pkm markisa

23
1 A. JUDUL PROGRAM POTENSI EKSTRAK MARKISA ERBIS (Passiflora quadranularis Simson) SEBAGAI TRANSQUILLIZER B. LATAR BELAKANG MASALAH Tidur merupakan suatu fenomena fisiologis yang penting dalam menjaga keseimbangan regulasi sistem tubuh. Dibutuhkan sekitar 30% dari waktu dalam sehari untuk tidur efektif (Komsan, 2009). Efek terpenting yang mempengaruhi kualitas tidur adalah penyingkatan waktu menidurkan, perpanjangan masa tidur, dan pengurangan jumlah periode terbangun. Pusat-pusat tidur di otak (sumsum lanjutan) mengatur fungsi fisiologi ini yang sangat penting bagi kesehatan tubuh (Tan Hoan Tjay, 2002). Gangguan tidur yang sering terjadi adalah insomnia. Insomnia adalah kesukaran dalam memulai atau mempertahankan tidur yang bisa bersifat sementara atau persisten (Marcel, 2009). Insomnia mempunyai dampak merugikan bagi penderitanya, antara lain insomnia menurunkan kualitas hidup, sebagai pencetus penyakit gangguan jiwa, menurunkan stamina dan menurunkan produktivitas. Dampak insomnia tidak dapat dianggap remeh, karena bisa menimbulkan kondisi yang lebih serius dan membahayakan kesehatan dan keselamatan. Oleh karenanya, setiap penderita insomnia perlu mencari jalan keluar yang tepat (Sadock, 2007).

Upload: eva-apriliyana-rizki

Post on 19-Jun-2015

6.469 views

Category:

Health & Medicine


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: PKM Markisa

1

A. JUDUL PROGRAM

POTENSI EKSTRAK MARKISA ERBIS (Passiflora quadranularis Simson) SEBAGAI

TRANSQUILLIZER

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Tidur merupakan suatu fenomena fisiologis yang penting dalam menjaga keseimbangan

regulasi sistem tubuh. Dibutuhkan sekitar 30% dari waktu dalam sehari untuk tidur efektif

(Komsan, 2009). Efek terpenting yang mempengaruhi kualitas tidur adalah penyingkatan

waktu menidurkan, perpanjangan masa tidur, dan pengurangan jumlah periode terbangun.

Pusat-pusat tidur di otak (sumsum lanjutan) mengatur fungsi fisiologi ini yang sangat

penting bagi kesehatan tubuh (Tan Hoan Tjay, 2002).

Gangguan tidur yang sering terjadi adalah insomnia. Insomnia adalah kesukaran dalam

memulai atau mempertahankan tidur yang bisa bersifat sementara atau persisten (Marcel,

2009). Insomnia mempunyai dampak merugikan bagi penderitanya, antara lain insomnia

menurunkan kualitas hidup, sebagai pencetus penyakit gangguan jiwa, menurunkan stamina

dan menurunkan produktivitas. Dampak insomnia tidak dapat dianggap remeh, karena bisa

menimbulkan kondisi yang lebih serius dan membahayakan kesehatan dan keselamatan.

Oleh karenanya, setiap penderita insomnia perlu mencari jalan keluar yang tepat (Sadock,

2007).

Untuk mengatasi insomnia atau gangguan tidur lainnya digunakan obat sedatif/hipnotik

seperti golongan benzo-diazepin, barbiturat, maupun obat tidur lainnya. Padahal obat tidur

pada umumnya menekan fase 3 dan 4 dari SWS serta tidur-REM, sehingga sekresi GH

(Growth Hormone) menurun. Sedangkan senyawa benzodiazepin ternyata hanya menekan

fase 4 dari SWS (Slow Wave Sleep atau tidur non-REM) tanpa menganggu sekresi GH dan

proses rehabilitasi, sedangkan tidur-REM juga praktis tidak diganggu (Tan Hoan Tjay,

2002).

Terkait hal ini pula lah, markisa dipercaya memiliki banyak khasiat yang baik untuk

kesehatan didasarkan pada kandungan nutrisi, di mana markisa dimanfaatkan sebagai pereda

nyeri, anti-kejang, kolitis, penenang, dan anti-radang. Daging buah markisa digunakan untuk

merilekskan saraf saat sakit kepala, meredakan diare, dan neurastenia (kelelahan kronis,

lemah, tidak nafsu makan, tidak bisa konsentrasi, dan susah tidur).

Page 2: PKM Markisa

2

Kandungan fitokimia pada markisa antara lain polifenol, harman, harmol, harmalin,

passaflorine, harmine, karotenoid, viteksin, krisin, dan isoviteksin. Diduga adanya

kandungan bahan aktif berupa passaflorine ini lah yang memiliki kemampuan untuk

menenangkan syaraf-syaraf pusat atau berefek transquillizer.

Dengan adanya beberapa fakta dan asumsi tersebut mendorong peneliti untuk

melakukan penelitian dengan tujuan mengetahui seberapa besar potensi buah markisa

sebagai bahan sedatif atau transquillizer. Pada penelitian ini dilakukan percobaan efek

sedasi pada mencit kemudian diamati dari proses aktivitasnya yaitu lamanya mencit dapat

bertahan pada rotarod dengan kecepatan yang konstan.

C. PERUMUSAN MASALAH

Dari uraian di atas, masalah yang muncul dapat dirumuskan sebagai berikut :

Apakah ekstraksi markisa erbis (Passiflora quadranularis Simson) berpotensi sebagai

transquillizer ? Seberapa besar efektivitas ektrak markisa erbis sebagai zat penenang bila

diujikan pada mencit ?

D. TUJUAN PROGRAM

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstraksi buah markisa erbis sebagai

transquillizer dan mengetahui pengaruh atau efektivitas buah tersebut dalam hal

memberikan efek penenang pada hewan uji yaitu mencit.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan adalah dalam bentuk paten.

F. KEGUNAAN PROGRAM

Dengan mengetahui potensi buah markisa erbis (Passiflora quadranularis Simson)

mampu dimanfaatkan sebagai transquillizer, maka diharapkan buah markisa erbis ini dapat

dijadikan bahan baku alami dalam bentuk sediaan farmasi. Selanjutnya perlu dilakukan

penelitian lanjutan untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan.

Page 3: PKM Markisa

3

G. TINJAUAN PUSTAKA

1. Taksonomi dan Morfologi Markisa

Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)

Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

Subdivisi : Angiospermae (berbiji tutup)

Kelas : Dicotyledonae (biji berkeping dua)

Ordo : Passiflorae

Famili : Passifloraceae

Genus : Passiflora

Spesies : Passiflora quadrangularis L., P. edulis

Para ahli botani mencatat lebih dari 400 jenis markisa yang tumbuh di dunia. Saat

ini, terdapat 20 spesies markisa yang dapat dimakan, namun hanya 5 spesies yang

dibudidayakan secara komersial.

Tanaman markisa merupakan tumbuhan semak atau pohon yang hidup menahun

(perennial) dan bersifat merambat atau menjalar hingga sepanjang 20 m atau lebih.

Batang tanaman berkayu tipis, bersulur, dan memiliki banyak percabangan yang

kadang-kadang tumbuh tumpang tindih. Pada stadium muda, cabang tanaman berwarna

hijau dan setelah tua berubah menjadi hijau kecoklatan. Daun tanaman sangat rimbun,

tumbuh secara bergantian pada batang atau cabang. Tiap helai daun bercaping tiga dan

bergerigi, berwarna hijau mengilap.

Tanaman markisa mulai berbuah pada umur satu tahun; dan masa produksi dapat

berlangsung selama 5-6 tahun. Ukuran buah bervariasi mulai dari sebesar bola pingpong

sampai sebesar mentimun suri. Bentuk dan warna kulit buah juga bervariasi : oblong

(bundar), bulat, ataupun lonjong panjang; dengan warna kulit hijau, kuning, orange,

cokelat, atau ungu. Buah muncul dari ketiak daun dan berdompol; setiap dompol terdiri

atas sembilan butir atau lebih.

2. Erbis (Passiflora quadranularis Simson)

Markisa erbis mudah dirambatkan pada para-para sehingga banyak ditanam di

pekarangan. Ciri khas markisa erbis yang membedakannya dengan jenis markisa yang

lain adalah sebagai berikut.

Page 4: PKM Markisa

4

a. Batang dan cabang tanaman berukuran besar, berbentuk segi empat, dan bersifat

merambat atau menjalar.

b. Bunga berukuran besar dengan bentuk dan warna yang indah serta beraroma harum.

c. Buah berukuran besar (mencapai 2 ½ kg/buah) dan berbentuk bulat sampai oblong

dengan panjang 20 cm-25 cm.

d. Kulit buah tipis, berwarna hijau kekuning-kuningan.

e. Daging buah tebal (± 4 cm) dan enak dikonsumsi dengan ditambah sirop dan es.

f. Biji berbentuk gepeng, diliputi oleh selaput yang mengandung cairan berasa asam

(Rukmana, 2003).

3. Transquillizer

Transquillizers, disebut juga ataraktika atau anxiolitika, khususnya zat-zat benzo-

diazepin, dapat menekan SSP pula dengan khasiat sedatif dan hipnotisnya, tetapi selain

itu juga berdaya anxiolitis, antikonvulsif, dan relaksasi otot. Kerja anxiolitis (menghalau

rasa takut dan kegelisahan) tidak tergantung dari daya sedatif, bahkan transquillizer

yang ideal hendaknya berefek sedatif seringan mungkin. Pada jangka panjang, dapat

menimbulkan kebiasaan dan ketergantungan yang lebih ringan daripada hipnotika

lainnya. Pada overdose (besar) jarang sekali menimbulkan depresi pernapasan dan

kardiovaskuler atau koma fatal, jika tidak dikombinasi dengan obat lain yang menekan

SSP (misal alkohol) (Tan Hoan Tjay, 2002).

4. Fisiologi Tidur

Pada waktu tidur, aktivitas saraf parasimpatis meningkat, dengan efek penyempitan

pupil (myosis), perlambatan pernapasan, dan sirkulasi darah (bronchokonstriksi) dan

menurunnya kegiatan jantung) serta stimulasi aktivitas saluran cerna dengan penguatan

peristaltik dan sekresi getah lambung-usus. Singkatnya, proses-proses pengumpulan

enersi dan pemulihan tenaga dari organisme diperkuat (Tan Hoan Tjay, 2002).

Tahapan-tahapan tidur antara lain :

a. Mengantuk-gelombang alfa - Mulai merasa hanyut. Otot-otot rileks. Namun

seseorang masih waspada terhadap lingkungan di sekitarnya.

b. 1-gelombang theta - Terjadi transisi dari kondisi terjaga menjadi tertidur dan

berlangsung selama satu menit hingga beberapa menit.

Page 5: PKM Markisa

5

c. 2-kumpara tidur dan kompleks-K - Aktivitas metabolisme menurun, tekanan darah

dan detak jantung pun menurun. Seseorang masih bisa dengan mudah terjaga dan

peka terhadap suara.

d. 3 dan 4-gelombang delta - Disebut tidur gelombang lambat. Hanya rangsangan

yang kuat akan membangunkan orang. Seseorang memiliki temperatur tubuh,

detakan jantung, dan tekanan darah paling rendah. Merupakan tahapan tidur yang

akan memulihkan kembali kesegaran kita, saat di mana sel-sel tubuh memperbaiki

dan meremajakan kembali dirinya masing-masing. Ini juga tahapan di mana paling

sering terjadi seseorang berbicara dalam tidurnya, berjalan dalam keadaan tidur,

dan mengompol.

e. Tidur REM, waktunya bermimpi - Fase tidur REM (Rapid Eye Movement)-gerakan

mata cepat. Otot-otot rileks tapi otak bergelombang lebih cepat. Ada peningkatan

aliran darah ke otak. Tahap ini penting untuk kesehatan psikologis, proses

pembelajaran, dan konsolidasi ingatan. Tidur delta, tahap terdalam dan paling

menyegarkan kembali, lebih lama pada masa kanak-kanak, menurun saat pubertas,

dan merosot sangat pesat setelah umur 30 tahun. Mimpi terjadi selama tidur tahap

REM (Sahelian, 2001).

5. Insomnia

Dapat diakibatkan oleh banyak gangguan fisik, misalnya batuk, rasa nyeri (rematik,

keseleo, encok), migrain, restless legs, dan sebagainya) atau sesak napas (asma,

bronchitis). Insomnia juga dapat disebabkan penggunaan alkohol berlebihan dan

terutama kofein yang terdapat dalam kopi, teh, coklat, dan minuman kola. Juga

beberapa jenis obat bisa menganggu fisiologi tidur, misal analgetika (yang mengandung

kofein), anoreksansia, glukokortikoida, agonis dopamin, beta-blockers, dan beberapa

obat psikotropik (fluoksetin, risperidon, sindrom penarikan benzodiazepin) (Tan Hoan

Tjay, 2002).

Page 6: PKM Markisa

6

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM

1. Alat dan Bahan

a. Alat

Alat yang akan digunakan antara lain kandang mencit dan perlengkapannya,

jam, gelas ukur, timbangan, jarum sonde, rotarod.

b. Bahan

Bahan yang akan digunakan antara lain mencit Balb/c jantan umur 2 sampai 3

bulan, ekstrak markisa erbis, diazepam 2 mg, aquades, pakan standar mencit.

2. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan Post Test

Only Controlled Group Design. Yaitu jenis penelitian yang hanya melakukan

pengamatan terhadap kelompok kontrol dan perlakuan setelah diberi suatu tindakan.

3. Sampel

a. Sampel

i. Besar Sampel

Besar sampel ditentukan berdasarkan panduan penelitian WHO yaitu

minimal 5 ekor mencit tiap kelompok. Pada penelitian ini terdapat 5 kelompok,

dimana pada tiap kelompok digunakan 6 ekor mencit. Jadi jumlah mencit yang

diperlukan adalah 30 ekor (WHO, 1993).

ii. Cara pengambilan sampel

Sampel penelitian diambil secara acak (random) dari populasi dengan kriteria

sebagai berikut:

ii.a. Kriteria inklusi terdiri dari mencit Balb/c, umur 2-3 bulan, jenis kelamin

jantan, berat badan 20-35 gram, kondisi fisik sehat dan tidak tampak cacat

secara anatomi.

ii.b. Kriteria eksklusi terdiri dari mencit tampak sakit sebelum perlakuan,

terdapat kelainan anatomi.

4. Variabel Penelitian

a. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah ekstrak herba buah markisa erbis

dengan berbagai dosis.

Page 7: PKM Markisa

7

b. Variabel Tergantung

Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah efek sedasi yang timbul pada

mencit Balb/c.

5. Ekstraksi

a. Pengeringan tanur sampel ( contoh ) buah markisa.

i. Sampel markisa erbis dikeringkan pada suhu kamar selama 5 hari.

ii. Penimbangan sampel buah markisa erbis kering tanur.

b. Pembuatan serbuk buah markisa : sampel buah markisa diblender

c. Maserasi serbuk markisa :

Serbuk markisa direndam dengan etanol selama 4 hari, setiap hari diaduk

dengan menggunakan spatula, jika serbuk tidak terendam ditambah etanol.

d. Ekstraksi Markisa Erbis :

i. Serbuk markisa erbis yang di maserasi dibungkus dengan kertas saring

kemudian dimasukkan ke dalam tabung soxhlet

ii. Larutan maserasi di tuangkan ke dalam tabung soxhlet.

iii. Ekstraksi dilarutkan sebanyak 2 kali sirkulasi.

e. Dilakukan pemisahan etanol dari larutan hasil ekstraksi markisa.

6. Cara Kerja

a. Mencit Balb/c diadaptasikan di labolatorium dengan cara dikandangkan, diberi

pakan standar dan minum selama 7 hari.

b. Secara random binatang percobaan dibagi 5 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 6

mencit (kelompok kontrol positif, kontrol negatif dan 3 kelompok perlakuan

dengan ekstrak markisa erbis (Passiflora quadranularis Simson) dosis bertingkat.

c. Sediaan uji diberikan per oral dengan jarum sonde.

d. Setelah 45 menit, mencit diputar pada rotarod dengan kecepatan perputaran 30 rpm.

e. Catat waktu yang diperlukan mencit mempertahankan posisi pada rotarod.

f. Mencit normal mempertahankan posisi pada rotarod dalam waktu yang cukup lama.

g. Adanya gangguan neurologi minimum (misalnya ataksia, sedasi dan

hipereksitabilitas) ditunjukkan oleh ketidakmampuan mencit mempertahankan

posisinya dan jatuh lebih cepat. Tiap eksperimen diulang dengan replika 3 kali.

Page 8: PKM Markisa

8

7. Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan adalah data primer yang didapat dari waktu yang

dibutuhkan mencit Balb/c untuk dapat mempertahankan posisi pada rotarod.

8. Definisi Operasional

a. Ekstrak herba markisa erbis (Passiflora quadranularis Simson): Ekstrak alkohol 70

% herba markisa erbis (Passiflora quadranularis Simson) dalam bentuk serbuk

yang sudah distandarisasi.

b. Efek sedasi atau transquillizer: Efek sedasi atau transquillizer terlihat dari turunnya

aktivitas, penekanan kesiapsiagaan dan timbulnya ketenangan (Katzung, 2004).

Pada mencit ditunjukkan dengan ketidakmampuan mencit mempertahankan

posisinya.

9. Analisa Data

Data yang diperoleh dianalisis dengan program komputer SPSS for Windows. Data

tersebut dianalisis dengan uji statistik sebagai berikut:

a. Data ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik boxplot.

b. Uji normalitas data dengan uji Shapiro Wilk (kriteria normal p>0,05).

c. Data yang didapatkan memiliki sebaran normal namun tidak memiliki variansi

homogeniety yang normal (P<0.05) untuk dapat dilakukan uji post hoc.

d. Pengolahan data kemudian dilanjutkan dengan uji nonparametrik Kruskal Wallis.

Bila diperoleh perbedaan yang bermakna (p<0,05) dilanjutkan dengan uji Mann

Withney untuk menilai perbedaan masing-masing kelompok (Dahlan, 2004).

10. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu I Akademi Farmasi Samarinda

11. Waktu Penelitian

Penelitian ini memerlukan waktu selama 3 bulan

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

1. Bulan ke-1 : Pengumpulan dan pembuatan ekstraksi buah markisa erbis

2. Bulan ke-2 : Uji ektraksi terhadap hewan uji

3. Bulan ke-3 : Analisis hasil pengujian

Page 9: PKM Markisa

9

J. RANCANGAN BIAYA

1) Buah markisa @ Rp 10.000,-/kg x 15 kg : Rp. 150.000,-

2) Diazepam 2 mg 1 btol @ 1000 tab x Rp 300,- : Rp. 300.000,-

3) Aquades @ 1 ltr Rp. 10.000,- x 10 : Rp. 100.000,-

4) Mencit @ 1 ekor Rp. 25.000,- x 50 : Rp. 1.250.000,-

5) Pakan mencit u/ 3 bulan : Rp. 450.000,-

6) Kandang mencit dan perlengkapan @ Rp. 70.000,- x 5 : Rp. 350.000,-

7) Etanol p.a @ 1 ltr Rp. 400.000,- x 2 : Rp. 800.000,-

8) Etanol teknis @ 1 ltr Rp 50.000,- x 5 : Rp. 250.000,-

9) Timbangan analitik Exelent (0,01g – 300g) Rp. 2.550.000,- : Rp. 2.550.000

10) Transportasi dan konsumsi @ Rp. 400.000,-/orang x 7 : Rp. 2.800.000,-

(5 anggota, 1 pembimbing, 1 laboran)

11) Administrasi (print, penjilidan, pengiriman dll) : Rp. 500.000,-

12) Dan lain-lain : Rp. 500.000,- +

Total : Rp.10.000.000,-

K. DAFTAR PUSTAKA

Dahlan Sopiyudin. 2004. Statistika untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: PT. Arkans.

Kaplan, Sadock. 1997. Sinopsis Psikiatri: Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Khas. Jilid

satu. Edisi 7. Alih Bahasa: Widjaja Kusuma. Jakarta: Bina Putra Aksara; p.675.

Katzung BG. 2004. Farmakologi Dasar dan Klinik. Buku 2. Edisi 8. Jakarta: Salemba

Medika; p.25-53.

Komsan A. 2009. Terapi Gizi Untuk Insomnia. Didapat dari URL:

http://www.depkes.go.id/index.php?

option=articles&task=viewarticle&artid=51&Itemid=3.Diakses tanggal 15 Februari

2009.

Marcel AR, Gaharu M, Lumempouw SF. 2009. Gangguan Tidur Pada Usia Lanjut.

Didapat dari URL: http://www.perdossi.or.id/show_file.html?id=146. Diakses tanggal

29 Januari 2009.

Rukmana, H. Rahmat. 2003. Usaha Tani Markisa. Yogyakarta : Kanisus.

Page 10: PKM Markisa

10

Sadock BJ, Sadock VA. 2007. Kaplan and Sadock’s Synopsis of Psychiatry. 10th ed.

Philadelphia: Wolter Kluwer. Hal 749-59,1014-17.

Sahelian, M. D, Ray. 2001. Obat Tidur Alami. Jakarta : Prestasi Pustaka

Tan Hoan Tjay, Rahardja K. 2002. Obat-Obat Penting: Khasiat, Penggunaan dan Efek-

Efek Sampingnya. Edisi 5. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo kelompok

Gramedia .Hal.357-365.

World Health Organization. 1993. Research Guidelines for Evaluating The Safety and

Efficacy of Herbal Medicines. Manila: World Health Organization Regional Office for

Western Pacific; p. 35.

L. LAMPIRAN

1. Biodata Ketua dan Anggota

a. Ketua Pelaksana Kegiatan

1) Nama Lengkap : Eva Apriliyana Rizki

2) NIM : 723901 S. 10. 026

3) Program Studi : D-III Farmasi

4) Perguruan Tinggi : Akademi Farmasi Samarinda

5) Waktu untuk kegiatan PKM : 3 jam/minggu

b. Anggota Pelaksana

1) Nama Lengkap : Arinda Mega Sanjaya

2) NIM : 723901 S. 11. 009

3) Program Studi : D-III Farmasi

4) Perguruan Tinggi : Akademi Farmasi Samarinda

5) Waktu untuk kegiatan PKM : 3 jam/minggu

c. Anggota Pelaksana

1) Nama Lengkap : Dita Rani Pupitasari

2) NIM : 723901 S. 10. 019

3) Program Studi : D-III Farmasi

4) Perguruan Tinggi : Akademi Farmasi Samarinda

5) Waktu untuk kegiatan PKM : 3 jam/minggu

d. Anggota Pelaksana

Page 11: PKM Markisa

11

1) Nama Lengkap : Elsa Yuliana

2) NIM : 723901 S. 10. 024

3) Program Studi : D-III Farmasi

4) Perguruan Tinggi : Akademi Farmasi Samarinda

5) Waktu untuk kegiatan PKM : 3 jam/minggu

e. Anggota Pelaksana

1) Nama Lengkap : Nana Caersariana

2) NIM : 723901 S. 11. 059

3) Program Studi : D-III Farmasi

4) Perguruan Tinggi : Akademi Farmasi Samarinda

5) Waktu untuk kegiatan PKM : 3 jam/minggu

2. Biodata Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Sapri, S. Si

b. NIDN : 1111078603

c. Jabatan Fungsional : -

d. Jabatan Struktural : -

e. Program Studi : Farmasi

f. Perguruan Tinggi : Akademi Farmasi Samarinda

g. Bidang Keahlian : Farmasi Fisika dan Farmakologi

h. Waktu untuk kegiatan PKM : 3 jam/minggu

i. Tempat Tanggal Lahir : Samarinda, 11 Juli 1986

j. Alamat : Jl. Proklamasi II Blok O No. 53 Samarinda

3. Riwayat Hidup Dosen Pembimbing

Nama Lengkap : Sapri, S. Si.

Jenis Kelamin : Laki-laki

NIDN : 1111078603

Disiplin Ilmu : Farmasi

Jabatan Fungsional : -

Fakultas/Jurusan : Farmasi

Page 12: PKM Markisa

12

Bidang Keahlian : Farmasi Fisika dan Farmakologi

Waktu Penelitian : 3 jam/minggu

Tempat Tgl Lahir : Samarinda, 11 Juli 1986

Alamat : Jl. Proklamasi II Blok O No 53

No HP : 081346283722

Riwayat Penelitian :

- Analisis Pencemaran Lingkungan Sungai Karang Mumus Berdasarkan Data

Beban Pencemaran Sungai Karang Mumus Tahun 2004-2005. (Lomba Karya

Tulis Mahasiswa, 2006)

- Pemanfaatan Tempurung Kelapa Sebagai Salah Satu Alternatif Pengempuk

Daging. (Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian DIKTI, 2007)

- Perbandingan Sifat Fisik Antara Tablet Parasetamol Generik dan Produk Paten.

(Karya Tulis Ilmiah, 2007)

- Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kayu Bayur Sulawesi (Pterospermum

celebicum Miq.) Dengan Metode Penangkapan Radikal Bebas DPPH (2,2-

diphenyl-1-picryl-hydrazyl). (Skripsi dan Hibah Kompetisi I-MHERE Student

Grant, 2009)

- Pengaruh Penggunaan Pati Biji Cempedak (Artocarpus champeden Lour.)

Terhadap Sifat Fisik Tablet Parasetamol Secara Granulasi Basah. (DIPA Kopertis

Wil. XI Kalimantan Penelitian Dosen Muda, 2011)

Page 13: PKM Markisa

13

Riwayat Hidup

1. Nama : Eva Apriliyana Rizki

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal Lahir : Samarinda, 22 April 1992

Alamat : Jl. Revolusi Gg Melati RT 43 No 42, Loa Bahu

No. Telp : 085250941511

Agama : Islam

Status : Mahasiswi

Berat Badan : 40 kg

Tinggi Badan : 155 cm

Pendidikan :

- SD Muhammadiyah 2 Samarinda dari 1998 s/d 2004

- SMP Negeri 1 Samarinda dari 2004 s/d 2007

- MAN 2 Samarinda dari 2007 s/d 2010

- Akademi Farmasi Samarinda dari 2010 s/d sekarang

2. Nama : Arinda Mega Sanjaya

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal Lahir : Samarinda, 11 Agustus 1993

Alamat : Jl. Ketapi RT XX No 37 Loa Janan Ulu

No. Telp : 085250661615

Agama : Islam

Status : Mahasiswi

Berat Badan : 49 kg

Tinggi Badan : 150 cm

Pendidikan :

- SDN 026 Samarinda dari 1999 s/d 2005

- SMP Negeri 15 Samarinda dari 2005 s/d 2008

Page 14: PKM Markisa

14

- SMA Negeri 7 Samarinda dari 2008 s/d 2011

- Akademi Farmasi Samarinda dari 2011 s/d sekarang

3. Nama : Dita Rani Pupitasari

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal Lahir : Samarinda, 31 Desember 1992

Alamat : Pelita 7 Perum Sambutan Indah Permai Blok E No 250

RT 25

No. Telp : 085247140175

Agama : Islam

Status : Mahasiswi

Berat Badan : 50 kg

Tinggi Badan : 153 cm

Pendidikan :

SD Muhammadiyah 1 Samarinda dari 1998 s/d 2004

SMP Kesatuan 1 Samarinda dari 2004 s/d 2007

SMAN 2 Samarinda dari 2007 s/d 2010

Akademi Farmasi Samarinda dari 2010 s/d sekarang

4. Nama : Elsa Yuliana

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal Lahir : Samarinda, 19 Juni 1993

Alamat : Jl. Jakarta Blok BQ No 22 Loa Bakung

No. Telp : 081253372488

Agama : Islam

Status : Mahasiswi

Berat Badan : 50 kg

Tinggi Badan : 148 cm

Pendidikan :

SDN 027 Samarinda dari 1998 s/d 2004

SMP Negeri 016 Samarinda dari 2004 s/d 2007

SMAN 8 Samarinda dari 2007 s/d 2010

Page 15: PKM Markisa

15

Akademi Farmasi Samarinda dari 2010 s/d sekarang

5. Nama : Nana Caesariana

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal Lahir : Samarinda, 29 April 1993

Alamat : Perum PKL Blok D No 79 RT 23 Sei Kapih

No. Telp : 085752813413

Agama : Islam

Status : Mahasiswi

Berat Badan : 54 kg

Tinggi Badan : 163 cm

Pendidikan :

SD Muhammadiyah 1 Samarinda dari 1999 s/d 2005

SMP Negeri 37 Samarinda dari 2005 s/d 2008

MAN 2 Samarinda dari 2008 s/d 2011

Akademi Farmasi Samarinda dari 2011 s/d sekarang

Page 16: PKM Markisa

16