pkm karsa cipta

5/19/2018 PKM Karsa Cipta

1/10

LAPORAN KEMAJUAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

HELM FOUR IN ONE (HELM FIO) INOVASI BARU BERKENDARA

SEPEDA MOTOR DI BERBAGAI KONDISI

Bidang Kegiatan:

PKM Karsa Cipta

Disusun oleh :

NUR AFIFAH DEWI (5302412067 Angkatan 2012)

FIFI NOVALITA SARI (5302412086 Angkatan 2012)

DANI MEGA SARI (5201410007 Angkatan 2010)

AHMAD MUKHLAS (5311311002 Angkatan 2011)

GAMMA YUDHA P (5201412063 Angkatan 2012)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SEMARANG

2013


2/10

2

A. TARGET LUARAN

Luaran yang diharapkan dari terlaksananya Program ini diharapkan dapat

menghasilkan produk Helm FIO(Four In One) yang dirancang dengan inovasi baru dalam

berkendara menggunakan sepeda motor. Helm ini memiliki 4 fungsi, fungsi yang pertama

adalah sebagai pelindung kepala apabila terjadi kecelakaan di jalan raya,hal ini merupakan

fungsi utama helm sebagai alat kelengkapan berkendara sepeda motor. Fungsi yang kedua

helm ini dilengkapi dengan mantel yang terdapat di dalam helm, mantel ini sudah

terpasang langsung pada helm sehingga memudahkan pengendara jika pada posisi hujan

dan masih berada di jalan raya, karena pengendara hanya perlu menarik tali yang terdapat

di bagian belakang helm,tidak perlu mengambil jas hujan yang disimpan pada jok motor

pada umumnya. Fungsi yang ketiga, helm ini memiliki mp3 player yang dapat memutar

musik, jadi kita bisa berkendara sambil mendengarkan musik. Fungsi yang terakhir, helm

ini juga dilengkapi dengan sistem SMK (sms mikrokontroller), sistem ini menggunakan

perangkat mikrokontroller yang telah diprogram khusus untuk mendeteksi sensor gerakan,

apabila terjadi gerakan pada helm maka alat ini akan otomatis mengirimkan pesan berupa

sms tanda bahaya kepada pengguna. Luaran ini diharapkan akan meningkatkan keefektifan

penggunaan helm di berbagai kondisi apapun, dengan fungsi yang dimiliki helm FIO,

dalam penggunaannya untuk masyarakat diharapkan dapat meminimalisir terjadinya

tindak kriminalitas.

B. METODE PELAKSANAAN

B.1. Desain Keefektifan Jas Hujan

Pembuatan desain jas hujan dilakukan dengan metode penerapan jas hujan berbagai

kondisi. Desain ini didasarkan pada pola keefektifan penggunaan jas hujan atau mantel

dalam kondisi apapun. Jas hujan yang digunakan telah disesuaikan yaitu dengan

menggunakan jas hujan tipe kelelawar agar lebih mempermudah pengemudi dalam

pemakaian secara cepat. Pembuatan pola sengaja tanpa diberi lengan, selain itu dalam

pola diberikan tambahan retsleting pada bagian depan mantel atau jas hujan untuk


3/10

3

mempermudah pengemudi. Pada bagian atas jas hujan atau mantel sengaja dibuang untuk

membuat ruang yang langsung menghubungkan antara bagian belakang helm dengan jas

hujan atau mantel. Tahap perancangan desain pola jas hujan atau mantel ini

menghasilkan mantel atau jas hujan khusus yang langsung menempel pada bagian

belakang helm, sehingga pengemudi akan lebih dimudahkan dalam penggunaannya

secara cepat dalam berbagai kondisi.

B.2. Rancangan Pemasangan MP3 Player

Perencanaan pemasangan mp3 player pada bagian dalam helm memiliki banyak

kesulitan, dikarenakan ukuran mp3 player yang relatif besar dikhawatirkan akan

mengganggu kenyamanan pengemudi. Untuk menghindari hal tersebut kami melakukan

pemasangan mp3 player pada pengait helm. Mp3 player dipasang pada pengikat dagu,

sedangkan untuk melengkapi fungsionalitas dari mp3 player, kami menambahkan

headset yang dihubungkan ke mp3. Headset tersebut diletakkan pada bagian dalam helm

sebelah kanan dan kiri sejajar dengan letak telinga pengemudi pada helm. Tahap

perancangan pemasangan mp3 player ini menghasilkan mp3 player yang terpasang

langsung di pengikat dagu yang di rancang khusus dengan penambahan headset,

sehingga pengemudi akan lebih merasa nyaman dan aman mendengarkan musik sambil

berkendara.

B.3. Rancangan perakitan alarm SMK (Sms Mikrokontroller)

Sistem alarm SMK atau merupakan kepanjangan dari SMS mikrokontroller adalah suatu

sistem dimana dibutuhkan adanya keterkaitan antara mikrokontroller dengan layanan

sms. Pada dasarnya sistem ini memanfaatkan layanan sms langsung dari pusat pesan

karena biayanya yang murah dan efektif untuk digunakan dalam berbagai kondisi.

Sebelum menghubungkan mikrokontroller dengan hp, terlebih dahulu dalam

mikrokontroller disisipi suatu program yang berguna untuk mendeteksi sinyal bahaya

dan mengirimkannya melalui sms ke hand phone pemilik kendaraan. Dikarenakan alat

ini memiliki ukuran yang relatif besar maka kami tidak akan menggabungkannya pada

helm , melainkan akan diletakkan pada jok atau bagasi motor. Pada alat juga akan


4/10

4

diberikan kabel konektor untuk menghubungkan alat dengan helm yang terletak di luar

jok atau bagasi motor. Hal ini tidak akan menimbulkan masalah yang mendasar terkait

dengan beratnya helm FIO, karena alarm SMK (SMS Mikrokontroler) diletakkan di jok

atau bagasi motor bukan pada helm, selain dinilai ringkas dan awet karena tidak terkena

hujan, alat ini juga akan terlindung sehingga pencuri tidak akan mengetahui bahwa helm

yang akan diambil ternyata sudah diberikan pengamanan yang ekstra beserta keamanan

motor.

B.3.1. Karakteristik handphone yang digunakan

Antar muka alarm dengan hp dilakukan dengan konektor yang ada dibawah hp

dengan perintah AT Command, semacam perintah standar modem. Salah satu fiturnya

adalah Emergency Call, yaitu akan mengirim sms ke nomor tertentu (bisa beberapa

nomor) apabila dalam kondisi lock dan tombol dial-up ditekan 4 kali, pada penerima

akan menerima sms yang sebagai berikut; Help! Please call me, I am in an

emergency, selanjutnya apabila penerima sms tersebut mendial nomor pengirim sms

tersebut, maka secara otomatis akan diangkat oleh hp, sehingga penelpon bisa

mendengarkan situasi sekitar pengirim sms emergency tersebut. Fitur ini bisa

sebenarnya dimaksudkan untuk keadaan darurat, dimana bila dalam keadaan bahaya,

tidak perlu menelpon atau mengirim sms, cukup tekan dial-up 4 kali saja, fitur ini

baru berhenti ke keadaan normal, apabila disudahi dengan menekan tombol end.

B.3.1.2. Penentuan pengkondisian mercury switch

Saklar, atau proximity switch, bisa diletakkan di pintu, jendela, peralatan

apabila dibuka akan memberikan kontak langsung. Mercury switch, memiliki

elektroda dalam gelas kecil dan air raksa (mercury), mercury cair akan mengontak

elektroda pada posisi vertikal, sebaliknya posisi horisontal akan off. Movement

detector, adalah sensor akan bekerja bila ada benda panas yang bergerak

(manusia/hewan mengeluarkan panas infra merah), prinsip sensor ini adalah akan ada

perubahan atau mengeluarkan sinyal bila kondisi tertentu terpenuhi. Sensor-sensor ini


5/10

5

mengirim sinyal ke mikrokontroler, selanjutnya mikro akan menekan tombol dial-up

4 kali. Pertama tentunya harus cari sekrup kecil, biasanya satu sekrup ditutupi dengan

label garansi, setelah semua sekrup dilepas, belum bisa buka cover hp, ini juga masih

lumayan sulit untuk membuka casing hp, karena antara cover direkat dengan struktur

plastik yang saling mengunci, tidak ada sekrup, harus direnggangkan dan dibuka

dengan bantuan obeng minus yang kecil, perlu ketrampilan agar tidak pecah plastik

kuncinya.

B.3.1.3. Pengkondisian mikrokontroller

Mikrokontroler adalah mikroporsesor sederhana yang digunakan untuk

pengendalian, hendak menggunakan tipe apa tergantung dari yang dikuasi, apa

dengan mcs51, avr, pic atau yang lain. Mikrokontroler perlu diprogram, jadi juga

harus menguasai bahasa pemrograman, misalnya asembler atau c.

Untuk memasukkan program kedalam memory, berupa hardware dan software

yang terkoneksi dengan komputer. Untuk mengontak tombol dial-up dan end yang

telah tersambung keluar melalui pin header bisa digunakan rele, tetapi ini terlalu

besar, jika menggunakan transistor, ini agak membingungkan arah arusnya, atau bisa

menggunakan ic 4066, dalam satu ic ada 4 saklar semikonduktor cmos, atau istilah

asingnya adalah quad bilateral swicth, secara blok diagram diperlihatkan pada gb6,

mikro menerima sinyal dari sensor dan selanjutnya akan mengontak switch sesuai

denga prosedur pengiriman emergency sms.

Sumber daya mikro dapat digunakan batere yang digunakan untuk led

emergency lamp. Sistem ini memerlukan daya yang sangat kecil, bisa berhari-haritanpa charge, tetapi juga perlu dicharge berkala, timing charge bisa dilakukan oleh

mikrokontroler.

Diberikan contoh dua buah sensor, yaitu mercury switch (aktif low) dan

movement detector (active high), dimana untuk mudahnya movement detector, sudah

ada casing dan lensa Freshnel, juga batere 3 buah yang bisa juga digunakan untuk

supply mikrokontroler. Dua buah switch 4066 mengendalikan emulasi tombol dial-

up-key dan end-key. Mikrophone digunakan untuk mendeteksi ada nada dering atau


6/10

6

nada sms, yang bisa dimanfaatkan untuk sinyal enable (menghidupkan) atau disable

(mematikan) alarm dari jarak jauh, seperti juga fungsi switch secara lokal.

C. KETERCAPAIAN TARGET LUARAN

Luaran dari program kegiatan ini adalah menciptakan suatu inovasi baru dari

sebuah helm pelindung yang biasa digunakan oleh pengendara sepeda motor. Analisis

terhadap keefektifan produk yang telah direncanakan dengan kenyamanan dan

keamanan pengemudi sepeda motor selama menempuh perjalanan. Hasil analisis

dilakukan dengan cara studi kasus langsung ke lapangan untuk menilai berhasil atau

tidaknya terselenggaranya kegiatan ini. Sebelum melakukan pengecekan terhadap

kelayakan produk, kami meninjau dari segi keamanan, karena keamanan pengendara

di perjalanan menjadi hal yang paling utama. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir

terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat terganggunya konsentrasi pengemudi di jalan

dengan kelayakan produk. Uji kualitas produk dilakukan dengan menguji secara

praktek langsung di lapangan, dengan menggunakan langsung produk untuk

berkendara sepeda motor, dapat dilakukan perbaikan maupun peningkatan keefektifan

penggunaan produk dalam prakteknya. Akan tetapi produk yang dihasilkan dari

kegiatan ini belum dikembangkan untuk tujuan komersil atau di publikasikan kekhalayak umum, dikarenakan perlunya berbagai peninjauan dari berbagai pihak yang

terkait dengan keamanan berlalu lintas maupun berkendara sepeda motor di jalan raya.

Diharapkan dengan terselenggaranya kegiatan ini akan menghasilkan suatu

produk yang dapat dimanfaatkan oleh khalayak umum agar meningkatkan

kenyamanan dan keamanan dalam berkendara sepeda motor di berbagai kondisi. Pada

dasarnya kenyaman dan keamanan pada helm yang banyak beredar sekarang sudah

sangat baik, akan tetapi kami berusaha menciptakan suatu inovasi baru terkait dengan

pengembangan keefektifan berkendara sepeda motor di berbagai kondisi, dan kami

juga menambahkan suatu sistem yang dapat juga dikembangkan untuk keperluan

berbagai hal agar dapat terciptanya suatu sistem keamanan dengan perlindungan

berbasis pemanfaatan teknologi untuk menjaga kepemilikan dari tindak kriminalitas

yang semakin hari semakin sering terjadi.

D. PERMASALAHAN DAN PENYELESAIANNYA


7/10

7

Dalam pelaksanaan kegiatan ini kami menemui berbagai permasalahan, diantaranya:

a.

Masalah Dana

Penggunaan sistem alarm SMK (SMS Mikrokontroler) pada dasarnya menggunakan

alat- alat yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi, untuk satu alat diperkirakan

dananya mencapai ratusan ribu. Untuk mengatasinya kami menggunakan dana dari

DIKTI yang telah cair ditambah dengan iuran anggota, dikarenakan dana dari DIKTI

belun sepenuhnya cair.

b.

Masalah Minimnya Prasarana

Di kawasan Universitas Negeri Semarang, sangat sulit menemukan toko yang menjual

berbagai keperluan elektronik yang sesuai dengan alat- alat yang kami perlukan,

Untuk mendapatkannya kami harus mencari ke daerah semarang bawah atau ke

daerah lain untuk melengkapi alat-alat yang kami butuhkan. Terkadang di wilayah

semarang tidak ada, untuk mengatasinya kami melakukan pemesanan komponen

elektronik melalui media online.

c. Masalah Perakitan

Waktu yang diperlukan untuk merakit komponen-komponen helm FIO membutuhkan

waktu yang relatif lama, dikarenakan rumitnya struktur helm yang banyak beredar di

Indonesia. Selain itu, pengkondisian waktu perakitan membutuhkan waktu yang

panjang karena kami melakukan peninjauan setiap pemasangan berbagai bagian pada

helm supaya pengemudi merasa nyaman dan aman dalam menggunakan helm FIO.

E. PENGGUNAAN BIAYA

Tanggal Pemasukan Pengeluaran

11 Maret

2013

Dana pinjaman

dari

Rp 1.000.000,-


8/10

8

Universitas

18-22 Maret

2013

Rapat

koordinasi

anggota

Rp 60.000,-

21 April

2013

Helm

MP3 player

Headset

Mantel

Lem castol

Lem tembak

Isi lem

Gunting

Cutter

Lem gabus

Earphone

Memory card

transportasi

Rp 200.000,-

Rp 100.000,-

Rp 50.000,-

Rp 80.000,-

Rp 15.000,-

Rp 35.000,-

Rp 10.000,-

Rp 5.000,-

Rp 5.000,-

Rp 10.000,-

Rp 100.000,-

Rp 120.000,-

Rp 30.000,-

3 Mei 2013 Konsumsi Rp 30.000,-

22 April

2013

Buku besar

Alat tulis

Print logbook

kecil

Rp 13.000,-

Rp 1800,-

Rp 10.000,-

11 Juni 2013 Transport

Konsumsi

Desain banner

Rp 50.000,-

Rp 30.000,-

Rp 200.000,-


9/10

9

+ pamflet

15 Juni 2013 Mantel

kelelawar

Rp 80.000,-

16 Juni 2013 Jahit mantel

Transport pp

pati-semarang

Rp 50.000,-

Rp 50.000,-

20 Juni 2013 Rapat

koordinasi

Rp 50.000,-

22 Juni 2013 Sewa mesin

las(1 minggu)

Rp 400.000,-

23 Juni 2013 Cat airbrush

helm

Rp 350.000,-

25 Juni 2013 Pencairan 75%

dana total

PKM KC

Rp 6.000.000,- Materai

Pengembalian

dana dari

Universitas

Rp 12.000,-

Rp 1.000.000,-

26 Juni 2013 Baut

Kawat

Gabus helm

Sticker (25)

Handphone(2)

Rp 150.000,-

Rp 100.000,-

Rp 250.000,-

Rp 250.000,-

Rp 600.000,-

27 Juni 2013 Cetak banner Rp 180.000,-

28 Juni 2013 Cetak pamflet Rp 150.000,-

30 Juni 2013 GPRS Rp 1.200.000,-

Jumlah Rp 7.000.000,- Jumlah Rp 6.025.000,-

Saldo Rp 975.000,-


10/10

10

F. DOKUMENTASI KEGIATAN

Pemasangan MP3 player Perakitan mp3 player dan headset pada helm

Pembuatan Logbook PKM Bimbingan dengan dosen pembimbing

Produk Helm Four In One (FIO)

Helm tampak depan Helm tampak belakang

pkm karsa cipta

Documents