pidato malaria.docx
DESCRIPTION
pidato malariaTRANSCRIPT
Rencana Penyuluhan :
Tempat Penyuluhan : Lapangan bola kaki Kelurahan Legok
Waktu Observasi : Jum’at 08.00-10.00
Waktu pendekatan : Jum’at 13.00 s.d. selesai
Waktu Penyuluhan : Minggu, 07.30-10.30
: 07.30-07.45 : Pembukaan
: 07.46-08.15 : Metode tambahan (bowling)
: 08.16-09.15 : Penyampaian materi/pidato
: 09.16-09.45 : Multimedia animasi
:09.46-10.20 :Simulasi 3M (menguras, menutup, dan mengubur)
: 10.20-10.30 : Penutupan
Kegiatan Penyuluhan :
1. Observasi
Tujuan pertama observasi yang dilakukan oleh tim penyuluhan adalah perizinan
tempat pelaksanaan penyuluhan dengan ketua RT setempat. Tujuan kedua
observasi adalah untuk mengetahui situasi dan kondisi tempat penyuluhan.
Apakah lingkungan tersebut sudah bebas dari ancaman malaria atau memang
perlu dilakukan penyuluhan.
2. Pendekatan
Tim penyuluhan berusaha melakukan pendekatan dan perkenalan kepada warga
sekitar. Pendekatan dan perkenalan dilakukan agar membangun hubungan yang
baik dengan saling berinteraksi tanpa adanya rasa canggung diantara kedua belah
pihak. Selain itu, anggota tim penyuluhan juga mengadakan sharing dengan
beberapa warga terpilih. Hal ini bertujuan untuk mengenal lebih dalam masing-
1
masing warga dan mengetahui sejauh mana pengetahuan warga terhadap penyakit
malaria.
3. Multimedia animasi
Multimedia animasi berisi pola hidup sehat untuk mencegah malaria. Animasi ini
berisi animasi seorang warga yang membersihkan rumah dan lingkungannya,
melipat pakaian yang digantung, dan melakukan gerakan 3M (menguras,
menutup, dan mengubur). Animasi ini ditampilkan pada saat setelah penyampaian
materi/pidato tentang malaria.
4. Simulasi
Model simulasi ini menggunakan metode 3M (menguras, menutup, dan
mengubur). Model simulasi ini dilakukan pada akhir kegiatan penyuluhan.
Kegiatan pertama, simulasi dengan menguras air dari ember besar yang
merupakan contoh simulasi bak mandi, kemudian menutup tempat air agar
terlindung dari jentik nyamuk dan kegiatan terakhir adalah mengubur barang-
barang bekas yang tidak bisa terdegradasi (diurai) oleh mikroba yaitu kaleng-
kaleng, pecahan kaca dan botol minuman bekas.
5. Metode tambahan
Metode tambahan ini berupa metode bowling. Permainan bowling dilakukan
sebelum pemberian materi penyuluhan yang bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana pengetahuan peserta penyuluhan tentang penyakit malaria. Permainan
bowling selain untuk mengetahui pemahaman warga juga untuk menjalin relasi
yang komunikatif dan tidak terkesan terlalu formal. Adapun langkah-langkah
yang dipakai dalam permainan Bowling adalah :
a. Membuat pertanyaan yang berkaitan dengan malaria, minimal 10
pertanyaan.
b. Menyiapkan bola tenis, kelereng, dan botol plastik berukuran sedang,
maksimal 5 botol.
c. Setiap botol diberi angka 1-5.
d. Dalam masing-masing botol dimasukan kelereng sebagai pemberat.
e. Setiap boto menyimpan 2 pertanyaan yang sudah diberi nomor sesuai
dengan nomor botol.
2
f. Membagi warga menjadi beberapa kelompok.
g. Untuk permainan bowling, diatur jarak yang cukup antara posisi pemain
dengan botol.
h. Pemain melempar bola tenis ke arah botol dan apabila botol nomor 1 yang
jatuh, maka pemain akan menjawab pertanyaan.
i. Jika pemain menjawab pertanyaan benar, maka akan memperoleh hadiah.
j. Permainan bisa diulang beberapa kali sampai semua kelompok mendapat
giliran dan sesuai dengan jumlah pertanyaan.
A. Pertanyaan untuk pemain bowling
1. Apa itu Malaria ?
2. Apa nma nyamuk yang menyebabkan Malaria ?
3. Dimana tempat-tempat yang disukai nyamuk Malaria ?
4. Mengapa kita tidak boleh menggantung baju terlalu banyak di kamar ?
5. Mengapa kamar tidur tidak boleh di biarkan gelap ?
6. Apa manfaat menguras bak mandi ?
7. Apa tanda-tanda awal penyakit Malaria ?
8. Bagaimana cara untuk mencegah penyakit Malaria ?
9. Mengapa ketika tidur kita harus menggunakan kelambu ?
B. Jawaban pertanyaan pemain bowling
1. Malaria adalah suatu penyakit menular yang banyak diderita oleh penduduk di
daerah teropis dan subtropis.
2. Nyamuk Anopheles.
3. Di genangan air, pakaian yang digantung , dan di tempat yang gelap.
3
4. Karena dapat menjadi sarang nyamuk.
5. Karena dapat menjadi perkembangbiakan nyamuk.
6. Agar tidak menjadi tempat berkembangnya jentik-jentik nyamuk.
7. Penderita merasa dingin dan sakit kepala. Kemudian menggigil dan diikuti dengan
demam. Setelah itu penderita berkeringat dan keadaan tubuh menjadi lemah.
Kemudian penderita kadang kadang merasa mual dan muntah.
8. Menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar serta dengan menerapkan
gerakan 3M.
9. Agar terhindar dari gigitan nyamuk yang mungkin dapat menyebabkan Malaria.
10. Menggunakan gerakan 3M, yaitu menguras,menutup,dan mengubur.
Pidato Penyuluhan Penyakit Berbasis Lingkungan “Malaria”
4
Assalamualaikum wr.wb
Selamat pagi
Yth. dr. Hj. Rini Kartika H, M.Kes selaku Kepala Puskesmas Putri Ayu
Yth. Bapak, ibu dan kakak-kakak petugas Puskesmas Putri Ayu
Yth. Bapak Lurah, RW/RT, dan tokoh agama
Serta hadirin yang berbahagia.
Marilah kita ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan berkat rahmat dan nikmatNya sehingga kita dapat berkumpul di lapangan
ini dalam rangka penyuluhan pencegahan malaria. Selanjutnya, sholawat berserta salam
kita haturkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari
zaman kebodohan ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti ini.
Hadirin yang berbahagia,
Sebelum kita berbicara lebih jauh, kita harus tahu apa itu malaria. Malaria adalah
penyakit menular yang disebabkan oleh serangan parasit ‘plasmodium’ yang ditularkan
melalui gigitan nyamuk yang bernama nyamuk anopheles. Parasit ini akan menyerang
sel darah merah kita.
Nah, tahukah Anda bagaimana perkembangan dari penyakit malaria ini? Penyakit
ini banyak diderita oleh penduduk di daerah tropis dan subtropis. Dulunya, penyakit ini
hanya ditemukan di daerah rawa-rawa dan dikira disebabkan oleh udara rawa yang
buruk. Tetapi, seiring dengan berkembangnya teknologi kedokteran, pendapat tersebut
dipatahkan oleh berbagai data mutakhir. Malaria merupakan penyakit salah satu
penyakit ‘antik’ yang sudah menyerang manusia sejak ribuan tahun yang lalu dan
tercatat dalam sejarah penyakit yang menyerang di berbagai bangsa. Jumlah kematian
yang ditimbulkan malaria sepanjang sejarah lebih besar daripada infeksi penyakit lain
manapun. Di seluruh dunia, tidak kurang dari 300-500 juta terinfeksi oleh parasit
5
malaria ini. Malaria menjadi masalah kesehatan serius yang dapat menyebar antar pulau
ataupun antar negara. Oleh karena itu, apakah kita mau membiarkan kehidupan kita dan
anak cucu kita nanti terus dihantui oleh malaria?
Jika tidak, kita harus tahu bahwa ada empat parasit penyebab malaria, yaitu :
a. Plasmodium vivax menyebabkan malaria vivax atau tertiana.
b. Plasmodium Palciparum menyebabkan malaria palciparum atau tropika.
c. Plasmodium malaria menyebabkan malariae atau quartana.
d. Plasmodium ovale menyebabkan malariae ovale.
Hadirin yang berbahagia,
Siapa yang akan membawa parasit-parasit ini ke dalam tubuh kita? Yah itu lah
nyamuk ‘anopheles’. Nyamuk itu lah yang akan membawa parasit ini ke dalam tubuh
kita melalui gigitannya. Diseluruh dunia terdapat sekitar 2000 spesis anopheles dan 60
diantaranya diketahui sebagai penular malaria. Di Indonesia ada sektar 80 jenis
anophelas, 24 spesies diantaranya telah terbukti penular malaria. Sifat masing-masing
spesies berbeda tergantung berbagi faktor seperti penyebaran geografis, iklim dan
tempat perindukannya. Semua nyamuk malaria hidup sesuai kondisi ekologi setempat
seperti nyamuk malaria yang hidup di air payau (anopheles sundaicus dan anopeles
subpictus), di sawah (anopheles aconitus) atau air bersih di pegunungan (anopheles
maculatus).
Nyamuk anopheles hidup di dearah iklim tropis dan subtropis, tapi juga bisa hidup
didaerah yang beriklim sedang. Nyamuk ini jarang ditemukan pada daerah dengan
ketinggian lebih dari 2000–2500 meter. Tempat perindukannya bervariasi dan dapat
dibagi menjadi 3 kawasan, yaitu pantai, pedalaman, dan kaki gunung. Biasanya nyamuk
anopheles betina menggigit manusia pada malam hari atau sejak senja hingga subuh.
Jarak terbangnya tidak lebih dari 0,5–3 km dari tempat perindukannya.
Hadirin yang berbahagia,
6
Jika parasit ini telah masuk ke dalam tubuh, maka parasit ini akan menyerang sel
darah merah kita, sehingga apa yang akan terjadi dengan tubuh kita?. Ada beberapa
gejala yang akan ditimbulkan karena serangan dari parasit ini, yaitu :
1. Demam.
Biasanya timbul demam, penderita malaria akan mengeluh lesu, sakit
kepala, nyeri pada tulang dan otot. Kurang nafsu makan, rasa tidak enak pada
perut, diare ringan kadang-kadang merasa dingin dipunggung.
2. Pembesaran limfa.
Pembesaran limpa merupakan gejala khas pada malaria kronis atau
manahun. Limpa menjadi bengkak dan terasa nyeri. Limpa membengkak akibat
penyumbatan oleh sel-sel darah merah yang mengandung parasit malaria. Lama-
lama konsisten limpah menjadi keras karena jaringan ikat pada limpa semakin
bertambah. Dengan pengobatan yang baik limpa berangsur normal kembali.
3. Anemia
Pada penyakit malaria penyakit anemia atau penurunan kadar
homoglobin darah sampai dibawah nilai normal disebabkan penghancuran sel
darah merah yang berlebihan oleh parasit malaria. Gejala anemia berupa badan
yang terasa lemas, pusing, pucat, penglihatan kabur, jantung berdebar-debar, dan
kurang nafsu makan. Diagnosis anemia ditentukan dengan pemeriksaan kadar
homoglobin darah.
Hadirin yang berbahagia,
Apakah kita akan membiarkan gejala yang mengerikan itu terjadi pada kita?
Jika tidak, kita harus mengetahui selain gigitan nyamuk ‘anopheles’ yang
menyebabkan malaria, ada faktor risiko yang dapat mempercepat penyakit malaria
tersebut terjadi pada kita, yaitu :
1. Manusia yang rentan terhadap infeksi malaria
7
Penduduk disuatu daerah endemis malaria ada yang mudah dan ada yang
sukar terinfeksi malaria meskipun gejala klinisnya ringan. Perpindahan
penduduk dari satu daerah endemis malaria hingga kini masih menimbulkan
masalah. Sejak dulu telah diketahui bahwa wabah penyakit ini sering terjadi
dimana-mana seperti di daerah pemukiman baru yaitu daerah perkebunan dan
transmigrasi. Hal ini terjadi karena pekerja yang datang dari daerah lain belum
mempunyai kekebalan sehingga rentan terinfeksi.
2. Lingkungan
Keadaan lingkungan berpengaruh besar terhadap ada tidaknya malaria di
suatu daerah. Adanya danau air payau, genangan air di hutan, persawahan,
tambak ikan, bembukaan hutan, dan pertambangan disuatu daerah akan
meningkatkan kemungkinan tumbuhnya penyakit malaria karena tempat- tempat
tersebut merupakan tempat perindukan nyamuk malaria.
3. Iklim
Suhu dan curah hujan disuatu daerah berperan penting dalam penularan
penyakit malaria. Biasanya, penularan malaria pada musim hujan dibandingkan
kemarau. Air hujan yang menimbulkan genangan air, merupakan tempat yang
ideal untuk perindukan nyamuk malaria. Dengan bertambahnya perindukan,
populasi nyamuk malaria juga bertambah sehingga bertambah pula penularanya.
Hadirin yang berbahagia,
Saya telah menyebutkan faktor risiko yang dapat menyebabkan penyakit malaria.
Nah, kita ketahui bahwa daerah lingkungan sekitar Legok ini ada sungai, sering terjadi
banjir, dan lingkungannya padat serta kita ketahui bahwa Jambi merupakan daerah
endemi malaria. Oleh karena itu, apakah kita mau penyakit ini terus-menerus ada di
sekitar kita? Jika tidak, kita harus mencegahnya bersama-sama. Hal ini bukan
tanggungjawab presiden, gubernur, kepala dinas kesehatan, ataupun kepala puskesmas.
Tapi, hal ini merupakan tanggungjawab kita bersama. Kita harus bergotong royong,
berpegangan erat dalam membasmi nyamuk-nyamuk yang dapat menularkan penyakit
malaria ini.
Bagaimana caranya?
8
Hadirin yang berbahagia, kita harus menerapkan gerakan 3 M, yaitu :
1. M yang pertama : Menutup
Gerakan menutup ini adalah menutup rapat tempat penampungan air. Nyamuk
selalu meletakkan telurnya di tempat air yang menggenang. Menutup tempat air
ini bertujuan untuk membatasi tempat nyamuk bertelur.
2. M yang kedua : Menguras
Menguras secara rutin dengan mengganti air bak kamar mandi dan membuang
genangan-genangan air yang terdapat pada vas bunga.
3. M yang ketiga : Menimbun
Salah satu sumber penyebaran nyamuk adalah kaleng-kaleng bekas atau wadah
kosong yang berisi air. Gerakan menimbun ini adalah untuk mengubur kaleng
atau wadah kosong tersebut ke dalam tanah. Tujuannya adalah agar nyamuk
tidak menemukan tempat bertelur.
Ayo Laksanakan Gerakan 3 M, untuk menyelamatkan kita dan anak cucu kita !
Demikianlah pidato penyuluhan penyakit malaria yang dapat saya sampaikan,
semoga materi yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua dan saya minta
maaf bila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penyampaian.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih, wabillahitaufikwalhidayah, wassalamualaikum
wr.wb.
9