pk kuliah blood gas

27
Arterial Blood Gas Arterial Blood Gas Interpretation Interpretation “Analisa Gas Darah “Analisa Gas Darah Arteri” Arteri” Dr. Zulfikar Lubis, SpPK- Dr. Zulfikar Lubis, SpPK- K Prof. dr. Burhanuddin Nasution, SpPK-K Prof. dr. Burhanuddin Nasution, SpPK-K

Upload: putriartha

Post on 10-Sep-2015

242 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Patologi Klinik

TRANSCRIPT

  • Arterial Blood Gas Interpretation Analisa Gas Darah Arteri Dr. Zulfikar Lubis, SpPK-K Prof. dr. Burhanuddin Nasution, SpPK-K

  • Analisa Gas Darah adalah untuk mendeteksi gangguan keseimbangan asam-basa dan oksigenasi. Fisiologi tubuh bekerja dalam rentang pH (acid-base balance)yang sempit oleh karena itu apabila terjadi sedikit perubahan akan menimbulkan gangguan fungsi sel

  • Rentang pH normal dipertahankan oleh pergerakan asam dari darah melalui 2 sistem organ.1. Respirasi: Ventilasi paru membuang CO2 keluar.2. Metabolik: Ekskresi asam ke urin melalui ginjal

  • Transport Oksigen

    Transport oxygen oleh haemoglobin Kandungan oksigen didarah dipengaruhi olehJumlah oksigen yang terlarut.Kadar haemoglobinAffinitas hemoglobin terhadap oksigen

  • Afinitas Haem Faktor-faktor yang mempengaruhi affinitas haem terhadap oksigen. 1. pH darah. Apabila pH turun maka affinitas terhadap oksigen juga menurun (Bohr Effect). Pada deoxygenated haemoglobin, affinitas pengikatan H ion jauh lebih kuat sehingga terjadi peningkatan kapasitas buffer haemoglobin didarah vena.

  • Afinitas haem2. 2,3-Diphosphoglycerate. 2,3 DPG yang terbentuk selama proses glikolisis akan bertambah banyak di eritrosit (haem) sehingga oxygen yang dilepas semakin banyak.

    Peningkatan H (pH) dan penurunan konsentrasi 2,3 DPG akan mengurangi tissue oxygenation. 2,3 DPG akan meningkat pada anemia dan hypoxia kronik.

  • Pertukaran O2-CO2

    Pertukaran gas di alveoli pada berbagai penyakit tidak selalu, penurunan pO2 disertai peningkatan pCO2.

    Low pO2 dengan low atau normal pCO2 Pulmonary oedem(diffusion defect) Lobar pneumonia Pulmonary collapse Pulmonary fibrosis

  • Pertukaran O2-CO2 Low pO2 dengan high pCO2 Gangguan Chest movement Chest injury Ankylosing spondylitis Gross obesity Airway obstruction COPD Severe Asthma Laryngeal spasm Bronchopneumonia Pulmonary collaps `Pulmonary fibrosis

  • Keseimbangan Asam-Basa Henderson Hasselbalch Equation [HCO3-] pH = pK + log )))))) .03 [PaCO2]For teaching purposes, the H-H equation can be shortened to its basic relationships: HCO3- pH ))))) PaCO2

  • Status Asam-Basa

    Oksigenasi

    Ventilasi

    pO2 pCO2 HCO3pH

  • Status Asam-basa

    H+ HCO3 Asam Basa

  • Terminologi Asam-BasaACIDEMIA blood pH < 7.35Asidosis : Proses primer fisiologis yang trjadi cenderung menyebabkan Acidemia. contoh; metabolic acidosis karena berkurangnya perfusi (lactic acidosis); respiratory acidosis karena hypoventilation. Jika pada saat yang sama pasien juga sedang alkalosis, maka pH darah menurun, normal atau meningkat.

  • Terminologi Asam-BasaAlkalemia: blood pH > 7.45Alkalosis: Proses primer fisiolologis yang terjadi cenderung menyebabkan alkalemia. Contoh: metabolic alkalosis karena excessive diuretic therapy; respiratory alkalosis karena acute hyperventilation. Jika pada saat yang sama pasien juga sedang mengalami asidosis, maka pH darah bisa meningkat, normal or menurun.

  • Normal Arterial Blood GaspH 7.35-7.45PaCO2 35-45 mm HgPaO2 70-100 mm Hg**SaO2 93-98%HCO3- 22-26 mEq/L%MetHb
  • Parameter Analisa Gas Darah Parameter yang diperiksa langsung melalui elektroda: pH, pO2, pCO2. Parameter yang dihitung melalui formula: Bicarbonat, BE, t CO2, Oxygen content dan oxygen saturasi (O2 sat.)

  • Sampel darahSample untuk Analisa gas darah- Darah arteri - Anticoagulant heparin- Hindarkan tercemar udaraSesegera mungkin diperiksa untuk meminimalkan anaerobic metabolism eritrosit

  • Gangguan primer Asam-Basa - Respiratorik alkalosis -Respiratorik alkalosis kelainan primernya adalah perubahan awal berupa penurunanPaCO2, sehingga terjadi kenaikan pH. kompensasi (membuat pH kembali normal) adalah menurukan sekunder bicarbonate (HCO3) oleh ginjal. Penurunan HCO3- bukanlah metabolik asidosis karena bukan proses primer.

    Primary Event Compensatory Event

    HCO3- 9HCO3- 8pH ))))) 8 pH ))))) 9PaCO2 9PaCO2

  • Gangguan primer Asam-Basa - Respiratorik acidosis - Respiratorik asidosis -Kelainan primernya adalah perubahan awal berupa peningkatan PaCO2 sehingga terjadi penurunan pH. Kompensasi (membuat pH kembali normal) adalah dengan retensi sekunder bicarbonate oleh ginjal. Peningkatan HCO3- ini bukanlah metabolik alkalosis karena bukan proses primer

    Primary EventCompensatory Event

    HCO3- 8 HCO3- 9pH ))))) 9pH ))))) 8PaCO2 8PaCO2

  • Gangguan primer Asam-Basa - Metabolik asidosis - Metabolik Asidosis Kelainan primernya adalah berupa penurunan awal dari HCO3- sehingga menghasilkan penurunan pH. Kompensasi (membuat pH kembali ke normal) adalah hiperventilasi sekunder dengan menurunkan PaCO2 dan ini bukanlah respiratorik alkalosis karena bukan proses primer.

    Primary Event Compensatory Event

    9HCO3- 9HCO3- 9pH ))))) 9pH ))))) PaCO2 9PaCO2

  • Gangguan primer Asam-Basa - Metabolik alkalosis -Metabolik alkalosis Kelainan primernya adalah perubahan awal peningkatan HCO3- sehingga terjadi peningkatan pH. Kompensasinya adalah hipoventilasi sekunder (peningkatan PaCO2) dan Ini bukanlah respiratorik asidosis karena bukan proses primer. Kompensasi untuk metabolik alkalosis (mengupayakan pH ke normal) adalah kurang predictable dibanding gangguan asam-basa yang lain.

    Primary Event Compensatory Event

    8HCO3- 8HCO3- 8pH ))))) 8pH ))))) PaCO2 8PaCO2

  • Anion Gap Metabolik asidosis dijumpai 2 keadaan yaitu normal anion gap dan peningkatan anion gap(AG) acidosis. Formula AG adalah AG = (Na +K) Cl + HCO3 atauAG = Na+ - (Cl- + CO2 total)

    Note: Normal AG adalah 12 4 mEq/L. Jika AG dihitung memakai K+, the normal AG is 16 4 mEq/L.

  • Anion GapPenyebab met.asidosis.Anion gap - gagal ginjal - diabetik ketoasidosis - alkoholik ketoasidosisAnion gap normal - Renal tubular sidosis - Diare

  • Gangguan Asam-Basa campuran (mixed)Pada pasien dengan penyakit pernafasan kronik, gangguan keseimbangan asam-basa campuran (mixed)kemungkinan lebih sering dijumpai dibanding dengan gangguan tunggal, contoh: RAc + MAlk, RAc + Mac, Ralk + MAlk.

    Pada penyakit lain juga bisa ditemukan bentuk campuran seperti Penyakit ginjal kronik

  • Asidosis - AlkalosisKarakteristik gangguan keseimbangan asam basa

    Type gangguan Perobahan utama Respon sekunder Mek. Respon sekunder

    Met. asidosis HCO3 pCO2 Hyperventilasi

    Met. Alkalosis HCO3 pCO2 Hypoventilasi Resp. asidosis pCO2 HCO3 acid titration of tissue buffer Resp. alkalosis pCO2 HCO3 alkalin titration of tissue buffer

  • Kompensasi Tubuh merespon kelainan primer untuk memulihkan pH ke limit normal. - Full compensation - Partial compensation - Uncompensated

  • Limit Kompensasi

    Metabolik Asidosis : pCO2 sampai 10Metabolik Alkalosis : pCO2 sampai 60Respiratorik Asidosis : bicarbonat sampai 40Respiratorik Alkalosis: bicarbonat sampai 10

  • TERIMA KASIH

    *