pkm jateng 2013
DESCRIPTION
Ekstraksi Antocyanin dari bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa L.)TRANSCRIPT
PROPOSAL
PROGRAM PENELITIAN INOVATIF MAHASISWA
PROVINSI JAWA TENGAH
EKSTRAKSI ANTHOCYANIN DARI BUNGA PUKUL EMPAT
(Mirabilis jalapa L.) BESERTA UJI KESTABILAN DAN
KEEFEKTIFANNYA SEBAGAI PEWARNA MAKANAN
Oleh :
Pratiti Nandini (I0511039, Angkatan 2011)
Soraya Ulfa Muzayanha (I0511050, Angkatan 2011)
Rachma Tia Evitasari (I0510030, Angkatan 2010)
Miftahul Hasanah (I0510026, Angkatan 2010)
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
i
PENGESAHAN PROPOSAL
PROGRAM PENELITIAN INOVATIF MAHASISWA
1. Judul Kegiatan : Ekstraksi Anthocyanindari Bunga Pukul Empat
(Mirabilis jalapa L.) beserta Uji Kestabilan dan
Keefektifannya sebagai Pewarna Makanan.
2. Bidang Kajian : Penelitian
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama lengkap : Pratiti Nandini
b. NIM : I0511039
c. Jurusan : Teknik Kimia
d. Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret Surakarta
e. Alamat Rumah : Jl. Mawar Timur IV B-361 Karanganyar, 57171
f. No Telp/ HP : 085329003466
g. E-mail : [email protected]
4. Anggota Peneliti : 3 orang
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap : Endang Kwartiningsih, S.T., M.T.
b. NIP : 19730306 199802 2 001
c. Alamat Rumah :Tegalasri Jl. Ir. Juanda RT 03 RW 06 No. 18,
Karanganyar, 57716
d. No HP dan email : 08122622502 / [email protected]
6. Biaya Kegiatan Total : Rp 3.005.000,00
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : Bulan ke 1 s/d ke-5, tahun berjalan
Menyetujui
Dosen Pendamping
(Endang Kwartiningsih, S.T., M.T.)
NIP. 19730306 199802 2 001
Surakarta, Juni 2013
Ketua Pelaksana
(Pratiti Nandini )
NIM. I051139
ii
Mengetahui
Pembantu Rektor III UNS
(Drs.H. Dwi Tiyanto, S.U.)
NIP. 19540414 198003 1007
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................................................i
Halaman Pengesahan.............................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................iii
Daftar Gambar.......................................................................................................iv
1. JUDUL PENELITAN.......................................................................................1
2. LATAR BELAKANG......................................................................................1
3. RUMUSAN MASALAH..................................................................................2
4. TUJUAN PENELITIAN..................................................................................2
5. LUARAN PENELITIAN.................................................................................3
6. KONTRIBUSI PENELITIAN..........................................................................3
7. TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................3
7.1....................................................................................................................
Zat Warna Alami ......................................................................................3
7.2....................................................................................................................
Mirabilis jalapa L......................................................................................4
7.3. Antosianin...............................................................................................5
7.4. Ekstraksi..................................................................................................6
7.5....................................................................................................................
Koefisien Transfer Massa..........................................................................7
8. METODE PENELITIAN.................................................................................10
8.1. Alat dan Bahan Penelitian........................................................................10
8.2. Metodologi...............................................................................................10
8.3. Cara Kerja................................................................................................11
9. JADWAL KEGIATAN PENELITIAN...........................................................13
10. NAMA DAN BIODATA KETUA DAN ANGGOTA...................................14
11. NAMA DAN BIODATA DOSEN PEMBIMBING.......................................15
12. RANCANGAN BIAYA KEGIATAN............................................................15
13. LAMPIRAN ...................................................................................................17
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Bunga pukul empat.................................................................... .......4
Gambar 2 Rumus bangun antosianin..................................................................5
Gambar 3 Transfer massa antara fase padat dan cair..........................................7
Gambar 4 Rangkaian alat ekstraktor batch........................................................10
Gambar 5 Alur kerja............................................................................................11
v
6
1. JUDUL PENELITIAN
Penelitian ini mengambil judul “Ekstraksi ANTHOCYANIN dari
Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa L.) beserta Uji Kestabilan dan
Keefektifannya sebagai Pewarna Makan.”
2. LATAR BELAKANG
Mirabilis jalapa L. atau yang sering disebut bunga pukul empat
merupakan salah satu keanekaragaman hayati yang terdapat di Indonesia.
Bunga ini merupakan herba tahunan yang tumbuh di dataran rendah dengan
mendapat sinar matahari yang cukup atau di daerah perbukitan. Biasanya
orang menanam bunga ini sebagai tanaman hias atau sebagai pembatas pagar
rumah.
Mirabilis jalapa L. merupakan tanaman yang memiliki banyak
manfaat. Daunnya dapat dimanfaatkan sebagai antiviral dan antibakterial
(Ullah, et al., 2011). Daun Mirabilis jalapa L. memiliki kandungan yang
mempunyai aktivitas antimikroba terhadap terhadap bakteri Gram positif
Staphylococcus aureus dan bakteri Gram negatif Escherichia coli (Kumala,
S., 2006). Akarnya dapat digunakan sebagai obat perangsang, diuretik, dan
obat pencahar (Shishir, 2008). Selain itu bijinya juga dapat dijadikan bedak
dengan penambahan bahan-bahan lain.
Bunga Mirabilis jalapa L. memiliki corak warna yang menarik dan
beragam. Warnanya antara lain merah, putih, jingga, kuning, serta kombinasi
/ belang- belang. Sehingga cocok dimanfaatkan sebagai pewarna makanan,
seperti: cake dan jeli. Akan tetapi belum terdapat penelitian lebih lanjut
mengenai penggunaan bunga Mirabilis jalapa L. sebagai pewarna makanan.
Padahal, berdasarkan analisis kimia menunjukkan bahwa bunga Mirabilis
jalapa L. kaya akan kandungan zat aktif dan kandungan utamanya adalah
flavonoid (antosianin). Selain itu, bunga Mirabilis jalapa L. dapat digunakan
sebagai indikator titrasi asam basa karena kandungan antosianinnya (Shisir,
2008). Antosianin adalah zat warna larut air yang secara alami terdapat pada
berbagai jenis tumbuhan. Zat warna ini telah banyak digunakan sebagai
pewarna alami pada berbagai produk pangan dan berbagai aplikasi lainnya.
7
Antosianin memiliki kandungan antioksidan yang berguna untuk menangkap
radikal bebas dalam tubuh.
Penggunaan pewarna sintetik sebagai pewarna makanan atau
minuman dapat berdampak negatif yaitu menyebabkan toksik dan
karsinogenik. Untuk itu perlu pengembangan alternatif zat warna yang aman,
yaitu dengan meningkatkan pemakaian pewarna alami dari tumbuh-
tumbuhan. Antosianin merupakan salah satu contoh zat warna alami. Bunga
Mirabilis jalapa L. memiliki kandungan utama antosianin. Oleh karena itu
penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan zat warna antosianin pada bunga
Mirabilis jalapa L.sebagai pewarna alami makanan perlu dilakukan.
3. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian sebelumnya bunga Mirabilis jalapa L. berpotensi
untuk menjadi pewarna alami karena memiliki kandungan utama antosianin.
Sehingga rumusan masalah dari penelitian ini adalah:
a. Bagaimana kondisi operasi optimum ekstraksi antosianin dari bunga
Mirabilis jalapa L. untuk menghasilkan kadar antosianin maksimal
dengan variabel suhu, jenis pelarut, kecepatan pengadukan, serta
perbandingan pelarut dan bahan?
b. Berapa nilai koefisien transfer massa bunga Mirabiis jalapa L.? Nilai
koefisien transfer massa ini digunakan untuk perancangan alat dalam
skala yang lebih besar.
c. Apakah zat warna antosianin dari bunga Mirabilis jalapa L. memiliki
warna stabil dan efektif digunakan sebagai pewarna makanan?
4. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah menentukan kondisi operasi optimum
ekstraksi antosianin dari bunga Mirabilis jalapa L., menentukan koefisien
transfer massa bunga Mirabilis jalapa L. untuk perancangan alat dalam skala
yang lebih besar, dan menguji kestabilannya serta keefektifannya sebagai
pewarna makanan.
8
5. LUARAN PENELITIAN
a. Memperoleh ekstrak zat warna antosianin dari bunga Mirabilis jalapa
L.dengan kadar antosianin maksimal yang memiliki warna stabil dan
efektif digunakan sebagai pewarna makanan.
b. Memperoleh nilai koefisien transfer massa bunga Mirabilis jalapa L.
untuk perancangan alat dalam skala yang lebih besar.
c.Artikel dalam jurnal ilmiah nasional.
6. KONTRIBUSI PENELITIAN
Selama ini sebagian besar masyarakat sering menggunakan zat
warna sintetik sebagai pewarna makanan. Padahal zat warna sintetik bersifat
toksik dan karsinogenik. Hasil penelitian ini diharapkan mampu
mempermudah masyarakat, khususnya Provinsi Jawa Tengah untuk
menggunakan pewarna alami makanan yang memiliki warna menarik serta
aman dikonsumsi. Selain itu, nilai koefisien transfer massa bunga Mirabilis
jalapa L. yang diperoleh dari penelitian ini dapat digunakan untuk
perancangan alat dalam skala yang lebih besar.
7. TINJAUAN PUSTAKA
7.1. Zat Warna Alami
Zat warna merupakan senyawa organik berwarna yang digunakan
untuk memberi warna suatu obyek. Zat warna alami adalah zat warna yang
berasal dari bahan-bahan alam seperti dari hasil ekstrak tumbuhan atau
hewan. Pewarna telah lama digunakan pada makanan untuk meningkatkan
daya tarik dan menunjukkan cita rasanya. Pewarna alami sebenarnya tidak
semahal yang diperkirakan masyarakat dan pembuatannya juga sangat
mudah. Umumnya pewarna alami aman untuk digunakan dalam jumlah
yang besar sekalipun, berbeda dengan pewarna sintetik yang demi
keamanan penggunaannya harus dibatasi. Pewarna alami sangat disarankan
untuk digunakan pada aplikasi pewarnaan makanan dibandingkan dengan
pewarna sintetik yang berbahaya.
9
7.2. Mirabilis jalapa L.
Mirabilis jalapa L. adalah tumbuhan herba yang banyak ditanam
orang sebagai tanaman hias di pekarangan. Masyarakat Indonesia lebih
mengenalnya sebagai bunga pukul empat. Bunga Mirabilis jalapa L. mekar
di waktu sore hari dan kuncup kembali pada pagi hari menjelang fajar.
Berdasarkan analisis kimia menunjukkan bahwa bunga pukul empat
kaya akan kandungan zat aktif seperti triterpen, protein, flavonoid, alkaloid,
dan steroid (Chopra et al. dalam Shishir, 2008). Kandungan utama dari
bunga pukul empat adalah flavonoid (Wheldale, 1906 dalam Shishir, 2008).
Warna yang dihasilkan dari bunga Mirabilis jalapa L. Berasal dari
pigmen antosianin yang merupakan sub-tipe senyawa organik dari keluarga
flavonoid.
Gambar 1Bunga Mirabilis jalapa L.
Kelebihan yang dimiliki tanaman bunga pukul empat antara lain:
– Mirabilis jalapa L. merupakan tanaman herba yang tumbuh sepanjang
tahun dan dapat tumbuh baik di daerah tropis.
– Tanaman bunga pukul empat (Mirabilis jalapa L.) merupakan salah
satu tanaman yang mempunyai banyak manfaat karena seluruh bagian
tanaman ini dapat dimanfaatkan baik akar, batang, daun, bunga, dan
biji.
– Memiliki warna mahkota bunga yang indah dan beragam warna.
– Bunga Mirabilis jalapa L. dapat dimanfaatkan sebagai pewarna
makanan.
10
– Pengembangbiakan tanaman ini mudah dan relatif cepat. Bisa dibiakkan
secara generatif maupun vegetatif. Cara generatif dengan menggunakan
biji sedangkan vegetatif dengan stek batang.
– Tanamannya cukup rimbun dan menghasilkan banyak bunga.
7.3. Antosianin
Antosianin adalah pigmen alami larut air yang secara alami terdapat
pada berbagai jenis tumbuhan, salah satunya pada bunga Mirabilis jalapa
L.. Antosianin telah banyak digunakan sebagai pewarna alami pada berbagai
produk pangan dan berbagai aplikasi lainnya.
Gambar 2 Rumus Bangun Antosianin
Antosianin merupakan sub-tipe senyawa organik dari keluarga
flavonoid, dan merupakan anggota kelompok senyawa yang lebih besar
yaitu polifenol. Antosianin memberikan kontribusi besar pada sifat
antioksidan yang dimiliki oleh beberapa buah dan bunga (Vankar et al.,
2010). Warna yang dihasilkan antosianin disebabkan oleh susunan ikatan
rangkap terkonjugasinya yang panjang, sehingga mampu menyerap cahaya
pada rentang cahaya tampak. Sistem ikatan rangkap terkonjugasi ini juga
yang mampu menjadikan antosianin sebagai antioksidan dengan mekanisme
penangkapan radikal (www.wikipedia.com).
Antosianin umumnya didapatkan dengan ekstraksi dari tananaman.
Walaupun begitu, kestabilan antosianin mudah dipengaruhi oleh modifikasi
struktur akibat faktor lingkungan, misalnya temperatur dan cahaya.
Kadar antosianin bunga pukul empat dihitung dengan total
anthocyanin concentration methodmenurut Nicoue et. al., (2007). Ekstrak
zat warna yang dihasilkan dilarutkan ke dalam larutan buffer pH 1 (125 mL
11
KCl 0,2 M dan 375 mL HCl 0,2 M) kemudian diukur absorbansinya pada
panjang gelombang maksimal dan panjang gelombang 700 nm. Kadar
antosianin dihitung berdasarkan rumus:
A = (AλmakspH 1 – Aλ=700 nmpH 1)........................................................................(1)
Kandungan total antosianin atau Total Anthocyanin Concentration
(TAC) dalam mg/L pada sampel dihitung dengan rumus:
TAC = A ×MW ×DF ×1000ε ×1
......................................................................(2)
Dengan A adalah absorbansi, MW adalah berat molekul
antosianin/cy-3-glc (449,2 g/gmol), DF merupakan faktor pelarutan, dan
adalah extinction coefficient bernilai 26.900 L/cm.mol untuk cyd-3-glu.
7.4. Ekstraksi
Ekstraksi dapat diartikan sebagai proses pemisahan zat dari
campurannya dengan menggunakan pelarut yang sesuai. Berdasarkan
bentuk campuran yang diekstrak, ekstraksi dibedakan menjadi dua macam,
yaitu ekstraksi padat-cair: campuran yang diekstrak berbentuk padat, dan
ekstraksi cair-cair: cairan yang diekstrak berbentuk cair. Ekstraksi padat-cair
sering digunakan untuk mengisolasi zat yang terkandung pada bahan alami
(Bernasconi,1995).
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses ekstraksi, antara lain:
a. Jenis pelarut
Pelarut adalah benda cair atau gas yang melarutkan benda padat,
cair, atau gas yang menghasilkan sebuah larutan. Pelarut merupakan
faktor terpenting dalam proses ekstraksi.Antosianin, seperti flavonoid
pada umumnya memiliki cincin aromatik yang polar. Oleh karena itu
lebih mudah larut dalam pelarut yang polar. Ekstraksi menggunakan
air, asam organik yang paling efektif adalah asam asetat, asam sitrat,
asam tartarik, dan HCl (Vargas, 2000). Pada penelitian ini, ekstraksi
antosianin dilakukan menggunakan pelarut polar, yaitu air dan asam
sitrat 3% (9:1).
b. Temperatur operasi proses ekstraksi
Semakin tinggi temperatur operasi proses ekstraksi akan
berpengaruh positif terhadap proses ekstraksi. Dikarenakan adanya
XA
CA
CA*
12
peningkatan kecepatan difusi zat warna ke dalam pelarut. Kelarutan
zat warna yang diekstraksi di dalam pelarut akan meningkat
bersamaan dengan kenaikan suhu, sehingga ekstrak yang diperoleh
semakin besar. Tetapi perlu diperhatikan bahwa pada penelitian ini zat
diekstrak adalah antosianin yang tidak stabil terhadap pemanasan,
sehingga temperatur harus dijaga agar warna pigmen antosianin tetap
bagus.
c. Rasio bahan yang diekstrak dan pelarut
Semakin besar perbandingan pelarut terhadap bahan yang diekstrak
maka hasil yang diperoleh semakin besar. Karena bahan yang
diekstrak akan lebih sering kontak dengan pelarut yang jumlahnya
lebih sedikit.
d. Kecepatan pengadukan
Kecepatan pengadukan dalam proses ekstraksi akan berpengaruh
positif terhadap hasil ekstraksi karena kontak antara bahan dengan
pelarut semakin besar, sehingga transfer massa yang terjadi juga
semakin besar.
7.5. Koefisien Transfer Massa
Koefisien transfer massa berguna Pada proses ekstraksi bunga
Mirabilis jalapa L. dari fase padat ke cair, ada beberapa tahap, tahap
pertama yaitu difusi solute dari dalam padatan ke permukaan padatan, tahap
kedua adalah kesetimbangan fase, dan tahap ketiga adalah perpindahan
massa dari permukaan padatan ke pelarut. Proses perpindahan tersebut
disajikan pada gambar 3 berikut :
Gambar 3 Transfer M assa antara F ase P adat dan C air
13
Perpindahan massa dari permukaan padatan ke cairan ditunjukkan
oleh persamaan:
NA =kc (CA* - CA )..................................................................................(3)
Karena luas permukaan sulit dievaluasi maka digunakan faktor a yang
menunjukkan luas muka transfer massa antar permukaan persatuan volum
total.
NAV =kc a (CA* - CA )..............................................................................(4)
Nilai C A¿ menyatakan konsentrasi pada kondisi setimbang pada operasi
isothermal yang didekati dengan persamaan hukum Henry:
C A¿=H· X A...........................................................................................(5)
Neraca massa komponen antosianin sebagai zat terekstrak dalam
cairan di dalam tangki adalah sebagai berikut :
Rin - Rout+ Rterlarut = Rakumulasi..................................................................(6)
Karena sistem merupakan sistem batch, maka Rin = Rout = 0. Maka persamaan
(7) menjadi
NAV.V = V d CA
dt..................................................................................(7)
kc a (CA* - CA ) .V = V
d CA
dt....................................................................(8)
Neraca massa total dalam tangki pada keadaan jenuh adalah:
X0 . W = XA . W + CA . V...................................................................(9)
XA = X0 – CA . VW
............................................................................ (10)
Subtitusi persamaan (11) ke persamaan (6) dan (9) menghasilkan:
d C A
dt+C A .(k c a . H .
VW
+kc a)=k c a . H . X0...................................... (11)
Persamaan (12) dapat diselesaikan dengan kondisi batas
t = 0 CA = 0
t = t CA = CA
Nilai kca dicari dengan membandingkan CA data dengan CA hitung
hingga diperoleh SSE yang minimum. Ini diselesaikan dengan program
komputer Matlab menggunakan fungsi ode45 dan fminsearch.
14
Variabel-variabel yang mempengaruhi koefisien transfer massa (kca)
padat cair dalam tangki batchmenurut Nur, A., et al. (2005) yaitu densitas
(ρ), viskositas (μ), diameter impeller (di), diffusifitas solut dalam cairan
(DAB) dan kecepatan putar (N). Untuk memperoleh persamaan dari hasil
percobaan, dapat digunakan analisis dimensi dengan metode Buckingham
sebagai berikut :
kca = f [(ρ),(μ),(N),(di),(DAB)]
Dengan analisa dimensi diperoleh persamaan sebagai berikut :
kC a. di2
DAB
=k (ρ . N . d i2
μ )C1
........................................................... (12)
Keterangan:
NA = fluks massa bahan (g/cm2menit)
NAV = fluks massa bahan volumetris (g/cm3menit)
kc = koefisien transfer massa (cm/menit)
kca = koefisien transfer massa volumetris (1/menit)
CA* = konsentrasi antosianin pada keadaan jenuh (g antosianin/ml
pelarut)
CA = konsentrasi antosianin pada cairan (g antosianin/ml pelarut)
H = koefisien Henry
V = volume pelarut (cm3)
X0 = kadar antosianin mula-mula pada bahan (g antosianin/g bahan)
XA = kadar antosianin pada bahan (g antosianin/g bahan)
W = berat bahan (gram)
15
8. METODE PENELITIAN
8.1. Alat dan Bahan Penelitian
1. Alat yang digunakan:
a.Rangkaian alat ekstraksi batch
Keterangan:
1. Pendingin 5. Pemanas mantel
2. Motor pengaduk 6. Klem
3. Pengaduk merkuri 7. Statif
4. Labu leher tiga 8. Termometer
Gambar 4 Rangkaian Alat Ekstraksi Batch
b. Spektrofotometer UV-Vis
c. Rotary vacuum evaporator
2. Bahan yang digunakan:
a. Bunga Mirabilis jalapa L. e. HCl
b. Aquadest f. KCl
c. Asam sitrat g. Natrium asetat
d. Natrium sitrat h. H2O2
8.2. Metodologi
Penelitian dilakukan untuk pembuatan konsentrat zat warna alami dari
bunga pukul empat (Mirabilis jalapa L.) sebagai pewarna makanan beserta
Menghitung koefisien transfer massa bunga Mirabilis jalapa L.
Uji kestabilan zat warna melalui analisis data absorbansi:Uji stabilitas terhadap variasi pH
Uji stabilitas terhadap lama penyimpananUji stabilitas terhadap pengaruh suhu
Uji stabilitas terhadap pengaruh oksidator
Perlakuan awal bahan baku
Mencari kondisi operasi optimum ekstraksi antosianin dari bunga Mirabilis jalapa L. untuk menghasilkan kadar antosianin maksimal dengan variabel suhu, jenis pelarut, kecepatan pengadukan, serta perbandingan bahan dan pelarut
Pemekatan zat warna
Uji keefektifan penggunaan zat warna pada makanan dan minuman melalui uji organoleptik
16
uji kestabilan dan keefektifan penggunaannya. Alur kerja penelitian terlihat
pada Gambar 5.
Gambar 5 Alur kerja
8.3. Cara Kerja
Pembuatan ekstrak bunga pukul empat
1. Memotong bunga pukul empat kecil-kecil.
2. Mengisi labu leher tiga dengan potongan bunga pukul empat dan
pelarut aquadest dengan variasi perbandingan bahan dan pelarut
1:1.
3. Menyalakan pemanas mantel dan menjaga suhunya pada 60 0C.
4. Menyalakan motor pengaduk kecepatan pengadukan 300rpm.
5. Mengambil sampel ekstrak setelah proses ekstraksi berjalansetiap
10 menit selama 1 jam sebanyak 1 mL untuk diuji absorbansinya
menggunakan spektrofotometer UV-Vis.
6. Menentukan kadar antosianin dari persamaan (2).
7. Mematikan pemanas mantel setelah proses ekstraksi selesai.
8. Memisahkan filtrat zat warna dari ampasnya.
17
9. Memekatkan filtrat zat warna dengan proses evaporasi.
10. Mengulangi langkah 1-9 untuk pelarut aquadest dan asam sitrat 3%
9:1.
11. Mengulangi langkah 1-9 untuk variasi temperatur: temperatur
ruang, 40 0C, 50 0C, dan 70 0C.
12. Mengulangi langkah 1-9 untuk variasi kecepatan putar: 100 rpm,
200 rpm, 400 rpm, dan 500 rpm.
13. Mengulangi langkah 1-9 untuk variasi rasio bahan dan pelarut: 1:2;
1:4; 1:6; dan 1:8.
Uji Stabilitas
1. Uji stabilitas terhadap pengaruh pH
Ekstrak pigmen sebanyak 2 ml dilarutkan dalam 100 ml buffer
asam sitrat sesuai dengan variasi pH: 3, 4, dan 5. Kemudian
dilakukan pengukuran absorbansi pada panjang gelombang
absorbansi pada panjang gelombang tertentu.
2. Uji stabilitas terhadap pengaruh suhu.
Ekstak pigmen sebanyak 10 ml dipanaskan pada suhu 500C, 600C,
700C, dan 800C kemudian dilakukan pengukuran absorbansi pada
panjang gelombang tertentu setiap 10 menit selama 1 jam.
3. Uji stabilitas terhadap lama penyimpanan
Ekstrak disimpan ada suhu kamar dan pada suhu dingin (150C)
setelah 2 hari dilakukan pengenceran yaitu pigmen cair dilarutkan
sebanyak 1 ml dalam 10 ml air selama 3 kali kemudian diukur
absorbansinya pada panjang gelombang tertentu.
4. Uji stabilitas terhadap pengaruh oksidasi
Ekstrak zat warna sebanyak 10 ml larutan masing-masing
dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan oksidator
H2O2 1% sebanyak 1 ml kemudian setiap 3 jam sekali dilakukan
pengukuran absorbansi pada panjang gelombang tertentu.
18
Uji efektifitas
Ekstrak zat warna bunga Mirabilis jalapa L. digunakan sebagai
pewarna makanan pada cake dan minuman. Cake dan minuman
inidibandingkan dengan cake dan minuman yang menggunakan
pewarna sintetik. Kemudian dilakukan uji organoleptik melalui
penilaian oleh responden meliputi kategori warna, rasa, dan aroma.
9. JADWAL KEGIATAN
KegiatanBulan ke-
1 2 3 4 51. Persiapan
a. Pengumpulan bahan baku
b. Pengolahan bahan baku
2. Pelaksanaan
a. Percobaan pendahuluan
b. Pengumpulan data
3. Penyelesaian
a. Pengolahan data
b. Diskusi
c. Penyusunan laporan
d. Penggandaan laporan
e. Penyusunan artikel
f. Publikasi jurnal ilmiah
nasional
19
10. NAMA DAN BIODATA KETUA DAN ANGGOTA
a. Ketua Pelaksana
1. Nama Lengkap : Pratiti
Nandini
2. NIM/NRM : I0511039
3. Fakultas/Program Studi : Fakultas
Teknik/Teknik Kimia
4. Perguruan Tinggi : Universitas
Sebelas Maret
5. Waktu Kegiatan : 10 jam /
minggu
b. Anggota Pelaksana
1. Nama Lengkap : Soraya Ulfa
Muzyanha
2. NIM/NRM : I0511050
3. Fakultas/Program Studi : Fakultas
Teknik/Teknik Kimia
4. Perguruan Tinggi : Universitas
Sebelas Maret
5. Waktu Kegiatan : 10 jam /
minggu
c. Anggota Pelaksana
1. Nama Lengkap : Rachma Tia
Evitasari
2. NIM/NRM : I0510030
3. Fakultas/Program Studi : Fakultas
Teknik/Teknik Kimia
4. Perguruan Tinggi : Universitas
Sebelas Maret
20
5. Waktu Kegiatan : 10 jam /
minggu
d. Anggota Pelaksana
1. Nama Lengkap : Miftahul
Hasanah
2. NIM/NRM : I0510026
3. Fakultas/Program Studi : Fakultas Teknik /
Teknik Kimia
4. Perguruan Tinggi : Universitas
Sebelas Maret
5. Waktu Kegiatan : 10 jam /
minggu
11. NAMA DAN BIODATA DOSEN PEMBIMBING
1. Nama Lengkap dan Gelar : Endang Kwartiningsih, S.T., M.T.
2. Golongan Pangkat : IVA
NIP : 19730306 199802 2 001
3. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
4. Jabatan Struktural :
5. Fakultas/Program Studi : Fakultas Teknik/Teknik Kimia
6. Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret
7. Bidang Keahlian :
8. Waktu untuk Kegiatan :
12. RANCANGAN BIAYA KEGIATAN
No. Uraian Satuan JumlahHarga satuan(Rp)
Jumlah harga (Rp)
21
1.
Bahan habis pakai
a. Bunga pukul empat kg 10 20.000 200.000
b. Aquadest liter 10 1000 10.000
c. Asam sitrat kg 1 30.000 30.000d. Natrium sitrat kg 1 150.000 150.000e. Natrium asetat kg 1 300.000 300.000f. Bahan pembuatan
cake50.000
g. Bahan pembuatan minuman
50.000
2. Peralatan penunjang a. Termometer buah 2 30.000 60.000
b. Kertas saring lembar 10 7.500 75.000
3. Pembuatan Laporan Kertas HVS rim 2 30.000 60.000Tinta printer botol 2 35.000 70.000Penggandaan dan Penjilidan Proposal
eks 6 7.500 30.000
Foto kopi dan Alat Tulis Kantor
50.000
4. Biaya Perjalanan Konsumsi paket 5 40.000 200.000Transportasi 600.000
5.
Lain-lain
Pengiriman Proposal (Pos)
30.000
Publikasi Jurnal 1.000.000 1.000.000
Dokumentasi 40;000
Total biaya 3.000.500
22
13. LAMPIRAN
13.1. Daftar Pustaka
Anonim.Mirabilis jalapa L.. www.wikipedia.com.
Bernasconi, G. 1995. Teknologi Kimia Bagian 2. Jakarta: PT Pradnya
Paramitha.
Ketaren, S. 1985. Pengantar Teknologi Minyak Atsiri. Jakarta: Balai
Pustaka.
Kumala, S.. 2006. Uji Aktivitas Anti-Bakteri Ekstrak EtilAsetat Kembang
Pukul Empat (Mirabilis jalapa L. L.) dengan Metode Bioautografi.
Jurnal Farmasi Indonesia Vol. 3 (2). pp. 78-83.
Ni, Q., et al.. 2012. Investigation of the stability and antioxidant properties
of anthocyanins-based purple potato colorants after processing.
African Journal of Biotechnology. vol. 11(14). pp. 3379-3387.
23
Nur, A., et al.. 2005. Ekstraksi limbah hati nanas sebagai bahan pewarna
makanan alami dalam tangki berpengaduk. Jurnal Ekuilibrium Vol.
4(2). p.p. 92-99
Saati, E. A.. Karakterisasi Sifat Tiga Jenis Bunga Lokal Potensial sebagai
Pewarna Alami Alternatif. Naskah Publikasi.
Sharifi, A., Hassani, B.. 2012. Extraction methods and stability of color
extracted from barberry pigments. International Journal of
AgriScience Vol. 2(4). p.p. 320-327.
Shishir, M.N., et al.. 2008. Use of Mirabilis jalapa L flower extract as a
natural indicator in acid base titration. Satara College of Pharmacy.
Supiyanti, W., dkk. 2010. Uji Aktivitas Antioksidan dan Penentuan
Kandungan Antosianin Total Kulit Buah Manggis (Garcinia
mangostana L). Majalah Obat Tradisional. vol. 15(2). hlm. 64 – 70.
Ullah, N., et al. 2011. Importance of white flowered Mirabilis jalapa L. with
respect to its phytochemical and antimicrobial screening. African
Journal of Pharmacy and Pharmacology.
Vankar, P.S. 2010. Evaluation of Anthocyanin Content in Red and Blue
Flowers. International Journal of Food Engineering Vol. 6. The
Berkeley Electronic Press.
Vargas, F., et al.. 2000. Natural Pigments: Carotenoids, Anthocyanins, and
Betalains — Characteristics, Biosynthesis, Processing, and
Stability. Critical Reviews in Food Science and Nutrition. vol.
40(3). p.p. 173–289.
24
13.2. Daftar Riwayat Hidup
a.Ketua Pelaksana Kegiatan
1. Nama Lengkap : Pratiti Nandini
2. NIM : I0510039
3. No.HP : 085329003466
4. E-mail : [email protected]
5. Fakultas/Program Studi : Teknik / Teknik Kimia
6. Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret
7. Waktu untuk Kegiatan PKM : 10 jam/minggu
Ketua,
Pratiti Nandini
25
b. Anggota Pelaksana
1. Nama Lengkap : Soraya Ulfa Muzayanha
2. NIM : I0511050
3. No.HP : 085647562621
4. E-mail : [email protected]
5. Fakultas/Program Studi : Teknik / Teknik Kimia
6. Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret
7. Waktu untuk Kegiatan PKM : 10 jam/minggu
Anggota,
Soraya Ulfa Muzayanha
c. Anggota Pelaksana
1. Nama Lengkap : Rachma Tia Evitasari
2. NIM : I0510030
3. No.HP : 085642261236
4. E-mail : [email protected]
5. Fakultas/Program Studi : Teknik / Teknik Kimia
6. Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret
7. Waktu untuk Kegiatan PKM : 10 jam/minggu
Anggota,
Rachma Tia Evitasari
d. Anggota Pelaksana
1. Nama Lengkap : Miftahul Hasanah
2. NIM : I051026
3. No.HP : 085647230195
4. E-mail : [email protected]
5. Fakultas/Program Studi : Teknik / Teknik Kimia
6. Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret
7. Waktu untuk Kegiatan PKM : 10 jam/minggu
26
Anggota,
Miftahul Hasanah
13.3. Daftar Riwayat Hidup Dosen Pendamping
1. Nama : Endang Kwartiningsih, S.T., M.T.
2. NIDN : 6037304
3. Golongan/Jabatan : IVA/Lektor Kepala
4. Tempat/Tanggal Lahir : Karanganyar, 6 Maret 1973
5. Jenis kelamin : Perempuan
6. Unit kerja : Fakultas Teknik, Jurusan Teknik
Kimia,UNS
7. Alamat kantor : Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126
8. Alamat rumah : Tegalasri Jl. Ir. Juanda RT 03 RW 06
No. 18, Karanganyar, 57716
9. Alamat e-mail : [email protected]
27
Riwayat Pendidikan Perguruan Tinggi
Jenjang Perguruan Tinggi Bidang Studi Tahun Lulus
S2 ITB, Bandung Teknik Kimia 2003
S1 UGM, Yogyakarta Teknik Kimia 1996
Daftar Pengalaman dalam Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat yang
Berhubungan dengan Zat Warna Alami Tahun 2010-2012
Intitusi Jabatan Periode KerjaTeknik Kimia UNS
Anggota Tim Pengabdian Masyarakat. “Produksi Zat Warna Alami Berbentuk Nano partikel (Powder) guna Mendukung Industri Batik Ramah Lingkungan di Indonesia”
2012
Teknik Kimia UNS
Anggota Tim Pengabdian pada Masyarakat.“Pelatihan Pembuatan Kerupuk Menggunakan Zat Warna Alami dari Kunyit”
2011
Teknik Kimia UNS
Anggota Tim Penelitian Dana BPI FT UNS.“Perbaikan Proses Produksi Pembuatan Zat Warna Alami dari Biji Kesumba”
2011
Teknik Kimia UNS
Anggota Tim Pengabdian Masyarakat Dana BPI FT UNS. “Sosialisasi Penggunaan Zat Warna Alami pada Industri Batik di Kampung Batik Laweyan”
2010
Teknik Kimia UNS
Anggota Tim Penelitian Dana BPI FT UNS.“Ekstraksi dan Pemanfaatan Getah Berbagai Jenis dan Bagian dari Pohon Pisang sebagai Zat Pewarna Alami Tekstil”
2010
Dosen Pembimbing,
Endang Kwartiningsih, S.T., M.T. NIP. 19730306 199802 2 001
28