pkm
DESCRIPTION
PKMTRANSCRIPT
MONITORING PASIEN DIABETES MELITUS
a. Kendali Glikemik
Oleh karena itu, penyandang diabetes direkomendasikan untuk mencapai dan menjaga gula
darah serendah mungkin mendekati normal. Dalam pengelolaan DM kita mempunyai kriteria
pengendalian yang ingin kita capai (tabel 1).
Baik Sedang Buruk
Glukosa darah puasa (mg/dl) 80 - 109 110– 125 >126
Glukosa darah 2 jam (mg/dl) 110- 144 145 – 179 >180
A1C ( %) <6,5 6,5-8 >8
Kolesterol total (mg/dl) <200 200-239 >240
Kolesterol LDL (mg/dl) <100 100-129 >130
Kolesterol HDL (mg/dl) >45
Trigliserida (mg/dl) <150 150-199 >200
IMT (kg/m2) 18,5-22,9 23-25 >25
Tekanan darah (mmHg) <130/80 130-140/80-90 >140/90
Untuk pasien berumur >60tahun:
sasaran kadar glukosa darah lebih tinggi dari pada biasa (puasa <150mg/dL dan sesudah makan
<200mg/dL), kadar lipid, tekanan darah, dllmengacu pada batasan kriteria pengendalian sedang.
Hal ini dilakukan mengingat sifat-sifat khusus pasienusia lanjut dan juga untuk mencegah
kemungkinan timbulnya efek samping dan interaksi obat.
b. Pemeriksaan Kadar Gula Darah
Adapun beberapa ukuran normal kadar gula darah pendapat dari beberapa organisasi
Diabetes dunia, yaitu :
Organisasi GDP (mg/dL) GDS (mg/dL)ADA 70-130 <180AACE <110 <140IDF <110 <145ESC / EASDDiabetes tipe 1 <108 135-160Diabetes tipe 2 <108 <135
c. Pemeriksaan HIperglikemia Kronik
Pada penyandang DM, glikosilasi hemoglobin meningkat secara proporsional dengan
kadar rata-rata glukosa darah selama 8-10 minggu terakhir. Bila kadar glukosa darah normal
(70-140 mg/dL) selama 8-10 minggu terakhir, maka hasil tes A1C menunjukan nilai normal.
Pemeriksaan A1C dipengaruhi oleh anemia berat, kehamilan, gagal ginjal, dan
hemoglobinopati. Hasil pemeriksaan A1C sangat akurat untuk menilai status glikemik jangka
panjang. Kadar A1C dapat mencerminkan glukosa darah rata-rata, seperti :
Kadar Glukosa rata-rata
A1C (%) Mg/ dL5 976 1267 1648 1839 21210 24011 26912 298
Pemeriksaan A1C dilakukan 2 kali dalam setahun yang telah mencapai target
tetap. Pada pasien yang terapinya belum berubah atau yang belum mencapai target
kendali glukosa, pemeriksaan A1C sebaiknya dilakukan 4 kali setahun.
HASIL YANG DIINGINKAN TERAPI GIZI MEDIS UNTUK PASIEN DM TIPE 2
a. Kontrol glikemik
Terkendali Baik SedangPuasa (mg/dl)2 jam PP (mg/dl)AIC (%)
< 11080 – 144< 6,5
110 – 125145 – 1796,5 – 8
1. Sesudah 4-6 minggu kunjungan I :
Kecenderungan turun (-10%) atau sudah sampai sasaran
Bila tidak tercapai anjurkan perubahan terapi gizi atau medis
2. Hasil yang diharapkan TGM yang berkesinambungan :
Mempertahankan pencapaian sasaran
b. Lipid
Terkendali Baik SedangKolesterol total (mg/dl)LDL (mg/dl)
<200<100
200-239100-129
HDL (mg/dl)
Trigliserida (mg/dl)
Pria : >40Wanita : >50<150 150-199
Sesudah 4-6 minggu dari kunjungan I :
1. Bila kolesterol meningkat, turunkan 6-12 %
2. Bila kadar kolesterol tidak mencapai sasaran sesudah 4-6 bulan TGM, beritahu dokter
c. Tekanan Darah
1. Tujuan : 130/80
2. Bila tidak ada respon terhadap perubahan gaya hidup, beritahu dokter
d. Berat badan
1. Tujuan : pertahankan berat badan yang memadai
Baik SedangIMT 18,5- <23 23-25
2. Penurunan berat badaan jangka pendek 0,2 – 0,5 kg/minggu
3. Penurunan berat badaan jangka lama 2,5-9 kg
4. Hasil setelah 4-6 minggu dari kunjungan I : penurunan berat badan 1,5-3 kg
5. Hasil setelah TGM yang berkesinambungan : penurunan berat badan 4,5 – 9 kg
Allopurinol
Dewasa: Dosis awal 100 mg sehari dan ditingkatkan setiap minggu sebesar 100 mg sampai dicapai dosis optimal. Dosis maksimal yang dianjurkan 800 mg sehari.