pkm jateng 2013

42
PROPOSAL PROGRAM PENELITIAN INOVATIF MAHASISWA PROVINSI JAWA TENGAH EKSTRAKSI ANTHOCYANIN DARI BUNGA PUKUL EMPAT ( Mirabilis jalapa L. ) BESERTA UJI KESTABILAN DAN KEEFEKTIFANNYA SEBAGAI PEWARNA MAKANAN Oleh : Pratiti Nandini (I0511039, Angkatan 2011) Soraya Ulfa Muzayanha (I0511050, Angkatan 2011) Rachma Tia Evitasari (I0510030, Angkatan 2010) Miftahul Hasanah (I0510026, Angkatan 2010) i

Upload: pratiti-dini-fachrurrozi

Post on 29-Dec-2015

149 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Ekstraksi Antocyanin dari bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa L.)

TRANSCRIPT

Page 1: PKM Jateng 2013

PROPOSAL

PROGRAM PENELITIAN INOVATIF MAHASISWA

PROVINSI JAWA TENGAH

EKSTRAKSI ANTHOCYANIN DARI BUNGA PUKUL EMPAT

(Mirabilis jalapa L.) BESERTA UJI KESTABILAN DAN

KEEFEKTIFANNYA SEBAGAI PEWARNA MAKANAN

Oleh :

Pratiti Nandini (I0511039, Angkatan 2011)

Soraya Ulfa Muzayanha (I0511050, Angkatan 2011)

Rachma Tia Evitasari (I0510030, Angkatan 2010)

Miftahul Hasanah (I0510026, Angkatan 2010)

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

i

Page 2: PKM Jateng 2013

PENGESAHAN PROPOSAL

PROGRAM PENELITIAN INOVATIF MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : Ekstraksi Anthocyanindari Bunga Pukul Empat

(Mirabilis jalapa L.) beserta Uji Kestabilan dan

Keefektifannya sebagai Pewarna Makanan.

2. Bidang Kajian : Penelitian

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama lengkap : Pratiti Nandini

b. NIM : I0511039

c. Jurusan : Teknik Kimia

d. Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret Surakarta

e. Alamat Rumah : Jl. Mawar Timur IV B-361 Karanganyar, 57171

f. No Telp/ HP : 085329003466

g. E-mail : [email protected]

4. Anggota Peneliti : 3 orang

5. Dosen Pembimbing

a. Nama Lengkap : Endang Kwartiningsih, S.T., M.T.

b. NIP : 19730306 199802 2 001

c. Alamat Rumah :Tegalasri Jl. Ir. Juanda RT 03 RW 06 No. 18,

Karanganyar, 57716

d. No HP dan email : 08122622502 / [email protected]

6. Biaya Kegiatan Total : Rp 3.005.000,00

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : Bulan ke 1 s/d ke-5, tahun berjalan

Menyetujui

Dosen Pendamping

(Endang Kwartiningsih, S.T., M.T.)

NIP. 19730306 199802 2 001

Surakarta, Juni 2013

Ketua Pelaksana

(Pratiti Nandini )

NIM. I051139

ii

Page 3: PKM Jateng 2013

Mengetahui

Pembantu Rektor III UNS

(Drs.H. Dwi Tiyanto, S.U.)

NIP. 19540414 198003 1007

iii

Page 4: PKM Jateng 2013

DAFTAR ISI

Halaman Judul.......................................................................................................i

Halaman Pengesahan.............................................................................................ii

Daftar Isi................................................................................................................iii

Daftar Gambar.......................................................................................................iv

1. JUDUL PENELITAN.......................................................................................1

2. LATAR BELAKANG......................................................................................1

3. RUMUSAN MASALAH..................................................................................2

4. TUJUAN PENELITIAN..................................................................................2

5. LUARAN PENELITIAN.................................................................................3

6. KONTRIBUSI PENELITIAN..........................................................................3

7. TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................3

7.1....................................................................................................................

Zat Warna Alami ......................................................................................3

7.2....................................................................................................................

Mirabilis jalapa L......................................................................................4

7.3. Antosianin...............................................................................................5

7.4. Ekstraksi..................................................................................................6

7.5....................................................................................................................

Koefisien Transfer Massa..........................................................................7

8. METODE PENELITIAN.................................................................................10

8.1. Alat dan Bahan Penelitian........................................................................10

8.2. Metodologi...............................................................................................10

8.3. Cara Kerja................................................................................................11

9. JADWAL KEGIATAN PENELITIAN...........................................................13

10. NAMA DAN BIODATA KETUA DAN ANGGOTA...................................14

11. NAMA DAN BIODATA DOSEN PEMBIMBING.......................................15

12. RANCANGAN BIAYA KEGIATAN............................................................15

13. LAMPIRAN ...................................................................................................17

iv

Page 5: PKM Jateng 2013

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Bunga pukul empat.................................................................... .......4

Gambar 2 Rumus bangun antosianin..................................................................5

Gambar 3 Transfer massa antara fase padat dan cair..........................................7

Gambar 4 Rangkaian alat ekstraktor batch........................................................10

Gambar 5 Alur kerja............................................................................................11

v

Page 6: PKM Jateng 2013

6

1. JUDUL PENELITIAN

Penelitian ini mengambil judul “Ekstraksi ANTHOCYANIN dari

Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa L.) beserta Uji Kestabilan dan

Keefektifannya sebagai Pewarna Makan.”

2. LATAR BELAKANG

Mirabilis jalapa L. atau yang sering disebut bunga pukul empat

merupakan salah satu keanekaragaman hayati yang terdapat di Indonesia.

Bunga ini merupakan herba tahunan yang tumbuh di dataran rendah dengan

mendapat sinar matahari yang cukup atau di daerah perbukitan. Biasanya

orang menanam bunga ini sebagai tanaman hias atau sebagai pembatas pagar

rumah.

Mirabilis jalapa L. merupakan tanaman yang memiliki banyak

manfaat. Daunnya dapat dimanfaatkan sebagai antiviral dan antibakterial

(Ullah, et al., 2011). Daun Mirabilis jalapa L. memiliki kandungan yang

mempunyai aktivitas antimikroba terhadap terhadap bakteri Gram positif

Staphylococcus aureus dan bakteri Gram negatif Escherichia coli (Kumala,

S., 2006). Akarnya dapat digunakan sebagai obat perangsang, diuretik, dan

obat pencahar (Shishir, 2008). Selain itu bijinya juga dapat dijadikan bedak

dengan penambahan bahan-bahan lain.

Bunga Mirabilis jalapa L. memiliki corak warna yang menarik dan

beragam. Warnanya antara lain merah, putih, jingga, kuning, serta kombinasi

/ belang- belang. Sehingga cocok dimanfaatkan sebagai pewarna makanan,

seperti: cake dan jeli. Akan tetapi belum terdapat penelitian lebih lanjut

mengenai penggunaan bunga Mirabilis jalapa L. sebagai pewarna makanan.

Padahal, berdasarkan analisis kimia menunjukkan bahwa bunga Mirabilis

jalapa L. kaya akan kandungan zat aktif dan kandungan utamanya adalah

flavonoid (antosianin). Selain itu, bunga Mirabilis jalapa L. dapat digunakan

sebagai indikator titrasi asam basa karena kandungan antosianinnya (Shisir,

2008). Antosianin adalah zat warna larut air yang secara alami terdapat pada

berbagai jenis tumbuhan. Zat warna ini telah banyak digunakan sebagai

pewarna alami pada berbagai produk pangan dan berbagai aplikasi lainnya.

Page 7: PKM Jateng 2013

7

Antosianin memiliki kandungan antioksidan yang berguna untuk menangkap

radikal bebas dalam tubuh.

Penggunaan pewarna sintetik sebagai pewarna makanan atau

minuman dapat berdampak negatif yaitu menyebabkan toksik dan

karsinogenik. Untuk itu perlu pengembangan alternatif zat warna yang aman,

yaitu dengan meningkatkan pemakaian pewarna alami dari tumbuh-

tumbuhan. Antosianin merupakan salah satu contoh zat warna alami. Bunga

Mirabilis jalapa L. memiliki kandungan utama antosianin. Oleh karena itu

penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan zat warna antosianin pada bunga

Mirabilis jalapa L.sebagai pewarna alami makanan perlu dilakukan.

3. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian sebelumnya bunga Mirabilis jalapa L. berpotensi

untuk menjadi pewarna alami karena memiliki kandungan utama antosianin.

Sehingga rumusan masalah dari penelitian ini adalah:

a. Bagaimana kondisi operasi optimum ekstraksi antosianin dari bunga

Mirabilis jalapa L. untuk menghasilkan kadar antosianin maksimal

dengan variabel suhu, jenis pelarut, kecepatan pengadukan, serta

perbandingan pelarut dan bahan?

b. Berapa nilai koefisien transfer massa bunga Mirabiis jalapa L.? Nilai

koefisien transfer massa ini digunakan untuk perancangan alat dalam

skala yang lebih besar.

c. Apakah zat warna antosianin dari bunga Mirabilis jalapa L. memiliki

warna stabil dan efektif digunakan sebagai pewarna makanan?

4. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah menentukan kondisi operasi optimum

ekstraksi antosianin dari bunga Mirabilis jalapa L., menentukan koefisien

transfer massa bunga Mirabilis jalapa L. untuk perancangan alat dalam skala

yang lebih besar, dan menguji kestabilannya serta keefektifannya sebagai

pewarna makanan.

Page 8: PKM Jateng 2013

8

5. LUARAN PENELITIAN

a. Memperoleh ekstrak zat warna antosianin dari bunga Mirabilis jalapa

L.dengan kadar antosianin maksimal yang memiliki warna stabil dan

efektif digunakan sebagai pewarna makanan.

b. Memperoleh nilai koefisien transfer massa bunga Mirabilis jalapa L.

untuk perancangan alat dalam skala yang lebih besar.

c.Artikel dalam jurnal ilmiah nasional.

6. KONTRIBUSI PENELITIAN

Selama ini sebagian besar masyarakat sering menggunakan zat

warna sintetik sebagai pewarna makanan. Padahal zat warna sintetik bersifat

toksik dan karsinogenik. Hasil penelitian ini diharapkan mampu

mempermudah masyarakat, khususnya Provinsi Jawa Tengah untuk

menggunakan pewarna alami makanan yang memiliki warna menarik serta

aman dikonsumsi. Selain itu, nilai koefisien transfer massa bunga Mirabilis

jalapa L. yang diperoleh dari penelitian ini dapat digunakan untuk

perancangan alat dalam skala yang lebih besar.

7. TINJAUAN PUSTAKA

7.1. Zat Warna Alami

Zat warna merupakan senyawa organik berwarna yang digunakan

untuk memberi warna suatu obyek. Zat warna alami adalah zat warna yang

berasal dari bahan-bahan alam seperti dari hasil ekstrak tumbuhan atau

hewan. Pewarna telah lama digunakan pada makanan untuk meningkatkan

daya tarik dan menunjukkan cita rasanya. Pewarna alami sebenarnya tidak

semahal yang diperkirakan masyarakat dan pembuatannya juga sangat

mudah. Umumnya pewarna alami aman untuk digunakan dalam jumlah

yang besar sekalipun, berbeda dengan pewarna sintetik yang demi

keamanan penggunaannya harus dibatasi. Pewarna alami sangat disarankan

untuk digunakan pada aplikasi pewarnaan makanan dibandingkan dengan

pewarna sintetik yang berbahaya.

Page 9: PKM Jateng 2013

9

7.2. Mirabilis jalapa L.

Mirabilis jalapa L. adalah tumbuhan herba yang banyak ditanam

orang sebagai tanaman hias di pekarangan. Masyarakat Indonesia lebih

mengenalnya sebagai bunga pukul empat. Bunga Mirabilis jalapa L. mekar

di waktu sore hari dan kuncup kembali pada pagi hari menjelang fajar.

Berdasarkan analisis kimia menunjukkan bahwa bunga pukul empat

kaya akan kandungan zat aktif seperti triterpen, protein, flavonoid, alkaloid,

dan steroid (Chopra et al. dalam Shishir, 2008). Kandungan utama dari

bunga pukul empat adalah flavonoid (Wheldale, 1906 dalam Shishir, 2008).

Warna yang dihasilkan dari bunga Mirabilis jalapa L. Berasal dari

pigmen antosianin yang merupakan sub-tipe senyawa organik dari keluarga

flavonoid.

Gambar 1Bunga Mirabilis jalapa L.

Kelebihan yang dimiliki tanaman bunga pukul empat antara lain:

– Mirabilis jalapa L. merupakan tanaman herba yang tumbuh sepanjang

tahun dan dapat tumbuh baik di daerah tropis.

– Tanaman bunga pukul empat (Mirabilis jalapa L.) merupakan salah

satu tanaman yang mempunyai banyak manfaat karena seluruh bagian

tanaman ini dapat dimanfaatkan baik akar, batang, daun, bunga, dan

biji.

– Memiliki warna mahkota bunga yang indah dan beragam warna.

– Bunga Mirabilis jalapa L. dapat dimanfaatkan sebagai pewarna

makanan.

Page 10: PKM Jateng 2013

10

– Pengembangbiakan tanaman ini mudah dan relatif cepat. Bisa dibiakkan

secara generatif maupun vegetatif. Cara generatif dengan menggunakan

biji sedangkan vegetatif dengan stek batang.

– Tanamannya cukup rimbun dan menghasilkan banyak bunga.

7.3. Antosianin

Antosianin adalah pigmen alami larut air yang secara alami terdapat

pada berbagai jenis tumbuhan, salah satunya pada bunga Mirabilis jalapa

L.. Antosianin telah banyak digunakan sebagai pewarna alami pada berbagai

produk pangan dan berbagai aplikasi lainnya.

Gambar 2 Rumus Bangun Antosianin

Antosianin merupakan sub-tipe senyawa organik dari keluarga

flavonoid, dan merupakan anggota kelompok senyawa yang lebih besar

yaitu polifenol. Antosianin memberikan kontribusi besar pada sifat

antioksidan yang dimiliki oleh beberapa buah dan bunga (Vankar et al.,

2010). Warna yang dihasilkan antosianin disebabkan oleh susunan ikatan

rangkap terkonjugasinya yang panjang, sehingga mampu menyerap cahaya

pada rentang cahaya tampak. Sistem ikatan rangkap terkonjugasi ini juga

yang mampu menjadikan antosianin sebagai antioksidan dengan mekanisme

penangkapan radikal (www.wikipedia.com).

Antosianin umumnya didapatkan dengan ekstraksi dari tananaman.

Walaupun begitu, kestabilan antosianin mudah dipengaruhi oleh modifikasi

struktur akibat faktor lingkungan, misalnya temperatur dan cahaya.

Kadar antosianin bunga pukul empat dihitung dengan total

anthocyanin concentration methodmenurut Nicoue et. al., (2007). Ekstrak

zat warna yang dihasilkan dilarutkan ke dalam larutan buffer pH 1 (125 mL

Page 11: PKM Jateng 2013

11

KCl 0,2 M dan 375 mL HCl 0,2 M) kemudian diukur absorbansinya pada

panjang gelombang maksimal dan panjang gelombang 700 nm. Kadar

antosianin dihitung berdasarkan rumus:

A = (AλmakspH 1 – Aλ=700 nmpH 1)........................................................................(1)

Kandungan total antosianin atau Total Anthocyanin Concentration

(TAC) dalam mg/L pada sampel dihitung dengan rumus:

TAC = A ×MW ×DF ×1000ε ×1

......................................................................(2)

Dengan A adalah absorbansi, MW adalah berat molekul

antosianin/cy-3-glc (449,2 g/gmol), DF merupakan faktor pelarutan, dan

adalah extinction coefficient bernilai 26.900 L/cm.mol untuk cyd-3-glu.

7.4. Ekstraksi

Ekstraksi dapat diartikan sebagai proses pemisahan zat dari

campurannya dengan menggunakan pelarut yang sesuai. Berdasarkan

bentuk campuran yang diekstrak, ekstraksi dibedakan menjadi dua macam,

yaitu ekstraksi padat-cair: campuran yang diekstrak berbentuk padat, dan

ekstraksi cair-cair: cairan yang diekstrak berbentuk cair. Ekstraksi padat-cair

sering digunakan untuk mengisolasi zat yang terkandung pada bahan alami

(Bernasconi,1995).

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses ekstraksi, antara lain:

a. Jenis pelarut

Pelarut adalah benda cair atau gas yang melarutkan benda padat,

cair, atau gas yang menghasilkan sebuah larutan. Pelarut merupakan

faktor terpenting dalam proses ekstraksi.Antosianin, seperti flavonoid

pada umumnya memiliki cincin aromatik yang polar. Oleh karena itu

lebih mudah larut dalam pelarut yang polar. Ekstraksi menggunakan

air, asam organik yang paling efektif adalah asam asetat, asam sitrat,

asam tartarik, dan HCl (Vargas, 2000). Pada penelitian ini, ekstraksi

antosianin dilakukan menggunakan pelarut polar, yaitu air dan asam

sitrat 3% (9:1).

b. Temperatur operasi proses ekstraksi

Semakin tinggi temperatur operasi proses ekstraksi akan

berpengaruh positif terhadap proses ekstraksi. Dikarenakan adanya

Page 12: PKM Jateng 2013

XA

CA

CA*

12

peningkatan kecepatan difusi zat warna ke dalam pelarut. Kelarutan

zat warna yang diekstraksi di dalam pelarut akan meningkat

bersamaan dengan kenaikan suhu, sehingga ekstrak yang diperoleh

semakin besar. Tetapi perlu diperhatikan bahwa pada penelitian ini zat

diekstrak adalah antosianin yang tidak stabil terhadap pemanasan,

sehingga temperatur harus dijaga agar warna pigmen antosianin tetap

bagus.

c. Rasio bahan yang diekstrak dan pelarut

Semakin besar perbandingan pelarut terhadap bahan yang diekstrak

maka hasil yang diperoleh semakin besar. Karena bahan yang

diekstrak akan lebih sering kontak dengan pelarut yang jumlahnya

lebih sedikit.

d. Kecepatan pengadukan

Kecepatan pengadukan dalam proses ekstraksi akan berpengaruh

positif terhadap hasil ekstraksi karena kontak antara bahan dengan

pelarut semakin besar, sehingga transfer massa yang terjadi juga

semakin besar.

7.5. Koefisien Transfer Massa

Koefisien transfer massa berguna Pada proses ekstraksi bunga

Mirabilis jalapa L. dari fase padat ke cair, ada beberapa tahap, tahap

pertama yaitu difusi solute dari dalam padatan ke permukaan padatan, tahap

kedua adalah kesetimbangan fase, dan tahap ketiga adalah perpindahan

massa dari permukaan padatan ke pelarut. Proses perpindahan tersebut

disajikan pada gambar 3 berikut :

Gambar 3 Transfer M assa antara F ase P adat dan C air

Page 13: PKM Jateng 2013

13

Perpindahan massa dari permukaan padatan ke cairan ditunjukkan

oleh persamaan:

NA =kc (CA* - CA )..................................................................................(3)

Karena luas permukaan sulit dievaluasi maka digunakan faktor a yang

menunjukkan luas muka transfer massa antar permukaan persatuan volum

total.

NAV =kc a (CA* - CA )..............................................................................(4)

Nilai C A¿ menyatakan konsentrasi pada kondisi setimbang pada operasi

isothermal yang didekati dengan persamaan hukum Henry:

C A¿=H· X A...........................................................................................(5)

Neraca massa komponen antosianin sebagai zat terekstrak dalam

cairan di dalam tangki adalah sebagai berikut :

Rin - Rout+ Rterlarut = Rakumulasi..................................................................(6)

Karena sistem merupakan sistem batch, maka Rin = Rout = 0. Maka persamaan

(7) menjadi

NAV.V = V d CA

dt..................................................................................(7)

kc a (CA* - CA ) .V = V

d CA

dt....................................................................(8)

Neraca massa total dalam tangki pada keadaan jenuh adalah:

X0 . W = XA . W + CA . V...................................................................(9)

XA = X0 – CA . VW

............................................................................ (10)

Subtitusi persamaan (11) ke persamaan (6) dan (9) menghasilkan:

d C A

dt+C A .(k c a . H .

VW

+kc a)=k c a . H . X0...................................... (11)

Persamaan (12) dapat diselesaikan dengan kondisi batas

t = 0 CA = 0

t = t CA = CA

Nilai kca dicari dengan membandingkan CA data dengan CA hitung

hingga diperoleh SSE yang minimum. Ini diselesaikan dengan program

komputer Matlab menggunakan fungsi ode45 dan fminsearch.

Page 14: PKM Jateng 2013

14

Variabel-variabel yang mempengaruhi koefisien transfer massa (kca)

padat cair dalam tangki batchmenurut Nur, A., et al. (2005) yaitu densitas

(ρ), viskositas (μ), diameter impeller (di), diffusifitas solut dalam cairan

(DAB) dan kecepatan putar (N). Untuk memperoleh persamaan dari hasil

percobaan, dapat digunakan analisis dimensi dengan metode Buckingham

sebagai berikut :

kca = f [(ρ),(μ),(N),(di),(DAB)]

Dengan analisa dimensi diperoleh persamaan sebagai berikut :

kC a. di2

DAB

=k (ρ . N . d i2

μ )C1

........................................................... (12)

Keterangan:

NA = fluks massa bahan (g/cm2menit)

NAV = fluks massa bahan volumetris (g/cm3menit)

kc = koefisien transfer massa (cm/menit)

kca = koefisien transfer massa volumetris (1/menit)

CA* = konsentrasi antosianin pada keadaan jenuh (g antosianin/ml

pelarut)

CA = konsentrasi antosianin pada cairan (g antosianin/ml pelarut)

H = koefisien Henry

V = volume pelarut (cm3)

X0 = kadar antosianin mula-mula pada bahan (g antosianin/g bahan)

XA = kadar antosianin pada bahan (g antosianin/g bahan)

W = berat bahan (gram)

Page 15: PKM Jateng 2013

15

8. METODE PENELITIAN

8.1. Alat dan Bahan Penelitian

1. Alat yang digunakan:

a.Rangkaian alat ekstraksi batch

Keterangan:

1. Pendingin 5. Pemanas mantel

2. Motor pengaduk 6. Klem

3. Pengaduk merkuri 7. Statif

4. Labu leher tiga 8. Termometer

Gambar 4 Rangkaian Alat Ekstraksi Batch

b. Spektrofotometer UV-Vis

c. Rotary vacuum evaporator

2. Bahan yang digunakan:

a. Bunga Mirabilis jalapa L. e. HCl

b. Aquadest f. KCl

c. Asam sitrat g. Natrium asetat

d. Natrium sitrat h. H2O2

8.2. Metodologi

Penelitian dilakukan untuk pembuatan konsentrat zat warna alami dari

bunga pukul empat (Mirabilis jalapa L.) sebagai pewarna makanan beserta

Page 16: PKM Jateng 2013

Menghitung koefisien transfer massa bunga Mirabilis jalapa L.

Uji kestabilan zat warna melalui analisis data absorbansi:Uji stabilitas terhadap variasi pH

Uji stabilitas terhadap lama penyimpananUji stabilitas terhadap pengaruh suhu

Uji stabilitas terhadap pengaruh oksidator

Perlakuan awal bahan baku

Mencari kondisi operasi optimum ekstraksi antosianin dari bunga Mirabilis jalapa L. untuk menghasilkan kadar antosianin maksimal dengan variabel suhu, jenis pelarut, kecepatan pengadukan, serta perbandingan bahan dan pelarut

Pemekatan zat warna

Uji keefektifan penggunaan zat warna pada makanan dan minuman melalui uji organoleptik

16

uji kestabilan dan keefektifan penggunaannya. Alur kerja penelitian terlihat

pada Gambar 5.

Gambar 5 Alur kerja

8.3. Cara Kerja

Pembuatan ekstrak bunga pukul empat

1. Memotong bunga pukul empat kecil-kecil.

2. Mengisi labu leher tiga dengan potongan bunga pukul empat dan

pelarut aquadest dengan variasi perbandingan bahan dan pelarut

1:1.

3. Menyalakan pemanas mantel dan menjaga suhunya pada 60 0C.

4. Menyalakan motor pengaduk kecepatan pengadukan 300rpm.

5. Mengambil sampel ekstrak setelah proses ekstraksi berjalansetiap

10 menit selama 1 jam sebanyak 1 mL untuk diuji absorbansinya

menggunakan spektrofotometer UV-Vis.

6. Menentukan kadar antosianin dari persamaan (2).

7. Mematikan pemanas mantel setelah proses ekstraksi selesai.

8. Memisahkan filtrat zat warna dari ampasnya.

Page 17: PKM Jateng 2013

17

9. Memekatkan filtrat zat warna dengan proses evaporasi.

10. Mengulangi langkah 1-9 untuk pelarut aquadest dan asam sitrat 3%

9:1.

11. Mengulangi langkah 1-9 untuk variasi temperatur: temperatur

ruang, 40 0C, 50 0C, dan 70 0C.

12. Mengulangi langkah 1-9 untuk variasi kecepatan putar: 100 rpm,

200 rpm, 400 rpm, dan 500 rpm.

13. Mengulangi langkah 1-9 untuk variasi rasio bahan dan pelarut: 1:2;

1:4; 1:6; dan 1:8.

Uji Stabilitas

1. Uji stabilitas terhadap pengaruh pH

Ekstrak pigmen sebanyak 2 ml dilarutkan dalam 100 ml buffer

asam sitrat sesuai dengan variasi pH: 3, 4, dan 5. Kemudian

dilakukan pengukuran absorbansi pada panjang gelombang

absorbansi pada panjang gelombang tertentu.

2. Uji stabilitas terhadap pengaruh suhu.

Ekstak pigmen sebanyak 10 ml dipanaskan pada suhu 500C, 600C,

700C, dan 800C kemudian dilakukan pengukuran absorbansi pada

panjang gelombang tertentu setiap 10 menit selama 1 jam.

3. Uji stabilitas terhadap lama penyimpanan

Ekstrak disimpan ada suhu kamar dan pada suhu dingin (150C)

setelah 2 hari dilakukan pengenceran yaitu pigmen cair dilarutkan

sebanyak 1 ml dalam 10 ml air selama 3 kali kemudian diukur

absorbansinya pada panjang gelombang tertentu.

4. Uji stabilitas terhadap pengaruh oksidasi

Ekstrak zat warna sebanyak 10 ml larutan masing-masing

dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan oksidator

H2O2 1% sebanyak 1 ml kemudian setiap 3 jam sekali dilakukan

pengukuran absorbansi pada panjang gelombang tertentu.

Page 18: PKM Jateng 2013

18

Uji efektifitas

Ekstrak zat warna bunga Mirabilis jalapa L. digunakan sebagai

pewarna makanan pada cake dan minuman. Cake dan minuman

inidibandingkan dengan cake dan minuman yang menggunakan

pewarna sintetik. Kemudian dilakukan uji organoleptik melalui

penilaian oleh responden meliputi kategori warna, rasa, dan aroma.

9. JADWAL KEGIATAN

KegiatanBulan ke-

1 2 3 4 51. Persiapan

a. Pengumpulan bahan baku

b. Pengolahan bahan baku

2. Pelaksanaan

a. Percobaan pendahuluan

b. Pengumpulan data

3. Penyelesaian

a. Pengolahan data

b. Diskusi

c. Penyusunan laporan

d. Penggandaan laporan

e. Penyusunan artikel

f. Publikasi jurnal ilmiah

nasional

Page 19: PKM Jateng 2013

19

10. NAMA DAN BIODATA KETUA DAN ANGGOTA

a. Ketua Pelaksana

1. Nama Lengkap : Pratiti

Nandini

2. NIM/NRM : I0511039

3. Fakultas/Program Studi : Fakultas

Teknik/Teknik Kimia

4. Perguruan Tinggi : Universitas

Sebelas Maret

5. Waktu Kegiatan : 10 jam /

minggu

b. Anggota Pelaksana

1. Nama Lengkap : Soraya Ulfa

Muzyanha

2. NIM/NRM : I0511050

3. Fakultas/Program Studi : Fakultas

Teknik/Teknik Kimia

4. Perguruan Tinggi : Universitas

Sebelas Maret

5. Waktu Kegiatan : 10 jam /

minggu

c. Anggota Pelaksana

1. Nama Lengkap : Rachma Tia

Evitasari

2. NIM/NRM : I0510030

3. Fakultas/Program Studi : Fakultas

Teknik/Teknik Kimia

4. Perguruan Tinggi : Universitas

Sebelas Maret

Page 20: PKM Jateng 2013

20

5. Waktu Kegiatan : 10 jam /

minggu

d. Anggota Pelaksana

1. Nama Lengkap : Miftahul

Hasanah

2. NIM/NRM : I0510026

3. Fakultas/Program Studi : Fakultas Teknik /

Teknik Kimia

4. Perguruan Tinggi : Universitas

Sebelas Maret

5. Waktu Kegiatan : 10 jam /

minggu

11. NAMA DAN BIODATA DOSEN PEMBIMBING

1. Nama Lengkap dan Gelar : Endang Kwartiningsih, S.T., M.T.

2. Golongan Pangkat : IVA

NIP : 19730306 199802 2 001

3. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala

4. Jabatan Struktural :

5. Fakultas/Program Studi : Fakultas Teknik/Teknik Kimia

6. Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret

7. Bidang Keahlian :

8. Waktu untuk Kegiatan :

12. RANCANGAN BIAYA KEGIATAN

No. Uraian Satuan JumlahHarga satuan(Rp)

Jumlah harga (Rp)

Page 21: PKM Jateng 2013

21

1.

Bahan habis pakai

a. Bunga pukul empat kg 10 20.000 200.000

b. Aquadest liter 10 1000 10.000

c. Asam sitrat kg 1 30.000 30.000d. Natrium sitrat kg 1 150.000 150.000e. Natrium asetat kg 1 300.000 300.000f. Bahan pembuatan

cake50.000

g. Bahan pembuatan minuman

50.000

2. Peralatan penunjang    a. Termometer buah 2 30.000 60.000

b. Kertas saring lembar 10 7.500 75.000

3. Pembuatan Laporan    Kertas HVS rim 2 30.000 60.000Tinta printer botol 2 35.000 70.000Penggandaan dan Penjilidan Proposal

eks 6 7.500 30.000

Foto kopi dan Alat Tulis Kantor

50.000

4. Biaya Perjalanan    Konsumsi paket 5 40.000 200.000Transportasi 600.000

5.

Lain-lain   

Pengiriman Proposal (Pos)

30.000

Publikasi Jurnal 1.000.000 1.000.000

Dokumentasi 40;000

Total biaya 3.000.500

Page 22: PKM Jateng 2013

22

13. LAMPIRAN

13.1. Daftar Pustaka

Anonim.Mirabilis jalapa L.. www.wikipedia.com.

Bernasconi, G. 1995. Teknologi Kimia Bagian 2. Jakarta: PT Pradnya

Paramitha.

Ketaren, S. 1985. Pengantar Teknologi Minyak Atsiri. Jakarta: Balai

Pustaka.

Kumala, S.. 2006. Uji Aktivitas Anti-Bakteri Ekstrak EtilAsetat Kembang

Pukul Empat (Mirabilis jalapa L. L.) dengan Metode Bioautografi.

Jurnal Farmasi Indonesia Vol. 3 (2). pp. 78-83.

Ni, Q., et al.. 2012. Investigation of the stability and antioxidant properties

of anthocyanins-based purple potato colorants after processing.

African Journal of Biotechnology. vol. 11(14). pp. 3379-3387.

Page 23: PKM Jateng 2013

23

Nur, A., et al.. 2005. Ekstraksi limbah hati nanas sebagai bahan pewarna

makanan alami dalam tangki berpengaduk. Jurnal Ekuilibrium Vol.

4(2). p.p. 92-99

Saati, E. A.. Karakterisasi Sifat Tiga Jenis Bunga Lokal Potensial sebagai

Pewarna Alami Alternatif. Naskah Publikasi.

Sharifi, A., Hassani, B.. 2012. Extraction methods and stability of color

extracted from barberry pigments. International Journal of

AgriScience Vol. 2(4). p.p. 320-327.

Shishir, M.N., et al.. 2008. Use of Mirabilis jalapa L flower extract as a

natural indicator in acid base titration. Satara College of Pharmacy.

Supiyanti, W., dkk. 2010. Uji Aktivitas Antioksidan dan Penentuan

Kandungan Antosianin Total Kulit Buah Manggis (Garcinia

mangostana L). Majalah Obat Tradisional. vol. 15(2). hlm. 64 – 70.

Ullah, N., et al. 2011. Importance of white flowered Mirabilis jalapa L. with

respect to its phytochemical and antimicrobial screening. African

Journal of Pharmacy and Pharmacology.

Vankar, P.S. 2010. Evaluation of Anthocyanin Content in Red and Blue

Flowers. International Journal of Food Engineering Vol. 6. The

Berkeley Electronic Press.

Vargas, F., et al.. 2000. Natural Pigments: Carotenoids, Anthocyanins, and

Betalains — Characteristics, Biosynthesis, Processing, and

Stability. Critical Reviews in Food Science and Nutrition. vol.

40(3). p.p. 173–289.

Page 24: PKM Jateng 2013

24

13.2. Daftar Riwayat Hidup

a.Ketua Pelaksana Kegiatan

1. Nama Lengkap : Pratiti Nandini

2. NIM : I0510039

3. No.HP : 085329003466

4. E-mail : [email protected]

5. Fakultas/Program Studi : Teknik / Teknik Kimia

6. Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret

7. Waktu untuk Kegiatan PKM : 10 jam/minggu

Ketua,

Pratiti Nandini

Page 25: PKM Jateng 2013

25

b. Anggota Pelaksana

1. Nama Lengkap : Soraya Ulfa Muzayanha

2. NIM : I0511050

3. No.HP : 085647562621

4. E-mail : [email protected]

5. Fakultas/Program Studi : Teknik / Teknik Kimia

6. Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret

7. Waktu untuk Kegiatan PKM : 10 jam/minggu

Anggota,

Soraya Ulfa Muzayanha

c. Anggota Pelaksana

1. Nama Lengkap : Rachma Tia Evitasari

2. NIM : I0510030

3. No.HP : 085642261236

4. E-mail : [email protected]

5. Fakultas/Program Studi : Teknik / Teknik Kimia

6. Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret

7. Waktu untuk Kegiatan PKM : 10 jam/minggu

Anggota,

Rachma Tia Evitasari

d. Anggota Pelaksana

1. Nama Lengkap : Miftahul Hasanah

2. NIM : I051026

3. No.HP : 085647230195

4. E-mail : [email protected]

5. Fakultas/Program Studi : Teknik / Teknik Kimia

6. Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret

7. Waktu untuk Kegiatan PKM : 10 jam/minggu

Page 26: PKM Jateng 2013

26

Anggota,

Miftahul Hasanah

13.3. Daftar Riwayat Hidup Dosen Pendamping

1. Nama : Endang Kwartiningsih, S.T., M.T.

2. NIDN : 6037304

3. Golongan/Jabatan : IVA/Lektor Kepala

4. Tempat/Tanggal Lahir : Karanganyar, 6 Maret 1973

5. Jenis kelamin : Perempuan

6. Unit kerja : Fakultas Teknik, Jurusan Teknik

Kimia,UNS

7. Alamat kantor : Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126

8. Alamat rumah : Tegalasri Jl. Ir. Juanda RT 03 RW 06

No. 18, Karanganyar, 57716

9. Alamat e-mail : [email protected]

Page 27: PKM Jateng 2013

27

Riwayat Pendidikan Perguruan Tinggi

Jenjang Perguruan Tinggi Bidang Studi Tahun Lulus

S2 ITB, Bandung Teknik Kimia 2003

S1 UGM, Yogyakarta Teknik Kimia 1996

Daftar Pengalaman dalam Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat yang

Berhubungan dengan Zat Warna Alami Tahun 2010-2012

Intitusi Jabatan Periode KerjaTeknik Kimia UNS

Anggota Tim Pengabdian Masyarakat. “Produksi Zat Warna Alami Berbentuk Nano partikel (Powder) guna Mendukung Industri Batik Ramah Lingkungan di Indonesia”

2012

Teknik Kimia UNS

Anggota Tim Pengabdian pada Masyarakat.“Pelatihan Pembuatan Kerupuk Menggunakan Zat Warna Alami dari Kunyit”

2011

Teknik Kimia UNS

Anggota Tim Penelitian Dana BPI FT UNS.“Perbaikan Proses Produksi Pembuatan Zat Warna Alami dari Biji Kesumba”

2011

Teknik Kimia UNS

Anggota Tim Pengabdian Masyarakat Dana BPI FT UNS. “Sosialisasi Penggunaan Zat Warna Alami pada Industri Batik di Kampung Batik Laweyan”

2010

Teknik Kimia UNS

Anggota Tim Penelitian Dana BPI FT UNS.“Ekstraksi dan Pemanfaatan Getah Berbagai Jenis dan Bagian dari Pohon Pisang sebagai Zat Pewarna Alami Tekstil”

2010

Dosen Pembimbing,

Endang Kwartiningsih, S.T., M.T. NIP. 19730306 199802 2 001

Page 28: PKM Jateng 2013

28