pinky presentasti

10
TUGAS AKHIR IDENTIFIKASI FAKTOR – PENYEBAB PEMBOROSAN SERTA USULAN PERBAIKAN MELALUI PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING DI LANTAI PRODUKSI PT ANEKA REGALINDO UNIT ALUMUNIUMPENULIS DOSEN PEMBIMBING PINKY NUR PRIASTIWI MOCH.ANSHORI ST,.MT

Upload: pinky-n-p

Post on 02-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

presentasi Proposal skripsi

TRANSCRIPT

TUGAS AKHIR IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB PEMBOROSAN SERTA USULAN PERBAIKAN MELALUI PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING DI LANTAI PRODUKSI PT ANEKA REGALINDO UNIT ALUMUNIUM

TUGAS AKHIR

IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB PEMBOROSAN SERTA USULAN PERBAIKAN MELALUI PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING DI LANTAI PRODUKSI PT ANEKA REGALINDO UNIT ALUMUNIUMPENULIS DOSEN PEMBIMBING

PINKY NUR PRIASTIWI MOCH.ANSHORI ST,.MT

LATAR BELAKANGTujuan utama dalam dunia industri baik itu industri manufaktur maupun industri jasa adalah pelayanan terhadap konsumen, agar konsumen merasa senang dengan pelayanan kita sehingga loyalitas konsumen akan muncul.Untuk mewujudkan itu, perusahaan senantiasa memberikan kualitas yang baik, harga terjangkau, serta dapat memenuhi kebutuhan konsumen tepat waktu.Itu semua bisa terwujud jika di dalam sebuah perusahaan melakukan aktivitas produksi dengan minimum pemborosan (waste) sehingga produktiviasnya efektif dan efisien. Tidak jarang, di lantai produksi khususnya di PT ANEKA REGALINDO, masih terdapat pemborosan (waste). Penggunaan Lean Manufacturing dengan melihat 7 macam pemborosan yang diterapkan dalam sistem produksi toyota adalah metode yang sesuai digunakan untuk mengurangi pemborosan. 7 pemborosan ( 7 Waste) adalah :

Pemborosan dari memproduksi cacat (Production Defect),Pemborosan dalam transportasi dan penanganan bahan (transportation and material handling), Pemborosan dari kelebihan produksi (Overproduction), pemborosan dari waktu menunggu (Waiting Time), Pemborosan dalam proses (Processing) , dan Pemborosan Gerakan (Motion)

PermasalahanFaktor faktor apa yang menyebabkan terjadinya pemborosan (Waste) di lantai produksi PT ANEKA REGALINDO UNIT ALUMUNIUM ?Pemborosan (waste) apa yang paling dominan di lantai produksi PT ANEKA REGALINDO UNIT ALUMUNIUM ?Alternatif perbaikan apa yang digunakan untuk mengurangi pemborosan (waste) di lantai produksi PT ANEKA REGALINDO UNTI ALUMUNIUM ?TUJUAN PENELITIAN Mengetahui faktor faktor penyebab terjadinya pemborosan (waste) di lantai produksi PT ANEKA REGALINDO UNIT ALUMUNIUMMengetahui pemborosan (waste) yang paling dominan di lantai produksi PT ANEKA REGALINDO UNIT ALUMUNIUMMemberikan alternatif perbaikan untuk mengurangi pemborosan di lantai produksi PT ANEKA REGALINDO UNIT ALUMUNIUMBATASAN DAN ASUMSIBATASAN :

Penelitian di lakukan di lantai produksi PT ANEKA REGALINDO unit AlumuniumObyek dalam penelitian ini adalah proses produksi kursiData yang digunakan pada penelitian ini hanya terpusat pada waktu produksi dan aktivitas aktivitas yang diindikasikan sebagai pemborosanPenelitian dilakukan dari saat raw material sampai prose pengiriman barang melalui containerPenelitian dibatasi sampai pada tahap usulan perbaikan terhadap pemborosan yang paling dominan namun tidak sampai pada penerapan usulan perbaikan.Penelitian tidak membahas masalah financial perusahaanAsumsiProduk yang diteliti tidak mengalami perubahan secara signifikanKetika penelitian berlangsung kondisi mesin dan pekerja dalam keadaan normalMulaiStudi PustakaPerumusan Masalah mengenai lamanya proses produksi sehingga usan barang jaditerjadi penumpukan barang di bagian pembungTujuan PenelitianMengidentifikasi waste ,menggunakan Value Stream MappingMeberikan usulan perbaikan dengan lean ManufacturingAAPengumpulan & pengolahan dataPerhitungan waktu baku produkValue Added and Non Value Added Current State ActivityCurrent State Value Stream mappingIdentifikasi wasteAnalisa pengolahan DataKesimpulan & SaranSelesaiDaftar Pustaka1. Gasperz. Vincent, 2007 Lean Six Sigma for Manufacturing and Services Industries. Jakarta : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.2. George,Claude S.,2002 Management in Industry, 2nd edition, P Engelwood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall, .3. Hines, Peter and Taylor, Davis 2000 Going Lean, Lean Enterprise Research Center Cardiff Bussiness School. USA.4. Sinaga, Antony, 2011 Analisa Penggunaan Lean Manufacturing untuk meminimalisasi Waste Pada PT BAMINDO AGRAPERSADA. Jurnal Internet : Universitas Sumatera Utara5. Taylor, David & Brunt, 2000, Manufacturing Operation and Supply Chain Management The LEAN Approach. London : Thomson Learning PublishedStudi PustakaSecara terminologi Lean berarti serangkaian akitivtas atau solusi untuk mengeliminasi pemborosan Waste, mereduksi operasi non-value added (NVA) dan meningkatkan operasi Value Added (VA).

Fokus dari Lean Manufacturing adalah mengurangi timeline dengan mengeliminasi pemborosan yang tidak memberikan nilai tambah

Prinsip dalam penerapan Lean SystemMengidentifikasi nilai pokok berdasarkan pandangan pelangganMembuat dan melakukan identifikasi aliran proses produkMenghilangkan pemborosan yang tidak bernilai tambah Mengoragnisasikan material , infomasi, dan produk mengalir dengan lancarSecara terus menerus melakukan peningkatan perbaikan