pkm-gt kelompok 13 2015

13
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA FLOATING ROAD: SEBAGAI SOLUSI MEMINIMALISASI KEMACETAN DI BANJARMASIN DENGAN MEMANFAATKAN SUNGAI SEBAGAI JALAN APUNG BIDANG KEGIATAN: PKM-GAGASAN TERTULIS Diusulkan oleh: Akhmad Daudi Shabahaini H1F114061/2014 Caciana H1E114232/2014 Jefri Egy H1C114202/2014 Raya Pramudya H1B114060/2014 UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU 2015

Upload: akhmad-daudi-shabahaini

Post on 17-Dec-2015

29 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    FLOATING ROAD: SEBAGAI SOLUSI MEMINIMALISASI

    KEMACETAN DI BANJARMASIN DENGAN MEMANFAATKAN

    SUNGAI SEBAGAI JALAN APUNG

    BIDANG KEGIATAN:

    PKM-GAGASAN TERTULIS

    Diusulkan oleh:

    Akhmad Daudi Shabahaini H1F114061/2014

    Caciana H1E114232/2014

    Jefri Egy H1C114202/2014

    Raya Pramudya H1B114060/2014

    UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

    BANJARBARU

    2015

  • ii

    HALAMAN PENGESAHAN

    1. Judul Kegiatan : Floating Road: Sebagai Solusi Meminimalisasi

    Kemacetan di Banjarmasin dengan Memanfaatkan

    Sungai Sebagai Jalan Apung

    2. Bidang Kegiatan : PKM-GT

    3. Ketua Pelaksana Kegiatan

    a. Nama Lengkap : Akhmad Daudi Shabahaini

    b. NIM : H1F114061

    c. Jurusan/Fakultas : Teknik Mesin/Teknik

    d. Universitas : Universitas Lambung Mangkurat

    e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan Pasar Ampera RT XVII

    No.27 Desa Tungkaran Pangeran

    Kec. Simpang Empat Kab. Tanah

    Bumbu Prov. Kalimantan

    Selatan/087722960537

    f. Alamat Email : [email protected]

    4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang

    5. Dosen Pendamping

    a. Nama Lengkap dan Gelar :

    b. NIDN :

    c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :

    Banjarbaru, 18 Maret 2015

    Menyetujui

    Pembantu Dekan III Ketua Pelaksana Kegiatan

    Bidang Kemahasiswaan

    (Nurhakim,S.T.,M.T.) (Akhmad Daudi Shabahaini)

    NIP.19730615 200003 1 002 NIM. H1F114061

    Wakil Rektor Dosen Pendamping

    Bidang Kemahasiswaan

    ( Prof. DR. Ir. H. Idiannor Mahyudin, M.Si ) (________________)

    NIP.19590409 198103 1 002 NIP.

  • iii

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

    HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. ii

    DAFTAR ISI ........................................................................................... iii

    RINGKASAN ......................................................................................... iv

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

    Tujuan Penulisan ...........................................................................

    Manfaat Penulisan .........................................................................

    GAGASAN .............................................................................................

    KESIMPULAN .......................................................................................

    DAFTAR PUSTAKA .............................................................................

    LAMPIRAN ............................................................................................

  • iv

    RINGKASAN

    Banjarmasin adalah kota yang mempunyai julukan kota seribu sungai. Namun,

    julukan tersebut semakin lama semakin tak pantas untuk disandang oleh Kota

    Banjarmasin, karena jumlah sungai yang kian tahun mengalami penurunan. Hal

    tersebut bermula dari permasalahan kemacetan di Kota Banjarmasin akibat

    membludaknya kendaraan pribadi milik masyarakat setempat dan minimnya

    angkutan umum yang tersedia. Langkah yang diambil oleh pemerintah kota

    setempat untuk menangani masalah kemacetan merupakan langkah yang keliru,

    pemerintah setempat memperbanyak jalanan aspal dan membangun flyover,

    meskipun telah mengetahui bahwa tekstur tanah Kota Banjarmasin tidaklah cocok

    (tekstur tanah rawa). Akibatnya, sungai dan transportasi air di Kota Banjarmasin

    mulai menghilang.

    Kota Banjarmasin memerlukan terobosan baru agar dapat merevitalisasi julukan

    kota seribu sungai untuk meningkatkan kans pariwisata yang juga sekaligus

    menyelesaikan permasalahan kemacetan. Floating Road adalah suatu konsep

    dimana sungai sebagai objek utama jalannya transportasi (pada Negara Skotlandia

    yang sudah menerapkan konsep floating road).

    Floating Road sangat cocok dengan kondisi Kota Banjarmasin yang saat ini

    merupakan gabungan antara jalur air dan darat. Dengan Menggunakan konsep

    Floating Road maka akan tercipta suatu akses umum yang baru, bukan hanya di

    Indonesia, yang menggunakan jalur sungai sebagai jalur transportasi. Konsep

    floating road disinyalir dapat membawa dampak positif terhadap sektor

    pariwisata, sektor lalu lintas, sektor lingkungan, dan sektor pembangunan di Kota

    Banjarmasin.

  • v

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Kota Banjarmasin memiliki luas sebesar 98,46 km persegi. Pada tahun 2012,

    jumlah penduduk Kota Banjarmasin adalah sebanyak 648.029 jiwa, dengan jumlah

    kendaraan pribadi beroda empat sebanyak 55.820 unit dan jumlah kendaraan

    pribadi beroda dua sebanyak 259.778 unit.1,2

    Jumlah kendaraan pribadi yang semakin banyak di Kota Banjarmasin menyebabkan

    masalah kemacetan. Faktor meningkatnya jumlah kendaraan pribadi di kota ini

    dikarenakan fasilitas angkutan umum yang ada tak mencukupi dan kondisinya tak

    terawat serta kurangnya akses jalan. Berbeda dengan negara negara yang sudah

    menerapkan floating road di negaranya akses jalan yang banyak dan disertai akses

    jalan yang berbeda dengan konsep yang baru pula.

    Sejatinya, kota Banjarmasin dijuluki sebagai kota seribu sungai. Yang seharusnya

    pemerintah kota ini dapat memaksimalkan kondisi alamnya yang berupa sungai

    sebagai komoditi utama pariwisata, layaknya di Skotlandia. Akan tetapi, julukan

    kota seribu sungai tersebut sudah mulai memudar seiring menghilangnya

    penggunaan transportasi air sebagai transportasi utama kota dan pembangunan yang

    tidak terarah dari pemerintahan setempat. Pembangunan jalan-jalan aspal dan

    pembangunan flyover (dengan panjang terpendek di Indonesia) sebagai solusi yang

    dipilih oleh pemerintah kota untuk menangani masalah kemacetan malah

    menyebabkan penyempitan sungai-sungai besar yang ada. Dengan adanya floating

    road ini juga diharapkan dapat meminimalisir kemacetan.

    Pada tahun 1960-an, jumlah sungai di Kota Banjarmasin ada sebanyak 400 sungai.

    Data dari Dinas Kota Banjarmasin menunjukkan bahwa pada tahun 1997 masih

    terdapat 117 sungai, kemudian berkurang pada 2002 menjadi 70 sungai, lalu pada

    2004 sampai sekarang hanya tertinggal 60 sungai.3 Akibatnya, jumlah transportasi

    air pun turun drastis dalam 20 tahun terakhir. Pada tahun 1991 jumlah transportasi

    pelayaran lokal ada sebanyak 1.136 unit dan jumlah transportasi pelayaran rakyat

    sebanyak 1.247 unit. Pada tahun 2009, pelayaran lokal sudah tidak ada lagi, yang

    tersisa hanya pelayaran rakyat dengan rincian 416 unit perahu kelotok, 54 unit

    perahu getek, dan 28 unit speedboat.4

    Oleh karena itu, saat ini Kota Banjarmasin memerlukan suatu solusi untuk

    menangani masalah kemacetan yang juga dapat meningkatkan komoditas

    pariwisata sebagai kota seribu sungai.

    Tujuan Penulisan

    Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memberikan gagasan atau pendapat

    berkenaan dengan solusi kemacetan dan peningkatan sektor pariwisata di

  • vi

    Banjarmasin karena seperti yang kita tau pariwisata di Banjarmasin masih kurang

    sehingga tidak banyak orang yang ingin berwisata di Banjarmasin dan dengan

    adanya floating road merupakan suatu konsep dan gagasan baru di Indonesia bisa

    meningkatkan pariwisata Banjarmasin sebagai kota seribu sungai

    Manfaat Penulisan

    Manfaat dari penulisan ini adalah:

    1. Mengurangi kecelakaan yang diakibatkan oleh kepadatan jalan.

    2. Memperbaiki kondisi kota Banjarmasin.

    GAGASAN

    A. Anatomi Kota Banjarmasin

    Kota Banjarmasin merupakan kota terpadat di Pulau Kalimantan, dengan tingkat

    kepadatan penduduk sebesar 8687 jiwa/km persegi. Kota yang dijuluki kota seribu

    sungai ini merupakan sebuah kota delta atau kota kepulauan, karena terdiri dari

    sedikitnya 25 buah pulau kecil (delta) yang merupakan bagian-bagian kota yang

    dipisahkan oleh sungai-sungai. Sungai Martapura membelah kota ini menjadi dua

    bagian (Gambar 1).

    Gambar 1. Anatomi kota Banjarmasin

  • vii

    B. Floating Road

    Floating Road adalah solusi yang dikembangkan di Skotlandia ditengah-tengah

    masalah yang di hadapi oleh beberapa kota dengan wilayah gambut.

    Ini adalah sebuah teknologi konstruktif yang menarik, gambut biasanya dianggap

    sebagai tanah dasar terburuk untuk pembangunan jalan. Dalam proyek jalan tol

    yang normal, gambut akan dihapus

    Pendekatan ini menyebabkan beberapa keuntungan:

    -Ketebalan jalan berkurang (dan kemudian berat berkurang)

    -Distribusi yang lebih baik dari tekanan

    -Lapisan permukaan tersentuh, dampak yang lebih rendah pada vegetasi

    -Bahan bangunan yang kurang dibutuhkan

    -Biasanya lebih murah

    Pendekatan yang disarankan untuk konstruksi floting road didasarkan pada enam

    langkah:

    -Melakukan survei rinci untuk menentukan hidrologi daerah dan jenis Paet

    (menurut "Von Post" sistem, ada 10 kemungkinan klasifikasi untuk bahan ini

    tergantung pada tingkat dekomposisi)

    -Mengidentifikasi nilai untuk kemampuan kekuatan gambut

    -Perkirakan beban lalu lintas yang diharapkan

    -Desain jalan

    -Pemantauan konstruksi

    -Merekam aksi dan hasil untuk proyek-proyek masa depan

    Di antara asumsi desain, itu relevan untuk berkomentar bahwa kebiasaan dengan

    kedalaman hingga 10 cm yang diharapkan.

    Langkah pertama adalah mengamati situs investigasi, di mana beberapa parameter

    dicatat: kedalaman gambut dan klasifikasi, sudut kemiringan sisi, hidrologi dan

    permeabilitas. Banyak pengujian yang telah tersedia, dari menyelidik dan

    sampling dengan teknik yang lebih canggih seperti bola penetrometer atau

    Mexecone penetrometer dan tanah menembus radar. Setelah, di laboratorium, air

    dan kadar organik dapat didefinisikan, bersama-sama dengan pengujian baling-

    baling dan tes geser langsung yang sederhana.

    Ketika semua data dikumpulkan, biasanya adalah produsen geogrid yang akan

    merancang penampang jalan, memutuskan jenis grid (ada beberapa dimensi yang

    mungkin - mereka harus sesuai dengan ukuran agregat), jumlah lapisan dan

    tingginya batu dipadatkan.

  • viii

    Desainer akan menggunakan peraturan semi empiris, menggunakan sebagai

    masukan geser kekuatan gambut, berat jalan dan diharapkan jumlah sumbu setara.

    Ini adalah praktek standar untuk menggunakan minimal 2 lapis geogrid: satu lebih

    rendah langsung pada materi yang ada, dan lapisan atas di atas tanggul, digunakan

    sebagai dukungan untuk granulometry dikendalikan hancur kerikil.

  • ix

    KESIMPULAN

    Banjarmasin sebagai kota seribu sungai sudah selayaknya menerapkan

    konsep konsep yang berkaitan dengan sungai misalnya seperti Floating Road

    dimanya fungsinya untuk memperbanyak akses jalan dan bisa juga di gunakan

    sebagai objek wisata bagi masyarakat.

  • x

    DAFTAR PUSTAKA

    http://www.windfarmbop.com/floating-roads-on-peat/

  • xi

    LAMPIRAAN

    Ketua Pelaksana

    A. Identitas Diri

    Nama Lengkap : Akhmad Daudi Shabahaini

    Jenis Kelamin : Laki - Laki

    Fakultas : Teknik

    Program Studi : Teknik Mesin

    NIM : H1F114061

    Tempat, Tanggal Lahir : Batulicin, 16 Februari 1996

    E-mail : [email protected]

    No. Telp/HP : 087722960537

    B. Riwayat Pendidikan

    SD : SDN 5 Kampung Baru Tahun 2002-2008

    SLTP Sederajat : Mts. Darul Azhar Bersujud Tahun 2008-2011

    SLTA Sederajat : SMK Kodeco Simpang Empat Tahun 2011-2014

  • xii

    Anggota Pelaksana 1

    A. Identitas Diri

    Nama Lengkap : Canciana

    Jenis Kelamin : Perempuan

    Fakultas : Teknik

    Program Studi : Teknik Lingkungan

    NIM : H1E114232

    Tempat Tanggal Lahir: Muara Tuhub, 11 April 1996

    E-mail : [email protected]

    No. Telp/HP : 087814057405

    B. Riwayat Pendidikan

    TK : TK Pembina Marabahan 2000 2002

    SD : SDN Ulu Benteng 2 Marabahan Tahun 2002-2008

    SMP : SMPN 1 Marabahan Tahun 2008-20011

    SMA : SMAN 1 Marabahan Tahun 2011-2014

    Anggota Pelaksana 2

    A. Identitas Diri

    Nama Lengkap : Jefri Egy

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    Fakultas : Teknik

    Program Studi : Teknik Pertambangan

    NIM : H1F114002

    Tempat Tanggal Lahir: Balikpapan, 31 Januari 1994

    E-mail : [email protected]

    No. Telp/HP : 082159496996

    C. Riwayat Pendidikan

    SD : SDN Loktabat 4 Tahun 2000-2006

    SMP : SMPN 5 Banjarbaru Tahun 2006-2009

    SMA : SMK Bhakti Bangsa Tahun 2009-2012

  • xiii

    Anggota Pelaksana 3

    A. Identitas Diri

    Nama Lengkap : Raya Pramudita

    Jenis Kelamin : Laki laki

    Fakultas : Teknik

    Program Studi : Teknik Arsitektur

    NIM : H1B114060

    Tempat Tanggal Lahir: Palembang, 27 April 1996

    E-mail : [email protected]

    No. Telp/HP : 082139158928

    B. Riwayat Pendidikan

    SD : SDN 85/1 Sumberejo Tahun 2001-2007

    SMP : SMPN 6 Batanghari Tahun 2007-2010

    SMA : SMK PGRI 1 Ngawi Tahun 2010-2013