pkm-p 2014 indra lasmana tarigan (fix).docx
TRANSCRIPT
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
EFEKTIVITAS MEDIA TANAM KEDELAI DENGAN MEMANFAATKAN ABU SEKAM PADI UNTUK
MENINGKATKAN HASIL PANEN
BIDANG KEGIATAN:
PKM Penelitian
Diusulkan oleh:
Indra Lasmana Tarigan 4101131015 2010Aprilia Handayani 4113131087 2011Agustina Mandasari 4143331002 2014Eka Noni Hayati 4143331008 2014
UNIVERSITAS NEGERI MEDANMEDAN
2014
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan :Efektivitas Media Tanam Kedelai Dengan Memanfaatkan Abu Sekam Padi Untuk Meningkatkan Hasil Panen
2. Bidang Kegiatan : PKM Penelitian3. Ketua Pelaksana Kegiatan :
a. Nama Lengkap : Indra Lasmana Tariganb. NIM : 4101131015c. Jurusan : Kimiad. Universitas/Institusi/Politeknik : Universitas Negeri Medan (Unimed)e. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Jl. Belat No. 107 Pancing Medan/
083194560428f. Alamat email : [email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 Orang
5. Dosen Pendamping : a. Nama Lengkap dan Gelar : Junifa Layla Sihombing,.S.Si,.M.Sib. NIDN : 0020068005 c. Alamat Rumah dan No. Tel/.HP : Jalan Pelaksanaan Baru, No. 17 Laud
Dendang Medan / 081370916831
6 Biaya kegiatan total:a. Dikti : Rp. 11.200.000b. Sumber lain : -
7 Jangka waktu pelaksanaan : 4 Bulan
Medan, 23 September 2014MenyetujuiPembimbing Unit Kegiatan MahasiswaPD I FMIPA UNIMED
Ketua Pelaksana Kegiatan
Prof. Dr. Herbet Sipahutar, M.S. M.ScNIP. 19610626198710 1 001
Indra Lasmana TariganNIM. 4101131015
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan PR III UNIMED
Dosen Pendamping
Prof. Dr. Biner Ambarita, M.PdNIP. 19570515 198403 100 4
Junifa Layla Sihombing, S.Si M.SiNIDN. 0020068005 i
iii
Daftar Isi
halaman
Halaman Pengesahan i
Daftar Isi ii
Ringkasan iii
Bab 1 - Pendahuluan 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 2
1.3. Tujuan 2
1.4. Luaran 2
1.5. Manfaat 2
Bab 2 – Tinjauan Pustaka 3
2.1. Kacang Kedelai (Glycine) 3
2.2. Penanaman Kacang Kedelai 3
2.3. Media Tanam Abu Sekam Padi 4
2.4. Kandungan Kimia Abu Sekam 5
2.5. Zeolit 4A 5
Bab 3 – Metode Penelitian 6
Bab 4 – Biaya dan Jadwal Kegiatan 9
4.1 Anggaran Biaya 9
4.2 Jadwal Kegiatan 9
Daftar Pustaka 10
Lampiran-Lampiran
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota 14
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas 19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti 20
ii
iv
Ringkasan
Badan Pusat statistik (BPS) mencatat produksi kedelai pada tahun 2013 (ARAM I) diperkirakan 847,16 ribu ton biji kering atau mengalami penurunan sebesar 0,84 ribu ton. Penurunan produksi kedelai diperkirakan karena terjadi karena kenaikan luas panen 0,69% atau seluas 3,94 ribu hektar (ha) namun hasilnya tidak ada peningkatan. Produktivitas diperkirakan mengalami penurunan 0,20% sebesar 0,03 kuintal/hektar (0,20 persen). Sementara produksi kedelai pada tahun 2012 (ATAP) sebesar 843,15 ribu ton biji kering atau mengalami penurunan sebesar 8,13 ribu ton (0,96 persen) dibandingkan tahun 2011. Provinsi Sumatera Utara sendiri membutuhkan kedelai untuk konsumsi dan industri pada tahun 2013 sebesar 61.316 ton dengan 4,456 Kg/kapita pada tahun 2013. Kebutuhan tersebut diperoleh dari produksi kedelai potensi Sumatera Utara tahun 2013 sebesar 51.950 ton dan impor 9.366 ton (bps.sumut.go.id). Harapan untuk melakukan swasembada kedelai masih terasa sulit untuk diwujudkan. Upaya ekstensifikasi sebagai salah satu cara menuju swasembada kedelai di Indonesia masih memiliki kendala yaitu minimnya lahan pertanian kedelai, sehingga saat ini sudah dilakukan penghimbauan untuk menanam kedelai kepada petani. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah meningkatkan produktivitas pertanian kedelai adalah dengan menyiapkan media tanam yang baik bagi kedelai, dan dibarengi dengan pemberian nutrisi yang mencukupi. Banyak media tanam yang dapat digunakan, salah satunya adalah abu sekam padi. Abu sekam padi adalah salah satu media tanam alternatif yang merupakan hasil pembakaran dari limbah padi yaitu sekam padi. Berdasarkan hasil analisis abu sekam yang dilakukan oleh Sigit (1984), didapat bahwa limbah ini mengandung sejumlah hara dengan komposisi sebagai berikut : 0,15% nitrogen, 0,16% posfor, 1,85% kalium, 0,49% kalsium, 1,05% C-organik, 68,7% SiO2 dan C/N 36. Berdasarkan itu butuh sebuah penelitian untuk menentukan tingkat efektivitas media tanam dengan kombinasi abu sekam dan zeolit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat dan mengoptimalkan limbah abu sekam padi sebagai media tanam kedelai, Untuk mengetahui penggunaan media tanam tanah dan limbah abu sekam padi dalam meningkatkan hasil panen kedelai, dan untuk mengetahui kelebihan media tanam tanah dan limbah sekam padi dari media tanam yang hanya menggunakan tanah. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Universitas Negeri Medan dengan waktu 4 bulan. Penelitian ini termasuk penelitian quasi eksperimen, dengan percobaan lima variasi, 0 %, 20 %, 50 %, dan 80% abu sekam padi, dan untuk mengetahui tingkat kualitas dan kuantitas pertumbuhan kedelai dilakukan dengan memberikan tes. Penelitian ini menggunakan desain faktorial 4 x 4 dengan perulangan 3 kali. Dalam percobaan yang dilakukan proses pembibitan, penyiapan media tanam, pemupukan dan observasi pertumbuhannya. Data hasil observasi akan dianalisis dan diolah dalam statistika.
v
iii
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar BelakangKedelai merupakan bahan pangan sumber protein nabati utama bagi
masyarakat. Saat ini krisis kedelai sedang melanda Indonesia, hal ini terlihat dari produksi tiap tahun kebutuhan kedelai nasional yang berkisar 2,5 juta-2,7 juta ton, sedangkan produksi dalam negeri hanya 700.000-800.000 ton berkisar 25-30% dari total kebutuhan nasional. Berdasarkan angka ramalan (Aram) II yang dirilis Badan Pusat Statistik, produksi kedelai nasional selama 2012 hanya seberat 783.160 ton jadi masih terdapat kekurangan sebesar 1,5 juta ton 70-75%, terutama dari AS yang dipenuhi oleh kedelai impor (www.rni.co.id).
Badan Pusat statistik (BPS) mencatat produksi kedelai pada tahun 2013 (ARAM I) diperkirakan 847,16 ribu ton biji kering atau mengalami penurunan sebesar 0,84 ribu ton. Penurunan produksi kedelai dianalisis dari luas lahan 0,69% atau seluas 3,94 ribu hektar (ha) namun hasilnya tidak ada peningkatan. Produktivitas diperkirakan mengalami penurunan 0,20% sebesar 0,03 kuintal/hektar (0,20 persen). Sementara produksi kedelai pada tahun 2012 (ATAP) sebesar 843,15 ribu ton biji kering atau mengalami penurunan sebesar 8,13 ribu ton (0,96 persen) dibandingkan tahun 2011. Provinsi Sumatera Utara sendiri membutuhkan kedelai untuk konsumsi dan industri pada tahun 2013 sebesar 61.316 ton dengan 4,456 Kg/kapita pada tahun 2013. Kebutuhan tersebut diperoleh dari produksi kedelai potensi Sumatera Utara tahun 2013 sebesar 51.950 ton dan impor 9.366 ton (bps.sumut.go.id).
Harapan untuk melakukan swasembada kedelai masih terasa sulit untuk diwujudkan. Upaya ekstensifikasi sebagai salah satu cara menuju swasembada kedelai di Indonesia masih memiliki kendala yaitu minimnya lahan pertanian kedelai. Argumen ini diperkuat dengan pernyataan Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan bahwa Indonesia hanya mempunyai 570 ribu hektar lahan kedelai (finance.detik.com). Di Sumatera Utara sendiri luas lahan kedelai hanya berkisar 11.413 hektar dengan lahan kedelai terluas yaitu Kabupaten Serdang Bedagai sebesar 6.343 hektar (bps.sumut.go.id), sehingga upaya mengatasi kekurangan lahan pun juga harus difikirkan. Idealnya produktivitas kedelai mencapai 1,7 ton/ha, sedangkan saat ini masih mencapai 1,5 ton/ha, hal ini menjadi sebuah masalah dalam perkebunan kedelai. Salah satu faktor yang mempengaruhi dalam produktivitasnya adalah media tanam yang kurang baik, ditambah lagi kurangnya nutrisi dalam tanaman (Agrofarm, 2013).
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produktivitas kedelai adalan menyiapkan media tanam yang baik bagi kedelai, agar suplai gizi dan nutrisinya mencukupi. Banyak media tanam yang dapat digunakan, salah satunya adalah abu sekam padi. Abu sekam padi adalah salah satu media tanam alternatif yang merupakan hasil pembakaran dari limbah padi yaitu sekam padi. Berdasarkan hasil analisis abu sekam yang dilakukan oleh Sigit (1984), didapat
2
bahwa limbah ini mengandung sejumlah hara dengan komposisi sebagai berikut : 0,15% nitrogen, 0,16% posfor, 1,85% kalium, 0,49% kalsium, 1,05% C-organik, dan 68,7% SiO2. Kombinasi dengan abu-zeolit akan meningkatkan kemampuan menyerap unsur hara dalam tanah sehingg sangat perlu sekali pemanfaatannya disektor pertanian khususnya pertanian kedelai. Disamping sebagai sumber hara bagi tanaman, juga dapat mengurangi adsorpsi P pada tanah, sebab abu sekam mengandung silikat yang cukup tinggi, yang akan mampu melepaskan posfat oleh tanah sehingga menjadi tersedia untuk tanaman. (Sutarti, 1994).
Pemanfaatan abu sekam ini akan memiliki dampak yang baik bagi masyarakat, terutama karena abu sekam merupakan limbah yang terkadang mengganggu aktivitas masyarakat sekitar. Karena memiliki sifat mudah terbawa udara sehingga dapat merusak sistem pernapasan manusia. (Agrofarm, 2014). Sehingga penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian mengenai ” Efektivitas Media Tanam Kedelai Dengan Memanfaatkan Abu Sekam Padi Untuk Meningkatkan Hasil Panen”
1.2. Rumusan MasalahRumusan masalah yang akan dipecahkan melalui penelitian ini adalah :1. Bagaimana membuat dan mengoptimalkan limbah abu sekam padi
sebagai media tanam kedelai?2. Apakah penggunaan media tanam tanah dan abu sekam padi dapat
meningkatkan hasil panen kedelai?3. Apakah kelebihan dari media tanam tanah dan abu sekam padi
dibandingkan dengan media tanam yang hanya menggunakan tanah?1.3. Tujuan
1. Untuk membuat dan mengoptimalkan limbah abu sekam padi sebagai media tanam kedelai.
2. Mengetahui penggunaan media tanam tanah dan limbah abu sekam padi dalam meningkatkan hasil panen kedelai.
3. Mengetahui kelebihan media tanam tanah dan limbah sekam padi dari media tanam yang hanya menggunakan tanah.
1.4. LuaranLuaran yang diharapkan dari pelaksanaan penelitian ini adalah :1. Media tanam kedelai dengan memanfaatkan abu sekam padi.2. Peningkatan produktivitas pertumbuhan kedelai.3. Artikel Ilmiah penelitian media tanam kedelai
1.5. Manfaat Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :1. Membuka wawasan masyarakat untuk menggunakan media tanam lain
selain tanah dalam meningkatkan hasil panen kedelai.2. Melakukan inovasi media tanam guna meningkatkan produksi kedelai.3. Memanfaatkan limbah abu sekam padi untuk mengurangi pencemaran.
3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kacang Kedelai (Glycine)Berdasarkan sistem klasifikasi, tumbuhan, tanaman kacang kedelai
termasuk kelas Dycotyledoneae (berkeping dua). Klasifikasi tanaman kacang kedelai menurut Adi Sarwanto (2005) adalah sebagai berikut :Kingdom : PlantaeDivisio : SpermatophytaSub Divisoo : AngiospermaeKelas : DicotyledonaeOrdo : RosaleFamily : LeguminosaeGenus : Glycine Spesies : Glycine Soya
Tanaman kacang kedelai umumnya tumbuh tegak, berbentuk semak, dan merupakan tanaman semusim. Morfologi tanaman kacang kedelai didukung oleh komponen utamanya, yaitu : akar, daun, batang, polong dan biji sehingga pertumbuhannya bisa optimal. Pertumbuhan batang kedelai dibedakan menjadi dua tipe yaitu tipe determinate dan indeterminate. Perbedaan sistem pertumbuhan batang ini didasarkan atas keberadaan bunga pada pucuk batang. Pertumbuhan batang tipe determinate ditunjukkan dengan batang yang tidak tumbuh lagi pada saat tanaman mulai berbunga. Sementara pertumbuhan batang tipe indeterminate dicirikan bila pucuk batang tanaman masih bisa tumbuh daun.
Polong kedelai pertama kali terbentuk sekitar 7-10 hari setelah munculnya bunga pertama. Panjang polong muda sekitar 1 cm. Kecepatan pembentukan polong dan pembesaran biji akan semakin cepat setelah proses pembentukan bunga berhenti. Hal ini kemudian diikuti oleh perubahan warna polong, dari hijau menjadi kuning kecoklatan pada saat masak. (Adisarwanto, 2005). Tanaman kacang kedelai bentuk bijinya bermacam-macam tetapi pada umumnya berbentuk bulat telur yang terdiri dari embrio yang diselubungi oleh kulit biji. Terdapat jaringan endosperma yang kecil dan hilum yang mudah terlihat pada permukaan kulit biji. (Ahmad Affandi, 1977).
2.2. Penanaman Kacang Kedelai1. Waktu tanam
Pemilihan waktu bertanam yang tepat untuk masing-masing daerah amat penting, karena berhubungan erat dengan tersedianya air untuk pertumbuhan dan menghindarkan kebanjiran pada saat tanaman masih muda. Menurut Iswara (1985), untuk memperoleh pertumbuhan yang optimal, sebaiknya kacang kedelai ditanam pada bulan-bulan yang agak kering, tetapi air tanah masih cukup tersedia. Air diperlukan dari sejak tumbuh sampai pada periode pengisian
4
polong. Kekeringan pada masa-masa berbunga dan masa-masa pengisian polong akan menurunkan hasil. Tetapi tanah yang terlalu becek, apalagi tergenang air, sangat tidak baik untuk pertumbuhan tanaman kacang kedelai.
2. Penggunaan benih yang bermutu baikSering terjadi tanaman kedelai yang dapat dipanen hanya disekitar (50%)
dari jumlah biji yang ditanam. Hal ini terutama disebabkan karena banyak biji yang ditanam tidak tumbuh. Benih kacang kedelai tidak mempunyai “dormancy” (waktu istirahat setelah panen), sehingga makin baru benih makin baik, asalkan telah cukup kering. Benih yang vigornya baik akan tumbuh merata empat hari setelah tanam pada kelembaban tanah yang cukup (Iswara, 1985).
2.3. Media Tanam Abu Sekam Padi Abu sekam adalah hasil pembakaran dari sekam (kulit padi) yang
berwarna hitam yang dibakar pada suhu di bawah 5000C, dapat berubah menjadi abu yang merupakan sumber silica dalam bentuk amorf, perubahan suhu dapat mengakibatkan perubahan bentuk senyawa silikatnya.
Sekam Padi (Na2O)m (SiO2)n (amorf)Untuk hasil pembakaran yang dilakukan pada suhu < 5000C selama ± 5
jam dihasilkan ± 20% abu dari berat sekam yang dibakar dan mengandung silika (SiO2) sebagai komponen utamanya sekitar 96,6 % ( Astriningsih dan Wijayanti, 1998 dalam Supriyanto, 2002). (Na2O)m (SiO2)n adalah polimer silikat dalam bentuk amorf. Bentuk ini dapat berfungsi sebagai penukar kation yang aktif sehingga dapat juga digunakan untuk media pengikat mineral yang baik, sebagai penukar ion dan dapat dilihat pada reaksi berikut :
(Na2O)m (SiO2)n + Cu2+ (CuO)m (SiO2)n + Na+ Proses regenerasi dapat dilakukan karena ada endapan dan sisanya :
(CuO)m (SiO2)n + 2 NaCl (Na2O)m(SiO2)n + CuCl2
Perbedaan suhu pembakaran merubah struktur partikel abu atau silikanya, beberapa bentuknya di bawah ini ( Sirait, 1997 dalam Sihombing, 2010):
5000C
Sekam Padi → (Na2O)m (SiO2)n
(Na2O)m (SiO2)n NaSiO3 atau Na2O SiO2
(Kristal Silikat)
Na2O SiO2 Na2O + SiO2
(Kwarsa)Di samping itu abu sekam padi dengan kehalusan ± 60 mesh sangat
menguntungkan untuk digunakan sebagai media penyaring partikel suspensi dalam air (Setyaji, 2002).
5000C- 7000C
7000C
< 500 oC
5
2.4. Kandungan Kimia Sekam PadiSifat kimia yang unik tentang sekam padi ialah kandungan silika-selulosa
yang ada pada sekam amat berbeda berbanding dengan hasil sampingan tumbuhan yang lainnya. Kandungan silica yang tinggi tidak akan terurai walaupun melalui pembakaran yang sempurna (Beagle, 1978 dalam Rahmatunnisa, 2009). Pembakaran yang sempurna akan menghasilkan abu sekam padi putih. Komponen utama sekam padi adalah selulosa, hemiselulosa dan lignin. Berdasarkan hasil analisis abu sekam yang dilakukan oleh Sigit (1984), didapat bahwa limbah ini mengandung sejumlah hara dengan komposisi sebagai berikut : 0,15% nitrogen, 0,16% posfor, 1,85% kalium, 0,49% kalsium, 1,05% C-organik, 68,7% SiO2
dan C/N 36. Komposisi kimia sekam padi menurut Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian mengandung Air (0,00 - 11,00%), Protein (1,75 - 6,38 %), Lemak 3,5 %, Nitrogen (25,80 - 37,84 ) %, selulosa (31,20 - 42,20%), pentose (19,80 - 26,00%), Abu (14,50 - 29,09%). (Soenadjo1991:2010)
Mengingat besarnya unsur-unsur yang dikandung abu sekam, maka sangat perlu sekali pemanfaatannya kembali disektor pertanian. Disamping sebagai sumber hara bagi tanaman, juga sebagai bahan organik yang dapat mengurangi absorpsi P pada tanah, karena mengandung silikat yang cukup tinggi, yang akan mampu melepaskan posfat oleh tanah sehingga menjadi tersedia untuk tanaman. Media abu sekam padi memiliki kelebihan antara lain mempunyai harga yang murah, bahannya mudah diperoleh, sangat ringan, bersifat porous yang baik sehingga sirkulasi udara tinggi, banyak mengandung pori-pori, kapasitas menahan air yang tinggi, kebersihan media lebih terjamin, bebas dari kotoran.
2.5. Zeolit 4AZeolit didefenisikan sebagai Kristal alumina silika mempunyai struktur
kerangka tiga dimensi yang berbentuk tetrahedral silika dan alumina penyeimbang muatan kerangka zeolit dan molekul air yang dapat bergerak bebas. Zeolit 4A merupakan hasil modifikasi zeolit dengan kategori zeoli kadar Si rendah atau kaya Al, mempunyai pori-pori komposisi dan saluran rongga optimum sehingga mempunyai nilai ekonomis tinggi karena sangat efektif dipakai sebagai suplemen bagi tanaman, karena memiliki kemampuan untuk menyerap air. Rongga-rongga zeolit juga terisi oleh ion-ion logam seperti kalium dan natrium yang menyebabkan zeolit dapat digunakan sebagai penukar ion. Di samping itu zeolit dapat dimanfaatkan sebagai bahan pendukung (supporting material) untuk katalis ataupun bahkan sebagai katalisator itu sendiri. (Sutarti M, Dkk, 1994)
Struktur kristal dari zeolit yang unik juga memungkinkan untuk digunakan sebaagi media tanam berbagai jenis tumbuhan sayuran, buah-buahan atau tanaman hias. Zeolit merupakan konversi abu sekam, yang memiliki kemampuan sebagai penukar ion Na+, K+, Ca2+, dan mampu menyerap zat pengotor. Kemampuan ini baik digunakan sebagai media tanam yang akan meningkatkan produktivitas tanaman, termasuk kedelai. (Umamah, 2010)
6
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu PenelitianPenelitian ini akan dilaksanakan di dua tempat, 1) Preparasi Benih
Kedelai, Persiapan Pupuk, dan Persiapan Media tanam akan dilakukan di Laboratorium Kimia Universitas Negeri Medan, sedangkan 2) Untuk analisis pertumbuhan dan observasi kualitas tumbuh tanaman kedelai dilaksanakan di pekarangan kebun di Universitas Negeri Medan. Alokasi waktu dalam pelaksanan penelitian ini selama 4 bulan.3.2. Objek Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Abu sekam padi dan Zeolit 4A yang diambil dari Desa Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, dan untuk benih kedelai akan diambil dari pembibitan kedelai di Kota Medan.3.3. Variabel dan Instrument Penelitian
Variabel penelitian ini terdiri atas tiga jenis variabel yaitu variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol. 1).Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Abu Sekam Padi, Zeolit dan tanah sebagai media tanam. 2). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Pertumbuhan Kedelai. 3).Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah suhu, waktu, intensitas penyinaran dan lingkungannya.3.4. Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk penelitian quasi eksperimen, Dengan percobaan lima variansi. Untuk mengetahui tingkat kualitas dan kuantitas pertumbuhan kedelai dilakukan dengan memberikan tes. Penelitian ini menggunakan desain faktorial 5 x 2 dengan perulangan 3 kali.
Tabel 2. Desain Percobaan
Zeolit 4A (A)% Abu Sekam Padi (B)
80 50 20 00 μA1B1 μA2B1 μA3B1 μA4B120 μA1B2 μA2B2 μA3B2 Μa4B250 μA1B3 μA2B3 μA3B3 μA4B380 μA1B4 μA2B4 μA3B4 μA4B4
3.5. Alat dan BahanAlat yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah, cangkul 2 buah,
pengayakan tanah 1 buah. Ember 4 buah, penggaris 4 buah, timbangan 2 buah, buku tulis dan pulpen 1 buah, palu 2 buah, gergaji 2buah , papan 10 m sebanyak 5 buah. Sedangkan bahannya adalah : Benih Kedelai 2 Kg, Pupuk Urea 3 Kg, Pupuk TSP 5 Kg, pupuk KCl 3 Kg, Polybag 40 x 60 cm sebanyak 50 buah, Tanah 100 Kg, Abu Sekam 100 Kg, Kayu ukuran 5 m sebanyak 10 buah.
7
3.1 Pelaksanaan penelitian 3.2.1 Persiapan
Dalam tahap ini, peneliti mempersiapkan media tanam kedelai dengan kombinasi sesuai dengan desain penelitian kedalam polybag. Selain itu juga dipersiapkan benih kedelai dengan merendam selama 1 hari dan rak percobaan.3.2.2 Penanaman
Penanaman dilakukan apabila benih telah siap. Benih tersebut ditanam pada polybag yang sudah diisikan tanah, kompos dan abu sekam. Menanam benih kedelai sebanyak tiga benih kedelai dalam satu polybag. Kemudian polybag disimpan pada rak bertingkat dimana setiap tingkat dapat menyimpan 5 polybag diatas lahan berukuran 3m x 3m Sehingga nantinya dihasilkan tanaman kedelai di dalam polybag.3.2.3 Pemeliharaan
Untuk mendapatkan hasil pertumbuhan yang baik, harus dilakukan pemeliharaan secara intensif. Pemeliharaan meliputi penyinaran, pengairan, pemupukan, penyiangan, dan pemberantasan hama dan penyakit (bila ada). Untuk itu peneliti telah mempersiapkan pupuk yang terdiri dari pupuk urea, TSP dan KCl. Sehingga diharapkan pertumbuhan tanaman kedelai yang lebih baik karena pengaruh media tanah, zeolit dan abu sekam padi dibandingkan hanya menggunakan media tanam tanah saja. Baik dari pertumbuhan daun, batang, cabang, sampai kedelai yang dihasilkan pada tahap pemanenan. 3.2.4 Panen
Setelah 90-120 hari kedelai akan mengalami masa panen, pada tahap ini diharapkan terjadi peningkatan hasil panen kedelai menggunakan media tanam tanah dan abu sekam padi pada luas lahan 3 m x 3 m dalam media polybag dibandingkan dengan hasil panen kedelai tanpa penambahan media abu sekam padi yang ditanam pada media tanah tanpa menggunakan polybag3.2.5 Parameter pengamatan
Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah : (1) Tinggi tanaman, (2) jumlah cabang, dan (3) jumlah daun, (4) Diameter pohon, dan faktor yang mendukung lainnya. Tujuh hari setelah tanam maka pengamatan pertama dilakukan untuk pertumbuhan tanaman dan pengamatan selanjutnya dilakukan secara berkala dengan kurun waktu satu kali dalam tiga hari.
3.2 Pengumpulan Data dan Analisis DataPengumpulan data dilakukan dengan observasi pada tanaman dan data yang
dihasilkan akan dianalisis dengan menggunakan perumusan statistik, untuk mengukur tingkat efektivitas yang baik antara kombinasi abu sekam padi dengan zeolit 4A. Hasil pengukuran yang dilakukan akan dibandingkan dengan hasil standar pertumbuhan kedelai.
8
.BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 2.1 Anggaran Biaya PenelitianNo Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)1 Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan Penelitian 2.600.0002 Bahan habis pakai dalam Pelaksanaan Penelitian 4.100.0003 Perjalanan dalam melakukan penelitian. 2.800.0004 Administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya. 1.700.000
Jumlah 11.200.000(Rincian Anggaran Biaya Terlampir)
4.2 Jadwal KegiatanTabel
No Jenis Kegiatan Bulan ke-1 2 3 4
1. Koordinasi dengan Dosen Pendamping
2. Persiapan media tanam3. Penanaman bibit kedelai4. Pemeliharaan5. Pengamatan6. Evaluasi7. Pembuatan Laporan
9
DAFTAR PUSTAKA
Adisarwanto, Dr. T, 2005. Budidaya Kedelai dengan Pemupukan yang Efektif dan Pengoptimalan Peran Bintil Akar. Jakarta : Penebar Swadaya.
Affandi, Ir. Ahmad, 1977.Pedoman Bercocok Tanam Padi, Palawija dan Sayur-Sayuran. Jakarta : Departemen Badan Pengendalian Bimas.
Agro Farm, 2012. http://www.agrofarm.co.id/read/pertanian/257/produksiked elai-jauh-dari-target/#.VCEQGleKrIU. Diakses 20 September 2014
Anonimous, 1991. Teknologi Pasca Panen dan Pengolahan Hasil Pertanian. Jakarta : Departemen Pertanian RI.
Anonim, 2013, Menggenjot Insentifikasi Kedelai, http://www.suaramerdeka. com/v1/index.php/read/cetak/2013/09/09/236221/10/Menggenjot-Intensifikasi-Kedelai. Diakses 20 September 2014.
Anonim, 2012. http://www.rni.co.id/id/menuju-swasembada-kedelai. Diakses 19/09/ 2 014
Anonim, 2013. http://finance.detik.com/read/2013/09/20/103433/2364356/4/2/ken apaindonesia-ketergantungan-impor-kedelai-ini-sebabnya#bigpic. Diakses 23 September 2014
Anonimous, 2000, http://id.wikipedia.org/wiki/Kedelai, Diakses 20 September 2014.
Iswara, 1985. Pasca Panen Kedelai. Ujung Pandang : Departemen Pertanian.
Judho, Zainuddin Dwi P.S, Hut, 2006. Bertanam Sawi dalam Polybag. Bandung: PT. Sinergi Pustaka Indonesia.
Rukmana, Rahmat Ir. H, 1996. Kacang Hijau Budidaya dan Pascapanen. Jakarta : Kanisius.
Sutarti, M, Rachmawati M, Zeolit Tunjauan Literatur, Jakarta : Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah LIPI; 1994
Tambas, Dullah, 1986. Pengaruh Mokulasi Rhizobium Japanicum Frank, Pemupukan Molibdenum dan Kobalt terhadap Produksi dan Jumlah Bintil Akar Tanaman Kedelai pada Tanah Podsolik Plintik. Surabaya : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Umamah, S. 2010, Kajian Penambahan Abu Sekam Padi dari berbagai Suhu Pengabuan Terhadap Plastisitas Kaolin, Skripsi, Malang : Jurusan Kimia, FMIPA, UIN Maulana Ibrahim.
10
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap : Indra Lasmana Tarigan2 Jenis Kelamin : Laki-laki3 Program Studi : Pendidikan Kimia4 NIM : 41011310155 Tempat dan Tanggal Lahir : Pancur Batu, 28 Mei 19926 E-mail : [email protected] Nomor Telepon / HP : 083194560428
B. Riwayat PendidikanSD SMP SMA
Nama Instansi SDN Rambung Baru SMP Negeri 2 Pancur Batu
SMA Negeri 1 Pancur Batu
Jurusan - - IPATahun Masuk - Lulus
1996-2002 2002- 2005 2005-2008
C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1. Pendanaan PKM-P 2011 DIKTI 20112. Pendanaan PKM-P 2012 DIKTI 20113. Pendanaan PKM-M 2013 DIKTI 2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian
Medan, 23 September 2014Pengusul,
Indra Lasmana Tarigan.
11
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri Anggota 11 Nama Lengkap Aprilia Handayani2 Jenis Kelamin Perempuan3 Program Studi Pendidikan Kimia4 NIM 41131310875 Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 22 April 19946 E-mail [email protected] Nomor Telepon / HP 085762779394
B. Riwayat PendidikanSD SMP SMA
Nama Instansi SDN No 068074 MTsN 2 Medan MAN 1 MedanJurusan - - IPATahun Masuk – Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011
C. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
PenghargaanTahun
1. 10 besar HIBAH MITI didanai
MITI (Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia)
2013
2. 40 besar PMW didanai DIKTI 2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian
Medan, 23 September 2014Pengusul,
Aprilia Handayani
12
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap : Agustina Mandasari 2 Jenis Kelamin : Perempuan3 Program Studi : Pendidikan Kimia4 NIM : 4143310025 Tempat dan Tanggal Lahir : Lima Puluh, 14 Agustus, 19966 E-mail : [email protected] Nomor Telepon / HP : 081966461150
B. Riwayat PendidikanSD SMP SMA
Nama Instansi SDN 112290 SMPN3 Kualuh SMAN 1 KualuhJurusan - - IPATahun Masuk – Lulus
2002-2008 2008-2011 2011-2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian
Medan, 23 September 2014Pengusul,
Agustina Mandasari
13
Biodata Anggota 3
A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap : Eka Noni Hayati2 Jenis Kelamin : Perempuan3 Program Studi : Pendidikan Kimia4 NIM : 41433310085 Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 15 Mei 19976 E-mail : [email protected],
7 Nomor Telepon / HP : 087867050009
B. Riwayat PendidikanSD SMP SMA
Nama Instansi SD Bakti 2 Medan
SMPN 24 Medan SMA Laksamana Martadinata
MedanJurusan - - IPATahun Masuk - Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian
Medan, 23 September 2014Pengusul,
Eka Noni Hayati
14
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan penunjangMaterial Justifikasi
PemakaianKuantitas Harga
Satuan (Rp)Keterangan
Polybag 2 Kg 20 Lembar 50.000 100.000Rak papan tempat polybag 1 Set 1.000.000 1.000.000Kayu Broti 10 Buah 50.000 500.000Instrumen Alat Pelaksanaan
1 Set - 1.000.000 1.000.000
SUB TOTAL (Rp) 2.600.000
2. Bahan Habis PakaiMaterial Justifikasi
PemakaianKuantitas Harga
Satuan (Rp)Keterangan
Benih kedelai 10 kg 30.000 300.000Pupuk kompos 20 kg 30.000 600.000Abu Sekam Padi 200 kg 5.000 1.000.000PePupuk Urea TSP KCl
20 Kg10 Kg10 Kg
30.00030.00030.000
600.000300.000300.000
Zeolit 10 Kg 100.000 1.000.000SUB TOTAL (Rp) 4.100.000
3. PerjalananMaterial Justifikasi
PerjalananKuantitas Harga
Satuan (Rp)Keterangan
Transport Preparasi Alat dan Bahan
5 Hari 4 Orang 20.000 400.000
Perjalanan ke Unimed selama Penelitian
15 Kali 4 orang 30.000 1.800.000
Konsumsi 15 Kali 4 orang 10.000 600.000SUB TOTAL (Rp) 2.800.000
4. Administrasi dan Material Justifikasi
PemakaianKuantitas Harga
Satuan (Rp)Keterangan
Biaya print - Selama penelitian
500.000 500.000
ATK - Selama penelitian
600.000 600.000
Biaya internet - Selama penelitian
100.000 100.000
Biaya Tidak terduga - - 500.000SUB TOTAL (Rp) 1.700.000
Total Kebutuhan Penelitian 11.200.000
15
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No Nama / NIM ProgramStudi
BidangIlmu
AlokasiWaktu
(jam/minggu)
Uraian Tugas
1. Indra Lasmana Tarigan / 4101131015
Pendidikan Kimia Kimia 10 jam/minggu
Koordinator Peneliti
2. Aprilia Handayani/ 4113131087
Pendidikan Kimia Kimia 7 jam/ minggu Peneliti
3. Agustina Mandasari/ 4143331002
Pendidikan Kimia Kimia 7 jam / minggu Peneliti
4. Eka Noni Hayati/ 4143331008
Pendidikan Kimia
Biologi 7 jam/minggu Peneliti
16
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS NEGERI MEDAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMJl. Willem Iskandar Psr. V Medan (20221) Telp. (061) 6625970
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Indra Lasmana TariganNIM : 4101131015Program Studi : Pendidikan KimiaFakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Penelitian saya dengan judul:
“Efektivitas Media Tanam Kedelai Dengan Memanfaatkan Abu Sekam Padi Untuk Meningkatkan Hasil Panen.
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan PR III UNIMED
Ketua Pelaksana
Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd NIP. 19570515 198403 100 4
Indra Lasmana Tarigan NIM. 4101131015