plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · hubungan produksi, konsumsi, impor dan...

90
HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Oleh: KRISTINA HATI AMALIA NIM: 021324001 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: phungdien

Post on 10-May-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL

TAHUN 1984-2003

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi 

Oleh:

KRISTINA HATI AMALIA NIM: 021324001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

i

 

HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL

TAHUN 1984-2003

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi 

Oleh:

KRISTINA HATI AMALIA NIM: 021324001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

ii

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

iii

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

iv

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

v

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

vi

 

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN

Tuhan hidup ini tak selalu mudah, berbatu terjal dan penuh liku.

Terkadang terluka dan menderita, namun akan tetap ku jalani. Badai

guntur ‘kan kuhadapi, jurang tebing kurayapi, duka lara pun ‘ku

alami. Demi meraih apa yang kucari.

(YR. Widadaprayitna)

Tuhan mengasihiku dan mempunyai rencana indah bagi hidupku.

Karena masa depan sungguh ada dan harapanmu tidak akan hilang.

(Amsal 23 : 18)

Iya membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan ia

memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak

dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampe

akhir.

(pengkotbah 3 : 11)

 

Karya ini kupersembahkan untuk:

♥Tuhan Yesus

♥Bunda Maria

♥Bapak, Ibu, Kakak & Adik Tercinta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

vii

 

ABSTRAK

HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL

TAHUN 1984-2003

KRISTINA HATI AMALIA 021324001

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2009

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan produksi, konsumsi, impor, dan barang subsitusi (jagung) dengan harga beras nasional tahun 1984-2003.

Penelitian ini termasuk jenis ex post facto. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis data sekunder deret waktu selama 20 tahun yang diambil dari Badan Pusat Statistik (BPS). Teknik pengumpuilan data dilakukan secara arsipal, yaitu mengumpulkan data dari arsip Biro Pusat Statistik (BPS). Data dianalisis dengan rumus koefisien korelasi linier berganda setelah dilakukan pengujian normalitas. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2008.

Hasil dari penelitia ini adalah sebagai berikut: (1) ada hubungan positif dan siknifikan antara produksi beras dengan harga beras nasional; (2) ada hubungan negatif antara Konsumsi beras Nasional dengan harga beras nasional; (3) ada hubungan positif dan siknifikan antara impor dan harga beras nasional; dan (4) ada hubungan positif dan signifikan antara harga barang subsitusi dengan harga beras nasional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

viii

 

ABSTRACT

THE CORRELATION BETWEEN PRODUCTION, IMPORT AND SUBSTITUTIVE PRODUCT PRICE TOWARDS NATIONAL RICE

PRICE IN 1984 – 2003

KRISTINA HATI AMALIA 021324001

Sanata Dharma University

Yogyakarta 2009

The purpose of the research is to know the correlation between production, consumption, import and substitutive products (corn) toward national rice price in 1984-2003

The research is an ex post facto type. The data used in the research were secondary data type of time series for 20 years, taken from Statistical Central Board. The technique of data collection was done partially by collecting data from the archives of Statistical Central Board. The data was analyzed by applying formulation of multiple linear correlation coefficient after examined by test of normality. The research was conducted in September 2008.

The result of the research shows that: (1) there is positive and significant correlation between rice production and national rice price; (2) there is negative correlation between consumption of national rice and national rice price; (3) there is positive and significant correlation between import and national rice price; and (4) there is positive and significant correlation between substitutive products price and national rice price.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

ix

 

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan karunia

yang selalu dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “ Hubungan produksi, Konsumsi, Impor dan Harga Barang Subsitusi dengan

Harga Beras Nasional Tahun 1984-2003. Skripsi ini ditulis guna mendapat gelar

Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Ekonomi. Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak dapat

berjalan lancar tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas segala

dukungan, bantuan, dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis. Maka

dengan segenap ketulusan dan kerendahan hati, perkenankanlah penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Pd.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan, Ketua

Program Studi, dan Dosen pembimbing I, yang dengan sabar dan penuh

perhatian memberi dukungan, arahan dan telah meluangkan waktu

ditengah kesibukan beliau, sehingga memberikan motivasi yang tinggi

kepada penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Yohanes Maria Vianey Mudayen, S.Pd., selaku Dosen Pembimbing

II, terimakasih atas bimbingan , nasehat dan telah bersedia meluangkan

waktu dalam menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

x

 

4. Bapak Indra Darmawan, SE, M.Si yang telah memberikan bimbingan dan

masukan dalam proses penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Joko Wicoyo., M.Si., terimakasih atas bimbingan abstrak dari

bapak.

6. Sekretariat Prodi Pendidikan Ekonomi (terutama Mbak Titin) yang telah

banyak membantu dan memberikan informasi kepada penulis.

7. Bapakku P Suyoto dan Ibuku C Ngatirah terima kasih atas segala kasih

sayang yang telah diberikan selama ini terima kasih pula atas segala

dukungan, doa, dan material yang diberikan kepada penulis.

8. Kakak dan adik tercinta mas herman dan mb ari, mas anton dan mb lala,

benny (pak kunting) dan keponakanku yang pinter dan centil anin. Terima

kasih doanya I Always Love You .

9. Kekasihku Yohanes Catur Kisworojati S.Psi, terima kasih atas semua doa

dan kasih sayang yang tetap aku rasakan, atas hari-hari indah kita, semoga

kelak impian kita terwujud. I Love You Forever.

10. Bapak Ignatius Suhadi dan ibu Theresia Sri Ngimpuni, terima kasih atas

semua dukungan dan doanya.

11. Temen-temen Bambang Tutuko 9. Billa (trims ya suby leptopnya), Rinna,

Yessy, Varo, Dian, Ariana, Eca, Endah, Nope, Velly terimakasih atas

canda tawa dan kebersamaan kita selama ini.

12. Temen-temen PE 2002. Yentri , endro (pakde), Yunarto, kresen, Ega,

Heny, Heny PA, Totok, Didik Terima kasih atas kebersamaan kita selama

ini. Sukses buat kalian !

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

xi

 

13. Dek lely makasih banget ya atas bantuan Power Poinya

14. Willy trims ya sobat atas jemputannya saat aku gak ada motor untuk

kekampus aku selalu ngerepotin kamu. Sukses selalu dan kalo nikah

undang aku ya

15. Temen-temen dan kenalan-kenalan baru yang selalu menghiasi depan

ruang dosen. Jangan patah semangat, ditunggu saja sampe dosenya datang,

yang sabar ya !!! Sukses buat kalian semua.

16. Mb Lely (Vion Salon), ana menil, Vanda makasih ya atas canda tawa dan

keceriaan serta persahabatan yang kalian berikan selama ini jangan sedih

ya kalau ditinggal.

17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis mengucapkan

terimakasih.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu

segala saran,kritik,dan masukan yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan

penyusunan skripsi pada masa-masa yang akan datang sangat penulis harapkan.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Yogyakarta 25Agustus 2009

Penulis

Kristina Hati Amalia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

xii

 

DAFTARA ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................... iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................ v

MOTO DAN HALAMA PERSEMBAHAN ....................................... vi

ABSTRAK ............................................................................................. vii

ABSTRACT ........................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................... ix

DAFTAR ISI .......................................................................................... xii

DAFTAR BAGAN ................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................ xvi

DAFTAR TABEL ................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................ 1

B. Batasan Masalah ..................................................................... 5

C. Rumusan Masalah ................................................................... 5

D. Tujuan Penelitian .................................................................... 6

E. Manfaat Penelitian .................................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................ 8

A. Mekanisme Harga dalam Perekonomian ................................ 8

B. Kebijakan Pemerintah tentang Perberasan Nasional .............. 13

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Beras .................... 18

1. Produksi .............................................................................. 18

2. Konsumsi ............................................................................ 20

3. Impor .................................................................................. 22

4. Barang Substitusi ............................................................... 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

xiii

 

D. Penellitian Terdahulu ..................................................................... 25

E. Kerangka Pemikiran ................................................................ 27

F. Hipotesis ................................................................................. 29

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................... 30

A. Jenis Penelitian ........................................................................ 30

B. Waktu ...................................................................................... 31

C. Objek Penelitian ...................................................................... 31

D. Data Yang Dicari .................................................................... 31

E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ................................. 32

F. Jenis Data ................................................................................ 33

G. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 33

H. Teknik Analisis Data ............................................................... 33

1. Pengujian Normalitas ......................................................... 33

2. Analisis Koefisien Linier Berganda ................................... 34

BAB IV GAMBARAN UMUM .......................................................... 37

A. Keadaan Geografis .................................................................. 37

B. Pertanian ................................................................................. 38

1. Lahan Sawah ...................................................................... 38

2. Produksi .............................................................................. 40

C. Perkembangan Ekspor dan Impor ........................................... 41

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................... 44

A. Analisis Data ........................................................................... 44

1. Pengujian Prasyarat ............................................................ 44

2. Analisis Korelasi Berganda ............................................... 46

3. Analisis Korelasi Parsial ................................................... 48

B. Pembahasan ............................................................................. 50

BAB VI SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

PENELITIAN ........................................................................ 52

A. Simpulan ................................................................................ 52

B. Keterbatasan ............................................................................ 53

C. Saran ....................................................................................... 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

xiv

 

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 55

LAMPIRAN ....................................................................................... 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

xv

 

DAFTAR BAGAN

Bagan II.1 Kerangka Pemikiran ........................................................ 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

xvi

 

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Pergeseran Kurva Penawaran ........................................ 20

Gambar II.2 Pergeseran Kurva Permintaan ....................................... 22

Gambar II.3 Pergeseran Kurva Penawaran ........................................ 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

xvii

 

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Konsumsi Beras Nasional ……………………………….. 2

Tabel V.1 Hasil Uji Normalitas ........................................................... 44

Tabel V.3 Hasil Analisis Nilai R 2 ....................................................... 49

Tabel V.4 Hasil Analisis Korelasi Parsial ............................................ 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

xviii

 

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data .................................................................................... 57

Lampiran 2 Hasil uji Normalitas ........................................................... 64

Lampiran 3 Hasil Analisis Korelasi Berganda ...................................... 66

Lampiran 4 Hasil Analisis Korelasi Parsial ........................................... 68

Lampiran 5 Surat Keterangan Penelitian ............................................... 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Beras merupakan salah satu unsur penting dalam struktur anggaran

pemerintah. Salah satu komoditas tingkat harga-harga umum, pemerintah

menerapkan kebijakan khusus untuk pengadaan pangan. Kebijakan yang

dimaksud antara lain meliputi pemberian subsidi tentang harga pupuk,

penyedian kredit, penetapan harga gabah. Untuk pengadaan dan pengendalian

pangan ini pemerintah menyerahkan pengelolaanya kepada Badan Urusan

Logistik (BULOG).

Beras merupakan bahan makanan pokok sebagian besar penduduk

Indonesia, menjadi komoditas yang strategis baik secara politis maupun

ekonomi. Kurangnya ketersediaan beras akan berdampak pada kerawanan

sosial maupun keamanan selain itu kelangkaan beras juga memicu naiknya

harga sehingga akan mempengaruhi laju inflasi nasiona. Oleh karena itu

berbagai upaya telah dan sedang dilakukan oleh pemerintah guna menjaga

ketersedian pangan umumnya dan ketersedian beras pada khususnya, serta

menjaga stabilitas harganya. Salah satu upaya pemerintah yang dilakukan

untuk tetap meningkatkan produksi beras adalah dengan melakukan upaya

intensifikasi bagi lahan pertanian yang tidak mungkin lagi dikembangkan.

Pada tahun 1984 Indonesia mencapai keberhasilan swasembada beras,

sebelumnya bahan makanan pokok ini masih harus diimpor. Bahkan pada

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

2

tahun-tahun 1970-an Indonesia merupakan negara pengimpor beras terbesar

dunia. Tetapi sekarang ini indonesia merupakan salah satu negara pengimpor

beras dan diperkirakan jumlah impornya akan semakin besar. Padahal

sebagian besar penduduk negara Indonesia tingal di pedesaan dan bekerja

sebagai petni. Swasembada beras ini berdampak penting pada meningkatnya

kualitas gizi, pendapatan masyarakat dan stabilitas ekonomi nasional.

Saat ini konsumsi beras masyarakat Indonesia tergolong sangat tinggi

yaitu 139,15 kg perkapita tiap tahun. Tingginya konsumsi beras telah

membuat upaya mencapai dan mempertahankan ketahanan pangan menjadi

berat. Ini karena luas areal tanam padi semakin sempit dan jumlah penduduk

terus bertambah. Hal ini dapat dilihat dalam Tabel I.1 dibawah ini.

Tabel I.1

Konsumsi Beras Nasional (Ton)

TAHUN KONSUMSI BERAS

NASIONAL

1984 2049.00

1985 2054.00

1986 2059.00

1987 2064.00

1988 2132.67

1989 2201.33

1990 2270.00

1991 2256.67

1992 2243.33

1993 2230.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

3

1994 2199.33

1995 2168.67

1996 2138.00

1997 2089.00

1998 2040.00

1999 1991.00

2000 1968.67

2001 1946.33

2002 1924.00

2003 1930.00

Sumber: Badan Pusat Statistik

Masuknya beras impor membuat petani menjadi semakin sulit menjual

hasil panennya, karena tersaingi beras impor yang bisa jadi lebih murah dan

sudah lebih dahulu masuk pasar. Kebijakan bulog yang menetapkan untuk

membeli gabah dari petani yang harganya relaif murah membuat petani padi

semakin terpuruk. Gabah tersebut nantinya akan digiling di tempat

pengilingan tertentu yang ditunjuk oleh bulog, kemudian beras yang bagus

kualitasnya akan disimpan digudang sebanyak-banyaknya dan akan dilepas di

pasaran setelah panen raya berakhir, sehingga harga beras akan melampung

tinggi.

Persoalan harga beras dari waktu ke waktu menimbulkan perdebatan

mengenai kebijakan impor beras yang mencakup besarnya jumlah, saat

pelaksanaannya, harga jual kemasyarakat, pelabuhan tujuan hingga masalah

parahnya penyelundupan. Jumlah impor berkaitan dengan jumlah produksi,

ketika panen melimpah sedang impor tetap dilakukan maka otomatis harga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

4

akan anjlok. Sebaliknya, ketika terjadi puso (gagal panen) namun impor tidak

dilakukan maka harga beras akan melambung tinggi.

Dari segi waktu impor juga selalu menjadi bahan perdebatan antara

bulog dengan departemen pertanian. Bulog sebagai badan yang bertangung

jawab terhadap kesediaan barang pokok, termasuk beras, tidak mau

bersepekulasi dengan menunda-nunda pesanan ke luar negeri. Keterlambatan

impor bisa berakibat terjadinya kelangkaan beras, sehingga dapat

mengakibatkan harga beras menjadi melambung tinggi. Sebaliknya

departemen pertanian yang berjuang demi meningkatnya harga beras

menghendaki agar impor beras hanya dilakukan pada musim peceklik.

Turunnya harga beras menyebabkan petani mengalami kerugian. Kerugian

yang besar dan terus menerus dapat menghambat program pengentasan

kemiskinan. Dalam jangka panjang bisa menurunkan produksi dalam negeri

jika sebagian besar petani tidak mau lagi bertanam padi.

Sedangkan harga jual kepada masyarakat, sudah menjadi pengetahuan

umum bahwa harga beras impor umumnya lebih murah dibanding harga beras

lokal. Akibatnya beras lokal kurang laku sehingga harga terpaksa diturunkan.

Akibat selanjutnya petani banyak mengalami kerugian.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi masalah

pangan, adalah dengan melakukan diversifikasi pangan, dengan menggalakan

pangan lokal sebagai substitusi beras dan jaging. sebagai pengganti beras.

Pasalnya, selain harga yang relatif murah, yakni Rp 2.300 per kg-nya. Jagung

lebih mudah didapat apalagi di daerah pedesaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

5

Berdasar uraian di atas, maka penulis mencoba melakukan penelitian

dengan judul “HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN

HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS

NASIONAL TAHUN 1984-2003”

B. Batasan Masalah

Berdasar latar belakang yang telah dikemukakan di atas terdapat

berbagai faktor yang memiliki pengaruh terhadap harga beras nasional.

Mengingat keterbatasan waktu, biaya, dan kemampuan peneliti tidak meneliti

semua faktor yang berhubungan dengan harga beras nasional akan dikaji

dalam penelitian ini. Penelitian ini hanya berfokus pada produksi, konsumsi,

impor,harga barang substitusi (jagung).

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka rumusan masalah yang akan diangkat

oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana hubungan produksi beras nasional dengan harga beras

nasional?

2. Bagaimana hubungan konsumsi beras nasional dengan harga beras

nasional?

3. Bagaimana hubungan impor beras dengan harga beras nasional?

4. Bagaimana hubungan harga barang substitusi (jagung) dengan harga beras

nasional?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

6

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis hubungan produksi beras nasional dengan harga

beras nasional.

2. Untuk menganalisis hubungan konsumsi beras masyarakat dengan harga

beras nasional.

3. Untuk menganalisis hubungan antara impor beras dengan harga beras

nasional.

4. Untuk menganalisis hubungan antara harga barang substitusi (jagung)

dengan harga beras nasional.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi beberapa

pihak, antara lain:

1. Bagi Pemerintah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai informasi dalam

membut kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan harga beras

nasional.

2. Bagi Universitas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bacaan dan pengetahuan

bidang lain bagi mahasiswa Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

7

3. Peneliti Selanjutnya

Diharapkan memberikan informasi bagi peneliti lain yang berminat pada

masalah yang sama atau dengan masalah lain yang masih berhubungan

dengan masalah penelitian ini.

4. Bagi Penulis

Dengan penelitian ini penulis memperoleh tambahan wawasan,

pengalaman, dan pengetahuan dalam mempraktikkan ilmu dan teori

yangdiperoleh dibangku kuliah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Mekanisme Harga Dalam Perekonomian

Harga merupakan salah satu kekuatan penting dalam perekonomian

yang berorientasi pada pasar, dalam hal ini harga sering menjadi faktor

penentu dalam pembelian.Beberapa pengertian harga menurut para ahli:

Menurut Monroe (1992: 8) didefinisikan dalam konteks ekonomi

biasanya harga dipandang sejumlah yang harus kita keluarkan untuk

mendapatkan suatu barang yang kita inginkan, yaitu kita menganggap harga

sebagai suatu perbandingan formal yang mengindikasikan kualitas uang yang

diperlukan untuk memperoleh sejumlah barang atau jasa.

Menurut Gilarso (1992:70) harga adalah nilai (tukar) barang yang

dinyatakan atau diukur dengan uang, jadi antara nilai dan harga tidak sama.

Nilai tukar (suatu) barang diukur dengan membandingkanya dengan barang

lain, sedangkan harga diukur dengan uang. Nilai (value) suatu barang adalah

dasar untuk penentuan harga barang tersebut.

Dari pengertian di atas dapat diartikan bahwa harga adalah jumlah

uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa. Dalam hal ini hanya

menjadi faktor yang mempengaruhi pilihan pembeli. Konsumen sering

menggunakan harga sebagai kriteria utama dalam menentukan nilai suatu

barang. Barang dengan harga tinggi biasanya dianggap tinggi tingkatanya dan

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

9

barang yang mempunyai harga rendah dianggap rendah tingkatannya, oleh

karma itu penentuan harga jual haruslah diperkirakan baik-baik.

Harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran dipasar. Keputusan

harga jual dibuat berulang-ulang karena biaya bukan merupakan satu-satunya

faktor penentu harga jual, karena selain itu harga jual dipengaruhi oleh

perubahan lingkungan eksternal dan internal. Faktor eksternal meliputi selera

konsumen, jumlah pesaing yang memasuki pasar. Faktor-faktor yang

mempengaruhi tingkat harga meliputi:

a. Keadan perekonomian

Sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku, karena perubah kondisi

perekonomian sangat peka terhadap harga misalnya inflasi dan deflasi.

b. Permintaan dan penawaran

1. Permintaan

Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli oleh pembeli pada

tingkat harga tertentu, pada waktu tertentu dengan catatan ceteris

paribus. Pada tingkat harga yang lebih rendah akan mengakibatkan

jumlah yang diminta lebih besar, sedangkan pada tingkat harga yang

lebih tinggi mengakibatkan jumlah beras yang yang diminati lebih

kecil.

2. Penawaran

Penawaran adalah jumlah yang ditawarkan oleh penjual pada tingkat

harga tertentu pada waktu tertentu dengan catatan ceteris paribus , pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

10

tingkat harga yang lebih tinggi mendorong jumlah yang ditawarkan

lebih besar.

c. Elastisitas permintaan

Sifat permintaan selain mempengaruhi tingkat harga juga mempengaruhi

volume penjualan. Untuk beberapa jenis barang, harga dan volume

penjualan berbanding terbalik artinya kepekaan perubahan permintaan

terhadap perubahan harga. Jika ada kenaikan harga maka volume

penjualan akan menurun sedangkan bila harga turun volume penjualan

akan meningkat.

d. Jenis – jenis pasar

1. Pasar persaingan sempurna

Pasar persaingan sempurna adalah sebuah pasar dengan ciri penjual

dan pembelinya cukup banyak, perusahaan adalah pengambil harga,

setiap perusahaan mudah ke luar atau masuk, menghasilkan barang

serupa, terdapat perusahaan beras adalah contoh produk yang

mendekati jenis pasar persaingan sempurna., pembeli mempunyai

pengetahuan sempurna mengenai pasar.

2. Pasar monopoli

Pasar monopoli adalah sebuah pasar dengan ciri tidak mempunyai

barang pengganti yang mirip, tidak terdapat kemungkinan untuk

masuk kedalam industri, dapat mempengaruhi penentuan harga,

promosi iklan kurang diperlukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

11

3. Pasar persaingan monopolistis

Pasar persaingan monopolistis adalah pasar yang berada diantara dua

jenis pasar yang ekstrim, yaitu persaingan sempurna dan monopoli.

Oleh sebab itu sifat-sifatnya mengandung unsur-unsur sifat pasar

monopoli, dan unsur-unsur sifat pasar persaingan sempurna. Ciri-

cirinya adalah terdapat banyak penjual, barangnya bersifat berbeda

corak, perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga,

kemasukan ke dalam industri relatif murah, persaingan

mempromosikan penjualan sangat aktif.

4. Pasar oligopoli

Pasar oligopoli adalah pasar dengan ciri menghasilkan barang standar

maupun barang berbeda corak, kekuasaan menentukan harga

adakalanya lemah dan ada kalanya sangat tangguh, pada umumnya

perusahaan oligopoli perlu melakukan promosi secara iklan.

e. Biaya

Biaya merupakan dasar dalam penentuan harga, karena jika tingkat harga

tidak dapat memenuhi biaya yang telah dikeluarkan mka akan

mengakibatkan kerugian bagi perusahan, sedangkan jika tingkat harga

ditetapkan melebihi semua biaya yang dikeluarkan akan menghasilkan

keuntungan.

Salah satu kebijkan harga hasil-hasil pertanian yaitu untuk

mengusahakan adanya keseimbangan antara pendapatan sektor pertanian dan

pendapatan diluar pertanian tanaman sektor industri. Karena adanya perbedaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

12

struktur pertanian dan struktur iindustri maka tiap proses atau tahap

pembangunan ekonomi selalu membawa perubahan yang berbeda.

Ciri-ciri pokok perbedaan antara pertanian dan industri kebijaksanaan yang

diperlukan juga harus berbeda adalah (Mubyarto,1994:249).

a. Produksi pertanian sangat kurang pasti dan resikonya besar karena

tergantung pada alam yang kebanyakan di luar kekuasaan manusia untuk

mengontrolnya, sedangkan industri tidak demikian.

b. Pertanian memproduksi makanan pokok dan bahan mentah yang dengan

kemajuan ekonomi dan kenaikan tingkat hidup manusia permintaanya

tidak akan naik seperti pada permintaan barang industri.

c. Pertanian adalah bidang usaha dimana tidak hanya faktor-faktor ekonomi

saja yang menentukan tetapi juga faktor-faktor sosiologi, kebiasaan dan

lain-lain.

Petani menjual gabah atau padi yang dihasilkan kepada tengkulak atau

pedagang kecil dan sisanya diolah dan digunakan untuk keperluan sendiri.

Pedagang kecil ini kemudian menggilingkan padi atau gabahnya pada huler

kecil di desa dan langsung menjualnya pada penggilingan padi ataupun gabah

digiling sendiri lalu dijual kepada pedagang-pedagang besar (wholesales

grosir) lalu dijual lagi kepada pengecer.

Kebijakan harga dasar bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan

petani dan untuk melindungi anjloknya harga pada masa panen. Dengan

adanya harga dasar, pemerintah bertujuan untuk memberikan jaminan

sehingga para petani menjual gabahnya dengan harga diatas batas minimum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

13

harga dasar gabah yang telah ditetapkan. Kebijakan ini diharapkan mampu

mewujudkan ketersediaan pangan dalam jumlah dan mutu yang memadai dan

terjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Harga beras ditingkat grosir di Pasar Induk Cipinang Jakarta untuk

tahun 1995, pada bulan panen (Mei) harga beras cianjur yang biasa

dikonsumsi golongan tinggi adalah Rp 4.500,-/kg, sekarang ini mencapai Rp

5.000,-/kg (naik 11%), tahun 2003-2004 bergerak stabil sepanjang tahun Rp

4.500,-/kg. sedang beras IR-I untuk golongan menengah pada bulan panen

(Mei) harganya 2.800,-/kg sekarang ini Rp 3.500,-/kg (naik 25%) sebelumnya

bergerak stabil sepanjang tahun Rp 2.750,-/kg. sedang beras IR-III untuk

golongan berpendapatan rendah pada bulan Mei harganya Rp 2.400,-/kg

sekarang Rp 3.200,-/kg (naik 33%). Sebelum tahun 2003 harga beras IR-III

bergerak stabil Rp 2.500,-/kg, tahun 2004 bergerak stabil pada harga Rp

2.300,-/kg sepanjang tahun.( Gafar,2007:41)

B. Kebijakan Pemerintah Tentang Perberasan Nasional

Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan pengaturan impor beras

seperti tertuang dalam Keputusan Mentri Perindustrian dan Perdagangan No

9/MPP/Kep/2004. Sebagai mana tercantum di dalam inpres No 9 tahun 2002

tentang penetapan kebijakan perberasan. Inpres No 9/2002 bertujuan untuk

meningkatkan pendapatan petani dan ketahanan pangan nasional melalui

komponen-komponen kebijakan sebagai berikut: (a) kebijakan peningkatan

produktivitas dan produksi padi/beras nasional, (b) kebijakan pengembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

14

diversifikasi kegiatan ekonomi petani padi, (c) kebijakan harga pembelian

gabah/beras oleh pemerintah, (d) kebijakan impor beras yang melindungi

produsen dan konsumen, (e) kebijakan pemberian jaminan penyediaan dan

penyaluran beras untuk kelompok masyarakat miskin dan rawan pangan.

Berdasarkan elemen-elemen kebijakan tersebut dapat diketahui bahwa

kebijakan perberasan nasional merupakan suatu paket kebijakn yang terdiri

dari lima elemen kebijakan. Elemen kebijakan pertama (peningkatan

produksi), elemen kebijakan kedua (diversifikasi), dan elemen kebijakan

ketiga (kebijakan harga), dapat dipandang sebagai elemen kebijakan yang

mempromosikan agribisnis perberasan nasional. Adapun elemen kebijakan

keempat (kebijakan impor), dan elemen kebijakan kelima (distribusi beras

untuk keluarga miskin, Raskin) merupakan kebijakan yang melindungi petani

dan konsumen dari dampak negatif perdagangan beras internasional

Dalam rangka meningkatkan produktivitas dan produksi padi nasional,

pemerintah tengah mempromosikan pengembangan system dan usaha

agribisnis berbasis usaha tani padi. Berbagai program promosi yang

dilaksanakan secara berkelanjutan adalah sebagai berikut: (a) pengembangan

infrastruktur mendukung usaha tani padi dan peningkatan akses petani

terhadap sarana produksi dan sumber permodalan, (b) peningkatan mutu

intensifikasi usaha tani padi dengan menggunakan teknologi maju, (c)

melaksanakan ekstensifikasi lahan pertanian terutama diluar jawa, (d)

peningkatan akses petani terhadap sarana pengolahan pasca panen dan

pemasaran. Pelaksanaan tersebut ternyata telah mendorong peningkatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

15

produksi padi pada tahin 2003 mencapai 51,85 juta ton gabah kering giling,

atau meningkat sekitar 0,70 persen dibanding produksi tahun 2002. Adapun

produksi padi tahun 2003 meningkat menjadi 45,27 kuintal/ha, atau naik

sekitar 1,29 persen dibandingkan tahun 2002. Dalam jangka menengah,

program promosi peningkatan produktivitas usahatani padi ini diharapkan

dapat meningkatkan efesiensi dan daya saing usaha tani padi. Dengan

demikian, dalam jangka menengah tingkat proteksi terhadap komoditas padi

secara bertahap dapat dikurangi.

Rata-rata luas pemilikan lahan petani yang sempit, maka pendapatan

rumah tangga petani tidak mungkin dapat dicukupi jika petani hanya

mengandalkan usaha tani padi saja. Petani perlu melakukan diversifikasi

usahanya, guna meningkatkan pendaatan dan meningkatkan kemampuan

untuk mengantisipasi resiko produksi yang tinggi. Sehubungan dengan hal

tersebut, pemerintah tengah mempromosikan diversifikasi usaha di pedesaan

secara berkelanjutan, diantaranya melaui program diversifikasi pada tingkat

usaha tani, diversifikasi usaha yang terkait dengan usaha tani, diversifikasi

menurut wilayah pengembangan agro-ekosistem membentuk kawasan

agribisnis unggulan. Guna mendukung diversifikasi usaha pedesaan ini,

pemerintah secara terus menerus mengupayakan penyaluran kredit agribisnis

dengan bunga bersubsidi. Dengan adanya kredit ini, diharapkan petani dan

lembaga usaha dipedesaan dapat melakukan investasi dalam bidang usaha

agribisnis dan agroindustri. Kebijakan harga pembelian pemerintah bertujuan

agar petani padi menerima harga gabah yang layak, sehingga mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

16

menerima insentif untuk meningkatkan produktivitasnya. Sebagai

implementasi dari kebijakan harga ini, pemerintah melalui perum bulog

melakukan pembelian gabah dalam negeri sejumlah 6-7 persen dari produksi

nasional dengan harga sesui dengan harga pembelian pemerintah.

Hasil pemantauan harga yang dilakukan oleh BPS menunjukkan

bahwa pada bulan april-juli 2004 rata-rata hara gabah kering panen yang

diterima petani berkisar antara 93,5-98,9 persen dari harga pembelian

pemerintah. Tetapi diluar musim tersebut harga yang diterima petani telah

sama atau lebih tinggi dari harga pembelian pemerintah. Mencermati fakta

tersebut dapat dikatakan bahwa kebijakan harga mempunyai pengaruh yang

positif terhadap harga gabah dipasar, walaupun pada waktu itu kebijkan harga

ini belum didukung sepenuhnya oleh kebijakan impor beras. Hal tersebut

ditunjukkan oleh rata-rata harga nominal gabah petani pada tahun 2003

sebesar 99,0 persen dibandingkan dengan harga pembelian pemerintah.

Dalam jangka waktu empat tahun terakhir ini, harga beras dipasar

internasional cenderung menurun dari sekitar US$ 300/ton menjadi sekitar

US$175/ton. Perubahan di pasar internasional beras disebabkan antara lain

oleh: (a) terjadinya peningkatan produksi beras dimasing-masing negara

anggota ASEAN,cina dan India, (b) berkembangnya sarana transportasi dan

komunikasi, (c) menurunya laju peningkatan konsumsi beras karena

peningkatan pendapatan, (d) meningkatnya investasi di bidang produksi

padi/beras antar negara. Rendahnya harga beras dipasar internasional pada

saat ini tidak mencerminkan nilai ekonomis untuk memproduksinya, karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

17

negara-negara eksportir beras menerapkan tariff bea masuk beras yang tinggi

(40-65 %), negara eksportir beras memberikan berbagai bentuk subsidi dan

subsidi ekspor, serta pasar beras internasional merupakan pasar residual,

dalam arti bahwa beras yang dijual murah tersebut adalah beras yang

mempunyai kualitas rendah dan tidak dikonsumsi didalam negeri. Keadaan ini

menyebabkan petani dalam negeri harus bersaing secara tidak adil dengan

petani luar negeri yang sarat dengan perlindungan dan subsidi. ( http; //www.

suara merdeka. Com/harian)

Kebijakan proteksi dengan pengenaan tariff impor sebesar Rp 430/kg

yang berlaku pada saat ini belum dapat melindungi petani dari rendahnya

harga beras di pasar internasional. Menurut perhitungan, masih ada perbedaan

sekitar Rp 200/kg antara harga gabah dalam negeri dan harga paritas ekspor

impor (setelah pengenaan tarif) dalam ekuivalen gabah. Perlindungan tersebut

akan semakin berkurang terutama pada saat musim panen raya, karena beras

impor dengan harga yang rendah tetap membanjiri sentra-sentra produksi padi.

(http; // www. Suara merdeka. Com / harian)

Sebagai alternatif dari kebijakan tarif, pemerintah telah melakukan

perlindungan petani dengan menerapkan kebijakan pengaturan impor beras

berdasarkan kepmen perindag No 9/MPP/Kep/1/2004 yang mengatur

perlarangan impor beras satu bulan sebelum dan dua bulan sesudah panen raya

sehingga beras impor dilarang masuk ke ilayah Indonesia pada bulan Januari-

juni, dan pada periode di luar panen raya, beras impor dapat masuk dengan

pengaturan jumlah, tempat (pelabuhan), kualitas dan waktu. Dengan menutup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

18

impor beras pada musim panen raya, diharapkan para petani yang selama ini

tidak pernah menikmati harga gabah yang bagus pada musim panen raya,

diharapkan dapat terlindungi dari serbuan beras impor yang harganya murah.

Dengan terbitnya keputusan mentri perindustrian dan perdagangan

Nomor 9/MPP/kep/1/2004 tentang peraturan impor beras, maka lengkaplah

instrument kebijakan perberasan nasional, terutama yang menyangkut

kebijakan perlindungan petani dalam negeri dari dampak negatif perdagangan

bebas besar di pasar internasional adalah kewajiban pemerintah, pemerintah

propinsi dan kabupaten /kota untuk melaksanakan kebijakan perbersan

nasional secara terkoordinasi, sistematis, konsekuen dan berkelanjutan.

C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Harga Beras

1. Produksi

Jika jumlah produksi diperbesar, maka biaya produksi juga akan

bertambah. Pertambahan biaya yang diperlukan untuk menambah jumlah

produksi hanya akan dilakukan saat harga jual suatu barang lebih tinggi.

Pada umumnya para produsen hanya bersedia memperbesar jumlah barang

yang ditawarkan dalam jangka pendek pada saat harga jual lebih tinggi.

Salah satu upaya pemerintah yang dilakukan untuk tetap

meningkatkan produksi beras adalah dengan melakukan upaya intensifikasi

bagi lahan pertanian yang tidak mungkin lagi dikembangkan misalnya pulau

jawa. Sedangkan perluasan areal pertanian dengan membuka lahan-lahan

sawah baru, dilakukan dipulau jawa, terutama didaerah transmigrasi. Selain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

19

perluasan areal dan peningkatan secara maksimal lahan yang telah ada,

pemerintah juga mendorong petani untuk bisa mengembangkan diri dalam

usaha agribisnis, sehingga petani akan sejahtera dari usaha tanaman lainya

selain padi.

Kebijakan pemerintah menaikkan harga dasar gabah pada

pertengahan tahun 2002 adalah salah satu upaya untuk menarik petani agar

meningkatkan produksi padinya. Namun kebijakan itu tidak disertai dengan

kebijakan untuk menurunkan harga sarana produksi pertanian lainya, seperti

pupuk dan obat-obatan pertanian yang dirasakan petani sangatlah

memberatkan.

Hasil dari upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah dapat

dilihat dari produksi beras yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

Sementara itu, perkembangan luas panen walaupun secara umum mengalami

peningkatan, namun dalam dua tahun terakhir yaitu 2000 dan 2001

mengalami penurunan.

Secara teoritis pengaruh produksi terhadap harga adalah negatif

artinya jika produksi terus naik maka harga beras akan cenderung turun

akibat dari kelebihan produksi. Sebaliknya jika jumlah yang diproduksi

turun maka harga beras akan meningkat karena keterbatasan beras tersebut.

Seperti dalam ilustrasi gambar 2.1 nampak bahwa peningkatan produksi Q1

ke Q2 menyebabkan harga turun dari P1 ke P2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

20

Gambar II.1 Pergeseran Kurva Penawaran

2. Konsumsi

Konsumsi beras nasional dinilai sangat tinggi yaitu sekitar 139

kg/kapita /tahun, dibandingkan negara lain di Asia seperti Jepang 60 kg dan

Malaysia 80 kg per kapita per tahun, mengakibatkan permintaan beras di

dalam negeri tinggi dan tidak seimbang dengan ketersediaan. (http; // www.

Indef. or.id)

Akibat tingginya permintaan akan beras di dalam negeri tidak

seimbang dengan ketersediaan, sehingga untuk menutupi kekuranganya di

lakukan impor, tetapi mengimpor beras tersebut tidak mudah karena sering

ada penolakan dari petani dalam negeri.penyubang beras nasional sangat

tergantung dari prasarana dan sarana irigasi dimana 84 persen penyediaan

S2

S1

Q

D

Q1 Q2

P1 P2

P

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

21

airnya sangat tergantung pada kesediaan air sungai. Air sungai mengalami

kekurangan di musim kemarau dan akan mengancam penyediaan beras

nasional ,bila penyediaan pangan nasional terancam maka pemerintah bisa

goyah.

Faktor-faktor penentu pergerakan kegiatan konsumsi beras di

masyarakat: (a). tingkat pendapatan, tingkat pendapatan konsumen sudah

pasti akan mempengaruhi pola permintaan dan reaksi yang diberikan

apabila terjadi lonjakan harga. Rumah tangga konsumen berpendapatan

rendah akan sangat sensitif atas perkembangan harga. (b) jumlah penduduk

pertambahan jumlah penduduk satu wilayah dapat mempengaruhi pola

kebutuhan konsumsi beras didaerah tersebut. (c) selera konsumen selera

konsumen sudah pasti akan sangat berpengaruh pada jenis beras yang

dikonsumsi,terutama yang terjadi pada kelompok rumah tangga masyarakat

kebanyakan dan kelompok rumah tangga kaya. Kelompok rumah tangga

kebanyakan akan mengkonsumsi beras jenis kualitas sedang yang harganya

pun relative lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kualitas rendah. (http; //

businessenviroment.wordpress.com)

Secara teoritis pengaruh jumlah konsumsi terhadap harga beras

positif artinya semakin banyak jumlah konsumsi (permintaan beras) maka

harga cenderung meningkat , sebaliknya semakin sedikit jumlah konsumsi

beras maka harga semakin berkurang (turun). Seperti ilustrasi gambar 2.2

nampak bahwa peningkatan jumlah beras yang dikonsumsi naik Q1 ke Q2

menyebabkan harga akan ikut naik P1 ke P2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

22

Gambar II.2 Pergeseran Kurva Permintaan

3. Impor

Surplus beras 1,11 % ternyata tidak mengurungkan niat pemerintah

untuk mengimpor beras 210 ribu ton. Berbagai alasan dilakukan untuk

melakukan impor beras, seperti tingginya harga beras dipasaran, kekeringan

serta stok Badan Urusan Logistik (Bulog) yang berada dibawah satu juta

ton. ( http;//www.vhrmedia.net/home)

Harga pembelian pemerintah itu ternyata mempengaruhi harga

beras, kemudian kalo harga beras dinaikkan, itu resikonya harga akan naik,

harga akan naik itu banyak dampaknya. Kalau harga beras terlalu tinggi

masyarakat miskin makin kasihan. Sekarang harga beras rata-rata sudah

sekitar Rp 5000. sedangkan pendapatan buruh tani hanya sekitar Rp10000

P

Q

S

D1 D2

P2 P1

Q1 Q2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

23

sampe Rp 15000, kalau satu kilo harga beras Rp 5000 sepertiga penghasilan

hanya untuk beli beras. Dengan harga beras semakin mahal dan tidak

terkendali sebenarnya tidak hanya kaum miskin perkotaan, tetapi juga petani

miskin yang menjadi konsumen beras akan tertekan dan makin sulit.

(http;//www.vhrmedia.net/home)

Secara teoritis pengaruh impor beras terhadap harga beras negatif

karena semakin banyak impor beras dari luar negeri kecenderungan harga

akan turun, sebaliknya semakin sedikit impor beras dengan harga murah

akan mengakibatkan harga beras dalam negeri akan mengalami kenaikan

karena saingan sedikit. Seperti dalam ilustrasi gambar 2.3 nampak bahwa

peningkatan jumlah impor Q1 ke Q2 menyebabkan harga turun P1 ke P2

Gambar II.3 Pergeseran Kurva Penawaran

P

Q

Q

S2

S1

P1 P2

Q1 Q2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

24

4. Barang Substitusi

Negara kita Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai

suku, adat istiadat dan kebudayaan. Tiap daerah di Indonesia memiliki

berbagai macam-macam kebiasaan yang berbeda satu sama lain, salah

satunya adalah makanan pokok sehari-hari. Sebetulnya makanan pokok

masyarakat kita sangat beragam. Misalnya di wilayah sebelah timur, seperti

Maluku dan Papua makanan pokoknya adalah sagu, orang Madura dan

Nusa Tenggara Timur makanan pokoknya jagung , masyarakat pedalaman

di Sumatra seperti orang Mentawai, makanan pokoknya ubi-ubian,

sedangkan pulau yang paling padat yaitu pulau jawa makanan pokoknya

beras (nasi).

Namun saat ini masyarakat sudah jarang yang mengkonsumsi

jagung,sagu, dan umbi-umbian sebagai bahan makanan pokok yang berasal

dari daerah masing-masing,hal ini disebabkan karena mereka lebih gemar

mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok. Saat ini mereka sudah

terbiasa mengkonsumsi beras, tanpa beras atau nasi mereka belum merasa

kalau mereka sudah makan meskipun mereka sudah makan dengan jagung

dan umbi-umbian. Akibatnya konsumsi beras di Indonesia terus bertambah.

Secara teoritis pengaruh harga barang subsitusi (jagung) terhadap

harga beras positif artinya jika harga barang subsitusi (jagung) naik maka

konsumen akan beralih ke beras dan harga beras akan ikut naik, sebaliknya

harga barang subsitusi (jagung) turun maka konsumen akan beralih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

25

kejagung sehingga harga beras cenderung diturunkan untuk menarik

konsumen.

D. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilaksanakan oleh Angga Cahya Widhayati, SE ini

dibukukan dalam skripsi yang berjudul “Tinjauan Deskriptif Terhadap

Impor Beras Di Indonesia tahun 2000-2004”

Jenis penelitian ini bersifat deskriptis dimana peneliti berusaha

mengungkapkan permasalahan yang timbul dengan cara mendeskripsikan

atau memaparkan permasalahan yang digunakan sebagai bahan penelitian.

Sedangkan objek penelitian yang digunakan adalah impor beras

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Analisis Produksi dan Konsumnsi Beras

Analisis produksi dan konsumsi beras indonesia digunakan untuk

mengetahui kuantitas produksi dan konsumsi beras indonesia. Kuantitas

produksi dan konsumsi indonesia diterangkan dengan menggunakan tabel

luas panen, prediksi dan rata-rata perhektar padi, selain menggunakan

tabel juga dilengkapi dengan mengunakan grafik rata-rata komposisi

pengunaan beras Indonesia, produksi gabah kering giling Indonesia, dan

grafik produksi dan kebutuhan beras Indonesia yang semua angkanya

diterangkan dalam nilai. Perkembangan produksi padi dan produksi beras

indonesia cenderung mengalami peningkatan setiap tahunya, akan tetapi

peningkatan produksi beras tersebut tidak sebesar peningkatan kebutuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

26

dan konsumsi beras masyarakat indonesia yang cenderung meningkat tiap

tahunya.

2. Analisis Kuantitas dan Nilai Impor Beras Indonesia

Analisis kuantitas dan nilai impor beras Indonesia dijelaskan dengan

menggunakan grafik impor beras Indonesia untuk mengetahui kuantitas

impor beras Indonesia. Sedangkan tabel impor beras menurut negara asal

utama untuk mengetahui nilai impor beras menurut negara asal utama

yang angkanya diterangkan dalam nilai. Perkembangan impor beras

Indonesia tiap tahunnya cenderung meningkat untuk mengetahui pasokan

beras dipasar dalam negeri. Indonesia memang harus melakukan impor

beras maka akan menimbulkan persaingan harga antar beras domestik

dengan beras impor.

3. Analisis Harga Beras Domestik dan Harga Beras Internasional

Analisis harga beras domestik dengan harga beras internasional digunakan

untuk mengetahui perkembangan harga beras domestik dan harga beras

internasional. Analisis ini dijelaskan dengan mengunakan tabel harga

eceran beras dipasar bebas diberbagai kota di Indonesia dalam satuan Rp

per kilogram dan US $ per metric ton dan tabel harga beras di pasaran

internasional dalam satuan US $ per metric ton dan perkilogram.

Indonesia pada tahun 1984, pernah diakui dunia sebagai negara yang

telah berswasembada beras. Tetapi sekarang Indonesia merupakan salah satu

negara pengimpor beras. Padahal sebagaian besar penduduk negara Indonesia

tinggal dipedesaan dan bekerja sebagai petani. Tingginya impor beras

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

27

Indonesia membuat para petani makin sulit menjual hasil panennya, karena

tersaingi oleh beras impor.Dalam hal ini kecenderungan meningkatkan impor

beras Indonesia meliputi produksi dan konsumsi beras Indonesia, kuantitas

dan nilai impor beras Indonesia, serta harga beras Indonesia dan harga beras

internasional.

Hasil penelitian didapatkan bahwa konsumsi beras masyarakat

Indonesia yang masih tinggi, yaitu sekitar 135 kilogram per kapita per tahun

mengakibatkan kebutuhan beras masyarakat Indonesia cenderung meningkat

setiap tahunya. Sedangkan peningkatan produksi beras Indonesia setiap

tahunnya tidak sebesar peningkatan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Sehingga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan beras perlu dilakukan

impor beras. Hal ini mendorong kuantitas impor beras Indonesia meningkat.

Kekeringan dan bencana alam yang menimpa beberapa negara di

dunia sepanjang tahun 2003 dan tahun 2004, mengakibatkan pasokan beras

dipasar internasional mengalami penurunan, sehingga harga beras

internasional menjadi meningkat. Meningkatnya harga beras internasional

tersebut mengakibatkan harga beras domestic (nasional) juga mengalami

kenaikan.

E. Kerangka Pemikiran

Hubungan antara produksi beras nasional dengan harga beras nasional

adalah negatif. Hal ini terjadi karena produksi beras nasional meningkat maka

jumlah beras yang ditawarkan juga meningkat konsekuensinya harga beras

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

28

nasional akan turun. Hal ini terjadi karena ada kelebihan jumlah beras yang

ditawarkan. Sebaliknya jika produksi beras nasional turun maka jumlah beras

yang akan ditawarkan akan berkurang. Akibatnya harga beras nasional akan

meningkat hal ini terjadi karena beras menjadi langka.

Hubungan antara konsumsi beras nasional dengan harga beras nasional

adalah positif. Hal ini terjadi karena jumlah konsumsi beras nasional

meningkat maka jumlah beras yang diminta juga akan meningkat.

Konsekuensinya harga beras nasional akan meningkat. Sebaliknya semakin

sedikit jumlah konsumsi beras nasional maka harga beras nasional semakin

berkurang atau turun.

Hubungan antara impor beras dengan harga beras nasional adalah

negatif. Hal ini terjadi karena semakin banyak impor beras dari luar negri

kecenderungan harga beras nasional akan turun. Sebaliknya semakin sedikit

impor beras dengan harga murah akan mengakibatkan harga beras dalam

negeri akan mengalami kenaikan karena kekurangan supplay beras.

Hubungan antara harga barang subsitusi (jagung) dengan harga beras

nasional adalah positif. Hal ini terjadi karena harga barang subsitusi naik

(jagung) maka konsumen akan beralih mengkonsumsi beras sehingga harga

beras akan ikut naik. Sebaliknya harga barang subsitusi (jagung) turun maka

konsumen akan beralih ke jagung sehingga harga beras cenderung turun untuk

menarik konsumen kembali mengkonsumsi beras. Hubungan antara variabel-

variabel bebas dengan variabel terikat dapat digambarkan dalam bagan berikut

ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

29

Bagan II.I

Kerangka Pemikiran

F. Hipotesis

1. Ada hubungan negatif dan signifikan antara produksi beras nasional dan

harga beras nasional

2. Ada hubungan positif dan signifikan antara konsumsi beras nasional dan

harga beras nasional.

3. Ada hubungan negatif dan signifikan antara impor beras dan harga beras

nasional.

4. Ada hubungan positif dan signifikan antara harga barang subsitusi (jagung)

dan harga beras nasional.

PRODUKSI BERAS NASIONAL (X1 )

KONSUMSI BERAS NASIONAL (X 2 )

IMPOR BERAS (X 3 )

HARGA BERAS NASIONAL (Y)

HARGA BARANG SUBTITUSI (X 4 )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode penelitian ini merupakan keseluruhan dari prosedur dan

alat yang digunakan dalam penelitian. Penentuan metode penelitian

menjadi sangat penting karena digunakan untuk menentukan jawaban dari

permasalahan yang diteliti.

Dengan menggunakan metode kualitatif dan kuatitatif diharapkan

dapat memberikan deskripsi yang mendalam tentang hubungan antara

produksi konsumsi impor dan barang subsitusi dengan harga beras

nasional tahun 1984-2004.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian ex post

facto untuk menelaah secara mendalam mengenai permasalahan yang

diteliti. Ex post facto adalah jenis penelitian yang mana dikumpulkan

setelah semua kejadian yang dipersoaalkan itu berlangsung dan data yang

diperoleh tidak dapat dimanipulasi. Menurut Winarno (1990 : 139),

penelitian ilmiah adalah jenis penelitian yang mana data dikumpulkan

setelah setelah semua kejadian yang dipersoalkan telah berlangsung.

Dengan menggunakan jenis penelitian ex post facto, peneliti

mencari berbagai sumber yang ada melalui koleksi buku-buku Badan

Pusat Statistik, internet, koran-koran. Dari data tersebut selanjutnya diolah

dan dianalisis kemudian ditarik kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh

30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

31

hanya berlaku bagi objek data yang diteliti. Variabel yang diamati adalah

produksi bertas, konsumsi beras, impor beras, harga barang subsitusi

(jagung), untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai dampak atau

pengaruh harga beras nasional tahun 1984-2003. penulis memiliki alasan

yang objektif mengambil tahun 1984-2003, yang pertama akan terlihat

seberapa pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat apabila

menggunakan waktu yang range panjang yaitu 20 tahun.

B. Waktu

Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2008

C. Objek Penelitian

Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah:

1. Produksi beras nasional

2. Konsumsi beras masyarakat

3. Impor beras

4. Harga barang substitusi (jagung)

5. harga beras nasional

D. Data yang dicari

1. Data produksi beras nasional diukur dalam satuan ton selama periode

1984-2003.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

32

2. Data konsumsi beras diukur dalam satuan ton selama periode 1984 -

2003.

3. Data impor beras diukur dalam satuan ton selama periode 1984 -2003.

4. Data harga jagung diukur dalam satuan Rp/Kg selama periode 1984 -

2003.

5. Data beras harga nasional diukur dalam satuan ton selama periode

1984-2003.

Pengambilan data dilakukan berdasarkan pertimbangan perorangan

atau peneliti. Penulis mengambil data tahun 1984 -2003, dengan

pertimbangan bahwa data tersebut merupakan data terbaru dan juga antara

tahun 1984 – 2003 di Indonesia banyak sekali kejadian – kejadian yang

berhubungan dengan beras nasional.

E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

1. Variabel Bebas ( Independent Variabel )

Variabel bebas adalah variabel yang akan menjelaskan variabel terikat.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah produksi beras nasional

(X1 ), konsumsi beras (X 2 ), impor beras (X 3 ), dan harga barang

substitusi (jagung) (X 4 )

2. Variabel Terikat ( Dependent Variabel )

Variabel terikat adalah variabel yang akan dijelaskan oleh variabel

bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Harga beras

nasional (Y).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

33

F. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis data

sekunder deret waktu (time series) selama 20 tahun (1984 -2003) yang

diambil dari Badan Pusat Statistik.

G. Teknik Pengumpulan Data

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan atau mencari data dengan

jalan membaca atau melihat data yang tersedia yang berkaitan dengan

masalah penelitian yaitu produksi beras nasional, konsumsi beras, impor

beras, harga barang substitusi (jagung).

H. Teknik Analisis Data

1. Pengujian Normalitas

Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah

setiap variabel berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas

setiap data variabel, digunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov.

Pengujian normalitas dilakukan dengan bantuan program SPSS 11. Jika

nilai α hitung untuk tiap-tiap variabel penelitian ini dibawah α = 0,05

maka distribusi data variabel tersebut adalah tidak normal. Jika masing-

masing variabel mempunyai nilai diatas 0,05 maka dapat disimpulkan

baahwa variabel penelitian berdistribusi normal. Adapun rumus uji

Kolmogorov- Smirnov sebagai berikut ( Ghozali, I. 2002:36):

D = Max Fo(Xi) – SN (Xi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

34

Keterangan :

D = Devisi Maksimum

Fo (Xi) = fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan

SN = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi

Jika nilai Fhitung > dari nilai Ftabel pada taraf siknifikan 5%

(α = 0,05) maka distribusi data dikatakan tidak normal. Sebaliknya

jika nilai Fhitung < dari nilai Ftabel maka distribusi dikatakan normal.

2. Analisis Koefisien Korelasi Linier Berganda

Analisis koefisien korelasi linier berganda digunakan untuk

mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel independen (X1

sampai X5) terhadap variabel dependen (Y), maka digunakan teknik

koefisien korelasi linier berganda (Sugiyono, 1999: 218)

R 1.Χy4321

2433214321

2222

432 124321

xxxx

xxxxxyxyxyxyx

rrrrrryxryxryxryxr

−+++=ΧΧΧ

Keterangan:

Ry.Χ 1Χ 2Χ 3Χ 4 = koefisien korelasi linier berganda antara X1,X2,X3,X4,

secara bersama-sama dengan variabel Y

ryx1 = Koefisien korelasi X1 dengan Y

ryx2 = Koefisien korelasi X2 dengan Y

ryx3 = Koefisien korelasi X3 dengan Y

ryx4 = Koefisien korelasi X4 dengan Y

r x1x2x3x4 = koefisien korelasi X1, X2, X3, X4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

35

Y = Harga beras nasional

X1 = Produksi beras nasional

X2 = Konsumsi beras

X3 = Impor beras

X4 = Harga barang subsitusi (jagung)

Nilai r dapat bervariasi dari + 1 melalui 0 hingga – 1

1. Apabila nilai r = + a1 atau mendekati + 1, maka hubungan positif dan

sangat kuat

2. Apabila nilai r = 0 atau mendekati 0, maka tidak ada hubungan atau

lemah sekali

3. Apabila nilai r = -1 atau mendekati -1, maka hubungan negatif dan

sangat kuat.

Batasan-batasan yang dipakai untuk korelasi (Mubyarto dan

Suratno, 1986: 103) adalah:

r = 0,8 – 1,00 berarti korelasi sangat kuat

r = 0,7 – 0,799 berarti korelasi kuat

r = 0,4 – 0, 699 berarti korelasi sedang

r = 0,2 – 0,399 berarti korelasi lemah

r = 0,0 – 0,199 berarti korelasi sangat lemah.

Uji F

F = )1/()1(

/2

2

−−− knRkR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

36

Keterangan :

R = Koefisien korelasi ganda

k = Jumlah variabel independen

n = Jumlah anggota sempel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

37

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Keadaan Geografis

Indonesia terletak antara 6 0 08 lintang utara dan 11 0 15’ lintang

selatan dan antara 94 0 45’ bujur timur dan 141 0 05’ bujur timur. Negara

kesatuan yang berbentuk republik ini sejak tahun 2005 dibagi menjadi 33

propinsi dengan 3 tambahan propinsi yaitu kepulauan riau, sulawesi barat,

dan irian jaya barat. Pada tahun 2005 propinsi-propinsi tersebut terdiri dari

349 kabupaten, 91 kota, 5.641 kecamatan dan 71,555 desa.

Negara indonesia terkenal dengan sebutan negara agraris, hal ini

dapat ditunjukkan dengan besarnya luas lahan yang digunakan untuk lahan

pertanian dari luas lahan yang ada di indonesia 71,33 persen digunakan

untuk usaha pertanian, yaitu untuk kebun, tegal, ladang, tambak, kolam,

lahan untuk tanaman kayu-kayuan, perkebunan negara/swasta dan sawah.

Sedangkan sisanya digunakan oleh pekarangan/lahan untuk bangunan dan

halaman sekitarnya, padang rumput serta lahan yang sementara tidak

diusahakan.

Pada tahun 2004 luas lahan yang digunakan untuk usaha pertanian

mencapai 52,36 juta hektar, sedangkan luas lahan yang tidak diusahakan

untuk pertanian sebesar 21,05 juta hektar. Luas lahan tersebut belum

termasuk luas lahan yang ada di propinsi maluku dan papua. Bila dirinci

menurut penggunaanya, lahan yang paling luas adalah lahan yang

digunakan untuk perkebunan yaitu sebesar 19,57 juta hektar (26,66

37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

38

persen). Urutan terbesar selanjutnya lahan yang digunkan untuk

tegal/kebun sebesar 14,88 juta hektar (20,27 persen), kemudian lahan

untuk tanaman kayu-kayuan dan sawah masing-masing sekitar 9,45 juta

hektar dan 7,696 juta hektar (12,87 persen dan 10,48 persen). Selain itu

lahan yang sementara tidak diusahakan mencapai 12,42 juta hektar (16,92

persen) sedangkan untuk bangunan dan halam mencapai 5,56 juta hektar

(7,57 persen). Penggunaan untuk padang rumput dan tambak sebesar 3,07

juta hektar (4,19 persen) dan 0,54 juta hektar (0,37 persen). Penggunaan

lahan terkecil adalah sekitar 0,32 juta hektar (0,31 persen) untuk

kolam/tebet/empang.

B. Pertanian

1. Lahan Sawah

Lahan sawah di indonesia ini pada tahun 2005 seluas 7,89 juta

hektar. 3,24 juta hektar (41,03 persen) diantaranya berada di jawa dan 4,6

juta hektar (58,97 persen) d luar jawa. Dari 4,65 juta hektar lahan sawah di

luar jawa dan sumatra masih sebagai wilayah dengan potensi lahan sawah

terbesar dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya.

Lahan sawah di jawa terluas terdapat di propinsi jawa timur 91,10

juta hektar), diikuti oleh jawa tengah (968 ribu hektar) dan jawa barat (918

ribu hektar).Sedangkan di luar jawa lahan sawah terluas terdapat di

propinsi Sumatra Utara (575 ribu hektar), Sulawesi Selatan (569 ribu

hektar) dan Sumatra Selatan (484 ribu hektar).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

39

Menurut jenis pengairannya, lahan sawah di Indonesia terdiri dari

lahan sawah irigasi teknis 2,19 juta hektar (27,72 persen0, lahan irigasi

setengah teknis 990 ribu hektar (12,56 persen0, irigasi sederhana 1,58 juta

hektar (19,99 persen), lahan sawah tadah hujan 2,09 juta hektar (26,49

persen) dan lahan sawah pasang surut serta laiannya masing-masing 658

ribu hektar (8,34 persen) dan 387 ribu hektar (4,91 persen).

Lahan sawah irigasi teknis di Jawa terluas ada di propinsi Jawa

Timur yaitu 641 ribu hektar, serta propinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat

relatif sama yaitu masing-masing seluas 382 ribu hektar dan 377 ribu

hektar. Sedangkan propinsi di luar jawa dengan luas lahan sawah

irigasiteknis tersebar adalah Sulawesi Selatan yaitu 154 ribu hektar dan

diikuti oleh propinsi lampung 103 ribu hektar.

Propinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat mempunyai lahan sawah

irigasi setengah teknis terluas di jawa yaitu 120 ribu hektar dan 119 ribu

hektar diikuti oleh propinsi Jawa Timur seluas 110 ribu hektar. Sedangkan

di luar jawa, sawah irigasi setengah teknis terluas terdapa di propinsi

Sumatra Utara 78 ribu hektar dan Nusa Tenggara Barat 74 ribu hektar.

Lahan sawah sederhana di Jawa terluas terdapat di propinsi Jawa

Barat dan Jawa Tengah masing-masing selauas 250 ribu hektar dan 188

ribu hektar. Lahan sawah irigasi sederhana d luar jawa terluar terdapat di

propinsi Sumatra Utara 232 ribu hektar, Sulawesi Selatan 131 ribu hektar

dan Nanggroe aceh Darusalam seluas 108 ribu hektar. Selain sawah

dengan sistem irigasi, terdapat lahan sawah tadah hujan, pasang surut dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

40

lainnya. Ternyata di luar jawa masih banyak mengandalkan curah hujan

sebagai sumber air bagi usaha tani di lahan sawah.

2. Produksi

Produksi padi pada tahun 2006 sebesar 54,40 juta ton gabah kering

giling (GKG) atau naik sebesar 250,92 ribu ton jika dibandingkan dengan

produksi padi tahun 2005.Kenaikan produksi terjadi karena peningkatan

produktivitas sebesar 0,44 kuintal/hektar, sedangkan luas panen

mengalami penurunan seluas 58,69 ribu hektar. Di Jawa produktivitas naik

sebesar 0,38 kuintal/hektar dan luas panen turun seluas 4,36 ribu hektar.Di

luar jawa, produktivitasnya naik sebesar 0,44 kuintal/hektar dan luas

panen turun seluas 54,33 ribu hektar.

Produksi jagung tahun 2006 sebesar 11,61 juta ton pipilan kering,

turun sekitar 913,25 ribu ton dibandingkan tahun 2005. Penurunan terjadi

karena luas panen turun 279,6 ribu hektar. Sedangkan produktivitasnya

naik sebesar4 0,16 kuintal/hektar.

Produksi kedelai tahun 2006 sekitar 749,04 ribu ton biji kering.

Apabila dibandingkan dengan produksi tahun 2005, mengalami penurunan

sekitar 59,32 ribu ton biji kering. Luas panen kedelai tahun 2006 seluas

581,6 ribu hektar, menurun seluas 39,9 ribu hektar dibandingkan dengan

tahun 2005, produktivitasnya tahun 2006 mengalami penurunan sekitar

0,13 kuintal/hektar.

Produksi kacang tanah tahun 2006 sebesar 837,99 ribu ton biji

kering atau mengalami kenaikan 1,70 ribu ton dibandingkan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

41

produksi kacang tanah tahun 2005. Kenaikan produksi ini terutama

disebabkan oleh kenaikan produktivitas sebesar 0,25 kuintal/hejtar

sedangkan luas panenn mengalami penurunan seluas 13,9 ribu hektar.

Produksi ubi kayu pada tahun 2006 mencapai 19,93 juta ton umbi

basah atau mengalami kenaikan sebesar 606,41 ribu ton ubi basah

dibandingkan produksi ubi kayu tahun 2005. Luas panen ubi kayu pada

tahun 2006 seluas 1,22 juta hektar atau mengalami kenaikan sebesar 9,3

ribu hektar. Produktivitas ubi kayu pada tahun 2006 sebesar 163

kuintal/hektar atau mengalami kenaikan sebesar 4 kuintal/hektar.

Sedangkan produksi untuk ubi jalar pada tahun 2006 sebesar 1,85 juta ton

ubi basah, dengan luas panen 176,2 ribu hektar dan produktivitas sebesar

105 kuintal/hektar. Dibandingkan produksi tahun 2005 produksi ubi jalar

turun sebesar 5,13 ribu ton.

C. Perkembangan ekspor dan impor

Perkembangan nilai ekspor Indonesia sampai dengan tahun 1986

masih didominasi oleh ekspor migas. Tetapi sejak tahun 1987 didominasi

ekspor tersebut beralih kekomoditi non migas. Pergeseran ini terjadi

setelah pemerintah mengeluarkan serangkaian kebijakan dan diregulasi di

bidang ekspor, sehingga memungkinkan produsen untuk meningkatkan

ekspor non migas. Pada tahun 1998 nilai ekspor non migas telah mencapai

83,88 persen dari total nilai ekspor Indonesia, sementara itu pada tahun

1999 peran nilai ekspor non migas tersebut menurun menjadi 79,88 persen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

42

atau nilainya 38.873,2 juta US dolar. Hal ini berkaitan erat dengan krisis

moneter yanag melanda Indonesia sejak pertengan tahun 1997. Tahun

2000 terjadi peningkatan ekspor yang pesat, baik untuk total maupun tanpa

migas yaitu menjadi 62.124,0 juta US dolar untuk total ekspor dan

47.757,4 juta dollar untuk non migas namun peningkatan tersebut tidak

berlanjut di tahun berikutnya.

Pada tahun 2001 total ekspor hanya sebesar 56.320,9 juta dollar

atau menurun 9,34 persen. Demikian juga dengan ekspor non migas yang

menurun 8,53 persen. Di tahun 2002 ekspor kembali mengalami sedikit

peningkatan menjadi 57.158,8 juta US dollar atau naik 1,49 persen, hal

sama terjadi pada non migas, yang naik 3,12 persen menjadi 45.046,1 juta

US dollar. Di tahun 2003 ekspor mengalami peningkatan menjadi 61.058,2

juta US dollar atau naik 6,82 persen. Hal yang sama terjadi pada ekspor

non migas yang naik 5,24 persen menjadi 47.406,8 juta US dollar. Tahun

2004 ekspor kembali mengalami peningkatan menjadi 71.584,6 juta US

dollar atau naik menjadi 66.428,4 juta US dollar.

Krisis moneter yang berkepanjangan sangat berdampak terhadap

nilai impor Indonesia. Nilai impor Indonesia selam lima tahun terakhir

menunjukkan tren meningkat dengan rata-rata 18,01 persen pertahun.

Pada tahun 2001 nilai impor mencapai 30.962,1 juta US dollar kemudian

meningkat menjadi 31.288,9 juta us dollar. Di tahun 2002 dan 2003 nilai

impor mencapai 32.550,7 juta US dollar. Bahkan di tahun 2004 meningkat

sangat signifikan menjadi 46.524,5 juta US dollar dan di tahun 2005

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

43

mengalami peningkatan menjadi 57.700,9 juta US dollar. Peningkatan nilai

impor tahun 2005 disebabkan oleh meningkatnya impor migas dari

11.732,0 juta US dollar menjadi 17.457,5 juta US dollar dan impor non

mias dari 34.792,5 juta US dollar menjadi 40.234,2 juta US dollar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

44

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

1. Pengujian Prasyarat

Uji Normalitas

Sebelum melakukan analisis data, maka lebih dahulu akan dilakukan

pengujian normalitas.

Tabel V.1

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

20 20 20 20 20

30161.6500 2097.7500 947574.4 78604.1000 129353.6000

2494.76085 112.90034 1244873 67633.087 104483.0277

.199 .118 .246 .273 .269

.178 .118 .246 .273 .269

-.199 -.116 -.223 -.190 -.183

.891 .526 1.101 1.220 1.203

.405 .945 .177 .102 .111

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parametersa,b

Absolute

Positive

Negative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

X1 ProduksiBeras

Nasional

X2 Konsumsi

Beras

X3 ImporBeras

X4 HargaBarang

Subsitusi(Jagung)

Y HargaBeras

Nasional

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Sumber: Hasil olahan data primer,2008

44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

45

Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan rumus atau uji “One

Sample Kalmograv” Pengujian normalitas dilakukan untuk semua data atau

variabel penelitian yaitu sebagai berikut:

1) Produksi Beras Nasional ( X1 )

a) Dari tabel deskriptif statistik diperoleh jumlah Case (N): 20, Mean

30161.6500, standar deviasi : 2494.76085

b) Dari hasil pengujian “one sample kolmograv’’ diperoleh nilai asymp, Sig

yaitu: 0,405 jadi probabilitas (Sig) 0.405>0.05 hal ini berarti data harga

beras nasional (X1 ) berdistribusi normal

2) Konsumsi Beras (X 2 )

a) Dari tabel deskriptis statistik diperoleh jumlah Case (N) :20 Mean :

2097.7500, standar deviasi : 112.90034

b) Dari hasil pengujian “one sample kolmograv” diperoleh nilai asymp Sig

yaitu:0,945 jadi probalitas (Sig) yaitu 0,945 > 0.05. hal ini berarti data

konsumsi beras (X 2 ) berdistribusi normal

3) Impor Beras (X3)

a) Dari tabel deskriptif statistik diperoleh jumlah Case (N) : 20, Mean :

947574.40 Standar Deviasi: 1244872.8

b) Dari hasil pengujian “One Sampel Kolmogrov” diperoleh nilai asymp sig

yaitu 0.177 jadi probabilitas (Sig) 0.1777 > 0.05. hal ini berarti data impor

beras (X 3 ) berdistribusi normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

46

4) Harga Barang Substitusi (X 4 )

a) Dari tabel deskriptif statistik diperoleh jumlah Case (N) : 20 Mean :

78604.1000, Standar deviasi: 67633.0872

b) Dari hasil pengujian “One Sample Kolmograv” diperoleh nilai asymp. Sig

yaitu: 0.102 jadi probabilitas (Sig) 0.102 > 0.05. hal ini berarti data barang

subsitusi berdistribusi normal.

5) Harga Beras Nasional

a) Dari tabel deskriptif diperoleh jumlah Case (N) 20 Mean : 129353.6000,

standar deviasi :104483.02774

b) Dari hasil pengujian “One Sample Kolmograv” diperoleh nilai asymp Sig

yaitu: 0.111 jadi probabilitas (Sig) 0.111> 0.05. hal ini berarti data harga

beras nasional (Y) berdistribusi normal

2. Analisis Korelasi Berganda

Hasil analisis korelasi berganda diketahui dari nilai koefisien

determinasi (R 2 ) merupakan suatu alat untuk mengukur besarnya presentase

pengaruh semua variabel independen terhadap variabel dependen. Besarnya

koefisien determinan berkisar antara 0 sampai dengan 1, semakin mendekati 0

besarnya koefisien determinan suatu persamaan regresi, maka semakin kecil

pengaruh semua variabel independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

47

semakin besar koefisien determinasi mendekati angka 1, maka semakin besar

pula pengaruh semua variabel independen terhadap variabel dependen.

Tabel V.3

Hasil analisis nilai R 2

Model R R Square F Sig

1 .994 a .987 295.234 .000

A. predictors: (Constant), barang subsitusi,impor beras, produksi beras,konsumsi beras

Sumber: Hasil olahan data primer,2008

Hasil nilai R 2 pada penelitian ini diperoleh nilai R Square sebesar

0.987 hal ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel produksi beras nasional,

impor beras, harga barang subsitusi terhadap harag beras nasional sebesar

98,7% sedangkan sisanya 1,3 % dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti

dalam penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

48

3. Analisis Korelasi Parsial

Hasil analisis korelasi berganda diatas dapat dibaca secara parsial

menggunakan tabel berikut ini:

Tabel V.4

Hasil Analisis Korelasi Parsial

Correlations

1 -.243 .607** .682** .698**

.302 .005 .001 .001

20 20 20 20 20

-.243 1 -.400 -.755** -.755**

.302 .080 .000 .000

20 20 20 20 20

.607** -.400 1 .633** .662**

.005 .080 .003 .001

20 20 20 20 20

.682** -.755** .633** 1 .992**

.001 .000 .003 .000

20 20 20 20 20

.698** -.755** .662** .992** 1

.001 .000 .001 .000

20 20 20 20 20

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

X1 Produksi BerasNasional

X2 Konsumsi Beras

X3 Impor Beras

X4 Harga BarangSubsitusi (Jagung)

Y Harga BerasNasional

X1 Produksi

BerasNasional

X2 Konsumsi

Beras

X3 ImporBeras

X4 HargaBarang

Subsitusi(Jagung)

Y HargaBeras

Nasional

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Sumber: Hasil Olahan Data Primer

a. Hubungan produksi beras nasional dengan harga beras nasional

Berdasarkan tabel V.4 dapat diketahui bahwa hubungan antara produksi

beras nasional (X1 ) dengan harga beras nasional (Y) sebesar 0,698 dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

49

probabilitas sebesar 0,001. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan

bahwa ada hubungan positif antara produksi beras nasional (X1 ) dan harga

beras nasional (Y) sebesar 0,698 atau 69,8 %. Hubungan produksi beras

nasional (X1 ) dan harga beras nasional (Y) adalah signifikan karena

probabilitasya atau sig (2-tailed) sebesar 0,001< 0,05

b. Hubungan konsumsi beras nasional (X 2 ) dengan harga beras nasional (Y).

Berdasarkan tabel V.4 dapat diketahui bahwa hubungan antara konsumsi

beras nasional (X 2 ) dengan harga beras nasional (Y) sebesar - 0,775 dengan

probabilitas sebesar 0,000. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan

bahwa ada hubungan negatif antara konsumsi beras nasional (X 2 ) dan harga

beras nasional (Y) sebesar 0,755 atau 75,5%. Hubungan konsumsi beras

nasional (X 2 ) dan harga beras nasional (Y) adalah signifikan karena

probabilitasnya atau sig (2-tailed) sebesar 0,000< 0,05

c. Hubungan impor beras (X 3 ) dengan harga beras nasional (Y)

Berdasarkan tabel V.4 dapat diketahui bahwa hubungan antara impor beras

(X 3 ) dan harga beras nasional (Y) sebesar 0.662 dengan probabilitas

sebesar 0,000. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa ada

hubungan positif antara impor beras (X 3 ) dengan harga beras nasional (Y)

sebesar 0,662 atau 66,2%. Hubungan impor beras (X 3 ) dan harga beras

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

50

nasional (Y) adalah signifikan karena karena probabilitasya atau sig (2-

tailed) sebesar 0,000<0,05

d. Hubungan harga barang substitusi (X 4 ) dengan harga beras nasional (Y)

Berdasarkan tabel V.4 dapat diketahui bahwa harga barang subsitusi (X 4 )

dan harga beras nasional (Y) sebesar 0,992 dengan probabilitas sebesar

0,000. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan

positif antara (X 4 ) dan harga beras nasional (Y) adalah signifikan karena

probabilitasnya atau sig (2-tailed) sebesar 0,000<0,05

B. Pembahasan

1. Hubungan produksi beras nasional dengan harga beras nasional

Hubungan antara produksi beras nasional dengan harga beras nasional adalah

positif dan signifikan. Hal ini berarti bahwa jika produksi beras nasional

meningkat maka harga beras nasional juga meningkat. Hal ini terjadi karena

adanya pengaruh inflasi secara umum. Ketika produksi beras nasional

meningkat harga beras nasional juga meningkat pada tahun berikutnya karena

pengaruh inflasi pada tahun tersebut

2. Hubungan konsumsi beras nasional dengan harga beras nasional

Hubungan antara konsumsi beras nasional dengan harga beras nasional adalah

negatif. Hal ini terjadi karena ketika konsumsi beras nasional meningkat stok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

51

dalam negeri tidak mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi beras

nasional. Akibatnya kita terpaksa mengimpor lebih banyak beras, sehingga

harga beras nasional menjadi turun.

3. Hubungan impor beras dengan harga beras nasional

Hubungan impor beras dengan harga beras nasional adalah positif. Hal ini

terjadi ketika impor beras meningkat, jumlah beras di dalam negeri menjadi

banyak, sehingga jika kita terus mengimpor beras maka terjadi kelebihan

jumlah beras yang ditawarkan. Konsekuensinya harga beras nasional menjadi

turun.

4. Hubungan harga barang substitusi dengan harga beras nasional

Hubungan harga barang substitusi dengan harga beras nasional adalah positif.

Hal ini terjadi karena ketika harga barang substitusi (jagung) naik maka

konsumen akan beralih mengkonsumsi beras sehingga harga beras akan ikut

naik. Sebaliknya jika harga barang substitusi (jagung) turun maka konsumen

akan beralih mengkonsumsi jagung sehingga harga beras akan diturunkan agar

konsumen kembali mengkonsumsi beras.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

52

BAB V1

SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka penelitian ini

menyimpulkan bahwa:

1. Ada hubungan positif antara produksi beras nasional dengan harga beras

nasional. Hal ini ditunjukkan oleh hasil analisis korelasi parsial sebesar

0,698 atau 69,8%. Hubungan produksi beras nasional dan harga beras

nasional adalah signifikan karena probabilitasnya atau sig (2-tailed)

sebesar 0,001<0,05

2. Ada hubungan negatif antara konsumsi beras nasional dengan harga

beras nasional. Hal ini ditunjukkan oleh hasil analisis korelasi parsial

sebesar -0,755 atau -75,5%. Hubungan konsumsi beras nasional dengan

dengan harga beras nasional adalh signifikan karena probabilitasnya atau

sig (2-tailed) sebesar 0,000<0,05

3. Ada hubungan positif antara impor beras dengan harga beras nasional.

Hal ini ditunjukkan oleh hasil analisis korelasi parsial sebesar 0,662 atau

66,2%. Hubungan impor beras dengan harga beras nasional adalah

signifikan karena probabilitasnya atau sig (2-taeled) sebesar 0,000<0,05

4. Ada hubungan positif antara barang substitusi dengan harga beras

nasional. Hal ini ditunjukkan oleh hasil analisis korelasi parsial sebesar

0,992 atau 99,2%. Hubungan barang substitusi dengan harga beras

52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

53

nasional adalah signifikan karena probabilitasnya atau sig (2-taeled)

sebesar 0,000<0,05

B. Keterbatasan penelitian

1. Peneliti belum memasukkan pengaruh dari variabel constan dan belum

mengeliminasi pengaruh inflasi sehingga variabel yang ada diluar

penelitian (konstanta) dianggap tetap meskipun dalam kenyataanya

pengaruh dari variabel tersebut siknifikan.

2. Peneliti baru sebatas menganalisis kuat lemahnya hungan X1 dengan Y,

X 2 dengan Y, X 3 dengan Y, dan X 4 dengan Y. peneliti belum

menganalisis seberapa besar sumbangan efektif atau pengaruh bersama

X1 , X 2 , X 3 , X 4 terhadap Y

C. Saran

1. Karena peningkatan produksi tidak berpengaruh negatif terhadap

kesetabilan harga beras maka peran bulog dapat dikurangi sampe pada

batas tertentu terutama berkaitan dengan kegiatan operasi pasar.

2. karena konsumsi beras hasil produksi dalam negeri (beras lokal)

berpengaruh negatif terhadap kesetabilan harga maka konsumsi beras

perlu didukung dengan konsumsi beras impor.

3. ternyata impor beras tidak menurunkan harga maka impor beras dapat

dilakukan pada masa paceklik sampe batas tertentu karena hasil penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

54

bahwa impor beras tidak berdampak negatif terhadap kesetabilan harga

beras

4. Pemerintah bersama masyarakat sebaiknya menjaga keseimbangan tingkat

konsumsi barang subsitusi (jagung) dan konsumsi beras sehingga tidak

terjadi fluktuasi harga pada kedua jenis barang tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

55

DAFTAR PUSTAKA

Gafar, Sapuan. 2007 Surplus Beras Kok Impor. Yogyakarta: Kreasi Wacana

Ghozali, Imam. 2002 Statistik Non-Parametik: Teori dan Aplikasi dengan Program SPSS. Semarang: Universitas Diponogoro.

Gilarso, T. 1992. Pengantar Ekonomi Bagian Makro, Yogyakarta: Kanisius

http;//www.suara merdeka.com/harian

http;//www.indef.or.id

http;//businessenviroment.wordpress.com

http;//www.vhrmedia.net/home

Sujana. 2001. Metode Statistika, Bandung: Tarsito

Sugiyono.1999. Statistik Non Parametris: Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Supranto, J.1984. Ekonometrik (Jilid kedua), Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia

Mubiyarto. 1994. Pengantar Ekonomi Pertanian. Indonesia: PT Pustaka LP3ES

Mubyarto dan Soeratno.1992. Metodologi Penelitian Ekonomi. Jakarta: LP3ES

Winarno.1990. Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode dan Teknik.

Indonesia.Tarsito

Monroe. 1992. Kebijakan Harga. Indonesia Elex Media Komputind

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

56

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

57

LAMPIRAN 1

DATA 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

58

HARGA BERAS NASIONAL

TAHUN HARGA BERAS

NASIONAL

1984 34714.00

1985 36085.00

1986 43115.00

1987 47543.00

1988 50468.00

1989 50445.00

1990 55717.00

1991 62171.00

1992 66368.00

1993 67337.00

1994 78931.00

1995 100209.00

1996 101382.00

1997 111183.00

1998 246123.00

1999 270358.00

2000 250720.00

2001 289794.00

2002 306229.00

2003 318180.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

59

PRODUKSI BERAS NASIONAL

TAHUN PRODUKSI BERAS

NASIONAL

1984 25933.00

1985 26542.00

1986 27014.00

1987 27256.00

1988 27090.00

1989 27072.00

1990 29366.00

1991 29047.00

1992 31356.00

1993 31318.00

1994 30317.00

1995 32234.00

1996 33216.00

1997 32095.00

1998 31118.00

1999 32148.00

2000 32800.00

2001 31891.00

2002 32472.00

2003 32948.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

60

KONSUMSI BERAS NASIONAL

TAHUN KONSUMSI BERAS

NASIONAL

1984 2049.00

1985 2054.00

1986 2059.00

1987 2064.00

1988 2132.67

1989 2201.33

1990 2270.00

1991 2256.67

1992 2243.33

1993 2230.00

1994 2199.33

1995 2168.67

1996 2138.00

1997 2089.00

1998 2040.00

1999 1991.00

2000 1968.67

2001 1946.33

2002 1924.00

2003 1930.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

61

IMPOR BERAS

TAHUN IMPOR BERAS

1984 4143.00

1985 338.00

1986 278.00

1987 550.00

1988 110.00

1989 268321.00

1990 49577.00

1991 170994.00

1992 611697.00

1993 24317.00

1994 633048.00

1995 1807875.0

1996 2149758.0

1997 349681.00

1998 2895118.0

1999 4751398.0

2000 1355666.0

2001 644733.00

2002 1805380.0

2003 1428506.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

62

HARGA BARANG SUBSTITUSI (JAGUNG)

TAHUN HARGA JAGUNG

1984 19197.00

1985 20834.00

1986 20654.00

1987 26756.00

1988 31207.00

1989 32381.00

1990 35207.00

1991 40642.00

1992 34877.00

1993 39829.00

1994 45020.00

1995 50000.00

1996 62740.00

1997 66208.00

1998 129417.00

1999 173896.00

2000 147042.00

2001 178550.00

2002 197000.00

2003 220625.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

63

Tahun X1 Produksi

Beras Nasional

X2 Konsumsi

Beras X3 Impor

Beras

X4 Harga Barang

Subsitusi (Jagung)

Y Harga Beras

Nasional 1 1984 25933.00 2049.00 4143.00 19197.00 34714.00 2 1985 26542.00 2054.00 338.00 20834.00 36085.00 3 1986 27014.00 2059.00 278.00 20654.00 43115.00 4 1987 27256.00 2064.00 550.00 26756.00 47543.00 5 1988 27090.00 2132.67 110.00 31207.00 50468.00 6 1989 27072.00 2201.33 268321.00 32381.00 50445.00 7 1990 29366.00 2270.00 49577.00 35207.00 55717.00 8 1991 29047.00 2256.67 170994.00 40642.00 62171.00 9 1992 31356.00 2243.33 611697.00 34877.00 66368.00 10 1993 31318.00 2230.00 24317.00 39829.00 67337.00 11 1994 30317.00 2199.33 633048.00 45020.00 78931.00 12 1995 32234.00 2168.67 1807875.0

0 50000.00 100209.00

13 1996 33216.00 2138.00 2149758.00 62740.00 101382.00

14 1997 32095.00 2089.00 349681.00 66208.00 111183.00 15 1998 31118.00 2040.00 2895118.0

0 129417.00 246123.00

16 1999 32148.00 1991.00 4751398.00 173896.00 270358.00

17 2000 32800.00 1968.67 1355666.00 147042.00 250720.00

18 2001 31891.00 1946.33 644733.00 178550.00 289794.00 19 2002 32472.00 1924.00 1805380.0

0 197000.00 306229.00

20 2003 32948.00 1930.00 1428506.00 220625.00 318180.00

Total N 20 20 20 20 20 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

64

LAMPIRAN 2

HASIL UJI 

NORMALITAS 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

65

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

20 20 20 20 20

30161.6500 2097.7500 947574.4 78604.1000 129353.6000

2494.76085 112.90034 1244873 67633.087 104483.0277

.199 .118 .246 .273 .269

.178 .118 .246 .273 .269

-.199 -.116 -.223 -.190 -.183

.891 .526 1.101 1.220 1.203

.405 .945 .177 .102 .111

N

Mean

Std. Deviation

Normal Parametersa,b

Absolute

Positive

Negative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

X1 ProduksiBeras

Nasional

X2 Konsumsi

Beras

X3 ImporBeras

X4 HargaBarang

Subsitusi(Jagung)

Y HargaBeras

Nasional

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

66

LAMPIRAN 3

HASIL ANALISIS 

KORELASI 

BERGANDA 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

67

.994a .987 295.234 .000R R Square F Sig.

Predictors: (Constant), X4 Harga Barang Subsitusi(Jagung), X3 Impor Beras, X1 Produksi BerasNasional, X2 Konsumsi Beras

a.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

68

LAMPIRAN 4

HASIL ANALISIS

KORELASI

PARSIAL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

69

Correlations

1 -.243 .607** .682** .698**

.302 .005 .001 .001

20 20 20 20 20

-.243 1 -.400 -.755** -.755**

.302 .080 .000 .000

20 20 20 20 20

.607** -.400 1 .633** .662**

.005 .080 .003 .001

20 20 20 20 20

.682** -.755** .633** 1 .992**

.001 .000 .003 .000

20 20 20 20 20

.698** -.755** .662** .992** 1

.001 .000 .001 .000

20 20 20 20 20

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

X1 Produksi BerasNasional

X2 Konsumsi Beras

X3 Impor Beras

X4 Harga BarangSubsitusi (Jagung)

Y Harga BerasNasional

X1 Produksi

BerasNasional

X2 Konsumsi

Beras

X3 ImporBeras

X4 HargaBarang

Subsitusi(Jagung)

Y HargaBeras

Nasional

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

70

LAMPIRAN 5

SURAT KETERANGAN PENELITIAN 

    

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · HUBUNGAN PRODUKSI, KONSUMSI, IMPOR DAN HARGA BARANG SUBSTITUSI DENGAN HARGA BERAS NASIONAL TAHUN 1984-2003 SKRIPSI Diajukan

71

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI