piks

15
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam Menanggulangi Kemiskinan Di Indonesia (Disusun guna memenuhi tugas Pengantar Ilmu Kesejahteraan Sosial) Oleh : Mohamad Fariz Rifqi Afifi (110910301019) PROGRAM ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS JEMBER

Upload: mieftahoel-eiripien

Post on 15-Jan-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

aaaa

TRANSCRIPT

Page 1: PIKS

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam Menanggulangi Kemiskinan

Di Indonesia

(Disusun guna memenuhi tugas Pengantar Ilmu Kesejahteraan Sosial)

Oleh :

Mohamad Fariz Rifqi Afifi (110910301019)

PROGRAM ILMU KESEJAHTERAAN SOSIALFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS JEMBER2015

Page 2: PIKS

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan merupakan sutau proses dimana dalam proses tersebut akan ad suatu

perubahan yang sudah direncanakan serta berkelanjutan dengan tujuan untuk meningkatkan

kesejahteraan hidup masyarakat. Pembangunan di Negara Indonesia merupakan salah satu

paradigma yang terbangun atas pengalaman pancasila yaitu pembangunan seluruh

masyarakat Indonesia dengan berpedoman pada pancasila sebagai dasar dan tujuan dalam

sebuah pembangunan. Pembangunan di Negara Indonesia tidak lepas dari masalah ekonomi

yang semakin hari semakin menjadi masalah yang sangat serius baik bagi pemerintah

maupun masyarakat yang terkena dampak langsung dari masalah ekonomi tersebut.

Pembangunan nasional dilaksanakan untuk mewujudkan tujuan nasional seperti yang

tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV yaitu “ melindungi segenap bangsa

Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,

mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial “ . Pembangunan nasional terbagi

menjadi beberapa aspek yaitu pembangunan di aspek sosial, pembangunan pada aspek

ekonomi, dan pembangunan pada aspek politik. Indonesia sebagai Negara dengan berjuta-

juta penduduk seharusnya memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan suatu

kualitas hidup masyarakatnya, namun karena rendahnya tingkat pendidikan Indonesia saat

ini masih menjadi Negara yang tertinggal dan menjadi Negara dengan perekonomian yang

cukup rendah. Kekayaan yang dimiliki oleh Negara Indonesia yang berasal dari alam, baik

hasil alam maupun hasil tambang tidak dapat diolah dengan baik karena rendahnya kualitas

yang dimiliki oleh Negara ini, sehingga dengan terpaksa kekayaan yang begitu berlimpah

Page 3: PIKS

ruah harus diolah oleh bangsa asing yang lebih berpengalaman dan lebih memiliki kualitas

yang baik dari bangsa Indonesia sendiri. Akibatnya, bangsa yang harus menanggung beban

dengan menjadi pengangguran akibat tidak tersedianya lapangan pekerjaan bagi mereka

karena terbatasnya kemampuan serta terbatasnya kualitas mereka dalam mengolah hasil

alam.

Peran pemerintah sangat penting dalam menyelenggarakan sebuah program dengan

sebuah tujuan yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia. Peran merupakan

suatu aspek dinamis kedudukan (status). Peran dan kedudukan tidak bisa dipisahkan karena

yang satu tergantung pada yang lain dan sebaliknya. Setiap orang memiliki peranan yang

berasal dari pergaulan pola hidupnya, hal tersebut yang pada akhirnya membuat peran

dapat menentukan apa yang diperbuat bagi masyarakat serta kesempatan-kesempatan apa

yang diberikan masyarakat kepadanya. Peranan yang melekat pada diri seseorang harus

dibedakan dengan posisi dalam pergaulan kemasyarakatan. Posisi sosial masyarakat (social

position) merupakan unsur yang menunjukkan tempat individu pada organisasi masyarakat.

Peran disini lebih banyak menunjuk pada fungsi, penyesuaian diri, dan sebagai suatu

proses. Menurut (Soekanto 1982:212) Peran mencakup tiga hal yaitu :

a. Peran meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat

seseorang dalam masyarakat, yaitu dalam artian peranan sebagai peraturan yang

membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan.

b. Peran merupakan suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh individu

dalam masyarakat sebagai organisasi.

c. Peran juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur

sosial masyarakat.

Dengan kedudukan yang dimiliki oleh pemerintah, maka sudah jelas pemerintah harus

bisa melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin dari Negara untuk mensejahterakan

Page 4: PIKS

rakyatnya. Oleh karena itu, pemerintah merintis sebuah program JKN (Jaminan Kesehatan

Nasional).

Dalam perkembangannya jaminan sosial terbagi menjadi dua bagian yakni, asistensi

dan asuransi. Dimana pada negara-negara maju, warga negara yang tergolong pra sejahtera

diberi santunan atau jaminan oleh negara tanpa harus membayar premi. Berbeda dengan

asuransi, dimana pada negara-negara maju warga negara yang mampu secara ekonomi

membayar premi untuk menjamin resiko yang tidak terduga dalam kehidupannya. Oleh

karena itu, pada negara-negara berkembang jaminan sosial juga harus mendapatkan

perhatian serius, dan mengimplementasikan sesuai dengan kebutuhan warga negara. Untuk

itu dalam menyelenggarakan jaminan sosial, salah satu cara yang dibuat oleh pemerintah

ialah dengan asuransi sosial yang menjamin seluruh warga negara terutama warga miskin.

Program asuransi sosial mampu mengurangi dampak resiko melalui pemberian

tunjangan pendapatan (income support) ketika sakit, cacat fisik, kecelakaan ketika bekerja,

kelahiran, pengangguran,usia senja, serta kematian. Skema ini didasarkan pada pendekatan

kontribusi melalui pembayaran premi setiap tahunnya (Suharto,2007:126).

Perkembangan mengenai jaminan sosial di Indonesia akhir-akhir ini mulai marak

diperbincangkan. Yang paling terbaru ialah terbentuknya Badan Penyelenggara Jaminan

Sosial (BPJS), yang semula badan tersebut bernama PT.Jamsostek, BPJS merupakan

lembaga yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial di Indonesia yang

berlandaskan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomer 24 Tahun

2011. Berdasarkan UU No.24 Tahun 2011 tentang BPJS dibentuk dalam BPJS kesehatan

dan BPJS ketenagakerjaan. Sedangakan program dari BPJS sendiri ialah Jaminan

Kesehatan Nasional JKN (bpjs-kesehatan.go.id).

Page 5: PIKS

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa salah satu program pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan di Indonesia?

1.2. Tujuan dan Manfaat

Untuk mengetahui program pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan. Salah satu

program pemerintah adalah JKN (Jaminan Kesehatan Nasional, ada berbagai hal lain yang

termasuk dalam kategori kemiskinan, yakni tidak adanya akses bagi warga negara untuk

mandiri dalam berbagai hal, serta tidak adanya jaminan sosial dari negara terhadap warga

miskin. Di berbagai negara maju, jaminan sosial merupakan suatu kewajiban yang harus

diberikan oleh pemerintah kepada warga negara. Jaminan sosial sendiri berupa pelayanan

kesehatan, jaminan hari tua, dan jaminan keselamatan kerja.

Page 6: PIKS

BAB 2

PEMBAHASAN

Gambaran Umum Program Jaminan Kesehatan Nasional

Berpijak pada Undang-undang No.36 Th.2009 dimana setiap orang mempunyai hak

yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya dalam bidang kesehatan dan

memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. Sehingga Negara

harus memenuhi aspek kesehatan yang termaktub dalam Undang-undang tersebut, dengan

membentuk program kesehatan nasional yang memberikan pelayanan kesehatan yang layak

kepada seluruh warga negara, terutama masyarakat miskin.

Untuk mewujudkan komitmen global dan konstitusi diatas, pemerintah bertanggung

jawab atas pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat melalui Jaminan Kesehatan

Nasional (JKN) bagi kesehatan perorangan. Usaha kearah tersebut sebenarnya telah dirintis

oleh pemerintah dengan menyelenggarakan beberapa bentuk jaminan sosial di bidang

kesehatan, diantaranya adalah melalui PT Askes (Persero) dan PT Jamsostek (Persero) yang

melayani antara lain, pegawai negeri sipil, pensiunan, veteran, dan pegawai swasta. Untuk

masyarakat miskin dan tidak mampu, pemerintah memberikan jaminan melalui skema

Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).

Namun demikian, skema-skema tersebut masih terfragmentasi, terbagi-bagi.niaya

kesehatan dan mutu pelayanan menjadi sulit terkendali. Sehingga untuk mengatasi hal

tersebut, dengan adanya UU No.40 Th 2004 tentang SJSN, mengamanatkan bahwa jaminan

sosial wajib bagi seluruh penduduk termasuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui

BPJS (Pedoman sosialisasi JKN,2014:9-10).

Dengan terbentuknya BPJS kesehatan tersebut, dimana asas gotong royong

dikedepankan dalam pelaksanaannya diharapkan akan mampu memberi pelayanan

kesehatan yang layak dan mudah diakses bagi masyarakat terutama masyarakat miskin.

Page 7: PIKS

Sedangkan didalam konstitusi dan perundang-undangan yang menjadi sumber dasar

hukum, kementrian kesehatan sejak tahun 2005 telah melaksanakan program jaminan

sosial, dimulai dengan program jaminan pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat miskin

(JPKMM) atau lebih dikenal dengan program Askeskin (2005-2007)yang kemudian

berubah nama menjadi program jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) sejak tahun

2008 sampai dengan sekarang. JPKMM/ Askeskin, maupun Jamkesmas kesemuanya

memiliki tujuan yang sama yaitu melaksanakan penjaminan pelayanan kesehatan terhadap

masyarakat miskin dan tidak mampu dengan menggunakan prinsip asuransi kesehatan

sosial (Hamdani,2013).

Memasuki tahun 2014 program pelayanan kesehatan mengalami perubahan, yakni

dari yang tadinya program Askeskin bertransformasi menjadi Jaminan Kesehatan Nasional

(JKN). Dimana program tersebut berada dalam naungan BPJS kesehatan, namun tujuan dan

implementasinya tidak jauh berbeda dengan konsep-konsep program terdahulunya, yakni

memeberikan layanan kesehatan yang layak dan mudah terhadap masyarakat miskin,

dengan sistem asuransi dimana setiap anggota wajib membayar premi.

Mendukung terlaksananya program tersebut, kementrian kesehatan memberikan

prioritas kepada jaminan jaminan kesehatan dalam reformasi kesehatan. Kementrian

kesehatan juga mengupayakan sebuah regulasi berupa peraturan menteri, yang akan

menjadi payung hukum untuk mengatur antara lain, pelayanan kesehatan, pelayanan

kesehatan tingkat pertama, dan pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan (Pedoman

sosialisasi JKN,2014:11).

Dengan adanya program tersebut, masyarakat diharapkan tidak kesulitan lagi dalam

memenuhi kebutuhan kesehatan. Karena dalam program tersebut, tujuannya ialah

mempermudah akses kesehatan bagi masyarakat miskin dan resiko masyarakat dalam

menanggung beban biaya juga lebih ringan, karena dalam bentuk asuransi tersebut peserta

membayar premi dengan besaran tetap dan ringan.

Page 8: PIKS

Dalam implementasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah diatur pola

pembayaran kepada fasilitas kesehatan tingkat lanjutan ialah dengan INA-CBGs sesuai

dengan peraturan presiden No.12 Tahun 2013 tentang jaminan kesehatan sebagaimana telah

diubah dengan peraturan presiden No 111 Tahun 2013. Untuk tarif yang berlaku pada 1

januari 2014, telah dilakukan penyesuaian dari tarif INA-CBGs jamkesmas dan telah

ditetapkan dalam peraturan menteri kesehatan No 69 Tahun 2013 tentang standart tarif

pelayanan pada fasilitas kesehatan tingkat pertama dan fasilitas kesehatan tingkat lanjutan

dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan (Permenkes,2014:6).

Pengaturan mengenai pola pembayaran dalam Jaminan Kesehatan Nasional diatur

dengan mempertimbangkan perbedaan ekonomi masyarakat. Karena memang dalam hal

pendapatan, masyarakat Indonesia masih cenderung beragam dalam hal pendapatan,

sehingga perlu diatur mengenai pola pembayaran untuk fasilitas kesehatan di berbagai

tingkatan. Dalam pola pembayaran iuran JKN, baik itu peserta pekerja maupun peserta

bukan pekerja dan bukan penerima bantuan diwajibkan membayar iuran sebagai tanggung

jawabnya kepada BPJS, sebagaimana telah diatur dalam pasal 19 ayat 3 Undang-undang

No.24 Th 2011.

Page 9: PIKS

BAB 3

PENUTUP

1.1. Kesimpulan

JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) meupakan salah satu program yang dibentuk

oleh pemerintah dan merupakan program nasional yang menjadi pusat upaya pemerintah

Indonesia untuk menanggulangi kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan kaum miskin.

Dari Program ini sangat di upayakan bisa mengatasi dan menanggulangi kemiskinan di

Indonesia.

1.2. Saran

Dengan adanya program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) tersebut, pemerintah

juga harus berperan di dalamnya karena dengan hanya mengandalkan tenaga dari para

anggotanya tidak akan menghasilkan sesuatu yang membanggakan karena suatu program

bisa berhasil jika pemerintah juga ikut serta di dalamnya bukan hanya mendukung dari

belakang.

Page 10: PIKS

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Soekanto, Soerjono. 1982. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta : Rajawali Pers

Suharto,Edi. (2008). Kebijakan Sosial Sebagai Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta

Jurnal dan Perundang-undangan:

Hamdani D, Pradita. (2013). Implementasi Program Pelayanan Jaminan Kesehatan

Masyarakat Berdasarkan Peraturan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

No.903/MENKES/PER/V/2011. Malang: Universitas Brawijaya

Jurnal Legislasi Indonesia. Vol.9 No.2. Juli (2012)

Buku Pegangan Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). (2014). Jakarta: BPJS

Kesehatan

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 59 Th.2014. Standart Tarif

Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan. Jakarta:

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011. Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014. Tentang Petunjuk

Teknis Sistem Indonesian Case Base Group (INA CBGs). Jakarta: Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia