pilihlah dengan hatimu

4
Pilihlah dengan Hatimu Tulisan ini sengaja saya buat untuk adik-adik yang akan menempuh Ujian Akhir Nasional dan akan melanjutkan dunia perkuliahan. Setahun yang lalu, saya berada pada posisi ini. Posisi di mana saya mengalami kegalauan akut mengenai gambaran masa depan saya. Saya takut salah langkah untuk memilih jurusan dan universitas manakah yang akan saya pilih untuk ujian SNMPTN. Saya takut apabila saya masuk di jurusan yang nantinya tidak menjanjikan pekerjaan yang menghasilkan banyak uang. Bahkan saya sempat berfikir apabila saya akan berkuliah pada jurusan pilihan orangtua saya. Karena tujuan saya sema-mata hanya untuk membuat orangtua saya bangga. Dan akhirnya sayapun diterima di salah satu Universitas negeri pada jurusan yang sebenarnya tidak saya pilih dengan hati saya. Karena saya berfikir, jurusan saya bukan jurusan main stream yang menjanjikan atau yang tidak banyak orang tahu. Saya sempat menjalani kuliah saya dengan setengah hati dan merasa menyesal setelah menyadari berapa biaya yang telah dikeluarkan oleh orangtua saya untuk sesuatu yang saya lakukan dengan setengah hati. Namun setelah satu semester berlalu dan sekarangpun saya sudah melihat dari sudut pandang yang berbeda. Sebenarnya, di manapun kita menimba ilmu di situlah ridha Allah berada. Tidak harus kita selalu berada pada jurusan main stream yang banyak dielu-elukan orang, dan sekalipun jangan pernah berfikir kita mengambil jurusan yang nantinya akan mengantar kita pada profesi

Upload: dewi-nuraini

Post on 23-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Self writting

TRANSCRIPT

Page 1: Pilihlah dengan Hatimu

Pilihlah dengan Hatimu

Tulisan ini sengaja saya buat untuk adik-adik yang akan menempuh Ujian Akhir Nasional

dan akan melanjutkan dunia perkuliahan. Setahun yang lalu, saya berada pada posisi ini. Posisi

di mana saya mengalami kegalauan akut mengenai gambaran masa depan saya. Saya takut salah

langkah untuk memilih jurusan dan universitas manakah yang akan saya pilih untuk ujian

SNMPTN. Saya takut apabila saya masuk di jurusan yang nantinya tidak menjanjikan pekerjaan

yang menghasilkan banyak uang. Bahkan saya sempat berfikir apabila saya akan berkuliah pada

jurusan pilihan orangtua saya. Karena tujuan saya sema-mata hanya untuk membuat orangtua

saya bangga. Dan akhirnya sayapun diterima di salah satu Universitas negeri pada jurusan yang

sebenarnya tidak saya pilih dengan hati saya. Karena saya berfikir, jurusan saya bukan jurusan

main stream yang menjanjikan atau yang tidak banyak orang tahu. Saya sempat menjalani kuliah

saya dengan setengah hati dan merasa menyesal setelah menyadari berapa biaya yang telah

dikeluarkan oleh orangtua saya untuk sesuatu yang saya lakukan dengan setengah hati.

Namun setelah satu semester berlalu dan sekarangpun saya sudah melihat dari sudut

pandang yang berbeda. Sebenarnya, di manapun kita menimba ilmu di situlah ridha Allah

berada. Tidak harus kita selalu berada pada jurusan main stream yang banyak dielu-elukan

orang, dan sekalipun jangan pernah berfikir kita mengambil jurusan yang nantinya akan

mengantar kita pada profesi yang menghasilkan banyak uang. Jangan sekali-kali kita hanya

berfikir money oriented. Memang, kita semua butuh uang untuk hidup, namun masih banyak hal

yang patut kita lakukan dibanding dengan memikirkan uang dan jabatan belaka. Banyak lho yang

kaya dan yang berhasil tetapi akhirnya terkenal gara-gara rekening gendutnya. Satu hal lagi,

jangan sampai kita membohongi hati kita sendiri dengan memilih jurusan pilihan orang lain atau

hanya ikut-ikutan saja. Memang, menyenangkan hati orang lain terutama otrangtua itu adalah hal

yang mulia. Namun mengikuti pilihan hatimu sendiri itu jauh lebih baik lho. Ada pepatah yang

mengatakan bahwa ketika kamu hanya berusaha menyenangkan orang lain, kamu tidak akan

mendapat apa-apa. Seperti yang dikatakan oleh Bill Cosby, “I don’t know the key to success,

but the key to failure is trying to please everybody.”

Nah, untuk menghindari salah langkah dalam memilih jurusan, ada beberapa cara yang

harus diperhatikan, antara lain :

Page 2: Pilihlah dengan Hatimu

1. Yakinkan pada dirimu, apa cita-citamu sebenarnya.

2. Rajin-rajinlah mencari informasi dan mendapatkan bimbingan konseling di BK

sekolahmu. Sedikit banyak, informasi dari BK membantu kita untuk mendapat

wawasan seputar jurusan lho.

3. Konsultasikan dengan orangtua. Nah, ini adalah bagian yang terpenting. Jangan

sampai kita memilih jurusan yang tidak direstui orang tua. Yakinkan orangtuamu

dengan pilihan jurusanmu, dan yakinkan pula apabila kamu bersungguh-sungguh.

4. Untuk yang akan mengikuti tes SNMPTN tulis, setelah UAN kalian jangan

berleha-leha dulu. Kalian harus tetap belajar untuk menghadapi tes tulis ini.

5. Mencari tahu passing grade jurusan yang akan kalian pilih. Karena nanti dalam

memilih jurusan, prioritaskan jurusan dengan passing grade tinggi. Selain itu

passing grade juga menentukan nilai yang harus kalian dapat untuk memperoleh

jurusan yang kalian ingin.

6. Pastikan semua pilihan jurusan adalah pilihan dari hatimu. Jangan sampai

menyesal apabila kamu masuk bukan di pilihan pertama.

7. Niatkanlah apabila kita berniat untuk menuntut ilmu di jalan yang baik.

8. Syukuri apapun yang Tuhan telah takdirkan kepada kita.

Semoga sukses !

Page 3: Pilihlah dengan Hatimu

DATA DIRI :

Nama : Dewi Nur Aini

Tempat, tanggal lahir : Malang, 8 November 1992

Pekerjaan : Mahasiswa (Jurusan Gizi Kesehatan Universitas Brawijaya Malang)

Alamat : Jalan Gading Pesantren I / 19 Malang

Alamat e-mail : [email protected]

Foto :