pkm nadiyanti

17
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM USAHA PEMANFAATAN “KALENG BEKAS” SEBAGAI HIASAN DINDING BIDANG KEGIATAN PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh : NADIYANTI P3B114037 2014 ARJUNA P3B114011 2014 JUNITA GRESSELYA M. MENGE P3B114022 2014 UNIVERSITASHALU OLEO KENDARI 2015

Upload: noers-oedyn

Post on 03-Feb-2016

225 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

good read

TRANSCRIPT

Page 1: Pkm Nadiyanti

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

USAHA PEMANFAATAN “KALENG BEKAS” SEBAGAI HIASAN DINDING

BIDANG KEGIATAN

PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :

NADIYANTI P3B114037 2014

ARJUNA P3B114011 2014

JUNITA GRESSELYA M. MENGE P3B114022 2014

UNIVERSITASHALU OLEO

KENDARI

2015

Page 2: Pkm Nadiyanti
Page 3: Pkm Nadiyanti

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Sampul .................................................................................................................

Halaman ...............................................................................................................................

Pengesahan .........................................................................................................................

Daftar Isi ............................................................................................................................. i

Ringkasan ........................................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ..................................................... 4

BAB III. METODE PELAKSANAAN.............................................................................. 5

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................................... 6

4.1 Anggaran Biaya .................................................................................................. 6

4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................................... 6

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................................ 7

Page 4: Pkm Nadiyanti

RINGKASAN

Kaleng adalah salah satu jenis sampah anorganik yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga,

perdagangan, industry dan kegiatan manusia yang lainnya. Sampah anorganik merupakan sampah

yang tidak mudah terurai. Selain kaleng yang termaksuk sampah anorganik adalah plastic, kertas,

botol, kaca, dan masih banyak lagi.

Disekitar kita banyak ditemukan kaleng-kaleng bekas yang dianggap sampah dan tidak

berguna, tetapi sebenarnya bermanfaat dan mempunyai nilai jual. Jika selama ini kita hanya minum

air dan kemasannya dibuang, kali ini kita bias memanfaatkan kalengnya. Jika kita mau memanfaatkan

kalengnya dengan baik, kaleng bekas bisa menjadi aset Yng bernilai.

Kaleng jelas bukan termaksud sampah semua dari ada begitu banyak kaleng bekas, khususnya

yang berasal dari minuman softdrik menyesaki tempat-tempat pembuangan sampah. Bisa dibayangkan

apa yang terjadi pada bumi kalau pembuangan kaleng bekas ini terus berlangsung.

Page 5: Pkm Nadiyanti

BAB I

PENDAHULUAN

Menurut data terakhir dari Deputi Urusan Pengelolaan Sampah Kementrian Negara

Lingkungan Hidup tahun 2007, jumlah sampah yang dihasilkan satu orang per harinya sekitar 800

gram. Sekitar 47% nya atau 376 gram merupakan sampah anorganik yang berupa kain, logam, plastic,

Styrofoam dan aneka sisa kemasan. Jika dikalikan dengan jumlahpenduduk Indonesia yang kira-kira

245 juts, sampah anorganik yang terkumpul selama satu hari sekitar 92 ribu ton. Dalam satu tahun 33

juta ton.

Sampai September 2012, Indonesia sudah memiliki 886 bank sampah yang tersebar di 52 kota.

Namun, jumlah sampah yang dapat di olah di bank-bank sampah tersebutsekitar 2001 ton sampah per

bulan. Berarti belum cukup dibandingkan dengan jumlah sampah anorganik yang ada setiap bulannya,

sebenarnya ada beberapa tanggan kreatif yang mengolah sampah anorganik menjadi barang-barang

yang bernilai ekonomi tetapi tetap saja tidak seimbang dengan jumlah sampah yang dihasilkan setiap

bulannya.

Meskipun jumlahnya tidak sebanyak sampah organic, tetapi karena kebanyakan bersifat tidak

dapat di daur ulang, makasampah anorganik sering dianggap sebagai limbah yang menggangu

kebersihan lingkungan. Padahal jika diolah dapat menghasilkan produk bernlai ekonomis, misalnya

hiasan dindingdan aneka aksesoris wanitaseperti tas dan dompet. Atas dasar itulah, BLH Kota

Kendari melakukan pelatihan sejumlah warga kaum perempuan dan ibu rumah tangga,untuk

pemanfaatan sampah anorganik di aula BLH kendari, sejak 21-23 juni.

Dengan adanya hal tersebut perlu adanya penanganan sampah anorganikdengan serius. Kunci

penanganan sampah organic sebenarnya adalah dengan mengurangi pengunanan atau pembatasan

sampah organik. Sudah banyak pusat-pusat perbelanjaan yang menerapkan hal tersebut, tetapi

kembali ke individu masing-masing yang berbelanja. Sering para konsumen enggan mengunakan

kardus ysng ditawarkan dengan berbagai macam alas an.

Berdasarkan data yangadamaka rumusan masalah dalam program kreatifitas mahasiswa

(PKM) dalam bidang kewirausahaan ini adalah:

1. Bagaimana model dan strategi pemasaran produk hiasan dinding sehingga menghasilkan

harga ekonomis tinggi.

2. Apakah program pemanfaatan kaleng bekas ini dapat menjadi inovasi baru yang

menginvirasi masyrakat dalam memanfaatkan sampah menjadi barang berharga.

Page 6: Pkm Nadiyanti

3. Apakah program usaha indapat meningkatkan kemampuan materil mahasiswa sebagai

promomator dan masyrakat.

4. Apakah program usaha yang memanfaatkan kaleng bekas ini dapat dipatenkan oleh

Dirjen HAKI

Dalam merintis program kreatifitas mahasiswa (PKM) ini, kami memiliki tujuan yang inggin

dicapai. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah:

1. Memberikan inovasi baru mengenai pemanfaatan kaleng bekas menjadi hiasan dinding

yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

2. Meningkatkan kemampuan material mahasiswa serta masyrakat dalam usaha

pemanfaatan kaleng bekas menjadi hiasan dinding

3. Menambah keterampilan mahasiswa dalam suatu usaha serta memberikan manfaat

dterhadap masyrakat

4. Menghasilkan suatu hak paten mengenai pemanfaatan kaleng bekas menjadi hiasan

dinding yang menarik oleh Dirjen HAKI.

Adapun setelah program ini disusun maka hal yang yang diharapkan dari kegiatan ini iayah:

1. Terciptanya jiwa kewirausahaan dalam mengembangkan pemanfaatan kaleng bekas

menjadi hiasan dinding yang menarik dan mempunyai nilai ekonomis tinggi.

2. Bertambahnya pengetahuan mengenai fungsi pemanfaatan kaleng bekas sehingga

meningkatkan kesadaran masyrakat untuk mengelola sampah menjadi barang yang

berharga.

3. Mahasiswa dapat meningkatkan kemandirian dalam berwirausaha dan berkreatifitas

sehingga mampu mengatasi masalah ekonomi dalam bentuk pemenuhan kebutuhan.

4. Masyrakat dapat mengembangkan produk hiasan dinding ini sehingga dapat bersaing

dalam duniauasaha.

Adapun pertimbangan kami untuk mengusulkan judul kegiatan ini disebapkan banyaknya

yang menjadi ekonomis dan sosialissehingga kegiatan ini diusulkan beberapa diantaranya adalah:

1. Meningkatkan pemanfaatan terhadap sampah yang awalnya tidakmempunyai nilai

menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.

2. Memberikan inovasi baru kepadamasyrakat mengenai pemanfaatan kaleng bekas yang

dapat menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi sehingga dapat merubah pola pkir

masyrakat untuk dapat memanfaatkan sampah sehingga dapat mengurangi pencemaran

lingkungan.

Page 7: Pkm Nadiyanti

3. Melaui ini mahasiswa dapat meningkatkan kerjasama tm dalam tahap penyelesaian

program yang akan dilksanakan.

Page 8: Pkm Nadiyanti

BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA

Kaleng bekas hakekatnya adalah merupakan jenis sampah anorganik yang cukup banyak kita

jumpai di lingkungan kita yang jika kita tidak atasi maka akan berdampak buruk pada lingkungan

kita. Maka dari itu dibuthkan kesadaran untuk tidak membuang sampah anorganik sembarangan. Oleh

karena itu melalui program usaha pemanfaatan kaleng bekas untuk dijadikan hiasan dinding yang di

but menarik ini diharapkan dapt menjadi inspirasi masyaraakat dalam memanfaatkan kaleng bekas

yang awalnya hany brupa sampah menjad produk yang memiliki daya saing di dunia usaha tanpa

harus melakukan pengrusakan. Adapun mengenai rencana usaha dalam program ini untuk

dilaksanakan kedepannya maka digunakan analisa sebagai berikut:

= TR – TC

= TR – (FC + VC)

Dimana : = keuntungan

TR = Total penerimaan

TC = Total biaya

FC = Biaya tetap

VC = Biaya variable

Misalnya untuk menghasilkan 5 gantungan hiasan dinding dibutuhkan 50 kaleng bekas,

1(50ml) kaleng cat dasar, 5(50ml)kaleng cat semprot, 15 lembar kertas berwarna,10 batang besi kecil

dan lain-lain dibutuhkan biaya Rp.200.000,- sedangkan harga jual untuk satu gantungan sebesar

Rp.150.000,-sehingga 5 pot memiliki harga jual Rp.750.000.-. Dan dapat dirumuskan sebagi berikut :

= TR – TC

= Rp.750.000 - Rp.200.000

= Rp.550.000,-

Jadi dapat disimpulkan bahwab setiap pembuatan 5 gantungan hiasan dinding diperoleh keuntungan

sebesar Rp.550.000

Analisa R/C dapat dirumuskan sebagai berikut :

R/C(rasio) = TR/TC

Keterangan : TR = jumlah penerimaan atau pendapatan yang diperoleh

TC = jumlah biay produksi yang dikeluarkan

Catatan : jika R/C rasio > 1maka mengalami keuntungan

jika R/C rasio < 1maka mengalami kerugian

R/C rasio = Rp.750.000 / Rp.200.000

= 3,75 = 3,75 > 1 (mengalmi keuntungan

Page 9: Pkm Nadiyanti

BAB III

METODE PELAKSANAAN

Program ini dilaksanakan di kost saya selaku ketua yaiti di BTN puri tawang alum II Blok V

No.1. program ini dilaksanakan selama 2 bulan atau 60 hari dalam proses produksi.

Dalam melakukan program ini ada beberapa tahap-tahap kegiata sebagai berikut :

a. Penentuan tempat usaha

Untuk sementara waktu dalam proses produksi kam hanya memproduksi di kost saja

api untuk tempat penentuan usaha yang strategis adalah dekat pusat keramaian agar

usaha dapat berjalan dengan baik. Tempat strategi ini nanti dpilih agar konsumen

mudah menemui tempat usaha kami, seingga konsumen mudah menikmati produk

yang km tawarkan.

b. Tahap persiapan

Dalam tahap persiapan, yang dilakukan adalah mempersiapkan alat-alat dan bahan

baku yang diperlukan dalam proses produksi dan pemasaran.

c. Tahap produksi

1) Jenis usaha

Pada usaha ini kami akan memproduksi hiasan dinding dari kaleng bekas yang

dikemas sedemikian rupa agar dapat menarik perhatian pembeli

2) Bahan baku

Bahan baku yang digunakaan dalam peembuatan hiasan dinding adalah :

Kaleng bekas, cat (cat semprot ataau cat biasa), kaleng berwarna,gluestick, pita,

strip perekat untuk mnggantung kaleng di dinding, besi kecil untuk tempat

gantungan kaleng.

3) Pengolahan

a) Membersihkan kaaleng bekas

b) Setelah dibersihkan kemudiaan dijemur di bawah sinaar mtaahari

c) Memotong kaleng bekas yang sudah dibersihkan sesuai keinginan

d) Mewarnai bagian dlam kaleng dengan cat semprot atau kuas sesuai dengan

warnaa pilihan

e) Memotong kertas sesuai ukuran bagian luar kaleng

f) Lem atau bungkus bagian luar kaleng dengan kertas atau pita

g) Membuat tempat gantungan kaleng menggunakan besi-besi kecil yang sudah

di las kemudian di cat.

Page 10: Pkm Nadiyanti

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran biaya

Rancangan biaya program kreativitas mahasiswa kewirausahaan yang telah di susun ini dapat

dilihat pada table 1. Berikut ini :

Table 1. Rincian anggaran biaya

No

Jenis pengeluaran

Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang Rp.6.500.000.-

2 Bahan habis pakai Rp. 1.250.000.-

3 Promosi Rp. 1.350.000.-

4 Lain-lain Rp. 2.010.000.-

Jumlah Rp. 11.120.000.-

4.2 Jadwal kegiatan

Adapun jadwal kegiatan dari program kreativitas mahasiswa yang di susun ini, dapat dilihat

pada table berikut :

Table 2. jadwal kegiatan PKM-K

No

Deskripsi kegiatan

Bulan ke-

I II

1 2 3 4 5 6

1 Survei lokasi dan erlengkapan

peralatan

2 Konsultasi dengan pembimbing

3 Penentuan pasar

4 Promsi

5 Pembuatan produk

6 Pemasaran

Page 11: Pkm Nadiyanti
Page 12: Pkm Nadiyanti
Page 13: Pkm Nadiyanti
Page 14: Pkm Nadiyanti

Lampiran 2. Justivikasi anggaran biaya

1. Peralatan penunjang

Material Justivikasi

pemakaian

Kuantitas Harga satuan

(Rp)

keterangan

Mesin las Menyambungkan

besi

1 buah Rp. 6.000.000 Rp. 6.000.000

Gergaji besi Memotong besi 2 buah Rp. 100.000 Rp. 200.000

Gunting Memotong kertas 4 buah Rp. 10.000 Rp. 40.000

Karung Tempat material 5 buah Rp. 20.000 Rp. 100.000

Kawat Pengikat 1 lusin Rp. 100.000 Rp. 100.000

Meter pengukur Mengukur besi 1 buah Rp. 60.000 Rp. 60.000

Sub total Rp. 6.500.000

2. Bahan habis pakai

Material Justivikasi

pemakaian

Kuantitas Harga satuan

(Rp)

Keterangan

Kaleng bekas Bahan baku 50 kaleng Rp. 5000 Rp. 250.000

Cat semprot Bahan baku 3 kaleng Rp. 50.000 Rp. 150.000

Lem fox Bahan baku 2 paket Rp. 30.000 Rp. 60.000

Cat dasar Bahan

pelengkap 2 paket Rp. 50.000 Rp. 100.000

Kertas berwarna Bahan

pelengkap 50 lembar Rp. 10.000 Rp. 500.000

Pita hias Bahan

pelengkap 10 gulung Rp. 10.000 Rp. 100..000

Besi Bahan baku 1 meter Rp. 40.000 Rp. 40.000

Besi las Bahan

pelengkap 2 buah Rp. 30.000 Rp. 60.000

Sub total Rp. 1.260.000

Page 15: Pkm Nadiyanti

3. Promosi

Material Justivikasi

pemakaian

Kuantitas Harga satuan

(Rp)

Keterangan

Kaleng A3 3 minggu 3 Rim Rp. 70.000 Rp. 210.000

Tinta Printer 3 minggu 5 paket Rp. 100.000 Rp. 500.000

Alat Tulis Menulis 2 minggu 2 paket Rp. 80.000 Rp. 160.000

Foto copy dan Jlid 2 minggu 1 paket Rp. 50.000 Rp. 50.000

Flash Disk 2 bulan 8 giga Rp. 150.000 Rp. 150.000

Dokumentasi 2 bulan 1 paket Rp. 200.000 Rp. 200.000

Pembuatan Laporan 1 minggu 1 paket Rp. 80.000 Rp. 80.000

Sub total Rp. 1.350.000

4. Lain – lain

Material Justifikasi

pemakaian

Harga satuan (Rp) Keterangan

Komunikasi 2 bulan Rp.180.000 Rp.360.000

Transportasi 2 bulan Rp.500.000 Rp.1.000.000

Konsumsi 2 bulan Rp.300.000 Rp.600.000

Biaya tak terduga Rp.50.000

Sub total Rp.2.010.000

Total (keseluruhan) Rp.11.120.000

Page 16: Pkm Nadiyanti
Page 17: Pkm Nadiyanti