plagiat merupakan tindakan tidak terpuji · 2017-12-18 · {bob sadino} { hi dup bukan hanya...
TRANSCRIPT
i
HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DAN
PEMBERIAN KOMPENSASI DENGAN KEPUASAN KERJA
KARYAWAN
Studi kasus pada koperasi Susu Warga Mulya
Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidik an Akuntansi
Oleh :
Francisca Yeny Ristaningtyas
NIM : 011334113
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO
{ Suatu tujuan itu akan sukses tergantung pada niatnya, disamping itu butuh
pengorbanan dan harus sabar sesuai dengan kemamuan kita masing-masing.
{yuli} { Kesuksesan hanyalah suatu titik kecil diatas puing-puing kegagalan. Maka
benahi dulu puing-puing kegagalan yang ada niscaya kesuksesan kan teraih tanpa kita sadari.
{Bob Sadino} { Hidup bukan hanya berharap tetapi tanpa ada harapan apa gunanya kita hidup {yuli} { Sukses yang sejati ialah berhasilnya anda mengatasi ketakutan akan tidak
sukses . {me} { Cara menuju kesuksesan ialah dengan mengalami terlebih dahulu kegagalan
{me} { Maju selangkah dalam cinta berarti mundur sepuluh langkah dalam perjalanan
belajarnya. Oleh karena itu demi cita -cita hindarkanlah cinta, tapi demi cinta kejarlah cita-cita.
{ me}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERSEMBAHAN
Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria, Santa Francisca
Atas berkat dan penyertaannya sehingga pada akhirnya aku
Bisa Menyelesaikan Skripsi ini
Dengan segala kerendahan hati Skripsi ini
Kupersembahkan kepada:
V Tuhan Yesus Kristus Sang Juru Selamatku
V Bapak Beni Hadi dan Ibu Christina
V Kedua kakaku yang aku sayangi
V Mas sigit
V Temen-temenku dan sahabatku tersayang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang sa ya tulis ini tidak
memuat karya ata u bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta 6 Desember 2006
Penulis
Francisca Yeny Ristaningtya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERIAN KOMPENSASI DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Sutudi Kasus Pada Koperasi Susu Warga Mulya
FRANCISCA YENY RISTANINGTYAS UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2006
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara : 1) gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja karyawan, 2) pemberian kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan, 3) gaya kepemimpinan dan pemberian kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan.
Penelitian studi kasus ini dilaksanakan di Koperasi Susu Warga Mulya Yogyakarta pada bulan Mei sampai juli 2006.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: kuesioner, observasi dan dokumentasi. Populasi yang sekaligus menjadi sampel dalam penelitian ini adalah semua karyawan koperasi Susu Warga Mulya yang berjumlah 50 orang karyawan.
Untuk menjawab permasalahan pertama dan kedua digunakan teknik analisis korelasi product moment, sedangkan untuk menjawab permasalahan ketiga digunakan analisis korelasi ganda dengan taraf signifikansi (α) 0,05.
Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) ada hubungan yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja karyawan, (rhitung = 0,863 > rtabel = 0,187) 2) ada hubungan yang positif dan signifikan antara pemberian kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan, (rhitung = 0,332 > rtabel = 0,187) 3) ada hubungan yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpian dan pemberian kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan, (R hitung = 0,892 > Rtabel = 0,239).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN LEADERSHIP STYLE,
COMPENSATION, AND THE EMPLOYEES` JOB SATISFACTION
A Case Study at ”Warga Mulya” Milk Cooperation
FRANCISCA YENY RISTANINGTYAS UNIVERSITY of SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2006
This research was aimed to know whether or not there are significant and positive relationships between: 1) leadership style and employees` job satisfaction, 2) compensation and employees` job satisfaction, 3) leadership style, compensation taken together and the employees` job satisfaction. This research was carried out at ”Warga Mulya” Milk Cooperation Yogyakarta, from May to July 2006. The data collecting techniques used were questionnaire, observation and documentation. The population and sample in this research were all 50 employees`. To answer the first and second problems , the Correlation Product Moment Technique was used, while to answer the third problem, Multiple Correlation Analysis was used with the level of significance (α) 0,05. The results of the research show : 1) there is a positive and significant relationship between leadership style and employees ` job satisfaction, (rcount = 0,863 > rtable = 0,187), 2) there is a positive and significant relationship between compensation and employees` job satisfaction, (rcount = 0,332 > rtable = 0,187), and 3) there is a positive and significant relationship between leadership style , compensation taken together and employees ̀ job satisfaction, (Rcount = 0,892 > Rtable = 0,239).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat dan karunia Tuhan Yesus Kristus sehingga Penulis
dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul HUBUNGAN GAYA
KEPEMIMPINAN DAN PEMBERIAN KOMPENSASI DENGAN
KEPPUASAN KERJA KARYAWAN Studi kasus di Koperasi Susu Warga
Mulya Yogyakarta tahun 2006.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis memperoleh banyak bantuan,
semangat dan doa yang sangat mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar -besarnya
kepada:
1. Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Drs. Sutarjo Adisusilo J.R. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. S. Widanarto Prijowuntato, S. Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Drs. F.X. Muhadi, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing I yang telah
menyediakan waktunya, memberikan saran-saran dan pengarahan kepada
penulis dalam penyusunan skripsi ini sampai dengan selesai.
5. Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
menyediakan waktunya memberikan dorongan dan pengarahan dan dengan
sabar memberikan penjelasan-penjelasan kepada penulis dalam penyusunan
skripsi ini sampai dengan selesai.
6. Ag. Heri Nugroho, S. Pd. yang telah memberikan saran.
7. Bu Catur,Bu wigati, terimakasih saran-sarannya. Seluruh Bapak dan Ibu
Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta yang telah memberikan dukungan dan bimbingannya.
8. Kepada Bapak Iskandar Gunawan, SH selaku Manajer di Koperasi Susu
Warga Mulya Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
dalam melaksanakan penelitian. Terimakasih atas izin dan bantuannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
9. Kepada Bapak Sunardi Aliharjo dan Mbak Tutin yang telah membantu
kelancaran dalam penyusunan skripsi ini.
10. Seluruh Staf dan karyawan Koperasi Susu Warga Mulya, terimakasih banyak
atas bantuannya dan kerjasamanya selama penulis melaksanakan penelitian.
11. Bapak dan Ibuku tersayang yang tiada henti memberikan doa, semangat,
walaupun dalam penulisan skripsi ini banyak sekali rintangan dan cobaan
yang penulis hadapi, tetapi atas kesabaran dan petunjukMu aku bisa bangkit
dan dapat menyelesaikan skripsi ini dan aku lulus Pak,Bu….I Love U
12. Kakakku Yuli, thank yah dah jadi dosen pembimbingku yang keIII, dan
dengan kesabaranmu menemani aku ngetik sampai larut malam…sampai pada
pendadaran dan dapat nilai yang memuaskan…dirimu selalu tau apa yang aku
mau. Untuk kakaku Desi, sifat kerasmu akhirnya bisa membangkitkan aku
dan membawaku sampai aku lulus…Aku sayang kalian!
13. Keponakanku satu-satunya (dik Arly&Divan), jangan ngompol terus
ya!kasihan uti tuh, belajar baca dan nulis ya biar jadi presiden???heeee…
14. Helly anjingku yang selalu menghiburku selama aku sendirian dan sebagai
teman curhatku, aku hanya punya kamu disaat aku rapuh!!!!
15. Buat mas shegit yang kini kembali bersamaku, akhirnya kamu sadar!semenjak
kamu pergi dari aku, aku bisa mandiri dan akhirnya aku merasa PD dengan
diriku, thank dah nunggu aku pendadaran, walupun telat!Aku selalu sayang
kamu sampai aku mati mas!Believe me….?k???ayooo raih masa depan kita.
16. Buat Anggita(Sahabat baiku), nggit tanpa kamu aku mungkin tinggal
kenangan aja. Kamu satu satunya orang yang merangkul aku untuk bangkit
dari keterpurukanku. Selalu buat kata-kata indah untuk membesarkan hatiku.
Thank banget…aku sayang kamu!
17. Mas Reza yang kini berada di Jayapura, thank masukan dan spiritnya untuk
nyelesaikan skripsi, mas aku wis lulus lho….kangen maem ke SEBUL ga????
18. Mas Banu yang menemaniku saat aku berduka, saat aku tak punya siapa-siapa
kamu selalu memberiku lagu-lagu indah untuk menghiburku, thank dah
nyariin aku Ram! Hujan-hujan lagi….kapan mang ucok lagi?heee….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
19. Ex SMU STAGZ thank ya kalian selalu menanyakan kabarku dan selalu doain
aku. Thank banget dah ngasih dukungan yang besar ke aku.
20. Seluruh trah Joyodikromo dan wiryodiharjan atas doronganya sehingga saya
tetap maju terus pantang mundur dan bisa bangkit dari keterpurukan, dan
untuk saran-saran nya yang sangta bermanfaat sekali bagi saya.
21. Buat anak-anak adjudan……rasah ngeçë aku dah lulus weee….
22. Koh bayu thank dah bantuin nyebarin Quesioner…sori traktirane nyusul…
23. Anton temenku yang setia, dah bantuin masukin data-data!Ryan,Rosi dkk.
24. Anak-anak PAK C, kususnya anak-anak eleven love you all, wiwid, ipung,
erni, vita, indah, sulis, simon, yohanes, Thomas, shinta . Thank atas
kebersamaannya selama ini.
25. Anak-anak PAK C, PAK B. selama enam tahun bersama kalian, aku
menemukan suatu kebersamaan yang hangat, yang tak terlupakan.
26. Mbak Yuni, mbak yani, mbak ning(rentalan bromo&narada)thank SPSS nya.
27. Semua orang yang telah membantuku yang tidak dapat saya sebutkan satu
persatu, trimakasih yang sebesar-besarnya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari
sempurna , sehingga masih perlu di kaji dan dikembangkan secara lebih lanjut.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
konstruktif.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang berkepentingan.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Dalam kondisi lingkungan perekonomian kita sekarang ini, manajemen
dituntut mengembangkan cara-cara baru untuk dapat mempertahankan
pegawai pada kemampuan kerjanya yang tinggi, serta mengembangkan
potensinya agar memberikan kontribusi yang maksimal pada organisasi.Di
sisi lain pimpinan sebagai manajer dituntut lebih profesional agar mampu
melayani publik dengan efisien dan menimbulkan kepuasan serta keadilan
bagi para karyawannya.
Seorang manajer yang merupakan salah satu figur pemimpin dituntut
untuk mampu mengembangkan perusahaan. Untuk itu ia harus mampu
menyusun suatu kebijakan, strategi dan keputusan yang baik untuk jangka
panjang maupun jangka pendek agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
Kepemimpinan tidak akan muncul begitu saja, namun ada faktor yang
harus dipenuhi (Handoko 1999:303) yaitu harus ada pemimpin ; orang yang
dipimpin dan situasi. Ketiganya akan muncul bila faktor-faktor saling
berinteraksi. Kepemimpinan merupakan salah satu benih kelompok yang
sangat berguna bagi suatu organisasi bila sesuatu berjalan sebagaimana
mestinya.
Adanya ketidakpuasan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan akan
mengakibatkan rendahnya loyalitas maupun moral karyawan. Hal ini dapat
dilihat dari kemampuan kerja mereka yang menurun, demikian sebaliknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
semakin banyak aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan
karyawan, semakin tinggi pula tingkat kepuasan.
Salah satu tujuan orang bekerja adalah untuk menerima imbalan dari
perusahaan tempat ia bekerja, sedangkan organisasi atau perusahaan
mengharapkan kinerja yang baik dari karyawan. Karyawan memberikan
kontribusi kepada perusahaan berupa tenaga dan pikiran, sedangkan
perusahaan memberikan kontribusi sekaligus penghargaan kepada karyawan
berupa kompensasi. Kompensasi mengandung pengertian segala sesuatu
yang diterima oleh pegawai sebagai balas jasa (kontra prestasi) atas kerja
mereka (Ambar dan Rosidah, 2003:206). Pada dasarnya kompensasi
merupakan kontribusi yang diterima oleh pegawai atas pekerjaannya.
Program kompensasi penting bagi organisasi karena mencerminkan
upaya organisasi untuk mempertahankan sumber daya manusia sebagai
komponen utama, dan merupakan biaya yang paling penting. Di samping
pertimbangan tersebut, kompensasi juga merupakan salah satu aspek yang
berarti bagi pegawai, karena bagi pegawai besarnya kompensasi
mencerminkan ukuran nilai karya mereka diantara para pegawai itu sendiri,
keluarga dan masyarakat (Ambar dan Rosidah, 2003:206)
Selanjutnya Handoko (2000:155) mengemukakan bahwa pemberian
kompensasi yang tepat akan meningkatkan kepuasan kerja. Dengan
demikian pemberian kompensasi perlu diperhatikan agar persepsi karyawan
terhadap kompensasi yang baik akan mendukung kepuasan kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Kepuasan kerja menurut Lock (1976) adalah sebaga i suatu keadaan
emosional yang positif atau menyenangkan yang dih asilkan dari penilaian
terhadap suatu pekerjaan atau pengalaman kerja (Bertina Sjabadhyni:460).
Perusahaan akan selalu berusaha agar kepuasan kerja bagi para karyawan
tercapai, karena kepuasan yang dirasakan oleh karyawan akan memberikan
banyak keuntungan bagi perusahaan, salah satunya berupa pemberian
kompensasi secara adil.
Penulis menyadari bahwa pengaruh gaya kepemimpinan dan
pemberian kompensasi kepada karyawan bagian produksi sangat re latif,
tergantung sifat dan pribadi masing-masing karyawan. Namun penulis
menganggap masalah ini merupakan obyek yang cukup menarik untuk
diteliti. Untuk itu penulis dalam kesempatan kali ini membahas ”Hubungan
antara gaya kepemimpinan dan pemberian kompensasi dengan
kepusan kerja karyawan”.
B. Batasan Masalah
Agar pembahasan dalam penelitian ini tidak terlalu luas dan dapat
lebih terfokus, maka penulis membatasi penelitian ini hanya pada gaya
kepemimpinan dan pemberian kompensasi yang akan mempengaruhi
Kepuasan karyawan di Koperasi Susu Warga Mulya. Adapun alasannya
karena keduanya memberikan pengaruh yang dominan dan berhubungan
langsung dengan kepuasan karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
C. Rumusan Masalah
Mengacu pada latar belakang masalah yang disampaikan di muka,
permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Apakah ada hubungan positif antara gaya kepemimpinan dengan
kepuasan kerja karyawan?
2. Apakah ada hubungan positif antara pemberian kompensasi dengan
kepuasan kerja karyawan?
3. Apakah ada hubungan positif antara gaya kepemimpinan dan pemberian
kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk:
1. Untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan terhadap kepuasan
kerja karyawan.
2. Untuk mengetahui hubungan pemberian kompensasi terhadap kepuasan
kerja karyawan.
3. Untuk mengetahui hubungan dari gaya kepemimpinan dan pemberian
kompensasi terhadap kepuasan kerja karyawan.
E. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:
1. Bagi Manajemen Perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh pihak
manajemen perusahaan sebagai pertimbangan dalam rangka melakukan
kebijakan- kebijakan yang berhubungan dengan kepemimpinan,
pemberian kompensasi dan kepuasan kerja karyawan.
2. Bagi Ilmu Pengetahuan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan
pustaka terhadap manajemen sumberdaya manusia mengenai kepuasan
kerja karyawan, khususnya yang berkaitan dengan gaya kepemimpinan,
pemberian kompensasi dan kepuasan kerja karyawan.
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
penulis yang berupa pengalaman di lapangan, yang akan melengkapi
pengetahuan konseptual dan teori yang penulis miliki saat ini, khususnya
yang berhubungan dengan kepuasan kerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritik
1. Kepuasan kerja
Karyawan adalah makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama
bagi setiap perusahaan (Hasibuan, 2002:202). Dalam kaitannya dengan
keberhasilan pencapaian tujuan perusahaan, karyawan memiliki peran
penting. Dengan pikiran, perasaan dan keinginan yang diwujudkan
dalam sikap-sikapnya, karyawan mampu mendukung pencapaian
tujuan perusahaan. Locke (1976) mendifinisikan kepuasan kerja
sebagai suatu keadaan emosional yang positif atau menyenangkan
yang dihasilkan dari penilaian terhadap suatu pekerjaan atau
pengalaman kerja (Bertina Sjabadhyni, 2001:461).
a. Pengertian Kepuasan Kerja
Bertina Sjabadhyni (2001:460) mengemukakan pengertian
kepuasan kerja adalah sebuah respons emosional dan afeksi. Afeksi
dimaksud sebagai perasaan-perasaan suka atau tidak suka, oleh
karena itu kepuasan kerja adalah tingkat dimana seseorang
memperoleh kesenangan dari suatu pekerjaan.
Menurut Sutrisno Hadi (Moh As’ad, 0978:62). kepuasan
kerja ini berpendapat bahwa kepuasan kerja pada dasarnya adalah
“Security feeling” dan mempunyai dua segi yaitu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1) Segi sosial ekonomi, yang termasuk dalam masalah ini adalah
hal-hal yang bersangkutan dengan gaji.
2) Segi sosial psikologi, yaitu yang berhubungan erat dengan
kesempatan untuk maju, mendapatkan penghargaan,
berhubungan dengan masalah pengawasan dan berhubungan
dengan pergaulan antara karyawan dengan karyawan dan
antara karyawan dengan atasannya.
Schermerhon dan Oscborn (1985) mengatakan bahwa kepuasan
kerja adalah suatu tingkatan perasaan yang positif/negatif tentang
beberapa aspek dari pekerjaan, situasi kerja, dan hubungan de ngan
rekan kerja (Bertina, 2001:461).
Menurut Strauss dan Sayles (1980) Kepuasan kerja juga
penting untuk aktualisasi diri. Karyawan yang tidak memperoleh
kepuasan kerja tidak akan mencapai kematangan psikologis, dan
pada giliannya akan menjadi frustasi. Karyawan seperti ini akan
sering melamun, mempunyai semangat kerja yang rendah, cepat
lelah dan bosan, emosinya tidak stabil, sering melakukan
kesibukan yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan yang
dilakukan
Sedangkan karyawan yang mendapatkan kepuasan kerja lebih
baik daripada karyawan yang tidak memperoleh kepuasan kerja,
oleh karena itu kepuasan kerja mempunyai arti penting baik bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
karyawan maupun perusahaan, terutama karena menciptakan
keadaan positif dalam lingkungan kerja perusahaan.
Selanjutnya Lodahl dan Kejner (Muchinsky, 1987)
membedakan kepuasan kerja dengan keterlibatan kerja. Terlibat
berarti mengikatkan atau menerima secara penuh. Seorang yang
terlibat dalam pekerjaannya adalah seorang yang melakukannya
dengan serius (Bertina, 2001:461).
Dari beberapa pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa kepuasan kerja menyangkut sikap karyawan terhadap
pekerjaan dan kondisi-kondisi yang terkait seperti kondisi kerja,
masalah upah, kondisi psikologis, hubungan atasan dan rekan kerja
dan harapan-harapan pekerjaannya saat ini dan di masa depan.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja
Burt (Moh.As’ad, 1978:63) mengemukakan pendapatnya
tentang faktor-faktor yang menimbulkan kepuasan kerja. Adapun
faktor -faktor tersebut adalah sebagai berikut.
1) Faktor hubungan antara karyawan dengan karyawan antara
lain:
a) hubungan langsung antara menejer dengan karyawan;
b) faktor fisis dan kondisi kerja ;
c) hubungan sosial diantara karyawan;
d) sugesti dari temen sekerja;
e) emosi dan situasi kerja ;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2) Faktor individual, yaitu yang berhubungan dengan :
a) sikap;
b) umur;
c) jenis Kelamin;
3) Faktor-faktor luar, yaitu hal-hal yang berhubungan dengan:
a) keadaan keluarga karyawan;
b) rekreasi;
c) pendidikan;
Moh As’ad (1978: 63) mengemukakan 4 faktor yang
mempengaruhi kepuasan kerja yaitu.
a) Faktor finansial (jaminan kerja), meliputi gaji, macam-macam
tunjangan, pemberian jasa produksi (bonus) promosi, jaminan
sosial termasuk uang pensiun dan sebagainya.
b) Faktor fisik, meliputi faktor umur, kondisi badan, jenis
pekerjaan, waktu kerja dan sistem istirahat, keadaan alat
perlengkapan dan mesin-mesin, keadaan suara, temperatur dan
penerangan.
c) Faktor sosial, meliputi hubungan antara karyawan dengan
pimpinan, hubungan dengan sesama karyawan, hubungan
dalam serikat sekerja.
d) Faktor psikologis, meliputi cita -cita dan pandangan hidup,
minat dan kemauan, sikap, bakat dan kecakapan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Menurut Malayu Hasibuan, (2001:199-200) kepuasan kerja
dipengaruhi oleh faktor -faktor berikut.
1. Balas jasa yang adil dan layak.
2. Penempatan yang tepat sesuai dengan keahlian.
3. Berat ringannya pekerjaan.
4. Suasana dan lingkungan pekerjaan.
5. Peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan.
6. Sikap pimpinan dalam kepemimpinannya.
7. Sikap pekerjaan monoton atau tidak.
Berdasarkan uraian faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan
kerja maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja dipengaruhi
oleh 4 faktor pokok, keempat faktor itu ialah kompensasi, jenis
pekerjaan, lingkungan pekerjaan dan kepemimpinan.
Selanjutnya, Hariardja mengemukakan enam faktor yang
mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu gaji, pekerjaan, rekan sekerja,
atasan, promosi, dan lingkungan kerja (Hariardja, 2002:291-292).
1. Gaji
Merupakan jumlah bayaran yang diterima seseorang sebagai
akibat dari pelaksanaan kerja.
2. Pekerjaan
Merupakan isi pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan
3. Rekan sekerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Merupakan teman-teman yang senantiasa berinteraksi bersama
dalam pelaksanaan pekerjaan.
3. Atasan
Merupakan seseorang yang senantiasa memberi perintah atau
petunjuk dalam pelaksanaan kerja.
4. Promosi
Merupakan kemungkinan seseorang berkembang melalui
kenaikan jabatan.
5. Lingkungan Kerja
Meliputi lingkungan fisik dan psikologis.
Berdasarkan uraian faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan
kerja yang dikemukakan oleh Moh As`ad, Hasibuan dan Hariardja
maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja karyawan
dipengaruhi oleh empat faktor pokok. Keempat faktor itu ialah
kompensasi, struktur dan jenis pekerjaan, lingkungan kerja, dan
kepemimpinan.
c. Teori Kepuasan Kerja
Beberapa teori kepuasan kerja di sini untuk menerangkan
mengapa seseorang puas dengan pekerjaannya. Locke (1969)
dengan teori “ketidaksesuaian” (discrepansy theory),
mengemukakan bahwa seseorang akan terpuaskan jika kondisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
yang diinginkan sesuai dengan keadaan/kondisi yang faktual. Jika
ketidak-sesuaian antara kondisi faktual dengan kondisi yang
diinginkan semakin besar, maka semakin besar pula
ketidakpuasannya (Bertina, 2001:462).
Menurut Lawler (1973) mengemukakan teorinya yang disebut
teori “model aspek kepuasan “ (satisfaction facet model),
mengemukakan individu dipuaskan dengan suatu aspek khusus
dari pekerjaan mereka (rekan kerja, atasan, upah, dan lain-lain)
(Bertina 2001:463).
Herzberg (1966) mengemukakan teorinya yang disebut sebagai
dua faktor atau teori motivasi-higiene. Kedua faktor tersebut
dinamakan faktor yang menyebabkan orang merasa tidak puas dan
faktor yang membuat orang merasa puas (dissatisfier-satisfier)
(Bertina 2001:463).
Selanjutnya menurut Luthans (1992) mengemukakan enam
dimensi yang berhubungan dengan pekerjaan yang mempengaruhi
kepuasan kerja yaitu pembayaran, work it-self, promosi, supervisi,
kelompok kerja, dan kondisi kerja (Bertina 2001:464).
Gilmer (1975) mengemukakan sepuluh aspek yang dinilai
memiliki kontribusi terhadap kepuasan kerja yaitu keamanan,
kesempatan untuk maju, perusahaan dan manajemen, upah/gaji,
aspek intrinsik dari pekerjaan, supervisi, aspek-aspek sosial dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
pekerjaan, komunikasi, kondisi-kondisi kerja, dan benefits (Bertina
2001:464).
2. Gaya Kepemimpinan
a. Definisi Gaya Kepemimpinan
Kepemimpinan berkaitan dengan proses mempengaruhi orang
lain sehingga mereka dapat mencapai sasaran dalam keadaan
tertentu. Manajemen telah digambarkan sebagai penyelesaian
pekerjaan melalui orang, dan kinerja manajer akan tergantung pada
kemampuan sebagai seorang pemimpin. Kemampuan dan
ketrampilan kepemimpianan (leadership ) untuk mengarahkan
merupakan faktor penting dalam efektifitas manajer (Amirulla h
dan Ridyah Hanafi, 2002:163).
Kepemimpinan adalah hubungan dimana satu orang yakni
pemimpin mempengaruhi fihak lain untuk bekerja sama secara
sukarela dalam usaha mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan
untuk mencapai hal yang diinginkan oleh pemimpin tersebut.
(George dan Winardi, 1986:343) Dalam definisi tersebut ternyata
bahwa memimpin berhubungan dengan satu orang yang
mempengaruhi fihak lain di dalam kelompok yang bersangkutan,
di samping itu pengaruh tersebut timbul dari hubungan antara
pemimpin dan seorang anggota kelompok atau anggota dengan
anggota, maksudnya terdapat adanya interaksi atau reaksi-reaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
orang secara timbal balik di dalam sebuah kelompok (George dan
Winardi, 1986:343).
Menurut John French dan Bertram Raven, (George dan
Winardi, 1986:344) terdapat 5 buah kerangka dasar kekuatan yang
dihubungkan dengan pengaruh yaitu:
1) kekuatan berdasarkan paksaan (coercive power);
2) kekuatan untuk memberikan penghargaan (reward power);
3) kekuatan yang sah (legitimate power);
4) kekuatan karena keahlian (expert power);
5) kekuatan referen.
Menurut Amirullah (2002:163) ada perbedaan antara pemimpin
dan manajer, adapun perbedaan antara manajer dan pemimpin itu
dapat dijelaskan sebagai berikut :”pemimpin memiliki fungsi
pokok menstimulasi orang lain dalam mencapai tujuan, sedangkan
manajer memiliki fungsi pokok mengelola berbagai faktor
produksi (sumber daya manusia, uang, bahan-bahan, metode,
mesin, waktu, dsb) untuk mencapai tujuan”.
Fedler (1967) mendefinisikan pemimpin sebagai berikut:
“seseorang yang berada dalam kelompok, sebagai pemberi tugas
atau sebagai pengarah dan mengkoordinasikan kegiatan kelompok
yang relevan, serta dia sebagai penanggung jawab utama”
Menurut Davis (1981:165) mendefinisikan kepemimpinan
adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Kemampuan untuk membujuk orang lain dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara antusias, dengan demikian kepemimpinan merupakan kecakapan atau kemampuan seorang untuk membujuk orang lain agar bersedia bekerja keras dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Sedangkan Terry Frankin (1962) mendefinisika n
kepemimpinan dengan hubungan dimana seseorang (pemimpin)
mempengaruhi orang lain untuk mau bekerja sama melaksanakan
tugas-tugas yang saling berkaitan guna mencapai tujuan yang
diinginkan pemimpin dan atau kelompok. (Amirullah dan Ridyah
Hanafi, 2002:165).
Robert House (1974:18) mengemukakan ada empat gaya
kepemimpinan yang menjadi perilaku seorang pemimpin, yaitu:
1) Kepimpinan yang berorientasi pada prestasi
Dengan karakteristik: pemimpin menetapkan tujuan-tujuan
yang bersifat menantang, dan pemimpin tersebut
mengharapkan agar bawahan berusaha mencapai tujuan
tersebut seoptimal mungkin.
2) Kepemimpinan direktif
Dengan karakteristik: pemimpin memberi kesempatan kepada
bawahan untuk mengetahui apa yang menjadi harapan
pemimpinnya dan pemimpin tersebut menyatakan kepada
bawahannya tentang bagaimana untuk dapat melaksanakan
suatu tugas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
3) Kepemimpinan partisipatif
Dengan karakteristik: pimpinan berkonsultasi dengan
bawahannya dan bertanya untuk mendapatkan masukan-
masukan dan saran-saran dalam rangka pengambilan
keputusan.
4) Kepemimpinan suportif
Dengan karakteristik: usaha pemimpin untuk mendekatkan diri
dan bersikap ramah serta menyenangkan perasaan bawahannya.
Menurut Studi Kepemimpinan Universitas Iowa, Ronald Lippit dan
White (1981:72) berpendapat ada tiga gaya kepemimpinan yaitu:
1) Kepemimpinan gaya otoriter, adalah kemampuan
mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan cara segala
kegiatan yang akan dilakukan diputuskan oleh pimpinan
semata -mata.
2) Kepemimpinan gaya demokratis, adalah kemampuan
mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagai
kegiatan yang akan ditentukan bersama antara pimpinan dan
bawahan.
3) Kepemimpinan gaya liberal, adalah kemampuan
mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
kegiatan yang akan dilakukan lebih banyak diserahkan kepada
bawahan.
b. Fungsi dan sifat Kepemimpinan
Salah satu kriteria dalam menilai efektivitas kepemimpinan
adalah kemampua nnya dalam mengambil keputusan. Kriteria itu
saja tidaklah cukup, masih ada kriteria lain yang penting untuk
diperhatikan. Kriteria yang dimaksud adalah kemampuan seorang
pemimpin menjalankan berbagai fungsi-fungsi kepemimpinan.
Sondang P. Siagian (1999:166-167) mengemukakan, lima
fungsi-fungsi kepemimpinan yang hakiki,
1) Fungsi penentu arah
Setiap organisasi, baik yang berskala besar, menengah,
ataupun kecil semuanya pasti dibentuk dalam rangka mencapai
suatu tujuan tertentu. Tujuan itu bisa bersifat jangka panjang,
jangka menengah dan jangka pendek yang harus dicapai
dengan melalui kerjasama yang dipimpin oleh seorang
pemimpin
2) Fungsi sebagai juru bicara
Fungsi ini mengharuskan seorang pemimpin untuk berperan
sebagai penghubung antara organisasi dengan pihak-pihak luar
yang berkepentingan seperti saham, pemasok, penyalur,
lembaga keuangan, dan instansi pemerintah yang terkait.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
3) Fungsi sebagai komunikator
Berkomunikasi pada hakekatnya adalah mengalihkan suatu
pesan dari satu pihak kepada pihak lain. Suatu komunikasi
dapat dikatakan berlangsung dengan efektif apabila pesan yang
ingin disampaikan oleh sumber pesan tersebut diterima dan
diartikan oleh sasaran komunikasi.
4) Fungsi sebagai mediator
Konflik-konflik yang terjadi atau adanya perbedaan-
perbadaan kepentingan dalam organisasi menuntut kehadiran
seorang pemimpin dalam menyelesaikan permasalahan yang
ada.
5) Fungsi sebagai integrator
Adanya pembagian tugas, sistem alokasi daya, dana dan
tenaga, serta diperlukan spesialisasi pengetahuan dan
ketrampilan dapat menimbulkan sikap, perilaku dan tindakan
berkotak-kotak dan oleh karenanya tidak boleh dibiarkan
berlangsung terus menerus.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan:
Pemimpin itu dilahirkan, bukan dibuat, sebab individu yang
lahir telah membawa cirri-ciri tertentu. Kepemimpinan adalah
suatu fungsi dari kualitas seseorang dari suatu individu, bukan
dari situasi, teknologi atau dukungan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Keith Davis (Handoko, 1983:97) menyatakan ada 4 ciri
utama yang mempunyai pengaruh terhadap kesuksesan
kepemimpinan dalam organisasi,
1) Kecerdasan (intelligence). Pada umumnya menunjukan
bahwa seorang pemimpin mempunyai tingkat kecerdasan
yang lebih tinggi dari pada pengikutnya, ia dituntut untuk
mampu menganalisis problem dengan efektif, belajar dengan
tepat dan memiliki minat yang tinggi untuk mendalami dan
menggali ilmu.
2) Kedewasaan sosial dan hubungan sosial yang luas (social
naturity and breadth) pemimpin cenderung mempunyai
emosi yang stabil dan dewasa atau matang, serta mempunyai
kegiatan-kegiatan dan pelatihan.
3) Motivasi diri dan dorongan prestasi. Pemimpin secara relatif
mempunyai motivasi dan dorongan prestasi yang tinggi.
Mereka bekerja keras lebih untuk nilai intrinsik dari pada
ektsrinsik.
4) Sikap-sikap hubungan manusiawi. Seorang pemimpin yang
sukses akan mengakui harga diri dan martabat pengikut-
pengikutnya, mempunyai perhatian yang tinggi dan
berorientasi pada karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kepemimpinan
Riset Fielder mengungkapkan tiga dimensi kontigensi yang
menetapkan faktor-faktor situasional utama untuk menentukan
efektivitas pemimpin yaitu:
1) Hubungan pemimpin dan bawahan (leader member relation ),
yaitu kadar hubungan antara pemimpin dengan bawahan
merupakan tingkat sejauh mana kelompok tersebut memberi
dukungan kepeda pemimpinnya.
2) Struktur tugas dalam arti sampai sejauh mana tugas -tugas yang
harus dilaksanakan itu terstruktur atau tidak dan apakah disertai
oleh prosedur yang jelas atau tidak.
3) Posisi kewenangan seseorang dalam arti tingkat dari pengaruh
seorang pemimpin pada faktor-faktor wewenang seperti dalam
pengangkatan dan pemberhentian pegawai, penegakkan
disiplin, promosi dan kenaikan gaji.
e. Teori kepemimpinan
Ada enam buah teori mengenai kepemimpinan menurut George
dan Winardi, (1986:346),
1) Teori keadaan, dalam hal ini kepemimpinan menyatakan bahwa
harus terdapat cukup banyak fleksibelitas dalam kepemimpinan
juga dapat menyesuaikan diri dengan situasi-situasi yang
berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
2) Teori kelakuan pribadi, teori ini menekankan apa yang
dilakukan oleh pemimpin yang bersangkutan dalam hal
memimpin.
3) Teori supportif, pada teori ini pihak pemimpin mengambil
sikap bahwa para pengikut ingin melaksanakan usaha mereka
sebaik-baiknya dan memimpin mereka sebaik-baiknya, yang
dilakukan dengan jalan membantu usaha-usaha mereka.
4) Teori sosiologis, pada teori ini kepemimpinan dianggap terdiri
dari usaha-usaha kerja yang membantu aktivitas-aktivitas para
pengikut dan berusaha untuk menyelesaikan setiap konflik
organisatoris antara para pengikut.
5) Teori psikologis, teori ini menyatakan bahwa kepemimpinan
yang memotivasi sangat memperhatikan sifat-sifat bawahannya
seperti misalnya : pengakuan, kepas tian emosional dan
kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan keinginan-
keinginan dan kebutuhan-kebutuhan orang.
6) Teori otokratis, pada teori ini pemimpin cenderung
memusatkan perhatiannya terhadap pekerjaannya, ia
mengadakan supervis i ketat agar pekerjaan dilaksanakan sesuai
dengan rencana dan ia memanfaatkan pengukuran-pengukuran
dalam bidang produksi untuk mencapai tujuannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
3. Kompensasi
a. Pengertian
Menurut Ambar Teguh dan Rosidah (2003:205) aspek
kompensasi berkaitan erat dengan evaluasi kepegawaian. Sifat
hubungan yang ada antara kedua aspek tersebut adalah bahwa
evaluasi pegawai yang ada gilirannya akan menilai pegawai-
pegawai dan mempengaruhi pemberian kompensasi. Evaluasi
pegawai akan menyangkut masalah penilaian atas pegawai-
pegawai dengan cara membandingkan pegawai dalam suatu
klasifikasi. K ompensasi merupakan sebagai akibat yang
ditimbulkan atas konsekwensi dari hasil penilaian tersebut.
Suatu cara departemen personalia meningkatkan prestasi
kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan adalah melalui
kompensasi. Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima
oleh pegawai sebagai balas jasa mereka. Pada dasarnya
kompensasi merupakan kontribusi yang diterima oleh pegawai
ata pekerjaan yang telah dikerjakannya (Ambar dan
Rosidah,2003:206).
Departemen personalia biasanya merancang dan
mengadministrasi kompensasi karyawan. Bila kompensasi
diberikan secara benar, para karyawan lebih terpuaskan dan
termotivasi untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi.
Kompensasi penting bagi karyawan sebagai individu karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
besarnya kompensasi mencerminkan ukuran nilai karya mereka
diantara para karyawan itu sendiri, keluarga dan masyarakat.
Tingkat kompensasi absolut karyawan menentukan skala
kehidupannya.
Sedangkan kompensasi relatif menunjukan status, martabat,
dan “harga” mereka. Oleh karena itu, bila para karyawan
memandang kompensasi mereka tidak memadai, prestasi kerja,
motivasi dan kepuasan kerja mereka bias turun secara dramatis.
Program kompensasi penting bagi organisasi karena
mencerminkan upaya organisasi untuk mempertahankan
sumber daya manusia sebagai komponen utama dan merupakan
komponen biaya yang paling penting.
Di samping pertimbangan tersebut, kompensasi juga
merupakan salah satu aspek yang berarti bagi pegawai , karena
bagi pegawai besarnya kompensasi mencerminkan ukuran nilai
karya mereka diantara para pegawai itu sendiri, keluarga dan
masyarakat (Ambar dan Rosidah, 2003:206).
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi adalah
(Ambar dan Rosidah, 2003:211) :
1) Kebenaran dan keadilan.
Kompensasi harus berdasarkan pada kondisi riil yang telah
dikerjakan oleh pegawai, artinya disesuaikan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
kemampuan, kecakapan, pendidikan dan jasa yang telah
ditunjukkan pegawai kepada organisasi.
2) Dana organisasi.
Kemampuan organisasi untuk memberi kompensasi baik
berupa financial maupun non financial, disesuaikan dengan
dana yang tersedia.
3) Serikat sekerja.
Para karyawan yang tergabung dalam suatu serikat, dapat
mempengaruhi pelaksanaan ataupun penetapan kompensasi,
karena serikat karyawan dapat merupakan simbol kekuatan
dalam menuntut perbaikan nasibnya.
4) Produktivitas kerja
Produtivitas pegawai merupakan faktor yang
mempengaruhi penilaian prestasi kerja, sedangkan prestasi
kerja merupakan faktor yang diperhitungkan dalam
penetapan kompensasi.
5) Biaya Hidup
Penyesuaian besarnya kompensasi dengan biaya hidup
pegawai beserta keluarganya sehari-hari mendapatkan
perhatian dalam penetapan kompensasi.
6) Pemerintah
Intervensi pemerintah untuk mene ntukan besarnya
kompensasi sangat besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
c. Bentuk kompensasi
Dalam pemberian kompensasi antara perusahaan yang satu
dengan perusahaan lain jelas berbeda. Pemberian kompensasi
kepada karyawan disesuaikan dengan kepentingan masing-
masing pihak dan kemampuan perusahaan dalam menjalankan
program tersebut.
Menurut Sudarsono (1996:140), kompensasi yang diterima
karyawan sehubungan dengan pekerjaannya dapat digolongkan
dalam empat bentuk,
a. Upah atau gaji dalam bentuk uang
Upah atau gaji terdiri dari gaji pokok ditambah tunjangan
keluarga dan tunjangan jabatan.
b. Tunjangan dalam bentuk natura seperti beras, gula, garam
dan pakaian diberikan untuk memenuhi kebutuhan pokok
karyawan dan menjaga gaji riil di masa inflasi.
c. Fringe benefits adalah berbagai jenis keuntungan di luar
gaji yang diperoleh karyawan sehubungan dengan
jabatannya. Bentuk-bentuk fringe benefits yaitu : dana
pensiun, asuransi, upah dibayar pada hari libur, cuti, sakit,
sarana olahraga dan rekreasi.
d. Kondisi lingkungan kerja yang mencakup lokasi dan jarak
perusahaan dari tempat tinggal, kebersihan, mutu tempat
kerja, teman kerja dan reputasi perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
d. Tujuan kompensasi
Menurut Hani Handoko (2000:156), tujuan kompensasi
adalah:
a. Memperoleh personalia yang berkualifikasi
Tingkat kompensasi yang relatif tinggi kadang diperlukan
untuk menarik para pelamar yang cakap ke dalam
organisasi walaupun sudah bekerja di perusahaan lain.
b. Mempertahankan para karyawan yang ada sekarang
Bila tingkat kompensasi tidak kompetitif, banyak karyawan
yang baik akan keluar dari perusahaan.
c. Menjamin keadilan
Administrasi pengupahan dan penggajian diusahakan
memenuhi prinsip keadilan atau konsistensi eksternal dan
internal. Konsistensi eksternal berhubungan dengan
kompensasi yang ada di perusahaan bila dibandingkan
dengan kompensasi yang berlaku di luar perusahaan.
Konsistensi internal berhubungan dengan kompensasi yang
ada pada perusahaan.
d. Menghargai perilaku yang diinginkan
Kompensasi hendaknya mendorong perilaku yang
diinginkan. Prestasi kerja yang baik, pengalaman,
kesetiaan, dan tanggung jawab dapat dihargai melalui
rencana kompensasi yang efektif.
e. Mengendalikan biaya-biaya
Program kompensasi yang rasional membantu organisasi
untuk mendapatkan dan mempertahankan sumber daya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
manusia pada tingkat biaya yang layak. Tanpa struktur
pengupahan yang sistimatik organisasi dapat membayar
kurang atau lebih kepada karyawannya.
B. Kajian Hasil Penelitian Yang relevan
1. Helen Vebriyanti (2004:60) dalam penelitiannya yang berjudul
“Hubungan Persepsi karyawan terhadap kompensasi,
Kepemimpinan, dan lingkungan kerja dengan Kepuasan Kerja”
Studi Kasus Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Sleman
Yogyakarta 2004.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya Hubungan
Persepsi karyawan terhadap Kompensasi, Kepemimpinan dan
lingkungan Kerja terhadap kepuasan Kerja Karyawan PDAM
Kabupaten Sleman Yogyakarta.
Jenis penenlitian yang digunakan adalah studi kasus, sedangkan
instrumen penelitian berupa kuesioner. Kuesioner ini meliputi
Kepuasan Kerja, Persepsi karyawan terhadap kompensasi, persepsi
karyawan terhadap kepemimpinan, persepsi karyawan terhadap
lingkungan kerja dan dilengkapi data subyek yang lain
menggunakan Observasi dan Dokumentasi. Selanjutnya indikator
diukur menggunakan skala Linkert. Sampel dalam penelitian ini
sebanyak 50 orang karyawan. Teknik Analisis Data dalam
penelitian ini digunakan untuk teknik data kuantitatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Pengujian Hipotesis dengan menggunakan teknik korelasi Pearson
atau Product Moment. Selanjutnya untuk mengambil keputusan
apakah hipotesis diterima atau ditolak maka dilakukan pengujian
dengan menggunakan rumus statistik uji t.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
hubungan persepsi karyawan terhadap kompensasi, kepemimpinan
dan lingkungan kerja dengan kepuasan kerja di PDAM Kabupaten
Sleman adalah Positif.
2. Meidani Dalam Penelitiannya yang berjudul Hubungan antara
Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja Studi Kasus pada
karyawan bagian Lapangan PT. Wanakasita Nusantara Jambi 2005.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya Hubungan
antara Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja. Jenis Penelitian
ini adalah studi kasus, sedangkan instrumen penelitian dengan
menggunakan wawancara, kuesioner, observasi. Kuesioner ini
berisi pertanyaan-pertanyaan yang mengacu pada indikator.
Selanjutnya indikator diukur dengan menggunakan skala
Likert. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 orang. Analisis
data untuk menjawab masalah digunakan rumus Korelasi Rank
Spearman dengan simbol rs.
Korelasi ini dipergunakan untuk mengetahui
korelasi(hubungan) antara dua variabel yaitu Gaya Kepemimpinan
Manajer dengan Kepuasan Kerja Karyawan dengan membuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
ranking dari masing-masing variabel tersebut. Ukuran keeratan
hubungan antara kedua Variabel tersebut diketahui melalui
koefisien korelasi rangking.
Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai koefisien korelasi
Rank 0,04 adalah positif dan kuat. Hal ini dibuktikan dengan
menggunakan tabel student t dan menghitung nilai t hitung
diperoleh hasil bahwa t hitung 3,024 lebih besar dari t tabel 2,011
sehingga dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang signifikan
antara Gaya Kepemimpinan Manajer dan Kepuasan Kerja pada
bagian pengukuran dan pemetaan bagian pembibitan dan
pembukaan lahan penanaman dan pemeliharaan bagian produksi
dari PT. Wanakasita Nusantara.
C. Hubungan Diantara Variabel Penelitian
1. Hubungan antara Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja Karyawan
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang
lain, meggerakan suatu tindakan pada diri seseorang atau sekelompok
orang, untuk mencapai tujuan tertentu pada situasi tertentu. Menurut
teori yang dikembangkan oleh Robert House menyatakan bahwa
pemimpin yang efektif menjelaskan jalur, atau alat-alat yang dapat
digunakan oleh bawahan untuk mencapai kepuasan dan prestasi kerja
yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Menurut teori ini pemimpin dapat menempuh jalan dengan
memperjelas spesifikasi tugas-tugas bawahannya, mengurang atau
menghilangkan hal-hal yang menghambat penyelesaian pelaksanaan
suatu tugas, dan dapat pula dengan meningkatkan kesempatan untuk
memperoleh kepuasan yang berkaitan dengan tugas. Tugas utama dari
seorang pemimpin adalah memotivasi dan membantu bawahan untuk
mencapai tujuan yang berhubungan dengan pekerjaan. Hal ini akan
menimbulkan adanya hubungan yang positif antara gaya
kepemimpinan dengan kepuasan kerja karyawan.
2. Hubungan antara Gaya Kepemimpinan dan Pemberian Kompensasi
dengan Kepuasan Kerja
Organisasi menggunakan berbagai imbalan untuk menarik dan
mempertahankan orang-orang mereka agar mencapai tujuan pribadi
mereka dan organisasi. Manager membagikan imbalan seperti upa h
atau gaji dalam bentuk uang, tunjangan dan bentuk natura, fringe
benefit, kondisi lingkungan. Seperti halnya pemberian kompensasi
terhadap karyawan juga membantu menciptakan iklim yang
menghasilkan pekerjaan yang lebih banyak tantangannya dan
memuaskan.
Dengan adanya pemberian kompensasi karyawan, maka kebutuhan
dapat terpenuhi dan meningkatkan kesejahteraan karyawan. Program
ini dapat meningkatkan nilai atau karya mereka diantara para karyawan
itu sendiri, keluarga dan masyarakat.Apabila kompensasi tida k
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
diperhatikan maka kepuasan akan menurun, dengan pemberian
kompensasi maka kepuasan kerja akan meningkat. Hal ini akan
menimbulkan adanya hubungan yang positif antara pemberian
kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan.
3. Hubungan antara Gaya Kepemimpina n dan Pemberian Kompensasi
dengan Kepuasan kerja
Dengan adanya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi
organisasi serta selalu memberiakan arahan, dorongan dan membantu
bawahan dan menjalankan tugas-tugas. Dan dengan adanya pemberian
kompensasi yang adil dan layak sesuai dengan pekerjaannya sehingga
karyawan merasa diperhatikan dan karyawan merasa puas.
D. Kerangka Berfikir
1. Hubungan Gaya Kepemimpinan dengan kepuasan kerja karyawan
Gaya kepemimpinan merupakan cara pemimpinan memberikan
pengarahan kepada bawahan. Kepuasan kerja adalah keadaan dimana
seseorang memperoleh kesenangan dari hasil suatu pekerjaan. Cara
pemimpin memperlakukan bawahan dengan baik akan membuat
karyawan merasa senang. Gaya kepemimpinan dalam perusahaan
diduga memiliki hubungan yang kuat dengan kepuasan kerja.
2. Hubungan Pemberian Kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan
Pemberian kompensasi adalah balas jasa yang diterima karyawan atas
kerja mereka. Kepuasan kerja adalah keadaan dimana seseorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
memperoleh kesenangan dari hasil suatu pekerjaan. Pemberian
kompensasi kepada karyawan secara adil dan layak akan membuat
karyawan merasa senang dan puas. Pemberian kompensasi dalam
perusahaan diduga memiliki hubungan yang kuat dengan kepuasan
kerja.
3. Hubungan Gaya Kepemimpinan dan Pemberian Kompensasi dengan
Kepuasan Kerja
Gaya kepemimpinan merupakan cara pemimpinan memberikan
pengarahan kepada bawahan. Pemberian kompensasi adalah balas jasa
yang diterima karyawan atas kerja mereka. Kepuasan kerja adalah
keadaan dimana seseorang memper oleh kesenangan dari hasil suatu
pekerjaan. Cara pemimpin memberikan pengarahan kepada bawahan
dengan baik serta pemberian kompensasi secara adil dan layak, diduga
memiliki hubungan yang kuat dengan kepuasan kerja.
Model penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut.
Gaya kepemimpinan
Pemberian Kompensasi
Kepuasan kerja
karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
E. Hipotesis
Hipotesis yang rumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Ada hubungan positif antara gaya kepemimpinan dengan kepuasan
kerja karyawan.
b. Ada hubungan positif antara pemberian kompensasi dengan kepuasan
kerja karyawan.
c. Ada hubungan positif antara gaya kepemimpinan dan pemberian
kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian ini dimaksudkan
untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara gaya kepemimpinan dan
pemberian kompensasi dengan kepuasan kerja pada “Koperasi Susu Warga
Mulya”. Adapun hasil penelitian ini hanya berlaku bagi kasus yang penulis
teliti dan tidak dapat digeneralisasi pada kasus-kasus lain.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di KOPERASI SUSU “WARGA MULYA”
YOGYAKARTA
2. Waktu P enelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari 2006
C. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel penelitian ini yang adalah :
a. Gaya Kepemimpinan
b. Pemberian Kompensasi
c. Kepuasan kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Adapun pengelompokan variabel dalam penelitian ini adalah :
a. Variabel bebas, yaitu variabel yang mempengaruhi variabel terikat
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah :
1) Gaya Kepemimpinan
Persepsi karyawan terhadap kepemimpinan merupakan
bentuk tingkah laku karyawan sebagai salah satu bagian dalam
perusahaan untuk berinterisaksi dan menyesuaikan diri terhadap
kemampuan pemimpin dalam menjalankan peran dan fungsi
kepemimpinan.
2) Pemberian Kompensasi
Persepsi karyawan terhadap kompensasi merupakan bentuk
tingkah laku karyawan sebagai salah satu bagian da lam
perusahaan untuk berinteraksi dan menyesuaikan diri terhadap
upah, gaji, keuntungan, dan pelayanan yang diterima dari
perusahaan.
b. Variabel terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi variabel bebas.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja karyawan
yang dilambangkan dengan huruf Y.
Kepuasan kerja merupakan perasaan senang atau tidak senang
yang dialami oleh karyawan sebagai akibat dari interaksi karyawan
dengan sesama karyawan, karyawan dengan atasan, dan karyawan
dengan perusahaan dalam ikatan kerja yang mendukung atau tidak
mendukung karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2. Pengukuran Variabel
a. Gaya Kepemimpinan
Variabel Gaya Kepemimpinan diukur berdasarkan persepsi
karyawan dengan menggunakan sekala likert, yaitu ada lima skala
yang digunakan yang terdiri dari :
Sangat sering = SS
Sering = S
Kadang-kadang = K
Jarang = J
Tidak pernah = TP
Dalam hal ini masing-masing pilihan jawaban untuk item yang
bersifat favorabel dan tidak favorabel juga diberi skor yang berbeda.
Item yang bersifat favorabel menggunakan skor SS=5 S=4, K=3,
J=2, dan TP=1 item bersifat tidak favorabel sehingga responden
negatif menggunakan skor SS=1 S=2, K=3, J=4 dan TP=5
Item yang bersifat favorabel berjumlah 5 item, dalam hal ini item
favorabel bernomor ganjil. Sedangkan item yang bersifat tidak
favorabel berjumlah 5 item, dalam hal ini item tidak favorabel
bernomor genap
b. Pemberian kompensasi
Variabel Pemberian kompensasi diukur berdasarkan persepsi
karyawan dengan menggunakan skala likert, yaitu ada lima skala
yang digunakan yang terdiri dari :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Sangat Tidak Sesuai = STS
Tidak Sesuai = TS
Antara Sesuai dan Tidak Sesuai = E
Sesuai = S
Sangat Sesuai = SS
Dalam hal ini masing-masing pilihan jawaban untuk item yang
bersifat favorabel dan tidak favorabel juga diberi skor yang berbeda.
Item yang bersifat favorabel menggunakan skor STS=5, TS=4, E=3,
S=2, dan SS=1. Jika item bersifat tidak favorabel menggunakan skor
SS=1, S=2, E=3, TS=4 dan TST=5.
Item yang bersifat favorabel berjumlah 5 item, dalam hal ini item
favorabel bernomor ganjil. Sedangkan item yang bersifat tidak
favorabel berjumlah 5 item, dalam hal ini bernomor genap.
c. Kepuasan kerja
Variabel Kepuasan Kerja diukur berdasarkan persepsi karyawan
dengan menggunakan skala likert, yaitu ada lima skala yang
dugunakan yang terdiri dari :
Sangat Puas = SP
Puas = P
Netral = E
Tidak Puas = TS
Sangat Tidak Puas = STP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Dalam hal ini masing-masing pilihan jawaban untuk item yang
bersifat favorabel dan tidak favorabel juga diberi skor yang berbeda.
Item yang bersifat favorabel menggunakan skor SP=5, P=4, N=3,
TP=2, dan STP=1. Jika item bersifat tidak favorabel menggunakan
skor STP=1, TP=2, N=3, P=4 dan SP=5.
Item yang bersifat favorabel berjumlah 5 item, dalam hal ini
bernomor ganjil. Sedangkan item yang bersifat tidak favorabel
berjumlah 5 item, dalam hal ini bernomor genap.
D. Populasi
Populasi merupakan sekumpulan obyek yang menjadi pusat
perhatian, yang dari padanya terkandung informasi yang ingin diketahui.
Obyek tersebut disebut satuan analisis, satuan analisis ini mengandung
perilaku atau karakteristik yang diteliti. (Gulo, 2002:76). Populasi
penelitian ini adalah seluruh karyawan Koperasi Susu Warga Mulya
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan
kepada responden untuk diisi sesuai dengan keadaan responden.
Kuesioner diberikan kepada sebagian karyawan Koperasi Susu
Warga Mulya untuk mengungkap data Gaya Kepemimpinan,
pemberian Kompensasi dan Kepuasan Kerja Karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2. Observasi
Observasi yaitu merupakan metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara datang langsung ke Koperasi Susu Warga
Mulya. Observasi ini untuk mengetahui tingkah laku karyawan
dalam bekerja, untuk melihat langsung keadaan perusahaan dan
melihat secara langsung proses produksi.
3. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu catatan dalam perusahaan secara langsung
untuk mendapatkan data-data dari sumber catatan atau arsip.
Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan
dengan mempelajari profil perusahaan. Di dalam profil perusahaan
antara lain terdapat data mengenai upah atau gaji karyawan, jumlah
karyawan, visi dan misi perusahaan, sejarah perusahaan, dan peta
wilayah perusahaan.
F. Pengujian Instrumen Penelitian
1. Pengujian Validitas
Validitas/kesahihan suatu instrumen dapat diketahui dengan
menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Karl Person
(Sudjana,1996:369) yaitu
( ){ } ( ){ }2222 YYNXXN
Y)X)((XYNr
∑−∑∑−∑
∑∑−∑=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Keterangan :
r = Koefisien korelasi
N = Jumlah Responden
∑ X = Jumlah skor butir
∑ Y = Jumlah skor total
∑ X 2 = Jumlah kuadrat skor butir
∑ Y 2 = Jumlah kuadrat skor total
§ Jika r hitung > r tabel dengan taraf signifikansi 5% maka instrumen
tersebut valid.
§ Jika r hitung < r tabel dengan tingkat signifikansi 5% maka
instrumen tersebut tidak valid.
Hasil uji validitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Variabel Gaya Kepemimpinan
Indikator-indikator yang dikembangkan dari gaya kepemimpinan,
dapat dijabarkan dalam 15 butir pertanyaan untuk dijawab oleh para
responden sebagai subyek penelitian. Uji coba tersebut dilakukan pada
30 responden diluar responden yang menjadi subyek dalam penelitian
sesungguhnya. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan rumus
korelasi product moment
Uji coba yang dilakukan kepada 30 responden, semua butir
pertanyaan dinyatakan valid karena nilai korelasi bagian totalnya (rtt)
lebih dari tabel 0,239. Pelaksanaan uji analisis butir dilakukan dengan
menggunakan komputer program SPSS dengan kaidah yang di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
pergunakan adalah ”Jika r hitung lebih besar dari r tabel, maka butir
pertanyaan tersebut dikatakan valid. (Sutrisno Hadi dan Yuni
Damardiningsih, 2000:108)
Tabel 1. Rangkuman Hasil Uji Validitas Gaya kepemimpinan
No item rtt r tabel taraf signifikansi 5% Hasil
1 0,6713 0,239 Valid 2 0,5879 0,239 Valid 3 0,7550 0,239 Valid 4 0,7341 0,239 Valid 5 0,5018 0,239 Valid 6 0,6967 0,239 Valid 7 0,7722 0,239 Valid 8 0,7157 0,239 Valid 9 0,7701 0,239 Valid
10 0,8070 0,239 Valid 11 0,7328 0,239 Valid 12 0,6149 0,239 Valid 13 0,5163 0,239 Valid 14 0,6248 0,239 Valid 15 0,3587 0,239 Valid
Sumber: Data responden yang sudah diolah
b. Variabel Pemberian Kompensasi
Indikator-indikator yang dikembangkan dari pemberian
kompensasi, dapat dijabarkan dalam 15 butir pertanyaan untuk dijawab
oleh para responden sebagai subyek penelitian. Uji coba tersebut
dilakukan pada 30 responden diluar responden yang menjadi subyek
dalam penelitian sesungguhnya. Uji validitas dilakukan dengan
menggunakan rumus korelasi product moment
Uji coba yang dilakukan kepada 30 responden, semua butir
pertanyaan dinyatakan valid karena nilai korelasi bagian totalnya (rtt)
lebih dari tabel 0,239. Pelaksanaan uji analisis butir dilakukan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
menggunakan komputer program SPSS dengan kaidah yang di
pergunakan adalah ”Jika r hitung lebih besar dari r tabel, maka butir
pertanyaan tersebut dikatakan valid. (Sutrisno Hadi dan Yuni
Damardiningsih, 2000:108)
Tabel 2. Rangkuman Uji Validitas Pemberian Kompensasi
No item rtt r tabel taraf signifikan 5% Hasil 1 0,7227 0,239 Valid 2 0,7659 0,239 Valid 3 0,7250 0,239 Valid 4 0,6765 0,239 Valid 5 0,7694 0,239 Valid 6 0,3975 0,239 Valid 7 0,3726 0,239 Valid 8 0,4762 0,239 Valid 9 0,3882 0,239 Valid
10 0,6811 0,239 Valid 11 0,3536 0,239 Valid 12 0,3707 0,239 Valid 13 0,3863 0,239 Valid 14 0,4081 0,239 Valid 15 0,3674 0,239 Valid
Sumber: Data responden yang sudah diolah
c. Variabel kepuasan kerja karyawan
Indikator-indikator yang dikembangkan dari kepuasan kerja, dapat
dijabarkan dalam 20 butir pertanyaan untuk dijawab oleh para
responden sebagai subyek penelitian. Uji coba tersebut dilakukan pada
30 responden diluar responden yang menjadi subyek dalam penelitian
sesungguhnya. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan rumus
korelasi product moment
Uji coba yang dilakukan kepada 30 responden, semua butir
pertanyaan dinyatakan valid karena nilai korelasi bagian totalnya (rtt)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
lebih dari tabel 0,239. Pelaksanaa n uji analisis butir dilakukan dengan
menggunakan komputer program SPSS dengan kaidah yang di
pergunakan adalah ”Jika r hitung lebih besar dari r tabel, maka butir
pertanyaan tersebut dikatakan valid. (Sutrisno Hadi dan Yuni
Damardiningsih,2000:108)
Tabel 3. Rangkuman Uji Validitas Kepuasan Kerja
No item rtt r tabel taraf signifikan 5% Hasil 1 0,6623 0,239 Valid 2 0,5112 0,239 Valid 3 0,7009 0,239 Valid 4 0,6962 0,239 Valid 5 0,4171 0,239 Valid 6 0,6317 0,239 Valid 7 0,5380 0,239 Valid 8 0,6941 0,239 Valid 9 0,3589 0,239 Valid
10 0,5643 0,239 Valid 11 0.4241 0,239 Valid 12 0,6551 0,239 Valid 13 0,6962 0,239 Valid 14 0,4072 0,239 Valid 15 0,6393 0,239 Valid 16 0,5742 0,239 Valid 17 0,6099 0,239 Valid 18 0,5020 0,239 Valid 19 0,6162 0,239 Valid 20 0,4053 0,239 Valid
Sumber: Data responden yang sudah diolah
2. Pengujian Reliabilitas
Uji reliabilitas yaitu ukuran yang menunjukan kemampuan instrumen
untuk dipercaya. Untuk uji reliabilitas dengan menggunakan rumus
Alpha Cronbach (Suharsimi Arikunto, 1996:236) yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
∑
−= 2
1
2
11 σ
σ btt k
kr
Keterangan :
rtt = Reliabilitas
k = Banyaknya butir pertanyaan
2bσ∑ = Jumlah varian butir
21σ = Varians total
Untuk menentukan apakah instrumen itu reliabel ata u tidak maka
digunakan ketentuan sebagai berikut.
§ Jika r hitung > r tabel dengan taraf siginifikansi 5% maka instrument
tersebut reliabel.
§ Jika r hitung < r tabel dengan taraf signifikansi 5% maka instrumen
tersebut tidak reliabel.
Perhitungan reliabilitas dikerjakan dengan bantuan komputer
program SPSS. Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil bahwa untuk
variabel gaya kepemimpin rtt 0,9298 sedangkan rtabel : 0,183 (lampiran
119). Hal ini berarti bahwa kuesioner untuk mengukur variabel gaya
kepemimpinan dapat dikatakan reliabel dan andal. Perhitungan untuk
variabel pemberian kompensasi diperoleh hasil rtt =0,8728 sedangkan
rtabel = 0,183. Perhitungan untuk kepuasan kerja karyawan diperoleh hasil
rtt = 0,9119 sedangkan rtabel = 0,183. Hal ini berarti bahwa kuesioner
yang digunakan untuk mengukur variabel gaya kepemimpinan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
pemberian kompensasi dengan kepuasan kerja dapat dikatakan reliabel
atau andal.
G. Teknik Analisis Data
1. Deskripsi Data
Deskripsi data digunakan untuk mendiskripsikan variabel gaya
kepemimpinan, variabel penberian kompensasi dan variabel kepuasan
kerja. Maka dilakukan perhitungan mean, median, modus dan deviasi
standar berdasarkan skor -skor data yang telah disusun dalam tabel
distribusi frekuensi.
Dalam pengujian hipotesis menggunakan analisis korelasi product
moment dari Karl Person dan analisis regresi dan korelasi ganda. Agar
kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari yang seharusnya maka
terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan linieritas sebagai
persyaratan untuk dilakukan analisis data.
2. Uji Normalitas dan Linieritas
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang
terjaring berdistribusi normal atau tidak. Bila berdistribusi normal
maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Uji
normalitas menggunakan rumus tes satu sempel dari Kolmogorov-
Smirnov dengan rumus sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
D = Maksimum [ Fo(x) – Sn(x) ]
Keterangan :
D = Deviasi atau penyimpangan
Fo(x)= Distribusi frekuensi komulatif teoritis
Sn(x)= Distribusi frekuensi yang diobservasi
Bila probabilitas (?) yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil
dari taraf signifikansi 5% berarti sebaran data variabel tidak normal
begitu pula sebaliknya.
b. Uji Linieritas
Uji Linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel
bebas dan variabel terikat mempunyai hubungan linier atau tidak.
Adapun rumus yang digunakan adalah uji F (Sudjana, 1996:332)
F = eS
TCS2
2
Keterangan :
F = Harga bilangan F untuk garis regresi
S TC2 = Varians tuna cocok
S e2 = Varians kekeliruan
JK (TC)= Kuadrat tuna
JK (E) = Kuadrat kekeliruan
Penarikan kesimpulan :
Jika Fhitung > F (1-a ) (k-2,n-k), maka hubungan diantara dua variabel
non linier
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Jika Fhitung < F (1-a ) (k-2,n-k), maka hubungan diantara dua variabel
linier
3. Pengujian Hipotesis
a. Untuk menguji hipotesis yang pertama dan kedua digunakan analisis
regresi linier dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Mencari persamaan regresi linier dengan rumus sebagai berikut.
Y = a + b 2,1x
Keterangan :
Y = Kepuasan Kerja Karyawan
X 2,1 = Variabel bebas
b = Koefisien regresi
a = Konstanta
2. Menentukan koefisien korelasi antara variabel bebas dengan
variabel terikat. Penentuan koefisien korelasi dilakukan dengan
rumus Product Moment dari Karl Person (Sudjana, 1996:369)
sebagai berikut.
( ){ } ( ){ }2
12
12
12
1
1111
YYnXXn
YXYXnrxy
∑−∑∑−∑
∑∑−∑=
Keterangan :
r xy = Koefisien korelasi
Y 1 = Skor total dari setiap item tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
X 2 = Skor masing-masing item tes
n = Jumlah item pertanyaan
Untuk mengetahui tinggi rendahnya hubungan antara X dan Y
digunakan kriteria sebagai berikut:
Tabel interpretasi nilai r
Interval koefisien Tingkat hubunngan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat
Pengujian signifikansi dilakukan berdasarkan uji t dengan rumus
sebagai berikut (Sudjana, 1996:377):
t = 2
2
−
−
n
nr
Keterangan :
t : nilai t hitung yang dicari
r : koefisien korelasi
n : jumlah sampel
Nilai hitung tersebut selanjutnya diba ndingkan deengan nilai
t kritis pada tingkat signifikansi alpha 5% (α = 0,05). Jika nilai t
hitung lebih besar dari t kritis berarti hipotesis nol harus ditolak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
dan sebaliknya jika nilai t hitung lebih kecil dari nilai t kritis
berarti hipotesis hipotesis nol gagal ditolak.
b. Untuk menguji hipotesis ketiga digunakan analisis regresi linier
berganda dengan rumus sebagai berikut.
a) Mencari persamaan regresi linier berganda dengan rumus
sebagai berikut .
Y = a + b1 X1 + b 2 X 2
Keterangan :
Y = Kepuasan kerja karyawan
a = Konstanta
b 1 = Slope yang berhubungan dengan variabel X 1
b 2 = Slope yang berhubungan dengan variabel X 2
X 1 = Skor gaya kepemimpinan
X 2 = Skor pemberian kompensasi
b). Menentukan koefisien korelasi ganda, (Sutrisno Hadi, 1982:33) :
dengan rumus sebagai berikut.
Ry 2,1 = 2
2211
yyxbyxb
∑∑+∑
Keterangan :
Ry 2.1 = Koefisien korelasi antara variabel 1x . 2x dan y
1b = Koefisien prediktor 1x
b 2 = Koefisien prediktor 2x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
∑ 1x y = Jumlah faktor gaya Kepemimpinan dengan Kepuasan
kerja.
2x∑ y = Jumlah faktor Pemberian kompensasi dengan Kepuasan
Kerja.
Pengujian signifikansi dilakukan berdasarkan uji F dengan
rumus sebagai berikut (Sudjana, 1996:385) :
F = )1/()1(
/2
2
−−− knRkR
Keterangan :
F = Harga F garis regresi yang dicari
R = Koefisien korelasi ganda
k = Jumlah variabel bebas
n = Jimlah sampel
Nilai F hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai F
kritis pada tingkat signifikansi 5% (α = 0,05). Jika nilai F hitung
lebih besar dari nilai F kritis berarti hipotesis nol harus ditolak
dan sebaliknya jika nilai F hitung lebih kecil dari nilai F kritis
berarti hipotesis nol gagal ditolak.
4. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
Menentukan sumbangan relatif dan sumbangan efektif untuk masing-
masing variabel bebas terhadap variabel terikat yang dinyatakan dalam
prosentase (Sutrisno Hadi, 1987 : 40) dengan rumus sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
a. Sumbangan Relatif
SR% = )reg(
11
JKYXb Σ
X 100%
Keterangan :
SR = sumbangan relatif suatu variabel bebas
B1 = koefisien variabel bebas
? X1Y = jumlah produk antara variabel bebas (X) dan variabel
terikat (Y)
JK (reg) = jumlah kuadrat regresi
b. Sumbangan Efektif
SE = sumbangan efektif dari variabel bebas
SR(%) = sumbangan relatif dari suatu variabel bebas
R2 = koefisien determinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Se jarah dan Perkembangan Koperasi
1. Pendahuluan
Sapi perah di Indonesia diperkenalkan oleh pemerintah Belanda pada
akhir abad ke-19. Setelah Indonesia merdeka, petani peternak Indonesia
meneruskan usaha peternakan sapi perah tersebut. Pada waktu itu yang
dihasilkan adalah pupuk kandang dan kemudian secara bertahap beralih
pada produksi susu sebagai hasil utamanya. Lokasi para peternak pada
umumnya saat itu jauh dari konsumen, sedangkan susu segar merupakan
produk yang mudah rusak. Hal tersebut mengakibatkan perlu adanya
penanganan yang cepat dan aman. Oleh karena itu pembentukan sebuah
lembaga (dalam hal ini koperasi) yang mampu mengelola produksi susu
segar mutlak diperlukan guna mengatasi masalah tersebut.
Maka sejak itu banyak didirikan koperasi yang bergerak di bidang
produksi susu. Sebagai contoh adanya pembentukan koperasi susu
pengalengan di kota Bandung pada tahun 1948, di pujon, Malang pada
tahun 1962. Ketiga kota tersebut kemudian diikuti oleh daerah-daerah
lainnya seperti Lembang, pasuruhan, Ungaran, Boyolali dan Yogyakarta.
Perkembangan koperasi susu selama periode 1968-1978 di Indonesia
sangat menggembirakan. Banyak koperasi yang belum lama berdiri,
kemudian jauh bangkrut/pailit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Namun hal yang sangat ironis terjadi pada masa tersebut dimana di
satu sisi ada peternak banyak yang gulung tikar/bangkrut, di sisi lain
banyak bermunculan pabrik-pabrik Industri Pengolahan Susu (IPS). Oleh
karena itu bahan baku susu segar dari para peternak tidak mencukupi
untuk memproduksi, sehingga perlu untuk mengimport bahan baku berupa
susu bubuk (skim)
2. Awal Berdirinya Koperasi
Pada tahun 1978 di Yogyakarta terdapat 35 perusahaan susu segar
yang dikelola secara perorangan dan tersebar di 3 daerah tingkat II yaitu :
a. Kotamadya Yogyakarta : 25 perusahaan
b. Kabupaten Sleman : 9 perusahaan
c. Kabupaten Bantul : 1 perusahaan
Persaingan yang tidak sehat diantara perusahaan-perusahaan susu dan
kualitas sapi yang kurang baik menyebabkan perusahaan dalam keadaan
menjadi lemah. Mereka saling berebut pasar dengan cara menurunkan
harga namun kualitas susunya tidak dipertahankan, sehingga kepercayaan
masyarakat terhadap susu segar menjadi berkurang dan akhirnya peternak
mengalami kesulitan dalam pemasaran susu segar tersebut.
Guna mengatasi masala tersebut, maka pada tanggal 11 Januari 1978
oleh para peternak sapi perah di Yogyakarta didirikan Perhimpunan
Peternak Sapi Indonesia (PPSI), kemudian dalam dalam perkembangannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
berubah nama menjadi Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia
(PPSKI) dengan program kerja sebagai berikut.
a. Memperjuangkan pemasaran susu segar milik peternak sapi perah ke
Industri Pengolahan Susu (IPS) Sari Husada Yogyakarta.
b. Menampung permasalahan peternak dalam pengadaan dan pengelolaan
sapi perah untuk disampaikan ke Dinas Peternakan/Instansi yang
berwenang.
c. Merintis Koperasi Susu Warga Mulya Yogyakarta.
3. Periode Tahun 1978-1988
Pada tanggal 26 September 1978 PPSKI mengadakan rapat
pembentukan Koperasi Susu Warga Mulya Yogyakarta di kantor Dinas
Peternakan Kotamadya Yogyakarta dengan jumlah anggota sebanyak 126
orang. Pada tanggal 30 Januari 1979 Koperasi Susu Warga Mulya
Yogyakarta memperoleh Badan Hukum dengan Nomor
1.128/BH/XI/1979.
Adapun wilayah kerja di seluruh Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta dan berkantor di Komplek Dinas peternakan Kotamadya
Yogyakarta, Jalan Taman Unggas No. 4 Alun-alun Yogyakarta. Oleh
karena itu pada tanggal 30 Januari 1979 ditetapkan sebagai tanggal
berdirinya Koperasi Susu Warga Mulya Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Selain itu pada tahun 1979 Koperasi Susu Warga Mulya Yogyakarta
juga ikut serta dalam mendirikan Gabungan Koperasi Susu Indonesia
(GKSI) dan menjadi anggota GKSI sampai sekarang.
4. Periode Tahun 1989-1997
Untuk meningkatkan usaha koperasi, maka pada tahun 1989 Koperasi
Susu Warga Mulya Yogyakarta pindah alamat di Dusun Kembang,
Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta dengan menempati tanah
seluas 778m2 dan perubahan Anggaran Dasar, Nomor Badan Hukum,
Nomor 1.128a/BH/XI/1991 tertanggal 15 Mei 1991. Pada tanggal 27
Oktober 1989 gedung Koperasi susu Warga mulya Yogyakarta diresmikan
oleh Mentri Koperasi Bustanul Arifin, SH.
Untuk membantu peternak dalam mengadakan bibit sapi perah yang
baik serta untuk mempertahankan populasi sapi perah di Daerah Istimewa
Yogyakarta, maka pada tahun 1989 atas bantua n dari PT. Sari Husada
Yogyakarta, Kopersi mendirikan Unit Pembesaran Pedet yang terletak di
Dusun Cemoroharjo, Candibinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta dengan
populasi awal 50 ekor.
Untuk mengatasi masalah pakan ternak (konsentrat), maka pada tahun
1991 koperasi mendirikan Unit Makanan Ternak (konsentrat) dengan
kapasitas Produksi awal sekitar 2 ton per hari.
Tahun 1991 usaha koperasi semakin berkembang pesat, sehingga
lokasi kantor yang ada di Maguwoharjo dirasakan terlalu sempit dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
kurang efisien (karena jauh dari lokasi peternak), sehingga koperasi
mencari lokasi baru yang lebih memadai.
5. Periode Tahun 1998 s/d Sekarang
Berkaitan dengan masalah lokasi tersebut, maka pada akhir tahun 1997
koperasi mulai membangun gedung baru yang lebih dekat dengan lokasi
anggota peternak.
Akhirnya tanggal 1 April 1999 Koperasi Susu Warga Mulya
Yogyakarta menempati gedung baru di Dusun Bunder, Purwobinangun,
Pakem, Sleman, Yogyakarta dengan menempati tanah seluas 4.332m2
dengan perubahan Badan Hukum Nomor : 27/BH/Kwk.12/V/1998
tertanggal 5 Mei 1998 dan diresmikan oleh Menteri Koperasi, Pengusaha
Kecil dan menengah, Dr. Adi Sasono.
Kondisi geografis para peternak yang merupakan gabungan antara
dataran rendah dan dataran tinggi (dengan ketinggian 180-300m dari
permukaan air laut) suhu udara berkisar antara 22ºC s/d 28ºC dan curah
hujan rata-rata 18-78 mm per hari. Hal ini sangat potensial untuk
mengembangkan usaha sapi perah (persusuan), sehingga dari tahun ke
tahun kegiatan usaha di Koperasi Susu Warga Mulya Yogyakarta semakin
meningkat.
Batas-batas wilayah kerja Koperasi Susu Warga Mulya Yogyakarta
adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Sebelah Barat : Kabupaten Purworejo
Sebelah Timur : Kabupaten Klaten
Sebelah Utara : Kabupaten Magelang
Sebelah selatan : Samudra Indonesia
Adapun unit-unit usaha yang dikelola oleh Koperasi Susu Warga
Mulya Yogyakarta hingga saat ini antara lain :
a. Unit Susu
Menampung dan memasarkan susu segar.
b. Unit Makanan Ternak
Memproduksi dan memasarkan konsentrat sapi (perah dan potong)
serta sapronak lainnya.
c. Unit Perkreditan
Memberikan kredit dan asuransi sapi kepada anggota peternak.
d. Unit Pembesaran dan Pemerahan Sapi
Menyediakan bibit sapi yang baik dan pemerahan susu segar.
e. Unit Simpan Pinjam
Memberikan pelayanan simpanan (tabungan) dan pinjaman kepada
anggota.
f. Unit Pasteurisasi
Memproduksi dan memasarkan susu pasteurisasi.
g. Unit Waserda
Menyediakan kebutuhan pokok anggota, karyawan dan masyarakat
sekitar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
h. Unit Inseminasi Buatan, Pemeriksaan Kebuntingan dan Kesehatan
Hewan
Memberikan pelayanan Inseminasi buatan, pemeriksaan kebuntingan
dan obat-obatan hewan.
B. Visi, Misi, Moto Program dan Modal Koperasi Susu Warga Mulya
Yogyakarta
1. Visi Koperasi
Visi Koperasi Susu Warga Mulya Daerah Istimewa Yogyakarta
adalah menjadi koperasi yang kuat, mandiri dan profesional yang
memberikan peningkatan kesejahteraan bersama dan memiliki sarana dan
prasarana yang memadai sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip
koperasi.
2. Misi Koperasi
Misi adalah suatu hal yang sangat penting dalam suatu perusahaan
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Adapun misi yang dimiliki oleh
Koperasi Susu Warga Mulya Yogyakarta antara lain sebagai berikut :
a. Peningkatan kualitas dan produksi susu.
b. Membangun komitmen yang lebih kuat.
c. Penganekaragaman usaha yang mendukung kope rasi.
d. Membangun jaringan pasar.
e. Pengembangan pendidikan yang berkelanjutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
3. Motto Koperasi
Dalam menjalankan usahanya, koperasi Susu Warga Mulya
Yogyakarta tidak terlepas dari mottonya yang terkenal dengan sebutan
SUKSES MANDIRI, Kepanjangan dari :
S : Setia M : Makmur
U : Usaha A : Aman
K : Koperasi N : Nyaman
S : Sehat D : Dinamis
E : Ekonomi I : Idaman
S : Sejahtera R : Rakyat
I : Idonesia
4. Program Koperasi
Program-program yang telah ditetapkan oleh koperasi Susu Warga
Mulya Yogyakarta adalah sebagai berikut.
a. Bidang Organisasi
a) Pemantapan struktur organisasi koperasi, kelompok dan pemuda
b) Sistem penganturan tenaga kerja sesuai dengan jenjang karier
c) Pengembangan media informasi dan sisitem komputerisasi data
d) Pemetaan wilayah dan pendataan seluruh kegiatan koperasi
e) Advokasi kepada pemerintah dan lembaga lainnya
f) Meningkatkan kualitas anggota
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
g) Memulai standar operasional kerja bagi pengurus, pengawas dan
karyawan
b. Bidang Sumber Daya Manusia
a) Peningkatan sumber daya manusia untuk karyawan, pengurus,
pengawas, dan anggota
b) Pendidikan dan pelatihan khusus bagi karyawan PMT dan
pembesaran pedet
c) Pendidikan secara periodik dan berkelanjutan bagi anggota baru
d) Peningkatan ketrampilan dan pengetahuan bagi petugas lapangan
(KeswanIB dan PKB)
e) Mengadakan study banding bagi anggota pelaksana koperasi dan
rencana tindak lanjut sesuai dengan kepentingan dan kemampuan
koperasi
f) Pengembangan dan evaluasi kader lokal
c. Bidang Usaha
a) Pengadaan alat-alat persusuan dan alat-alat laboratorium yang
standart dan diefektifkan pe nggunaannya
b) Peremajaan perbaikan dan penambahan kapasitas cooling unit dan
tangki susu
c) Penambahan populasi sapi perah sebanyak 50 ekor
d) Peningkatan produksi susu menjadi 6.000 liter per hari
e) Pemberlakuan kredit sapi melalui unit simpan pinjam
f) Penyempurnaan sisitem dan ruang pergudangan di PMT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
g) Penyempurnaan alat dan mesin pasteurisasi
h) Pembentukan staf pemasaran pasteurisasi yang handal guna
peningkatan volume penjualan dari 450 cup menjadi 750 cup per
hari
i) Penambahan produk baru antara lain yogurt, caramel ds b
j) Penataan Unit Pembesaran Pedet
k) Optimalisasi keuntungan pada semua unit usaha
l) Mewajibkan bagi anggota untuk menabung minimal Rp25.000,00
per tahun untuk saham PMT
m) Peningkatan pelayanan dan komputerisasi unit Waserda
n) Perbaikan genetik sapi dan pelaksanaan rekording sapi bagi
anggota dan koperasi
o) Penerapan agar sadar setor susu bagi semua anggota
p) Pengaktifan penagihan kredit macet (sapi, konsentrat, dan SP)
q) Otonomi Unit Pembesaran Pedet dan Unit Makanan Ternak
d. Bidang Umum
a) Pembuatan pondasi bangunan pada tana h pojok sebelah barat
kantor dan perbaikan gedung kantor koperasi
b) Menginfestasikan sistem pengawasan di koperasi
5. Modal koperasi
Modal koperasi Susu Warga Mulya Yogyakarta berasal dari :
a. Modal sendiri
1) Simpanan pokok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Simpanan pokok adalah sejumlah uang sama yang wajib untuk
dibayarkan oleh anggota. Simpanan pokok ini tidak dapat diambil
kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota.
2) Simpanan wajib
Simpanan wajib adalah sejumlah uang yang jumlahnya tidak harus
sama wajib untuk dibayarkan oleh anggota koperasi dan simpanan
ini tidak dapt diambil selama yang bersangkutan masih menjadi
anggota.
3) Dana cadangan
Dana cadangan merupakan sejumlah uang yang diperoleh dari
penyisihan sisa hasil usaha, yang dimaksudkan untuk memupuk
modal sendiri dan menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
4) Hibah
a. Modal pinjaman yang berasal dari :
1) Anggota
2) Koperasi lainna dan/ atau anggotanya
3) Bank dan lembaga keuangan lainnya
4) Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya
5) Sumber lain yang syah
C. Letak Geografis Koperasi
Pemilihan lokasi yang tepat merupakan faktor yang penting bagi
kelangsungan hidup koperasi. Lokasi Koperasi Susu Warga Mulya
Yogyakarta sudah mengalami 3 kali perpindahan tempat, yang disebabkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
oleh perkembangan koperasi yang semakin lama semakin maju. Saat ini
koperasi Susu Warga Mulya sudah memiliki gedung yang luas yang terletak di
Jalan Tentara Pelajar Km. 15,5 Bunder, Purwobinangun, Pakem, Sleman,
Yogyakarta. Koperasi Susu Warga Mulya memilih lokasi ini berdasarkan
faktor-faktor sebagai berikut :
1. Lokasi Sumber Bahan Baku
Peternak sapi perah kebanyakan berada di daerah Yogyakarta sebelah
utara, sehingga kebutuhan susu sapi perah dapat dengan mudah dan cepat
diperoleh.
2. Transportasi
Koperasi ini terletak dipinggir jalan raya sehingga sarana transportasi baik
kendaraan besar maupun kecil dapat dengan mudah menjangkaunya.
3. Sumber Energi
Sumber energi yang dibutuhkan (listrik) sudah dapat terpenuhi dengan
baik dan dapat membantu jalannya proses produksi.
4. Tenaga Kerja
Koperasi Susu Warga Mulya Yogyakarta merekrut sebagian tenaga kerja
dari warga sekitarnya yang mempunyai ketrampilan dan ketekunan sesuai
dengan tenaga yang dibutuhkan dalam koperasi.
5. Sikap Masyarakat
Masyarakat di Dusun Bunder sangat mendukung dengan adanya koperasi
susu ini, karena sebagian masyarakat dusun ini beternak sapi perah
sehingga bisa cepat menyetorkan hasil susunya ke koperasi tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
6. Air dan limbah
Selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, air bagi koperasi ini juga
diperlukan yaitu untuk mencuci alat penampungan susu (milkcan ) yang
berjumlah banyak. Demikian pula dengan limbah, tidak ada masalah
karena pihak koperasi sudah mengantisipasi sebelumnya dengan baik
dengan membuat corong limbah.
7. Iklim
Iklim di daerah Sleman sangat mendukung bagi kelangsungan operasi
koperasi, karena dengan udara yang dingan sangat membantu untuk
meningkatkan atau mempertahankan kualitas susu.
D. Struktur Organisasi Koperasi
Dalam struktur organisasi Koperasi Susu Warga Mulya Yogyakarta, Rapat
Anggota Tahunan (RAT) merupakan badan tertinggi yang dapat dijadikan
sebagai penentu kebijakan, berwenang mencabut dan mengeluarkan anggota,
mengangkat dan memberhentikan pengurus serta menetapkan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi. Rapat Anggota Tahunan ini
dilaksanakan setahun sakali dan dihadiri oleh sem ua anggota aktif yang
diundang, Pengurus, maupun Pengawas.
Adapun susunan pengurus, pengawas, dan manajer Koperasi Susu Warga
Mulya Yogyakarta sebagai berikut.
1. Pengurus Periode 2001-2005 :
Ketua I : H. Danang Iskandar
Ketau II : Sunardi Aliharjo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Bendahara I : Sugiarto, BSc
Bendahara II : Supriyanto
Sekretaris : Drs. Saebani
2. Pengawas Periode 2002-2004 :
Ketua : Sadjiman
Anggota : Jumadiman
Anggota : Suparno
3. Manajer Periode 2003-2004 :
Iskandar Gunawan,SH
Gambar 4 menyajikan struktur organisasi Koperasi Sus u Warga Mulya
Yogyakarta. Berikut akan dijelaskan mengenai tanggung jawab dan tugas
masing-masing jabatan.
1. Ketua
a) Mengadakan persiapan dan penyusunan usul rencana kerja, rencana
anggaran dan belanja bersama-sama dengan anggota pengurus yang
membidangi suatu urusan tertentu dan menyampaikan kepada rapat
anggota melalui rapat pengurus.
b) Menjaga kerukunan, disiplin kerja dan kerjasama antara anggota-
anggota pengurus.
c) Melaporkan kegiatan-kegiatannya kepada badan pemeriksa secara
berkala dan kepada rapat anggota sekurang-kurangnya sekali setahun.
d) Melaksanakan tugas pelaksana khusus bidang usaha bidang produksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
2. Sekretaris
a) Mengurus pengetikan dan pengiriman surat-surat dari semua anggota
pengurus.
b) Mengurus semua jenis undangan rapat, sidang pertemuan, latihan dan
penyuluhan.
c) Menyusun dan mengurus semua jenis laporan.
d) Melaksanakan semua tugas pengawasan khusus bidang tata usaha,
terutama administrasi anggota dan penyuluhan/pendidikan
3. Bendahara
a) Mengurus dan menyusun konsep dan rencana kegiatan untuk bidang
urusannya dan bidang-bidang lain yang memiliki dampak keuangan
sebagai bahan pembahasan dalam rapat pengurus.
b) Mengurus dan mengawasi penyelenggaraan pengurusan keuangan dan
pembendaharaan.
c) Melaporkan kepada rapat pengurus mengenai posisi keuangan koperasi
sewaktu-waktu diperlukan.
d) Melaksanakan tugas pengawasan khusus di bidang usaha pemasaran
serta usaha-usaha pemasukan uang yang lain.
4. Badan Pemeriksa
a) Bersama-sama seluruh badan pemeriksa menetapkan kebijakan badan
pemeriksa.
b) Mengadakan persiapan dan penyusunan rencana pemeriksaan dan
mengawasi pelaksanaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
c) Menjaga kerukunan, disiplin, kerjasama antara semua anggota dan
badan pemeriksa.
d) Menyusun program operasi Badan Pemeriksa.
e) Melaporkan hasil pemeriksaan kepada pengurus paling sedikit 3 bulan
sekali dan kepada rapat anggota paling sedikit setahun sekali.
E. Produksi
1. Jenis Produksi
Produk yang dihasilkan oleh Koperasi Susu Warga Mulya
Yogyakarta antara lain sebagai berikut.
a) Susu segar
Susu segar merupakan susu murni yang sudah didinginkan tapi
belum dipanaskan, sehingga sebelum dikonsumsi harus dipanaskan
terlebih dahulu.
b) Susu Pasteurisasi
Susu pasteurisasi merupakan susu segar yang telah dipanaskan
untuk membunuh bakteri-bakteri yang tidak bermanfaat kemudian
didinginkan. Oleh karena itu susu pasteurisasi aman untuk dikonsumsi
tanpa harus dipanaskan lagi.
c) Konsentrat Sapi
Konsentrat sapi merupakan makanan ternak sapi yang dibuat dari
campuran bahan-bahan tertentu. Jenis konsentrat yang dibuat di
koperasi antara lain :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
1) Sapi Potong A
2) Sapi Potong B
3) Sapi Perah Super
4) Sapi Perah 2
5) Sapi Perah 1
Dalam penelitian ini, penulis hanya akan menganalisa karyawan
pada bagian produksi.
2. Produksi Unit Makanan Ternak
a) Sarana produksi yang dimiliki oleh UMT (Unit Makanan Ternak)
koperasi Warga Mulya Yogyakarta terdiri dari :
1) Bangunan, terdiri dari :
Gedung proses dan gudang bahan jadi : 339m²
Gudang bahan baku : 834m²
2) Alat pokok, terdiri dari :
Hammer Mill : 1 buah (kapasitas 4 ton per jam)
Mixer : 4 buah
Generator : 1 buah
Timbangan : 3 buah
Mesin jahit : 3 buah
3) Alat penunjang, anta ra lain :
Gerobak kayu : 2 buah
Keranjang bambu/embar : 3 buah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Sekop : 3 buah
Transportasi : 4 buah
b) Pengadaan Bahan Baku
Pengadaan bahan baku ini menggunakan sistem kontrak dengan
pihak supplier. Sebelum mengirimkan bahan baku, biasanya pihak
supplier akan mengirimkan sampel untuk diuji terlebih dahulu oleh
koperasi. Pengujian bahan baku dilakukan bekerjasama dengan
Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada. Apabila hasil pengujian
ini memenuhi syarat, maka koperasi akan melakukan pemesanan bahan
baku yang dibutuhkan tetapi disesuaikan dengan jumlah persediaan
bahan baku di gudang. Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan
konsentrat produksi Unit Makanan Ternak berasal dari pulau Jawa dan
pulau Sumatera.
c) Proses Produksi Konsentrat
Proses produks i konsentrat ini terdiri dari 5 tahap yaitu:
1) Penimbangan
Bahan baku yang akan diproses ditimbang terlebih dahulu
sesuai dengan jumlah dalam formulasi ransum yang telah dibuat
2) Penggilingan
Bahan baku yang berbentuk butiran dan masih kasar akan
digiling terlebih dahulu dengan menggunakan hammer mill .
3) Pencampuran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Setelah bahan baku terkumpul, maka selanjutnya dicampur
secara merata dengan menggunakan mixer.
4) Pengadukan
Pengadukan dimaksudkan untuk meratakan ransum yang telah
dicampur sekaligus menjadi homogen.
5) Pengepakan
Setelah bahan baku tercampur merata, maka dilakukan
pengepakan dengan dimasukan ke dalam karung ukuran 50 kg dan
dijahit. Konsentrat yang dihasilkan oleh unit Makan Ternak terdiri
dari 4 jenis, yaitu : (1) konsentrat sapi perah biasa (labe l biru),(2)
konsentrat sapi potong A (label merah), (3) konsentrat sapi potong
B (label coklat), (4)konsentrat sapi perah super 60 (tanpa
label/polos). Formulasi ransum untuk konsentrat dapat berubah-
ubah disesuaikan dengan persediaan bahan baku yang ada dalam
gudang dan pengaruh musim. Apabila salah satu bahan baku habis,
maka dapat digantikan oleh bahan baku yang lain dengan syarat
kandungan zat nutrisinya sama.
6) Pemasara Konsentrat
Konsentrat yang dihasilakan akan dipasarkan ke wilayah DIY
dan diluar DIY. Untuk wilayah DIY terdiri dari Sleman, Bantul,
Kulonprogo, dan Gunung Kidul. Sedangkan untuk luar DIY
konsentrat akan dipasarkan ke Boyolali, kudus, dan temanggung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Harga jual konsentrat ini berbeda -beda disesuaikan dengan
jenis konsentrat yang dibeli oleh konsumen dan jumlah
pembelinya. Harga konsentrat tersebut diantar langsung ke tempat
agen. Anggota jatah dan non jatah tidak dikenakan biaya
transportasi, sedangkan untuk anggota non setor dikenakan biaya
transportasi sebesar Rp10,00/kg. Saluran pemasaran konsentrat
pada Unit Makanan Ternak ada 2 macam yaitu pemasaran
konsentrat langsung ke peternak anggota sesuai dengan pemesanan
dan pemesanan konsentrat melalui agen-agen koperasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Responden
Jumlah kuesioner yang telah dibagikan sebanyak 50. Setiap kuesioner
dimaksudkan untuk memperoleh data mengenai kepuasan karyawan terhadap
gaya kepemimpinan dan pemberian kompensasi pada karyawan. Kuesioner ini
berbentuk tertutup, di mana responden hanya memilih satu jawaban yang
dirasakan paling sesuai dengan keadaan dirinya. Jawaban yang diperoleh
tersebut masih bersifat kualitatif sehingga diperlukan model Skala Likert
untuk mengkuantitatifkan jawaban-jawaban seperti tercantum dalam BAB III.
Secara kronologis bagian ini disusun sebagai berikut; pertama disajikan
deskripsi profil responden , kedua deskripsi data tentang gaya kepemimpinan,
ketiga deskripsi data tentang pemberian kompensasi, keempat deskripsi data
tentang kepuasan karyawan.
1. Deskripsi Profil Responden
Dalam menganalisis profil atau gambaran karyawan, peneliti
mengklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, status perkawinan, lama
bekerja
a. Deskripsi Karyawan Menurut Jenis Kelamin
Berdasarkan data hasil penelitian, deskripsi profil karyawan menurut
kelompok jenis kelamin dapat dinyatakan dalam tabel berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel V.A-1.a
Jenis Kelamin
Jenis kelamin Frekuensi Persentase (%)
Pria 44 88 Wanita 6 12 Jumlah 50 100
Sumber Data : Koperasi Susu Warga Mulya Yogyakarta
Ditinjau dari kelompok Jenis kelamin, karyawan Koperasi Susu Warga
Mulya Yogyakarta paling besar jenis kelamin pria dengan jumlah 44
orang atau 88%.
b. Deskripsi Karyawan Menurut Status Perkawinan
Berdasarkan hasil penelitian, deskripsi profil karyawan menurut
kelompok status perkawinan dapat dinyatakan dalam tabel berikut.
Tabel V.A-1.b
Status Perkawinan
Status Perkawinan Frekuensi Perentase(%)
Kawin 49 98 Belum kawin 1 2
Jumlah 50 100 Sumber Data : Koperasi susu Warga Mulya Yogyakarta
Ditinjau dari kelompok status perkawinan, karyawan Susu Warga
Mulya Yogyakarta yang terbesar berstatus kawin dengan jumlah 49
orang atau 98%
c. Deskripsi Karyawan Menurut Lama Kerja
Berdasarkan data hasil penelitian, profil karyawan menurut lama kerja
dapat dinyatakan dalam tabel berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel V.A-1.c
Lama Kerja Karyawan
Lama Kerja Frekuensi Persentase(%) 2 – 5 6 12 6 – 9 5 10
10 – 13 18 36 14 – 17 6 12 18 – 21 5 10 22 – 25 6 12 26 - 29 4 8 Jumlah 50 100
Sumber Data: Kope rasi Susu Warga Milya Yogyakarta
Ditinjau dari lama kerja, karyawan Koperasi Susu Warga Mulya
Yogyakarta yang terbesar telah bekerja 10-13 th dengan jumlah 18
orang atau 36%
2. Deskripsi Variabel Penelitian
Sebelum data dianalisis terlebih dahulu akan disajikan diskripsi data
tentang gaya kepemimpinan manajer dengan analisis persentase. Adapun
bentuk pendeskripsian data tersebut dilakukan dengan menyusun deskripsi
frekuensi untuk masing-masing variabel. Untuk penilaian masing-masing
variabel menggunakan Penilaian Acuan Patokan II (PAP II), dan juga
berdasar harga rata-rata (mean), modus, median, dan standar deviasi.
a. Gaya Kepemimpinan
Data penelitian yang diperoleh di lapangan untuk variabel gaya
kepemimpinan, skor tertinggi yang diperoleh adalah 73 dan skor
terendah adalah 28 . Hasil perhitungan data diperoleh Mean (M) 51,02
; Median (Me) 52,50 ; Modus (Mo) 60 dan SD 9,874. Berikut ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
disajikan tabel interpretasi variabel gaya kepemimpinan.Perhitungan
dapat dilihat pada lampiran.
Tabel V.1 Deskripsi Gaya kepemimpinan
No Interval Frekuensi Presentase Kriteria 1 42-50 6 12% Sangat
Tinggi 2 36-41 21 42% Tinggi 3 32-35 16 32% Cukup 4 27-31 3 6% Kurang 5 10-26 4 8% Sangat
kurang Jumlah 50 100%
Sumber: Data responden yang sudah diolah
Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 21 karyawan atau
42% menyatakan gaya kepemimpinan manager termasuk dalam
kategori tinggi. Hasil perhitungan mean, median dan modus secara
berturut-turut adalah 51,02; 52,50; 60. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa gaya kepemimpina n koperasi susu Warga Mulya
Yogyakarta termasuk dalam kategori tinggi.
b. Pemberian Kompensasi
Data penelitian yang diperoleh di lapangan untuk variabel
pemberian kompensasi, skor tertinggi yang diperoleh adalah 67 dan
skor terendah adalah 20 . Hasil perhitungan data diperoleh Mean (M)
45,84 ; Median (Me) 45,00 ; Modus (Mo) 45 dan SD 9,541. Berikut ini
disajikan tabel interpretasi variabel pemberian kompensasi.
Perhitungan dapat dilihat pada lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel V.2 Deskripsi Pemberian Kompensasi
No Interva l Frekuensi Presentase Kriteria 1 42-50 4 8% Sangat
Tinggi 2 36-41 11 22% Tinggi
3 32-35 20 40% Cukup 4 27-31 11 22% Kurang 5 10-26 4 8% Sangat
kurang Jumlah 50 100%
Sumber: Data responden yang sudah diolah
Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 20 karyawan atau
40% menyatakan pemberian kompensasi dalam kategori cukup. Hasil
perhitungan mean, median dan modus secara berturut-turut adalah
45,84; 45,00; 45. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
pemberian kompensasi di koperasi susu Warga Mulya Yogyakarta
termasuk dalam kategori cukup.
c. Kepuasan Kerja
Data penelitian yang diperoleh di lapangan untuk variabel
kepuasan kerja, skor tertinggi yang diperoleh adalah 90 dan skor
terendah adalah 45 . Hasil perhitungan data diperoleh Mean (M) 68,24
; Median (Me) 70,50 ; Modus (Mo) 76 dan SD 10,460. Berikut ini
disajikan tabel interpretasi variabel kepuasan kerja.Perhitungan dapat
dilihat pada lampiran.
Tabel V.3 Deskripsi Kepuasan Kerja
No Interval Frekuensi Presentase Kriteria 1 42-50 5 10% Sangat Tinggi 2 36-41 23 46% Tinggi 3 32-35 17 34% Cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
4 27-31 4 8% Kurang 5 10-26 1 2% Sangat kurang
Jumlah 50 100% Sumber: Data responden yang sudah diolah
Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa 23 karyawan atau
46% menyatakan kepuasan kerja dalam kategori tinggi. Hasil
perhitungan mean, median dan modus secara berturut-turut adalah
68,24; 70,50; 76. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
kepuasan kerja karyawan di koperasi susu Warga Mulya Yogyakarta
termasuk dalam kategori tinggi.
B. Pengujian Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah gejala-gejala yang
dimiliki mempunyai distribusi normal atau tidak. Kaidah yang digunakan
yaitu variabel dikatakan berdistribusi normal apabila signifikansinya lebih
besar dari a = 0,05. Pelaksanaan uji normalitas menggunakan program
SPSS (lampiran:132 ) Rangkuman hasil normalitas sebaran data dalam
penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel V.4Ringkasan Hasil Uji Normalitas
Variabel a Asymp.Sig Keterangan
Gaya kepemimpinan 0,05 0,716 Normal
Pemberian kompensasi 0,05 0,765 Normal
Kepuasan kerja 0,05 0,318 Normal
Sumber: Data Responden yang sudah diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel rangkuman data diatas menunjukan bahwa ketiga variabel
dalam penelitian ini berdistribusi normal. Variabel gaya kepemimpinan
(X1) memiliki signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,716.
Variabel pemberian kompensasi (X2) memiliki sigifikansi lebih besar dari
0,05 yaitu sebesar 0,765. Variabel kepuasan kerja (Y) memiliki sigifikansi
lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar 0,318.
Hasil yang diperoleh dari data yang sudah diolah menunjukan
bahwa ketiga variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal. Hasil
perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
2. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah antara variabel
bebas dengan variabel terikat terdapat hubungan yang linier atau tidak.
Kriteria pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat dikatakan
linier apabila signifikasinya lebih besar dari 0,05. Pengujian dilakukan
denga n bantuan komputer program SPSS (lampiran:134) Rangkuman hasil
uji linieritas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel V.5 Rangkuman Hasil Uji Linieritas Korelasi F hitung Signifikansi Keterangan
X1 dengan Y 0,801 0,702 Linier
X2 dengan Y 0,364 0,991 Linier
Sumber: Data responden yang sudah diolah
Tabel di atas menunjukan bahwa Hubungan antara Gaya
Kepemimpinan (variabel bebas X1) dengan Kepuasan kerja karyawan
(variabel terikat Y) bersifat linier, karena nilai signifikansi yang diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
dari hasil perhitungan adalah 0,801 (lebih besar dari 0.05). Hubungan
antara Pemberian Kompensasi (variabel bebas X2) dengan Kepuasan kerja
karyawan (Variabel terikat Y) bersifat linier, karena nilai signifikansi
yang diperoleh dari hasil perhitungan adalah 0,364(lebih besar dari 0.05).
Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
C. Pengujian Hipotesis Penelitian
1. Pengujian Hipotesis Pertama
a. Langkah pertama merumuskan hipotesis :
Ho : ? = 0, artinya tidak ada hubungan positif antara gaya
kepemimpinan dengan kepuasan kerja di Koperasi
Susu Warga Mulya
H1 : ? > 0, artinya ada hubungan positif antara gaya kepemimpinan
dengan kepuasan kerja di Koperasi Susu Warga
Mulya
Pengujian hipotesis yang pertama menggunakan korelasi product
moment. Dalam pengambilan keputusan apakah hipotesis tersebut
diterima atau ditolak adalah dengan membandingkan antara t hitung
dengan t tabel pada tingkat signifikansi 5%. Apabila t hitung lebih besar
dari pada t tabel maka hipotesis gagal ditolak, sebaliknya apabila t hitung
lebih kecil daripada t tabel maka hipotesis ditolak. Untuk mengetahui
hasil korelasi antara variabel gaya kepemimpinan dengan kepuasan
kerja karyawan akan ditampilkan pada tabel berikut ini (lamp :139)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
D. Pembahasan
Penelitian yang dilakukan sudah mendapatkan hasil bahwa dari pengujian
hipotesis pertama, hipotesis kedua, dan hipotesis ketiga semuanya diterima.
Hasil Penelitian akan dibahas sebagai berikut.
1. Hubungan antara gaya kepempinan dengan kepuasan kerja karyawan
Hasil perhitungan analisis korelasi product moment menunjukan nilai
rhitung 0,863 dan r tabel 0,187 serta t hitung 11,780 dan t tabel 2,012. hasil ini
menunjukan bahwa gaya kepemimpinan mempunyai hubungan positif dan
signifikan dengan kepuasan kerja karyawan di koperasi susu warga mulya.
Positif berarti jika nilai variabel gaya kepemimpinan ditingkatkan maka
akan meningkatkan pula nilai variabel kepuasan kerja karyawan.
Sedangkan Signifikan berar ti bahwa kesimpulan yang diambil berdasarkan
sampel bisa diberlakukan pada populasi.
Nilai hubungan gaya kepemimpinan dengan (R2) dapat menggunakan
besarnya sumbangan efektif variabel gaya kepemimpinan dengan
kepuasan kerja. Sumbangan efektif variabel adalah sebesar 71,909% dan
sumbangan relatif adalah 90,452%
Menurut teori dua faktor pemeliharaan dan pemotivasian yang
dijalankan oleh pemeliharaan dan pemotivasian yang dijalankan oleh
pemimpin. Faktor pemeliharaan antara lain meliputi kualitas pengawasan
dan supervisi yang menyenangkan. Dorongan berprestasi dan kesempatan
berkembang termasuk faktor pemotivasian. Oleh karena itu hasil penelitian
ini mendukung teori.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel V. 7 Korelasi Antara Gaya Kepemimpinan dengan Kepuasan Kerja
Variabel bebas
Variabel terikat
Harga r hitung
Harga r tabel
Harga t hitung
Harga t tabel
kesimpulan
Gaya Kepemim pinan
Kepuasan kerja
0,863 0,187 11,780 2,012 H1 diterima
(Sumber : data responden yang telah diolah)
Berdasarkan tabel diatas tampak bahwa : Nilai rx1y hitung sebesar
0,863 berarti ada hubungan positif antara gaya kepemimpinan dengan
kepuasan kerja pada karyawan koperasi susu warga mulya. Hubungan
positif artinya jika nilai gaya kepemimpinan di ditingkatkan maka
kepuasan kerja karyawan akan meningkat dan sebaliknya jika nilai
gaya kepemimpinan menurun maka kepuasan kerja karyawan akan
menurun. Nilai r x1 hitung > r tabel menunjukan bahwa hubungan ini
signifikan. Hal ini berarti bahwa kesimpulan yang diambil berdasarkan
sampel bisa diberlakukan pada populasi. Koefisien korelasi antara gaya
kepemimpinan dengan kepuasan kerja karyawan terkategorikan sangat
kuat.
2. Pengujian Hipotesis kedua
a. Langkah pertama merumuskan hipotesis :
Ho :? = 0, artinya tidak ada hubungan positif antara pemberian
kompensasi dengan kepuasan kerja.
H1 :? > 0, artinya hubungan positif antara pemberian kompensasi
dengan kepuasan kerja.
Pengujian hipotesis yang pertama menggunakan korelasi product
moment. Dalam pengambilan keputusan apakah hipotesis tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
diterima atau ditolak adalah dengan membandingkan antara t hitung
dengan t tabel pada tingkat signifikansi 5%. Apabila t hitung lebih besar
dari pada t tabel maka hipotesis gagal ditolak, sebaliknya apabila t hitung
lebih kecil daripada t tabel maka hipotesis ditolak. Untuk mengetahui
hasil korelasi antara variabel gaya kepemimpinan dengan kepuasan
kerja karyawan akan ditampilkan pada tabel berikut ini (lamp: 139)
Tabel V. 7 Korelasi antara Pemberian Kompensasi dan kKepuasan Kerja
Variabel bebas
Variabel terikat
Harga r hitung
Harga r tabel
Harga t hitung
Harga t tabel
kesimpulan
Pemberian kompensasi
Kepuasan kerja
0,332 0,187 2,446 2,012 H1 diterima
(Sumber : data responden yang telah diolah)
Berdasarkan tabel diatas tampak bahwa : Nilai rx2y hitung sebesar
0,332 berarti ada hubungan positif antara pemberian kompensasi
dengan kepuasan kerja pada karyawan koperasi susu warga mulya.
Hubungan positif artinya jika nilai pemberian kompensasi di
ditingkatkan maka kepuasan kerja karyawan akan meningkat dan
sebaliknya jika nilai pemberian kompensasi menurun maka kepuasan
kerja karyawan akan menurun. Nilai r x1 hitung > r tabel menunjukan
bahwa hubungan ini signifikan. Hal ini berarti bahwa kesimpulan yang
diambil berdasarkan sampel bisa diberlakukan pada populasi.
Koefisien korelasi antara pemberian kompensasi dengan kepuasan
kerja karyawan terkategorikan rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
3 Pengujian Hipotesis ketiga
Untuk menguji hipotesis ketiga yang menyatakan ada hubungan
yang positif antara gaya kepemimpinan dan pemberian kompensasi
dengan kepuasan kerja menggunakan analisis korelasi ganda dengan
dua variabel.
Berdasarkan analisis regresi ganda dengan menggunakan komputer
diperoleh persamaan :Y = 11,820+0,884X1+0,247X2
Jika variabel gaya kepemimpinan bertambah sebesar satu satuan
maka variabel kepuasan kerja akan bertambah sebesar 0,884 dengan
asumsi variabel pemberian kompensasi tetap. Demikian juga, jika
variabel pemberian kompensasi bertambah sebesar satu satuan maka
variabel kepuasan kerja karyawan akan bertambah sebesar 0,247
dengan asumsi variabel gaya kepemimpinan tetap.
Dari hasil analisis data diperoleh nilai Rxy (1,2) sebesar 0,892.
Artinya, variabel gaya kepemimpinan dan pemberian kompensasi
secara bersama-sama memiliki hubungan yang positif dengan
kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan kategori dari Arikunto
Suharsimi, (1989:209) menggunakan interpretasi koefisien korelasi,
hubungan tersebut termasuk dalam kategori kuat atau tinggi. Setelah
nilai Rxy (1,2) diketahui, selanjutnya dilakukan pengujian terhadap
koefisien korelasi untuk menguji nilai R signifikan atau tidak. Untuk
uji signifikansi digunakan uji F dengan tingkat signifikan 5%. Kriteria
pengujiannya adalah apabila Fhitung lebih besar atau sama dengan Ftabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
maka koefisien korelasi antar variabel bebas dengan variabel terikat
signifikan, sebaliknya jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel maka tidak ada
hubungan yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel
terikat.
Hasil uji signifikansi diperoleh nilai Fhitung = 90,940 sedang Ftabel
dengan derajat kebebasan 50(N-m-1) diperoleh Ftabel 3,19. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan dan
pemberian kompensasi berhubungan positif dan signifikan dengan
kepuasan kerja karyawan pada koperasi susu warga mulya.
4. Penentuan Bobot Sumbangan Relatif dan Sumbangan efektif dilakukan
dengan cara manual. Perlu dilakukan penetuan bobot sumbangan relatif
dan sumbangan efektif untuk mengetahui sumbangan setiap variabel bebas
(X) terhadap variabel terikat (Y).
a. Sumbangan Relatif
Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil bahwa kepuasan kerja
karyawan (Y) dipengaruhi oleh Gaya kepemimpinan (X1) sebesar
99,452%, pemberian kompensasi (X2) sebesar 9,548%.
b. Sumbangan Efektif
Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil bahwa kepuasan kerja
karyawan (Y) dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan (X1) sebesar
71,909%, pemberian kompensasi (X2) sebesar 7,590%.Jumlah
sumbangan 79,5%. Artinya sebesar 20,5% perubahan kepuasan kerja
karyawan ditentukan oleh variabel lain diluar penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Persepsi positif ditunjukan dalam tingkah laku positif berupa
pelaksanaan tugas yang berbeda dengan penuh semangat, pemanfaatan
kemampuan dan pengetahuan, serta menjalin kerja sama dan hubungan
terbuka baik dengan pemimpin maupun sesama karyawan. Persepsi positif
terhadap kepemimpinan mendukung kepuasan kerja. Hal ini ditunjukan
dengan hasil analisis data yang menyatakan sebagian besar karyawan
mencapai kepuasan kerja.
2. Hubungan antara pemberian kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan
Hasil perhitungan analisis korelasi product moment menunjukan
bahwa r hitung 0,332 dan r tabel 0,187 serta t hitung = 2,446 dan t tabel = 2,012.
hasil ini menunjukan bahwa pemberian kompensasi mempunyai hubungan
positif dan signifikan dengan kepuasan kerja karyawan di koperasi susu
warga mulya. Positif berarti jika nilai variabel pemberian kompensasi
ditingkatkan maka akan meningkatkan pula nilai variabel kepuasan kerja
karyawan. Sedangkan Signifikan berarti bahwa kesimpulan yang diambil
berdasarkan sampel bisa diberlakukan pada populasi.
Nilai hubungan pemberian kompensasi dengan (R2) dapat
menggunakan besarnya sumbangan efektif variabel gaya kepemimpinan
dengan kepuasan kerja. Sumbangan efektif variabel adalah sebesar 7,590%
dan sumbangan relative adalah 9,548%.
Teori pemenuhan kebutuhan menyatakan jika pemenuhan kebutuhan
tinggi maka kepuasan kerja juga tinggi. Sebaliknya jika pemenuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
kebutuhan tidak terpenuhi maka kepuasan kerja tidak tercapai. Oleh
karena itu hasil penelitian ini mendukung teori.
Hasil analisis data menunjukan seluruh karyawan memiliki persepsi
positif terhadap kompensasi. Persepsi ini meliputi kompensasi langsung
dalam bentuk besarnya upah dan gaji, dan kompenasi tak langsung dalam
bentuk keuntungan dan pelayanan. Keuntungan berupa waktu libur,
program khusus karyawan, dan program jaminan hari tua. Pelayanan
berupa fasilitas kesehatan dan ruang tamu.
Persepsi positif ditunjukan dalam tingkah laku positif berupa disiplin
tinggi, konsentrasi kerja, bekerja dengan rajin dan senang hati, serta loyal
terhadap perusahaan. Selanjutnya persepsi positif terhadap kompensasi
mendukung kepuasan kerja. Hal ini ditunjukan dengan hasil analisis data
yang menyatakan sebagian besar karyawan mencapai kepuasan kerja. Oleh
karena itu hasil penelitian ini mendukung teori yang menyatakan persepsi
positif terhadap kompensasi meningkatkan kepuasan kerja (Ambar dan
Rosidah 2003)
3. Hubungan gaya kepemimpinan dan pemberian kompensasi dengan
kepuasan kerja karyawan
Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi ganda diperoleh Rxy
(1,2) 0,892. Hasil perhitungan uji F diperoleh F hitung = 90,940 sedangkan F
tabel dengan derajat kebebasan 50 (n – k - 1) diperoleh F tabel = 3,19. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan
antara gaya kepemimpinan, pemberian kompensasi dengan kepuasan kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
karyawan pada koperasi susu warga mulya. Artinya, bahwa tinggi
rendahnya kepuasan kerja dapat diprediksi dari tinggi rendahnya kedua
variabel bebas diatas. (Gaya kepemimpinan dan pemberian kompensasi ).
Berdasarkan koefisien korelasi yang menunjukan hubungan positif dan
signifikan antara persepsi karyawan terhadap kepemimpinan dengan
kepuasan kerja perlu diperhatikan. Tinggi rendah atau positif negatifnya
persepsi karyawan terhadap kepemimpinan akan terlihat pada proses dan
hasil kerja karyawan yang nantinya mempengaruhi kepuasan kerja.
Oleh karena itu untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan,
perusahaan perlu memperhatikan aspek kepemimpinan. Bila aspek
kepemimpinan sungguh-sungguh diperhatikan oleh perusahaan, termasuk
didalamnya adalah kemampuan pemimpin untuk mengarahkan bawahan,
menjalankan fungs i pemecahan masalah, menjalankan fungsi sosial,
menjalankan ungsi mediator, dan menjalankan fungsi integrator maka
persepsi karyawan terhadap kepemimpinan akan semakin positif sehingga
kepuasan kerja akan meningkat.
Berdasarkan koefisien korelasi yang menunjukan adanya hubungan
positif dan signifikan antara persepsi karyawan terhadap kompensasi
dengan kepuasan kerja juga perlu diperhatikan. Tinggi rendahnya atau
positif dan negatifnya persepsi karyawan terhadap kompensasi akan
terlihat pada proses dan hasil kerja karyawan yang nantinya
mempengaruhi kepuasan kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Oleh karena itu untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan,
perusahaan perlu memperhatikan aspek kompensasi. Bila aspek
kompensasi sungguh-sungguh diperhatikan oleh perusahaan, termasuk di
dalamnya adalah upah, gaji, dan pelayanan maka kepuasan kerja akan
meningkat. Selanjutnya kompensasi juga penting karena pemberian
kompensasi diharapkan memberikan kepuasan baik bagi perusahaan,
maupun bagi karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
BAB VI
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam bab terdahulu,
berikut ini dapat disimpulkan beberapa hal penting dari penelitian ini.
Kesimpulan ini diuraikan secara ringkas dalam tiga butir kesimpulan. Butir
kesimpulan diambil dengan pertimbangan hipotesis, koefisien korelasi hasil
uji hipotesis, hasil uji hipotesis korelasi, dan teori yang mendukung.
1. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan
dengan kepuasan kerja karyawan Koperasi Susu Warga Mulya. Hal ini
ditunjukan dengan hasil perhitungan rhitung = 0,863 lebih besar dari rtabel =
0,187 dan hasil perhitungan thitung = 11,780 lebih besar dari ttabel = 2,012
dengan taraf signifikan 5%.
2. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara pemberian kompensasi
dengan kepuasan kerja karyawan Koperasi Susu Warga Mulya. Hal ini
ditunjukan dengan hasil perhitungan rhitung = 0,332 lebih besar dari rtabel =
0,187 dan hasil perhitungan thitung = 2,446 lebih besar dari rtabel lebih besar
dari rtabel = 2,012 dengan taraf signifikansi 5%.
3. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan,
pemberian kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan Koperasi Susu
Warga Mulya. Hal ini ditunjukan dengan nilai R xy 0,892 dan F hitung 223
lebih besar dari F tabel 3,19 pada tingkat signifikansi 5%. Sumbangan relatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
dan efektif untuk tiap-tiap variabel bebas yakni (1) variabel gaya
kepemimpinan mempunyai sumbangan relatif sebesar = 90,452% dan
sumbangan efektif sebesar = 71,909% terhadap kepuasan kerja karyawan,
(2) pemberian kompensasi mempunyai sumbangan relatif sebesar =
9,548% dan sumbangan efektif sebesar = 7,590%
B Keterbatasan penelitian
Penulis menyadari adanya keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini
antara lain :
1 Penelitian ini dilakukan saat Koperasi Susu Warga Mulya mengadakan
rapat anggota Tahunan sehingga ada kemungkinan para karyawan tidak
konsentrasi dalam menjawab pertanyaan- pertanyaan yang tersaji di dalam
kuesioner penelitian ini. Dampaknya penelitian ini memungkinkan tidak
mencerminka n kondisi yang sesungguhnya terjadi.
2 Penulis tidak dapat melacak kejujuran responden dalam memberikan
jawaban kuesioner. Sehingga hasil dari penelitian kemungkinan bias dari
kondisi yang sesungguhnya.
C. Implikasi Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, berikut ini akan diuraikan implikasi atau
penerapan praktis yang dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam
pengambilan kebijakan oleh perusahaan khususnya kebijakan peusahaan untuk
meningkatkan kepuasan kerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
1. Berdasarkan koefisien korelas i yang menunjukan adanya hubungan
positif dan signifikan antara persepsi karyawan terhadap kepemimpinan
dengan kepuasan kerja. Tinggi rendah atau positif negatifnya persepsi
karyawan terhadap kepemimpinan juga akan terlihat pada proses dan hasil
kerja yang nantinya mempengaruhi kepuasan kerja.
Oleh karena itu untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan,
perusahaan perlu memperhatikan aspek kepemimpinan. Bila aspek
kepemimpinan sungguh-sungguh diperhatikan oleh perusahaan, termasuk
di dalamnya adalah kemampuan pemimpin untuk mengarahkan bawahan,
menjalankan fungsi pemecahan masalah, menjalankan fungsi sosial,
menjalankan fungsi mediator, dan menjalankan fungsi integrator maka
persepsi karyawan terhadap kepemimpinan akan semakin positif sehingga
kepuasan ker ja akan meningkat.
2. Berdasarkan koefisien korelasi yang menunjukan adanya hubungan
positif dan signifikan antara persepsi karyawan terhadap kompensasi
dengan kepuasan kerja. Tinggi rendah atau positif negatifnya persepsi
karyawan terhadap kompensasi juga akan terlihat pada proses dan hasil
kerja yang nantinya mempengaruhi kepuasan kerja.
Oleh karena itu untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan,
perusahaan perlu memperhatikan aspek kompensasi. Bila aspek
kompensasi sungguh-sungguh diperhatikan oleh perusahaan, termasuk di
dalamnya adalah upah, gaji, dan pelayanan maka kepuasan kerja akan
meningkat. Selanjutnya kompensasi juga penting karena pemberian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
kompensasi diharapkan memberikan kepuasan baik bagi perusahaan,
maupun bagi karyawan.
D. Saran
1. Bagi Koperasi Susu Warga Mulya
Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian, perkenankanlah penulis
memberi saran bagi perusahaan untuk meningkatkan perhatian terhadap
kebijakan kompensasi dan kepemimpinan.
Berikut ini saran praktis yang penulis sampaikan untuk
meningkatkan kepuasan kerja karyawan Koperasi Susu Warga Mulya.
a. Perusahaan perlu meningkatkan kebijakan kepemimpinan khususnya
dalam hal kemampuan menjalankan fungsi pemecahan masalah, fungsi
sosial, dan fungsi mediator.
Apabila pemimpin dapat menjalankan fungsi kepemimpinan dengan
lebih baik maka persepsi karyawan terhadap kepemimpinan akan
semakin positif sehingga meningkatkan kepuasan kerja.
b. Perusahaan perlu meningkatkan kebijakan kompensasi khususnya
dalam hal besarnya upah dan gaji. Kebijakan yang diambil ini
diharapkan mampu mendatangkan kepuasan baik bagi karyawan
maupun perusahaan.
Perusahaan juga perlu meningkatkan perhatian terhadap program-
program yang diperuntukan secara khusus bagi karyawan. Selain itu
program ini juga akan menjadi wadah bagi karyawan untuk dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
bersantai bersama sehingga nantinya juga akan mempercepat
hubungan kerja karyawan secara keseluruhan sebagai keluarga besar
Koperasi Susu Warga Mulya.
Peningkatan perhatian terhadap besarnya upah dan gaji serta program
khusus bagi karyawan akan meningkatkan persepsi karyawan terhadap
kompensasi meningkat maka kepuasan kerja akan meningkat.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Berdasarkan keseluruhan hasil penelitian, bagi peneliti selanjutnya
diharapkan untuk meneliti aspek lain yang mempengaruhi kepuasan kerja,
seperti aspek penempatan karyawan dan berdasarkan aspek berat
ringannya pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
DAFTAR PUSTAKA
Alek Niti Semito, 1982. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia ,
Indonesia : Ghalia
Ambar Teguh & Rosidah, 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Graha Ilmu
Edisi Pertama.
Amirullah & Ribdyah Hanafi, 2003. Pengantar Manajemen, Yogyakarta : Penerbit
Graha Ilmu.
Arikunto, Suharsimi. (999). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik , Jakarta :
Rineka Cipta.
Dayan, Anto, 1986. Pengantar Metode Statistik , jilid I, Jakarta.
Edwin B. Filippo & Moh Masud, 1989. Manajemen Personalia , Erlangga
Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian, Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana
Indonesia.
Handoko, T. Hani,1983. Manajemen, Yogyakarta. BPFE.
Handoko, T. Hani, 1985. Manajemen Personalia Dan Sumber Daya Manusia ,
Yogyakarta : Liberty.
Hariardja, Marihot Ta Efendi, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia:
Pengadaan, pengembangan, pengkompensasian dan peningkatan
Produktivitas Pegawai, Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana.
Hasibuan, Malayu S. P, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia , Jakarta: Bumi
Aksara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Johns, 1996. Oranisational Behavior : Understanding and Managing Life At Work ,
ed.4, New York : Harpen Collins Collage Publishers.
Kadarman, A.M & Yusuf Udaya. 1991. Pengantar Ilmu Manajemen , Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Masidjo, 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar, Cetakan I, Yogyakarta :
Kanisius.
Sugiyono.1999. Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Penerbit Alfabeta,CV
Sujak Abi, 1990. Kepemimpinan Manajer, Jakarta, Penerbit : CV. Rajawali
Sukamti Uni, N, 1989, Manajemen Personalia, Jakarta : Departemen Pendidikan
Dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan tinggi Proyek Pembangunan
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Stoner, James A.F & Alfonsus Sirait. 1996. Manajemen , jilid 2, Jakarta : Penerbit
Erlangga.
Toha, Miftah, 2004. Kepemimpinan Dala m Manajemen , Jakarta : PT. Raja Grafindo.
Terry, G. R. 1986. Asas-asas Manajemen, Bandung: Penerbit Alumni.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…..………………………………. ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………..iii
MOTTO……………………………………………………………………………iv
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………………... v
PERNYATAAN KEASLIAN……………………………………………………..vi
ABSTRAK…………………………………………………………………….vii
ABSTRACT…………………………………………………………………. viii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………….. ix
DAFTAR ISI…………………………………………………………………...x
DAFTAR TABEL……………………………………………………………..xi
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………….xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………………… 1
B. Batasan Masalah…………………………………………………………… 3
C. Rumusan Masalah………………………………………………………….. 4
D. Tujuan Penelitian…………………………………………………………... 4
E. Manfaat Penelitian…………………………………………………………. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritik………………………………………………………….. 6
1. Kepuasan Kerja
a. Pengertian Kepuasan Kerja………………………………………...6
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja……………….... 8
c. Teori Kepuasan Kerja……………………………………………... 11
2. Gaya Kepemimpinan
a. Definisi Gaya Kepemimpinan…………………………………….. 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
b. Fungsi dan sifat Kepemim pinan…………………………………... 17
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya kepemimpinan………….. 18
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kepemimpinan….... 20
e. Teori Kepemimpinan……………………………………………….20
3. Kompensasi
a. Pengertian Kompensasi……………………………………………. 22
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kompensasi………………….... 23
c. Bentuk Kompensasi………………………………………………... 25
d. Tujuan Kompensasi………………………………………………... 26
B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan…………………………………….. 27
C. Hubungan Diantara Variabel Penelitian …….…………………………….. 29
D. Kerangka Berfikir……………………. …...………………………………. 31
E. Hipotesis………………………………………………………………….... 33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian…………………………………………………………….. 34
B. Tempat Dan Waktu Penelitian………………………….…………………..34
C. Variabel Penelitian dan Pengukurannya………………………….………...34
D. Populasi………………………………………………………….………….38
E. Teknik Pengumpulan Data………………………………………….………38
F. Pengujian Instrumen Penelitian……………………………………………. 39
G. Teknik Analisis Data………………………………………………………. 45
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah dan Perkembangan Koperasi
1. Pendahuluan………………………………………………………….....52
2. Awal berdirinya Koperasi……………………………………………....53
3. Periode Tahun 1978 s/d 1988………………………………...…….......54
4. Periode Tahun 1989 s/d 1997…………………………………………..55
5. Periode Tahun 1998 s/d sekarang……………………………………....56
B. Visi, Misi, Moto, Program, dan Modal Koperasi Susu Warga Mulya
Yogyakarta
1. Visi Koperasi……………………………………………………….......58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2. Misi Koperasi…………………………………………………………...58
3. Motto Koperasi………………………………………………………….59
4. Program Koperasi……………………………………………………… 59
5. Modal Koperasi………………………………………………………... 61
C. Letak Geografis Koperasi…………………………………………………. 62
D. Struktur Organisasi Koperasi…………………………………………….... 64
E. Produksi…………………………………………………………………….67
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Responden…………..…………………………………………...72
B. Pengujian Prasyarat Analisis……………………………………………….77
C. Pengujian Hipotesis Penelitian…………………………………………….79
D. Pembahasan…………………………………………………………………84
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………................87
B. Keterbatasan Penelitian…………………………………………………….90
C. Implikasi Penelitian……………………………………………………….. 90
D. Saran………………………………………………………………………. 92
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel III.1 Hasil Pengujian Validitas Gaya Kepemimpinan……………..41
Tabel III.2 Hasil Pengujian Validitas Pemberian Kompensasi…………..42
Tabel III.3 Hasil Pengujian Validitas Kepuasan Kerja…………………..43
Tabel III.4 Interpretasi Tingkat Hubungan……………………………….48
Tabel V. 1 Daftar Distribusi frekuensi jenis kelamin………………….....73
Tabel V. 2 Daftar Distribusi frekuensi status perkawinan……………….73
Tabel V. 3 Daftar Distribusi frekuensi lama kerja karyawan……………74
Tabel V. 4 Deskripsi Gaya Kepemimpinan…………………………….75
Tabel V. 5 Deskripsi Pemberian Kompensasi………...…………………76
Tabel V. 6 Deskripsi Kepuasan Kerja…………………………………...76
Tabel V. 7 Pengujian Normalitas………………………………………..77
Tabel V. 8 Pengujian Linieritas…………………………………………78
Tabel V. 9 Hasil Korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat…...80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian…….................................................. 94
2. Lampiran 2 Kuesioner………………………………………………. 95
3. Lampiran Distribusi Frekuensi……………………………………...105
4. Lampiran Validitas dan Reliabilitas………………………………...129
5. Lampiran Normalitas dan Linieritas………………………………..132
6. Lampiran Korelasi dan regresi ganda………………………………139
7. Lampiran Data Induk Penelitian……………………………………140
8. Lampiran Sumbangan Efektif dan Sumbangan Relatif…………….141
9. Lampiran Tabel Statistik…………………………………………....146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI
Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian dibuat daftar distribusi
frekunsi sebagai berikut :
A. Menentukan Jumlah kelas
Dalam menentukan jumlah kelas ini ada suatu pedoman yang diberikan
oleh H.A. Sturges yang selanjutnya disebut sebagai rumus “Sturges”. Rumus
tersebut adalah sebagai berikut :
k = 1 + (3,33) log n
keterangan :
k = jumlah kelas n = jumlah responden 3,33 = bilangan konstanta
B. Menentukan Interval kelas
Interval pada hakekatnya akan dipengaruhi oleh jumlah kelas dan rentang
(jarak) data dimana data itu tersebar. Berdasarkan hal tersebut, Sturges
memberikan pedoman dalam menentukan interval kelas sebagai berikut :
i = k
jarak
keterangan :
i = interval kelas
jarak = selisih data terbesar dan terkecil
k = jumlah kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
C. Memasukkan Data Pada Kelasnya masing-masing
Langkah terakhir dalam menyusun distribusi frekuensi adalah
memasukkan data kedalam kelasnya masing-masing dn menjumlahkannya.
Sedangkan untuk menghitung Mean, Median, Modus dan Standar Deviasi
dipergunakan rumus yang diambil dari Sudjana (1996:67) sebagai berikut :
1. Harga rata -rata
Rata-rata hitung diperoleh dengan cara membagi jumlah nilai data dengan
banyaknya subyek. Rumus untuk menghitung rata-rata hitung adalah
sebagai berikut :
Χ = ∑∑
i
ii
f
xf
keterangan :
X = harga rata-rata ix = tanda kelas interval
if = frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas n = jumlah subyek 2. Median (Me)
Median adalah nilai tengah dari rangkaian yang telah tersusun secara
teratur. Median juga disebut sebagai ukuran letak, karena median
membagi dua bagian yang sama. Rumus mencari median adalah sebagai
berikut :
Me = b + p [ ]fF−5,0
Keterangan :
Me = media n
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
b = batas bawah kelas median yaitu kelas dimana median akan
terletak
p = panjang kelas median
n = ukuran sampel atau banyaknya data
F = jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda
kelas median
ƒ = jumlah frekuensi terbesar
3. Modus (Mo)
Modus adalah data yang frekuensi munculnya paling sering. Rumus untuk
mencari modus adalah sebagai berikut ;
Mo = b+p
+ 21
1
bbb
Keterangan :
Mo = Modus
b = Batas bawah kelas modus yaitu kelas interval dengan frekuensi
terbanyak
p = Panjang kelas modus
b1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi-frkuensi kelas
interval dengan tanda kelas yang lebih kecil sebelum kelas
modus
b2 = frekunsi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval dengan
tanda kelas yang lebih besar sesudah kelas modus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
4 Standar deviasi
S = ( )
( )1
22
−
−∑ ∑nn
xfxfn iiii
Keterangan :
S = Standar deviasi
ƒi = Frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas
xi = Tanda kelas
n = Jumlah data
Dengan menggunakan rumus -rumus diatas maka harga untuk tiap-tiap
variable dapat dicari. Hasil yang diperoleh dari distribusi frkuensi untuk tiap –
tiap variable dapat dicari. Hasil yang diperoleh dari distribusi frekuensi untuk
tiap-tiap variabel adalah sebagai berikut :
a Variabel Gaya kepemimpinan
Jumlah kasus (n) = 50
Data tertinggi = 73
Data terendah = 28
Maka dari data tersebut diperoleh:
Range = 73-28 = 45
Banyaknya range = 1 + (3,33) log n
= 1 + (3,33) log 50
= 1 + (3,33) 1,7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
= 1 + 5,66
= 6,66 dibulatkan menjadi 7
Panjang kelas interval :
j araki = k
73-10i = 7
= 6,4 dibulatkan menjadi 6
Sehingga distribusi frekuensinya dapat dibuat sebagai berikut :
no interval Frekuensi (ƒi) Tanda kelas (x1) ƒi.xi Xi2 ƒi.xi
2
1 28-33 3 29 87 841 2523 2 34-39 3 35 105 1225 3675 3 40-45 8 41 328 1681 13448 4 46-51 10 47 470 2209 22090 5 52-57 11 53 583 2809 30899 6 58-63 12 59 708 3481 41772 7 64-69 2 65 130 4225 8450 8 70-75 1 71 71 5041 5041 jumlah 50 2482 21512 127898
Dengan menggunakan bantuan kalkulator maka harga Mean, Median,
Modus dan Standar Deviasi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
∑ ƒi Xi = 2482
∑ ƒi Xi = 127898
b = 45,5
b1 = 2
b2 = 1
p = 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
F = 14
ƒ = 12
n = 50
Berdasarkan data diatas maka dapat diperoleh harga Mean, Median,
Modus dan Standar Deviasi sebagai berikut :
1) Mean
∑ f i x iX = ∑ f i
2482= 50
= 49,64 dibulatkan 50
2) Median
Me = b + p [ ]fF−5,0
= 45,5 + 6 ( )
−
1214505,0
= 51
3) Modus
Mo = b+p
+ 21
1
bbb
= 45,5 + 6
+ 122
= 49,5 dibulatkan 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
4) Standar deviasi
S = ( )
( )1
22
−
−∑ ∑nn
xfxfn iiii
= ( ) ( )( )15050
248212789850 2
−−
= 2450
233576
= 33,95
= 9,76
Penilaian gaya kepemimpinan
Untuk mengetahui kecenderungan gaya kepemimpinan digunakan (PAP
II) sebagai berikut :
Tingkat Penguasaan kompetensi
Kriteria penilaian
81% - 100% Sangat Tinggi 66% - 80% Tinggi 56% - 65% Cukup 46% - 55% Kurang
Dibawah 45% Sangat Kurang
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 5 X 15
= 75
Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 X 15
= 15
Perhitungan data tiap variabel menggunakan rumus :
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Dari rumus yang ada dapat dihitung menggunakan PAP II adalah sebagai
berikut:
a Sangat tinggi = 15 + 81% (75-15)
= 15 + 48,6
= 63,6 dibulatkan 64
b Tinggi = 15 + 39,6 dibulatkan 40
= 15 + 40
= 55
c. Cukup = 15 + 56% (75-15)
= 15 + 33,6 dibulatkan 34
= 49
d. Kurang = 15 + 46% (75-15)
= 15 + 27,6 dibulatkan 28
= 43
b. Pemberian kompensasi
Jumlah kasus (n) = 50
Data tertinggi = 67
Data terendah = 20
Maka dari data tersebut diperoleh:
Range = 67-20 = 47
Banyaknya range = 1 + (3,33) log n
= 1 + (3,33) log 50
= 1 + (3,33) 1,7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
= 1 + 5,66
= 6,66 dibulatkan menjadi 7
Panjang kelas interval :
i = k
jarak
i = 7
2067 −
= 6,7dibulatkan menjadi
Sehingga distribusi frekuensinya dapat dibuat sebagai berikut :
no interval Frekuensi (ƒi) Tanda kelas (x1) ƒi.xi Xi2 ƒi.xi
2
1 20-26 1 21 21 441 441 2 27-33 3 28 84 784 2352 3 34-40 8 35 280 1225 9800 4 41-47 17 42 714 1764 29988 5 48-54 11 49 539 2401 26411 6 55-62 8 56 448 3136 25088 7 63-69 2 64 128 4096 8450 jumlah 50 2214 13847 102272
Dengan menggunakan bantuan kalkulator maka harga Mean, Median,
Modus dan Standar Deviasi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
∑ ƒi Xi = 2214
∑ ƒi Xi = 102272
b = 40,5
b1 = 9
b2 = 6
p = 7
F = 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
ƒ = 17
n = 50
Berdasarkan data diatas maka dapat diperoleh harga Mean, Median,
Modus dan Standar Deviasi sebagai berikut :
1) Mean
∑ f i x iX = ∑ f i
= 50
2214
= 44,28
2) Median
Me = b + p [ ]fF−5,0
= 40,5 + 7 ( )
−
1712505,0
= 45,8
3) Modus
Mo = b+p
+ 21
1
bbb
= 40,5 + 7
+ 699
= 44,7 dibulatkan 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
4) Standar deviasi
S = ( )
( )1
22
−
−∑ ∑nn
xfxfn iiii
= ( ) ( )( )15050
221410227250 2
−−
= 2450
211804
= 45,86
= 9,29
Penilaian pemberian kompensasi
Untuk mengetahui kecenderungan pemberian kompensasi digunakan (PAP
II) sebagai berikut :
Tingkat Penguasaan kompetensi
Kriteria penilaian
81% - 100% Sangat Tinggi 66% - 80% Tinggi 56% - 65% Cukup 46% - 55% Kurang
Dibawah 45% Sangat Kurang
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 5 X 15
= 75
Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 X 15
= 15
Perhitungan data tiap variabel menggunakan rumus :
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Dari rumus yang ada dapat dihitung menggunakan PAP II adalah sebagai
berikut:
a Sangat tinggi = 15 + 81% (75-15)
= 15 + 48,6
= 63,6 dibulatkan 64
b Tinggi = 15 + 39,6 dibulatkan 40
= 15 + 40
= 55
c. Cukup = 15 + 56% (75-15)
= 15 + 33,6 dibulatkan 34
= 49
d. Kurang = 15 + 46% (75-15)
= 15 + 27,6 dibulatkan 28
= 43
c. Kepuasan kerja
Jumlah kasus (n) = 50
Data tertinggi = 90
Data terendah = 45
Maka dari data tersebut diperoleh:
Range = 90-45 = 45
Banyaknya range = 1 + (3,33) log n
= 1 + (3,33) log 50
= 1 + (3,33) 1,7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
= 1 + 5,66
= 6,66 dibulatkan menjadi 7
Panjang kelas interval :
i = k
jarak
i = 7
4590 −
= 6,4dibulatkan menjadi 6
Sehingga distribusi frekuensinya dapat dibuat sebagai berikut :
no interval Frekuensi (ƒi) Tanda kelas (x1) ƒi.xi Xi2 ƒi.xi
2
1 45-50 4 46 184 2116 8464 2 51-56 3 52 156 2704 8112 3 57-62 6 58 348 3364 20184 4 63-68 11 64 704 4096 45056 5 69-74 9 70 630 4900 44100 6 75-80 12 76 912 5776 69312 7 81-86 3 82 246 6724 20172 8 87-92 2 88 176 7744 15488 jumlah 50 3356 37424 230888
Dengan menggunakan bantuan kalkulator maka harga Mean, Median,
Modus dan Standar Deviasi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
∑ ƒi Xi = 3356
∑ ƒi Xi = 230888
b = 68,5
b1 = 5
b2 = 2
p = 6
F = 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
ƒ = 12
n = 50
Berdasarkan data diatas maka dapat diperoleh harga Mean, Median,
Modus dan Standar Deviasi sebagai berikut :
1) Mean
∑ f i x iX = ∑ f i
= 50
3356
= 67,12
2) Median
Me = b + p [ ]fF−5,0
= 68,5 + 6 ( )
−
1224505,0
= 69
2) Modus
Mo = b+p
+ 21
1
bbb
= 68,5 + 6
+ 255
= 68,5 + 4,28
= 72,78 dibulatkan 73
3) Standar deviasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
S = ( )
( )1
22
−
−∑ ∑nn
xfxfn iiii
= ( ) ( )( )15050
335623088850 2
−−
= 2450
281664
= 96,114
= 10,72 dibulatkan 11
Penilaian kepuasan kerja
Untuk mengetahui kecenderungan kepuasan kerja digunakan (PAP II)
sebagai berikut
Tingkat Penguasaan kompetensi
Kriteria penilaian
81% - 100% Sangat Tinggi 66% - 80% Tinggi 56% - 65% Cukup 46% - 55% Kurang
Dibawah 45% Sangat Kurang
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 5 X 20
= 100
Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 X 20
= 20
Perhitungan data tiap variabel menggunakan rumus :
Skor = nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
Dari rumus yang ada dapat dihitung menggunakan PAP II adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
a Sangat tinggi = 20 + 81% (100-20)
= 20 + 64,8
= 84,8 dibulatkan 85
b Tinggi = 20 + 66% (100-20)
= 20 + 52,8
= 72,8 dibulatkan 73
c. Cukup = 20 + 56% (100-20)
= 20 + 44,8
= 64,8 dibulatkan 65
d. Kurang = 20 + 46% (100-20)
= 20 + 36,8
= 56,8 dibulatkan 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
HIPOTESIS PENELITIAN
1. Hipotesis Pertama : Ada hubungan yang positif dan signifikan antara Gaya
kepemimpinan dengan kepuasan kerja karyawan
a. Mencari koefisien korelasi product moment
Rxy = ( ) ( )2222 YYN}{XXN{
)Y)(X(XYN
Σ−ΣΣ−Σ
ΣΣ−∑
= })3412()238196(50}{)2551()134929(50{
)3412)(2551()178447(50222 −
−
= }1164174411909800}{65076016746450{
87040128922350
−−
−
= )268056)(238849(
218338
= 43,253031
218338
= 0,862
b. Menguji signifikan koefisien korelasi product moment dari hasil
perhitungan ditentukan dulu hipotesisnya :
Ho : p = 0 ; tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara gaya
kepemimpinan (X1) terhadap kepuasan kerja karyawan
(Y)
Ho : p > 0 ; ada hubungan yang posotif dan signifikan antara gaya
kepemimpinan (X1) terhadap kepuasan kerja karyawan
(Y)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Dari perhitungan diatas maka menerima Ha dan menolak Ho, karena
0,862>0,187
Untuk pengujian keberartian koefisien korelasi dihitung thitung dan ttabel :
t = 2r1
2nr
−
−
= 2)862,0(1
250862,0
−
−
= 743,0148862,0
−
= 257,0
)928,6(862,0
= 50695,0
971936,5
= 11,780
c. Kriteria pengujian / pengambilan keputusan
Ho ditolak dan menerima Ha, karena thitung > ttabel yaitu 11,780 > 2,012. ini
berarti ada hubungan yang positif dan signifikan antara gaya
kepemimpinan (X1) dengan kepuasan kerja (Y)
2. Hipotesis kedua : Ada hubungan yang positif dan signifikan antara pemberian
kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan :
a. Mencari koefisien korelasi product moment
Rxy = })Y(YN}{)X(XN{
)Y)(X(XYN2222 Σ−ΣΣ−Σ
ΣΣ−Σ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
= })3412()238196(50}{)2292()109526(50{
)3412)(2292()158030(50222 −
−
= }1164174411909800}{52532645476300{
78203047901500
−−
−
= 040,244512
81196
= 0,332
b. Menguji signifikan koefisien korelasi product moment dari hasil
perhitungan ditentukan dulu hipotesisnya :
Ho : p = 0 ; tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara
pemberian kompensasi (X 2) terhadap kepuasan kerja
karyawan (Y)
Ho : p > 0 ; ada hubungan yang posotif dan signifikan antara pemberian
kompensasi (X 2) terhadap kepuasan kerja karyawan (Y)
Dari perhitungan diatas maka menerima Ha dan menolak Ho, karena
0,332>0,187
Untuk pengujian keberartian koefisien korelasi dihitung thitung dan ttabel :
t = 2r1
2nr
−
−
= 2)332,0(1
250332,0
−
−
= 1102,01
48332,0−
= 8898,0
)928,6(332,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
= 94,0
3001,2
= 2,446
c. Kriteria pengujian / pengambilan keputusan
Ho ditolak dan menerima Ha, karena thitung > ttabel yaitu 2,446 > 2,012. ini
berarti ada hubungan yang positif dan signifikan antara gaya
kepemimpinan (X2) dengan kepuasan kerja (Y)
2. Hipotesis ketiga : Ada hubungan yang positif dan signifikan antara gaya
kepemimpinan , pemberian kompensasi dengan kepuasan kerja karyawan.
SX1 = 2551 SX12 = 134929
SX2 = 2292 SX22 = 109526
SY = 3412 SY2 = 238196
SX1Y = 178447 SX1X2 = 117527
SX2Y = 158030 X1X2Y = 8305857
Dengan menggunakan metode skor deviasi diperoleh hasil sebagai berikut:
Sx12 = SX1
2-nX )( 2
1Σ
= 134929- 50
)2551( 2
= 134929- 50
6507601
= 134929- 130152,02
= 4776,98
Sx22 = SX2
2- n
X )( 22Σ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
= 109526- 50
)2292( 2
= 109526- 50
5253264
= 109526- 105065,28
= 4460,72
Sy2 = SY2- nY )( 2Σ
= 238196- 50
)3412( 2
= 238196- 50
11641744
= 238196- 232834,88
= 5361,12
Sx1y = SX1Y- n
YX ))(( 1 ΣΣ
= 178447- 50
)3412)(2551(
= 178447- 174080,24
= 4366,76
Sx2y = SX2Y- n
YX ))(( 2 ΣΣ
= 158030- 50
)3412)(2292(
= 158030- 156406,08
= 1623,92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Sx1x2 = SX1X2 - n
XX ))(( 21 ΣΣ
= 117527- 50
)2292)(2551(
= 117527- 50
5846892
= 117527- 116937,84
= 589,16
Untuk mencari koefisien regresi a,b1 dan b2 digunakan persamaan dengan
rumus sebagai berikut :
1. Sx1y = b1S x12 + b2Sx1S x2
2. Sx2y = b1S x1x2 + b2Sx22
y = b1x1 + b2x2
Dari hasil perhitungan dengan metode skor deviasi dimasukan
kepersamaan 1,2:
1. 4366,76 = 4766,98b1 + 589,16b2
2. 1623,92 = 589,16b1 + 4460,72b2
1. a.4366,76 = 4766,98b1 + 589,16b2 = 589,16
7,4118 = 8,0911b1 + b2
2. a1623,92 = 589,16b1 + 4460,72b2 = 4460,72
0,3640 = 0,1320b1 + b2
3. Untuk menghasilkan persamaan ketiga maka kita mengurangkan
persamaan 1a dan 2a dengan perhitungan sebagai berikut
1.a 7,4118 = 8,0911b1 + b2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
2.a 0,3640 = 0,1320b1 + b2
7,0478 = 7,9591b1
untuk mencari koefisien b1, perhitungannya adalah :
1.a 7,4118 = 8,0911 b1 + b2
2.a 0,3640 = 0,1320 b1 + b2
7,0478 = 7,9591b1
b1 = 9591,70478,7
b1 = 0,885
Kita masukkan persamaan b1 untuk mencari b2
b2 = 7,4118- 8,0911(0,885)
= 7,4118- 7,1606
b2 = 0,2512
Untuk mencari koefisien a, perhitungannya adalah sebagai berikut :
Y = b1x1+ b2x22
Y - Y = 0,885( x1-x1)-0,2512(x2-x2)
Y- 68,24 = 0,885 (x1- 51,02) + 0,2512 (x2 – 45,84)
Y – 68,24 = 0,885 x1 – 45,152 + 0,2512 x2 – 11,515
Y = 0,885x1 + 0,2512 x2 + 11,573
Dari perhitungan diatas maka dapat dibuat persamaan sebagai berikut :
Y = a + b1x1 + b2x2
= 11,573 + 0,885 x1 + 0,2512 x2
-
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Berdasarkan analisis regresi, koefisien regresi dapat berturut-turut sebagai
berikut :
a = 11,573; b1 = 0,885; b2 = 0,2512 dari hasil tersebut maka kita dapat
mencari nilai ry.12 perhitungan selengkapnya sebagai berikut:
Ry12 = 22211
yyxbyxb
ΣΣ+Σ
= 12,5361
)92,1623)(2512,0()76,4366)(885,0( +
= 12,5361
92,40758,3864 +
= 796,0
= 0,892
Uji signifikan koefisien korelasi ganda :
F = )1kn/()R1(
k/R2
2
−−−
F = )1250/()892,01(
2/892,0−−−
= 47/108,0
446,0
= 91,51874
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Reliability R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H
A) GA.KEP Gaya Kepemimpinan Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted GA.KEP1 47.3400 86.9229 .6713 .9250 GA.KEP2 47.2600 86.3596 .5879 .9272 GA.KEP3 47.9000 82.4184 .7550 .9222 GA.KEP4 48.0800 84.0343 .7341 .9230 GA.KEP5 47.8400 88.9943 .5018 .9292 GA.KEP6 47.3600 85.5004 .6967 .9242 GA.KEP7 48.0400 81.5902 .7722 .9216 GA.KEP8 47.7600 84.5127 .7157 .9235 GA.KEP9 47.9800 83.9384 .7701 .9220 GA.KEP10 47.6800 81.2424 .8070 .9205 GA.KEP11 47.7600 83.3290 .7328 .9229 GA.KEP12 47.6600 83.8616 .6149 .9270 GA.KEP13 47.3000 89.5204 .5163 .9288 GA.KEP14 47.2000 86.5714 .6248 .9261 GA.KEP15 47.1200 91.4547 .3587 .9325 Reliability Coefficients N of Cases = 50.0 N of Items = 15 Alpha = .9298
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Reliability R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H
A) PE.KOM Pemberian Kompensasi Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted PE.KOM1 43.0000 75.0612 .7227 .8543 PE.KOM2 42.8200 75.2527 .7659 .8526 PE.KOM3 42.8600 75.7147 .7250 .8546 PE.KOM4 42.0000 78.9388 .6765 .8586 PE.KOM5 42.4600 76.1718 .7694 .8533 PE.KOM6 42.5800 81.7180 .3975 .8711 PE.KOM7 43.2400 84.4310 .3726 .8710 PE.KOM8 42.0800 80.0751 .4762 .8673 PE.KOM9 42.5600 80.2106 .3882 .8734 PE.KOM10 42.6600 75.9841 .6811 .8566 PE.KOM11 42.7000 82.5408 .3536 .8732 PE.KOM12 43.0800 83.7894 .3707 .8713 PE.KOM13 43.3400 83.7800 .3863 .8706 PE.KOM14 43.1000 82.3776 .4081 .8701 PE.KOM15 43.2800 84.2873 .3674 .8713 Reliability Coefficients N of Cases = 50.0 N of Items = 15 Alpha = .8728
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Reliability R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H
A) KEP.KE Kepuasan Kerja Karyawan Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted KEP.KE1 64.7000 97.3980 .6623 .9051 KEP.KE2 64.8000 101.0204 .5112 .9087 KEP.KE3 64.6600 97.5351 .7009 .9043 KEP.KE4 64.6400 99.2147 .6962 .9051 KEP.KE5 64.3400 103.2086 .4171 .9106 KEP.KE6 65.0600 98.0576 .6317 .9058 KEP.KE7 65.3000 96.6224 .5380 .9088 KEP.KE8 65.2800 92.5731 .6941 .9041 KEP.KE9 65.9800 100.2649 .3589 .9143 KEP.KE10 65.4400 96.9045 .5643 .9078 KEP.KE11 64.6600 102.5963 .4241 .9105 KEP.KE12 64.7400 97.1759 .6551 .9052 KEP.KE13 64.6400 99.2147 .6962 .9051 KEP.KE14 64.4400 101.6392 .4072 .9112 KEP.KE15 64.9800 97.8976 .6393 .9056 KEP.KE16 64.5800 99.3098 .5742 .9073 KEP.KE17 64.7600 99.2065 .6099 .9065 KEP.KE18 64.4000 102.0408 .5020 .9090 KEP.KE19 64.7000 98.7857 .6162 .9063 KEP.KE20 64.4600 103.3555 .4053 .9108 Reliability Coefficients N of Cases = 50.0 N of Items = 20 Alpha = .9119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
50 50 50
51.02 45.84 68.24
9.874 9.541 10.460
.099 .094 .135
.082 .094 .089
-.099 -.079 -.135
.697 .667 .958
.716 .765 .318
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negative
Most ExtremeDifferences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
X1 GayaKepemimpinan
X2 PemberianKompensasi
Y KepuasanKerja
Karyawan
Test distribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Means
Case Processing Summary
50 100.0% 0 .0% 50 100.0%
50 100.0% 0 .0% 50 100.0%
Y Kepuasan KerjaKaryawan * X1 GayaKepemimpinan
Y Kepuasan KerjaKaryawan * X2 Pemberian Kompensasi
N Percent N Percent N Percent
Included Excluded Total
Cases
Kepuasan Kerja Karyawan * Gaya Kepemimpinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Report
Y Kepuasan Kerja Karyawan
47.50 2 3.536
47.00 1 .
47.00 1 .
57.00 2 4.243
61.00 1 .
66.00 1 .
64.00 1 .
67.20 5 8.672
60.00 2 4.243
65.00 3 5.000
63.00 1 .
57.33 3 1.155
65.00 1 .
65.00 1 .
72.00 1 .
73.50 4 8.813
73.33 3 .577
75.00 2 1.414
75.00 3 1.732
76.00 1 .
77.17 6 3.061
71.00 1 .
76.00 1 .
83.00 2 9.899
89.00 1 .
68.24 50 10.460
X1 Gaya Kepemimpinan
28
30
34
37
41
43
44
45
46
47
48
49
50
52
53
54
56
57
58
59
60
62
63
66
73
Total
Mean N Std. Deviation
ANOVA Table
4572.653 24 190.527 6.041 .000
3991.767 1 3991.767 126.57 .000
580.886 23 25.256 .801 .702
788.467 25 31.539
5361.120 49
(Combined)
Linearity
Deviation from Linearity
BetweenGroups
Within Groups
Total
Y KepuasanKerjaKaryawan *X1 GayaKepemimpinan
Sum ofSquares df
MeanSquare F Sig.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Measures of Association
.863 .745 .924 .853Y Kepuasan KerjaKaryawan * X1 Gaya Kepemimpinan
R R Squared Eta Eta Squared
Kepuasan Kerja Karyawan * Pemberian Kompensasi
Report
Y Kepuasan Kerja Karyawan
56.00 1 .
58.00 1 .
58.00 1 .
64.00 1 .
81.00 2 .000
68.00 2 4.243
64.00 1 .
57.00 1 .
65.00 2 12.728
64.75 4 14.033
64.50 2 .707
62.00 2 2.828
63.00 2 18.385
71.40 5 10.407
69.00 2 11.314
63.40 5 15.900
76.00 1 .
70.00 3 14.000
76.00 2 8.485
75.67 3 13.577
75.00 2 1.414
74.00 1 .
71.00 2 7.071
73.00 1 .
73.00 1 .
68.24 50 10.460
X2 Pemberian Kompensasi
20
27
29
31
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
47
48
49
50
51
57
58
59
61
65
67
Total
Mean N Std. Deviation
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
ANOVA Table
1786.803 24 74.450 .521 .943
591.186 1 591.186 4.135 .053
1195.617 23 51.983 .364 .991
3574.317 25 142.973
5361.120 49
(Combined)
Linearity
Deviation from Linearity
BetweenGroups
Within Groups
Total
Y KepuasanKerjaKaryawan *X2 PemberianKompensasi
Sum ofSquares df
MeanSquare F Sig.
Measures of Association
.332 .110 .577 .333Y Kepuasan KerjaKaryawan * X2 Pemberian Kompensasi
R R Squared Eta Eta Squared
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Regression
Variables Entered/Removedb
X1 GayaKepemimpinan
a . Enter
Model
1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Y Kepuasan Kerja Karyawanb.
Model Summary
.863a .745 .739 5.341
Model
1
R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), X1 Gaya Kepemimpinana.
ANOVAb
3991.767 1 3991.767 139.924 .000a
1369.353 48 28.528
5361.120 49
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), X1 Gaya Kepemimpinana.
Dependent Variable: Y Kepuasan Kerja Karyawanb.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Coefficientsa
21.601 4.014 5.381 .000
.914 .077 .863 11.829 .000
(Constant)
X1 Gaya Kepemimpinan
Model
1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Y Kepuasan Kerja Karyawana.
Regression
Variables Entered/Removedb
X2 PemberianKompensasi
a. Enter
Model
1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Y Kepuasan Kerja Karyawanb.
Model Summary
.332a .110 .092 9.969
Model
1
R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), X2 Pemberian Kompensasia.
ANOVAb
591.186 1 591.186 5.949 .018a
4769.934 48 99.374
5361.120 49
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), X2 Pemberian Kompensasia.
Dependent Variable: Y Kepuasan Kerja Karyawanb.
Coefficientsa
51.552 6.986 7.380 .000
.364 .149 .332 2.439 .018
(Constant)
X2 Pemberian Kompensasi
Model
1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Y Kepuasan Kerja Karyawana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Regression
Variables Entered/Removedb
X2 PemberianKompensasi, X1 GayaKepemimpinan
a
. Enter
Model
1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Y Kepuasan Kerja Karyawanb.
Model Summary
.891a .795 .786 4.840
Model
1
R R SquareAdjusted R
SquareStd. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), X2 Pemberian Kompensasi, X1 Gaya Kepemimpinan
a.
ANOVAb
4260.222 2 2130.111 90.940 .000a
1100.898 47 23.423
5361.120 49
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), X2 Pemberian Kompensasi, X1 Gaya Kepemimpinana.
Dependent Variable: Y Kepuasan Kerja Karyawanb.
Coefficientsa
11.820 4.646 2.544 .014
.884 .071 .834 12.516 .000
.247 .073 .226 3.385 .001
(Constant)
X1 Gaya Kepemimpinan
X2 Pemberian Kompensasi
Model
1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Y Kepuasan Kerja Karyawana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Correlations
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Correlations
1 .128 .863**
. .377 .000
50 50 50
.128 1 .332*
.377 . .018
50 50 50
.863** .332* 1
.000 .018 .
50 50 50
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
X1 Gaya Kepemimpinan
X2 Pemberian Kompensasi
Y Kepuasan KerjaKaryawan
X1 GayaKepemimpinan
X2 PemberianKompensasi
Y KepuasanKerja
Karyawan
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Case Summaries
43 61 66
50 45 65
47 41 60
46 39 57
58 47 77
45 42 64
54 38 64
60 50 80
28 48 45
54 36 81
54 36 81
30 48 47
57 49 76
34 41 47
49 27 58
49 29 58
49 20 56
57 59 74
58 58 74
58 57 74
53 45 72
48 45 63
54 45 68
44 43 64
45 40 56
52 42 65
45 31 64
46 57 63
37 50 54
45 50 76
45 61 76
60 58 76
63 44 76
62 37 71
66 41 76
60 48 75
60 48 75
60 48 75
47 37 65
41 47 61
47 51 70
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
X1 GayaKepemimpinan
X2 PemberianKompensasi
Y KepuasanKerja
Karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Case Summaries
3 4 2 2 3 4 3 3 2 2 2 2 4 3 4
4 3 3 4 3 3 2 3 2 4 3 4 3 5 4
4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 2 4 2 3 4
4 4 3 3 2 4 5 1 2 3 3 5 3 2 2
4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 3 1 1 3 2 1 1 1 1 1 1 4 2 4
4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4
4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4
3 3 2 1 3 2 1 2 1 1 1 1 3 3 3
4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4
4 3 2 2 3 2 2 2 2 2 1 1 3 2 3
4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 2 1 3 5 5
4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 2 1 3 5 5
4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 2 1 3 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4
4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4
3 2 3 2 3 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4
2 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4
3 3 4 4 2 3 2 2 3 4 4 3 2 3 2
2 3 2 3 2 3 1 4 3 4 4 3 3 4 4
4 4 2 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4
3 2 3 2 3 4 2 3 4 3 3 4 3 4 2
4 4 3 2 2 2 3 3 3 2 4 3 4 4 3
3 2 1 2 1 4 1 3 2 1 2 3 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 4 3 3 5 4 3 4 4 4 4 5 5 5
5 5 4 2 3 5 4 3 4 4 4 4 5 5 5
5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5
4 5 4 3 3 5 3 4 3 4 3 4 5 5 5
4 5 4 3 3 5 3 4 3 4 3 4 5 5 5
4 5 4 3 3 5 3 4 3 4 3 4 5 5 5
3 3 2 2 2 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3
3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 4
3 3 1 2 2 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4
4 5 1 1 3 3 1 1 1 2 3 2 2 3 5
2 2 1 1 3 2 1 1 1 1 1 2 4 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4
5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4
4 5 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4
4 5 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4
4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
NTotal
GA.KEP
1
GA.KEP
2
GA.KEP
3
GA.KEP
4
GA.KEP
5
GA.KEP
6
GA.KEP
7
GA.KEP
8
GA.KEP
9
GA.KEP10
GA.KEP11
GA.KEP12
GA.KEP13
GA.KEP14
GA.KEP15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Case Summaries
5 5 4 5 5 3 3 5 5 4 3 3 3 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 2 2 4 2 5 2 5 4 2 2 2 2 3 2
2 2 3 3 2 3 3 4 3 3 2 2 2 3 2
1 2 2 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3
2 2 2 4 2 5 2 5 4 2 2 2 2 4 2
2 2 2 4 2 3 2 4 2 3 3 2 2 2 3
4 4 4 4 4 4 4 4 1 5 5 4 1 1 1
3 4 3 4 4 2 3 3 4 3 4 4 3 2 2
2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2
2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2
5 3 3 4 4 2 2 3 2 3 4 3 4 3 3
4 4 4 4 4 4 3 3 1 5 5 2 2 2 2
2 3 3 4 3 2 2 4 4 3 3 2 2 2 2
2 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2
4 3 5 4 4 4 3 5 5 5 3 3 3 5 3
4 3 5 4 4 4 3 5 5 5 3 2 3 5 3
5 5 4 5 5 3 3 5 5 5 2 3 2 3 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 2 4 5 4 4 2 5 2 2 2 2 3 2 4
2 2 4 5 4 4 2 5 2 2 2 2 3 2 4
2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 4 4 4 4 3
2 3 3 4 3 2 2 4 5 4 3 2 1 1 1
2 2 2 4 2 5 2 5 4 2 2 2 2 4 2
1 1 1 4 3 2 3 4 4 1 1 2 1 2 1
3 4 3 5 5 4 3 4 4 4 5 3 3 2 5
3 4 4 5 4 3 2 2 2 4 5 3 3 2 4
4 4 4 4 4 4 3 3 1 5 5 3 2 2 2
5 5 3 5 5 2 3 5 5 5 3 3 4 4 4
4 3 5 4 4 4 3 5 5 5 3 3 3 5 2
4 3 1 5 4 5 1 2 3 1 4 1 5 3 2
2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2
2 3 3 4 3 2 2 4 5 3 3 2 1 2 2
3 4 3 4 4 2 3 3 4 3 4 4 3 2 2
3 4 3 4 4 2 3 3 4 3 4 4 3 2 2
1 2 2 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3
2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3
3 4 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3
3 4 4 4 4 5 1 5 2 3 5 5 2 2 2
2 3 2 3 3 3 1 5 2 3 5 5 2 2 2
2 2 4 5 4 4 2 5 2 2 2 2 2 2 4
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3
3 4 3 5 5 5 3 5 5 3 4 3 2 3 4
4 4 4 4 3 5 1 5 2 3 5 5 2 2 2
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 3
3 3 2 3 3 2 2 4 4 3 2 2 2 3 2
5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 3 4 4 3 3
2 2 2 4 4 2 4 4 4 2 2 3 2 2 2
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
NTotal
PE.KOM1
PE.KOM2
PE.KOM3
PE.KOM4
PE.KOM5
PE.KOM6
PE.KOM7
PE.KOM8
PE.KOM9
PE.KOM1
0
PE.KOM1
1
PE.KOM1
2
PE.KOM1
3
PE.KOM1
4
PE.KOM1
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Case Summaries
3 3 2 4 4 2 4 5 3 3 2 3 4 4 4 3 3 4 2 4
4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 2 2 3 3 3 3 4 3 4 2
3 4 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 2 2 3 2 4 3 3 2
2 3 2 3 3 4 3 2 3 2 4 2 3 3 4 4 2 3 2 3
4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 5 4 4 3 5 5 4
3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3
3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 4 3 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 2 2 2 4 2 1 1 1 1 2 2 2 4 2 3 2 3 3 4
4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4
4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4
2 2 2 2 4 2 1 1 1 1 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3
3 3 4 5 4 4 3 4 2 2 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4
2 2 2 3 4 2 3 2 1 1 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3
4 4 3 3 4 4 1 1 1 2 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3
4 4 3 3 4 4 1 1 1 2 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3
4 4 3 4 4 2 1 1 1 2 4 3 3 3 3 2 3 3 2 4
4 3 4 3 4 3 2 3 2 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4
4 3 4 3 4 3 2 3 2 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4
4 3 4 3 4 3 2 3 2 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 4 3 4 4 3 2 2
4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4
2 2 4 3 3 2 3 4 5 5 3 2 4 4 2 2 3 3 4 4
2 2 4 3 3 2 3 2 1 1 3 2 4 4 2 3 4 4 3 4
3 4 4 4 4 2 2 2 2 2 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4
4 4 3 3 2 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3
2 2 3 2 2 3 3 4 5 5 3 2 4 4 2 2 4 4 4 3
2 2 3 3 4 2 3 2 1 2 3 2 4 4 1 3 2 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 4 4 4 2 2 2 2 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5
5 3 3 4 4 2 3 2 2 3 5 5 3 1 4 5 4 3 5 5
3 4 4 4 4 3 2 4 2 2 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5
4 4 5 4 5 3 4 4 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 5 4 5 3 4 4 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 5 4 5 3 4 4 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 2 2 2 4 3 4
4 3 4 4 4 3 3 3 1 1 4 3 3 4 2 2 2 4 3 4
4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3
2 3 3 3 4 3 1 1 1 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4
3 2 2 3 3 2 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4
5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5
4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
NTotal
KEP.KE1
KEP.KE2
KEP.KE3
KEP.KE4
KEP.KE5
KEP.KE6
KEP.KE7
KEP.KE8
KEP.KE9
KEP.KE1
0
KEP.KE1
1
KEP.KE1
2
KEP.KE1
3
KEP.KE1
4
KEP.KE1
5
KEP.KE1
6
KEP.KE1
7
KEP.KE1
8
KEP.KE1
9
KEP.KE2
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Frequencies
Statistics
50 50 50
0 0 0
51.02 45.84 68.24
1.396 1.349 1.479
52.50 45.00 70.50
60 45a 76
9.874 9.541 10.460
97.489 91.035 109.411
45 47 45
28 20 45
73 67 90
2551 2292 3412
Valid
Missing
N
Mean
Std. Error of Mean
Median
Mode
Std. Deviation
Variance
Range
Minimum
Maximum
Sum
X1 GayaKepemimpinan
X2 PemberianKompensasi
Y KepuasanKerja Karyawan
Multiple modes exist. The smallest value is showna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
No X1 X2 Y X1² X2² Y² X1*Y X2*Y X1*X2 X1*X2*Y 1 43 61 66 1849 3721 4356 2838 4026 2623 173118 2 50 45 65 2500 2025 4225 3250 2925 2250 146250 3 47 41 60 2209 1681 3600 2820 2460 1927 115620 4 46 39 57 2116 1521 3249 2622 2223 1794 102258 5 58 47 77 3364 2209 5929 4466 3619 2726 209902 6 45 42 64 2025 1764 4096 2880 2688 1890 120960 7 54 38 64 2916 1444 4096 3456 2432 2052 131328 8 60 50 80 3600 2500 6400 4800 4000 3000 240000 9 28 48 45 784 2304 2025 1260 2160 1344 60480
10 54 36 81 2916 1296 6561 4374 2916 1944 157464 11 54 36 81 2916 1296 6561 4374 2916 1944 157464 12 30 48 47 900 2304 2209 1410 2256 1440 67680 13 57 49 76 3249 2401 5776 4332 3724 2793 212268 14 34 41 47 1156 1681 2209 1598 1927 1394 65518 15 49 27 58 2401 729 3364 2842 1566 1323 76734 16 49 29 58 2401 841 3364 2842 1682 1421 82418 17 49 20 56 2401 400 3136 2744 1120 980 54880 18 57 59 74 3249 3481 5476 4218 4366 3363 248862 19 58 58 74 3364 3364 5476 4292 4292 3364 248936 20 58 57 74 3364 3249 5476 4292 4218 3306 244644 21 53 45 72 2809 2025 5184 3816 3240 2385 171720 22 48 45 63 2304 2025 3969 3024 2835 2160 136080 23 54 45 68 2916 2025 4624 3672 3060 2430 165240 24 44 43 64 1936 1849 4096 2816 2752 1892 121088 25 45 40 56 2025 1600 3136 2520 2240 1800 100800 26 52 42 65 2704 1764 4225 3380 2730 2184 141960 27 45 31 64 2025 961 4096 2880 1984 1395 89280 28 46 57 63 2116 3249 3969 2898 3591 2622 165186 29 37 50 54 1369 2500 2916 1998 2700 1850 99900 30 45 50 76 2025 2500 5776 3420 3800 2250 171000 31 45 61 76 2025 3721 5776 3420 4636 2745 208620 32 60 58 76 3600 3364 5776 4560 4408 3480 264480 33 63 44 76 3969 1936 5776 4788 3344 2772 210672 34 62 37 71 3844 1369 5041 4402 2627 2294 162874 35 66 41 76 4356 1681 5776 5016 3116 2706 205656 36 60 48 75 3600 2304 5625 4500 3600 2880 216000 37 60 48 75 3600 2304 5625 4500 3600 2880 216000 38 60 48 75 3600 2304 5625 4500 3600 2880 216000 39 47 37 65 2209 1369 4225 3055 2405 1739 113035 40 41 47 61 1681 2209 3721 2501 2867 1927 117547 41 47 51 70 2209 2601 4900 3290 3570 2397 167790 42 37 43 60 1369 1849 3600 2220 2580 1591 95460 43 28 44 50 784 1936 2500 1400 2200 1232 61600 44 73 45 89 5329 2025 7921 6497 4005 3285 292365 45 66 57 90 4356 3249 8100 5940 5130 3762 338580 46 60 51 82 3600 2601 6724 4920 4182 3060 250920 47 56 67 73 3136 4489 5329 4088 4891 3752 273896 48 56 40 74 3136 1600 5476 4144 2960 2240 165760 49 56 65 73 3136 4225 5329 4088 4745 3640 265720 50 59 41 76 3481 1681 5776 4484 3116 2419 183844 Tot 2551 2292 3412 134929 109526 238196 178447 158030 117527 8305857
Rata² 51,02 45,84 68,24 2698,58 2190,52 4763,92 3568,94 3160,6 2350,54 166117,14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Perhitungan Sumbangan Relatif Dan Sumbangan Efektif
1. Sumbangan Relatif
Untuk mencari Sumbangan Relatif masing-masing variable bebas harus
diketahui JK(reg) dari analisis regresi ganda yang tersusun dalam tiga
komponen yaitu :b1? X1Y, b2? X2Y. Dari persamaan regresi diperoleh :
b1 = 0,885
b2 = 0,2512
? X1Y = 4366,76
? X2Y = 1623,92
JK(reg) = b1? X1Y, b2? X2Y
b1? X1Y = 0,885 X 178447
= 157925,595
b2? X2Y = 0,2512 X 158030
= 39697,136
JK(reg) = b1? X1Y, b2? X2Y
= 1557925,595 + 39697,136
= 197622,73
a. Sumbangan relatif untuk variable gaya kepemimpinan (X1)
SR% = )reg(
11
JKyxb Σ
X 100%
= 512,4272583,3864 X 100%
= 90,452%
b. Sumbangan relatif untuk variable pemberian kompensasi (X2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
SR = )reg(
12
JKyxb Σ X 100%
= 512,4272
929,407 X 100%
= 9,548%
2. Sumbangan Efektif
Diketahui :
(SR) untuk variable X1 = 90,452%
(SR) untuk variable X2 = 9,548%
R2 = 0,795
a. Sumbangan efektif untuk gaya kepemimpinan (X1)
SE = SR% X R 2
= 90,452% X 0,795
= 71,90934%
b. Sumbangan efektif untuk pemberian kompensasi (X2)
SE = SR% X R 2
= 9,548% X 0,795
= 7,59066%
Rangkuman hasil perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan efektif :
No Nama variabel Sumbangan relatif Sumbangan efektif
1 Gaya kepemimpinan (X1) 90,452% 71,90934%
2 Pemberian kompensasi (X2) 9,548% 7,59066%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI