan kurikulum atau silabus ... 37
d. kemampuan guru terhadap perancangan pembelajaran ....................... 39
e. Kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan
dialogis ................................................................................................ 43
f. kemampuan guru terhadap pemanfaatan teknologi pembelajaran ...... 46
g. kemampuan guru terhadap evaluasi dan hasil belajar siswa ............... 49
h. kemampuan guru dalam pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasi berbagai potensi yang dimilikinya ............................ 52
2. Kompetensi Profesional .............................................................................. 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
a. Kemampuan guru dakam memberikan materi pelajaran secara luas
dan mendalam ................................................................................ 53
b. Kemampuan guru dalam memaparkan konsep dan metode disiplin
keilmuan ........................................................................................ 65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan....................................................................................................... 75
B. Saran................................................................................................................. 80
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 81
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ke Sekolah .................................................... 83
Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian Dari Dinas..................................................... 84
Lampiran 3 Surat Keterangan Melakukan Penelitian di Sekolah ..................... 85
Lampiran 4 Transkrip Video Penelitian............................................................ 86
Lampiran 5 Transkrip Wawancara.................................................................... 110
Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.............................................. 127
Lampiran 7 Materi dan Latihan Soal Termodinamika...................................... 140
Lampiran 8 Soal Ulangan ................................................................................ 152
Lampiran 9 Kunci Jawaban Soal Ulangan ....................................................... 153
Lampiran 10 Hasil Ulangan Siswa ..................................................................... 155
Lampiran 11 Pelaksanaan Program Remedial .................................................... 156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru sangat berperan dalam pembangunan kualitas pendidikan. Guru
harus mengembangkan empat kompetensi yang ada pada dirinya yaitu kompetensi
pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi
sosial. Kompetensi yang berpengaruh langsung terhadap pengembangan persiapan
dan pelaksanaan pembelajaran adalah kompetensi pedagogik dan kompetensi
profesional. Dua kompetensi tersebut dapat secara langsung membedakan guru
yang satu dengan guru yang lainnya dalam pembelajaran. Pembelajaran tidak
semata-mata mentransfer ilmu dari guru ke siswa secara langsung tetapi harus
membutuhkan kompetensi untuk mengelola pembelajaran supaya siswa dapat
menerima materi dengan maksimal. Maka semakin tinggi kompetensi profesional
dan kompetensi pedagogik seorang guru, tujuan pembelajaran dapat tercapai
secara maksimal. Hal itulah yang menjadi dasar bagi guru untuk memiliki
kompetensi yang tidak setiap orang bisa dan memilikinya.
Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui “Kompetensi Pedagogik dan
Kompetensi Profesional Guru serta Pengaruhnya Terhadap Pengembangan
Persiapan dan Pelaksanaan Pembelajaran”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disampaikan diatas, maka
penulis merumuskan permasalahan yang akan diteliti yaitu:
1. Bagaimana bentuk-bentuk kompetensi pedagogik guru?
2. Bagaimana bentuk-bentuk kompetensi profesional guru?
3. Seberapa besar pengaruh kompetensi pedagogik dan kompetensi
profesional guru dalam mengembangkan persiapan dan pelaksanaan
pembelajaran?
C. Pembatasan Masalah
Kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional bersifat spesifik, maka
dalam penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki pengaruh dua kompetensi
tersebut dalam mengembangkan persiapan dan pelaksanaan pembelajaran fisika
dari seorang guru yang dibatasi pada:
1. Faktor internal
Dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu bentuk deskriptif dari
kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru.
2. Faktor Eksternal
Dilihat dari bentuk perencanaan, pelaksanaan, dan hasil belajar
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah diketahui diatas, maka
penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan kompetensi pedagogik
dan kompetensi profesional guru serta pengaruh kedua kompetensi tersebut
terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dengan rincian sebagai
berikut:
1. Bentuk-bentuk kompetensi pedagogik guru
2. Bentuk-bentuk kompetensi profesional guru
3. Pengaruh kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru
terhadap pengembangan persiapan dan pelaksanaan
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan agar dapat memberi manfaat bagi yang
memerlukan, terutama:
1. Peneliti dan Calon Guru
Dengan melakukan penelitian ini, peneliti berharap agar peneliti dan
calon guru agar dapat meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi
profesional sebagai seorang pendidik, sehingga pada saat terjun kedunia
pendidikan untuk mengajar peneliti dan calon guru sudah siap mengajar,
serta semakin tahu tindakan-tindakan tepat yang harus dilakukan guru
ketika mengajar demi pencapaian tujuan suatu pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2. Bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai inspirasi untuk melakukan
penelitian tentang bentuk-bentuk dari kompetensi pedagogik dan
kompetensi profesional guru serta pengaruhnya terhadap pengembangan
persiapan dan pelaksanaan pembelajaran.
3. Guru
Penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu masukan, informasi
dan refleksi bagi guru-guru untuk mengembangkan dan meningkatkan
kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional sehingga dapat menjadi
pendidik profesional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II
DASAR TEORI
A. Kompetensi Pendidik
Guru sangat berperan dalam pembangunan kualitas pendidikan. Dalam
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP No. 74, 2008:1), guru merupakan
pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.
Kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasi oleh guru dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan yang meliputi: (a) kompetensi pedagogik; (b)
kompetensi kepribadian; (c) kompetensi sosial; dan (d) kompetensi profesional
yang diperoleh melalui pendidikan profesi (PP No.74, 2008:5).
Penelitian ini difokuskan untuk mempelajari kompetensi yang mempengaruhi
langsung terhadap pengembangan persiapan dan pelaksanaan pembelajaran yaitu
kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional.
1. Kompetensi Pedagogik
Di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.74 tahun 2008
tentang guru didefinisikan bahwa kompetensi pedagogik adalah “kemampuan
guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik”. Kompetensi tersebut
terdiri dari 8 komponen penting meliputi: (a) pemahaman guru tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
wawasan atau landasan kependidikan; (b) pemahaman guru tentang peserta
didik; (c) kemampuan guru dalam pengembangan kurikulum atau silabus; (d)
kemampuan guru dalam perancangan pembelajaran; (e) kemampuan guru
tentang pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis; (f)
kemampuan guru dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran; (g)
kemampuan guru dalam evaluasi dan hasil belajar siswa; dan (h) kemampuan
guru dalam pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasi berbagai
potensi yang dimilikinya, (PP, 2008:6).
Berikut ini adalah penjelasan masing-masing komponen dari komponen
kompetensi pedagogik:
a. Pemahaman guru tentang wawasan atau landasan kependidikan
Pemahaman guru tentang wawasan atau landasan kependidikan
adalah suatu pemahaman yang berisikan tentang tujuan dan hakikat
kependidikan dan pembelajaran (Ma’mur, 2009:61)
Tujuan pendidikan menurut Bloom, dalam bukunya “Taxonomy of
Education Objective” (1965 dalam Sanjaya, 2008) bentuk perilaku siswa
sebagai tujuan pendidikan dapat digolongkan ke dalam 3 aspek yaitu
kognitif, afektif, dan psikomotorik yaitu:
1) Aspek kognitif
Aspek kognitif adalah tujuan pendidikan yang berhubungan
dengan kemampuan intelektual atau kemampuan berfikir, seperti
kemampuan mengingat dan kemampuan memecahkan masalah.
Aspek kognitif terdiri dari 6 tingkatan yaitu: pertama,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
pengetahuan: tujuan ini berhubungan dengan kemampuan untuk
mengingat info yang sudah dipelajari (recall); Kedua, pemahaman:
kemampuan menjelaskan, menerangkan, menafsirkan, atau
kemampuan menangkap makna suatu konsep; Ketiga, penerapan:
tujuan ini berhubungan dengan kemampuan mengaplikasikan suatu
bahan pelajaran yang sudah dipelajari seperti teori, rumus, hukum,
konsep ke dalam situasi yang lebih konkret; Keempat, analisis:
kemampuan menguraikan atau memecah suatu bahan pelajaran ke
dalam bagian-bagian tertentu setelah memahami dan menguasai;
Kelima, sintesis: kemampuan menyatukan bagian-bagian menjadi
suatu yang utuh; Keenam, evaluasi: tujuannya untuk memberikan
suatu keputusan dengan berbagai pertimbangan tertentu.
2) Aspek afektif
Aspek afektif berkenaan dengan sikap, nilai, dan apresiasi.
Menurut Khatwohl dkk (2006, dalam Sanjaya, 2008) dalam
bukunya Taxonomi of Educatiomal Objectives: Avektif Domain,
Aspek afektif memiliki tingkatan yaitu Pertama, menerima: sikap
kesadaran atau kepekaan seseorang terhadap gejala, kondisi,
keadaan atau suatu masalah. Misalnya bersedia untuk
memperhatikan gejala; Kedua, merespon: ditunjukan oleh
kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan tertentu
seperti kemampuan untuk mengikuti diskusi, kemampuan untuk
membantu orang lain; dan Ketiga, menghargai: tujuan ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
berkenaan dengan kemampuan untuk member penilaian atau
kepercayaan kepada gejala atau suatu objek tertentu.
3) Aspek psikomotorik
Aspek psikomotorik adalah tujuan pendidikan yang
berhubungan dengan kemampuan, keterampilan, atau skill
seseorang. Kegiatan ini berhubungan dengan penguasaan gerakan
yang melibatkan seluruh anggota badan dengan 4 tingkatan yaitu:
meniru, menggunakan, ketepatan, dan merangkaikan. Pengalaman
belajar untuk mencapai tingkatan tersebut adalah berlatih dengan
intensif untuk menirukan, mensimulasikan, mendemonstrasikan
gerakan yang ingin dikuasainya (Kunandar, 2007:256-257).
b. Pemahaman guru tentang peserta didik
Guru memahami karakter dari peserta didik merupakan bentuk dari
pemahaman guru terhadap peserta didiknya. Karakter seorang murid
terdiri dari 5 aspek (Ma’mur, 2009:73) yaitu pertama, tingkat
kecerdasan. Tingkat kecerdasan siswa dilihat dari NEM masuk
kemudian didukung oleh keterlibatan siswa dalam KBM dan hasil
ulangan. Secara umum tingkat kecerdasan siswa digolongkan menjadi 3
tingkatan, yaitu tinggi, sedang dan rendah. Kedua, kreativitas siswa.
Kreatifitas merupakan bentuk aktifitas siswa berupa kemampuan untuk
dapat menciptakan pandangan yang baru dalam suatu permasalahan
(Robert L. Solso, 2007:445). Kreatifitas seorang siswa dapat dilihat dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
respon siswa terhadap pembelajaran misalnya aktif bertanya, aktif
mengerjakan tugas, dan mempuyai pandangan dalam setiap masalah.
Ketiga, kondisi fisik. Kondisi fisik berkaitan dengan penglihatan,
pendengaran, kemampuan berbicara, pincang (kaki), dan lumpuh karena
kerusakan otak. Guru harus memberikan layanan yang berbeda terhadap
peserta didik yang memiliki kelainan seperti diatas untuk membantu
perkembangan pribadi mereka misalnya guru memberikan pertanyaan
kepada siswa yang pendiam supaya dapat aktif berbicara. Keempat,
tingkat perkembangan kognitif siswa. Perkembangan kognitif mengacu
pada kemampuan intelektual siswa. Menurut Bloom BS. tingkat
perkembangan intelektual mencangkup pemahaman, penerapan, analisis,
sintesis, dan evaluasi yang diterapkan untuk membangun pengetahuan
siswa (Wowo Sunaryo K., 2012:6). Kelima, minat siswa. Minat siswa
sangat berpengaruh terhadap perkembangan siswa dalam belajar. Guru
dapat melihat tingkat minat seorang siswa dari pengalaman belajar dan
kesenangannya terhadap mata pelajaran.
c. Kemampuan guru dalam pengembangan kurikulum atau silabus
Didalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 1 ayat (19):
“kurikulum diterangkan sebagai seperangkat rencana danpengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta carayang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatanpembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu” (UUNo. 20 tahun 2003).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Produk dalam pengembangan kurikulum disebut silabus. Silabus
merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang pengembangan
kurikulum. Pengembangan silabus disusun secara mandiri oleh guru
yang bersangkutan disesuaikan dengan karakteristik siswa dan kondisi
fisik sekolah (Kunandar, 2007:246).
Muatan silabus dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan
(Kunandar, 2007) yaitu terdiri dari: pertama, strandar kompetensi mata
pelajaran yaitu batas kemampuan yang harus dimiliki dan dilakukan oleh
peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran dalam mata
pelajaran tertentu. Kedua, kompetensi dasar yaitu kemampuan minimal
pada setiap mata pelajaran yang harus dicapai siswa. Ketiga, indikator
hasil belajar yaitu penanda ketercapaian kompetensi dasar. Keempat,
materi pokok yaitu pokok-pokok materi yang harus di pelajari siswa
sebagai sarana pencapaian KD dan yang akan dinilai dengan
menggunakan instrumen penilaian sesuai indikator. Kelima, Kegiatan
pembelajaran yaitu bentuk kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan. Keenam, alokasi waktu yaitu waktu yang diperlukan untuk
menguasai masing-masing KD. Ketujuh, model pembelajaran, peralatan
yang digunakan, evaluasi, dan lokasi waktu. Kedelapan, adanya
penilaian merupakan jenis, bentuk, dan instrument yang digunakan
untuk mengukur dan mengetahui keberhasilan belajar siswa.
Kesembilan, sarana dan sumber belajar yaitu alat yang digunakan dalam
proses belajar mengajar. Kesepuluh, indentifikasi mata pelajaran yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
terdiri dari: nama sekolah, nama mata pelajaran, jenjang sekolah, satuan
pendidikan, kelas, semester, tahun pelajaran.
d. Kemampuan guru dalam perancangan pembelajaran
Kemampuan guru dalam merancang pembelajaran terlihat dari
bentuk fisik pembuatan RPP yang didukung oleh komponen
pendukungnya secara lengkap. Menurut Kunandar, (2007:262)
pengertian rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan:
“rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasianpembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yangditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus”.
Menurut Kunandar, (2007:264) komponen komponen pendukung
dari pada RPP yaitu: 1) identitas mata pelajaran meliputi: nama mata
pelajaran, kelas, semester, dan alokasi waktu; 2) standar kompetensi dan
kompetensi dasar; 3) materi pembelajaran; 4) skenario pembelajaran; 5)
sarana dan sumber pelajaran; 6) penilaian dan tindak lanjut.
e. Kemampuan guru tentang pelaksanaan pembelajaran yang
mendidik dan dialogis
Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran yang
mendidik dan dialogis yaitu guru mampu: pertama, melibatkan secara
aktif peran murid (Ma’mur, 2009:85) yaitu dengan cara memberikan
ruang aktualisasi yang terbuka, demokratis, dan partisipatif. Kedua,
mempunyai metode pengajaran yang efektif untuk menyenangkan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dapat menggugah semangat belajar anak. Ditambah menurut Jamal
(2009) yang dapat dimasukan dalam poin ketiga, fokus dalam mengajar,
menjawab pertanyaan murid, dan memberikan rasa penasaran murid
dengan pertanyan-pertanyaan yang tajam dan menggelitik sehingga
pembelajaran terlaksana secara serius, santai, dan humor (Ma’mur,
2009:85).
Walls, Nardi, Von Minden, dan Hoffman (2002 dalam Lang dan
Evans, 2006:2-4, dalam Musfah, 2011:39) bentuk karakteristik guru
yaitu (1) lingkungan emosional: ranah, bersahabat, dan perhatian; (2)
keterampilan guru: teratur, siap, dan jelas; (3) motivasi guru: perhatian
pada pengajaran dan pembelajaran, dan antusias; (4) partisipasi murid:
membuat aktifitas yang melibatkan siswa dalam belajar yang autentik,
pertanyaan yang iteraktif, dan diskusi; (5) peraturan dan penilaian:
mampu mengatur kelas dan perhatian pada keluhan siswa.
f. Pengetahuan guru dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran
Guru memanfaatkan dan menerapkan teknologi didalam
pembelajaran sebagai media pendidikan untuk memacu semangat belajar
siswa dan mempercepat proses pembelajaran yang dilakukan secara
praktis.
“Media pendidikan merupakan perangkat alat bantu ataupelengkap yang digunakan oleh guru atau pendidik dalam rangkaberkomunikasi dengan siswa atau peserta didik” (SudarwanDanim, 2012:7).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Keterampilan guru dalam menggunakan media pembelajaran
(Danim, 2012:17-23) yaitu: pertama, keterampilan guru untuk menulis
dan membersihkan papan tulis; kedua, keterampilan guru memberikan
gambar untuk memperjelas masalah; ketiga, keterampilan guru untuk
menyajikan seperangkat materi tertentu lewat slide PPT; keempat,
keterampilan guru memanfaatkan buku pelajaran sebagai pegangan
/penunjang pembelajaran; kelima, keterampilan guru dalam
memanfaatkan laboratorium didalam pembelajaran; keenam,
keterampilan guru memanfaatkan fasilitas LCD dilingkungan sekolah.
g. Kemampuan guru dalam evaluasi dan hasil belajar siswa
Guru dapat mengetahui siswa itu paham terhadap materi yang
telah diberikan yaitu dengan evaluasi (Ma’mur, 2009:95). Evaluasi
adalah kegiatan atau proses untuk menilai sesuatu dengan dilakukan
suatu pengukuran dengan wujud pengujian berupa tes (Sudijono,
1995:5).
Ciri evaluasi untuk melihat hasil belajar siswa yang tepat secara
umum (Ngalim purwanto, 1984:22) yaitu: pertama, sistem penilaian
untuk mencapai KD sesuai indikator yang akan dicapai. Kedua, soal
dibuat sesuai dengan indikator, sehingga akan terlihat apakah tujuan
pembelajaran terlaksana dengan baik. Ketiga, pemilihan tipe tes yang
tepat untuk siswa. Ciri-ciri tes yang baik (Sudijono, 1995:93-97) yaitu
ciri pertama, secara valid dapat mengukur keberhasilan belajar peserta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
didik. Ciri kedua, tes bersifat reliabilitas (stabil) yaitu semua siswa,
kapan saja, dimana saja dan dinilai siapa saja akan sama. Ciri ketiga, tes
bersifat obyektif yaitu sesuai dengan materi yang telah diberikan. Ciri
keempat, tes bersifat praktis yaitu: (1) bersifat sederhana: tidak
memerlukan peralatan yang banyak dan sulit; (2) lengkap: dilengkapi
dengan cara mengerjakan, kunci jawaban, dan pedoman skoring.
Keempat, pensekoran ditentukan sesuai tipe soal. Pensekoran untuk
soal tes objektif merupakan suatu proses pengubahan jawaban-jawaban
tes menjadi angka-angka. Angka-angka hasil pensekoran kemudian
diubah menjadi nilai-nilai melalui suatu proses pengolahan tertentu
seperti angka dengan rentangan 0 – 10. Cara pensekoran hasil tes
objektif setiap jawaban benar diberi angka satu (1) sedangkan jawaban
yang salah diberi angka nol (0) dan total skor ditentukan dengan
menjumlahkan skor dari semua soal.
h. Kemampuan guru dalam pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasi berbagai potensi yang dimilikinya
Kemampuan guru dalam pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya yaitu kemampuan
guru untuk menjadi motivator, fasilitator, dan pemberi inspirasi bagi
para muridnya, sehingga potensi mereka berkembang secara maksimal
(Musfah, 2011:42). Misalnya dengan kejelian guru, siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
mempunyai potensi akademik menonjol diberikan motivasi dan
pelatihan untuk mengikuti olimpiade.
2. Kompetensi Profesional
Di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.74 tahun 2008
tentang guru didefinisikan bahwa:
“kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam menguasaipengetahuan bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan /atau seni danbudaya, yang diampunya” (PP th.2008:7).
Menurut Siregar (1998, dalam Anwar, 2010:web) mengartikan
kompetensi profesional sebagai pengetahuan sains yang semestinya dikuasai
oleh pengajar mencangkup dengan pemahaman fakta, konsep, prinsip,
hukum, dan teori.
Kompetensi profesional tersebut terdiri dari 2 komponen penting
meliputi: (a) penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai
dengan mata pelajaran yang akan diampu; dan (b) konsep dan metode disiplin
keilmuan pada mata pelajaran yang diampu.
Berikut ini adalah penjelasan masing-masing kompetensi profesional:
a. Kemampuan guru dalam menguasai materi pelajaran secara luas
dan mendalam terhadap mata pelajaran yang diampu
Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (2006:88 dalam
Musfah, 2011:43) kemampuan guru dalam memberikan materi pelajaran
secara luas dan mendalam meliputi: pertama, luasnya konsep materi
yang akan diajarkan, pemberian rumus secara detail, pemetaan SK dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
KD untuk mengidentifikasi materi pembelajaran yang dianggap guru
penting atau kurang penting untuk diajarkan, dan struktur pengajaran
yang sistematis; kedua, materi yang diajarkan disajikan dalam kurikulum
sekolah; ketiga, konsep yang disajikan ada hubungan antar mata
pelajaran yang terkait.
b. Kemampuan guru dalam menguasai konsep dan metode disiplin
keilmuan pada mata pelajaran yang diampu
Kemampuan guru dalam memaparkan konsep dan disiplin
keilmuan pada mata pelajaran yang diampunya yaitu: pertama,
kemapuan guru memaparkan sejarah dari suatu konsep yang diajarkan
dengan memberikan pengantar berupa sejarah dari konsep yang akan
diajarkan kepada siswa; kedua, kemampuan guru memaparkan dan
menjelaskan mata pelajaran yang diampunya; ketiga kemampuan guru
guru memaparkan mata pelajaran yang di ampunya terhadap mata
pelajaran lain yang koheren.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini, merupakan penelitian kualitatif. Penelitian Kualitatif
merupakan penelitian yang tidak menggunakan skor angka dan analisisnya tidak
dengan statistik. Dengan penelitian kualitatif ini, peneliti ingin melihat dan
mengerti gambaran secara umum apa yang terjadi dalam seting dan keadaan
yang ada. Penelitian ini menggunakan sampel yang sedikit, dengan meneliti
kasus tertentu saja (Suparno, 2010:8).
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Kegiatan penelitian ini direncanakan memerlukan waktu dari bulan April
sampai September 2012 di SMAN Z Yogyakarta.
C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian merujuk kepada siapa penelitian ini dilakukan.
Penelitian ini dilakukan pada satu guru fisika kelas XI SMAN Z Yogyakarta.
D. Obyek Penelitian
Obyek penelitian dalam penelitian ini merujuk pada apa yang diteliti. Pada
penelitian ini, yang menjadi obyek penelitian adalah bentuk-bentuk kompetensi
pedagogik dan kompetensi profesional guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
E. Instrumen Penelitian
Penelitian ini akan mengungkap bentuk-bentuk kompetensi pedagogik dan
kompetensi profesional guru serta pengaruhnya terhadap pengembangan
persiapan dan pelaksanaan pembelajaran fisika kelas XI IPA.5 dalam materi
termodinamika di SMAN Z Yogyakarta. Dalam penelitian ini, materi pokok
bahasan ditentukan sepenuhnya oleh guru dengan alur pembelajaran
sesungguhnya dikelas. Hal ini dilakukan agar yang tampak dalam rekaman video
merupakan pengetahuan dari guru dan tidak ada campur tangan dari peneliti.
Instrumen penelitian didasarkan pada PP No.74 Tahun 2008 yang tertera
pada Bab II dengan menggunakan observasi, dan diperkuat dengan pertanyaan
terbuka yang diajukan melalui wawancara dengan guru serta pengambilan data
pembelajaran guru dikelas dengan video rekam.
Tabel 3.1 Instrumen PenelitianKOMPETENSI GURU
Kompetensi Pedagogik Kompetensi Profesional1. Pemahaman guru tentang wawasan atau landasan
kependidikan, meliputi:- Arti pendidikan- Tujuan pendidikan
1. Kemampuan gurudalam memberikanmateri pelajaran secaraluas dan mendalam,meliputi:- luasnya materi- pemberian rumus
secara detail- pemilihan materi
yang dirasa gurupenting dan tidakpenting untukdiajarkan
- materi ajar yang adadalam kurikulumsekolah
- hubungan konsepantar mata pelajaran
2. Pemahaman guru tentang peserta didik, meliputi:- Tingkat kecerdasan- Nama peserta didik- Kreatifitas siswa didalam kelas- Kondisi fisik siswa (penglihatan, pendengaran, kemampuan
berbicara, pelayanan yang baik untuk siswa dalam media,sarana dan prasarana)
- Pemberian kesempatan untuk siswa yang gagal- tingkat intelektual siswa- Minat siswa pada mata pelajaran fisika
3. Pengetahuan guru dalam pengembangan Kurikulum /Silabus,meliputi:- Tindakan yang dipilih guru mengenai kurikulum yang ada- Penerapan terhadap pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
KOMPETENSI GURUKompetensi Pedagogik Kompetensi Profesional
4.Kemampuan guru dalam perancangan pembelajaran, meliputi:- Buku panduan guru- Pemilihan materi pembelajaran yang akan diajarkan
mencangkup: Materi yang penting untuk diajarkan Materi yang dirasa sulit bagi siswa Materi yang sering dirasa guru sulit untuk di jelaskan, Penurunan rumus
- RPP
terkait
5. Kemampuan guru tentang melaksanakan pembelajaran yangmendidik dan dialogis, meliputi:
- Emosional guru (ramah, berwibawa, bersahabat danperhatian)
- Keterampilan guru menjelaskan- Motivasi guru- Partisipasi murid
2. Kemampuan gurudalam memaparkankonsep dan metodedisiplin keilmuan padamata pelajaran yangdiampu, meliputi:
- bedanya fisikadengan ilmu lain
- sejarah fisika- sesuatu yang menarik
dalam fisika
6. Pengetahuan guru dalam memanfaatkan teknologipembelajaran, meliputi:- terampil menulis- Penggunaan media yang tepat, dan berfungsi dengan baik
dalam pembelajaran7. Pengetahuan guru dalam mengevaluasi hasil belajar, meliputi:
- Alat yang digunakan untuk mengambil nilai- Penggunaan soal yang bervariasi- pemilihan tipe tes yang tepat untuk siswa- menentuka skor penilaian
8. Kemampuan guru dalam mengembangan peserta didik untukmengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki, meliputi:-Pendalaman materi-KLINIK-Olimpiade
Kemudian data diperoleh dari observasi kemudian diperkuat dengan data
wawancara
1. Observasi
Observasi difokuskan dalam peristiwa-peristiwa yang terkait dengan
langkah guru dalam merencanakan pengajaran, pelaksanaan pembelajaran,
dan hasil dari pembelajaran. Observasi ini dilakukan untuk mendapatkan
data yang memberikan sebuah gambaran mengenai bentuk-bentuk
kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2. Wawancara ke guru
Wawancara dilakukan dalam penelitian ini untuk mengetahui latar
belakang yang nantinya dideskripsikan dalam hal mengapa guru melakukan
sesuatu yang berkaitan dengan proses pembelajaran. Bentuk wawancara
bebas pemimpin yaitu peneliti bebas mengemukakan pertanyaan yang
mendukung untuk penelitian kepada guru yang menjadi subyek dalam
penelitian ini.
Wawancara dengan guru diluar kelas menggunakan media perekam,
dan berdiskusi tentang perencanaan persiapan dan pelaksanaan
pembelajaran dijadikan sebagai data yang mendasari dalam penelitian ini.
Kisi-kisi wawancara guru seperti pada Tabel 3.1 berikut ini:
Tabel 3.2 Kisi-kisi wawancara guruKisi-kisi Wawancara guru
Pemahaman guru tentangwawasan atau landasankependidikan
1. Menurut bapak, apa tujuan dari pendidikanuntuk siswa?
Pemahaman guru tentang pesertadidik
2. Bagaimana tingkat kecerdasan siswa bapak?3. Apakah bapak paham dengan nama siswa?4. Bagaimana bentuk kreatifitas siswa?5. Bagaimana bapak menyikapi siswa yang
memiliki keterbatasan misalnya penglihatan,kemampuan berbicara?
6. Bagaimana bapak menyikapi kepada siswa yanggagal ulangan?
7. Bagaimana tingkat intelektual siswa?8. Bagaimana minat siswa pada mata pelajaran
fisika?Pengetahuan guru dalampengembangan Kurikulum/Silabus
9. Menurut bapak, kurikulum yang ada saat iniseperti apa?
10.Apakah bapak menerapan terhadappembelajaran?
Kemampuan guru dalamperancangan pembelajaran
11.Buku apa yang bapak pakai sebagai bukupegangan?
12.Menurut bapak, materi apa saja yang pentingdalam termodinamika?
13.Menurut bapak materi apa yang dirasa sulit bagisiswa?
14.Menurut bapak materi yang dirasa guru sulituntuk di jelaskan?
Kemampuan guru tentang 15.Untuk siswa, fisika merupakan mata pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Kisi-kisi Wawancara gurumelaksanakan pembelajaranyang mendidik dan dialogis
yang sulit. Bagaimana cara bapak melakukanpembelajaran, agar siswa bisa menyukai fisika?
Pengetahuan guru dalammemanfaatkan teknologipembelajaran
16.Apakah bapak menggunaan media yang tepat,dan berfungsi dengan baik dalam pembelajaran
Pengetahuan guru dalammengevaluasi hasil belajar
17.Bagaimana cara bapak untuk melihat bahwasiswa mamou menyerap pembelajaran denganbaik?
18.Bagaimana cara bapak untuk membuat soalulangan?
19.Tipe tes seperti apa yang akan bapak berikanuntuk ulangan?
Kemampuan guru dalammengembangan peserta didikuntuk mengaktualisasikanberbagai potensi yang dimiliki
20.Bagaimana cara bapak mengembangkan siswayang berpotensi, atau siswa yang kurang?
21.Apa itu KLINIK?
Kemampuan guru dalammenguasai materi pelajaransecara luas dan mendalam
22.Menurut bapak, materi apa yang dirasa pentingdan tidak penting untuk diajarkan?
23.Ketika bapak mengajar, adalah hubungan konsepantar mata pelajaran pak? Misalnya fisikadengan matematika.
Kemampuan guru dalammenguasai konsep dan metodedisiplin keilmuan pada matapelajaran yang diampu
24.Bapak kan mengajar fisika, apakah bapak tahusejarah dari fisika?
25.sesuatu yang menarik dalam fisika?
Pengambilan data pembelajaran guru dikelas dengan video rekam
dan dalam penelitian ini, materi pokok bahasan ditentukan dan
dilaksanakan sepenuhnya oleh guru sesuai dengan perencanaan yang sudah
disiapkan. Hal ini dilakukan agar yang tampak dalam rekaman video
merupakan pengetahuan guru dan tidak ada campur tangan dari peneliti.
Kisi-kisi pengambilan data pembelajaran guru dikelas seperti pada
Tabel 3.3 berikut ini:
Kisi-kisi Peneliti mengamati, ketika guru:Materi pembelajaranyang luas dan mendalamsesuai dengan standar isi,program satuanpendidikan, mata
1. Konsep, struktur dan metode keilmuan /teknologi /seniyang menaungi /koheren dengan bahan ajar
2. Materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah3. Hubungan konsep antar mata pelajaran yang terkait4. Kompetensi secara professional dalam konteks global
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Kisi-kisi Peneliti mengamati, ketika guru:pelajaran dan /ataukelompok mata pelajaranyang diampu.
dengan tetap melestarikan nilai dan budaya nasional
Sesuai dan rinci dalammenyajikan konsep
1. Menguraikan dengan suatu model dalam menyajikankonsep (dalam diagram-diagram atau material-material)
Pelaksanaanpembelajaran yangmendidik dan dialogis
1. Emosional guru2. Keterampilan guru menjelaskan3. Motivasi guru4. Partisipasi murid5. Peraturan dan penilaian6. Pembelajaran yang tidak terkesan menegangkan
Pemanfaatan teknologipembelajaran
1. Penggunaan multimedia2. penggunaan media yang tepat, lancar dan berfungsi
dengan baik3. Percaya diri4. Kreatifitas
Mengevaluasi hasilbelajar
1. Soal yang bervariasi2. sesuai KD yang dicapai
F. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui observasi proses pembelajaran
dikelas dengan perekam video kemudian diperkuat dengan wawancara yang
dilakukan dengan guru. Rekaman proses pembelajaran gu ru didahului dengan
observasi sebanyak satu kali pertemuan kemudian selanjutnya diadakan
pengambilan data dengan menggunakan media Handycam sebanyak lima kali
pertemuan dan satu kali ulangan. Dengan alokasi waktu satu jam sama dengan
empat puluh lima menit lamanya. Kelas yang dijadikan penelitian yaitu kelas XI
IPA.5 sebanyak 25 siswa dengan sistem moving class. Kemudian data observasi
didalam kelas akan diperkuat dengan wawancara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
G. Metode Analisis Data
Peneliti melakukan penelitian dengan proses analisis data dilakukan
dengan mengkategorikan bentuk-bentuk pengetahuan guru dalam
mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran, sebagai berikut:
1. Kompetensi Pedagogik yang meliputi:
a. Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan
b. Pengembangan dan karakterisik dari peserta didik
c. Pengembangan kurikulum /silabus
d. Perencanaan pembelajaran
e. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis
f. Pemanfaatan teknologi pembelajaran
g. Evaluasi hasil belajar siswa
h. Pengembangan untuk peserta didik dalam mengaktualisasikan
potensi yang dimiliki
2. Kompetensi Profesional yang meliputi:
a. Materi pembelajaran yang sesuai dengan standar isi program
satuan pendidikan
b. Konsep dan disiplin keilmuan, teknologi atau seni yang
relevan, yang secara konseptual menaungi dengan program
satuan pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Tahap dalam proses analisis data meliputi:
1. Transkripsi data rekaman video dan rekaman wawancara
Proses transkripsi merupakan penyajian kembali bagian-bagian
tertentu dari rekaman video yang sesuai dengan topik-topik data yang akan
diteliti dalam hal ini tentang bentuk-bentuk pengetahuan guru dalam
mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran yang terlihat dalam
pembelajaran kedalam bentuk narasi.
2. Kategori data
Proses membandingkan topik-topik data satu sama lain. Sehingga
menghasilkan suatu kategori-kategori data. topik-topik data yang
mempunyai kesamaan makna kemudian dikumpulkan dan ditentukan
suatu gagasan abstrak yang mewakili. Gagasan abstrak tersebut yang
selanjutnya disebut kategori data. Pengelompokan topik-topik data akan
menghasilkan kategori-kategori data yang bersesuaian.
3. Penarikan kesimpulan
Berdasarkan proses analisis data maka dapat ditarik suatu
kesimpulan yang dapat menjawab masalah yang akan diteliti. Dalam hal
ini, bentuk-bentuk yang terlihat dalam video kemudian diperkuat dan
disimpulkan oleh data hasil wawancara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
BAB IV
DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. DATA
Dibawah ini akan dideskripsikan proses pelaksanaan penelitian serta hasil
dari penelitian, sebagai berikut:
1. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan di salah satu sekolah negeri menengah atas
di Yogyakarta yaitu SMAN Z Yogyakarta. Sekolah ini merupakan sekolah
yang heterogen dengan mengambil sampel kelas XI IPA 5 yang berjumlah
25 siswa, dengan materi Termodinamika.
Subjek dari penelitian ini adalah guru fisika sedangkan objeknya
adalah kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru yang
berpengaruh langsung dalam pengembangan persiapan dan pelaksanaan
pembelajaran. Penelitian ini dilakukan hanya satu sekolah dengan satu guru
supaya penelitian ini fokus dalam mengetahui bentuk-bentuk kompetensi
pedagogik dan kompetensi profesional guru dan pengaruhnya dalam
pengembangan persiapan dan pelaksanaan pembelajaran.
Sebelum melakukan penelitian, pada tanggal 13 April 2012 pukul
07.15-08.45 peneliti melakukan observasi di sekolah tersebut dengan
menggunakan Handycam. Hal ini dilakukan sebagai bentuk untuk melihat
situasi kelas dan proses pembelajaran yang berlangsung serta untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
73
membiasakan siswa dengan keberadaan Handycam dan peneliti di dalam
kelas.
Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada tanggal 20, 23, 24, 27,
30 April dan 1 Mei 2012. Penelitian tersebut dilakukan di dalam kelas
(dengan sistem kelas yang bersifat moving class) yang telah dilakukan oleh
peneliti sendiri sebagai pengamat sekaligus merekam proses pembelajaran.
Lebih dari pada itu, guru pengampu mata pelajaran fisika tidak menetap
oleh satu guru, tetapi dalam satu kelas terlaksana dua guru pengampu. Oleh
karena itu, terkadang ketika mengajar guru harus saling berkompromi
untuk membagi materi supaya jam mengajar yang diinginkan guru tercapai.
Hal ini dikarenakan terdapat empat guru fisika dan semuanya harus
diberikan jam untuk mengajar, sehingga diputuskan untuk kelas XI IPA
dalam materi fisika diampu oleh dua guru.
Setelah proses perekaman data di dalam kelas selesai, peneliti
kemudian memutar rekaman video secara berulang-ulang untuk
mendeskripsikan dan menemukan bentuk-bentuk pengetahuan guru dalam
mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran, kemudian
mentranskripnya.
2. Data Penelitian
Berdasarkan pengamatan selama pengambilan data dari video dan
wawancara dari persiapan sampai pelaksanaan pembelajaran yang
dilakukan oleh guru, hasil penelitian telah terangkum sebagai berikut:
a. Data penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
73
Data video pembelajaran dan wawancara guru telah
dipaparkan dalam tabel dibawah ini:
Tabel 4.1 Data penelitianKegiatan Observasi
Pertemuan I Membahas tentang hukum I dan IITermodinamika.Jumat, 20 April 2012 pukul 07.15
WIBPertemuan II Membahas PR
Senin, 23 April 2012 pukul 08.00 WIBPertemuan III Mengulas kembali materi hukum
hukum II Termodinamika (konsepmesin carnot), latihan soal hukum IItermodinamika dan membahas materientropi
Selasa, 24 April 2012 pukul 07.15WIB
Pertemuan IV Membahas PR entropi kemudiandilanjutkan dengan latihan soalJumat, 27 April 2012 pukul 07.15 WiB
Pertemuan V Memberikan rangkuman materihukum I termodinamikaSenin, 30 April 2012 pukul 08.00 WIB
Pertemuan VI Ulangan materi TermodinamikaSelasa, 1 Mei 2012 pukul 07.15 WIB
Kegiatan WawancaraSesi I Sabtu, 11 April 2012 pukul 13.01
WIBSesi II Sabtu, 13 April 2012 pukul 09.05
WIBSesi III Sabtu, 19 April 2012 pukul 13.29
WIBSesi IV Sabtu, 1 Mei 2012 pukul 10.00 WIBSesi V Sabtu, 19 Mei 2012 pukul 10.35 WIBSesi VI Sabtu, 15 September 2012 pukul
09.44 WIB
Guru yang dijadikan subyek dalam penelitian ini merupakan
guru yang sudah berpengalaman mengajar dalam waktu yang cukup
lama yaitu lima tahun di SMA tersebut.
Dari awal, guru sudah bercita-cita menjadi seorang pendidik.
Sebagai guru yang mendidik siswa, guru juga harus punya
pengetahuan yang mendasar mengenai arti guru. Diawah ini
merupakan bentuk guru memaparkan arti seorang pendidik seperti
dalam transkrip (wawancara 11 April 2012, lamp.5) dibawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
73
G:…Setiap peran itu merupakan guru, yang pengenmengajari orang lain. Cuma subtansinya berbeda-beda.Mungkin dulu kita punya adik kemudian kita ajarkan apamisalnya? itu juga disebut guru. Hanya kalau guru yangdimaksud ini beda karena kita bukan hanya mendidik segipsikologis saja tapi mengajarkan ilmu pengetahuan yangtidak semua orang mempunyai kompetensi itu.
G:…Menurut saya, guru itu ya orang yang mempunyaikemampuan, skill, keahlian yang khusus untuk kitamemberikan ilmu (mentransfer ilmu) kepada orang lainmisalnya murid yang mendidik. Dan mendidik itu lebih sulitkarena kita harus membimbing, memberikan contohperilaku yang baik juga.
b. Transkripsi
Pembuatan transkripsi dilakukan sendiri oleh peneliti dengan
mengamati rekaman video pembelajaran dan rekaman wawancara
dengan guru yang bersangkutan. Peneliti mengamati aktifitas dan
tutur kata guru yang merupakan bentuk-bentuk kompetensi
pedagogik dan kompetensi profesional guru dalam mempersiapkan
dan melaksanakan pembelajaran. Kemudian video pembelajaran
tersebut disalin dalam bentuk tulisan.
B. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bagian ini akan dibahas bentuk-bentuk kompetensi yang dimiliki guru
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 74 Tahun 2008.
Sumber data rekaman video yang digunakan meliputi rekaman data pembelajaran
dari pertemuan pertama sampai pertemuan kelima, serta rekaman wawancara
dengan guru untuk memperkuat data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
73
Keterangan : G: Guru; S: Seorang siswa S1: Siswa pertama; S2: Siswa
kedua; SS: Beberapa siswa atau semua siswa.
Sebagaimana disebutkan pada Bab 2, kinerja guru dalam melaksanakan
tugas profesi sebagai guru dipengaruhi oleh 4 kompetensi yaitu, (a) kompetensi
pedagogik; (b) kompetensi profesional yang ditentukan melalui pendidikan
profesi; (c) kompetensi kepribadian; dan (d) kompetensi sosial. Penelitian ini
difokuskan untuk mempelajari kompetensi yang mempengaruhi langsung
terhadap pengembangan persiapan dan pelaksanaan pembelajaran yaitu
kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional.
Penelitian ini tidak memuat penilaian kompetensi pedagogik dan
kompetensi profesional dari seorang guru. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengidentifikasi bentuk kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru
dan pengaruhnya dalam pengembangan persiapan dan pelaksanaan pembelajaran
melalui wawancara dan observasi guna menambah wawasan bagi peneliti sebagai
seorang calon guru.
1. Kompetensi Pedagogik
a. Pemahaman guru tentang wawasan dan landasan pendidikan
Menurut guru “tujuan pendidikan itu mencerdaskan anak. Cerdas
dalam arti cerdas kognitif, afektif dan psikomotorik” (wawancara tanggal
19 Mei 2012, lamp 5). Guru memaparkan pengertian ketiga aspek tersebut
adalah:
“afektif itu moral dan karakter (sifat-sifat) anak harus kita olah menjadiyang lebih baik. Kognitifnya pengetahuan yang supaya lebih baik misalnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
73
berfikir atau mengingat suatu konsep yang pernah diberikan.Psikomotoriknya yaitu kepercayaan diri dan kemandirian” (wawancaratanggal 19 Mei 2012, lamp. 5).
Sejauh dari pengamatan peneliti, terlihat di dalam proses pembelajaran
peneliti melihat bahwa upaya guru untuk mengembangkan aspek kognitif
melalui pembelajaran. Guru mengajak siswa berfikir untuk mengingat-ingat
konsep seputar isotermis, isokorik, isobarik, dan adiabatik, yaitu konsep
yang dibahas sebelum libur UAN. Seperti dalam transkrip (vid. 20 April
2012, menit ke 03:15, lamp. 5) dibawah ini:
G: ..sekarang dibuka bukunya. Sebelum libur sudah disinggungsama ibu Tri sekilas mengenai hk. Thermodinamika I,barangkali perlu diperdalam lagi, diingatkan lagi..
G: .. Apa yang dimaksud dengan isotermis,mbak lisa?S: Suhunya konstanG: Iya betulG: Isotermis adalah apa, proses?SS: Perubahan keaadaan gasG: Yang suhunya bagaimana?SS: Suhunya yang tetapG: BetulG: … kemudian isobarik, isobarik itu apa?SS: Tekanannya yang tetapG: Kalau isokorik?S1: Volumenya tetap!G: Bagus, betul sekali paling keras ya, mas bangkit?G: Kalau adiabatik, ayo mbak?S1: Tidak terjadi perubahan kalorG: Tidak terjadi perubahan kalor atau tekanan tetap volume
tetap, energinya tetap. Itu namanya proses adiabatik!!
Sehingga dapat disimpulkan bahwa guru memahami tujuan pendidikan
yaitu mencerdaskan anak didik dalam aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Namun didalam pembelajaran peneliti melihat, guru terfokus
pada kognitif saja dan tidak terlihat pembelajaran pada aspek afektif dan
aspek psikomotorik. Selain itu pengertian guru tentang aspek kognitif dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
73
psikomotorik tidak sesuai dengan teori yang ada yaitu menurut buku
Perencanaan dan Desain Pembelajaran (Wina Sanjaya, 2008, hal:125-133).
Dipaparkan bahwa a) aspek afektif (hal:130) berkenaan dengan sikap, nilai
dan apresiasi; b) aspek psikomotorik (hal:132) adalah tujuan yang
berhubungan dengan kemampuan keterampilan atau skill seseorang.
b. Pengetahuan guru tentang pemahaman peserta didik
Guru mengungkap karakter siswa kelas XI IPA 5 “bersifat heterogen,
artinya ada yang pintar, sedang dan rendah” (wawancara tanggal 11 April
2012, lamp. 5). Tingkatan tersebut ditentukan dari “nilai rata-rata NEM
masuk adalah 8” (wawancara tanggal 1 Mei 2012, lamp. 5) dan “nilai
pelajaran siswa bagus, tidak pernah remidi” (wawancara tanggal 11 April
2012, lamp. 5).
Disetiap kategori tersebut guru mengetahui nama-nama siswa yaitu
untuk yang:
“pintar misalnya aruni, fenanda, ratih, lusia, lutfi kemudian teres, kalauyang cowok itu agustinus, fabian, Daniel. Untuk bagian tengah, itu reza,harits, anjani, adam, dan bagian ranting yang bawah itu agung danyesaya, itu alasannya karena dia selalu duduk dibelakang dan jika sayasuruh duduk didepan tidak mau. Dan sisanya dalam kategori sedang”.(wawancara guru tanggal 19 April 2012, lamp. 5).
Dari pernyataan guru tersebut, peneliti menduga bahwa secara umum guru
mengenal 15 nama dari 25 siswa. Hal ini berpengaruh pada pembelajaran
bahwa terlihat ketika guru melakukan kegiatan tanya jawab dengan siswa,
guru bertanya dengan menunjuk siswa dan menyebut nama siswa sesuai
dalam transkrip (vid. tanggal 30 April 2012, lamp. 4) seperti dibawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
73
G: Apa yang ada dipikiran mengenai adiabatik Arumni?(bertanya kepada seorang siswa dengan cara menghampiri)
S1: Kalor nya tidak berubahG: Agung gimana gung kalau kamu?S2: Tidak terjadi perubahan kalorG: Mbak Teres?S3: Tidak terjadi perubahan kalor.G: Jadi bisa disimpulkan bahwa untuk proses adiabatik ini
kalornya konstan tidak berubah-ubah. Maka Persamaannyabagaimana? (P1V1)
γ=(P2V2)γ Kemudian untuk usahanya
bagaimana? Teresia?S3: 3/2nR(T2-T1) (siswa membaca di buku kemudian guru
menuliskan dipapan tulis)G: Iya, benar. Atau W=3/2nR(P2V2-P1V1) Nah, ini bisa
disederhanakan lagi Agus? Harits?Ada lagi enggak selainini? (guru bertanya kepada siswa dengan menyuruh siswamencari dibuku)
G: satu per? gimana Adam? (guru memancing pengetahuansiswa dengan bertanya)
S4: Enggak tahu pakG: )(
1
11122
VPVPW
Guru memperlakukan siswa secara berbeda sesuai dengan kebutuhan
siswa yaitu memberikan perhatian lebih kepada siswa yang dirasa guru
memang perlu diperhatikan, misalnya untuk siswa yang lemah atau
kesulitan. Seperti yang ditegaskan guru dibawah ini:
“...diberikan perhatian khusus …untuk siswa yang mendapat kesulitan.Untuk level yang tinggi tidak perlu terlalu didekati, itu sudah bisa sendiri,kalau ada kesulitan baru kita bantu. Dan intinya penanganan setiap siswaitu berbeda” (wawancara tanggal 11 April 2012, lamp. 5).
Sejauh dari pengamatan peneliti hal ini mempengaruhi pembelajaran,
terlihat guru memberikan perhatian lebih kepada siswa yang sedang
mengalami kesulitan misalnya mengerjakan soal. Terlihat ketika latihan
soal, guru berkeliling untuk melihat pekerjaan siswa. Guru melihat ada
siswa yang sedang kesulitan untuk menganalisis soal, sehingga guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
73
membantu siswa dengan memberikan pengertian bagaimana menganalisis
soal dengan baik. Membaca pelan-pelan dan mengidentifikasi apa yang
ditanyakan pada soal menjadi cara guru untuk membantu siswa tersebut
seperti dalam transkrip (vid. tanggal 24 April 2012, menit 22:22, lamp. 5)
dibawah ini:
S: Pak gimana ini?G: Iya Dinda. Coba dibaca dulu soalnya pelan pelan (guru membaca
soal nomor 4 secara pelan-pelan), jika K sama dengan 1,38x10-
23J/K, maka partikel gas yang memiliki suhu 1270C mempunyaienergi rata-ratanya berapa?Nah, jadi ini kan yang ditanyakan Ek
maka, Ek sama dengan berapa?S: Oh, gitu to pak?G: Iya
Gambar 4.1 Guru membantu siswa yang kesulitan menganalis soal
Pengetahuan guru tentang siswa yang aktif bertanya dan aktif
mengerjakan tugas terpapar jelas bahwa siswa “yang pinter itu terkesan
aktif dan serius” (wawancara tanggal 1 Mei 2012, lamp. 5).
“Untuk siswa yang kreatif dan aktif dalam bertanya dan menjawab soal ituteresia dan lusia, kalo ada yang dirasa belum jelas pasti banyak tanya dankalau ada soal, mereka sangat cekatan untuk mencobanya dan urusansalah atau benar itu nanti” (wawancara tanggal 19 April 2012, lamp.5).
Dari pernyataan guru tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa guru paham
dengan siswanya yang aktif dan kreatif. Didalam pembelajaran kedua siswa
tersebut lebih kreatif bertanya dan mengerjakan soal. Terlihat Teresia
sedang serius mengerjakan soal dan tidak memperdulikan teman-temannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
73
yang ribut seperti dalam foto (vid. 24 April 2012, menit 17:03, lamp.4)
dibawah ini:
Gambar 4.2 Siswa sedang serius mengerjakan soal
Selain itu, ketika guru mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam
mengerjakan soal, maka menyuruh seorang siswa yang dirasa guru lebih
kreatif untuk mengerjakan soal didepan kelas. Seperti dalam transkrip (vid.
24 April 2012, menit 25:11, lamp.4) dibawah ini:
G: Ayo, Lusia maju.Tolong kerjakan dipapan tulis. Biar nantiteman-teman yang bingung bisa tahu, kamu kan yang kreatifdan cepat tanggap
S: Iya pak
Pengetahuan guru untuk siswa yang pendiam yaitu:
“…didekati, kemudian dilihat apakah ada respon ketika kita kasih soal,pasti akan terbuka untuk mengungkap apa kesulitannya” (wawancaratanggal 11 April 2012, lamp. 5).Pernyataan guru tersebut sesuai dengan pengamatan peneliti. Terlihat guru
Sedang memberikan perhatian yang berbeda kepada seorang siswa yang
pendiam dan pemalu dengan cara menghampiri dan bertanya “gimana
agung bisa enggak, mana pekerjaanmu?” (vid. 23 April 2012, menit 13:05,
lamp. 4). Peneliti menduga, bahwa tipe guru dalam memberikan perhatian
kepada siswa yang dirasa guru kurang percaya diri adalah secara personal.
Hal ini, supaya siswa dapat dengan leluasa mengungkapkan apa yang
menjadi kesulitan, tanpa harus takut dan malu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
73
Gambar 4.3 Guru menghampiri siswa pendiam
Guru melihat siswa yang paham dan tidak paham setelah dijelaskan
yaitu:
“… gampang sekali dari wajah aja bisa tahu (wawancara tanggal 19 April2012, lamp. 6), ketika kita kasih soal ga bisa, kasih soal bingung, itukanmenandakan siswa belum paham?Kalau ditanya secara spontan, ehh..apa yang dimaksud ini?Setelah kita jelaskan, anak tidak memperhatikankarena memang tingkat kemampuannya yang terbatas bisa juga kan ituyang menyebabkan tidak paham. Maka dari itu, dengan soal-soal siswasuruh maju, kita bimbing, lama-lama kan nanti bisa menyusut kan begitu(wawancara tanggal 11 April 2012, lamp. 5)
Dari pernyataan guru tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa guru paham
dengan tingkat intelektual siswa. Tingkat kemampuan siswa yang terbatas
dapat menyebabkan sulit paham terhadap materi yang telah dijelaskan dan
sebaliknya tingkat kemampuan siswa yang tinggi dapat dengan mudah
menyerap pembelajaran dengan baik. Sehingga disetiap menjelaskan, guru
selalu me-review dengan pertanyaan yang sifatnya spontan untuk
mengetahui siswa yang paham dan kurang paham terhadap pembelajaran.
Terlihat didalam transkrip ((vid. 20 April 2012, lamp. 4) dibawah ini:
G: Apa yang ada dipikiran mengenai adiabatik Arumni?(bertanya kepada seorang siswa dengan cara menghampiri)
S1: Kalor nya tidak berubahG: Agung gimana gung kalau kamu?S2: Tidak terjadi perubahan kalorG: Mbak teres?S3: Tidak terjadi perubahan kalor.G: Jadi bisa disimpulkan bahwa untuk proses adiabatik ini
kalornya konstan tidak berubah-ubah.
35
73
Gambar 4.3 Guru menghampiri siswa pendiam
Guru melihat siswa yang paham dan tidak paham setelah dijelaskan
yaitu:
“… gampang sekali dari wajah aja bisa tahu (wawancara tanggal 19 April2012, lamp. 6), ketika kita kasih soal ga bisa, kasih soal bingung, itukanmenandakan siswa belum paham?Kalau ditanya secara spontan, ehh..apa yang dimaksud ini?Setelah kita jelaskan, anak tidak memperhatikankarena memang tingkat kemampuannya yang terbatas bisa juga kan ituyang menyebabkan tidak paham. Maka dari itu, dengan soal-soal siswasuruh maju, kita bimbing, lama-lama kan nanti bisa menyusut kan begitu(wawancara tanggal 11 April 2012, lamp. 5)
Dari pernyataan guru tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa guru paham
dengan tingkat intelektual siswa. Tingkat kemampuan siswa yang terbatas
dapat menyebabkan sulit paham terhadap materi yang telah dijelaskan dan
sebaliknya tingkat kemampuan siswa yang tinggi dapat dengan mudah
menyerap pembelajaran dengan baik. Sehingga disetiap menjelaskan, guru
selalu me-review dengan pertanyaan yang sifatnya spontan untuk
mengetahui siswa yang paham dan kurang paham terhadap pembelajaran.
Terlihat didalam transkrip ((vid. 20 April 2012, lamp. 4) dibawah ini:
G: Apa yang ada dipikiran mengenai adiabatik Arumni?(bertanya kepada seorang siswa dengan cara menghampiri)
S1: Kalor nya tidak berubahG: Agung gimana gung kalau kamu?S2: Tidak terjadi perubahan kalorG: Mbak teres?S3: Tidak terjadi perubahan kalor.G: Jadi bisa disimpulkan bahwa untuk proses adiabatik ini
kalornya konstan tidak berubah-ubah.
35
73
Gambar 4.3 Guru menghampiri siswa pendiam
Guru melihat siswa yang paham dan tidak paham setelah dijelaskan
yaitu:
“… gampang sekali dari wajah aja bisa tahu (wawancara tanggal 19 April2012, lamp. 6), ketika kita kasih soal ga bisa, kasih soal bingung, itukanmenandakan siswa belum paham?Kalau ditanya secara spontan, ehh..apa yang dimaksud ini?Setelah kita jelaskan, anak tidak memperhatikankarena memang tingkat kemampuannya yang terbatas bisa juga kan ituyang menyebabkan tidak paham. Maka dari itu, dengan soal-soal siswasuruh maju, kita bimbing, lama-lama kan nanti bisa menyusut kan begitu(wawancara tanggal 11 April 2012, lamp. 5)
Dari pernyataan guru tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa guru paham
dengan tingkat intelektual siswa. Tingkat kemampuan siswa yang terbatas
dapat menyebabkan sulit paham terhadap materi yang telah dijelaskan dan
sebaliknya tingkat kemampuan siswa yang tinggi dapat dengan mudah
menyerap pembelajaran dengan baik. Sehingga disetiap menjelaskan, guru
selalu me-review dengan pertanyaan yang sifatnya spontan untuk
mengetahui siswa yang paham dan kurang paham terhadap pembelajaran.
Terlihat didalam transkrip ((vid. 20 April 2012, lamp. 4) dibawah ini:
G: Apa yang ada dipikiran mengenai adiabatik Arumni?(bertanya kepada seorang siswa dengan cara menghampiri)
S1: Kalor nya tidak berubahG: Agung gimana gung kalau kamu?S2: Tidak terjadi perubahan kalorG: Mbak teres?S3: Tidak terjadi perubahan kalor.G: Jadi bisa disimpulkan bahwa untuk proses adiabatik ini
kalornya konstan tidak berubah-ubah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
73
Pengetahuan guru tentang minat belajar siswa kelas XI ipa.5 yaitu:
“kalau dipresentase minat belajar siswa XI Ipa 5 itu: 80% siswa minatbelajar, yang 20% itu kita dorong terus” (wawancara tanggal 19 April2012, lamp. 5).
Sejauh dari pengamatan peneliti, terlihat didalam pembelajaran sebagian
besar siswa lebih semangat belajar ketika latihan soal dibandingkan ketika
guru berceramah menjelaskan materi. Hal ini terbukti, guru paham bahwa
siswa XI ipa.5 lebih berminat “dan senang jika bermain soal” (wawancara
tanggal 19 April, lamp. 5). Hal ini yang menjadi ciri pengajaran guru,
bahwa guru lebih memberikan “…konsep yang tidak terlalu bertele-tele,
kemudian disusul dengan latihan berbagai contoh. Dengan latihan soal itu
justru untuk menggali pengetahuan” (wawancara tanggal 15 September,
lamp. 5).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa: pertama, guru paham dengan
karakter kelasnya yang bersifat heterogen yang tingkat kecerdasan
siswanya pintar, sedang, dan rendah, hal tersebut ditentukan dari nilai NEM
dan nilai ulangan. Guru hafal 15 nama dari 25 siswa sehingga dijadikan
sarana guru untuk mengenal siswanya. Guru lebih memberikan
pendampingan kepada siswa yang membutuhkan dan memberikan
kebebasan kepada siswa yang sudah jelas. Kedua, guru paham dengan
siswa yang aktif dan kreatif. Ketiga, tipe guru secara dominan adalah
memperhatikan siswa secara personal. Keempat, guru paham dengan
tingkat perkembangan kognitif siswa, sehingga didalam pembelajaran guru
melakukan tanya jawab secara spontan untuk mengetahui bahwa siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
73
tersebut paham atau belum paham terhadap pelajaran. Kelima, guru paham
dengan minat siswa untuk belajar fisika yang lebih menyukai latihan soal
sehingga tercermin dari tipe pembelajaran guru.
c. Kemampuan guru tentang pengembangan kurikulum atau silabus
Menurut guru :
“kurikulum itu menyesuaikan pemerintah dan kemudian disesuaikandengan keadaan sekolah. Tahun dulu dengan sekarang berbeda karenatantangannya pun berbeda. Kurikulum sekarang kan pembelajaranberteknologi modern, dimana kita sebagai pengajar harus menguasaikomputer sebagai sarana pembelajaran” (11 April 2012, lamp. 5).
Dari pernyataan guru tersebut, terlihat guru mengungkap pemahaman
tentang kurikulum yang ada saat ini. Guru mengungkap bahwa kurikulum
saat ini mengharuskan seorang guru untuk menguasai teknologi modern
untuk dapat diterapkan didalam proses pembelajaran. Hal ini sangat
berpengaruh terhadap pembelajaran, terlihat guru mengajarkan materi
termodinamika dengan menggunakan laptop untuk memberikan materi,
animasi, serta latihan soal yang ditampilkan lewat LCD. Dibawah ini
merupakan bentuk pembelajaran guru ketika menjelaskan konsep isobarik
dengan animasi melalui LCD, seperti dalam transkrip (vid. 20 April 2012,
menit 05:20, lamp. 4) dibawah ini:
G: Baik, saya akan memberikan sebuah animasi, pertama yaituisobarik. Sangat terlihat ya dalam grafik tekanannya itu tetap ya?Kalau 1 atm ya 1 atm saja. Tapi volumenya bagaimana?
SS: NaikG: Berubah ya, berubah itu bisa naik dan bisa turun juga jadi tidak
hanya naik saja. Naik itu jika memuai karena dipanasi dan turunitu karena kemampatan ya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
73
Gambar 4.4 Animasi yang digunakan guru untuk menjelaskan konsep isobarik
Guru mengungkap materi yang masuk ke dalam kurikulum adalah:
“Materi yang masuk dalam kurikulum salah satunya yaitu materitermodinamika yang harus semua guru mengajarkan. Materi ini sudahdirumuskan karena merupakan materi pokok yang sudah ditetapkan olehpemerintah supaya untuk diajarkan kepada siswa. Jadi kita sebagai gurusudah tahu, materi apa saja yang akan kita ajarkan kesiswa denganmelihat kurikulum yang saat ini sebagai patokan” (wawancara tanggal 11April 2012, lamp. 5)
Dari pernyataan guru tersebut, guru paham bahwa materi termodinamika
adalah materi yang masuk dalam kurikulum dan penting untuk diajarkan.
Hal ini mempengaruhi pembelajaran, terlihat pada pembelajaran guru
mengajarkan materi termodinamika kepada siswa.
Sebagaimana disebutkan dalam bab 2, produk pengembangan
kurikulum adalah silabus, maka pemahaman guru tentang silabus adalah:
silabus dari pemerintah, nanti disesuaikan dan dikembangkan oleh gurusesuai kondisi fisik sekolah, keadaan peserta didik, dan peralatan disekolahsebagai penunjang pembelajaran. Silabus tersebut mengikuti apa yangdiinginkan dari pemerintah dinas kota… lewat penataran (wawancaratanggal 19 April 2012, lamp. 5)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
73
Dari pernyataan guru tersebut, terlihat guru paham dalam mengembangkan
silabus sesuai dengan kondisi fisik sekolah, keadaan peserta didik, dan
sarana dan prasarana sekolah untuk menunjang pembelajaran.
Keterbatasan peneliti adalah peneliti tidak dapat mengetahui bentuk
fisik silabus yang dibuat oleh guru, hal ini dikarenakan peneliti tidak
meminta sehingga untuk kategori ini peneliti tidak mampu mengungkap
pemahaman guru mengenai silabus. Tetapi peneliti menduga bahwa silabus
yang dikembangkan oleh guru sesuai dengan muatan silabus dalam KTSP.
Dapat disimpulkan bahwa guru mampu mengembangkan kurikulum
dengan menerapkan teknologi modern didalam pembelajaran, hal tersebut
kemudian mempengaruhi sistem pengajaran guru yang telah menerapkan
teknologi dalam pembelajaran. Guru tahu bahwa materi termodinamika
adalah materi yang ada dalam kurikulum dan terlihat didalam pembelajaran
guru mengajarkan materi termodinamika. Guru mampu mengembangkan
silabus secara mandiri yang sesuai dengan keadaan sekolah, keadaan siswa,
dan fasilitas sekolah tersebut.
d. Kemampuan guru tentang perancangan pembelajaran
Kemampuan guru dalam merancang pembelajaran sangat disiplin,
terlihat bahwa sebelum mengajar materi termodinamika, guru “sudah
persiapkan berupa RPP, materi, dan latihan soal dengan LKS”
(wawancara tanggal 11 April 2012, lamp. 5). Guru mengungkap bahwa
“untuk RPP membuat sendiri” (wawancara tanggal 13 April 2012, lamp.5).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
73
Sejauh dari pengamatan peneliti, untuk materi termodinamika, guru
membuat 2 RPP yang masing-masing alokasi waktunya adalah 2 kali
pertemuan (4x45’). Peneliti mengamati bentuk fisik dari RPP pertama,
terlihat adanya kesesuaian antara komponen pendukung RPP yang dibuat
oleh guru dengan teori yang ada yaitu identitas mata pelajaran terpapar
dengan jelas dalam RPP, meliputi: nama sekolah, kelas, semester, mata
pelajaran, jumlah pertemuan, sarana dan sumber belajar, SK dan KD yang
sesuai dengan kurikulum.
Adanya hubungan antara Indikator dan tujuan pembelajaran, tetapi ada
kektidaksesuaian pada indikator dan tujuan pembelajaran dalam
mendeskripsikan dan memformulasikan energi dalam (merujuk lamp. 8).
Tidak terlihat pada penjabaran materi ajar dan pelaksanaan pembelajaran
tetapi pada sekenario pembelajaran diuraikan secara langsung rencana
kegiatan untuk menjelaskan energi dalam.
Materi ajar tidak sekedar dituliskan secara poin-poin saja, tetapi
diuraikan dengan jelas yang mencangkup makna, grafik, dan persamaan.
Materi ajar dan pelaksanaan pembelajaran guru hanya terfokus pada proses
perubahan keadaan sistem yang terdiri dari proses isobarik, isokorik,
adiabatik, dan isotermal.
Bentuk fisik dari RPP kedua, terlihat ada kesesuaian antara komponen
pendukung RPP yang dibuat oleh guru dengan teori yang ada yaitu identitas
mata pelajaran terpapar dengan jelas dalam RPP, meliputi: nama sekolah,
kelas, semester, mata pelajaran, jumlah pertemuan, sarana dan sumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
73
belajar, SK dan KD yang sesuai dengan kurikulum. Adanya kesesuaian
antara Indikator dengan tujuan pembelajaran. Materi ajar tidak sekedar
dituliskan poin-poin saja, tetapi diuraikan dengan jelas yang mencangkup
makna, grafik, bagan, dan persamaan. Tetapi peneliti mengamati
ketidaksesuaian antara RPP pertama dengan RPP kedua. Guru menguraikan
materi ajar tentang energi dalam pada RPP kedua, padahal terlihat dengan
jelas, guru menetapkan indikator, tujuan, dan uraian kegiatan pembelajaran
pada RPP pertama.
Secara umum guru mengungkap bahwa “metode ceramah sangat
melekat pada mata pelajaran fisika (wawancara tanggal 19 April 2012,
lamp. 5) tetapi, guru menggunakan metode pembelajaran dengan diskusi,
ceramah, dan pemanfaatan multimedia (wawancara tanggal 19 April 2012,
lamp. 5), dan hal ini sesuai dengan RPP guru.
Sistem penilaian yang direncanakan guru pada RPP kurang jelas, yaitu
menggunakan sistem pengamatan keaktifan kelas, kuis dan tugas tetapi
dalam RPP tidak dilengkapi dengan lembar observasi, soal kuis dan soal
tugas. Pada wawancara mengungkap bahwa guru: “jarang memberikan
tugas, tapi memberikan spontanitas pada anak, misalnya kasih soal untuk
maju dan saya berikan poin” (wawancara tanggal 1 Mei 2012, lamp.5).
Pada pelaksanaannya guru hanya mengadakan ulangan harian saja dan
menetapkan bahwa “KKM thermodinamika75” (wawancara tangga l Mei
2012, lamp. 5).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
73
Untuk sumber pelajaran guru:
“menggunakan buku-buku terbitan lama, dan buku itu didapat sewaktu di bangkukuliah. Kalau buku pegangan saya: karangannya Martin kanginan, Erlangga, danWidya Duta Untuk LKS yang dipakai LKS Cerdas dari penerbit CV grahammandiri sebagai pegangan siswa untuk menunjang soal-soal latihan siswa.Referensi soal-soal lainnya tapi saya lupa penerbitnya tapi saya ingat judulbukunya itu kalau tidak salah Raih Prestasi Gemilang yang dikarang dari guru-guru se-Yogyakarta” (wawancara 19 April 2012, lamp. 5).
Alasan guru menggunakan “buku-buku itu karena sudah familiar dan
mudah untuk menjadi pegangan baik segi materi yang dibahas, bahasanya
juga mudah serta soa-soalnya beragam” (wawancara 19 April 2012, lamp.
5). Tetapi guru memberi kebebasan siswa untuk menggunakan buku yang
menurutnya nyaman dipelajari.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa guru mampu membuat perencanaan
pembelajaran secara disiplin yaitu mempersiapkan RPP, materi, soal-soal,
dan animasi. Guru mampu membuat RPP sesuai teori komponen
pendukung RPP namun ada ketidakcocokan antara RPP dengan
pelaksanaan pembelajaran yaitu sejauh dari pengamatan peneliti, sistem
penilaian yang digunakan guru kurang jelas. Pada RPP hanya disebutkan
penilaian menggunakan sistem pengamatan keaktifan kelas, kuis dan tugas
tetapi tidak dilengkapi dengan lembar observasi, soal kuis dan soal tugas.
Pada RPP, indikator ketiga untuk mendeskripsikan dan memformulasikan
energi dalam, tetapi pada pelaksanaan pembelajaran tidak terlihat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
73
e. Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran yang
mendidik dan dialogis
Sejauh dari pengamatan peneliti, dalam pembelajaran terlihat guru
membuat aktifitas pembelajaran secara interaktif yang melibatkan
partisipasi siswa. Ketika latihan soal, guru mengajak siswa mengerjakan
soal bersama sebagai bentuk untuk mengagali pengetahuan siswa. Ketika
mengerjakan soal dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan yang
dapat mendukung siswa berfikir untuk menemukan proses jawaban seperti
dalam transkrip (vid. 23 April 2012, menit 02:32, lamp. 4) dibawah ini:
G: Diketahui Q1 nya 1200, kemudian T1 nya berapa? T1 ituyang lebih?
G: TinggiG: Ya dan T2 itu selalu?SS: Yang lebih rendah?G: Berapa?SS: 227oCG: Iya, suhunya tersebut harus berupa kelvin, jadi harus
dijadikan kelvin. Kemudian T2 nya berapa?SS: 27G: Efisiensinya berapa? efisiensi atau teta sama dengan apa,
hayo? Yang berhubungan dengan 2 suhu?G,SS: Satu dikurangi (T2/T1)G: Hasile piro (berapa hasilnya)?S1: 40%G: Iyaa, agung menemukan hasilnya 40%, siapa lagi, ayo yang
lainnya hasilnya berapa % ?S2: 40%G: Iya, reza juga ketemunya 40%, yang lainnya?S3: sama pak, 40% jugaG: Iya, arumi bagus, yang dibelakang?SS: 40% pakG: Nah, kalau sudah ketemu efisiensi 40%
Guru perhatian dengan keluhan siswa. Sesuai dengan pengamatan,
terlihat siswa mengeluh dengan PR yang guru berikan karena soal tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
73
sulit, dan guru memberikan kesempatan untuk mengerjakan dengan cara
berdiskusi bersama. Peneliti menduga bahwa, hal ini merupakan bentuk
pengetahuan guru yang perhatian pada keluhan siswa, dengan cara
mengerjakan bersama-sama guru berharap siswa menjadi tahu bagaimana
proses menyelesaikan jika nanti terdapat soal yang sama seperti soal
tersebut, seperti dalam transkrip (vid. 23 April 2012, lamp. 4) dibawah ini:
G: Selamat pagiG: Ada PR kan jumat kemaren? Bagi yang sudah bisa silahkan
maju, Gimana bisa semua?S1: Belum pakS2: Enggak bisa pakSS: SusahS3: Ajarin pakG: Oke, tolong dipelajari lagi ya? Itu soal pasti keluar
diulangan, itu sering keluar ya?G: Jadi belum dikerjakan ya? Yasudah kita bahas bersama,
kalau belum bisa coba diperhatikan
Guru mengungkap bahwa:
“Sebagai guru yang ingin disenangi muridnya harus bisa menjadi sahabatuntuk mereka, saling terbuka dengan kesulitan, ramah dan tidak galaknamun harus tegas, kemudian penuh simpati. Dalam area ini guru haruspunya rasa emosi itu semua untuk dapat menyelesaikan pengajarannya”(wawancara 11 April 2012, lamp. 5).
Sejauh dari pengamatan peneliti, guru sangat bersahabat dan bersikap
ramah dengan siswa baik didalam kelas maupun diluar kelas. Misalnya
didalam pembelajaran guru bertanya dengan memanggil nama siswa, dan
ketika diluar kelas juga guru menyapa siswa ketika bertemu.
Guru sangat perhatian pada pembelajarannya. Guru mengungkap:
“Kalau guru jaman dulu itu pasti Maju !!!! (nada keras) Goblok kamu !!Saya sudah jelaskan berapa kali !! Dasar otak !! haaaa kalau sekarangsaya begitu siswanya lari kekantin semua. Selain itu juga kita jadi malah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
73
enggak dihormati. Oleh karena itu saya sangat perhatian denganpengajaran dan pembelajaran dengan semangat mendidik. Supaya siswayang terdidik itu selain dapat ilmu juga dapat moral yang baik”(wawancara 19 Mei 2012, lamp. 5).
Pernyataan guru sesuai dengan hasil pengamatan peneliti, bahwa didalam
pembelajaran guru sangat memperhatikan anak didiknya. Sehingga besar
motivasi guru untuk memberikan pengajaran kepada siswa yang penuh
ilmu pengetahuan dan moral. Ketika guru mendapati siswa yang gagal
dalam mengerjakan soal, guru tidak langsung membodohi dan
menyalahkan langsung tetapi memberikan kesempatan kepada siswa yang
gagal yaitu dengan:
“memberikan jempol kepada siswa yang sudah berusaha dengan baikmeskipun ada kekeliruan, misalnya dengan kata bagus. Kemudian denganjempol maju maka, siswa menjadi penasaran apa yang membuat keliru dankembali mengerjakan” (wawancara tanggal 11 April 2012, lamp. 5).
Pernyataan guru sesuai dengan hasil pengamatan peneliti, terlihat ketika
latihan soal ada siswa yang memberikan jawaban salah, guru memberikan
pujian kepada siswa dengan kata “bagus” kemudian menanyakan kepada
siswa apa betul hasilnya dan menyuruh siswa mengecek kembali seperti
dalam transkrip (vid. 23 April 2012, menit 11:18, lamp. 4) dibawah ini:
S1: Pak, saya ketemu Wnya (sambil mengacungkan tangan)G: Iyaa, fabian bagus sekali, berapa?S1: 870 Joule pak?G: Iyak, bagus sekali Fabian, tapi kenapa bisa ketemu itu
sepertinya kamu keliru menghitung coba dicek lagi, yanglainnya coba selain Fabian siapa lagi yang sudah ketemu?
Jadi cara guru dalam memberi sikap kepada siswa yang gagal dengan cara
pendekatan yang dapat membesarkan hati siswa secara logis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
73
Dapat disimpulkan bahwa guru mampu mengungkap bentuk
karaktersistik emosional guru supaya disenangi muridnya dengan
menciptakan pembelajaran yang dialogis dengan cara bersahabat dan
simpati kepada semua siswa yang terutama kepada siswa sedang mendapat
kesulitan mengerjakan soal, perhatian dengan keluhan siswa, membuat
aktifitas pembelajaran yang interaktif dengan cara berdiskusi mengerjakan
soal bersama-sama dan tanya jawab, dan memberikan sikap kepada siswa
yang gagal mengerjakan soal dengan cara pendekatan yang dapat
membesarkan hati siswa secara logis.
f. Pengetahuan guru tentang memanfaatkan teknologi pembelajaran
Guru mengungkap bahwa:
“Kalau guru, tidak mengikuti teknologi sekarang ini ya kita tertinggaljauh, dan kita sebagai guru harus menggunakan fasilitas itu, membuatanak lebih paham” (wawancara 11 April 2012, lamp. 5)
Oleh sebab itu, dari hasil pengamatan peneliti melihat guru:
“memanfaatkan teknologi yang ada disekolah, setiap kali mengajar.Disini sudah ada LCD dikelas, full wifi, lab computer dll, untukmenunjang pembelajaran dikelas” (wawancara 11 April 2012, lamp. 5)
Keterampilan guru dalam menulis dan membersihkan papan tulis
kurang terampil, dimana guru mengungkap bahwa:
“Terkadang kalau kita hanya verbal ngomong (ceramah ya) dan menulisdipapan tulis itu kadang-kadang anak-anak tidak melihat karena kadangguru tidak sadar menutupi tulisan yang ditulis dipapan tulis itu, sertakadang juga kita sebagai guru tidak sadar kita mencatat dipapan tulisacak-acakan ya, tidak teratur bahkan bertumpuk-tumpuk dan itukelemahan saya, dan kalau pakai media LCD semuanya bisa melihat apayang kita sampaikan. kemudian kalau ada animasi-animasi siswa lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
73
paham lagi dan dapat memperjelas apa yang kita jelaskan” (wawancara 11April 2012, lamp. 6).
Sejauh dari pengamatan peneliti, ketika pembelajaran guru terlihat sangat
jarang sekali menulis dipapan tulis. Guru hanya menggunakan media papan
tulis untuk memberikan penekanan pada poin yang penting misalnya
memberikan penekanan pada rumus yang penting dengan cara dikotak,
seperti pada foto (vid. 30 April 2012, menit 02:40, lamp. 4) pembelajaran
berikut:
Gambar 4.5 guru menjelaskan mesin carnot
Guru lebih terampil menggunakan perangkat LCD untuk memperlancar
pembelajaran, karena setiap kali mengajar banyak menampilkan materi
lewat LCD yang dirasa lebih efisien.
Guru belajar menggunakan perangkat LCD secara otodidak, hal
tersebut terbukti ketika guru mengungkap bahwa “untuk pemakaian
perangkat LCD, gak ada pelatihan khusus, gampang to tinggal tancep-
tancep aja” (wawancara tanggal 19 April 2012, lamp. 5). Sehingga ketika
guru melakukan browsing untuk mencari materi juga “belajar sendiri kan
tinggal ketik apa yang dimau lewat google, langsung enter keluar semua”
(wawancara 1 Mei 2012, lamp. 5).
Sekolah mempunyai “blog” sejak “ 2 tahun lalu, jadi sekolah punya
blog untuk sarana komunikasi warga sekolah” (wawancara 1 Mei 2012,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
73
lamp. 5). Yang menerapkan sistem ini secara pasti sampai sekarang adalah
guru biologi dan guru fisika pernah mencoba sebagai pelaksanaan remidi
dan selebihnya tidak menerapkan karena lupa dan malas sehingga untuk
waktu dekat ini akan dilakukan pelatihan kembali.
Guru lebih terampil menyajikan materi dengan bantuan LCD untuk
menampilkan materi, gambar untuk memperjelas masalah, soal bahkan
animasi dari slide PPT, program flash dan Microsoft word untuk membantu
proses belajar mengajar dikelas. Terlihat didalam pembelajaran guru
menjelaskan siklus carnot dengan sebuah gambar seperti dalam transkrip
(vid. 20 April 2012, menit 18:42, lamp. 4) dibawah ini:
Gambar 4.6 guru menjelaskan mesin carnot
G: Suatu sistem Q1 masuk (panas yang diserap) kemudian olehmesin dilakukan usaha kemudian dihasilkan gas akandibuang panasnya. …. kan system ini W/Q1 dengan W itukan Q1 – Q2. Q1 itu kan kalor yang diserap dan Q2 kaloryang dibuang sedangkan W itu usaha?
Guru lebih terampil:
“menggunakan buku-buku terbitan lama, dan buku itu didapat sewaktu dibangku kuliah. Kalau buku pegangan saya karangannya Martin kanginan,Erlangga, dan Widya Duta Untuk LKS yang dipakai LKS Cerdas daripenerbit CV graham mandiri sebagai pegangan siswa untuk menunjangsoal-soal latihan siswa. Referensi soal-soal lainnya tapi saya lupapenerbitnya tapi saya ingat judul bukunya itu kalau tidak salah RaihPrestasi Gemilang yang dikarang dari guru-guru se-Yogyakarta”(wawancara 19 April 2012, lamp. 5).
48
73
lamp. 5). Yang menerapkan sistem ini secara pasti sampai sekarang adalah
guru biologi dan guru fisika pernah mencoba sebagai pelaksanaan remidi
dan selebihnya tidak menerapkan karena lupa dan malas sehingga untuk
waktu dekat ini akan dilakukan pelatihan kembali.
Guru lebih terampil menyajikan materi dengan bantuan LCD untuk
menampilkan materi, gambar untuk memperjelas masalah, soal bahkan
animasi dari slide PPT, program flash dan Microsoft word untuk membantu
proses belajar mengajar dikelas. Terlihat didalam pembelajaran guru
menjelaskan siklus carnot dengan sebuah gambar seperti dalam transkrip
(vid. 20 April 2012, menit 18:42, lamp. 4) dibawah ini:
Gambar 4.6 guru menjelaskan mesin carnot
G: Suatu sistem Q1 masuk (panas yang diserap) kemudian olehmesin dilakukan usaha kemudian dihasilkan gas akandibuang panasnya. …. kan system ini W/Q1 dengan W itukan Q1 – Q2. Q1 itu kan kalor yang diserap dan Q2 kaloryang dibuang sedangkan W itu usaha?
Guru lebih terampil:
“menggunakan buku-buku terbitan lama, dan buku itu didapat sewaktu dibangku kuliah. Kalau buku pegangan saya karangannya Martin kanginan,Erlangga, dan Widya Duta Untuk LKS yang dipakai LKS Cerdas daripenerbit CV graham mandiri sebagai pegangan siswa untuk menunjangsoal-soal latihan siswa. Referensi soal-soal lainnya tapi saya lupapenerbitnya tapi saya ingat judul bukunya itu kalau tidak salah RaihPrestasi Gemilang yang dikarang dari guru-guru se-Yogyakarta”(wawancara 19 April 2012, lamp. 5).
48
73
lamp. 5). Yang menerapkan sistem ini secara pasti sampai sekarang adalah
guru biologi dan guru fisika pernah mencoba sebagai pelaksanaan remidi
dan selebihnya tidak menerapkan karena lupa dan malas sehingga untuk
waktu dekat ini akan dilakukan pelatihan kembali.
Guru lebih terampil menyajikan materi dengan bantuan LCD untuk
menampilkan materi, gambar untuk memperjelas masalah, soal bahkan
animasi dari slide PPT, program flash dan Microsoft word untuk membantu
proses belajar mengajar dikelas. Terlihat didalam pembelajaran guru
menjelaskan siklus carnot dengan sebuah gambar seperti dalam transkrip
(vid. 20 April 2012, menit 18:42, lamp. 4) dibawah ini:
Gambar 4.6 guru menjelaskan mesin carnot
G: Suatu sistem Q1 masuk (panas yang diserap) kemudian olehmesin dilakukan usaha kemudian dihasilkan gas akandibuang panasnya. …. kan system ini W/Q1 dengan W itukan Q1 – Q2. Q1 itu kan kalor yang diserap dan Q2 kaloryang dibuang sedangkan W itu usaha?
Guru lebih terampil:
“menggunakan buku-buku terbitan lama, dan buku itu didapat sewaktu dibangku kuliah. Kalau buku pegangan saya karangannya Martin kanginan,Erlangga, dan Widya Duta Untuk LKS yang dipakai LKS Cerdas daripenerbit CV graham mandiri sebagai pegangan siswa untuk menunjangsoal-soal latihan siswa. Referensi soal-soal lainnya tapi saya lupapenerbitnya tapi saya ingat judul bukunya itu kalau tidak salah RaihPrestasi Gemilang yang dikarang dari guru-guru se-Yogyakarta”(wawancara 19 April 2012, lamp. 5).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
73
Alasan guru menggunakan “buku-buku itu karena sudah familiar dan
mudah untuk menjadi pegangan baik segi materi yang dibahas, bahasanya
juga mudah serta soal-soalnya beragam” (wawancara 19 April 2012, lamp. 5).
Guru selalu melaksanakan KBM didalam kelas, dan tidak memilih
melaksanakan KBM di laboratorium. Peneliti menduga guru lebih memilih
melaksanakanan KBM dikelas agar pembelajaran aman dan nyaman, Hal
ini sesuai dengan wawancara guru yang mengungkap bahwa:
“ketika proses belajar mengajar itu full dilakukan didalam kelas, sehinggaKBM tidak terganggu. Untuk praktikum itu dilakukan sore hari, diluar jamsekolah, dengan guru-guru fisika mengatur jamnya secara beruntut,Misalnya hari ini kelas XI IPA 5, jam 14.30 dan pembimbingnya sayamisalnya kemudian untuk hari besok siapa, nah itu terjadwal” (wawancara11 April 2012, lamp. 5).
Dapat disimpulkan bahwa guru menggunakan papan tulis hanya untuk
memberikan penekanan pada suatu topik saja dan guru lebih terampil
menggunakan teknologi modern untuk menampilkan materi, animasi,
gambar-gambar, dan soal-soal yang dipelajari secara otodidak.
Guru mengungkap untuk tidak memanfaatkan laboratorium sebagai
KBM. Laboratorium digunakan untuk praktikum diluar jam belajar yaitu
sore hari sepulang sekolah dengan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan
sekolah. Sehingga tidak mengganggu jam belajar siswa.
g. Kemampuan guru terhadap evaluasi dan hasil belajar
Sistem guru mengadakan evaluasi yaitu:
“mengadakan evaluasi setiap bab berkaitan dengan nilai harian, karenajika setiap KD dan sering ulangan juga siswa malas, selain itu juga guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
73
terlalu repot dalam banyak mengoreksi” (wawancara 11 April 2012,lamp. 5).
Pernyataan ini sesuai dengan pengamatan peneliti. Guru mengadakan
evaluasi pada pertemuan keenam untuk melihat pemahaman siswa selama
belajar.
Guru mengungkap keinginan untuk membuat tipe soal esay tetapi
karena terbentur waktu maka, guru hanya bisa mengutip soal-soal dari
buku, dengan tipe soal pilihan ganda. Hal ini diperkuat dengan pernyataan
guru bahwa:
“sebenarnya saya kepengen ya soalnya buat sendiri, tapi karena terbenturdengan waktu juga dan saya sibuk dan banyak urusan yang saya haruskerjakan maka ketika itu saya memutuskan untuk menyalin soal dari buku-buku pegangan saya dengan mengganti angka-angka yang diketahui dansudah di sesuai dengan apa yang di sampaikan dalam pembelajarankemarin. Biasanya saya juga membuat soal tipeya esay tapi kali ini sayamembuatnya berbeda, karena saya berfikir ingin membiasakan anakdengan siap cek poin ya? karena kebanyak soal-soal itu pilihan gandamisalnya UN, ulangan semester kemudian SNPTN, begitu” (wawancara 1Mei 2012, lamp. 5).
Pernyataan guru sesuai dengan hasil pengamatan bahwa guru
mengadakan ulangan dengan cek poin sebanyak 9 soal, yang sudah
disesuaikan dengan indikator yang akan dicapai yaitu:
“hukum 1 termodinamika kan ini (menunjuk soal nomor 1 dan 2, asal: LKSTuntas hal.61 no.16 dan hal.53 soal latihan) ΔU=Q-W kan hukum 1, inijuga kaitannya dengan termodinamika seperti isokorik, isobarik dansebagainya. Kemudi Ini siklus carnot (menujuk soal nomor 3, asal:internet)dalam suatu sistem Q1 masuk, Q2 keluar. Kemudian ini juga usaha kan?(menunjuk soal 4, asal: LKS Kita raih prestasi gemilang, hal.92, no.362)usaha yang dilakukan oleh sistem tapi yang kita cari tekanannya.Kemudian ini (menunjuk soal nomor 5, asal: LKS Kita raih prestasigemilang, hal.97, no.387) efisiensi. Kemudian ini, (menunjuk soal nomor 6,asal:internet) kita bisa menentukan usaha dari grafik ini cukup untukmengetahui bahwa usaha sama dengan dengan luasan ini kan? Bahwaselain W sama dengan apa gitu ya, bahwa itu merupakan luasan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
73
bangunan bentuknya persegi, trapesium, tergantung nanti dalam soalnyaseperti apa. Kemudian kalau ini Cp ya (menunjuk soal nomor 7 dan 8, asal:Seribu Pena, hal.113, no.25 dan no.26). Kalau ini untuk anak lebihgampang karena sudah ada rumusnya. Kemudian yang terakhir, ini sangatgampang, karena pemahaman konsep yang sudah diberikan dalam contohsoal (menunjuk soal nomor 9, asal: Seribu Pena, hal.89, no 350)”(wawancara 1 Mei 2012, lamp 5).
Cara guru mengoreksi jawaban siswa yaitu dengan cara:
“…cocokkan dengan kuncinya yang sudah dilubangi pas dijawaban itu,kemudian menumpukan jawaban kunci diatas jawaban siswa. Denganjawaban siswa yang sama dengan jawaban yang kunci dilubang berartijawaban siswa benar. Nanti dibolongin gini mbak (memperagakanjawaban yang benar dibolongi dengan menggunakan api rokok)”(wawancara 1 Mei 2012, lamp. 5).
Guru menentukan skor soal yaitu:
“untuk semua nomor, diberikan 1 poin jika benar, kecuali untuk nomor 3poinya 2 karena cara yang digunakan lebih panjang yaitu dua tahap. Jaditotalnya nilainya 10. Kemudian untuk menentukan nilai, jumlah soal yangbenar dikali dengan 10” (wawancara tanggal 1 Mei 2012, lamp. 5)
Dapat disimpulkan bahwa Guru paham dengan waktu untuk
melaksanakanan evaluasi yaitu setiap bab. Namun, sejauh pengamatan
peneliti guru tidak membuat soal. Terlihat jelas bahwa guru mengutip 9
soal dari buku dan internet, dan tipe soal pilihan ganda sebagai bentuk
untuk membiasakan siswa untuk UN. Peneliti menduga bahwa guru
memakai cara seperti ini untuk memudahkan guru untuk mendapatkan soal
dan mengoreksi jawaban siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
73
h. Kemampuan guru dalam pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya
Guru mengungkap bahwa:
“disekolah mempunyai program klinik untuk mengembangakan pesertadidik yang mengalami keterlambatan atau bagi siswa yang belum paham(mendapat persoalan) didalam kelas” (wawancara 11 April 2012. lamp. 5).
Klinik merupakan program sekolah yang menunjuk guru-guru untuk andil
dalam melayani siswa yang kesulitan untuk belajar.
Progam sekolah ini ditujukan untuk semua siswa yang ingin membutuhkan
motivasi. Siswa yang memiliki masalah pelajaran mendatangi guru sesuai
profesi untuk mendapat inspirasi dan penyelesaian persoalan. Tidak semua
siswa yang memanfaatkan pelayanan ini, karena:
“hanya ada beberapa siswa yang menggunakan pelayanan ini, biasanyayang sering datang itu siswa yang tidak pemalu dan biasanya kebanyakanmereka adalah siswa yang mempunyai prestasi sedang keatas, karena atasdasar penasaran dan keinginan untuk mengetahuinya. misalnya untuk soal-soal yang mereka enggak paham, makan di klinik itu ditanyakan denganguru yang profesinya dibidang itu. Tetapi banyak anak juga yang tidakmemanfaatkan program ini juga” (wawancara 11 April 2012, lamp. 5).
Dari pernyataan guru tersebut, terlihat bahwa guru memberikan waktunya
diluar jam mengajar untuk mengembangkan peserta didiknya dalam hal
materi. Selain itu, guru juga mengembangkan siswa yang berpotensi untuk
mengikuti pelatihan pendalaman materi untuk olimpiade. Kegiatan ini
biasanya berlangsung pada pertengahan semester ganjil, sehingga saat
penelitian, peneliti tidak mendapat kesempatan untuk mengetahui lebih
lanjut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
73
Dapat disimpulkan bahwa guru mengembangkan siswa memberikan
motivasi kepada siswa yang mengalami keterlambatan dengan cara
melayani di program klinik, dan untuk siswa yang berpotensi
dikembangkan dalam pelatihan pendalaman materi untuk mengikuti
olimpiade.
2. Kompetensi Profesional
a. Kemampuan guru dalam memberikan materi pelajaran secara luas
dan mendalam
Menurut guru pengertian termodinamika yaitu:
“termodinamika dari kata termo dan dinamik. Termo berhubunganperubahan suhu. Karena termodinamika itu mikroskopis, jadi bagaimanamemahamkan anak terhadap peristiwa perubahan suhu. Gas atau fluidayang diberi panas akan terjadi perubahan didalamnya yaitu perubahansuhu, perubahan tekanan, juga perubahan volume itu karena berkaitandengan dinamik, yaitu bergerak; maka ada gerak, percepatan, gaya,kecepatan, dan usaha. Nah kemudian akan kita bawa dalam makroskopikyaitu kita hitung gejalanya itu secara matematis” (wawancara tanggal 19April 2012, lamp. 5).
Pernyataan guru tersebut sesuai dengan hasil pengamatan peneliti, dalam
pembelajaran guru memahamkan siswa dengan cara berdiskusi,
memberikan animasi, dan latihan soal sehingga dengan demikian peserta
didik dapat memahami materi ini secara utuh. Namun pernyataan guru
tentang makna termodinamika tidak sesuai dengan teori yaitu menurut buku
Fisika SMA kelas XI (Kanginan, 2007:309). Dipaparkan bahwa makna dari
termodinamika adalah ilmu fisika yang memperlajari tentang perubahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
73
energi dalam suatu gas dan faktor-faktor yang mempengaruhi energi dalam
dengan melibatkan usaha dan kalor.
Menurut guru, indikator yang harus dicapai siswa pada:
“konsep tentang termodinamika meliputi hukum thermodinamika I danhukum termodinamika II… dan anak harus paham: siklus carnot, efisiensi,entropi dan kaitanya dengan hukum I adalah adiabatik, isobarik, isokorik,isotermis” (wawancara 19 April 2012, lamp. 5).
Kemudian, pernyataan guru diperjelas dengan guru mengungkap,
bahwa:
“materi yang penting untuk hukum I termodinamika hanya isobarik,isotermis, isokorik dan adiabatik. Karena keempat konsep itu adalahmikroskopis jadi harus benar-benar diajarkan dari pengertiannya,prosesnya, grafiknya, sampai persamaan-persamaannya” (wawancaratanggal 15 September 2012, lamp. 5).
Pernyataan guru sesuai dengan hasil pengamatan penelitian. Pada
pembelajaran, ketika guru membahas hukum I termodinamika guru hanya
terfokus pada konsep isotermis, isobarik, isokorik, dan adiabatik saja.
Selain itu khusus konsep ini, pembelajaran dilaksanakan dua kali
pertemuan, yaitu pada pertemuan pertama selama 09:11 menit guru tanya
jawab dengan siswa tentang pengertiannya dan pemberian animasi saja.
Dibawah ini merupakan transkrip video pembelajaran (vid. 20 April 2012,
menit 04:34, lamp. 4) ketika guru bertanya jawab dengan siswa:
G: .. Apa yang dimaksud dengan isotermis,mbak lisa?S: Suhunya konstanG: Iya betulG: Isotermis adalah apa, proses?SS: Perubahan keaadaan gasG: Yang suhunya bagaimana?SS: Suhunya yang tetapG: Betul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
73
G: … kemudian isobarik, isobarik itu apa?SS: Tekanannya yang tetapG: Kalau isokorik?S1: Volumenya tetap!G: Bagus, betul sekali paling keras ya, mas bangkit?G: Kalau adiabatik, ayo mbak?S1: Tidak terjadi perubahan kalorG: Tidak terjadi perubahan kalor atau tekanan tetap volume
tetap, energinya tetap. Itu namanya proses adiabatik!!
Setelah guru melakukan tanya jawab, guru memberikan animasi untuk
memperjelas konsep dari hasil tanya jawab sebelumnya.
Untuk proses isobarik, guru memberikan sebuah animasi untuk
memperjelas bahwa proses isobarik pasti tekanannya selalu tetap tetapi
volumenya berubah. Kegiatan ini terdapat penekanan dari guru ketika guru
bertanya bagaimana volume dari isobarik dan siswa menjawab naik. Guru
menegaskan bahwa volume isobarik bukan hanya naik tetapi berubah yang
bisa naik ataupun turun. Seperti pada transkrip (vid. 20 April 2012, menit
05:43, lamp. 4) dibawah ini:
G: Kalau isobarik tekananya berapa? Sangat terlihat ya dalamgrafik.Saya ulangi lagi, tekanannya itu tetap ya?? kalau 1 atm ya 1atm saja. Tapi volumenya bagaimana?
SS: Naik.G: Berubah ya, berubah itu bisa naik dan bisa turun juga jadi
tidak hanya naik saja. Naik itu jika memuai karena dipanasidan turun itu karena kemampatan ya?
Gambar 4.7 Animasi proses isobarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
73
Ketika guru menampilkan animasi proses isokorik. guru menekankan
bahwa pada isokorik, volume yang tetap jika dipanasi terus menerus maka
tekananya akan berubah. Seperti pada transkrip (vid. 20 April 2012, menit
06:46, lamp. 4) dibawah ini:
G: Kemudian Volumetrik (=biasa kita sebut isokorik). Cobaperhatikan, ilustrasinya seperti ini. Jadi volumenya tidakberubah. Dan ini (guru menunjuk penutup tabung gasnya) volumeyang didalamnya dibuat tetap dan tekanannya akan terus naikjika dipanasi
Gambar 4.8 animasi proses isokorik
Guru memberikan animasi tentang proses adiabatik dan mengkaitkan
dengan isotermis. Disini terlihat bahwa guru menekankan perbedaan antara
adiabatik dengan isotermis yaitu adiabatik grafiknya lebih curam dibanding
isotermal. Seperti pada transkrip (vid. 20 April 2012, menit 11:45, lamp. 4)
dibawah ini:
G: Kemudian adiabatik, adiabatik itu tadi apa?S1: Tidak terjadi perubahan kalorG: Apa bedanya dengan isotermis? Kalau isotermis itu grafiknya
cenderung linear ya? Kalau adiabatik itu curam sekali dan isothermaltidak terlalu curam tidak seperti halnya adiabatik, ya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
73
Gambar 4.9 Animasi proses adiabatic
Pada pertemuan kelima, guru membahas kembali konsep isotermis,
isokorik, isobarik, dan adiabatik secara utuh. Selama satu jam pelajaran
guru memberikan rangkuman berupa pengertian, proses, grafik, kemudian
persamaan konsep isotermis, isobarik, isokorik, dan adiabatik (Rujukan:
vid. 30 April 2012, lamp. 4). Peneliti menduga bahwa pembelajaran ini
dilakukan guru sebagai bentuk untuk me-review dan memberikan
penekanan kepada konsep yang dirasa guru penting.
Namun, pemahaman guru dalam menguasai konsep yang penting pada
hukum I termodinamika kurang sesuai dengan teori dari buku Fisika SMA
kelas XI (Kanginan, 2007:310-327). Dipaparkan bahwa konsep yang
penting dan harus diajarkan pada hukum termodinamika I adalah
memformulasikan energi dalam, proses perubahan keadaan gas, dan konsep
dari hukum I termodinamika.
Alasan guru memberikan materi hukum I termodinamika secara putus-
putus yaitu:
“Siswa punya kebiasaan, kalu besok misalnya mau ulangan, nah hari inipasti banyak yang tanya tentang materi yang sudah dibahas tetapi kan adajuga anak yang hanya diam tidak tahu dan mau tanya malu, jadi sayamengulas kembali materi yang awal, kalau yang materi dekat-dekatkemarin kan masih ingat pastinya. Jadi lebih baik saya memberikanhukum I termodinamika di awal dan di akhir pembelajaran secaraterpisah” (wawancara tanggal 15 September 2012, lamp. 5).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
73
Dari pernyataan guru dan pengamatan peneliti, peneliti menduga bahwa
materi yang penting untuk hukum I termodinamika menurut guru adalah
isotermis, isokorik, isobarik, dan adiabatik saja. Karena materi ini
membutuhkan durasi yang lama untuk membahas, pengajarannya dilakukan
secara putus-putus dan berulang-ulang sebagai bentuk penekanan kepada
siswa bahwa hanya konsep itu yang penting.
Tetapi guru menyatakan bahwa konsep yang seharusnya ditekankan
lebih dahulu yaitu:
”hukum I itu merupakan sebuah energi dimana ΔU= Q-W. Dimana disituada energi dalam, kalor dan usaha. Kenapa saya memberikan ΔU= bukanQ= atau W= . Karena kalor dan usaha itu sudah familiar di jenjangpendidikan sebelumnya, jadi saya memilih ΔU= Q-W meskipun jikadibalik-balik persamaannya tetap sama ya? Jadi intinya saya inginmemberikan bahwa dalam suatu sistem yang melakukan kerja itudisamping itu melibatkan kalor yang masuk dan keluar juga ada energidalam didalam sistem itu” (wawancara 15 September 2012, lamp. 5).Tetapi guru juga menyatakan secara tegas bahwa memang“kesulitan saya
(guru) untuk menjelaskan konsep energy dalam (ΔU)” (wawancara tanggal
19 April 2012, lamp. 5). Pernyataan guru sesuai dengan hasil pengamatan
peneliti dalam pembelajaran terlihat cara guru menyampaikan konsep ini
dengan menanyakan kepada siswa mengenai apa itu persamaan energi
dalam. Kemudian siswa mencari di buku LKS dan menjawabnya. Dengan
demikian, peneliti menduga konsep ini kurang dikuasai oleh guru. Sehingga
ketika membahas konsep energi dalam guru hanya memberikan rumus
lewat pertanyaan ke siswa tentang rumus jadinya saja, seperti dalam
transkrip (vid. 30 April 2012, lamp. 4) dibawah ini:
G : Energi dalam itu ΔU sama dengan apa? yang kaitannyadengan kalor yang diberikan? (guru bertanya kepada siswa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
73
SS : ΔU=Q-W
Sehingga guru menyimpulkan bahwa, “termodinamika itu sulit
pemahamannya, tetapi untuk aplikasi mudah” (wawancara 19 April 2012,
lamp. 5).
Guru menyatakan bahwa “hukum II itu merupakan pengembangan
dari hukum I” (wawancara tanggal 15 september 2012, lamp. 5). Sehingga
selama 8:30 menit guru membahas konsep hukum II termodinamika,
dimana guru memberikan dua konsep yang dirasa penting yaitu (1) kalor
mengalir secara spontan dari sebuah benda bersuhu tinggi ke benda yang
bersuhu rendah dan tidak mengalir secara spontan dalam arah kebalikannya
dengan mengilustrasikan dengan sebuah selang air; (2) tidak mungkin
membuat suatu mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-
mata menyerap kalor dari sebuah reservoir dan mengubah seluruhnya
menjadi usaha luar.
Selain dua poin tersebut, guru juga memberikan konsep lain yang
berkaitan dengan hukum termodinamika yaitu siklus carnot, efisiensi,
koefisien performansi dan entropi. Hubungan antara dua konsep dasar
hukum II termodinamika dengan siklus carnot, efisiensi, koefisien
performansi dan entropi menurut guru yaitu:
“itu kan merupakan aplikasi dari konsep hukum II termodinamika. Jadihubungannya dengan penerapan yang kita jumpai disekitar dari konsephukum II itu sendiri. Misalnya AC, kemudian motor. Efisiensi juga pentingkarena untuk mengetahui seberapa efisien suatu sistem melakukan usaha”(wawancara tanggal 15 September 2012, lamp. 5).
Guru mengungkap cara pengajaran konsep efisiensi dalam siklus carnot:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
73
“cara menjelaskannya kan misalnya ada bagan to? Q1 diserap oleh sistemterus dilakukan usaha kemudian dibuang sebagian yang namanya Q2 . nahitu kan Q1 – Q2. maka efisiensi mesin ini tidak hanya digunakan usaha sajatapi akan terbuang dengan hal yang lain juga kan gitu”Nah, bagannya kan begini:
(guru membuat bagan, seperti diatas) W-nya kan ini (menulis W padabagan) Q1-nya kan ini (menulis pada bagan) dan Q2 kan ini (menulis padabagan). Kemudian efisiensinya berapa? W/Q1 = (Q1-Q2)/Q1 = 1-(Q2/Q1)dan hubungannya dengan suhu maka efisiensinya sama dengan 1-(T2/T1)(wawancara tanggal 11 April 2012, lamp. 5).
Sejauh dari pengamatan peneliti, terlihat bahwa didalam pembelajaran
adanya ketidaksesuaian diantara bentuk pengetahuan guru dengan
pelaksanaan pembelajaran. Guru menduga bahwa efisiensi bukan materi
yang penting untuk diajarkan kesiswa. Hal ini terlihat didalam
pembelajaran guru hanya menjelaskan proses penyerapan kalor dan siklus
carnot saja, sedangkan untuk efisiensi guru hanya langsung menanyakan
rumus kesiswa secara langsung tanpa penjelasan.
Pertama guru yang ditanyangkan sebuah gambar proses penyerapan
kalor melalui LCD. Kegiatan ini terjadi interaksi diskusi dengan siswa
seperti yang terekam pada transkrip (vid. tanggal 20 April 2012, menit
18:42, lamp. 4) dibawah ini:
G: suatu sistem Q1 masuk (panas yang diserap) kemudian oleh mesindilakukan usaha kemudian dihasilkan gas akan dibuang panasnya.Kalau misalnya sepedah motor itu kan tidak 100% bahwa untukpanas atau kalor itu digunakan sepenuhnya untuk gerak saja, tapipasti akan terbuang dengan usaha yang lain, misalnya kenalpot,bunyi klakson itu kan energy. Jadi tidak 100% untuk gerak saja?tidak ada mesin yang ideal maka ada namanya efisiensi?Ini kan
W
Q1
Q2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
73
sistem ini W/Q1 dengan W itu kan Q1 – Q2. Q1 itu kan kalor yangdiserap dan Q2 kalor yang dibuang sedangkan W itu usaha?
Gambar 4.10 guru menjelaskan konsep siklus carnot
G: Ini, proses menyerap sebuah sistem dari kalor Q1, kemudianterjadi proses usaha dan akan mengeluarkan kalor suhurendah atau Q2
Peneliti menduga efisiensi tidak menjadi masalah yang penting karena
didalam pembelajaran guru memang memberikan konsep efisiensi tetapi
tidak utuh sesuai dengan wawancara, guru hanya langsung menanyakan ke
siswa secara rancu yaitu “…efisiensi apa kemarin?” Padahal, pada
pertemuan sebelum-sebelumnya guru belum pernah memberikan
persamaan rumus efisiensi. Tetapi siswa tidak ada yang mengeluh
mengenai hal tersebut dan siswa langsung membuka LKS dan
menyebutkan persamaan rumus yang ditanyakan oleh guru. Guru tidak
memberikan persamaan-persamaan yang digunakan dalam materi ini dan
menyuruh siswa untuk langsung melihat buku, dan tidak memberikan
persamaan itu dari mana asalnya. Terlihat dalam aktifitas dikelas seperti
dalam transkrip (vid. tanggal 20 April 2012, menit 15:48, lamp. 4) dibawah
ini:
G: Sehingga mas carnot, itu orang yang membuat mesinnamanya carnot. Dan efisiensinya? Efisiensi sama denganapa kemarin? (untuk persamaan ini guru belum pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
73
mamberikan dan siswa hanya langsung membuka LKS tetapidalam kegiatan ini, siswa tidak ada yang komplen)
G: Eka sama dengan? η (diperagakan) itu dibaca eka ya? ekasama dengan? Usaha per Q1. Iya to bener?
G: Tidak mungkin membuat mesin itu butuh 100%, jadi hanyamendekati paling tidak ya 100%
Guru mengajarkan konsep pendingin melalui media LKS Tuntas dari
CV Graham Mandiri bukan hanya untuk latihan soal saja tetapi guru juga
menggunakan konsep materi yang ada di LKS tersebut. Terlihat bahwa
guru menyuruh siswa menyimak KLS hal 53 untuk menjelaskan konsep
pendingin yaitu usaha yang dilakukan oleh mesin pendingin seperti dalam
transkrip (vid. tanggal 20 April 2012, menit 25:37, lamp. 4) dibawah ini:
G: “Ya, kita lihat, di halaman 53 bahwa konsep dasar daripendingin (siswa ribut, guru mengulangi dengan keras dantegas) Konsep pendingin di halaman 53 itu usaha yangdilakukan oleh mesin pendingin itu usahanya apa? (sambilmembaca buku) Q1-Q2 Kemudian perbandingannya
1
2
1
2
T
T
Q
Q
Kemudian ada istilah koefisien performansi. Apa itukoefisien performansi? (bertanya keseluruh siswa)”.
SS:“(grenyem) hasil bagi reservoir dingin dengan usaha padasistem”.
G: “Apa? Iyaa… Hasil bagi dari sumber (kata sumberditegaskan) ya reservoir dingin dengan usaha pada sistemya. Koefisien performan itu yang baik lebih besar dari 1 atauCp lebih besar dari 1. Mesin pendingin itu kalau kakinya atausering disebut Cp itu lebih besar dari 1?”.
Materi entropi merupakan materi yang sempit untuk jenjang SMA,
karena hanya sekilas pembahasannya sehingga guru hanya memberikan
konsep pentingnya saja. Lima poin penting yang guru sampaikan untuk
materi entropi, yaitu pertama entropi adalah suatu ukuran banyaknya energi
atau kalor yang tidak dapat diubah menjadi usaha, seperti hanya energi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
73
dalam. Jadi susah dilihat, tapi ada. Kedua entropi termasuk fungsi keadaan.
Ketiga entropi juga harganya hanya tergantung pada kedudukan awal dan
kedudukan akhir sistem dan tidak tergantung pada lintasan yang ditempuh.
Keempat entropi menyatakan ukuran ketidakteraturan suatu sistem. Dan
kelima suatu sistem yang memiliki entropi tinggi berarti sistem tersebut
makin tidak teratur. Kemudian guru memberikan sebuah contoh untuk
konsep entropi bahwa jika sebuah gas dipanaskan maka molekul-molekul
gas akan bergerak secara acak (entropinya tinggi) tetapi jika suhunya
diturunkan gerak molekulnya menjadi teratur (entropi rendah).
Pembelajaran ini guru memberikan sebuah persamaan umum untuk materi
entropi sebagai persamaan jadi yang didapat dari sebuah buku LKS.
Penyampaian guru terlihat seperti pada transkrip (vid. tanggal 20 April
2012, lamp. 5) dibawah ini:
G: Jika suatu sistem pada suhu mutlak T mengalami suatuproses reversibel dengan menyerap kalor Q maka kenaikan
entropi (∆S) dinyatakan: ∆ =Dalam wawancara guru mengungkap bahwa “nanti ketika
mengajarkan termodinamika juga harus menjelaskan len juga, dari mana
asalnya kata len, supaya anak tidak bingung. Meskipun itu jatahnya guru
matematika. Karena dalam fisika juga ada, maka harus diajarkan”
(wawancara 11 April 2012, lamp.2). Pernyataan guru tersebut tidak sesuai
dengan hasil pengamatan peneliti, bahwa didalam pembelajaran guru tidak
menjelaskan rumus len, tetapi guru hanya memberikan soal yang cara
kerjanya menggunakan persamaan len dengan cara guru memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
73
langsung persamaan jadi, tidak menjelaskan dari mana asal persamaan
tersebut ke siswa. Seperti dalam transkrip (vid. 27 April 2012, menit 47:59,
lamp.5) dibawah ini:
G: Kemudian untuk mengerjakan soal nomor 2 kita gunakan
persamaan usaha W= nRT ln kemudian dijadikan W=nRT ln (v2-v1)
Gambar 4.11 guru memberikan persamaan yang ada len nya
Terlepas dari konsep yang danggap penting oleh guru, peneliti
mengamati, selama pembelajaran guru menghabiskan 19 soal sebagai
bentuk untuk menggali pemahaman siswa mengenai konsep yang sudah
diajarkan. Sehingga peneliti menduga bahwa pola mengajar guru adalah
sedikit singkat memberikan konsep tetapi banyak latihan soal. Terlihat
dalam pembelajaran disetiap pertemuan, hanya beberapa menit saja guru
menjelaskan setelah itu kegiatan pembelajaran diisi dengan latihan soal.
Guru mengungkap bahwa:
“materi yang masuk dalam kurikulum salah satunya yaitu ini materitermodinamika yang harus semua guru mengajarkan. Materi ini sudahdirumuskan karena merupakan materi pokok yang sudah ditetapkan olehpemerintah supaya untuk diajarkan kepada siswa. Jadi kita sebagai gurusudah tahu, materi apa saja yang akan kita ajarkan kesiswa denganmelihat kurikulum yang saat ini sebagai patokannya” (wawancara 11 April2012, lamp. 5).Dari pernyataan tersebut, guru tidak mengungkap materi apa saja yang
masuk dalam kurikulum sekolah pada mata pelajaran fisika. Tetapi guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
73
mengungkap bahwa materi termodinamika ini merupakan salah satu materi
ajar yang ada dalam kurikulum sekolah.
Dapat disimpulkan bahwa pemahaman guru tentang materi
termodinamika didasarkan oleh beberapa faktor yaitu:
1) Menurut guru materi yang penting untuk diajarkan pada hukum I
termodinamika adalah proses isotermis, isobarik, isokorik, dan
adiabatik sedangkan untuk hukum II termodinamika materi yang
penting untuk diajarkan siklus carnot dan entropi. Pemahaman guru
tersebut tidak sesuai dengan teori dalam buku Fisika SMA kelas XI.
2) Menurut guru materi tentang energi dalam adalah materi yang sulit
untuk diajarkan kepada siswa. Menurut guru dikarenakan konsep
tersebut sangat mikroskopis.
3) Guru berpendapat bahwa termodinamika adalah materi yang sulit
untuk dijelaskan, maka guru menggunakan tipe pembelajaran yang
sedikit konsep tetapi latihan soal untuk siswa banyak.
b. Kemampuan guru dalam memaparkan konsep dan metode disiplin
keilmuan
Guru mengungkap bahwa “sejarah hanya dipelajari dikuliah, itu aja
hanya sekilas dan menyeluruh, hehe tidak tiap topik begitu” (wawancara
19 Mei 2012, lamp. 5). Pernyataan guru sesuai dengan hasil pengamatan
peneliti, bahwa didalam pembelajaran ketika guru membahas materi
termodinamika, peneliti tidak melihat guru memaparkan sejarah dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
73
termodinamika, yang guru lakukan adalah guru langsung bertanya jawab
dengan siswa dan memberikan materi termodinamika secara konseptual.
Menurut guru “yang menarik dalam fisika itu karena terbiasa jadi
luarbiasa dimana dengan terbiasa tersebut kita jadi bisa, kan begitu”
(wawancara 19 Mei 2012, lamp. 5). Dengan kebiasaan tersebut tenyata
guru memahami bahwa fisika itu sangat dekat dengan kehidupan sekitar.
Guru menungkap bahwa:
“matematika itu merupakan rohnya fisika. Artinya begini, fisika akan lebihhidup dengan matematika, akan lebih teraktualisasi dengan matematika,dan akan lebih teridentifikasi dengan matematika serta akan lebih jelaslagi karena dengan matematika” (wawancara 19 Mei 2012, lamp. 5).
Artinya bahwa “saya mengajar fisika, jadi tetap fisika yang nomor satu
kemudian disusul matematika. Jadi kita mengajaran dulu konsepnya seperti
apa baru dipermudah dengan hitung-hitungan” (wawancara 19 Mei 2012,
lamp. 5). Pernyataan guru tersebut dapat menjelaskan bahwa mata pelajaran
fisika mempunyai hubungan yang baik dengan mata pelajaran lain yaitu
matematika, guru mengungkap diatas bahwa matematika merupakan roh
fisika, sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk mengajarkan mata
pelajaran fisika harus membutuhkan bantuan mata pelajaran matematika
yang sebagai fungsi untuk mempermudah secara matematis.
Guru mengungkap perbedaan antara mata pelajaran fisika dengan mata
pelajaran matematika yang dianggap guru bahwa matematika merupakan
roh dari fisika:
“Beda matematika dengan fisika yaitu kalau matematika kan murni angka,sedangkan fisika lebih kepada gejala alam yang terjadi kemudian kita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
73
aktualisasikan dengan matematika, tapi pemahamanannya itu mengenaigejala-gejala alam yang bisa diukur dengan matetamika menjadi angka-angka yang dapat mengartikan suatu konsep misalnya gerak, lisrtik,termodinamika, dll. Kalau segi rumus matematika hanya satu rumus untuksemua soal dalam topik bahasan jadi . Nah kalau fisika kan beda variablebeda rumus, beda yang diketahui beda rumus, jadi rumus ditentukan sesuaidengan permasalahan yang ada” (wawancara tanggal 19 Mei 2012, lamp. 5).
Pemahaman guru tentang matematika merupakan roh dari fisika adalah
pencerminan dari bentuk pola pengajaran guru yang sedikit memberikan
konsep dan banyak latihan soal. Dapat disimpulkan bahwa guru kurang
paham tentang hakikat dari fisika. Hal ini tidak sesuai dengan buku Filsafat
Ilmu Pengetahuan, “fisika merupakan hukum yang bersifat konstan dan
dapat disebut hukum alam, yang cara berfikirnya memerlukan bantuan
sarana berfikir ilmiah yaitu matematika dengan pengukuran yang akurat
dan perhitungan yang pasti” (Wahana, 2010:121).
Dari hasil analisis dan pembahasan diatas, penelitian tentang bentuk
kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional dari seorang guru dalam
realitanya sehari-hari adalah:
1. Kompetensi Pedagogik
a. Guru memahami tujuan pendidikan yaitu mencerdaskan anak didik
dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Namun didalam
pembelajaran peneliti melihat, guru terfokus pada kognitif saja dan
tidak terlihat pembelajaran pada aspek afektif dan aspek psikomotorik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
73
b. Guru mengenal dengan karakter kelasnya yang bersifat heterogen yang
tingkat kecerdasan siswanya pintar, sedang, dan rendah, hal tersebut
ditentukan dari nilai NEM dan nilai ulangan. Guru hafal 15 nama dari
25 siswa sehingga dijadikan sarana guru untuk mengenal siswanya.
Guru lebih memberikan pendampingan kepada siswa yang
membutuhkan dan memberikan kebebasan kepada siswa yang sudah
jelas. Guru paham dengan siswa yang aktif dan kreatif. Tipe guru
secara dominan adalah memperhatikan siswa secara personal. Guru
paham dengan tingkat perkembangan kognitif siswa, sehingga didalam
pembelajaran guru melakukan tanya jawab secara spontan untuk
mengetahui bahwa siswa tersebut paham atau blum paham terhadap
pelajaran. Guru paham dengan minat siswa untuk belajar fisika karena
lebih menyukai latihan soal.
c. Guru memahami bahwa materi termodinamika adalah materi yang ada
dalam kurikulum dan terlihat didalam pembelajaran guru mengajarkan
materi termodinamika. Guru mampu mengembangkan silabus secara
mandiri yang sesuai dengan keadaan sekolah, keadaan siswa, dan
fasilitas sekolah tersebut.
d. Guru mampu membuat perencanaan pembelajaran secara disiplin yaitu
mempersiapkan RPP, materi, soal-soal, dan animasi. Guru mampu
membuat RPP sesuai teori komponen pendukung RPP namun ada
ketidakcocokan antara RPP dengan pelaksanaan pembelajaran yaitu
sejauh dari pengamatan peneliti, sistem penilaian yang digunakan guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
73
kurang jelas. Pada RPP hanya disebutkan penilaian menggunakan
sistem pengamatan keaktifan kelas, kuis dan tugas tetapi tidak
dilengkapi dengan lembar observasi, soal kuis dan soal tugas. Pada
RPP, indikator ketiga untuk mendeskripsikan dan memformulasikan
energi dalam, tetapi pada pelaksanaan pembelajaran tidak terlihat.
e. Guru menyatakan bahwa seorang guru harus bersikap baik supaya
disenangi muridnya dan terlihat didalam pembelajaran guru mampu
menciptakan pembelajaran yang dialogis dengan cara bersahabat dan
simpati kepada semua siswa yang terutama kepada siswa yang sedang
mendapat kesulitan mengerjakan soal, perhatian dengan keluhan siswa,
membuat aktifitas pembelajaran yang interaktif dengan cara berdiskusi
mengerjakan soal bersama-sama dan tanya jawab, dan memberikan
sikap kepada siswa yang gagal mengerjakan soal dengan cara
pendekatan yang dapat membesarkan hati siswa secara logis.
f. Guru kurang memanfaatkan papan tulis untuk pembelajaran karena
menurut guru kurang efektif dan efisien. Pada pembelajarannnya guru
lebih terampil menggunakan teknologi modern untuk menampilkan
bahan ajar seperti materi, animasi, gambar-gambar, dan soal-soal. guru
hanya memanfaatkan papan tulis untuk memberikan penekanan pada
persamaan yang dirasa guru penting dengan cara memberi kotak.
Guru mengungkap untuk tidak memanfaatkan laboratorium sebagai
KBM. Laboratorium digunakan untuk praktikum diluar jam belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
73
yaitu sore hari sepulang sekolah dengan sesuai jadwal yang sudah
ditetapkan sekolah. Sehingga tidak mengganggu jam belajar siswa.
g. Guru paham dengan waktu untuk melaksanakanan evaluasi yaitu setiap
bab. Namun, sejauh pengamatan peneliti guru tidak membuat soal.
Terlihat jelas bahwa guru mengutip 9 soal dari buku dan internet, dan
tipe soal pilihan ganda sebagai bentuk untuk membiasakan siswa untuk
UN. Peneliti menduga bahwa guru memakai cara seperti ini untuk
memudahkan guru untuk mendapatkan soal dan mengoreksi jawaban
siswa.
h. Guru memberikan motivasi kepada siswa yang mengalami
keterlambatan dengan cara melayani di program klinik, dan untuk
siswa yang berpotensi dikembangkan dalam pelatihan pendalaman
materi untuk mengikuti olimpiade.
2. Kompetensi Profesional
a. Guru kurang memahami materi termodinamika secara luas dan
mendalam. Hal tersebut didasarkan oleh beberapa faktor yaitu:
1) Menurut guru materi yang penting untuk diajarkan pada hukum
I termodinamika adalah proses isotermis, isobarik, isokorik,
dan adiabatik sedangkan untuk hukum II termodinamika materi
yang penting untuk diajarkan siklus carnot dan entropi.
Pemahaman guru tersebut tidak sesuai dengan teori dalam buku
Fisika SMA kelas XI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
73
2) Menurut guru materi tentang energi dalam adalah materi yang
sulit untuk diajarkan kepada siswa. Menurut guru dikarenakan
konsep tersebut sangat mikroskopis.
3) Guru berpendapat bahwa termodinamika adalah materi yang
sulit untuk dijelaskan, maka guru menggunakan tipe
pembelajaran yang sedikit konsep tetapi latihan soal untuk
siswa banyak.
b. Pemahaman guru tentang matematika merupakan roh dari fisika adalah
pencerminan dari bentuk pola pengajaran guru yang sedikit
memberikan konsep dan banyak latihan soal. Dapat disimpulkan
bahwa guru kurang paham tentang hakikat dari fisika. Hal ini tidak
sesuai dengan buku Filsafat Ilmu Pengetahuan, “fisika merupakan
hukum yang bersifat konstan dan dapat disebut hukum alam, yang cara
berfikirnya memerlukan bantuan sarana berfikir ilmiah yaitu
matematika dengan pengukuran yang akurat dan perhitungan yang
pasti” (Wahana, 2010:121).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Dibawah ini merupakan bentuk kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru dalam pengembangan persiapan dan
pelaksanaan pembelajaran:
Tabel: 4.1 Pengaruh Pengembangan Persiapan dan Pelaksanaan PembelajaranKomptensi Persiapan Guru Aktivitas yang berpengaruh didalam pembelajaran
Komptensi Pedagogik1. Pemahaman wawasan
atau landasankependidikan
Tujuan pendidikan yaitu mencerdaskan anakdidik dalam aspek kognitif, afektif, danpsikomotorik
Makna afekif dan psikomotorik tidak sesuaidengan teori
Guru terfokus pada kognitif saja
2. Pengembangan dankarakterisik dari pesertadidik
Mengenal dengan karakter kelasnya yangbersifat heterogen
Hafal 15 nama dari 25 siswa Paham dengan siswa yang aktif dan kreatif Paham dengan tingkat perkembangan
kognitif siswa Paham dengan minat siswa
Tipe guru secara dominan memperhatikan siswasecara personal
Tanya jawab secara spontan untuk mengetahuitingkat pemahaman siswa
Siswa lebih menyukai latihan soal
3. Pengembangan kurikulum/silabus
Paham bahwa termodinamika adalah materiyang ada dalam kurikulum
Mampu mengembangkan silabus secaramandiri
Guru mengajarkan materi termodinamika
4. Perencanaanpembelajaran
Mampu membuat perencanaan pembelajaransecara disiplin yaitu mempersiapkan RPP,materi, soal-soal, dan animasi
Guru mampu membuat RPP sesuai teorikomponen pendukung RPP
Indikator pada RPP dalam memformulasikanenergi dalam tidak sesuai dengan pelaksanaanpembelajaran yaitu materi ini tidak diajarkan
Sistem penilaian tidak sesuai dengan RPP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Komptensi Persiapan Guru Aktivitas yang berpengaruh didalam pembelajaran5. Pelaksanaan
pembelajaran yangmendidik dan dialogis
Seorang guru harus bersikap baik supayadisenangi muridnya
Guru mampu menciptakan pembelajaran yangdialogis dengan cara bersahabat dan simpatikepada semua siswa yang terutama kepada siswayang sedang mendapat kesulitan mengerjakan soal
Perhatian dengan keluhan siswa, Membuat aktifitas pembelajaran yang interaktif
dengan cara berdiskusi mengerjakan soal bersama-sama dan tanya jawab
Memberikan sikap kepada siswa yang gagalmengerjakan soal dengan cara pendekatan yangdapat membesarkan hati siswa secara logis.
6. Pemanfaatan teknologipembelajaran
Kurang memanfaatkan papan tulis untukpembelajaran karena menurut guru kurangefektif dan efisien
Tidak memanfaatkan laboratorium sebagaiKBM
Menggunakan teknologi modern untukmenampilkan bahan ajar seperti materi, animasi,gambar-gambar, dan soal-soal
Memanfaatkan papan tulis untuk memberikanpenekanan pada rumus
Tidak memanfaatkan laboratorium sebagai KBM7. Evaluasi hasil belajar
siswa Guru paham untuk melaksanakan ulangan
setiap bab Guru melaksanakan ulangan setelah materi
termodinamika selesai Tetapi guru kurang mampu dalam membuat soal Membuat 9 soal dengan mengutip pada buku dan
internet, dan tipe soal pilihan ganda8. Pengembangan untuk
peserta didik dalammengaktualisasikanpotensi yang dimiliki
Guru paham untuk memotivasi siswa denganprogram dari sekolah
Memotivasi siswa yang mengalami keterlambatandengan cara melayani di program klinik, dan untuksiswa yang berpotensi dikembangkan dalampelatihan pendalaman materi untuk mengikutiolimpiade.
Kompetensi Profesional1. Kemampuan guru dalam Memaparkan makna termodinamika Tidak memaparkan makna termodinamika dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Komptensi Persiapan Guru Aktivitas yang berpengaruh didalam pembelajaranmenguasai materipelajaran secara luas danmendalam
Materi yang penting untuk diajarkan padahukum I termodinamika adalah prosesisotermis, isobarik, isokorik, dan adiabatiksedangkan untuk hukum II termodinamikamateri yang penting untuk diajarkan sikluscarnot dan entropi
Energi dalam adalah materi yang sulit untukdiajarkan kepada siswa
Termodinamika adalah materi yang sulituntuk dijelaskan
pembelajaran Guru memberikan materi secara lengkap hanya
pada konsep adalah proses isotermis, isobarik,isokorik, dan adiabatik, siklus carnot, dan entropi
Tipe pembelajaran yang sedikit konsep tetapilatihan soal untuk siswa banyak.
2. Kemampuan guru dalammenguasai konsep danmetode disiplin keilmuanpada mata pelajaran yangdiampu
Matematika merupakan roh dari fisika Pola pengajaran guru yang sedikit memberikankonsep dan banyak latihan soal
Dari penjabaran diatas maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional seorang guru
sangatlah penting dimiliki, agar tujuan pembelajaran tercapai dengan baik. Dibawah ini merupakan hasil dari penelitian bahwa
kompetensi pedagogik guru yang sesuai dengan teori. Guru dapat mengelola pembelajaran dengan baik, sehingga pembelajaran dapat
terlaksana dengan baik dan kompetensi profesional guru yang lemah, mempengaruhi pembelajaran yaitu menyebabkan pembelajaran
terputus-putus dan konsep yang diajarkan hanya sekilas, sehingga terkesan membingungkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini berisi paparan mengenai kesimpulan hasil penelitian dan
saran. Kedua hal tersebut diuraikan seperti pada subbab berikut:
A. Kesimpulan
Penelitian tentang bentuk-bentuk kompetensi pedagogik dan kompetensi
profesional dari seorang guru dalam realitanya sehari-hari adalah:
1. Kompetensi Pedagogik
a. Guru memahami tujuan pendidikan yaitu mencerdaskan anak didik
dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Namun didalam
pembelajaran peneliti melihat, guru terfokus pada kognitif saja dan
tidak terlihat pembelajaran pada aspek afektif dan aspek psikomotorik.
Seharusnya tiga aspek tersebut harus ada didalam setiap pembelajaran
agar tujuan pembelajaran mencapai sasaran.
b. Guru mengenal dengan karakter kelasnya yang bersifat heterogen yang
tingkat kecerdasan siswanya pintar, sedang, dan rendah, hal tersebut
ditentukan dari nilai NEM dan nilai ulangan. Guru hafal 15 nama dari
25 siswa sehingga dijadikan sarana guru untuk mengenal siswanya.
Guru lebih memberikan pendampingan kepada siswa yang
membutuhkan dan memberikan kebebasan kepada siswa yang sudah
jelas. Guru paham dengan siswa yang aktif dan kreatif. Tipe guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
secara dominan adalah memperhatikan siswa secara personal. Guru
paham dengan tingkat perkembangan kognitif siswa, sehingga didalam
pembelajaran guru melakukan tanya jawab secara spontan untuk
mengetahui bahwa siswa tersebut paham atau blum paham terhadap
pelajaran. Guru paham dengan minat siswa untuk belajar fisika karena
lebih menyukai latihan soal.
c. Guru memahami bahwa materi termodinamika adalah materi yang ada
dalam kurikulum dan terlihat didalam pembelajaran guru mengajarkan
materi termodinamika. Guru mampu mengembangkan silabus secara
mandiri yang sesuai dengan keadaan sekolah, keadaan siswa, dan
fasilitas sekolah tersebut.
d. Guru mampu membuat perencanaan pembelajaran secara disiplin yaitu
mempersiapkan RPP, materi, soal-soal, dan animasi. Guru mampu
membuat RPP sesuai teori komponen pendukung RPP namun ada
ketidakcocokan antara RPP dengan pelaksanaan pembelajaran yaitu
sejauh dari pengamatan peneliti, sistem penilaian yang digunakan guru
kurang jelas. Pada RPP hanya disebutkan penilaian menggunakan
sistem pengamatan keaktifan kelas, kuis dan tugas tetapi tidak
dilengkapi dengan lembar observasi, soal kuis dan soal tugas. Pada
RPP, indikator ketiga untuk mendeskripsikan dan memformulasikan
energi dalam, tetapi pada pelaksanaan pembelajaran tidak terlihat.
e. Guru menyatakan bahwa seorang guru harus bersikap baik supaya
disenangi muridnya dan terlihat didalam pembelajaran guru mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
menciptakan pembelajaran yang dialogis dengan cara bersahabat dan
simpati kepada semua siswa yang terutama kepada siswa yang sedang
mendapat kesulitan mengerjakan soal, perhatian dengan keluhan siswa,
membuat aktifitas pembelajaran yang interaktif dengan cara berdiskusi
mengerjakan soal bersama-sama dan tanya jawab, dan memberikan
sikap kepada siswa yang gagal mengerjakan soal dengan cara
pendekatan yang dapat membesarkan hati siswa secara logis.
f. Guru kurang memanfaatkan papan tulis untuk pembelajaran karena
menurut guru kurang efektif dan efisien. Pada pembelajarannnya guru
lebih terampil menggunakan teknologi modern untuk menampilkan
bahan ajar seperti materi, animasi, gambar-gambar, dan soal-soal. guru
hanya memanfaatkan papan tulis untuk memberikan penekanan pada
persamaan yang dirasa guru penting dengan cara memberi kotak.
Guru mengungkap untuk tidak memanfaatkan laboratorium sebagai
KBM. Laboratorium digunakan untuk praktikum diluar jam belajar
yaitu sore hari sepulang sekolah dengan sesuai jadwal yang sudah
ditetapkan sekolah. Sehingga tidak mengganggu jam belajar siswa.
g. Guru paham dengan waktu untuk melaksanakanan evaluasi yaitu setiap
bab. Namun, sejauh pengamatan peneliti guru tidak membuat soal.
Terlihat jelas bahwa guru mengutip 9 soal dari buku dan internet, dan
tipe soal pilihan ganda sebagai bentuk untuk membiasakan siswa untuk
UN. Peneliti menduga bahwa guru memakai cara seperti ini untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
memudahkan guru untuk mendapatkan soal dan mengoreksi jawaban
siswa.
h. Guru memberikan motivasi kepada siswa yang mengalami
keterlambatan dengan cara melayani di program klinik, dan untuk
siswa yang berpotensi dikembangkan dalam pelatihan pendalaman
materi untuk mengikuti olimpiade.
2. Kompetensi Profesional
a. Guru kurang memahami guru tentang materi termodinamika secara
luas dan mendalam. Hal tersebut didasarkan oleh beberapa faktor
yaitu:
1) Menurut guru materi yang penting untuk diajarkan pada hukum
I termodinamika adalah proses isotermis, isobarik, isokorik,
dan adiabatik sedangkan untuk hukum II termodinamika materi
yang penting untuk diajarkan siklus carnot dan entropi.
Pemahaman guru tersebut tidak sesuai dengan teori dalam buku
Fisika SMA kelas XI.
2) Menurut guru materi tentang energi dalam adalah materi yang
sulit untuk diajarkan kepada siswa. Menurut guru dikarenakan
konsep tersebut sangat mikroskopis.
3) Guru berpendapat bahwa termodinamika adalah materi yang
sulit untuk dijelaskan, maka guru menggunakan tipe
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
pembelajaran yang sedikit konsep tetapi latihan soal untuk
siswa banyak.
b. Pemahaman guru tentang matematika merupakan roh dari fisika adalah
pencerminan dari bentuk pola pengajaran guru yang sedikit
memberikan konsep dan banyak latihan soal. Dapat disimpulkan
bahwa guru kurang paham tentang hakikat dari fisika. Hal ini tidak
sesuai dengan buku Filsafat Ilmu Pengetahuan, “fisika merupakan
hukum yang bersifat konstan dan dapat disebut hukum alam, yang cara
berfikirnya memerlukan bantuan sarana berfikir ilmiah yaitu
matematika dengan pengukuran yang akurat dan perhitungan yang
pasti” (Wahana, 2010:121).
3. Kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional seorang guru sangatlah
penting dimiliki, agar tujuan pembelajaran tercapai dengan baik. Dibawah
ini merupakan hasil dari penelitian bahwa kompetensi pedagogik guru
yang sesuai dengan teori. Guru dapat mengelola pembelajaran dengan
baik, sehingga pembelajaran dapat terlaksana dengan baik tetapi
kompetensi profesional guru lemah sehingga mempengaruhi pembelajaran
yaitu menyebabkan pembelajaran terputus-putus dan konsep yang
diajarkan hanya sekilas, sehingga terkesan membingungkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
B. Saran
Saran yang dapat penulis sumbangkan sehubungan dengan penelitian
mengenai bentuk-bentuk kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru
dan pengaruhnya dalam pengembangan perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran adalah:
1. Bagi Peneliti dan Calon Guru
Bentuk-bentuk tugas keprofesionalan kinerja guru yang ditemukan dalam
penelitian ini dapat dijadikan inspirasi atau sumber belajar bagi peneliti sebagai
calon guru dan bagi calon guru lain untuk mengembangkan tugas keprofesionalan
guru.
2. Bagi Guru
Untuk mengembangkan keprofesionalan seorang guru, sebaiknya guru
perlu terus menggali kompetensi dalam dirinya sehingga kinerja guru menjadi
semakin maksimal dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian tentang kerofesionalan
kinerja guru yang lebih detail lagi dengan disertai data-data yang lebih akurat lagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Yeni. (2010). Pedagogical Content Knowledge. Diunduh: 29 maret 2012
.http://yennyanwar.blogspot.com/2010/12/pedagogical-content-
knowledge.html.
Arief, Wahyu Budiman. Diunduh tanggal 8 April 2012. Pukul 21:19.
http://ariefotomotif.wetpaint.com/page/KAJIAN+TEORI+KESIAPAN+MEN
GAJAR.
Danim, Sudarwan. 2010. Media Komunikasi Penidikan: Pelayanan Profesional
Pembelajaran dan Mutu Hasil Belajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Kunandar. (2007). Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.
Kanginan, Marthrn, 2006. Fisika SMA kelas XI. Cimahi: Erlangga
Ma’mur, jamal Asmani. 2009. 7 Kompetensi Guru Menyenangkan dan
Profesional. Yogyakarta:Power Books (IHDINA)
Musfah, Jejen. (2011). Peningkatan Kompetensi Guru:melalui Pelatihan dan
Sumber belajar teori dan Praktik. Jakarta: Kencana, Prenada media Group.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 74 tahun 2008.
Ngalim, Drs. M. Purwanto, MP. 1984. Prinsip-pronsip dan Teknik: Evaluasi
Pengajaran. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Rimang, Siti Suwadah. (2011). Meraih Predikat Guru dan Dosen Paripura:
Membangun Manusia Mandiri dan Terpuji. Bandung; Alfabeta, cv.
Sadullah, Uyoh, dkk. 2010. Pedagogik (Ilmu Mendidik). Bandung: Alfa Beta
Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Suma, Ketut. (2004). Peningkatan Profesional Guru Sains. Fakultas Pendidikan
MIPA, IKIP Negeri Singaraja. web.
Sudijono, Anas. 1995. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.
Suparno, Paul. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1
ayat (19).
Wahana, Paulus. 2010. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta: Pustaka
Diamond.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lampiran 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Lampiran 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Lampiran 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Lampiran 4
Rekapitulasi Observasi Pembelajaran
1. Observ1_A5_200412_sel0715-0845Video ini menggambarkan pertemuan pertama dari materi Thermodinamika yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 20 April
2012 pukul 07.15 – 08.45 (jam pertama dan kedua). Dibawah ini akan terlihat pada rekapitulasi akitivas guru dalam melaksanakan prosesbelajar mengajar.
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoGuru masuk kelas XI IPA5 tepat pukul 07.15 kemudian guru bersama siswa menyanyikan lagu Indonesia raya bersama-sama seluruhwarga sekolah dimasing-masing kelas. Kemudian guru melakukan kegiatan pembelajaran seperti aktifitas dibawah iniG,SS : …Tanah tumpah darahku, disanalah aku berdiri… (sebelummemulai pelajaran bernyayi Indonesia Raya. Terlihat siswa danguru sangat hikmat menyanyikanya)
Menit ke: 00.03G: Baik, pada hari ini dan seterusnya saya akan ditemani olehmbak Mitha, dia akan menjadi sutradara
G,SS: Hahhaa…
Menit ke: 00.24G: Mbak ayo maju, kursi yang didepan masih kosong
G: Baik, saya yakin anda sudah refres karena sudah libur denganadanya UAN ya?S1: Kurang pak liburnya.S2: Enggak pak
Menit ke: 00.35
86
Lampiran 4
Rekapitulasi Observasi Pembelajaran
1. Observ1_A5_200412_sel0715-0845Video ini menggambarkan pertemuan pertama dari materi Thermodinamika yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 20 April
2012 pukul 07.15 – 08.45 (jam pertama dan kedua). Dibawah ini akan terlihat pada rekapitulasi akitivas guru dalam melaksanakan prosesbelajar mengajar.
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoGuru masuk kelas XI IPA5 tepat pukul 07.15 kemudian guru bersama siswa menyanyikan lagu Indonesia raya bersama-sama seluruhwarga sekolah dimasing-masing kelas. Kemudian guru melakukan kegiatan pembelajaran seperti aktifitas dibawah iniG,SS : …Tanah tumpah darahku, disanalah aku berdiri… (sebelummemulai pelajaran bernyayi Indonesia Raya. Terlihat siswa danguru sangat hikmat menyanyikanya)
Menit ke: 00.03G: Baik, pada hari ini dan seterusnya saya akan ditemani olehmbak Mitha, dia akan menjadi sutradara
G,SS: Hahhaa…
Menit ke: 00.24G: Mbak ayo maju, kursi yang didepan masih kosong
G: Baik, saya yakin anda sudah refres karena sudah libur denganadanya UAN ya?S1: Kurang pak liburnya.S2: Enggak pak
Menit ke: 00.35
86
Lampiran 4
Rekapitulasi Observasi Pembelajaran
1. Observ1_A5_200412_sel0715-0845Video ini menggambarkan pertemuan pertama dari materi Thermodinamika yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 20 April
2012 pukul 07.15 – 08.45 (jam pertama dan kedua). Dibawah ini akan terlihat pada rekapitulasi akitivas guru dalam melaksanakan prosesbelajar mengajar.
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoGuru masuk kelas XI IPA5 tepat pukul 07.15 kemudian guru bersama siswa menyanyikan lagu Indonesia raya bersama-sama seluruhwarga sekolah dimasing-masing kelas. Kemudian guru melakukan kegiatan pembelajaran seperti aktifitas dibawah iniG,SS : …Tanah tumpah darahku, disanalah aku berdiri… (sebelummemulai pelajaran bernyayi Indonesia Raya. Terlihat siswa danguru sangat hikmat menyanyikanya)
Menit ke: 00.03G: Baik, pada hari ini dan seterusnya saya akan ditemani olehmbak Mitha, dia akan menjadi sutradara
G,SS: Hahhaa…
Menit ke: 00.24G: Mbak ayo maju, kursi yang didepan masih kosong
G: Baik, saya yakin anda sudah refres karena sudah libur denganadanya UAN ya?S1: Kurang pak liburnya.S2: Enggak pak
Menit ke: 00.35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoG: Iya, kecuali yang kemarin ikut kemah. Siapa yang kemarin ikutkemah, angkat tangan?
SS: Yesaya pakS1: SayaG: Yesaya?S1: Iya pakG: Adam?S2: Iya pak (sambil mengangguk)G: sekolah kita setiap tahun mengadakan kemah. Alumni dariJakarta sampai jogja sering membuat kemah disiniKalau perlu adik-adik kelasmu juga mengikutinya.
Menit ke: 01.03G: Lanjut ya, materi kita sudah hampir sampai selesai tinggal babterakhir, sekarang dibuka bukunya. Sebelum libur sudahdisinggung sama ibu Tri sekilas mengenai hk. Thermodinamika I,barangkali perlu diperdalam lagi, diingatkan lagi, dan di refreslagi sehingga untuk menjadi materi yang utuh nantinya ya?
Menit ke: 02.05G: Ya, untuk refres. Apa yang dimaksud dengan isotermis,mbaklisa?S: Suhunya konstanG: Iya betul (guru memberikan jempol )
Menit ke: 03.15G: Isotermis adalah apa proses… ?SS: Perubahan keaadaan gasG: Yang suhunya bagaimana?SS: Suhunya yang tetapG: BetulG: Kemudian isobarik?SS: Tekanannya yang tetapSS: Volumenya tetap
G: Ya..?S1: Tekanannya tetapG: Ya bagusG: Tekanannya tetap
Menit ke 04.34
87
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoG: Iya, kecuali yang kemarin ikut kemah. Siapa yang kemarin ikutkemah, angkat tangan?
SS: Yesaya pakS1: SayaG: Yesaya?S1: Iya pakG: Adam?S2: Iya pak (sambil mengangguk)G: sekolah kita setiap tahun mengadakan kemah. Alumni dariJakarta sampai jogja sering membuat kemah disiniKalau perlu adik-adik kelasmu juga mengikutinya.
Menit ke: 01.03G: Lanjut ya, materi kita sudah hampir sampai selesai tinggal babterakhir, sekarang dibuka bukunya. Sebelum libur sudahdisinggung sama ibu Tri sekilas mengenai hk. Thermodinamika I,barangkali perlu diperdalam lagi, diingatkan lagi, dan di refreslagi sehingga untuk menjadi materi yang utuh nantinya ya?
Menit ke: 02.05G: Ya, untuk refres. Apa yang dimaksud dengan isotermis,mbaklisa?S: Suhunya konstanG: Iya betul (guru memberikan jempol )
Menit ke: 03.15G: Isotermis adalah apa proses… ?SS: Perubahan keaadaan gasG: Yang suhunya bagaimana?SS: Suhunya yang tetapG: BetulG: Kemudian isobarik?SS: Tekanannya yang tetapSS: Volumenya tetap
G: Ya..?S1: Tekanannya tetapG: Ya bagusG: Tekanannya tetap
Menit ke 04.34
87
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoG: Iya, kecuali yang kemarin ikut kemah. Siapa yang kemarin ikutkemah, angkat tangan?
SS: Yesaya pakS1: SayaG: Yesaya?S1: Iya pakG: Adam?S2: Iya pak (sambil mengangguk)G: sekolah kita setiap tahun mengadakan kemah. Alumni dariJakarta sampai jogja sering membuat kemah disiniKalau perlu adik-adik kelasmu juga mengikutinya.
Menit ke: 01.03G: Lanjut ya, materi kita sudah hampir sampai selesai tinggal babterakhir, sekarang dibuka bukunya. Sebelum libur sudahdisinggung sama ibu Tri sekilas mengenai hk. Thermodinamika I,barangkali perlu diperdalam lagi, diingatkan lagi, dan di refreslagi sehingga untuk menjadi materi yang utuh nantinya ya?
Menit ke: 02.05G: Ya, untuk refres. Apa yang dimaksud dengan isotermis,mbaklisa?S: Suhunya konstanG: Iya betul (guru memberikan jempol )
Menit ke: 03.15G: Isotermis adalah apa proses… ?SS: Perubahan keaadaan gasG: Yang suhunya bagaimana?SS: Suhunya yang tetapG: BetulG: Kemudian isobarik?SS: Tekanannya yang tetapSS: Volumenya tetap
G: Ya..?S1: Tekanannya tetapG: Ya bagusG: Tekanannya tetap
Menit ke 04.34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoG: Kalau isokorik?S1: Volumenya tetap!!G: Bagus, betul sekali paling keras ya, mas bangkit?G,SS: Ahahhahaa
Menit ke 05.22G: Kalau adiabatik? (melihat salah satu siswa)S1: Tidak terjadi perubahan kalorG: Tidak terjadi perubahan kalor atau tekanan tetap volume tetap,energinya tetap. Itu namanya proses adiabatikG: Baik, saya akan memberikan sebuah animasi, pertama yaituisobarik. Kalau isobarik tekananya berapa? Sangat terlihat yadalam grafik.Saya ulangi lagi, tekanannya itu tetap ya?? kalau 1 atm ya 1 atmsaja. Tapi volumenya bagaimana?SS: Naik.
G: Berubah ya, berubah itu bisa naik dan bisa turun juga jadi tidakhanya naik saja. Naik itu jika memuai karena dipanasi dan turunitu karena kemampatan ya?
Menit ke 05.47G: Kemudian Volumetrik (=biasa kita sebut isobarik). Cobaperhatikan, ilustrasinya seperti ini. Jadi volumenya tidak berubah.Dan ini (guru menunjuk penutup tabung gasnya) volume yangdidalamnya dibuat tetap dan tekanannya akan terus naik jikadipanasi(guru dengan tegas) Kalau volumenya tetap, apakah ada usaha luaryang bekerja? (bertanya kepada siswa).
Menit ke 06.46G:Kemudian adiabatik, adiabatik itu tadi apa?S1: Tidak terjadi perubahan kalor
G: Apa bedanya dengan isotermis? Kalau sisotermis itu grafiknyacenderung linear ya? Kalau adiabatik itu curam sekali danisothermal tidak terlalu curam tidak seperti halnya adiabatik, ya?
G: Ini adalah ilustrasi adiabatik, kalau ada pertanyaan silahkan,dengan senang hati?
Menit ke 11.45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoG: Oke, kalo begitu selanjutnya kita akan berbicara hukum ke IIthermodinamikaG: Hukum II Thermodinamika, satu kalor mengalir secara spontandari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah,…. (membacaPPT)G: Paham enggak maksudnya ini?SS: PahamG: Oke, kalor itu apa?SS: Panas
G: Benar, kalor itu panas. Benda yang bersuhu tinggi akanmengalir pada benda yang bersuhu rendah (guru memberikanpenekanan pada kalimat ini). Kalau air panas dengan air dingin,kalau air panas yang mengalir to itu suhunya yang berpindah toitu? Kan air mengalir dari tinggi kerendah. Nah, sekarang bisaenggak air mengalir dari rendah ketinggi?SS: BisaG: Bisa juga, tapi harus dipaksa. Oke?? Kalau kita menyiramtanamana itu kan bisa kita naikan dengan memencet itu kan? Nantikaitannya dengan apa? dengan kulkas dengan mesin pendingin
Menit ke 11.47
Menit ke 12.50G: Kemudian yang nomor dua, Tidak mungkin membuat suatumesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-matamenyarap kalor dari sebuah reservoir (“Resevoir itu sumber”) danmengubah seluruhnya menjadi usaha luar (guru berjalan sambilmembaca PPT point dua sedangkan siswa mendengarkan danmencatat)G: Paham enggak maksudnya? Jadi mesin itu tidak hanyamelakukan usaha luar. Kalau motor misalnya, itu bukan hanyauntuk bergerak saja tetapi juga akan digunakan untuk lampu, yakan? Untuk kenalpot? Untuk mengeluarkan Q2 nya lewat kenalpot.Kenapa sering kita lihat ee beberapa dari kita kakinya bekaskenalpot ya? Ya itu karena panas yang dikeluarkan dari itu lewatkonduksi. Jadi panas dari Q2 dikeluarkan dari kenalpotG: Pasti ada kalor yang terbuang, kalor yang keluar atau Q2
(dengan tegas menegaskan kalimat tersebut)G: Sehingga mas carnot, itu orang yang membuat mesin namanyacarnot. Dan efisiensinya? Efisiensi sama dengan apa kemarin ?(untuk persamaan ini guru belum pernah mamberikan dan siswahanya langsung membuka LKS tetapi dalam kegiatan ini, siswatidak ada yang komplen)
G: Eka sama dengan? η (diperagakan) itu dibaca eka ya? …, ekasama dengan? Usaha per Q1. Iya to bener?G: Tidak mungkin membuat mesin itu butuh 100%, jadi hanyamendekati paling tidak ya 100%
Menit ke 15.48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoSiswa bertanya kepada guru secara personal, disitu terlihat diantaramereka tampak akrab (tapi terkesan tidak memperhatikan yg lainyang sedang ribut sendiri)
Menit ke 17.20(Guru membiarkan siswa ribut, dan guru terlihat asik didepanlaptop untuk mencari materi yang akan dibahas selanjutnyakemudian selang beberapa 7:12 menit guru melanjutkan kembali)
Menit ke 18.21G: Suatu sistem Q1 masuk (panas yang diserap) kemudian olehmesin dilakukan usaha kemudian dihasilkan gas akan dibuangpanasnya. Kalau misalnya sepedah motor itu kan tidak 100%bahwa untuk panas atau kalor itu digunakan sepenuhnya untukgerak saja, tapi pasti akan terbuang dengan usaha yang lain,misalnya kenalpot, bunyi klakson itu kan energy. Jadi tidak 100%untuk gerak saja? tidak ada mesin yang ideal maka ada namanyaefisiensi?Ini kan system ini W/Q1 dengan W itu kan Q1 – Q2. Q1 itukan kalor yang diserap dan Q2 kalor yang dibuang sedangkan W ituusaha?
G: Ini, proses menyerap sebuah sistem dari kalor Q1, kemudianterjadi proses usaha dan akan mengeluarkan kalor suhu rendahatau Q2. Biasanya ada soal, tipenya itu gambar mana yang betul?misalnya ini.. (Guru menulis dipapan tulis)G: Jadi ..sttt, coba perhatikan (kondisi siswa ribut) jadi, option asampai e itu itu mana yang paling betul?S1: cS2: cS3: eSS: c c cG: Iya benar ya? (guru memberikan tanda benar terhadap poin c)
Menit ke 18.42
Menit ke 20.34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoG: Bisa enggak? misalnya sistem mengalir dari suhu rendah,melakukan usaha kemudian membuat Q1 Bisa enggak?S1: Bisa
G: Kalau misalnya air itu mengalir dari tempat tinggi ketempatrendah. Dan misalnya untuk masalah yang ini? Sekarang dibalikkalo yang suhu rendah kita ambil menjadi bentuk usaha kemudianmengeluarkan Q1 sebagai kalor yang panas.
G: Kalau kita ada disampingnya kulkas itu akan terasa apa?(memperagakan dengan berdekatan dengan siswa yang seakan-akanberdekatan dengan kulkas)SS: PanasG: Tapi didalamnya bagaimana?SS: DinginG: Ternyata bisa, dan itulah mengapa menjadi refesible yang dariirefesibel, nah sekarang dibalik kalau gambar ini gimana kalaudibalik? (duduk sambil menggerakan kunsor laptopnya kearahgambar)G: Justru ini adalah apa? (menunjuk Q1)S: Q1
G: Dan W ini masuk ya? (menunjuk dengan kunsor bahwa W itudibalik arahnya)(Guru menegaskan kembali dengan menujukan pada gambar bahwaW berbalik arah)
(Guru menegaskan kembali dengan menggambarkan kembalidipapan tulis)G: Ini Q2 (menggambar)G: …yang ini Q1 (menggambar)G: …dan ini WG: Jadi, kita menggambil suhu untuk menyerap suhu yang rendahkita memiliki mesin suatu system tersebut yang berubah menjadidingin misalnya untuk mesin pendingin. tetapi mengeluarkan keluar(membuang) dengan suhu yang tinggi
Menit ke 21.50
Menit ke 22.45
Menit ke 23.30(guru membuka LKS pinjam siswa)G: Ya, kita lihat, di halaman 53 bahwa konsep dasar daripendingin (siswa rIbut, guru mengulangi dengan keras dan tegas)Konsep pendingin di halaman 53 itu usaha yang dilakukan olehmesin pendingin itu usahanya apa? (sambil membaca buku) Q1-Q2
Kemudian perbandingannya
1
2
1
2
T
T
Q
Q
Kemudian ada istilah koefisien performansi yaitu. Apa itu koefisienperformansi?? (bertanya keseluruh siswa)SS: Hasil bagi reservoir dingin dengan usaha pada sistem.G: Apa? Iyaa… Hasil bagi dari sumber (kata sumber ditegaskan)ya reservoir dingin dengan usaha pada system ya. Koefisienperforman itu yang baik lebih besar dari 1 atau Cp lebih besar dari1. Mesin pendingin itu kalau kakinya atau sering disebut Cp itulebih besar dari 1?
Menit ke 25.37G: Nah, sekarang supaya punya pandangan, tak kasih soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoG: Oke, sekarang coba dibuka LKS nya halaman 55 (gurumembuka LKS) rom II nomor 1, sekarang tanggal berapa?SS: 20 !G: Siapa absen 20? (guru sambil mengangkat tangan)S: (Ratih angkat tangan) sayaG: Soalnya, gas helium memiliki volume 5 m3 dan bersuhu 270Cdipanaskan secara isobaric hingga mencapai suhu 870C. Jikatekanan gas helium 2x105N/m2, maka tentukan usaha luarnya.Silahkan ratih kerjakan tugasnya (3:45 menit kemudian ratihmenyelesaikan tugasnya dan maju untuk menuliskan hasinyadipapan tulis)
G: Oke, berarti ratih ya? yang maju. Silahkan yang lainnya jugamengerjakan yang dipapan ini, nomor satu (guru membaca diLCD) Sebuah gas memiliki volume awal 2m3 dipanaskan dengankondisi isobaris hingga volume akhirnya menjadi 4,5 m3. Jikatekanan gas adalah 2atm, tentukan usaha luar gas tersebut?(rujukan dari lampiran)
G: Bagaimana kita akan mencari usaha luarnya? Bagaimana (gurumengingatkan siswa) W sama dengan apa? Kalau isobaris ya,usahanya (3/2)n kan?G: Nah untuk soal ini satuannya belum sama, jadi kita sama kandulu antara variable satu dengan variable yang lain yaitu padatekanan, atm menjadi? (guru memanggil salah satu siswa) Ayolusia, apa?S: Dijadikan 1,01x105 Pa terus hasilnya 5,05x105 JG: Betul sekali
Menit ke 28.56
Menit ke 30.24G: Ada pertanyaan untuk soal ini?SS: TidakG: (Guru meberikan hasil perkerjaan dibawah soal, kemudianmelanjutkan ke soal nomor 2, rujukan dari lampiran)S: Yee,, ohh ya benarSS: Benar
Menit ke 33.18G: Okee, selanjutnya soal UN tahun 1995.
G: Bagaimana, ada kesulitan, coba kerjakan dulu (menepukpunggung salah satu siswa)G: Haris, gimana?G: Coba kita bahas saja ya? Lutfi, Ratih? Belum? Agus? Daniel?Bangkit? Ayo yang lainnya? Ada yang sudah?
G: Siapa yang rampung (selesai)?S: (reza angkat tangan )S: (claudi angkat tangan)
G: Okee, kita samakan ya? (guru memberikan penyelesain danjawaban di layar dan melanjutkan soal ke nomor 4) Oke untuk soalnomor 4 Mesin Carnot bekerja pada suhu tinggi 600 K, untukmenghasilkan kerja mekanik. Jika mesin menyerap kalor 600 Jdengan suhu rendah 400 K, maka usaha yang dihasilkan adalah..G: (guru memahamkan siswa) ini Q1 atau Q2? Q1 yaa? Kalau ini?(menunjuk 400K)S: T2
G: Berarti yang ini T1 ya? (menunjuk 600K)
G: Ayoo, sekarang dikerjakan duluG: Berapa ketemunya?G: Bagaimana, ada kesulitan?
Menit ke 32.37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam Video
Menit ke 37.38G: Gimana? (guru menghampiri siswa untuk mengecek jawaban)
Menit ke 39.20(guru terlihat mencolek sisa ketika siswa asik sendiri dan tidakmengerjakan soal)
Menit ke 39.43G: Siapa yang udah rampung?SS: Saya(karena sudah ada satu yang selesai maka guru menampilakanpenyelesaian di slide)SS: (bersorak) yeeSS: benarS: yaa, salah pakG: kalo benar yes gitu ya?
Menit ke 43.11G: Ssttt, nah ini jawaban dari solanyaG: Ini soalnya sedang ya, karena ada yang yang salah dan belumketemu ya, kalo dari tadi itu benar semua ya?
G: Kita lanjut ya? Soal nomor 5. (guru membaca dari layar)Diagram P-V dari gas helium …. (rujukan dari lampiran)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoG: Yang A itu tekanannya berapa? (sambil mengajak siswa melihatkelayar)SS: 4x105
G: Kemudian garis merah B dan C itu?SS: 2x105
G: Kemudian V1=1,5 dan V2=3,5 ya? dan yang ditanyakan adalahusaha yang dilakukan gas pada proses ABC (guru menujuk garis),coba kerjakan ..G: Sekarang coba maju, siapa yang berani dan benar, tak kasihpoin (guru mempersilahkan dengan mngangkat spidol untuk siswa)
2. Rekap observ2_A5_230412_sen0800-0845
Video ini menggambarkan pertemuan kedua dari materi Thermodinamika yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 23 April2012 pukul 08.00 – 08.45 (jam pertama). Dibawah ini akan terlihat pada rekapitulasi akitivas guru dalam melaksanakan proses belajarmengajar.
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoG: Selamat pagiG: Ada PR kan jumat kemaren? Bagi yang sudah bisa silahkan maju,Gimana bisa semua?S1: Belum pakS2: Enggak bisa pakSS: SusahS3: Ajarin pakG: Oke, tolong dipelajari lagi ya? Itu soal pasti keluar diulangan, itusering keluar ya?G: Jadi belum dikerjakan ya? Yasudah kita bahas bersama, kalaubelum bisa coba diperhatikanG: Soalnya:Perhatikan gambar berikut ini!
Jika kalor yang diserap reservoir suhu tinggi adalah 1200 joule,tentukan :a) Efisiensi mesin Carnotb) Usaha mesin Carnotc) Perbandingan kalor yang dibuang di suhu rendah dengan usahayang dilakukan mesin Carnotd) Jenis proses ab, bc, cd dan da
Menit ke 01.59
G: Diketahui Q1 nya 1200, kemudian T1 nya berapa? T1 itu yanglebih?G: TinggiG: Ya dan T2 itu selalu?SS: Yang lebih rendah?G: Berapa?SS: 227oCG: Iya, suhunya tersebut harus berupa kelvin, jadi harus dijadikankelvin. Kemudian T2 nya berapa?SS: 27G: Efisiensinya berapa? efisiensi atau teta sama dengan apa, hayoo?Yang berhubungan dengan 2 suhu?G,SS: Satu dikurangin (T2/T1)G: Hasile piro (berapa hasilnya)?S1: 40%G: Iyaa, agung menemukan hasilnya 40%, siapa lagi, ayo yanglainnya hasilnya berapa % ?S2: 40%G: Iya, reza juga ketemunya 40%, yang lainnya?S3: sama pak, 40% jugaG: Iya, arumi bagus, yang dibelakang?SS: 40% pakG: Nah, kalau sudah ketemu efisiensi 40%
Menit ke 02.32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoG: Maka kita akan melihat, apa lagi yang ditanyakan? coba lihatpoin b yaitu yang ditanyakan adalah usaha mesin carnot, Nah makaefisiensi (teta) sama dengan W per berapa (penegasan)?S: per Q1
G: Iya betul sekali, kemudian dicari ya? Ketemu enggak?S: Enggak ngerti pakG: Enggak ngerti yang lainnya? Kita coba ya?G: Ya, sebelumnnya siapa yang sudah ketemu yang b?G: “(guru berkeliling menghampiri siswa, dan berkenti kesalah satusiswa) bagaimana, kan tadi efisiensi sama dengan W per Q1 to,gimana reza? (kembali berkeliling)(Guru menghampiri siswa yang meminta dibimbing. Bahwa terjadiinteraksi (diskusi) secara personal antara guru dengan siswa dansiswa dengan siswa dalam soal ini, dan ini terlihat didalam video)
Menit ke 05.48S1: Pak, saya ketemu Wnya (sambil mengacungkan tangan)G: Iyaa, fabian bagus sekali berapa?S1: 870 Joule pak?G: Iyak, bagus sekali Fabian, tapi kenapa bisa ketemu itu sepertinyakamu keliru menghitung coba dicek lagi, yang lainnya coba selainFabian siapa lagi yang sudah ketemu?S2: (angkat tangan)G: Bagus, silahkan maju lusia (guru memberikan spidol)
Menit ke 11.18(mengerjakan dipapan tulis dan mendapat jawaban)
Jx
W
WJ
W
xQ
W
Maka
JQ
Dengan
xQ
Wb
480100
4012001200100
4
%1001200
%40
%100
:
1200
%40
:
%100)
1
1
1
2:3
480:720:
720
720
1200480
:
:)
2
2
2
2
212
2
WQ
Q
Q
Q
QQWQ
maka
WQDitc
G: Iya, itu malah silusia langsung mengerjakan poin c, nah cobalihat caranya itu?
Menit ke 11.46
G: (guru dapat mengatasi kelas ketika siswa ribut) suutttt, cobaperhatikan cara yang dikerjakan sama lusia, nanti kalian enggakbisa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoG: (disela-sela ada siswa yang maju, guru kembali menghampiriagung untuk melihat pekerjaan agung) Gimana agung bisa enggak,mana pekerjaanmu?
Menit ke 13.05G: Oke, sekarang langkah keempat poin d, nah disitu ditanyakanjenis proses ab, cd dan da. Untuk proses ab, proses apa itu?S1: pemuaian isotermis dengan suhu tetap tapi volumenya tambahG: Kemudian, untuk bc, proses apa itu, adelia kenapa malah mainansendiri?”S2: oh iya pak, itu adiabatikG: maksudnya bagaimana, kenapa bisa adiabatic?S2: maksudnya kalor /energinya tetapG: BagusS2: yeee (sambil keprok-keprok)G: (guru kembali membahas soal yang tadi dibahas, denganmenunjuk hasil pekerjaan lusia dipapan tulis) Ada yang beda? Siapayang beda? Agus, gimana gus bener?S3: Bener pak kan tadi sudah diajarin
(guru kembali mengecek jawaban, dan menuliskan kekurangan yaitudisatuan usaha yaitu joule)
Menit ke 14.00
Menit ke 14.05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoG: Kita lanjut untuk proses da, itu merupakan proses apa?SS: AdiabatikG: Iya
Menit ke 14.45G: Baik, saya kasih soal lagi, coba dikerjakan(Soal di tayangkan pada slide)
Soal:
Suatu gas ideal mengalami proses siklus seperti pada gambar P − Vdi atas. Kerja yang dihasilkan pada proses siklus iniadalah….kilojoule.A. 200; B. 400; C. 600; D. 800; E. 1000 Menit ke 17.51Siswa minta bimbingan guru
Menit ke 17.04G: Kerja yang dilakukan oleh system itu bagaimana? Itu luas bidangyang terjadi to yang diukur? masih ingat to? (setelah diskusi dengansiswa guru menjelaskan kepada seisi kelas)
Menit ke 17.28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoG: Suhu bc itu adalah 400K, maka suhu dititik a?
S: Ketemunya 200G: Kenapa?S1: Pak, ketemunya 400?G: Reza 400, yang lain?G:Berapa agung? sudah ketemu?S2: 600G: Iya, bener memang jawabannya 600SS: weee, hebat agung, ahahaG: Piye carane gung?S2: Nebak aja pak, caranya enggak tahuSS: AhahahhaS2: Gini pak, 4 kali 1 kan 4. terus itu titiknya berapa? 2 jadi 4tambah 2 kan 6, terus 6 berapa lalu dikalikan 100. gituSS: ahahahaa, keren gungSS: Luar biasa(Teman-temamn memberikan selamat, dengan sorak sorai)
G: Iyaiyaiya bagus-bagus agung kreatif ya? Mari kita kerjakanbagaimana caranya (guru menulis dipapan tulis) itu ada berapa titik,misanya titik CD itu proses isobarik ya? maka V/T = K nah berarti(VC/TC) = (VD/VD) to? kemudian mencari TD dulu berapa? Nah, (VC
nya berapa? 4 terus dibagi TC nya 400) nah sama dengan (VDnyaberapa? 2 kemudian dibagi TD) maka kan bisa didapat TD nya?berapa? 200K, ini pada proses TD.
Menit ke 21.33G: Sekarang pada proses DA, itu proses apa?SS: IsokorikG: Kalau isokorik itu apa?S: Volumenya tetapG: Kalau isokorik, volumenya tetap berarti apa? rumusnya itu P/T=k
G: Maka, rumusnya itu jika volumenya tetap yaitu
A
A
D
D
T
P
T
P
G: TD nya berapa mas agung?S: 1x105 PaG: Terus PA nya berapa?SS: 3x105 PaG: Jadi bisa dihitung to itu TAnya?S: 600 KG: Betul to?SS: weee,, hebat
G: Baguss agung, kamu hebat ternyata (guru mengusap kepalasebagai tanda sayang kepada agus)(guru memergoki siswa yang sedang mainan HP ketika prosespembelajaran)G: Fabian, HP nya disimpan duluSS: hooo
Menit ke 25.44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoG: “Sudah bel ya, kita lanjutkan pertemuan selanjutnya ya? Besokada kan?? berarti kita lanjutkan untuk entropi ya)
(guru membrikan arahan untuk materi pertemuan selanjutnya, supayasiswa dapat mempersiapkan bahan)
Menit ke 26.39G: (guru menutup salam) Asalamualaikum warohmatulahwabarakatuh.
Menit ke 26.50
3. Rekap observ3_A5_240412_sel0715-0845Video ini menggambarkan pertemuan ketiga dari materi Thermodinamika yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 24 April
2012 pukul 07.15 – 08.45 (jam pertama dan kedua). Dibawah ini akan terlihat pada rekapitulasi akitivas guru dalam melaksanakan prosesbelajar mengajar.
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoG: Hari ini sebagai penutup untuk siklus carnot, saya akan mereviewsedikit ya. Dilihat pada LCD, sebuah animasi. Bagaimana itudiartikan untuk sistem proses kerjanya siklus Carnot. Paham enggakmaksudnya? Nah, pada proses isotermis itu, yang panas ituwarnanya merah ya yaitu dari proses, isothermal suhu tinggi,keadiabatik suhu tinggi, kemudian isothermal suhu rendah kembalidan disusul dengan adiabatic suhu rendah. Paham ya? Dilihat darigerak sistem sama gerak kaki itu, kemudian skala suhunya dangrafik yang terjadi itu dapat membuat kita lebih jelas mengenaisiklus carnot. Refersible itu kembali kebentuk semula dengan jalanatau alur yang sama, Kalo kebalikannya apa? irefersible ya?
Menit ke 04.43G: Oke, itu semua merupakan sekilas gambaran yang dapatmembuat kita kebih paham ya, enggak hanya membaca buku denganmelihat gambar yang diam saja, kalau dengan ilustrasi yang sayaberikan itu kan bergerak ya, jadi kita bisa tau bagaimana proses dansiklus yang terjadi pada mesin Carnot ya? Dari keadaan awal,kemudian terjadi lintasan dan proses kembali berjalan lagi denganlintasan yang sama, sampai keadaan akhir ketika terjadi lintasanakhir proses mesin carnot (guru terlihat mengilustrasikan siklusmesin carnot dengan gambaran tangannya).G: Baik, saya membuka pertanyaan bagi yang ingin bertanyamengenai yang kita bahas ini, atau ketika terjadi kesulitan dalambelajar dirumah kemarin, ayo silahkan.
Menit ke 11.21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoS: Pak, nomor 4 halaman 55 pilihan gandaG: Oke, Adelia tanya nomor 4 ya? halaman 55 pilihan ganda (gurumenulis dipapan tulis) Adelia akan bertanya kepada temen-teman.Silahkan dikerjakan kalau ada yang bisa coba dituliskan dipapantulis, supaya semua teman tahu ya?(siswa mencoba mengerjakan soal nomor4)
didalam video guru terlihat berjalan menyusuri bangku siswa danmenghampiri setiap siswa untuk melihat apakah siswa mengerjakan)S: Pak (siswa memanggil guru) gimana ini?G: Iya Dinda. Coba dibaca dulu soalnya pelan pelan (guru membacasoal nomor 4 secara pelan-pelan), jika K sama dengan 1,38x10-23J/K,maka partikel gas yang memiliki suhu 1270C mempunyai energi rata-ratanya berapa?Nah, jadi ini kan yang ditanyakan Ek maka, Ek samadengan berapa?S: Oh, gitu to pak?G: Iya(guru kembali kedepan kelas untuk menjelaskan ke semua siswadengan menulis dipapan tulis) Jadi, untuk soal ini kita makai rumus
Ek= kT23 . Semua nilainya ka nada, k nya ada, T nya juga. Nah
berarti kan tinggal dimasukan ke rumus ini saja, tapi dengan catatansuhunya harus dijadikan Kelvin dulu jadi berapa?SS: 400KS1: Jadi ketemunya a) donk pak, 8, x10-21J?G: Benar banget
Menit ke 13.48
Menit ke 15.00G: Oke, ada lagi yang susah? Ketika anda belajar dirumah, belajarmandiri, dengan soal-soal di LKS ada yang sulit, jadi kalau bisabuku LKS itu kaya gini ya lecek, jadi sering dibuka.SS: ahaha
(Disamping guru yang sedang asik bercanda dengan siswa, ada satusiswa yang terlihat serius mengerjakan soal di LKS dan tidakmemperdulikan lingkungan sekitar yang tertawa dan bercandabersama)G: Oke, coba halaman 63 nomor 4 pengayaan ya (guru sambilmenulis dipapan tulis)? Silahkan dcoba siapa yang bisa mengerjakannanti ditulis dipapan tulis ya? Biar teman-teman yang bingung bisa.Ayo kerjakan !!
Menit ke 17.03S: Pak, ternyata di buku ini (Erlangga, Martin Kangingan halaman339) ada dicontoh soal pak?G: Wo, iya ya? Ternyata ada diErlangga, tapi tetap kita kerjakan ya,meskipun sudah ada jawabbanya, ben tambah pinter.
Menit ke 20.58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoG: (guru menghampiri salah satu siswa yang dirasa guru sedangkesulitan dalam mengerjakan soal) Coba yang ditehatui apa?S: Suhu ruangnya pakG: Kalau suhu yang tinggi itu, untuk T1 atau T2? T yang paling tinggiitu T1 ya?
Menit ke 22.22G: Ayo, Lusia maju.Tolong kerjakan dipapan tulis. Biar nanti teman-teman yang bingung bisa tahu, kamu kan yang kreatif dan cepattanggapS: Iya pak
G: Ini, pengayaan ya, jadi memang sulit. Itu merupakan keahlianmenjabarkan rumus.
G: (guru memberikan tanda betul pada pekerjaan Lusia) Betul sekaliya?
G: Oke, kita ulas sebentar ya? untuk soal seperti ini memang kitabingung dengan soalnya sendiri, tetapi ternyata hanya seperti ini yakalo dipikir-pikir. Jadi, kita tentukan dulu apa yang diketahuiterlebih dahulu, kemudian, itu kita temtukan sebenarnya suhu yangdiketahui itu suhu awal atau suhu akhirnya? kalo suhu tertinggi ituT1 dan suhu terendah itu T2 ya? tolong diingat-ingat. Adapertanyaan?
Menit ke 25.11
Menit ke 28.50G: Coba, kita lanjut sekarang buka LKS hal 61 nomor 20. Silahkandicoba. Dilanjut nomor 16 (yang digunakan guru sebagai soalulangan harian), 17, 18, 19 dan 20
(terlihat siswa sedang mengerjakan soal)
Menit ke 31.42G: Sebagai info, besok selasa ulangan ya? bab thermodinamikaS: Wahh, bapakS1: Jumat depan saja pakSS: Belum siap pak
101
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoG: (guru menghampiri salah satu siswa yang dirasa guru sedangkesulitan dalam mengerjakan soal) Coba yang ditehatui apa?S: Suhu ruangnya pakG: Kalau suhu yang tinggi itu, untuk T1 atau T2? T yang paling tinggiitu T1 ya?
Menit ke 22.22G: Ayo, Lusia maju.Tolong kerjakan dipapan tulis. Biar nanti teman-teman yang bingung bisa tahu, kamu kan yang kreatif dan cepattanggapS: Iya pak
G: Ini, pengayaan ya, jadi memang sulit. Itu merupakan keahlianmenjabarkan rumus.
G: (guru memberikan tanda betul pada pekerjaan Lusia) Betul sekaliya?
G: Oke, kita ulas sebentar ya? untuk soal seperti ini memang kitabingung dengan soalnya sendiri, tetapi ternyata hanya seperti ini yakalo dipikir-pikir. Jadi, kita tentukan dulu apa yang diketahuiterlebih dahulu, kemudian, itu kita temtukan sebenarnya suhu yangdiketahui itu suhu awal atau suhu akhirnya? kalo suhu tertinggi ituT1 dan suhu terendah itu T2 ya? tolong diingat-ingat. Adapertanyaan?
Menit ke 25.11
Menit ke 28.50G: Coba, kita lanjut sekarang buka LKS hal 61 nomor 20. Silahkandicoba. Dilanjut nomor 16 (yang digunakan guru sebagai soalulangan harian), 17, 18, 19 dan 20
(terlihat siswa sedang mengerjakan soal)
Menit ke 31.42G: Sebagai info, besok selasa ulangan ya? bab thermodinamikaS: Wahh, bapakS1: Jumat depan saja pakSS: Belum siap pak
101
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoG: (guru menghampiri salah satu siswa yang dirasa guru sedangkesulitan dalam mengerjakan soal) Coba yang ditehatui apa?S: Suhu ruangnya pakG: Kalau suhu yang tinggi itu, untuk T1 atau T2? T yang paling tinggiitu T1 ya?
Menit ke 22.22G: Ayo, Lusia maju.Tolong kerjakan dipapan tulis. Biar nanti teman-teman yang bingung bisa tahu, kamu kan yang kreatif dan cepattanggapS: Iya pak
G: Ini, pengayaan ya, jadi memang sulit. Itu merupakan keahlianmenjabarkan rumus.
G: (guru memberikan tanda betul pada pekerjaan Lusia) Betul sekaliya?
G: Oke, kita ulas sebentar ya? untuk soal seperti ini memang kitabingung dengan soalnya sendiri, tetapi ternyata hanya seperti ini yakalo dipikir-pikir. Jadi, kita tentukan dulu apa yang diketahuiterlebih dahulu, kemudian, itu kita temtukan sebenarnya suhu yangdiketahui itu suhu awal atau suhu akhirnya? kalo suhu tertinggi ituT1 dan suhu terendah itu T2 ya? tolong diingat-ingat. Adapertanyaan?
Menit ke 25.11
Menit ke 28.50G: Coba, kita lanjut sekarang buka LKS hal 61 nomor 20. Silahkandicoba. Dilanjut nomor 16 (yang digunakan guru sebagai soalulangan harian), 17, 18, 19 dan 20
(terlihat siswa sedang mengerjakan soal)
Menit ke 31.42G: Sebagai info, besok selasa ulangan ya? bab thermodinamikaS: Wahh, bapakS1: Jumat depan saja pakSS: Belum siap pak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoG: Kan semuanya sudah dipelajari mau sekarang atau besok tetapsaja kita ambil nilai. Sekarang saya punya soal, silahkan anda cobaya?S: Pak, nomor 20 ya?G: Silahkan teres, kerjakan didepan (teresia mengerjakan dipapantulis)(setelah siswa selesai mengerjakan dipapan tulis)G: Jadi, terlihat bahwa daya guna mesin itu adalah 6 ya? Jadi piyeres benar to pekerjaanmu (guru menghampiri siswa)?S: Iya pakG: ahaha. Oke satuannya ini apa?SS: Watt
G: Bagus (guru memberikan jempol kepada siswa) Silahkan dicatatya Menit ke 45.14
Menit ke 51.07G: Untuk soal yang lainnya, silahkan dicoba sendiri ya, sekarangkita lanjutkan ke Entropi.G: Entropi, di LKS yang anda itu hanya sekilas saja ya dibahasnya?Tapi kalau nanti anda melanjutkan kekuliah, itu akan dibahas lebihmendalam lagi karena indicator untuk entropi terlalu sempit ya?G: (guru menayangkan materi entropi lewat LCD, dengan cara gurumembaca 5 poin penting) Entropi adalah suatu ukuran banyaknyaenergi atau kalor yang tidak dapat diubah menjadi usaha, sepertihanya energy dalam. Jadi susah dilihat, tapi ada. Kemudian entropitermasuk fungsi keadaan. Kemudian lagi entropi juga harganyahanya tergantung pada kedudukan awal dan kedudukan akhir sistemdan tidak tergantung pada lintasan yang ditempuh. Jadi hanyakedudukan awal dan akhirnya saja, bukan lintasan yang terjadi ataubahkan siklusnya.G: Kemudian, itu ada rumusnya enggak, mbak teres di LKS?S: ada, ΔS=
T
Q saja pak,
G: Iya, hanya itu, nanti kita akan bicara sampai sana.
Menit ke 61.32G: Sudah?? Kalau sudah saya akan lanjutS: Bentar pak lagi dicatat (sambil menunggu siswa mencatat selama2:13 menit guru duduk dimeja guru)G: (guru duduk sambil membaca laptop) Entropi menyatakan ukuranketidakteraturan suatu sistem. Dan suatu sistem yang memilikientropi tinggi berarti sistem tersebut makin tidak teratur. Itumengenai tentang partikel-partikel yang suhunya tinggi itu kanmakin acak gerakannya. Contohnya jika gas dipanaskan makamolekul-molekul gas akan bergerak secara acak (entropinya tinggi)tetapi jika suhunya diturunkan gerak molekulnya menjadi teratur(entropi rendah). Ya jelas semua ya?Mbak denada, ssssttttt paham to?? jangan ribut sendiri ya??SS: woooooS1: biasa aja kaleG: Jadi saya berikan ilustrasi bagaimana partikel itu bergerak padasuhu yang rendah kesuhu yang tinggi. Berarti siklusnya bagaimanakalau yang suhu tinggi? semakin tidak teratur ya?SS: iyaG: Sebaliknya jika suhunya rendah, partikel-partikel yang ada
102
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoG: Kan semuanya sudah dipelajari mau sekarang atau besok tetapsaja kita ambil nilai. Sekarang saya punya soal, silahkan anda cobaya?S: Pak, nomor 20 ya?G: Silahkan teres, kerjakan didepan (teresia mengerjakan dipapantulis)(setelah siswa selesai mengerjakan dipapan tulis)G: Jadi, terlihat bahwa daya guna mesin itu adalah 6 ya? Jadi piyeres benar to pekerjaanmu (guru menghampiri siswa)?S: Iya pakG: ahaha. Oke satuannya ini apa?SS: Watt
G: Bagus (guru memberikan jempol kepada siswa) Silahkan dicatatya Menit ke 45.14
Menit ke 51.07G: Untuk soal yang lainnya, silahkan dicoba sendiri ya, sekarangkita lanjutkan ke Entropi.G: Entropi, di LKS yang anda itu hanya sekilas saja ya dibahasnya?Tapi kalau nanti anda melanjutkan kekuliah, itu akan dibahas lebihmendalam lagi karena indicator untuk entropi terlalu sempit ya?G: (guru menayangkan materi entropi lewat LCD, dengan cara gurumembaca 5 poin penting) Entropi adalah suatu ukuran banyaknyaenergi atau kalor yang tidak dapat diubah menjadi usaha, sepertihanya energy dalam. Jadi susah dilihat, tapi ada. Kemudian entropitermasuk fungsi keadaan. Kemudian lagi entropi juga harganyahanya tergantung pada kedudukan awal dan kedudukan akhir sistemdan tidak tergantung pada lintasan yang ditempuh. Jadi hanyakedudukan awal dan akhirnya saja, bukan lintasan yang terjadi ataubahkan siklusnya.G: Kemudian, itu ada rumusnya enggak, mbak teres di LKS?S: ada, ΔS=
T
Q saja pak,
G: Iya, hanya itu, nanti kita akan bicara sampai sana.
Menit ke 61.32G: Sudah?? Kalau sudah saya akan lanjutS: Bentar pak lagi dicatat (sambil menunggu siswa mencatat selama2:13 menit guru duduk dimeja guru)G: (guru duduk sambil membaca laptop) Entropi menyatakan ukuranketidakteraturan suatu sistem. Dan suatu sistem yang memilikientropi tinggi berarti sistem tersebut makin tidak teratur. Itumengenai tentang partikel-partikel yang suhunya tinggi itu kanmakin acak gerakannya. Contohnya jika gas dipanaskan makamolekul-molekul gas akan bergerak secara acak (entropinya tinggi)tetapi jika suhunya diturunkan gerak molekulnya menjadi teratur(entropi rendah). Ya jelas semua ya?Mbak denada, ssssttttt paham to?? jangan ribut sendiri ya??SS: woooooS1: biasa aja kaleG: Jadi saya berikan ilustrasi bagaimana partikel itu bergerak padasuhu yang rendah kesuhu yang tinggi. Berarti siklusnya bagaimanakalau yang suhu tinggi? semakin tidak teratur ya?SS: iyaG: Sebaliknya jika suhunya rendah, partikel-partikel yang ada
102
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoG: Kan semuanya sudah dipelajari mau sekarang atau besok tetapsaja kita ambil nilai. Sekarang saya punya soal, silahkan anda cobaya?S: Pak, nomor 20 ya?G: Silahkan teres, kerjakan didepan (teresia mengerjakan dipapantulis)(setelah siswa selesai mengerjakan dipapan tulis)G: Jadi, terlihat bahwa daya guna mesin itu adalah 6 ya? Jadi piyeres benar to pekerjaanmu (guru menghampiri siswa)?S: Iya pakG: ahaha. Oke satuannya ini apa?SS: Watt
G: Bagus (guru memberikan jempol kepada siswa) Silahkan dicatatya Menit ke 45.14
Menit ke 51.07G: Untuk soal yang lainnya, silahkan dicoba sendiri ya, sekarangkita lanjutkan ke Entropi.G: Entropi, di LKS yang anda itu hanya sekilas saja ya dibahasnya?Tapi kalau nanti anda melanjutkan kekuliah, itu akan dibahas lebihmendalam lagi karena indicator untuk entropi terlalu sempit ya?G: (guru menayangkan materi entropi lewat LCD, dengan cara gurumembaca 5 poin penting) Entropi adalah suatu ukuran banyaknyaenergi atau kalor yang tidak dapat diubah menjadi usaha, sepertihanya energy dalam. Jadi susah dilihat, tapi ada. Kemudian entropitermasuk fungsi keadaan. Kemudian lagi entropi juga harganyahanya tergantung pada kedudukan awal dan kedudukan akhir sistemdan tidak tergantung pada lintasan yang ditempuh. Jadi hanyakedudukan awal dan akhirnya saja, bukan lintasan yang terjadi ataubahkan siklusnya.G: Kemudian, itu ada rumusnya enggak, mbak teres di LKS?S: ada, ΔS=
T
Q saja pak,
G: Iya, hanya itu, nanti kita akan bicara sampai sana.
Menit ke 61.32G: Sudah?? Kalau sudah saya akan lanjutS: Bentar pak lagi dicatat (sambil menunggu siswa mencatat selama2:13 menit guru duduk dimeja guru)G: (guru duduk sambil membaca laptop) Entropi menyatakan ukuranketidakteraturan suatu sistem. Dan suatu sistem yang memilikientropi tinggi berarti sistem tersebut makin tidak teratur. Itumengenai tentang partikel-partikel yang suhunya tinggi itu kanmakin acak gerakannya. Contohnya jika gas dipanaskan makamolekul-molekul gas akan bergerak secara acak (entropinya tinggi)tetapi jika suhunya diturunkan gerak molekulnya menjadi teratur(entropi rendah). Ya jelas semua ya?Mbak denada, ssssttttt paham to?? jangan ribut sendiri ya??SS: woooooS1: biasa aja kaleG: Jadi saya berikan ilustrasi bagaimana partikel itu bergerak padasuhu yang rendah kesuhu yang tinggi. Berarti siklusnya bagaimanakalau yang suhu tinggi? semakin tidak teratur ya?SS: iyaG: Sebaliknya jika suhunya rendah, partikel-partikel yang ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam Videodidalamnya akan bergerak secara?SS: teraturG: Selanjutnya Jika suatu sistem pada suhu mutlak T mengalamisuatu proses reversibel dengan menyerap kalor Q maka kenaikanentropi (∆S) dinyatakan :
∆S =
reversibelT
Q
G: Untuk baiknya jika kita mencoba soal ya, supaya lebih jelas (gurumenampilkan soal pada slide ppt )G: (bel berbunyi) Waktunya sudah habis ya, tapi sebelum itu dicatatdulu soalnya sebagai tugas. untuk pertemuan selanjutnya kita bahas.
4. Rekap observ4_A5_270412_jum0715-0845Video ini menggambarkan pertemuan keempat dari materi Thermodinamika yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 27 April
2012 pukul 07.15 – 08.45 (jam pertama dan kedua). Dibawah ini akan terlihat pada rekapitulasi akitivas guru dalam melaksanakan prosesbelajar mengajar.
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoG:Selamat pagi. Kita lanjutkan pembelajaran ya? Ada PR?SS: AdaG: Iya, ini soalnya (guru menanyangkan soal yang pada pertemuansebelumnya dijadikan sebagai tugas dirumah), siapa yang sudahmencoba? Si lusia malah sudah mengerjakan, iya kan lusia? tapinomor satu belum ya?S: Iya pak,G: Oke kita cek dulu ya? ayoo ayoo PR nya mana (guru bertanyakepada setiap siswa sambil berkeliling kelas mengenai sudahtugasnya dikerjakan, dan hanya beberapa siswa yang mengerjakansalah sedikitnya Teresia, Lusia, Arumni, Fabian dan Daniel dansebagian lain belum mengerjakan) (hal ini diketahui guru, ketika ituguru memanggil setiap siswa dan menanyakan apakah sudahmengerjakan serta dicek catatannya)G: Adam sudah?S1: Tidak nyatat pak,G: Agus?S1: Belum pak, heheG: Coba mana lusia pekerjaanmu? (guru mengambil pekerjaan siswakemudian mengeceknya. Ketika guru mengecek pekerjaan siswa,siswa lainnya berdiskusi denagn teman terdekatnya mengenai soaltersebut)
Menit ke 02.06
G: Oke, kita coba dulu ya yang nomor 2.(guru menulis dipapan tulis sambil memlihat ke slide)Diketahui masanya 0,1 Kg. Kemudian kalor latennya 2,2x106J/Kg.Tentukan kenaikan entropi sistemnya yaitu kita tulis ΔS. Dulu waktuSMP(guru mengingatkan kembali), ki (Q) sama dengan?
SS :∆∆
G: maka dicari Qnya dulu dengan mengalikan ML, maka Q=mLkemudian m nya itu 0,1Kg dan L nya itu 2,2x106J/Kg. Jadi berapa Qnya?(guru bertanya kepada siswa)SS: 2,2x105
G: Iya, benar 2,2x105 dan satuannya apa? joule
Kemudian kenaikan entropi itu ∆ = . Q nya kan sudah ketemu?
Kemudian T nya berapa?100 jadikan Kelvin?
Maka: ∆ = , = berapa lusi?
S: 589.8J/K itu untuk yang nomor 2. Menit ke 03.35
103
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam Videodidalamnya akan bergerak secara?SS: teraturG: Selanjutnya Jika suatu sistem pada suhu mutlak T mengalamisuatu proses reversibel dengan menyerap kalor Q maka kenaikanentropi (∆S) dinyatakan :
∆S =
reversibelT
Q
G: Untuk baiknya jika kita mencoba soal ya, supaya lebih jelas (gurumenampilkan soal pada slide ppt )G: (bel berbunyi) Waktunya sudah habis ya, tapi sebelum itu dicatatdulu soalnya sebagai tugas. untuk pertemuan selanjutnya kita bahas.
4. Rekap observ4_A5_270412_jum0715-0845Video ini menggambarkan pertemuan keempat dari materi Thermodinamika yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 27 April
2012 pukul 07.15 – 08.45 (jam pertama dan kedua). Dibawah ini akan terlihat pada rekapitulasi akitivas guru dalam melaksanakan prosesbelajar mengajar.
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoG:Selamat pagi. Kita lanjutkan pembelajaran ya? Ada PR?SS: AdaG: Iya, ini soalnya (guru menanyangkan soal yang pada pertemuansebelumnya dijadikan sebagai tugas dirumah), siapa yang sudahmencoba? Si lusia malah sudah mengerjakan, iya kan lusia? tapinomor satu belum ya?S: Iya pak,G: Oke kita cek dulu ya? ayoo ayoo PR nya mana (guru bertanyakepada setiap siswa sambil berkeliling kelas mengenai sudahtugasnya dikerjakan, dan hanya beberapa siswa yang mengerjakansalah sedikitnya Teresia, Lusia, Arumni, Fabian dan Daniel dansebagian lain belum mengerjakan) (hal ini diketahui guru, ketika ituguru memanggil setiap siswa dan menanyakan apakah sudahmengerjakan serta dicek catatannya)G: Adam sudah?S1: Tidak nyatat pak,G: Agus?S1: Belum pak, heheG: Coba mana lusia pekerjaanmu? (guru mengambil pekerjaan siswakemudian mengeceknya. Ketika guru mengecek pekerjaan siswa,siswa lainnya berdiskusi denagn teman terdekatnya mengenai soaltersebut)
Menit ke 02.06
G: Oke, kita coba dulu ya yang nomor 2.(guru menulis dipapan tulis sambil memlihat ke slide)Diketahui masanya 0,1 Kg. Kemudian kalor latennya 2,2x106J/Kg.Tentukan kenaikan entropi sistemnya yaitu kita tulis ΔS. Dulu waktuSMP(guru mengingatkan kembali), ki (Q) sama dengan?
SS :∆∆
G: maka dicari Qnya dulu dengan mengalikan ML, maka Q=mLkemudian m nya itu 0,1Kg dan L nya itu 2,2x106J/Kg. Jadi berapa Qnya?(guru bertanya kepada siswa)SS: 2,2x105
G: Iya, benar 2,2x105 dan satuannya apa? joule
Kemudian kenaikan entropi itu ∆ = . Q nya kan sudah ketemu?
Kemudian T nya berapa?100 jadikan Kelvin?
Maka: ∆ = , = berapa lusi?
S: 589.8J/K itu untuk yang nomor 2. Menit ke 03.35
103
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam Videodidalamnya akan bergerak secara?SS: teraturG: Selanjutnya Jika suatu sistem pada suhu mutlak T mengalamisuatu proses reversibel dengan menyerap kalor Q maka kenaikanentropi (∆S) dinyatakan :
∆S =
reversibelT
Q
G: Untuk baiknya jika kita mencoba soal ya, supaya lebih jelas (gurumenampilkan soal pada slide ppt )G: (bel berbunyi) Waktunya sudah habis ya, tapi sebelum itu dicatatdulu soalnya sebagai tugas. untuk pertemuan selanjutnya kita bahas.
4. Rekap observ4_A5_270412_jum0715-0845Video ini menggambarkan pertemuan keempat dari materi Thermodinamika yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 27 April
2012 pukul 07.15 – 08.45 (jam pertama dan kedua). Dibawah ini akan terlihat pada rekapitulasi akitivas guru dalam melaksanakan prosesbelajar mengajar.
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoG:Selamat pagi. Kita lanjutkan pembelajaran ya? Ada PR?SS: AdaG: Iya, ini soalnya (guru menanyangkan soal yang pada pertemuansebelumnya dijadikan sebagai tugas dirumah), siapa yang sudahmencoba? Si lusia malah sudah mengerjakan, iya kan lusia? tapinomor satu belum ya?S: Iya pak,G: Oke kita cek dulu ya? ayoo ayoo PR nya mana (guru bertanyakepada setiap siswa sambil berkeliling kelas mengenai sudahtugasnya dikerjakan, dan hanya beberapa siswa yang mengerjakansalah sedikitnya Teresia, Lusia, Arumni, Fabian dan Daniel dansebagian lain belum mengerjakan) (hal ini diketahui guru, ketika ituguru memanggil setiap siswa dan menanyakan apakah sudahmengerjakan serta dicek catatannya)G: Adam sudah?S1: Tidak nyatat pak,G: Agus?S1: Belum pak, heheG: Coba mana lusia pekerjaanmu? (guru mengambil pekerjaan siswakemudian mengeceknya. Ketika guru mengecek pekerjaan siswa,siswa lainnya berdiskusi denagn teman terdekatnya mengenai soaltersebut)
Menit ke 02.06
G: Oke, kita coba dulu ya yang nomor 2.(guru menulis dipapan tulis sambil memlihat ke slide)Diketahui masanya 0,1 Kg. Kemudian kalor latennya 2,2x106J/Kg.Tentukan kenaikan entropi sistemnya yaitu kita tulis ΔS. Dulu waktuSMP(guru mengingatkan kembali), ki (Q) sama dengan?
SS :∆∆
G: maka dicari Qnya dulu dengan mengalikan ML, maka Q=mLkemudian m nya itu 0,1Kg dan L nya itu 2,2x106J/Kg. Jadi berapa Qnya?(guru bertanya kepada siswa)SS: 2,2x105
G: Iya, benar 2,2x105 dan satuannya apa? joule
Kemudian kenaikan entropi itu ∆ = . Q nya kan sudah ketemu?
Kemudian T nya berapa?100 jadikan Kelvin?
Maka: ∆ = , = berapa lusi?
S: 589.8J/K itu untuk yang nomor 2. Menit ke 03.35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam Video
G: Saya punya satu lagi, yaitu 2 Kg es kemudian pada suhu 00Cdiubah seluruhnya menjadi 00C, jika kenaikan entropi sama dengan2,4x103 J/K dan hitung kalor laten lebur es. Berbalik dengan tadi,sekarang diminta untuk mencari kalor laten. Nah, sebelum kitamengerjakan soal ini, kita harus tahu kalor laten itu apa?mbahfenanda?S: kalor yang tersembunyiG: Betul ya kalor laten itu kalor yang tersembunyi. Oke sekarangcoba dikerjakan ya?(siswa mencoba mengerjakan, dan guru berkeliling melihat kegiatansiswa)G: … Ya betul, yang dicari Q terlebih dahuluG: Siapa yang berani maju?Berani nyoba?
(guru mengampiri salah satu bangku siswa)G: Ini ketemunya 3,2x10 pangkat? pangkat berapa hayo?pangkatlima. Tadi disana ketemunya 3,25x105. benar itu ya?G: yang sini ketemunya berapa?S1: 3,25x10 pangkatnya 5 tapi pak?G: iya memang benarG: Oke, sudah bisa semua ya? Siapa yang mau maju? Tanggalberapa sekarang?S: 27 pak, tapi bulan 4 aja pak? kan tanggalnya kelebihanG: nomor 12 aja yang belum sering ya?
Menit ke 09.41
Menit ke 11.24
S: Pak, saya saja yang majuG: Bagus Daniel, silahkan. Nah itu kreatif ya enggak disuruh punyainisiatif sendiri. Silahkan Daniel ini spidolnya(ketika ada yang maju untuk mengerjakan dipapan tulis, guru besertasiswa lainnya rebut dan mainan sendiri dan tugasnya hanya seolah-olah menunggu jawaban dan menyalin dari yang mengerjakandipapan tulis. Begitu dengan guru asik mengobrol dan bercandadengan siswa lainnya dan tidak memperhatikan siswa yang majukepapan tulis)
G: Daniel, benar sekali. Ada yang berbeda dengan ini?sama semuaya? mbak noveana sama ya? mbak Claudia sama juga ya?
Menit ke 12.48Guru kembali kemeja guru dan duduk sambil melihat buku, dengansiswa yang rebut dan mainan sendiri selama 3:48 menitGuru melanjutkan pelajaran dengan :G: Untuk nomor satu ini sebuah contoh proses reversible. Apa itureversible?(guru bertanya kepada seluruh siswa)G,S: kembali ke siklus atau jalan yang semulaG: jadi delta S itu S satu ditambah S dua. Nah kalu Q satu itu kaloryangdiserap atau kalor yang keluar?SS: KeluarG: Iya, jadi positif ya, kemudian Q dua yang negative. Terus delta Situ kan Q per T kan?jadi Delta S itu sama dengan Qsatu per T satuditambah Q dua per T dua. nah saling dikurangkan maka gasilnyadelta S sama dengan nol.G: Ini Kaitanya dengan kalor yang diserap sama dengan kalor yangditerima. Ya itu nomor satu jawabanya.
G: Silahkan tanyakan yang belum jelas. Atau enggak silahkankerjakan di LKS yang belum terjawab.G: ayo gus, tanyao opo wae sing ora reti gus (guru sambil melihatkearah agus)
Menit ke 18.11
104
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam Video
G: Saya punya satu lagi, yaitu 2 Kg es kemudian pada suhu 00Cdiubah seluruhnya menjadi 00C, jika kenaikan entropi sama dengan2,4x103 J/K dan hitung kalor laten lebur es. Berbalik dengan tadi,sekarang diminta untuk mencari kalor laten. Nah, sebelum kitamengerjakan soal ini, kita harus tahu kalor laten itu apa?mbahfenanda?S: kalor yang tersembunyiG: Betul ya kalor laten itu kalor yang tersembunyi. Oke sekarangcoba dikerjakan ya?(siswa mencoba mengerjakan, dan guru berkeliling melihat kegiatansiswa)G: … Ya betul, yang dicari Q terlebih dahuluG: Siapa yang berani maju?Berani nyoba?
(guru mengampiri salah satu bangku siswa)G: Ini ketemunya 3,2x10 pangkat? pangkat berapa hayo?pangkatlima. Tadi disana ketemunya 3,25x105. benar itu ya?G: yang sini ketemunya berapa?S1: 3,25x10 pangkatnya 5 tapi pak?G: iya memang benarG: Oke, sudah bisa semua ya? Siapa yang mau maju? Tanggalberapa sekarang?S: 27 pak, tapi bulan 4 aja pak? kan tanggalnya kelebihanG: nomor 12 aja yang belum sering ya?
Menit ke 09.41
Menit ke 11.24
S: Pak, saya saja yang majuG: Bagus Daniel, silahkan. Nah itu kreatif ya enggak disuruh punyainisiatif sendiri. Silahkan Daniel ini spidolnya(ketika ada yang maju untuk mengerjakan dipapan tulis, guru besertasiswa lainnya rebut dan mainan sendiri dan tugasnya hanya seolah-olah menunggu jawaban dan menyalin dari yang mengerjakandipapan tulis. Begitu dengan guru asik mengobrol dan bercandadengan siswa lainnya dan tidak memperhatikan siswa yang majukepapan tulis)
G: Daniel, benar sekali. Ada yang berbeda dengan ini?sama semuaya? mbak noveana sama ya? mbak Claudia sama juga ya?
Menit ke 12.48Guru kembali kemeja guru dan duduk sambil melihat buku, dengansiswa yang rebut dan mainan sendiri selama 3:48 menitGuru melanjutkan pelajaran dengan :G: Untuk nomor satu ini sebuah contoh proses reversible. Apa itureversible?(guru bertanya kepada seluruh siswa)G,S: kembali ke siklus atau jalan yang semulaG: jadi delta S itu S satu ditambah S dua. Nah kalu Q satu itu kaloryangdiserap atau kalor yang keluar?SS: KeluarG: Iya, jadi positif ya, kemudian Q dua yang negative. Terus delta Situ kan Q per T kan?jadi Delta S itu sama dengan Qsatu per T satuditambah Q dua per T dua. nah saling dikurangkan maka gasilnyadelta S sama dengan nol.G: Ini Kaitanya dengan kalor yang diserap sama dengan kalor yangditerima. Ya itu nomor satu jawabanya.
G: Silahkan tanyakan yang belum jelas. Atau enggak silahkankerjakan di LKS yang belum terjawab.G: ayo gus, tanyao opo wae sing ora reti gus (guru sambil melihatkearah agus)
Menit ke 18.11
104
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam Video
G: Saya punya satu lagi, yaitu 2 Kg es kemudian pada suhu 00Cdiubah seluruhnya menjadi 00C, jika kenaikan entropi sama dengan2,4x103 J/K dan hitung kalor laten lebur es. Berbalik dengan tadi,sekarang diminta untuk mencari kalor laten. Nah, sebelum kitamengerjakan soal ini, kita harus tahu kalor laten itu apa?mbahfenanda?S: kalor yang tersembunyiG: Betul ya kalor laten itu kalor yang tersembunyi. Oke sekarangcoba dikerjakan ya?(siswa mencoba mengerjakan, dan guru berkeliling melihat kegiatansiswa)G: … Ya betul, yang dicari Q terlebih dahuluG: Siapa yang berani maju?Berani nyoba?
(guru mengampiri salah satu bangku siswa)G: Ini ketemunya 3,2x10 pangkat? pangkat berapa hayo?pangkatlima. Tadi disana ketemunya 3,25x105. benar itu ya?G: yang sini ketemunya berapa?S1: 3,25x10 pangkatnya 5 tapi pak?G: iya memang benarG: Oke, sudah bisa semua ya? Siapa yang mau maju? Tanggalberapa sekarang?S: 27 pak, tapi bulan 4 aja pak? kan tanggalnya kelebihanG: nomor 12 aja yang belum sering ya?
Menit ke 09.41
Menit ke 11.24
S: Pak, saya saja yang majuG: Bagus Daniel, silahkan. Nah itu kreatif ya enggak disuruh punyainisiatif sendiri. Silahkan Daniel ini spidolnya(ketika ada yang maju untuk mengerjakan dipapan tulis, guru besertasiswa lainnya rebut dan mainan sendiri dan tugasnya hanya seolah-olah menunggu jawaban dan menyalin dari yang mengerjakandipapan tulis. Begitu dengan guru asik mengobrol dan bercandadengan siswa lainnya dan tidak memperhatikan siswa yang majukepapan tulis)
G: Daniel, benar sekali. Ada yang berbeda dengan ini?sama semuaya? mbak noveana sama ya? mbak Claudia sama juga ya?
Menit ke 12.48Guru kembali kemeja guru dan duduk sambil melihat buku, dengansiswa yang rebut dan mainan sendiri selama 3:48 menitGuru melanjutkan pelajaran dengan :G: Untuk nomor satu ini sebuah contoh proses reversible. Apa itureversible?(guru bertanya kepada seluruh siswa)G,S: kembali ke siklus atau jalan yang semulaG: jadi delta S itu S satu ditambah S dua. Nah kalu Q satu itu kaloryangdiserap atau kalor yang keluar?SS: KeluarG: Iya, jadi positif ya, kemudian Q dua yang negative. Terus delta Situ kan Q per T kan?jadi Delta S itu sama dengan Qsatu per T satuditambah Q dua per T dua. nah saling dikurangkan maka gasilnyadelta S sama dengan nol.G: Ini Kaitanya dengan kalor yang diserap sama dengan kalor yangditerima. Ya itu nomor satu jawabanya.
G: Silahkan tanyakan yang belum jelas. Atau enggak silahkankerjakan di LKS yang belum terjawab.G: ayo gus, tanyao opo wae sing ora reti gus (guru sambil melihatkearah agus)
Menit ke 18.11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam Video
(selama 8:12 menit guru membiarkan siswa bebas untuk mengerjakansoal apa saja berkaitan dengan materi thermodinamika)G: Ayoo siapa yang mau tanya? jangan malu ya?(Kemudian ada siswa yang bertanya dengan tunjuk tangan kemudianguru menghampiri ke bangku siswa dan bertkata)G: Gimana? ada kesulitan?(terjadi interaksi yang tidak terekam oleh rekaman video. Dengangaya guru yang memancing siswa untuk aktif dengan menggunakanbahasa inggris)G: oke, please open your LKS fivetyeigh namber fourteen yangditanyakan dari sodari Adelia?G: OKe, silahkan disimak bareng-bareng ya? Soal: Gas dalam ruangtertutup mengalami proses isotermis. Jika ΔQ adalah kalor yangdiserap gas, ΔW=usaha yang dilakukan oleh gas, dan ΔU=usahadalam gas, Maka hubungan yang benar bagaimana? Maka hubunganyang benar adalah A.G: Siapa barusan yang menjawab juga A? Teresia ya? bagus (gurumemberikan jempol untuk teresia) Jadi jawabannya adalah A yaituΔQ=ΔU+ΔW ≠0G: oke ada lagi yang bertanya? kalo enggak ada kerjakan soal yangdi LCD.
S: Pak halaman 59 nomor 5?G: Coba perhatikan lusia tanya halaman 59 nomor 5?(Selama 2:13 menit guru membiarkan siswa dengan duduk dimejaguru dan membuka LKS)G: Untuk mengerjakan soal ini pakai persamaan X= h cos θ2
kemudian X= 5 cos 150 nah X ditemukan berapa? 4,8 m. Begitu yalusia? bisa?S: bisa(aktifitas ini, guru ketika menjawab pertanyaan dari siswa tidakmemberikan rumus dari mana asalanya hanya memberikan rumusjadi saja, kemudian langsung dimasukan angka yang diketahui)
Menit ke 30.22G: untuk soal nomor 1 ini Jade pake persamaan W= m(Cp-Cv)(T2-T1)
SS: pak enggak ngerti, kerjain bareng aja pak?G: Baik kalo emg sulit kita kerjakan bersama ya? Ini diketahuimassanya 1 Kg dan Cv nya 0,212 dikurangi Cv 0,162 terus T1 itu 125dikurang T2 25 kemudian dikalikan ketemunya berapa?SS; 0,05 kali 100G: sama dengan 5 KkalW= m(Cp-Cv)(T2-T1)W= 1 (0,212-0,162)(125-25)W= 0,05 . 100 = 5 Kkal
Menit ke 38.34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam Video
Menit ke 42.16G: Kemudian untuk mengerjakan soal nomor 2 kita gunakanpersamaan usaha W= nRT ln kemudian W= nRT ln (v2-v1)S: Pak mau nanya, itu kok bisa jadi (v2-v1)?G: Iya kan itu sama saja ln = ln(v2-v1) dalam mata pelajaranmatermatika ya? pokonya yang atas dikurang yang bawah gituintinya.S: ohhG: Jadi rumus yang dipakai itu W= nRT ln kemudian kita
masukan v2 pada W= nRT ln 1/2 . Ini kan bisa dicoret danhasilnya W= nRT ln ½ . nah baru dimasukan kalo ln 1 berapa dan ln2 berapa itu ada disoal?Jadi bagaimana ini dimasukan angka-angkanya W= (1)(8,31x104)nah T nya berapa? (bertanya kepada siswa)S: 250G: kemudian ln 1=0 dan ln 2=0,69. Terus bisa to itu dihitung? Jadiberapa? Ini hasilnya minus, minus dari mana? dari 0 dikurang 0,69kan hasilnya minus?S1: Pak, apa itu perbandingannya selalu 1 per 2 kalau 1 per 3 gitubisa pak?G: Bisa, tapi nanti pasti ada dalam soal ya?
G:Siapa yang sudah ketemu jawabannya berapa? yesaya sudah?(guru memberikan kode dengan angkat tangan) Biasanya yangdipojok gitu malah ngobrol, ayo coba hasilnya berapa?S: -1,4x106
G: Bagus, ada berarti ya jawababnya (d)
Menit ke 47.59
G: Lanjut nomor 3 ya? Sebuah mesin karnot bekerja antara duareservoir dengan suhu 2270C dan 270CMenyerap kalor 2000 Kalori. Apabila tara kalor mekanik 2 kal samadengan 4,2 joule maka usaha yang dilakukan sebesar? maka yangdicari itu usaha yaitu W. Silahkan dicoba ya? (selama 6:02 menitguru membiarkan siswa mengerjakan)S: Pak maju ya?G: Oh ya silahkan agus(disela-sela siswa maju, guru menghampiri disetiap siswa untukmelihat pekerjaan siswa dan membuka hati jika ada pertanyaan)G: Oke, sama enggak jawabannya dengan ini? Benar ya?SS: Sama
Menit ke 69.01
5. Rekap observ5_A5_300412_sen08.00-08.45Video ini menggambarkan pertemuan kelima dari materi Thermodinamika yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 30 April
2012 pukul 08.00-08.45 (jam pertama). Dibawah ini akan terlihat pada rekapitulasi akitivas guru dalam melaksanakan proses belajarmengajar.
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoG:Selamat pagi. Karena materi kita sudah selesai dan menunggupertemuan besok untuk ulangan ya? Maka untuk pertemuan kali inikita akan mengulas kembali materi thermodinamika serta kita akanbuat rangkuman supaya mudah untuk belajar ya?S: asik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoG: Poin satu yaitu usaha pada termodinamika yang pertama, prosesisobarik itu artinya tekanannya tetap. (guru menggambar grafikdipapan tulis seperti pada gambar dibawah ini:)
G: Berarti
2
2
1
1
T
V
T
V maka usahanya bagaimana? (guru
menghampiri seorang siswa dan bertanya)S: P.ΔVG: Iya, benar sekali mbak P.ΔV atau bagaimana? W= p(V2-V1)(untuk poin ini guru memberikan tanda kurung kotak pada rumussebagai bentuk penekanan bahwa rumus ini penting dan rumus iniadalah rumus untuk proses isobarik)
Menit ke 02.40
G: Kemudian yang kedua kalau isotermis bagaimana?(gurumenggambar grafik isotermis)SS: Naik kemudian turunG: Naiknya tajam atau tidak?S: TidakG: Tidak ya? melengkung seperti ini (guru sambil menggambargrafik isotermis.
G:Pada proses isotermis apa yang konstan?SS: SuhuG: Ya betul suhu, pada proses isotermis yang konstan adalah suhu.maka PV konstan atau P1V1=P2V2 Terus Usahanya bagaimana? W=nRT? (guru bertanya kepada siswa)
SS: W=nRT ln (guru menulis dipapan tulis)
G: Atau W= nRT ln (V2-V1)
Menit ke 07.05
G: Kemudian untuk yang ketika yaitu proses isokorik. Agung apagung proses isokorik itu cirinya?S: Volume tetap (guru menulis dipapan tulis:Volume konstan)G: Jadi bagaimana grafiknya? (guru menggambar grafik isokorik)Ini P, ini V kemudian volemnya kan konstan maka garis lurus. Nahdilihat dari grafik ini maka terlihat bahwa P/T=konstan.
G: Dengan ini maka
2
2
1
1
T
P
T
P kemudian usahanya berapa? (guru
bertanya kepada seorang siswa)
Menit ke 11.26
V
V1 bh
P
V
V1 V2
P
V
Vkonstan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam VideoS: nol (guru menulis dipapan tulis bahwa usaha proses isokorikadalah nol)G: Pinter ya mbak denanda usahanya itu nol.Kemudian kaitannya dengan energy dalam?Atau usaha kalor? Yananti dulu, berarti untuk yang tadi itu usaha dalam proses isokorikyaituG: Terakhir yaitu pada proses adiabatik. apa itu Harits? (bertanyakepada seorang siswa)S:grafiknya lebih tajam disbanding dengan proses isotermisG: Iya benar ya, grafiknya lebih curam seperti ini. (gurumenggambar grafik proses isotermis)
G: Apa yang ada dipikiran mengenai adiabatik Arumni? (bertanyakepada seorang siswa dengan cara menghampiri)S: Kalor nya tidak berubahG:Agung gimana gung kalau kamu?S: Tidak terjadi perubahan kalorG: Mbak teres?S: Tidak terjadi perubahan kalor.G: Jadi bisa disimpulkan bahwa untuk proses adiabatk ini kalornyakonstan tidak berubah-ubah. Maka Persamaannya bagaimana?(P1V1)
γ=(P2V2)γ
Kemudian untuk usahanya bagaimana? Teresia?S: 3/2nR(T2-T1) (siswa membaca di buku kemudian guru menuliskandipapan tulis)G: Iya, benar. Atau W=3/2nR(P2V2-P1V1) Nah, ini bisadisederhanakan lagi agus? Harits?Ada lagi enggak selain ini? (gurubertanya kepada siswa dengan menyuruh siswa mencari dibuku)G: satu per? gimana adam? (guru memancing pengetahuan siswadengan bertanya)S: Enggak tahu pak
G: W= )(1
11122
VPVP
Menit ke 15.36
G: Energi dalam itu ΔU sama dengan apa? yang kaitannya dengankalor yang diberikan? (guru bertanya kepada siswa)SS: ΔU=Q-WG: Oke, (guru menyuruh siswa membuka LKS dan mencari tahumengenai kalor yang diberikan yang berkaitan dengan energi dalam)coba buka LKS halaman 51 dilihat bahwa usaha untuk masing-masing proses yaitu pertama pada proses isobarik Q-nya samadengan?SS: Q= ΔU+WG: Kemudian pada proses isotermisSS: Q=WG: Untuk adiabatiknya bagaimana?Karena tidak terjadi perumahankalor maka energy dalamnya merupakan minusnya dari usahaseperti: (ΔU=-W)G: Kemudian untuk proses isokorik usaha dalamnya Q=WG: Iya, silahkan disimak, saya tidak menuliskan dipapan tulis (gurumengajak semua siswa untuk menyimak LKS)G: (guru menulis dipapan tulis) Jadi kita dapat tuliskan bahwa untukmesin pendingin itu kalau dibuat proses penyerapan bahwa :
G: Yang diatas merupakan Q1 kemudian yang dibawah merupakanQ2. Pada mesin pendinginitu berbeda dengan mesin kalor. Kalau
P
VV1
V2
Q1
W
Q2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Rekapitulasi Aktivitas yang Terlihat dalam Videomesin pendingin justru mengambil suhu kalor yang dingin masukkedalam sistem kemudian mengeluarkan kalor yang panas.Berartiuntuk gambar ini Q1 itu arahnya masuk kemudian melakukan usahadalam sistem tersebut sehingga arahnya pun masuk setelah itu kalordikeluarkan melalui Q2 sehingga arahnya keluar. Kalau mesin carnotitu bagannya:
G: Q1 masuk kemudian Q2 arahnya keluar, nah bedanya untuk carnotini usahanya arahnya keluar ya?Mesin melakukan usaha sepertihalnya mesin diesel kemudian mesin motor misalnya, itu selainmelakukan usaha juga mengeluarkan kalor ya?Maka Q1 selalu lebihbesar dari Q2 (Q1 > Q2). Misalnya saja pada motor kalau Q1 itumesin motornya kemudian Q2 nya itu kenalpot ya? yang telahmelakukan usaha seperti lampu menyala, gerak atau bel
G: Ini rangkuman sebagai pengingat untuk semua yang telah kitapelajari, ada yang ingin ditanyakan?Saya sangat senang jka banyakyang riques soal ya?
Menit 20.13
G: Oke, ini ada soal dari Lusia, silahkan ditulis kemudian nanti kitabahas bersama-sama. Soalnya: suatu mesin carnot yang bekerjaantara suhu 270C dan 2270C digunakan menggerakan sebuahgenerator yang tegangan keluarnya 220 volt. Jika setiap detik mesinitu menyerap kalor 5500 J. Maka kuat arus keluaran maksimumgenerator itu adalah … Coba seekarang dicoba dulu masing-masing,jika ada kesulitan nantiS: Pak kaya gini bukan pak penyelesaiannya?G: Coba mana lihat, (guru mengecek pekerjaan sisw) oke, cobadikerjakan dipapan tulis ya?(siswa mengerjakan dipapan tulis)G: Reza ternyata langsung bisa menangkap maksud dari soal ini ya,gimana dengan yang lain?SS; wooeeess (sorak sorak)
Menit ke 35.45(guru dan siswa menyimak seorang siswa yang sedang mengerjakansoal di papan tulis)
Menit ke 35.50G: Nah, ini proses penyelesaiannya seperti ini ya? runtut sehingasemuanya bisa diketahui ya? Benar ya? Ada yang mau ditanyakan?Berhubung sudah bel, kita akhiri pembelajaran kali ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
lampiran 5
LAMPIRAN 6
TRANSKRIP REKAMAN SESI I WAWANCARA DENGAN GURU (SABTU, 11 APRIL 2012)
P: Pengembangan kurikulum di sekolah ini bagaimana pak?G: kurikulum itu menyesuaikan pemerintah dan kemudian disesuaikan dengan keadaan sekolah. Tahun duludengan sekarang berbeda karena tantangannya pun berbeda ya. Kurikulum sekarang kan pembelajaranberteknologi modern, dimana kita sebagai pengajar harus menguasai komputer sebagai sarana pembelajaranP: Menurut bapak, materi fisika apa saja yang masuk dalam kurikulum?G: Materi yang masuk dalam kurikulum salah satunya yaitu materi termodinamika yang harus semua gurumengajarkan. Materi ini sudah dirumuskan karena merupakan materi pokok yang sudah ditetapkan olehpemerintah supaya untuk diajarkan kepada siswa. Jadi kita sebagai guru sudah tahu, materi apa saja yang akankita ajarkan kesiswa dengan melihat kurikulum yang saat ini sebagai patokan.
P : Untuk materi baru besok jumat,? Apakah bapak sudah menyiapkan perencanaan pembelajaran?G : Iya mulai masuk termodinamika, yang sudah dipersiapkan berupa RPP, materi, dan latian soal dengan LKS.P : Kalo LKS, Bapak buat sendiri atau bagaimana pak?G : Dari penerbit
P: Bapak mengevaluasi siswa kapan? mengapa?G: Mengadakan evaluasi setiap bab berkaitan dengan nilai harian, karena jika setiap KD dan seering ulanganjuga siswa malas, selain itu juga guru terlalu repot dalam banyak mengoreksi.
P: Selain mengajar disini, bapak mengajar dimana lagi.G: Saya hanya mengajar disini, dulu sempat saya mengajar di SMP 5 dan saya lepas, alasannya kurang dalammengikuti dunia anak SMP, masih sering lari2.P: Sejak kapan bapak mengajar di SMA N 9 Yogya?G: 2007
P: Bapak, dulu cita-citanya apa? dan mengapa sekarang jadi guru?G: Saya memang bercita-cita menjadi guru. Karena sebenarnya Setiap peran itu merupakan guru, yang pengenmengajari orang lain. Cuma subtansinya berbeda-beda. Mungkin dulu kita punya adik kemudian kita ajarkanapa misalnya? itu juga disebut guru. Hanya kalau guru yang dimaksud ini beda karena kita bukan hanyamendidik segi psikologis saja tapi mengajarkan ilmu pengetahuan yang tidak semua orang mempunyaikompetensi itu.G: Jadi Menurut saya, guru itu ya orang yang mempunyai kemampuan, skill, keahlian yang khusus untuk kitamemberikan ilmu (mentransfer ilmu) kepada orang lain misalnya murid yang mendidik. Dan mendidik itu lebihsulit karena kita harus membimbing, memberikan contoh perilaku yang baik juga.G: “Sebagai guru yang ingin disenangi muridnya harus bisa menjadi sahabat untuk mereka, saling terbukadengan kesulitan, ramah dan tidak galak namun harus tegas, kemudian penuh simpati. Dalam area ini guruharus punya rasa emosi itu semua untuk dapat menyelesaikan pengajarannya
P: Bapak itu kalau mengajar sering menggunakan media?G: Iya, saya memanfaatkan teknologi yang ada disekolah, setiap kali mengajar. Disini sudah ada LCD dikelas,full wifi, lab computer dll, untuk menunjang pembelajaran dikelas.P: Bagaimana tanggapan siswa mengenai media yang bapak pakai untuk pembelajaran itu?G: Tanggapan siswa sendiri tidak ada komplen, artinya mereka bisa mengikuti, menyimak, dan paham, lewatmedia teknologi: LCD, laptop dan perangkat sarana lainnya. Terkadang kalau kita hanya verbal ngomong(ceramah ya) dan menulis dipapan tulis itu kadang-kadang anak-anak tidak melihat karena kadang guru tidaksadar menutupi tulisan yang ditulis dipapan tulis itu, serta kadang juga kita sebagai guru tidak sadar kitamencatat dipapan tulis acak-acakan ya, tidak teratur bahkan bertumpuk-tumpuk dan itu kelemahan saya, dankalau pakai media LCD semuanya bisa melihat apa yang kita sampaikan. kemudian kalau ada animasi-animasisiswa lebih paham lagi dan dapat memperjelas apa yang kita jelaskan.
P: Apakah bapak sering memakai animasi-animasi untuk pembelajaran?G: Jika pas ada materi itu ada animasinya, maka saya memakai animasi untuk pembelajaran.
P: Pandangan bapak terhadap peserta didik itu seperti apa?
Comment [M1]: PED_pengembangankurikulum
Comment [M2]: PED_pengembangankurikulum_2
Comment [M3]: PED_PERENCANAANPEMBELAJARAN_2
Comment [M4]: PED_evaluasi
Comment [M5]: CITA-CITA GURU
Comment [M6]: PED_pembelajaran dialogis
Comment [M7]: PED_memanfaatkan teknologi
Comment [M8]: PED_pemanfaatan tek pemb
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
G: kelas bersifat heterogen, artinya ada yang pinter sedang dan rendah. Jadi untuk siswa yang mengalamiketerlambatan, artinya tidak cepat paham, kita tanyai bagaimana sudah jelas belum, kalau belum mana yangbelum jelas? misalnya kita kasih soal, ya kita bantu.Juga Sekolah mempunyai program KLINIK untuk mengembangakan peserta didik yang mengalami keterlamatanatau bagi siswa yang belum paham (mendapat persoalan) didalam kelas.
P: bagaimana tindakan bapak, untuk masalah kelas yang heterogen?G: Yang rendah diberikan perhatian khusus karna belum bisa, atau bisa saja untuk siswa lain yang pintar lagimendapat kesulitan, harus langsung dibantu. Untuk level yang tinggi tidak perlu terlalu didekati, itu sudah bisasendiri, kalau ada kesulitan baru kita bantu. Dan intinya penanganan setiap siswa itu berbeda
P: Bagaimana tindakan bapak jika ada siswa yang pendiam, supaya bapak tahu anak ini paham atau blumpaham?G: nanti didekati, kemudian dilihat apakah ada respon ketika kita kasih soal pasti akan terbuka untukmengungkap apa kesulitannya. Dan memberikan jempol kepada siswa yang sudah berusaha dengan baikmeskipun ada kekeliruan, misalnya dengan kata bagus. Kemudian dengan jempol maju maka, siswa menjadipenasaran apa yang membuat keliru dan kembali mengerjakan.Dan untuk mengetahuinya gampang sekali, kita kasih soal ga bisa, kasih soal bingung, itukan menandakansiswa belum paham?Kalau ditanya secara spontan, ehh.. apa yang dimaksud ini?Setelah kita jelaskan, anaktidak memperhatikan karena memang tingkat kemampuannya yang terbatas susah juga kan?Bisa juga kan ituyang menyebabkan tidak paham. Maka dari itu, dengan soal-soal siswa suruh maju, kita bimbing, lama-lamakan nanti bisa menyusut kan begitu.
P: Apakah siswa menggunakan pelayanan KLINIK ini pak?G: Hanya ada beberapa siswa yang menggunakan pelayanan ini, biasanya yang sering datang itu siswa yangtidak pemalu dan biasanya kebanyakan mereka adalah siswa yang mempunyai prestasi sedang keatas, karenaatas dasar penasaran dan keinginan untuk mengetahuinya. misalnya untuk soal-soal yang mereka enggakpaham, makan di klinik itu ditanyakan dengan guru yang profesinya dibidang itu. tetapi banyak anak yang tidakmemanfaatkan program ini juga.
P: Kan terkait dengan materi bapak itu thermodinamika, nah dalam materi thermodinamika itu didalamnyamateri apa saja yang penting untuk diajarkan pak? Apakah semua materi yang ada didalam satu babThermodinamika dengan mendalam pak atau poin-poin penting itu saja pak??G: Thermodinamika sangat penting sekali karena ada kaitannya dengan tehnologi sekarang. Misalnyapenerapan dan aplikasi yaitu mesin pendingin. Kemudian hukum satu dan ke dua thermodinamika itu harusdisampaikan semua
P: Bagaimana cara bapak menjelaskan temodinamika? dan ada tidak kaitannya dengan konsep lain?G: Jadi kalau thermodinamika itu justru mudah dibandingkan itu teori kinetik gas, jadi thermodinamika itu kan,e seperti misalnya suatu sistem Q1 masuk (panas yang diserap) kemudian oleh mesin dilakukan usaha kemudiandihasilkan gas akan dibuang panasnya. Kalau misalnya sepedah motor itu kan tidak 100% bahwa untuk panasatau kalor itu digunakan sepenuhnya untuk gerak saja, tapi pasti akan terbuang dengan usaha yang lain,misalnya kenalpot, bunyi klakson itu kan energy. Jadi tidak 100% untuk gerak saja? tidak ada mesin yang idealmaka ada namanya efisiensi?Ini kan sistem ini W/Q1 dengan W itu kan Q1 – Q2. Q1 itu kan kalor yang diserapdan Q2 kalor yang dibuang sedangkan W itu usaha?P: Kalau bapak menjelaskan itu pakai rumus-rumus gitu pak?”G: Cara mejelaskan kan misalnya ada bagan to? Kaya Q1 diserap oleh system terus dilakukan usaha kemudiandibuang sebagian yang namanya Q2 . nah itu kan Q1 – Q2. maka efisiensi mesin ini tidak hanya digunakan usahasaja tapi akan terbuang dengan hal yang lain juga kan gitu.Nah, bagannya kan begini:
(guru membuat bagan, seperti diatas) Wnya kan ini (menulis W pada bagan) Q1 nya kan ini (menulis padabagan) dan Q2 kan ini (menulis pada bagan). Kemudian efisiensinya berapa? W/Q1 = (Q1-Q2)/Q1 = 1-(Q2/Q1)dan hubungannya dengan suhu maka T2/T1.
Q1
W
Q2
Comment [M9]: PED_pemahamanpeserta didik
Comment [M10]: PED_perngembangankompetensi siswa
Comment [M11]: PED_pemahamanpeserta didik_3
Comment [M12]: PED_pemahamanpeserta didik_6
Comment [M13]: PED_pemahamanpeserta didik_4
Comment [M14]: PED_pemahamanpeserta didik_7
Comment [M15]: PED_perngembangankompetensi siswa_2
Comment [M16]: PROF_memaparkankonsep
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
P: “Kalau bapak menjelaskan seperti ini siswa bagaimana pak?”G: Lebih paham ya, dibandingkan dengan teori kinetik gas ya? nanti ada hubungannya dengan pangkat min,misalnya pangkat minus gamma, gitu jadi berkaitan dengan matematik. Nanti PV sama dengan len V2/V1.Sebenernya kita nanti ketika mengajarkan termodinamika juga harus menjelaskan len juga, dari mana asalnyalen, supaya anak tidak bingung. Meskipun itu jatahnya guru matematika. Karena dalam fisika juga ada makaharus diajarkan.P: Berati bapak harus menjabarkan len-nya itu dari mana?G: Iya, itu kan dari log, nah itu nanti bicara matematik. Nah menjelaskan turunan dan integral kan kita harus kematematika walaupun hanya sekilas
P: Kalau menurut pandangan bapak itu? Fisika itu kan selalu berkaitan dengan matematika? Apakah jika bapakmenyajikan suatu rumus itu diawali dengan prosesnya atau langsung rumus jadi pak?G: Jadi, sebenarnya nyawanya fisika itu kan matematika, Maka paling tidak kita tidak membawanya dalambentuk matematika saja, tapi kita juga harus membawanya dalam fisika sebagai pokoknya yaitu gejala fisikanya.G: Saya termasuk prodak lama mbak, jadi menurut saya itu terpengaruh dari cara mengajarnya guru saya.Tapi sekarang kan sudah berbeda, jamanya sudah berbeda, jadi sekarang ada laptop, ada LCD ada alat bantulain, ada banyak animasi dibuat untuk mempermudah pemahaman siswa ya? Kalau guru, tidak mengikutiteknologi sekarang ini ya kita tertinggal jauh, dan kita sebagai guru harus menggunakan fasilitas itu, membuatanak lebih paham
P: Apakah bapak sering menggunakan lab itu untuk praktikum atau proses pembelajaran?G: “ketika proses belajar mengajar itu full dilakukan didalam kelas, sehingga KBM tidak terganggu. Untukpraktikum itu dilakukan sore hari, diluar jam sekolah, dengan guru-guru fisika mengatur jamnya secaraberuntut, Misalnya hari ini kelas XI IPA 5, jam 14.30 dan pembimbingnya saya misalnya kemudian untuk haribesok siapa, nah itu terjadwal”
P: Menurut bapak, kurikulum yang sekarang, itu bagaimana pak?G: kurikulum ini menyesuaikan pemerintah dan kemudian disesuaikan dengan keadaan sekolah. Tahun duludengan sekarang berbeda karena tantangannya pun berbeda ya. Kurikulum sekarang kan pembelajaranberteknologi modern, dimana kita sebagai pengajar harus menguasai komputer sebagai sarana pembelajaran.
Untuk masalah UN ada standar sekian-sekian, saya kurang setuju itu dijadikan satu-satunya kelulusan, karenatiga tahun lamanya hanya ditentukan dengan nilai UN nya itu saja yang hanya empat hari, kan ga efektif?Jadi Seharusnya syarat kelulusan itu kan kognitif, afektif dan psikomotorik.Kapan pernah kita enggak memuluskan karena afektifnya jelek. Dengan guru tidak sopan, tidak tertib, tapipintar. Padahal hanya satu-satunya SMA 9 yang tidak meluluskan karena afektif jelek. Itu pernah menjadi isunasional dulu, sampai masuk di TV one sampai anak ke pengacara. Tapi karena intruksi dari kementrian adaranahnya kan begitu. Akhirnya enggak diluluskan, nah pemerintah juga bingun lah piye iki wong UN ne lulus e,nah maka disarankan untuk pembinaan. Pembinaannya apa kalau kebetulan anak itu nasrani jadi dibawakegereja dibina oleh bapak dan room, dan itu urusan bapaknya membina apa, yang penting soal perilaku.Waktunya lumayan lama, kalau enggak salah setengah tahun kemudian baru diluluskan. Karena afektif kanenggak berupa nilai, hanya huru a, b, c, d begitu parameternya kan begitu. Dan dimanapun juga begitu.Sekarang pakenya 5 bukan hanya 2, jadi samping 5 belakang 5 dengan soal yang berbeda dan mungkin besoksepuluh ya? ahahhaaa… itu dilakukan untuk meminimalisasi kecurangan. Sebenarnya soalnya itu hanyadibolak-balik saja.
P: Berkaitan dengan soal-soal untuk mengevaluasi siswa, soal yang bapak buat itu?G: Soal sesuai indikator. Maka aplikasi soal kita berikan pada latihan-latihan soal, supaya pas ulangan siswabisaP: Biasanya soalnya berapa banyak pak?G: Untuk ulangan harian maksimal soalnya sepuluh
TRANSKRIP REKAMAN SESI II WAWANCARA DENGAN GURU (SENIN, 13 APRIL 2012)
P: Untuk silabus, bapak buat sendiri?G: Kalo silabus dari pemerintah, nanti disesuaikan dan dikembangkan oleh guru sesuai kondisi fisik sekolah,keadaan peserta didik, dan peralatan disekolah ini sebagai penunjang pembelajaran. Silabus tersebut mengikutiapa yang diinginkan dari pemerintah dinas kota, dan guru tinggal mengikutinya setiap setahun sekali, lewatpenataran.
P: Jam sebelum-sebelumnya bapak mengampu materi ini, pada kelas yang sama dan bagaimana dengan materiini, apakah dulu-dulu termodinamika menghabiskan beberapa kali pertemuan?
Comment [M17]: PED_pemanfaatan ptekpemb_4
Comment [M18]: PED_pengembangankurikulum
Comment [M19]: PED_evaluasi
Comment [M20]: PED_evaluasi
Comment [M21]: PED_pengembangansilabus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
G: Setiap tahun materi ini saya bahas, dan setiap semester minggu efektif beda, nah sekarang untuktermodinamika kita buat 14 jam.P: Berarti sekitar 7kali pertemuan materi ini kelar pak, 14 jam itu skalian memberikan materi atau sekalianulangan?G: Untuk menyampaikan materi. Soalnya jam efektif yang dibuat untuk semester ini 65 jam dan ulangan tidakmasuk karena sudah dijadwalkan, selanjutnya remedi pun juga sendiri.
P: Untuk RPP bagaimana pak? apakah bapak membuat sendiri atau, kelompok atau hanya mengikuti yangsudah dibuat?G: Untuk RPP membuat sendiri.
P: Berarti bapak tidak terpacu dengan rencana (RPP dan silabus) bapak?G: Ya tetap berpegang teguh, untuk Silabus sudah ada, dan RPP kan nanti selalu di persiapkan sebelum majumengajar. Kalo tadi kan hanya mengedit saja. Yang nanti kita lihat apakah bisa 7 kali pertemuan atau malahkita lihat anak-anak apakah dalam pembelajaran bisa ngebut atau tidak. Kalo kita memaksakan ini harusselesai kasian anak-anak.
P: Untuk materi termodinamika ini, apakah bapak punya kendala, misalnya mempersiapkan bahan mungkin,perencanaan RPP, mungkin nanti ada animasi, ada hambatan?G: Tidak ada. untuk materi termodinamika ini, mudah dimengerti siswa dari pada teori kinetik gaskesetimbangan benda tegar.
TRANSKRIP REKAMAN SESI III WAWANCARA DENGAN GURU (SABTU, 19 APRIL 2012)P: Rencana bapak, mengajar termodinamika ini berapa kali?G: Untuk materi thermodinamika kan intinya disitu ada 2 sub, hukum 1 termodinamika dan hukum 2termodinamika tetapi ada entropi yang harus dibahas sekilas saja karena nanti pasti kalau di PT pasti akandibahas lebih mendalam lagi. Jadi dirasa 5 kali pertemuan sudah cukup dengan sudah latihan soal ya itu. Dankemarin waktu pertemuan pertama saya liat anak-anak sudah sampai ke hukum 1 karena ternyata ibu tri sudahmengisi. Tapi nanti kalo bisa di review lagi. Karena sulit bagi anak.
P: Sulit dari anak itu bapak tau dari mana?G: Materi ini sulit karena mikroskopis (sulit diukur), jadi menghayal bahwa itu gas, bentuknya seperti iniberupa partikel-partikel bertumbukan dan bergerak dengan melakukan gaya, kemudian ada usaha.Kelebihannya itu menjadi makroskopis bisa diliat pada gerak mekanik tapi kalo gas menyebabkan gejala sajayang kita amati kemudian kita visualkan. Tapi sebenarnya kalo sudah tau maksudnya ini merupakan gejalanteori kinetikal gas itu ada hubungannya dengan teori dinamika, teori kinetik gas juga berupa energi. Sehinggasebagai dasar untuk masuk materi ini.Dan ada kaitannya dengan teori kinetik gas, contohnya nanti usaha itu akan kembali ke usaha. Kinetik itu kankinetik (gerak) berarti itu kan ada energy kinetik, ada gerak, ada gaya ada kecepatan kemudian ada usaha,nanti kan itu di hukum 2 termodinamika ada usaha (W= W1-W2). Kalo di hukum thermodinamika 1 kan adatenaga dalam (energy dalam (ΔU)) ΔU sulit untuk diamati karena energi dalam apasih sebenernya? Sepertihalnya energy potensial yang karena kedudukannya dan energy kinetik karena geraknya. Kalo energy dalam itukan gabungan antara energy kinetik dan energy potensial pada partikel gas, atau fluida yang bergerak karenakedudukan juga karena geraknya itu.G: Sebetulnya kalo anak itu memperhatikan, kemudian juga anak itu kalo gak tau tanya, itu lama-lama akanmengurangi ketidakpahaman itu. Nah kadang kan anak kalo paham atau tidak paham diam kan? itu sudahsebagai karakteristik anak. Jadi gini, untuk masalah termodinamika ini sulit pemahamannya tapi aplikasinyamudah. Misalnya begini siklus carnot dikaitkan dengan usaha (W= P.dV) dengan yang konstan adalahtekanannya, berarti usaha yang dilakukan oleh sistem itu adalah W= P.dV dengan V= V2-V1 . Itu anak akancepat paham secara matematis dengan melihat perhitungan dan grafik. Mesin carnot itu ideal itu 100% tetapitidak mungkin untuk mendapatkan sebuah mesin melakukan kerja 100%, maka siklus carnot itu membuat mesin
yang mendekati 100% tapi tidak 100%, itu efisiensi ( ) sama denganQ
W
atau
1
21
Q
QQ kalau diringkas W=
1
21Q
Q x100% . Aritanya bahwa logikanya yang paling gampang kalau sepedah motor, mobil, itu tidak 100%
hanya untuk bergerak, tapi bisa untuk energy bunyi (klakson) kemudian knalpot (pembuangan) kemudian ritingdan seterusnya, kemudian dikenalpot itu panas berarti dia melakukan berarti mesin itu tidak digunakan untukbergerak saja, melainkan dimanfaatkan juga untuk yang lain. Artinya, kan anak mengerti tidak 100% artinya,hanya satu yg terjadi misalnya untuk gerak saja. Nah untuk aplikasinya itu mudah, karena rumusnya itugampang sekali ketika system menyerap kalor (Q1) ketika melakukan usaha (W) kemudian dibuang melalui Q2.
Comment [M22]: PED_pengembangan RPP
Comment [M23]: PROF_pengembangan konsep
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Itu mudah sekalian untuk anak-anak pahami, dengan adanya dibuat bagan itu. Nah nanti untuk pemahamanyang lain misalnya mesin pendingin yaitu kulkas itu kan kebalikannya dari yang tadi. Itu intinya aplikasi padathermodinamika lebih gampang, perhitungannya juga mudah.
P: Kalau thermodinamika ini sendiri masuk dalam kurikulum pak? nah dalam kurikulum itu sendiri dituntutuntuk membahas apa saja? Apakah bapak hanya membahas apa yang didalam kurikulum itu ataupengembangan-pengembangan lainnya.G: Untuk pemahaman anak itu tidak sekedar hanya pada teori siklus carnot saja, nah bagaimana kitamenunjukan misalnya kenapa mesin pendingin dilingkungan luanya kenapa panas? ya kan? kalo kita dekatimesin pendingin justru panas tapi didalamnya dingin. Pengembangan-pengembangan yang lain ya itu untukmemahamkan anak yang lainnya itu juga AC bisa kenapa didalamnya terasa panas dan untuk diluar malahterasa dingin.
P: Untuk materi ini, apa yang ingn bapak ajarkan?G: Konsep tentang thermodinamika meliputi hukum thermodinamika 1 dan hukum thermodinamika 2, itu sudahmencangkup semuanya dan anak harus paham: siklus carnot, efisiensi, entropi dan kaitanya dengan hukum Iadalah adiabatik, isobarik, isokorik, isotermis.
P: pengertian thermodinamika menurut bapak itu seperti apa?G: Menurut saya, termodinamika dari kata termo dan dinamik. Termo berhubungan perubahan suhu.Termodinamika itu mikroskopis, jadi bagaimana memahamkan anak terhadap peristiwa perubahan suhu. Gasatau fluida yang diberi panas akan terjadi perubahan didalamnya yaitu perubahan suhu, perubahan tekanan,juga perubahan volume itu karena berkaitan dengan dinamik, yaitu bergerak maka ada gerak, percepatan,gaya, kecepatan, dan usaha. Nah kemudian akan kita bawa dalam makroskopik yaitu kita hitung gejalanya itusecara matematik.
P: Terus, rumus yang paling mendasar sebenarnya ada tidak pak, yang membawa kita untuk kematerithermodiamika ini?G: Pada hukum 1 thermodinamika energy dalam, ΔU= Q-W.P: Bagaimana cara menyamaikan rumus ini pak?G: Gas atau fluida didalam bejana diberikan panas (Q) terjadi perubahan suhu didalamnya lama-lama panasnah, nanti didalam itu sebetulnya itukan energi yang gejalanya memang tidak bisa dilihat dengan mata tapidengan gejala yang terjadi disitu bahwa ΔU itu panas yang diserap dikurangi dengan usaha yang terjadididalam system.P: U sendiri itu energy dalam?G: Iya energy dalam. Itu seperti halnya dengan energy potensial.P: Delta (Δ) ini sendiri fungsinya apa pak?”G: Untuk mengetahui, itu. liad aja dulu, energy dalam itu untuk apa ya? (berfikir) ya memang yangberpengaruh terhadap usaha, usaha sama dengan apa kalau dirumus itu? ya tinggal dibalik aja, W= ΔU+Q to?berarti usaha itu memang ada pengaruhnya dengan energy dalam dan ada pengaruhnya dengan kalor itusendiri yang dilakukan oleh suatu sistem. Besarnya usaha itu adalah tidak hanya Q saja tapi juga energydalam, nah energy dalam itu juga sebenarnya untuk dilihat dari mata telanjang gak bisa. Dalam gejala yangterjadi memang ada. Jadi kesulitan saya untuk menjelaskan konsep energi dalam (ΔU).
P: Nah, bagaimana cara bapak menanggulangi kesulitan dalam menjelaskan konsep energi dalam?G: Seperti saya menjelaskan kepada anak kalo energi dalam itu kaitannya juga dengan energy potensial yangmemang seperti kalo peer itu energi dalam. Kalo energi gerak kan pasti jelas gerak. Kalo peer itu kalo ditarikitu ada energi potensial tapi sulit untuk digambarkan, pokoknya energi dalam itu susah dijelaskan tetapi haruspercaya kalau itu ada, ini yang membuat saya sulit memahamkan anak tentang energy dalam dan belummenemukan cara atau metode yang dirasa tepat.
P: Sejauh ini bapak menggunakan metode apa?G: Metode ceramah sangat melekat pada mata pelajaran fisika, tapi saya tampilkan media berupa animasi.P: Tapi apakah siswa tahu dan paham pak?G: Nah untuk soal kepahaman anak mengenai ini, kalo anak ada yang paham ada yang tidak pastinya karenahal seperti itu tidak bisa dihindari. Tapi, kalo dikasih aplikasi siswa itu lebih senang. Selain itu juga itung-itungan dan soal menjadi kegemaran anak, karena anak disini lebih suka dan senang jika bermain soal. Karenaanak itu lebih cepat bosan, kalau misalnya selama pembelajaran hanya mendengarkan ceramah dan mencatat.Anak itu jadi ngantuk ya, lama-lama.
P: Ketika bapak mengajar apakah mengetahui mana yang siswa mengerti dan tidak mengerti?
Comment [M24]: PED_pemahamanpeserta didik_9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
G: Dari wajah aja bisa tahu, kalo anak paham dan tidak paham dengan ditanya itu sudah terlihat, kalau diatidak paham kan keliatan dan biasanya yang dipojok dan belakang kebanyakan itu tidak paham karena sibukmainan sndiri
P: Apakah bapak hafal dengan anak-anak disetiap ranting?G: Iya pasti saya hafal siswa untuk XI IPA 5, itu yang pintar misalnya aruni, fananda, ratih, lusia, lutfikemudian tere, kalau yang cowok itu agustinus, fabian, Daniel. Untuk bagian tengah, itu reza, harits, Anjani,adam juga, Dan bagian ranting yang bawah itu agung dan yesaya itu alasannya karena dia selalu dudukdibelakang. dan jika saya suruh duduk didepan tidak mau. Dan sisanya sedang ya. Untuk siswa yang kreatifdalam bertanya dan menjawab soal itu teresia dan lusia, kalo ada yang dirasa belum jelas pasti banyak tanyadan kalau ada soal mereka sangat cekatan untuk mencobanya dan urusan salah atau benar itu nantiP: Dalam satu kelas ini ada berapa siswa pak?G: 25 anakG: Iya, kalau duduk, terus ada yg kosong didepan pasti yang belakang suruh saya maju kedepan. tapi kadangmau kadang tidak, dan saya paksa.
P: Dari nama-nama ini bapak ini mengkategorikan pintar, sedang dan rendah?”G: Untuk nilainya mereka sendiri dalam semua aspek pelajaran bagus, ga pernah remidi dan kalupun remidi,nilainya diatas rata-rata. misalnya batas remidinya 75 dia dapat 60 dan anak-anak yang lainya dibawahnya.
P: Untuk hukum thermodinamika 2 rumus yang paling dasar dan penting apa pak?G: Hukum dua thermodinamika kan, untuk persamaan yang mendasar Cuma dua ini, (sambil buka buku Martinkanginan jilid 2) yaitu W= Q1-Q2, yaitu kalor yang diserap dikurangin kalor yang dibuang itu usaha danefisiensinya juga ( ) = (W) usaha / kalor (Q) yang diserap. Kaitannya dengan suhu, T2 dibagi T1
P: Kalo bapak menjelaskan ini dengan kalimat gmana pak? tentang definisi efisiensi?G: Jadi efisiensi itu idealnya memang 100% tidak ada bocoran atau gesekan panas yang terjadi dalam systemitu. Tapi, kenyataannya susah untuk membuktikan efisiensi mesin yang ideal itu, maka yang mendekati idealadalah efisiensi itu sama dengan usaha mesin itu dibagi panas yang diserap (Q1) --- W/Q1 dikalikan 100%P: 100% itu untuk apa pak?G: Mesin itu berapa persentasenya, mendekati berapa? gak mungkin mendekati 100 tapi yang baik itu berapa.Nah itu kita bisa melihat persentasenya.
P: Bagaimana persiapan bapak, untuk membuat, PPT, membuat RPP, dan mencari referensi soal-soalG: Saya download-download ya untuk soal dan referensi materi, kemudian buku itu terbitan lama.P: Buku apa saja pak ? dan kalau diperpustakaan ada buku apa saja pak?G: Ada yang saya pakai, nanti dilihat saja, kemudian untuk siswa saya membebaskan memakai buku apa saja,yang dapat membuatnya nyaman belajar lebih dari itu, jika siswa tidak punya buku pegangan bisa meminjamdiperpustakaan atau belajar disana. Untuk buku yang diperpustakaan macem-macem mbak, untuk fisika itu iniada (sambil pegang martin kanginan), terus dari konvoster ada, dari seribu pena ada, kemudian fisika modernitu ada, terus yohanes surya. terus ini, akan dikembangan menjadi RSBI kemarin saya pesan sekitar 25 kalau gasalah itu sekilar 25 dari kelas 1 sampai kelas 3 bahasa bilingual. kemarin saya hanya minta 3 untuk kelas 1sampai kelas 3 tapi, dikasih banyak yasudah alhamdulilah.P: Trus untuk yang erlangga, martin, serpen, bapak inisiatif atau dari sekolah yang membelikan? atau malahdari pihak-pihyak tertentu?G:Ketika saya hari disini sudah ada ya, berasal dari penawaran-penawaran. kan buku seperti itu dimana-manasudah ada. Nah, untuk yang bilingual baru saya yang mengusulkan.P: Kalau buku-buku itu siapa yang mengadakan pak?G: Sekolah lewat perpustakaan. Untuk fisika bukunya banyak pilihan, makanya saya tidak mengatakan padaanak, “kamu harus pegang ini? silahkan ambil apa saja yang ada kaitannya dengan materi”P: Trus ada gak sih pak, siswa yang meminjam fisika diperpustakaana?G: Ya banyak lah. terutama ketika menjelang ujian itu seperti, semesteran, mid, dan kenaikan kelas laris manisitu.P: Buku faforit sebagai pegangan siswa itu apa pak?G: Anak belum pernah komplen mengenai itu ya, tapi itu bagus untuk penelitian. emm.. sepanjang yang sayalihat siswa itu sering memakai erlangga, terus ada anak yang namanya kirana (dia ikut olimpiade), tapibukunya apa ya? saya lupa tapi bagus itu saya lihat latihan soalnya bagus tapi dalam penyampaian materinyauntuk anak yang cepat paham karena notasi-notasi variabelnya berbeda dengan buku ini (menunjuk buku
Martin kanginan) suhu (T) untuk suhu tertinggi. Misalnya untuk efisiensi (η) = 1-1
2
T
Tmisalnya abis itu Ttinggi
Comment [M25]: PED_pemahaman pesertadidik
Comment [M26]: PED_pemahamanpeserta didik_2
Comment [M27]: PED_pemahamanpeserta didik_5
Comment [M28]: PED_pemahamanpeserta didik_2..1
Comment [M29]: PED_pembelejaran dialogis
Comment [M30]: PED_pemahamanpeserta didik
Comment [M31]: PED_pemanfaatan tekpemb_3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
dibagi Trendah kemudian siklus carnotnya juga pakai istilah lain ya gak secara umum seperti buku-buku lain.Bagus itu tapi untuk anak yang cepat paham itu dari kirana IPA 4 ya tapi.P: Itu pinter gak pak?G: Pinter, karna dia yang hanya punya bukunya, jadi kadang dia sering Tanya,”pak ini maksudnya apa?” sayalihat, soal-soalnya juga bagus.P:Itu kira-kira bukunya dia dari mana pak? apakah dia beli buku itu, dan berinisiatif dari mana?G: “Mungkin dia beli. atau mungkin diperpustakaan ada, saya juga gak tau. gak hafal semua kan buku-buku itu.
P: Buku yang mejadi pedoman bapak apa?G: Saya menggunakan buku-buku terbitan lama, dan buku itu didapat sewaktu di bangku kuliah. Kalau bukupegangan saya karangannya Martin kanginan, Erlangga, dan Widya Duta Untuk LKS yang dipakai LKS Cerdasdari penerbit CV graham mandiri sebagai pegangan siswa untuk menunjang soal-soal latihan siswa. Referensisoal-soal lainnya tapi saya lupa penerbitnya tapi saya ingat judul bukunya itu kalau tidak salah Raih PrestasiGemilang yang dikarang dari guru-guru se-Yogyakarta.P: Kenapa pak.G: Ya itu, buku-buku itu saya gunakan karena sudah familiar dan mudah untuk menjadi pegangan baik segimateri yang dibahas, bahasanya juga mudah serta soa-soalnya beragam. Kan buku-buku sekarang semakindipersempit dan diringkas, sehingga intinya pun buyar apalagi fisika ya.P: Berhubungan dengan soa LKS Tuntas dari VC graham mandiri.P: Itu bapak yang memilih sendiri?G: Iya.P: Soal-soalnya gmana pak?G: Ya cukup variatif. Jadi, soal itu bagus untuk indikatornya, kemudian variatif soalnya tingkat kesulitannyadari yang mudah hingga yang sulit, ya pengenalan soal yang mudah kemudian yang sulit, kemudian pengayaankemudian soal-soal yang diremidi apa saja. kalau misal anak mengerjakan ini tidak bisa remedinya ini.
P: Apakah bapak menggunakan soal-soal yang disitu pak semuanya?G: Enggak saya malah minta anak kalau ada soal saya minta. Misalnya anak tidak harus soal dari LKS tapimisalnya anak punya buku lain, disitu ada soal-soal silahkan ditanyakan. Contohnya kirana itu, dia punya bukuyang dapat saya katakana bagus tai soalnya dia enggak paham apa maksudnya, itu silahkan ditanyakan.P: Soalnya itu gmana pak? tingkat tinggi, rumit atau gimana?G: Bagi dia mungkin rumit ya? karena soalnya butuh pemahaman dulu.
P: Biasanya soal yang bapak buat itu brapa pak?G: Ulangan harian, maksimal 10 lah saya buat. tapi tidak beranak cucu ya? sepertinya itu sudah cukup. Variatifsoal itu nanti disesuaikan dengan bab-bab itu. Misalnya itu hukum termodinamika 1 itu soal nomor satu dandua, nomor 3 dan seterusnya terstruktur sehingga anak jadi mudah dalam belajar dirumah.P: Berkaitan dengan soal yang dibuat itu berarti kalau soal pertama salah, yang lainnya juga ikut salah dongpak?G: Makanya, semuanya sudah terukur. Dan sudah dibuat soal pertama itu mudah, kalau sampe soal yangmudah ini, anak tidak bisa berarti kan anaknya. sehingga perlu diukur misalnya dari agung yang rendah dulu.
P: LCD setiap kelas ada pak? Apakah dulu pertama kali ada pelatihan khusus untuk menggunakan LCD?G: untuk pemakaian perangkat LCD, gak ada pelatihan khusus, gampang to tinggal tancep-tancep aja.P: Itu yang mengusulkan siapa pak?G: Bapak ibu guru lewat sekolah. Sejak 2009.P: Sumber-sumber belajar lainnya. Selain buku tadi?G: Powerpoint.P: PPT itu bapak buat sendiri?G: Banyak download kemudian diedit lagi. Tetapi lebih banyak dikasih temen, kalau download kan tergantungberuntung.P: Apakah bapak tidak takud salah materi?G: Paling enggak kita shorter dulu, kita tambahkan. Misalnya gini di PPT itu misalnya ya mbak ya
thermodinamika pada efisiensi = 1 -2
1
T
Tpadahal dibuku martin kanginan kan
1
2
T
Tkok beda? Nah itu
tinjauannya T1 dianggap suhu rendah sedangkan T2 dianggap suhu tinggi. Makanya nanti dicek kembaliketerangan pada anak, bahwa yang diatas itu suhu yang rendah dan variable T yang berbeda misalnya T1 dalammartin kanginan T2 .
P: Terus untuk materi pak? untuk peserta didinya itu pak nah kemaren bapak bilang tentang klinik, nah klinik ituapa pak?
Comment [M32]: PED_perencanaanpembelajaran
Comment [M33]: PED_perencanaanpembelajaran_3
Comment [M34]: PED_pemanfaatan tekpemb_2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
G: Klinik itu untuk memberikan layanan kepada anak yang belum paham terhadap materi yang sudah kitaajarkan. Mereka jika tidak paham itu ada kliniknya. Kemudian juga anak kadang Tanya tentang soal-soal yangberkaitan denga fisika.P: Klinik itu sendiri untuk pelajaran apa saja pak?G: Semua pelajaran yang di UN kan ya?P: Itu ada tempat kusus enggak sih pak?G:Untuk sementara ini siswa mendatangi guru dimana guru berada.P: Itu didirikan kapan pak?G: 2007P: Siapa yang mendirikan pak?G: Sekolah lewat kurikulum yang mendirikan dan guru yang mengelola, itu sudah format dari dinas.P: Fungsi utamanya apa sih pak?G: Membantu siswa dalam kesulitan-kesulitan dalam belajar. Nantikan kita bisa mendiagnosa bahwa dia itubelum paham ini misalnya, oh kita berarti menekankan kepada ini.P: Masalah-masalah siswa yang dilayani bagaimana pak?G: Biasanya soal, saya biasanya tentang pemahaman soal.P: Pandangan bapak mengenai klinik itu seperti apa?G: Kalau pandangan saya, anak Tanya itu malah saya senang, itu berarti anak proaktif dan respeck dalampelajaran kita dan anak pengen lebih paham. Intropeksi kita, ternyata ada anak ketika kita menjelaskan tidakpaham kemudian dia Tanya lewat itu, kalau dia malu Tanya dikelas bisa ditanyakan di situ, brarti dia adamotivasi dari siswa itu sendiri.
P: Kalau animasi itu bapak sering dapat dari mana?G: Saya sering sharing dengan teman-teman seprofesi diskolah ini.P: Biasanya bapak sering sharing itu dengan siapa pak?G: Dengan pak Bambang Widodo. Dia pakarnya computer kita. Dia bisa download, tapi kalau saya kesulitan.kadang gak beruntung ya ketika download?
P: Terus minat siswa dalam pembelajaran disika itu seperti apa pak?G: kalau dipresentase minat belajar siswa XI Ipa 5 itu: 80% siswa minat belajar, yang 20% itu kita dorongterus.P: Biasanya bapak memberikan motifasinya itu gimana pak?G: Saya memotivasi itu lebih kepersonal, supaya tidak malu dengan teman yang lainnya ya? misalnya, fisika itupenting, kita sudah sepakat masuk IPA maka fisika penting. Artinya mau gak mau harus belajar fisika karena itubagian dari IPA. Fisika itu sebetulnya mudah dengan gombalannya saya hehe. jadi pendekatan dari guru itupenting, kita bimbing untuk mereka yang lemah supaya termotivasi begitu.P: Bapak selalu melakukan itu pak?G: Saya selalu melakukan itu. Kalau enggak begitu juga nanti anak akan menutup diri dengan fisika to? Dankita sebagai guru mjadi merasa gagal kalau hal seperti itu tidak bisa teratasi.
P: Bapak besok mengajarkan penurunan penurunan gitu apa tidak?G:Tidak, tidak ada penurunan disitu.P: Integral atau proses terjadinya rumus seperti apa?G:Tidak. Jadi hanya rumus jadi saja. Nanti kan bisa dilihat dibuku to itu?
P: selama pembelajaran, soal-soal yang diberikan itu berasal d mana saja pak?G: “Soal tersebut ada yang dari internet, dari buku pegangan, dari LKS, atau bahkan dari buku pegangan darisiswa
TRANSKRIP REKAMAN SESI IV WAWANCARA DENGAN GURU (SABTU, 1 MEI 2012)
P: Soal nomor 4 ini sumbernya dari mana pak?G: Pakai karangannya ini (melihatkan buku Fisika SMA berjudul “kita raih prestasi gemilang” hal.92 padanomor 362)
G: Ini diinternet (menunjuk nomor 3 dan 6), terus ini nanti tak carikan alamatnya ya?P: Iya pak, terus yang kalo ini dari mana pak (menunjuk nomor 9)?G: Ini dari sini, saya mendapat inspirasi dari sini (menunjuk Fisika SMA berjudul “kita raih prestasigemilang”hal.89 pada nomor 350)P: Sama apa peda pak?G: Sama ya, Cuma ini 3 ini 5 (menunjuk kegambar pilihan)P: kalo ini pak (menunjuk soal ulangan nomor 1)?G: Dari LKS (LKS tuntas hal.61 nomor.16)
Comment [M35]: PED_pemahamanpeserta didik_8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
P: Performansi ini apa pak?
G: Ini nomor 7 dari (memperlihatkan buku serpent SMA kelas 3 hal.113 no.26 ) sedangkan nomor 8 diatasnyano. 25) hanya dalam soal kelebihan nol seharusnya 3600 ya?P: Tapi bapak bilang 3600?G: Ya, tadi ngasih tau maksudnya ini kelebihan nol to?
P: Dalam membuat soal ulangan, kenapa bapak lebih pengen membuat soal dengan mencari soal dalamsumber-sumber tertentu ini pak? dan intinya kenapa bapak tidak membuat sendiri ?”G: Sebenarnya saya pengen ya soalnya buat sendiri, tapi karena terbentur dengan waktu juga dan saya sibukdan banyak urusan yang saya harus kerjakan maka ketika itu saya memutuskan untuk menyalin soal dari buku-buku pegangan saya dengan mengganti angka-angka yang diketahui dan sudah di sesuai dengan apa yang disampaikandalam pembelajaran kemarin. Biasanya saya juga membuat soal tipeya esay tapi kali ini sayamembuatnya berbeda, karena saya berfikir ingin membiasakan anak dengan siap cek poin ya? karena kebanyaksoal-soal itu pilihan ganda mialnya UN, ulangan semester kemudian SNPTN , begitu.
P: Untuk yang nomor 2 itu gimana pak?G: Di LKS kalau gak salah, LKS kita (menunjuk LKS tuntas) ini mbak, halaman 53P: Yang nomor 2 bagaimana pak?G: (sambil buka-buka LKS) latihan ya itu diLKS dan angkanya juga saya rubah mbak, haaa, ini nih(menemukan sumber soal dan guru merasakan senang) tuh ka nada di soal latihan, dan ii memang angkanyasaya rubah dengan mengganti angka berapa ini 10.000 dalam soal ulangan dan sebelumnya dalam LKS soalasli 8000 ya?
P: Bapak membuat soal ini berapa hari pak?G: Sehari jadi. tapikan banyak refisi kemarin? ya itung saja 2 hari soalnya disambi-sambi.
P: Bapak membuat dan memilih tipe soal seperti ini tujuan untuk siswanya apa pak?G: Untuk soal PG baru mencoba, karena selama ini uraiaan. Nah ini saya ingin membiasakan kepada anakdengan menggunakan cek poin karena soal-soal semester, mid semester, UN, UNPTN, PG itu ya? itu kita akanmengetahui bagaimana anak misalnya nomor 3 (soal ulangan) ini kan perbandingan, jadi kita harus mencariini-ini dulu (efisiensi, usaha kemudian bs dicari perbandingannya) kemudiana anak juga harus bisa baca grafikini dengan kemungkinan-kemungkinan yang ada .P: Misalnya pak?G: Misalnya ini ajalah inikan diseperkan berartikan U ini, lebih cepat ya. Kemudian ini juga luasnya (soalnomor 6) ini kurangi ini, ini kurangi ini, kalikan ketemunya 4 pangkatnya 5 jadikan Kjoule ya? jadi 400 Kj.Kemudian juga memberikan gambaran kepada anak seperti ini ya? konsep dari mesin carnot itukan gambarnyaseperti ini (soal ulangan no.9) Q1 menyerap system terus dibuang sisanya keluar. sepertihalnya dengan mesinpendingin. Kalo anak paham (dengan menunjuk pilihan pada soal no.9) ini loh jawabannya, bukan ini atau yanglainnya. oh past kalo mesin pendingin kan Q1 masuk, Q2 keluar dan Wnya masuk,gitu. Sangat membantu sekalipilihan ganda untuk anak. Selain kita tahu anak paham terhadap konsep dari mesin carnot seperti ini juga anakakan tahu seperti ini, ada perbedaannya oh aku pasti tidak akan menjawab ini misalnya. Apalagi ini ya, adapilihan-pilihan yang bisa membuat logikanya siswa berjalan.
P: Terus untuk tipe-tipe soalnya, bapak mengeluarkan soal seperti ini misalnya. Apakah dari 9 soal ini bisamencangkup materi yang diajarkan dalam materi thermodinamika.G: bahwa sudah diajarkan hukum 1 dan hukum 2 ya? hukum 1 kan ini (menunjuk soal nomor 1 dan 2) ΔU=Q-W kan hukum 1, ini juga kaitannya dengan thermodinamika seperti isokorik, isobaric dan sebagainya. KemudiIni siklus carnot (menujuk soal nomor 3) dalam suatu system Q1 masuk, Q2 keluar. Kemudian ini juga usaha kan?(menunjuk soal 4) usaha yang dilakukan oleh sistem tapi yang kita cari tekanannya.Kemudian ini (menunjuk soal nomor 5) efisiensi. Kemudian ini, (menunjuk soal nomor 6) kita bisa menentukanusaha dari grafik ini cukup untuk mengetahui bahwa usaha sama dengan dengan luasan ini kan? Bahwa selainW sama dengan apa gitu ya, bahwa itu merupakan luasan dari bangunan bentuknya persegi, trapesium,tergantung nanti dalam soalnya seperti apa. Kemudian kalau ini Cp ya (menunjuk soal nomor 7 dan 8)? kalau iniuntuk anak lebih gampang karena sudah ada rumusnya. Kemudian yang terakhir, ini sangat gampang, karenapemahaman konsep yang sudah diberikan dalam conoth soal (menunjuk soal nomor 9)P: Berartikan bapak membuat soalnya itu lengkap, ada perhitungan, rumus dan konsep juga?G:Diharapkan begitu tapi anak selain fisika memahami konsep thermodinamika hukum 1 dan 2 juga hitungan-hitungan juga bisa.
P: Untuk ulangannya kenapa dibuat terpisah pak?G: Ini ulangan hanya 45 menit itu karena untuk menjaga kejujuran ya? pertama, kalau soal seperti ini yangcek poin kan anak bisa melirik ya? gampang sekali ya? kedua, kita mengawasinya lebih enak , anak mandirinya
Comment [M36]: PED_evaluasi_2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
lebih kuat. Juga faktor soalnya Cuma PG, cukuplah 45 menit. Saya berfikir ini semalam, ah mosok soal Cumasegini dua jam pelajaran, saya pikir kelamaan ya?
P: Tapi, biasanya pelaksanaan ulangannya gimana?.G: Soal dibuat dengan system a-b tapi, kalau soal ini saya terbentur waktu saja. dan seperti bisanya saya lebihke esay baru kali ini saya buat cek poin ya? tapi kalau esay 2 jam ya? (90 menit)
P: Selanjutnya, kan bapak sudah mengambil nilai kan pak? nah, bapak rencana mengoreksi kapan pak?G: Nanti saya koreksi ya .P: Cara bapak mengoreksi bagaimana, dengan lembar jawab yang begini yaitu dengan LJK dan caranya harusterlampir?G: Kita cocokkan dengan kuncinya yang sudah dilubangi pas dijawaban itu, kemudian penumpukan jawabankunci diatas jawaban siswa. Dengan jawaban siswa yang sama dengan jawaban yang kunci dilubang berartijawaban siswa benar. Nanti dibolongin gini mbak (memperagakan jawaban yang benar dibolongi denganmenggunakan api rokok).P: Terus fungsi ini untuk apa pak?”G: Bahwa anak gak asal menconteng ya? atau gak asal anak ngitung benik karna ga bisa jadi dia gakmencari/mengerjakan ya? yang ada menjawab dengan ngawur.
P: Bagaimana pensekorannya pak?G: Jadi untuk semua nomor, diberikan 1poin jika benar keculai untuk nomor 3 poinya 2 karena cara yangdigunakan lebih panjang yaitu dua tahap. jadi totalnya nilainya 10 dan kemudian untuk menentukan nilai,jumlah soal yang benar dikali dengan 10.
P: bagaimana menentukan KKM?G: Sebetulnya kalau KKM itu kan criteria yang terdiri satu, imtak misalnya anak masuk ke SMA kita itu nem-nya diatas rata-rata (8) kemudian yang kedua dari input anak sendiri, dan alat memenuhi enggak (untukmendukung pembelajaran seperti media, alat praktikum dsb), kemudian yang terakhir tingkat kerumitan materiitu juga mempengaruhi. Beda dengan misalnya gerak dibandingkan kesetimbangan benda tegar itu kan beda tokerumitan materinya untuk gerak 70 sedangkan ksetimbangan benda tegar 60 misalnya. nah nnati kitajumlahkan ketiga poin itu dibagi 3, kemudian ketemu nilai KKM.P: Berarti setiap materi KKM nya berbeda pak?G: Iya beda,yang membedakan itu tingkat kesulitan materinya mbak.P: Materi sebelumnya juga pastinya berbeda pak, karena tingkat kesulitannya?G: Iya beda. kita akan lebih mudah menjelaskan pemuaian dari pada kesetimbangan benda tegar atauthermodinamika.”P: Kalau bapak mengambil 75 itu bagaimana pak.”G: Itu kita cocokan dengan guru-guru ketika tahun ajaran baru (yaitu MPGMP guru kelas 1 sampai kelas 3)dalam mengadakan workshop kita tentukan KKM setiap materi kita dalam satu sekolah. kan setiap sekolahakan meda mbak? karena kalau itu yang membedakan imtak-nya to?
P: Kalau booleh tahu, nem masuk sini berapa pak?G: Nilai rata-rata NEm adalah 8P: Tinggi ya pak?G: Memang tinggi mbak, makanya siswanya pintar kita juga harus terpacu dan ekstra belajar terus mbak.
P: ada pelatihan khusus untuk memanfaatkan teknologi disini pak?G: hanya, blog sekolah kita mendapat pelatihan 2 tahun lalu, jadi sekolah ini punya blog untuk saranakomunikasi warga sekolahP: Itu kapan pak?”G: Lupa saya, nanti Tanya pak priatin. Nah karena pada lupa itu mala akan diadakan pelatihan kembali.sebelumnya juga saya pernah menggunakan sarana itu untuk remidi, jadi saya memasukan soal kesitu terusanak menjawabnya langsung disitu. Nah sampai sekarang yang masih menggunakan itu guru biologi, pakbambang ist itu masih menggunakannya. ungkin gurunya yang malas ya, gak telaten gitu ya?
P: Untuk klinik itu gimana pak.G: Oh itu ada kerika untuk menjelang UTS, semester dan kenaikan kelas mereka pada sibuk Tanya, dan untukjadwalnya ketika mendekati itu.
P: Nah untuk kasus ini pak, bapakkan sudah 3 tahun. apakah bapak hafal anak-anak yang sering mendatangibapak?G: Ada kirana (A4), lusia (A5), dan beberapa siswa lain yang pernah saya sebut itu ya?
Comment [M37]: PED_evaluasi_4
Comment [M38]: PED_pemanfaatan teknologi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
P: Berarti hanya beberapa siswa pak, terus untuk siswa yang lainnya, apakah bapak mengetahui apakah siswatidak mau keklinik, apa mungkin dia malas atau malu mungkin pak?G: Salah satunya ya mbak mungkin malu atau memang dia sebenarnya tau jadi gak perlu keklinik atausebaliknya, yaa kita gak tahu juga ya?
P: Dari materi thermo ini, penilaian yg diambil selain ulangan harian itu apa saja pak?”G: Saya jarang memberikan tugas, tapi saya memberikan spontanitas pada anak misalnya saya kasih soaluntuk maju dan saya berikan poin, kemudian kadang juga catatan anak ketika pertengahan semester itu kansaya cek ya dan itu termasuk penilain psikomotorik, afektif (kerajinan) dan kognitif.”
P: “Dan skoring-nya gmana pak?”G: untuk semua nomor, diberikan 1 poin jika benar, keculai untuk nomor 3 poinya 2 karena cara yangdigunakan lebih panjang yaitu dua tahap. Jadi totalnya nilainya 10. Kemudian untuk menentukan nilai, jumlahsoal yang benar dikali dengan 10G: kemudian untuk menentukan nilai rata-rata: nilai tugas ditambah ulangan harian ditamah ulangan midditambah ulangan semester dibagi empat.
TRANSKRIP REKAMAN SESI V WAWANCARA DENGAN GURU (SABTU, 19 MEI 2012)
P: Untuk sekilas dalam video pembelajaran kemarin, bapak itu terlihat sering menghampiri (mengecek siswa,misalnya jalan kebelakang) siswa ketika ulangan, itu tujuannya untuk apa pak?G: Untuk melihat respon anak itu bagaimana bisa enggak itu, dari kita melihat dia mengerjakan soal yang kitakasih itu apa dia langsung tanggap bisa, apakah dia mikir dulu atau dia bingung malahan. Yang diketahui ajaenggak tahu, tapi ketika begitu, ooh ternyata tahu dia, begitu. Kemudian langkah-langkah untuk mengerjakanbagaimana. Jadi Cuma itu saja. Kalau begitu kan kita tahu, oh anak ini ternyata bisa dan berharap untukkedepannya juga dia akan bisa. Dari awal dia menghadapi soal itu kan ada respon untuk soal itu kita kan bisamelihat dari variablenya dia tahu enggak atau malahan bingung. tapi anak itu kemaren, oh yang ditanya ini,yang ditanya itu berarti prosesnya untuk mendapat jawaban ini. Dari kerjaan anak yang kita tarik itu kansebenernya bisa kita lihat.
P: Apakah bapak merasa soal itu terlalu sulit pak?G: Enggak juga, mbak. Karena soal itu sudah kita jelaskan, sudah kita pahamkan, sudah kita berikan latihan-latihan soal sampai kita bahasnya, ya to? Kemaren kita lihat, nilai tidak begitu ekstrim ya? Tidak salahsemuanya, begitu kan? Artinya apa yang kita jelaskan itu bisa diterima oleh siswa sudah 80% ya? Yang tidakmemenuhi standar pun hanya 70% kan?
P: Kalau bapak yakin soal itu gampang untuk siswa, dan siswa bisa mengerjakan. Tapi kenapa masih ragu dansering berkeliling untuk melihat pekerjaan siswa.G: Tidak ragu, saya hanya melihat apa yang sudah kita jelaskan, anak itu responnya bagaimana? Apakahseperti yang saya harapkan begitu. Misalnya kalau saya menjelaskan soal, ini loh yang diketahui ini, maksudsoal kan seperti ini kan begitu. Jadi anak kan langsung tahu. Jadi anak tahu variabelnya yang diketahui apa,yang ditanya apa, cukup dari itu anak melihat soal sudah tahu.
P: Ketika ulangan itu, apakah bapak selalu pengen melihat gimana sih pemikiran siswa ketika mengerjakansoal. Dengan cara menghampiri siswa berkeliling mengecek satu persatu.G: Saya melihatnya bukan kesemuanya. Saya melihatnya pada anak-anak memang yang anak itu pahampertama, kedua anak itu memang tidak paham, jadi sample saja tidak semuanya kalau semuanya nantimengganggu siswa. Jadi cukup misalnya si Agung ya? Kalau Agung itu agak kurang ya? Coba responnyabagaimana, apakah sesuai dengan yang diinginkan atau tidak atau oh ternyata tidak sesuai dengan yang kitabayangkan. Cuma kadang-kadang sudah diketahui kemudian langkah-langkah berikutnya macet. Jadi kalauanak yang paham, diketahui set set set, kita enggak usah lihat saja mereka sudah ngerti dan tahu jawabannya.Kalau yang kurang tidak .. Senengnya kalau guru itu melihat anak mengerjakan dari awal bisa itu kita sudahpuas, walaupun nanti dijalan macet kan enggak tahu ya? Kan enggak mungkin kita nongkrongin terus. nantimalah enggak jadi kerja, malah grogi kan begitu.
P: Kemaren ada beberapa siswa yang diremidi kan pak, apakah sudah dilaksanakan pak?G: Iya sudah, hari jumat kemarinP: soal remidinya itu bagaimana pak?G: Kemaren kan kebanyak yang enggak bisa di siklus carnot ya soal nomor 3, 4, jadi itu dikerjakan lagi sebagaitugas remidi
P: Siswanya itu mengerjakan kedua nomor ini, yang enggak ngertinya dimananya pak sebenarnya?
Comment [M39]: PED_evaluasi
Comment [M40]: PED_evaluasi
Comment [M41]: PED_evaluasi
Comment [M42]: PED_evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
G: Ya hubungan antara dua PV itu, kemudian dengan kalor yang masuk itu ya? Itukan variabelnya ada…Banyak itu ya? T1, T2, kemudian hubungannya dengan Q1-Q2 ya? Mungkin dia pas kita jelaskan anak enggakmemperhatiakn bisa juga ya? Sebenernya itu mudah Cuma hubungannya antara PV sama dengan usaha per qisatu. Kemudian kalau usahanya ketemu nanti qi duannya akan ketemu.
P: Kalau Ipa 5, karakter siswanya itu seperti apa pak?G: Heterogen ya, anaknya memang yang pinter pinter, yang sedang ada yang rendah ya.G: Kalau yang rendah itu memang harus dipecut ya? Pokoknya kita dekati terus terusan ya? Ya kalau yangpinter itu terkesan aktif tapi intinya dia itu punya bawaan ya memang. Kemudian keseriusan juga berpihaksama mereka. Yang pinter itu memang cenderung cepet nangkep dengan apa yang kita sampaikan ya. Sementarayang sedang itu perlu juga perlu didekati bagaimana paham belum, begitu ya? Oh iya pak, yang ini ini ini pak.Yang rendah itu juga apa lagi ya? harus di apa ya? diperhatikan betul. Misalnya, gimana bisa enggak? begituya? Tapi dengan sesuatu yang enak ya?Pokoknya, anak itu harus seneng dulu dengan kita kok. Kegiatan KBM itu anak harus senang dengan kita.Kalau mereka seneng dengan kita itu otomatis pelajarannya akan disenangi mereka. kalau sudah dari awal gadisukai enggak akan bisa. Gurunya ngomong apa juga paling hanya tidur tidak dihiraukan.
P: Minggu kemaren kan bapak sudah mengajar Thermodinamika, pola mengajarnya bapak itu bapak belajardari mana? Belajar menggunakan media, membuat PPT itu, terus berkeliling mengecek siswa dan mengajarisiswa begitu.G: Untuk materi pembelajaran memang kita dari berbagai sumber ya, kemaren sudah tak sampaikan yaitu daribuku kemudian dari internet, kemudian untuk metode pembelajarannya itu lewat media maupun juga langsunglewat anak ya? Pokoknya pendampingan langsung dengan anak lah. Terus diskusi juga ya kemaren terusceramah ya malah kemarin? Kemudian pemanfaatan multimedia.
P: Terus bedanya antara Ipa 1 sampai Ipa 5 itu apa pak?G: Sebetulnya itu nyebar ya? Kesukaan dan kegemaran dengan mata pelajaran kan lain ya? Mi.salnya ipa1katanya (saya enggak tahu) anaknya pinter-pinter tapi fisikanya juga enggak sepinter ipa 5 begitu ya?Mungkinparamternya dengan pelajaran lain berbeda misalnya matematika saya enggak tahu. Jadi setelah masuk ke ipaitu mereka ee kesukaan, cepet paham, dengan pelajaran itu lain-lain. Misalnya saja yang pinter fisika itu belumtentu pinter biologi kan begitu kan? Ya kalau memang istimewa semua ipa pinter, begitu ya denganmatapelajaran fisika biologi, kimia? Tapikan untuk matematika, kimia, fisika ataupun biologi kepinterannyasetiap anak itu lain-lain. Mungkin ada anak cenderung pinter di matematik, atau cenderung di biologi tapi bisajuga fisika.
P: Bapak kemaren membuat soal, terus kemudian siswa berdiskusi mengerjakan soal. Kemudian juga tadibilang bapak sering berkeliling dan mnegajari siswa. Nah, itu terkait dengan alokasi waktu dan kalau begitumungkin habis waktu ya pak, menurut bapak itu bagaimana alolasi waktunya?G: Ya kita sesuaikan saja dengan materi kemudian alokasi waktu. Jangan sampai kita terus banyak latihan soalya, tapi materi tertinggal begitu ya? Ya pandai-pandainya kita untuk mengatur waktu antara materi denganlatihan soal. Kalau berkeleiling kan sebenernya saya ingin tahu sebetulnya anak ini paham enggak dengan soalyang kita berikan. Dari mbuka soalnya bisa enggak dia. Seperti hal nya ulangan tadi. Buka LKS halaman ini iniini, coba kerjakan, setelah itu anak membaca langsung ohh gini, kemudian ada anak juga ada yang menteleng,ngelamun maksudte piye, makanya kita samperin. Nah itu tadi jadi ada kelompok atas, menengah dan bawah,dan untuk yang bagian bawah itu ya itu bervariasi, tidak menyamakan jadi tidak homogen. nah kalau kitamelihat yg pintar terus kan haduu, kasian yang dibawah to?
P: Ketika bermain soal, kemudian bapak menyuruh siswa maju dan siswa mengerjakan didepan kan pak? Nah,bapak itu dibelakang mengajari siswa, soalnya ada siswa yang enggak ngerti kan pak. Bagaimana cara bapakmenyeimbangkan dengan siswa yang lain yang tidak bapak samperin, tidak bapak ajarin. Kan kalau bapakmengajari itu terkesan seperti satu-satu enggak semua menyeluruh. Nah itu gimana pak? Ada yang maju, adayang baoak ajarin ada yang baoak cuekin, itu gimana pak?G: ee Memang tidak semua kita samperin, tetapi dari pengamatan kita sendiri, anak ini memang harus kitasamperi, itu loh. Dari setiap latihan soal, anak ini harus kita samperi. Kan kalau misalnya energy kinetik samadengan setengah m v kuadrat (1/2mv2)bagi yang pinter enggak perlu to itu, gampangannya begitu ya?P: Itu rumusnya atau konsepnya?G: Misalnya. mencari Ek dari 1/2mv2 dengan m ada v ada. Untuk yang pinter enggak usah ya? tetapi bahkananak yang dibawah pun enggak perlu memikir juga tahu, karena gamoang sekali ya? Misalnya lagi kalau adasoal diketahui m nya ada, Eknya ada tapi v nya ditanya. Nah itu kan kuadrat, nah anak yang dibawah itu perlukita samperin, tetapi yang pinter enggak usah lah, karena saya yakin dia bisa ngotak atik dan mandiri. Jadiuntuk mencari v saja yang dibawah itu juga susah itu. Misalnya kan berarti v = 2Ek/m tapi dalam akar to ituuntuk melepaskan kuadratnya. Itu nanti soal yang lebih rumit lagi ya seperti thermodinamika tentang Ek itu kanada to? nah misale itu lah gampangane. Jadi kita lihat kemampuan anak itu dari seharian dia mengerjakan
Comment [M43]: PED_diagnosis ulangan
Comment [M44]: PED_pemahamanpeserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
soal, seharian dia memperhatikan kita, seharian e dia itu sering latihan soal dengan kita, itu semua bisa kitalihat ya?
P: Jika seperti itu karakter dan gaya belajar siswa berbeda?G: Jelas beda sekali.P: Itu gimana cara bapak mengatasinya? Kan setiap siswa beda-beda.G: Anak cara belajarnya itu berbeda-beda sesuai kebiasaan. Misalnya anak nyetel music sambil belajar, jikabelajar harus ditempat yang sepi, Ada yang dituntun juga dan masih banyak lagi lainnya tentang tipe-tipebelajar siswa. Tetapi didalam kelas yang terdiri dari puluhan siswa yang heterogen, enggak mungkin kitamemberikan perhatian siswa secara berbeda. Tapi yang harus guru lakukan adalah, sebagaimana mungkin gurumengcover anak didik supaya dapat memahami apa yang kita sampaikan. Oleh karena itu, sebagai guru yangingin disenangi muridnya harus bisa menjadi sahabat untuk mereka, saling terbuka dengan kesulitan, ramahdan tidak galak namun harus tegas, kemudian penuh simpati. Dalam area ini guru harus punya rasa emosi itusemua untuk dapat menyelesaikan pengajarannya. Misalnya: ngarohke (memperhatikan dan peduli pada siswa)dan terus greteh (cerewet karena sering bertanya kepada siswa misalnya Bagaimana? sambil kita samperin).Kadang anak Tanya kadang takut.
P: Intinya bapak sering melakukan cara personality ya?G: Betul lebih ke personal, bagi yang lemah terutama. Supaya mereka enggak malu dan rendah diri dihadapantemen-temen. Kalau guru jaman dulu itu pasti Maju !!!! (nada keras) Goblok kamu !! Saya sudah jelaskanberapa kali !! Dasar otak !! haaaa kalau sekarang saya begitu siswanya lari kekantin semua. Selain itu juga kitajadi malah enggak dihormati. Oleh karena itu saya sangat perhatian dengan pengajaran dan pembelajarandengan semangat mendidik. Supaya siswa yang terdidik itu selain dapat ilmu juga dapat moral yang baik.
P: Untuk yang ipa 5, kalau dengan bapak itu nakal (badel, pinter) atau gimana pak?G: Rata-rata anaknya tekun, santun kemudian disiplin lumayan ya?P: Disiplinnya itu bapak lihat dari mana?G: Cara berpakaian, terus intenfitas masuk. ada beberapa paling hanya satu dua yang bandel. Dan banyak yangsenang kalau guru-guru lain yang masuk kelas itu, karena lebih baik ya?P: Baiknya itu seperti apa?G: Ya tadi itu baik, tekun dan lainnya tadi itu. Kemudian juga dalam pelajaran juga, ya ini kalau kitamneghadapi anak-anak pinter ya begini dalam hati ya, jan diterangke meneh.. Saya lihat situ, dalam pelajaranki kadang tiba-tiba nyuekin kalau pas kita mengulang kembali jika ada yang bertanya. Padahal kita berusahauntuk membantu mereka yang bertanya, tapi enggak apa-apa itu kan memang ada yang lebih cepat ada yanglebih lamban dalam menangkap pelajaran begitu ya?, hanya ekspersi anak itu lain-lain untuk mengungkapkanwah koyongene diterangke meneh. Tapi lebih baik untuk anak ipa 5 itu santun, baik ya? Ya kalau rame sih,memang anak harus rame, kalau sepi malah nanti kaya kuburan, ahahha saya malah takut nanti. Jadi anakrame itu wajar tapi anak itu tetep focus pada pelajaran. Kalau karakter ipa 4 itu memang ramenya berlebihan,jadi saya harus tegas.
P: Emm, berarti ipa 4 yang paling rame ya pak?G: Iya jadi pendekatannya lain karena berbagai macam karakter. Untuk ipa 1 ipa 2 dan ipa 3 itu lain lagi yapendekatannya? Tidak sama dengan ipa 4 atau bahkan ipa 5 ya? Tapi mereka tetep respeck pada kita asal kitalebih konsen untuk memahamkan mereka.
P: Menurut bapak itu pendidikan itu penting enggak sih pak?G: Ya penting sekali. Ketika perang dunia ke-II, jepang kan dibom? Semuanya berantakan, jadi mental merekahancur to itu, kalah perang to itu? Di Nagasaki dan hirosima itu.Nah itu kaisar itu bilang sama rakyatnya,bilang sama pemerintah nya, ada berapa jumlah guru yang masih hidup? Bukan tentaranya yang masih hidup,bukan isninyur yang masih hidup, tapi ada berapa jumlah guru yang masih hidup(menegaskan). Nah, akhirnyaseperti sekarang, jepang sangat memperhatikan pendidikan, padahal kalo Indonesia seperti itu sudah menjadiNegara terbelakang. Maka penting sekali itu pendidikan, kalau dari pemerintah kita menyadari, maka sebagaicontoh APBN itu dinaikan terus to itu?P: Inti dari tujuan pendidikan itu apa pak, sebenarnya to? dengan dikaitkan dengan penjabaran bapak tadi.G: Pendidikan itu tujuannya mendidik anak baik kognitif ya kan, afektif, psikomotorik. afektif itu moral dankarakter (sifat-sifat) anak harus kita olah menjadi yang lebih baik. Kognitifnya pengetahuan yang supaya lebihbaik misalnya berfikir atau mengingat suatu konsep yang pernah diberikan. Psikomotoriknya yaitu kepercayaandiri dan kemandirian.Pendidikan itu hak, bukan kewajiban. Pendidikan di Indonesia kan baru hak? Bukan kewajiban to? Jadi kalau
anak tidak sekolah itu tidak dimasukan kedalam penjara, karena hanya hak. Jadi silahkan mau dipakai apaenggak hak-nya, kan begitu? hak saya saya sekolah, hak saya saya tidak sekolah, begitu.P: Kalau pendidikan di indonesia itu gimana pandangan bapak?
Comment [M45]: PED_pembelajarandialogis
Comment [M46]: PED_pembelajarandoalogis
Comment [M47]: PED_TUJUAN PENDIDIKAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
G: Iya, pendidikan di Indonesia memang perlu meningkatkan mutunya ya? Terutama dari segi apa, banyakfaktor yang harus dibenahi, misalnya guru. Bukan dibenahi sebetulnya, tapi ditingkatkan dalam arti kualitasnya,selir (gaji)nya kan begitu, hehe supaya memberikan semangat ya? Tapi, alhamdulilah ya ini kan ada sertifikasi,tapi itu pun juga dipersulit loh itu? syarat guru mengajar seminggu harus 24 jam mengajar. Dan lumayangajinya bagi yang 24 jam kan dua kali lipat gaji pokok, bagi yang enggak 24 jam ya enggak dapat. Misalnyanih, kalau di SMA kita ini kan ada guru fisika, gak mungkin 24 jam seminggu semua guru mendapatkan, nahtentu yang guru keempat ini harus ada yang mengalah. Harus tidak 24 jam to? Nah dari sekian ini, kita-kita inisisanya, jadi dua yang enggak dapat, begitu. Nah, kan ada kecemburuan to disini?Bagi yang punya cemburusaya garis bawahi. Nah maka dari itu, perlu dibenahi untuk sertifikasi, kenapa harus 24 jam mengajar dalamsatu minggu?Sementara bagi yang enggak penuh 24 sudah dipastikan enggak dapat. Sehingga adakecembururan atau kesenjangan sosial. Kalau misalnya 23 jam pun enggak dapat loh mbak? Jadi aturan ituharus diregulasi lagi.P: Keinginan bapak itu bagaimana?G: Idealnya kalau guru itu 18 jam mengajar dalam satu minggu, itu menurut saya yang harusnya. Kalau 24 jamitu waktu kita sebagai guru itu habis hanya untuk mengajar. Diitung-itung satu hari itu paling enggak 6 jammengajar, atau 4jam sehari dengan diitung selama 6 hari berturut-turut. Nah nanti waktu kita dalammenyiapkan, membuat rencana, memberikan materi, kemudian mengevaluasi, belum lagi nanti kita membuatkarya ilmiah. Jadi ya itu, idealnya seharusnya 18 jam, menurut saya biar adil ya? Disyaratnya itu pokoknya 24jam mengajar, tidak boleh mengajar di lain jenjang misalnya SMA dan SMP atau SMP dan SD. Nah dulu, sayajuga membantu mengajar di SMP 5 Yogya, karena sama-sama fisika dengan SMA sini, itu tidak bisadiakumulasi jamnya. Ya tadi itu, kalau SMA kan namanya fisika, tapi kalau SMP kan namanya IPA terpadu ya?Dan itu jelas dilihat di sertifikasi saya, kalau SMP itu bunyinya IPA kalau SMA itu fisik. Padahalpelaksanaannya sama, gak mungkin guru biologi mengajar fisika atau guru fisika ngajar biologi, itu enggakbisa. Jadi jalan satu-satunya selain mengubah jam ideal guru mengajar itu kalau di sekolah banyak guru yangsama, ya terpaksa kita jadi guru terbang disekolah lain yang sederajat, Tapi kita nanti enggak focus pada satusekolah. Oh saya belum selesai ngajar disini, tapi saya harus ke sekolah lain sekarang, nah kan jadi tidak focusto? yang ada malah terburu-buru.P: Saat ini bapak mengajar brapa jam?G: Saya 12 jam. Nah dulu ketika saya juga bantu di SMP itu 12 jam juga disana. Jadi total 24 jam dan sayadapat sertifikasi. Tapi semester berikutnya itu tidak boleh. Nah kalau temen-temen, misalnya pak Parjo itumatematika disini, kemudian di sang timur Terus bu Tri itu disini dengan PL. Jadi banyak guru terbang disiniuntuk memenuhi 24 jam. Sebagai tuntutan sertifikasi untuk mendapat tambahan. ahahahha.. Kalau saya kanenggak 24 jam ya gak masalah, mau gimana lagi?P: Nah, alasan bapak di tahun ajaran baru ini pengen membantu di SMA 6 apa pakG: Alasan bapak memang sertifikasi itu, selain itu kalau saya hanya 12 jam saya hanya beberapa hari disini.
Dan kebetulan guru disana juga enggak ada karena pindah ke SMA 5, jadi saya punya peluang untuk membantudisana. Selain itu juga, karena disana enggak ada kepala sekolahnya jadi kosong dan kepala sekolah sini itumenjabat juga sebagai kepala sekolah sementara di SMA 6 sampai SMA 6 punya kepala sekolah yang baru, danenggak tahu kapan. Kepala sekolah SMA 6 pindah ke SMA 3
P: Dalam guru itu kan dikenal kode etik guru ya pak? nah, itu apa sih pak?G: Kode itu kan rambu-rambu yang harus dipatuhi oleh guru, intinya aturan lah ya? Kode etik guru misalnya yaitu harus disiplin, kemudian yang lain adalah misalnya aturan-aturan sekolah dan diluar sekolah. Kalaudisekolah misalnya datang tepat pada waktunya, terus beretika yang baik misalnya kepada sesame guru dansiswa. Jika beretika terhadap siswa misalnya bersalaman dengan siswa itu sudah bagus ya?itu diterapkan jikabertemu saling bersalaman atau siswa mendahului kita bilang permisi. Kalau guru, seharusnya datang sebelumsiswa datang ya? Datang kekelas didepan pintu sebelum siswa datang, tapi kalau kita praktekan memang susahsekali ya? Untuk datang kekelas lebih dulu, ketika siswa datang kita samperi. Luar biasa loh kalau seorangpendidik bisa seperti itu. Itu dapat menjadi contoh positif yang sangat baik untuk hidup disiplin. Kalau sayasendiri bisa menjadi contoh seperti itu ketika saya lagi mood (suasana hati) ya? ahhaa. Tapi yang jelas sampaidetik ini saya tidak pernah terlambat, bisa dilihat di presensi dikelas dan dokantor guru ya? Pasti sayadatangnya nomor satu dan absen paling atas sendiri. Rata-rata ya? Paling enggak selama satu minggu saya 5kali di prensensi urutan pertama. Nah, hanya saya belum praktekan saya datang kekelas dan langsung didepankelas dan menunggu siswa yang datang.
P: Berkaitan dengan materi yang bapak sampaikan kemarin mengenai thermodinamika itu berkaitan denganfisika (konsep dan hitungan) dan matematika (hitungan, penurunan rumus, perkalian dll). Apakah bapak tahubeda fisika dengan matematika?G: Iya, matematika itu merupakan rohnya fisika. Artinya begini, fisika akan lebih hidup dengan matematika,akan lebih teraktualisasi dengan matematika, dan akan lebih teridentifikasi dengan matematika serta akan lebihjelas lagi karena dengan matematika.. Kan sebagai contoh misalnya begini, saya dan mbak mita berjalan keluarruang kelas ini, saya dengan mbak Mitha jaraknya berapa ketika waktunya sekian misalnya 5 sekon, oh ternyata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
jaraknya sekian itu dicari dengan angka matematik. Jadi matematika sangat membantu sekali untuk mata ilmufisika. Pokonya matematika yang menghidupkan fisika, supaya tahu nominalnya berapa.P: Tapi, kalau belajar fisika itu matematika dan fisika itu harus seimbang, soalnya jika tidak seimbang misalnyamatematika lebih tinggi dan konsep fisikanya rendah frekuensinya itu kan nanti ilmu fisikanya akan lebih pudarto pak? ata sebaliknya jika kita mengajarnya penuh dengan konsep terus tidak pernah bermain soal apalagimenerapkan dalam kehidupan sehari-hari itu juga boongG: Iya betul, jadi memang benar fisika dan matematika harus seimbang. Terus tidak boleh saling mendahuluiya?nanti kecelakaan, ahaha.P: Kalau bapak, menerapkannya dalam kelas itu bagaimana pak, antara fisika dengan matematika?G: Jelas saya mengajar fisika, jadi tetap fisika yang nomor satu kemudian disusul matematika. Jadi kitamengajaran dulu konsepnya seperti apa baru dipermudah dengan hitung-hitungan. Cuma saya kendalanyakalau untuk kelas XI kalau saya menuliskan rumus dan turunan.
Kalau misalnya kita sudah kepersamaan gerak, saya ingin menuliskan diferensial dan integral itu matematikakan belum dipelajari, jadi itu kendala kita untuk mengajarkan itu, intinya kita harus tahu matematikanya itu.meskipun integral dan diferensial matematika dan fisika berbeda. Kalau fisika kan hanya intinya saja, dan yangdibahas juga enggak serumit matematika, dan hanya sekilas saja serta konstanta yang dipakai dalammatematika kan berbeda dengan fisika to? Tapi sebagai dasar, konsep anak belum tahu bagaimana kan belumdiajarakan di matematika, nah ini kan jadinya berabe dan alangkah baiknya dalam kurikulum itu dibalik. Tapimasalahnya siapa yang mau bicara masalah ini ya?Jadi jalan satu-satunya kita harus banyak kosultasi denganguru bidang matematika, baiknya gimana. Meskipun fisika dan matematika beda dalam konsep danpenyampaian, kalau saya itu konsep dari diferensial dan integral saya kira harus diberitahukan pada anak,sehingga anak tahu betul e konsep dari masalah ini gitu loh, kemudian baru kita masuk kevariabel bahwa fisikaitu ada hubungannya untuk menurunkan kecepatan terhadap jarak itu variabelnya sebab akibat kok, kadang kitatahu bahwa itu jarak bisa x, atau s, dan ketika saya mengajarkan itu saya memberikan semuanya danmemberitahu kepada siswa bahwa ini hanya sekedar variable atau notasi saja. Dan ini justru siswanya bisamemahami, beda dengan kalau kita hanya dikasih makan variable x untuk jarak, kemudian jika ada ulanganbersama variabelnya itu ada s, nanti siswa yang enggak dong akan bingung dan terkecoh ya? Nah ini berakibatsampai keperguruan tinggi terus akan mengetahui hanya dalam satu sisi saja. Jadi sekali lagi penting ya mbak,kalau ilmu fisika itu juga harus mengajarkan matematika tapi enggak sedetail ilmu matematika, misalnya untukmengkalikan, len, log atau mengkurangkan itu membutuhkan jasa matematika. Walaupun sebetulnya bukan hakkita untuk mengatur dalam memberikan materi tambahan itu ya? Tapi menurut saya itu bagian dalam fisika ya?dan ini mendukung sekali dalam pembelajaran kesiswanya.
P: Beda imu fisika dengan ilmu matematika itu apa pak?G: Beda matematika dengan fisika yaitu kalau matematika kan murni angka, sedangkan fisika lebih kepadagejala alam yang terjadi kemudian kita aktualisasikan dengan matematika, tapi pemahamanannya itu mengenaigejala-gejala alam yang bisa diukur dengan matetamika menjadi angka-angka yang dapat mengartikan suatukonsep misalnya gerak, lisrtik, termodinamika, dll. Kalau segi rumus matematika hanya satu rumus untuksemua soal dalam topik bahasan jadi . Nah kalau fisika kan beda variable beda rumus, beda yang diketahuibeda rumus, jadi rumus ditentukan sesuai dengan permasalahan yang ada.G: Disini yang lulusan sadhar ada 3, fisika itu pak bambang, bahasa inggris itu bu Lusia, dan bahasa Indonesiaitu bu retno, banyak to?
P: Apakah bapak mengetahui dari sejarah materi thermodinamika ini, pak?”G: Saya sejarah hanya dipelajari dikuliah ya, itu aja hanya sekilas dan menyeluruh, hehe tidak tiap topikbegitu.P: Apakah bapak pernah ingin mencari tahu, bagaimana sejarah dr teori termodinamika?G: Tidak, saya belum punya niat untuk mencari tahu, karena saya yakin bahwa nanti kalau di PT pasti akandipelajari lebih mendalam lagi, jadi menurut saya jenjang SMA ini cukup mengetahui konsep yangmendasardan bagaimana perhitungannya saja.P: Dalam pembelajaran, apakah bapak pernah menerapkan sejarahnya sebelum masuk kekonsep suatu topicpak?G: Misalnya optic, misalnya penemunya di abad 16 yaitu mikroskop, teleskop. nah kalau fisika modern kanmisalnya rotherford, terus currie. Kalau mekanika klasik misalnya newton kan sering kita bahas, kapan dialahir, menemukan apa dan kapan ditemukan? Apa itu hukum newton 1, 2 dan 3. Jadi dalam pembelajaran hanyadiajarkan sekias saja mengenai sejarah dalam topic tersebut, misalnya grafitasi newton ketika dia lagi tidurandibawah pohon apel, begitu ada apel jatuh ya? Bahwa dia berfiskir kalau apel kenapa jatuhnya kebawah. Yangsaya tanyakan kenapa harus apel ya? ahahhaa.
P: Menurut bapak, fisika yang menarik itu apa pak?G: Sebenarnya gini, yang fisika menarik itu karena terbiasa, jadi luarbiasa dimana dengan terbiasa tersebutkita jadi bisa, kan begitu. Waktu itu saya pengen kuliah matematik tapi yang ketrima malah fisika. Jadi ketika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
saya tertarik dengan fisika itu butuh proses bukan dari saya dari awal, karena bisasa itu dank arena terlanjurnyeblung (masuk) fisika, ahaha itukan jadi aktif, oh ternyata benar ya, benda jatuh kebawah . misalnya kalaukita punya kerupuk dua, kita bagi dua dengan adil itu berhubungan dengan titik berat. Itu ketika menjelaskanpada anak ternyata asik juga.P: Pandangan orang fisika itu masih momok pak?G: Iya karena itu program guru kita yang dulu yang sampai sekarang masih membayangi orang, apalagi orangawam yang tidak tahu fisika secara jelas, beda jika orang yang sudah menekuni bidang ini, pasti rasanya asikdan mudah. Begitu juga dengan yang saya lihat dikelas XI Ipa 5 itu anak belajar fisika enjoy aja, enggakmumet-mumet amat. Dan semuanya ini kan pilihan ya, jadi ada yang suka atau ada yang tidak suka, begitu.
TRANSKRIP REKAMAN SESI VI WAWANCARA DENGAN GURU (SABTU, 15 SEPTEMBER 2012)
P: Dalam pengamatan, terlihat pola mengajarnya bapak yang terdiri dari pembuka, menyapa dan ngobrolsiswa dengan hangat kemudian sedikit penjelasan konsep dibandingkan dengan kapasitas latihan soal yangbanyak. Apakah dengan tujuan bapak? Sejak kapan pola itu terbangun? Apa memang sudah dipersiapkan dariawal atau karena tuntutan dari cara belajar siswa?G: Saya jika mengajar memang seperti itu polanya. Pertama-tama kalau masuk kekelas itu semangat dankehangatan seorang guru itu harus selalu hadir supaya siswa juga ketika pertama melihat guru yang seperti itujadi tertular semangatnya untuk belajar. Kita sebelum masuk materi harus say hello dulu dengan siswa. Dariawal ketika mengajar memang saya sudah terkonsep seperti itu. Menurut saya pemberian konsep sudah pas,tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu bertele-tele kemudian disusul dengan latihan berbagai contoh. Denganlatihan soal itu justru untuk menggali pengetahuan siswa dimana kita dapat melihat seberapa jauh yang kitaajarkan seperti konsep-konsep dari materi itu sendiri diterima oleh siswa. Untuk variasi soal perlu juga untukdiperhatikan supaya anak itu terbiasa menghadapi soal baik yang termudah bahkan sampai ke aplikasi soalyang lebih variatif. Untuk siswa sendiri itu senang banyak latihan soal, disamping latihan soal dapatmengaktifkan mereka ketika pembelajaran juga mereka tidak bosan karena mendengarkan terus malah nantilama-lama bisa ngantuk. Mata pelajaran kita kan eksak ya, jadi kalau konsep yang bertele-tele itu malah mumet.Jadi kita ajarkan persamaannya apa kita bawa kesoal bagaimana penyelesaiaanya. Jadi kita selalu terapkanjika ingin bisa eksak ya harus banyak berlatih.
P: Menurut bapak, soal yang variatif itu seperti apa pak?G: Jadi pertama itu soal itu dapat mengenalkan konsep dasar sampai akhirnya pada soal yang berisi konsep-konsep antar materi.
P: Dalam pengamatan saya, materi yang penting pada hukum I itu hanya isobarik, isotermis, isokorik danadiabatik pak? Apakah hanya itu yang penting pak, atau adakah hal lain yang penting dalam hukum I ini?G: Iya, materi yang penting untuk hukum I termodinamika hanya isobarik, isotermis, isokorik dan adiabatik.Karena keempat konsep itu adalah mikroskopis jadi harus benar-benar diajarkan dari pengertiannya,prosesnya, grafiknya, sampai persamaan-persamaannya. Tetapi tidak dilupakan bahwa hukum I itu merupakansebuah energi ya dimana ΔU= Q-W. Dimana disitu ada energi dalam, kalor dan usaha. Kenapa sayamemberikan ΔU= bukan Q= atau W=? Karena kalor dan usaha itu sudah familiar di jenjang pendidikansebelumnya, jadi saya memilih ΔU= Q-W meskipun jika dibalik-balik persamaannya tetap sama ya? Jadiintinya saya ingin memberikan bahwa dalam suatu sistem yang melakukan kerja itu disamping itu melibatkankalor yang masuk dan keluar juga ada energi dalam didalam sistem itu, begitu.
P: Berarti dari ketika konsep itu yang paling penting adalah usaha dalamnya?G: Bukan juga, ketiga konsep itu saling berpengaruh ya? tapi saya hanya lebih ingin menunjukan energidalamnya karena kalor dan usaha itu sudah familiar di jenjang pendidikan sebelumnya, jadi saya memilihΔU= Q-W meskipun jika dibalik-balik persamaannya tetap sama ya. Nah sekarang kok ada energy dalam, terusdilihat dari prosesnya kok ada yang namanya energi dalam. Dengan termodinamika yang yang mikroskopisartinya abstrak untuk dilihat. Nah kan kita berfikir kok bisa didalamnya ada energy dalam, wong dilihat aja gaada. tapi kok katanya ada? Nah itu memang ada suatu sistem jika dikenakan usaha dengan kalor dalam suatusistm diperlakukan dengan usaha apa yang terjadi bahwa ada pengaruh energi dalam itu yang memangmungkin tidak bisa kita lihat. Jadi saya ingin menekankan kepada siswa energi dalam itu ada.
P: untuk hukum I katanya bapak sudah pernah memberikan materi sekilas ya pak sebelum bapak mengajar?G: Iya, ada ibu tri. itu materinya yang diberikan hanya sekilas. Waktu itu beliau sudah memberikan empatkonsep: isobarik, isotermis, adiabatic dan isokorik ya? tapi belum sampai pada persamaannya baru pengertian-pengertiannya saja. Dan saya melanjutkannya.
P: Dalam pembelajaran untuk materi termodinamika, bapak mengajar selama 5 kali pertemuan dan untukpertemuan ke 6 bapak kan mengambil ulangan. Nah Untuk pertemuan pertama bapak langsung membahashukum I termodinamika dengan tanya jawab dan memberikan animasi tanpa memberikan konsep untuh sampai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
persamaan atau bahkan latihan soal tetapi untuk pertemuan ke lima bapak mengulas kembali materi hukum Idan sampai memberikan grafik proses bahkan persamaannya, itu mengapa pak? Apakah materi ini sulit untuksiswa sehingga hukum I di putus-putus dan harus diulang begitu pak?G: Siswa punya kebiasaan, kalu besok misalnya mau ulangan, nah hari ini pasti banyak yang tanya tentangmateri yang sudah dibahas tetapi kan ada juga anak yang hanya diam tidak tahu dan mau tanya malu, jadi sayamengulas kembali materi yang awal, kalau yang materi dekat-dekat kemarin kan masih ingat pastinya. Jadi leihbaik saya memberikan hukum I termodinamika di awal dan di akhir pembelajaran secara terpisah. Dan yangpaling pokok hukum I itu materi paling penting ya? Karena setiap tahun itu pasti keluar di UN misalnyaluasannya. Dari pada yang hukum II. Memang sebagai guru pengennya semua itu paham, tapi tetap harus adayang kita tekannkan juga.Dan untuk memahamkan itu penting jadi harus diulang-ulang materinya, apa lagi besoknya ulangan. Dengandiberikan contoh, animasi juga anak akan lebih nyantol ya?Hukum II itu merupakan pengembangan dari hukum I, jadi lebih baik memang begitu saya memberikanhukum I di awal dan diakhir pembelajaran secara terpisah.
P: Bapak punya pola mengajar yang sedikit konsep dan banyak latihan itu sudah terkonsep atau mengalirdengan sendirinya?G: Untuk materi itu saya kira cukup ya, sudah sesuai KD. Nah untuk materi yang eksak itu butuh latihan, nahdengan latihan itu siswa bisa terbangun pengetahuannya dan lebih menguasai konsep. Jadi soal apapun tipenyasiswa bisa mengerjakan, begitu. kemudian kalau anak sudah begitu paham nanti kita limpahkan ke olimpiade.
P: Hukum II itu ketika pembelajaran bapak memberikan apa itu hukum II termodinamika, kemudian bapak jugamemberikan konsep lain misalnya siklus karnot, efisiensi, koefisien performansi dan entropi. Itu anatar konsephukum II dengan konsep siklus karnot, efisiensi, dan koefisien performansi?G: Itu kan merupakan aplikasi dari konsep hukum I termodinamika. Jadi hubungannya dengan penerapanyang kita jumpai disekitar dari konsep hukum II itu sendiri. Misalnya AC, kemudian motor Seperti misalnyakalor itu mengalir dari suhu tinggi ke suhu rendah secara spontan tetapi ternyata bisa dibalik tetapi tidakspontan ya? misalnya dari pemanas menjadi pendingin, efisiensi juga penting karena untuk mengetahuiseberapa efisien suatu sistem melakukan usaha.
P: Jadi Mengajarkan hukum II kemudian baru ke aplikasinya. Walaupun hukum I mikroskopis tetapi bisa kitaubah menjadi makroskopis di hukum II, yang kaitannya dengan usaha dan kalor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
lampiran 6
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 9 Yogyakarta
Kelas/Semester : XI/2 (dua)
Program : IPA
Program Layanan : Reguler
Mata Pelajaran : Fisika
Jumlah Pertemuan : 2
Standar Kompetensi : 3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor
Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan
menerapkan
hukum termodinamika
Indikator : - Mengidentifikasi pengertian sistem dan proses.
- Mendeskripsikan dan memformulasikan usaha pada gas
dengan
berbagai proses.
- Mendeskripsikan dan memformulasikan energi dalam.
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mendeskripsikan pengertian sistem dan proses untuk menganalisis konsep
termodinamika.
Siswa dapat mendeskripsikan dan memformulasikan usaha pada gas dalam berbagai
proses.
Siswa dapat mendeskripsikan dan memformulasikan energi dalam.
A. Materi Ajar
Dalam termodinamika terdapat berbagai proses perubahan keadaan sistem, yaitu proses
isotermal, isobarik, isokhorik, dan adiabatik.
a. Proses Isotermal
Proses isotermal adalah proses perubahan keadaan system pada suhu konstan. Usaha
yang dilakukan sistem adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Grafik P-V pada proses isotermal ditunjukkan oleh Gambar 9.3.
b. Proses Isobarik
Proses isobarik adalah proses perubahan keadaan sistem pada tekanan konstan. Usaha
yang dilakukan oleh sistem adalah:
Grafik P-V pada proses isobarik ditunjukkan Gambar 9.4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
c. Proses Isokhorik
Proses isokhorik adalah proses perubahan keadaan sistem pada volume konstan. Pada
proses isokhorik gas tidak mengalami perubahan volume, sehingga usaha yang
dilakukan sistem sama dengan nol.
Grafik P-V proses isobarik ditunjukkan Gambar 9.5.
d. Proses Adiabatik
Proses adiabatik adalah proses perubahan keadaan sistem tanpa adanya pertukaran
kalor antara sistem dengan lingkungan. Proses adiabatik terjadi jika sistem terisolasi
dengan baik atau proses terjadi dengan sangat cepat sehingga kalor yang mengalir
dengan lambat tidak memiliki waktu untuk mengalir masuk atau keluar sistem.
Hubungan antara tekanan dan volume pada proses adiabatik dinyatakan dalam rumus
Poisson berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
dengan:
Cp = kapasitas kalor gas pada tekanan konstan
Cv = kapasitas kalor gas pada volume konstan
Pada gas ideal berlaku P =n.R.T/V sehingga persamaan diatas dapat dinyatakan dalam
bentuk:
Usaha yang dilakukan gas dalam proses adiabatik adalah:
Grafik pada proses adiabatik mengalami penurunan agak curam dibandingkan grafik
isotermal, seperti ditunjukkan oleh Gambar 9.6.
C. Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
D. Metode Pembelajaran
Informasi/ceramah
Demonstrasi
Diskusi dan tanyajawab
A. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 :
Pendahuluan : 10 menit
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan tanyajawab untuk mengingat
kembali konsep suhu, kalor, energi, usaha, dan gas ideal.
Kegiatan Inti : 70 menit
Guru memberikan informasi (ceramah) yang disertai tanya jawab untuk mengungkap
kembali konsep kalor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Siswa melakukan diskusi kelas untuk mengidentifikasi konsep sistem, proses, dan
siklus.
Guru memberikan informasi yang diteruskan dengan diskusi kelas untuk
mendeskripsikan tentang usaha yang dilakukan oleh lingkungan kepada gas untuk
tekanan tetap.
Guru memberikan informasi yang disertai dengan tanya jawab untuk menjelaskan
pengertian proses-proses isotermal, isokhorik, isobarik, dan adiabatik beserta
persamaannya.
Siswa melakukan pengamatan peragaan (demonstrasi) yang disertai dengan tanyajawab
untuk menunjukkan proses isotermal dan adiabatis..
Siswa melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang berkaitan dengan
materi yang telah dipelajari.
Siswa mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru.
Penutup : 10 menit
Dengan cara tanyajawab, siswa menyimpulkan dan guru memberi penekanan pada
materi yang telah dipelajari, diteruskan dengan pemberian tugas mandiri, tugas
kelompok, serta membaca dan memahami materi berikutnya.
2. Pertemuan Ke-2 :
Pendahuluan : 10 menit
Guru membuka pelajaran yang diteruskan dengan tanyajawab untuk mengingat
kembali konsep materi sebelumnya.
Kegiatan Inti : 70 menit
Guru menanyakan materi sebelumnya serta mengingatkannya.
Guru memberikan penjelasan mengenai materi usaha dalam dan usaha luar.
Siswa menanyakan materi yang belum dipahami.
Siswa dibersamai guru melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan konsep usaha
dalam (energi dalam) dan usaha luar.
Siswa melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan konsep cP dan cv serta hubungan
keduanya.
Siswa melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang berkaitan dengan
materi yang telah dipelajari.
Siswa mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru.
Penutup : 10 menit
Dengan cara tanyajawab, siswa menyimpulkan dan guru memberi penekanan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
materi yang telah dipelajari, diteruskan dengan pemberian tugas mandiri, tugas
kelompok, serta membaca dan memahami materi berikutnya.
F. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan :
Sumber : Buku Fisika SMA 2B
Sarana/Media : OHP, LCD, LatTop
G. Penilaian
Pengamatan keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan saat tanya jawab atau diskusi,
kinerja keterampilan dalam melakukan peragaan serta penilaian sikap, minat, dan
tingkah laku siswa di dalam kelas
Kuis
Tugas
Yogyakarta, Januari 2012
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Drs. Maman Surakhman,M.Pd.I Jumadi,S.PdNIP. 19600607 1981 03 1 008 NIP.196810232007011006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
.
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 9 Yogyakarta
Kelas/Semester : XI/2 (dua)
Program : IPA
Program Layanan : Reguler
Mata Pelajaran : Fisika
Jumlah Pertemuan : 2
Standar Kompetensi : 3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor
Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan
menerapkan
hukum termodinamika
Indikator : - Memformulasikan hukum I dan II termodinamika dan
penerapannya.
- Mengaplikasikan hukum I dan II termodinamika pada
masalah fisika
sehari-hari.
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan dan memformulasikan hukum I dan II termodinamika.
Siswa dapat mengaplikasikan atau menerapkan hukum-hukum termodinamika pada
persoalan fisika sehari-hari.
B. Materi Ajar
Hukum I Termodinamika:
Hukum I Termodinamika berkaitan dengan Hukum Kekekalan Energi untuk sebuah sistem
yang sedang melakukan pertukaran energi dengan lingkungan dan memberikan hubungan
antara kalor, energi, dan kerja (usaha). Hukum I Termodinamika menyatakan bahwa untuk
setiap proses, apabila kalor ditambahkan ke dalam sistem dan sistem melakukan usaha, maka
akan terjadi perubahan energi. Jadi, dapat dikatakan bahwa Hukum I Termodinamika
menyatakan adanya konsep kekekalan
energi. Energi dalam sistem merupakan jumlah total semua energi molekul pada sistem.
Apabila usaha dilakukan pada sistem atau sistem memperoleh kalor dari lingkungan, maka
energi dalam pada sistem akan naik. Sebaliknya, energi dalam akan berkurang apabila sistem
melakukan usaha pada lingkungan atau sistem memberi kalor pada lingkungan. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
demikian, perubahan energi dalam pada system yang tertutup merupakan selisih kalor yang
diterima dengan usaha yang dilakukan oleh sistem.
dengan:∆U = perubahan energi dalam ( J)
Q = kalor yang diterima ( J)
W = usaha ( J)
Usaha W positif jika sistem melakukan usaha dan negatif
jika usaha dilakukan pada sistem. Kalor Q positif jika sistem
menerima kalor dan negatif jika sistem melepas kalor.
Persamaan (9.9) dikenal dengan Hukum I Termodinamika.
Siklus Carnot :
Pada tahun 1824 seorang ilmuwan Prancis, Sadi Carnot (1796 - 1832), mengemukakan
model mesin ideal yang dapat meningkatkan efisiensi melalui suatu siklus, yang dikenal
dengan siklus Carnot. Mesin ideal Carnot bekerja berdasarkan mesin kalor yang dapat bekerja
bolakbalik (reversibel), yang terdiri atas empat proses, yaitu dua proses isotermal dan dua
proses adiabatik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Pada siklus Carnot, sistem menyerap kalor dari reservoir bersuhu tinggi T1 sebesar Q1 dan
melepas kalor
ke reservoir bersuhu rendah T2 sebesar Q2, karena pada proses tersebut keadaan awal sama
dengan keadaan akhir, maka perubahan energi dalam ∆U = 0. Berdasarkan
Hukum I Termodinamika, maka:
Dengan demikian, pada mesin Carnot telah terjadi perubahan energi kalor menjadi usaha.
Mesin yang
mengubah energi kalor menjadi usaha disebut mesin kalor. Efisiensi mesin kalor dinyatakan
sebagai perbandingan antara usaha yang dilakukan mesin dengan kalor yang diserap. Secara
matematis dituliskan:
Atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Hukum II Termodinamika :
Hukum Kekekalan Energi yang dinyatakan dalam Hukum I Termodinamika
menyatakan bahwa energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Misalnya, perubahan
usaha (energi potensial) menjadi energi kalor atau sebaliknya. Akan tetapi, tidak semua
perubahan energi yang terjadi di alam ini prosesnya dapat dibalik seperti pada Hukum I
Termodinamika. Contoh, sebuah benda yang jatuh dari ketinggian h sehingga menumbuk
lantai. Pada peristiwa ini terjadi perubahan energi kinetik menjadi energi kalor (panas) dan
sebagian kecil menjadi energi bunyi. Mungkinkah energi-energi kalor dapat berubah menjadi
energi kinetik dan menggerakkan benda setinggi h? Jelas bahwa hal ini akan terjadi, meskipun
benda kita
panaskan terus-menerus. Hukum II Termodinamika memberikan batasan-batasan terhadap
perubahan energi yang mungkin terjadi dengan beberapa perumusan.
1. Tidak mungkin membuat mesin yang bekerja dalam satu siklus, menerima kalor dari
sebuah reservoir dan mengubah seluruhnya menjadi energi atau usaha luas (Kelvin Planck).
2. Tidak mungkin membuat mesin yang bekerja dalam suatu siklus mengambil kalor dari
sebuah reservoir
rendah dan memberikan pada reservoir bersuhu tinggi tanpa memerlukan usaha dari luar
(Clausius).
Pada proses reversibel, total entropi semesta tidak berubah dan akan bertambah ketika terjadi
proses irreversibel (Clausius).
Untuk menjelaskan tidak adanya reversibilitas para ilmuwan merumuskan prinsip baru, yaitu
Hukum II Termodinamika, dengan pernyataan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
“kalor mengalir secara alami dari benda yang panas ke benda yang dingin, kalor tidak akan
mengalir secara spontan dari benda dingin ke benda panas”.
C. Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
D. Metode Pembetajaran
Informasi/ceramah
Demonstrasi
Diskusi dan tanya jawab
E. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 :
Pendahuluan : 10 menit
Guru membuka pelajaran yang diteraskan dengan tanya jawab berkaitan dengan
Termodinamika.
Kegiatan inti : 70 menit
Guru memberikan ceramah yang disertai dengan tanya jawab untuk menjelaskan
hukurn I termodinamika dan merumuskannya.
Siswa melakukan diskusi kelas untuk menunjukkan siklus termodinamika.
Siswa melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan siklus Carnot yang merupakan
siklus yang ideal.
Siswa melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan usaha yang dilakukan gas dalam
siklus Carnot.
Siswa melakukan demonstrasi yang disertai tanya jawab untuk menjelaskan bahwa
kalor tidak mungkin berpindah dari sistem bersuhu rendah ke sistem bersuhu tinggi
secara spontan.
Siswa melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang berkaitan dengan
termodinamika.
Siswa mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru.
Penutup : 10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Dengan cara tanya jawab, siswa menyimpulkan dan guru memberi penekanan pada
materi termodinamika, diteruskan dengan pemberian tugas mandiri. Siswa diharapkan
mempelajari kembali materi yang sudah disampaikan guru.
2. Pertemuan Ke-2 :
Pendahuluan : 10 menit
Guru membuka pelajaran yang diteraskan dengan tanya jawab berkaitan dengan
Termodinamika.
Kegiatan inti : 70 menit
Guru memberikan informasi dengan diskusi kelas untuk menjelaskan hukum II
termodinamika.
Siswa melakukan diskusi untuk menjelaskan prinsip dasar lemari es dan pendingin
ruangan berdasarkan hukum II termodinamika.
Siswa melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan mesin bensin (siklus Otto).
Siswa melakukan diskusi kelas untuk menjelaskan mesin diesel (siklus Rankine).
Siswa melakukan diskusi kelas untuk menalarkan pengertian entropi.
Siswa melakukan diskusi untuk menerapkan entropi pada kehidupan sehari-hari.
Siswa melakukan diskusi kelompok untuk membahas persoalan yang berkaitan dengan
termodinamika.
Siswa mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru.
Penutup : 10 menit
Dengan cara tanya jawab, siswa menyimpulkan dan guru memberi penekanan pada
materi termodinamika, diteruskan dengan pemberian tugas mandiri, tugas kelompok,
serta mempersiapkan diri untuk ulangan harian pada pertemuan berikutnya. Siswa
diharapkan mempelajari kembali materi dalam semester ini agar dapat menyelesaikan
soal ujian semester dengan baik dan benar.
F. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Alat-Alat/Bahan : -
Sumber : Buku Fisika SMA 2B
Sarana/Media : OHP, LCD, LatTop
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
G. Penilaian
Pengamatan keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan saat tanya jawab atau diskusi,
kinerja keterampiian dalam melakukan peragaan serta penilaian sikap, minat, dan
tingkah laku siswa di dalam kelas
Kuis
Tugas
Yogyakarta, Januari 2012
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Drs. Maman Surakhman,M.Pd.I Jumadi,S.PdNIP. 19600607 1981 03 1 008 NIP.196810232007011006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Lampiran 7
Materi Fisika kelas 2 (XI) SMA. Mencakup Usaha, Proses-Proses Termodinamika,Hukum Termodinamika I dan Mesin Carnot.
Rumus – Rumus Minimal
Hukum Termodinamika I
ΔU = Q − W
Keterangan :
ΔU = perubahan energi dalam (joule)
Q = kalor (joule)
W = usaha (joule)
Proses-proses
Isobaris → tekanan tetap
Isotermis → suhu tetap → ΔU = 0
Isokhoris → volume tetap (atau isovolumis atau isometric) → W = 0
Adiabatis → tidak terjadi pertukaran kalor → Q = 0
Siklus → daur → ΔU = 0
Persamaan Keadaan Gas
Hukum Gay-Lussac
Tekanan tetap → V/T = Konstan → V1/T1 = V2/T2
Hukum Charles
Volume tetap → P/T = Konstan → P1/T1 = P2/T2
Hukum Boyle
Suhu tetap → PV = Konstan → P1V1 = P2V2
P, V, T Berubah (non adiabatis)
(P1V1) / (T1) = (P2V2) / (T2)
Adiabatis
P1V1 γ= P2V2γ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
T1V1 γ − 1= T2V2γ − 1
γ = perbandingan kalor jenis gas pada tekanan tetap dan volum tetap → γ = Cp/Cv
Usaha
W = P(ΔV) → Isobaris
W = 0 → Isokhoris
W = nRT ln (V2 / V1) → Isotermis
W = − 3/2 nRΔT → Adiabatis ( gas monoatomik)
Keterangan :
T = suhu (Kelvin, jangan Celcius)
P = tekanan (Pa = N/m2)
V = volume (m3)
n = jumlah mol
1 liter = 10−3m3
1 atm = 105 Pa ( atau ikut soal!)
Jika tidak diketahui di soal ambil nilai ln 2 = 0,693
Mesin Carnot
η = ( 1 − Tr / Tt ) x 100 %
η = ( W / Q1 ) x 100%
W = Q1 − Q2
Keterangan :
η = efisiensi mesin Carnot (%)
Tr = suhu reservoir rendah (Kelvin)
Tt = suhu reservoir tinggi (Kelvin)
W = usaha (joule)
Q1 = kalor masuk / diserap reservoir tinggi (joule)
Q2 = kalor keluar / dibuang reservoir rendah (joule)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Contoh Soal dan Pembahasan
Soal No. 1
Suatu gas memiliki volume awal 2,0 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga volumeakhirnya menjadi 4,5 m3. Jika tekanan gas adalah 2 atm, tentukan usaha luar gas tersebut!
(1 atm = 1,01 x 105 Pa)
Pembahasan
Data :
V2 = 4,5 m3
V1 = 2,0 m3
P = 2 atm = 2,02 x 105 Pa
Isobaris → Tekanan Tetap
W = P (ΔV)
W = P(V2 − V1)
W = 2,02 x 105 (4,5 − 2,0) = 5,05 x 105 joule
Soal No. 2
1,5 m3 gas helium yang bersuhu 27oC dipanaskan secara isobarik sampai 87oC. Jika tekanangas helium 2 x 105 N/m2 , gas helium melakukan usaha luar sebesar….
A. 60 kJ
B. 120 kJ
C. 280 kJ
D. 480 kJ
E. 660 kJ
(Sumber Soal : UMPTN 1995)
Pembahasan
Data :
V1 = 1,5 m3
T1 = 27oC = 300 K
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
T2 = 87oC = 360 K
P = 2 x 105 N/m2
W = PΔV
Mencari V2 :
V2/T2 = V1/T1
V2 = ( V1/T1 ) x T2 = ( 1,5/300 ) x 360 = 1,8 m3
W = PΔV = 2 x 105(1,8 − 1,5) = 0,6 x 105 = 60 x 103 = 60 kJ
Soal No. 3
2000/693 mol gas helium pada suhu tetap 27oC mengalami perubahan volume dari 2,5 litermenjadi 5 liter. Jika R = 8,314 J/mol K dan ln 2 = 0,693 tentukan usaha yang dilakukan gashelium!
Pembahasan
Data :
n = 2000/693 mol
V2 = 5 L
V1 = 2,5 L
T = 27oC = 300 K
Usaha yang dilakukan gas : soal termodinamika dan pembahasannya
Contoh Soal dan Pembahasan tentang Termodinamika, Materi Fisika kelas 2 (XI) SMA.Mencakup Usaha, Proses-Proses Termodinamika, Hukum Termodinamika I dan MesinCarnot.
Rumus – Rumus Minimal
Hukum Termodinamika I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
ΔU = Q − W
Keterangan :
ΔU = perubahan energi dalam (joule)
Q = kalor (joule)
W = usaha (joule)
Proses-proses
Isobaris → tekanan tetap
Isotermis → suhu tetap → ΔU = 0
Isokhoris → volume tetap (atau isovolumis atau isometric) → W = 0
Adiabatis → tidak terjadi pertukaran kalor → Q = 0
Siklus → daur → ΔU = 0
Persamaan Keadaan Gas
Hukum Gay-Lussac
Tekanan tetap → V/T = Konstan → V1/T1 = V2/T2
Hukum Charles
Volume tetap → P/T = Konstan → P1/T1 = P2/T2
Hukum Boyle
Suhu tetap → PV = Konstan → P1V1 = P2V2
P, V, T Berubah (non adiabatis)
(P1V1) / (T1) = (P2V2) / (T2)
Adiabatis
P1V1 γ= P2V2γ
T1V1 γ − 1= T2V2γ − 1
γ = perbandingan kalor jenis gas pada tekanan tetap dan volum tetap → γ = Cp/Cv
Usaha
W = P(ΔV) → Isobaris
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
W = 0 → Isokhoris
W = nRT ln (V2 / V1) → Isotermis
W = − 3/2 nRΔT → Adiabatis ( gas monoatomik)
Keterangan :
T = suhu (Kelvin, jangan Celcius)
P = tekanan (Pa = N/m2)
V = volume (m3)
n = jumlah mol
1 liter = 10−3m3
1 atm = 105 Pa ( atau ikut soal!)
Jika tidak diketahui di soal ambil nilai ln 2 = 0,693
Mesin Carnot
η = ( 1 − Tr / Tt ) x 100 %
η = ( W / Q1 ) x 100%
W = Q1 − Q2
Keterangan :
η = efisiensi mesin Carnot (%)
Tr = suhu reservoir rendah (Kelvin)
Tt = suhu reservoir tinggi (Kelvin)
W = usaha (joule)
Q1 = kalor masuk / diserap reservoir tinggi (joule)
Q2 = kalor keluar / dibuang reservoir rendah (joule)
Contoh Soal dan Pembahasan
Soal No. 1
Suatu gas memiliki volume awal 2,0 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga volumeakhirnya menjadi 4,5 m3. Jika tekanan gas adalah 2 atm, tentukan usaha luar gas tersebut!
(1 atm = 1,01 x 105 Pa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Pembahasan
Data :
V2 = 4,5 m3
V1 = 2,0 m3
P = 2 atm = 2,02 x 105 Pa
Isobaris → Tekanan Tetap
W = P (ΔV)
W = P(V2 − V1)
W = 2,02 x 105 (4,5 − 2,0) = 5,05 x 105 joule
Soal No. 2
1,5 m3 gas helium yang bersuhu 27oC dipanaskan secara isobarik sampai 87oC. Jika tekanangas helium 2 x 105 N/m2 , gas helium melakukan usaha luar sebesar….
A. 60 kJ
B. 120 kJ
C. 280 kJ
D. 480 kJ
E. 660 kJ
(Sumber Soal : UMPTN 1995)
Pembahasan
Data :
V1 = 1,5 m3
T1 = 27oC = 300 K
T2 = 87oC = 360 K
P = 2 x 105 N/m2
W = PΔV
Mencari V2 :
V2/T2 = V1/T1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
V2 = ( V1/T1 ) x T2 = ( 1,5/300 ) x 360 = 1,8 m3
W = PΔV = 2 x 105(1,8 − 1,5) = 0,6 x 105 = 60 x 103 = 60 kJ
Soal No. 3
2000/693 mol gas helium pada suhu tetap 27oC mengalami perubahan volume dari 2,5 litermenjadi 5 liter. Jika R = 8,314 J/mol K dan ln 2 = 0,693 tentukan usaha yang dilakukan gashelium!
Pembahasan
Data :
n = 2000/693 mol
V2 = 5 L
V1 = 2,5 L
T = 27oC = 300 K
Usaha yang dilakukan gas :
W = nRT ln (V2 / V1)
W = (2000/693 mol) ( 8,314 J/mol K)(300 K) ln ( 5 L / 2,5 L )
W = (2000/693) (8,314) (300) (0,693) = 4988,4 joule
Soal No. 4
Mesin Carnot bekerja pada suhu tinggi 600 K, untuk menghasilkan kerja mekanik. Jika mesinmenyerap kalor 600 J dengan suhu rendah 400 K, maka usaha yang dihasilkan adalah….
A. 120 J
B. 124 J
C. 135 J
D. 148 J
E. 200 J
(Sumber Soal : UN Fisika 2009 P04 No. 18)
Pembahasan
η = ( 1 − Tr / Tt ) x 100 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Hilangkan saja 100% untuk memudahkan perhitungan :
η = ( 1 − 400/600) = 1/3
η = ( W / Q1 )
1/3 = W/600
W = 200 J
Soal No. 5
Diagram P−V dari gas helium yang mengalami proses termodinamika ditunjukkan sepertigambar berikut!
Usaha yang dilakukan gas helium pada proses ABC sebesar….
A. 660 kJ
B. 400 kJ
C. 280 kJ
D. 120 kJ
E. 60 kJ
(Sumber Soal : UN Fisika 2010 P04 No. 17)
Pembahasan
WAC = WAB + WBC
WAC = 0 + (2 x 105)(3,5 − 1,5) = 4 x 105 = 400 kJ
Soal No. 6
Suatu mesin Carnot, jika reservoir panasnya bersuhu 400 K akan mempunyai efisiensi 40%.Jika reservoir panasnya bersuhu 640 K, efisiensinya…..%
A. 50,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
B. 52,5
C. 57,0
D. 62,5
E. 64,0
(Sumber Soal : SPMB 2004)
Pembahasan
Data pertama:
η = 40% = 4 / 10
Tt = 400 K
Cari terlebih dahulu suhu rendahnya (Tr) hilangkan 100 % untuk mempermudah perhitungan:
η = 1 − (Tr/Tt)
4 / 10 = 1 − (Tr/400)
(Tr/400) = 6 / 10
Tr = 240 K
Data kedua :
Tt = 640 K
Tr = 240 K (dari hasil perhitungan pertama)
η = ( 1 − Tr/Tt) x 100%
η = ( 1 − 240/640) x 100%
η = ( 5 / 8 ) x 100% = 62,5%
Soal No. 7
Perhatikan gambar berikut ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Jika kalor yang diserap reservoir suhu tinggi adalah 1200 joule, tentukan :
a) Efisiensi mesin Carnot
b) Usaha mesin Carnot
c) Perbandingan kalor yang dibuang di suhu rendah dengan usaha yang dilakukan mesinCarnot
d) Jenis proses ab, bc, cd dan da
Pembahasan
a) Efisiensi mesin Carnot
Data :
Tt = 227oC = 500 K
Tr = 27oC = 300 K
η = ( 1 − Tr/Tt) x 100%
η = ( 1 − 300/500) x 100% = 40%
b) Usaha mesin Carnot
η = W/Q1
4/10 = W/1200
W = 480 joule
c) Perbandingan kalor yang dibuang di suhu rendah dengan usaha yang dilakukan mesinCarnot
Q2 = Q1 − W = 1200 − 480 = 720 joule
Q2 : W = 720 : 480 = 9 : 6 = 3 : 2
d) Jenis proses ab, bc, cd dan da
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
ab → pemuaian isotermis (volume gas bertambah, suhu gas tetap)
bc → pemuaian adiabatis (volume gas bertambah, suhu gas turun)
cd → pemampatan isotermal (volume gas berkurang, suhu gas tetap)
da → pemampatan adiabatis (volume gas berkurang, suhu gas naik)
Soal No. 8
Suatu gas ideal mengalami proses siklus seperti pada gambar P − V di atas. Kerja yangdihasilkan pada proses siklus ini adalah….kilojoule.
A. 200
B. 400
C. 600
D. 800
E. 1000
Pembahasan
W = Usaha (kerja) = Luas kurva siklus = Luas bidang abcda
W = ab x bc
W = 2 x (2 x 105) = 400 kilojoule
Sejumlah gas ideal mengalami siklus seperti gambar dibawah ini, suhu dititik c = 400 K makasuhu dititik a adalah.......
a. 200 Kb. 400 Kc. 600 Kd. 800 Ke. 1000 K
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Lampiran 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Lampiran 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Lampiran 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Lampiran 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI