plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk · dekan dan segenap staf fakultas farmasi...

146
PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PRIA USIA LANJUT DI KECAMATAN TEGALREJO KOTA YOGYAKARTA TENTANG DIABETES MELITUS DENGAN METODE CBIA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Diajukan oleh: Sukmadewi NIM : 118114065 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: dodung

Post on 29-Jul-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PRIA USIA

LANJUT DI KECAMATAN TEGALREJO KOTA YOGYAKARTA

TENTANG DIABETES MELITUS DENGAN METODE CBIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh:

Sukmadewi

NIM : 118114065

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

i    

PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PRIA USIA

LANJUT DI KECAMATAN TEGALREJO KOTA YOGYAKARTA

TENTANG DIABETES MELITUS DENGAN METODE CBIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh:

Sukmadewi

NIM : 118114065

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

ii    

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

iii    

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

iv    

HALAMAN PERSEMBAHAN

Semua karena pertolongan Allah.Dia menolong siapa yang Dia kehendaki. Dia

Maha Perkasa, Maha Penyayang. Itulah janji Allah. Allah tidak akan menyalahi

janjinya, tapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (Al Quran: Ar Rum 30: 5-6).

Kupersembahkan naskah ini kepada Allah SWT, Tuhan seluruh alam, yang

selalu menjadi sumber segala daya dan kekuatan bagiku.

Bapak dan ibu, kupersembahkan pula naskah ini kepadamu sebagai wujud

bakti dan kasihku.Saat semuanya menjadi sulit, bapak dan ibu selalu ada

untukku. Untuk semua doa, dukungan dan perhatianmu, kuucapkan

terimakasih.

Adikku Vio yang selalu mengajariku cara bersyukur dan berjuang. Daffa

sumber keceriaan disaat aku lelah.

Untuk almamaterku yang akan selalu kukenang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

v    

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

vi    

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

vii    

PRAKATA

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.Skripsi ini dapat

terselesaikan karena mendapat bantuan dari banyak pihak yang terlibat. Oleh

karena itu, penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Ibu Dra. Th. B. Titien Siwi Hartayu, M.Kes., Ph.D., Apt. sebagai dosen

pembimbing yang sabar dalam membimbing seluruh proses penyusunan karya

ini.

2. Semua responden yang berkontribusi dalam penelitian ini.

3. Para dosen penguji Enade Perdana Istyastono, Ph.D., Apt. dan Maria Wisnu

Donowati, M.Si., Apt. yang memberikan saran dan masukan dalam

penyelesaian naskah skripsi ini.

4. Semua pihak yang memberikan izin penelitian, Dinas Perizinan Kota

Yogyakarta, Camat Kecamatan Tegalrejo, para lurah dan jajarannya.

5. Bapak Sarmidian, selaku ketua komisi lansia Kecamatan Tegalrejo.

6. Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung

dilakukannya penelitian ini.

7. Seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu, yang mendukung dan

menyemangati penulis dalam menuntaskan naskah skripsi ini.

Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Yogyakarta, 5 Juni 2015

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

viii    

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................................... vi

PRAKATA ................................................................................................................. vii

DAFTAR ISI………………………………………………………………… ......... viii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………… .... …xiii

DAFTAR LAMPIRAN……………… ..................... ………………………………xiv

INTISARI………………… ............. ………………………………………………xvii

ABSTRACT……………………………… .......... …………………………………xviii

BAB I PENGANTAR…………………………………………………………………1

A. Latar Belakang…… .............. ……………………………………………………1

1. Permasalahan………………………… ............ ………………………………4

2. Keaslian Penelitian ........................................................................................... 4

3. Manfaaat Penelitian .......................................................................................... 6

B. Tujuan Penelitian……………………………………… .......... …………………7

1. Tujuan Umum…………………………………………………… .......... ……7

2. Tujuan Khusus………………………………… ............. ……………………7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

ix    

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA…………………………………………………8

A. Pengetahuan … ..................................... …………………………………………8

1. Pengertian ......................................................................................................... 8

2. Faktor yang memengaruhi ................................................................................ 8

3. Cara pengukuran .............................................................................................. 8

B. Sikap… ................. ………………………………………………………………9

1. Pengertian ....................................................................................................... 9

2. Faktor yang memengaruhi ............................................................................ 10

3. Cara pengukuran ........................................................................................... 10

C. Tindakan ……… .................................................... ……………………………11

1. Pengertian ..................................................................................................... 11

2. Faktor yang memengaruhi ............................................................................ 11

3. Cara pengukuran ........................................................................................... 11

D. Upaya Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan ...................................... 12

E. Usia………………… ................. ………………………………………………13

F. Diabetes Melitus………………… ............. ……………………………………14

G. Diabetes Melitus Tipe 2………………… .............. ……………………………14

1. Pengertian………… ............ ………………………………………………14

2. Faktor Resiko……… .......... ………………………………………………15

3. Gejala……………… .............. ……………………………………………15

4. Pengelolaan…………… ......... ……………………………………………15

5. Pencegahan …… ............. …………………………………………………21

6. Pemeriksaan…………… ................ ………………………………………21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

x      

H. Edukasi Kesehatan…… .............. ………………………………………………23

I. Landasan Teori………………………………………………… ............... ……26

J. Kerangka Konsep ................................................................................................ 27

K. Hipotesis……… ............... ……………………………………………………..27

BAB III METODE PENELITIAN……………… . …………………………………28

A. Jenis dan Rancangan Penelitian……………… .............. ………………………28

B. Variabel Penelitian………………… ............. ………………………………….28

C. Definisi Operasional……… ............... …………………………………………29

D. Subjek Penelitian…………… ............ …………………………………………30

E. Tempat dan Waktu Penelitian……………………… . …………………………30

F. Populasi Penelitian………… .............. …………………………………………30

G. Sampel dan teknik sampling……………… ............... …………………………30

H. Besar Sampel…………… ................ …………………………………………..31

I. Instrumen Penelitian…………… ............. ……………………………………..31

J. Tata Cara Penelitian………… ............... ……………………………………….34

1. Penentuan Subjek Penelitian ....................................................................... 34

2. Perizinan…………………………………… ......... ……………………….34

3. Penelusuran data populasi………………… ........... ………………………35

4. Pembuatan kuesioner .................................................................................. 35

5. Ethical clearance ........................................................................................ 39

6. Pelaksanaan CBIA…………… .............. …………………………………40

7. Posttest 1 bulan dan 2 bulan setelah intervensi………… ......... …………..41

K. Tata Cara Analisis Hasil…… ............. …………………………………………42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

xi    

1. Manajemen data………… ......... ………………………………………….42

2. Analisis data………… ............ ……………………………………………43

L. Kelemahan Penelitian ......................................................................................... 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……………………… ……………………45

A. Karakteristik Demografi Responden .................................................................. 45

1. Usia ............................................................................................................. 45

2. Pekerjaan ..................................................................................................... 45

3. Pendidikan terakhir ..................................................................................... 45

4. Penderita Diabetes dan bukan penderita Diabetes ...................................... 46

B. Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Responden Sebelum Edukasi

CBIA-DM ........................................................................................................... 47

C. Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Responden Setelah Edukasi

CBIA-DM ........................................................................................................... 49

D. Perbandingan Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Sebelum dan

Setelah Edukasi CBIA-DM ................................................................................ 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……………… . ……………………………68

A. Kesimpulan…… ............... ……………………………………………………..68

B. Saran………………… .............. ……………………………………………….69

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..70

LAMPIRAN………… .. …………………………………………………………….75

BIOGRAFI PENULIS ............................................................................................. 127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

xii    

DAFTAR TABEL

Tabel I. Rincian Pernyataan Kuesioner Preintervensi ..................................... 32

Tabel II. Rincian Pernyataan Kuesioner Postintervensi ................................... 33

Tabel III. Pernyataan pada Aspek Pengetahuan, Sikap dan Tindakan

KuesionerPreintervensi yang Sulit Dipahami oleh Lay People ......... 38

Tabel IV. Pernyataan pada Aspek Pengetahuan, Sikap dan Tindakan

Kuesioner Postintervensi yang Sulit Dipahami oleh Lay People ...... 38

Tabel V. Jumlah Responden Berdasarkan Faktor Usia, Pekerjaan,

Pendidikan Terakhir serta Penderita dan Bukan Penderita Diabetes

Melitus ................................................................................................ 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

xiii    

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Konsep ............................................................................... 27

Gambar 2. Distribusi Jumlah Responden dengan Kategori Baik, Sedang dan

Buruk pada Pre-CBIA ........................................................................ 48

Gambar 3. Perbandingan Jumlah Responden dengan Kategori Pengetahuan,

Sikap, Tindakan Baik Antara Pre, Post-1, Post-2 dan Post-3 CBIA..55

Gambar 4. Peningkatan Jumlah Responden Pada Aspek Pengetahuan dengan

Kategori Baik .................................................................................... 61

Gambar 5. Peningkatan Jumlah Responden Pada Aspek Sikap dengan

Kategori Baik .................................................................................... 62

Gambar 6. Peningkatan Jumlah Responden Pada Aspek Sikap dengan

Kategori Baik .................................................................................... 63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

xiv    

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Dinas Perizinan Kota Yogyakarta ............................ 76

Lampiran 2. Surat Perpanjangan Izin Dinas Perizinan Kota Yogyakarta ..... 77

Lampiran 3. Uji Validitas Konten Pertama Aspek Pengetahuan ................... 78

Lampiran 4. Uji Validitas Konten Kedua Aspek Pengetahuan ..................... 79

Lampiran 5. Uji Validitas Konten Pertama Aspek Sikap .............................. 80

Lampiran 6. Uji Validitas Konten Kedua Aspek Sikap ................................. 81

Lampiran 7. Kuesioner Uji Pemahaman Bahasa Aspek Pengetahuan

Preintervensi ............................................................................. 82

Lampiran 8. Kuesioner Uji Pemahaman Bahasa Aspek Sikap

Preintervensi ............................................................................. 83

Lampiran 9. Kuesioner Uji Pemahaman Bahasa Aspek Pengetahuan

Postintervensi ............................................................................ 84

Lampiran 10. Kuesioner Uji Pemahaman Bahasa Aspek Sikap

Postintervensi ............................................................................ 85

Lampiran 11. Kuesioner Uji Pemahaman Bahasa Aspek Tindakan ................ 86

Lampiran 12. Resume Hasil Uji Pemahaman Bahasa pada Lay People .......... 88

Lampiran 13. Perbandingan Kalimat-Kalimat Aitem Sebelum dan Sesudah

Perbaikan pada Uji Pemahaman Bahasa ................................... 89

Lampiran 14. Formulasi Kuesioner Sebelum Dilakukan Uji Reliabilitas ....... 90

Lampiran 15. Besar Skor Untuk Masing-Masing Tanggapan Tiap Aitem

Aspek Pengetahuan Preintervensi pada Uji Reliabilitas ........... 91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

xv    

Lampiran 16. Hasil Uji Korelasi Point Biserial untuk Aitem Aspek

Pengetahuan Preintervensi pada Uji Reliabilitas ...................... 92

Lampiran 17. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Aspek Pengetahuan

Preintervensi Sebelum dan Sesudah Seleksi Aitem dengan

Metode Cronbach-Alpha pada Uji Reliabilitas ......................... 93

Lampiran 18. Besar Skor untuk Masing-Masing Tanggapan Tiap Aitem

Aspek Sikap Preintervensi pada Uji Reliabilitas ...................... 94

Lampiran 19. Hasil Uji Korelasi Pearson Product Moment untuk Aitem

Aspek Sikap Preintervensi pada Uji Reliabilitas ...................... 95

Lampiran 20. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Aspek Sikap Preintervensi

dengan Metode Cronbach-Alpha pada Uji Reliabilitas ............ 96

Lampiran 21. Besar Skor untuk Masing-Masing Tanggapan Tiap Aitem

Aspek Pengetahuan Postintervensi pada Uji Reliabilitas ......... 97

Lampiran 22. Hasil Uji Korelasi Point Biserial untuk Aitem Aspek

Pengetahuan Postintervensi pada Uji Reliabilitas ..................... 98

Lampiran 23. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Aspek Pengetahuan

Postintervensi Sebelum dan Sesudah Seleksi Aitem dengan

Metode Cronbach-Alpha pada Uji Reliabilitas ......................... 99

Lampiran 24. Besar Skor untuk Masing-Masing Tanggapan Tiap Aitem

Aspek Sikap Postintervensi pada Uji Reliabilitas ................... 100

Lampiran 25. Hasil Uji Korelasi Pearson Product Moment untuk Aitem

Aspek Sikap Postintervensi pada Uji Reliabilitas ................... 101

Lampiran 26. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Aspek Sikap Postintervensi

dengan Metode Cronbach-Alpha pada Uji Reliabilitas .......... 102

Lampiran 27. Instrumen Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan

yang Digunakan dalam Pengambilan Data Responden .......... 103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

xvi    

Lampiran 28. Besar Skor untuk Masing-Masing Tanggapan Tiap Aitem

Aspek Pengetahuan Pretest ..................................................... 112

Lampiran 29. Besar Skor untuk Masing-Masing Tanggapan Tiap Aitem

Aspek Pengetahuan Posttest ................................................... 113

Lampiran 30. Besar Skor untuk Masing-Masing Tanggapan Tiap Aitem

Aspek Pengetahuan Posttest1 Bulan ....................................... 114

Lampiran 31. Besar Skor untuk Masing-Masing Tanggapan Tiap Aitem

Aspek Pengetahuan Posttest 2 Bulan ...................................... 115

Lampiran 32. Besar Skor untuk Masing-Masing Tanggapan Tiap Aitem

Aspek SikapPretest ................................................................ 116

Lampiran 33. Besar Skor untuk Masing-Masing Tanggapan Tiap Aitem

Aspek SikapPosttest ............................................................... 117

Lampiran 34. Besar Skor untuk Masing-Masing Tanggapan Tiap Aitem

Aspek SikapPosttest 1 Bulan ................................................ 118

Lampiran 35. Besar Skor untuk Masing-Masing Tanggapan Tiap Aitem

Aspek SikapPosttest 2 Bulan ................................................ 119

Lampiran 36. Tingkat Tindakan untuk Masing-Masing Tanggapan Tiap

Aitem Aspek Tindakan Pretest ............................................... 120

Lampiran 37. Tingkat Tindakan untuk Masing-Masing Tanggapan Tiap

Aitem Aspek Tindakan 1 Bulan Setelah Intervensi ................ 121

Lampiran 38. Tingkat Tindakan untuk Masing-Masing Tanggapan Tiap

Aitem Aspek Tindakan 2 Bulan Setelah Intervensi ................ 122

Lampiran 39. Hasil Uji Normalitas Kuesioner .............................................. 123

Lampiran 40. Hasil uji Wilcoxon data Pre-Post-1, Pre-Post-2, Pre-Post-3

Aspek Pengetahuan serta Sikap .............................................. 125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

xvii    

INTISARI

Rendahnya pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat menyebabkan meningkatnya kemungkinan terjadi komplikasi DM. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia lanjut mengenai diabetes mellitus.

Penelitian dilakukan di Kecamatan Tegalrejo, Yogyakarta, menggunakan metode eksperimental semu dengan pendekatan time series. Sebanyak 38 responden pria berusia 45-80 tahun dan tidak menderita diabetes mellitus atau menderita diabetes mellitus terlibat dalam penelitian. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner. Data dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon. Apabila nilai p<0,05 maka terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap yang signifikan.

Hasil penelitian menunjukkan jumlah responden bukan penderita diabetes dengan kategori pengetahuan baik pre-post-1 tidak mengalami perubahan yaitu 26,67%; pre-post-2 mengalami peningkatan dari 26,67% menjadi 30% pre-post-3 mengalami peningkatan dari 26,67% menjadi 36,67% (p>0,05). Jumlah responden bukan penderita diabetes dengan kategori sikap baik pre-post-1 mengalami peningkatan dari 13,33% menjadi 20% (p>0,05); pada pretest-post-2 mengalami peningkatan dari 13,33% menjadi 43,33% dan pretest-post-3 juga mengalami peningkatan dari 13,33% menjadi 20,00% (p<0,05). Jumlah responden bukan penderita diabetes dengan kategori tindakan baik pre-post-2 mengalami peningkatan dari 10,00% menjadi 23,33%; pretest-post-3 mengalami peningkatan dari 10,00% menjadi 26,67%.

Dapat disimpulkan bahwa CBIA-DM meningkatkan jumlah responden dengan kategori baik pada pengetahuan, sikap dan tindakan. Kata kunci: CBIA, Diabetes melitus, pengetahuan, sikap dan tindakan  

 

 

 

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

xviii    

ABSTRACT

Low of knowledge, attitude and practice has caused the increasement of diabetes complications possibility. Aim of this reaserch is improving elderly men’s knowledge, attitude and practice towards diabetes mellitus.

The research was conducted in Tegalrejo sub-distict, Yogyakarta using quasi-experimental with time series approach. Thirty-eightmen aged 45-80 years old with or without diabetic melitus was involved in this research. Sampling technique was purposive sampling. Research instrument was questionnaire. Data were analyzed using Wilcoxon test. p-value<0.05 means that there’s increasment of knowlegdge, attitude and practice significantly

The results show, there’s no change of number of non-diabetic respondent with good knowledge category pretest-posttest-1 26,67%; pretest-posttest-2 is increase from 26,67% to 30%; pretest-posttest-3 is increase from 26,67% to 36,67% (p>0,05). Number of non-diabetic respondent with good attitude category is increase in pretest-posttest-1 from 13,33% to 20% (p>0,05); pretest-posttest-2 is increase from 13,33% to 43,33% and pretest-posttest-3 is increase from 13,33% to 20,00% (p<0,05). Number of non-diabetic respondent with good practice level pretest-post-2 is increase from 10,00% to 23,33% and pretest-post-3 is increase from 10,00% to 26,67%.

The conclusion is CBIA-DM improving a number of respondent with good category of knowledge, attitude and practice.

Keywords: CBIA, Diabetes mellitus, knowledge, attitude and practice.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

1    

 

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang Penelitian

Diabetes Melitus merupakan suatu kondisi kronis dimana tubuh kita tidak

dapat mengubah glukosa dari makanan menjadi energi (Diabetes Australia, 2011).

Sembilan puluh persen dari penderita Diabetes Melitus di seluruh dunia

merupakan Diabetes Melitus Tipe 2 (WHO, 2013). Diabetes Melitus Tipe 2

disebabkan oleh gangguan insulin untuk memetabolisme glukosa (resistensi

insulin) dan/atau gangguan sekresi insulin. Namun, resistensi insulin adalah

karakteristik mayoritas pasien penderita Diabetes Melitus Tipe 2 (Goldstein dan

Müller-Wieland, 2008).

Diabetes Melitus Tipe 2 sebagian besar merupakan akibat dari kelebihan

berat badan dan pengaruh aktivitas fisik (WHO, 2013). Selain itu, insidensi dan

prevalensi dari Diabetes Melitus Tipe 2 sangat terkait dengan usia. Kurang lebih

50% penderita Diabetes Melitus Tipe 2 berusia diatas 60 tahun (Goldstein dan

Müller-Wieland, 2008).

Diabetes Melitus menduduki peringkat ke-6 sebagai penyebab kematian.

Sekitar 1,3 juta orang meninggal akibat Diabetes dan 4% meninggal sebelum usia

70 tahun. Pada tahun 2030 diperkirakan Diabetes Melitus menempati urutan ke-7

penyebab kematian dunia. Sedangkan untuk di Indonesia diperkirakan pada tahun

2030 akan memiliki penyandang Diabetes Melitus sebanyak 21,3 juta jiwa

(Depkes RI, 2014).

1  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

2    

 

Tahun 2007, prevalensi nasional Diabetes Melitus adalah 1,1% (Badan

Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2007). Pada tahun 2013, Indonesia

menempati urutan ke tujuh dari sepuluh besar negara di dunia dengan penduduk

yang mengidap Diabetes. Angka prevalensi nasional Diabetes Melitus Indonesia

pada tahun 2013 adalah 5,5 % (International Diabetes Federation, 2013). Dalam

enam tahun saja, angka kejadian Diabetes Melitus di Indonesia meningkat lima

kali lipat.

Menurut Rosyanda, Trihandini, 2013, prevalensi komplikasi kronis

Diabetes pada lansia adalah sekitar 73,1% dengan Hipertensi merupakan

komplikasi terbanyak. Hasil tersebut menunjukkan bahwa program untuk

menurunkan angka prevalensi dan prevalensi komplikasi Diabetes Melitus perlu

ditingkatkan.

Berdasarkan angka prevalensi nasional tahun 2007, Yogyakarta adalah

salah satu dari tujuh belas provinsi dengan prevalensi penyakit Diabetes Melitus

diatas prevalensi nasional yaitu 1,6%. Menurut karakteristik responden

berdasarkan perbedaan kelompok umur, prevalensi Diabetes Melitus responden

pada usia 55-64 menduduki peringkat paling tinggi yaitu 3,7%. Sedangkan

menurut karakteristik jenis kelamin, responden laki-laki memiliki tingkat

prevalensi yang sama dengan responden perempuan yaitu 1,1% (Badan Penelitian

dan Pengembangan Kesehatan, 2007). Menurut data Dinas Kesehatan Kota

Yogyakarta pada tahun 2012 terdapat sebanyak 291 penderita diabetes melitus di

Kecamatan Tegalrejo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

3    

 

Dalam upaya untuk menurunkan prevalensi dan prevalensi komplikasi

Diabetes Melitus Tipe 2, diperlukan pencegahan dini melalui upaya pencegahan

faktor risiko Diabetes Melitus Tipe 2 yang erat kaitanya dengan life style.

Perubahan gaya hidup meliputi pola makan dan aktivitas fisik merupakan faktor

resiko yang paling mungkin dikendalikan dibandingkan dengan faktor resiko lain

(riwayat keluarga, ras, dan usia).

Ketidaktahuan masyarakat terhadap penanggulangan Diabetes Melitus

Tipe 2 serta rendahnya kesadaran bagi masyarakat usia lanjut untuk

memeriksakan diri berhubungan dengan resiko kematian yang disebabkan karena

lambatnya pengobatan dan sudah terjadinya komplikasi penyerta Diabetes

Melitus. Pasien Diabetes Melitus baru akan melakukan terapi bila komplikasi

penyerta sudah terjadi. Oleh karena itu, diperlukan edukasi kesehatan mengenai

pencegahan dan pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2.

Edukasi kesehatan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk

meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan mengarahkan perilaku yang

diinginkan oleh kegiatan yang dilakukan. Metode edukasi yang digunakan adalah

metode cara belajar insan aktif (CBIA).

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar

mengajar, salah satunya adalah faktor usia. Dengan bertambahnya usia, faktor

fisiologis (pendengaran, penglihatan, dan tingkat keletihan) serta faktor psikologis

seperti motivasi menjadi hambatan utama dalam proses belajar mengajar. Adanya

hambatan, akan berpengaruh terhadap hasil yang diinginkan terhadap proses

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

4    

 

1. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan beberapa permaslahan

penelitian sebagai berikut ini.

a. Seperti apakah karakteristik demografi responden berdasarkan faktor

usia, pekerjaan, pendidikan terakhir serta penderita dan bukan penderita

Diabetes Melitus?

b. Seperti apakah tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia lanjut di

Kecamatan Tegalrejo tentang Diabetes Melitus sebelum edukasi dengan

metode CBIA?

c. Seperti apakah peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia

lanjut di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta setelah pemberian

edukasi dengan metode cara belajar insan aktif (CBIA)?

d. Apakah terdapat peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pada pria

usia lanjut di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta setelah pemberian

edukasi dengan metode cara belajar insan aktif (CBIA)?

2. Keaslian penelitian

Penelitian yang mirip dengan penelitian ini antara lain:

a. Penelitian oleh Firstya pada tahun 2010 mengenai perbedaan pengaruh

metode edukasi secara CBIA dan ceramah mengenai kanker serviks dan

papsmear terhadap peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan

tindakan ibu-ibu di kecamatan Mlati dan Gamping ditinjau dari faktor

usia yang menunjukkan bahwa setiap perubahan pengetahuan, sikap dan

tindakan bukan dipengaruhi oleh usia reponden, melainkan akibat dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

5    

 

edukasi yang diberikan. Pada penelitian, Firstya ingin mengetahui

pengaruh usia terhadap peningkatan pengetahuan, sikap serta tindakan.

Penelitian Firstya meneliti mengenai kanker serviks dan papsmear oleh

sebab itu subjek penelitian adalah ibu-ibu. Perbedaan penelitian ini

dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah pada adanya

pembandingan metode yaitu antara metode seminar dan CBIA, subjek

yang diteliti, penyakit, tempat dan waktu pelaksanaan penelitian.

b. Penelitian oleh Hartayu pada 2012 mengenai peningkatan Pengetahuan,

Sikap dan Tindakan pasien Diabetes Melitus Tipe 2 menggunakan

strategi Community-Based Interactive Approach-Diabetes Melitus

(CBIA-DM). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan

oleh peneliti terletak pada subjek yang diteliti, tempat dan waktu

pelaksanaan penelitian. Pada penelitian, terdapat kelompok kontrol dan

kelompok perlakuan. Jeda waktu pelaksanaan posttest yang dilakukan

pada penelitian ini adalah segera setelah CBIA-DM selesai, 1 bulan

postintervensi, 3 bulan postintervensi, dan 6 bulan postintervensi. Jumlah

anggota dalam satu kelompok kecil saat melaksanakan CBIA-DM adalah

5-6 orang. Booklet yang diberikan kepada responden terdiri dari 7 booklet

yaitu booklet petunjuk kegiatan, berbagai isu tentang DM, apa yang perlu

diketahui tentang DM, apa yang perlu diketahui tentang hidup sehat,

gerakan olahraga, perawatan kaki penyandang DM serta bahan makanan

penukar. Pada penelitian yang dilakukan peneliti, peneliti hanya

menggunakan kelompok perlakuan, jeda waktu pelaksanaan posttest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

6    

 

adalah segera setelah CBIA-DM selesai, 1 bulan postintervensi dan 2

bulan postintervensi. Jumlah anggota dalam satu kelompok kecil saat

melaksanakan CBIA-DM adalah 7-8 orang. Booklet yang digunakan

terdiri dari 2 booklet yaitu mengenai apa yang perlu diketahui tentang

hidup sehat bagi penyandang DM dan apa yang perlu diketahui tentang

DM.

3. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis. Penelitian ini dapat menjadi referensi mengenai tingkat

pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia lanjut serta referensi mengenai

pengaruh edukasi secara CBIA terhadap tingkat pengetahuan, sikap dan

tindakan pira usia lanjut terhadap Diabetes Melitus.

b. Manfaat praktis

1) Bagi masyarakat

Penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan, memberikan perubahan

sikap dan tindakan pria usia lanjut di Kecamatan Tegalrejo akan Diabetes

Melitus. Sehingga prevalensi dan prevalensi komplikasi Diabetes Melitus

pada masyarakat menurun.

2) Bagi dinas kesehatan

Sebagai sumber informasi mengenai keefektifan metode CBIA-DM pada

pria usia lanjut dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan.

Selain itu, penelitian ini dapat meningkatkan program kesehatan

pemerintah terutama mengenai Diabetes Melitus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

7    

 

3) Bagi akademisi

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar pengembangan materi

edukasi sehubungan dengan metode edukasi secara CBIA maupun

Diabetes Melitus. Selain itu, penelitian ini dapat meningkatkan peran

peneliti sebagai public educator.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan

sikap dan tindakan pria usia lanjut di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta

melalui pemberian edukasi dengan metode cara belajar insan aktif (CBIA) tentang

Diabetes Melitus.

2. Tujuan khusus

Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian antara lain:

a. Mengidentifikasi karakteristik demografi responden berdasarkan faktor

perbedaan usia, pekerjaan, pendidikan terakhir serta penderita dan bukan

penderita Diabetes Melitus.

b. Mengukur tingkat pengetahuan, perubahan sikap dan tindakan pria usia

lanjut di Kecamatan Tegalrejo sebelum edukasi CBIA Diabetes Melitus.

c. Mengukur tingkat pengetahuan, perubahan sikap dan tindakan pria usia

lanjut di Kecamatan Tegalrejo setelah edukasi CBIA Diabetes Melitus.

d. Membandingkan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan pada pria usia

lanjut di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta sebelum dan setelah

pemberian edukasi CBIA Diabetes Melitus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

8    

 

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Pengetahuan

1. Pengertian

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang

melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan merupakan

hal yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (Notoatmodjo,

2012). Tanpa adanya pengetahuan seseorang tidak mempunyai dasar untuk

mengambil keputusan dan menentukan tindakan terhadap masalah yang dihadapi.

Sehingga, pengetahuan perlu ditingkatkan agar seseorang mempunyai dasar dalam

mengambil keputusan dan menentukan tindakan (Achmadi, 2013).

2. Faktor yang memengaruhi

Faktor-faktor yang memengaruhi pengetahuan seseorang adalah faktor

internal: faktor dari dalam diri sendiri, misalnya intelegensia, minat, kondisi fisik.

Faktor eksternal: faktor dari luar diri, misalnya keluarga, masyarakat, sarana.

Faktor pendekatan belajar: faktor upaya belajar, misalnya strategi dan metode

dalam pembelajaran (Achmadi, 2013).

Selain itu, menurut Pro-health  (cit., Dewi, 2010), pengetahuan seseorang

dipengaruhi oleh pendidikan, media massa, sosial budaya dan ekonomi,

lingkungan, pengalaman serta usia.

3. Cara pengukuran

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket

yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau

8  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

9    

 

responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat

kita sesuaikan dengan tingkatan intensitas pengetahuan yang ingin di ukur

(Notoatmodjo, 2007).

Menurut Arikuntoro (cit., Budiman dan Riyanto, 2013) hasil pengukuran

tingkat pengetahuan seseorang dapat dibagi menjadi tiga tingkatan berdasarkan

pada persentasenya. Tingkat pengetahuan dikategorikan baik jika nilainya ≥75%,

dikategorikan cukup jika nilainya 56-74% sedangkan pengetahuan dinyatakan

kurang jika nilainya < 55%.

B. Sikap

1. Pengertian

Sikap adalah respon tertutup seseorang terhadap stimulus, yang sudah

melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan (senang-tidak senang,

setuju-tidak setuju, baik-tidak baik dan sebagianya) (Notoatmodjo, 2010).

Sehingga menurut Campbell (cit., Notoatmodjo, 2010), sikap melibatkan pikiran,

perasaan, perhatian, dan gejala kejiwaan lainnya.

Menurut Allport (cit., Notoatmodjo, 2010), sikap itu terdiri dari 3

komponen pokok. Komponen pertama yaitu kepercayaan atau keyakinan, ide dan

konsep terhadap objek. Selain itu, kehidupan emosional atau evaluasi orang

terhadap objek juga merupakan komponen pokok dari sikap. Komponen ketiga

yaitu kecenderungan untuk bertindak. Ketiga komponen tersebut di atas secara

bersama-sama membentuk sikap yang utuh. Dalam menentukan sikap yang utuh

pengetahuan, pikiran, keyakinan, dan emosi memegang peranan penting.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

10    

 

Menurut Newcomb (cit., Notoatmodjo, 2010), fungsi sikap belum

merupakan tindakan (reaksi terbuka) atau aktivitas, akan tetapi merupakan

predisposisi tindakan, atau reaksi tertutup. Menurut Attkinson dkk. (cit., Maulana,

2007), sikap memiliki lima fungsi. Salah satu fungsi sikap adalah fungsi

pengetahuan dimana setiap individu memiliki motif untuk ingin tahu, ingin

mengerti, ingin banyak mendapat pengalaman dan pengetahuan.

2. Faktor yang memengaruhi

Faktor yang mempengaruhi sikap meliputi faktor internal dan faktor

eksternal. Faktor internal meliputi fisiologis (sakit, lapar, haus, dll.), psikologis

(minat dan perhatian) serta motif. Faktor eksternal meliputi pengalaman, situasi,

norma, hambatan dan pendorong. Dengan adanya faktor eksternal dan internal

dapat mempengaruhi reaksi seseorang terhadap objek sikap (Maulana, 2007).

3. Cara pengukuran

Cara yang paling banyak digunakan untuk mengukur sikap adalah

pernyataan sendiri, yaitu suatu cara di mana orang-orang ditanyai secara langsung

tentang kepercayaan atau perasaan terhadap suatu objek. Melalui teknik tidak

langsung kita juga dapat mengukur sikap seseorang. Sesuai dengan namanya,

dengan metode ini peneliti tidak menanyakan perilaku secara langsung, yang

ditanya adalah hal-hal lain. Namun dari data yang diperoleh, peneliti dapat

menyimpulkan sikap, presepsi, preferensi, dll. (Simamora, 2008).

Menurut Arikuntoro (cit., Budiman dan Riyanto, 2013) hasil pengukuran

tingkat sikap seseorang dapat dibagi menjadi tiga tingkatan berdasarkan pada

persentasenya. Tingkat sikap dikategorikan baik jika nilainya ≥75%,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

11    

 

dikategorikan cukup jika nilainya 56-74% sedangkan pengetahuan dinyatakan

kurang jika nilainya < 55%.

C. Tindakan

1. Pengertian

Bertindak adalah hasil kecenderungan sikap. Tindakan merupakan wujud

sikap, yang disertai faktor lain antara lain adanya fasilitas atau sarana dan

prasarana (Notoatmodjo, 2010).

2. Faktor yang memengaruhi

Menurut Green (cit, Notoatmodjo, 2012) tindakan manusia dipengaruhi

oleh dua faktor pokok, yaitu faktor perilaku dan faktor diluar perilaku.

Selanjutnya tindakan itu sendiri ditentukan atau terbentuk dari 3 faktor. Faktor

predisposisi mencakup pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan nilai-nilai.

Faktor pendukung yang mencakup lingkungan fisik, tersedia atau tidak

tersedianya fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana. Faktor pendorong yang terwujud

dalam sikap dan tindakan petugas kesehatan atau petugas lain yang merupakan

kelompok referensi dari perilaku masyarakat.

3. Cara pengukuran

Pengukuran tindakan atau praktik dapat dilakukan secara tidak langsung

yaitu dengan wawancara terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan

beberapa jam, hari atau bulan yang lalu. Pengukuran juga dapat dilakukan secara

langsung, yakni dengan mengobservasi tindakan atau kegiatan responden

(Notoatmodjo, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

12    

 

D. Upaya Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan

Upaya peningkatan pengetahuan dapat dilakukan dengan cara persuasi,

bujukan, imbauan, ajakan, memberikan informasi, memberikan kesadaran melalui

kegiatan yang disebut pendidikan (Notoatmodjo, 2007). Menurut Notoatmodjo

(cit Utari, Arneliawati, Novayelinda, 2014), dalam upaya meningkatkan

pengetahuan dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu promosi kesehatan

berupa alat bantu dengar dan alat bantu lihat. Berdasarkan penelitian oleh Yusyaf

(cit Utari, Arneliawati, Novayelinda, 2014), didapatkan bahwa lebih efektif untuk

menggunakan alat bantu lihat berupa lembar pertanyaan terhadap pengetahuan

tentang materi edukasi untuk meningkatkan pengetahuan.

Upaya mempengaruhi berkembangnya sikap yang diinginkan adalah

melalui pendidikan karakter. Pendidikan karakter merupakan suatu usaha yang

disadari dan terencana yang mampu mempengaruhi sikap (Nursalam dan Efendi,

2008).

Upaya dalam meningkatkan tindakan dapat dilakukan dengan cara

pemberian informasi. Dengan memberikan informasi-informasi tentang cara-cara

mencapai hidup sehat, cara pemeliharaan kesehatan dan cara menghindari

penyakit akan meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga akan berdampak

pada tindakan seseorang. Cara lain adalah diskusi partisipasi sebagai cara

pemberian informasi tentang kesehatan yang tidak bersifat searah saja, tetapi dua

arah. Artinya masyarakat tidak hanya pasif menerima informasi, tetapi juga harus

aktif berpartisifasi melalui diskusi-diskusi tentang informasi yang diterimanya

(Achmadi, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

13    

 

Menurut Anonim (cit., Kristina, 2010) metode yang paling efektif dalam

meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan adalah CBIA. Dengan metode ini

pengetahuan dapat berubah sesuai dengan yang diharapkan dibandingkan dengan

metode ceramah atau penyuluhan.

E. Usia

Menurut Depkes RI (cit, Maryam, Ekasari, Rosidawati, Jubaedi dan

Batubara, 2008), lanjut usia diklasifikasikan dalam lima klasifikasi yaitu pralansia

(seseorang yang berusia antara 45-59 tahun), lansia (seseorang yang berusia 60

tahun atau lebih), lansia risiko tinggi (seseorang yang berusia 70 tahun atau lebih/

seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan), lansia

potensial (lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan/ atau kegiatan

yang dapat menghasilkan barang/ jasa) dan lansia tidak potensial (lansia yang

tidak berdaya mencari nafkah, sehingga hidupnya bergantung pada bantuan orang

lain).

Dengan bertambahnya usia, begitu banyak perubahan fisik yang terjadi

sehingga sulit untuk menetapkan batas-batas normal. Perubahan fungsi fisiologis

dapat menyebabkan perubahan tambahan pada kemampuan belajar. Perubahan

kemampuan tangkap indra yang paling erat hubungannya dengan kapasitas

pembelajaran adalah perubahan pengelihatan dan pendengaran. Selain itu,

perubahan fisiologis lain yang mempengaruhi fungsi organ yang berakibat

menurunnya curah jantung, kinerja paru, dan laju metabolisme, dengan sendirinya

akan mengurangi kemampuan mengatasi stres. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa pertambahan usia dapat menurunkan kemampuan belajar. Penurunan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

14    

 

kemampuan belajar dapat mempengaruhi proses edukasi kesehatan. Jadi, semakin

betambahnya umur seseorang maka peningkatan pengetahuan, sikap dan

tindakannya semakin rendah dikarenakan terdapat banyak hambatan dalam proses

pembelajaran (Nursalam dan Efendi, 2008).

Untuk mengoptimalkan proses edukasi kesehatan pada usia lanjut

menurut Cross dan Abdulhak, (cit, Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP-UPI,

2007) diperlukan penyajian suatu topik yang hendaknya disampaikan pada satu

kesempatan dan diberikan evaluasi secara langsung untuk memperkuat daya nalar.

F. Diabetes Melitus

Diabetes Melitus adalah penyakit dimana tingkat glukosa darah berada

diatas normal. Kebanyakan makanan yang kita makan berubah menjadi glukosa,

atau gula, yang digunakan tubuh kita sebagai energi. Pankreas adalah organ yang

membuat hormon insulin yang berfungsi untuk membantu glukosa masuk ke sel-

sel tubuh. Diabetes disebabkan karena tubuh tidak menghasilkan cukup banyak

insulin atau tidak bisa menggunakan insulin secara benar seperti yang seharusnya.

Hal ini menyebabkan penumpukan gula di dalam darah (CDC, 2012).

G. Diabetes Melitus Tipe 2

1. Pengertian

Diabetes Melitus Tipe 2 adalah penyakit kronis dimana tingkat glukosa di

dalam darah tinggi. Diabetes Melitus Tipe 2 adalah bentuk paling umum dari

Diabetes (A.D.A.M., 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

15    

 

2. Faktor resiko

Beberapa faktor resiko yang berpengaruh terhadap terjadinya diabetes

melitus tipe 2 adalah riwayat keluarga menderita diabetes, usia lanjut (diatas 55

tahun) dimana resiko Diabetes Melitus meningkat seiring usia, usia diatas 45

tahun disertai obesitas, usia diatas 45 tahun disertai tekanan darah yang tinggi dan

wanita yang melahirkan anak dengan bobot lebih dari 4,5 kilogram (Diabetes

Australia, 2013).

3. Gejala

Diabetes Melitus Tipe 2 terjadi ketika pankreas tidak mampu

menghasilkan cukup insulin untuk mengontrol kadar gula dalam darah, atau ketika

sel-sel tubuh tidak merespon dengan tepat insulin yang diproduksi. Apabila kadar

gula dalam darah tinggi, akan mucul gejala seperti rasa haus yang berlebihan,

mulut kering, pandangan kabur, frekuensi buang air kencing yang lebih sering,

dan rasa kantuk yang belebih. Gejala utama yang paling umum terjadi adalah

kehilangan berat badan dan masa otot serta merasa lelah yang tidak wajar. Selain

itu, terdapat gejala lain yang mungkin teradi pada penderita diabes yaitu gatal

disekitar vagina atau penis dikarenakan infeksi jamur yang berulang,

konstipasi,dan infeksi kulit (NHS, 2014).

4. Pengelolaan

Dalam mengelola diabetes bagi pasien yang mengalami Diabetes Melitus

serta mencegah diabetes menurut Sutejo (2010)   terdapat 5 pilar penting yang

harus dilakukan secara bersamaan. Kelima pilar tersebut yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

16    

 

a. Edukasi

Keberhasilan pengelolaan diabetes membutuhkan partisipasi aktif

pasien, keluarga, dan masyarakat. Tim kesehatan harus mendampingi

pasien dalam menuju perubahan perilaku. Untuk mencapai keberhasilan

perubahan perilaku, dibutuhkan edukasi yang komprehensif,

pengembangan keterampilan dan motivasi. Edukasi secara individual atau

pendekatan berdasarkan penyelesaian masalah merupakan inti perubahan

perilaku yang berhasil (Misnadiarly, 2006).

b. Perencanaan makanan

Sampai saat ini tidak ada satu pun perencanaan makan yang sesuai

untuk semua pasien. Perencanaan makan harus disesuaikan menurut

kebiasaan masing-masing individu. Faktor yang berpengaruh pada respon

glikemik makanan adalah cara memasak, proses penyiapan makanan, dan

bentuk makan serta komposisi makanan (karbohidrat, lemak, dan

protein). Kebutuhan kalori yang berasal dari karbohidrat sebesar 60-70%

energi, protein 10%-15% dan lemak < 10% total energi serta 20-25 gr

serat makanan. Mengonsumsi manis atau gula bagi penderita DM

diperbolehkan asal jumlahnya dibatasi (Cahyono, 2008).

Pasien Diabetes dianjurkan untuk memakan makanan yang sehat

dan memperbanyak serat, kacang-kacangan, oat, buah dan sayur (kecuali

jagung manis) serta mengurangi produk daging dan susu. Sangat

disarankan bagi pasien diabetes untuk menghindari makanan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

17    

 

berbahan dasar tepung, berlemak, digoreng atau berminyak dan

mengandung banyak garam (Hanas dan Fox, 2008).

Diet pada penderita Diabetes Melitus bertujuan untuk membantu

mencegah komplikasi dan memperbaiki kebiasaan makan. Diet yang

dilakukan adalah membatasi konsumsi karbohidrat, pengaturan jumlah

makanan serta melakukan diet Diabetes Melitus dengan aturan 3J

(Jadwal, Jumlah dan Jenis makanan) (Kariadi, 2009).

Langkah diet yang dapat dilakukan untuk mencegah diabetes

adalah memakan 4 sampai 5 sajian buah sertiap harinya serta

memperbanyak sayuran, mengubah susunan menu dan kebiasaan, serta

mengurangi pengkonsumsian daging (Ide, 2007). Untuk mencegah

diabetes, kita harus mengontrol makanan yang dikonsumsi seperti

menghindari makan makanan manis yang berlebih (Hanas dan Fox,

2008).

Menurut U.S. Departement of Agriculture kalori yang dibutuhkan

oleh pria berusia 46-55 tahun adalah 2200-2800 kal/hari, usia 56-65 tahun

adalah 2200- 2600 kal/hari, usia 66-75 tahun adalah 2000-2600 kal/hari,

sedangkan untuk usia ≥76 tahun membutuhkan 2000-2400 kal/hari

(G.F.T, 2008). Cara untuk menghitung kalori yang ada pada makanan

adalah dengan cara mengalikan jumlah berat (gram) makanan yang

dikonsumsi lemak, karbohidrat dan protein dengan masing-masing faktor

pengali, yaitu 9 kcal/gram untuk lemak, 4 kcal/gram untuk karbohidrat

dan 4 kcal/gram untuk protein (Insel, Ross, McMahon, Bernstein, 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

18    

 

c. Latihan Jasmani

Kegiatan jasmani sehari – hari dan latihan jasmani merupakan

salah satu pilar dalam pengelolaan diabetes tipe 2. Latihan jasmani dapat

menurunkan berat badan dan memperbaiki sensitifitas terhadap insulin,

sehingga akan memperbaiki kendali glukosa darah. Latihan jasmani yang

dimaksud jalan-jalan atau jogging. Batasi atau jangan terlalu lama

melakukan kegiatan yang kurang gerak seperti menonton televisi

(Cahyono, 2008). Frekuesi olahraga bagi orang dewasa yang

direkomendasikan oleh American College of Sports Medicine’s (ACSM)

adalah 3-5 hari per minggu dengan durasi selama 20-60 menit. Namun

bagi orang yang berusia diatas dari 65 tahun dan rentan terhadap resiko

cedera otot maka frekuensi olahraga diturunkan menjadi 2-4 hari per

minggu dengan kisaran durasi rata-rata adalah 20-45 menit atau kisaran

rata-rata durasi adalah 30 menit. Bagi orang diatas 65 tahun, durasi

pemanasan lebih diperbanyak untuk mencegah cedera (Pollock, 2010).

d. Intervensi Farmakologis

Menurut Suyono, 2005, (cit., Fachruddin, Citrakesumasari,

Alharini, 2013), apabila dengan langkah-langkah perencanaan makan dan

kegiatan jasmani sasaran pengendalian Diabetes yang ditentukan belum

tercapai, maka dilanjutkan dengan langkah penggunaan obat/ intervensi

farmakologis.

Saat terapi menggunakan obat Diabetes, penderita Diabetes tidak

diperbolehkan melakukan penghentian obat tanpa berkonsultasi terlebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

19    

 

dahulu dengan dokter karena Diabetes Melitus tidak dapat disembuhkan,

tetapi dapat dihambat perkembangan negatifnya. Pada saat pasien

Diabetes merasa bahwa kadar gulanya terkontrol maka tetap harus

mengkonsumsi obat Diabetes Melitus karena penghentian konsumsi obat

dapat meningkatkan resiko komplikasi (McCulloh, 2014).

Pada konsumsi obat Diabetes Melitus yang perlu diperhatikan

adalah obat harus diminum sesuai dengan rekomendasi dokter, baik

waktu maupun jumlahnya (Allen, 2014). Pada pengatasan saat pasien

Diabetes Mellitus lupa meminum obat adalah obat diminum pada waktu

peminuman obat selanjutnya. Namun, jika lupa meminum obat dan

jadwal minum obat selanjutnya masih lama, maka lebih baik obat

Diabetes dikonsumsi sesegera mungkin. Hal yang perlu diperhatikan oleh

pasien Diabetes adalah pengkonsumsian obat dengan dosis ganda tidak

diperbolehkan (Allen, 2014).

e. Mencegah dan menghentikan komplikasi

Dalam rangka pencegahan komplikasi terdapat beberapa tip untuk

mencegah komplikasi Diabetes yaitu berhati-hati dalam memilih jenis

karbohidrat yang dikonsumsi, disarankan untuk menurunkan berat badan

jika memang diperlukan, istirahat dan tidur yang cukup, lebih aktif lagi

dan berolahraga, memantau kadar gula darah secara teratur, mengatur

tingkat stres, menghindari garam, memantau selalu profil kesehatan

jantung, merawat luka lebam maupun luka-luka tertentu pada tubuh,

menghentikan kebiasaan merokok, memilih makanan-makanan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

20    

 

bergizi tinggi namun tetap dalam jumlah yang wajar, serta mengunjungi

dokter secara berkala (Nazario, 2014).

Untuk menghindari komplikasi gangren pada kaki, maka penderita

Diabetes Melitus harus melakukan perawatan baik pada kaki. Alasan

perlunya dilakukan perawatan kaki pada penderita Diabetes Melitus

adalah karena pada kedua kaki penderita Diabetes mengalami kurang rasa

sehingga resiko cedera dan perlukaan yang tidak disadari, terjadi

penurunan sirkulasi ke daerah kaki serta terjadi penurunan daya tahan

tubuh secara umum terhadap infeksi sehingga mudah terjadi infeksi yang

sulit disembuhkan (Sutedjo, 2010). Teknik untuk merawat kaki pertama-

tama adalah memeriksa apakah ada kemerahan, luka, gigitan serangga,

infeksi jamur dan masalah pada kaki lainnya. Mencuci kaki setiap hari

menggunakan air hangat, bukan air panas, diusahakan suhunya adalah

37oC dan jangan merendam kaki terlalu lama. Mengeringkan kaki dan

memastikan jari-jari kaki juga kering serta menggunakan talk untuk

menjaga kulit pada jari-jari kaki tetap kering. Menjaga agar kaki tetap

halus dan lembut dengan cara mengoleskan tipis losion atau krim pada

bagian punggung dan alas kaki, namun jangan dioleskan diantara jari-jari

kaki. Jika ada kapalan pada kaki, maka gosok lembut secara satu arah dan

tidak diperbolehkan untuk memotong kapalan misalnya menggunakan

pisau cukur atau krim penghilang kapalan, karena dapat merusak kulit.

Untuk kuku kaki, yang harus dilakukan adalah memotongnya setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

21    

 

minggu. Waktu yang tepat untuk memtong kuku kaki adalah setelah

mencuci dan mengeringkan kaki (NDIC, 2014).

5. Pencegahan

Pada penyakit Diabetes usaha pencegahan terdiri atas pencegahan primer,

pencegahan sekunder, dan pencegahan tersier. Pencegahan primer yaitu mencegah

agar tidak timbul penyakit. Usaha pencegahan Diabetes yang disebabkan oleh

faktor kebiasaan dapat diatasi antara lain dengan olah raga rutin, hidup sehat dan

teratur. Pencegahan sekunder, yaitu mencegah agar walaupun sudah terjadi

penyakit Diabetes, penyakit penyertanya tidak terjadi. Pencegahan tersier adalah

usaha mencegah agar tidak terjadi kecacatan lebih lanjut walaupun sudah terjadi

penyakit penyerta. Salah satu cara dalam pencegahan tersier yang paling penting

adalah senam kaki Diabetes (Iskandar, 2010).

6. Pemeriksaan

Pemeriksaan penyaring berguna untuk menjaring pasien Diabetes,

sehingga dapat dilakukan deteksi sedini mungkin agar pencegahan sekunder dapat

segera diterapkan. Untuk kelompok risiko tinggi yang hasil pemeriksaan

penyaringnya negatif, pemeriksaan penyaring ulangan dilakukan tiap tahun,

sedangkan bagi mereka yang berusia >45 tahun tanpa faktor resiko, pemeriksaan

penyaring dapat dilakukan setiap tahun (Mahendra, Krisnatuti, Tobing, dan

Alting, 2008).

Pemeriksaan tekanan darah secara rutin pada pria usia 40-64 tahun harus

dilakukan setiap dua tahun sekali. Jika memiliki tekanan sistolik antara 120-139

mmHg dan diastolik antara 80-89 mmHg maka tekanan darah harus di periksa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

22    

 

setiap setahun sekali. Namun, apabila tekanan darah sistolik >140 mmHg dan

diastolik >90 mmHg maka dilakukan pemeriksaan rutin sekali dalam seminggu.

Pengukuran tekanan darah secara rutin pada pria berusia ≥65 tahun dilakukan

sekali dalam satu tahun, kecuali memiliki penyakit penyerta lain (Greenberg,

2014). Untuk pasien Diabetes pengukuran tekanan darah ambulatori dilakukan

sehari sekali sangat penting untuk memonitor resiko kardiovaskular (McFarlane,

2012).

Pada permerikasaan mata, frekuensi pemeriksaan mata yang

direkomendasikan untuk orang yang berusia 18-60 tahun tanpa memiliki resiko

adalah setiap dua tahun sekali, jika memiliki resiko maka frekuensi pemeriksaan

ditingkatkan menjadi setiap 1-2 tahun sekali. Bagi orang yang berusia 61 tahun

keatas maka pemeriksaan mata dilakukan serutin mungkin baik bagi yang

beresiko ataupun tidak beresiko. Resiko yang dimaksud adalah adanya penyakit

penyerta seperti diabetes, hipertensi dan riwayat penyakit mata (glukoma,

degenerasi makular, dll.) (AOA., 2014). Pada pasien diabetes, pemeriksaan mata

dilakukan 6-12 bulan sekali atau sesuai dari rekomendasi dokter.

Untuk melakukan skrining terhadap Diabetes Melitus, pemeriksaan urin

dapat dilakukan dalam dua tahun sekali (Cassidy and Allanson, 2010). Pada

penderita Diabetes Melitus, meskipun telah dilakukan pengukuran kadar gula

dalam darah. Tes urin tetap berguna untuk menguji kadar keton di dalam urin. Tes

urin pada penderita diabetes dapat dilakukan setahun sekali atau sesuai dari

rekomendasi dokter (Q.D., 2012).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

23    

 

Untuk kelompok resiko tinggi pemeriksaan kadar gula darah harus

dilakukan setahun setiap setahun sekali. Bagi mereka yang berusia >45 tahun dan

tanpa resiko pemeriksaan dapat dilakukan 3 tahun sekali (PERKENI, 2011).

Menurut ADA (cit., DIC., 2013) pemeriksaan kadar gula darah bagi pasien

diabetes melitus bervariasi dari satu orang dan lainnya. Akan tetapi pemeriksaan

kadar gula darah yang dilakukan oleh dirisendiri setidaknya dilakukan empatkali

dalam seminggu pada pasien diabetes melitus tipe 2. Sedangkan pada pasien

Diabetes Melitus Tipe 1 atau 2 pasien harus melakukan 3 atau lebih pemeriksaan

darah dalam sehari.

H. Edukasi Kesehatan

Edukasi kesehatan adalah kegiatan yang berupaya agar masyarakat

berperilaku atau mengadopsi perilaku kesehatan dengan cara persuasi, bujukan,

imbauan, ajakan, memberikan informasi, memberikan kesadaran, dan sebagainya.

Dalam rangka pembinaan dan peningkatan perilaku kesehatan masyarakat,

pendekatan edukasi kesehatan lebih tepat dibandingkan dengan cara intervensi

paksaan (Notoatmodjo, 2012).

Edukasi kesehatan merupakan salah satu cara intervensi terhadap

pengetahuan, sikap dan tindakan. Pengetahuan, sikap dan tindakan merupakan

faktor terbesar kedua yang dapat mempengaruhi kesehatan individu, kelompok,

atau masyarakat setelah faktor lingkungan (Notoatmodjo, 2012). Menurut Geen et

al. (cit., Achmadi, 2013), edukasi kesehatan merupakan proses menjembatani gap

antara informasi kesehatan dan tindakan kesehatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

24    

 

Tujuan edukasi kesehatan terdiri dari tiga tingkatan, yaitu tujuan program,

tujuan pendidikan, dan tujuan perilaku. Tujuan perilaku yaitu meningkatkan

pengetahuan, sikap, dan tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan (Maulana,

2007). Dalam mencapai tujuan edukasi kesehatan yaitu perubahan pengetahuan,

sikap dan tindakan, maka perlu diperhatikan berberapa faktor yang berpengaruh

yaitu faktor metode. Untuk sasaran kelompok maka metodenya harus berbeda

dengan sasaran masa dan sasaran individual (Notoatmodjo, 2012).

Metode edukasi kelompok dibagi menjadi dua berdasarkan besarnya

kelompok, yaitu metode kelompok besar misalnya metode ceramah dan seminar

serta metode kelompok kecil misalnya diskusi kelompok (group discussion),

curah pendapat (brain storming), dan lain-lain (Achmadi, 2013).

Contoh metode edukasi yang dapat digunakan untuk edukasi dalam

kelompok kecil adalah CBIA. CBIA adalah singkatan untuk Cara Belajar Insan

Aktif. CBIA merupakan suatu metode yang dikembangkan oleh Suryawati sejak

1993 dengan tujuan mengingkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu untuk

memilih obat tanpa resep atau obat-obatan OTC. CBIA menggunakan pendekatan

berdasarkan masalah dan proses belajar mandiri CBIA dilakukan dalam kelompok

kecil (6-8 orang) melalui diskusi interaktif. Pada prosesnya kegiatan CBIA dapat

dilaksanakan pada rangkaian kegiatan rutin yang telah dilaksanakan oleh

kelompok atau merancang pertemuan sendiri. Tidak hanya ibu, ayah dan remaja

dapat berpartisipasi dalam kegiatan CBIA. Tempat pertemuan yang cocok untuk

melaksanakan CBIA adalah di rumah, tempat ibadah, dan balai desa. Farmasis

atau dokter dapat diundang menjadi narasumber. Pelajar atau orang-orang yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

25    

 

familiar terhadap materi kegiatan dapat direkrut sebagai tutor dan memungkinkan

untuk memilih tutor dari target sasaran (Suryawati, 2010).

Kegiatan CBIA dilakukan selama 3 jam, yang terdiri dari pengenalan,

diskusi dan kesimpulan. Waktu diskusi dialokasikan selama 90 menit, saat

berdiskusi pertanyaan yang muncul dicatat oleh ketua kelompok. Pertanyaan atau

temuan yang ada ditanyakan kepada narasumber dan dialokasikan waktu sebanyak

90 menit untuk diskusi kelompok besar ini. Tutor berfungsi sebagai fasilitator

diskusi, dan bila perlu menunjukkan cara untuk mendapatkan jawaban atas suatu

masalah. Tutor dianjurkan tidak mendominasi diskusi (Suryawati, 2012).

Seiring dengan perkembangan metode CBIA juga dikembangkan oleh

Hartayu dan kawan-kawan sebagai alat untuk meningkatkan ketaatan pasien

diabetes terhadap program perawatan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini

adalah modul edukasi CBIA-DM efektif untuk meningkatkan ketaatan pasien

diabetes terhadap program perawatan dan layak untuk diterapkan pada komunitas

pasien dalam rumah sakit sebagai media untuk edukasi penggunaan obat-obatan

secara rasional (Suryawati, 2010).

Pada pelaksanaanya, kegiatan CBIA-DM merupakan kegiatan interaktif

pada kelompok kecil sehingga membuat semua anggota kelompok berdiskusi satu

sama lain mengenai pengalaman dan informasi yang mereka punya. Selain itu,

tujuan dari metode CBIA sendiri adalah untuk membuat masing-masing anggota

dalam kelompok mencari dan mendiskusikan temuan yang ada. Proses

pembelajaran melalui diskusi mengenai temuan yang didapat pada saat CBIA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

26    

 

dapat memotivasi responden untuk mengubah kebiasaannya (Hartayu et al.,

2012).

Materi edukasi kesehatan pada penyakit diabetes meliputi pemahaman

tentang penyakit Diabetes Melitus, makna dan perlunya pengendalian dan

pemantauan Diabetes Melitus, penyerta Diabetes Melitus, intervensi farmakologis

dan non farmakologis, hipoglikemia, masalah khusus yang dihadapi, perawatan

kaki pada Diabetes, cara pengembangan sistem pendukung dan pengajaran

keterampilan, serta cara mempergunakan fasilitas perawatan kesehatan (Yoga,

2011).

I. Landasan Teori

Edukasi kesehatan merupakan cara intervensi yang efektif untuk

meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan seseorang. Dengan adanya

edukasi kesehatan diharapkan dapat mengubah pengetahuan, sikap dan tindakan

terkait permasalahan kesehatan, misalnya Diabetes Melitus.

Dalam proses edukasi kesehatan metode dan usia mempengaruhi hasil

peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan setelah proses edukasi kesehatan.

CBIA-DM digunakan sebagai metode dalam penelitian ini karena terbukti efektif

dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan pada edukasi kesehatan

mengenai Diabetes Melitus. Pengukuran pengetahuan, sikap dan tindakan

dilakukan dengan kuesioner yang menanyakan tentang Diabetes Melitus. Semakin

betambahnya umur seseorang maka peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan

akibat edukasi kesehatan semakin kurang signifikan dikarenakan terdapat banyak

hambatan dalam proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

27    

 

J. Kerangka konsep

Kerangka konsep dari penelitian ini adalah dengan adanya edukasi

kesehatan berupa CBIA-DM dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan

tindakan pria usia lanjut Kecamatan Tegalrejo tentang diabetes melitus.

Gambar 1. Kerangka Konsep

K. Hipotesis

Terdapat peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan pria usia lanjut

mengenai diabetes mellitus setelah diberi CBIA-DM.

Pengetahuan, sikap, dan tindakan pria

usia lanjut di kecamatan Tegalrejo

Peningkatan pengetahuan, sikap, dan tindakan pria

usia lanjut di kecamatan Tegalrejo

Edukasi melalui metode CBIA

mengenai diabetes melitus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

28    

 

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah eksperimental semu (quasi experimental)

dengan pendekatan time series. Penelitian eksperiemental semu adalah penelitian

yang memperkirakan kondisi eksperimen dalam keadaan tidak memungkinkan

untuk mengontrol dan/ memanipulasi semua variabel yang relevan (Wasis, 2008).

Penelitian ini bersifat eksperimental semu karena peneliti tidak mungkin untuk

mengontrol semua variabel yang mepengaruhi hasil pengukuran. Pendekatan yang

dilakukan adalah time series karena peneliti melakukan pengamatan dalam durasi

tertentu, dilakukan lebih dari sekali yaitu sebelum edukasi, sesaat setelah edukasi,

satu bulan setelah edukasi CBIA dan setelah dua bulan setelah edukasi CBIA-

DM.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas: edukasi dengan metode CBIA

2. Variabel tergantung: pengetahuan, tindakan dan sikap tentang diabetes melitus

3. Variabel pengacau terkendali: informasi mengenai Diabetes Melitus yang

didapat secara formal maupun non formal sebelumnya seperti kursus, seminar,

sekolah, penyuluhan.

4. Variabel pengacau tak terkendali: informasi mengenai Diabetes Melitus yang

diperoleh bapak-bapak usia lanjut dari media cetak (majalah, suratkabar, dll.)

dan media elektronik (TV, radio, dll).

 

28  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

29    

 

C. Definisi Operasional

1. Diabetes Melitus yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Diabetes Melitus

Tipe 2.

2. Pre adalah sebelum CBIA-DM, post-1 adalah post sesaat setelah CBIA-DM,

post-2 adalah post setelah 1 bulan CBIA-DM dan post-3 adalah post setelah 2

bulan CBIA-DM.

3. Tingkat pengetahuan responden mengenai Diabetes Melitus dibagi dalam tiga

tingkatan yaitu baik, sedang dan buruk. Kuesioner pengetahuan pre intervensi

ataupun post intervensi terdiri dari 14 aitem pernyataan.Tingkat pengetahuan

dinyatakan baik jika responden mendapat nilai ≥11, sedang jika mendapat

nilai 8-10, buruk jika mendapat nilai <8 (Budiman dan Riyanto, 2013).

4. Tingkat sikap responden mengenai Diabetes Melitus dibagi dalam tiga

tingkatan yaitu baik, sedang dan buruk. Kuesioner sikap pre intervensi

ataupun post intervensi terdiri dari 15 aitem pernyataan. Tingkat sikap

dinyatakan baik jika skor ≥45, sedang jika skor 33-44 dan buruk jika skor <33

(Budiman dan Riyanto, 2013).

5. Tindakan dalam penelitian ini adalah tindakan responden terkait dengan

pengelolaan Diabetes Melitus. Tingkat tindakan responden dibagi dalam tiga

tingkatan yaitu baik, sedang dan buruk. Tingkat tindakan dinyatakan baik jika

responden melakukan tindakan sesuai dengan literatur, sedang jika responden

melakukakan tindakan tidak sesuai dengan literatur dan buruk jika responden

tidak melakukan tindakan sama sekali. Masing-masing tingkatan tindakan tiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

30    

 

soal dijumlahkan, sehingga tingkatan dengan jumlah terbanyak mewakili

tindakan responden.

D. Subjek Penelitian

Kelompok perlakuan adalah pria usia lanjut di Kecamatan Tegalrejo yang

bersedia untuk mengikuti CBIA yang dilakukan oleh peneliti dan mengisi

kuesioner yang diberikan dan bersedia mengikut kegiatan selama periode

penelitian, serta memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini dilakukan pada pria usia

lanjut di Kecamatan Tegalrejo dengan kriteria inklusi berjenis kelamin pria,

berusia 45-80 tahun dan tidak menderita Diabetes Melitus atau menderita

Diabetes Melitus. Sedangkan kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah

responden yang mengisi kuesioner tetapi tidak lengkap.

E. Tempat dan Waktu Penelitian

Pretest dan intervensi CBIA dilakukan di Pendopo Kelurahan Kricak,

Kecamatan Tegalrejo, pengisian posttest setelah satu bulan dilakukan dengan cara

mengumpulkan kembali responden ke Pendopo Kelurahan Kricak. Pada posttest

dua bulan dilakukan pembagian kuesioner pada masing-masing responden.

Penelitian dilaksanakan pada November 2014 sampai Januari 2015.

F. Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah 38 orang pria usia lanjut, 45 sampai 80 tahun

di Kecamatan Tegalrejo Yogyakarta yang bersedia mengikuti CBIA.

G. Sampel dan Teknik Sampling

Dalam pemilihan sampel digunakan tenik purposive sampling. Peneliti

dibantu oleh ketua lansia Kecamatan Tegalrejo memilih sampel di antara populasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

31    

 

lanjut usia yang sesuai dengan kriteria yang dikehendaki peneliti yaitu pria usia

lanjut 45 sampai 80 tahun, sehat jasmani dan rohani dan mampu untuk hadir serta

bersedia menghadiri acara CBIA serta mengisi kuesioner.

H. Besar Sampel

Pada penelitian terdapat 38 responden yang memenuhi kriteria inklusi.

Namun, dalam analisis statistik data jumlah sampel yang digunakan adalah 30

responden bukan penderita diabetes di kecamatan Tegalrejo. Menurut O’Leary,

2004, jika peneliti ingin melakukan analisis statistika dasar yang digunakan untuk

mendukung analisis data secara kualitatif, maka peneliti membutuhkan jumlah

minimal responden adalah 30 responden. Sedangkan 8 responden lainnya

dilakukan analisis secara deskriptif.

I. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner yang telah

tervalidasi. Dalam penelitian ini digunakan tiga jenis kuesioner yaitu kuesioner

mengenai pengetahuan serta kuesioner mengenai sikap dan tindakan. Pertanyaan

pada kuesioner ini terbagi menjadi dua hal yaitu pertanyaan mengenai fakta yaitu

nama responden, usia responden, rukun tetangga (RT)/ rukun warga (RW),

kelurahan, kecamatan tempat responden tinggal dan nomor telpon serta

pernyataan informatif.

Pernyataan informatif pada lembar kuesioner mengenai pengetahuan

responden berisikan 14 pertanyaan mengenai pengertian diabetes melitus,

pengobatan diabetes melitus, gejala diabetes melitus, komplikasi diabetes melitus,

faktor resiko diabetes melitus dan gaya hidup bagi penderita diabetes melitus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

32    

 

Pernyataan informatif pada lembar kuesioner mengenai sikap responden berisikan

15 pertanyaan mengenai pilihan gaya hidup bagi penderita diabetes melitus,

pengobatan, perawatan kaki, dan pemeriksaan kesehatan. Sedangkan pertanyaan

tindakan berisikan 14 tentang pemeriksaan, gaya hidup, pengobatan dan

perawatan kaki. Pokok bahasan pemeriksaan terdiri dari pertanyaan mengenai

pemeriksaan tekanan darah, mata, urin serta kadar gula darah. Pokok bahasan

gaya hidup terdiri dari pertanyaan mengenai olahraga, diet, makanan dan kalori

makanan. Pokok bahasan pengobatan terdiri dari pertanyaan mengenai obat dan

gula darah, ketaatan minum obat, tindakan saat lupa minum obat, kondisi saat

minum obat serta kepatuhan pengobatan.Untuk aspek pemeriksaan kaki hanya

terdiri dari pertanyaan mengenai perawatan kaki. Penjabaran mengenai aspek

dalam kuesioner pengetaahuan, sikap dan tindakan tercantum pada tabel I dan

tabel II.

Tabel I. Rincian Pernyataan Kuesioner Pre intervensi

Aspek Pokok Bahasan Nomer dalam kuesioner Favorable Unfavorable

Pengetahuan

a. Definisi 1, 8 11 b. Faktor resiko 3 - c. Gaya Hidup - 7, 15 d. Gejala 4 - e. Komplikasi 6, 10 - f. Pengobatan 13, 14 2, 9, 12

Jumlah Aitem 8 6

Sikap

a. Gaya Hidup 7 1, 2, 3, 9 b. Pemeriksaan 10, 12, 13 11 c. Pengobatan 4 5, 6 d. Perawatan Kaki 15 8, 14

Jumlah Aitem 6 9 Total Aitem 14 15

Tindakan

a. Gaya Hidup 4, 5, 6, 7 b. Pemeriksaan 1, 2, 3, 13 c. Pemeriksaan

Kaki 14

d. Pengobatan 8, 9, 10, 11, 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

33    

 

Tabel II. Rincian Pernyataan Kuesioner Post intervensi

Aspek Pokok Bahasan Nomer dalam kuesioner Favorable Unfavorable

Pengetahuan

a. Definisi 10, 13 3 b. Faktor Resiko 2 - c. Gaya Hidup - 6, 14 d. Gejala 4 - e. Komplikasi 5, 15 - f. Pengobatan 7, 12 8, 9, 11

Jumlah Aitem 8 6

Sikap

a. Gaya Hidup 7 1, 2, 3, 9 b. Pemeriksaan 10, 12 11 c. Pengobatan 4 5, 6 d. Perawatan Kaki 13, 15 8, 14

Jumlah Aitem 6 9 Total Aitem 14 15

Aspek Pokok Bahasan Nomer dalam kuesioner

Tindakan

a. Gaya Hidup 4, 5, 6, 7 b. Pemeriksaan 1, 2, 3, 13 c. Pemeriksaan Kaki 14 d. Pengobatan 8, 9, 10, 11, 12

Kuesioner untuk pengukuran tingkat pengetahuan menggunakan pilihan

jawaban “ya” dan “tidak”. Pertanyaan pengetahuan, diberikan skor 1 untuk

jawaban benar dan skor 0 untuk jawaban salah. Kisaran skor untuk pertanyaan

pengetahuan adalah 0-14. Sementara itu, semua pernyataan pada kuesioner sikap

kemudian dikonversikan nilainya kedalam angka, untuk jawaban pertanyaan

positif (favourable) diberi skor 4 untuk “sangat setuju”, 3 untuk “setuju”, 2 untuk

“tidak setuju” , dan 1 untuk “sangat tidak setuju”. Untuk jawaban pertanyaan

negatif (unfavourable) diberi skor 4 untuk “sangat tidak setuju”, 3 untuk “tidak

setuju”, 2 untuk “setuju” , dan 1 untuk “sangat setuju”. Kisaran skor untuk

pertanyaan sikap adalah 15-60. Kuesioner aspek tindakan responden dibagi dalam

tiga tingkatan yaitu baik, sedang dan buruk. Tingkat tindakan dinyatakan baik jika

responden melakukan tindakan sesuai dengan literatur, sedang jika responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

34    

 

melakukakan tindakan tidak sesuai dengan literartur dan buruk jika responden

tidak melakukan tindakan sama sekali. Masing-masing tingkatan tindakan tiap

soal dijumlahkan, sehingga tingkatan dengan jumlah terbanyak mewakili tindakan

responden. Kuesioner dibuat menggunakan bahasa yang sederhana agar mudah

dipahami dan tidak terjadi perbedaan penafsiran yang dapat memengaruhi hasil

penelitian. Kuesioner yang digunakan sudah melalui tahap pengujian yaitu

meliputi uji pemahaman bahasa, uji validitas dan uji reliabilitas dengan

menghitung nilai cronbach alpha.

J. Tata Cara Penelitian

1. Penentuan subjek penelitian

Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan cara pembagian wilayah

kecamatan berdasarkan payung dalam penelitian. Penelitian yang dilakukan

peneliti juga dilakukan oleh lima peneliti lainnya, yaitu mengedukasi masyarakat

mengenai Diabetes Melitus. Untuk meminimalisir terpengaruhnya hasil penelitian

karena adanya sumber informasi dari luar kegiatan edukasi, maka dipilih lokasi

kecamatan yang berjauhan antara satu dengan yang lainnya.

2. Perizinan

Tahapan perizinan dimulai dengan meminta surat pengantar penelitian

dari Universitas Sanata Dharma untuk di serahkan kepada Dinas Perizinan Kota

Yogyakarta. Tahapan selanjutnya adalah memasukkan permohonan izin dan

proposal penelitian ke kantor Dinas Perizinan Kota Yogyakarta. Surat izin yang

dikeluarkan oleh Dinas Perizinan Kota Yogyakarta diteruskan ke Kecamatan

Tegalrejo dan masing-masing kelurahan serta ketua komisi lansia Kecamatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

35    

 

Tegalrejo. Peneliti juga melakukan perpanjangan izin penelitian dengan tahapan

sama seperti perizinan penelitian yang pertama kali. Namun, pada perpanjangan

penelitian, peneliti tidak melampirkan proposal.

3. Penelusuran data populasi

Penelusuran data populasi dilakukan di kecamatan Tegalrejo. Peneliti

menghubungi pengurus Ketua Komisi Lansia Kecamatan Tegalrejo untuk

meminta data populasi pria usia lanjut sehingga peneliti dapat memilih responden

yang sesuai dengan kriteria inklusi serta bersedia mengikuti intervensi yang

diadakan oleh peneliti. Hasilnya, diputuskan untuk mengundang 50 orang

responden sesuai dengan kriteria penelitian yang diperkirakan akan bersedia hadir

dalam penelitian. Jumlah yang ditentukan adalah 50 responden karena mengingat

adanya kemungkinan ketidakhadiran responden yang diundang.

4. Pembuatan kuesioner

Terdapat empat tahapan dalam pembuatan kuesioner yaitu pembuatan

pertanyaan, uji validitas, uji pemahaman bahasa serta uji reliabilitas. Kuesioner

yang digunakan dalam penelitian telah divalidasi instrumen sebelumnya, namun

karena penelitian ini dipengaruhi faktor usia maka perlu dilakukan uji validitas

konten, uji pemahaman bahasa serta uji reliabilitas terhadap populasi yang sesuai

dengan kriteria inklusi penelitian. Oleh sebab itu, peneliti melakukan uji validitas

konten, uji pemahaman bahasa dan uji reliabilitas pada pria usia 55-65 tahun yang

diharapkan dapat mewakili profil responden yang akan diteliti dalam penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

36    

 

a. Uji validitas konten

Pada uji validitas konten pertama-tama dilakukan expert judgment

yang oleh seorang apoteker yang ahli dalam bidangnya (Herlanti, 2014).

Pada penelitian ini adalah apoteker yang ahli mengenai Diabetes Melitus.

Hal yang dilakukan pada tahap ini adalah memastikan apakah kuesioner

sesuai dan relevan dengan tujuan penelitian dimana ahli melakukan

penilaian kuesioner untuk dapat memberikan rekomendasi perbaikan kata-

kata, penegasan pernyataan serta penegasan kalimat (Lampiran 3-6). Pada

penelitian ini hanya dilakukan uji validitas konten dan tidak dilakukan uji

validitas instrumen karena instrumen yang digunakan merupakan

instrumen yang pernah digunakan pada penelitian oleh Hartayu yang

berjudul Improving of Type 2 Diabetic Patients’ Knowledge, Attitude and

Practice Towards Diabetes Self-care by Implementing Community-Based

Interactive Approach-Diabetes Mellitus Strategy. Uji validitas konten

dilakukan karena pada penelitian sebelumnya memiliki karakteristik

demografi responden yang berbeda dengan karakteristik demografi

responden yang digunakan peneliti.

b. Uji pemahaman bahasa pada lay people

Menurut Crocker dan Aligna (cit. Supratiknya, 2014), uji

pemahaman bahasa dilakukan pada sekelompok responden yang memiliki

karakteristik yang sama dengan sasaran penelitian. Pada kuesioner pre

maupun post intervensi yang telah dinyatakan valid secara konten

terdapat 15 aitem pernyataan untuk aspek pengetahuan, 15 aitem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

37    

 

pernyataan untuk aspek sikap dan 14 aitem pertanyaan untuk aspek

tindakan. Kemudian, keempat puluh empat aitem dalam kuesioner

diujikan ke lay people yang diharapkan dapat mewakili profil responden,

melalui uji pemahaman bahasa. Lay people yang digunakan dalam uji

pemahaman bahasa ini adalah pria usia 55-65 tahun. Pengujian pada lay

people ini dilakukan di daerah Karangwuni, Kramat, Magelang. Jumlah

lay people yaitu 30 orang, yang merupakan pria lanjut usia dengan

rentang usia 55-65 tahun. Kuesioner untuk uji pemahaman bahasa

terdapat pada lampiran 8 sampai 12. Pada kuesioner tersebut responden

diinstruksikan untuk membaca soal dan memahami kalimatnya, apabila

responden tidak paham atau sulit mengerti makna dari kalimat tersebut

responden diminta untuk melingkari nomor soal dan menggaris bawahi

atau melingkari kata-kata atau kalimat yang sulit dipahami. Menurut

Supratiknya, 2014, pada uji pemahaman bahasa seluruh masukan yang

diperoleh perlu ditindaklanjuti seperlunya dalam rangka

menyempurnakan bentuk kuesioner.

Jika dari ketigapuluh responden terdapat lebih dari 5 responden

yang tidak memahami kalimat maupun kata dalam pernyataan, maka

pernyataan dinyatakan sulit dipahami oleh lay people sehingga peneliti

akan memodifikasi kata-kata agar lebih mudah dipahami oleh responden

(Kinanti, 2014). Dari 44 item kuesioner yang diujikan terdapat beberapa

aitem yang sulit dipahami. Dibawah ini adalah hasil uji pemahaman

bahasa pada lay people yang dipaparkan pada Tabel III dan Tabel IV.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

38    

 

Tabel III. Pernyataan pada Aspek Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Kuesioner Preintervensi yang Sulit Dipahami oleh Lay People

No. Aspek Pernyataan 1. Pengetahuan 2 dan 14 2. Sikap 9 3. Tindakan 8

Tabel IV. Pernyataan pada Aspek Pengetahuan, Sikap dan

Tindakan Kuesioner Postintervensi yang Sulit Dipahami oleh Lay People

No. Aspek Pernyataan 1. Pengetahuan 8 2. Sikap 6 dan 9 3. Tindakan 8

Setelah diketahui terdapat beberapa pernyataan yang sukar

dipahami, maka tahap selanjutnya adalah melakukan perbaikan aitem

dengan menuliskannya dalam kata-kata yang lebih sederhana. Pada tahap

kedua dalam pengujian bahasa tidak ditemukan pernyataan yang sulit

dipahami oleh lay people. Hasilnya, 44 item pernyataan dan pertanyaan

yang terlah dimodifikasi kata-katanya menjadi lebih sederhana dalam

kuesioner dilanjutkan ke tahap uji reliabilitas.

c. Uji reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan di Kramat, Magelang dengan jumlah

responden sebanyak 30 orang. Ketiga puluh orang tersebut merupakan

pria usia lanjut dengan rentang usia 55-65 tahun.

Hasil pengukuran uji reliabilitas untuk aspek pengetahuan

kuesioner preintervensi menggunakan program komputer dengan analisis

koefisien Cronbach Alpha adalah 0,524. Hasil tersebut belum memenuhi

syarat realibilitas suatu kuesioner, sehingga harus dilakukan eliminasi

pada aitem yang memiliki nilai korelasi point biserial terendah. Dilihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

39    

 

dari ke lima belas aitem yang diujikan, aitem nomer lima memiliki nilai

koreasi point biserial paling rendah sehingga harus di eliminasi. Setelah

aitem nomer lima di eliminasi hasil nilai Cronbach alpha adalah 0,608,

hasil ini sudah memenuhi syarat realibilitas suatu kuesioner yaitu >0,6.

Menurut Hair et al, 2005 (cit. Sumaedi et al.,2014), syarat reliabilitas

adalah memiliki nilai cronbach alpha >0,6. Pada aspek sikap kuesioner

preintervensi didapatkan hasil nilai pengukuran sebesar 0,606. Hal

tersebut sudah memenuhi syarat realibilitas suatu kuesioner sehingga

tidak perlu dilakukan seleksi aitem.

Pada aspek pengetahuan kuesioner post intervensi, hasil

pengukuran uji reliabilitas menggunakan program komputer dengan

analisis koefisien Cronbach Alpha adalah 0,573. Hasil tersebut belum

memenuhi syarat realibilitas suatu kuesioner, sehingga harus dilakukan

eliminasi pada aitem yang memiliki nilai korelasi point biserial terrendah.

Dilihat dari ke limabelas aitem yang diujikan, aitem nomer satu memiliki

nilai koreasi point biserial paling rendah sehingga harus di eliminasi.

Setelah aitem nomer satu di eliminasi hasil nilai Cronbach alpha adalah

0,607, hasil ini sudah memenuhi syarat realibilitas suatu kuesioner yaitu

>0,6. Untuk aspek sikap kuesioner postintervensi didapatkan hasil nilai

pengukuran sebesar 0,635. Hal tersebut sudah memenuhi syarat

realibilitas suatu kuesioner sehingga tidak perlu dilakukan seleksi aitem.

5. Ethical clearance

Ethical clearance merupakan keterangan tertulis yang diberikan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

40    

 

Komisi Etik Penelitian untuk riset yang melibatkan makhluk hidup dan

menyatakan bahwa suatu proposal riset layak dilaksanakan setelah memenuhi

persyaratan tertentu (Quraniati, 2015). Ethical Clearance dalam penelitian

didapatkan melalui diberikannya izin oleh Dinas Perizinan Kota Yogyakarta untuk

melaksanakan penelitian di Kecamatan Tegalrejo serta pengisian informed

consent yang dilakukan oleh responden penelitian sebelum dilaksanakannya

intervensi oleh peneliti.

6. Pelaksanaan CBIA

Peneliti mengundang 50 responden yang diperoleh pada tahap sampling

yang memenuhi kriteria inklusi. Dari limapuluh orang yang diundang sebanyak 38

orang hadir pada pelaksanaan penelitian. Intervensi CBIA dilakukan pada 38

orang dan dikelompokkan menjadi 6 atau 7 orang per kelompok. Sehingga

terdapat empat kelompok beranggotakan enam orang dan dua kelompok

beranggotakan tujuh orang. Pada masing-masing kelompok tersebut di tempatkan

satu fasilitator yang bertugas untuk membagikan lembaran soal pretest maupun

posttest serta memantau jalannya diskusi dalam kelompok.

Pertama-tama, peneliti membuka acara serta menyampaikan tujuan

kegiatan yang diikut responden. Sebelum melaksanakan CBIA terlebih dahulu

dilakukan penandatanganan informed consent yaitu pernyataan kesediaan dari

subjek penelitian untuk diambil datanya serta ikut dalam penelitian dan pretest

untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden tentang diabetes melitus,

pengisian kuesioner pretest diberi waktu selama 25 menit. Selanjutnya, dilakukan

pemilihan ketua kelompok oleh anggota dalam kelompok dan membagikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

41    

 

booklet mengenai dibetes melitus. Setelah itu, masing-masing anggota kelompok

diberikan waktu sebanyak 45 menit untuk berdiskusi dalam kelompok kecil, yaitu

membaca dan mencermati informasi di dalam booklet serta mengumpulkan

informasi yang kurang dipahami ataupun temuan-temuan yang didapatkan sebagai

dasar ketua kelompok untuk bertanya dan menyampaikan temuannya kepada

narasumber. Booklet yang diberikan kepada responden terdiri dari dua booklet

yaitu mengenai apa yang perlu diketahu tentang DM serta mengenai apa yang

perlu diketahui tentang hidup sehat bagi penyandang DM. Setelah diskusi

kelompok kecil selesai, dilakukan sesi tanya jawab dengan narasumber serta

penyampaian temuan dalam kelompok selama 30 menit. Narasumber akan

menanggapi dengan menjelaskaan persoalan yang muncul dan memberikan cara-

cara pengatasannya. Selanjutnya, narasumber menyampaikan kesimpulan atau

rangkuman kegiatan CBIA-DM. Sebelum kegiatan ditutup responden diberikan

waktu selama 25 menit melakukan posttest, untuk mengetahui pengaruh CBIA

yang diberikan. Kegiatan yang terakhir adalah penutupan yang dilakukan oleh

peneliti.

7. Posttest 1 bulan dan 2 bulan setelah intervensi

Posttest 1 bulan dan 2 bulan setelah intervensi dilakukan untuk melihat

apakah pengetahuan yang diperoleh responden dapat bertahan dalam jangka

waktu yang cukup lama serta untuk mengukur apakah terdapat perubahan

tindakan dan sikap dari responden setelah diberi edukasi. Menurut Hartayu, 2012,

jeda waktu pelaksanaan posttest adalah 1 bulan postintervensi, 3 bulan

postintervensi dan 6 bulan postintervensi. Namun, mengingat keterbatasan waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

42    

 

penelitian maka peneliti menentukan posttest dilaksanakan 1 bulan dan 2 bulan

setelah intervensi. Posttest 1 bulan setelah intervensi dilakukan dengan

mengumpulkan kembali responden ke Pendopo Kelurahan Kricak, Kecamtan

Tegalrejo. Kegiatan posttest diawali dengan pembukaan oleh peneliti untuk

menyampaikan kembali tujuan dilakukannya kegiatan penelitian. Selanjutnya,

reponden diminta untuk mengisi soal posttest dan diberikan waktu selama 25

menit. Kegiatan yang terakhir adalah penutupan oleh peneliti. Namun, pada

posttest 2 bulan setelah intervensi, peneliti dibantu oleh ketua komisi lansia

kecamatan membagikan kuesioner kepada masing-masing responden.

K. Tata Cara Analisis Hasil

Agar keakuratan data terjamin maka dilakukan beberapa kegiatan prosess

manajemen data (editing, processing, cleaning) dan analisis data.

1. Manajemen data

a. Editing

Pemeriksaan kuesioner hasil penelitian terkait kelengkapan isi serta

jawaban. Hanya kuesioner yang telah lengkap terisi yang digunakan

untuk analisa hasil penelitian.

b. Processing

Memberikan nilai dari setiap aitem pertanyaan yang dijawab oleh

responden pada kuesioner pengetahuan, sikap dan tindakan. Setelah itu,

melakukan pemindahan isi data ke Microsoft excel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

43    

 

c. Cleaning

Memeriksa kebenaran data yang telah dimasukkan ke Microsoft

excel, word dan program statistik.

2. Analisis data

a. Uji normalitas data

Uji ini dilakukan dengan memasukkan masing-masing data jumlah

nilai responden bukan penderita diabetes melitus kuesioner pengetahuan

serta sikap pre, post-1, post-2, dan post-3. Pada penelitian ini dilakukan

uji Shapiro-Wilk dikarenakan sampel berjumlah 30 (kurang dari 50).

Apabila p-value > 0,05 maka distribusi normal. Hasil uji Shapiro-Wilk

menunjukkan bahwa data yang berdistribusi normal adalah hasil uji

kuesioner post-2 aspek pengetahuan (p-value= 0,30), post-1 aspek sikap

(p-value= 0,06) serta post-2 aspek sikap (p-value= 0,23). Selain itu, hasil

uji Shapiro-Wilk menunjukkan bahwa data tidak berdistribusi normal

adalah hasil uji kuesioner pre aspek pengetahuan (p-value= 0,01), post-1

aspek pengetahuan (p-value= 0,01), post-3 aspek pengetahuan (p-value=

0,01), pre aspek sikap (p-value= 0,05), serta post-3 aspek sikap (p-

value= 0,04).

b. Uji Wilcoxon

Uji Wilcoxon dilakukan untuk mengetahui pengaruh edukasi

terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap responden bukan penderita

Diabetes Melitus, pada data berdistribusi tidak normal. Pada hasil uji

sebelumnya menunjukkan bahwa data yang berdistribusi tidak normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

44    

 

adalah hasil uji kuesioner pre, post-1, post-3 aspek pengetahuan, pre

aspek sikap serta post-3 aspek sikap. Data yang akan di uji Wilcoxon

harus memiliki distribusi tidak normal pada salah satu data ataupun pada

kedua data. Oleh karena itu, pada data pre-post-1, pre-post-2, pre-post-3

aspek pengetahuan dan sikap dilakukan uji Wilcoxon.

Uji Wilcoxon yang dilakukan adalah uji Wilcoxon satu arah dengan

taraf kepercayaan 95%. Digunakan pengujian satu arah dikarenakan

peneliti mengasumsikan bahwa hasil post, baik itu post-1, post-2, maupun

post-3 memiliki rata-rata nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan pre.

Selain itu, taraf kepercayaan yang digunakan adalah 95% yang berarti

bahwa tingkat keyakinan untuk menolak atau mendukung hipotesis nol

dengan benar adalah 95%. Jika nilai p-value < 0,05 maka H1 ditolak serta

Ho diterima dan sebaliknya.

Hasil uji wilcoxon dengan p-value > 0,05 terdapat pada data pre-

post-1 aspek pengetahuan (p-value=0,44), pre-post-2 aspek pengetahuan

(p-value=0,28), maupun pre-post-3 aspek pengetahuan (p-value= 0,35)

serta pre-post-1 aspek sikap (p-value= 0,08) sedangkan untuk pre-post-2

aspek sikap menunjukkan bahwa p-value <0,05 (p-value=0,00) dan pre-

post-3 aspek sikap menunjukkan bahwa p-value < 0,05 (p-value= 0,03).

L. Kelemahan Penelitian

Fasilitator dalam penelitian tidak diberikan pelatihan mengenai proses

CBIA. Oleh sebab itu, fasilitator tidak dapat menghidupkan suasana diskusi

sehingga mempengaruhi peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan responden.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

45    

 

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian pada bab ini akan disajikan sesuai dengan tujuan

penelitian.

A. Karakteristik Demografi Responden

1. Usia

Usia responden dalam penelitian berkisar antara 49 tahun sampai 78

tahun. Usia reponden diklasifikasikan menjadi dua klasifikasi yaitu pralansia

(antara 45-59 tahun) dan lansia (≥60 tahun). Dalam penelitian ini, responden

berusia antara 45-59 tahun berjumlah 6 orang (16%) dan responden berusia ≥60

tahun berjumlah 32 orang (84%) (Tabel V). Jumlah responden paling banyak ada

pada responden berusia ≥60 tahun yaitu 84%.

2. Pekerjaan

Pekerjaan responden dalam penelitian ini diklasifikasikan menjadi dua

yaitu bekerja dan tidak bekerja. Responden yang bekerja berjumlah 17 orang dan

responden yang tidak bekerja berjumlah 21 orang (Tabel V).

3. Pendidikan terakhir

Pendidikan terakhir responden yang dimaksud adalah strata pendidikan

terakhir yang ditempuh oleh responden. Pendidikan responden dalam penelitian

ini diklasifikasikan menjadi SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi (PT). Jumlah

responden dengan tingkat pendidikan terakhir SD adalah 13 orang, SMP adalah

10 orang, SMA adalah 9 orang serta Perguruan Tinggi (PT) adalah 6 orang (Tabel

V).

45  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

46    

 

4. Penderita Diabetes dan bukan penderita Diabetes

Berdasarkan penderita dan bukan penderita Diabetes Melitus (DM), maka

jumlah responden pada saat pre intervensi, dari ketiga puluh delapan responden

terdapat enam orang responden yang menderita Diabetes Melitus, sedangkan tiga

puluh dua lainnya tidak menderita Diabetes Melitus (Tabel V).

Pada saat post-2 CBIA, dari ketiga puluh delapan responden terdapat

tujuh orang responden yang menderita Diabetes Melitus, sedangkan tiga puluh

satu lainnya tidak menderita Diabetes Melitus (Tabel V).

Pada saat post-3 CBIA, dari ketiga puluh delapan responden terdapat

delapan orang responden yang mengkonsumsi obat Diabetes Melitus, sedangkan

tiga puluh lainnya tidak mengkonsumsi obat Diabetes Melitus (Tabel V).

Dibawah ini adalah ringkasan dari jumlah responden berdasaran

karakteristik demografi responden.

Faktor karakteristik demografi

Kategori Jumlah Responden

Jumlah Responden dalam

Persen

Usia Pralansia 6 orang 16% Lansia 32 orang 84%

Pekerjaan Bekerja 17 orang 45% Tidak Bekerja 21 orang 55%

Pendidikan terakhir

SD 13 orang 34% SMP 10 orang 26% SMA 9 orang 24%

PT 6 orang 16%

Penderita DM/ Bukan penderita

DM

Pre Penderita 6 orang 16% Bukan Penderita 32 orang 84%

Post-2 Penderita 7 orang 18% Bukan Penderita 31 orang 82%

Post-3 Penderita 8 orang 21% Bukan Penderita 32 orang 79%

Tabel V. Jumlah Responden Berdasarkan Faktor Usia, Pekerjaan, Pendidikan Terakhir serta Penderita dan Bukan Penderita Diabetes Melitus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

47    

 

B. Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Responden Sebelum Edukasi CBIA-DM

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada pre CBIA aspek

pengetahuan jumlah responden bukan penderita Diabetes dengan kategori baik

adalah 8 orang (26,67%), kategori sedang adalah 17 orang (56,67%) dan kategori

buruk adalah 5 orang (16,67%) (Gambar 2). Sedikitnya jumlah responden bukan

penderita diabetes dengan kategori baik kemungkinan disebabkan oleh kondisi

fisik pria usia lanjut yaitu menurunnya kemampuan melihat dan mendengar yang

menghambat dalam proses pembelajaran (Nursalam dan Efendi, 2008). Melalui

CBIA-DM tingkat pengetahuan sedang dan buruk dari 22 orang (73,33%) harus

diupayakan untuk meningkat (Suryawati, 2010).

Pada pre CBIA aspek sikap jumlah responden bukan penderita Diabetes

dengan kategori baik adalah 4 orang (13,33%), kategori sedang adalah 24 orang

(80%) dan kategori buruk adalah 2 orang (6,67%) (Gambar 2). Sedikitnya jumlah

responden dengan kategori baik kemungkinan disebabkan oleh kurangnya

pengalaman responden dalam pengelolaan dan pencegahan Diabetes Melitus

(Maulana, 2007). Untuk itu diperlukan upaya untuk meningkatkan sikap melalui

edukasi kesehatan tentang Diabetes Melitus (Nursalam dan Efendi, 2008). Melalui

CBIA-DM tingkat sikap sedang dan buruk dari 32 orang (66%) harus diupayakan

untuk meningkat (Kristina, 2010).

Hasil pada pre CBIA aspek tindakan jumlah responden bukan penderita

Diabetes dengan kategori baik adalah 3 orang (10,00%), tidak ada responden

dengan kategori sedang dan kategori buruk adalah 27 orang (90,00%) (Gambar 2).

Sedikitnya jumlah responden dengan kategori baik kemungkinan disebabkan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

48    

 

buruknya pengetahuan responden serta kurangnya kesadaran dalam pengelolaan

dan pencegahan Diabetes Melitus. Menurut Notoatmodjo, 2012, tindakan

seseorang juga dipengaruhi oleh pengetahuan.

Gambar 2. Distribusi Jumlah Responden dengan Kategori Baik, Sedang dan

Buruk pada Pre-CBIA

Pada pre CBIA aspek pengetahuan jumlah responden penderita Diabetes

dengan kategori baik adalah 5 orang (62,5%), kategori sedang adalah 1 orang

(12,5%) dan kategori buruk adalah 2 orang (25%). Banyaknya jumlah responden

penderita Diabetes dengan kategori baik kemungkinan disebabkan karena minat

responden penderita Diabetes untuk lebih mempelajari mengenai penyakitnya.

Menurut Achmadi, 2013, pengetahuan dapat dipengaruhi oleh minat seseorang.

Pada pre CBIA aspek sikap jumlah responden penderita Diabetes dengan

kategori baik adalah 2 orang (25%), kategori sedang adalah 6 orang (75%) dan

tidak ada responden penderita Diabetes Melitus dengan kategori sikap buruk.

Sedikitnya jumlah responden dengan kategori baik kemungkinan disebabkan oleh

kurangnya edukasi kesehatan mengenai pengelolaan Diabetes yang benar. Untuk

meningkatkan sikap seseorang, diperlukan adanya upaya edukasi (Nursalam dan

Efendi, 2008).

26.67%  

13.33%   10.00%  

56.67%  

80%  

0.00%  

16.67%  6.67%  

90.00%  

0.00%  

20.00%  

40.00%  

60.00%  

80.00%  

100.00%  

pengetahuan   sikap   :ndakan  

Jumlah  Re

spon

den  

baik  

sedang  

buruk  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

49    

 

Pada pre CBIA aspek tindakan jumlah responden penderita Diabetes

dengan kategori baik adalah 5 orang (62,50%), tidak ada responden dengan

kategori sedang dan kategori buruk adalah 3 orang (37,50%). Banyaknya jumlah

responden dengan kategori baik kemungkinan disebabkan oleh adanya faktor

pendorong untuk mengelola penyakitnya. Menurut Green (cit., Notoatmodjo,

2010), tindakan seseorang juga dipengaruhi oleh adanya faktor pendorong baik

dari sendiri maupun petugas kesehatan.

C. Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Responden Setelah Edukasi CBIA-DM

Pada sub bab ini, fokus pembahasan akan terdapat pada kategori baik

untuk masing-masing aspek pengetahuan, sikap dan tindakan. Hal ini dikarenakan

fokus penelitian adalah mengikuti perjalanan peningkatan pengetahuan, sikap

maupun tindakan responden dengan kategori baik.

Pada aspek pengetahuan pre-post 1 CBIA diperoleh p-value >0,05 (0,45).

Artinya, tidak terjadi peningkatan pengetahuan pada post-1 CBIA, meskipun hasil

analisis deskriptif menunjukkan bahwa, secara keseluruhan dibandingkan dengan

pre CBIA terdapat peningkatan jumlah responden dengan kategori sedang pada

post-1 CBIA. Perbandingan jumlah responden bukan penderita Diabetes dengan

kategori baik pada aspek pengetahuan antara pre CBIA dengan post-1 CBIA tidak

mengalami perubahan yaitu tetap berjumlah 8 orang (26,67%), kategori sedang

mengalami peningkatan dari 17 orang (56,67%) menjadi 21 orang (70,00%) dan

kategori buruk mengalami penurunan dari 5 orang (16,67%) menjadi 1 orang

(3,33%).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

50    

 

Tidak terjadinya peningkatan pengetahuan pada post-1 CBIA

kemungkinan disebabkan oleh kurangnya waktu diskusi yang dilakukan baik pada

diskusi kelompok kecil maupun diskusi kelompok besar. Menurut Suryawati

(2012), diskusi dalam kelompok kecil pada kegiatan CBIA-DM dilakukan selama

90 menit dan diskusi kelompok besar selama 90 menit. Dalam penelitian ini

waktu diskusi kelompok kecil yang dialokasikan peneliti sebanyak 45 menit dan

diskusi kelompok besar sebanyak 30 menit, kurangnya waktu berdiskusi ini tidak

dapat memenuhi besarnya gairah berdiskusi dari para responden sehingga terdapat

pertanyaan dari temuan responden yang belum terjawab oleh narasumber pada

proses diskusi kelompok besar.

Pada aspek pengetahuan pre-post-2 CBIA diperoleh p-value >0,05

(0,28). Artinya, tidak terjadi peningkatan pengetahuan pada post-2 CBIA,

meskipun hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa, secara keseluruhan

dibandingkan dengan pre CBIA terdapat peningkatan jumlah responden dengan

kategori baik dan sedang pada post-2 CBIA. Perbandingan jumlah responden

bukan penderita Diabetes dengan kategori baik pada aspek pengetahuan antara pre

CBIA dengan post-2 CBIA mengalami peningkatan dari 8 orang (26,67%)

menjadi 9 orang (30%), kategori sedang mengalami peningkatan dari 17 orang

(56,67%) menjadi 18 orang (60%) dan kategori buruk mengalami penurunan dari

5 orang (16,67%) menjadi 3 orang (10%). Sama halnya pada post-1 CBIA, tidak

terjadinya peningkatan pengetahuan pada post-2 CBIA kemungkinan disebabkan

dikarenakan kurangnya waktu diskusi baik diskusi kelompok kecil maupun

diskusi kelompok besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

51    

 

Pada aspek pengetahuan pre-post-3 CBIA diperoleh p-value >0,05 (0,35).

Artinya, tidak terjadi peningkatan pengetahuan pada post-3 CBIA, meskipun hasil

analisis deskriptif menunjukkan bahwa, secara keseluruhan, dibandingkan dengan

pre CBIA terjadi peningkatan jumlah responden dengan kategori baik pada post-3

CBIA. Perbandingan jumlah responden bukan penderita Diabetes dengan kategori

baik pada aspek pengetahuan antara pre CBIA dengan post-3 CBIA mengalami

peningkatan dari 8 orang (26,67%) menjadi 11 orang (36,67%), kategori sedang

mengalami penurunan dari 17 orang (56,67%) menjadi 16 orang (53,33%) dan

kategori buruk mengalami penurunan dari 5 orang (16,67%) menjadi 3 orang

(10%). Sama halnya dengan tidak terjadinya peningkatan pengetahuan pada post-

1 CBIA dan post-2 CBIA, tidak terjadinya peningkatan pengetahuan pada post-3

CBIA juga kemungkinan disebabkan oleh kurangnya waktu diskusi baik dikusi

kelompok kecil maupun kelompok besar.

Pada aspek sikap pre-post-1 CBIA diperoleh p-value >0,05 (0,08).

Artinya, tidak terjadi peningkatan sikap pada post-1 CBIA, meskipun hasil

analisis deskriptif menunjukkan bahwa, secara keseluruhan, dibandingkan dengan

pre CBIA terjadi peningkatan jumlah responden dengan kategori baik pada post-1

CBIA. Perbandingan jumlah responden bukan penderita Diabetes dengan kategori

baik antara pre CBIA dengan post-1 CBIA mengalami peningkatan dari 4 orang

(13,33%) menjadi 6 orang (20%), kategori sedang tidak mengalami perubahan

yaitu berjumlah 24 orang (80%) dan kategori buruk mengalami penurunan dari 2

orang (6,67%) menjadi tidak ada responden yang memiliki sikap dengan kategori

buruk. Tidak terjadinya peningkatan sikap yang pada post-1 CBIA kemungkinan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

52    

 

di karenakan waktu diskusi yang kurang, baik pada diskusi kelompok besar

maupun kelompok kecil.

Pada aspek sikap pre-post-2 CBIA diperoleh p-value <0,05 (0,00).

Artinya, terjadi peningkatan sikap pada post-2 CBIA, hasil ini didukung oleh

analisis deskriptif yang menunjukkan bahwa, secara keseluruhan, dibandingkan

dengan pre CBIA terjadi peningkatan jumlah responden dengan kategori baik

pada post-2 CBIA. Pada aspek sikap, perbandingan jumlah responden bukan

penderita Diabetes dengan kategori baik antara pre CBIA dengan post-2 CBIA

mengalami peningkatan dari 4 orang (13,33%) menjadi 13 orang (43,33%),

kategori sedang mengalami penurunan dari 24 orang (80%) menjadi 17 orang

(56,67%) dan kategori buruk mengalami penurunan dari 2 orang (6,67%) menjadi

tidak ada responden yang memiliki sikap dengan kategori buruk.

Sikap pada post-2 CBIA mengalami peningkatan meskipun pengetahuan

pada post-2 CBIA tidak mengalami peningkatan. Hal ini kemungkinan disebabkan

oleh akibat yang ditimbulkan dari proses pelaksanaan CBIA. Pada saat proses

CBIA peserta saling berdiskusi untuk bertukar pengalaman dan informasi. Melalui

pengalaman dan informasi orang lain, seseorang akan memilih informasi yang

dianggapnya benar berdasarkan kepercayaannya. Selain itu, melalui kegiatan

CBIA orang akan lebih aktif untuk mengevaluasi kebenaran informasi yang

didapat pada saat CBIA melalui berbagai sumber karena perhatian terhadap

penyakit Diabetes meningkat.

Faktor yang mempengaruhi sikap seseorang adalah minat dan perhatian

terhadap suatu objek (Maulana, 2007). Pada pelaksanaanya, kegiatan CBIA-DM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

53    

 

merupakan kegiatan interaktif pada kelompok kecil sehingga membuat semua

anggota kelompok berdiskusi satu sama lain mengenai pengalaman dan informasi

yang mereka punya. Selain itu, tujuan dari metode CBIA sendiri adalah untuk

membuat masing-masing anggota dalam kelompok mencari dan mendiskusikan

temuan yang ada (Hartayu et al., 2012). Terjadinya peningkatan sikap pada post-2

CBIA membuktikan bahwa edukasi CBIA-DM terbukti efektif meningkatkan

sikap (Kristina, 2010).

Pada aspek sikap pre-post-3 CBIA diperoleh p-value <0,05 (0,03).

Artinya, terjadi peningkatan sikap pada post-3 CBIA, hasil ini didukung oleh

analisis deskriptif yang menunjukkan bahwa, secara keseluruhan, dibandingkan

dengan pre CBIA terjadi peningkatan jumlah responden dengan kategori baik

pada post-3 CBIA. Pada aspek sikap, perbandingan jumlah responden bukan

penderita diabetes dengan kategori baik antara pre CBIA dengan post-3 CBIA

mengalami peningkatan dari 4 orang (13,33%) menjadi 6 orang (20,00%),

kategori sedang tidak mengalami perubahan yaitu berjumlah 24 orang (80%) dan

kategori buruk mengalami penurunan dari 2 orang (6,67%) menjadi tidak ada

responden yang memiliki sikap dengan kategori buruk. Sama halnya dengan

peningkatan pada post-2 CBIA, peningkatan sikap pada post-3 CBIA

kemungkinan juga disebabkan oleh akibat dari proses pelaksanaan CBIA dimana

peserta saling bertukar pengalaman dan informasi, sehingga minat untuk

mempelajari penyakit diabetes meningkat. Terjadinya peningkatan sikap pada

post-3 CBIA membuktikan bahwa edukasi CBIA-DM terbukti efektif

meningkatkan sikap (Kristina, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

54    

 

Perbandingan jumlah responden bukan penderita Diabetes dengan

kategori baik pada aspek tindakan antara pre CBIA dengan post-2 CBIA

mengalami peningkatan tindakan dari 3 orang (10,00%) menjadi 7 orang

(23,33%), tidak ada perubahan jumlah responden dengan kategori tindakan sedang

(0%) dan kategori buruk mengalami penurunan dari 27 orang (90,00%) menjadi

23 orang (76,67%). Secara keseluruhan, dibandingkan dengan pre CBIA terdapat

peningkatan tindakan pada post-2 CBIA. Adanya peningkatan tindakan pada post-

2 CBIA kemungkinan dikarenakan oleh motivasi responden untuk mengubah

kebiasaannya. Motivasi tersebut muncul sebagai hasil dari proses CBIA. Menurut

Hartayu et al., 2012, proses pembelajaran melalui diskusi mengenai temuan yang

didapat pada saat CBIA dapat memotivasi responden untuk mengubah

kebiasaannya.

Perbandingan jumlah responden bukan penderita Diabetes dengan

kategori baik pada aspek tindakan antara pre CBIA dengan post-3 CBIA

mengalami peningkatan tindakan dari 3 orang (10,00%) menjadi 8 orang

(26,67%), tidak ada perubahan jumlah responden dengan kategori tindakan sedang

(0%) dan kategori buruk mengalami penurunan dari 27 orang (90,00%) menjadi

22 orang (73,33%) . Secara keseluruhan, dibandingkan dengan pre CBIA terdapat

peningkatan tindakan pada post-2 CBIA. Sama halnya dengan peningkatan

tindakan pada post-2 CBIA, adanya peningkatan tindakan pada post-3 CBIA

kemungkinan dikarenakan oleh motivasi responden untuk mengubah

kebiasaannya sebagai hasil dari proses CBIA. Adanya temuan saat berdiskusi

memotivasi responden untuk mengubah kebiasaannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

55    

 

Gambar 3. Perbandingan Jumlah Responden dengan Kategori Pengetahuan,

Sikap, Tindakan Baik Antara Pre, Post-1, Post-2 dan Post-3 CBIA

Pada responden penderita Diabetes, perbandingan jumlah responden

dengan kategori baik pada aspek pengetahuan antara pre CBIA dengan post-1

CBIA tidak mengalami perubahan yaitu berjumlah 4 orang (66,67%), kategori

sedang mengalami peningkatan dari tidak ada responden dengan kategori

pengetahuan sedang menjadi 2 orang (33,33%) dan kategori buruk mengalami

penurunan dari 2 orang (33,33%) menjadi tidak ada responden dengan kategori

pengetahuan buruk. Secara keseluruhan, dibandingkan dengan pre CBIA terdapat

peningkatan pengetahuan pada post-1 CBIA.

Pada responden penderita Diabetes, perbandingan jumlah responden

dengan kategori baik pada aspek pengetahuan antara pre CBIA dengan post-2

CBIA mengalami penurunan dari 4 orang (66,67%) menjadi 2 orang (33,33%),

kategori sedang mengalami peningkatan dari tidak ada responden dengan kategori

pengetahuan sedang menjadi 3 orang (33,33%) dan kategori buruk mengalami

penurunan dari 2 orang (33,33%) menjadi 1 orang (16,67%). Pada post-2 CBIA,

26.67%  

13.33%  10%  

26.67%  

20%  

30%  

43.33%  

23.33%  

36.67%  

20%  

26.67%  

0.00%  

10.00%  

20.00%  

30.00%  

40.00%  

50.00%  

pengetahuan   sikap   :ndakan  

Jumlah  Re

spon

den  

pre-­‐CBIA  

post-­‐1  CBIA  (aspek  :ndakan  :dak  dilakukan  pengambilan  data)  

post-­‐2  CBIA  

post-­‐3  CBIA  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

56    

 

terdapat tambahan satu orang responden penderita diabetes dengan tingkat

pengetahuan sedang. Secara keseluruhan, dibandingkan dengan pre CBIA

terdapat peningkatan pengetahuan pada post-2 CBIA.

Pada responden penderita Diabetes, perbandingan jumlah responden

dengan kategori baik pada aspek pengetahuan antara pre CBIA dengan post-3

CBIA mengalami tidak perubahan yaitu tetap berjumlah 4 orang (66,67%),

kategori sedang mengalami peningkatan dari tidak ada responden dengan kategori

pengetahuan sedang menjadi 2 orang (33,33%) dan kategori buruk mengalami

penurunan dari 2 orang (33,33%) menjadi tidak ada responden dengan kategori

pengetahuan buruk. Pada post-3 CBIA, terdapat tambahan satu orang responden

penderita diabetes dengan tingkat pengetahuan sedang dan satu orang responden

dengan tingkat pengetahuan buruk. Secara keseluruhan, dibandingkan dengan pre

CBIA terdapat peningkatan pengetahuan pada post-3 CBIA.

Pada post-1 CBIA, post-2 CBIA dan post-3 CBIA responden penderita

Diabetes terjadi peningkatan pengetahuan dibandingkan pre kemungkinan

disebabkan karena adanya edukasi secara CBIA yang melibatkan peran aktif dari

para peserta selain itu mungkin karena tingginya minat responden penderita

diabetes untuk lebih mempelajari mengenai penyakitnya. Menurut Achmadi,

2013, peningkatan pengetahuan dapat dipengaruhi oleh minat seseorang.

Pada responden penderita Diabetes, perbandingan jumlah responden

dengan kategori baik pada aspek sikap antara pre CBIA dengan post-1 CBIA

mengalami penurunan yaitu dari 2 orang (33,33%) menjadi tidak ada responden

dengan kategori baik, kategori sedang mengalami peningkatan dari 4 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

57    

 

(66,67%) menjadi 6 orang (100%) dan kategori buruk tidak mengalami perubahan

yaitu tidak ada responden dengan kategori sikap buruk. Secara keseluruhan,

dibandingkan dengan pre CBIA terdapat penurunan sikap pada post-1 CBIA.

Pada responden penderita diabetes, perbandingan jumlah responden

dengan kategori baik pada aspek sikap antara pre CBIA dengan post-2 CBIA

tidak mengalami perubahan yaitu berjumlah 2 orang (33,33%), kategori sedang

tidak mengalami perubahan yaitu berjumlah 4 orang (66,67%) dan kategori buruk

juga tidak mengalami perubahan yaitu tidak ada responden dengan kategori sikap

buruk. Pada post-2 CBIA, terdapat tambahan satu orang responden penderita

diabetes dengan tingkat pengetahuan sedang. Secara keseluruhan, dibandingkan

dengan pre CBIA tidak terjadi perubahan sikap pada post-1 CBIA.

Adanya penurunan sikap responden bukan penderita diabetes pada post-1

CBIA dan tidak berubahnya sikap pada post-2 CBIA kemungkinan di karenakan

waktu diskusi yang kurang, baik pada diskusi kelompok besar maupun kelompok

kecil.

Pada responden penderita diabetes, perbandingan jumlah responden

dengan kategori baik pada aspek sikap antara pre CBIA dengan post-3 CBIA

mengalami peningkatan dari 2 orang (33,33%) menjadi 3 orang (50,00%),

kategori sedang mengalami penurunan dari 4 orang (66,67%) menjadi 3 orang

(50,00%) dan kategori buruk tidak mengalami perubahan yaitu tidak ada

responden dengan kategori sikap buruk. Pada post-3 CBIA, terdapat tambahan

dua orang responden penderita diabetes dengan tingkat pengetahuan sedang.

Secara keseluruhan, dibandingkan dengan pre CBIA terjadi peningkatan sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

58    

 

pada post-1 CBIA. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh proses pelaksanaan

CBIA dimana peserta saling bertukar pengalaman dan informasi, sehingga minat

untuk mempelajari penyakit diabetes meningkat.

Perbandingan jumlah responden penderita diabetes dengan kategori baik

pada aspek tindakan antara pre CBIA dengan post-2 CBIA tidak mengalami

perubahan yaitu berjumlah 5 orang (83,33%), tidak ada perubahan jumlah

responden dengan kategori tindakan sedang (0%) dan kategori buruk juga tidak

mengalami perubahan yaitu berjumlah 1 orang (16,67%). Pada post-2 terdapat

tambahan satu responden dengan tingkat tindakan baik. Secara keseluruhan,

dibandingkan dengan pre CBIA tidak terjadi perubahan jumlah responden pada

post-2 CBIA.

Perbandingan jumlah responden penderita diabetes dengan kategori baik

pada aspek tindakan antara pre CBIA dengan post-3 CBIA tidak mengalami

perubahan yaitu berjumlah 5 orang (83,33%), tidak ada perubahan jumlah

responden dengan kategori tindakan sedang (0%) dan kategori buruk juga tidak

mengalami perubahan yaitu berjumlah 1 orang (16,67%). Pada post-3 CBIA

terdapat tambahan dua responden dengan tingkat tindakan baik. Secara

keseluruhan, dibandingkan dengan pre CBIA tidak terjadi perubahan jumlah

responden pada post-3 CBIA.

Tidak terjadinya perubahan jumlah responden pada post-2 CBIA dan

post-3 CBIA kemungkinan disebabkan karena tidak adanya dorongan baik dari

diri sendiri ataupun lingkungannya untuk mengubah tindakannya atau tidak

tersedianya fasilitas dan sarana yang diperlukan responden untuk meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

59    

 

tindakannya terkait pengelolaan diabetes. Menurut Green (cit., Notoatmodjo,

2012), tindakan seseorang dipengaruhi oleh faktor pendukung yaitu lingkungan

atau tersedianya fasilitas atau sarana serta adanya dorongan dari diri sendiri atau

lingkungan.

Jumlah responden penderita diabetes pre CBIA adalah 6 orang, saat post-

2 CBIA terdapat tambahan satu orang responden penderita diabetes. Tingkat

pengetahuan satu orang tersebut pada pre CBIA adalah baik, saat post-1 CBIA,

post-2 CBIA dan post-3 CBIA tingkat pengetahuannya menurun menjadi sedang.

Tingkat sikap satu orang tersebut pada pre CBIA, post-1 CBIA, post-2 CBIA dan

post-3 CBIA adalah sedang. Kurangnya minat, kondisi fisik serta adanya faktor

penghambat dari dalam diri sendiri kemungkinan dapat menyebabkan terjadinya

penurunan pengetahuan ataupun tidak adanya perubahan sikap responden

(Achmadi, 2013). Tingkat tindakan satu orang tersebut pada pre CBIA adalah

buruk, dibandingkan dengan pre CBIA tingkat tindakan post-2 CBIA dan post-3

CBIA mengalami peningkatan menjadi baik. Adanya faktor pendorong dari luar

misalnya adanya fasilitas atau sarana kemungkinan dapat menyebabkan

peningkatan tindakan responden (Notoatmodjo, 2012).

Pada post-3 CBIA juga terdapat tambahan satu orang responden

penderita diabetes. Tingkat pengetahuan satu orang tersebut pada pre CBIA, post-

1 CBIA, post-2 CBIA adalah sedang, saat post-3 CBIA dibandingkan pre-CBIA

tingkat pengetahuan menurun menjadi buruk. Tingkat sikap satu orang tersebut

pada pre CBIA, post-1 CBIA, post-2 CBIA dan post-3 CBIA adalah sedang.

Kurangnya minat, kondisi fisik serta adanya faktor penghambat dari dalam diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

60    

 

sendiri kemungkinan dapat menyebabkan tidak adanya perubahan pengetahuan

responden pada post-1 dan post-2 CBIA dan terjadinya penurunan pengetahuan

pada post-3 CBIA serta tidak adanya perubahan sikap responden (Achmadi,

2013). Tingkat tindakan satu orang tersebut pada pre CBIA adalah buruk,

dibandingkan dengan pre CBIA tingkat tindakan post-2 CBIA dan post-3 CBIA

mengalami peningkatan menjadi baik. Adanya faktor pendorong dari luar

misalnya fasilitas atau sarana kemungkinan dapat menyebabkan peningkatan

tindakan responden (Notoatmodjo, 2012).

D. Perbandingan Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Sebelum dan Setelah Edukasi CBIA-DM

Pada sub bab ini, pembahasan juga difokuskan pada pada kategori baik

untuk masing-masing aspek pengetahuan, sikap dan tindakan. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa, perbandingan jumlah responden bukan penderita diabetes

dengan kategori baik pada aspek pengetahuan antara pre CBIA dengan post-1

CBIA tidak mengalami perubahan yaitu tetap berjumlah 8 orang (26,67%) (p-

value= 0,45). Kurangnya waktu diskusi yang dilakukan baik pada diskusi

kelompok kecil maupun diskusi kelompok besar mungkin menyebabkan tidak

adanya perubahan jumlah responden dengan kategori baik pada post-1 CBIA.

Pada post-2 CBIA jumlah responden dengan kategori baik mengalami

peningkatan dibandingkan dengan post-1 CBIA yaitu dari 8 orang (26,67%)

menjadi 9 orang (30%). Pada post-3 CBIA jumlah responden dengan kategori

baik mengalami peningkatan dibandingkan dengan post-2 CBIA yaitu dari 9

orang (30%) menjadi 11 orang (36,67%).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

61    

 

Adanya peningkatan jumlah responden dengan kategori baik pada post-2

CBIA dan post-3 CBIA kemungkinan dapat disebabkan oleh pengetahuan yang

didapat saat proses kegiatan CBIA. Menurut Achmadi (2013), faktor yang dapat

meningkatkan pengetahuan seseorang adalah strategi dan metode dalam

pembelajaran. Selain metode CBIA, tambahan informasi yang didapat dari luar

kegiatan edukasi akan semakin membuat pengetahuan seseorang meningkat.

Menurut ProHealth (cit., Dewi, 2010), adanya informasi dari luar dapat

meningkatkan pengetahuan seseorang.

Gambar 4. Peningkatan Jumlah Responden Pada Aspek Pengetahuan dengan Kategori Baik

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perbandingan jumlah responden

bukan penderita diabetes dengan kategori baik pada aspek sikap antara pre CBIA

dengan post-1 CBIA mengalami peningkatan dari 4 orang (13,33%) menjadi 6

orang (20%) (p-value = 0,08). Pada post-2 CBIA jumlah responden dengan

kategori baik mengalami peningkatan dibandingkan dengan post-1 CBIA yaitu

dari 6 orang (20%) menjadi 13 orang (43,33%).

Jumlah responden pada post-1 CBIA dan post-2 CBIA mengalami

peningkatan disebabkan karena proses pelaksanaan CBIA, dimana para peserta

26.67%   26.67%   30.00%  36.67%  

0.00%  5.00%  10.00%  15.00%  20.00%  25.00%  30.00%  35.00%  40.00%  

pre   post-­‐1   post-­‐2   post-­‐3  

Jum

lah

Res

pond

en

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

62    

 

saling berdiskusi untuk bertukar pengalaman dan informasi. Pada pelaksanaanya,

kegiatan CBIA-DM merupakan kegiatan interaktif sehingga membuat semua

anggota kelompok berdiskusi satu sama lain mengenai pengalaman dan informasi

yang mereka punya (Hartayu et al., 2012). Melalui pengalaman dan informasi

orang lain, seseorang akan memilih informasi yang dianggapnya benar.

Pada post-3 CBIA jumlah responden dengan kategori baik mengalami

penurunan dibandingkan dengan post-2 CBIA yaitu dari 13 orang (43,33%)

menjadi 6 orang (20,00%). Penurunan jumlah responden dengan kategori baik

pada post-3 CBIA menunjukkan bahwa pengulangan pemberian edukasi CBIA-

DM sebelum dilakukan post-3 CBIA sangat diperlukan oleh responden yang

merupakan pria usia lanjut karena lansia memiliki kecenderungan untuk lupa.

Pada lansia, kemunduran fungsi kogntif merupakan faktor utama yang

menyebabkan lansia sulit mengingat kembali informasi yang telah diperoleh

(Wreksoatmodjo, 2014). Adanya pengulangan edukasi dan pengembangan

kegiatan edukasi diperlukan untuk mempertahankan tingkat pengetahuan baik

responden (Hartayu et al., 2012).

Gambar 5. Peningkatan Jumlah Responden Pada Aspek Sikap dengan

Kategori Baik

13.33%  

20.00%  

43.33%  

20.00%  

0.00%  

10.00%  

20.00%  

30.00%  

40.00%  

50.00%  

pre   post-­‐1   post-­‐2   post-­‐3  

Jum

lah

Res

pond

en

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

63    

 

Perbandingan jumlah responden bukan penderita diabetes dengan

kategori baik pada aspek tindakan antara pre CBIA dengan post-2 CBIA

mengalami peningkatan tindakan dari 3 orang (10,00%) menjadi 7 orang

(23,33%). Pada post-3 CBIA jumlah responden dengan kategori baik mengalami

peningkatan dibandingkan dengan post-2 CBIA yaitu dari 7 orang (23,33%)

menjadi 8 orang (26,67%).

Adanya peningkatan jumlah responden dengan kategori baik pada

tindakan post-2 CBIA dan post-3 CBIA disebabkan oleh motivasi responden

untuk mengubah kebiasaan bertindaknya. Motivasi muncul sebagai hasil dari

proses CBIA. Proses pembelajaran melalui diskusi pada saat CBIA dapat

memotivasi responden untuk mengubah kebiasaannya dalam bertindak (Hartayu

et al., 2012).

Gambar 6. Peningkatan Jumlah Responden Pada Aspek Tindakan dengan

Kategori Baik

Pada responden penderita diabetes, perbandingan jumlah responden

dengan kategori baik pada aspek pengetahuan antara pre CBIA dengan post-1

CBIA tidak mengalami perubahan yaitu tetap berjumlah 4 orang (66,67%), pada

post-2 CBIA jumlah responden dengan kategori baik mengalami penurunan

10.00%  

23.33%  26.67%  

0.00%  

5.00%  

10.00%  

15.00%  

20.00%  

25.00%  

30.00%  

pre   post-­‐2   post-­‐3  

Jum

lah

Res

pond

en

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

64    

 

dibandingkan dengan post-1 yaitu dari 4 orang (66,67%) menjadi 2 orang

(33,33%), pada post-3 CBIA mengalami peningkatan yaitu dari 2 orang (33,33%)

menjadi 4 orang (66,67%) jika dibandingkan dengan post-2 CBIA. Penurunan

jumlah responden dengan kategori baik pada post-2 CBIA menunjukkan bahwa

pengulangan pemberian edukasi CBIA-DM sebelum dilakukan post-2 CBIA

mungkin perlu dilakukan karena responden adalah pria usia lanjut yang memiliki

kecenderungan untuk lupa.

Kemunduran fungsi kogntif merupakan faktor utama yang menyebabkan

lansia sulit mengingat kembali informasi yang telah diperoleh (Wreksoatmodjo,

2014). Adanya pengulangan edukasi dan pengembangan kegiatan edukasi

diperlukan untuk mempertahankan tingkat pengetahuan baik responden (Hartayu

et al., 2012).

Adanya peningkatan jumlah responden dengan kategori baik pada post-3

mungkin disebabkan karena pengaruh dari informasi yang diperoleh bapak-bapak

lansia dari media masa, dimana hal tersebut tidak dapat dikendalikan oleh peneliti.

Menurut ProHealth (cit., Dewi, 2010), adanya informasi dari luar dapat

meningkatkan pengetahuan seseorang.

Perbandingan jumlah responden penderita diabetes dengan kategori baik

pada aspek sikap antara pre intervensi dengan post-1 CBIA mengalami penurunan

yaitu dari 2 orang (33,33%) menjadi tidak ada responden dengan kategori baik,

pada post-2 CBIA jumlah responden dengan kategori baik mengalami

peningkatan dibandingkan dengan post-1 CBIA yaitu dari tidak ada responden

dengan kategori baik menjadi 2 orang (33,33%), pada post-3 CBIA mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

65    

 

peningkatan dari 2 orang (33,33%) menjadi 3 orang (50,00%) jika dibandingkan

dengan post-2 CBIA.

Penurunan jumlah responden dengan kategori baik pada post-1 CBIA

mungkin disebabkan karena kurangnya waktu diskusi yang dilakukan baik pada

diskusi kelompok kecil maupun diskusi kelompok besar mungkin menyebabkan

penurunan jumlah responden dengan kategori baik pada post-1 CBIA.

Jumlah responden pada post-2 CBIA dan post-3 CBIA mengalami

peningkatan disebabkan karena proses pelaksanaan CBIA, dimana kegiatan

diskusi membuat semua anggota kelompok berdiskusi satu sama lain mengenai

pengalaman dan informasi yang mereka punya Melalui pengalaman dan informasi

orang lain, seseorang akan memilih informasi yang dianggapnya benar.

Perbandingan jumlah responden penderita diabetes dengan kategori baik

pada aspek tindakan antara pre CBIA dengan post-2 CBIA tidak mengalami

perubahan yaitu 5 orang (83,33%), pada post-3 CBIA juga tidak mengalami

perubahan jika dibandingkan denga post-2 CBIA yaitu tetap 5 orang (83,33%).

Tidak adanya perubahan jumlah responden dengan kategori baik pada

post-2 CBIA dan post-3 CBIA kemungkinan disebabkan karena tidak adanya

dorongan dari diri sendiri ataupun lingkungannya untuk mengubah tindakannya

terkait dengan pengelolaan diabetes melitus. Selain itu, tidak tersedianya fasilitas

dan sarana yang diperlukan responden untuk meningkatkan tindakannya terkait

pengelolaan diabetes juga mungkin dapat menyebabkan tidak adanya perubahan

jumlah responden kategori baik pada post-2 CBIA dan post-3 CBIA. Menurut

Green (cit., Notoatmodjo, 2012), tindakan seseorang dipengaruhi oleh faktor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

66    

 

pendukung yaitu lingkungan atau tersedianya fasilitas atau sarana serta adanya

dorongan dari diri sendiri atau lingkungan.

Jumlah responden penderita diabetes pre-CBIA adalah 6 orang, saat post-

2 CBIA terdapat tambahan satu orang responden penderita diabetes. Tingkat

pengetahuan satu orang tersebut jika dibandingkan antara pre CBIA dan post-1

CBIA mengalami penurunan dari baik menjadi sedang, jika dibandingkan antara

post-1 CBIA dan post-2 CBIA tidak mengalami perubahan yaitu tetap pada

tingkat pengetahuan sedang, post-3 CBIA tingkat pengetahuannya juga tidak

mengalami perubahan jika dibandingkan dengan post-2 yaitu sedang. Tingkat

sikap satu orang tersebut tidak mengalami perubahan baik pada pre CBIA, post-1

CBIA, post-2 CBIA maupun post-3 CBIA yaitu tetap pada tingkat sikap sedang.

Adanya penurunan tingkat pengetahuan maupun tidak adanya perubahan pada

tingkat sikap kemungkinan dapat disebabkan oleh faktor dari dalam diri

responden misalnya kurangnya minat untuk mempelajari hal-hal baru (Achmadi,

2013). Tingkat tindakan satu orang tersebut jika dibandingkan antara pre CBIA

dengan post-2 CBIA mengalami peningkatan yaitu dari buruk menjadi baik, jika

dibandingkan antara post-2 CBIA dan post-3 CBIA tidak mengalami perubahan

yaitu tetap pada tingkat tindakan baik. Adanya perubahan tingkat tindakan

responden kemungkinan dapat disebabkan karena responden memiliki keyakinan

untuk dapat memperbaiki keadaanya (Notoatmodjo, 2012).

Pada post-3 CBIA juga terdapat tambahan satu orang responden

penderita diabetes. Tingkat pengetahuan satu orang tersebut jika dibandingkan

antara pre CBIA dan post-1 CBIA tidak mengalami perubahan yaitu tetap pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

67    

 

tingkat pengetahuan sedang, post-2 CBIA jika dibandingkan dengan post-1 CBIA

tingkat pengetahuan juga tidak mengalami perubahan yaitu tetap pada tingkat

pengetahuan sedang, pada post-3 CBIA jika dibandingkan dengan post-2 CBIA

tingkat pengetahuan menurun dari sedang menjadi buruk. Tingkat sikap satu

orang tersebut pada pre CBIA, post-1 CBIA, post-2 CBIA dan post-3 CBIA

adalah sedang. Adanya penurunan tingkat pengetahuan maupun tidak adanya

perubahan pada tingkat sikap kemungkinan dapat disebabkan oleh faktor dari

dalam diri responden misalnya kurangnya minat untuk mempelajari hal-hal baru

(Achmadi, 2013). Serta responden mungkin sulit mengingat kembali informasi

yang telah diperoleh (Wreksoatmodjo, 2014). Tingkat tindakan satu orang tersebut

jika dibandingkan antara pre CBIA dan post-2 CBIA mengalami peningkatan

yaitu dari buruk menjadi baik, jika dibandingkan antara post-2 CBIA dan post-3

CBIA tingkat tindakannya tidak mengalami perubahan yaitu tetap pada tingkat

tindakan baik. Adanya perubahan tingkat tindakan responden kemungkinan dapat

disebabkan karena responden memiliki keyakinan untuk dapat memperbaiki

keadaanya (Notoatmodjo, 2012).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

68    

 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Karakteristik responden berdasarkan usia terbanyak adalah ≥60 tahun (84%).

Jumlah responden terbanyak adalah responden tidak bekerja (55%) dan tingkat

pendidikan terakhir SD (34%). Pre-CBIA penderita DM 16%, post-2 18%

dan post-3 21%.

2. Jumlah responden bukan penderita DM pre-CBIA aspek pengetahuan kategori

baik 8 orang (26,67%), sedang 17 orang (56,67%) dan buruk 5 orang

(16,67%). Sikap kategori baik 4 orang (13,33%), sedang 24 orang (80%) dan

buruk 2 orang (6,67%). Tindakan kategori baik 3 orang (10,00%), tidak ada

responden dengan kategori sedang dan kategori buruk 27 orang (90,00%).

3. Jumlah responden bukan penderita DM kategori baik post-1 pengetahuan 8

orang (26,67%), post-2 9 orang (30%) dan post-3 11 orang (36,67%). Post-1

sikap kategori baik 6 orang (20%), post-2 13 orang (43,33%) dan post-3 6

orang (20,00%). Post-2 tindakan kategori baik 7 orang (23,33%) dan post-3 8

orang (26,67%).

4. Semua aspek pengetahuan dan aspek sikap pre-post-1 tidak terdapat

peningkatan (p>0,05). Pada aspek sikap pre-post-2 dan pre- post-3 terdapat

peningkatan (p<0,05). Dibandingkan dengan pre terdapat peningkatan

tindakan pada post-2 dan post-3.

 

68  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

69    

 

B. Saran

Fasilitator penelitian diberikan pelatihan terlebih dahulu mengenai proses

CBIA agar fasilitator dapat menghidupkan suasana diskusi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

70    

 

Daftar Pustaka

Achmadi, U.F., 2013, Kesehatan Masyarakat Teori dan Aplikasi, Rajawali Pers, Jakarta, hal. 117, 124, 127.

A.D.A.M, 2013, Type 2 Diabetes, http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000313.htm, diakses tanggal 11 Maret 2014.

Allen, H., 2014, Glibenclamide for diabetes, http://www.patient.co.uk/medicine/glibenclamide-for-diabetes, diakses tanggal 23 Februari 2015.

Allen, H., 2014, Metoprolol-a beta-bloccker (Lopresor), http://www.patient.co.uk/medicine/metoprolol-a-beta-blocker-lopresor, diakses tanggal 23 Februari 2015.

AOA, 2014, Recommended Eye Examination Frequency for Pediatric Patients and Adults, http://www.aoa.org/patients-and-public/caring-for-your-vision/comprehensive-eye-and-vision-examination/recommended-examination-frequency-for-pediatric-patients-and-adults?sso=y, diakses tanggal 20 Februari 2015.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2007, Riset Kesehatan Dasar, Departemen Kesehatan, Jakarta, hal. 114-116.

Budiman dan Riyanto, 2013, Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan, Penerbit Salemba Medika, Jakarta, hal. 11.

Cahyono, J.B.S., 2008, Gaya Hidup & Penyakit Modern, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, 63-66.

Cassidy, B.S., Allanson, E.J., 2010, Management of Genetic Syndrom, Third Edition, John Wiley & Sons Inc., New Jersey, p. 64.

CDC, 2012, Basics About Diabetes, http://www.cdc.gov/diabetes/consumer/learn.htm, diakses tanggal 11 Maret 2014.

Depkes R.I., 2014, Diabetes Melitus Penyebab Kematian Nomor 6 di Dunia: Kemenkes Tawarkan Solusi CERDIK Melalui Posbindu, http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=2383 diakses tanggal 11 Maret 2014.

Dewi, R.N.V.R., 2010, Hubungan Penggunaan Media Massa Dengan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja di SMAN 8 Surakarta, Skripsi, 12-14, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

70  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

71    

 

Diabetes Australia, 2011, What is Diabetes?, Diabetes Australia, https://www.diabetesaustralia.com.au/en/Understanding-Diabetes/What-is-Diabetes/, diakses tanggal 5 Maret 2014.

Diabetes Australia, 2013, Type 2 Diabetes, http://www.diabetesaustralia.com.au/Understanding-Diabetes/What-is-Diabetes/Type-2-Diabetes/, diakses tanggal 17 April 2014.

DIC, 2013, New ADA Guidelines for Blood Glucose Self-monitoring, http://www.diabetesincontrol.com/articles/53-/14042-new-ada-guidelines-for-blood-glucose-self-monitoring, diakses tanggal 12 April 2015.

Firstya, P., 2010, Perbedaan Pengaruh Metode Edukasi Secara CBIA dan Ceramah Mengenai Kanker Serviks dan Papsmear terhadap Peningkatan Pengetahuan, Perubahan Sikap dan Tindakan Ibu-Ibu di Kecamatan Mlati dan Kecamatan Gamping Ditinjau dari Faktor Usia, Skripsi, 20-33, 52-53, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Fachruddin, I.I., Citrakesumasari, Alharini, S., 2013, Upaya Penanganan dan Perilaku Pasien Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Bara-Baraya Kota Makasar Tahun 2013, Jurnal MKMI Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Haasanudin, Makasar.

G.F.T, 2008, Recommended Daily Caloric Intake, https://www.getfit.tn.gov/fitnesstracker/calorie_levels.pdf, diakses tanggal 21 Februari 2015.

Goldstein, B.J., dan Müller-Wieland, D., 2008, Type 2 Diabetes: Principles and Practice, Second Edition, Informa Healthcare USA Inc., New York, pp. 5-8.

Greenberg, D., 2014, Physical exam frequency, http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/002125.htm, diakses tanggal 20 Februari 2015.

Hanas, R., Fox, C., 2008, Type 2 Diabetes: in adults of all ages, Class Publishing, Finland, pp. 35-47.

Hartayu, et al., 2012, Improving of Type 2 Diabetic Patients’ Knowledge, Attitude and Practice Towards Diabetes Self-care by Implementing Community-Based Interactive Approach-Diabetes Melitus Strategy, BMC Research, pp. 1-6.

Herlanti, Y., 2014, Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains, Penerbit UIN Syaarif Hidayatulah, Jakarta, hal. 46.

Ide, P., 2007, Seri Diet Korektif-Diet South Beach, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, hal.186.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

72    

 

International Diabetes Federation, 2013, IDF Diabetes Atlas, Sixth edition, IDF, Brussels, pp. 13-14.

Insel, P., Ross, D., McMahon, K., Bernstein, M., 2014, Nutrition, Jones & Bartlett Learning, Burlington, p. 14.

Iskandar, M., 2010, Health Triad (Body, Mind, and System), PT Elek Media Komputindo, Jakarta, hal. 195-197.

Kariadi, S.H.K.S., 2009, Diabetes? Siapa Takut, Qanita, Bandung, hal. 131-132.

Kristina, A, 2010, Perbedaan Edukasi Secara Ceramah dan CBIA Mengenai Kanker Serviks dan Papsmear Terhadap Peningkatan Pengetahuan, Perubahan Sikap dan Tindakan Ibu-Ibu di Kecamatan Gamping dan Kecamatan Mlati Ditinjau dari Tingkat Pendidikan, Skripsi, 10, Universitas Sanata Dharma,Yogyakarta.

Kinanti, W., 2014, Pengembangan Instrumen Pengukuran Tingkat pengetahuan Sikap dan Tindakan Masyarakat Terkait Penyakit Tuberculosis (TBC) Paru, Skripsi, 106, Universitas Sanata Dharma,Yogyakarta.

Mahendra, B., Krisnatuti,D., Tobing, A., dan Alting, B.Z.A., 2008, Care Your Self Diabetes Melitus, Penebar Plus, Jakarta, hal. 54.

Maryam, R.S., Ekasari, M.F., Rosidawati, Jubaedi, A., Batubara, I., 2008, Mengenal Usia Lanjut dan Perawataannya, Penerbit Salemba Medika, Jakarta, hal. 33.

Maulana, H.D.J., 2007, Promosi Kesehatan,Penerbit Buku Kedokteran: EGC, Jakarta, hal. 116,199, 203.

McCulloh, D.K., 2014, Common Question About Diabetes Medicines, http://www.ghc.org/healthAndWellness/?item=/common/healthAndWellness/conditions/diabetes/medicationQuestions.html, diakses tanggal 22 Februari 2015.

McCulloch, D.K., 2014, Blood glucose self-monitoring in management of adults with diabetes melitus, http://www.uptodate.com/contents/blood-glucose-self-monitoring-in-management-of-adults-with-diabetes-melitus, diakses tanggal 23 Februari 2015.

McFarlane,S.I., 2012, Diabetes and Hypertension:Evaluation and Management, Springer, NewYork, pp. 70.

Misnadiarly, 2006, Ulcer, Gangren, Infeksi Diabetes Melitus, Pustaka Populer Obor, Jakarta, hal.75-76.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

73    

 

Nazario, 2014, 12 Tips to Avoid Diabetes Complications, http://www.webmd.com/diabetes/diabetes-complications-10/slideshow-avoid-damage, diakses pada 23 Februari 2015.

NDIC, 2014, Prevent diabetes problems: Keep your feet healthy, http://diabetes.niddk.nih.gov/dm/pubs/complications_feet/, diakses tanggal 23 Februari 2105.

NDIC, 2014, Insulin Resistance and Prediabetes, http://diabetes.niddk.nih.gov/dm/pubs/insulinresistance/, diakses tanggal 23 Februari 2014.

NHS, 2014, Diabetes Type 2-Symptoms, http://www.nhs.uk/Conditions/Diabetes-type2/Pages/Symptoms.aspx, diakses tanggal 17 April 2014.

Notoatmodjo, S., 2007, Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku, Rineka Cipta, Jakarta, hal. 15,16, 142, 146.

Notoatmodjo, S., 2010, Ilmu Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, hal. 20-21, 23, 27-32.

Notoatmodjo, S., 2012, Promosi Kesehaatan dan Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta, hal.16-17, 51, 138,194.

Nursalam dan Efendi, F., 2008, Pendidikan dalam keperawatan, Penerbit Salemba Medika,Jakarta, hal. 8, 57.

PERKENI, 2011, Konsensus Pengendalian dan Pencagahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2011, PB. IPerkeni, Jakarta, hal. 9.

Pollock, M., 2010, Exercise Prescription for Elderly, http://www.nationalacademyofkinesiology.org/AcuCustom/Sitename/DAM/129/TAP_22_PhysicalActivityandAging_Pollock.pdf, diakses tanggal 21 Februari 2015.

Q.D., 2012, Laboratory Testing for Diabetes Diagnosis and Management, https://www.questdiagnostics.com/testcenter/testguide.action?dc=TG_Diabetes, diakses tanggal 23 Februari 2015.

Rosyanda, A., Trihandini, I., 2013, Determinasi Komplikasi Kronik Diabetes Melitus pada Lanjut Usia, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.

Quraniati Nurul, 2015, Pengumuman Ethical Clearance atau Kelayakan Etik, https://www.google.co.id/webhp?authuser=1&gws_rd=cr&ei=dq5UVemdNdGOuATDrIGwDA#authuser=1&q=pengumuman+etical+klirens, diakses pada tanggal 4 juni 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

74    

 

O’Leary, Z., 2004., The Essential Guide To Doing Research, Sage Publication, London, p. 105.

Simamora, B., 2008, Panduan Riset Perilaku Konsumen, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, hal. 43,44.

Supratiknya, A., Pengukuran Psikologis,Penerbit USD, Yogyakarta, hal. 203-204.

Suryawati, S., 2010, CBIA: “Cara Belajar Ibu Aktif” a community-based interactive approach toeard safe, effective, cost-efficient self-medication, Melati Nusantara Fondation, Yogyakarta, pp. 32, 67-69.

Suryawati, S., 2012, Meningkatkan Keterampilan Memilih Obat Dengan Metode CBIA, http://www.suryawati.com/downloads.php?cat=5, diakses tanggal 29 April 2014.

Sutejo, A.Y., 2010, 5 Strategi Penderita Diabetes Melitus Berusia Panjang, Kanisius, Yogyakarta, hal. 9, 45, 56, 61, 74, 86.

Sumaedi, S, Bakti, I.G.M.Y., Rakhmawati, T., Widianti, T., Yarmen, M., 2014, Public Transport Passengers’ Behavioural Intentions Paratransit in Jabodetabek-Indonesia, Springer, NewYork, p. 67.

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan, 2007, Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, Intima, Bandung, hal. 146-147.

Utarai, Arneliwati, Novayelinda, 2014, Efektifitas Pendidikan Kedehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Keluarga Tentang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), Jurnal Kesehatan, Universitas Riau, hal. 1-2.

Wasis, 2008, Pedoman Riset Praktis Untuk Prfesi Perawat, Penerbit Buku Kedokteran:EGC, Jakarta, hal. 20.

WHO, 2013, Diabetes, World Health Organization, http://www.who.int/media.centre/factsheets/fs312/en/, diakses tanggal 5 Maret 2014.

Yoga, A., Julianti, H.P., Pramono, D., 2011, Hubngan Antara 4 Pilar Pengelolaan Diabetes Melitus Dengan Keberhasilan Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

75    

LAMPIRAN  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

76    

Lampiran 1. Surat Izin Dinas Perizinan Kota Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

77    

Lampiran 2. Surat Perpanjangan Izin Dinas Perizinan Kota Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

78    

Lampiran 3. Uji Validitas Konten Pertama Aspek Pengetahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

79    

Lampiran 4. Uji Validitas Konten Kedua Aspek Pengetahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

80    

Lampiran 5. Uji Validitas Konten Pertama Aspek Sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

81    

Lampiran 6. Uji Validitas Konten Kedua Aspek Sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

82    

Lampiran 7. Kuesioner Uji Pemahaman Bahasa Aspek Pengetahuan Preintervensi Nama : Umur : Jenis Kelamin : No. Telpon : Bacalah kalimat pertanyaan dibawah ini. Apabila anda memahami kalimat pernyataan di bawah ini beri tanda √ pada kolom paham dan apabila anda tidak memahami kalimat pernyataan dibawah ini beri tanda √ pada kolom tidak paham serta lingkarilah kalimat yang tidak dimengerti.

No. Pengetahuan Responden Tentang DM Paham Tidak Paham 1. DM adalah penyakit dimana terjadi peningkatan kadar

gula darah di luar batas-batas normal.

2. Putus obat tidak dapat meningkatkan kadar gula darah.

3. Faktor pencetus terjadinya DM antara lain kegemukan, pola makan yang salah dan riwayat keluarga.

4. Tanda-tanda utama DM adalah mudah lapar, mudah haus dan sering kencing di malam hari.

5. Olahraga bagi penderita DM dilakukan sebelum makan.

6. DM dapat menimbulkan komplikasi seperti kebutaan, kerusakan ginjal, penyakit jantung, dan stroke.

7. Penderita DM tidak perlu berpantang makan gorengan, sosis, dan makanan kalengan tetapi jumlahnya dibatasi.

8. DM dapat menyerang berbagai tingkat usia dan jenis kelamin.

9. Saat kadar gula darah dalam batas normal, maka obat-obatan dapat dihentikan seketika.

10. Komplikasi dapat timbul jika saya tidak bisa mengatur pola makan.

11. Penderita DM tidak mungkin mengalami penurunan kadar gula darah secara drastis.

12. Penyakit DM bisa disembuhkan dengan jalan tidak mengkonsumsi makanan/minuman manis sama sekali.

13. Penderita DM tetap dapat menjalankan aktivitas kerja jika tetap mengkonsumsi obat secara teratur.

14. Insulin, metformin, dan glibenklamid merupakan contoh obat untuk DM.

15. Minum minuman bersoda, makanan berpemanis, dan sirup bukanlah faktor yang dapat meningkatkan kadar gula darah.

Keterangan : DM=Diabetes Melitus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

83    

Lampiran 8. Kuesioner Uji Pemahaman Bahasa Aspek Sikap Preintervensi

Nama : Umur : Jenis Kelamin : No. Telpon : Bacalah kalimat pertanyaan dibawah ini. Apabila anda memahami kalimat pernyataan di bawah ini beri tanda √ pada kolom paham dan apabila anda tidak memahami kalimat pernyataan dibawah ini beri tanda √ pada kolom tidak paham serta lingkarilah kalimat yang tidak dimengerti.

No Sikap pasien DM Paham Tidak Paham

1. Saya lebih memilih makan ayam dengan kulitnya. 2. Saya lebih menyukai memakan mie instan daripada

harus memakan sayur.

3. Saya lebih memilih makan semua jenis sayur yang berasa pahit untuk menurunkan kadar gula darah.

4. Saya tetap minum obat sesuai anjuran dokter meskipun badan saya terasa nyaman.

5. Saya lebih merasa mantap apabila meminum obat DM bersamaan dengan jamu.

6. Saya merasa obat DM yang diminum lebih efektif menurunkan kadar gula daripada suntik insulin.

7. Saya lebih memilih olah raga secara teratur setiap pagi daripada olah raga berat tapi tidak teratur.

8. Saya lebih suka berjalan pagi hari tanpa alas kaki daripada menggunakan alas kaki.

9. Saya merasa olahraga berat yang melelahkan lebih baik dalam menurunkan gula darah daripada olahraga ringan

10. Saya merasa perlu melakukan kontrol gula darah secara rutin.

11. Saya merasa tidak perlu memeriksakan kesehatan mata.

12. Saya merasa tetap perlu melakukan tes urin walaupun sudah melakukan tes darah untuk mengetahui kadar gula

13. Saya merasa pemeriksaan dan pembersihan kaki setiap hari saat mandi adalah kewajiban.

14. Saya lebih memilih memotong kuku kaki dalam keadaan kering daripada dalam keadaan basah.

15. Saya lebih memilih merendam kaki dalam air hangat dari pada menggunakan botol panas untuk memanaskan kaki

Keterangan : DM=Diabetes Melitus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

84    

Lampiran 9. Kuesioner Uji Pemahaman Bahasa Aspek Pengetahuan Postintervensi

Nama : Umur : Jenis Kelamin : No. Telpon : Bacalah kalimat pertanyaan dibawah ini. Apabila anda memahami kalimat pernyataan di bawah ini beri tanda √ pada kolom paham dan apabila anda tidak memahami kalimat pernyataan dibawah ini beri tanda √ pada kolom tidak paham serta lingkarilah kalimat yang tidak dimengerti. No. Pengetahuan responden tentang DM Paham Tidak

Paham 1. Waktu yang paling tepat untuk olahraga penderita DM

adalah sebelum makan.

2. Riwayat keluarga, kegemukan dan pola makan yang salah adalah faktor pencetus DM.

3. Kadar gula darah pada penderita DM tidak mungkin mengalami penurunan secara drastis.

4. Mudah haus, mudah lapar, dan sering kencing di malam hari merupakan gejala utama DM.

5. Komplikasi dapat timbul jika saya tidak bisa mengatur pola makan.

6. Minum minuman bersoda, sirup, dan makanan berpemanis tidak dapat meningkatkan kadar gula darah.

7. Contoh obat terapi DM adalah insulin, metformin, dan glibenklamid

8. Putus obat tidak dapat meningkatkan kadar gula darah. 9. Obat-obatan dapat dihentikan seketika, saat kadar gula

darah dalam batas normal

10. Penyakit dimana terjadi kenaikan kadar gula darah disebut DM.

11. Dengan tidak mengkonsumsi makanan/minuman yang manis sama sekali dapat menyembuhkan DM.

12. Penderita DM tetap dapat menjalankan aktivitas kerja apabila tetap mengkonsumsi obat dengan teratur.

13. DM dapat menyerang berbagai tingkat usia dan jenis kelamin.

14. Penderita DM tidak perlu berpantang makan gorengan, sosis, dan makanan kalengan tetapi jumlahnya dibatasi.

15. Kebutaan, kerusakan ginjal, penyakit jantung, dan stroke merupakan komplikasi yang mungkin terjadi karena DM.

Keterangan : DM=Diabetes Melitus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

85    

Lampiran 10. Kuesioner Uji Pemahaman Bahasa Aspek Sikap Postintervensi

Nama : Umur : Jenis Kelamin : No. Telpon : Bacalah kalimat pertanyaan dibawah ini. Apabila anda memahami kalimat pernyataan di bawah ini beri tanda √ pada kolom paham dan apabila anda tidak memahami kalimat pernyataan dibawah ini beri tanda √ pada kolom tidak paham serta lingkarilah kalimat yang tidak dimengerti.

No Sikap pasien DM Paham Tidak Paham

1. Kulit ayam merupakan kesukaan saya. 2. Mie instan merupakan makanan pilihan daripada harus

memakan sayur.

3. Sayur yang pahit-pahit merupakan makanan pilihan saya untuk menurunkan DM

4. Meskipun badan terasa nyaman, obat tetap saya minum sesuai anjuran dokter.

5. Jamu saya minum bersamaan dengan obat DM. 6. Daripada suntik insulin saya lebih merasa obat minum DM

lebih efektif menurunkan kadar gula darah.

7. Saya merasa olahraga ringan tapi tidak teratur lebih baik daripada olahraga berat tapi teratur.

8. Kegiatan jalan pagi hari lebih baik tanpa alas kaki daripada dengan alas kaki.

9. Saya lebih memilih olahraga berat yang melelahkan daripada olahraga ringan untuk menurunkan kadar gula

10. Saya merasakontrol gula darah baik dilakukan secara rutin 11. Pemeriksaan kesehatan mata tidak perlu dilakukan selama

dirasa baik – baik saja.

12. Tes urin perlu dilakukan secara rutin walaupun saya sudah tes darah untuk mengetahui kadar gula darah.

13. Setiap hari pada waktu mandi saya merasa wajib membersihkan dan merawat kaki

14. Saya lebih suka memotong kuku saat kering daripada keadaan kuku basah.

15. Saya lebih suka merendam kaki dalam air hangat daripada menggunakan botol panas untuk memanaskan kaki

Keterangan : DM=Diabetes Melitus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

86    

Lampiran 11. Kuesioner Uji Pemahaman Bahasa Aspek Tindakan

Nama : Umur : Jenis Kelamin : No. Telpon : Bacalah kalimat pertanyaan dibawah ini. Apabila anda memahami kalimat pernyataan di bawah ini beri tanda √ pada kolom paham dan apabila anda tidak memahami kalimat pernyataan dibawah ini beri tanda √ pada kolom tidak paham serta lingkarilah kalimat yang tidak dimengerti.

1. Kapan terakhir anda memeriksakan tekanan darah ?

Paham Tidak Paham

2. Kapan terakhir anda memeriksakan mata ?

Paham Tidak Paham

3. Kapan anda melakukan tes urin yang terakhir ?

Paham Tidak Paham

4. Apakah anda berolah raga secara teratur ?

Paham Tidak Paham

5. Apakah anda mengikuti program diet ?

Paham Tidak Paham

6. Apakah ada makanan yang harus dihindari ?

Paham Tidak Paham

7. Apakah anda selalu menghitung kalori makanan yang akan anda konsumsi

?

Paham Tidak Paham

8. Apakah anda mengkonsumsi obat hipoglikemik oral (OHO)?

Paham Tidak Paham

Seberapa sering anda memeriksakan kadar gula darah ?

Paham Tidak Paham

9. Apakah anda pernah lupa minum obat ?

Paham Tidak Paham

10. Pada waktu anda ingat bahwa telah lupa minum obat, apa yang anda

lakukan ?

Paham Tidak Paham

   

   

 

 

 

 

 

 

   

   

 

 

 

   

 

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

87    

11. Apakah anda tetap minum obat meskipun badan terasa enak ?

Paham Tidak Paham

12. Apakah anda minum obat sesuai dengan aturan yang dianjurkan dokter ?

Paham Tidak Paham

13. Apakah anda selalu mengontrol kadar gula darah atau pergi ke dokter

walaupun badan terasa sehat ?

Paham Tidak Paham

14. Apakah anda membersihkan kaki secara khusus setiap hari pada waktu

mandi?

Paham Tidak Paham

   

   

   

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

88    

Lampiran 12. Resume Hasil Uji Pemahaman Bahasa Pada Lay People  

Aitem

No.

Pengetahuan Sikap Tindakan

Preintervensi Postintervensi Preintervensi Postintervensi

1 1 4 4 3 3

2 9 4 4 4 3

3 1 3 3 3 2

4 2 4 3 3 3

5 4 4 5 4 4

6 2 3 5 9 1

7 3 5 1 4 -

8 - 9 3 3 10

9 4 4 11 9 2

10 3 4 2 3 2

11 5 3 5 5 3

12 3 2 4 5 -

13 2 2 1 4 1

14 8 4 5 5 2

15 2 4 4 2 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

89    

Lampiran 13. Perbandingan Kalimat-kalimat Aitem Sebelum dan Sesudah Perbaikan pada Uji Pemahaman Bahasa

Pengetahuan preintervensi No. Sebelum Uji Pemahaman Bahasa Setelah Uji Pemahaman Bahasa

2 Putus obat tidak dapat meningkatkan kadar gula darah

Berhenti menggunakan obat DM tidak dapat meningkatkan kadar gula

darah.

14 Insulin, metformin, dan

glibenklamid merupakan contoh obat untuk DM.

Obat Insulin, metformin, dan glibenklamid merupakan contoh obat

untuk DM. Pengetahuan postintervensi

No. Sebelum Uji Pemahaman Bahasa Setelah Uji Pemahaman Bahasa

8 Putus obat tidak dapat meningkatkan kadar gula darah.

Berhenti menggunakan obat DM tidak dapat meningkatkan kadar gula

darah. Sikap preintervensi

No. Sebelum Uji Pemahaman Bahasa Setelah Uji Pemahaman Bahasa

9

Saya merasa olahraga berat yang melelahkan lebih baik dalam

menurunkan gula darah daripada olahraga ringan

Saya merasa olahraga yang melelahkan lebih baik dalam

menurunkan gula darah daripada olahraga ringan

Sikap postintervensi No. Sebelum Uji Pemahaman Bahasa Setelah Uji Pemahaman Bahasa

6

Daripada suntik insulin saya lebih merasa obat minum DM lebih efektif menurunkan kadar gula

darah.

Daripada obat suntik insulin saya merasa obat DM yang diminum lebih efektif menurunkan kadar gula darah.

9

Saya lebih memilih olahraga berat yang melelahkan daripada

olahraga ringan untuk menurunkan kadar gula

Saya lebih memilih olahraga yang melelahkan daripada olahraga ringan

untuk menurunkan kadar gula

Tindakan No. Sebelum Uji Pemahaman Bahasa Setelah Uji Pemahaman Bahasa

8 Apakah anda mengkonsumsi obat hipoglikemik oral (OHO)?

Apakah anda mengkonsumsi obat penurun kadar gula darah?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

90    

Lampiran 14. Formulasi Kuesioner Sebelum Dilakukan Uji Reliabilitas

1. Kuesioner preintervensi

Aspek Pokok Bahasan Favorable Unfavorable

Pengetahuan

a. Definisi 1, 8 11 b. Pengobatan 13, 14 2, 9, 12 c. Gejala 4 - d. Komplikasi 6, 10 - e. Faktor resiko 3 - f. Gaya Hidup - 5, 7, 15

Jumlah Aitem 8 7

Sikap

a. Gaya Hidup 7 1, 2, 3, 9 b. Pengobatan 4 5, 6 c. Perawatan Kaki 15 8, 14 d. Pemeriksaan 10, 12, 13 11

Jumlah Aitem 6 9 Total aitem 14 16

Tindakan

a. Pemeriksaan 1, 2, 3, 13 b. Gaya Hidup 4, 5, 6, 7 c. Pengobatan 8, 9, 10, 11, 12 d. Pemeriksaan kaki 14

2. Kuesioner postintervensi

Aspek Pokok Bahasan Favorable Unfavorable

Pengetahuan

a. Definisi 10, 13 3 b. Pengobatan 7, 12 8, 9, 11 c. Gejala 4 - d. Komplikasi 5, 15 - e. Faktor resiko 2 - f. Gaya Hidup - 1, 6, 14

Jumlah Aitem 8 7

Sikap

a. Gaya Hidup - 1, 2, 3, 9, 7 b. Pengobatan 4 5, 6 c. Perawatan Kaki 15, 13 8, 14 d. Pemeriksaan 10, 12 11

Jumlah Aitem 5 10 Total aitem 13 17

Tindakan

a. Pemeriksaan 1, 2, 3, 13 b. Gaya Hidup 4, 5, 6, 7 c. Pengobatan 8, 9, 10, 11, 12 d. Pemeriksaan kaki 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

91    

Lampiran 15. Besar Skor untuk Masing-Masing Tanggapan Tiap Aitem Aspek Pengetahuan Preintervensi pada Uji Reliabilitas

Responden Pertanyaan Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 12 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 13 3 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 10 4 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 7 5 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 12 6 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 8 7 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 11 8 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 7 9 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 13 10 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 8 11 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 12 12 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 11 13 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 5 14 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 8 15 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 12 16 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 17 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 9 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 19 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 9 20 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 8 21 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 8 22 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 12 23 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 12 24 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 11 25 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 12 26 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 11 27 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 12 28 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 9 29 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 12 30 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

92    

Lampiran 16. Hasil Uji Korelasi Point Biserial untuk Aitem Aspek Pengetahuan Preintervensi pada Uji Reliabilitas

aitem correlation 1 0,6069899 2 0,3344631 3 0,3864451 4 0,6503589 5 0,005771911 6 0,5656382 7 0,1587013 8 0,1036804 9 0,310992 10 0,3793687 11 0,4524236 12 0,3393177 13 0,4335726 14 0,5278275 15 0,470436

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

93    

Lampiran 17. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Aspek Pengetahuan Preintervensi Sebelum dan Sesudah Seleksi Aitem dengan Metode Cronbach-Alpha pada Uji Reliabilitas

a. Sebelum seleksi aitem

b. Setelah seleksi aitem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

94    

Lampiran 18. Besar Skor untuk Masing-Masing Tanggapan Tiap Aitem Aspek Sikap Preintervensi pada Uji Reliabilitas

Responden Pertanyaan Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 2 2 1 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 1 3 40 2 3 4 3 2 4 4 4 1 4 4 3 3 4 2 3 48 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 4 2 3 44 4 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 42 5 4 4 2 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 51 6 2 3 3 2 3 2 4 1 3 4 4 4 3 2 3 43 7 2 3 2 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 41 8 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 37 9 2 2 1 1 1 1 4 1 1 4 2 4 3 3 4 34 10 3 3 1 2 1 1 4 1 1 4 3 4 4 1 4 37 11 3 4 2 3 3 2 3 2 3 3 4 4 3 3 2 44 12 2 3 1 4 3 2 4 1 3 4 3 4 3 3 4 44 13 1 3 1 4 2 2 4 2 2 2 2 3 3 2 3 36 14 2 3 2 4 3 2 4 1 3 3 4 3 3 2 3 42 15 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 43 16 2 3 2 2 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 41 17 4 4 1 3 4 1 4 1 4 4 4 4 4 1 4 47 18 3 3 2 2 4 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 41 19 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 41 20 2 3 3 2 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 42 21 2 3 2 3 3 2 4 1 1 3 2 3 2 3 3 37 22 3 4 1 2 3 2 3 3 3 3 2 2 4 1 3 39 23 3 3 2 3 3 2 4 2 4 4 4 4 4 2 4 48 24 4 3 2 3 3 1 4 2 4 4 4 4 4 2 4 48 25 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 40 26 3 4 2 3 3 2 4 2 3 4 4 3 4 2 3 46 27 3 3 2 3 4 2 3 1 3 4 3 3 4 2 3 43 28 2 3 2 3 3 2 4 2 2 3 3 3 3 2 3 40 29 3 3 2 2 3 2 4 2 3 3 3 3 3 2 3 41 30 2 3 2 2 2 2 3 2 4 3 4 2 3 3 3 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

95    

Lampiran 19. Hasil Uji Korelasi Pearson Product Moment untuk Aitem Aspek Sikap Preintervensi pada Uji Reliabilitas

aitem correlation 1 0,6892024 2 0,5975301 3 0,3694819 4 0,3167332 5 0,5607788 6 0,01229519 7 0,1932503 8 0,4776097 9 0,8139569 10 0,5284229 11 0,7162816 12 0,3811507 13 0,4994063 14 -0,2183799 15 0,235008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

96    

Lampiran 20. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Aspek Sikap Preintervensi dengan Metode Cronbach-Alpha pada Uji Reliabilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

97    

Lampiran 21. Besar Skor untuk Masing-Masing Tanggapan Tiap Aitem Aspek Pengetahuan Postintervensi pada Uji Reliabilitas

Responden Pertanyaan Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12 2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 13 3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 13 4 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 5 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 12 6 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 8 7 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13 8 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 7 9 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 11 10 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 12 11 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 13 12 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13 13 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 5 14 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 8 15 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 11 16 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 12 17 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 12 18 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13 19 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 11 20 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 7 21 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 10 22 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 12 23 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 11 24 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8 25 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 13 26 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 10 27 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 12 28 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 8 29 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 30 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

98    

Lampiran 22. Hasil Uji Korelasi Point Biserial untuk Aitem Aspek Pengetahuan Postintervensi pada Uji Reliabilitas

aitem correlation 1 0,1854861 2 0,6623595 3 0,2443121 4 0,3507501 5 0,5125797 6 0,4666468 7 0,2884204 8 0,3120224 9 0,3615805 10 0,2941775 11 0,3120224 12 0,3492642 13 0,3844928 14 0,3764796 15 0,6894567

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

99    

Lampiran 23. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Aspek Pengetahuan Postintervensi Sebelum dan Sesudah Seleksi Aitem dengan Metode Cronbach-Alpha pada Uji Reliabilitas

a. Sebelum seleksi aitem

b. Setelah seleksi aitem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

100    

Lampiran 24. Besar Skor untuk Masing-Masing Tanggapan Tiap Aitem Aspek Sikap Postintervensi pada Uji Reliabilitas

Responden Pertanyaan Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 2 2 1 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 38 2 3 4 3 3 4 3 1 1 4 4 4 3 4 2 4 47 3 3 4 1 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 40 4 3 3 2 3 3 4 2 1 4 3 3 2 3 3 2 41 5 4 4 2 4 3 1 1 4 4 4 4 4 4 1 4 48 6 2 3 3 4 4 2 3 1 3 3 3 4 3 2 4 44 7 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 39 8 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 38 9 3 2 1 3 2 1 2 1 2 4 1 4 4 1 3 34 10 3 3 1 2 1 1 1 1 1 2 1 4 4 1 4 30 11 3 4 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 42 12 3 3 1 4 3 1 3 1 3 4 2 2 4 2 4 40 13 1 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 35 14 3 4 2 4 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 41 15 3 4 2 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 42 16 3 3 2 2 4 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 43 17 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 1 4 4 1 4 48 18 3 3 2 3 4 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 44 19 4 3 2 3 4 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 42 20 3 3 2 3 4 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 42 21 2 2 3 3 3 2 2 1 2 4 2 2 3 2 3 36 22 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 42 23 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 2 3 3 2 3 41 24 4 3 2 3 3 1 1 2 4 4 3 4 4 2 4 44 25 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 38 26 3 3 2 3 4 2 4 2 4 4 3 3 4 2 3 46 27 4 4 2 3 4 2 2 2 2 4 3 2 3 2 3 42 28 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 37 29 3 3 2 2 3 2 2 1 2 3 3 3 3 2 3 37 30 2 3 2 2 2 2 2 2 4 3 4 2 3 3 3 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

101    

Lampiran 25. Hasil Uji Korelasi Pearson Product Moment untuk Aitem Aspek Sikap Postintervensi pada Uji Reliabilitas

aitem correlation 1 0,5231477 2 0,5463499 3 0,2772968 4 0,471427 5 0,7258527 6 0,3491865 7 0,2388761 8 0,2673272 9 0,7346585 10 0,5115649 11 0,4240613 12 0,2232638 13 0,2170074 14 0,151504 15 0,3167812

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

102    

Lampiran 26. Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Aspek Sikap Postintervensi dengan Metode Cronbach-Alpha pada Uji Reliabilitas

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

103    

Lampiran 27. Instrumen Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan yang Digunakan dalam Pengambilan Data Responden

I. Pengetahuan PreIntervensi Responden Terkait Penyakit Diabetes Melitus

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda √ pada jawaban yang anda pilih :

II.

No. Pengetahuan Responden Tentang DM Ya Tidak 1. DM adalah penyakit dimana terjadi peningkatan kadar gula

darah di luar batas-batas normal.

2. Berhenti menggunakan obat DM tidak dapat meningkatkan kadar gula darah.

3. Faktor pencetus terjadinya DM antara lain kegemukan, pola makan yang salah dan riwayat keluarga.

4. Tanda-tanda utama DM adalah mudah lapar, mudah haus dan sering kencing di malam hari.

5. DM dapat menimbulkan komplikasi seperti kebutaan, kerusakan ginjal, penyakit jantung, dan stroke.

6. Penderita DM tidak perlu berpantang makan gorengan, sosis, dan makanan kalengan tetapi jumlahnya dibatasi.

7. DM dapat menyerang berbagai tingkat usia dan jenis kelamin.

8. Saat kadar gula darah dalam batas normal, maka obat-obatan dapat dihentikan seketika.

9. Komplikasi dapat timbul jika saya tidak bisa mengatur pola makan.

10. Penderita DM tidak mungkin mengalami penurunan kadar gula darah secara drastis.

11. Penyakit DM bisa disembuhkan dengan jalan tidak mengkonsumsi makanan/ minuman manis sama sekali.

12. Penderita DM tetap dapat menjalankan aktivitas kerja jika tetap mengkonsumsi obat secara teratur.

13. Obat Insulin, metformin, dan glibenklamid merupakan contoh obat untuk DM.

14. Minum minuman bersoda, makanan berpemanis, dan sirup bukanlah faktor yang dapat meningkatkan kadar gula darah.

DM = Diabetes Melitus atau kencing manis  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

104    

II. Sikap PreIntervensi Responden Terkait Penyakit Diabetes Melitus

Pilihlah salah satu pernyataan di bawah ini dengan memberi tanda pada √ pada :

SS : jika anda sangat setuju dengan pernyataan tersebut

S : jika anda setuju dengan pernyataan tersebut

TS : jika anda tidak setuju dengan pernyataan tersebut

STS : jika anda sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut

No Sikap pasien DM SS S TS STS 1. Saya lebih memilih makan ayam dengan kulitnya. 2. Saya lebih menyukai memakan mie instan daripada

harus memakan sayur.

3. Saya lebih memilih makan semua jenis sayur yang berasa pahit untuk menurunkan kadar gula darah.

4. Saya tetap minum obat sesuai anjuran dokter meskipun badan saya terasa nyaman.

5. Saya lebih merasa mantap apabila meminum obat DM bersamaan dengan jamu.

6. Saya merasa obat DM yang diminum lebih efektif menurunkan kadar gula daripada suntik insulin.

7. Saya lebih memilih olah raga secara teratur setiap pagi daripada olah raga berat tapi tidak teratur.

8. Saya lebih suka berjalan pagi hari tanpa alas kaki daripada menggunakan alas kaki.

9. Saya merasa olahraga yang melelahkan lebih baik dalam menurunkan gula darah daripada olahraga ringan

10. Saya merasa perlu melakukan kontrol gula darah secara rutin.

11. Saya merasa tidak perlu memeriksakan kesehatan mata.

12. Saya merasa tetap perlu melakukan tes urin walaupun sudah melakukan tes darah untuk mengetahui kadar gula

13. Saya merasa pemeriksaan dan pembersihan kaki setiap hari saat mandi adalah kewajiban.

14. Saya lebih memilih memotong kuku kaki dalam keadaan kering daripada dalam keadaan basah.

15. Saya lebih memilih merendam kaki dalam air hangat dari pada menggunakan botol panas untuk memanaskan kaki

DM = Diabetes Melitus atau kencing manis  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

105    

III. Pengetahuan PostIntervensi Responden Terkait Penyakit Diabetes Melitus

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda √ pada jawaban yang anda pilih :

No. Pengetahuan responden tentang DM Ya Tidak 1. Riwayat keluarga, kegemukan dan pola makan yang salah

adalah faktor pencetus DM.

2. Kadar gula darah pada penderita DM tidak mungkin mengalami penurunan secara drastis.

3. Mudah haus, mudah lapar, dan sering kencing di malam hari merupakan gejala utama DM.

4. Komplikasi dapat timbul jika saya tidak bisa mengatur pola makan.

5. Minum minuman bersoda, sirup, dan makanan berpemanis tidak dapat meningkatkan kadar gula darah.

6. Contoh obat terapi DM adalah insulin, metformin, dan glibenklamid

7. Berhenti menggunakan obat DM tidak dapat meningkatkan kadar gula darah.

8. Obat-obatan dapat dihentikan seketika, saat kadar gula darah dalam batas normal

9. Penyakit dimana terjadi kenaikan kadar gula darah disebut DM.

10. Dengan tidak mengkonsumsi makanan/minuman yang manis sama sekali dapat menyembuhkan DM.

11. Penderita DM tetap dapat menjalankan aktivitas kerja apabila tetap mengkonsumsi obat dengan teratur.

12. DM dapat menyerang berbagai tingkat usia dan jenis kelamin.

13. Penderita DM tidak perlu berpantang makan gorengan, sosis, dan makanan kalengan tetapi jumlahnya dibatasi.

14. Kebutaan, kerusakan ginjal, penyakit jantung, dan stroke merupakan komplikasi yang mungkin terjadi karena DM.

DM = Diabetes Melitus atau kencing manis  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

106    

IV. Sikap PostIntervensi Responden Terkait Penyakit Diabetes Melitus

Pilihlah salah satu pernyataan di bawah ini dengan memberi tanda pada √ pada :

SS : jika anda sangat setuju dengan pernyataan tersebut

S : jika anda setuju dengan pernyataan tersebut

TS : jika anda tidak setuju dengan pernyataan tersebut

STS : jika anda sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut

No Sikap pasien DM SS S TS STS 1. Kulit ayam merupakan makanan kesukaan saya. 2. Mie instan merupakan makanan pilihan daripada harus

memakan sayur.

3. Sayur yang pahit-pahit merupakan makanan pilihan saya untuk menurunkan DM

4. Meskipun badan terasa nyaman, obat tetap saya minum sesuai anjuran dokter.

5. Jamu saya minum bersamaan dengan obat DM. 6. Daripada obat suntik insulin saya merasa obat DM yang

diminum lebih efektif menurunkan kadar gula darah.

7. Saya merasa olahraga ringan tapi teratur lebih baik daripada olahraga berat tapi tidak teratur.

8. Kegiatan jalan pagi hari lebih baik tanpa alas kaki daripada dengan alas kaki.

9. Saya lebih memilih olahraga yang melelahkan daripada olahraga ringan untuk menurunkan kadar gula

10. Saya merasa kontrol gula darah baik dilakukan secara rutin

11. Pemeriksaan kesehatan mata tidak perlu dilakukan selama dirasa baik – baik saja.

12. Tes urin perlu dilakukan secara rutin walaupun saya sudah tes darah untuk mengetahui kadar gula darah.

13. Setiap hari pada waktu mandi saya merasa wajib membersihkan dan merawat kaki

14. Saya lebih suka memotong kuku saat kering daripada keadaan kuku basah.

15. Saya lebih suka merendam kaki dalam air hangat daripada menggunakan botol panas untuk memanaskan kaki

DM = Diabetes Melitus atau kencing manis  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

107    

V. Tindakan Responden Terkait Penyakit Diabetes Melitus

Lingkarilah dan isilah jawaban sesuai dengan yang anda lakukan.

1. Kapan terakhir anda memeriksakan tekanan darah ?

a. ___ hari yang lalu d. ___ tahun yang lalu

b. ___ minggu yang lalu e. Tidak pernah

c. ___ bulan yang lalu

2. Kapan terakhir anda memeriksakan mata ?

a. ___ hari yang lalu d. ___ tahun yang lalu

b. ___ minggu yang lalu e. Tidak pernah

c. ___ bulan yang lalu

3. Kapan anda melakukan tes urin yang terakhir ?

a. ___ hari yang lalu d. ___ tahun yang lalu

b. ___ minggu yang lalu e. Tidak pernah

c. ___ bulan yang lalu

4. Apakah anda berolah raga secara teratur ?

a. Ya b. Tidak

Jika Ya, seberapa sering ?

____________________________________________________________

_________

5. Apakah anda mengikuti program diet ?

Ya b. Tidak

Jika Ya, seberapa sering ?

____________________________________________________________

_________

6. Apakah ada makanan yang harus dihindari ?

Sebutkan,

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

__________________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

108    

7. Apakah anda selalu menghitung kalori makanan yang akan anda konsumsi

?

a. Ya b. Tidak

Jika Ya, bagaimana cara perhitungannya ?

____________________________________________________________

____________________________________________________________

__________________

8. Apakah anda mengkonsumsi obat penurun kadar gula darah?

a. Ya b. Tidak

Seberapa sering anda memeriksakan kadar gula darah ?

a. ___ hari yang lalu d. ___ tahun yang lalu

b. ___ minggu yang lalu e. Tidak pernah

c. ___ bulan yang lalu

9. Apakah anda pernah lupa minum obat ?

a. Ya b. Tidak

Jika Ya, seberapa sering ?

a. ___ X sehari

b. ___ X seminggu

c. ___ X sebulan

10. Pada waktu anda ingat bahwa telah lupa minum obat, apa yang anda

lakukan ?

a. Segera minum obat sesuai dosis yang telah ditentukan dokter

b. Segera minum obat dobel dosis

c. Menanti saat minum obat berikutnya dan kemudian minum obat dobel

dosis

11. Apakah anda tetap minum obat meskipun badan terasa enak ?

a. Ya b. Tidak

Alasan,

____________________________________________________________

__

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

109    

____________________________________________________________

____________________________________________________________

__________________

12. Apakah anda minum obat sesuai dengan aturan yang dianjurkan dokter ?

a. Ya b. Tidak

Alasan,

____________________________________________________________

__

____________________________________________________________

____________________________________________________________

__________________

13. Apakah anda selalu mengontrol kadar gula darah atau pergi ke dokter

walaupun badan terasa sehat ?

a. Ya b. Tidak

Jika Ya, seberapa sering ?

a. ___ X sehari

b. ___ X seminggu

c. ___ X sebulan

14. Apakah anda membersihkan kaki secara khusus setiap hari pada waktu

mandi ?

a. Ya b. Tidak

Alasan,

____________________________________________________________

__

____________________________________________________________

____________________________________________________________

__________________

Caranya,

____________________________________________________________

_

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

110    

VI. Data Diri Responden

Tuliskan identitas anda pada tempat yang telah tersedia dibawah ini.

Data dala kuesioner ini hanya untuk kepentingan penelitian dan akan

dijaga kerahasiaannya.

Nama :__________________________________________

Umur :__________________________________________

Jenis Kelamin :__________________________________________

Pendidikan terakhir : SD/ SMP/ SLTA/ Perguruan Tinggi (coret yang tidak

perlu)

Pekerjaan :__________________________________________

Alamat (RT/ RW) :__________________________________________

Kelurahan :__________________________________________

Kecamatan :__________________________________________

Nomer HP/ Telepon :__________________________________________

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

111    

VII. Surat Persetujuan (Informed Consent)

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama :

Usia :

Alamat :

Menyatakan bahwa:

1. Saya telah mendapatkan penjelasan mengenai penelitian yang berjudul:

“Peningkatan Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Pria Usia Lanjut di

Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta Tentang Diabetes Melitus Dengan

Metode CBIA.”

2. Setelah saya memahami penjelasan tersebut, dengan penuh kesadaran dan

tanpa paksaan dari siapapun, saya bersedia ikut berpartisipasi dalam

penelitian ini dengan kondisi:

a. Secara suka rela bersedia mengisi kuesioner penelitian sebagai

kepentingan penelitian.

b. Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya

dan hanya digunakan untuk kepentingan ilmiah.

3. Apabila saya inginkan, saya boleh memutuskan keluar dan tidak

berpartisipasi lagi dalam penelitian ini tanpa menyatakan alasan apapun.

Demikian pernyataan ini saya buat sejujur-jujurnya, tanpa paksaan dari pihak

manapun dan penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada saya sebagai suatu

informasi edukatif untuk kesehatan pribadi saya.

Yogyakarta, 22 November 2014

Yang membuat pernyataan,

(Tandatangan dan nama terang)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

112    

Lampiran 28. Besar Skor untuk Masing-Masing Tanggapan Tiap Aitem Aspek Pengetahuan Prettest

Responden Pertanyaan Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 7 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 11 3 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 4 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13 5 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 10 6 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 11 7 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 7 8 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 6 9 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 10

10 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 8 11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 12 12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13 13 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 10 14 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12 15 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 8 16 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 8 17 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 12 18 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 7 19 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 8 20 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 10 21 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 8 22 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 8 23 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 10 24 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 4 25 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 5 26 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 9 27 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 9 28 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 11 29 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 10 30 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 11 31 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 13 32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 12 33 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 6 34 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 12 35 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 10 36 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 10 37 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 10 38 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

113    

Lampiran 29. Besar Skor untuk Masing-Masing Tanggapan Tiap Aitem Aspek Pengetahuan Posttest

Responden Pertanyaan Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 9 2 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 8 3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 11 4 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 12 5 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 10 6 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 9 7 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 8 8 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 7 9 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 9

10 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 8 11 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 12 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 11 13 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 11 14 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 10 15 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 10 16 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11 17 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 8 18 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 8 19 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 8 20 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 9 21 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 9 22 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 8 23 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 11 24 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 8 25 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 8 26 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11 27 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 8 28 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 10 29 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 9 30 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 11 31 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 11 32 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 8 33 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 8 34 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12 35 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 12 36 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 10 37 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 9 38 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

114    

Lampiran 30. Besar Skor untuk Masing-Masing Tanggapan Tiap Aitem Aspek Pengetahuan Posttest 1 Bulan

Responden Pertanyaan Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 10 2 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 10 3 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 7 4 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 12 5 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 8 6 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 11 7 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 10 8 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 7 9 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 6

10 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 9 11 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 12 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 10 13 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 10 14 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 9 15 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 8 16 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 9 17 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 5 18 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 8 19 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12 20 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 9 21 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 11 22 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 11 23 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 12 24 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 8 25 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 9 26 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 10 27 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 9 28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 13 29 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 9 30 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 9 31 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 12 32 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 11 33 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 10 34 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12 35 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 10 36 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 8 37 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 9 38 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

115    

Lampiran 31. Besar Skor untuk Masing-Masing Tanggapan Tiap Aitem Aspek Pengetahuan Posttest 2 Bulan

Responden Pertanyaan Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 10 2 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 9 3 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 11 4 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 10 5 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 11 6 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 8 7 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 7 8 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 9 9 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 6

10 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 11 11 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 12 12 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 10 13 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 11 14 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 10 15 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 6 16 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 10 17 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 11 18 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 11 19 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 9 20 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 6 21 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 9 22 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 11 23 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 12 24 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 11 25 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 10 26 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 10 27 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 9 28 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 11 29 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 8 30 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 10 31 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 12 32 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 10 33 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 10 34 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12 35 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 11 36 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 8 37 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 10 38 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

116    

Lampiran 32. Besar Skor untuk Masing-Masing Tanggapan Tiap Aitem Aspek Sikap Pretest

Responden Pertanyaan Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 3 4 2 3 3 3 4 2 4 3 1 4 4 1 4 45 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 38 3 2 4 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 3 46 4 4 4 2 4 3 3 4 1 4 4 3 3 4 3 4 50 5 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 38 6 1 3 3 4 2 2 3 1 3 4 3 4 3 2 3 41 7 1 2 1 4 3 4 4 1 2 3 2 3 4 1 3 38 8 2 3 1 4 3 1 4 1 3 3 2 3 4 1 3 38 9 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 41

10 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 40 11 3 3 2 3 4 2 3 2 3 4 3 3 3 3 2 43 12 3 4 1 4 1 3 1 3 3 1 2 3 3 2 4 38 13 3 3 1 3 4 2 4 1 3 4 3 3 4 3 4 45 14 2 3 2 2 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 41 15 3 1 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 2 3 42 16 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 43 17 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 42 18 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 40 19 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 42 20 2 3 2 3 1 1 3 2 2 3 3 4 4 2 4 39 21 4 2 1 4 3 1 2 1 1 4 1 4 4 1 4 37 22 3 3 2 3 2 2 3 2 3 4 3 4 3 2 3 42 23 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 45 24 1 2 3 4 3 2 3 1 2 1 2 3 3 2 3 35 25 3 3 4 3 4 2 2 3 2 4 2 3 2 2 2 41 26 3 4 2 3 3 2 4 2 3 3 3 2 3 2 2 41 27 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 40 28 3 4 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 41 29 2 3 1 3 1 3 1 1 1 4 2 4 3 2 1 32 30 3 2 2 3 1 3 2 2 2 3 1 3 2 2 1 32 31 3 4 2 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 42 32 3 3 2 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 42 33 4 4 1 2 2 4 4 1 1 3 4 4 4 4 4 46 34 4 3 2 2 4 3 3 2 3 2 1 2 4 3 3 41 35 2 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 2 3 43 36 4 4 1 4 1 2 4 2 3 3 4 3 3 2 3 43 37 4 3 1 2 3 2 4 1 2 4 3 4 4 2 4 43 38 1 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

117    

Lampiran 33. Besar Skor untuk Masing-Masing Tanggapan Tiap Aitem Aspek Sikap Posttest

Responden Pertanyaan Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 1 4 52 2 4 1 2 4 3 4 4 1 1 3 1 4 4 1 4 41 3 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 2 3 42 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 56 5 3 3 2 4 4 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 42 6 2 3 2 4 3 2 3 3 2 4 2 4 3 2 3 42 7 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 2 4 1 4 49 8 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 39 9 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 41

10 2 2 2 4 3 1 4 1 3 3 2 3 4 2 3 39 11 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 44 12 3 3 2 4 3 3 2 1 3 3 2 4 3 2 3 41 13 3 3 1 4 3 1 3 3 4 3 3 4 4 1 4 44 14 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 42 15 3 3 1 3 3 2 1 2 3 3 3 2 3 2 3 37 16 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 39 17 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 40 18 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 38 19 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 41 20 2 3 2 3 2 1 3 2 1 4 2 4 4 1 3 37 21 1 1 1 4 4 1 4 1 1 4 3 4 4 1 4 38 22 2 4 2 3 4 2 1 3 4 3 4 3 3 2 3 43 23 2 1 1 4 4 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 39 24 3 2 2 4 3 2 4 1 4 4 3 2 3 2 4 43 25 3 2 2 3 3 2 1 2 2 2 3 2 4 2 4 37 26 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 41 27 3 2 3 3 1 1 4 2 2 3 2 3 3 2 3 37 28 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 40 29 3 2 2 3 2 1 3 1 1 3 2 1 3 4 2 33 30 4 3 2 3 3 2 4 2 3 3 2 1 3 4 3 42 31 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 41 32 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 41 33 4 4 1 1 1 4 1 1 1 4 4 2 4 1 4 37 34 4 4 2 2 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 2 46 35 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2 3 3 3 46 36 4 4 2 2 4 2 3 3 4 3 2 2 3 2 3 43 37 4 3 1 3 4 2 3 4 3 4 3 3 4 2 4 47 38 2 4 2 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

118    

Lampiran 34. Besar Skor untuk Masing-Masing Tanggapan Tiap Aitem Aspek Sikap Posttest 1 Bulan

Responden Pertanyaan Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 3 3 3 2 3 2 3 1 2 3 3 3 4 2 3 40 2 2 2 1 3 2 1 3 2 2 3 2 3 3 2 3 34 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 37 4 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 1 4 52 5 1 4 2 3 3 1 4 1 3 4 2 3 3 2 2 38 6 3 3 4 3 4 2 3 2 4 4 3 2 4 1 4 46 7 3 4 3 2 2 3 4 3 2 4 4 3 4 3 4 48 8 2 3 2 3 4 1 4 2 4 4 3 3 4 3 3 45 9 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 39

10 3 3 4 3 4 3 3 2 1 3 3 2 4 3 4 45 11 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 46 12 3 4 2 4 2 2 4 3 2 4 3 3 4 2 3 45 13 4 3 4 2 3 1 4 3 2 3 4 3 4 3 3 46 14 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 43 15 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 44 16 3 4 2 3 2 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 45 17 2 2 1 4 4 2 4 1 2 4 2 3 4 1 3 39 18 4 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 43 19 4 4 2 3 4 2 3 3 2 4 2 4 4 2 4 47 20 3 3 1 4 2 1 3 4 3 4 2 1 4 1 4 40 21 3 4 2 3 2 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 45 22 3 4 2 4 3 2 3 2 1 2 2 3 4 2 3 40 23 2 3 3 4 4 3 4 1 4 4 3 3 4 3 2 47 24 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 41 25 2 2 1 3 4 2 4 1 3 4 1 4 4 1 2 38 26 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 42 27 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 40 28 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 42 29 4 3 1 3 3 1 3 3 1 4 2 3 3 1 3 38 30 3 4 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 42 31 3 3 3 4 3 1 2 3 3 3 3 3 3 2 3 42 32 3 4 2 3 3 1 3 2 3 4 2 3 3 1 2 39 33 3 3 2 3 3 1 3 2 2 2 3 2 4 2 2 37 34 4 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 49 35 3 4 3 4 3 2 4 4 3 4 3 3 4 2 3 49 36 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 41 37 3 4 3 4 3 2 2 3 2 4 3 3 3 2 2 43 38 2 4 3 4 4 1 4 3 3 3 2 3 4 1 4 45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

119    

Lampiran 35. Besar Skor untuk Masing-Masing Tanggapan Tiap Aitem Aspek Sikap Posttest 2 Bulan

Responden Pertanyaan Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 3 3 3 2 3 2 3 1 2 3 3 3 4 2 3 40 2 2 2 2 4 3 2 3 2 2 3 2 3 4 2 3 39 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 42 4 3 2 3 4 3 2 2 3 2 2 3 4 3 3 2 41 5 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 42 6 3 3 2 4 3 1 3 3 3 3 2 3 4 2 3 42 7 2 3 2 3 3 2 4 1 4 3 3 3 3 2 3 41 8 2 3 3 3 3 2 4 1 3 3 2 3 3 2 2 39 9 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 41

10 2 3 2 3 3 2 3 1 4 3 3 3 4 2 3 41 11 3 3 3 4 4 2 4 3 3 4 2 3 3 3 2 46 12 3 4 2 4 2 2 4 3 2 4 3 3 4 2 3 45 13 3 3 1 4 2 3 4 3 4 4 3 3 4 2 3 46 14 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 42 15 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 43 16 4 3 1 3 2 4 4 3 4 3 2 2 4 3 2 44 17 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 44 18 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 4 2 1 39 19 3 3 2 3 4 2 1 2 3 3 2 3 4 1 4 40 20 2 1 1 4 2 4 3 3 2 4 2 4 3 2 4 41 21 3 3 1 3 3 2 3 1 1 4 1 4 3 2 3 37 22 3 4 2 4 3 2 3 2 1 2 2 3 4 2 3 40 23 2 3 3 4 4 3 4 1 4 4 3 3 4 3 2 47 24 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 41 25 2 3 2 3 3 1 3 1 1 4 3 4 4 1 4 39 26 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 42 27 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 40 28 3 4 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 47 29 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 39 30 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 40 31 3 4 2 4 4 2 3 4 4 3 3 2 3 2 3 46 32 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 40 33 3 3 2 3 3 1 3 2 2 2 3 2 4 2 2 37 34 4 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 2 3 46 35 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 3 2 3 46 36 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 41 37 4 3 2 3 4 1 3 4 3 3 2 3 4 2 3 44 38 2 4 2 4 4 1 4 4 4 4 3 3 4 1 4 48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

120    

Lampiran 36. Tingkat Tindakan untuk Masing-Masing Tanggapan Tiap Aitem Aspek Tindakan Pretest

Responden Pertanyaan Mayoritas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 B R R B R S R - - - - - R - R 2 B R R B R R R - - - - - B - R 3 S S R B R R R B B B R B B B B 4 B B B B R B B - - - - - B - B 5 R R R R R B R - - - - - R - R 6 B R R R R S R - - - - - B - R 7 R R R R R R R - - - - - B - R 8 B R B B R R R - - - - - R - R 9 B R R R R R R - - - - - R - R

10 R R R R R R R - - - - - B - R 11 B R R B B B B B B B B B B B B 12 B B B B R B B B B B B B B B B 13 B R R R R S R - - - - - R - R 14 B R R R R S R - - - - - R - R 15 B R B B R S R - - - - - R - R 16 B R R S R S R - - - - - R - R 17 B B R S R R R - - - - - R - R 18 S R R B R S R R B B B B R B R 19 B R R B R S R - - - - - R - R 20 B R R R S B R - - - - - R - R 21 R R R R R S S - - - - - R - R 22 B R R B R S R - - - - - R - R 23 B R R R R S S - - - - - R - R 24 R R R S R R R - - - - - R - R 25 B B B R R R R - - - - - R - R 26 B R B R R S R - - - - - R - R 27 B R R R R S R - - - - - R - R 28 R B B B R S R - - - - - R - R 29 B B B S R S R - - - - - B - B 30 R B B S R S R - - - - - R - R 31 B B B S R B R S S B B B S B B 32 B R R R R R R - - - - - B - R 33 B B B B R S S S S B R B B B B 34 B B B S R R R - - - - - R - R 35 B B B B R S R - - - - - R - B 36 B R R S R R R - - - - - R - R 37 B B R S R S R - - - - - R - R 38 B R R B R B R - - - - - R - R

= Responden penderita DM = Responden bukan penderita DM

Keterangan : B: Baik S: Sedang R: Buruk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

121    

Lampiran 37. Tingkat Tindakan untuk Masing-Masing Tanggapan Tiap Aitem Aspek Tindakan 1 Bulan Setelah Intervensi

Responden Pertanyaan Mayoritas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 R R R B R R R - - - - - R - R 2 S B S B S B S S S B B B S B B 3 B R R B R S S B S B B B S B B 4 B B B B B B B - - - - - B - B 5 B B R R R S R - - - - - R - R 6 B B S B R B R - - - - - B - B 7 R S R R R S R - - - - - B - R 8 B R B B R R R - - - - - R - R 9 R R R S R S R - - - - - B - R

10 B R R R R S R - - - - - B - R 11 B R R B B B B B B B B B B B B 12 B B B B R B R B B B B B B B B 13 B R R R R B R - - - - - R - R 14 B R R R R S R - - - - - R - R 15 B R R R R B R - - - - - B - R 16 B R R S R S R - - - - - R - R 17 B S R R R R R - - - - - R - R 18 B R R B R S S R B B B B S B B 19 B R R B R B R - - - - - S - R 20 B B B B R S S - - - - - B - B 21 B R R R R S S - - - - - R - R 22 B R R B R R R - - - - - R - R 23 R R R R R R R - - - - - R - R 24 B R R R R R R - - - - - R - R 25 B S R S R B R - - - - - R - R 26 R R R R R S R - - - - - R - R 27 R R R R R S R - - - - - R - R 28 B B B B R R R - - - - - B - B 29 B B S B R S R - - - - - B - B 30 B B B B R S R - - - - - B - B 31 B R R B R B R S S B B B S B B 32 B R R R R S R - - - - - B - R 33 S R R B R S R R S B R B R B R 34 B B B B R S R - - - - - R - B 35 B B S S R B R - - - - - R - B 36 B R R B R R R - - - - - R - R 37 B B R S R S R - - - - - R - R 38 R R S B R R R - - - - - R - R

  = Responden penderita DM = Responden bukan penderita DM

Keterangan : B: Baik S: Sedang R: Buruk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

122    

Lampiran 38. Tingkat Tindakan untuk Masing-Masing Tanggapan Tiap Aitem Aspek Tindakan 2 Bulan Setelah Intervensi

Responden Pertanyaan Mayoritas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 R R R B R R R - - - - - R - R 2 S R R B R S B S S B B B S B B 3 S S S B R B R B B B B B B B B 4 B B B B B B B - - - - - B - B 5 B B R B R S R - - - - - S - B 6 B R R R R B R - - - - - B - R 7 R S R R R S R - - - - - R - R 8 B R B B R R R - - - - - R - R 9 R R R B R S R - - - - - B - R

10 B R R R R S R - - - - - B - R 11 B R R B B B B B B B B B B B B 12 B B B B R B R B B B B B B B B 13 B B R B R B R - - - - - R - B 14 B R R R R B R - - - - - R - R 15 B R R R R S R - - - - - R - R 16 B R R S R B R - - - - - R - R 17 R R R R R S R - - - - - R - R 18 B R B S R R R R B B B B B B B 19 B R S B R B R - - - - - R - B 20 B R R B R B R R B B B B B B B 21 R R R R R B R - - - - - R - R 22 B R R B R R R - - - - - R - R 23 R R R R R R R - - - - - R - R 24 B R R R R R R - - - - - R - R 25 B R R S R S R - - - - - R - R 26 R R R R R R R - - - - - R - R 27 R R R R R S R - - - - - R - R 28 B B B B R R R - - - - - B - B 29 B B B B R S R - - - - - B - B 30 B R B B R S R - - - - - R - R 31 B B R S R B R B B B B B B B B 32 B R R R R B R - - - - - B - R 33 B R R B R S R R B B R B R B R 34 B B B B R R R - - - - - R - B 35 B B B B R B R - - - - - R - B 36 B R R S R R R - - - - - R - R 37 B B R S R B R - - - - - R - R 38 R R R B R R R - - - - - R - R

= Responden penderita DM     = Responden bukan penderita DM  

Keterangan : B: Baik S: Sedang R: Buruk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

123    

Lampiran 39. Hasil Uji Normalitas Kuesioner

1. Pre intervensi

A. Aspek pengetahuan

B. Aspek sikap

2. Post-1

A. Aspek pengetahuan

B. Aspek sikap

3. Post-2

A. Aspek pengetahuan

B. Aspek sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

124    

4. Post-3

A. Aspek pengetahuan

B. Aspek sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

125    

Lampiran 40. Hasil Uji Wilcoxon Data Pre-Post-1, Pre-Post-2, Pre-Post-3

Aspek Pengetahuan serta Sikap

Hipotesis nol : post ≥ pre

Hipotesis alternatif : post < pre

1. Aspek pengetahuan

A. Pre-post-1

B. Pre-post-2

C. Pre-post-3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

126    

2. Aspek Sikap

A. Pre-post-1

B. Pre-post-2

C. Pre-post-3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Dekan dan segenap staf Fakultas Farmasi Sanata Dharma yang mendukung ... Manajemen data……… ... Resume Hasil Uji Pemahaman

127    

BIOGRAFI PENULIS Penulis yang mempunyai nama lengkap Sukmadewi, dilahirkan di Magelang pada tanggal 9 Februari 1994. Anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Bapak Dedi Setiawan dan Ibu Ariyanti ini menempuh pendidikan di SD Negri Kramat 1 Magelang (1999-2005), SMP Negri 2 Magelang (2005-2008), SMA Negri 1 Magelang (2008-2011) dan saat ini sedang melanjutkan jenjang perguruan tinggi di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI