plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · c. mengamankan jalur pelayaran ... ke barat dan...

114
SEJARAH EKSPEDISI LAKSAMANA CHENG HO DARI CINA KE NUSANTARA PADA TAHUN 1405 – 1433 MAKALAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Oleh: LILIK HERMAWANTO NIM: 101314009 PROGRAM STUDI PENDIDIIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: trandang

Post on 09-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

SEJARAH EKSPEDISI LAKSAMANA CHENG HO DARI

CINA KE NUSANTARA PADA TAHUN 1405 – 1433

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Sejarah

Oleh:

LILIK HERMAWANTO

NIM: 101314009

PROGRAM STUDI PENDIDIIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

i

SEJARAH EKSPEDISI LAKSAMANA CHENG HO DARI

CINA KE NUSANTARA PADA TAHUN 1405 – 1433

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Sejarah

Oleh:

LILIK HERMAWANTO

NIM: 101314009

PROGRAM STUDI PENDIDIIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

27」attuttE 2015

MAKALAH

SttARAtt EttPEDISI LttA計 IANA C菫菫NG HO DARICINA

■【E NttSANTA∬しへPADA TAIIliN 1405‐ 1433

Pettbiinbttg,

ギ:

聖r_R.Sib【

盤ti,

C):ごhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

PIAKALAll

SEJAほ H EKttEDl創 LAKSAMぶ A CI‐IENG HO DARICINA

KE NUSANTARA PADA TA嘉 ビN1405-1433

E}ipersiapkan datt ditulis oleh:

Li:ik tte■ llattiattto

NIヽ4:101314009

27~lei 2fl1 5

Ketua

5e kretaris

.\nggota

触 g80ta l

Yogyakarta. l7 N{r: i 2015

Fakultas Keguruan dan Iln"ru Pendidikan

Telah dipc成議lanittn di dcpart R〕綺itia Pen繰げI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Makalah ini saya persembahkan kepada:

Kedua orang tua Bapak Siyamto dan Ibu Mariyamti, yang telah membesarkan dan

mendidik saya dalam keluarga yang penuh cinta kasih dan kebahagiaan. Serta adik

tercinta Habi Ardiyanto yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepada

saya dalam menyelesaikan tulisan ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

v

MOTTO

Orang tidak akan belajar sejarah kalau tidak ada gunanya.

Kenyataan bahwa sejarah terus ditulis orang, di semua peradaban dan di sepanjang

waktu, sebenarnya cukup menjadi bukti bahwa sejarah itu perlu.

(Prof.Dr.Kuntowijoyo,MA)

Guru adalah seseorang yang dengan baik serta lembut membimbing dan mengajar

sesuatu kepadanya. Ia mengajari untuk mengembangkan diri dengan membaca buku,

sehingga kemudian dapat mengendlikan diri dengan perbuatan baik.

(Confusius)

Ingatlah bahwa kesuksesan selalu disertai dengan kegagalan dan kita akan sukses jika

belajar dari kegagalan.

(Lilik Hermawanto)

Jangan sekali-kali melupakan sejarah (jasmerah).

(Soekarno)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya mcny漬 よan dcngan sesllnggllhnya bttwa makalah yang saya tulis ini

tidak mcmuat karya´ atau bagian kalya orang lain, kecuali yang telall disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka,scbagaimana layakllya karya illlliall.

Vl

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

LEMBAR PE― ATAAN P唱田SETUttAN購 LIKASIKARYAILMIAHIIEUK KEEttGAN AKADEMS

Yangbmnda tt diban ini,saya mahriswa UmvEltas Sanam Dh― a:

N観 l Lilik Hcrmaw試o

Nomor Mahesis、 va l 101314009

Deni p〕ngembangan ilmu peng鏡 ふ lEIll,Saya mcmbeHb雌 kepada Pcrputtakaan

Un市ersitas Sanata Dhal11la katta ilmiah saya yang bcttudul:

SLIARAH EKSPEDISILAKSAMANA CHENG ⅡO DARICINAKE NUttNTARA PADA TAH■IN 1405‐ 1433

Bcserta pcran3kat yan_q dipedtan(blia山 ).Der感額 demikian saya lnclnbe五 kan

kepada PeruStakaan Universitas Sanata Dhanma hak unttlk menyilnpan,Incngalih山 m dalarnbentuk hユ mCngolahnva dalaFn bCntuk pangkalanぬ amcndistl■ buskan secara tcrbatas dan lnempublikasikannya di intcmet atau media

hin untuk akadclnis tanpa pcriu rneminta ttin stta,mauplln nlcmberikall roplti

ぬ Saya selama tctap lnentttumkan llama stta sebagtt penulis.

Dcmkian perrlyataan ini yang saya buat dcngan scbellarnya.

Dibuat di Yogyttkatta

Lilik Hcman・ anto

P血 軸 ggal:27 Mei 2f115

Vll

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

viii

ABSTRAK

SEJARAH EKSPEDISI LAKSAMANA CHENG HO DARI CINA KE NUSANTARA PADA TAHUN 1405-1433

Oleh:Lilik Hermawanto

Universitas Sanata Dharma2015

Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan tiga permasalahan pokok, yaitu: (1) Latar belakang ekspedisi Laksamana Cheng Ho dari Cina ke Nusantara 1405-1433, (2) Proses dan berakhirnya ekspedisi Laksamana Cheng Ho dari Cina ke Nusantara 1405-1433, (3) Dampak ekspedisi Laksamana Cheng Ho bagi Nusantara.

Makalah ini disusun berdasarkan metode penelitian sejarah dengan tahapan:heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Pendekatan yang digunakanadalah pendekatan sosial-budaya. Model penulisannya bersifat deskriptif analitis.

Hasil penulisan ini adalah: (1) Latar belakang ekspedisi Laksamana Cheng Ho adalah untuk mengembalikan kejayaan Cina dan memberitakan terjadinya pergantian kekuasaan di Cina terutama pada masa kekuasaan Dinasti Ming, serta untuk menjalin kerjasama, perdagangan dan keamanan dengan negeri-negeri di Samudera Selatan. (2) Laksamana Cheng Ho melakukan ekspedisi sebanyak tujuh kali pada masa Dinasti Ming dan sekaligus mengunjungi Nusantara untuk menjalin kerjasama dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara. Wafatnya Laksamana Cheng Ho dan tidak adanya penerus maka berakhir pula ekspedisi Dinasti Ming di Nusantara. (3) Dampak ekspedisi Laksamana Cheng Ho adalah terjadinya akulturasi dalam bidang budaya, agama, dan arsitektur yang hingga saat ini masih dapat ditemui, salah satunya adalah Klenteng Sam Po Kong di Semarang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

ix

ABSTRACT

THE HISTORY OF ADMIRAL CHENG HO’S EXPEDITION FROM CHINA TO NUSANTARA IN 1405 - 1433

By:Lilik Hermawanto

Sanata Dharma University2015

This paper aims to describe three basic problems, namely: (1) The expeditionsbackground of Admiral Cheng Ho's from China to Nusantara in 1405-1433, (2) The process and the end of the expeditions of Admiral Cheng Ho's from China toNusantara in 1405-1433, (3) The Impact of the expeditions Admiral Cheng Ho's fromNusantara.

This paper was prepared by the method of historical research with the following stages: heuristics, verification, interpretation, and historiography. The approach used is a socio-cultural approach. Analytical descriptive writing is the report.

The results of this paper are: (1) The background of the expeditions of Admiral Cheng Ho is to restore the glory of China and to proclaim the change of power in China, especially during the reign of the Ming Dynasty, as well as to establish cooperation, trade and security with the countries in the Southern Ocean. (2) Admiral Cheng Ho undertook an expedition as much as seven times during the Ming Dynasty and once visited the Nusantara to collaborate with the kingdoms in the Nusantara. The death of Admiral Cheng Ho resulted in the absence of a successor,and the end of the expedition of the Ming Dynasty in the Nusantara. (3) Impact of Admiral Cheng Ho is acculturation in the fields of culture, religion, and architecturewhich are still to be found, one of them is Sam Po Kong in Semarang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

KATA PENGANTAR.

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena

atas berkat rahmat dan restu-Nya sehingga makalah yang berjudul "Sejarah

Ekspedisi Laksamana Cheng Ho Dari Cina ke Nusantara Pada Tahun 1405-1433"

pada akhimya bisa terselesaikan. Makalah ini di susun untuk memenuhi syarat

untuk meraih gelar sarjana, Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis secara khusus mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

2. Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Drs.Y.R. Subakti, M.Pd. selaku dosen pembimbing.

4. Seluruh dosen dan pihak sekretariat Program Studi Pendidikan Sejarah.

5. Ika Dewi Kurniawati yang selalu memotifasi dan memberi semangat.

6. Serta seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang turut

membantu dalam menyelesaikan penulisan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun bagi makalah

ini. Semoga hasil karya ini berguna bagi pengguna dan pembacarya.

Yogyakarta ,27 .Mei 2015

X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ........ vii

ABSTRAK ........................................................................................................ viii

ABSTRACT ....................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ...................................................................................... x

DAFTAR ISI..................................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah.......................................................................... 10

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan...................................................... 10

1. Tujuan Penulisan....................................................................... 10

2. Manfaat Penulisan..................................................................... 11

D. Sistematika Penulisan ................................................................... 12

BAB II: LATAR BELAKANG TERJADINYA EKSPEDISI LAKSAMANA CHENG HO DARI CINA KE NUSANTARAPADA TAHUN 1405-1433

A. Menjalin Hubungan Persahabatan Kekaisaran Cina Dengan

Kerajaan-Kerajaan di Nusantara ................................................... 19

B. Hubungan Perdagangan Antara Cina Dengan Nusantara ............. 22

C. Mengamankan Jalur Pelayaran Perdagangan Cina

Dengan NusantaraDari Para Bajak Laut ...................................... 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

xii

BAB III: PROSES DAN BERAKHIRNYA EKSPEDISI LAKSAMANA CHENG HO DARI CINA KE NUSANTARA PADA TAHUN 1405-1433 A. Proses Ekspedisi Laksamana Cheng Ho Ke Nusantara............... 34

1. Ekspedisi Laksamana Cheng Ho di Kerajaan Samusera Pasai. 34

2. Ekspedisi Laksamana Cheng Ho di Kerajaan Lambri Aceh.... 39

3. Ekspedisi Laksamana Cheng Ho di Palembang....................... 41

4. Ekspedisi Laksamana Cheng Ho di Kerajaan Malaka ............. 43

5. Ekspedisi Laksamana Cheng Ho di Kerajaan Majapahit ......... 47

6. Ekspedisi Laksamana Cheng Ho di Semarang......................... 52

B. Berakhirnya Ekspedisi Laksamana Cheng Ho ............................ 54

BAB IV: DAMPAK EKSPEDISI LAKSAMANA CHENG HO

BAGI NUSANTARA

A. Dampak Budaya Ekspedisi Laksamana Cheng Ho di Nusantara . 58

1. Peringatan Pelayaran Cheng Ho (Sam Po Tay Jien)................ 60

2. Seni dan sastra.......................................................................... 61

B. Dampak Dalam Bidang Agama Ekspedisi Laksamana

Cheng Ho di Nusantara................................................................. 62

1. Masuknya Islam di Cina........................................................... 62

2. Penyebaran Agama Islam di Nusantara ................................... 64

3. Pemujaan Terhadap Laksamana Cheng Ho ............................ 66

C. Dampak Arsitektur Ekspedisi Laksamana Cheng Ho

di Nusantara ................................................................................. 68

BAB V: KESIMPULAN .................................................................................. 71

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 74

LAMPIRAN...................................................................................................... 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Silabus ........................................................................................ 77

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................. 80

Lampiran 3 : Ringkasan Materi ........................................................................ 90

Lampiran 4 : Lampiran Gambar Ekspedisi Laksamana Cheng Ho................... 93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bangsa Cina merupakan salah satu bangsa yang paling awal memasuki

zaman sejarah di Asia Timur. Cina juga secara bertahap berhasil mengembangkan

kebudayaan mereka menjadi terkemuka di antara bangsa-bangsa lain di Asia

Timur. Hal ini membuat berbagai bangsa lain di sekitar Cina tertarik dan

mengadopsi berbagai unsur kebudayaan Cina, bahkan kebudayaan Cina menyebar

ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi

banyak bangsa yang hidup di Asia Timur seperti Korea, Jepang, dan Vietnam

yang berada dalam lingkaran budaya Cina.2 Tingginya kebudayaan Cina

menunjukkan bahwa peradaban Cina merupakan peradaban yang tinggi di Asia

Timur.

Sebelum dipersatukan sebagai suatu negara, Cina masih dikuasai oleh

berbagai dinasti yang memimpin Cina. Dinasti-dinasti di Cina silih berganti

memimpin Cina dan salah satu dinasti yang berkuasa di Cina adalah Dinasti

Ming. Dinasti Ming merupakan dinasti yang didirikan oleh pemberontak petani

yang dipimpin oleh Chu Yuan Chang yang berasal dari keluarga miskin Suku

Han.3 Chu Yuan Chang melakukan perjuangan yang gigih selama sepuluh tahun

1 Purwanta, Sejarah Cina Klasik, Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma, 2009, hlm. 12 Ivan Taniputra, History Of China, Yogyakarta, AR-Ruzz Media, 2013, hlm. 213 Suku Han sebuah suku mayoritas di Cina. Suku ini mendapat namanya dari Dinasti Han dan

telah mempunyai sejarah yang panjang sejak 2200 tahun yang lalu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

2

lebih, sehingga dapat melengserkan Dinasti Yuan4 yang telah berkuasa selama

kurang lebih 160 tahun. Chu Yuan Chang kemudian mendirikan Dinasti Ming di

Cina pada tahun 1368 M.5

Setelah naik tahta Chu Yuan Chang menobatkan dirinya sebagai kaisar

dengan gelar Ming Taizu pada tahun 1368-1398 M. Selain itu, tahun

pemerintahannya dikenal dengan nama Hongwu, dengan Nanking sebagai pusat

pemerintahannya. Pada masa awal pemerintahan Kaisar Chu Yuan Chang

mengambil tindakan-tindakan untuk mengatasi masalah-masalah dalam negeri,

antara lain dengan pembaharuan ketertiban, keamanan, pertanian, memperkuat

pertahanan dalam negeri, dan mengembalikan tradisi Cina yang mengutamakan

kerukun, kedamai, keharmonis dengan memulihkan tatanan hubungan masyarakat

dalam negeri.6

Pada masa pemerintahannya Kaisar Chu Yuan Chang dapat menentramkan

negeri dan mengatasi masalah-masalah yang terjadi di Cina.7 Kaisar Chu Yuan

Chang juga menjalankan tindakan kebijakan luar negeri Dinasti Ming. Pokok-

pokok kebijakan luar negeri Cina pada awal zaman Dinasti Ming masa

pemerintahan Chu Yuan Chang yaitu:

1. Cina tidak punya ambisi untuk mengekspansi dan menjajah negeri lain.

2. Cina tidak akan menyerang negeri lain kalau tidak diserang terlebih dahulu.

4 Dunasti Yuan merupakan salah satu dinasti yang pernah memimpin Cina pada tahun 1279-

1368. Didirikan oleh Genghis Khan, yang merupakan orang Mongol, setelah berhasil menyatukan Bangsa Mongol Gengis Khan mulai melakukan penaklukan kepada daerah-daerah yang ada di Asia Timur dan berhasil menaklukan Dinasti Song.

5 Liang Liji, Dari Relasi Upeti Ke Mitra Strategi 2000 Tahun Perjalanan Hubungan Tiongkok-Indonesia, Jakarta, Buku Kompas, 2012, hlm. 101

6 Ivan Taniputera, History Of China, Yogyakarta, Ar-Ruzz Media, 2009, hlm. 4617 Liang Liji, op.cit., hlm. 105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

3

3. Cina tidak boleh menjurus ke militerisme dan hegemonisme.

4. Cina membina tentara untuk pertahan negara dari kemungkinan ageresi militer

luar negeri.

Pada awal kekuasaan Dinasti Ming di Cina, Kaisar Chu Yuan Chang masih

disibukkan oleh urusan dalam negeri untuk mempersatukan dan menjamin

keamanan negeri. Oleh sebab itu, urusan luar negeri Dinasti Ming masih belum

diprioritasakan.8 Hal yang paling menonjol pada masa Kaisar Chu Yuan Cheng

yaitu kemajuan pertanian dan kerajinan yang menunjukan bahwa keadaan

ekonomi pada masa Dinasti Ming sudah berkembang. Selain itu, juga adanya

kebutuhan dalam negeri Dinasti Ming seperti wangi-wangian, rempah-rempah,

zat pewarna dan lain-lain yang harus dipenuhi dari luar negeri Cina, khususnya

negara-negara penghasil yang ada di Asia dan Afrika. Hal tersebut menunjukkan

adanya hubungan perdagangan yang telah terjadi antara Cina dengan negeri-

negeri Asia-Afrika.9

Pada masa pemerintahan Kaisar Chu Yuan Chang, kaisar mengadakan

perubahan adminstrasi Dinasti Ming. Tidak hanya itu saja kaisar kemudian

membagi kerajaan menjadi propinsi-propinsi kecil.10 Selain itu, kaisar juga

mengadakan ujian negara untuk menyeleksi masyarakat yang mempunyai

kemampuan untuk menjadi pegawai di kekaisaran. Pada masa kekuasaan Kaisar

Chu Yuan Chang juga memperhatikan dalam bidang keagamaan sehingga Kaisar

8 Ibid., hlm. 1039 Kong Yuanzhi, Cheng Ho Muslim Tionghoa Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara, Jakarta,

Pusaka Obor, 2013, hlm. 1110 Propinsi-propinsi masa Dinasti Ming Liaoyang, Jingshi, Shandong, Shanxi, Shaanxi, Henan,

Nanjing, Chejing, Sichuan, Huguang, Jiangxi, Fujian, Guizhou, Guangzhou, Guangxi, Yunnan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

4

Chu Yuan Chang pernah menjadi pendiri Agama Budha di Cina, dan

Confusianisme menjadi kepercayaan resmi pada masa kepemimpinan Kaisar Chu

Yuan Chang.

Setelah wafatnya Kaisar Chu Yuan Chang di gantikan oleh Chu Yunwen11

yang merupakan cucu dari Kaisar Chu Yuan Chang.12 Pada masa pemerintahan

kaisar Chu Yunwen menggunakan gelar Jianwen selama pemerintahnya pada

tahun 1399 M. Masa pemerintahan Kaisar Chu Yunwen adanya kekhawatiran

terjadi terhadap pengaruh pemimpin Propinsi-propinsi Dinasti Ming yang

merupakan paman dari Kaisar Chu Yunwen makin menyudutkan kekaisaran.

Akhirnya Kaisar Chu Yunwen mengambil keputusan untuk memperkecil

kekuasaan propinsi-propinsi Dinasti Ming dengan harapan dapat mengendalikan

panaman-pamannya yang merupakan putra dari Chu Yuan Chang. Tindakan yang

dilakukan oleh Kaisar Chu Yunwen menyebabkan terjadinya perang saudara

selama empat tahun antara Kaisar Chu Yunwen dengan paman-pamannya. Segi

kepandaian dan kemempuan, Kaisar Chu Yunwen bukanlah tandingan pamannya

yang bernama Chu Ti, yang merupakan putera keempat Chu Yuan Chang.

Gubernur Chu Ti sebelumnya bergelar Pangeran Yan yang memerintah di Peking,

melakukan penyerangan terhadap Kaisar Chu Yunwen di Nanking dan berhasil

menguasainya. Kota Nanking jatuh ketangan Chu Ti pada tahun 1402 M, akan

11 Kaisar Chu Yunwen merupakan kaisar kedua Dinasti Ming pada tahun 1399-1402 M dengan

gelar Jianwen, Chu Yunwen merupkan Cucu dari Chu Yuan Chang. Chu Yunwen menjadi

kaisar setelah putera sulung Chu Yuan Chang yang merupakan putra mahkota (Chu Biao)

meninggal pada usia yang muda, kemudian Chu Yuan Chang mengangkat anak dari puteranya

mahkota yang merupakan cucunya menjadi putra mahkota. Pada saat Chu Yuanwen menjadi

kaisar baru berusia 16 tahun, untuk menjalankan tugas pemerintahan Chu Yuanwen dibantu oleh para mentri-mentri yang memiliki peranan utama di pemerintahan Dinasti Ming.

12 Nio Joe Lan, Tiongkok Sepanjang Abad, Jakarta, Balai Pustaka, 1952, hlm. 138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

5

tetapi Kaisar Chu Yunwen dapat melarikan diri pada saat terjadinya penyerangan

yang dilakukan oleh Gubernur Chu Ti, dan Kaisar Chu Yunwen tidak diketahui

keberadaannya ada yang mengatakan bahwa Kaisar Chu Yunwen melarikan diri

dengan menyamar sebagai seorang biksu.13

Setalah berhasil menaklukan Kaisar Chu Yunwen kemudian Chu Ti

mengankat dirinya sebagai Kaisar Yongle14 dengan gelar Ming Cheng Tsu pada

tahun 1403. Kaisar Chu Ti lebih terkenal dengan nama Yungle nama tahun

pemerintahannya. Pada tahun 1421 M Kaisar Yongle memindahkan ibu kota

kekaisaran Dinasti Ming dari Nanking ke Peking, yang dulunya dijadikan ibu kota

Bangsa Mongol dengan nama Cambaluc. Pertama kalinya Peking menjadi ibu

kota kerajaan asli Cina sesudah beberapa kota lainya dan Peking menjadi ibu kota

sampai tahun 1926. Pada masa pemerintahan kaisar-kaisar Cina sebelumnya,

pemindahan ibu kota disebabkan karena menghindari bahaya yang mengancam

kekaisaran Dinasti Ming. Pemindahan kekaisaran Dinasti Ming dari Nanking ke

Peking disebabkan karena menghindari dari bahaya yang mengancam baik

acaman dari Utara dan Timur. Ancaman terhadap Dinasti Ming yang berasal dari

Utara adalah dari pihak Bangsa Mongol dan Manchu. Ancaman terhadap Dinasti

Ming yang berasal dari Timur yaitu Bangsa Jepang. Pada masa pemerintahan

Kaisar Yongle ancaman dari Bangsa Mongol maupun Jepang dapat berhasil diusir

dan diatasi.15

Pada masa pemerintahan Kaisar Yongle, kaisar menjalankan kebijakan

pembaharuan dalam hal ketertiban dan keamanan dalam negeri serta pemulihan 13 Ivan Taniputra, History Of China, Yogyakarta, AR-Ruzz Media, 2013, hlm. 46114 Kaisar Yongle juga deikenal dengan nama Yongle, Yung Lo, Chu Ti, Zhu Di.15 Nio Joe Lan, Tiongkok Sepanjang Abad, Jakarta, Balai Pustaka, 1952, hlm. 139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

6

ekonomi yang berlangsung selama tiga puluh tahun. Tujuan dari perubahan

kebijakan tersebut bertujuan untuk merubah keadaan dalam negeri Dinasti Ming

kerah yang lebih baik dan maju. Kekuasaan Dinasti Ming pada masa Kaisar

Yongle bertambah besar dan ancaman Bangsa Mongol di Utara sudah tidak

dikawatirkan lagi. Selanjutnya, Kaisar Yongle menetapkan kedudukannya sebagai

kaisar Dinasti Ming yang sah dengan memperluas pengaruh Dinasti Ming ke

negeri-negeri di Asia-Afrika. Perluasan pengaruh Dinasti Ming dilakukan supaya

Kaisar Yongle diakui sebagai kaisar sejagat dan semua negeri tunduk

kepadanya.16 Pada masa Kaisar Yongle, kaisar merupakan kaisar yang feodal.

Kebijakan luar negeri Dinasti Ming tidak luput dari pandangan feodalisme. Kaisar

Yongle membuat kebijakan untuk memperluas pengaruh Dinasti Ming ke negeri-

negeri di Asia-Afrika, dengan melakukan ekspedisi-ekspedisi pelayaran besar

Dinasti Ming Cina.

Pada masa pemerintahan Kaisar Yongle, beliau melaksanakan kegiatan-

kegiatan yang berhubungan dengan hubungan luar negeri. Kegiatan-kegiatan yang

dilakukan oleh Kaisar Yung Lo diantaranya:

a. Pada tahun 1403 pemulihkan tiga Shi Bo Sa (Jawatan Urusan Dagang

Pelabuhan) yang berada di Guangzhou, Quanzhou dan Ningbo.

b. Pada tahun 1405 dibangun tiga pelabuhan untuk menampung utusan-utusan

yang datang dari luar negeri.

Kaisar Yongle secara besar-besaran mengirim misi ekspedisi pelayaran ke

negeri-negeri di Asia-Afrika. Misi Ekspedisi dilakukan untuk memberitahukan

16 Liang Liji, Dari Relasi Upeti Ke Mitra Strategi 2000 Tahun Perjalanan Hubungan Tiongkok-

Indonesia, Jakarta, Buku Kompas, 2012, hlm. 105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

7

perintah kaisar bahwa Kaisar Yongle telah menjadi kaisar Cina dan negeri di

sekitar Cina datang untuk menghadap dan mempersembahkan upeti sebagai tanda

tunduk dan taat kepada kekaisaran Cina. Ekspedisi pelayaran yang Kaisar Yongle

lakukan menyebabkan dimulainya sejarah pelayaran ke Samudera Selatan17 pada

awal abad ke 15 dan pada masa Dinasti Ming.18

Kaisar Yongle mencari seorang laksamana yang memiliki sifat setia, berani,

dan cerdas untuk melaksanakan tugas ekspedisi pelayaran ke Samudera Selatan

pada abad ke 15. Pada abad ke 15 Agama Islam telah tersebar ke berbagai wilayah

di penjuru dunia. Oleh sebab itu, laksamana yang akan melakukan ekspediasi

harus mamahami tentang Agama Islam dan memahami agama lainnya. Cheng

Ho19 ditunjuk menjadi laksamana oleh Kaisar Cina masa Dinasti Ming untuk

melakukan ekspedisi pelayaran ke Samudera Selatan.

Masa kekuasaan Dinasti Ming merupakan masa memperluas kekuasaan dan

mempertahankan apa yang telah dicapai. Dinasti Ming menjalin hubungan

perdagangan luar negeri dengan negeri-negeri yang ada di Asia-Afrika dan juga

yang ada di Nusantara.20 Ekspedisi pelayaran ke Samudera Selatan yang

dilakukan pada masa Dinasti Ming yang dipimpin oleh Lakamana Cheng Ho

menunjukan betapa besarnya prestasi pada kekuasaan Dinasti Ming pada masa

Kaisar Yongle, yang telah mampu mengirimkan armada laut besar hingga ke

17 Samudera Selatan menunjukan daerah-daerah yang ada di Asia-Afika dan berada di Selatan

Cina, yang merupakan tujuan dari ekspedisi Laksamana Cheng Ho yang berlayar hingga ke Afrika.

18 Liang Liji, Dari Relasi Upeti Ke Mitra Strategi 2000 Tahun Perjalanan Hubungan Tiongkok-Indonesia, Jakarta, Buku Kompas, 2012, hlm.106

19 Laksamana Cheng Ho juga dikenal dengan nama Zheng He, Haji Sam Po Bo.20 Willem G.j. Remmelink, Sejarah Cina Ikhtisar Sejarah dan Kebudayaan Cina Dari Zman

Prasejarah Sampai Masa kini, hlm. 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

8

Afrika.21 Ekspedisi pelayaran oleh Laksamana Cheng Ho ke Samudera Selatan

pada tahun 1405-1433 lebih dahulu jika dibandingkan dengan pelayaran oleh

Bangsa Eropa seperti Christoforus Columbus yang pada tahun 1451-1506

berlayar ke Amerika, pelayaran Fasco De Gama pada tahun 1460-1524 berlayar

dari Portugis ke India, maupun Ferdinand Magellans 1480-1521 yang merintis

pelayaran mengelilingi bumi.22 Pada tahun 1405-1433, Kaisar Yongle mengutus

Laksamana Cheng Ho sebagai duta kekaisaran Cina ke Samudera Selatan.

Perjalanan Laksamana Cheng Ho dilakukan dengan membawa 62 buah kapal di

lengkapi 17.800 orang anak buah dan membawa sejumlah emas, sutera, porselin,

kerajinan dan barang lainnya yang akan digunakan untuk hadiah kepada raja-raja

di negeri yang dikunjungi oleh Laksamana Cheng Ho.

Pada masa kehidupan Laksamana Cheng Ho telah tujuh kali diutus untuk

memimpin misi ekspedisi pelayaran kekaisaran Dinasti Ming Cina mengunjungi

negeri-negeri di Samudera Selatan. Selama enam kali oleh Kaisar Yongle, dan

ekspedisi Laksamana Cheng Ho yang terakhir oleh Kaisar Chu Chanji dengan

gelar Ming Hsuan Tsung pada tahun 1426 M. Kaisar mengutus Laksamana Cheng

Ho untuk berlayar ke Samudra Selatan untuk menjalin kerjasama dengan negeri-

negeri yang ada di Asia-Afrika. Ekspedisi yang dilakukan Laksamana Cheng Ho

ke Samudera Selatan menyebabkan terjadinya hubungan baik dengan negeri-

negeri yang menjadi persinggahan armada Laksamana Cheng Ho demikian juga

hubungan baik antara orang-orang Cina dengan penduduk yang ada di Nusantara.

Hubungan antara orang-orang Cina dengan penduduk Nusantara sudah terjalin 21 Amen Budiman, Semarang Riwayatmu Dulu, Semarang, Tanjung Sari, 1978 , hlm. 922 Kong Yuanzhi, Cheng Ho Musling Tionghoa Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara,

Pustaka Obor Indonesia, 2013, Jakarta, hlm. 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

9

sebelum kedatangan Laksamana Cheng Ho yang diutus oleh kekaisaran Dinasti

Ming. Dalam ekspedisi pelayaran Laksamana Cheng Ho mengungkapkan bahwa

orang-orang Cina telah sejak lama menetap di banyak negara terutama yang ada di

daerah kerajaan-kerajaan Nusantara.23

Pada perkembangan abad ke 15, kawasan Nusantara menjadi daerah yang

banyak dikunjungi banyak pedagang di seluruh dunia, terutama oleh para

pedagang yang berasal dari Cina. Adanya hubungan perdagangan antara Cina dan

Nusantara ini dapat dibuktikan dengan adanya orang-orang Cina yang pernah

singgah dan menetap di Nusantara. Menetapnya orang-orang Cina di Nusantara

menimbulkan munculnya pecinan di berbagai daerah Nusantara.24 Adanya

pemukiman orang-orang Cina di Nusantara membuat terjadinya interaksi antara

orang Cina dengan masyarakat lokal sehingga terjadinya perpaduan kebudayaan

antara orang-orang Cina dengan masyarakat lokal di Nusantara.

Kedatangan orang-orang Cina ke Nusantara, tidak lepas dari peranan

perdagangan antara Cina dengan Nusantara. Adanya daerah-daerah yang menjadi

pusat perekonomian maupun perdagangan orang-orang Cina di Nusantara, dapat

dipastikan bahwa Nusantara memiliki peranan penting bagi perdagangan yang ada

di dunia. Letak yang setrategis dan penghasil rempah-rempah dapat menjadi daya

tarik tersendiri bagi kedatangan para pedagang dari mancanegara. Datangnya para

pedagang dari Cina pada masa Dinasti Ming ke Nusantara juga dipengaruhi

kedatangan Laksamana Cheng Ho ke berbagai negeri di Asia- Afrika. Dalam

persinggahannya ke Nusantara, Laksamana Cheng Ho membuat kedamaian di 23 Rickleft, lockhart Bruce dkk, Sejarah Asia Tenggara Dari Masa Prasejarah Sampai

Kontemporer, Jakarta, Komunitas Bambu, 2010, hlm. 17924 Pecinan merupakan sebutan bagi pemukiman orang-orang Cina yang ada di Nusantara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

10

jalur perdagangan antara Cina dengan Nusantara dengan penumpasan para

perompak di Laut Cina Selatan. Apa yang dilakukan oleh Laksamana Cheng Ho

menjadikan semakin ramainya Nusantara yang merupakan salah satu pusat

perdagangan di Dunia.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang

diajukan dalam makalah sejarah ekspedisi Laksamana Cheng Ho dari Cina ke

Nusantara pada tahun 1405-1433 adalah sebagai berikut:

1. Apakah latar belakang ekspedisi Laksamana Cheng Ho dari Cina ke Nusantara

pada tahun 1405-1433?

2. Bagaimana proses dan berakhirnya ekspedisi Laksamana Cheng Ho dari Cina

ke Nusantara pada tahun 1405-1433?

3. Apakah dampak ekspedisi Laksamana Cheng Ho bagi Nusantar?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

1. Tujuan Penulisan

Penulisan ini secara umum untuk menjawab permasalahan yang telah

diuraikan pada rumusan masalah, yang berkaitan dengan sejarah ekspedisi

Laksamana Cheng Ho dari Cina ke Nusantara pada tahun 1405-1433. Sesuai

dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

a. Mendeskripsikan latar belakang terjadinya ekspedisi Laksamana Cheng Ho

dari Cina ke Nusantara pada tahun 1405-1433.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

11

b. Mendeskripsikan proses dan berakhirnya ekspedisi Laksamana Cheng Ho dari

Cina ke Nusantara pada tahun 1405-1433.

c. Mendeskripsikan dampak ekspedisi Laksamana Cheng Ho bagi Nusantara.

2. Manfaat Penulisan

Ada berbagai manfaat dari Penulisan sejarah ekspedisi Laksamana Cheng

Ho dari Cina ke Nusantara Pada tahun 1405-1433 ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan

Hasil penulisan ini diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi referensi

bagi ilmu pengetahuan dan pengembangan sejarah khususnya pada

pendidikan Sejarah karena penulisan penelitian ini berjudul sejarah Ekspedisi

Laksamana Cheng Ho dari Cina ke Nusantara Pada tahun 1405-1433.

b. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penulisan ini, diharapkan menambah koleksi bahan bacaan koleksi

kepustakaan khususnya karya ilmiah dan dapat juga menjadi bahan referensi

mahasiswa dan dapat memberikan informasi yang berguna bagi pembaca baik

yang berada di Universitas Sanata Dharma, maupun bagi pembaca yang

berada di luar Universitas Sanata Dharma. Khususnya yang berjudul tentang

sejarah ekspedisi Laksamana Cheng Ho dari Cina ke Nusantara Pada Tahun

1405-1433.

c. Bagi penulis

Penulisan ini menjadi suatu makna yang berharga bagi penulis, dalam

meningkatkan pengetahuan dan pemehaman mengenai ekspedisi yang

dilakukan oleh Laksamana Cheng Ho juga pengaruh Cina yang masuk ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

12

Nusantara. Hasil penulisan ini diharapkan bisa berguna dalam penulisan

karya ilmiah selanjutnya tentang sejarah ekspedisi Laksamana Cheng Ho dari

Cina ke Nusantara.

d. Bagi Prodi Pendidikan Sejarah

Makalah ini diharapkan mampu menarik minat mahasiswa pendidikan

Sejarah untuk mempelajari mengenai sejarah ekspedisi Laksamana Cheng Ho

dari Cina ke Nusantara pada tahun 1403-1433, hal ini di maksudkan untuk

menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa.

D. Sistematika Penulisan

Penulisan yang berjudul sejarah ekspedisi Laksaman Cheng Ho dari

Cina ke Nusantara pada Tahun 1405-1433 ini memiliki sistematika penulisan

sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, perumusan

masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, dan sistematika

penulisan.

BAB II : Bab ini menjelaskan apakah latar belakang terjadinya ekspedisi

Laksaman Cheng Ho dari Cina ke Nusantara pada tahun 1405-1433.

BAB III : Bab ini menjelaskan bagaimana proses dan berakhirnya ekspedisi

Laksamana Cheng Ho dari Cina ke Nusantara pada tahun 1403-

1433.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

13

BAB IV : Bab ini menjelaskan bagaimana dampak ekspedisi Laksaman Cheng

Ho bagi Nusantara.

BAB V : Bab V ini berupa kesimpulan dari penulisan permasalahan yang

diuraikan pada bab II, III, dan IV.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

14

BAB II

LATAR BELAKANG TERJADINYA EKSPEDISI LAKSAMANA

CHENG HO DARI CINA KE NUSANTARA PADA TAHUN 1405-1433

Pada masa pemerintahan Kaisar Yongle,25 sekitar tahun 1403 M Dinasti

Ming mengalami kemajuan yang pesat. Kaisar Yongle merupakan pemimpin Cina

yang berusaha mempersatukan seluruh Cina di bawah satu pemerintahan pusat

yang kuat. Kaisar menerapkan kebijakan pembaharuan dalam hal ketertiban dan

keamanan dalam negeri, serta pemulihan ekonomi dalam negeri pada masa

pemerintahannya. Selain kebijakan tersebut, Kaisar Yongle ingin menetapkan dan

mengumumkan kedudukannya sebagai Kaisar Dinasti Ming dengan mengirim

utusan-utusan ke berbagai kerajaan yang ada di luar Cina, juga memperluas

pengaruh Dinasti Ming ke negeri-negeri di Samudera Selatan.26 Perluasan

pengaruh Dinasti Ming ke Samudera Selatan bertujuan supaya semua negeri

diluar Cina menjalin kerjasama kepada pemerintahan Dinasti Ming dan mengakui

Kaisar Yongle sebagai kaisar Dinasti Ming yang sah memimpin Cina.27

25 Kaisar Yongle juga deikenal dengan nama Yung Lo, Yongle, Chu Ti, Zhu Di. Kaisar Youngle

merupakan Kaisar ke tiga Dinasti Ming, dan merupakan anak ke empat dari Kaisar Chu Yuan Chang yang merupakan kaisar pertama Dinasti Ming. Kaisar Yongle menjadi kaisar Dinasti Ming yang ke tiga, setelah melakukan penyerangan ke kota Nanking sebagai ibu kota Dinasti Ming dan menggulingkan kekuasaan Kaisar Chu Yunwen yang merupakan kaisar Dinasti Ming yang ke dua dan juga keponakkannya, setelah menggulingan Kaisar Chu Yunwen kemudian Yongle menobatkan dirinya sebagai kaisar Dinasti Ming yang ketiga.

26 Samudera Selatan menunjukan daerah-daerah yang ada di Asia-Afika dan berada di Selatan Cina, yang merupakan tujuan dari ekspedisi Laksamana Cheng Ho yang berlayar hingga ke Afrika.

27 Liang Liji, Dari Relasi Upeti Ke Mitra Strategi 2000 Tahun Perjalanan Hubungan Tiongkok-Indonesia, Jakarta, Buku Kompas, 2012, hlm. 105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

15

Dalam menjalankan kebijakan luar negeri Dinasti Ming, Kaisar Yongle

menerapkan kebijakan untuk melakukan misi ekspedisi pelayaran besar ke negeri-

negeri ke Samudera Selatan. Kebijakan ekspedisi pelayaran yang dilakukan

Kaisar Yongle, menyebabkan dimulainya sejarah pelayaran ke Samudera Selatan

pada awal abad ke 15 M pada masa Dinasti Ming di Cina.28 Dalam ekspedisi

pelayaran pada masa Dinasti Ming, Cheng Ho dipilih sebagai utusan Kaisar Cina

dan sebagai pemimpin dalam melakukan ekspedisi pelayaran ke Samudera

Selatan.

Cheng Ho (Ma He nama kecil Cheng Ho) dilahirkan tahun 1371 M, di

Distrik Kunyang, Provinsi Yunnan yang masih dikuasai sisa-sisa dari kekuatan

Dinasti Yuan.29 Wilayah Yunnan merupakan daerah yang sudah lama dihuni oleh

pemeluk Agama Islam. Ma He (Cheng Ho) dilahirkan dari keluarga miskin Suku

Hui di Yunnan yang merupakan suku minoritas di Cina.30 Ayahnya bernama Ma

Hazhi (Haji Ma) seorang pelaut yang berasal dari Suku Hui. Ibunya bernama

marga Wen. Pada waktu Ma He (Cheng Ho) berusia 12 tahun, Provinsi Yunnan

direbut oleh tentara Dinasti Ming yang menggantikan Dinasti Yuan (1206-1368).

Saat itu Ma He (Cheng Ho) dan sejumlah anak muda lainnya ditawan dan dikebiri

28 Liang Liji, Dari Relasi Upeti Ke Mitra Strategi 2000 Tahun Perjalanan Hubungan Tiongkok-

Indonesia, Jakarta, Buku Kompas, 2012, hlm. 10629 Dinasti Yuan merupakan salah satu dinasti yang pernah memimpin Cina pada tahun 1279-1368.

Didirikan oleh Genghis Khan, yang merupakan orang Mongol, setelah berhasil menyatukan Bangsa Mongol Gengis Khan mulai melakukan penaklukan kepada daerah-daerah yang ada di Asia Timur dan berhasil menaklukan Dinasti Song.

30 Suku Hui merupakan keturunan dari suku Han dengan bangsa Persia dan Arab sejak zaman Dinasti Tang. Sekitar abad ke-7, para pedagang Persia dan Arab mulai memenuhi kantung-kantung perdagangan Cina. Yang datang melalui Jalan Sutra, biasanya menetap di Chang'andan sekitarnya, sedangkan yang datang melalui jalan laut menetap di daerah Quanzhou dan Changzhou di pesisir Fujian. Mereka inilah kemudian berasimilasi dengan suku Han dan menurunkan suku Hui yang sekarang tersebar di seluruh Cina.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

16

oleh tentara Ming.31 Ma He (Cheng Ho) dibawa ke Nanjing sebagai kasim atau

pelayan intern di istana. Sebelum menjadi utusan kaisar Dinasti Ming untuk

melakukan ekspedisi pelayaran ke Samudera Selatan, Ma He (Cheng Ho) tidak

banyak dikenal oleh orang hal ini dikarenakan Ma He (Cheng Ho) merupakan

seorang kasim32 dan seorang kasim tidak dihargai pada masa Cina dahulu.33

Kemudian Cheng Ho ditunjuk sebagai pengiring pangeran Chu Ti (putra ke-4

Kaisar Chu Yuan Chang) oleh Kaisar Chu Yuan Chang, (merupakan kaisar

pertama Kaisar pertama Dinasti Ming). Sejak berbakti kepada Pangeran Chu Ti,

putera ke-4 Kaisar Chu Yuan Chang, selama menjadi pengiring Pangeran Chu Ti,

Ma He (Cheng Ho) memanfaatkan segala fasilitas istana dengan banyak membaca

dan ikut bertempur bersama dengan Pangeran Chu Ti.34

Berkat keberanian dan kecerdasan Ma He (Cheng Ho) yang turut andil

dalam serangan militer menggulingkan Kaisar Chu Yunwen, membuat Pangeran

Chu Ti menjadi kagum padanya kepada Cheng Ho. Sejak itu dia dianugerahi

nama marga Cheng kepada Ma He (nama kecil Cheng Ho) sejak itu mulai nama

Cheng Ho di gunakan dan juga Cheng Ho diberinya jabatan sebagai kepala kasim

intern di Istana, yang bertugas membangun istana, menyediakan alat-alat istana,

mengurus gudang es, dan lain sebagainya. Pada awal abad ke-15 M, Kaisar

Yongle memerintahkan Cheng Ho untuk melakukan ekspedisi pelayaran ke

Samudera Selatan dalam rangka menjalin kerjasama, persahabatan dan

31 Kong Yuanzhi, Cheng Ho Muslim Tionghoa Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara,

Jakarta, Pusaka Obor, 2013, hlm. 3132 Kasim merupakan seorang pegawai istana yang bekerja sebagai pelayan pemaisuri maupun

istri kaisar lainnya dan juga melayani keluarga kaisar.33 Kong Yuanzhi, Cheng Ho Muslim Tionghoa Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara,

Jakarta, Pusaka Obor, 2013, hlm. 1934 Benny G. Setiono, Tionghoa Dalam Pusaran Politik, Jakarta, Elkasa, 2002, hlm. 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

17

memelihara perdamaian antara Kekaisaran Cina dengan negeri-negeri di luar

Cina. Cheng Ho pun diangkat sebagai laksamana dalam memimpin ekspedisi

pelayaran Dinasti Ming ke Samudera Selatan.

Pada tahun 1405 M Kaisar Yongle, mengutus Laksamana Cheng Ho

sebagai duta kekaisaran Cina ke Samudera Selatan. Hal ini, menjadi ekspedisi

pelayaran Laksamana Cheng Ho yang pertama. Dimasa hidupnya, Laksamana

Cheng Ho telah tujuh kali memimpin Ekspedisi pelayaran besar Dinasti Ming ke

Samudera Selatan selama 28 tahun. Dalam setiap ekspedisi pelayaran yang

dilakukan oleh Laksamana Cheng Ho, ia membawa serta 62 buah kapal yang

disebut dengan kapal harta, yang paling besar berukuran panjang 132 meter dan

lebar 54 meter. Dengan jumlah kapal lebih dari 200 buah kapal, baik ukuran besar

maupun kecil, serta di lengkapi 27.800 orang pasukan. Laksamana Cheng Ho juga

membawa sejumlah barang berharga berupa kerajinan, porselin, emas dan sutera

dan lain sebagainya. Barang berharaga yang dibawa oleh Laksamana Cheng Ho

akan digunakan untuk hadiah kepada kerajaan-kerajaan yang dikunjungi oleh

Laksamana Cheng Ho dalam perjalanaannya ke Samudera Selatan.

Dengan membawa hadiah dari kekaisaran Cina menjadikan ekspedisi

pelayaran Laksamana Cheng Ho ke Samudera Selatan selalu mendapat sambutan

baik dari kerajaan-kerajaan yang di kunjunginya. Pada saat melakukan ekspedisi

pelayaran Laksamana Cheng Ho selalu mengunjungi Nusantara karena letak dari

Nusantara yang strategis berada di tengah-tengah jalur tujuan pelayaran

Laksamana Cheng ho dari Cina ke Afrika. Pada saat mengunjungi Nusantara

Laksamana Cheng Ho secara resmi menyerahkan hadiah yang dianugrahkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

18

Kekaisaran Cina kepada raja-raja di Nusantara. Selain itu, Laksamana Cheng Ho

membacakan surat perintah Kaisar Cina bahwa Kaisar Yungle telah menjadi

kaisar Dinasti Ming Cina yang sah kepada kerajaan-kerajaan yang ada di

Nusantara. Hal tersebut sebagai tanda itikad baik untuk bersahabat sehingga

nantinya akan terjalin hubungan baik antara Cina dan Nusantara.

Ekspedisi pelayaran Laksamana Cheng Ho ke Nusantara membuat banyak

kebijakan yang dapat memberikan ketentraman dan kesejahteraan bagi negeri

yang dikunjunginya. Disamping itu, pengutusan Laksamana Cheng Ho dalam

ekspedisi pelayaran juga untuk mencari jejak Kaisar Chu Yunwen yang telah

berhasil ditaklukan oleh Kaisar Yongle dari singgasananya, akan tetapi Kaisar

Chu Yunwen dapat melarikan diri ke luar negeri. Oleh karena itu, Kaisar Yongle

ingin menangkap kembali Chu Yunwen, akan tetapi pencarian Chu Yunwen

bukan merupakan tujuan utama ekspedisi pelayaran Laksamana Cheng Ho ke

Samudera Selatan.35

Ekspedisi pelayaran Laksamana Cheng Ho ke Samudera Selatan, di latar

belakang oleh Dinasti Ming untuk menjalin persahabatan, perdagangan dengan

negeri-negeri di Asia-Afrika, dan juga untuk mengamankan jalur perdagangan

dari perompakan bajak laut yang sangat mengganggu para pedagang-pedagang

dan pengiriman upeti yang dilakukan oleh kerajaan-kerajaan yang ada di sekitar

Cina, hal ini juga untuk mempromosikan kejayaan Cina masa Dinasti Ming di

35 Ibid., hlm. 156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

19

negeri-negeri yang ada di Samudera Selatan.36 Berikut merupakan latar belakang

ekspedisi pelayaran Laksamana Cheng Ho:

A. Menjalin Hubungan Persahabatan Kekaisaran Cina Dengan Kerajaan-

Kerajaan di Nusantara

Hubungan persahabatan antara Cina dengan Nusantara telah lama terjalin

dengan adanya kunjungan para pedagang-pedagang Cina ke Nusantara untuk

melakukan perdagangan dengan pedagang-pedagang di Nusantara. Disamping itu

juga, pedagang-pedagang Cina juga mencari rempah-rempah yang menjadi barang

dagangan yang dibutuhkan bagi Dunia. Hubungan persahabatan antara Cina

dengan Nusantara mengalami kemunduran pada masa kekuasaan Dinasti Yuan di

Cina. Pada masa itu Dinasti Yuan dipemerintahan Kubilai Khan tepatnya pada

tahun 1280. Pada tahun itu juga dikirim utusan Cina ke Jawa agar mengakui

kekuasaan Bangsa Mongol. Kerajaan Jawa yang dikuasai oleh Kerajaan Singosari

dengan Kertanegara sebagai rajanya tidak mempedulikan perintah Kubilai Khan

yang disampaikan oleh utusan Cina dan melukai utusan Cina serta mengirimnya

pulang kembali ke Cina. Hal ini membuat Kubilai Khan menjadi marah karena

merasa terhina atas tindakan Kerajaan Singosari. Kemudian Kubilai Khan

mengirim tentara untuk menyerang Kerajaan Singosari dengan seribu kapal

berisikan 20.000 prajurit untuk menyerang Jawa pada tahun 1292 M.

Sesampainya tentara Mongol di Nusantara, mereka mendaratkan pasukan di

Tuban pada tahun 1294 M. Akan tetapi, Raja Kertanegara telah tewas dibunuh

36 Ibid., hlm. 27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

20

oleh Jayakatwang dari Kediri yang merupakan seorang pemberontak Kerajaan

Singosari.

Kedatangan tentara Mongol dimanfaatkan oleh Raden Wijaya untuk

membalas dendam kematian Raja Kertanegara terhadap Jayakatwang. Setelah

berhasil mengalahkan Jayakatwang dengan dibantu tentara tentara Mongol, Raden

Wijaya kemudian menyerang tentara Mongol dan berhasil mengusir tentara

Mongol kembali ke Cina, konflik yang terjadi antara Cina dengan Nusantara tidak

berlangsung lama. Pada tahun 1297 datanglah utusan kerajaan Jawa ke Cina

sehingga munculnya perdamaian dan persahabatan antara Cina dengan

Nusantara.37

Setelah runtuhnya kekuasaan Dinasti Yuan di Cina, kemudian digantikan

oleh Dinasti Ming. Pada masa kekuasaan Dinasti Ming berusaha memperbaiki

hubungan persahabatan Cina dengan kerajaan-kerajaan yang ada di sekitar Cina

juga kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara. Pada masa kekuasaan Dinasti Ming

dibawah kepemimpinan Kaisar Yongle, terjadi hubungan kerjasama Cina dengan

kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara. Pada masa pemerintahan Kaisar Yongle,

kekaisaran Cina ingin menjalin persahabatan dengan negara-negara kerajaan yang

ada disekitar Cina. Hal tersebut dilakukan karena pada masa itu negeri-negeri

yang ada di seberang lautan Cina merupakan kerajaan-kerajaan yang dikuasai oleh

para raja lokal. Maka, Cheng Ho diutus oleh Kaisar Yongle untuk melakukan

37 Ivan Taniputera, History Of China, Yogyakarta, Ar-Ruzz Media, 2009, hlm. 459

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

21

ekspedisi yang bertujuan untuk menjalin hubungan persahabatan antara Cina

dengan negara-negara yang ada di sekitar Cina.38

Kunjungan armada Laksamana Cheng Ho ke negeri-negeri Asia-Afrika

selama tujuh kali merupakan kunjungan persahabatan dan itikat baik kekaisaran

Cina masa Dinasti Ming juga untuk menyampaikan pesan dari kekaisaran Cina

bahwa Kaisar Yongle telah menjadi Kaisar Dinasti Ming Cina, hal ini membawa

pengaruh yang sangat besar bagi Cina maupun bagi kerajaan-kerajaan yang

menjadi persinggahan Laksamana Cheng Ho. Kedatangan Laksamana Cheng Ho

ke Nusantara dengan membawa hadiah yang berupa sutra, emas dan hasil lainnya,

sebagai hadiah dari Dinasti Ming kepada kerajaan-kerajaan yang ada di

Nusantara.39 Ekspedisi Laksamana Cheng Ho ke Nusantara selalu disambut baik

oleh kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara. Sebagai utusan kaisar pada masa

kekuasaan Dinasti Ming ekspedisi pelayaran Laksamana Cheng Ho telah berjasa

besar bagi Dinasti Ming dalam upaya mempererat hubungan antara kekaisaran

Cina dan kerajaan-kerajaan Nusantara yang sebelumnya sempat terjadinya konflik

pada masa kekuasaan Dinasti Yuan di Cina.

Dalam setiap persinggahan Laksamana Cheng Ho di kerajaan-kerajaan

Nusantara selalu meninggalkan bukti terjadinya hubungan kerjasama yang erat

antara kerajaan di Nusantara dengan Cina. Hal tersebut memunculkan

kolonialisasi Cina di Nusantara.40 Ekspedisi pelayaran Lakasaman Cheng Ho ke

Samudera Selatan sempat terhenti pada masa pemerintahan Kaisar Ming Hongxi

38 Van Den Berg, Dari Penanggung Peristiwa Sejarah Dunia, Jakarta, Groningen, 1952,

hlm. 25939 Kong Yuanzhi, Cheng Ho Muslim Tionghoa Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara,

Jakarta, Pusaka Obor, 2013, hlm. 940 Sie Tjoen Lay, Disekitar Sejarah Indonesia-Tiongkok, Bandung, K.P.P.K, 1960, hlm. 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

22

yang merupakan kaisar Dinasti Ming yang ke empat. Akan tetapi, dalam ekspedisi

yang ke tujuh dilakukan Laksamana Cheng Ho masa Dinasti Ming diperintah oleh

Kaisar Chu Chanji yang merupakan kaisar ke lima Dinasti Ming, dengan memiliki

gelar Kaisar Ming Hsuan Tsung. Pada masa kekuasaan Kaisar Chu Chanji

mengutus Laksamana Cheng Ho untuk berlayar keseberang lautan, yang sempat

dihentikan pada masa kaisar sebelumnya. Ekspedisi pelayaran Laksamana Cheng

Ho masa Kaisar Chu Chanji bertujuan menjalin persahabatan antara kekaisaran

Cina dengan negeri-negeri di Samudera Selatan dan juga Nusantara.

Ekspedisi yang dilakukan Laksamana Cheng Ho ke Samudera Selatan

pada masa pemerintahan Kaisar Chu Chanji41 merupakan kelanjutan ekspedisi-

ekspedisi besar Dinasti Ming pada masa pemerintahan Kaisar Yongle. Dengan

adanya ekspedisi yang dilakukan Laksamana Cheng Ho ke Nusantara membuat

terjalinnya hubungan baik antara Cina dengan Nusantara. Adanya hubungan baik

ini akan mempengaruhi perdagangan yang ada anatara Cina dengan Nusantara.

B. Hubungan Perdagangan Antara Cina Dengan Nusantara

Orang-orang Cina mulai berdatangan ke Nusantara pada abad ke 9 M yaitu

pada zaman Dinasti Tang42 untuk berdagang dengan membawa barang-barang

41 Kaisar Chu Chanji merupakan Kaisar Dinasti Ming 1426-1435 yang ke lima, Ia merupakan

Cucu dari Kaisar Yongle (kaisar ketiga Dinasti Ming), Kaisar Chu Chanji menjadi kaisar setelah menggantikan ayahnya Hongki 1425 (pada masa Kaisar Hongki ekspedisi pelayaran Cheng Ho dihentikan) Kaisar Hongki merupakan kaisar ke empat setelah wafat digantikan putranya. Masa Kaisar Chu Chanji diperintahkannya Laksamana Cheng Ho untuk berlayar ke Samudera Selatan, yang pernah di hentikan ayahnya yaitu Kaisar Hongki. Ekspedisi pelayaran yang dilakaukan Laksamana Cheng Ho pada masa Kaisar Chu Chanji merupakan ekspedisi pelayaran yang ke tujuh dan merupakan ekspedisi pelayaran Laksamana Cheng Ho yang terakhir.

42 Dinasti Tang (618-906) merupakan Dinasti yang didirikan oleh Li Yuan yang pada saat itu merupakan Kepala Negara Adipati dibawah pemerintahaan Dinasti Sui. Dinasti Tang berhasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

23

kerajinan seperti barang-barang porselen, sutera, teh, alat-alat pertukangan,

pertanian dan lain sebagainya untuk ditukar dengan hasil-hasil pertanian terutama

rempah-rempah, sarang burung walet, gambir, bahan obat-obatan. Mereka yang

sebelumnya hanya menunggu pedagang-pedagang asing yang datang ke Canton,43

dengan menggunakan kapal-kapal Persia kemudian tertarik untuk melakukan

perdagangan sendiri ke negara-negara Samudera Selatan.44

Mereka datang dengan jung-jung (perahu) melalui perjalanan panjang

menghadapi gelombang laut dan perompak yang ganas. Mereka harus tinggal

berbulan-bulan menunggu bergantinya musim dan angin yang akan membawa

mereka kembali ke daratan Cina. Sudah tentu yang datang ketika itu hanya laki-

laki saja karena perjalanan tersebut sangat berbahaya. Tertarik akan keindahan

dan kesuburan daerah-daerah yang mereka kunjungi dan keramahan penduduk

setempat, sebagian dari orang-orang Cina menetap dan menikahi perempuan-

perempuan setempat. Mereka pada umumnya menjadi petani, tukang dan

pedagang pengumpul hasil-hasil pertanian dan hasil hutan untuk ditukar dengan

barang-barang dari daratan Cina. Akhirnya mereka memiliki keturunan dan

membaur dengan penduduk setempat dan saling mempengaruhi dalam proses

percampuran budaya, tradisi dan kebiasaan-kebiasaan lainnya termasuk dalam hal

bahasa, kesenian, makanan, dan lain sebagainya.45

membawa China menjadi sebuah Negara yang makmur dan sejahtera dengan perekonomian yang kuat dan menjadi salah satu Dinasti yang paling berpengaruh sepanjang sejarah China.

43 Canton merupakan kota pelabuhan Internasional di Cina dan sebagai kota perdagangaan di Cina, sehingga tidak heran bahwa banyaknya para pedagang dari mancanegara tertarik untuk datang berkunjung ke kota ini.

44 Samudera Selatan menunjukan daerah-daerah yang ada di Asia-Afika dan berada di Selatan Cina, yang merupakan tujuan dari ekspedisi Laksamana Cheng Ho yang berlayar hingga ke Afrika.

45 www. notes/Tionghoa-Indonesia/-awal-kedatangan-orang-Tionghoa-ke-Nusantara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

24

Hubungan perdagangan antara Cina ke Asia Tenggara sudah lama terjadi.

Hal tersebut ditunjukan dengan adanya daerah-daerah di Asia Tenggara yang

menjadi pusat perdagangan bagi para pedagang-pedagang mancanegara seperti di

daerah Malaysia, Siam, Filipina dan Nusantara. Para pedagang Cina masuk

kedaerah-daerah Asia Tenggara terutama pada masa negara-negara kerajaan

masih diperintah oleh para raja-raja lokal.46 Pada masa itu para pedagang Cina

masih berjumlah sedikit yang sampai di Asia Tenggara. Sedikitnya pedagang yang

sampai di Asia Tenggara disebabkan karena keadaan Laut Selatan Cina yang tidak

aman. Ketidak amanan jalur perdagangan tersebut mengganggu perdagangan yang

terjadi antara Cina dengan Asia Tenggara. Meskipun demikian, dengan

kedatangnya pedagang Cina ke Asia Tenggara membuat terjalinnya hubungan

perdagangan yang baik antara bangsa Cina dengan kerajaan-kerajaan yang ada di

Asia Tenggara.

Pada abad ke 13 hubungan perdagangan antara Cina dengan Nusantara

semakin baik ketika Cina pada masa Dinasti Ming dipimpin oleh Kaisar Yongle

dengan mengirim ekspedisi pelayaran. Sedangkan pada awal Dinasti Ming masa

kekuasaan Kaisar Chu Yuan Chang belum adanya ekspedisi pelayaran besar

Dinasti Ming, disebabkan karena keadaan Cina masa awal Dinasti Ming yang

masih kacau dan juga keadaan jalur perdagangan di Laut Cina Selatan yang tidak

aman, membuat kaisar lebih mementingkan kesetabilan dalam negeri Dinasti

Ming dari pada hubungan luar negeri dengan negeri-negeri di Samudera Selatan.

46 Hidajat, Masyarakat Dan kebudayaan Cina Indonesia, Bandung, Tarsito, 1977, hlm. 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

25

Sehingga Kaisar Chu Yuan Chang menerapkan kebijakan dengan melarang

perdagangan-pedagang Cina untuk berlayar ke negeri-negeri di luar Cina.

Pada masa pemeritahan Kaisar Yongle beliau mengutus Laksamana

Cheng Ho untuk melakukan ekspedisi pelayaran dari Cina ke negeri-negeri di

Samudera Selatan. Ekspedisi pelayaran yang dilakukan oleh Laksamana Cheng

Ho ke Nusantara, bertujuan untuk menjalin perdagangan antara kekaisaran Cina

dengan kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara. Pada masa kepemimpinan

Dinasti Ming berkembangnya hubungan perdagangan antara Cina dengan

Nusantara, banyaknya pedagang dari Cina yang menempati daerah-daerah yang

ada di Nusantara memperjelas adanya hubungan baik antara kekaisaran Cina

dengan kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara.47 Dengan adanya ekspedisi

pelayaran Laksamana Cheng Ho ke Nusantara semakin mempererat perdagangan

antara Cina dengan Nusantara. Selain itu, banyaknya pedagang Cina yang datang

ke Nusantara untuk berdagang dan mencari rempah-rempah merupakan barang

yang dibutuhkan bagi masyarakat Cina. Pada tahun 1407 M, Laksamana Cheng

Ho melakukan penangkapan perompak yang ada di Sumatera yang kemudian

diadili oleh kaisar Cina. Tindakan penangkapan perompak yang dilakukan

Laksamaana Cheng Ho merupakan cara memperlancar hubungan perdagangan

baik dari Cina maupun Nusantara.

47 Sie Tjoen Lay, Disekitar Sejarah Indonesia-Tiongkok, Bandung, K.P.P.K, 1960, hlm. 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

26

C. Mengamankan Jalur Pelayaran Perdagangan Cina Dengan Nusantara Dari

Para Bajak Laut

Semakin berkambangnya perdagangan antara Negeri Cina dengan

Nusantara, membuat semakin ramainya jalur-jalur perdagangan laut yang ada di

Asia Tenggara. Pada masa awal Dinasti Ming perdagangan antara Cina dengan

negeri-negeri di Asia-Afrika semakin berkembang baik. Hal ini membuat daerah-

daerah yang menjadi jalur perdagangan semakin ramai dikunjungi oleh para

pedagang dari mancanegara. Akan tetapi, Laut Cina Selatan yang menjadi pusat

jalur perdagangan antara Cina dengan negeri-negeri lain tidaklah aman,

dikaranakan adanya bajak laut yang merampok para pedagang-pedagang Cina

maupun para pedagang-pedagang lainnya yang melintas di Laut Cina Selatan. Di

samping itu juga terganggunya pengiriman upeti yang diberikan oleh para

kerajaan-kerajaan yang ada di sekitar Cina kepada kekaisaran Dinasti Ming.

Mengatasi masalah bajak laut yang merugikan kekaisaran Cina maupun para

pedagang, pemerintahan Dinasti Ming menindak tegas para bajak laut yang ada di

Laut Cina Selatan.

Pada masa Kaisar Yongle pada tahun 1407 M, mengutus Laksamana

Cheng Ho untuk melakuakan ekspedisi ke Samudera Selatan untuk menangkap

para bajak laut yang meresahkan kekaisaran Dinasti Ming dan pedagang yang ada

di Laut Cina Selatan. Ekspedisi pelayaran Dinasti Ming yang dipimpin

Laksamana Cheng Ho, untuk mengamankan jalur pelayaran niaga dari bajak laut

di Laut Cina Selatan. Jalur perdagangan di Laut Cina Selatan yang menjadi jalur

perdagangan sering diganggu oleh para bajak laut yang dipimpin oleh Lin Tao

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

27

Chien yang telah menguasi Pattani.48 Serta seorang pemimpin bajak laut lain yang

berasal dari Guangzhou yang bernama Chen Chuyi (Tan Tjo Gi)49 yang memiliki

daerah kekuasaan di Palembang, dari sinilah dilakukannya perompakan terhadap

kapal-kapal yang melalui Selat Malaka. Hal ini disebabkan pemerintahan

Kerajaan Sriwijaya di Palembang yang lemah, hal ini dikarenakan berkali-kali

mendapatkan serangan dari kerajaan Jawa (Kerajaan Majapahit), dan ketidak

berdayaan Kerajaan Sriwijaya mengatasi para bajak Laut, sehingga

mengakibatkan Kota Palembang berhasil dikuasai oleh para bajak laut Chen

Chuyi (Tan Tjo Gi) ini sebelum kedatangan Laksamana Cheng Ho ke Nusantara.50

Dalam ekspedisinya pelayaran Laksamana Cheng Ho ke Samudera

Selatan, telah tujuh kali melakukan persinggahan ke Nusantara dalam

perjalanannya dari Cina menuju Afrika. Pada Ekspedisi pelayaran Laksamana

Cheng Ho pada tahun 1407 M Ia singgah di Palembang. Ketika berada di

Palembang Laksamana Cheng Ho mendapat serangan para bajak laut yang

dipimpin oleh Chen Chuyi yang merupak gembong bajak laut.51 Penyerangan

yang dilakukan oleh bajak laut Chen Chuyi kepada Laksamana Cheng Ho, yang

bertujuan untuk menjarah kapal Laksamana Cheng Ho yang merupakan kapal

48 Lin Tao Chien merupakan pemimpin bajak laut yang terkenal kekejamannya yang telah

menguasai Pattani. Ia melarikan diri dari propinsi Hokkian ke Siam bersama dua ribu orang pengikutnya, dan Pattani sebagai markas dan pusat para bajak laut asal Hokkian untuk beroperasi mengganggu dan merampok kapal-kapal dagang di pesisir Cina.Pattani merupakan kota pelabuhan di selatan Siam (Thailand) dan Kukang (Palembang).

49 Chen Chuyi (Tan Tjo Gi) merupakan seorang yang berasal dari Chaozhou (Teochiu) Propinsi Guangdong. Karena melanggar hukum di Cina, Chen Chuyi melarikan diri beserta keluarganya ke Palembang. Mula mula Chen Chuyi bekerja untuk raja Sriwijaya dan kemudia Ia menggerakkan bajak laut yang ada di Pelembang dan mengangkat dirinya sebagai gembong bajak laut setelah raja Sriwijaya mangkat. Ia berbuat sewenang-wenang antara lain merampok kapal-kapal yang memlalui Selat Malaka.

50 Benny G. Setiono, Tionghoa Dalam Pusaran Politik, Jakarta, Elkasa, 2002, hlm. 2551 Kong Yuanzhi, Cheng Ho Muslim Tionghoa Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara,

Jakarta, Pusaka Obor, 2013, hlm. 94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

28

harta kekaisaran Dinasti Ming Cina. Penyerangan yang dilakukan oleh bajak laut

yang ada di Palembang ini dapat di taklukan oleh Laksamana Cheng Ho dan

pengikutnya. Kesiapan Laksamana Cheng Ho dalam menghadapi para bajak laut

Chen Chuyi, sehingga berhasil mengalahkan lebih dari 5000 orang, membakar 10

kapal dan menahan 7 kapal bajak laut Chen Chuyi, dismping itu juga berhasil

menahan dua slempel bajak laut Chen Chuyi, yang merupakan simbol kekuasaan

bajak laut di daerah tersebut. Chen Chuyi yang merupakan pimpinan bajak laut

tersebut dibawa ke Cina untuk mendapat hukuman dari Kaisar Dinasti Ming Cina

dan pada akhirnya gembong bajak laut Chen Chuyi mendapatkan hukuman mati

oleh Kaisar Cina.52

Tindakan tegas Laksamana Cheng Ho memberantas bajak laut yang ada

Laut Cina Selatan tersebut membuat Laut Cina Selatan menjadi aman dan

tentram. Hubungan perdagangan dan perjalanan upeti antara kekaisaran Cina dan

kerajaan Nusantara dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, kondisi aman di

sekitar laut di Asia Tenggara juga berdampak pada pelabuhan di selatan Cina

menjadi makmur dan ramai dikunjungi para pedagang dari luar Cina. Di samping

itu, dengan pemberantasaan bajak laut yang dilakuakan oleh Laksamana Cheng

Ho, menimbulkan terjadinya hubungan baik antara kekaisaran Cina dengan

Kerajaan Palembang. Hubungan baik tersebut dapat dibuktikan dengan adanya

pengiriman utusan yang dilakukan oleh Kerajaan Palembang ke Kekaisaran

Dinasti Ming Cina.53

52 Ibid., hlm. 9553 Liang Liji, Dari Relasi Upeti Ke Mitra Strategi 2000 Tahun Perjalanan Hubungan Tiongkok-

Indonesia, Jakarta, Buku Kompas, 2012, hlm. 120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

29

Tindakan Laksamana Cheng Ho untuk memberantas bajak laut yang ada di

Nusantara, juga memberikan dampak yang baik bagi kerjasama dalam

perdagangan antara Cina dengan Nusantara. Kondisi jalur perdagangan yang

aman membuat semakin ramainya jalur perdagangan di Selat Malaka, hal ini

membuat semakin banyaknya para pedagang-pedagang Cina maupun pedagang

dari mancanegara yang mengunjungi Nusantara. Amannya jalur prlayaran laut

yang ada di Laut Cina Selatan membuat pengiriman upeti yang diberikan oleh

kerajaan-kerajaan yang ada di luar Cina menjadi lancar tanpa harus kawatir

terhadap ancaman para bajak laut yang ingin merompak kapal-kapal yang

mengirimkan upeti ke kaisaran Dinasti Ming Cina.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

30

BAB III

PROSES DAN BERAKHIRNYA EKSPEDISI LAKSAMANA CHENG HO

DARI CINA KE NUSANTARA PADA TAHUN 1405-1433

Pada saat Negeri Cina diperintah oleh Dinasti Ming, Cina mengalami

kemajuan yang sangat pesat pada masa kekuasaan Kaisar Yongle,54 dengan gelar

Ming Cheng Tsu pada tahun 1403 M.55 Kaisar berusaha mempersatukan seluruh

Cina di bawah satu pemerintahan pusat yang kuat setelah berhasil mengatasi

masalah-masalah yang ada dalam negeri Dinasti Ming. Kaisar Yongle kemudian

memerintahkan untuk melakukan ekspedisi-ekspedisi pelayaran besar ke

Samudera Selatan.56 Ekspedisi pelayaran yang dilakukan oleh Kaisar Yongle

belum pernah dilakukan oleh kaisar-kaisar sebelumnya pada masa kekuasaan

Dinasti Ming di Cina. Ekspedisi pelayaran ini bertujuan untuk memberitahukan

kepada kerajaan-kerajaan yang ada di sekitar Cina bahwa Kaisar Yongle sebagai

kaisar yang memerintah di Cina. Selain itu kaisar juga menjalin persahabatan dan

perdagangan dengan negeri-negeri yang ada di mancanegara. Pada masa

pemerintahannya, Kaisar Yongle juga melakukan pengamanan pada jalur

pelayaran niaga Cina yang ada di Laut Cina Selatan dari bajak laut. Tindakan

54 Kaisar Yongle juga deikenal dengan nama Yongle, Yung Lo, Chu Ti, Zhu Di. Kaisar Youngle

merupakan Kaisar ke tiga Dinasti Ming, dan merupakan anak ke empat dari Kaisar Chu Yuan Cang yang merupakan kaisar pertama Dinasti Ming. Kaisar Yongle menjadi kaisar Dinasti Ming yang ke tiga, setelah melakukan penyerangan ke kota Nanking sebagai ibu kota Dinasti Ming dan menggulingkan kekuasaan Kaisar Chu Yunwen yang merupakan kaisar Dinasti Ming yang ke dua dan juga keponakkannya, setelah menggulingan Kaisar Chu Yunwen kemudian Yongle menobatkan dirinya sebagai kaisar Dinasti Ming yang ketiga.

55 Ivan Taniputra, History Of China, Yogyakarta, Ar-Ruzz Media, 2009, hlm. 46156 Samudera Selatan menunjukan daerah-daerah yang ada di Asia-Afika dan berada di Selatan

Cina, yang merupakan tujuan dari ekspedisi Laksamana Cheng Ho yang berlayar hingga ke Afrika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

31

tegas Kaisar Yongle menumpas para bajak laut yang selalu mengganggu kapal-

kapal upeti kerajaan-kerajaan disekitar Cina dan kapal-kapal para pedagangan

yang melintas di Laut Cina Selatan membuat kawasan tersebut menjadi aman dan

ramai dikunjungi para pedagangan yang ada di Laut Cina Selatan dari para bajak

laut.57

Pada saat menjalankan kebijakan ekspedisi pelayaran tersebut, Kaisar

Yongle mengutus Laksamana Cheng Ho untuk memimpin ekspedisi pelayaran ke

negeri-negeri di Samudera Selatan. Tidak banyak yang mengetahui tentang

kehidupan Laksamana Cheng Ho pada masa silam di Cina dikarenakan

Laksamana Cheng Ho yang sebagai seorang kasim58 tidak dianggap pada masa

Cina silam. Akan tetapi, Laksaman Cheng Ho merupakan pelaut besar dalam

sejarah Cina. Selama 28 tahun Laksamana Cheng Ho memimpin ekspedisi

pelayaran besar Dinasti Ming. Laksamana Cheng Ho telah mengunjungi lebih dari

30 negeri59 dengan menggunakan 62 buah kapal besar berukuran panjang 132 m

dengan tingginya 54 m dan sejumlah 200 buah kapal baik ukuran sedang maupun

kecil, serta dilengkapi 17.800 orang anak buah yang mengikuti ekspedisi

pelayaran Laksamana Cheng Ho ke Samudera Selatan. Disamping itu, Laksamana

Cheng Ho juga membawa sejumlah barang berharga berupa emas, sutera, mutiara,

batu permata, kerajinan dan lain sebagainya yang akan digunakan sebagai hadiah

57 Benny Setiono, Tiongkok Dalam Pusaran Politik, Jakarta, Elkasa, 2002, hlm. 2458 Kasim merupakan seorang pegawai istana yang bekerja sebagai pelayan pemaisuri maupun istri

kaisar lainnya dan juga melayani keluarga kaisar.59 Negeri-negeri yang menjadi kunjungan Laksamana Cheng Ho diantaranya Chan-ch’en(Anam),

Chao-wa (Jawa), Sun-la (Sunda), San-fo-ch’i (Palembang), A-lu (Sumatera), Peng-h’eng (Pahang), Man-la-kia (Malaka), Chi-lan-tan (Kelantan), Hsien-lo (Siam), Ku-li (Calicut, India), Hsi-lan-shan (Sailan), Hu-li-mo-ssu (Ormuz), A-tan (Aden) dan Mu-ku-tu-shu (Mogadisiu, Somalia)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

32

dari kaisar Cina kepada kerajaan-kerajaan yang dikunjungi oleh Laksamana

Cheng Ho dalam perjalanaannya ke Samudera Selatan.60

Pada masa pemerintahan Kaisar Yongle, beliau mengutus Laksamana

Cheng Ho untuk melakukan ekspedisi pelayaran sebanyak 6 kali dan ekspedisi

pelayaran Laksamana Cheng Ho yang terakhir dilakukan pada masa pemerintahan

Kaisar Chu Chanji.61 Beliau merupakan kaisar ke lima Dinasti Ming Cina. Pada

pemerintahan Kaisar Hongki yang merupakan kaisar ke empat Dinasti Ming,

beliau menghentikan ekspedisi pelayaran Laksamana Cheng Ho ke Samudera

Selatan dikarenakan terlalu besarnya biaya ekspedisi tersebut. Selama melakukan

ekspedisi pelayaran sebanyak 7 kali atas perintah kekaisaran Dinasti Ming di

Cina, Laksamana Cheng Ho juga mengunjungi Nusantara untuk menyampaikan

pesan dari kaisar Dinasti Ming di Nusantara. Dalam ekspedisi pelayaran

Laksamana Cheng Ho dapat dijelaskan sebagai berikut:62

1. Pelayaran ekspedisi dari tahun 1405 M sampai tahun 1407 M masa pemerintahan Kaisar Yongle.

2. Pelayaran ekspedisi dari tahun 1407 M sampai tahun 1409 M masa pemerintahan Kaisar Yongle.

3. Pelayaran ekspedisi dari tahun 1409 M sampai tahun 1411 M masa pemerintahan Kaisar Yongle.

4. Pelayaran ekspedisi dari tahun 1413 M sampai tahun 1415 M masa pemerintahan Kaisar Yongle.

60 Liang Liji, Dari Relasi Upeti Ke Mitra Strategi 2000 Tahun Perjalanan Hubungan Tiongkok-

Indonesia, jakarta, Buku Kompas, 2012, hlm. 11561 Kaisar Chu Chanji merupakan Kaisar Dinasti Ming 1426-1435 M yang ke lima, Ia merupakan

Cucu dari Kaisar Yongle (kaisar ketiga Dinasti Ming), Kaisar Chu Chanji menjadi kaisar setelah menggantikan ayahnya Hongki 1425 (pada masa Kaisar Hongki ekspedisi pelayaran Cheng Ho dihentikan) Kaisar Hongki merupakan kaisar ke empat setelah wafat digantikan putranya. Masa Kaisar Chu Chanji diperintahkannya Laksamana Cheng Ho untuk berlayar ke Samudera Selatan, yang pernah di hentikan ayahnya yaitu Kaisar Hongki. Ekspedisi pelayaran yang dilakaukan Laksamana Cheng Ho pada masa Kaisar Chu Chanji merupakan ekspedisi pelayaran yang ke tujuh dan merupakan ekspedisi pelayaran Laksamana Cheng Ho yang terakhir.

62 Kong Yuanzhi, Cheng Ho Muslim Tionghoa Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara, Jakarta, Pusaka Obor, 2013, hlm. 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

33

5. Pelayaran ekspedisi dari tahun 1417 M sampai tahun 1419 M masa pemerintahan Kaisar Yongle.

6. Pelayaran ekspedisi dari tahun 1421 M sampai tahun 1422 M masa pemerintahan Kaisar Yongle.

7. Pelayaran ekspedisi dari tahun 1431 M sampai tahun 1433 M masa pemerintahan Kaisar Chu Chanji.63

Tabel 1. Kawasan-kawasaan yang dikunjungi Laksamana Cheng Ho dalan tujuh

kali pelayaran ke Samudera Selatan

No Tahun keberangkatan Kawasan-kawasan Yang DikunjungiA 1405-1407 M Campa, Jawa, Aceh, Lamuri, Malaka, Calicut,

Palembang, Malabar, Ceylon.B 1407-1409 M Campa, Jawa, Siam, Malaka, Lamuri, Aceh,

Cail, Cochin, Cambay, Ahmedabad, Calicut, Ceylon, Sambilan dan lain-lain

C 1409-1411 M Campa, Jawa, Siam, Malaka, Lamuri, Aceh, Ceylon, Quilon, Cochin, Calicut, Ahmedabad,

Malabar.D 1413-1415 M Campa, Jawa, Siam, Malaka, Lamuri, Aceh,

Cail, Cochin, Cambay, Ahmedabad, Calicut, Ceylon, Sambilan.

E 1417-1419 M Campa, Jawa, Palembang, Malaka, Pahang, Aceh, Lambri, Ceylon, Cochin, Rasa, Aden,

Mogedoxu, Kepulauan Maldeve, Ormus. F 1421-1422 M Campa, Siam, Malaka, Lamuri, Aru, Aceh,

Cail, Cochin, Cambay, Bengal, Ormuz, Aden, Jofar, Rasa, Brawa, Mogedoxu, Calicut, Cail,

Ceylon, Kepulauan Maldeve. G 1431-1433 M Campa, Jawa, Palembang,Lamuri, Malaka,

Siam, Aru, Lide, Banggal, Maldiv, Quilon, Aceh, Cail, Cochin, Cambay, Ahmedabad, Mekah, Ormus, Jofar, Aden, Mogedoxu,

Brawa, Calicut,64

Dalam ekspedisi pelayaran tersebut, Laksamana Cheng Ho juga

mengunjungi kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara. Hal ini membuat

terjadinya hubungan baik antara kerajaan yang ada di Nusantara dengan

63 Ibid., hlm. 6064 Kong Yuanzhi, Cheng Ho Muslim Tionghoa Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara,

Jakarta, Pusaka Obor, 2013, hlm. 218

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

34

kekaisaran Dinasti Ming Cina. Kunjungan ekspedisi pelayaran Laksamana Cheng

Ho ke Nusantara antara lain ke Kerajaan Samudera Pasai, Kerajaan Lambri,

Kerajaan Malaka, Kerajaan Majapahit, Palembang, Semarang, dan juga

berakhirnya ekspedisi pelayaran Laksanana Cheng Ho ke Samudera Selatan dapat

dijelaskan sebagai berikut:

A. Proses Ekspedisi Laksamana Cheng Ho ke Nusantara

1. Ekspedisi Laksamana Cheng Ho di Kerajaan Samudra Pasai

Kerajaan Samudra Pasai merupakan kerajaan kecil yang terletak di sebelah

timur Lhokseumawe, Aceh. Kerajaan Samudera Pasai didirikan pada tahun 1275

M atau diperkirakan pada pertengahan abad ke 13 M. Raja pertama yang

memimpin yaitu Sultan Malik as-Shalih yang wafat pada tahun 1297 M. Kerajaan

Samudra Pasai merupakan kerajaan Islam yang ada di Nusantara. Hal ini

dipengaruhi oleh letak geografis dari kerajaan yang selalu menjadi jalur pelayaran

dan juga sebagai tempat persinggahan para pedagang mancanegara yang melalui

Selat Malaka.65

Terjadinya perdagangan antara negeri-negeri mancanegara membuat

munculnya kerjasama antara Kerajaan Samudra Pasai dengan negeri-negeri di

mancanegara. Hubungan kerjasama dengan Negeri Cina diawali dengan adanya

hubungan perdagangan yang menguntungkan kedua belah pihak dan dengan

adanya pengiriman utusan Kerajaan Samudra Pasai maupun utusan dari Kaisaran

65 Marwati Djoened Poesponegoro, Nugroho Notosusanto, Sejarah Nasional Indonesia III Zaman

Pertumbuhan Dan Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Islam Di Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 2011, hlm. 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

35

Cina membuat baiknya kerjasama antar negeri tersebut.66 Pada masa

pemerintahan Sultan Malik as-Shalih, sudah terjadi hubungan kerajaan Samudra

Pasai dengan Cina dan pada tahun 1282 M masa Dinasti Yuan telah mengirimkan

utusannya ke Kerajaan Samudra Pasai dan utusan Cina tersebut bertemu dengan

menteri kerajaan Samudra Pasai dan menghimbau agar Raja Kerajaan Samudra

Pasai untuk mengirimkan utusannya ke Cina.67

Pada masa kekuasaan Dinasti Ming di Cina, Kerajaan Samudra Pasai juga

telah memilik kerjasama dan hubungan baik. Kerja sama tersebut bahkan telah

terjadi semenjak Dinasti Yuan berkuasa di Cina sebelum Dinasti Ming berdiri.68

Kerajaan Samudra Pasai memiliki pengaruh yang besar dalam perdagangan yang

ada di Asia Tenggara dan juga perdagangan dengan Dinasti Ming Cina. Pada

masa pemerintahan Kaisar Yongle pada tahun 1404 M, kaisar mengutus Wen

Liang Fu69 untuk datang ke Kerajaan Samudra Pasai. Pengutusan Wen Liang Fu

ke Kerajaan Samudera Pasai bertujuan mengantarkan hadiah berupa sutra sulaman

benang emas, sutra, kerajinan, dan menyampaikan himbauan kepada Kerajaan

Samudra Pasai untuk datang menghadap kaisar Dinasti Ming Cina.

Pada tahun 1405 M, dimulainya ekspedisi pelayaran besar yang dipimpin

oleh Laksamana Cheng Ho atas perintah Kaisar Yongle Dinasti Ming. Dalam

ekspedisi pelayaran ke Samudra Selatan, Laksamana Cheng Ho juga mengunjungi

66 Mohammad Said, Atjeh Sepandjang Abad, Medan, Harian Waspada Medan, 2007, hlm.6267 Marwati Djoened Poesponegoro, op.cit., hlm. 2368 Brian Harrison, Asia Tenggara Suatu Sejarah Ringkas, Kuala Lumpur, Badan Bahasa dan

Pustaka Kementrian Pelajaran Malaysia, 1966, hlm. 6769 Wen Liang Fu merupakan utusan dari Kaisar Yongle pada tahun 1404, untuk datang ke

Kerajaan Samudera pasai untuk memberikan hadiah dari kaisar Cina yang berupa emas, satin, kerajinan dan lain sebagainya. Disamping itu kedatangan Wen Liang Fu ke Kerajaan Samudera pasai untuk menghimbau kepada kerajaan untuk datang menghadap Kekaisaran Cina.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

36

Kerajaan Samudra Pasai. Tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk membuka

hubungan politik, perdagangan, persahabatan serta mengambil upeti Kerajaan

Samudra Pasai yang akan diserahkan kepada kekaisaran Dinasti Ming Cina. Akan

tetapi, Raja Zainul Abiddin70 yang merupakan raja Samudra Pasai telah mengirim

utusannya untuk memberikan upeti kepada ke kekaisaran Cina.71

Terjadinya konflik antara Kerajaan Samudra Pasai dengan Kerajaan Nakur

(Kerajaan Batak) membuat hubungan antara Kerajaan Samudra Pasai dengan Cina

terganggu. Konflik antara kedua kerajaan tersebut terjadi karena terbunuhnya raja

Samudra Pasai dalam pertempuran melawan Raja Nakur di Batak. Konflik

tersebut membuat sebagian besar wilayah Kerajaan Samudra Pasai dikuasai oleh

Kerajaan Nakur. Untuk merebut kembali kekuasaan Kerajaan Samudra Pasai,

pemaisuri raja Samudera Pasai yang telah wafat berjanji di depan umum akan

menikahi siapa saja yang dapat mengalahkan Kerajaan Nakur dan menjadikannya

Raja Samudra Pasai. Hal ini dilakukan sebab putra mahkota Zainul Abidin yang

masih kecil tidak dapat membalaskan dendam dan memimpin Kerajaan Samudra

Pasai. Kemudian, ada seorang nelayan yang menggerakkan pasukan Samudra

Pasai untuk melawan Kerajaan Nakur dan berhasil merebut kembali wilayah

Kerajaan Samudra Pasai yang dikuasai oleh Kerajaan Nakur. Oleh karena

keberhasilan itu nelayan tersebut dapat menjadi raja dan menikahi pemaisuri raja

Samudra Pasai yang telah wafat dan menjadi Raja Samudra Pasai yang dikenal

70 Zainul Abiddin adalah sultan Samudera Pasai yang ke-5. Beliau memerintah sampai dengan

wafatnya pada tahun 841 H/1438 M. Nama lengkapnya adalah Zainul Abidin bin Ahmad bin Ahmad bin Muhammad bin Al-Malik Ash-Shalih. Secara garis keturunan, Zainul Abidin merupakan putra dari paman Ratu Nahrasyiyah yang bernama Ahmad. Pada masa dialah Kerajaan Samudra Pasai diperkirakan mencapai masa kejayaannya.

71 Liang Liji, Dari Relasi Upeti Ke Mitra Strategi 2000 Tahun Perjalanan Hubungan Tiongkok-Indonesia, Jakarta, Buku Kompas, 2012, hlm. 225

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

37

sebagai Raja Tua. Akan tetapi, Raja Tua kemudian dibunuh oleh Zainul Abidin

yang merupakan anak angkatnya.72

Setelah merebut kekuasaan dari Raja Tua, Zainul Abiddin memerintahan

Kerajaan Samudra Pasai dan hubungan antara Kerajaan Samudra Pasai dengan

Dinasti Ming di Cina terjalin dengan baik dan Kerajaan Samudra Pasai setiap

tahun mempersembahkan upeti yang tidak pernah putus selama pemerintahan

Kaisar Yongle. Pada tahun 1415 M Laksamana Cheng Ho kembali mengunjungi

Kerajaan Samudra Pasai. Kedatangan Laksamana Cheng Ho ke Kerajaan Samudra

Pasai menimbulkan terjadinya perselisihan antara Zainul Abidin dengan anak Raja

Tua yang bernama Iskandar.73 Perselisihan tersebut terjadi karena Laksamana

Cheng Ho tidak memberi Iskandar hadiah dari Kaisar Cina. Kejadian ini

menimbulkan terjadinya penyerangan yang dilakukan Iskandar kepada Laksamana

Cheng Ho. Penyerangan yang dilakukan Iskandar tersebut dapat dikalahkan oleh

Laksamana Cheng Ho. Akan tetapi, Iskandar dapat melarikan diri ke Kerajaan

Lambri. Dalam pengejaran tersebut Laksamana Cheng Ho akhirnya dapat

menangkap Iskandar yang kemudian dibawanya Iskandar ke Kerajaan Samudra

Pasai untuk diadili.

Atas jasa Laksamana Cheng Ho yang telah memadamkan konflik di

Kerajaan Samudra Pasai, kemudian Raja Zainul Abiddin mengirim utusannya

72 Kerajaan Nakur merupakan salah satu kerajaan di Sumatera Utara yang berlokasi di

Simalungun, penguasa ataupun pemerintahnya adalah Dinasti Damanik (Suku Simalugun).73 Iskandar merupakan anak dari Raja Tua (Raja Tua merupakan seorang nelayan yang memimpin

pasukan Samudra Pasai, untuk merebut kembali wilayah Kerajan Samudra Pasai yg telah di kuasai Kerajaan Nakur, setelah berhasil Raja Tua menikahi pemaisuri raja samudra pasai yang telah wafat (yang merupakan ayah Zainul Abidin), sejak saat itu menjadi raja Samudra Pasai yang dikenal sebagai Raja Tua, yang kemudian dibunuh oleh Zainul Abidin yang merupakan putra mah kota) setelah mengetahui ayahnya terbunuh iskandar melarikan diri ke pegunungan beserta anak buahnya dan berusaha memperbesar kekuatannya untuk melawan Zainul Abidin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

38

untuk menghadap dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada kaisar Cina.74

Pada tahun 1426 M, Kerajaan Samudra Pasai mengirim utusannya untuk

menyampaikan selamat atas penobatan Kaisar Chu Chanji. Tidak hanya itu saja,

pada tahun 1430 M Laksamana Cheng Ho melakukan ekspedisi pelayaran untuk

mengunjungi negeri-negeri di Samudera Selatan untuk menyampaikan surat

perintah Kaisar bahwa Kaisar Chu Chanji telah menjadi Kaisar Dinasti Ming dan

menggantikan kaisar sebelumnya.75

Pada tahun 1430 M, Dinasti Ming mulai mengalami kemunduran sehingga

mengakibatkan negeri-negeri di wilayah Samudra Selatan tidak lagi mengirimkan

upeti kepada kekaisaran Dinasti Ming Cina. Karena hal tersebut Kaisar Cina

kembali mengutus Laksamana Cheng Ho dengan tugas untuk menyampaikan

perintah kepada kerajaan-kerajaan di Samudera untuk memberikan upeti kepada

kekaisaran Cina. Pada tahun 1431 M Kerajaan Samudra Pasai mengirimkan

utusannya ke Cina untuk memberikan upeti kepada kekaisaran Cina dan pada

tahun 1433 M utusan Samudra Pasai kembali datang ke Cina untuk memberikan

upeti kepada kekaisaran Cina. Selanjutnya, pada tahun 1434 raja Kerajaan

Samudra Pasai Raja Zainul Abidin mengutus adiknya ke Cina. Sesampainya di

Cina, adik dari raja Samudra Pasai meninggal dunia di kota Nanking karena sakit

keras.76

Hubungan baik antara Kerajaan Samudra Pasai dengan Dinasti Ming

terjadi pada masa Raja Zainul Adiddin dengan Kaisar Yongle. Ekspedisi

74 Liang Liji, Dari Relasi Upeti Ke Mitra Strategi 2000 Tahun Perjalanan Hubungan Tiongkok-

Indonesia, Jakarta, Buku Kompas, 2012, hlm. 23775 Mohammad Said, Aceh Sepanjang Abad, Medan, Harian Waspada Medan, 2007, hlm. 9576 Kong Yuanzhi, Cheng Ho Muslim Tionghoa Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara,

Jakarta, Pusaka Obor, 2013, hlm. 112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

39

pelayaran masa Dinasti Ming pada pemerintahan Kaisar Yongle yang dipimpin

oleh Laksamana Cheng Ho telah tiga kali mengunjungi Kerajaan Samudra Pasai

dan Kerajaan Samudra Pasai sangat penting bagi Dinasti Ming baik dalam

hubungan perdagangan maupun hubungan upeti yang ditujukan kepada

Kekaisaran Cina. Pada waktu itu, Kerajaan Samudra Pasai merupakan kerajaan

Islam yang ada di Pulau Sumatra. Ekspedisi pelayaran Laksamana Cheng Ho ke

Kerajaan Samudra Pasai memberikan perhatian terhadap perkembangan Agama

Islam yang ada di Kerajaan Samudra Pasai dan Samudra Pasai juga merupakan

kerajaan yang bercorak Islam pertama yang ada di Nusantara.77

2. Ekspedisi Laksamana Cheng Ho di Lambri Aceh

Kerajaan Lambri merupakan sebuah kerajaan yang terletak di daerah Aceh

Besar dengan pusatnya di Lam Reh, kecamatan Mesjid Raya. Kerajaan ini adalah

kerajaan yang lebih dahulu muncul sebelum berdirinya Kesultanan Aceh

Darussalam.78 Pada saat kekuasaan Kerajaan Lambri telah mendapat serangan

Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Chola. Pada tahun 943 M, Kerajaan Lambri

mendapat serangan dari Kerajaan Sriwijaya sehingga mengalami kekalahan, hal

ini membuat Kerajaan Lambri Patunduk di bawah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya.

Meskipun dibawah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Lambri tetap

mendapatkan haknya sebagai kerajaan. Akan tetapi, Kerajaan Lambri memiliki

kewajiban untuk mempersembahkan upeti, memberikan bantuan jika diperlukan,

dan juga datang melapor ke Kerajaan Sriwijaya jika memang diperlukan. Pada

77 Liang Liji, Dari Relasi Upeti Ke Mitra Strategi 2000 Tahun Perjalanan Hubungan Tiongkok-

Indonesia, Jakarta, Buku Kompas, 2012, hlm. 24878 www.wikipedia.org/wiki/Kesultanan Lambri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

40

tahun 1030 M, Kerajaan Lamuri pernah diserang oleh Kerajaan Chola di bawah

kepemimpinan Raja Rayendracoladewa I.79 Pada akhirnya, Kerajaan Lambri dapat

dikalahkan oleh Kerajaan Chola, meskipun telah memberikan perlawanan yang

sangat hebat. Bukti perlawanan tersebut menunjukan bahwa Kerajaan Lambri

bukan kerajaan kecil karena terbukti sanggup memberikan perlawanan yang

tangguh terhadap kerajaan besar, seperti Kerajaan Chola.

Dalam ekspedisi pelayaran Laksamana Cheng Ho ke Samudra Selatan,

kemudian beliau singgah di Kerajaan Lambri pada tahun 1414 M. Kedatangan

Laksamana Cheng Ho ke Kerajaan Lambri bersamaan dengan terjadinya konflik

yang ada di Kerajaan Samudera Pasai. Konflik yang terjadi di Kerajaan Samudera

Pasai, disebabkan karena Iskandar memberontak kepada Kerajaan Samudra Pasai

dan terdesak melarikan diri ke Kerajaan Lambri. Kedatangan Laksamana Cheng

Ho ke Kerajaan Lambri beserta dengan pengikutnya, mendapatkan perlawanan

dari Kerajaan Lambri yang melindungi Iskandar. Perlawanan Kerajaan Lambri

tersebut membuat Laksamana Cheng Ho terpaksa menggunakan peperangan

untuk menangkap Iskandar. Iskandar yang melarikan diri ke Kerajaan Lambri

kemudian berhasil ditaklukan oleh Laksamana Cheng Ho dan setelah tertangkap

dibawanya kembali ke Kerajaan Samudera Pasai untuk diadili. Akibat mendapat

serangan dari Laksamana Cheng Ho membuat Kerajaan Lambri menjadi lemah

dan dalam perkembangannya setelah mendapat serangan dari berbagai kerajaan

dan serangan Laksamana Cheng Ho membuat runtuhnya Kerajaan Lamuri.80

79 Kerajaan Chola merupakan kerajaan kuat di wilayah India Selatan.80 Mohammad Said, Aceh Sepanjang Abad, Harian Waspada Medan, 2007, Medan, hlm. 108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

41

3. Ekspedisi Laksamana Cheng Ho Di Palembang

Palembang merupakan bagian dari wilayah Kerajaan Sriwijaya, yang

berbatasan di sebelah timur Pulau Jawa sedangkan di sebelah Barat berbatasan

dengan Malaka. Letak Palembang yang strategis membuat banyak para pedagang

dari mancanegara yang datang menyinggahi Palembang. Hal ini juga adanya

interaksi antara Palembang dengan para pedagang Cina, walaupun interaksi

dengan Cina sudah lama terjadi, sehingga di Palembang banyak perantau dan para

pedagang yang berasal dari Cina. terutama dari daerah Provinsi Guangdong dan

Quanzhou Cina.81

Pada masa Dinasti Ming pemerintahan Kaisar Yongle, kaisar mengirim

ekspedisi pelayaran ke Samudera Selatan yang dipimpin oleh Laksamana Cheng

Ho. Dalam Ekspedisi Laksamana Cheng Ho, pada tahun 1407 M beliau singgah di

Palembang. Setelah ekspedisi perjalanannya dari Afrika dan berencana untuk

kembali ke Cina. Ketika berada di Palembang, Laksamana Cheng Ho mendapat

serangan para bajak laut yang dipimpin oleh Chen Chuyi yang merupak gembong

bajak laut.82 Penyerangan yang dilakukan oleh bajak laut Chen Chuyi kepada

Laksamana Cheng Ho, yang bertujuan untuk menjarah kapal Laksamana Cheng

Ho yang merupakan kapal harta kekaisaran Dinasti Ming Cina. Penyerangan yang

dilakukan oleh bajak laut yang ada di Palembang ini dapat di taklukan oleh

Laksamana Cheng Ho dan pengikutnya. Kesiapan Laksamana Cheng Ho dalam

menghadapi para bajak laut Chen Chuyi, sehingga berhasil mengalahkan lebih

dari 5000 orang, membakar 10 kapal dan menahan 7 kapal bajak laut Chen Chuyi, 81 Kong Yuanzhi, Cheng Ho Muslim Tionghoa Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara,

Jakarta, Pusaka Obor, 2013, hlm. 10982 Ibid., hlm. 94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

42

dismping itu juga berhasil menahan dua slempel bajak laut Chen Chuyi, yang

merupakan simbol kekuasaan bajak laut di daerah tersebut. Chen Chuyi yang

merupakan pimpinan bajak laut tersebut dibawa ke Cina untuk mendapat

hukuman dari Kaisar Dinasti Ming Cina dan pada akhirnya gembong bajak laut

Chen Chuyi mendapatkan hukuman mati oleh Kaisar Cina.83

Tindakan Laksamana Cheng Ho memberantas bajak laut yang ada di

Palembang, membuat Laut Selatan Cina menjadi aman dan tentram. Hubungan

perdagangan dan perjalanan upeti antara kekaisaran Cina dan kerajaan Nusantara

dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, kondisi aman di sekitar laut di Asia

Tenggara juga berdampak pada pelabuhan di selatan Cina menjadi makmur dan

ramai dikunjungi para pedagang dari luar Cina. Disamping itu, dengan

pemberantasaan bajak laut di Palembang yang dilakukan oleh Laksamana Cheng

Ho menyatakan terjadinya hubungan baik antara kekaisaran Cina dengan Kerajaan

Palembang. Hubungan baik tersebut dapat dibuktikan dengan adanya pengiriman

utusan yang dilakukan oleh Kerajaan Palembang ke Kekaisaran Cina. Tindakan

Laksamana Cheng Ho untuk memberantas bajak laut yang ada di Palembang, juga

memberikan dampak yang baik dalam mendukung perdagangan antara Cina

dengan Nusantara. Sehingga membuat semakin ramainya pedagang-pedagang

yang mengunjungi kawasan Palembang.84

83 Ibid., hlm. 9584 Liang Liji, Dari Relasi Upeti Ke Mitra Strategi 2000 Tahun Perjalanan Hubungan Tiongkok-

Indonesia, Jakarta, Buku Kompas, 2012, hlm. 119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

43

4. Ekspedisi Laksamana Cheng Ho Di Kerajaan Malaka

Sebelum abad ke 15, Malaka sudah terkenal sebagai suatu kawasan untuk

perniagaan wilayah Timur-Barat.85 Malaka merupakan daerah yang sangat

strategis bagi perdagangan mancanegara, letak Malaka yang berada di

persimpangan jalur perdagangan dan dekat dengan Selat Malaka, yang merupakan

jalur perdagangan yang sangat ramai dilalui oleh para pedagang, hal ini

memberikan daya terik Malaka untuk di singgahi oleh para pedagang dari

mencanegara. Bagian barat kepulauan Malaka sangat cocok dijadikan pelabuhan

barang dagangan yang diekspor dan diimpor.86 Kapal-kapal yang berlayar ke

wilayah Timur melewati Samudera Hindia dan melalui perairan selat Malaka yang

relatif tenang pasti singgah di Kerajaan Malaka untuk beristirahat.87 Keadaan

tersebut menjadikan Malaka tempat yang strategis yang berada di jalur

perdagangan dunia.

Pada adad ke 14, kerajaan besar Jawa yaitu Kerajaan Majapahit di bawah

kepemimpinan Raja Hayam Wuruk, melakukan ekspedisi perluasan wilayah ke

kerajaan yang di luar Jawa. Pada tahun 1377 M Kerajaan Majapahit menyerang

Kerajaan Sriwijaya yang berada di Palembang, Sumatra. Membuat Kerajaan

Sriwijaya ditaklukan oleh Kerajaan Majapahit. Prameswara yang merupakan

bangsawan di Samboja yang terletak di Palembang, yang merupakan bagaian

kawasan dari Kerajaan Sriwijaya, juga menjadi taklukan dari Kerajaan Majapahit,

sehingga membuat Parameswara yang merupakan bangsawan dari Samboja

85 Kong Yuanzhi, Cheng Ho Muslim Tionghoa Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara,

Jakarta, Pusaka Obor, 2013, hlm. 13186 Liang Liji, op.cit., hlm.28387 Ricklefs, Bruce Lockhart, dkk, Sejarah Asia Tenggara Dari Masa Prasejarah sampai

Kontemporer, Jakarta, Komonitas Bambu, 2013, hlm. 162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

44

melarikan diri ke Tunasik besarta dengan pengikutnya,88 selama beberapa tahun

Prameswara di Tunasik kemudian Tunasik mendapat ancaman Ayutthaya Siam.89

Hal ini membuat Parameswara melarikan diri ke Wu Yu besarta dengan

pengikutnya, menetapnya Prameswara di Wu Yu dan mendirikan kerajaan yang

awalnya daerah yang bernama Wu Yu diubah menjadi Malaka merupakan suatu

tanda terbentuknya Kerajaan Malaka (nama Malaka diambil dari nama kayu yang

menjadi tempat bersandarnya kapal Prameswara yang pertama kali).90

Prameswara menjadi raja pertama yang memimpin Kerajaan Malaka, pada saat

baru berdirinya Kerajaan Malaka mendapat ancaman dari Kerajaan Siam dan

Kerajaan Majapahit. Kemudian untuk menghadapi ancaman dari Kerajaan Siam

dan Kerajaan Majapahit, pada tahun 1405 M Raja Prameswara mengirimkan

utusannya ke Dinasti Ming di Cina yang pada saat itu dipimpin oleh Kaisar

Yongle. Dengan menyatakan kesetiaan Kerajaan Malaka kepada Dinasti Ming,

Parameswara berupaya meminta perlindungan Kaisar Dinasti Ming Cina.91

Perlindungan Dinasti Ming kepada Kerajaan Malaka diperlihatkan dengan

ekspedisi-ekspedisi pelayaran yang hebat dipimpin oleh Laksamana Cheng Ho.

Ekspedisi pelayaran Laksamana Cheng Ho tidak hanya sekedar berlayar ke

Samudera Selatan melainkan juga memberikan setatus kenegaraan kepada

Kerajaan Malaka oleh Kekaisaran Cina dan memerintahkan kepada Kerajaan

88 Tunasik merupakan nama lama dari Singapura, nama Tumasik digunakan untuk menyebut

daerah pada masa Kerajaan Majapahit pada abad ke 14.89 Ayutthaya Siam merupakan kerajaan yang berada di daerah Inlet Kecil, Thailand. Dalam

perkembangannya Ayutthaya Siam terkenal dengan nama Siam.90 Tan Ta Sen, Cheng Ho Penyebar Islam Dari Cina Ke Nusantara, Jakarta, Buku Kompas, 2010,

hlm. 24691 Ricklefs, Bruce Lockhart, dkk, op.cit., hlm 164

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

45

Siam untuk tidak mengancan Kerajaan Malaka.92 Setelah mendapatkan

perlindungan kekaisaran Cina, Kerajaan Malaka berkali-kali mengirimkan utusan

untuk mempersembahkan upeti ke kaisaran Cina.93

Laksamana Cheng Ho mengunjungi Malaka Sejak 1405-1433 M, selama

tujuh kali ekspedisi Pelayarannya ke Samudera Selatan. Hal ini tidak

mengherankan mengingat begitu pentingnya letak Kerajaan Malaka, bagi suatu

pelabuhan yang setrategis dalam pelayaran di antara Samudera Pasifik dengan

Samudera Hindia, dan setiap keberangkatan maupun pulangnya ekspedisi

pelayaran Laksamana Cheng Ho selalu singgah di Malaka.94 Beliau memberikan

hadiah dari kaisar Cina kepada Raja Parameswara. Hadiah yang dibawa oleh

Laksamana Cheng Ho kepada Raja Malaka berisikan kain sutra, emas, kerajinan,

dan lain-lain, dengan adanya utusan dari Cina tersebut maka Raja Parameswara

juga mendapatkan perlindungan dari kekaisaran Cina dari ancaman Kerajaan Siam

yang akan menyerang Kerajaan Malaka.

Pada tahun 1430 M Raja Malaka mengirimkan utusannya ke Cina, dengan

maksud untuk memberitahukan kepada Kaisar Cina bahwa Kerajaan Siam akan

melakukan penyerangan terhadap Kerajaan Malaka, walaupun telah di capai

kesepakatan perdamaian antara kerajaan Siam dan Malaka yang berkonflik,

dengan adanya utusan dari Kerajaan Malaka membuat Kekaisaran Dinasti Ming

yang di pimpin oleh Kaisar Chu Chanji, segera mengutus Laksamana Cheng Ho

92 Bernard Vlekke, Nusantara Sejarah Indonesia, Jakarta, Kepustakaan Populer Gramedia, 2008,

hlm. 9193 Ricklefs, Sejarah Indonesia Moderen 1200-2008, Jakarta, Serambi Ilmu Semesta, 2008, hlm 3694 Kong Yuanzhi, Cheng Ho Muslim Tionghoa Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara,

Jakarta, Pusaka Obor, 2013, hlm. 134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

46

untuk berlayar ke Samudera Selatan dan singgah di Kerajaan Siam untuk

menyampaikan perintah Kaisar Cina untuk tidak menyerang Kerajaan Malaka.

Pada perkembangannya Kerajaan Malaka, menjalin kerjasama dengan

kekaisaran Cina pada masa Dinasti Ming pemerintahan Kaisar Yongle. Pada masa

pemerintahan beliau, Dinasti Ming mengambil inisiatif untuk menjalin hubungan

dengan kerajaan Malaka. Disamping itu, Dinasti Ming juga memberikan

perlindungan kepada Kerajaan Malaka dari serangan Kerajaan Siam. Tujuan dari

Dinasti Ming mengirim utusannya ke Kerajaan Malaka untuk bersahabat dan

melakukan kerjasama dengan Kerajaan Malaka, dengan memiliki tempat yang

strategis dalam perdagangan Dunia.95 Pada ekspedisi pelayaran yang dilakuakan

oleh Dinasti Ming pada masa Kaisar Yongle, yang dipimpin oleh Laksamana

Cheng Ho dalam pelayarannya ke Samudera Selatan sebanyak tujuh kali juga

mengunjungi Kerajaan Malaka dalam setiap ekspedisi pelayarannya. Disamping

itu Kerajaan Malaka telah 13 kali mengirimkan utusannya ke Cina, selama tiga

generasi Raja Malaka diantaranya Prameswara, Megat Iskandar Shah, dan Sri

Maharaja. Hal ini membuat terjalinnya hubungan baik antara Kekaisaran Cina

dengan Kerajaan Malaka yang menguntungkan kedua belah pihak baik dalam

bidang politik maupun bidang ekonomi. Perniagaan Cina juga sangat dibutuhkan

oleh Kerajaan Malaka untuk memajukan ekonomi kerajaan, maupun memberikan

keamanan dari serangan kerajaan Siam. Disamping itu hubungan baik ini juga

memberikan keuntungan bagi Cina dalam bidang politik dan ekonomi, hubungan

95 Mohammad Said, Aceh Sepanjang Abad, Harian Waspada Medan, 2007, Medan, hlm. 97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

47

dengan Kerajaan Malaka sangat penting untuk menyukseskan misi ekspedisi

pelayaran Laksamana Cheng Ho ke Samudera Selatan.

5. Ekspedisi Laksamana Cheng Ho Di Kerajaan Majapahit

Setelah Raja Kertanegara96 wafat dalam penyerangan Jayakatwang97 dari

Kediri, maka berakhir pula riwayat Kerajaan Singasari. Raja Kertanegara beserta

semua pembesar istana tewas dalam penyerangan tersebut. Sementara itu, Raden

Wijaya (menantu Kertanegara) berhasil melarikan diri dan meminta perlindungan

kepada Aria Wiraraja (Adipati Sumenep) di Madura. Atas bantuan Arya Wiraraja

pula Raden Wijaya bisa diampuni oleh Jayakatwang dan kemudian menjadi orang

kepercayaan raja Kediri tersebut. Kemudian, Raden Wijaya dihadiahi Hutan Tarik

oleh Raja Jayakatwang. Atas hadiah tersebut kemudian Raden Wijaya beserta

pengikutnya yang setia membuka Hutan Tarik (wilayah Trowulan, Mojokerto)

untuk dihuni. Disinilah asal mula berdirinya Kerajaan Majapahit. Kata Majapahit

sendiri diambil dari buah Maja yang rasanya pahit. Karena Hutan Tarik banyak

sekali buah Majanya.

Pada tahun 1293 M pasukan Kubilai Khan dari Cina datang dengan tujuan

untuk menghukum Kerajaan Singasari. Mereka tidak mengetahui bahwa Kerajaan

Singasari telah hancur. Hal ini dimanfaatkan oleh Raden Wijava untuk membalas

dendam kepada Raja Jayakatwang. Dengan siasat dari Aria Wiraraja, dikatakanlah

bahwa Raja Jawa itu adalah Jayakatwang yang telah menghina kekaisaran Cina

96 Raja Kertanegara merupakan raja terakhir yang memerintah Kerajaan Singasari. Masa

pemerintahan Raja Kertanagara dikenal sebagai masa Kejayaan Singasari.97 Jayakatwang merupakan bupati Gelang-Gelang yang pada tahun 1292 memberontak dan

meruntuhkan Kerajaan Singhasari. Beliau kemudian membangun kembali Kerajaan Kadiri, namun hanya bertahan sampai tahun 1293.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

48

dengan melukai utusan Cina yang ada di jawa dan mengirimnya kembali ke Cina.

Setibanya tentara Mongol di Jawa maka bergabunglah pasukan Raden Wijaya

dengan pasukan Mongol untuk membalas dendam kepada Jayakatwang. Dalam

waktu singkat, Kerajaan Kediri hancur dan Raja Jayakatwang terbunuh. Pasukan

Kubilai Khan kembali ke pelabuhan, namun di tengah perjalanan pasukan Raden

Wijaya dengan bantuan pasukan Kerajaan Singasari dari Sumatera dan tambahan

bala tentara dari Kadipaten Sumenep menyerang pasukan Mongol tersebut.

Setelah pasukan Kubilai Khan dari tanah Jawa dan Raden Wijaya kemudian

menobatkan dirinya sebagai raja Kerajaan Majapahit dengan gelar Kertarajasa

Jayawardhana.98 Konflik yang terjadi antara kerajaan Jawa dengan kekaisaran

Cina tidak berlangsung lama dan perdamamaian berhasil terwujud atas dasar

kepentingan perdagangan antara kedua belah pihak.99

Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yang besar di Nusantara dan

mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk dan

Patih Gajah Mada pada abad ke 14. Setelah wafatnya Raja Hayam Wuruk dan

Patih Gajah Mada, Kerajaan Majapahit secara berlahan mengalami

kemunduran.100 Kerajaan Majapahit memiliki peranan yang penting dalam dunia

perdagangan dengan memiliki kota-kota pelabuhan penting bagi kegiatan

perdagangan mancanegara. Tempat yang menjadi pusat pelabuhan laut Kerajaan

Majapahit antara lain Tuban, Gersik dan Surabaya. Kota-kota pelabuhan tersebut

merupakan pusat perdagangan dan persinggahan bagi para pedagang dari berbagai

98 www.ejarahbudayanusantara.weebly.com/kerajaan-majapahit.99 Suryono, Peperangan Kerajaan di Nusantara, Jakarta, Grasindo, 2003, hlm. 14 100 Negah Bawa Atmaja, Genealogi Keruntuhan Majapahit Isalamisasi, Toleransi, dan

Pertahanan Agama Hindu di Bali, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2010, hlm. 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

49

negeri seperti Cina, Siam, Campa, Arab dan Afrika. Kota-kota pelabuhan yang

dimiliki oleh Kerajaan Majapahit banyak di kujungi oleh para pedagang

mancanegara dikarenakan pelabuhan tersebut memiliki kesetabilan politik dan

keamanan yang baik serta banyak tersedia barang-barang yang bernilai dan

dibutuhkan dalam perdagangan. Hal tersebut menjadikan Kerajaan Majapahit

sebagai daerah yang memiliki potensi besar dalam perdagangan yang ada di

Nusantara.101

Setelah Kekaisaran Dinasti Yuan Cina berhasil digulingkan, maka sejak

saat itu berdirilah Dinasti Ming pada tahun 1368-1644 M. Kaisar pertama yang

memimpin Dinasti Ming adalah Kaisar Chu Yuan Chang. Di bawah pemerintahan

Kaisar Chu Yuan Chang keadaan dalam negeri Cina masih dalam kondisi kacau.

Maka kaisar lebih mementingkan urusan keadaan dalam negeri Cina dari pada

urusan luar negeri Cina dengan negeri-negeri lainya. Setelah berhasil

mempersatukan Cina, Kaisar Chu Yuan Chang kembali melakukan hubungan

dengan negeri-negeri lain di Luar Cina. Pada masa pemerintahan Kaisar Chu

Yuan Chang pada tahun 1368, kaisar mengirimkan utusanya ke Jawa tepatnya ke

Majapahit dengan tujuan utama untuk mendapatkan dukungan agar kedudukan

sebagai Kaisar Cina yang sah diakui dan didukung oleh Kerajaan Majapahit.

Demi menyatakan tindakan baik tersebut kekaisaran Cina mengambil kebijakan

dengan memulangkan utusan Kerajaan Majapahit yang datang pada masa

pemerintahan Dinasti Yuan. Tidakan yang dilakukan oleh Kekaisaran Cina

mendapat respon positif oleh Kerajaan Majapahit. Pada tahun 1370 M, Kerajaan

101 Esa Damar Pinuluh, Pesona Majapahit, Jogjakarta, Buku Biru, 2010, hlm. 64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

50

Majapahit mengirimkan utusannya kekaisaran Dinasti Ming untuk memberikan

upeti. Kaisar Cina menyambut baik upeti yang diberikan oleh Kerajaan Majapahit.

Mulai saat itu hubungan diplomatik antara Kerajaan Majapahit dengan Cina

semakin erat dan keduanya saling mengirimkan utusan.

Pada tahun 1403 M pada saat pemerintahan Kaisar Yongle, kaisar

meneruskan kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan pada masa kaisar-kaisar

sebelumnya, dan juga mengirimkan utusan ke Jawa untuk menyampaikan bahwa

Kaisar Yongle telah menjadi Kaisar Dinasti Ming.102 Pada tahun 1405 M Kaisar

Yongle mengutus Laksamana Cheng Ho ke Majapahit untuk mengemban misi

perdagangan dan perdamaian. Kedatangan Laksamana Cheng Ho di Kerajaan

Majapahit bertepatan dengan terjadinya perang saudara yang dikenal dengan

peristiwa Perang Paregreg.103 Perang saudara yang terjadi di Kerajaan Majapahit

terjadi pada tahun 1401-1406, antara penguasa barat yang di pimpin oleh

Wikramawardhana dengan penguasa timur yang dipimpin oleh Wirabumi.104

Perang Saudara yang terjadi di Kerajaan Majapahit dengan maksud untuk

memperebutkan kekuasaan atas Kerajaan Majapahit. Untuk mendapatkan

dukungan dan pengakuan oleh kekaisaran Cina, kemudian Wikramawardhana dan

Wirabumi mengirimkan upeti kepada kekaisaran Cina. Akan tetapi, sifat netral

ditunjukan oleh Kekaisaran Cina terhadap Konflik yang terjadi di Kerajaan

Majapahit.

102 Marwati Djoened Poespongoro, Nugroho Notosusanto, Sejarah Nasional Indonesia II, Balai

Pustaka, 1984, Jakarta, hlm. 441 103 Perang Paregreg merupakan perang antara Majapahit istana barat yang dipimpin

Wikramawardhana, melawan istana timur yang dipimpin Wirabumi. Perang ini terjadi tahun 1401-1406 dan menjadi penyebab utama kemunduran Majapahit.

104 Esa Damar Pinuluh, Pesona Majapahit, Jogjakarta, Buku Biru, 2010, hlm. 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

51

Pada tahun 1406 M, Laksamana Cheng Ho mengunjungi Kerajaan

Majapahit dikarenakan peranan Kerajaan Majapahit yang besar di Nusantara.

Disamping itu, telah adanya kerjasama yang terjalin antara Kerajaan Majapahit

dengan kekaisaran Cina. Pada saat Laksamana Cheng Ho di Kerajaan Majapahit,

Majapahit sedang terjadinya konflik perang saudara di Kerajaan Majapahit. Pada

persinggahan Laksamana Cheng Ho di pantai Jawa Timur yang merupakan bekas

wilayah dari Raja Wirabumi, terjadinya penyerangan yang dilakukan oleh

penguasa dari barat oleh Wikramawarddhana kepada penguasa Timur Wirabumi.

Penyerangan ini membuat kekalahan pada pengusa timur yang dipimpin oleh

Wirabumi.105 Terjadinya konflik perebutan kekuasaan di Kerajaan Majapahit ini

membuat terbunuhnya 170 utusan Cina dan pasukan Laksamana Cheng Ho oleh

para pasukan Wikramawardhana. Akan tetapi, Laksamana Cheng Ho tidak

membalas tindakan tersebut karana berpegang teguh pada tujuan luar negeri yang

diterapkan oleh Dinasti Ming.106 Terbunuhnya 170 utusan Cina dan pasukan

Laksamana Cheng Ho di Kerajaan Majapahit, menujukan bahwa keadaan

Majapahit tidak kondusif lagi terhadap kegiatan perdagangan antar negeri dan

membuat Kerajaan Majapahit tidak lagi disinggahi oleh para pedagang

mancanegara. Hal ini mengakibatkan terjadinya kemunduran Kerajaan Majapahit

sebagai kerajaan yang besar di Nusantara.

105 Selamet Muljana, Runtuh Kerajaan Hindu-Jawa Dan Timbulnya Negara-Negara Islam Di

Nusantara, Yogyakarta, Lkis Yogyakarta, 2005, hlm. 85106 Bernard Vlekke, Nusantara Sejarah Indonesia, Jakarta, Kepustakaan Populer Gramedis,

Jakarta, 2008, hlm. 91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

52

6. Ekspedisi Laksamana Cheng Ho Di Semarang

Dilihat dari letak geografisnya, Semarang sangat strategis karena berada di

persimpangan jalur perdagangan mancanegara dan juga berada di daerah pesisir.

Hal ini merupakan daya tarik tersendiri bagi para pedagang-pedagang

mancanegara untuk sekedar singgah maupun menjalankan perdagangan dan

transaksi politik dengan raja-raja lokal yang ada di Jawa. Ketika pelabuhan

Semarang belum seperti saat ini para pedagang yang berasal dari mancanegara

dengan kapal-kapalnya yang akan singgah di Semarang harus berlabuh di

Simongan.107 Hal tersebut menjadikan Simongan di masa itu merupakan sebuah

pelabuhan yang ramai di kunjungi para pedagang-pedagang mancanegara.108

Pada pertengahan abad ke 15 Dinasti Ming masa pemerintahan kaisar

Yungle, beliau mengutus suatu armada besar untuk melakukan ekspedisi

pelayaran ke Samudera Selatan. Armada ekspedisi pelayaran Dinasti Ming ini

dipimpin oleh Laksamana Cheng Ho. Ketika armada Laksamana Cheng Ho

berlayar di pantai utara Jawa, Wang Jinghong109 yang merupakan juru mudi kapal

Laksamana Cheng Ho mendadak sakit keras, sehingga membuat armada

Laksamana Cheng Ho berlabuh di pelabuhan Simongan Semarang. Setelah

berlabuh, armada Laksamana Cheng Ho dan awak kapalnya menemukan sebuah

gua yang kemudian dijadikan tempat peristirahatan sementara dan mengobati

107 Simongan merupakan daerah pelabuahan yang berada di sebalah barat Semarang, peran

Simongan sangatlah penting pada masa lampau dikarenakan Simongan sebagai tempat bersandarnya kapal-kapal para pedagang yang akan singgah dan berdagang di Semarang.

108 Kong Yuanzhi, Muslim Tionghoa Cheng Ho Misteri Perjalanan Muhibah Di Nusantara, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 2000, hlm. 61

109 Wang Jinghong merupakan awak kapal Laksamana Cheng Ho, Ia sebagai juru mudi kapal selama menetap di Semarang Wang Jinghong juga dikenal sebagai Kiai Juru Mudi Dampo. Untuk menghormati jasa Laksamana Cheng Ho Wang Jinghong kemudian mendirikan patung didalam gua (gua Sam Po, gua gedung batu) untuk disembah orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

53

Wang Jinghong yang mengalami sakit keras.110 Setelah keadaan Wang Jinghong

membaik Laksamana Cheng Ho kemudian melanjutkan ekspedisi pelayarannya ke

Samudera Selatan meskipun dengan meninggalakan sepuluh orang awak kapal

untuk menjaga kesehatan Wang Jinghong. Laksamana Cheng Ho juga

meninggalkan berbagai macam perbekalan untuk para awak kapalnya dan sebuah

kapal yang bertujuan untuk menyusul armada Laksamana Cheng Ho ketika Wang

Jinghong sudah sehat. Sesudah sembuhnya Wang Jinghong dari sakit keras Ia

merasa betah tinggal di Semarang. Dengan sepuluh orang awak kapal lainnya

yang telah ditinggalkan oleh Laksamana Cheng Ho untuk merawat Wang

Jinghong, kemudian untuk memenuhi kebutuhannya Wang Jinghong dan awak

kapal mulai membuka lahan pertanian dan membangun rumah.111

Kapal yang ditinggalkan oleh Laksamana Cheng Ho kepada para awak

kapalnya di Semarang kemudian di gunakan oleh Wang Jinghong untuk suatu

usaha perdagangan di sepanjang pantai Pulau Jawa. Dengan adanya interaksi

dengan penduduk lokal kemudian memunculkan terjadinya pernikahan antara

orang-orang Cina yang merupakan awak kapal Laksamana Cheng Ho dengan

wanita yang ada di Semarang. Berkat usaha yang dilakuakan oleh Wang Jinghong

dan awak kapal yang lainnya membuat kawasan disekitar gua tersebut menjadi

daerah yang ramai dikunjungi para pedagang dan makmur.112 Selain itu, latar

belakang dari para awak kapal Laksamana Cheng Ho yang sebagian besar

merupakan beragama Islam kemudian melakukan dakwah, mengajarkan dan

110 Kong Yuanzhi, Silang Budaya Tiongkok-Indonesia, Jakarta, Buana Ilmu Populer, 1999,

hlm.154 111 Amin Budiman, Semarang Riwayatmu Dulu, Semarang, Tanjung Sari, 1978, hlm. 17112 Ibid., hlm.18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

54

menyebarkan Agama Islam kepada penduduk setempat dan menyebutnya sebagai

Jurumudi Sam Po. Hal ini membuat semakin banyaknya para pedagang-pedagang

Cina yang datang untuk berdagang dan tinggal menetap di daerah Semarang.113

Untuk menghormati Laksamana Cheng Ho, Wang Jinghong membuat

patung Cheng Ho dan menempatkannya di gua agar dapat di sembah masyarakat

Cina yang datang dan menetap di Semarang. Kelenteng Sam Po Kong yang pada

awalnya merupakan sebuah bangunan kelenteng yang sederhana dan digunakan

untuk memuja Laksamana Cheng Ho. Kelenteng Sam Po Kong di bangun

bertujuan untuk menyembah Lakamana Cheng Ho atas jasa-jasanya dan berterima

kasih atas melimpah ruahnya usaha perdagangan masyarakat Cina di Semarang.

Pada tahun 1724 mulai dipugarnya Klenteng Sam Po Kong oleh masyarakat Cina

yang ada di Semarang.

B. Berakhirnya Ekspedisi Laksamana Cheng Ho

Abad ke 15 merupakan permulaan Era Maritim dalam sejarah dunia. Arah

kegiatan manusia bergeser dari darat menuju lautan. Pada awalnya dari dua benua

Asia dan Eropa, mulailah berkambang ekspedisi ke seluruh Samudera. Hal ini

mengakibatkan, terjadinya perubahan yang begitu cepat dalam perkembangan

peradaban manusia dalam segi politik, ekomomi, perniagaan maupun kebudayaan.

Pada abad ke 15 Cina tidak hanya menjadi negara terbesar dan terkuat di

dunia, melainkan juga merupakan negara pertama yang membuka Era Maritim,

dengan tujuh kali ekspedisi pelayaran Laksamana Cheng Ho ke Samudera Selatan.

113 Kong Yuanzhi, Cheng Ho Musling Tionghoa Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara,

Pustaka Obor Indonesia, 2013, Jakarta, hlm. 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

55

Armada pelayaran Laksamana Cheng Ho pada masa itu tidak ada tandingannya di

dunia, dengan melihat kekuatan armada Laksamana Cheng Ho dalam pelayaran ke

Samudera Selatan.114 Selama melakukan ekspedisi pelayaran keberbagai negara

yang ada di Asia-Afrika Laksamana Cheng Ho selalu menggunakan kemampuan

diplomasinya, untuk melakukan kerjasama maupun persahabatan dengan negara-

negara yang di kunjungi oleh Laksamana Cheng Ho. Armada laut yang

digunakan Laksamana Cheng Ho bertujuan untuk menunjukan kebesaran Dinasti

Ming dan bukan untuk menyerang negeri-negeri yang di kunjungi oleh

Laksamana Cheng Ho, dan ini membawa pengaruh yang positif pada upaya

diplomasi yang digunakan. Kedatangan Laksamana Cheng Ho ke berbagai negeri

yang ada di Asia-Afrika dengan armada yang sangat kuat membuat para

pemimpin kerajaan yang di kunjungi Laksamana Cheng Ho merasa kagum dan

merasa takut berhadapan dengan armada kuat yang dimiliki Laksamana Cheng

Ho.115

Dengan meninggalnya Laksamana Cheng Ho, maka berakhirnya pula

masa kejayaan armada pelayaran Cina. Kapal-kapal besar yang digunakan oleh

Laksaman Cheng Ho dalam perjalanannya menuju Samudera Selatan tidak pernah

digunakan dan dirawat oleh Dinasti Ming, sehingga menjadi lapuk dan tenggelam

dengan sendirinya di pelabuhan. Mulai saat inilah Cina mulai melupakan

teknologi pembangunan kapal-kapal besar yang di gunakan Laksamana Cheng

114 Liang Liji, Dari Relasi Upeti Ke Mitra Strategi 2000 Tahun Perjalanan Hubungan Tiongkok-

Indonesia, Jakarta, Buku Kompas, 2012, hlm. 339115 Daut Darmawan, Ekspedisi Laut Tangguh Dunia, Yogyakarta, Pinus Book Publisher, 2008,

Hlm. 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

56

Ho, dan tidak pernah lagi kapal-kapal besar Cina berlayar di laut.116 Peninggalan

teknologi kapal-kapal besar masa Laksamana Cheng Ho dianggap sangat mahal

dari segi pengoprasian maupun perawatan. Dengan penggunaan kapal-kapal besar

dengan tujuan untuk menunjukan kekuasaan Dinasti Cina tidak mendapat

keuntungan ekonomi bagi Cina, selain itu pada awal abad ke 15, Cina mengalami

perlawanan dari Bangsa Mongol di perbatasan barat Cina, sehingga sebagian

besar sumberdaya manusia dan materi yang dikerahkan untuk menghadapi

perlawanan suku-suku Mongol yang menyerang Cina. Keputusan untuk

menghentikan ekspedisi laut Cina sangat disesalkan, ini mengingat dominasi Cina

di Samudera Selatan sangat berpengaruh juga yang berada di Nusantara.

Dihentikannya ekspedisi laut Cina memunculkan ekspedisi pelayaran yang berasal

dari Bangsa Eropa terutama olah orang-orang Portugal.

116 Ibid., hlm. 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

57

BAB IV

DAMPAK EKSPEDISI LAKSAMANA CHENG HO BAGI NUSANTARA

Ekspedisi pelayaran yang dilakukan Laksamana Cheng Ho selama 7 kali

atas perintah oleh Kaisar Yongle pada masa Dinasti Ming memiliki tujuan untuk

menjalin hubungan baik antara kekaisaran Cina dengan negeri-negeri yang ada di

Samudera Selatan. Dalam setiap ekspedisi pelayaran yang Laksamana Cheng Ho

dari Cina ke Afrika, beliau selalu juga mengunjungi Nusantara. Singgahnya

Laksaman Cheng Ho ke Nusantara tentunya terjadi pengaruh dan interaksi

terhadap kerajaan-kerajaan yang ada di Nusantara.117

Sebelum kedatangan Laksamana Cheng Ho ke Nusantara telah terjadinya

hubungan perdagangan antara Cina dengan kerajaan yang ada di Nusantara.

Kedatangan Laksamana Cheng Ho ke Nusantara membuat semakain banyaknya

para pedagang-pedagang dari Cina yang mengunjungi Nusantara. Disamping itu,

juga letak dari kerajaan-kerajaan Nusantara yang setrategis menjadi tempat

persinggahan para pedagang yang ingin berdagang maupun beristirahat.

Ekspedisi pelayaran yang Laksaman Cheng Ho ke Nusantara pada tahun 1405-

1433 merupakan pemerintahan kekaisaran Cina. Ekspedisi pelayaran tersebut

membuat terjadinya hubungan yang baik antara kekaisaran Cina dengan

kerajaaan-kerajaan yang ada di Nusantara. Hubungan baik yang tercipta membuat

kerajaan yang ada di Nusantara mengirimkan utusannya untuk menyerahkan upeti

kepada kekaisaran Cina. Disamping itu dalam ekspedisi pelayaran Laksamana 117 Kong Yuanzhi, Cheng Ho Muslim Tionhoa Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara, Jakarta,

Pusaka Obor, 2013, hlm. 215

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

58

Cheng Ho mengunjungi kerajaan yang ada di Nusantara juga membawa hadiah

yang akan diberikan kepada raja-raja di Nusantara.

Berkembangnya perdagangan antara kekaisaran Cina dengan kerajaan di

Nusantara tidak lepas dari peranan Laksamana Cheng Ho dalam menenteramkan

jalur perdagangan yang ada di Laut Cina Selatan dari bajak laut. Adanya

keamanan yang terjadi di jalur perdagangan membuat para pedagang dari negeri-

negeri lain mulai singgah ke Nusantara. Kedatangan para pedagang Cina ke

Nusantara dianggap sebagai pembawa perubahan terutama pada kehidupan

masyarakat yang ada di Nusantara, dikarenakan peradaban Cina yang merupakan

peradaban yang tinggi dan salah satu peradaban tertua di dunia.118 Maka dari itu

kedatangan Laksamana Cheng Ho ke Nusantara, juga memberikan dampak-

dampak bagi Nusantara diantaranya:

A. Dampak Budaya Ekspedisi Laksamana Cheng Ho di Nusantara

Laksamana Cheng Ho memberikan kontribusi secara langsung pada

perluasan dan penguatan hubungan-hubungan Dinasti Ming. Hal ini dibuktikan

dengan banyaknya negeri-negeri yang dikunjungi misi ekspedisi pelayaran Dinasti

Ming ke Asia Tenggara dan Afrika. Ekspedisi pelayaran Laksamana Cheng Ho

juga memberikan pengaruh terhadap perkembangan Islam di negeri-negeri yang

dikunjunginya karena Islam telah masuk di Asia Tenggara juga yang ada di

Nusantara. Ekspedisi yang dilakukan oleh Dinasti Ming membuat para negeri-

negeri di Asia-Afrika mengirimkan utusan-utusannya untuk mengunjungi dan

memberikan upeti kepada kekaisaran Cina secara teratur. Kerajaan-kerajaan yang

118 Usman rani, Etnis Cina Perantauan Di Aceh, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 2009, hlm. 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

59

ada di Nusantara yang telah mendapatkan pengaruh dari Islam, juga mengirimkan

utusanya pada kekaisaran Cina seperti Kerajaan Malaka, Kerajaan Samudera

Pasai, dan kerajaan-kerajaan yang ada di Pulau Jawa.

Ekspedisi pelayaran Dinasti Ming oleh Laksamana Cheng Ho di Nusantara

juga memperkuat hubungan diplomatik dan perdagangan antara kekaisaran Cina

dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara. Misi ekspedisi sebelum Laksamana

Cheng Ho hanya dilakukan secara satu arah, dimana negeri-negeri lain yang

datang ke Cina. Pada masa Laksamana Cheng Ho terjadinya pertukaran

kunjungan baik dari kekaisaran Dinasti Ming dengan negeri-negeri yang di

kunjungi oleh Laksamana Cheng Ho, sehingga dapat terjadinya pertukaran budaya

di Nusantara maupun juga yang di Cina.119

Budaya Cina telah menambah keanekaragaman budaya yang ada di

Nusantara, baik dalam bahasa, keseniaan, makanan, arsitektur dan lain-lain. Olah

karena itu seluruh budaya Cina dapat diterima oleh masyarakat di Nusantara juga

dapat menerima orang-orang Cina yang ada di Nusantara. Hal ini juga dialami

oleh etnis Cina yang ada di Nusantara yang mampu menempatkan dirinya sebagai

bagian dari Nusantara. Interaksi budaya antara Cina dengan Nusantara sudah

terjalin lama dan dilakukan oleh para pedagang-pedagang yang berasal dari Cina

yang menyinggahi Nusantara. Pada tahun 1405 pada masa kekuasaan Dinasti

Ming di Cina mengutus Laksamana Cheng Ho sebagai duta Kaisar Cina untuk

berlayar ke Semudera Selatan. Dalam pelayaran Laksamana Cheng Ho yang

dilakukan sebanyak tujuh kali, beliau juga selalu mengunjungi Nusantara sebagai

119 Tan Ta Sen, Cheng Ho Penyebar Islam Dari China ke Nusantara, Jakarta, Buku kompas,

2010, hlm. 242

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

60

tepat persinggahannya dalam perjalanan dari Asia menuju Afrika. Dalam setiap

persinggahan Laksamana Cheng Ho di Nusantara membuat terjadinya interaksi

budaya antara budaya Cina dengan budaya yang ada di Nusantara diantaranya.

1. Peringatan Pelayaran Cheng Ho (Sam Po Tay Jien)

Pengaruh budaya yang ditinggalkan oleh Laksamana Cheng Ho di

Nusantara dalam ekpedisi pelayarannya ke Samudera Selatan dapat dibuktikan

dengan adanya peringatan pelayaran Laksamana Cheng Ho. Ritual utama dalam

pelayaran Laksamana Cheng Ho adalah arak-arakan patung Laksamana Cheng ho

yang diberangkatkan dari Kelenteng Tay Kak Sie menuju Kelenteng Sam Po

Kong, yang dulunya dikenal sebagai Kelenteng Gedong Batu di Simongan.

Peringatan pelayaran Laksamana Cheng Ho tersebut, menggambarkan bentuk

penghormatan atas segala jasa Laksamana Cheng Ho dalam memberikan

kesejahteraan dan keselamatan dagi masyarakat Nusantara.

Bagi penganut kepercayaan Budha, Taoisme dan Konfusianisme yang ada

di Nusantara, Laksamana Cheng Ho dianggap sebagai Dewa Pelindung (Kongco).

Hal ini disebabkan jasa yang dilakukan Laksamana Cheng Ho, dalam menumpas

para peropak bajak laut Chen Chuyi yang selalu mengganggu perdagangan dan

pelayaran umat Budha yang akan beribadah ke India. Penumpasan para perompak

bajak laut yang dilakukan oleh Laksamana Cheng Ho pada tahun 1407 terjadi

dalam suatu peperangan besar di Selat Malaka, dalam suatu perjalan pulang dari

Afrika menuju Cina Laksamana Cheng Ho yang singgah di Palembang.120

120 https://templesymbolchineseculture.files.wordpress.com semarang-sejarah-umum-sam-poo-tay-

djien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

61

Mendaratannya armada Laksamana Cheng Ho di Simongan, Semarang

disebabkan karena salah satu juru mudi utama armada Laksamana Cheng Ho yang

bernama Wang Jihong mendadak mengalami sakit keras. Setelah berlabuh armada

Laksamana Cheng Ho menemukan gua batu (Gedong Batu) yang kemudian

dijadikan tempat peristirahatan, yang saat ini gua batu tersebut disebut dengan

Klenteng Gedong Batu Cheng Ho. Kelenteng Gedong Batu Cheng Ho yang dibuat

oleh Wang Jihong yang merupakan juru mudi armada Laksamana Cheng Ho dan

memutuskan untuk tinggal di Semarang bersama dengan anak buah kapal lainnya,

untuk menghormati Laksamana Cheng Ho, Wang Jihong mendirikan patung

Cheng Ho dan diletakkan di dalam gua batu (Gedong Batu Cheng Ho) yang

digunakan untuk beribadah dan menghormati jasa Laksamana Chang Ho.121

2. Seni dan Sastra

Ekspedisi pelayaran Laksamana Cheng Ho ke Nusantara memberikan

pengaruh yang besar terhadap kebudayaan yang ada di Nusantara, sehingga

terjadinya perpaduan kebudayaan Nusantara dengan Cina. Dalam bidang seni dan

sastra yang ada di Nusantara mendapat pengaruh Cina setelah kedatangan

Laksamana Cheng Ho ke Nusantara. Bahkan, pengaruh kedatangan Laksamana

Cheng Ho dalam bidang seni dan sastra tidak hanya dirasakan oleh Nusantara

saja melainkan juga seluruh Asia Tenggara dan daerah lainnya yang menjadi

daerah-daerah persinggahan ekspedisi pelayaran Laksamana Cheng Ho. Pengaruh

dalam bidang seni dan sastra dengan adanya kedatangan Laksamana Cheng Ho ke

121 Kong Yuanzhi, Cheng Ho Muslim Tionhoa Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara, Jakarta,

Pusaka Obor, 2013, hlm. 239

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

62

Nusantara terutama terlihat pada cerita-cerita rakyat yang berkambang di

Nusantara, dalam hal ini para pengikut Laksamana Cheng Ho yang berasal dari

Cina menceritakan cerita-cerita rakyat Cina kepada anak-anak di kerajaan yang

dikunjungi di Nusantara, hal ini adanya perpaduan antara cerita Nusantara dengan

cerita dari Cina, timbal balik pengaruh dalam bidang seni dan sastra juga dialami

oleh masyarakat Cina dengan adanya kedatangan Laksamana Cheng Ho ke

Nusantara. Pada cerita-cerita rakyat yang ada di Nusantara di ceritakan kembali

di Cina, setelah singgahnya armada Laksamana Cheng Ho di Nusantara, seperti

cerita tentang Joko Tarub yang ada di Nusantara setelah di bawa ke Cina dan di

ceritakan kembali di Cina menjadi cerita Peacock Maiden (Dara Merak) yang

terkenal di Yunnan.122

B. Dampak Dalam Bidang Agama Ekspedisi Laksamana Cheng Ho di

Nusantara

1. Masuknya Islam di Cina

Masuknya Islam di Cina terjadi pada abad ke 7 M, pada masa kalifah ke

tiga yaitu Uthaman’b Affan pada tahun 577-656 M, mengirimkan utusannya ke

Cina untuk memperkenalkan keadaan Negeri Timur Tengah dan Agama Islam.

Pada masa pemerintahan Dinasti Tang yang dipimpin oleh Kaisar Yong Hui,

sehingga mulai tersebarnya Agama Islam di Cina. Masuknya Agama Islam ke

Cina melalui darat dan laut. Pada persebaran Agama Islam yang melalui darat di

awali dari Arab sampai kebagian barat Laut Cina dengan melewati Persia dan

Afganistan. Jalan ini sering dikenal sebagai jalur sutra. Sedangkan perjalanan laut

122 Ibid., hlm. 226

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

63

yaitu dari Teluk Persia dan Laut Arab sampai ke pelabuhan-pelabuhan di Cina

seperti Guangchou, Quanchou, Hangchou dan Yangchou yang sebelumnya

melalui Teluk Benggala, Selat Malaka dan Laut Cina Selatan.

Pada sekitar abad ke 7 M dan ke 8 M hubungan antara Cina dengan Arab

semakin baik. Kerajaan Arab telah 37 kali mengirimkan utusannya ke Cina

selama 147 tahun. Para pedagang Arab dan Persia yang berniaga ke Cina pada

umumnya orang Islam. Para pedagang Arab dan Persia datang ke Cina secara

perorangan dan kemudian menikah dengan wanita Cina setempat. Keturunannya

dari generasi kegenerasi memeluk Agama Islam dan menjadi penduduk Cina

Islam. Hal ini membuat tersebarnya Agama Islam di berbagai daerah yang ada di

Cina dan terjadinya perpaduan kebudayaan antara Cina dengan kebudayaan Islam

yang berasal dari Asia Tengah, sehingga adanya bangunan masjid di Cina yang

menyerupai pagoda/klenteng yang terdapat di Provinsi Yunnan Cina.

Pada abad ke 13 M banyak orang-orang beragama Islam di Asia Tengah

dan Asia Barat menjadi tentara Mongol dalam ekspedisi ke barat yang dipimpin

oleh Genghis Khan. Mereka sebagian besar terdiri dari prajurit, tukang kayu,

pandai besi dan sebagainya, ikut dalam ekspedisi ke barat bersaman dengan

tentara Mongol. Umumnya orang-orang yang berasal dari Asia Barat dan Asia

Tengah disebut sebagai Bangsa Se Mu. Setalah berkuasanya Dinasti Han di Cina,

Bangsa Se Mu yang Agama Islam menjadi prajurit kekaisaran dan kemudian

membangun masjid sebagai tempat peribadatan di berbagai tempat yang mendapat

izin dari Kaisar pada masa Dinasti Han menguasai Cina. Sejak itu mulai

tersabarnya Agama Islam di seluruh Cina.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

64

Pada masa Dinasti Yuan terdapat pejabat tinggi yang memeluk Agama

Islam, diantaranya Syadina Syamudin 1211-1279, yang telah berjasa dalam

memimpin pembangunan dan penyebaran Agama Islam di Provinsi Yunnan dan

daerah lainnya. Laksamana Cheng Ho merupakan keturunan ke 6 dari Syadina

Syamudin. Pada masa pemerintahan Dinasti Ming juga memberikan perhatian

kepada tokoh-tokoh Muslim terbaik, untuk mendirikan masjid-masjid dan

menghormati Agama Islam.123 Diutusnya Laksamana Cheng Ho dalam ekspedisi

pelayaran ke Samudera Selatan oleh Dinasti Ming pada masa pemerintahan Kaisar

Yongle, terjadinya penyebaran Agama Islam oleh Laksamana Cheng Ho dan para

pengikutnya pada saat melakukan ekspedisi pelayaran ke Samudera Selatan.

2. Penyebaran Agama Islam di Nusantara

Lakasmana Cheng Ho merupakan seorang laksamana yang beragama

Islam. Sebagai seorang muslim yang saleh Laksamana Cheng Ho telah banyak

melakukan kegiatan Agama Islam di Cina dan itu didukung oleh kaisar masa

Dinasti Ming. Sebagai Laksamana yang mendapat tugas dari kekaisaran untuk

melakukan ekspedisi ke Samudera Selatan, Laksamana Cheng Ho juga

mengambil tindakan untuk menyebarkan Agama Islam di negeri-negeri yang di

kunjunginya. Kedatangan Laksamana Cheng Ho ke Nusantara yang ada di

Palembang, Semarang dan daerah lainnya menyebabkan terjadinya penyebaran

Agama Islam yang dilakukan oleh Laksamana Cheng Ho.

123 Kong Yuanzhi, Muslim Tionghoa Cheng Ho Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara,

Jakarta, Pusaka Populer Obor, 2000, hlm. 278

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

65

Singgahnya Laksamana Cheng Ho di Palembang menjadi awal penyebaran

Agama Islam di Nusantra, pengaruh Laksamana Cheng Ho di Palembang dalam

penyebaran Agama Islam dengan membuat komunitas Islam yang ada di

Palembang yang kemudian dikelola oleh orang-orang Cina yang beragama Islam.

Selain itu, berlabuhnya armada Laksamana Cheng Ho di Simongan, Semarang,

seperti yang diketahui di Gedong Batu, terkenal sebagai bekas tempat

persinggahan Cheng Ho di Semarang pada abad ke 15 dikarenakan juru mudi

armada Laksamana Cheng Ho yang bernama Wang Jinghong mengalami sakit

keras dan singgah di Simongan untuk mengobati Wang Jinghong. Singgahnya

Laksamana Cheng Ho di Simongan, juga menyebarkan Agama Islam di sekitar

Gedong Batu yang menjadi tempat pengobatan Wang Jinghong dan peristirahatan,

dan Gedong Batu yang kemudian dijadikan sebagai masjid oleh Laksamana

Cheng Ho dan pada saat ini Gedong Batu yang menjadi tempat pengobatan dan

peristirahatan Laksamana Cheng Ho menjadi Klenteng Sam Po Kong yang di

bangun oleh orang-orang Cina yang memuja dan mendewakan Laksamana Cheng

Ho. Sebagai juru mudi Laksamana Cheng Ho, Wang Jinghong pun giat

menyebarkan Agama Islam, sehingga menggunakan sebagian besar waktunya

untuk mengajar orang-orang Cina beragama Islam yang datang ke Nusantara serta

masyarakat pribumi.

Penyebaran Agama Islam yang dilakunakan oleh Laksaman Cheng Ho

dan awak kapal armadanya tidak hanya untuk orang-orang Cina yang datang ke

Nusantara melainkan juga penyebaran Agama Islam kepada masyarakat yang ada

di Nusantara. Hal ini menjadikan Laksamana Cheng Ho disebut sebagai tokoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

66

Islam penting pertama yang berkunjung ke Pulau Jawa. Sebelum kedatangan

Laksamana Cheng Ho di Jawa sudah ada muslim Cina di Pulau Jawa, misalnya

dalam catatan Ma Huan124 bahwa di kalangan Cina di Pulau Jawa terdapat banyak

orang yang memeluk Agama Islam. Penyebaran Agama Islam di tempat-tempat

yang menjadi kunjungan dalam ekspedisi Laksamana Cheng Ho dan para

pengikutnya mengambil keputusan untuk menyebarkan Agama Islam di Asia-

Afrika dan Nusantara.

Selama tujuh kali melakukan ekspedisi pelayaran ke Samudera Selatan

pada tahun 1405-1433 M, Laksamana Cheng Ho selalu singgah di kepulauan

Nusantara. Selama kunjungannya secara aktif menyebarkan Agama Islam di

Nusantara dan ditempat lain yang di kunjunginya. Kunjungan Laksamana Cheng

Ho yang memberi pengaruh terhadap persebaran Agama Islam di Nusantara,

sehingga munculnya komunitas-komunitas Agama Islam Cina di Nusantara,

dengan adanya bangunan masjid seperti di Cirebon, Tuban, Palembang, Gersik,

dan tempat lainnya. Tempat-tempat ini juga merupakan daerah pesisir yang

banyak disinggahi oleh para pedagang dari berbagai mancanegara. Komunitas

Islam yang dibentuk oleh Laksamana Cheng Ho tersebut yang selanjutnya

menyebarkan Agama Islam kepada penduduk-penduduk yang ada di Nusantara.125

3. Pemujaan Terhadap Laksamana Cheng Ho

Pemujaan Laksamana Cheng Ho yang terjadi di Jawa dan juga tempat-

tempat lainnya di Asia Tenggara yang menjadi tempat persinggahan Laksamana

124 Ma Huan merupakan seorang Cina muslim yang menulis kronik perjalanan ekspedisi Cheng

Ho pada abad ke-15.125 Kong Yuanzhi, Silang Budaya Tiongkok-Indonesia, Jakarta, Buana Ilmu Populer, 1999,

hlm. 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

67

Cheng Ho. Persinggungan agama setelah era Laksamana Cheng Ho singgah di

Nusantara, menunjukan adanya hubungan konflik yang terjadi antara Cina muslim

dengan Cina perantauan. Konflik yang terjadi antara Cina muslim dan Cina

perantauan didasari oleh Laksamana Cheng Ho yang merupakan seorang tokoh

yang dipuja oleh orang-orang Cina muslim maupun Cina imigran. Bagi kelompok

Cina muslim Laksamana Cheng Ho merupakan tokoh penggerak dalam

pertumbuhan pesat Islam di kalangan orang Cina di Kepulauan Melayu. Sehingga

sepeninggal Laksamana Cheng Ho, komunitas muslin yang ada di Semarang

menyelenggaran Shalat Ghib. Hal ini dikarenakan Islam melarang pemasangan

dan pemujaan patung dan Laksamana Cheng Ho diabadikan melalui legenda-

legenda oleh komunitas Cina Muslim.

Pemujaan bagi Cina perantauan atau bagi Cina non muslim, Laksamana

Cheng Ho merupan tokoh yang heroik sebagai pelindung dan penjaga orang Cina

perantauan, hal ini di sebabkan adanya gelombanga pasang yang di alami oleh

kelompok Cina perantauan, kemudian redanya gelombang pasang setelah

kemataian Laksamana Cheng Ho. Sehingga kelompok Cina perantauan mulai

mendewakan dan mengubah masjid yang pernah dibangun oleh Laksamana Cheng

Ho menjadi klenteng. Seperti yang terjadi di Semarang Masjid yang bergaya

arsitektur Cina peninggalan Laksamana Cheng Ho diubah menjadi klenteng Sam

Po Kong yang dipersembahkan untuk Laksamana Cheng Ho, sehingga mulai

berkembang pemujaan terhadap Laksamana Cheng Ho. Dalam ritual pemujaan

rakyat Cina, para pahlawan dalam sejarah Cina dengan biografi-biografi yang

terkumpul didewakan karen perilaku dari tokoh semasa hidup patut diteladani.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

68

Seperti Cheng Ho sebgai Dewa Laut, Mazu sebagai Dewi Laut, Guan Yin sebagai

Dewi Kerahiman dan lain sebagainya.126

C. Dampak Arsitektur Ekspedisi Laksamana Cheng Ho Ke Nusantara

Laksamana Cheng Ho merupakan bahariwan besar yang telah melakukan

ekspedisi pelayaran ke berbagai negara di Asia maupun di Afrika. Terkenalnya

Laksamana Cheng Ho juga memiliki keahlian lebih dalam hal arsitrktur

pembangunan. Ketika Laksamana Cheng Ho menjabat sebagai kasim di istana

Dinasti Ming, Laksamana Cheng Ho pernah memimpin pembangunan untuk

berbagai kuil, pagoda maupun masjid yang ada di Cina, seperti pagoda di Kuil

Balas Budi di Nanjing yang merupakan karya dari Laksamana Cheng Ho.

Keahlian arsitektur juga mempengaruhi daerah-daerah yang menjadi

persinggahan ekspedisi Laksamana Cheng Ho di Nusantara. Seperti di kelenteng

Sam Po Kong di Semarang, yang awalnya merupakan masjid dan memiliki

kesamaan dengan masjid-masjid yang ada di Cina Selatan. Hal ini memiliki

kesamaan diantara keduanya memiliki bentuk pagoda, tiang yang tinggi, atap

yang datar, pinggiran atap yang menggelombang, serambi yang berliku-liku. Hal

ini memiliki persamaan antara masjid-masjid di Cina Selatan, dan sama dengan

bangunan kelenteng yang dibangun oleh Cheng Ho di Nusantara. Kelenteng Sam

Po Kong di Semarang yang asalnya merupakan masjid yang di bangun oleh

Laksamana Cheng Ho.

126 Tan Ta Sen, Cheng Ho Penyebar Islam Dari China ke Nusantara, Jakarta, Buku kompas, 2010,

hlm. 242

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

69

Dengan kedatangan Laksamana Cheng Ho sehingga memunculkan

perkampungan Cina di Nusantara, seperti rumah-rumah yang ada di Semarang

yang di bangun oleh awak kapal Laksamana Cheng Ho dan para orang Cina yang

menetap di Semarang, sehingga memberikan pengaruh terhadap arsitektur yang

ada di Nusantara. Daerah pantai-pantai utara Pulau Jawa banyak terdapat

bangunan-bangunan dengan gaya Cina. Rumah-rumah di pantai utara Pulau Jawa

mendapatkan pengaruh dari Cina, dengan memiliki ciri-ciri dibagian atap

rumahnya memiliki kemiripan dengan atap rumah yang bercorak Cina. Hal ini

telah menunjukan bahwa pengaruh kebudayaan dalam segi arsiektur telah dapat

diterima oleh masyarakat di Nusantara. juga adanya pengaruh dari bangunan

masyarakat Jawa terhadap bangunan orang-orang Cina yang ada di Nusantara.

Bentuk rumah yang besar yang memperlihatkan pengaruh kebudayaan Jawa

dengan Cina. Hingga pada saat ini masih dapat ditemukan pada beberapa temapat

di kampung Cina, arsitektur yang ada pada rumah-rumah Cina di Nusantara yang

memiliki perpaduan kebudayaan dengan masyarakat Jawa. Pada rumah-rumah

Cina yang ada di Jawa memiliki pendopo dibagian depannya dan di bagian

belakangnya dihubungkan dengan rumah-rumah besar. Dibagian pendopo rumah

Cina juga memiliki tiang-tiang besar sebagai penyangga atapnya, ini juga

memiliki kesamaan dengan rumah rumah yang ada di Jawa yang bermotif joglo,

yang memiliki pendopo juga terhubung dengan ruangan-ruangan besar lainnya.

Pada pagian pendopo di rumah-rumah jawa memiliki tiang-tiang besar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

70

menyangga atap rumah. Ini menunjukan pengaruh antara kedua kebudayaan Cina

dengan Nusantara dapat terlihar dari segi arsitektur bangunan rumah.127

Pengaruh Laksamana Cheng Ho terlihat pada bentuk arsitektur masjid

yang ada di Nusantara. Muslim Cina yang di bentuk oleh Laksamana Cheng Ho

ikut berperan aktif dalam pembangunan masjid-masjid yang ada di Cirebon,

Tuban, gersik dan Palembang. Masjid-masjid yang dibangun atau yang

pembangunannya diikuti oleh orang Cina di Nusantara, menunjukan gaya

bangunan masjid model istana Cina. Bentuk masjid model istana Cina memiliki

ciri-ciri berupa ruang sembahyang mobel ruang besar dan menara azan model

rumah loteng, seperti Masjid Xianhe di Yuangzhou Cina. Bangunan masjid yang

ada di Pulau Jawa seperti Masjid Demak, Masjid Solo, Masjid Yogyakarta,

Masjid Banten dan yang lainnya di Pulau Jawa. Memiliki kesamaan dengan

masjid yang ada di Cina Selatan dengan model istana Cina. Hal ini, telah

menunjukan adanya interaksi antara kebudayaan Cina dengan kebudayaan lokal

yang ada di Nusantara.128

127 Onghokham, Riwayat Tionghoa Peranakan Jawa, Jakarta, Komunitas Bambu, 2009, hlm. 37128 Kong Yuanzhi, Silang Budaya Tiongkok-Indonesia, Jakarta, Buana Ilmu Populer, 1999,

hlm. 352

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

71

BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan mengenai Sejarah Ekspedisi Laksamana Cheng Ho

dari Cina ke Nusantara pada tahun 1405–1433, di bahas tiga permasalahan yaitu

pertama, latar belakang ekspedisi Laksamana Cheng Ho dari Cina ke Nusantara pada

tahun 1405-1433. Kedua, proses dan berakhirnya ekspedisi Laksamana Cheng Ho

dari Cina ke Nusantara pada tahun 1405-1433. Ketiga, dampak ekspedisi Laksamana

Cheng Ho bagi Nusantara. Berdasarkan uraian tersebut di atas maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Latar belakang ekspedisi Laksamana Cheng Ho pada masa Dinasti Ming untuk

mengembalikan kejayaan Cina dengan menjalin hubungan persahabatan antara

kekaisaran Cina dengan kerajaan-kerajaan yang ada di mancanegara maupun

kerajaan-kerajaan di Nusantara. Perdagangan antara Cina dan Nusantara sudah

lama terjadi sebelum adanya ekspedisi Laksamana Cheng Ho, perdagangan

yang terjadi menguntungkan kedua belah pihak, oleh sebab itu pada masa

ekspedisi Laksamana Cheng Ho, mengamankan jalur perdagangan Cina dari

bajak laut. Sangatlah penting keamanan yang dilakukan Laksamana Cheng Ho

di Laut Cina Selatan karena jalur tersebut merupakan pusat jalur pelayaran

perdagangan mancanegara.

2. Ekspedisi pelayaran yang dilakukan oleh Laksamana Cheng Ho ke Samudera

Selatan pada tahun 1405-1433 juga menyinggahi beberapa daerah yang ada di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

72

Nusantara. Laksamana Cheng Ho pernah mengunjungi Samudera Pasai,

Lamburi, Palembang, Malaka, Majapahit, dan Semarang. Dalam ekspedisi

pelayaran ke Nusantara Laksamana Cheng Ho memberikan hadiah dari

kekaisaran Cina kepada kerajaan-kerajaan yang dikunjunginya, sehingga

terjadinya hubungan baik antara kekaisaran Dinasti Ming dengan kerajaan-

kerajaan di Nusantara. Disamping itu juga dengan kunjungan Laksamana Cheng

Ho ke Nusantara membuat semakin banyaknya orang-orang Cina yang datang ke

Nusantara untuk melakukan perdagangan. Ekspedisi besar Laksamana Cheng Ho

pada masa Dinasti Ming berakhir setelah wafatnya Laksamana Cheng Ho.

Ekspedisi besar selanjutnya tidak ada lagi karena tidak ada lagi laksamana besar

yang mampu memimpin ekspedisi-ekspedisi besar Dinasti Ming maupun dinasti

lainnya di Cina.

3. Ekspedisi pelayaran yang dipimpin oleh Laksamana Cheng Ho masa Dinasti

Ming memberikan dampak bagi Nusantara. Dampak bagi Nusantara dalam

bidang budaya, bidang agama, dan bidang arsitektur, pada bidang budaya

dampaknya yaitu adanya peringatan pelayaran Laksamana Cheng Ho yang

dilaksanakan berbagai daerah-daerah di Nusantara, dan juga adanya perpaduan

kebudayaan pada seni dan sastra setelah kedatangan Laksamana Cheng Ho ke

Nusantara. Pada bidang agama dikenalnya Laksamana Cheng Ho sebagai

penyebar Agama Islam di Nusantara, seperti halnya yang ada di Semarang,

Malaka dan Palembang, sebagian ajaran Agama Islam yang ada di daerah

tersebut merupakan warisan peninggalan Laksamana Cheng Ho. Ekspedisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

73

Laksamana Cheng Ho memberikan pengaruh pada Nusantara, hingga saat ini

orang-orang Islam maupun orang Cina menghormati Laksamana Cheng Ho yang

merupakan sebagai tokoh yang berpengaruh. Pada bidang arsitektur yaitu

terjadinya perpaduan antara kedua kebudayaan Cina dengan Nusantara, sehingga

hasil arsitektur yang ada di Nusantara memiliki kesamaan dengan yang ada di

Cina setelah kedatangan Laksamana Cheng Ho di Nusantara. Hasil dari budaya,

agama dan arsitektur dari Laksamana Cheng Ho dapat di terima oleh masyarakat

di Nusantara, ini disebabkan interaksi yang baik antara orang-orang Cina dengan

masyarakat yang ada di Nusantara. Kedatangan Laksamana Cheng Ho ke

Nusantara menjadikan adanya Ciri khas dari daerah-daerah yang mendapatkan

pengaruh dari Laksamana Cheng Ho.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

74

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Benny G. Setiono. (2002). Tionghoa Dalam Pusaran Politik. Jakarta: Elkasa.

Berg Den Van. (1952). Dari Penanggung Peristiwa Sejarah Dunia. Jakarta:

Groningen.

Budiman Amen. (1978). Semarang Riwayatmu Dulu. Semarang: Tanjung Sari.

Daut Darmawan. (2008). Ekspedisi Laut Tangguh Dunia. Yogyakarta: Pinus Book

Publisher.

Esa Damar Pinuluh. (2010). Pesona Majapahit. Jogjakarta: Buku Biru.

Harrison Brian. (1966). Asia Tenggara Suatu Sejarah Ringkas. Kuala Lumpur:

Badan Bahasa dan Pustaka Kementrian Pelajaran Malaysia.

Hidajat. (1977). Masyarakat dan Kebudayaan Cina Indonesia. Bandung: Tarsito.

Ivan Taniputera. (2009). History Of China. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

I Wayan Badrika. (2006). Sejarah Untuk SMA Kelas XI Program Ilmu Pengetahuan

Alam, Jilid 2.Jakarta: Erlangga.

Kong Yuanzhi. (1999). Silang Budaya Tiongkok-Indonesia. Jakarta: Buana Ilmu

Populer.

__________. (2000). Muslim Tionghoa Cheng Ho Misteri Perjalanan Muhibah di

Nusantara. Jakarta: Pustaka Populer Obor.

__________. (2013). Cheng Ho Muslim Tionghoa Misteri Perjalanan Muhibah di

Nusantara. Jakarta: Pusaka Obor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

75

Liang Liji. (2012). Dari Relasi Upeti Ke Mitra Strategi 2000 Tahun Perjalanan

Hubungan Tiongkok-Indonesia. Jakarta: Buku Kompas.

Marwati Djoened Poespongoro, Nugroho Notosusanto. (1984). Sejarah Nasional

Indonesia II. Jakarta: Balai Pustaka.

__________. (1984). Sejarah Nasional Indonesia III. Jakarta: Balai Pustaka.

Mohammad Said. (2007). Aceh Sepanjang Abad. Medan: Harian Waspada Medan.

Negah Bawa Atmaja. (2010). Genealogi Keruntuhan Majapahit Islamisasi,

Toleransi, dan Pertahanan Agama Hindu di Bali. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nio Joe Lan. (1952). Tiongkok Sepanjang Abad. Jakarta: Balai Pustaka.

Onghokham. (2009). Riwayat Tionghoa Peranakan Jawa. Jakarta: Komunitas

Bambu.

Purwanto. (2009). Sejarah Cina Klasik. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Ricklefs Marle Calvin. (2008). Sejarah Indonesia Moderen 1200-2008. Jakarta:

Serambi Ilmu Semesta.

Ricklefs Marle Calvin, Bruce Lockhart, dkk. (2010). Sejarah Asia Tenggara Dari

Masa Prasejarah Sampai Kontemporer. Jakarta: Komunitas Bambu.

Sie Tjoen Lay, dkk. (1960). Disekitar Sejarah Indonesia-Tiongkok. Bandung:

K.P.P.K.

Suryono. (2003). Peperangan Kerajaan di Nusantara. Jakarta: Grasindo.

Tan Ta Sen. (2010). Cheng Ho Penyebar Islam Dari China ke Nusantara. Jakarta:

Buku kompas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

76

Usman Rani. (2009). Etnis Cina Perantauan di Aceh. Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia.

Unknowen Author. (1985). Cina Semilyar Wajah. Jakarta: pustaka Aset.

Vlekke Bernard. (2008). Nusantara Sejarah Indonesia. Jakarta: Kepustakaan Populer

Gramedis.

Website :

http://chengho3.blogspot.com/2013/09/laksamana-cheng-ho.html. diakses pada

tanggal 18 Januari 2015.

http.//ejarahbudayanusantara.weebly.com/kerajaan-majapahit. diakses pada tanggal

15 Januari 2015.

http://id.wikipedia.org/wiki/Cheng_Ho. diakses pada tanggal 18 januari 2015.

https://notes/tionghoa-indonesia/-awal-kedatangan-orang-tionghoa-ke Nusantara.

diakses pada tanggal 15 Januari 2015.

https://templesymbolchineseculture.files.wordpress.com semarang-sejarah-umum-

sam-poo-tay-djien. diakses pada tanggal 18 Januari 2015.

http://wangtepus.blogspot.com/2013/01/laksamana-cheng-ho-bentuk-baba

nyonya.html. diakses pada tanggal 18 Januari 2015.

http://wikipedia.org/wiki/Kesultanan Lamuri. diakses pada tanggal 15 Januari 2015.

http://xuezhengdao.com/539/sam-po-kong-laksamana-ceng-he. diakses pada tanggal

18 januari 2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

Lampiran 1

77

SILABUSNama Sekolah : SMA N 1 Depok YogyakartaKelas /Semester : XI /1Tahun Pelajaran : 2014/2015Jenjang : SMA Mata Pelajaran : Sejarah Standar Kompetensi : 1. Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara tradisional.

Kompetensi Dasar

Materi Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator Penilaian Alokasi Waktu

Sumber/Bahan

/AlatTeknik Bentuk

InstrumenContoh

Instrumen

1.3 Menganalisis pengaruh perkembangan agama dan kebudayaan Islam terhadap masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

Perkembangan agama dan kebudayaan Islam di Indonesia

Latar belakang ekspedisi Laksamana Cheng Ho ke Nusantara.

Proses dan berakhirnya ekspedisi

Membaca buku teks, browsing internet dan berdiskusi dengan teman tentang ekspedisi Laksamana Cheng Ho dari Cina ke Nusantara pada tahun 1405-1433.

Berdiskusi dan Tanya jawab untuk mendapatkan penjelasan tentang

Mendeskripsikan latar belakang ekspedisi Laksamana Cheng Ho dari Cina ke Nusantara pada tahun 1405-1433.

Mendeskripsikan

1. Portofolio.

2. Tes Tertulis

1. Makalah .

2. Uraian.

1. Buatlah makalahtentang ekspedisi Laksamana Cheng Ho ke Nusantarapada tahun 1405-1433.

2. Menganalisis latar belakang ekspedisi

2 x 45 menit

Sumber: I Wayan

Badrika. (2006). Sejarah Untuk SMA Kelas XI Program Ilmu Pengetahuan Alam, Jilid 2.Jakarta: Erlangga.

Benny G. Setiono.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

Lampiran 1

78

Laksamana Cheng Ho dari Cina ke Nusantara.

Dampak ekspedisi Laksamana Cheng Ho bagi Nusantara.

materi ekspedisi Laksamana Cheng Ho dari Cina ke Nusantara pada tahun 1405-1433.

Mengumpulkan informasi dan data terkait dengan pertanyaan tentanglatar belakang, proses, berakhirnya dan dampak ekspedisi Laksamana Cheng Ho dari Cina ke Nusantara pada tahun 1405-1433 melalui bacaan, internet dan sumber-sumber lainnya.

Menganalisis informasi yang didapat dari sumber tertulis atau internet serta sumber lainnya

proses dan berakhirnya ekspedisi Laksamana Cheng Ho dari Cina Ke Nusantara pada tahun 1405-1433.

Menganalisis dampak ekspedisi Laksamana Cheng Ho bagi Nusantara.

3. Unjuk Kerja

3. Diskusi

Lakasamana Cheng Ho ke Nusantara.

3. Buatlah kelompok diskusi yang terdiri dari 3 – 4 orang. Dengan tema tentangekspedisi Laksamana Cheng Ho dari Cina ke Nusantara pada tahun 1405-1433.

2 x 45 menit

(2002). Tionghoa Dalam Pusaran Politik. Jakarta: Elkasa.

Ivan Taniputera. (2009). History Of China. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Kong Yuanzhi. (2013). Cheng Ho Muslim Tionghoa Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara. Jakarta: Pusaka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

Qト

潟海で[配

≫〓J

崎】ON

一0でバ

トベ

ヘ‘tぉ翼ヽ、∞Oどヽ

】Oやい0日

〇】

[ぉ0∩Oa‘

■に【く

おお

起お∽■Z

引づ

o目

∞口oJ0

に目9日お∽出“画

罵¨∞遍口OQ

C“づ

∞d電5“Q

ご∽】づoQ∽黎o

“やoQ】“o日C由)‘

事ぢ餞』oぉo飩・

・Qo∽口〇脳

“一〇飩

”“【●0尊乙

バ000

.め∞寸[‐00ヾ「CづJに一

CでにQCョ”一目に∽●Z

O脳

“口】0

【無〕O

O目

“口o調0

‘薇雷ヨ●0鳴ロ

一∽一OOQ∽贅oまて、日ぉづ

C“づ

に、口鋼J脳“】oρ

、∽C∽〇】Q

(∞d“〓扇【Op

・濠ざ“【∞目“一口0一

口に【●Q口】「∽〇当

【澤じやに熱“でLo口】

出〓【ョ

『ヽ毯ミ、ミ毯哺

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

80Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMA N 1 Depok Yogyakarta

Mata Pelajaran : Sejarah

Kelas/Semester : XI/1

Materi Pokok : Perkembangan agama dan kebudayaan Islam di Indonesia

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

1. Standar Kompetensi

Menganalisis perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara

tradisional.

2. Kompetensi Dasar

Menganalisis pengaruh perkembangan agama dan kebudayaan Islam terhadap

masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

3. Indikator

a. Kognitif :

Menjelaskan pengaruh perkembangan agama dan kebudayaan Islam

terhadap masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

Produk:

Mengidentifikasi perjalanan bangsa Indonesia pada masa negara-negara

tradisional.

Proses :

Mendeskripsikan latar belakang ekspedisi Laksamana Cheng Ho dari

Cina ke Nusantara pada tahun 1405-1433.

Mendeskripsikan proses dan berakhirnya ekspedisi Laksamana Cheng

Ho dari Cina Ke Nusantara pada tahun 1405-1433.

Menganalisis dampak ekspedisi Laksamana Cheng Ho bagi

Nusantara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

81Lampiran 2

b. Afiktif :

Karakter pribadi :

Menerima pendapat orang lain dalam proses pembelajaran mengenai

materi pengaruh perkembangan agama dan kebudayaan Islam terhadap

masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

Keterampilan sosial :

Bekerjasama dengan kelompok lain dalam membahas materi pengaruh

perkembangan agama dan kebudayaan Islam terhadap masyarakat di

berbagai daerah di Indonesia.

c. Psikomotor:

Mempesentasikan mengenai pengaruh perkembangan agama dan

kebudayaan Islam terhadap masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

4. Tujuan Pembelajaran

a. Kognitif :

Peserta didik mampu untuk menjelaskan pengaruh perkembangan agama

dan kebudayaan Islam terhadap masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

Produk :

Peserta didik mampu untuk mengidentifikasi perjalanan bangsa Indonesia

pada masa negara-negara tradisional.

Proses :

Peserta didik mampu mendeskripsikan latar belakang ekspedisi

Laksamana Cheng Ho dari Cina ke Nusantara pada tahun 1405-1433.

Peserta didik mampu mendeskripsikan proses dan berakhirnya

ekspedisi Laksamana Cheng Ho dari Cina Ke Nusantara pada tahun

1405-1433.

Peserta didik mampu menganalisis dampak ekspedisi Laksamana

Cheng Ho bagi Nusantara.

b. Afektif :

Karakter pribadi :

Peserta didik mampu untuk menerima pendapat orang lain dalam

proses pembelajaran mengenai materi pengaruh perkembangan agama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

82Lampiran 2

dan kebudayaan Islam terhadap masyarakat di berbagai daerah di

Indonesia.

Karakter sosial :

peserta didik mampu untuk bekerjasama dengan kelompok lain dalam

membahas materi pengaruh perkembangan agama dan kebudayaan

Islam terhadap masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

c. Psikomotor :

Siswa mampu mempresentasikan di depan kelas mengenai pengaruh

perkembangan agama dan kebudayaan Islam terhadap masyarakat di

berbagai daerah di Indonesia.

5. Materi Pembelajaran

Perkembangan agama dan kebudayaan Islam di Indonesia.a. Latar belakang ekspedisi Laksamana Cheng Ho ke Nusantara.

1) Menjalin hubungan persahabatan kekaisaran Cina dengan kerajaan-

kerajaan di Nusantara.

2) Hubungan perdagangan antara Cina dengan Nusantara.

3) Mengamankan jalur pelayaran perdagangan Cina dengan

Nusantara dari para bajak laut.

b. Proses dan berakhirnya ekspedisi Laksamana Cheng Ho dari Cina ke

Nusantara pada tahun 1405-1433.

1) Proses ekspedisi Laksamana Cheng Ho Ke Nusantara

2) Berakhirnya ekspedisi Laksamana Cheng Ho.

c. Dampak ekspedisi Laksamana Cheng Ho bagi Nusantara.

1) Dampak budaya ekspedisi Laksamana Cheng Ho di Nusantara.

2) Dampak dalam bidang agama ekspedisi Laksamana di Nusantara.

3) Dampak arsitektur ekspedisi Laksamana Cheng Ho di Nusantara.

6. Model dan Metode Pembelajaran

a. Model Pembelajaran : Contextual Teaching and Learning (CTL)

b. Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok, tanya jawab dan

penugasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

83Lampiran 2

7. Kegiatan Pembelajaran

No. Kegiatan Waktu

1. Kegiatan Awala) Apersepsi

Guru mengucapkan slam pembuka.Guru membuka pertemuan dengan doa.Guru mengabsen kehadiran peserta didik.Kemudian mempersiapkan peserta didik untuk memulai pelajaran, dengan nengajukan beberapa pertanyaan berkaitan dengan materi ekspedisi Laksamna Cheng Ho dari Cina ke Nusantara pada tahun 1405-1433. Misalnya: Siapa Laksamana Cheng Ho itu?

b) MotivasiGuru memberikan pertanyaan kepada peserta didik mengenai ekspedisi Laksamana Cheng Ho. Contoh apa latar belakang ekspedisi Laksamana Cheng Ho?Menunjukkan gambar-gambar jalur ekspedisi Laksamana Cheng Ho dan peninggalannya.

c) OrientasiGuru menyampaikan tujuan pembelajaran.

15 menit

2. Kegiatan Intia) Eksplorasi

Guru menjelaskan tentang sejarah Laksamana Cheng Ho dari Cina ke Nusantara.Guru menjelaskan model pembelajaran yang akan digunakan. Guru menerapkan model pembelajaran. Contoh penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL).Guru membagi peserta didik beberapa kelompok dengan cara berhitung 1-5 yang selanjudnya siswa berkumpul sesuai dengan kelompok yang telah diperoleh.(Nilai yang ditanamkan: jujur, disiplin, rasa ingin tahu, gemar membaca, menghargai suatu peristiwa, bisa berefleksi).

b) ElaborasiPenugasan diskusi kelompok berdasarkan materi tentang ekspedisi Laksamana Cheng Ho dari Cina ke Nusantara pada tahun 1405-1433.

60 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

84Lampiran 2

Hasil dari diskusi selanjutnya Setiap kelompokmempresentasikan hasil dari diskusi kelompoknya di depan kelas. Secara bergantian seterusnya.Guru menjelaskan melalui pertanyaan yang belum di mengerti,

c) KonfirmasiMenyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui peserta didik mengenai materi ekspedisi Laksamana Cheng Ho dari Cina ke Nusantara pada tahun 1405-1433.Memberikan penegasan kembali tentang materi ekapedisi Laksamana Cheng Ho dari Cina ke Nusantara pada tahun 1405-1433 yang masih kurang jelas dan sulit dipahami peserta didik.

3. Penutupa) Merangkum

Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang materi ekspedisi Laksamana Cheng Ho dari Cina ke Nusantara pada tahun 1405-1433,yang dibahas pada hari itu.

b) RefleksiGuru dan peserta didik bersama-sama melakukan refleksi tentang materi ekspedisi Laksamana Cheng Ho dari Cina ke Nusantara pada tahun 1405-1433, yang sudah didapat dan nilai-nilai yang mereka dapat setelah mempelajari ekspedisi Laksamana Cheng Ho dari Cina ke Nusantara pada tahun 1405-1433.

c) Tindak LanjutGuru memberikan tugas mempelajari dan membuat makalah materi selanjutnya, tentang peran wali songo di Nusantara, hasil dari makalah selanjutnya akan di presentasikan di depan kelas.

15 menit

8. Alat/Media/Sumber Belajar

1. Media : Power Point, gambar, LKS, peta.

2. Alat : LCD, laptop, spidol, white board.

3. Sumber Belajar :

a. Sumber buku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

85Lampiran 2

I Wayan Badrika. (2006). Sejarah Untuk SMA Kelas XI Program Ilmu

Pengetahuan Alam, Jilid 2.Jakarta: Erlangga.

Benny G. Setiono. (2002). Tionghoa Dalam Pusaran Politik. Jakarta:

Elkasa.

Ivan Taniputera. (2009). History Of China. Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media.

Kong Yuanzhi. (2013). Cheng Ho Muslim Tionghoa Misteri Perjalanan

Muhibah di Nusantara. Jakarta: Pusaka Obor.

9. Penilaian Hasil Belajar

a. Penilaian Kognitif

1. Soal uraian

1) Menjelaskan latar belakang ekspedisi Laksamana Cheng Ho dari Cina

ke Nusantara?

2) Menjelaskan proses ekspedisi Laksamana Cheng Ho dari Cina ke

Nusantara?

3) Menjelaskan berakhirnya ekspedisi Laksamana Cheng Ho dari Cina ke

Nusantara?

4) Menjelaskan dampak ekspedisi Laksamana Cheng Ho bagi Nusantara?

2. Kunci Jawaban Uraian1) Ekspedisi ke Nusantara Laksamana Cheng Ho atas perintah Dinasti

Ming, dengan tujuan untuk mengankat kejayaan Dinasti Ming, menjalin

hubungan persahabatan dan perdagangan serta mangamankan jalur

perdagangan antara Cina dengan negeri-negeri yang ada di Asia

Tenggara dan Nusantara. tujuan ini sangatlah penting dalam perjasama

antara kekaisaran Cina dengan negeri-negeri yang ada di Nusantara, ini

membuat banyaknya utusan-utusan kerajaan yang di kunjungi

Laksamana Cheng Ho, datang ke Cina untuk memberikan upeti kepada

kekaisaran Cina.

2) Ekspedisi pelayaran yang dilakukan oleh Laksamana cheng Ho ke

Samudera Selatan pada tahun 1405-1433, juga menyinggahi beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

86Lampiran 2

daerah yang ada di Nusantara, singgahnya Laksamana Cheng Ho dalam

pelayaranya yang diantaranya di Samudera Pasai, Palembang,

Majapahit, Aceh dan Semarang. Dalam ekspedisi ke Nusantara

Laksamana Cheng Ho memberikan hadiah kaisar Cina kepada kerajaan-

kerajaan yang dikunjunginya, sehingga terjadinya hubungan baik antara

kekaisaran Dinasti Ming dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara.

Daerah-daerah yang menjadi kunjungan oleh Laksamana Cheng Ho

pastinya mendapatkan pengaruh oleh kebijakan-kebijakan yang

diterapkan Laksamana Cheng Ho, seperti yang dilakukan di Malaka

Laksamana Cheng Ho terlibat dalam perselisihan Kerajaan Malaka

dengan Kerajaan Siam, sehingga dapat menyelesaikan konflik antara

Kerajaan Malaka dengan kerajaan Siam. Terjadi kekacauan di Laut

Selatan Cina disebabkan oleh para perompak bajak laut yang

mengganggu jalur pelayaran perdagangan dan upeti, dapat diselesaikan

oleh Laksamana Cheng Ho dan pemimpin dari perompak dapat di adili

oleh kaisar Cina. Dengan adanya tindakan Laksamana Cheng Ho yang

dapat memberikan kedamaian di Nusantara.

3) Dengan meninggalnya Laksamana Cheng Ho, maka berakhirnya pula

masa kejayaan armada pelayaran Cina. Kapal-kapal besar yang

digunakan oleh Laksaman Cheng Ho dalam perjalanannya menuju

Samudera Selatan tidak pernah digunakan dan dirawat oleh Dinasti

Ming, sehingga menjadi lapuk dan tenggelam dengan sendirinya di

pelabuhan. Mulai saat inilah Cina mulai melupakan teknologi

pembangunan kapal-kapal besar yang di gunakan Laksamana Cheng

Ho, dan tidak pernah lagi kapal-kapal besar Cina berlayar di laut.

4) Ekspedisi Laksamana Cheng Ho ke Nusantara memiliki dampak yang

ditinggalkan di Nusantara, dampak di Nusantara adanya penyebran

agama Islam ke Nusantara yang dibawa oleh Laksamana beserta

pengikutnya, seperti halnya yang ada di Semarang, Malaka dan

Palembang, sebagian ajaran Islam yang ada di daerah ini merupakan

warisan peninggalan Laksamana Cheng Ho. Hasil-hasil kebudayaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

87Lampiran 2

yang di tinggalkan oleh Laksamana Cheng ho juga memberikan

pengaruh pada Nusantara, hingga saat masih dilakuakan oleh orang-

orang Islam maupun orang Cina yang memuja Laksamana Cheng Ho.

Hasil dari kepercayaan maupun kebudayaan Laksamana Cheng Ho

dapat di terima oleh masyarakat di Nusantara, ini disebabkan adanya

interaksi yang baik antara orang-orang Cian dengan masyarakat yang

ada di Nusantara, kedatangan Laksamana Cheng Ho ke Nusantara

menjadikan Cirikas dari daerah-daerah yang mendapatkan pengaruh

dari Laksamana Cheng Ho.

KeteranganSoal uraian no 1 – 4 sekor maksimal 25

Nilai sekor akhir 100

Nilai Akhir = Jumlah Skor Uraian

Tindak Lanjut

Siswa dinyatakan berhasil apabila memenuhi standar kelulusan

minimal sebesar 75%.

Siswa diberikan program remidi apabila tidak memenuhi standar

kelulusan minimal sebesar 75%.

Siswa diberikan program pengayaan apabila memenuhi standar

kelulusan minimal sebesar 75%

b. Penilaian afektif

No. Sikap/aspek yang dinilai Nama kelompok/nama peserta

Nilai kuantitatif

Penilaian kelompok1. Menyelesaikan tugas

kelompok dengan baik2. Kerja sama kelompok3. Hasil tugasJumlah penilaian kelompokPenilaian individu peserta didik1. Berani mengungkapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

88Lampiran 2

pendapat2. Berani menjawab pertanyaan3. Inisiatif 4. Ketelitian Jumlah nilai individu

Kriteria penilaian:

Tindak Lanjut:

1. Siswa dinyatakan berhasil apabila memenuhi standar kelulusan minimal

sebesar 75%.

2. Siswa diberikan program remidi apabila tidak memenuhi standar

kelulusan minimal sebesar 75%.

3. Siswa diberikan program pengayaan apabila memenuhi standar

kelulusan minimal sebesar 75%

c. Penilaian psikomotor.

No.Nama Siswa

Sikap Kerja/Tingkah

Laku

Kecepatan Mengerjakan

Tugas

Kemampuan Mengekpresikan

Tugas dalam Penampilan

Drama

Jumlah

1. Ani2. Ita3. Iwan 4. Siska5. Doni

Kriteria Penilaian :

Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif80-100 Memuaskan 470-79 Baik 360-69 Cukup 245-59 Kurang cukup 1

Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif80-100 Memuaskan 4

70-79 Baik 360-69 Cukup 245-59 Kurang cukup 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

89

Lampiran 2

Tindak Lanjut:

1. Siswa dinyatakan berhasil apabila memenuhi standar kelulusan minimal

sebesar 75ol0.

2. Siswa diberikan .program remidi apabila tidak memenuhi standar

kelulusan minimal sebesar 75ol0.

3. Siswa diberikan program pengayaan apabila memenuhi standar

kelulusan minimal sebesar 7 5%o

Yogyakarta,27 〔ヽei 2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

90Lampiran 3

Ringkasan Materi

Ekspedisi Laksamana Cheng Ho dari Cina ke Nusantara pada tahun 1405-1433

Ekspedisi ke Nusantara Laksamana Cheng Ho atas perintah Dinasti

Ming, dengan tujuan untuk mengankat kejayaan Dinasti Ming, menjalin

hubungan persahabatan dan perdagangan serta mangamankan jalur

perdagangan antara Cina dengan negeri-negeri yang ada di Asia Tenggara

dan Nusantara. Tujuan ini sangatlah penting dalam perjasama antara

kekaisaran Cina dengan negeri-negeri yang ada di Nusantara, ini membuat

banyaknya utusan-utusan kerajaan yang di kunjungi Laksamana Cheng Ho,

datang ke Cina untuk memberikan upeti kepada kekaisaran Cina.

Ekspedisi pelayaran yang dilakukan oleh Laksamana cheng Ho ke

Samudera Selatan pada tahun 1405-1433, juga menyinggahi beberapa daerah

yang ada di Nusantara, singgahnya Laksamana Cheng Ho dalam pelayaranya

yang diantaranya di Kerajaan Samudera Pasai, Palembang, Kerajaan

Majapahit, Kerajaan Lambri, Kerajaan Malaka dan Semarang. Dalam

ekspedisi ke Nusantara Laksamana Cheng Ho memberikan hadiah kaisar Cina

kepada kerajaan-kerajaan yang dikunjunginya, sehingga terjadinya hubungan

baik antara kekaisaran Dinasti Ming dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara.

Daerah-daerah yang menjadi kunjungan oleh Laksamana Cheng Ho pastinya

mendapatkan pengaruh oleh kebijakan-kebijakan yang diterapkan Laksamana

Cheng Ho, seperti yang dilakukan di Kerajaan Malaka Laksamana Cheng Ho

terlibat dalam perselisihan Kerajaan Malaka dengan Kerajaan Siam, sehingga

dapat menyelesaikan konflik antara Kerajaan Malaka dengan kerajaan Siam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

91Lampiran 3

Terjadi kekacauan di Laut Selatan Cina disebabkan oleh para perompak

bajak laut yang mengganggu jalur pelayaran perdagangan dan upeti, dapat

diselesaikan oleh Laksamana Cheng Ho dan pemimpin dari perompak dapat

diadili oleh kaisar Cina. Dengan adanya tindakan Laksamana Cheng Ho yang

dapat memberikan kedamaian di Nusantara. Wafatnya Laksamana Cheng

Ho, maka berakhirnya pula masa kejayaan armada pelayaran Cina. Kapal-

kapal besar yang digunakan oleh Laksaman Cheng Ho dalam perjalanannya

menuju Samudera Selatan tidak pernah digunakan dan dirawat oleh Dinasti

Ming, sehingga menjadi lapuk dan tenggelam dengan sendirinya di

pelabuhan. Mulai saat inilah Cina mulai melupakan teknologi pembangunan

kapal-kapal besar yang di gunakan Laksamana Cheng Ho, dan tidak pernah

lagi kapal-kapal besar Cina berlayar di laut.

Ekspedisi pelayaran yang dipimpin oleh Laksamana Cheng Ho masa

Dinasti Ming memberikan dampak bagi Nusantara. Dampak bagi Nusantara

dalam bidang budaya, agama, dan arsitektur, pada bidang budaya dampaknya

dengan adanya peringatan pelayaran Laksamana Cheng Ho yang

dilaksanakan berbagai daerah di Nusantara dan juga adanya perpaduan

kebudayaan pada seni dan sastra setelah kedatangan Laksamana Cheng Ho ke

Nusantara. Pada bidang agama dikenalnya Laksamana Cheng Ho sebagai

penyebar Agama Islam di Nusantara, seperti halnya yang ada di Semarang,

Malaka dan Palembang, sebagian ajaran Islam yang ada di daerah ini

merupakan warisan peninggalan Laksamana Cheng Ho. Ekspedisi Laksamana

Cheng Ho memberikan pengaruh pada Nusantara, hingga saat ini orang-orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

92Lampiran 3

Islam maupun orang Cina yang menghormati Laksamana Cheng Ho yang

merupakan sebagai tokoh yang berpengaruh. Pada bidang arsitektur

terjadinya perpaduan antara kedua kebudayaan Cina dengan Nusantara,

sehingga hasil arsitektur yang ada di Nusantara memiliki kesamaan dengan

yang ada di Cina setelah kedatangan Laksamana Cheng Ho di Nusantara.

Hasil dari budaya, agama dan arsitektur dari Laksamana Cheng Ho dapat di

terima oleh masyarakat di Nusantara, ini disebabkan interaksi yang baik

antara orang-orang Cina dengan masyarakat yang ada di Nusantara.

Kedatangan Laksamana Cheng Ho ke Nusantara menjadikan adanya Ciri kas

dari daerah-daerah yang mendapatkan pengaruh dari Laksamana Cheng Ho.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

93

Lampiran 4

Peta perjalanan ekspedisi Laksamana Cheng Ho dan armadanya ke Samudera Selatan pada tahun 1405-1433 M

http://chengho3.blogspot.com/2013/09/laksamana-cheng-ho.html

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

94

Lampiran 4

Perbandingan Kapal ekspedisi pelayaran armada Laksamana Cheng Ho pada masa Dinasti Ming dengan kapal pelayaran armada Eropa.

http://daulahislam.com/unique/sejarah-unique/biografi-dan-expedisi-laksamana-muslim-tjeng-ho.html

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

95

Lampiran 4

Klenteng Sam po kong yang berada di Semarang merupakan peninggalan Laksamana Cheng Ho yang awalnya berupa masjid yang kemudian diubah

menjadi klenteng sebagai pemujaan kepada Laksamana Cheng Ho bagi masyarakat Cina di Semarang

(Dokumen Pribadi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

96

Lampiran 4

Patung Laksamana Cheng Ho yang berada di Klenteng Sam Po Kong di Semarang.

(Dokumen Pribadi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

97

Lampiran 4

Makam Laksamana Cheng Ho yang beradi di bukit Niushou, Nanjing. Pada tahun 1984 dipugar oleh Kota Praja Nanjing dalam rangka memperingati ulang tahun ke 580 dimulinya pelayaran Laksamana Cheng Ho. Dibuka untuk umum

pada tahun 1985.http://www.xuezhengdao.com/539/sam-po-kong-laksamana-ceng-he/

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

98

Lampiran 4

Patung Laksamna Cheng Ho Yang Ada di Kuil 'San Pao Kung' atau 'Sam Po Bo', di Bukit Cina, Melaka

http://wangtepus.blogspot.com/2013/01/laksamana-cheng-ho-bentuk-baba-nyonya.html

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · C. Mengamankan Jalur Pelayaran ... ke barat dan mencapai Eropa.1 Cina juga merupakan sumber peradaban bagi banyak bangsa yang hidup di

99

Lampiran 4

Lonceng Cakra Donya Peninggalan Laksamana Cheng Ho di Aceh, lonceng ini dibawa oleh Laksamana Cheng Ho ke Kerajaan Samudera Pasai pada tahun 1409

M, yang saat ini berada di museum Aceh.http://id.wikipedia.org/wiki/Cheng_Ho

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI