pkm kewirausahan kripe

Upload: siraja-farm

Post on 06-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

menjelaskan tentang manfaat berwirausaha tentang kripe

TRANSCRIPT

LAPORAN AKHIRPROGRAM KREATIVITAS MAHASISWAJUDUL PROGRAM SNACK KRIPE DENGAN DESAIN KOMIK LUCU SI PEPE MELALUI STRATEGI HUMOR MARKETING

BIDANG KEGIATAN:PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:Ainun Najih (12030234007) Angkatan 2012Qiftiyatul Lailiyah (12030184014)Angkatan 2012Suwiton (11030194201)Angkatan 2011

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYASURABAYA2015

PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PKM-KEWIRAUSAHAAN1.Judul Kegiatan:Snack Kripe Varian Rasa dengan Desain Komik lucu Si Pepe melalui Strategi Humor Marketing

2.Bidang Kegiatan:PKM-K

3.Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap:Ainun Najih

b. NIM:12030234007

c. Jurusan: Kimia

d. Universitas/Institut/Politeknik:Universitas Negeri Surabaya

e. Alamat Rumah dan No Tel./HP:Ds.Tawangrejo, Kec.Turi, Kab.Lamongan / 085748751817

f. Alamat email: [email protected]

4.Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis:2 orang

5.Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar:Lydia Rohmawati, S.Si., M.Si.

b. NIDN:0010058402

c. Alamat Rumah dan No Tel./HP:Perum Gunung Sari Indah W-6, Surabaya / 085733656695

6.Biaya Kegiatan Total

a. Dikti:Rp 8.415.000,-

b. Sumber lain:-

7.Jangka Waktu Pelaksanaan:5 bulan

Surabaya, 29 Juni 2015Menyetujui, Pembantu Dekan III

Dr. Tatag Yuli E.S, M.PdNIP 197107082000031001

Ketua Pelaksana Kegiatan

Ainun NajihNIM. 12030234007

Dosen PendampingPembantu Rektor III

Dr. Ketut Praseto, M.S.NIP 196005121986011003

Lydia Rohmawati, S.Si., M.SiNIDN. 0010058402

ABSTRAK

SNACK KRIPE DENGAN DESAIN KOMIK LUCU SI PEPE MELALUI STRATEGI HUMOR MARKETING Oleh :Ainun Najih(1), Qiftiyatul Lailiyah(2), dan Suwiton(3) (1) Jurusan Kimia FMIPA UNESA(2) Jurusan Fisika FMIPA UNESA(3) Jurusan Kimia FMIPA UNESA

Gagasan ini ditulis bertujuan untuk mengetahui tingkat antusiasme konsumen dengan adanya inovasi komik lucu si pepe pada Snack Kripe melalui penerapan strategi humor marketing, sehingga dapat digunakan sebagai data informasi untuk mengembangkan usaha. Metode pelaksanaan usaha yang digunakan terdapat empat tahapan yaitu : Tahap 1. persiapan, meliputi ; analisis kondisi pasar, magang, dan persiapan teknis. Tahap II. Pelaksanaan Usaha, meliputi ; perencanaan strategi usaha, analisis profit. Tahap III. Evaluasi, meliputi ; permintaan konsumen, promosi, marketing plan. Tahap IV. Pengembangan Usaha. Selain itu juga di bahas mengenai mekanisme operasional produk dan teknik pemasaran produk sesuai perkembangan pasar agar usaha tidak stagnan. Pelaksanaan program ini di rangcang selama 4 bulan kerja, dengan pembagian tugas kerja setiap anggota yang telah di plot berdasarkan rapat koordinasi. Tempat pelaksanaan program ini adalah lingkungan yang strategis di Universitas Negeri Surabaya. Direalisasikannya gagasan ini manfaat yang akan didapatkan yaitu dapat mengetahui strategi pemasaran yang sesuai untuk mengembangkan usaha Snack Kripe serta hal lain terkait upgrade kualitas produk agar usaha tetap bisa bersaing dengan produk lain.

Keywords : snack kripe, humor marketing, si pepe

i

7

iii

DAFTAR ISIHalaman JuduliPengesahan Laporan Akhir PKM-KewirausahaaniiAbstrak..iiiDaftar isi.................................................................................................iv

BAB 1. PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang.................................................................................11.2. Rumusan masalah11.3. Tujuan11.4. Luaran yang Diharapkan.................................................................11.4. Manfaat1

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA2.1. Kondisi Umum Lingkungan.............22.2. Analisis Target Pasar, Persaingan dan Peluang Produk................... 22.3. Analisis SWOT............................................................................ 2

BAB 3. METODE PELAKSANAAN3.1. Tahapan Pelaksanaan Usaha.............................................................. 43.2. Mekanisme Operasional Produk........................................................43.3. Teknik Pemasaran Produk.................................................................4

BAB 4. HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI PENGEMBANGAN USAHA4.1. Hasil Yang Dicapai.............................................................................74.2. Potensi Pengembangan Usaha............................................................9

BAB 5. PENUTUP5.1. Kesimpulan.................................................. ....................................... 105.2. Penutup.................................................. ............................................ 10

Lampiran 1. Catatan harian (Logbook)Lampiran 2. Bukti-bukti Pendukung Kegiatan (Dokumentasi Program)Lampiran 3. Rekapitulasi Penggunaan DanaLampiran 4. LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban)

DAFTAR GAMBARGambar 1. Desain Tahapan Pelaksanaan Usaha......................................... 4iv

BAB 1. PENDAHULUAN1.1. Latar BelakangKeripik tempe merupakan salah satu produk makanan ringan yang banyak digemari konsumen. Rasanya yang gurih, renyah, serta nilai kandungan gizi tinggi menjadikan produk tersebut sebagai alternatif tepat untuk menemani waktu santai anda bersama rekan dan keluarga. Selain itu, kripik tempe juga bisa digunakan sebagai lauk. Seiring dengan meningkatnya permintaan konsumen, kini keripik tempe mulai diinovasikan dengan berbagai varian rasa, seperti keripik tempe rasa bawang, rasa balado, serta level pedas dengan beberapa tingkatan. Meskipun trend tersebut belum lama dikenal masyarakat luas, namun perkembangannya sudah sangat pesat, sehingga banyak produsen keripik tempe mulai beralih jalur dengan menambahkan ekstra pedas pada produk keripik yang diciptakannya.Sejatinya, produk keripik tempe pedas bukan barang baru bagi masyarakat Indonesia. Namun dengan menambahkan sedikit inovasi yaitu dalam hal packing (pengemasan) yang menarik sehingga menjadi salah satu peluang bisnis menarik yang menjanjikan untung besar bagi pelakunya.Selain itu, kami juga telah mempunyai usaha keripik tempe dengan merek jual kripik tempe cap naga (digoreng biasa tanpa variasi rasa). Oleh karena itu, kami bermaksud untuk mengembangkan bisnis sebelumnya menjadi inovasi baru Snack Kripe sehingga lebih dikenal oleh masyarakat. 1.2. Rumusan MasalahBagaimana peran inovasi komik lucu si Pepe pada Snack Kripe serta penerapan strategi Humor Marketing dalam peningkatan profit usaha kripik tempe? 1.3. TujuanGagasan ini ditulis bertujuan untuk mengetahui tingkat antusiasme konsumen dengan adanya inovasi komik lucu si Pepe pada Snack Kripe melalui penerapan strategi Humor Marketing, sehingga dapat digunakan sebagai data informasi untuk mengembangkan usaha.1.4. Luaran yang diharapkanDengan adanya Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan ini dapat menghasilkan sebuah produk Snack Kripe dengan inovasi komik lucu si Pepe. 1.5. ManfaatJika gagasan ini terealisasikan manfaat yang akan didapatkan yaitu dapat mengetahui strategi pemasaran yang sesuai untuk mengembangkan usaha Snack Kripe serta hal lain terkait upgrade kualitas produk agar usaha tetap bisa bersaing dengan produk lain.

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA2.1. Kondisi Umum Lingkungan Snack Kripe adalah produk berupa kripik tempe dengan 3 jenis level pedas yang kami simbolkan dengan pedas bintang 1(*), pedas bintang 2(**), dan pedas bintang 3(***). Sesuatu yang menarik dari produk Snack Kripe ini adalah kemasan pada produk diinovasi dengan memberikan desain komik lucu dengan si Pepe sebagai icon, komik akan menggambarkan suatu momen atau peristiwa unik sekaligus lucu yang berkaitan dengan dunia anak muda (sebagai target pasar), namun hal terpenting yang tetap kami usahakan adalah tidak mengusung ide-ide yang berkaitan dengan unsur SARA (Suku, Agama, Ras). Setiap ide komik akan senantiasa kami sesuaikan dengan hal yang baru, sehingga konsumen tidak bosan. Dengan berbagai promosi yang sudah di rumuskan kami usahakan agar branding icon si Pepe tetap menjadi bahan perbincangan para konsumen. 2.2. Analisis Target Pasar, Persaingan dan Peluang ProdukTarget pasar yang akan dicapai meliputi para remaja dan dewasa. Bisnis ini diperkirakan akan menarik perhatian konsumen, meskipun sudah ada usaha sejenis. Namun inovasi dari kripik tempe Snack Kripe akan memberikan pelayanan yang ramah, serta harga yang terjangkau. Selain itu pada libur akhir pekan, merupakan kesempatan baik bagi kami untuk memperkenalkan produk kami kepada masyarakat umum. Sehingga produk ini masih mempunyai peluang yang besar masuk di pasar.2.3. Analisis SWOT1. Strenght (Kekuatan)a. Pengemasan produk yang menarik akan menarik perhatian konsumen.b. Kami telah mempunyai usaha sebelumnya yaitu usaha kripik tempe goreng dengan pelanggan tetap, sehingga pengembangan menjadi bisnis akan lebih mudah. c. Harga yang sangat terjangkau oleh seluruh kalangan akan mendapat perhatian tersendiri. d. Terdapat komik lucu di bagian belakang bungkus yang akan menjadi hiburan tersendiri bagi para konsumen. e. Kami akan melayani pesan-antar sehingga akan meningkatkan kepuasan pelanggan. f. Terdapat varian rasa yang bermacam-macam sehingga pelanggan bebas memilih rasa sesuai selera.g. Penerapan strategi Humor Marketing akan meningkatkan profit.2. Weakness (Kelemahan)a. Terjadinya kenaikan harga lombok yang tentunya akan mempersulit dalam penentuan harga produk, namun dalam hal kenaikan lombok bisa diatasi dengan penyimpanan (stock) lombok dalam bentuk serbuk kering. 3. Oportunity (Peluang)a. Mudah memasuki pasar karena pengemasan, icon yang kreatif, serta harga yang terjangkau akan mendapatkan tempat tersendiri dihati konsumen. b. Tim managemen merupakan mahasiswa yang aktif dalam organisasi baik di dalam maupun diluar universitas sehingga bisa membantu dalam promosi produk ini.c. mengatasi masalah pengangguran yaitu recruitmen tenaga kerja untuk produksi tersebut.4. Threath (Ancaman)Usaha ini memiliki ancaman yaitu, ketika ada produk sejenis yang beroperasi di wilayah pemasan kami sehingga akan menjadikan saingan baru. Namun hal ini dapa diatasi dengan managemen pemasaran yang baik dan promosi kepada konsumen.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN3.1. Tahapan Pelaksanaan Usaha Secara garis besar tahap pelaksanaan usaha ini dapat digambarkan dalam bentuk bagan alir tahapan penelitian.

Evaluasi : - permintaan konsumen - promosi - marketing planKESIMPULANINFORMASIPelaksanaan Usaha - Perencanaan strategi usaha - Analisis profit

MULAIPersiapan Pelaksanaan : - Analisis kondisi pasar - Magang - Persiapan Teknis

Pengembangan Usaha

Gambar 1. Desain Tahapan Pelaksanaan Usaha

3.2. Mekanisme Operasional Produk Hal pertama yaitu penyediaan bahan baku, dalam hal ini kami peroleh dipasar tradisional. Alat dan bahan sangat mudah diperoleh sehingga untuk penyediaan alat dan bahan produksi tidak begitu ada masalah yang berarti. Namun hal yang perlu diperhatikan adalah menjaga relasi kepada penyedia bahan baku maupun bahan pendukung, selain untuk memperluas jaringan kerja dalam hal ini juga bisa disisipkan maksud untuk memperoleh profit lebih dengan cara negosiasi harga atau perolehan diskon sebagai pelanggan tetap. 3.3. Teknik Pemasaran Produk 1. Penentuan HargaUntuk Keripik Tempe Snack Kripe sendiri dimana Target Konsumen yang ditetapkan adalah segmen menengah bawah, terutama untuk para remaja, maka Faktor Harga menjadi sangat sensitif, untuk itu dalam menentukan harga betul betul dipertimbangkan apakah Produk kita dengan harga yang telah ditetapkan dapat terjangkau oleh masyarakat bawah. Dan selanjutnya adalah apakah dengan harga murah tersebut kita masih mendapatkan untung, sehingga untuk menentukan harga keripik tempe Snack Kripe sudah dipertimbangkan supaya terjangkau oleh semua kalangan.1 bungkus Snack Kripe kami hargai Rp 10.000,-. Kami juga menyediakan jasa agen dimana harga yang kami berikan Rp. 9.000,- per bungkus, untuk di reseller.2. PromosiUntuk Produk Keripik Tempe Snack Kripe, Media Promosi yang pertama yang paling berkesan adalah membranding logo dan melakukan Promosi langsung ke konsumen, dimana konsumen disuruh untuk mencoba memakannya dengan harapan mereka akan selalu ingat akan rasa dan produk dari keripik tempe dan diharapkan dapat menjadi media untuk mempromosikan kepada orang lain. Dalam melakukan Promosi selanjutnya ditempuh dengan berbagai cara, mulai dari membuat iklan dengan pamflet, sampai pada mempromosikannya melalui dunia maya, khususnya pada situs situs jejaring social dan social group lainnya yang banyak dikunjungi masyarakat online. 3. Distribusi / Tempat Penjualan Untuk tujuan sebagai tempat penjualan produk keripik tempe Snack Kripe ini adalah di semua sektor pertokoan yang menjual makanan. Baik itu super market, pasar tradisional, toko, warung, maupun distributor yang menjualnya langsung pada konsumen. Karena dengan cara demikian, maka keripik tempe yang diproduksi kami terdapat di berbagai sudut tempat yang sering dikunjungi oleh konsumen, sehingga semakin banyak masyarakat yang mengetahui dan membeli keripik tempe Snack Kripe. selain itu, penjualan yang didasarkan pada banyaknya remaja juga sangat kami pertimbangkan dalam memilih tempat penjualan yang menjadi target kami.4. Strategi Penjualan (Marketing Plan)Dalam hal strategi Penjualan ini kami menyusun sebuah rencana yang dinamakan Humor Marketing sebuah konsep sederhana namun berkesan kepada setiap konsumen. Strategi ini dilakukan dengan gaya yang unik oleh orang yang memasarkan, dari mulai penampilan unik, gaya bicara yang khas, pembukaan kedai yang unik. Segala sesuatu yang berkaitan dengan perancangan hal yang segaja dibuat unik ini bermaksud untuk memberikan kesan yang nyaman bagi konsumen. Saran dan kritik dari konsumen juga menjadi bahan pembicaran kami dalam rapat koordinasi untuk kemudian diolah menjadi gebrakan yang memukau. Penerapan strategi ini akan senantiasa kami sisipkan dalam setiap faktor terkait masalah distribusi, pemasaran, dan tempat Penjualan :a. Membranding produk atau memperkenalkan produk kripik tempe tempe yang kami produksi sebagai salah satu keripik tempe dengan cita rasa yang super ekstra pedas, juga dilengkapi berbagai varian rasa lainnya yang tak kalah sedap di lidah konsumen. Baik online maupun offline, kami secara aktif promosi keripik tempe. Dengan strategi ini, diharapkan bisa menimbulkan rasa penasaran bagi para konsumen, hingga pada akhirnya mereka mulai percaya untuk mencoba keripik tempe yang kami produksi.b. Untuk memperluas jangkauan pasar, kami membuka sistem keagenan baik secara offline maupun online bagi para distributor makanan yang tertarik memasarkan produk keripik tempe kami. Dengan begitu tidak dibutuhkan tambahan biaya promosi, kami mendapatkan bantuan dari para agen untuk meningkatkan omset penjualan setiap bulannya. c. Strategi promosi lainnya yang juga kami jalankan yaitu dengan cara mengikuti berbagai pameran Usaha Kecil Menengah (UKM) yang sering diadakan di daerah kami maupun di luar kota. Melalui pameran, kami bisa mengenalkan produk keripik tempe pedas kepada khalayak ramai, dan membuka peluang yang lebih besar untuk mengembangkan usaha tersebut.

BAB 4. HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI PENGEMBANGAN USAHA

4.1 Hasil yang dicapai4.1.1 Anggaran Penggunaan BiayaNoJenis PengeluaranBiaya (Rp)

1Peralatan penunjang terlaksanya proses kegiatan2.749.000,-

2Bahas habis pakai untuk kegiatan3.916.000,-

3Perjalanan berlangsungnya kegiatan570.000,-

4Kebutuhan lain lain sesuai kegiatan yang berlangsung1.180.000,-

Jumlah8.415.000,-

4.1.2 Analisis Profita. Hasil Penjualan Dalam 4 bulan terdapat 6 kali produksi1 kali produksi membutuhkan sebanyak 150 buah tenpe yang akan menghasilkan 260 bungkus snack kripe

Dalam produksi tahap 1 252 x @Rp 5.000 = 1.260.000Terjual minggu ke 1 = 40 buahTerjual minggu ke 2 = 62 buahTerjual minggu ke 3 = 65 buahTerjual minggu ke 4 = 85 buahBarang tidak terjual/rusak = 8 buah

Dalam produksi tahap 2254 x @Rp 5.000 = 1.270.000Terjual minggu ke 1 = 66 buahTerjual minggu ke 2 = 52 buahTerjual minggu ke 3 = 58 buahTerjual minggu ke 4 = 78 buahBarang tidak terjual/rusak = 6 buah

Dalam produksi ke 3248 x @Rp 5.000 = 1.240.000Terjual minggu ke 1 = 52 buahTerjual minggu ke 2 = 58 buahTerjual minggu ke 3 = 67 buahTerjual minggu ke 4 = 71 buahBarang tidak terjual/rusak = 12 buah

Dalam produksi tahap 4250 x @Rp 5.000 = 1.250.000Terjual minggu ke 1 = 82 buahTerjual minggu ke 2 = 56 buahTerjual minggu ke 3 = 62 buahTerjual minggu ke 4 = 50 buahBarang tidak terjual/rusak = 10 buah

Dalam produksi tahap 5253 x @Rp 5.000 = 1.265.000Terjual minggu ke 1 = 85 buahTerjual minggu ke 2 = 63 buahTerjual minggu ke 3 = 72 buahTerjual minggu ke 4 = 33 buahBarang tidak terjual/rusak = 7 buah

Dalm Produksi Tahap 6255 x @Rp 5.000 = 1.275.000Terjual minggu ke 1 = 69 buahTerjual minggu ke 2 = 75 buahTerjual minggu ke 3 = 40 buahTerjual minggu ke 4 = 71 buahBarang tidak terjual/rusak = 5 buah

TOTAL PENJUALANProduksi tahap 1 : 252 x @Rp 5.000 = Rp 1.260.000Produksi tahap 2 : 254 x @Rp 5.000 = Rp 1.270.000Produksi tahap 3 : 248 x @Rp 5.000 = Rp 1.240.000Produksi tahap 4 : 250 x @Rp 5.000 = Rp 1.250.000Produksi tahap 5 : 253 x @Rp 5.000 = Rp 1.265.000Produksi tahap 6 : 255 x @Rp 5.000 = Rp 1.275.000

Total penjualan = 1.512 x @Rp 5.000 = Rp 7.560.000

b. Biaya ProduksiTotal biaya produksi = Rp. 8.415.000

c. Analisis Biaya ManfaatLaba Total = Hasil Penjualan - Total biaya produksi = Rp 7.560.000 - Rp 8.415.000= - Rp 855.000

Setelah melakukan analisis profit kita bisa memprediksi profit selama 4 bulan penjualan belum menutup seluruh biaya produksi, namun kami sudah mendapat biaya investasi alat alat produksi sejumlah = 2.749.000,-. Di perkirakan akan mencapai laba + biaya investasi alat pada proses penjualan tahap 7.

4.2 Potensi Pengembangan UsahaBerdasarkan data dari aktifitas wirausaha tim kami perihal snack kripe ini memberikan alur yang jelas kedepan, bahwa usaha ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Tidak ada maksud untuk kecurangan dalam hal kandungan gizi ataupun penambahan zat berbahaya. Sehingga bisnis ini murni, tidak terkait dengan tindak kriminal apapun. Salah satu faktor yang berperan dalam usaha snack kripe dalam hal ini adalah strategi humor marketing. Strategi humor marketing, berkaitan dengan beberapa poin penting antara lain : poin sikap, poin keramahan, poin kelucuan komik, poin kelucuan promosi, poin kepuasan pelanggan. Dan tentunya usaha snack kripe akan senantiasa eksis dan berkembang apabila kami menjaga beberapa poin yang harus dicapai dalam strategi marketing. Secara umum dapat dijelaskan bahwa bisnis ini berpotensi besar untuk dikembangkan lebih luas dan dijual ditoko-toko besar, dengan syarat ketercapaian beberapa poin dan indikator strategi humor marketing. Tanpa itu, snack kripe hanyalah produk biasa tanpa ada bekas pada hati konsumen. Karena konsumen adalah fokus utama kami. Sesuai dengan moto kami, snack kripe tidak ada tanpa pelangganBAB 5. PENUTUP

5.1 KesimpulanBerdasarkan data penjualan yang kami rekap, pemberian perlakuan kepada objek (konsumen) berupa strategi humor marketing, meningkatkan antusiasme konsumen terhadap produk snack kripe, dimana hal ini nampak pada permintaan akan produk kripe yang semakin hari semakin tinggi (laris).

5.2 SaranBeberapa saran yang kami berikan berkaitan dengan usaha snack kripe ini antara lain :- Pentingnya menjaga sikap, sopan, santun dalam strategi humor marketing, karena belum tentu semua orang berselera humor yang berlebihan.- Terkait hal produksi, masalah bumbu terutama cabai, sabaiknya membeli cabai saat harga minimum dan distock dalam bentuk bubuk.- manajemen waktu yang baik antar anggota (karyawan) dan tugas masing-masing agar alur pekerjaan tidak terbengkalai.