pkm

12
Penerapan Komprehensif Konsep Energi Alternatif Terhadap Operasional Sistem Transportasi (Peninjauan Konversi Energi Alternatif Sebagai Instrumen Dasar Dalam Sistem Transportasi Terintegrasi di Indonesia) Disusun Oleh: Ivana 1203130090 M. Hanis Sadiqin 1203130093 Muhammad Robih Darwis 1203122172 Naufal Faiz Hanifan 1203130129 Reynold Agrippina 1203130135 FAKULTAS KOMUNIKASI BISNIS TELKOM UNIVERSITY BANDUNG 2015

Upload: hanis-sadiqin

Post on 11-Jan-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PKM

TRANSCRIPT

Page 1: PKM

Penerapan Komprehensif Konsep Energi Alternatif Terhadap Operasional Sistem

Transportasi (Peninjauan Konversi Energi Alternatif Sebagai Instrumen Dasar

Dalam Sistem Transportasi Terintegrasi di Indonesia) Disusun Oleh:

Ivana 1203130090

M. Hanis Sadiqin 1203130093

Muhammad Robih Darwis 1203122172

Naufal Faiz Hanifan 1203130129

Reynold Agrippina 1203130135

FAKULTAS KOMUNIKASI BISNIS

TELKOM UNIVERSITY

BANDUNG 2015

Page 2: PKM

Page | 1

PENGESAHAN PKM-GAGASAN TERTULIS 1. Judul Kegiatan : Penerapan Komprehensif Konsep Energi Alternatif

Terhadap Operasional Sistem Transportasi 2. Bidang Kegiatan : PKM-GT

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Reynold Agrippina b. NIM : 1203130135 c. Jurusan : Administrasi Bisnis d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Telkom Bandung e. Alamat Rumah dan No.Telp/HP : 085781865486 f. Alamat Email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 5 orang 5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : …………….. b. NIDN : …………….. c. Alamat Rumah dan No. Telp/HP : …………….. …………….. (……)…….. / 08………..

Bandung, ____________________2015

Menyetujui, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan ................................ NIP.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Reynold Agrippina NIM. 1203130135

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan

Dosen Pendamping, Ibu 00000000000000000 NIDN. …………..

Page 3: PKM

Page | 2

PRAKATA Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah dan limpahan rahmatnya sehingga Tim Penulis dapat menyelesaikan tugas makalah berikut dengan judul Penerapan Komprehensif Energi Alternatif Terhadap Operasional Sistem Transportasi.

Tim Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih atas segala bantuan, bimbingan dan dukungan yang telah diberikan sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Tim Penulis memohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam makalah yang sederhana ini. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat dalam pengkajian keilmuan dan mendorong penelitian- penelitian atau bahkan realisasi rancangan di masa mendatang.

Page 4: PKM

Page | 3

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... 1 PRAKATA ............................................................................................ 2 BAB I .................................................................................................... 4 PENDAHULUAN ................................................................................. 4 1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 4 1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 5 1.3 Ruang Lingkup Penulisan ......................................................................... 5 1.4 Tujuan Penulisan ....................................................................................... 5 1.5 Metode Penulisan ...................................................................................... 5 1.6 Sistematika Penulisan ............................................................................... 6

BAB II ................................................................................................... 7 PEMBAHASAN ................................................................................... 7 2.1 Energi Alternatif ....................................................................................... 7 2.2 Sistem Transportasi yang Ter-integrasi .................................................... 8 2.3 Gagasan Produk Berkonsep Penerapan Energi Alternatif Dalam Sektor

Transportasi ............................................................................................... 9

BAB III .................................................................................................. 10 PENUTUP ............................................................................................................ 10 3.1 Simpulan ................................................................................................... 10 3.2 Saran .......................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 11 LAMPIRAN .......................................................................................... 12

Page 5: PKM

Page | 4

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Indonesia, sebagai

salah satu pusat ekonomi di Asia Tenggara, memiliki pertumbuhan ekonomi yang dinamis, membuktikan besarnya kans Indonesia untuk tampil mendominasi dalam MEA. Sangat beragam dan melimpahnya potensi yang dimiliki Indonesia sudah semestinya memberikan head start dalam kompetisi antar negara Asia Tenggara.

Menilik dibidang logistik dan transportasi, cadangan SDA hingga produk

hasil manufaktur maupun industri berat sangatlah melimpah. Namun dalam praktek distribusi pemerataan, Indonesia sebagai negara maritime, seringkali terbentur masalah minimnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan ekonomi. Infrastruktur yang memadai hanya terdapat di wilayah padat penduduk, berakibat tertinggalnya wilayah terpencil. Padahal, jika potensi daerah terpencil dimaksimalkan akan besar dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Berfokus pada bidang transportasi, Indonesia sudah seharusnya merancang

dan merealisasikan sistem Tranportasi yang Terintegrasi, yang akan mendongkrak akselerisasi kegiatan ekonomi secara menyeluruh. Sistem yang berisi protokol-protokol, peta konsep, yang berisi dikte eksak desain per-transportasi-an yang menjang kau seluruh wilayah. Seperti merevitalisasi massal infrastruktur hingga rute* (*pemisahan siginifikan infrastruktur antara transportasi publik dan arus produksi sektor industri) dalam per-keretaapi-an sehingga menjadikan Kereta Api sebagai transportasi dasar secara resmi di area darat, yang mana terhubung sedemikian rupa dengan bandara dan pelabuhan yang berperan sebagai transportasi dasar di medan udara dan lautan. Dengan demikian akan terjadi keselarasan arus aktivitas ekonomi yang pesat.

Membahas krisis energi yang kerap kali dialami Indonesia dewasa ini.

Analisa studi kasus membuktikan bahwa hal tersebut diakibatkan oleh inefisiensi dan inefektifitas eksploitasi sumber daya energi di Indonesia (sektor migas maupun non-migas). Sudah waktunya Indonesia beralih ke energi alternatif. Posisi geografis Indonesia yang membentang di garis katulistiwa, berdampak opsi yang bervariasi; energi angin, energi kalor matahari, energi arus air serta energi kalor bumi serta beberapa energi-

Page 6: PKM

Page | 5

biodiesel (minyak biji jarak, ethanol, dsb). Sehubungan dengan penjelasan diatas, maka tim penulis tertarik untuk mengkaji tentang konsep penerapan energi alternatif dalam sektor transportasi di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai

berikut: 1. Apa itu energi alternatif? 2. Apa itu integrated transportation system? 3. Apa saja gagasan rancangan produk berkonsep penerapan energi

alternatif dalam sektor transportasi?

1.3 Ruang Lingkup Penulisan

Ruang linkup penulisan ini hanya menyingkup penjelasan konsep energi alternatif dalam sektor transportasi beserta gagasan rancangan

1.4 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memahami tentang pentingnya

pemanfaatan energi alternatif di Indonesia, beserta dampaknya dalam menghadapi MEA.

Selain hal tersebut, penulisan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan

salah satu tugas mata kuliah Manajemen Operasi.

1.5 Metode Penulisan

Makalah ini ditulis dengan metode qualitative research. Dalam pengumpulan data-data dalam penelitian ini penulis menggunakan studi referensi dari internet tentang energi alternatif

Page 7: PKM

Page | 6

1.6 Sistematika Penulisan

Makalah ini terdiri dari Tiga Bab, yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika dari makalah Penerapan Komprehensif Konsep Energi Alternatif Terhadap Operasional Sistem Transportasi.

BAB II : PEMBAHASAN

Bab ini berisi pembahasan menyeluruh tentang konsep topik.

BAB III : PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari makalah Penerapan Komprehensif Konsep Energi Alternatif Terhadap Operasional Sistem Transportasi.

Page 8: PKM

Page | 7

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Energi Alternatif Tenaga atau energi adalah kemampuan yang diperlukan untuk melakukan usaha. Sumber energi yang terdapat di alam dapat diperoleh dari bahan bakar fosil dan sumber energi alternatif. bahan bakar fosil seperti batubara, solar, bensin, minyak bumi dan gas alam. Bahan bakar fosil berasal dan tumbuhan dan jasad hewan purba. Kelemahan dari bahan bakar fosil adalah dapat menimbulkan polusi dan rtidak dapat diperbaharui karena proses pembentukannya sendiri memakan waklu berjuta-juta tahun lamanya. Sedangkan energi alternatif yang dapat diperoleh dari sumber energi yang dapat diperbaharui seperti air, matahari, angin, energi pasang dan panas bumi. Beberapa contoh energi alternative secara garis besar adalah sebagai berikut:

• Energi Tenaga Nuklir Tenaga nuklir digadang-gadang merupakan energi alternatif yang mempunyai

potensi hasil yang paling besar bagi kebutuhan energi manusia. Tetapi tenaga nuklir juga mempunyai bahaya yang fatal jika terjadi musibah atau bencana bagi lingkungan dan makhluk hidup.

• Energi Biomassa Biomassa terdiri dari Tanaman hidup, pohon mati, dan serpihan kayu. • Energi Gas Alam Merupakan energi yang terbarukan dan harganya lebih terjangkau daripada

bahan bakar minyak. • Energi Panas Bumi Selain jumlahnya yang melimpah energi ini memiliki harga yang lebih

ekonomis dan ramah terhadap lingkungan. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan energi panas bumi, hal ini di karenakan indonesia mempunyai banyak gunung berapi aktif yang menjadi keuntungan tersendiri bagi negara kita. Contoh pemanfaatan panas bumi adalah dengan mengubahnya menjadi pembangkit listrik.

• Pembangkit Listrik Tenaga Air Air terjun (sebagai contoh) dimanfaatkan untuk menggerakkan kincir air pada

mesin penghasil tenaga listrik. Air terjun mempunyai arus yang deras, aliran arus yang deras tersebut mengandung energi gerak yang dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan kincir air. Semakin cepat arus yang mengalir makin cepat kincir air berputar dan makin besar arus listrik yang dihasilkan.

Page 9: PKM

Page | 8

• Tenaga Angin Angin termasuk sumber energi alternatif yang dapat diperbarui. Keuntungan

energi angin adalah murah aman bersih, bebas bahan bakar dan polusi. Pemanfaatan tenaga angin saat ini sedang gencar-gencarnya di lakukan di banyak negara di dunia. Karena jumlahnya yang tidak terbatas. Kebanyakan negara mengubah energi angin menjadi energi untuk memutar turbin pembangkit listrik.

• Tenaga Matahari Matahari merupakan sumber energi terbesar di muka bumi. Secara langsung

atau tak langsung energi di permukaan bumi berasal dari energi matahari. Tenaga surya banyak digunakan untuk pembangkit listrik yang memiliki prinsip merubah energy kalor menjadi listrik

• Energi Pasang Surut Pasang surut air laut dianggap lebih menjanjikan hasil yang maksimal bila di

bandingkan dengan tenaga surya dan tenaga angin. tetapi pemanfaatan energi pasang surut masih sedikit hal ini di karenakan biayanya yang mahal. Negara yang telah mengembangkan Untuk masa yang akan datang manusia harus memikirkan energi apa yang aman digunakan dan ramah terhadap lingkungan karena kebanyakan penggunaan sumber energi yang sekarang ini berdampak kepada kerusakan lingkungan. 2.2 Sistem Transportasi yang Ter-integrasi Integrated Transportation System adalah sebuah sistem yang menjamin tingkat integrasi yang tinggi dalam rancangan transportasi, pertama kali dikembangkan oleh negara berpaham komunis (USSR) dan kini telah diterapkan oleh semua negara maju (anggota G8) sebagai sistem dasar dalam canangan trasnportasinya karena tingginya tingkat efektifitas dan efisiensi. Sistem ini memprioritaskan sarana transportasi public ketimbang transportasi pribadi, dan secara praktis melahirkan separasi antara: angkutan umum dan aktivitas arus produksi industri. Peran pemerintah sangat vital dalam pengembangan sistem ini, Indonesia, sebagai negara maritim, membutuhkan sarana transportasi umum terpadu guna menyelaraskan pembangunan ekonomi secara menyeluruh, menjadikan kereta api sebagai transportasi dasar resmi di area daratan, dan terhubung langsung dengan bandara dan pelabuhan sebagai prasarana penghubung antar pulau, dan dibangun jalur khusus muatan logistik secara eksklusif mulai dari fase produksi, manufakturisasi, hingga distribusi. Dengan demikian secara alami masyarakat akan memilih tranportasi umum ketimbang pribadi dan begitu pula dengan kian pesatnya laju distribusi produk industry yang akan berdampak positif bagi sektor industry.

Page 10: PKM

Page | 9

2.3 Gagasan Produk Berkonsep Penerapan Energi Alternatif Dalam Sektor Transportasi. Seperti yang telah dijelaskan tentang energi alternatif dan transportasi terpadu, maka tertuang gagasan untuk menggabungkan ke dua konsep tersebut yaitu:

• Angkutan Massal Bertenaga Panel Surya: Angkutan massal seperti; kereta api peluru, kapal laut, dsb yang telah

terpasang panel surya sebagai sumber listriknya, teknologi panel surya yang mutakhir kini telah dapat menghasilkan listrik yang sangat besar untuk skala operasional kendaraan • Prasarana Transit Bertenaga Alternatif:

Stasiun, Pelabuhan hingga Bandara yang menggunakan energy alternatif sebagai sumber energy, contoh: area bandara terdapat massa angin yang besar dan sangat memungkinkan dibangun pembangkit listrik tenaga angin bagi operasional bandara, begitu pula dengan stasiun yang mana sangat memungkinkan untuk membangun pembangkit listrik tenaga kalor bumi, yang akan dikonversi untuk energi sekitar stasiun hingga operasional kereta tersebut. • Kartu Tiket Universal Transport Pass

Dengan terealisasinya sistem transportasi terpadu, akan memudahkan penumpang ketika transit jika terdapat tiket kartu universal untuk semua jenis angkutan massal; kereta peluru, pesawat hingga kapal laut. • Realisasi Sistem Transportasi Terpadu

Page 11: PKM

Page | 10

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan Demikian telah dipaparkan beberapa solusi untuk membangun sektor transportasi dalam rangka menyambut MEA Desember mendatang, dengan integrated transportation system maka akan terjadi kestabilan hubungan antara wilayah pusat hingga daerah pelosok seantero nusantara, dan beberapa gagasan penggabungan konsep energi alternatif sebagai sumber energy dasar akan menjamin performa yang konsisten dalam prakteknya bagi pembangunan ekonomi. Berikut masalah yang akan teratasi dengan realisasi konsep ini, yakni:

- Masalah kesenjangan pembangunan ekonomi antara pusat dan daerah - Masalah krisis energi yang kerap kali dialami Indonesia - Masalah lambatnya pembangunan ekonomi karena minimnya kualitas

transportasi Indonesia - Masalah instabilitas distribusi logistik - Masalah polusi (emisi gas karbon)

Dan berikut ini beberapa manfaat jika konsep ini terealisasi: - Menghindari eksploitasi SDA yang semakin tidak terkendali - Dengan cepatnya arus distribusi logistik, diharapkan akan membantu

meningkatkan total eksport dan mengerem arus produk import ke dalam negeri

- Pembangunan potensi di daerah terpencil akan mencapai tingkat maksimal yang mana akan membuka lapangan pekerjaan bagi SDM dalam negeri

- Mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara saingan di ASEAN 3.2 Saran Peran pemerintah dalam realisasi proyek ini sangatlah vital, mulai dari pencanangan sistem, riset, desain protocol hingga regulasi sangatlah diperlukan peran pemerintah, berikut berisi penjabaran peran pemerintah:

- Membentuk kelompok manajemen angkutan lokal dengan representasi luas untuk mendukung pengembangan solusi yang mengakomodasi kebutuhan semua pemangku kepentingan

- Mengembangkan jaringan pilihan rute dan mempertimbangkan infrastruktur yang bekerja untuk memfasilitasi konsep ini

- Memantau volume transport/pengiriman pada jaringan arteri - Mengakomodasi kebutuhan insdustri lokal melalui zona distribusi muatan

Page 12: PKM

Page | 11

DAFTAR PUSTAKA

Dresselhaus, M.S & Thomas, I. L. (2001). Alternatif Energy Technologies (versi elektronik).Nature, 414, 332-337. Tautan: http://e-resources.pnri.go.id:2056/docview/204480060 Naqbi, Shamma Al. (2011). The Use of Mind Mapping to Develop Writing Skills in UAE Schools (versi elektronik). Education, Business and Society: Contemporary Middle Eastern Issues, 4 (2), 120-133. Tautan: www.emeraldinsight.com/1753-7983.htm Yuli Setyo Indartono, Krisis Energi diIndonesia: Mengapa dan Harus Bagaimana. Tautan: http://io.ppi-jepang.org/#bawah. Alternative Energy Glossary, Tautan: http://www.icax.co.uk/alternative_energy.html Integrated Transport System, Tautan: http://www.thinkingtransport.org.au/ Diakses pada: