pkn - pancasila sebagai ideologi pembangunan

16
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai bangsa negara merdeka, negara Republik Indonesia mempunyai nilai filosofis ideologis dan konstitusional sebagai asas normatif fundamental serta sumber motivasi dan cita – cita nasional. Pancasila pada hakekatnya menjamin kesatuan bangsa, kemerdekaan dan kedaulatan nasional. Pancasila juga mengakui dan menjamin kebhinekaan kita sebagai rakyat Indonesia dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara sekaligus melaksanakan pembangunan nasional sebagai upaya berkelanjutan mencapai tujuan nasional negara Republik Indonesia. Pembangunan haruslah dijalankan sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945. Dan Pancasila sebagai Ideologi Pembangunan berperan penting dalam menjadi dasar, kerangka acuan, dan tolak ukur segenap aspek pembangunan nasional yang dijalankan di Indonesia agar Pembangunan di Indonesia baik dalam Bidang IPTEK, Bidang Politik, Bidang Ekonomi, Bidang Sosial, Bidang Budaya, dan Bidang Hankam dapat merata sehingga tercapainya tujuan nasional melalui pembangunan nasional, sehingga terwujudnya masyarakat yang adil, dan makmur merata materiil dan spirituil berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pancasila sebagai Ideologi Pembangunan 1

Upload: wurdiyanti-yuli-astuti

Post on 03-Nov-2014

9 views

Category:

Education


3 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: PKN - Pancasila sebagai ideologi pembangunan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai bangsa negara merdeka, negara Republik Indonesia mempunyai nilai

filosofis ideologis dan konstitusional sebagai asas normatif fundamental serta

sumber motivasi dan cita – cita nasional. Pancasila pada hakekatnya menjamin

kesatuan bangsa, kemerdekaan dan kedaulatan nasional. Pancasila juga mengakui

dan menjamin kebhinekaan kita sebagai rakyat Indonesia dalam mengelola

kehidupan berbangsa dan bernegara sekaligus melaksanakan pembangunan nasional

sebagai upaya berkelanjutan mencapai tujuan nasional negara Republik Indonesia.

Pembangunan haruslah dijalankan sesuai amanat Undang-Undang Dasar

1945. Dan Pancasila sebagai Ideologi Pembangunan berperan penting dalam menjadi

dasar, kerangka acuan, dan tolak ukur segenap aspek pembangunan nasional yang

dijalankan di Indonesia agar Pembangunan di Indonesia baik dalam Bidang IPTEK,

Bidang Politik, Bidang Ekonomi, Bidang Sosial, Bidang Budaya, dan Bidang Hankam

dapat merata sehingga tercapainya tujuan nasional melalui pembangunan nasional,

sehingga terwujudnya masyarakat yang adil, dan makmur merata materiil dan

spirituil berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

1.2 Rumusan Masalah Dari Latar Belakang diatas, dapat di rumuskan Rumusan Masalah sebagai

berikut :

1. Apakah Pengertian dari Ideologi dan Pembangunan?

2. Bagaimanakah hakikat kedudukan Pancasila sebagai Ideologi Pembangunan?

3. Apa sajakah Trilogi Pembangunan Indonesia?

4. Bagaimana Peranan Pancasila sebagai Ideologi Pembangunan?

1

Page 2: PKN - Pancasila sebagai ideologi pembangunan

1.3 Tujuan Tujuan dari disusunnya makalah ini adalah adar pembaca dapat mengetahui

tentang :

1. Pengertian Ideologi dan Pembangunan

2. Pancasila sebagai Ideologi Pembangunan

3. Trilogi Pembangunan

4. Peranan Pancasila sebagai Ideologi Pembangunan

1.4

2

Page 3: PKN - Pancasila sebagai ideologi pembangunan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ideologi dan Pembangunan

A. Pengertian Ideologi

Dalam ensiklopedi Politik dan Pembangunan (1998) dijelaskan bahwa istilah

ideology berasal dari bahasa Yunani, idein yang berarti melihat dan logia yang berarti

kata, ajaran. Istilah Ideologi pertama kali diperkenalkan oleh A. Destult de Tracy

untuk menyebutkan suatu cabang filsafat, yaitu science des idees, sebagai ilmu yang

mendasari ilmu-ilmu lain, misalnya pedagogi, etika dan politik. Pengertian ideology

pada awalnya berarti ilmu tentang terjadinya cita-cita, gagasan, atau buah pikiran.

Arti yang demikian ini kemudian diubah oleh Marxisme sehingga pengertian ideology

berkonotasi negative.

Manurut Marxisme, ideology diartikan sebagai pamdangan hidup yang

dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas social tertentu dalam

bidang politik atau social. Ideology bagi Karl Marx (Pencetus Marxisme) diartikan

sebagai uberbau atau “bangunan atas” yang didirikan atas basis ekonomi yang

menentukan coraknya. Oleh karena dididrikan di atas basis ekonomi ini, maka

kebenaran ideology bersifat relative dan semu serta mengandung kebenaran hanya

menurut golongan tertentu yang berkuasa.

Ideology secara praktis diartikan sebagai system dasar seseorang tentang

nilai-nilai dan tujuan-tujuan serta sarana-sarana pokok untuk mencapainya. Jika

diterapkan untuk Negara, maka ideology diartikan sebagai kesatuan gagasan-

gagasan dasar yang disusun secara sistematis dan dianggap meneyeluruh tentang

manusia dan kehidupannya, baik sebagai individu, social, maupun dalam kehidupan

bernegara.

Ideology merupakan belief system dan karena itu berbeda dengan ilmu,

filsafat, maupun theology yang secara formal merupakan suatu knowledge system”

3

Page 4: PKN - Pancasila sebagai ideologi pembangunan

yang bersifat reflektif, sistematis, dan kritis. Oleh Karena terdapat beberapa

pengertian mengenai ideology, maka pemahaman makna ideology hendaknya selalu

dikaitkan dalam pembicaraan tertentu sehingga pemahaman yang salah dapat

dihindari.

B. Pengertian Pembangunan

Istilah pembangunan menunjukan adanya pertumbuhan, perluasan ekspansi

yang bertalian dengan keadaan yang harus digali dan dibangun agar dicapai

kemajuan dimasa yang akan datang. Didalam proses pembangunan terdapat

perubahan yang terus menerus diarahkan untuk menuju kemajuan dan

perbaikan ke arah tujuan yang diciptakan. Dengan kata lain, pembangunan

merupakan suatu proses perubahan yang direncanakan dan mencakup semua

aspek kehidupan untuk ,mewujudkan tujuan hidup.

Dapat disimpulkan bahwa secara umum ideologi pembangunan adalah suatu

kumpulan gagasan, ide, keyakinan, serta kepercayaan yang bersifat sistematis

sebagai upaya untuk melaksanakan perubahan yang direncanakan guna

mewujudkan cita-cita kehidupan masyarakat menuju hari esok yang lebih baik.

Pancasila sebagai Ideologi artinya nilai-nilai dasar Pancasila secara normatif

menjadi dasar, kerangka acuan, dan tolak ukur segenap aspek pembangunan

nasional yang dijalankan di Indonesia. Hal ini sebagai konsekuensi atas pengakuan

dan penerimaan bangsa Indonesia atas Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi

nasional.

2.2 Pancasila Sebagai Ideologi Pembangunan

Mengisi kemerdekaan berarti membangun bangsa, dan membangun

bangsa berarti memerangi kemiskinan yang menjadi beban penderitaan rakyat sejak

lama. Namun pembenahan ekonomi membutuhkan stabilitas politik sebagi

persyaratannya. Ini berarti bahwa keamanan harus segera dipulihkan, untuk

4

Page 5: PKN - Pancasila sebagai ideologi pembangunan

memberikan peluang bagi pembenahan ekonomi dan mendorong pertumbuhan

yang cepat. Pancasila mampu memberikan orientasi dalam pembangunan, wawasan

ke depan dengan konsep-konsep yang secara substansial dieksplisitkan dari nilai-nilai

dasar dari lima sila. Secara mendasar, Pancasila dikaitkan dengan kodrat manusia

dan martabat manusia.

Pancasila memiliki dimensi manusia sebagai ciri khasnya. Orientasi inipun

lebih lanjut dituangkan ke dalam persepsi tentang pembangunan dengan

menyatakan bahwa pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan

seluruh masyarakat Indonesia demi terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur,

material spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Demikian juga orientasi pada kodrat manusia tersebut memberikan juga

implikasi yang sangat penting dalam mempersepsikan Pancasila sebagai sumber

hukum positif. Pembedaan atau lebih tepat acuan hukum kodrat yang mendasari

hukum positif memberikan arahan yang sangat penting dalam mengembangkan

sistem hukum nasional. Dengan adanya kesadaran, dapat menumbuhkembangkan

berbagai refleksi yang berupa nilai-nilai intrinsik yang dapat membentuk suatu

legitimasi pembangunan yang baik khususnya pada bidang perekonomian.

Keberhasilan pada bidang perekonomian dapat memberikan keyakinan dan

kepercayaan pada diri sendiri. Dengan adanya kebijaksanaan yang lebih mantap

dapat menghasilkan tindakan yang jelas untuk menentukan langkah berikutnya.

Kedudukan Pancasila sebagai Ideologi pembangunan mengandung suatu

konsekuensi bahwa dalam segala aspek pembangunan nasional kita harus

mendasarkan pada hakikat nilai-nilai sila-sila Pancasila. Oleh karena hakikat nilai sila-

sila Pancasila mendasarkan diri pada ontologis manusia sebagai subjek pendukung

pokok sila-sila Pancasila sekaligus sebagai pendukung pokok negara. Hal ini

berdasarkan pada kenyataan objektif bahwa Pancasila dasar negara dan negara

adalah organisasi ( persekutuan hidup ) manusia. Oleh karena itu negara dalam

rangka mewujudkan tujuan seluruh warganya harus dikembalikan pada dasar-dasar

hakikat manusia “monopluralis”. Unsur-unsur hakikat manusia “monopluralis”

meliputi susunan kodrat manusia, rohani ( jiwa ) dan raga, sifat kodrat manusia

makhluk individu dan makhluk sosial serta kedudukan kodrat manusia sebagai

makhluk pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa. Oleh

5

Page 6: PKN - Pancasila sebagai ideologi pembangunan

karena pembangunan nasional sebagai upaya praksis untuk mewujudkan tujuan

tersebut, maka pembangunan haruslah mendasarkan pada Ideologi hakikat manusia

“monopluralitas” tersebut.

Konsekuensinya dalam realisasi pembangunan nasional dalam berbagai

bidang untuk mewujudkan peningkatan harkat dan martabat manusia secara

konsisten pada nilai-nilai hakikat kodrat manusia. Maka pembangunan nasional

harus meliputi aspek jiwa ( rohani ) yang mencakup akal, rasa dan kehendak, aspek

raga ( jasmani ), aspek individu, aspek makhluk sosial, aspek pribadi dan juga aspek

kehidupan ketuhanannya. Kemudian pada gilirannya dijabarkan dalam berbagai

bidang pembangunan antara lain, politik, ekonomi, hukum, pendidikan, sosial,

budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi serta bidang kehidupan agama

2.3 Trilogi Pembangunan

Pembangunan adalah usaha menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan

rakyat. Oleh karena itu hasil-hasil pembangunan harus dapat dinikmati oleh seluruh

rakyat sebagai peningkatan kesejahteraan lahir dan batin secara adil dan merata.

Sebaliknya, berhasilnya pembangunan tergantung pula kepada partisipasi aktif

seluruh rakyat.

Peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan yang adil dan merata yang ingin

diusahakan melalui pembangunan itu hanya dapat tercapai jika ada peningkatan

kemampuan ekonomi, yang harus dihasilkan oleh usaha pembangunan itu sendiri.

Perlu untuk selalu diingat bahwa pembangunan hanya dapat dilaksanakan

dengan berhasil dalam stabilitas nasional yang mantap. Makin mantap stabilitas

nasional makin lancar usaha pembangunan ; sebaliknya pembangunan yang berhasil

akan lebih memantapkan lagi stabilitas nasional.

Jika stabilitas nasional terganggu, maka pembangunan tidak dapat

dilaksanakan. Jika tidak dapat membangun, kita tidak dapat memberikan

pemerataan yang menuju kepada keadilan sosial yang memadai. Jika pemerataan

tidak adil dan keadilan tidak merata, ini akan dapat menimbulkan keresahan dan

gejolak sosial yang akan mengganggu stabilitas nasional.

6

Page 7: PKN - Pancasila sebagai ideologi pembangunan

Karena itu pembangunan selalu dilaksanakan dengan bertumpu pada trilogi

pembangunan, yaitu :

1) Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang menuju pada terciptanya

keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

2) Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.

3) Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis.

Ketiga unsur trilogi pembangunan itu adalah sama penting dan tidak dapat

dipisah-pisahkan. Pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas adalah unsur-

unsur yang saling kait-mengait.

2.4 Peranan Pancasila sebagai Ideologi Pembangunan

1. Pancasila Sebagai Ideologi Pembangunan bidang Hukum dan HAM

Pancasila sebagai dasar negara, sebagai ideologi bangsa, memang banyak

sekali mendapat sorotan dari para penulis dari berbagai disiplin ilmu, yang

mencoba mengkajinya dari perspektif masing-masing. Namun pada dasarnya

semua menyadari bahwa Pancasila memuat sejumlah nilai dasar yang tidak

dapat dipisahkan dari cita rakyat Indonesia, yang bahkan sebagian orang

menilainya sebagai suatu impian yang ingin dicapai rakyat Indonesia pada suatu

saat kelak.

Sebagai perangkat nilai yang menjadi cita hukum (rechtsidee) masyarakat

Indonesia sebagaimana dicetuskan awal mualnya oleh founding fathers kita,

Pancasila sering kali dijadikan scapegoat, dengan menempatkannya sebagai

“imbuhan” dalam berbagai konsep yang sebenarnya tidak begitu jelas.

Upaya semacam ini telah lama menderogasi makna Pancasila sendiri, yang

sebenarnya harus dijadikan landasan berpikir dalam menjalankan peran masing-

masing individu maupun kelompok dalam kehidupan masyarakat.

7

Page 8: PKN - Pancasila sebagai ideologi pembangunan

2. Pancasila Sebagai Ideologi pembangunan Sosial Budaya

Pancasila pada hakikatnya bersifat humanistik karena memang

Pancasila bertolak dari hakikat dan kedudukan kodrat manusia. Hal ini tertuang

dalam sila “Kemanusiaan yang adil dan beradab”. Oleh karena itu,

pembangunan sosial budaya harus mampu meningkatkan harkat dan martabat

manusia, yaitu menjadi manusia yang berbudaya dan beradab.

Berdasarkan sila “Persatuan Indonesia”, pembangunan sosial budaya

dikembangkan atas dasar penghargaan terhadap nilai sosial dan budaya-budaya

yang beragam di seluruh wilayah Nusantara menuju pada tercapainya rasa

persatuan sebagai bangsa.

3. Pancasila sebagai Ideologi Pembangunan Bidang Ekonomi

Perkembangan ekonomi global berada dalam pengelolaan negara.

Kesalahan selama ini adalah sentralisasi pengelolaan sumber daya lokal yang

seharusnya menjadi wewenang pemerintah daerah dan masyarakat setempat.

Akibatnya, masyarakat lokal tidak menikmati kekayaan alam daerahnya.

Disinilah Indonesia Baru harus membuat perubahan. Pembangunan harus

diarahkan untuk menemukan daerah-daerah pertumbuhan ekonomi baru di

luar Jawa. Kemudian, pemerintah daerah diberikan otonomi dan wewenang

disentralisasi seoptimal mungkin untuk mengelolanya.

4. Pancasila sebagai Ideologi pembangunan bidang Sosial Politik

Pancasila, yang sejak tahun 1945 telah dinyatakan sebagai dasar negara

republik Indonesia, mungkin masih memerlukan pengembangan dan

pendalaman konseptual agar dapat menjadi sebuah paradigma yang andal.

Pengembangan dan pendalaman ini amat urgen, oleh karena amat sukar

membayangkan akan adanya sebuah Indonesia, yang dalam segala segi amat

majemuk, tanpa dikaitkan dengan pancasila.

Susahnya, jangkauan kharisma pribadi seorang dibatasi oleh lingkungan

kultural asalnya, dan –seperti diingatkan Max Weber – charisma tidaklah

8

Page 9: PKN - Pancasila sebagai ideologi pembangunan

langgeng. Bila kharisma seseorang itu tidak memberikan manfaat konkrit,

khususnya dalam bidang ekonomi, pengaruh kharisma akan segera merosot,

bahkan lenyap.

Hal itu terlintas jelas dalam pengalaman Ir. Soekarno sebagai Presiden.

Walaupun kemampuan retoriknya tidaklah berkurang sampai saat-saat

terakhir, namun keadaan ekonomi yang tidak pernah membaik dibawah

pemerintahnya

5. Pancasila sebagai Ideologi pembangunan Bidang Pertahanan dan Keamanan

Salah satu tujuan bernegara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa

Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Hal ini mengandung makna

bahwa tugas dan tanggung jawab tidak hanya oleh penyelenggara Negara,

tetapi juga rakyat Indonesia secara keseluruhan. Sistem pembangunan

pertahanan dan keamanan Indonesia disebut sistem Pertahanan dan

Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).

Pancasila sebagai Ideologi Pembangunan bidang Pertahanan Keamanan

telah diterima bangsa Indonesia sebagaimana tertuang dalam UU No. 3 Tahun

2002 tentang Pertahanan Negara.

9

Page 10: PKN - Pancasila sebagai ideologi pembangunan

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hakekat kedudukan pancasila sebagai Ideologi pembangunan mengandung

pengertian bahwa dalam segala aspek pembangunan nasional, harus berlandaskan

pada nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila. Pancasila pada hakikatnya

bersifat humanistik karena memang pancasila bertolak dari hakikat dan kedudukan

kodrat manusia itu sendiri. Hal ini sebagaimana tertuang dalam sila Kemanusiaan

yang adil dan beradab. Oleh karena itu, pembangunan sosial budaya harus mampu

meningkatkan harkat dan martabat manusia, yaitu menjadi manusia yang berbudaya

dan beradab.

Keanekaragaman suku, adat-istiadat, dan agama serta berada pada ribuan

pulau yang berbeda sumber kekayaan alamnya, memungkinkan untuk terjadi

keanekaragaman kehendak dalam kehidupan bermasyarakat, karena tumbuhnya

sikap premordalisme sempit, yang akhirnya dapat terjadi konflik yang negative, oleh

karena itu dalam kehidupan dilingkungan bermasyarakat dibutuhkan alat perekat

antar masyarakat dengan adanya kesamaan cara pandang tentang misi dan visi yang

ada di lingkungan masyarakat. Dengan adanya Pancasila dapat dijadikan sebagai

suatu elemen mampu menahan emosi dari banyaknya perbedaaan kebudayaan di

lingkungan masyarakat. Agar dapat mewujudkan kehidupan yang demokratis, aman,

tentram, nyaman, dan adil di lingkungan masyarakat.

3.2 Saran

Dalam hidup berbangsa, bernegara dan bermasyarakat, pancasila harus

mewarnai gerak langkah, sikap dan perilaku kita. Sebagai landasan hidup pancasila

harus dipahami secara mendalam, menyeluruh, dan kontekstual.

10

Page 11: PKN - Pancasila sebagai ideologi pembangunan

DAFTAR PUSTAKA

, 2012, Ideologi Pancasila, http://smancineam.wordpress.com/materi-mata-

pelajaran/pkn/materi-ajar/kelas-xii-semester-1/ideologi-pancasila/. Diskeses

pada tanggal 5 Oktober 2013.

, 2012, Ideologi Pancasila-Dasar Negara Indonesia,

http://www.anneahira.com/ideologi-pancasila.htm. Diakses pada tanggal 5

Oktober 2013.

, 2013, Pengertian Ideologi, http://hidupsehati.com/pengertian-ideologi.html .

Diakses pada tanggal 5 Oktober 2013.

Budiyanto, Drs. , MM. 2005. Kewarganegaraan SMA Kelas XI. Jakarta : Erlangga.

Endang Wahyuni Hidayati, 2011, Pancasila Sebagai Sumber Nilai Dan Paradigma

Pembangunan. Dalam Slide Pembelajaran.

Kaelan. 2004. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma

MTS Ali Mahsum Krapyak, 2012, Ideologi Pancasila, Dalam Slide Pembelajaran.

Rahardjo, M. Dawam. 1984. Ekonomi Pancasila Edisi I. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta

Anggota IKAPI No – 003.

Rukiyati dkk. 2008. Pendidikan Pancasila, Buku Pegangan Kuliah. Yogyakarta : UNY Press.

Sunoto, Drs. 1981. Mengenal Filsafat Pancasila II Pendidikan Melalui Sejarah Dan

Pelaksanaannya. Yogyakarta : PT. Haninda Offset.

Wahyuningsih dkk. --- . Acuan Pengayaan Kewarganegaraan SMA Kelas XI Semester 2.

Surakarta : CV. Sindhunata.

11