pkn kd. 6.1

14
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN NAMA :ANDIWIDYA KELAS : AKSELERASI 1 SMA NEGERI 1 SENGKANG 2014/2015

Upload: andi-widya

Post on 15-Aug-2015

61 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

NAMA :ANDIWIDYA KELAS : AKSELERASI 1

SMA NEGERI 1 SENGKANG2014/2015

TUJUAN PEMBELAJARAN1. Menjelaskan pengertian system politik Indonesia 2. Menjelaskan unsur system politik 3. Menjelaskan ciri-ciri sistem politik Almond David Easton4. Menjelaskan macam-macam system politik Almond Alfian Ramlan Subakti5. Menjelaskan tipe system politik 6. Menjelaskan suprastruktur politik7. Menjelaskan infrastruktur politik

1. Menjelaskan pengertian system politik Indonesia

System politik Indonesia adalah kumpulan atau keseluruhan berbagai kegiatan dalam Negara Indonesia yang berkaitan kepentingan umum, termasuk proses penentu tujuan, upaya mewujudkan, pengambilan keputusan, seleksi dan penyusunan skala prioritasnya.

2. Menjelaskan unsur system politik

Comprehensiveness (menyeluruh)Artinya, sistem politik mencakup semua interaksi, baik berupa input maupun output yang mempengaruhi penggunaan atau cara penggunaan paksaan. Interdependence (saling ketergantungan)Artinya, perubahan pada salah satu aspek akan menyebabkan perubahan pada seluruh sistem. Boundries (adanya batasan-batasan)Artinya, terdapat batas-batas antara sistem politik dengan sistem-sistem lainnya sehingga ada ketegasan dan kejelasan mengenai wilayah kajian sistem politik.

3. Menjelaskan ciri-ciri sistem politik

AlmondCiri sistem politik menurut Gabriel A. Almond:• Semua sistem politik mempunyai struktur dan

lembaga politik• Semua sistem politik, baik yang modern maupun

primitif, menjalankan fungsi yang sama walaupun frekuensinya berbeda yang disebabkan oleh perbedaan struktur.Kemudian sistem politik ini strukturnya dapat diperbandingkan, bagaimana fungsi-fungsi dari sistem-sistem politik itu dijalankan dan bagaimana pula cara/gaya melaksanakannya.

• Semua struktur politik mempunyai sifat multi-fungsional, betapapun terspesialisasinya sistem itu.

• Semua sistem politik adalah merupakan sistem campuran apabila dipandang dari pengertian kebudayaan.

David EastonCiri Sistem Politik David Easton Unit-unit dan Batasan-batasan suatu sistem

politik (yaitu lembaga-lembaga yang bersifat otoritatif untukl menjalankan sistem politik yang bekerja dalam batasan sistem politik wilayah hukum, tugas dsb.

Input-Output• Input merupakan masukan dari masyarakat

berupa 1.Tuntutan : seperangkat kepentingan yg belum dialokasikan secara merata oleh sistem politik 2.Dukungan: upaya dari masyarakat untuk mendukung keberadaan sistem politik• Output adalah hasil kerja sistem politik dari

tuntutan atau dukungan 1. Keputusan : pemilihan satu satau beberapa pilihan tindakan 2. Tindakan: implementasi konkret pemerintah atas keputusan yang dibuat. Diferensiasi dalam Sistem (pemisahan kerja) Di

masa modern tidak mungkin satu lembaga dapat menyelesaikan semua masalah, harus ada pembagian kerja.

Integrasi dalam Sistem yaitu keterpaduan kerja antar unit yang berbeda untuk mencapai tujuan bersama.

4. Menjelaskan macam-macam system politik Almond – Sistem-sistem primitive yang intermittent. Sistem politik ini

sangat kecil kemungkinannya untuk mengubah peranannya menjadi tersepesialisasi atau lobih otonom. Sistem ini lebih mencerminkan suatu kebudayaan yang samar-samar dan bersifat keagamaan (parachiale).

– Sistem-sistem tradisional dengan struktur-struktur bersifat pemerintahan politik yang berbeda-beda dan suatu kebudayaan “subjek”.

– System-sistem modern di mana struktur-struktur politik yang berbeda-beda (partai-partai politik, kelompok-kelompok kepentingan, dan media massa) berkembang dan mencerminkan aktivitas budaya politik “participant”.

Alfian 1. System politik otoriter adalah system politik yang dipimpim dan

diputuskan oleh satu orang2. System politik anarkis adalah setiap Negara secara tak terelakkan

akan didominasi oleh elit-elit politik dan ekonomi, yang dengan demikian secara efektif menjadi sebuah organ dominasi politik. Anarkisme merupakan teori politik yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat tanpa hirarkis.

3. System politik demokrasi adalah sebuah pemerintah dari rakya,oleh, rakyat dan untuk rakyat. Demokrasi pada dasarnya adalah aturan orang di dalam system politik yang demokratis warga mempunyai hak, kesempatan dan suara yang sam di dalam mengatur pemerintahan di dunia public.

4. System politik demikrasi dan transisi adalah selang waktu (interval) antara satu rezim politik dengan rezim (aturan main) lainnya.

Ramlan Subakti1. System politik otokrasi tradisional2. System politik totaliter 3. System politik demokrasi4. System politik Negara berkembang

5. Menjelaskan tipe system politik

Sistem politik asepali, yaitu sistem politik yang tidak memiliki eksekutif, birokrasi, legislatif dan sistem kepartaian.

Sistem politik prosepali, yaitu sistem politik yang memiliki eksekutif, tetapi tidak memiliki birokrasi, legislatif, dan sistem kepartaian.

Sistem politik ortosepali, yaitu sistem politik yang memiliki eksekutif dan birokrasi, tetapi tidak memiliki legislatif dan sistem kepartaian.

Sistem politik heterosepali, yaitu sistem politik yang memiliki eksekutif, birokrasi dan legislatif, tetapi tidak memiliki sistem kepartaian.

Sistem politik metasepali, yaitu sistem politik yang memiliki eksekutif, birokrasi, legislatif dan sistem kepartaian.

Sistem politik suprasepali, yaitu sistem politik yang memiliki eksekutif, birokrasi, legislatif dan sistem kepartaian, serta tambahan organ negara lain.

6. Menjelaskan suprastruktur politik

Suprastruktur politik adalah badan atau lembaga-lembaga politik dibentuk oleh negara untuk menjalankan fungsi-fungsi kenegaraan. Lembaga suprastruktur politik Indonesia meliputi: a. MPR - Mengubah dan menetapkan UU - Melantik presidenb. Presiden- Dengan persetujuan DPR membuat perjanjian dengan negara lain - Mengangkat duta dan konsulc. DPR - Membentuk UUD- Membahas rancangan UU bersama presidend. BPK - Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara secara

mandiri dan bebas - Menyerahkan hasil pemeriksaan kepada DPR dan DPRD sesuai dengan kewenangan.

e. Mahkamah Agung- Mempunyai wewenang dalam mengadili pada

tingkat kasasi- Menguji peraturan-peraturan perundang-

rundangan dibawah UU serta wewenang lain dibawah.

f. Mahkamah Konsitusi - Memutuskan atas sengketa kewenangan

lembaga negara- Menguji UU terhadap UUDg. Komisi Yudisial - Berwenang mengusulkan pengangkatan hakim

agung serta memiliki kewenangan lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan

h. DPD - Pengajuan usul, ikut dalam pembahasan dan

memberikan pertimbangan yang berkaitan dengan bidang legislatif tertentu

- Pengawasan atas pelaksanaan UU tertentu

7. Menjelaskan infrastruktur politik

Infrastruktur politik adalah lembaga-lembaga politik yang ada dalam masyarakat. Infrastruktur politik di Indonesia antara lain sebagai berikut: a. Partai Politik Organisasi politik yang dibentuk oleh sekelompok warga Negara republik Indonesia secara suka rela atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan kepentingan anggota masyarakat, bangsa dan Negara melalui pemilu. b. Organisasi kemasyarakatan Perkumpulan yang dibentuk oleh sekelompok orang dengan tujuan tertentu yang umumnya untuk memenuhi kebutuhan bidang sosial, budaya dan kemasyarakatan . c. Kelompok Kepentingan Sekelompok orang yang memiliki kesamaan sikap, sifat, kepercayaan dan atau tujuan yang sepakat mengorganisasikan diri untuk melindungi dan memperjuangkan kepentingan atau tuntunan kelompok itu.

d. Kelompok Penekan Kelompok penekan memiliki kedudukan yang dapat memaksa atau mendesak pihak yang berada di dalam pemerintah atau pimpinan untuk bergerak kea rah yang diinginkan atau justru berlawanan dengan desakan. e. Media Massa 1. Dalam arti sempit yaitu media cetak seperti surat kabar, Koran, majalah, tabloid, dan bulletin. 2. Dalam arti luas , mencakup semua media komunikasi yaitu media cetak, media audio, media audio visual, dan media elektronik. Contoh : Radio, TV, Film, Internet, dsb. f. Tokoh Politik Seseorang yang menjadi pusat perhatian di bidang politik dan berkecimpung dalam dinamika politik yang telah dan sedang berlangsung. 

TERIMA KASIH